laporan kinerja balai penelitian agroklimat dan … · 2020. 6. 18. · laporan kinerja (lakin)...

87
LAPORAN KINERJA BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN HIDROLOGI TAHUN 2015 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2016

Upload: others

Post on 26-Aug-2021

16 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN KINERJA BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN … · 2020. 6. 18. · Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi ... Hasil Pengukuran Kinerja Balitklimat

LAPORAN KINERJA

BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN

HIDROLOGI

TAHUN 2015

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN

2016

Page 2: LAPORAN KINERJA BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN … · 2020. 6. 18. · Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi ... Hasil Pengukuran Kinerja Balitklimat

Laporan Kinerja Balitklimat Tahun 2015

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian i

KATA PENGANTAR

Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi (Balitklimat) Tahun 2015 ini merupakan salah satu bentuk pertanggung jawaban kinerja Satker dalam mendukung pemerintahan yang berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab, sesuai dengan Instruksi Presiden No. 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Surat Keputusan Kepala Lembaga Adminstrasi Negara (LAN) No. 239/IX/6/8/2003 tentang Panduan Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) dan Permen PAN-RB No. 29/2011 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Dasar Hukum penyusunan LAKIN sesuai Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 25 Tahun 2012 Dan No. 20 Tahun 2013 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013 dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 Dan No. 12 Tahun 2015 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja.

Laporan Kinerja ini disusun berdasarkan indikator-indikator yang telah

ditetapkan dalam Dokumen Penetapan Kinerja Balitklimat TA 2015 yang

ditandatangani oleh Kepala Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber

Daya Lahan Pertanian. Dalam dokumen PK tersebut ditetapkan 2 (dua) sasaran

strategis dengan 2 (dua) indikator kinerja yang ingin dicapai oleh Balitklimat

pada TA 2015. Diharapkan Laporan Kinerja Balitklimat Tahun 2015 ini dapat

bermanfaat sebagai acuan dalam pengambilan kebijakan program dan umpan

balik dalam memperbaiki dan meningkatkan kinerja Satker selanjutnya.

Penghargaan dan ucapan terima kasih saya sampaikan kepada segenap

pelaksana kegiatan yang telah berpartisipasi aktif dalam penyusunan laporan ini.

Saran dan kritik yang konstruktif dari semua pihak sangat diharapkan, semoga

laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan.

Bogor, Januari 2016

Kepala Balai,

Dr. Ir. Haris Sayahbuddin, DEA.

NIP. 19680415 199203 1 001

Page 3: LAPORAN KINERJA BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN … · 2020. 6. 18. · Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi ... Hasil Pengukuran Kinerja Balitklimat

Laporan Kinerja Balitklimat Tahun 2015

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian ii

DDAAFFTTAARR IISSII

Halaman

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

DAFTAR TABEL iii

DAFTAR GAMBAR iv

DAFTAR LAMPIRAN v

IKHTISAR EKSEKUTIF vi

I PENDAHULUAN 1

II PERENCANAAN KINERJA DAN PERJANJIAN KINERJA 3

2.1. Perencanaan Strategis 3

2.2. Perencanaan Kinerja Tahun 2015 10

2.3. Penetapan Kinerja Tahun 2015 11

III AKUNTABILITAS KINERJA 13

3.1. Pengukuran Pencapaian Kinerja Tahun 2015 13

3.2. Analisis Capaian Kinerja 15

3.3. Akuntabilitas Keuangan 64

3.4. Kegiatan Kerjasama 69

PENUTUP 71

LAMPIRAN-LAMPIRAN 72

Page 4: LAPORAN KINERJA BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN … · 2020. 6. 18. · Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi ... Hasil Pengukuran Kinerja Balitklimat

Laporan Kinerja Balitklimat Tahun 2015

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian iii

DDAAFFTTAARR TTAABBEELL

Halaman

Tabel 1. Rencana Tindak dan Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun 2015-2019. ......................................................................................... 9

Tabel 2. Target IKU yang ingin dicapai Baliktlimat pada TA 2015.................. 10 Tabel 3. Rencana Kinerja Tahunan Balitklimat, TA 2015 .............................. 10 Tabel 4. Penetapan Kinerja Kegiatan Utama Balitklimat tahun 2015 .............. 11 Tabel 5. Hasil Pengukuran Kinerja Balitklimat Tahun 2015 ........................... 13 Tabel 6. Target dan Realisasi Pencapaian Indikator Kinerja sasaran 1 ........... 15 Tabel 7. Target dan Realisasi Pencapaian Indikator Kinerja sasaran 2 ........... 42 Tabel 8. Judul publikasi/karya tulis ilmiah Balitklimat .................................. 55 Tabel 9. Perbandingan Capaian Akhir Indikator Kinerja Sasaran Balitklimat

Tahun 2014 dan 2015 ................................................................. 58 Tabel 10. Target dan Capaian IKU Baliktlimat pada TA 2015.......................... 59 Tabel 11. Capaian kinerja Balitklimat Tahun 2010 – 2015 ............................... 0 Tabel 12. Realisasi Anggaran per Jenis Belanja Balitklimat per tanggal 31

Desember 2015 .......................................................................... 3 Tabel 13. Realisasi Anggaran per Jenis Belanja Balitklimat Tahun 2010 –

2015 .......................................................................................... 5

Page 5: LAPORAN KINERJA BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN … · 2020. 6. 18. · Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi ... Hasil Pengukuran Kinerja Balitklimat

Laporan Kinerja Balitklimat Tahun 2015

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian iv

DDAAFFTTAARR GGAAMMBBAARR

Halaman

Gambar 1. Tampilan SI Katam Terpadu ..................................................... 16 Gambar 2. Ilustrasi penggunaan ArcGIS Server 10 untuk publikasi data spasial

dan tabular ............................................................................ 17 Gambar 3. Aplikasi Model Hidrologi IFAS (Integrated Flood Analysis System) . 19 Gambar 4. Teknologi pengelolaan air ........................................................ 20 Gambar 5. Program Aplikasi Key Area ....................................................... 22 Gambar 6. Contoh Sistem informasi Key Area pada halaman Peta Kekeringan di

Prov. Jawa Barat ..................................................................... 23 Gambar 7. Kondisi load cell pada saat awal sebelum mendapat gaya tekan

(atas) dan kondisi loadcell ketika mendapatkan gaya tekan akan mengubah dari besaran tekanan menjadi bentuk voltase ............. 26

Gambar 8. Alat Pengukuran curah hujan ................................................... 26 Gambar 9. Pemanfataan pompa air tenaga surya untuk irigasi ..................... 27 Gambar 10. Instalasi AWLR Telemetri dan Kamera CCTV .............................. 28 Gambar 11. Data tinggi muka air dan suhu di saluran tersier lokasi Dusun

Karang Toman, ....................................................................... 29 Gambar 12. Pengamatan status kondisi lahan sawah tanggal 28 Nopember 2015

melalui kamera CCTV di Dusun Karang Toman, Desa Mekarsari, Kec. Cikaum, Kab. Subang .............................................................. 30

Gambar 13. Data tinggi muka air dan suhu di saluran tersier lokasi Desa Ngogri Kecamatan Megaluh Kabupaten Jombang. ................................. 30

Gambar 14. Pengamatan status kondisi lahan sawah tanggal 30 Nopember 2015 melalui kamera CCTV di Desa Ngogri Kecamatan Megaluh Kabupaten Jombang. ............................................................... 30

Gambar 16. Sampul Muka ATLAS Potensi Sumber daya Air Pulau Sulawesi ...... 32 Gambar 17. Buletin hasil penelitian agroklimat dan hidrologi.......................... 43 Gambar 18. Info agroklimat dan hidrologi.................................................... 44 Gambar 19. Laporan Tahunan Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi TA 2014

............................................................................................. 44 Gambar 20. Contoh Booklet ........................................................................ 45 Gambar 21. Contoh buku desain kebun percobaan ........................................ 46

Gambar 22. buku petunjuk teknis pengelolaan stasiun iklim ........................... 47 Gambar 24. Seminar Rutin Balitklimat yang dilaksanakan oleh mahasiswa

magang dari Universitas Andalas, IPB, Universitas Jember dan Universitas Brawijaya .............................................................. 48

Gambar 26. Suasana di Bandung Techno Park .............................................. 49 Gambar 27. Spanduk ucapan selamat datang dan persiapan irigasi otomatis di

HPS ....................................................................................... 49 Gambar 28. Kunjungan Delegasi Land Development Department (LDD) Thailand

di RO ..................................................................................... 50 Gambar 29. Saat Kunjungan PPL dari Bekasi ke RO Katam ............................. 51 Gambar 32. Rombongan mahasiswa Politeknik berfoto di RO Katam ............... 53 Gambar 33. Penampilan Website Balitklimat tahun 2014 ................................ 54

Page 6: LAPORAN KINERJA BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN … · 2020. 6. 18. · Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi ... Hasil Pengukuran Kinerja Balitklimat

Laporan Kinerja Balitklimat Tahun 2015

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian v

DDAAFFTTAARR LLAAMMPPIIRRAANN

HHaallaammaann

Lampiran 1. Tim Penyusun LAKIP Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi ....... 6 Lampiran 2. Struktur Organisasi Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi.......... 6 Lampiran 3. Penetapan Kinerja Tahunan Balitklimat TA 2015 ........................... 6 Lampiran 4. Pagu dan Realisasi Per Output Balitklimat TA 2015 ........................ 6 Lampiran 5. IKU Tahun 2015 – 2019 ............................................................. 6

Page 7: LAPORAN KINERJA BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN … · 2020. 6. 18. · Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi ... Hasil Pengukuran Kinerja Balitklimat

Laporan Kinerja Balitklimat Tahun 2015

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian vi

IKHTISAR EKSEKUTIF

Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi (Balitklimat) telah menetapkan

tujuan utama yang ingin dicapai sebagaimana yang tertuang dalam Renstra

tahun 2015-2019 sebagai berikut: (1) Menghasilkan sistem informasi sumber

daya iklim dan air yang cepat, tepat, dan akurat; (2) Menghasilkan teknologi

untuk meningkatkan pendapatan petani melalui optimalisasi pemanfaatan

sumber daya iklim dan air; (3) Menghasilkan bahan rujukan kebijakan terkait

dengan sumber daya iklim dan air. Sasaran akhir yang ingin dicapai selama

tahun 2015-2019 adalah: (1) Meningkatnya kecepatan, ketepatan dan

aksesbilitas serta efisiensi penyajian data dalam bentuk sistem informasi (yang

terkini) serta pemanfaatan sistem informasi sumber daya iklim dan air, (2)

Meningkatnya pendayagunaan sumber daya iklim dan air untuk produksi

pertanian serta mitigasi bencana. Tujuan Balitklimat tahun 2015-2019 tersebut,

menjadi dasar dalam menentukan sasaran strategis yang ingin dicapai pada

tahun anggaran 2015 yang dituangkan dalam Penetapan Kinerja (PK) yakni: (1)

Tersedianya data, informasi dan teknologi pengelolaan sumber daya iklim dan air

untuk pengembangan pertanian dengan 1 (satu) indikator kinerja, dan (2)

Terselenggaranya diseminasi teknologi penelitian agrolkimat dan hidrologi

dengan 1 (satu) indikator kinerja. Berdasarkan hasil Pengukuran Pencapaian

Kinerja (PPK) sampai akhir bulan Desember 2015, seluruh indikator kinerja

sasaran yang ditetapkan telah berhasil diselesaikan dengan rata-rata persentase

capaian 125% (sangat berhasil).

Kendala yang dihadapi oleh para peneliti untuk menghasilkan output

indikator kinerja pertama di atas secara umum antara lain: Kurangnya akurasi

dalam informasi kalender tanam, Kurangnya akurasi dalam menentukan waktu

tanam dalam informasi kalender tanam. Kurangnya akurasi dalam penentuan

wilayah kunci karena terbatasnya data secara spasial dan temporal. Jumlah

stasiun hidrologi terbatas menyebabkan tingkat akurasi informasi spasial dan

temporal kurang memadai, survei topografi membutuhkan waktu lama sehingga

menyebabkan informasi topografi menjadi terbatas. Perlu data dan informasi

sumber daya air yang akurat dan terekam dalam format sistem informasi

berbasis DAS.

Keterbatasan SDM berkualitas dan berkeahlian khusus dalam penelitian

nano teknologi, minimnya ketersediaan data primer dan sekunder, kerusakan

Page 8: LAPORAN KINERJA BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN … · 2020. 6. 18. · Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi ... Hasil Pengukuran Kinerja Balitklimat

Laporan Kinerja Balitklimat Tahun 2015

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian vii

pada sensor pengamat iklim dan hidrologi, format/jenis data serta metode yang

berbeda dan ketersediaan data pendukung yang terbatas. Kurangnya informasi

tentang metode sintesis partikel nano dari tenaga ahli menyebabkan

Keterlambatan pencapaian output sesuai jadwal yang sudah direncanakan.

Kendala cuaca lainnya yaitu intensitas matahari yang selalu berubah

menyebabkan efisiensi kerja pompa air tenaga surya menjadi rendah sehingga

air irigasi yang dihasilkan kurang optimal. Keterbatasan SDM berkualitas dan

berkeahlian khusus juga menjadi kendala bagi Satker dalam mendukung

pelaksanaan kegiatan penelitian, analisis laboratorium dan pengolahan data.

Guna mengatasi tingkat akurasi data, maka dilakukan koordinasi dengan

pihak penyedia data sekunder dan kegiatan verifikasi serta validasi terus

ditingkatkan bekerjasama dengan BBP2TP. Kurangnya ketersediaan data potensi

sumber daya air dan efektivitas adopsi teknologi oleh petani perlu dilakukan

aplikasi model hidrologi berbasis spasial dan temporal serta mengadakan

demplot gelar teknologi melalui implementasi Food Smart Village. Untuk

mengatasi kurangnya tenaga ahli di bidang nano teknologi, maka dilakukan

kerjasama dengan instansi lain (lingkup Kemtan, LIPI BPPT, dan Perguruan

Tinggi). Kendala intensitas matahari yang selalu berubah disiasati dengan

menngunakan pompa air tenaga surya yang dilengkapi dengan baterai/aki.

Untuk membiayai pencapaian sasaran strategis di Balitklimat, pada tahun

anggaran 2015, berdasarkan DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) revisi

terakhir (revisi DIPA 3), Baliktlimat mendapat anggaran sebesar Rp

16.096.599.000,- dari anggaran sebelumnya sebesar Rp. 15.524.072.000,-

(Revisi DIPA 2). Tambahan pagu anggaran tersebut berasal dari dana Hibah Luar

Negeri (HLN) sebesar Rp. 572.527.000,-. Anggaran tersebut digunakan untuk

membiayai seluruh kegiatan dengan target capaian output sebagaimana yang

tercantum dalam dokumen Penetapan Kinerja (PK) yang ditandatangani oleh

Kepala Balai Besar Litbang Sumber Daya Lahan Pertanian dengan Kepala Balai

Penelitian Agroklimat dan hidrologi. Target capaian output tersebut diantaranya:

1) menghasilkan 2 sistem informasi pertanian, 2) menghasilkan 6 teknologi

pengelolaan lahan, air, ikllim dan lingkungan pertanian, 3) 2 Peta informasi

geospasial sumber daya lahan pertanian, 4) 5 publikasi produk inovasi yang

terdistribusikan.

Hingga 31 Desember 2015, total realisasi anggaran yang berhasil diserap

oleh Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi sebesar Rp. 15.783.754.079,- atau

Page 9: LAPORAN KINERJA BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN … · 2020. 6. 18. · Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi ... Hasil Pengukuran Kinerja Balitklimat

Laporan Kinerja Balitklimat Tahun 2015

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian viii

98,06% dari pagu hasil revisi terakhir Rp 16.096.599.000,-. Dengan demikian

sisa anggaran yang tidak terserap sebesar Rp 312.844.921,- atau 1,94%. Untuk

capaian fisik kegiatan rata-rata mencapai 100%. Pencapaian target sasaran yang

berhasil direalisasikan oleh Baliktlimat sampai 31 Desember 2015 adalah sebagai

berikut : 1) menghasilkan 2 sistem informasi pertanian, 2) menghasilkan 9

teknologi pengelolaan lahan, air, ikllim dan lingkungan pertanian dari target 6

teknologi seperti tertuang dalam dokumen Penetapan Kinerja, 3) menghasilkan

2 Peta informasi geospasial sumber daya lahan pertanian, 4) menghasilkan 5

publikasi produk inovasi yang terdistribusikan.

Page 10: LAPORAN KINERJA BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN … · 2020. 6. 18. · Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi ... Hasil Pengukuran Kinerja Balitklimat

Laporan Kinerja Balitklimat Tahun 2015

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 1

BAB I

PENDAHULUAN

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor:

69/Kpts/OT.210/1/2002 tanggal 29 Januari 2002, Balai Penelitian Agroklimat dan

Hidrologi merupakan salah satu Balai Nasional yang secara struktural berada di

bawah Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat, Badan Penelitian

dan Pengembangan Pertanian. Dengan adanya perubahan organisasi lingkup

Departemen Pertanian, yang tertuang dalam SK Menteri Pertanian No.

300/Kpts/OT.140/7/2005 tanggal 25 Juli 2005, Puslitbangtanak berubah nama

menjadi Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian,

fungsi koordinasi Balitklimat secara otomatis melekat pada Balai Besar Penelitian

dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian (BBSDLP).

Berdasarkan Permentan Nomor: 22/Permentan/OT.140/3/2013, tugas Balai

Penelitian Agroklimat dan Hidrologi adalah: 1). Pelaksanaan penyusunan program,

rencana kerja, anggaran, evaluasi, dan laporan penelitian agroklimat dan hidrologi;

2). Pelaksanaan inventarisasi data dan informasi sumber daya agroklimat dan

hidrologi; 3). Pelaksanaan penelitian sumber daya iklim dan air; 4). Pelaksanaan

penelitian komponen teknologi pengelolaan sumber daya iklim dan air; 5).

Pemberian pelayanan teknis penelitian agroklimat dan hidrologi; 6). Penyiapan kerja

sama, informasi, dokumentasi, serta penyebarluasan dan pendayagunaan hasil

penelitian agroklimat dan hidrologi; 7). Pelaksanaan urusan kepegawaian,

keuangan, rumah tangga, dan perlengkapan Balitklimat.

Dalam menjalankan perannya ke depan, permasalahan yang dihadapi

semakin kompleks, seperti: 1) terjadinya degradasi sumber daya lahan dan

pencemaran, 2) alih fungsi lahan, 3) land rent dan fragmentasi lahan, 4) pemanasan

global dan perubahan iklim, 5) meluasnya lahan terlantar, dan 6) masih rendahnya

diseminasi inovasi teknologi.

Dalam rangka mengatasi permasalahan tersebut, BBSDLP beserta balai-balai

di bawah koordinasinya, sedang dan akan terus berinisiatif melakukan langkah-

langkah visioner melalui optimalisasi pemanfaatan dan peningkatan sumber daya

penelitian yang dimiliki.

