kata pengantarkebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbsulsel/wp-content/... · nilai budaya sk.3 mewujudkan...

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan ke

hadirat Allah, Tuhan Yang Maha Esa, atas

berkat dan rahmat-Nya Balai Pelestarian

Nilai Budaya Sulsel berhasil

menyelesaikan penyusunan laporan

kinerja tahun 2019 dengan baik.

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun

2006 Tentang Pelaporan Keuangan dan

Kinerja Instansi Pemerintah dan

Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun

2014 Tentang Sistem Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah telah

mengamanatkan kepada setiap instansi

pemerintah untuk menyusun laporan

kinerjasetiaptahun.

Laporan ini menyajikan informasi

kinerja atas pencapaian sasaran strategis

beserta indikator kinerjanya

sebagaimana tertuang dalam Perjanjian

Kinerja Balai Pelestarian Nilai Budaya

Sulsel tahun 2019.

Balai Pelestarian Nilai Budaya

Sulsel pada tahun 2019 menetapkan 3

Sasaran Kegiatan (SK) dan 5 Indikator

Kinerja Kegiatan (IKK). Secara umum

Balai Pelestarian Nilai Budaya Sulsel

telah berhasil merealisasikan target

kinerja yang ditetapkan dalam

Perjanjian Kinerja.

Meskipun telah banyak capaian

keberhasilan, masih banyak

permasalahan yang perlu diselesaikan di

tahun mendatang. Permaslahan tersebut

diantaranya kompetensi dan jumlah

SDM yang masih perlu ditingkatkan,

kemudian kurangnya sarana dan

prasarana penunjang kegiatan, dan

masih banyak lagi. Dengan dukungan

dan keterlibatan seluruh pemangku

kepentingan, diharapkan permasalahan

tersebut dapat terselesaikan.

Akhir kata, Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu

dalam penyusunan Lapoan kinerja Balai Pelestarian Nilai Budaya Sulsel tahun 2019.

Makassar, Desember 2019 Kepala,

Drs. Faisal, M.Si. NIP.196201141989031009

LAPORAN KINERJA BPNB SULAWESI SELATAN TAHUN 2019 iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................................i

DAFTAR ISI ............................................................................................................................. iii

IKHTISAR EKSEKUTIF ..........................................................................................................iv

BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................................................... 1

A. Gambaran Umum.......................................................................................................... 1

B. Dasar Hukum ................................................................................................................ 2

C. Tugas Fungsi dan Struktur Organisasi........................................................................ 2

D. Permasalahan ............................................................................................................... 4

BAB II PERENCANAAN KINERJA........................................................................................... 5

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BPNB SULSEL............................................................. 8

A. Capaian Kinerja BPNB Sulsel ....................................................................................... 8

B. Realisasi Anggaran ....................................................................................................... 9

BAB IV. PENUTUP ................................................................................................................. 12

LAPORAN KINERJA BPNB SULAWESI SELATAN TAHUN 2019 1

BAB I. PENDAHULUAN

A. Gambaran Umum

Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Sulawesi Selatan merupakan satuan

kerja/unit Pelaksana Teknis yang berada di bawah pembinaan Direktorat Jenderal

Kebudayaan. BPNB Sulsel adalah salah satu dari 11 Balai Pelestarian Nilai Budaya

yang ada di Indonesia, antara lain BPNB Kepulauan Riau, BPNB Aceh, BPNB

Sumatera Barat, BPNB Jawa Barat, BPNB D.I.Y, BPNB Bali, BPNB Kalimantan Barat,

BPNB Sulawesi Utara, BPNB Maluku, dan BPNB Papua.

Menurut Sejarah berdirinya Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) sulsel,

pada mulanya tahun 1971, bernama Lembaga Sejarah dan Antropologi (LSA)

Cabang II Ujung Pandang, yang tugas utamanya adalah melakukan kegiatan

penelitian, yang bertalian dengan aspek kesejarahan dan unsur-unsur kebudayaan

daerah Sulawesi Selatan. Kemudian pada tahun 1978 berubah menjadi Balai

Penelitian Sejarah dan Budaya berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan

dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 0208/0/1978. Sebagai UPT Pusat

Penelitian Sejarah dan Budaya Jakarta.

Selanjutnya berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan Nomor: 0140/0/1981 untuk ketiga kalinya terjadi pergantian nama

organisasi, dari Balai Pelestarian Sejarah dan Budaya menjadi Balai Kajian Sejarah

dan Nilai Tradisional Ujung Pandang, seiring dengan diubahnya Pusat Penelitian

Sejarah dan Budaya menjadi Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional.