Paradigma BBSDLP dalam era pembangunan yang makin kompetitif

penciptaan teknologi pertanian yang memiliki nilai tambah ekonomi yang tinggi

Page 11: LAPORAN KINERJA BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN … · 2020. 6. 18. · Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi ... Hasil Pengukuran Kinerja Balitklimat

Laporan Kinerja Balitklimat Tahun 2015

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2

untuk mewujudkan peran Balitbangtan dalam pembangunan pertanian (impact

recognition) dan nilai ilmiah tinggi (scientific mission/recognition) untuk pencapaian

status sebagai lembaga penelitian berkelas dunia (a world class research

institution). Perubahan lingkungan strategis baik internal maupun eksternal harus

dijawab dengan meningkatkan prioritas dan kualitas hasil Balitbangtan yang

berorientasi pasar baik domestik maupun internasional dan berdaya saing tinggi.

Guna menjawab kesemuanya itu, ke depan BBSDLP akan meningkatkan kerja

sama/networking baik dengan pemerintah daerah, lembaga penelitian, dan pelaku

usaha nasional maupun internasional.

Peran Balitklimat harus didukung oleh sumber daya yang memadai (SDM,

pendanaan, dan sarana-prasarana). Berdasarkan data per 31 Desember 2015,

jumlah SDM Baliktlimat sebanyak 61 orang, dengan komposisi SDM menurut

kelompok fungsional sebagai berikut: Tenaga Peneliti sebanyak 23 orang, Peneliti

Non Klasifikasi sebanyak 9 orang, Teknisi Litkayasa sebanyak 9 orang, Pustakawan

sebanyak 1 orang, Arsiparis sebanyak 2 orang, dan Fungsional Umum (Fungsional

lainnya) sebanyak 17 orang.

Page 12: LAPORAN KINERJA BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN … · 2020. 6. 18. · Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi ... Hasil Pengukuran Kinerja Balitklimat

Laporan Kinerja Balitklimat Tahun 2015

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 3

BAB II

PERENCANAAN KINERJA DAN PERJANJIAN KINERJA

2.1. Perencanaan Strategis

Rencana Strategis (Renstra) Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi 2015-

2019 merupakan lanjutan dari Renstra 2010-2014, yang disesuaikan dengan

dinamika lingkungan strategis global maupun nasional, terutama dalam aspek

sumber daya lahan pertanian. Renstra ini disusun dalam rangka memenuhi Instruksi

Presiden/INPRES No. 7 tahun 1999 tentang kewajiban bagi setiap

Kementerian/Lembaga (K/L) untuk menyusun Renstra dan Laporan Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).

Penyusunan Renstra Balitklimat 2015-2019 mengacu dan berpedoman pada

Renstra Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), Renstra Kementerian

Pertanian 2015-2019, dan Renstra Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

2015-2019 serta Renstra Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya

Lahan Pertanian 2015-2019. Secara operasional, Renstra-Renstra tersebut menjadi

acuan dalam penyusunan Renstra unit pelaksana teknis (UPT) yang dalam

penjabarannya disesuaikan dengan dinamika lingkungan strategis pembangunan

nasional dan respon stakeholders.

2.1.1. Visi

“Menjadi balai penelitian bertaraf internasional yang menghasilkan teknologi

tepat guna dan informasi sumber daya iklim dan air yang akurat, real time dan

profesional untuk mendukung pembangunan pertanian”

2.1.2. Misi Balitklimat

1) Membangun dan mengembangkan sistem informasi sumber daya iklim dan air

dengan memanfaatkan teknologi mutakhir untuk pengambil kebijakan,

perencana, dan pelaksana;

2) Melaksanakan penelitian pengembangan teknologi agroklimat dan hidrologi untuk

pendayagunaan sumber daya iklim dan air dan mengantisipasi terjadinya

kerugian karena bencana anomali dan perubahan iklim untuk mendukung

ketahanan pangan;

Page 13: LAPORAN KINERJA BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN … · 2020. 6. 18. · Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi ... Hasil Pengukuran Kinerja Balitklimat

Laporan Kinerja Balitklimat Tahun 2015

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 4

3) Menghasilkan publikasi ilmiah, baik peringkat nasional maupun internasional;

4) Mendiseminasikan hasil penelitian agroklimat dan hidrologi dengan membangun

kerja sama yang sinergis dengan Institusi dalam dan luar negeri.

2.1.3. Tujuan dan Sasaran

a. Tujuan Utama

Tujuan utama Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi tahun 2015-2019

adalah sebagai berikut:

1) Menghasilkan sistem informasi sumber daya iklim dan air yang cepat, tepat,

dan akurat;

2) Menghasilkan teknologi untuk meningkatkan pendapatan petani melalui

optimalisasi pemanfaatan sumber daya iklim dan air;

3) Menghasilkan bahan rujukan kebijakan terkait dengan sumber daya iklim

dan air.

b. Sasaran Strategis

Sasaran strategis yang ingin dicapai Balitklimat pada periode 2015-2019

adalah:

1) Meningkatnya kecepatan, ketepatan, dan aksesibilitas serta efisiensi

penyajian data, dalam bentuk sistem informasi (yang terkini) serta

pemanfaatan sistem informasi sumber daya iklim dan air;

2) Meningkatnya pendayagunaan sumber daya iklim dan air untuk produksi

pertanian serta mitigasi bencana.

2.1.4. Target Utama Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi

Dalam lima tahun (2015-2019), Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi

mempunyai beberapa target utama di berbagai bidang penelitian dan diseminasi,

yaitu:

1) Pengembangan dan advokasi sistem informasi kalender tanam terpadu

dalam upaya adaptasi perubahan iklim;

2) Penelitian key area keragaman iklim indonesia dalam menghadapi dampak

perubahan iklim;

3) Sistem informasi sumber daya air mendukung pemanfaatan sumber daya

air berkelanjutan;

Page 14: LAPORAN KINERJA BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN … · 2020. 6. 18. · Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi ... Hasil Pengukuran Kinerja Balitklimat

Laporan Kinerja Balitklimat Tahun 2015

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 5

4) Penelitian dan pengembangan model food smart village pada lahan kering

untuk adaptasi perubahan iklim;

5) Penelitian teknologi inovatif dan adaptif untuk efisiensi pengelolaan

sumber daya iklim dan air;

6) Monitoring online dinamika ketersediaan air daerah irigasi mendukung

upaya peningkatan produktivitas lahan sawah irigasi;

7) Pengembangan pompa air tenaga surya untuk irigasi dalam upaya

mendukung peningkatan produksi di lahan kering;

8) Penelitian kalender tanam terpadu untuk mendukung UPSUS PAJALE pada

lahan sawah irigasi dan lahan rawa untuk adaptasi perubahan iklim;

9) Penelitian dan pengembangan analisis key area iklim dan neraca air

PAJALE mendukung UPSUS;

10) Penelitian teknologi pengelolaan sumber daya iklim dan air terpadu pada

berbagai agroekosistem mendukung UPSUS PAJALE, cabe merah dan

kakao;

11) Penelitian dan pengembangan pompa radiasi surya untuk kedelai, cabe

merah dan bawang merah;

12) Penelitian penentuan Kc tanaman kakao untuk pengembangan neraca air

tanaman dalam menghadapi perubahan iklim;

13) Analisis sumber daya iklim dan air untuk rekomendasi waktu tanam dan

produksi pajale spesifik lokasi menghadapi perubahan iklim;

14) Penelitian pengelolaan risiko iklim ekstrim mendukung pertanian modern;

15) Model pengelolaan air terpadu untuk peningkatan produksi dan indeks

pertanaman menghadapi perubahan iklim;

16) Penelitian teknologi inovatif dan adaptif pengelolaan sumber daya iklim

dan air untuk mendukung pertanian modern;

2.1.5. Program dan Kegiatan

Pada periode 2015-2019, Balitbangtan menetapkan kebijakan alokasi sumber

daya Litbang menurut komoditas prioritas ditetapkan oleh Kementerian Pertanian

terdiri dari: padi, jagung, kedelai, sapi, dan tebu. Sementara yang termasuk dalam 35

fokus komoditas yaitu: Pangan (padi, kedele, jagung, ubi kayu, dan kacang tanah),

Hortikultura (kentang, cabe merah, bawang merah, mangga, manggis, pisang,

anggrek, durian, rimpang, dan jeruk), Perkebunan (kelapa sawit, karet, kelapa, kakao,

Page 15: LAPORAN KINERJA BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN … · 2020. 6. 18. · Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi ... Hasil Pengukuran Kinerja Balitklimat

Laporan Kinerja Balitklimat Tahun 2015

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 6

kopi, lada, jambu mete, tanaman serat, tebu, tembakau, dan cengkeh), serta

Peternakan (sapi potong, kambing, domba, babi, ayam buras, dan itik).

Berdasarkan orientasi outputnya, program penelitian dan pengembangan di

masing-masing unit kerja penelitian diarahkan pada 2 kategori, sebagai berikut:

a. Program Bertujuan Nilai Tambah Ilmiah (Scientific Recognation)

adalah kegiatan untuk menghasilkan inovasi teknologi, diseminasi, dan

kelembagaan pendukung untuk peningkatan produksi 5 komoditas

prioritas dan 30 fokus komoditas pertanian.

b. Program Bertujuan Nilai Tambah Komersial (Impact

Recognation) adalah kegiatan Balitbangtan untuk mendukung program

strategis Kementerian Pertanian.

Berdasarkan sasarannya, maka dalam pelaksanaannya, program litbang

sumber daya lahan pertanian dipilah atas tiga koridor atau klaster utama, yaitu:

a. Program penelitian “in house” yang lebih hulu dan berorientasi untuk

menghasilkan invensi, paten, dan produk-produk ilmiah termasuk Karya

Tulis Ilmiah (KTI).

b. Program Penelitian dan Pengembangan untuk mendukung Program Empat

Sukses Pembangunan Pertanian.

a. Program Penelitian dan Pengembangan untuk memecahkan masalah-

masalah strategis dan global, seperti fenomena perubahan iklim, krisis

energi, dan lain-lain.

Prioritas penelitian yang dilaksanakan oleh Balai Penelitian Agroklimat dan

Hidrologi adalah identifikasi, karakterisasi, evaluasi, dan pengelolaan sumber daya

iklim dan air serta teknologi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim untuk

mendukung pembangunan pertanian.

Dalam lima tahun (2015-2019), Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi,

berinisiatif untuk juga mengambil peran di depan dalam merespons berbagai isu

yang berkaitan dengan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. Seluruh kegiatan

penelitian tersebut dilaksanakan dan telah ditetapkan dalam Renstra Balitklimat

2015-2019 sebagai Rencana Tindak (Program SATKER) untuk mendukung Program

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

Page 16: LAPORAN KINERJA BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN … · 2020. 6. 18. · Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi ... Hasil Pengukuran Kinerja Balitklimat

Laporan Kinerja Balitklimat Tahun 2015

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 7

1. Program Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim untuk

Pengembangan Pertanian

a. Pengembangan dan Advokasi Sistem Informasi Kalender Tanam Terpadu

dalam Upaya Adaptasi Perubahan Iklim.

b. Penelitian Key Area Keragaman Iklim Indonesia dalam Menghadapi

Dampak Perubahan Iklim.

c. Sistem Informasi Sumber daya Air mendukung Pemanfaatan Sumber daya

Air Berkelanjutan.

d. Penelitian dan Pengembangan Model Food Smart Village pada Lahan

Kering untuk Adaptasi Perubahan Iklim.

e. Penelitian dan Pengembangan Teknologi Inovatif dan Adaptif untuk

Pengelolaan Sumberdaya Iklim dan Air.

f. Monitoring Online Dinamika Ketersediaan Air Daerah Irigasi.

g. Pengembangan Pompa Air Tenaga Surya untuk Irigasi dalam Upaya

Mendukung Peningkatan Produksi di Lahan Kering.

2. Pengkajian dan Percepatan Diseminasi Inovasi Pertanian

Program pengkajian dan percepatan diseminasi inovasi pertaian diharapkan

dapat menjembatani apa yang dilaksanakan Puslit/BB/LRPI dengan apa yang

dibutuhkan pengguna di berbagai tingkatan di daerah. Upaya memadukan apa yang

dihasilkan berbagai UK/UPT Balitbangtan dengan lokal genius yang dikembangkan

masyarakat merupakan inti dari program pengkajian dan percepatan diseminasi

inovasi pertanian, sehingga dapat meningkatkan diseminasi hasil-hasil penelitian

sumber daya iklim dan air.

3. Pengembangan Kelembagaan dan Komunikasi Hasil Litbang

Kegiatan pengembangan kelembagaan mencakup pengembangan budaya

kerja inovatif, reformasi birokrasi, pengembangan sumber daya Litbang (SDM,

sarana, dan prasarana) diikuti pengembangan standarisasi dan akreditasi lembaga

dan pranata Litbang. Guna memicu output optimal, maka diperlukan pengembangan

manajemen teknologi informasi dan sistem informasi serta koordinasi jaringan

kerjasama penelitian dan pengkajian. Reformasi perencanaan dan penganggaran,

penyempurnaan sistem monitoring dan evaluasi, antara lain:

1. Pengembangan sumber daya manusia bidang agroklimat dan hidrologi;

Page 17: LAPORAN KINERJA BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN … · 2020. 6. 18. · Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi ... Hasil Pengukuran Kinerja Balitklimat

Laporan Kinerja Balitklimat Tahun 2015

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 8

2. Pengembangan sarana dan prasarana penelitian dan pengembangan

sumber daya agroklimat dan hidrologi;

3. Pengembangan sistem informasi, komunikasi dan umpan balik inovasi

penelitian sumber daya iklim dan Air;

4. Peningkatan kapasitas penerbitan publikasi dan dokumentasi hasil-hasil

penelitian sumber daya agroklimat dan hidrologi;

5. Kegiatan pengembangan perpustakaan dan penyebaran teknologi

pertanian;

6. Peningkatan kerjasama penelitian dan pengembangan dengan lembaga

Nasional dan atau Internasional.

2.1.6. Indikator Kinerja Utama

Indikator kinerja utama merupakan ukuran keberhasilan dari pencapaian

suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi yang digunakan untuk perbaikan

kinerja dan peringkat akuntabilitas kinerja ke dapan. Untuk mencapai tujuan dan

sasaran Balitklimat periode lima tahun, maka disusun Program Utama 2015-2019

dengan rencana tindak dan indikator kinerja utama (IKU) seperti disajikan pada

Tabel 1.

Page 18: LAPORAN KINERJA BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN … · 2020. 6. 18. · Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi ... Hasil Pengukuran Kinerja Balitklimat

Laporan Kinerja Balitklimat Tahun 2015

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 9

Rencana Tindak Indikator Kinerja Utama

Tersedianya data, informasi dan peningkatan inovasi teknologi pengelolaan sumber daya iklim dan air

Jumlah sistem informasi kalender tanam terpadu pada setiap musim tanam, sistem informasi sumber daya air nasional;

Jumlah teknologi pemanfaatan potensi sumber daya air untuk pengembangan food smart village, terobosan prediksi iklim danperubahan iklim berdasarkan key area, nano hidrogel untuk efisiensi irigasi skala lapang, distribusi air irigasi dengan memanfaatkan energi surya, sensor iklim untuk pertanian presisi, monitoring online dinamika ketersediaan air petak tersier;

Jumlah peta key area keragaman iklim Indonesia, potensi sumber daya air Indonesia

Terselenggaranya diseminasi

hasil penelitian agroklimat dan hidrologi

Jumlah buletin agroklimat dan hidrologi,

laporan tahunan agroklimat dan hidrologi, buku/juknis desain pengelolaan air kebun percobaan lingkup Balitbangtan dan pengelolaan stasiun iklim otomatis (AWS) lingkup Balitbangtan, info agroklimat dan hidrologi, booklet/monograf agroklimat dan hidrologi

Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Litbang Pertanian

Tersusunnya standar baku SDM di Balitklimat; Terselenggaranya reformasi birokrasi; Diperoleh dan dipertahankannya sertifikasi

ISO 9001:2008; Meningkatnya penggunaan dan

terakreditasinya Laboratorium Agrohidromet;.

Analisis dan Kebijakan Pemanfaatan Sumber Daya Lahan Iklim dan Air

Jumlah Makalah dan kebijakan tentang mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, model pengelolaan iklim lahan kering beriklim kering.

Sedangkan target capaian IKU Baliktlimat pada tahun 2015 adalah sebagai

berikut:

Tabel 1. Rencana Tindak dan Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun 2015-2019.

Page 19: LAPORAN KINERJA BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN … · 2020. 6. 18. · Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi ... Hasil Pengukuran Kinerja Balitklimat

Laporan Kinerja Balitklimat Tahun 2015

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 10

Tabel 2. Target IKU yang ingin dicapai Baliktlimat pada TA 2015

Nomor Indikator Kinerja Utama (IKU) Target

1 Jumlah sistem informasi pertanian 2 Informasi

2. Jumlah teknologi pengelolaan lahan, air, iklim dan

lingkungan pertanian

6 Teknologi

3. Jumlah informasi geospasial sumber daya lahan

pertanian

2 Peta

4. Jumlah produk inovasi diseminasi hasil penelitian

agroklimat dan hidrologi

5 Publikasi

2.2. Perencanaan Kinerja Tahun 2015

Dalam dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun Anggaran 2015,

telah ditetapkan program, kegiatan utama beserta target output dalam upaya

pencapaian sasaran pada TA 2015.

Seluruh kegiatan utama yang dilaksanakan merupakan dukungan terhadap

Program Penciptaan Teknologi dan Inovasi Pertanian Bio-Industri. Kegiatan utama

mendukung sasaran strategis Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan

Pertanian. Dari kegiatan tersebut, target yang ingin dicapai seperti disajikan pada

Tabel 3 berikut:

Tabel 3. Rencana Kinerja Tahunan Balitklimat, TA 2015

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

Penelitian dan

Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian

- Tersedianya data, informasi, dan teknologi pengelolaan sumber daya iklim dan air untuk pengembangan pertanian

1. Jumlah sistem informasi pertanian 2. Jumlah teknologi pengelolaan lahan,

air, iklim dan lingkungan pertanian 3. Jumlah informasi geospasial sumber

daya lahan pertanian

2 Informasi 6 Teknologi 2 Peta

Page 20: LAPORAN KINERJA BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN … · 2020. 6. 18. · Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi ... Hasil Pengukuran Kinerja Balitklimat

Laporan Kinerja Balitklimat Tahun 2015

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 11

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

- Terselenggaranya diseminasi teknologi hasil penelitian agroklimat dan hidrologi

1. Jumlah produk inovasi diseminasi hasil penelitian agroklimat dan hidrologi: Buletin agroklimat dan hidrologi,

Laporan tahunan agroklimat dan hidrologi, Info agroklimat dan hidrologi, Booklet/monograf agroklimat dan hidrologi

Prosiding, Jurnal nasional dan internasional

Atlas desain irigasi 21 KP lingkup Balitbangtan

5 Publikasi 2 KTI 21 HKI

Berdasarkan tabel di atas, pada tahun 2015, Balitklimat mempunyai target: 1)

menghasilkan 2 sistem informasi pertanian, 2) menghasilkan 9 teknologi

pengelolaan lahan, air, ikllim dan lingkungan pertanian dari target 6 teknologi

sebelumnya, 3) menghasilkan 2 Peta informasi geospasial sumber daya lahan

pertanian, 4) menghasilkan 5 publikasi produk inovasi yang terdistribusikan.

2.3. Penetapan Kinerja Tahun 2015

Dari dokumen Rencana Kinerja Tahunan, selanjutnya disampaikan kepada

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian untuk

ditetapkan menjadi Penetapan Kinerja. Berdasarkan Penetapan Kinerja yang

ditandatangani oleh Kepala Balai BBSDLP dengan Kepala Balai Penelitian Agroklimat

dan Hidrologi pada tanggal 31 Maret 2015, maka Penetapan Kinerja Balitklimat

untuk Tahun Anggaran 2015 adalah sebagai berikut:

Tabel 4. Penetapan Kinerja Kegiatan Utama Balitklimat tahun 2015

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian

- Tersedianya data, informasi, dan teknologi pengelolaan sumber daya iklim dan air untuk pengembangan pertanian

1. Jumlah sistem informasi pertanian 2. Jumlah teknologi pengelolaan

lahan, air, iklim dan lingkungan pertanian

3. Jumlah informasi geospasial sumber daya lahan pertanian

2 Informasi 6 Teknologi 2 Peta

Page 21: LAPORAN KINERJA BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN … · 2020. 6. 18. · Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi ... Hasil Pengukuran Kinerja Balitklimat

Laporan Kinerja Balitklimat Tahun 2015

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 12

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

- Terselenggaranya diseminasi teknologi hasil penelitian agroklimat dan hidrologi

1. Jumlah produk inovasi diseminasi hasil penelitian agroklimat dan hidrologi: a) Jumlah Publikasi Buletin agroklimat dan

hidrologi, Laporan tahunan agroklimat

dan hidrologi, Buku desain pengelolaan air

kebun percobaan lingkup Balibangtan dan pengelolaan stasiun iklim otomatis (AWS) lingkup Balitbangtan

Info agroklimat dan hidrologi, Booklet/monograf agroklimat

dan hidrologi b) Jumlah KTI Prosiding, Jurnal nasional dan

internasional c) Jumlah HKI Atlas desain irigasi 21 KP

lingkup Balitbangtan

1 edisi 1 edisi 2 buku

5 edisi 1 edisi 8 buah 6 buah

21 HKI

Pagu Anggaran sebelum revisi (DIPA 2)

Rp. 15.524.072.000,-

Pagu Anggaran setelah revisi (DIPA 3)

Rp. 16.096.599.000,-

Page 22: LAPORAN KINERJA BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN … · 2020. 6. 18. · Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi ... Hasil Pengukuran Kinerja Balitklimat

Laporan Kinerja Balitklimat Tahun 2015

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 13

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Pada Bab ini diuraikan kriteria keberhasilan (realisasi terhadap target),

sasaran kegiatan yang dilaksanakan serta permasalahan dan upaya yang telah

dilakukan. Untuk mengukur keberhasilan kinerja, ditetapkan 4 (empat) kategori

keberhasilan, yaitu (1) sangat berhasil : > 100 persen; (2) berhasil : 80 – 100

persen; (3) cukup berhasil : 60 – 79 persen; dan (4) tidak berhasil : 0 – 59

persen.

3.1. Pengukuran Pencapaian Kinerja Tahun 2015

Pengukuran capaian kinerja Balitklimat Tahun 2015 dilakukan dengan cara

membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya.

Dalam dokumen Penetapan Kinerja Tahunan (PKT) Tahun Anggaran 2015,

Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi mempunyai 2 (dua) Sasaran Strategis

dengan 4 indikator kinerja sasaran yang ingin dicapai.

Berdasarkan data hasil pengukuran kinerja Balitklimat hingga akhir tahun

2015, Pencapaian Indikator Kinerja sasaran kegiatan adalah sebagai berikut:

Tabel 5. Hasil Pengukuran Kinerja Balitklimat Tahun 2015

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian

- Tersedianya data, informasi, dan teknologi pengelolaan sumber daya iklim dan air untuk pengembangan pertanian

1. Jumlah sistem informasi pertanian

2. Jumlah teknologi pengelolaan lahan, air, iklim dan lingkungan pertanian

3. Jumlah informasi geospasial sumber daya lahan pertanian

2 Informasi 6 Teknologi 2 Peta

2 Informasi 9 Teknologi 2 Peta

100

150

100

- Terselenggaranya diseminasi teknologi hasil

1. Jumlah produk inovasi diseminasi hasil penelitian agroklimat

Page 23: LAPORAN KINERJA BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN … · 2020. 6. 18. · Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi ... Hasil Pengukuran Kinerja Balitklimat

Laporan Kinerja Balitklimat Tahun 2015

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 14

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

penelitian agroklimat dan hidrologi

dan hidrologi: d) Jumlah Publikasi Buletin

agroklimat dan hidrologi,

Laporan tahunan agroklimat dan hidrologi,

Buku desain pengelolaan air kebun percobaan lingkup Balibangtan dan pengelolaan stasiun iklim otomatis (AWS) lingkup Balitbangtan

Info agroklimat dan hidrologi,

Booklet/monograf agroklimat dan hidrologi

e) Jumlah KTI Prosiding, Jurnal nasional

dan internasional f) Jumlah HKI

Atlas desain irigasi 21 KP lingkup Balitbangtan

1 edisi 1 edisi 2 buku

5 edisi

1 edisi 8 buah 6 buah 21 HKI

1 edisi 1 edisi 2 buku

5 edisi

1 edisi 8 buah 6 buah 21 HKI

100

100

100

100

100

100 100

100

Pagu Anggaran Rp. 16.096.599.000,-

Realisasi Anggaran Rp. 15.783.754.079,- (98,06%)

Berdasarkan tabel di atas, capaian indikator kinerja tahun 2015 untuk sasaran

pertama mencapai 116,7% menunjukkan tingkat keberhasilan sangat berhasil,

sedangkan untuk sasaran kedua mencapai 100% dengan katagori tingkat capaian

sangat berhasil. Dengan demikian capaian kinerja keseluruhan Baliktlimat TA

2015 adalah 108,3% dengan katagori tingkat capaian Sangat Berhasil.

Page 24: LAPORAN KINERJA BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN … · 2020. 6. 18. · Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi ... Hasil Pengukuran Kinerja Balitklimat

Laporan Kinerja Balitklimat Tahun 2015

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 15

Beberapa kendala umum yang dihadapi dalam upaya pencapaian sasaran

tersebut antara lain: keterbatasan SDM berkualitas dan berkeahlian khusus dalam

penelitian nanoteknologi, minimnya ketersediaan data primer dan sekunder,

kerusakan pada sensor pengamat iklim dan hidrologi, format/jenis data serta

metode yang berbeda. Akan tetapi seluruh kendala tersebut berhasil diatasi,

sehingga seluruh kegiatan terselesaikan sesuai jadwal yang telah ditetapkan.

3.2. Analisis Capaian Kinerja

Analisis akuntabilitas kinerja tahun 2015 Balitklimat dapat dijelaskan sebagai

berikut :

Sasaran 1 : Tersedianya data, informasi, dan teknologi pengelolaan sumber daya iklim dan air untuk pengembangan pertanian

Untuk mengukur capaian sasaran tersebut, diukur dengan 1 (satu) indikator

kinerja sasaran. Adapun pencapaian target indikator kinerja sasaran dapat

digambarkan sebagai berikut:

Tabel 6. Target dan Realisasi Pencapaian Indikator Kinerja sasaran 1

Indikator Kinerja Target Realisasi %

1. Jumlah sistem informasi pertanian

2. Jumlah teknologi pengelolaan lahan, air, iklim dan lingkungan pertanian

3. Jumlah informasi geospasial sumber daya lahan pertanian

2 Informasi

6 Teknologi

2 Peta

2 Informasi

9 Teknologi

2 Peta

100

150

100

Berdasarkan data realisasi indikator kinerja sasaran pada Tabel 6 di atas,

pada tahun 2015 berhasil menyelesaikan 2 sistem informasi atau 100% dari target,

9 teknologi dari 6 target teknologi (150%), 2 peta atau 100% dari target. Dengan

demikian katagori keberhasilan pencapaian indikator kinerja sasaran 1 adalah

sangat berhasil, dengan capaiannya sebesar 116,7%.

Keberhasilan pencapaian indikator kinerja pertama, tidak terlepas dari

perencanaan pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh setiap Tim dalam

melaksanakan kegiatan penelitian. Untuk sistem informasi dan monitoring katam

terpadu, ruang lingkup penelitian dan pengembangan dalam teknologi pengolahan

data, proses, diseminasi informasi katam terpadu menggunakan teknologi yang

Page 25: LAPORAN KINERJA BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN … · 2020. 6. 18. · Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi ... Hasil Pengukuran Kinerja Balitklimat

Laporan Kinerja Balitklimat Tahun 2015

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 16

sudah umum digunakan seperti SMS, internet, sampai dengan teknologi terkini

menggunakan telepon pintar berbasis android. Bahan yang dibutuhkan dalam

pelaksanaan kegiatan ini, diantaranya adalah: Peta digital hasil prakiraan hujan

musiman level kecamatan dari BMKG, Informasi kalender tanam yang telah

diperbaruhi sesuai dengan jumlah kecamatan dari BPS 2010, Informasi wilayah

rawan bencana (kekeringan/banjir dan OPT) pada level kabupaten/ kecamatan yang

telah diperbaruhi, Rekomendasi varitas dan kebutuhan benih pada level kecamatan

yang telah diperbaruhi, Rekomendasi dan kebutuhan pupuk padi sawah, jagung,

dan kedelai pada level kecamatan yang telah diperbaharui. Selain bahan tersebut di

atas diperlukan juga perangkat lunak sebagai berikut: ArcGIS Desktop 10 untuk

penyiapan data vektor seperti peta rupa bumi, dan peta sawah digital, ArcPy untuk

pembuatan otomatisasi pembutan peta per tingkat administrasi, Visual Basic Studio

.NET 2010 sebagai alat untuk pengembangan aplikasi perangkat lunak berbasis

ASP.NET, ArcGIS Server 10, merupakan komponen server pendukung untuk

keperluan publikasi peta digital melalui media internet atau berbasis web.

Pengembangan dan Advokasi Sistem Informasi Kalender Tanam Terpadu

dalam Upaya Adaptasi Perubahan Iklim.

Gambar 1. Tampilan SI Katam Terpadu

Page 26: LAPORAN KINERJA BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN … · 2020. 6. 18. · Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi ... Hasil Pengukuran Kinerja Balitklimat

Laporan Kinerja Balitklimat Tahun 2015

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 17

Gambar 2. Ilustrasi penggunaan ArcGIS Server 10 untuk publikasi data spasial dan tabular

Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu di dalam menetapkan strategi

penyediaan dan distribusi sarana produksi serta perencanaan pola tanam, teknik

budidaya pengelolaan tanaman untuk menghindari/mengurangi resiko iklim pada

tanaman pangan lahan sawah. Oleh karena itu, diharapkan para pengambil

kebijakan dapat dengan mudah dan cepat melakukan perencanaan pertanian

tanaman pangan di lahan sawah yang mempertimbangkan prediksi iklim near real

time yang meliputi waktu tanam, luas tanam, rekomendasi dan kebutuhan pupuk,

rekomendasi varitas dan kebutuhan benih, serta informasi wilayah rawan banjir,

kekeringan dan rawan OPT.

Apabila data yang digunakan di dalam membangun sistem kalender tanam

terpadu ini akurat, maka diharapkan informasi yang dihasilkan juga tepat, sehingga

dapat bermanfaat bagi para pengambil kebijakan di dalam menyusun perencanaan

pertanian. Sebaliknya, kegagalan cukup serius bisa terjadi kalau informasi yang

digunakan di dalam penyusunan sistem ini keliru dan tidak sesuai dengan kondisi

lapang. Untuk menghindari hal tersebut, kelima sub kegiatan sebelumnya sebagai

pemasok informasi dalam sistem ini diharapkan dapat memberikan informasi yang

terbaik.

Informasi kalender tanam musim tanam ke depan yang dikemas pada level

kecamatan untuk seluruh Indonesia dilengkapi dengan informasi utama sebagai

berikut: Waktu tanam musim tanam kedepan, Luas tanam per musim, Informasi

wilayah rawan banjir dan kekeringan, Informasi wilayah endemis OPT, Kebutuhan

benih dan rekomendasi varietas, Rekomendasi dan kebutuhan pupuk.

Page 27: LAPORAN KINERJA BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN … · 2020. 6. 18. · Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi ... Hasil Pengukuran Kinerja Balitklimat

Laporan Kinerja Balitklimat Tahun 2015

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 18

Dengan diketahuinya informasi tersebut, akan sangat membantu para

pengambil kebijakan untuk mempersiapkan sarana dan prasarana pertanian untuk

musim tanam berikutnya.

Sistem Informasi Sumber Daya Air Mendukung Pemanfaatan Sumber

Daya Air Berkelanjutan

Penelitian dan pengembangan sumber daya lahan khususnya sumber daya

iklim dan air harus mampu mendukung terealisasinya percepatan pencapaian empat

sukses pertanian tersebut. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa sumber daya

iklim dan air merupakan faktor yang dapat menjamin kelangsungan produksi

pertanian dan mempengaruhi kualitas produk pertanian. Di bidang pertanian air

merupakan faktor utama penentu kelangsungan produksi pertanian, namun

pengelolaannya untuk kelangsungan sumber daya air tersebut masih menghadapi

banyak kendala baik pada skala daerah irigasi maupun daerah aliran sungai (DAS)

dan seringkali memunculkan masalah baru yaitu kelangkaan air, kekeringan, dan

banjir, sertabanyak permasalahan air lain yang terkait. Kondisi ini diperparah

dengan maraknya kompetisi penggunaan air antara sektor pertanian dengan

pengguna air lainya baik domestik, municipal dan industri.

Untuk itu data dan informasi sumber daya air yang akurat, terekam dalam

format sistem informasi berbasis Daerah Aliran Sungai mutlak diperlukan.

Permasalahan yang dihadapi saat ini baik di pulau Jawa maupun di luar Jawa adalah

keberadaan data tersebut terfragmentasi di berbagai institusi dengan bentuk,

format, jenis, waktu penyajian dan metode yang berbeda. Akibatnya adalah: 1)

tidak ada jaminan kualitas/kuantitas data secara spasial dan temporal, 2) sangat

sulit mencari dan menyiapkan data dalam waktu yang singkat, 3) tidak bisa diakses

dengan mudah, 4) tidak komprenhensif 5) Kendala dalam updating, dan (6) kurang

optimal dalam penggunaannya. Untuk mengatasi kendala tersebut diperlukan

kuantifikasi dan integrasi data sumber daya air sehingga dapat memberikan

informasi secara menyeluruh baik spasial, tabular,maupuntemporal tentang kondisi

sumber daya air di suatu wilayah.

Data dan informasi sumber daya air yang terintegrasi dapat digunakan

sebagai dasar penyusunan model optimalisasi sumber daya air untuk menjawab

permasalahan kelangkaan air dan peningkatan produksi pertanian terutama dalam

upaya adaptasi terhadap perubahan iklim. Model tersebut dapat digunakan sebagai

informasi awal dalam menentukan teknologi pengelolaan air yang tepat dan untuk

menjamin keberlanjutan ketersediaan sumber daya air suatu DAS. Selanjutnya

Page 28: LAPORAN KINERJA BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN … · 2020. 6. 18. · Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi ... Hasil Pengukuran Kinerja Balitklimat

Laporan Kinerja Balitklimat Tahun 2015

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 19

untuk menghasilkan model yang tepat dan akurat diperlukan proses validasi pada

skala yang aplikatif. Lebih lanjut model yang tervalidasi tersebut perlu diaplikasikan

pada skala petani untuk menjawab permasalahan aktual di lapangan, terkait dengan

upaya penyediaan air untuk keberlanjutan produksi pertanian menghadapi

perubahan iklim global.

Gambar 3. Aplikasi Model Hidrologi IFAS (Integrated Flood Analysis System)

Hasil yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah menyediakan informasi

praktis bagi pemangku kebijakan terkait dengan upaya optimalisasi pemanfataan

potensi sumber daya air serta menyediakan teknologi pengelolaan air dan iklim bagi

petani untuk meningkatkan produktivitas lahan kering.

Keberhasilan pencapaian indikator kinerja kedua untuk teknologi

pengelolaan lahan, air, iklim dan lingkungan pertanian, yaitu:

Penelitian dan Pengembangan Model Food Smart Village pada Lahan

Kering untuk Adaptasi Perubahan Iklim

Data dan informasi sumber daya air dan iklim yang terintegrasi dapat

digunakan sebagai dasar penyusunan rancang bangun pemanfaatan sumber daya

air dan iklim untuk mendukung pengembangan Food Smart Village pada lahan

kering beriklim dan menyusun peta rekomendasi pemanfaatan lahan berbasis

potensi sumber daya air dan iklim di lokasi pilot pengembangan Food Smart Village

skala operasional.

Selanjutnya hasil penyusunan rancang bangun tersebut di implementasikan

dalam pengembangan Food Smart Village untuk adaptasi perubahan iklim antara

lain dengan penerapan teknologi pengelolaan lahan berbasis potensi sumber daya

Page 29: LAPORAN KINERJA BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN … · 2020. 6. 18. · Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi ... Hasil Pengukuran Kinerja Balitklimat

Laporan Kinerja Balitklimat Tahun 2015

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 20

air dan iklim seperti penentuan masa dan pola tanam, desain jaringan irigasi,

jadwal irigasi, dosis irigasi, modifikasi iklim mikro melalui penggunaan mulsa,

naungan dan tanaman penutup tanah, integrasi tanaman-ternak, diversifikasi

tanaman, pembagian air secara proporsional dan menumbuh kembangkan

kelembagaan petani di wilayah target Food Smart Village. Keberhasilan penerapan

teknologi Food Smart Village untuk adapatasi perubahan iklim di wilayah target

dapat dijadikan acuan dalam menyusun desain Food Smart Village pada agro eko

sistem yang sama di wilayah lahan kering lainya dan sebagai dasar dalam menyusun

grand desain pengembangan Food Smart Village secara nasional.

Gambar 4. Teknologi pengelolaan air

Page 30: LAPORAN KINERJA BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN … · 2020. 6. 18. · Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi ... Hasil Pengukuran Kinerja Balitklimat

Laporan Kinerja Balitklimat Tahun 2015

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 21

Penelitian Key Area Keragaman Iklim Indonesia dalam Menghadapi

Dampak Perubahan Iklim.

Perubahan iklim merupakan salah satu ancaman yang sangat serius terhadap

sektor pertanian dan potensial mendatangkan masalah baru bagi keberlanjutan produksi

pangan dan sistem produksi pertanian pada umumnya. Pengaruh perubahan iklim

terhadap sektor pertanian bersifat multi-dimensional, mulai dari sumber daya,

infrastruktur pertanian, dan sistem produksi pertanian, hingga aspek ketahanan dan

kemandirian pangan, serta kesejahteraan petani dan masyarakat pada umumnya.