Perubahan organisasi kembali terjadi dari Balai Kajian Sejarah dan Nilai

Tradisional (BKSNT) Ujung Pandang menjadi Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai

Tradisional (BPNT) Makassar melalui peraturan Menteri Kebudayaan dan

Pariwisata Nomor: PM.38/OY.001/MKP-2006 tanggal 7 September 2006. Pada

bulan Juli tahun 2012 terjadi perubahan nama organisasi menjadi Balai Pelestarian

Nilai Budaya (BPNB) Makassar sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 53 tahun 2012 dan yang terakhir

berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 40

Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata kerja Balai Pelestarian Nilai Budaya BPNB

Makassar menjadi BPNB Sulsel.


B. Dasar Hukum

1. Dasar Hukum Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

a. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.

b. Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2015 Tentang Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan.

c. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11 tahun 2015

tentang Organisasi dan Tata kerja Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan.

d. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 32 tahun 2016

tentang Rincian Tugas Blaia Pelestarian Nilai Budaya.

e. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor

40 tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pelestarian Nilai

Budaya

2. Dasar Hukum penyusunan Laporan Kinerja

a. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 Tentang Pelaporan Keuangan

dan Kinerja Instansi Pemerintah

b. Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah

c. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2016 tentang Petunjuk

Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

d. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2015

Tentang Rencana Strategis kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

C. Tugas Fungsi dan Struktur Organisasi

Akuntabilitas Kinerja merupakan perwujudan kewajiban suatu instansi

pemerintah untuk mempertanggungjawabkan hasil pelaksanaan misi organisasi

dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui

alat pertanggungjawaban secara periodik.

Memperhatikan prinsip akuntabilitas kinerja organisasi (struktur organisasi

dan struktur anggaran), terdapat keterkaitan yang jelas antara tugas dan fungsi


organisasi (struktur organisasi) dengan struktur program dan anggaran (struktur

anggaran).

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 40

Tahun 2016 BPNB mempunyai tugas melaksanakan pelestarian (perlindungan,

pengembangan, pemanfaatan) terhadap aspek-aspek tradisi, kepercayaan,

kesenian, perfilman, dan kesejarahan di wilayah kerjanya dengan program

Pelestarian Budaya. Pelestarian dan pewarisan nilai budaya yang terkandung dalam

warisan budaya baik benda maupun tak benda memiliki arti yang sangat penting

sebagai bukti akan kemasyhuran masa lalu untuk menuju peradaban bangsa.

Fungsi Balai Pelestarian Nilai Budaya:

a. Pelaksanaan pengkajian terhadap aspek-aspek tradisi, kepercayaan, kesenian,

perfilman, dan kesejarahan;

b. Pelaksanaan pelindungan tradisi, kepercayaan, kesenian, perfilman, dan

kesejarahan;

c. Pelaksanaan pengembangan tradisi, kepercayaan, kesenian, perfilman, dan

kesejarahan;

d. Pelaksanaan pemanfaatan tradisi, kepercayaan, kesenian, perfilman, dan

kesejarahan

e. Pelaksanaan kemitraan di bidanga pelestarian aspek-aspek tradisi,

kepercayaan, kesenian, perfilaman, dan kesejarahan;

f. Pelaksanaan pendokumentasian dan penyebarluasan informasi pelindungan,

pengembangan, dan pemanfaatan aspek-aspek tradisi, kepercayaan, kesenian,

perfilman, dan kesejarahan; dan

g. Pelaksanaan urusan ketatausahaan BPNB.

Untuk mendukung pelaksanaan Tugas dan fungsi tersebut Balai Pelestarian Nilai

Budaya Sulsel mempunyai Struktur Organisasi sebagai berikut:

a. Kepala Balai;

b. Subbag Tata Usaha;

c. Jabatan Fungsional


KEPALA

SUBBAG TATA USAHA

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

Struktur Organisasi Balai Pelestarian Nilai Budaya Sulsel

D. Permasalahan

Sesuai dengan Rencana Kerja Balai Pelestarian Nilai Budaya Sulawesi Selatan

2019, dilaksanakan melalui Program Pelestarian Buaya dengan Srtategi

meningkatan penelitian, pengembangan dan pemanfaatan kebudayaan. Pada

umumnya kegiatan telah berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

Masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan tahun 2019:

1. Proses penerbitan izin dari pemerintah daerah, khususnya kegiatan yang

bersinggungan dengan peserta didik di sekolah-sekolah sangat lama. Akibatnya

kegiatan-kegiatan tersebut harus di skedul ulang untuk menyesuaikan

2. Pengumpulan Naskah untuk bahan pencetakan dan publikasi bertumpuk

diakhir tahun;

3. SOP yang telah ditetapkan belum disosialisasikan kepada tiap pegawai;

4. Tidak ada tenaga teknis yang khusus melaksanakan kegiatan event;

5. Kurangnya sarana dan prasarana penunjang kegiatan.


BAB II PERENCANAAN KINERJA

Visi Balai Pelestarian Nilai Budaya Sulawesi Selatan:

“Menjadi pusat informasi nilai budaya lokal dalam

upaya memperkokoh ketahanan sosial dan jatidiri Bangasa”

Untuk merealisasikan Visi Tersebut, BPNB Sulsel menetapkan beberapa langkah

Misi:

1. Melaksanakan Analisa dan pengembangan dalam rangka melestarikan nilai

budaya

2. Melaksanakan penyebaran infornmasi kepada masyarakat tentang nilai budaya

3. Melaksanakan bimbingan edukatif dan teknis kepada masyarakat dalam rangka

pelestarian nilia budaya.

Untuk mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan,

akuntabel dan berorientasi pada hasil, maka dalam merealisasikan tujuan dan

sasara strategis yang elah ditetapkan oleh Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB)

Sulawesi Selatan diperlukan komitmen dari seluruh pegawai di lingkungan BPNB

Sulawesi Selatan.

Sasaran strategis adalah penjabaran dari tujuan secara terukur, yaitu

sesuatu yang akan dicapai secara nyata dalam kurun waktu satu tahun. Penetapan

sasaran dirumuskan lebih spesifik, terukur, berorientasi pada hasil, dapat dicapai

dan memiliki kurun waktu satu tahun. Dalam sasaran dirancang pula Indikator

pencapaian Sasaran, yaitu ukuran tingkat keberhasilan pencapaian sasaran yang

telah diidentifikasi untuk diwujudkan pada tahun bersangkutan dan disertai

dengan target masing masing

Pada tahun 2019, Kepala BPNB Sulawesi Selatan melakukan

penandatangananm perjanjian kinerja dengan Direktur Jenderal Kebudayaan,

sebagai kepala unit Pembinanya, dengan menetapkan 3 Sasaran Kegiatan (SK), 5

Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) dan targetnya, dengan anggran sebesar

Rp.5.578.156.000,- dari total anggaran sebesar Rp.12.489.311.000,-.


NO

SASARAN STRATEGIS/KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA

KEGIATAN

TARGET KINERJA

(SEBELUM REVISI)

TARGET KINERJA

(SETELAH REVISI)

ANGGARAN

SK.1 Meningkatnya pemanfatan dan pembinaan nilai budaya

IKK.1.1 Jumlah Event Internalisasi Nilai Budaya

12 12 2.949.416.000

SK.2 Meningkatnya pelindungan dan pengembangan nilai budaya

IKK.2.1 Jumlah Dokumen Nilai Budaya

20 15 868.226.000 Revisi jadi 624.366.000

IKK.2.2 Jumlah Karya Budaya yang diinventarisasi

100 100 73.462.000

IKK.2.3 Jumlah Naskah Hasil Kajian Nilai Budaya

16 16 1.069.772.000

NO

SASARAN STRATEGIS/KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA KEGIATAN

PROGRAM

SK.1 Meningkatnya pemanfatan dan pembinaan nilai budaya

IKK. 1. Jumlah Event Internalisasi Nilai Budaya

ProgramPelestarian Budaya

SK.2 Meningkatnya pelindungan dan pengembangan nilai budaya

IKK.1. Jumlah Dokumen Nilai Budaya

IKK.2. Jumlah Karya Budaya yang diinventarisasi IKK.3. JUmlah Naskah Hasil Kajian Nilai Budaya

SK.3 Mewujudkan Mutu Tata Kelola Kebudayaan yang Efektif dan Efisien

IKK.1. Jumlah Layanan dalam rangka Dukungan Satker

Tabel 2.1 Sasaran Strategis, Indikator Kinerja Kegiatan, dan Program

Dalam rangka mencapai sasaran strategis/kegiatan, Balai Pelestarian Nilai Budaya

Sulawesi Selatan menetapkan target tahunan yang akan dicapai, melalui perjanjian

Kinerja tahun 2019. Berikut ringkasan Perjanjian Kinerja BPNB Sulawesi Selatan

Tahun 2019.


SK.3 Mewujudkan Mutu Tata Kelola Kebudayaan yang Efektif dan Efisien

IKK.3.1 Jumlah Layanan dalam rangka Dukungan Manajemen Satker

1 1 617.290.000

Tabel 2.2 Perjanjian Kinerja 2019 dan revisinya


BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja BPNB Sulsel

Sesuai Perjanjian Kinerja tahun 2019, Balai Pelestarian Nilai Budaya

Sulawesi Selatan menetapkan 3 Sasaran kegiatan (SK) dengan 5 Indikator (IKK).

Berikut ini akan diuraikan Target dan Realisasi Pencapaian Sasaran Kinerja BPNB

Sulawesi Selatan Tahun 2019, yang diukur dengan menggunakan Indikator Kinerja

sebagai berikut.