Dampak perubahan iklim perlu diidentifikasi sehingga bisa disusun teknologi

adaptasi yang sesuai dengan spesifik wilayah. Penentuan Key Area diharapkan

dapat membantu mengetahui sebaran wilayah kunci perubahan iklim. Penelitian

tentang Key Area merupakan penelitian yang baru dan belum pernah dilakukan di

Indonesia. Key area adalah wilayah yang bisa dijadikan indikator adanya perubahan

iklim (El-Nino dan La-Nina) di Indonesia. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini

adalah : 1) data dan peta sebaran stasiun hujan dengan periode curah hujan

bulanan lebih dari 20 tahun pada 923 stasiun hujan di seluruh Indonesia, 2) struktur

data input, 3) data bulanan indikator global (DMI, EMI, JMASST, MEI, NINO12,

NINO 3, NINO 3.4, NINO 4, OLR, ONI, SOI dan TNI) periode 1955-2014, 4)

program otomatisasi analisis regresi antara anomali curah hujan dengan indikator

global dengan Minitab, 5) program aplikasi untuk mendeteksi struktur keluaran

regresi minitab, dan 6) peta sebaran signifikansi (nilai p≤ 0.1) antara anomali curah

hujan dengan indikator global pada 4 periode 3 bulanan (DJF, MAMA, JJA DAN SON)

pada lag 1 sampai dengan 4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan hasil

sebaran stasiun hujan, masih terdapat wilayah-wilayah yang minim stasiun hujan

seperti di Aceh, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi

Tengah, Maluku dan Papua. Dari sebaran jumlah stasiun hujan yang signifikan,

diperoleh hasil bahwa pada periode DJF, MAM dan JJA lag yang paling banyak

sebaran jumlah stasiunnya adalah lag 4, sedangkan pada SON didominasi lag 2.

Indikator Nino 3.4 dominan signifikan pada lag 4 pada periode DJF, MAM dan JJA,

sedangkan pada SON dominan signifikan di lag 3. Berdasarkan signifikansi

hubungan antara curah hujan dengan ENSO sebagai indikator yang paling kuat,

diperoleh wilayah kunci pada DJF adalah : Riau, Bengkulu, Lampung, Jabar, Banten,

DIY, Jatim, NTB, NTT, Kalteng, Kalsel, Kaltim, Sulbar, Sulsel, Papua Barat. Pada

MAM : Riau, Lampung, Jabar, Banten, Jateng, DIY, Jatim, NTB, NTT, Kalteng,

Kalsel, Kaltim, Sulsel. Pada JJA : Riau, Lampung, Jabar, Banten, DIY, Jatim, NTB,

Page 31: LAPORAN KINERJA BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN … · 2020. 6. 18. · Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi ... Hasil Pengukuran Kinerja Balitklimat

Laporan Kinerja Balitklimat Tahun 2015

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 22

NTT, Kalteng, Kalsel, Kaltim, Sulsel. Pada SON : Riau, Bengkulu, Jabar, Banten,

Jateng, Jatim, NTB, NTT, Kalteng, Kalsel, Kaltim, Sulbar, Sulsel, Gorontalo. Proses

fisis meteorologis untuk menerangkan wilayah-wilayah yang signifikan

diintrepretasikan melalui pola rata-rata arah angin permukaan (850 mb) di sekitar

Indonesia hingga Pasifik barat pada setiap periode DJF, MAM, JJA dan SON. Proses

fisis meteorologis untuk menerangkan wilayah-wilayah yang signifikan

diintrepretasikan melalui pola rata-rata arah angin permukaan (850 mb) di sekitar

Indonesia hingga Pasifik barat pada setiap periode DJF, MAM, JJA dan SON.

Koefisien determinasi antara beberapa debit sungai bulan Mei-Juni di kabupaten

Sumedang, Indramayu, Bone dan Jeneponto dengan luas padi terkena kekeringan

Mei-Oktober yang berkisar antara 0.47-0.68 mengindikasikan bahwa debit dapat

menggambarkan sekitar 50% keragaman luas padi terkena kekeringan pada sawah

irigasi. Daerah dengan nilai kritis yang lebih tinggi menunjukkan faktor curah hujan

sangat menentukan luas tanaman padi yang terkena kekeringan. Daerah tersebut

bisa saja merupakan daerah irigasi, tapi irigasinya tidak terjamin terutama pada

pertanaman MK yang ditanam setelah bulan April. Sebaliknya pada daerah dengan

nilai batas kritis yang lebih rendah, merupakan daerah dengan sistim irigasi yang

berfungsi dengan baik. Batas kritis curah hujan memberi gambaran waktu kritis dan

prakiraan jumlah curah hujan yang berpotensi menyebabkan tanaman padi terkena

kekeringan. penggunaan parameter curah hujan cukup relevan digunakan sebagai

indikator kekeringan agronomis pada sawah irigasi. Sistim informasi Key Area dibuat

untuk memudahkan pengguna dalam mengakses informasi terutama tentang

hubungan curah hujan dan indikator global. Sistim informasi Key Area dipasang di

server katam yang telah berjalan dengan baik. dan dapat diakses di

http://katam.litbang.pertanian.go.id/key_area/main.aspx.

Gambar 5. Program Aplikasi Key Area

Page 32: LAPORAN KINERJA BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN … · 2020. 6. 18. · Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi ... Hasil Pengukuran Kinerja Balitklimat

Laporan Kinerja Balitklimat Tahun 2015

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 23

Gambar 6. Contoh Sistem informasi Key Area pada halaman Peta Kekeringan di Prov.

Jawa Barat

Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Inovatif Dan Adaptif Untuk

Pengelolaan Sumber daya Iklim Dan Air

Program peningkatan produksi di bidang pertanian perlu didukung oleh

inovasi teknologi dan strategi yang adaptif dengan memanfaatkan sumber daya

iklim dan air secara optimal. Aplikasi teknologi mutakhir seperti teknologi nano yang

sudah berkembang pesat di berbagai disiplin ilmu seperti di bidang energi,

elektronik, dan bioteknologi sangat dibutuhkan di bidang pertanian. Teknologi nano

dapat diintegrasikan dan diformulasikan di dalam proses budidaya diantaranya

dengan menerapkan teknologi tersebut untuk peningkatan efisiensi penggunaan

sumber daya iklim dan air. Inovasi teknologi lainnya adalah pemanfaatan sumber

energi alamiah untuk efisiensi pengelolaan sumber daya air. Salah satu sumber

energi alamiah yang dapat dimanfaatkan secara cuma-cuma dan tersedia setiap

saat adalah sumber energi matahari. Untuk itu pada kegiatan ini akan dirancang

dan dianalisis sistem tenaga surya penggerak pompa air untuk pengembangan

irigasi. Pompa energi matahari tidak menggunakan listrik, sangat hemat energi dan

ramah lingkungan, selain itu penggunaannya mudah, efisiensi tinggi, kinerja stabil

dan dapat digunakan dalam jangka waktu lama. Selain itu teknologi inovatif dan

adaptif pengelolaan sumber daya iklim dan air sangat diperlukan untuk peningkatan

produksi dan kualitas tanaman hortikultura.

Nanoteknologi dapat dijabarkan sebagai revolusi industrial baru dan

berkembang secara eksponensial karena nanoteknologi menawarkan sebuah

kemungkinan untuk membuat sesuatu lebih terjangkau dan lebih baik (Romig et al.

Page 33: LAPORAN KINERJA BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN … · 2020. 6. 18. · Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi ... Hasil Pengukuran Kinerja Balitklimat

Laporan Kinerja Balitklimat Tahun 2015

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 24

2007). Lembaga nanoteknologi Amerika Serikat mendefinisikan bahwa sesuatu

dapat dikatakan ber-nanoteknologi jika terdiri dari penelitian dan pengembangan

dari skala atom ke skala molekuler dengan ukuran 1-100 nanometer, menghasilkan

sesuatu struktur, alat, dan system yang mempunyai sifat dan fungsi yang unik dan

kemampuan untuk mengendalikankannya di skala atom ((EPA), 2007). Satu

nanometer adalah 1 per milyar meter.Ketebalan kertas adalah 100 ribu nanometer,

diameter sebuah atom emas adalah sepertiga nanometer.Dalam skala ini, sifat

material dapat berbeda dengan sifat ukuran besarnya dalam hal fisik, kimia, dan

biologi ((NNI), 2009).

Banyak penelitian telah dilakukan untuk aplikasi nanoteknologi,

Mukhopadhyay (2009) telah meneliti penggunaan ZnO untuk kelembaban udara

dalam kondisi yang berbeda dan efeknya terhadap kinerja sensor. Sensor yang

dihasilkan mempunyai sifat stabil dan mempunyai respon yang linier terhadap

kelembaban udara dan sensitivitas tinggi (Mukhopadhyayet al. 2009).Zinc Oxide

(ZnO) adalah semikonduktor metal oksidasi dan mempunyai sifat optik, elektronik,

dan kimia yang menarik. Sintesis ZnO juga dapat menghasilkan berbagai macam

bentuk seperti nano nanowires, nanorods, nanobelts, nanotetrapod and hollow

spheres. ZnO nanostruktur juga dapat digunakan untuk mendeteksi gas seperti

NO2, NH¬, H2, CO, kelembaban udara dan ethanol(Baruah, 2009).Keuntungan dari

sensor menggunakan ZnO adalah perubahan konduktivitas elektrik dikarenakan

permukaan oksidasi dan bahan kimia, mempunyai sensitivitas tinggi karena

mempunyai rasio luas dan volume yang besar, mudah dibuat di area yang luas,

cepat, terjangkau, dan hemat energi.

Penelitian implementasi teknologi nano untuk optimalisasi sumber daya

iklim dan air akan dilakukan dengan pendekatan bottom-up. Oleh karena itu

diperlukan bahan-bahan kimia pendukung, dengan daftar minimum dapat dirinci

sebagai berikut:

a. Sodium salt of Carboxymetyl Cellulose (CMC)

b. Chitosan (DD > 75%)

c. Citric Acid

d. Deionized Water

e. Acetic acid

Page 34: LAPORAN KINERJA BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN … · 2020. 6. 18. · Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi ... Hasil Pengukuran Kinerja Balitklimat

Laporan Kinerja Balitklimat Tahun 2015

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 25

Tahap awal penyusunan sensor curah hujan berbasis tekanan adalah

mengetahui besarnya voltase yang dihasilkan dari sebuah gaya tekan. Inventarisasi

komponen dilakukan dengan cara mengumpulkan komponen-komponen alat ukur

yang akan dijadikan sebaga perangkat utama pengukuran tekanan dari air hujan.

Komponen ukur tersebut adalah loadcell dengan ukuran 1 gr. Untuk memperoleh

nilai voltase yang diperlukan untuk mengetahui informasi gaya tekan yang

diberikan, maka loadcell dihubungan dengan sumber energy searah yang didapat

daribaterai kering dengan memiliki voltase 1.5v olt.

Untuk dapat menangkap besarnya voltase yang dihasilkan tekanan pada

loadcell maka output loadcell dihubungkan dengan voltmeter pada skala

penangkapan antara 0 hingga 200 mv. Voltase inilah yang kemudian akan

dikonversi kedalam satuan millimeter air hujan. Uji tekanan dilakukan dengan cara

memberikan gaya tekan terhadap loadcell. Pada percobaan awal telah dicoba

dengan cara memberikan tekanan ringan terhadap loadcell. Hasil yang diperoleh

dari percobaan awal menujukkan bahwa tekanan ringan pada loadcell telah

memberikan voltase sebesar 2,5 mv. Hasil ini memberi arti adanya peluang yang

dapat dikembangkan dari perubahan tekanan menjadi sebuah voltase yang

selanjutnya dirubah dalam bentuk millimeter air hujan.

Tahap selanjutnya yang akan dikembangkan dari loadcell yang digunakan

adalah meningkatkan angka sensitivitas loadcell terhadap gaya tekan yang sanga

tkecil. Dalam pengembangannya untuk memperoleh tingkat senstivitas yang sangat

tinggi. Ada dua alternative cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan

Page 35: LAPORAN KINERJA BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN … · 2020. 6. 18. · Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi ... Hasil Pengukuran Kinerja Balitklimat

Laporan Kinerja Balitklimat Tahun 2015

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 26

sensitivitas loadcell. Alternatifpertama, yaitu kepada loadcell akan diberikan beban

khusus dengan gaya berat maksimum sedemikian rupa loadcell mampu menangkap

sekecil apapun tekanan air hujan yang jatuh dari langit. Untuk dapat mengetahui

gaya berat tersebut tentunya harus dapat diketahui berat minimal gaya tekan

sebuah beban yang dapat menggeser voltase dari titik nol. Alternatif kedua dapat

dilakukan dengan cara memperoleh load cell dengan spesifikasi rentang penerimaan

beban berskala milligram.

Gambar 7. Kondisi load cell pada saat awal sebelum mendapat gaya tekan (atas)

dan kondisi loadcell ketika mendapatkan gaya tekan akan mengubah dari besaran tekanan menjadi bentuk voltase

Pengembangan selanjutnya setelah berhasil memperoleh sebuah loadcell

dengan tingkat sensitivitas terhadap tekanan yang sangat tinggi adalah

mengembangkan bentuk sensor yang dibangun untuk dapat mereprensentasikan

jumlah hujan yang dapat diterima. Berikut adalah bentuk dari sensor yang di

bangun:

Gambar 8. Alat Pengukuran curah hujan

Page 36: LAPORAN KINERJA BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN … · 2020. 6. 18. · Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi ... Hasil Pengukuran Kinerja Balitklimat

Laporan Kinerja Balitklimat Tahun 2015

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 27

Pengembangan Pompa Air Tenaga Surya Untuk Irigasi Dalam Upaya

Peningkatan Produksi Pertanian Di Lahan Kering

Masalah utama pengembangan pertanian di lahan kering adalah

keterbatasan ketersediaan air terutama di musim kemarau. Salah satu upaya untuk

meningkatkan produktivitas lahan adalah dengan menyediakan air untuk digunakan

sebagai irigasi suplementer dengan memanfaatkan potensi sumber daya air yang

ada di wilayah tersebut. Sehubungan dengan kendala keterbatasan air di lahan

kering, maka perlu memanfaatkan beragam teknologi yang mampu mengangkat

dan mengalirkan air dari sumbernya ke lahan-lahan pertanian. Penggunaan pompa

air yang digerakkan dengan tenaga listrik menjadi pilihan utama saat ini. Namun

jika dilihat dari sisi pembiayaan, baik dalam tahap pengembangan (pembangunan)

maupun pengelolaan (pemeliharaan), teknologi irigasi tersebut memunculkan

persoalan di tingkat lapangan, khususnya bagi petani dan kelompoknya yaitu

ketidakmampuan petani dalam mengoperasionalkan dan memelihara sarana dan

prasarana irigasi yang dimiliki. Oleh karena itu, perlu dikembangkan suatu model

teknologi irigasi yang menggunakan pompa air yang lebih tepat guna, efisien, dan

ekonomis sehingga dalam pengelolaannya tidak tergantung pada tenaga listrik atau

bahan bakar lainnya, membutuhkan biaya operasi dan pemeliharaan (OP) yang

lebih sedikit, dan bahkan tidak membebani petani dalam melakukan kegiatan

usahataninya. Untuk itu perlu dikembangkan pompa air tenaga surya/energi

matahari. Penggunaan energi matahari tidak memerlukan listrik, ekstra hemat

energi, dan ramah lingkungan. Selain itu penggunaannya mudah, efisiensi tinggi,

kinerja stabil dan dapat digunakan dalam jangka waktu lama.

Gambar 9. Pemanfataan pompa air tenaga surya untuk irigasi

Page 37: LAPORAN KINERJA BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN … · 2020. 6. 18. · Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi ... Hasil Pengukuran Kinerja Balitklimat

Laporan Kinerja Balitklimat Tahun 2015

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 28

Monitoring Online Dinamika Ketersediaan Air Daerah Irigasi Mendukung

Upaya Peningkatan Produktivitas Lahan Sawah Irigasi

Program peningkatan produksi pangan khususnya padi, jagung, dan kedelai

perlu didukung dengan kepastian tersedianya air yang cukup untuk budidaya

komoditas tersebut. Jaminan kepastian ketersediaan air dapat diketahui melalui

pemantauan dinamika ketersediaan air secara spasial dan temporal pada jaringan

irigasi di Daerah Irigasi (DI) di beberapa provinsi. Untuk itu kegiatan ini akan

dilakukan pemasangan alat pantau otomatis dinamika ketersediaan air yang dapat

diakses secara on line. Kegiatan penelitian ini mempunyai tujuan sebagai berikut:

(1) melakukan pemetaan lokasi prioritas pemantauan dinamika ketersediaan air di

jaringan irigasi tersier, (2) melakukan pemasangan alat pantau otomatis dinamika

ketersediaan air yang dapat diakses secara online, dan (3) melakukan analisis

neraca ketersediaan dan kebutuhan air di lokasi prioritas. Penelitian pemantauan

dinamika ketersediaan air daerah irigasi mendukung upaya peningkatan

produktivitas lahan sawah irigasi diharapkan dapat memberikan informasi dinamika

ketersedian air yang tepat, cepat, dan akurat kepada stakeholder di pusat dan

daerah untuk optimalisasi pemanfaatan air dalam upaya peningkatan produksi

pertanian.

Gambar 10. Instalasi AWLR Telemetri dan Kamera CCTV

Gambar 11 menyajikan hasil perekaman data Tinggi Muka Air, Curah hujan

dan temperatur selama periode 30 Oktober hingga 18 Desember 2015 di lokasi

Page 38: LAPORAN KINERJA BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN … · 2020. 6. 18. · Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi ... Hasil Pengukuran Kinerja Balitklimat

Laporan Kinerja Balitklimat Tahun 2015

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 29

Dusun Karang Toman, Desa Mekarsari, Kec. Cikaum, Kab. Subang. Sedangkan

Gambar 12 menyajikan hasil pengamatan status kondisi lahan sawah tanggal 28

Nopember 2015 melalui kamera CCTV di Dusun Karang Toman, Desa Mekarsari,

Kec. Cikaum, Kab. Subang.

Gambar 13 menyajikan hasl perekaman data Tinggi Muka Air, Curah hujan

dan temperatur selama periode 26 Oktober hingga 18 Desember 2015 di lokasi Desa

Ngogri, Kecamatan Megaluh Kabupaten Jombang. Sedangkan Gambar 14 menyajikan

hasil pengamatan status kondisi lahan sawah tanggal 30 Nopember 2015 melalui

kamera CCTV di Desa Ngogri, Kecamatan Megaluh Kabupaten Jombang.

Gambar 11. Data tinggi muka air dan suhu di saluran tersier lokasi Dusun Karang Toman, Desa Mekarsari, Kec. Cikaum, Kab. Subang

Page 39: LAPORAN KINERJA BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN … · 2020. 6. 18. · Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi ... Hasil Pengukuran Kinerja Balitklimat

Laporan Kinerja Balitklimat Tahun 2015

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 30

Gambar 12. Pengamatan status kondisi lahan sawah tanggal 28 Nopember 2015 melalui kamera CCTV di Dusun Karang Toman, Desa Mekarsari, Kec. Cikaum, Kab. Subang

Gambar 13. Data tinggi muka air dan suhu di saluran tersier lokasi Desa Ngogri

Kecamatan Megaluh Kabupaten Jombang.

Gambar 14. Pengamatan status kondisi lahan sawah tanggal 30 Nopember 2015 melalui kamera CCTV di Desa Ngogri Kecamatan Megaluh Kabupaten Jombang.

Page 40: LAPORAN KINERJA BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN … · 2020. 6. 18. · Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi ... Hasil Pengukuran Kinerja Balitklimat

Laporan Kinerja Balitklimat Tahun 2015

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 31

Keberhasilan pencapaian indikator kinerja ketiga untuk Jumlah Informasi

Geospatial Sumber Daya Lahan Pertanian, yaitu: 2 Peta, terdiri atas: Peta key area

keragaman iklim Indonesia dan Peta potensi sumber daya air Indonesia.

Penelitian Key Area Keragaman Iklim Indonesia Dalam Menghadapi

Dampak Perubahan Iklim

Key Area merupakan wilayah kunci yaitu tempat-tempat yang bisa menjadi

indikasi awal perubahan iklim. Sebagai contoh hasil kajian Amien yang menunjukkan

bahwa apabila curah hujan di Stasiun Tanjung Redeb/Selor terjadi deret hari kering

dengan pola dan panjang tertentu, maka akan terjadi perubahan curah hujan di

Pulau Jawa. Wilayah-wilayah kunci seperti ini yang ingin dicari dan ditentukan dalam

penelitian ini berdasarkan berbagai indikator baik lokal, regional maupun global

dengan pola yang konsisten dan bukan sesaat. Harapan ke depan, kejadian iklim

tropis bisa dipantau di Indonesia.

Selain itu, dalam penelitian dan kajian ini, seluruh kegiatan penelitian ini

didukung dengan melakukan review hasil-hasil pewilayahan iklim dan curah hujan di

Indonesia, dan telaah tentang iklim regional Indonesia beserta faktor-faktor

pengendali iklim Indonesia. Selain itu juga kajian tentang peluang pengembangan

dan pemanfaatannya.

Gambar 15. Contoh peta sebaran stasiun hujan dengan periode data bulanan lebih

dari 20 tahun

Page 41: LAPORAN KINERJA BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN … · 2020. 6. 18. · Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi ... Hasil Pengukuran Kinerja Balitklimat

Laporan Kinerja Balitklimat Tahun 2015

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 32

Sistem informasi sumber daya air mendukung pemanfaatan sumber daya

air berkelanjutan

ATLAS Potensi Sumber daya Air Pertanian disusun dengan melakukan

overlay antara beberapa data spasial dari Peta Rupa Bumi meliputi informasi

administrasi, sungai, jalan, kontur, serta peta tematik meliputi Peta Satuan Wilayah

Sungai (SWS), Peta Daerah Aliran Sungai (DAS), Peta Daerah Irigasi (D.I), Peta

Sebaran Ketersediaan Air irigasi tingkat kecamatan serta Indeks kecukupan air

tingkat kecamatan di Pulau Sulawesi.

Gambar 16 menyajikan tampak depan ATLAS Potensi Sumber daya Air Pulau

Sulawesi skala 1:250.000. ATLAS ini menyajikan informasi Ketersediaan Irigasi

Tingkat Kabupaten Indek Kecukupan Irigasi Tingkat Kecamatan.

Gambar 16. Sampul Muka ATLAS Potensi Sumber daya Air Pulau Sulawesi

Pelaksanaan monitoring kegiatan dilakukan setiap bulan dengan menyiapkan

form isian perkembangan kegiatan yang harus diisi oleh penanggungjawab RPTP,

selain itu pada saat tim berada di lapangan juga dilakukan monitoring kegiatan

lapangan baik secara administrasi maupun teknis dengan melibatkan peneliti senior

yang ditunjuk sebagai tim evaluator. Untuk kegiatan evaluasi terhadap hasil

kegiatan, dilakukan sekurang-kurangnya 3 kali, yakni 1) setelah tim pulang dari

lapang untuk mengevaluasi hasil kegiatan di lapangan, 2) setelah dihasilkan draft

Page 42: LAPORAN KINERJA BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN … · 2020. 6. 18. · Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi ... Hasil Pengukuran Kinerja Balitklimat

Laporan Kinerja Balitklimat Tahun 2015

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 33

laporan dan hasil analisis laboratorium, dan 3) setelah laporan diselesaikan. Hasil

dari kegiatan monitoring dan evaluasi dijadikan sebagai bahan masukkan untuk

perbaikan kualitas kegiatan penelitian maupun pelaporan dan output yang

dihasilkan.

Secara lengkap rincian output teknologi yang dihasilkan beserta

kegunaan/manfaatnya adalah sebagai berikut :

No. Nama Teknologi Kegunaan/Manfaat

1 Sistem Informasi Kalender Tanam Terpadu pada setiap musim tanam

Sistem Informasi Katam Terpadu dapat membantu di dalam menetapkan strategi penyediaan dan distribusi sarana produksi serta perencanaan pola tanam, teknik budidaya pengelolaan tanaman untuk menghindari/mengurangi resiko iklim pada tanaman pangan lahan sawah. Sehingga diharapkan para pengambil kebijakan dapat dengan mudah dan cepat melakukan perencanaan pertanian tanaman pangan di lahan sawah yang mempertimbangkan prediksi iklim near real time yang meliputi waktu tanam, luas tanam, rekomendasi dan kebutuhan pupuk, rekomendasi varitas dan kebutuhan benih, serta informasi wilayah rawan banjir, kekeringan dan rawan OPT.

Tampilan Web Katam Terpadu ver 2.3

2

Sistem informasi sumber daya air nasional

Memberikan informasi sumber daya air meliputi sebaran Daerah Irigasi, sebaran Satuan Wilayah Sungai (SWS), sebaran Daerah Aliran Sungai (DAS), potensi ketersediaan air tingkat kabupaten serta indeks kekritisan air tingkat kabupaten secara online.

Page 43: LAPORAN KINERJA BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN … · 2020. 6. 18. · Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi ... Hasil Pengukuran Kinerja Balitklimat

Laporan Kinerja Balitklimat Tahun 2015

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 34

No. Nama Teknologi Kegunaan/Manfaat

I.

Aplikasi Model Hidrologi IFAS (Integrated Flood Analysis System)

3 Teknologi pemanfaatan potensi sumber daya air untuk pengembangan Food Smart Village

Menyediakan teknologi pengelolaan air dan iklim bagi petani untuk dalam hal pemanfaatan air dari jaringan irigasi yang ada untuk mengembangkan komoditas tanaman dengan tanaman yang lebih bervariasi (tanaman pangan, sayuran, buah) untuk meningkatkan optimalisasi pemanfaatan air dan produktivitas lahan kering beriklim kering

Kondisi sumber daya air

4 Teknologi terobosan prediksi iklim dan perubahan iklim berdasarkan key area

Hasil identifikasi wilayah kunci (Key Area) menjadi dasar yang penting dalam penetapan teknologi adaptif dan permasalahan adopsinya dalam mengatasi risiko bencana terkait iklim serta langkah kebijakan inovasi teknologi maupun transfer teknologinya hingga tingkat petani.

Page 44: LAPORAN KINERJA BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN … · 2020. 6. 18. · Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi ... Hasil Pengukuran Kinerja Balitklimat

Laporan Kinerja Balitklimat Tahun 2015

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 35

No. Nama Teknologi Kegunaan/Manfaat

PROGRAM APLIKASI UNTUK MENDETEKSI STRUKTUR KELUARAN REGRESI MINITAB

5 Teknologi nano hidrogel untuk efisiensi irigasi skala lapang

Terciptanya hydrogel berbasis teknologi nano diharapkan akan berdampak pada perubahan teknik bertani masyarakat sehingga mampu memanfaatkan sumber daya air seminimal mungkin untuk meningkatkan produksi pertanian. Smart hydrogel yang mudah, murah dan ramah lingkungan akan mempermudah petani dalam mengimplementasikan paket teknologi efisiensi irigasi, sehingga petani mampu meningkatkan produksi tanamannya sehingga jaminan keberhasilan panen akan terwujud.

6 Teknologi pompa air tenaga surya untuk irigasi

Teknologi irigasi dengan pompa air menggunakan sumber energi matahari lebih hemat energi dan ramah lingkungan, penggunaannya mudah, efisiensi tinggi, kinerja stabil dan dapat digunakan dalam jangka waktu lama, sehingga pompa energi matahari lebih tepat guna, efisien, dan ekonomis dengan biaya operasi dan pemeliharaan (OP) yang lebih sedikit, dan tidak membebani petani dalam melakukan kegiatan usahataninya.

Page 45: LAPORAN KINERJA BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN … · 2020. 6. 18. · Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi ... Hasil Pengukuran Kinerja Balitklimat

Laporan Kinerja Balitklimat Tahun 2015

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 36

No. Nama Teknologi Kegunaan/Manfaat

Pompa air tenaga surya di desa Bleberan, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta

7 Teknologi sensor curah hujan untuk pertanian presisi

Aplikasi sensor curah hujan untuk pertanian presisi mampu meningkatkan efisiensi dan efektifitas penggunaan sumber daya pertanian, yang pada akhirnya mendorong peningkatan produksi dengan menggunakan biaya yang seminimal mungkin.

Alat Pengukur curah hujan

8 Teknologi monitoring online dinamika ketersediaan air petak tersier

Alat pantau otomatis dinamika ketersediaan air yang dapat diakses secara online diharapkan dapat memberikan informasi dengan tepat, cepat, dan akurat tentang ketersediaan air pada daerah irigasi sehingga ketersediaan air dapat dipantau tidak berlebih dan tidak kurang dalam memenuhi kebutuhan air tanaman

Page 46: LAPORAN KINERJA BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN … · 2020. 6. 18. · Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi ... Hasil Pengukuran Kinerja Balitklimat

Laporan Kinerja Balitklimat Tahun 2015

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 37

No. Nama Teknologi Kegunaan/Manfaat

Bagan alat pantau otomatis

9 Peta key area keragaman iklim Indonesia

Menyediakan data dan informasi tentang wilayah kunci (Key Area) keragaman iklim di Indonesia. Dengan demikian pemantauan/monitoring serta penelitian dan kajian yang mendalam pada wilayah kunci ini akan dapat memberikan informasi bagi kondisi iklim Indonesia secara keseluruhan berdasarkan agroekosistem masing-masing.

Peta sebaran stasiun hujan dengan periode data bulanan lebih dari 20 tahun

10 Peta potensi sumber daya

air Indonesia

Menyediakan informasi praktis bagi pemangku kebijakan terkait dengan upaya optimalisasi pemanfataan potensi sumber daya air serta menyediakan teknologi pengelolaan air dan iklim bagi petani untuk meningkatkan produktivitas lahan kering.

Page 47: LAPORAN KINERJA BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN … · 2020. 6. 18. · Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi ... Hasil Pengukuran Kinerja Balitklimat

Laporan Kinerja Balitklimat Tahun 2015

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 38

No. Nama Teknologi Kegunaan/Manfaat

Sampul Muka ATLAS Potensi Sumber daya Air Pulau Sulawesi

11 Teknologi informasi iklim untuk adaptasi terhadap perubahan iklim di Indonesia

Dengan stasiun iklim otomatis maka inventarisasi data iklim menjadi lebih mudah, cepat, dan akurat. Data iklim dapat diakses real time untuk memberikan informasi tepat waktu mendukung perencanaan usahatani dan pengurangan risiko kejadian bencana. Perekaman data otomatis memungkinkan untuk

memperoleh informasi mengenai pola cuaca lebih dini sehingga dapat meminimalkan risiko

Monitoring AWS Cimel

Page 48: LAPORAN KINERJA BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN … · 2020. 6. 18. · Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi ... Hasil Pengukuran Kinerja Balitklimat

Laporan Kinerja Balitklimat Tahun 2015

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 39

No. Nama Teknologi Kegunaan/Manfaat

AWS Telemetri

12 Teknologi pengelolaan sumber daya air terpadu dan partisipatif DAS Pusur Kabupaten Klaten

Pengelolaan sumber daya air menghasilkan basis data hidrologi DAS Pusur. Identifikasi keragaan jaringan irigasi, ketersediaan sumber daya air serta distribusi air dan kondisi pertumbuhan tanaman. Penelitian pengelolaan air dan partisipatif DAS Pusur menghasilkan perangkat lunak sistem informasi sumber daya air (SISDA)

Gambar desain pengukuran air DAS Pusur

Page 49: LAPORAN KINERJA BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN … · 2020. 6. 18. · Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi ... Hasil Pengukuran Kinerja Balitklimat

Laporan Kinerja Balitklimat Tahun 2015

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 40

No. Nama Teknologi Kegunaan/Manfaat

Pengambilan data

13 Teknologi pemutakhiran sistem database iklim dan analisis karakteristik iklim untuk meningkatkan produksi pangan dan

mempromosikan pertanian berkelanjutan di 11 negara (AFACI)

Seluruh negara anggota (11 negara) dapat meningkatkan produksi pangan, mempromosikan pertanian berkelanjutan, dan memperkuat pertukaran layanan informasi, pengetahuan pertanian, dan teknologi antara negara-negara anggota Asia, yaitu: Indonesia, Philippina, Vietnam, Bangladesh, Sri Lanka, Thailand, Nepal, Mongolia, Laos, Korea Selatan, dan

Kamboja. Seluruh kegiatan penelitian diarahkan untuk pengembangan pertanian hijau, Green Growth, yang menjadi salah satu sasaran pembangunan pertanian.

Kendala yang dihadapi oleh para peneliti untuk menghasilkan output indikator

kinerja pertama di atas secara umum antara lain: keterbatasan SDM berkualitas dan

berkeahlian khusus dalam penelitian nano teknologi, minimnya ketersediaan data

primer dan sekunder, kerusakan pada sensor pengamat iklim dan hidrologi,

format/jenis data serta metode yang berbeda dan ketersediaan data pendukung.

Tingkat akurasi data yang belum divalidasi menyebabkan kurangnya akurasi

dalam informasi dan penentuan waktu tanam kalender tanam. Terbatasnya

ketersediaan data potensi air juga menyebabkan tingkat akurasi informasi spasial

dan temporal kurang memadai, hal ini disebabkan terbatasnya jumlah stasiun

Page 50: LAPORAN KINERJA BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN … · 2020. 6. 18. · Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi ... Hasil Pengukuran Kinerja Balitklimat

Laporan Kinerja Balitklimat Tahun 2015

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 41

hidrologi. Kurangnya frekuensi kontak petani dengan institusi penghasil teknologi

menyebabkan adopsi teknologi sangat rendah di tingkat petani. Kurangnya

informasi tentang metode sintesis partikel nano dari tenaga ahli menyebabkan

adanya sedikit keterlambatan pencapaian output sesuai jadwal yang sudah

direncanakan. Kendala cuaca lainnya yaitu intensitas matahari yang selalu berubah

menyebabkan efisiensi kerja pompa air tenaga surya rendah sehingga air irigasi

yang dihasilkan kurang optimal. Keterbatasan SDM berkualitas dan berkeahlian

khusus juga menjadi kendala bagi Satker dalam mendukung pelaksanaan kegiatan

penelitian, analisis laboratorium, dan pengolahan data.

Mengatasi tingkat akurasi data, perlu dilakukan koordinasi dengan pihak

penyedia data sekunder dan kegiatan verifikasi serta validasi perlu ditingkatkan

bekerjasama dengan BBP2TP. Kurangnya ketersediaan data potensi air dan efektivitas

adopsi teknologi oleh petani perlu dilakukan aplikasi model hidrologi berbasis spasial

dan temporal serta mengadakan demplot gelar teknologi melalui implementasi Food

Smart Village. Untuk mengatasi kurangnya tenaga ahli di bidang nano teknologi

dilakukan kerjasama dengan instansi lain (lingkup Kemtan, LIPI BPPT dan perguruan

tinggi). kendala intensitas matahari yang selalu berubah disiasati dengan

menggunakan pompa air tenaga surya yang dilengkapi dengan baterai.

Keterbatasan SDM berkualitas dan berkeahlian khusus cukup dirasakan

menyulitkan bagi para peneliti dalam melaksanakan kegiatan penelitiannya. Di

Baliktlimat keterbatasan SDM sangat dirasakan oleh peneliti terutama untuk

penelitian perakitan prototype sensor curah hujan. Upaya yang dilakukan untuk

mengatasinya yakni dengan memaksimalkan SDM yang ada dan dengan cara

menggunakan tenaga dari luar yang memenuhi kualifikasi.

Keberhasilan yang dicapai dalam menghasilkan output pada indikator kinerja

kedua dan ketiga merupakan bagian dari komitmen peneliti dan tenaga pendukung

untuk menghasilkan target yang telah ditetapkan. Selain itu fungsi pemantauan dan

evaluasi yang berjalan cukup baik, menjadikan seluruh kegiatan terlaksana sesuai

yang diharapkan. Setiap bulan seluruh penanggungjawab diwajibkan melaporkan

perkembangan kegiatannya. Tim Monev yang dibentuk, melakukan monitoring

lapangan pada saat penelitian berjalan, dan selanjutnya dilakukan evaluasi

berdasarkan hasil temuan pada saat monitoring yang dilakukan oleh para peneliti

senior. Dengan cara demikian target yang ditetapkan telah dapat dicapai dengan baik.

Page 51: LAPORAN KINERJA BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN … · 2020. 6. 18. · Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi ... Hasil Pengukuran Kinerja Balitklimat

Laporan Kinerja Balitklimat Tahun 2015

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 42

Sasaran 2 : Terselenggaranya diseminasi teknologi hasil penelitian agroklimat dan hidrologi

Untuk mengukur capaian sasaran tersebut, diukur dengan 1 (satu) indikator

kinerja sasaran. Adapun pencapaian target indikator kinerja sasaran dapat

digambarkan sebagai berikut:

Tabel 7. Target dan Realisasi Pencapaian Indikator Kinerja sasaran 2

Indikator Kinerja Target Realisasi %

a. Jumlah Publikasi 1. Buletin agroklimat dan hidrologi 2. Laporan tahunan agroklimat dan

hidrologi 3. Buku desain pengelolaan air

kebun percobaan lingkup Balibangtan dan pengelolaan stasiun iklim otomatis lingkup Balitbangtan

4. Info agroklimat dan hidrologi 5. Booklet/monograf agroklimat

dan hidrologi

b. Jumlah KTI

1. Prosiding 2. Jurnal nasional dan internasional

c. Jumlah HKI

1. Atlas desain irigasi 21 KP lingkup Balitbangtan

1 edisi 1 edisi

2 buku

5 edisi 1 edisi

8 buah 6 buah

21 HKI

1 edisi 1 edisi

2 buku

5 edisi 1 edisi

8 buah 6 buah

21 HKI

100 100

100

100 100

100 100

100

Sasaran pada Tabel 7 di atas, pada tahun 2015 Baliktlimat secara

keseluruhan realisasi jumlah diseminasi teknologi hasil penelitian agroklimat dan

hidrologi sebesar 100%, sehingga katagori keberhasilan pencapaian Sasaran ke 2

adalah sangat berhasil, karena capaiannya 100%. Beberapa hasil kegiatan dalam

rangka diseminasi teknologi hasil penelitian agroklimat dan hidrologi disajikan pada

Gambar di bawah ini:

Page 52: LAPORAN KINERJA BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN … · 2020. 6. 18. · Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi ... Hasil Pengukuran Kinerja Balitklimat

Laporan Kinerja Balitklimat Tahun 2015

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 43

Pada T.A. 2015 Penerbitan Buletin Hasil Penelitian Agroklimat dan Hidrologi

terbit bulan Nopember. Naskah-naskah tersebut diperoleh melalui tulisan hasil

penelitian primer maupun sekunder dan diseleksi oleh tim penyunting.

Sampai dengan akhir tahun sudah terkumpul 4 naskah untuk mencukupi

sekali penerbitan, sedangkan Info Agroklimat dan Hidrologi selama setahun terbit 6

kali yaitu, Februari, April, Juni, Agustus, Oktober dan Desember

Dalam Pelaksanaan Penyusunan Buletin dan Info hasil Penelitian Agroklimat

dan Hidrologi berdasarkan SK Ka Balitklimat Tahun 2015:

1. Info Agroklimat bulan Februari 2015 ; adalah Penggunaan Perunut Hidrologis

Untuk Karakterisasi Sumber Air Di Daerah Aliran Sungai yang di tulis oleh Dr.

Nani Heryani

2. Info Agroklimat bulan April 2015 : berjudul Dam Parit Bertingkat (Channel

Reservoir In Cascade) Untuk Antisipasi Kekeringan Oleh Dr. Nani Heryani

3. Info Agroklimat bulan Juni 2015 berjudul Penelitian dan Pengembangan Pompa

Air Tenaga Surya untuk Optimalisasi Pengelolaan Sumber Daya Air (Studi lapang

Purabaya, Imogiri dan Playen)

4. Info Agroklimat bulan Agustus 2015 ; berjudul Monitoring cepat (Quick

Assessment) menggunakan HandPhone berbasis Android oleh Haryono. SP.,MM

dan Fadhlullah Ramadani S.Kom., M.Sc

5. Info Agroklimat Bulan Oktober 2015 ; berjudul Instalasi Irigasi pada HPS ke-35 di

Gelar Teknologi Pertanian, Jakabaring Palembang, Sumatera Selatan.

Gambar 17. Buletin hasil penelitian agroklimat dan hidrologi

Page 53: LAPORAN KINERJA BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN … · 2020. 6. 18. · Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi ... Hasil Pengukuran Kinerja Balitklimat

Laporan Kinerja Balitklimat Tahun 2015

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 44

Gambar 18. Info agroklimat dan hidrologi

Pada tahun anggaran 2015, diterbitkan laporan tahunan Balai yang merupakan laporan pelaksanaan kegiatan Balai pada tahun anggaran sebelumnya (TA. 2014).

Gambar 19. Laporan Tahunan Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi TA 2014

Sejak dibentuk tahun 2002, Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi

(Balitklimat) telah dikenal baik oleh instansi pemerintah maupun swasta. Untuk

lebih mempopulerkan dan mengkomunikasikan program-program dan hasilnya perlu

disusun suatu buku sekilas tentang visi, misi dan fungsi, sumber daya yang telah

Page 54: LAPORAN KINERJA BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN … · 2020. 6. 18. · Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi ... Hasil Pengukuran Kinerja Balitklimat

Laporan Kinerja Balitklimat Tahun 2015

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 45

dimiliki dan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Balitklimat selama kurun waktu 5

tahun serta hasil-hasil penelitian unggulan yang telah dicapai.

Gambar 20. Contoh Booklet

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) memiliki aset

119 kebun percobaan yang tersebar pada berbagai agroekosistem dengan beragam

komoditas dan varietas. Sebagai salah satu aset yang potensial dalam mendukung

pelaksanaan penelitian dan pengembangan, seringkali kebun percobaan yang

berada pada agroekosistem lahan kering dan lahan sawah, khususnya sawah tadah

hujan dihadapkan pada permasalahan kelangkaan air untuk irigasi terutama pada

musim kemarau baik dalam hal eksploitasi maupun distribusi sumber daya airnya.

Keadaan sebaliknya pada kebun percobaan yang berada pada agroekosistem rawa,

yang membutuhkan desain tata drainase untuk menghindari kebanjiran saat musim

hujan. Oleh karena itu, tata kelola irigasi dan drainase yang masih dilakukan secara

konvensional perlu diubah ke arah tatakelola air yang lebih modern dan terukur

sehingga pengelolaan air menjadi lebih efektif dan efisien. Perubahan model

pengelolaan air tersebut sangat diharapkan dapat meningkatkan produktivitas

kebun percobaan sekaligus dapat mengurangi risiko iklim. Balitbangtan pada tahun

anggaran 2013 telah menyelesaikan desain pengelolaan air untuk 21 kebun

percobaan sebagai langkah awal untuk membenahi permasalahan pengelolaan air

kebun percobaan lingkup Balitbangtan.

Kegiatan yang telah dilakukan adalah mengidentifikasi karakteristik biofisik

kebun percobaan, menyusun desain pengelolaan air sesuai layout pengembangan

Page 55: LAPORAN KINERJA BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN … · 2020. 6. 18. · Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi ... Hasil Pengukuran Kinerja Balitklimat

Laporan Kinerja Balitklimat Tahun 2015

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 46

kebun percobaan dan menyusun petunjuk teknis pengelolaan tata air kebun

percobaan. Agar tersedia informasi teknis yang lebih operasional bagi pengelola

kebun percobaan dan mitranya untuk mengimplementasikan tujuan tersebut di atas,

perlu disusun ATLAS Desain Pengelolaan Air Kebun Percobaan agar dapat

dimanfaatkan dan diimplementasikan sebaik-baiknya untuk meningkatkan kinerja

Kebun Percobaan lingkup Balitbangtan.

Gambar 21. Contoh atlas desain pengelolaan air kebun percobaan

Keniscayaan perubahan iklim kian menghunjam dan semakin nyata

mempengaruhi produksi dan produktivitas pertanian. Meskipun karakter perubahan

iklim yang makin sulit diprediksi, perubahan parameternya harus diamati dengan

baik. Dengan demikian kita dapat menyusun kebijakan dalam rangka adaptasi

perubahan iklim. Untuk mendukung secara penuh program adaptasi tersebut,

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian telah menerbitkan SK No.

178.1/Kpts/OT.160/I/7/2012 tentang pembentukan Gugus Tugas Katam dan

Perubahan Iklim di Balai Penelitian Teknologi Pertanian (BPTP). Dalam rangka

melengkapi pelaksanaan Gugus Tugas Kalender Tanam Terpadu dan Perubahan

Iklim yang sama di setiap BPTP dan dapat berjalan dengan baik, maka disusun dua

Juknis yaitu Juknis Gugus Tugas Kalender Tanam Terpadu dan Perubahan Iklim dan

Juknis Pengelolaan Stasiun Iklim. Juknis Pengelolaan Stasiun Iklim disusun dalam

empat Bab. Bab 1 berisi tentang penjelasan umum perkembangan jaringan stasiun

iklim Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, kondisi dan sebaran stasiun

iklim di masing-masing provinsi, dan prinsip-prinsip pengelolaan stasiun iklim. Bab 2

menjelaskan alat ukur manual unsur iklim seperti radiasi, suhu, kelembaban, curah

hujan, evaporasi dan angin. Bab 3 memperkenalkan sensor-sensor, sistematika

pengoperasian, manajemen data, serta sistem basis data stasiun cuaca

otomatis/telemetri, yang telah dikembangkan oleh Badan Penelitian dan

Page 56: LAPORAN KINERJA BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN … · 2020. 6. 18. · Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi ... Hasil Pengukuran Kinerja Balitklimat

Laporan Kinerja Balitklimat Tahun 2015

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 47

Pengembangan Pertanian, serta Bab 4 sebagai penutup. Dikarenakan fungsi

strategis peralatan perekam unsur cuaca di setiap stasiun iklim, maka target utama

pelaksanaan Juknis pengelolaan stasiun iklim di lapangan adalah terekamnya kondisi

cuaca dengan akurat secara kontinyu.

Gambar 22. buku petunjuk teknis pengelolaan stasiun iklim

Penerbitan Poster

Gambar 23. Beberapa Poster Balitklimat

Penerbitan Leaflet dan Poster diperlukan untuk mendukung kegiatan

pameran dan penyebaran informasi teknologi hasil penelitian. Sampai dengan akhir

tahun hasil poster yang di terbitkan sebanyak 11 poster.

Page 57: LAPORAN KINERJA BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN … · 2020. 6. 18. · Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi ... Hasil Pengukuran Kinerja Balitklimat

Laporan Kinerja Balitklimat Tahun 2015

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 48

Seminar Rutin

Gambar 24. Seminar Rutin Balitklimat yang dilaksanakan oleh mahasiswa magang dari Universitas Andalas, IPB, Universitas Jember dan Universitas Brawijaya

Pada Tahun Anggaran 2015, Satker Balai Peneltian Agroklimat dan Hidrologi

telah mengagendakan kegiatan Seminar Rutin, yang dilaksanakan 2 minggu sekali

setiap hari Jumat. Seminar rutin ini diisi oleh Peneliti maupun mahasiswa yang

magang. Seminar Rutin dilaksanakan 4 kali oleh mahasiswa magang yaitu

mahasiswa dari Universitas Andalas yang dilaksanakan tanggal 6 Februari 2015,

mahasiswa IPB dilaksanakan tanggal 10 April 2015, mahasiswa Universitas

Brawijaya tanggal 4 Desember 2015, serta dari mahasiswa Universitas Jember yang

dilaksanakan tanggal 11 Desember 2015.

Partisipasi kegiatan Pameran

Berpartisipasi dalam "5th Indonesia Climate Change Education Forum and Expo”, 14-17 Mei 2015

Gambar 25. Pameran perubahan iklim ke-4

Page 58: LAPORAN KINERJA BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN … · 2020. 6. 18. · Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi ... Hasil Pengukuran Kinerja Balitklimat

Laporan Kinerja Balitklimat Tahun 2015

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 49

Mengikuti Kickoff Program Nasional Pengembangan 100 Taman Sains dan Teknologi di Bandung Techno Park, 7 Mei 2015

Gambar 26. Suasana di Bandung Techno Park

Gambar 27. Spanduk ucapan selamat datang dan persiapan irigasi otomatis di HPS

Palembang

Kunjungan Tamu

1. Menteri Pertanian Meninjau Ruang Operasional Katam Terpadu

Selasa siang tanggal 7 April 2015, Bapak Menteri Pertanian Dr. Andi Amran

Sulaiman mengunjungi ruangan operasional Kalender Tanam (Katam) Terpadu di

lantai 2 kantor Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi Bogor. Pada kesempatan ini

Bapak Menteri Pertanian meninjau update terbaru Katam Terpadu dan Standing

Crop serta memberikan arahan dan petunjuk mengenai informasi Katam Terpadu

yang berkaitan dengan swasembada pangan yang memfokusi pada tanaman

pangan padi, jagung, kedelai (pajale).

Dalam Kunjungan singkat tersebut Pak Menteri mendengar dan melihat

secara langsung penjelasan tentang Standing Crop terbaru, dari Bapak Fadhlullah

Ramadani S.Kom.,M.Sc, Pak Menteri menyampaikan keinginan untuk mengajak

Bapak Presiden RI ke Ruangan RO katam.

Page 59: LAPORAN KINERJA BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN … · 2020. 6. 18. · Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi ... Hasil Pengukuran Kinerja Balitklimat

Laporan Kinerja Balitklimat Tahun 2015

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 50

2. Kunjungan Delegasi Land Development Department (LDD) Thailand,

26 Mei 2015

Balitklimat berkesempatan dikunjungi delegasi LDD Thailand dengan rangka

melakukan kunjungan balasan Balitbangtan ke LDD, agenda berlangsung pada

tanggal 25 – 29 Mei 2015. Pada kunjungan tersebut, LDD Thailand mengunjungi

beberapa UK/UPT lingkup Balitbangtan yang terkait dengan proyek kegiatan

kerjasama antara Balitbangtan dengan LDD Thailand.

Balitklimat diwakili Kasie Jasa Penelitian oleh Haryono, SP, MM, dan para

peneliti Dr. Aris Pramudia, Ir. Erni Susanti, M.Sc, Dr. Woro Estiningtyas, beserta tim

katam terpadu. Dr. Aris Pramudia menjelaskan teknologi-teknologi unggulan

Balitklimat pada poster-poster yang terpampang di kantor Balitklimat. Kemudian

para delegasi LDD melihat ruang operasional katam terpadu dan mempresentasikan

Kalender Tanam Terpadu dan Standing Crop.

Peserta dari LDD banyak tertarik dengan beberapa tayangan dan teknologi

Kalender tanam, dan menyampaikan apresiasi yang tinggi dengan Sistem Informasi

Kalender Tanam Terpadu. Di akhir acara, seluruh peserta LDD berfoto bersama

dengan Tim katam Terpadu dengan Latar belakang Gateway Katam terpadu.

Gambar 28. Kunjungan Delegasi Land Development Department (LDD) Thailand di RO Katam

Page 60: LAPORAN KINERJA BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN … · 2020. 6. 18. · Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi ... Hasil Pengukuran Kinerja Balitklimat

Laporan Kinerja Balitklimat Tahun 2015

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 51

3. Kunjungan Penyuluh Pertanian Pemkab Bekasi Ke Ruang Operasional Katam Terpadu Balitklimat, Bogor, 28 Mei 2015

Pada hari Kamis 28 Mei 2015, Sebanyak 46 orang Penyuluh Pertanian,

Perikanan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan Pemerintah Kabupaten Bekasi

menyelenggarakan bimbingan teknis (bimtek) “Pengelolaan Sumber daya

Lahan” bagi penyuluh. Salah satu materi yang diminta adalah “Sosialisasi kalender

Tanam Terpadu dan Implementasinya”, yang bekerja sama dengan BBSDLP. Materi

Sosialisasi Kalender Tanam Terpadu disampaikan oleh Dr. Aris Pramudia, dari

Balitklimat, yang bertempat di ruang operasional Katam Terpadu, didampingi oleh

pemandu dari Balittanah Bapak Ir. Joko Purnomo.

Dari hasil kunjungan ke ruangan Operasional Katam Terpadu, banyak ilmu

dan teknologi yang didapat oleh para penyuluh serta mereka berminat dan meminta

untuk dipasangkan kamera CCTV di wilayah Pemkab Bekasi, dan ini akan di

bicarakan dengan Pemda Bekasi, sehingga kemungkinan bisa dipasang CCTV untuk

monitoring areal Sawah setiap saat.

Gambar 29. Saat Kunjungan PPL dari Bekasi ke RO Katam

4. Field Trip Forum Komunikasi Kelitbangan Kementan ke Balitklimat, 4 Juni 2015

Kamis 4 Juni 2015, Telah diadakan Seminar Forum Komunikasi Kelitbangan

(FKK) Kementerian Pertanian, yang bertempat di Auditorium Utama Ir. Sadikin

Sumintawikarta, Cimanggu Bogor. Seminar FKK pada tahun ini bertemakan “Upaya

Peningkatan Produksi Komoditas Strategis Tahun 2015-2019”. Pada acara

Seminar tersebut telah diadakan kunjungan Lapangan, supaya mengenal lebih jauh

Informasi dari beberapa Satker lingkup Badan Litbang Pertanian, pada kesempatan

ini, yang dikunjungi adalah Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi. Pada acara

kunjungan ke Balitklimat terebut, telah diperkenalkan beberapa teknologi hasil

penelitian dari Bidang Agroklimat dan Hidrologi, dengan menampilkan beberapa

Page 61: LAPORAN KINERJA BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN … · 2020. 6. 18. · Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi ... Hasil Pengukuran Kinerja Balitklimat

Laporan Kinerja Balitklimat Tahun 2015

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 52

Poster di Lobby, kemudian ke lantai dua, lorong poster dengan berbagai hasil

teknologi dan terakhir di ruangan Operasional Katam.

Peserta FKK yaitu lingkup Balitbangtan, BMKG, Batan, Karantina dll.

Disajikan beberapa teknologi hasil penelitian dengan teknik Informasi IT antara lain

Kalender Tanam, Standing Crop, FSV, yang di jelaskan oleh Tim Katam Pusat Dr.

Yayan Apriyana dan Haryono SP, MM. Setelah melihat penayangan Katam Terpadu

secara online pada layar besar, dilanjutkan penayangan Video berbagai hasil

kegiatan yang dilakukan oleh Balitklimat dan diakhiri dengan acara Foto bersama.

Gambar 30. Suasana Diskusi peserta FKK Kehumasan Kementan di RO Katam

5. Kunjungan MAFC Tanzania ke Balitklimat, 24 Juni 2015

Rabu siang, Balitklimat dikunjungi Ministry of Agriculture, Food Security and

Cooperatives (MAFC) Tanzania sebagai rangkaian yang diagendakan oleh

Balitbangtan. Pada kunjungan tersebut delegasi Tanzania diperkenalkan dengan

teknologi-teknologi mengenai Agroklimat dan Hidrologi yang dihasilkan oleh

Balitklimat yang terpampang pada poster-poster dipandu oleh Dr. Yayan Apriyana.

Kunjungan delegasi Tanzania terpusat di ruang operasional kalender tanam

terpadu untuk diperkenalkan juga teknologi Kalender Tanam Terpadu dan Standing Crop.

Gambar 31. Peserta dari Tanzania di RO Katam dan depan Poster

Page 62: LAPORAN KINERJA BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN … · 2020. 6. 18. · Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi ... Hasil Pengukuran Kinerja Balitklimat

Laporan Kinerja Balitklimat Tahun 2015

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 53

6. Kunjungan Mahasiswa Program Studi Budidaya Tanaman Pangan, POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PAYAKUMBUH SUMATERA BARAT, Ke Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi Bogor, 12 November 2015

Pada hari Kamis 12 November 2015, Mahasiswa Program Studi Budidaya

Tanaman Pangan POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PAYAKUMBUH Sumatera Barat,

sebanyak 49 Mahasiswa, 4 Dosen dan 1 Teknisi, melakukan kunjungan ke

Balitklimat dalam rangka Kegiatan Karya Wisata serta Kunjungan Lapangan ke

Berbagai Obyek Lembaga Riset di Jawa, sebagai Ketua Rombongan adalah Ir. Auzia

Asman. M.Sc.

Rombongan di terima di Lobby Balitklimat oleh kasie Jaslit Balitklimat,

kemudian dibawa keliling ruangan, sekaligus memperkenalkan berbagai kegiatan

Penelitian yang sudah dilaksanakan, dalam berbagai Poster yang sudah terpasang di

Setiap Ruangan, banyak mahasiswa tertarik dengan berbagai teknologi yang sudah

dikembangkan di lapangan, dari mulai FSV, Katam, Pengelolaan AWS, CCTV, Lahan

kering Irigasi tetes di Visitor Plot, maupun pemanfaatan energi Tenaga Surya,

rombongan Mahasiswa terakhir di ruangan Operation Kalender Tanam Terpadu,

dengan melihat pemutaran Video Katam, Pengelolaan Lahan Kering dan Monitoring

Online katam Terpadu dengan pemantauan CCTV kondisi saat terkini dari berbagai

lokasi di Lampung, Jawa dan Bali.

Pada acara diskusi ada beberapa pertanyaaan baik dari mahasiswa maupun

Dosen pembimbing, terkait dengan Katam Terpadu, seperti bagaimana mengakses

data iklimdari lokasi per kecamatan, seperti yang ditampilkan dalam Katam terpadu

tiap kecamatan, kemudian dengan cara apa saja bisa mengakses Katam, dan apa

pasword nya walau pun sudah dijelaskan bahwa katam bisa diakses secara langsung

dengan berbagai Media Sosial, baik SMS, Web, Android, FB maupun Twiter.

Di akhir acara, adalah penyerahan berbagai Buku Publikasi dari Balitklimat ke

Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh, sebagai bahan bacaan dan untuk

Perpustakaan.

Gambar 32. Rombongan mahasiswa Politeknik berfoto di RO Katam

Page 63: LAPORAN KINERJA BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN … · 2020. 6. 18. · Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi ... Hasil Pengukuran Kinerja Balitklimat

Laporan Kinerja Balitklimat Tahun 2015

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 54

1. Update Website

Update Website selama tahun 2015 sudah dilakukan beberapa kali, materi

yang di update adalah dapat dilihat langsung di Website Balitklimat.

Gambar 33. Penampilan Website Balitklimat tahun 2014

Karya Tulis Ilmiah TA 2015

Pada tahun 2015 judul publikasi/karya tulis ilmiah yang sudah dibuat oleh

peneliti BALITKLIMAT sebanyak 31 judul.

Page 64: LAPORAN KINERJA BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN … · 2020. 6. 18. · Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi ... Hasil Pengukuran Kinerja Balitklimat

Laporan Kinerja Balitklimat Tahun 2015

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 55

Tabel 8. Judul publikasi/karya tulis ilmiah Balitklimat

Page 65: LAPORAN KINERJA BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN … · 2020. 6. 18. · Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi ... Hasil Pengukuran Kinerja Balitklimat

Laporan Kinerja Balitklimat Tahun 2015

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 56

Lanjutan Tabel

Page 66: LAPORAN KINERJA BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN … · 2020. 6. 18. · Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi ... Hasil Pengukuran Kinerja Balitklimat

Laporan Kinerja Balitklimat Tahun 2015

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 57

Lanjutan Tabel

Hak Kekayaan Intelektual (HKI)

HKI atlas Atlas desain irigasi 21 KP lingkup Balitbangtan sampai dengan

tahun 2016 masih dalam proses pendaftaran.

Page 67: LAPORAN KINERJA BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN … · 2020. 6. 18. · Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi ... Hasil Pengukuran Kinerja Balitklimat

Laporan Kinerja Balitklimat Tahun 2015

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 58

Perbandingan Capaian Kinerja TA 2014 dengan TA 2015

Perbandingan Capaian kinerja antara tahun anggaran 2014 dengan tahun

anggaran 2015 dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 9. Perbandingan Capaian Akhir Indikator Kinerja Sasaran Balitklimat Tahun

2014 dan 2015

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR

KINERJA

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

2014 2014 2015 2015

Penelitian dan

Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian

- Tersedianya data,

informasi dan peningkatan inovasi teknologi pengelolaan sumber daya iklim

dan air

1. Tersedianya

informasi dan teknologi agroklimat dan hidrologi

5 teknologi 5 teknologi

(100%)

6

teknologi

9

teknologi (150%)

- Terselenggaranya diseminasi teknologi

hasil penelitian agroklimat dan hidrologi

2. Jumlah diseminasi

teknologi hasil penelitian agroklimat dan hidrologi

1 Lap 1 Lap (100%)

1 Lap 1 Lap (100%)

Pagu Anggaran 2014 Rp. 14.674.072.000,-

Realisasi Anggaran 2014

Rp. 11.632.286.913,- (95,43%)

Pagu Anggaran 2015 Rp. 16.096.599.000,-

Realisasi Anggaran 2015

Rp. 15.783.754.079,- (98,06%)

Berdasarkan Tabel 9 di atas, pada tahun anggaran 2014, target jumlah

teknologi yang harus dicapai adalah sebanyak 5 Teknologi. Dari target tersebut

terealisasikan sebanyak 5 Teknologi atau 100%. Sedangkan untuk Tahun Anggaran

2015, telah dihasilkan 9 teknologi atau 150% dari target 6 teknologi yang harus

dicapai.

Page 68: LAPORAN KINERJA BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN … · 2020. 6. 18. · Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi ... Hasil Pengukuran Kinerja Balitklimat

Laporan Kinerja Balitklimat Tahun 2015

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 59

Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Baliktlimat Tahun 2015

Capaian indikator kinerja utama (IKU) Balai Penelitian Agroklimat dan tahun

2015 disajikan dalam Tabel 10.

Tabel 10. Target dan Capaian IKU Baliktlimat pada TA 2015

No IKU Target Realisasi

Jumlah %

1. Jumlah sistem informasi pertanian 2 Informasi

2 Informasi 100

2. Jumlah teknologi pengelolaan lahan, air, iklim dan lingkungan pertanian

6 Teknologi

9 Teknologi

150

3. Jumlah informasi geospasial sumber daya lahan pertanian

2 Peta 2 Peta 100

4. Jumlah produk inovasi diseminasi hasil penelitian agroklimat dan hidrologi: a) Jumlah Publikasi

Buletin agroklimat dan hidrologi,

Laporan tahunan agroklimat dan hidrologi,

Buku desain pengelolaan air kebun percobaan lingkup Balibangtan dan pengelolaan stasiun iklim otomatis (AWS) lingkup Balitbangtan

Info agroklimat dan hidrologi,

Booklet/monograf agroklimat dan hidrologi

b) Jumlah KTI Prosiding, Jurnal nasional dan

internasional c) Jumlah HKI

Atlas desain irigasi 21 KP lingkup Balitbangtan

1 edisi 1 edisi 2 buku

5 edisi

1 edisi 8 buah 6 buah

21 HKI

1 edisi 1 edisi 2 buku

5 edisi

1 edisi 8 buah 6 buah

21 HKI

100

100

100

100

100

100 100

100

Page 69: LAPORAN KINERJA BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN … · 2020. 6. 18. · Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi ... Hasil Pengukuran Kinerja Balitklimat

Laporan Kinerja Balitklimat Tahun 2015

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 60

Berdasarkan Tabel 10 di atas, menunjukkan bahwa target capaian IKU TA

2015 telah terpenuhi untuk indikator kinerja (1) Jumlah sistem informasi pertanian,

dan (2) Jumlah teknologi pengelolaan lahan, air, iklim dan lingkungan pertanian, (3)

Jumlah informasi geospasial sumber daya lahan pertanian, dan (4) Jumlah produk

inovasi diseminasi hasil penelitian agroklimat dan hidrologi.

Capaian kinerja Balitklimat Tahun 2010 – 2015

Output yang dihasilkan oleh Baliktlimat secara garis besar terdiri dari

informasi, teknologi, dan peta. Data yang dapat disampaikan dalam LAKIN ini

berupa data target dan realisasi capaian indikator kinerja dari tahun 2010 – 2015.

Pada tahun 2010 dari target 3 teknologi yang ingin dicapai realisasinya sebanyak 3

teknologi (100%). Pada tahun 2011 dari target 4 teknologi yang ingin dicapai

realisasinya sebanyak 4 teknologi (100%). Pada tahun 2012 dari target 5 teknologi

yang ingin dicapai realisasinya sebanyak 5 teknologi (100%). Pada tahun 2013 dari

target 6 teknologi yang ingin dicapai realisasinya sebanyak 8 teknologi (133,33%).

Pada tahun 2014 dari target 5 teknologi yang ingin dicapai realisasinya sebanyak 5

teknologi (100%). Sedangkan pada tahun 2015 realisasi yang dicapai sebanyak 9

teknologi (150%), hal ini berarti realisasi yang dicapai telah melebih target yang

diharapkan yaitu sebanyak 6 teknologi. Untuk lebih jelasnya capaian kinerja

Balitklimat Tahun 2010-2015 ditampilkan dalam bentuk tabel dibawah ini.

Page 70: LAPORAN KINERJA BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN … · 2020. 6. 18. · Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi ... Hasil Pengukuran Kinerja Balitklimat

Laporan Kinerja Balitklimat Tahun 2015

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 0

Tabel 11. Capaian kinerja Balitklimat Tahun 2010 – 2015

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

Target Realisasi (%)

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian

- Tersedianya data, informasi

dan peningkatan inovasi

teknologi pengelolaan sumber daya iklim dan air

Tersedianya informasi dan

teknologi agroklimat dan hidrologi

3 tek 4 tek

5 tek 6 tek 5 tek 6 tek 3 tek (100)

4 tek (100)

5 tek (100)

8 tek (133,33)

5 tek (100)

9 tek (150%)

- Terselenggaran

ya diseminasi teknologi penelitian agroklimat dan hidrologi

Jumlah diseminasi

teknologi penelitian agroklimat dan hidrologi :

Laporan

diseminasi teknologi hasil

penelitian agroklimat dan hidrologi

Jumlah

buletin hasil penelitian

1 lap

200

buku

1 lap

200

buku

1 lap

200

buku

1 lap

200

buku

1 lap

200

buku

1 lap

(100)

200

(100)

1 lap

(100)

200

(100)

1 lap

(100)

200

(100)

1 lap

(100)

200

(100)

1 lap

(100)

200

(100)

Page 71: LAPORAN KINERJA BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN … · 2020. 6. 18. · Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi ... Hasil Pengukuran Kinerja Balitklimat

Laporan Kinerja Balitklimat Tahun 2015

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 1

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

Target Realisasi (%)

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Jumlah

juknis Jumlah

laporan tahunan

balai Jumlah

laporan

kinerja balai

Jumlah handbook applied

hydrology for agriculture

Jumlah

handbook applied climatology gor

agriculture Jumlah info

agroklimat

dan hidrologi

Jumlah leaflet

Jumlah updating website

Jumlah

sosialisasi inovasi

200 buku

200 buku

1 judul

6x terbit

1 judul 4 kali

4 kali

200 buku

200 buku

1 judul

6xi terbit

1 judul 4 kali

4 kali

200 buku

200 buku

1 judul

6x terbit

1 judul 4 kali

4 kali

200 buku

1 judul

25 buku

25 buku

6x terbit

1 judul 4 kali

4 kali

200 buku

6x terbit

1 judul

200 (100)

200 (100)

1 (100)

6 (100)

1 (100)

6 (150)

6 (150)

200 (100)

200 (100)

1 (100)

6 (100)

1 (100)

6 (150)

10 (250)

200 (100)

200 (100)

1 (100)

6 (100)

1 (100)

6 (150)

10 (250)

200 (100)

1 judul (100)

25 (100)

25 (100)

6 (100)

1 (100) 4 (100)

4 (100)

200 (100)

200 buku

(100)

6 (100)

1 (100)

Page 72: LAPORAN KINERJA BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN … · 2020. 6. 18. · Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi ... Hasil Pengukuran Kinerja Balitklimat

Laporan Kinerja Balitklimat Tahun 2015

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

Target Realisasi (%)

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2010 2011 2012 2013 2014 2015

teknologi hasil

penelitian Jumlah

seminar rutin

Jumlah kunjungan

tamu

4 kali

4 kali

4 kali

4 kali

4 kali

4 kali

4 kali

4 kali

6 (150)

8 (200)

4 (100)

12 (300)

4 (100)

12 (300)

6 (150)

4 (100)

Total 112,50 120,00 136,67 107,50

Page 73: LAPORAN KINERJA BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN … · 2020. 6. 18. · Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi ... Hasil Pengukuran Kinerja Balitklimat

Laporan Kinerja Balitklimat Tahun 2015

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 3

3.3. Akuntabilitas Keuangan

Pencapaian kinerja akuntabilitas bidang keuangan Balitklimat pada umumnya

cukup berhasil dalam mencapai sasaran. Pada tahun 2015 anggaran Balitklimat

hasil revisi terakhir (revisi 3) sebesar Rp 16.096.599.000,-. Dari total anggaran

tersebut yang berasal dari APBN digunakan untuk membiayai seluruh kegiatan

dengan target capaian output : 1) menghasilkan 9 teknologi penelitian agroklimat

dan hidrologi, berupa 7 teknologi dari kegiatan APBN dan 2 teknologi dari kegiatan

kerjasama, 2) terselenggaranya diseminasi hasil penelitian agroklimat dan hidrologi.

Berdasarkan pagu anggaran Balitklimat, proporsi Belanja Pegawai sebesar Rp.

4.499.311.000 (28,00%), sedangkan Belanja Modal menempati proporsi kedua

sebesar 26,00%. Belanja Barang Non Operasional menempati proporsi ketiga

sebesar 35,00%. Selanjutnya proporsi terakhir Belanja Barang Operasional sebesar

11,00%. Besarnya proporsi Belanja Modal yang hampir sama dengan Belanja

Pegawai menunjukkan bahwa anggaran Balitklimat untuk kegiatan rehabilitasi

gedung dan bangunan menempati proporsi yang cukup besar.

Hingga 31 Desember 2015, realisasi anggaran yang berhasil diserap oleh

Balitklimat sebesar Rp. 15.783.754.079,- atau 98,06%. Selengkapnya realisasi per

jenis belanja dapat dilihat pada Tabel 12 berikut.

Jenis Belanja Pagu Semula (Rp) Pagu Hibah (Rp)

Pagu Perubahan (Rp.)

Realisasi (Rp.) %

BALITKLIMAT 15.524.072.000 - 16.096.599.000 15.783.754.079 98,06%

Belanja Pegawai 4.499.311.000 - 4.499.311.000 4.265.002.499 94,8%

Belanja Barang Operasional

1.760.457.000 - 1.760.457.000 1.746.066.513 99,2%

Belanja Barang Non Operasional

5.081.941.000 398.963.000 5.480.904.000 5.440.735.470 99,2%

Belanja Modal 4.355.927.000 173.564.000 4.182.363.000 4.331.949.600 99,4%

Pagu belanja non operasional semula Rp. 5.081.941.000,- menjadi Rp.

5.480.904.000,- perubahan tersebut terjadi karena adanya penambahan dana hibah

kegiatan kerjasama luar negeri di belanja barang non operasional sebesar Rp.

398.963.000 dan penambahan pagu belanja modal sebesar Rp. 173.564.000.

Tabel 12. Realisasi Anggaran per Jenis Belanja Balitklimat per tanggal 31 Desember 2015

Page 74: LAPORAN KINERJA BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN … · 2020. 6. 18. · Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi ... Hasil Pengukuran Kinerja Balitklimat

Laporan Kinerja Balitklimat Tahun 2015

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 4

Dalam hal akuntabilitas keuangan, LAKIN Balitklimat ini baru dapat

menginformasikan realisasi penyerapan anggaran dan belum menginformasikan

adanya efisiensi penggunaan sumber daya. Hal ini karena sampai saat ini sistem

penganggaran yang ada belum sepenuhnya berbasis kinerja, sehingga salah satu

komponen untuk mengukur capaian efisiensi, yaitu standar analisis biaya belum

ditetapkan oleh instansi yang berwenang.

Page 75: LAPORAN KINERJA BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN … · 2020. 6. 18. · Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi ... Hasil Pengukuran Kinerja Balitklimat

Laporan Kinerja Balitklimat Tahun 2015

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 5

Realisasi Anggaran per Jenis Belanja Balitklimat tahun 2010-2015 disajikan pada tabel 13 dibawah ini:

Tabel 13. Realisasi Anggaran per Jenis Belanja Balitklimat Tahun 2010 – 2015

Tahun

Pagu Per Jenis Belanja

Total Pagu

Realisasi Per Jenis Belanja

Total Realisasi Pegawai

Barang

Modal

Pegawai

Barang

Modal

2010 3.802.548.000 2.655.810.000 2.412.000.000 8.870.358.000 3.022.932.216 2.479.311.718 2.312.866.670 7.815.110.604

2011 3.280.755.000 3.037.478.000 484.000.000 6.802.233.000 3.177.330.922 2.975.094.841 473.046.000 6.625.471.763

2012 3.646.447.000 3.832.810.000 902.000.000 8.381.257.000 3.234.665.296 3.656.986.577 894.660.525 7.786.312.398

2013 3.802.908.000 5.038.204.000 9.203.289.000 18.044.401.000 3.647.204.012 4.927.289.308 8.694.768.990 17.269.262.310

2014 4.155.058.000 4.268.838.000 3.766.650.000 12.190.546.000 3.701.862.487 4.202.814.120 3.729.155.900 11.633.832.507

2015 4.499.311.000

7.241.361.000

4.355.927.000 16.096.599.000 4.265.002.499 7.186.801.983 4.331.949.600 15.783.754.079

Page 76: LAPORAN KINERJA BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN … · 2020. 6. 18. · Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi ... Hasil Pengukuran Kinerja Balitklimat

Laporan Kinerja Balitklimat Tahun 2015

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 6

Pagu anggaran untuk TA 2010 adalah sebesar Rp. 8.183.848.000. Sampai

dengan tanggal 31 Desember 2010 realisasi anggaran per jenis belanja adalah

sebagai berikut: 1) Belanja Pegawai realisasi mencapai 97,01% (kriteria sangat

berhasil); 2) Belanja Barang realisasi mencapai 93,35% (kriteria sangat berhasil); 3)

Belanja Modal realisasi mencapai 95,89% (kriteria sangat berhasil), atau rata-rata

realisasi total DIPA Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi mencapai Rp.

7.815.110.604 (95,48%) tergolong kategori sangat berhasil.

Pagu anggaran untuk TA 2011 adalah sebesar Rp. 6.802.233.000. Sampai

dengan tanggal 31 Desember 2011 realisasi anggaran per jenis belanja adalah

sebagai berikut: 1) Belanja Pegawai realisasi mencapai 96,85% (kriteria sangat

berhasil); 2) Belanja Barang realisasi mencapai 97,95% (kriteria sangat berhasil); 3)

Belanja Modal realisasi mencapai 97,74% (kriteria sangat berhasil), atau rata-rata

realisasi total DIPA Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi mencapai Rp.

6.625.471.763 (97,40%) tergolong kategori sangat berhasil.

Pagu anggaran untuk TA 2012 adalah sebesar Rp. 8.381.257.000. Sampai

dengan tanggal 31 Desember 2012 realisasi anggaran per jenis belanja adalah

sebagai berikut: 1) Belanja Pegawai realisasi mencapai 88,71% (kriteria berhasil);

2) Belanja Barang realisasi mencapai 95,41% (kriteria sangat berhasil); 3) Belanja

Modal realisasi mencapai 99,19% (kriteria sangat berhasil), atau rata-rata realisasi

total DIPA Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi mencapai Rp. 7.786.312.398

(92,90%) tergolong kategori sangat berhasil.

Pagu anggaran untuk TA 2013 adalah sebesar Rp. 18.044.401.000. Sampai

dengan tanggal 31 Desember 2013 realisasi anggaran per jenis belanja adalah

sebagai berikut: 1) Belanja Pegawai realisasi mencapai 95,91% (kriteria berhasil);

2) Belanja Barang realisasi mencapai 97,80% (kriteria sangat berhasil); 3) Belanja

Modal realisasi mencapai 94,47% (kriteria cukup berhasil), atau rata-rata realisasi

total DIPA Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi mencapai Rp. 17.269.262.310

(95,70%) tergolong kategori sangat berhasil.

Pagu anggaran Balitklimat TA 2014 realisasi Belanja Pegawai mencapai

89,09%, sedangkan realisasi Belanja Modal mencapai 99,00%. Realisasi Belanja

Barang Non Operasional mencapai 98,89%. Selanjutnya realisasi Belanja Barang

Operasional mencapai 96,89%. Hingga 31 Desember 2014, realisasi anggaran yang

berhasil diserap oleh Balitklimat sebesar Rp. 11.633.832.507,- atau 95,43%.

Page 77: LAPORAN KINERJA BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN … · 2020. 6. 18. · Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi ... Hasil Pengukuran Kinerja Balitklimat

Laporan Kinerja Balitklimat Tahun 2015

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 7

Pagu anggaran Balitklimat TA 2015 realisasi Belanja Pegawai mencapai

94.8%, sedangkan realisasi Belanja Modal mencapai 99,4%. Realisasi Belanja

Barang Non Operasional mencapai 99,2%. Selanjutnya realisasi Belanja Barang

Operasional mencapai 99,2%. Hingga 31 Desember 2014, realisasi anggaran yang

berhasil diserap oleh Balitklimat sebesar Rp. 15.783.754.079,- atau 98,06%.

Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP)

Sejak tahun 2013 dengan adanya perubahan akun pada pendapatan

fungsional menjadi penerimaan umum terkait pendapatan yang tidak sesuai tupoksi

(pendapatan sewa gedung mess), maka penerimaan fungsional Balitklimat

mengalami oenurunan secara drastis dan bergeser menjadi penerimaan umum.

Perbandingan Penerimaan PNBP selama 2010-2015 disajikan pada Tabel 14.

Tabel 14. Perbandingan Penerimaan PNBP selama 2010-2015

Jenis

penerimaan 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Umum 9.802.469 30.639.672 28.236.283 23.942.000 171.562.556 17.093.147

Fungsional 31.075.000 29.085.000 57.697.000 5.351.500 5.987.000 16.940.000

Jumlah 40.877.469 59.724.672 85.933.283 29.293.500 177.549.556 34.033.147

Pada tahun anggaran 2010, Balai Penelitan Agroklimat dan Hidrologi

menetapkan target PNBP sebesar Rp. 24.233.000,-. Adapun realisasi penerimaan

PNBP selama tahun 2010 adalah sebesar Rp. 40.877.469,- terdiri atas penerimaan

umum sebesar Rp. 9.802.469 (24,00%) dan penerimaan fungsional sebesar Rp.

31.075.000,- (76,00%).

Pada tahun anggaran 2011, Balai Penelitan Agroklimat dan Hidrologi

menetapkan target PNBP sebesar Rp. 33.165.000,-. Adapun realisasi penerimaan

PNBP selama tahun 2011 adalah sebesar Rp. 59.724.672,- terdiri atas penerimaan

umum sebesar Rp. 30.639.672,- (52,00%) dan penerimaan fungsional sebesar Rp.

29.085.000,- (49,00%).

Pada tahun anggaran 2012, Balai Penelitan Agroklimat dan Hidrologi

menetapkan target PNBP sebesar Rp. 42.900.000,-. Adapun realisasi penerimaan

PNBP selama tahun 2012 adalah sebesar Rp. 85.933.283,- terdiri atas penerimaan

umum sebesar Rp. 28.236.283,- (33,00) dan penerimaan fungsional sebesar Rp.

57.697.000,- (68,00%).

Page 78: LAPORAN KINERJA BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN … · 2020. 6. 18. · Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi ... Hasil Pengukuran Kinerja Balitklimat

Laporan Kinerja Balitklimat Tahun 2015

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 8

Pada tahun anggaran 2013, Balai Penelitan Agroklimat dan Hidrologi

menetapkan target PNBP sebesar Rp. 31.020.000,-. Selama tahun 2013 jumlah

penerimaan negara sebagai pendapatan negara bukan pajak (PNBP) adalah sebesar

Rp. 29.293.500,- terdiri atas: penerimaan umum Rp. 23.942.000,- (81,73%) dan

fungsional Rp. 5.351.500,- (18,27%). PNBP tahun 2013 mengalami penurunan karena

sejak bulan Agustus, Gedung mess di renovasi sehingga berdampak pada penurunan

pendapatan. Sejak Tahun 2013 dengan adanya perubahan akun pada pendapatan

fungsional menjadi penerimaan umum terkait pendapatan yang tidak sesuai Tupoksi

(Pendapatan sewa gedung Mess), maka penerimaan fungsional Balitklimat mengalami

penurunan secara drastis dan bergeser menjadi penerimaan umum.

Pada tahun anggaran 2014, Balai Penelitan Agroklimat dan Hidrologi

menetapkan target PNBP sebesar Rp. 47.000.000,-. Selama tahun 2014 jumlah

penerimaan negara sebagai pendapatan negara bukan pajak (PNBP) adalah sebesar

Rp. 177.549.556,- terdiri atas: penerimaan umum Rp. 171.562.556,- (97,00%) dan

fungsional Rp. 5.987.000,- (4,00%). PNBP tahun 2014 mengalami kenaikan di

penerimaan umum terutama di BMN dan denda keterlambatan penyelesaian

pekerjaan gedung/bangunan. Untuk penerimaan fungsional mengalami penurunan

karena sejak bulan Agustus Gedung mess Balitklmat di renovasi.

Pada tahun anggaran 2015, Balai Penelitan Agroklimat dan Hidrologi

menetapkan target PNBP sebesar Rp. 46.900.000,-. Selama tahun 2015 jumlah

penerimaan negara sebagai pendapatan negara bukan pajak (PNBP) adalah sebesar

Rp. 34.033.147,- terdiri atas: penerimaan umum Rp. 17.093.147,- (50,3%) dan

fungsional Rp. 16.940.000,- (49,7%). PNBP tahun 2015 mengalami penurunan di

penerimaan umum karena keterlambatan penyelesaian pekerjaan

gedung/bangunan. Untuk penerimaan fungsional mengalami penurunan karena

Gedung mess Balitklmat di renovasi.

3.4. Kegiatan Kerjasama

Pada tahun 2015, Baliktlimat melakukan kegiatan kerjasama dengan mitra

dalam negeri dan luar negeri. Secara lengkap data kerjasama yang dilaksanakan

oleh Baliktlimat pada tahun 2015 adalah sebagai berikut:

Page 79: LAPORAN KINERJA BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN … · 2020. 6. 18. · Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi ... Hasil Pengukuran Kinerja Balitklimat

Laporan Kinerja Balitklimat Tahun 2015

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 9

Tabel 15. Daftar kerjasama penelitian Balitklimat pada tahun 2015

No. Judul Kegiatan Mitra Kerjasama Penanggungjawab

A. LUAR NEGERI

1 INTEGRATED PARTICIPATORY WATER RESOURCES MANAGEMENT TOWARD EFFECTIVE AGRICULTURAL SYSTEM IN KALI PUSUR WATERSHEED (CIRAD-PERANCIS)

CIRAD-PERANCIS Ir. Hendri Sosiawan,

CESA

2 PRODUCTION AND SERVICE OG AGRO-METEOROLOGICAL INFORMATION FOR THE ADAPTION TO CLIMATE IN INDONESIA (AFACI-KOREA)

AFACI-KOREA Dr. Ir. Haris Syahbuddin, DEA

B. DALAM NEGERI

1. DESAIN PENGELOLAAN AIR 15 KEBUN

PERCOBAAN LINGKUP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN

Balitbangtan Ir. Hendri Sosiawan,

CESA

2. IMPLEMENTASI DESAIN PENGELOLAAN AIR KEBUN PERCOBAAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN (5 KP)

Balitbangtan Ir. Hendri Sosiawan, CESA

Seluruh kegiatan kerjasama dalam negeri tahun anggaran 2015 telah selesai

dilaksanakan dan telah menghasilkan output sesuai yang disepakati dalam naskah

MoU sedangkan kegiatan kerjasama dengan mitra luar negeri MoU berakhir pada

tahun anggaran 2015. Untuk kerjasama luar negeri (HLN) pagu anggaran belum

bisa dimasukkan ke dalam DIPA Baliktlimat dikarenakan ada penolakan usulan revisi

dari Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jawa Barat.

Page 80: LAPORAN KINERJA BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN … · 2020. 6. 18. · Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi ... Hasil Pengukuran Kinerja Balitklimat

Laporan Kinerja Balitklimat Tahun 2015

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 10

PENUTUP

Laporan Kinerja Satuan Kerja Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi ini

disusun sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan

SATKER Balitklimat dalam menggunakan anggaran DIPA tahun 2015.

Dari uraian kinerja SATKER Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi yang

tercermin dari hasil pengukuran pencapaian sasaran didapatkan informasi tentang

keberhasilan ataupun kegagalan, permasalahan dan kendala dalam pencapaian

sasaran, serta strategi pemecahan masalah.

Keberhasilan dan atau kegagalan pencapaian sasaran terlihat dari hasil

pengukuran pencapaian sasaran tahun anggaran berjalan. Sasaran yang dicapai

pada tahun anggaran 2015, antara lain untuk meningkatkan kualitas perencanaan,

monitoring, evaluasi, pengendalian internal, diseminasi hasil penelitian, pengadaan

penunjang penelitian serta membina kerjasama yang sinergis di bidang penelitian

agroklimat dan hidrologi dengan institusi baik di dalam maupun luar negeri. Sampai

dengan 31 Desember 2015, kinerja Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi

tergolong “sangat berhasil” karena seluruh indikator kinerja yang dapat diukur

(input dan output) presentasenya mencapai 125%.

Kendala yang dihadapi dalam pelaksanakan kegiatan penelitian antara lain

SDM berkualitas dan berkeahlian khusus, kurangnya koordinasi diantara pelaksana

kegiatan, keterbatasan data sekunder, serta hasil analisis membutuhkan waktu yang

lama. Selain itu juga terdapat kendala-kendala spesifik pada penelitian-penelitian

tertentu. Dengan komitmen dan usaha yang kuat, seluruh kendala tersebut bisa

diatasi sehingga seluruh kegiatan dapat terselesaikan tepat waktu.

Komitmen pimpinan yang tinggi untuk terus meningkatkan kualitas kinerja,

dibuktikan dengan terus dilakukannya pembinaan etos kerja terhadap satker

Balitklimat dalam rangka pencapaian sasaran kegiatan, meningkatkan koordinasi

dengan pihak-pihak terkait, mengoptimalkan sumber daya yang ada, serta

memperbaiki fungsi manajemen, terutama pada tahap perencanaan dan

pemantauan.

Page 81: LAPORAN KINERJA BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN … · 2020. 6. 18. · Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi ... Hasil Pengukuran Kinerja Balitklimat

Laporan Kinerja Balitklimat Tahun 2015

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 0

No N a m a Jabatan Penanggung Jawab

1. Dr. Ir. Haris Syahbuddin, DEA. Kepala Balitklimat Penanggungjawab

2.

3.

Dr. Ir. Popi Rejekiningrum, MS

Rasta Sujono, SE., M.Si.

Koordinator Program

Kasie Yantek

Ketua

Sekretaris

4.

5.

6.

7.

8.

Gina Maulana Kurnia, ST

Dian Maya Sari, STP

Risqa Nurkhaida S.R, STP

Drs. Ganjar Jayanto

Haryono, SP., MM

Staf Seksi Yantek

Staf Seksi Yantek

Staf Seksi Yantek

Kasubag TU

Kasie Jaslit

Anggota

Anggota

Anggota

Anggota

Anggota

Kontributor:

1.

2.

3.

4.

5.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

Dr. Ir. Nono Sutrisno, MS

Dr. Ir. Yayan Apriyana, M.Sc.

Ir. Hendri Sosiawan, CESA

Dr. Ir. Budi Kartiwa, CESA

Dr. Ir. Nani Heryani, M.Si.

Ir. Sidik Haddy Tala’ohu, MM

Fadhlullah R., S.Kom., M.Sc

Adang Hamdani, SP, MSi

Ir. Erni Susanti, M.Sc.

Dr. Ir. Aris Pramudia, MS

Kelti Hidrologi

Ka. Kelti Agroklimat

Ka. Kelti Hidrologi

Kelti Hidrologi

Kelti Hidrologi

Kelti Hidrologi

Kelti Agroklimat

Kelti Hidrologi

Kelti Agroklimat

Kelti Agroklimat

Anggota

Anggota

Anggota

Anggota

Anggota

Anggota

Anggota

Anggota

Anggota

Lampiran 1. Tim Penyusun LAKIN Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi

Page 82: LAPORAN KINERJA BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN … · 2020. 6. 18. · Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi ... Hasil Pengukuran Kinerja Balitklimat

Laporan Kinerja Balitklimat Tahun 2015

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 1

Lampiran 2. Struktur Organisasi Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi

Kepala Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi

Dr. Ir. Haris Syahbuddin, DEA

Kepala Seksi Pelayanan Jasa

Haryono, SP, MM

Kepala Sub Bagian Tata Usaha

Drs. Ganjar Jayanto

Kepala Seksi Pelayanan Teknis

Rasta Sujono, SE, M.Si

Kelompok Peneliti Hidrologi

Kelompok Peneliti Agroklimat

Page 83: LAPORAN KINERJA BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN … · 2020. 6. 18. · Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi ... Hasil Pengukuran Kinerja Balitklimat

Laporan Kinerja Balitklimat Tahun 2015

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2

No.

Sasaran Program/

Kegiatan

Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3) (4)

1. Tersedianya data, informasi dan peningkatan inovasi teknologi pengelolaan sumber daya iklim dan air

a. Jumlah Sistem Informasi Pertanian

b. Jumlah Teknologi Pengelolaan Lahan, Air, Iklim, dan Lingkungan Pertanian Mendukung Sistem

Pertanian Bioindustri Berkelanjutan

2 Sistem Informasi Pertanian, terdiri atas:

1. Sistem Informasi Kalender Tanam Terpadu pada setiap musim tanam

2. Sistem informasi sumber daya air

nasional

6 Teknologi, terdiri atas: 1. Teknologi

pemanfaatan potensi sumber daya air untuk pengembangan food smart village

2. Teknologi terobosan prediksi iklim dan perubahan iklim berdasarkan key area

3. Teknologi nano

hidrogel untuk efisiensi irigasi skala lapang

4. Teknologi pemanfaatan energi surya untuk irigasi

5. Teknologi sensorik iklim untuk pertanian

presisi 6. Teknologi monitoring

online dinamika ketersediaan air petak tersier

Lampiran 3. Penetapan Kinerja Tahunan Balitklimat TA 2015

Page 84: LAPORAN KINERJA BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN … · 2020. 6. 18. · Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi ... Hasil Pengukuran Kinerja Balitklimat

Laporan Kinerja Balitklimat Tahun 2015

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 3

No.

Sasaran Program/

Kegiatan

Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3) (4)

c. Jumlah Database dan

Informasi Sumber Daya Pertanian

d. Jumlah Informasi

Geospatial Sumber Daya Lahan Pertanian

2 Peta terdiri atas: 1. Peta key area

keragaman iklim Indonesia

2. Peta potensi sumber daya air Indonesia

2. Terselenggaranya diseminasi hasil penelitian agroklimat dan hidrologi

Jumlah produk inovasi yang terdistribusikan: a. Jumlah Publikasi

b. Jumlah KTI

5 Publikasi, terdiri atas: 6. Buletin agroklimat dan

hidrologi (1 edisi) 7. Laporan tahunan

agroklimat dan hidrologi (1 edisi)

8. Buku desain pengelolaan air kebun percobaan lingkup Balibangtan (1 buku) dan pengelolaan stasiun iklim otomatis (AWS) lingkup Balitbangtan (1 buku)

9. Info agroklimat dan hidrologi (6 edisi)

10. Booklet/monograf agroklimat dan hidrologi (2 edisi)

2 KTI, terdiri atas: 3. Prosiding (8 buah) 4. Jurnal nasional dan

internasional (8 buah)

Page 85: LAPORAN KINERJA BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN … · 2020. 6. 18. · Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi ... Hasil Pengukuran Kinerja Balitklimat

Laporan Kinerja Balitklimat Tahun 2015

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 4

No.

Sasaran Program/

Kegiatan

Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3) (4)

c. Jumlah HKI

26 HKI, terdiri atas: 1. Atlas desain irigasi 21 KP

lingkup Balitbangtan

Kegiatan

Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi

Anggaran (Revisi terakhir)

Rp. 16.096.599.000 Bogor, Januari 2016

Kepala Balai Besar Sumber Daya Lahan Pertanian

Kepala Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi

Dr. Ir. Dedi Nursyamsi, M.Agr NIP. 19640623 198903 1 002

Dr. Ir. Haris Syahbuddin, DEA NIP. 19680415 199203 1 001

Page 86: LAPORAN KINERJA BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN … · 2020. 6. 18. · Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi ... Hasil Pengukuran Kinerja Balitklimat

Laporan Kinerja Balitklimat Tahun 2015

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 0

No. Kode/Nama Kegiatan/output Pagu (Rp) Realisasi (Rp) Persentase

Realisasi (%)

1. 1 1800. Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian

16.096.599.000 15.783.754.079 98,06

2. 2 1800.004. Laporan Pengelolaan Satker 654.699.000 652.121.100 99,61

3. 3 1800.005. Layanan Operasional dan Pemeliharaan Laboratorium

202.792.000 178.139.050 87,84

4. 1800.006. Laporan Diseminasi Teknologi Pengelolaan Sumber daya Lahan Pertanian

1.213.970.000 1.212.579.670 99,89

5. 1800.014. Teknologi Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim

4.000.507.000 3.988.112.450 99,69

6. 1800.994. Layanan Perkantoran 6.259.768.000 6.011.069.009 96,03

7. 1800.996. Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi 222.000.000 218.456.000 98,40

8. 1800.997. Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 150.000.000 149.702.500 99,80

9. 1800.998. Gedung/Bangunan 3.392.863.000 3.373.574.300 99,43

Lampiran 4. Pagu dan Realisasi Per Output Balitklimat TA 2015

Page 87: LAPORAN KINERJA BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN … · 2020. 6. 18. · Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi ... Hasil Pengukuran Kinerja Balitklimat

Laporan Kinerja Balitklimat Tahun 2015

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 1

Lampiran 5. IKU Tahun 2015 – 2019