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja kegiatan

Target

Realisasi Persentase

capaian

SK.1. Meningkatnya pemanfaatan dan pembinaan nilai budaya

IKK.1.1 Jumlah event intenalisasi nilai budaya

12 12 100%

SK.2. Meningkatnya Pelindungan dan pengembangan nilai budaya

IKK.2.1 Jumlah dokumen pelestarian nilai budaya

15 15 100%

IKK.2.2 Jumlah Karya budaya yang diinventarisasi

100 100 100%


16 16 100%

SK.3. Mewujudkan Mutu Tata Kelola kebudayaan yang Efektif dan Efisien

IKK.3.1 Jumlah Layanan dalam rangka dukungan Manajemen Satker

1 1 100%

Tabel 3.1 Target dan realisasi pencapaian Sasaran Kinerja

Berdasarkan data kinerja BPNB Sulsel Tahun 2019 dapat dijelaskan bahwa

terdapat 3 SK (Sasaran Kegiatan) dengan 5 IKK (Indikator Kinerja Kegiatan) sebagai

berikut:

1. SK.1 Meningkatnya Pemanfaatan dan Pembinaan Nilai Budaya dengan IKK 1.1

Jumlah Event Internalisasi Nilai Budaya dengan target 12 Event tercapai 100% dengan

realisasi keuangan 95,04%.

2. SK.2 Meningkatnya Pelindungan dan Pengembangan Nilai Budaya

IKK 2.1 Jumlah Dokumen pelestarian Nilai Budaya dengan target 15 tercapai 100%

dengan realisasi keuangan 92,56%

IKK 2.2 Jumlah Karya Budaya yang Diinventarisasi dengan target 100 tercapai 100%

dengan realisasi Keuangan 98,64


IKK 2.3 Jumlah Naskah hasil Kajian pelestarian nilai budaya dengan target 16 tercapai

100% dengan realisasi keuangan 98,37

3. SK. 3 Mewujudkan Mutu Tata Kelola Kebudayaan yang Efektif dan Efisien

IKK.3.1 Jumlah Layanan dalam rangka pendukungan manajemen Satker dengan 1

target layanan tercapai 100% dengan realisasi keuangan 92,10.

Sasaran

Strategis/kegiatan

Indikator Kinerja

kegiatan

Target Realisasi

Kinerja

Anggaran (dalam ribuan)

Kinerja

%

Anggaran (dalam ribuan)

%



12 2.919.146 12 100 2.774.304 95,04



15 624.366 15 100 577.896 92,56


100 73.462 100 100 72.460 98,64


16 1.019.722 16 100 1.003.114 98,37



1 567.290 1 100 522.483 92,10

Tabel 3.2 Pengukuran Kinerja Tahun 2019

B. Realisasi Anggaran

Dalam rangka mencapai target yang telah ditetapkan, BPNB Sulawesi Selatan

pada awal tahun 2019 memperoleh anggaran sebesar Rp12.489.311.000,- setelah

revisi DIPA untuk efisiensi tanggal 22 Agustus 2019 dalam rangka mendukung

Pekan Kebudayaan Nasional 2019, maka anggaran BPNB Sulsel menjadi

Rp12.459.333.000,-. Dari pagu anggaran tersebut Pada akhir tahun terealisasi

sebesar Rp12.004.813.000,-


Sasaran Strategis/kegiatan

Indikator Kinerja

kegiatan

Anggaran

Realisasi

Persentase



2.919.146.000 2.774.304.000 95,04



624.366.000 577.896.000 92,56


73.462.000 72.460.000 98,64


1.019.722.000 1.003.114 98,37



567.290.000 522.483.000 92,10

Tabel 3.3 penyerapan Anggaran Tahun 2019

Pagu Anggaran BPNB Sulawesi Selatan tahun 2019 digunakan untuk

membiayai 4 Output kinerja yakni (a) Hasil kajian Nilai Budaya, (b) Nilai Budaya

yang dilestarikan, (c) Karya budaya yang dilestarikan (d) Event Internalisai Nilai

Budaya; serta 3 Output generik yaitu (a) Layanan Sarana dan Prasarana Internal,

(b) Layanan Dukungan Manajemen Satker (c) Layanan Perkantoran.

NO Output Anggaran Realisasi Persentase

1 Hasil Kajian nilai Budaya 1.019.722.000 1.002.859.000 98,35%

2 Nilai Budaya yang dilestarikan 624.366.000 577.601.000 92,51%

3 Karya Budaya yang Diinventarisasi 73.462.000 72.460.000 98,64

4 Event Internalisasi Nilai Budaya 2.919.146.000 2.892.509.600 99,09 %

5 Layanan Sarana dan Prasarana Internal 1.627.912.000 1.514.393.500 93,03%

6 Layanan Dukungan Manajemen Satker 567.290.000 520.233.300 91,71%

7 Layanan Perkantoran 5.627435.000 5.424.757.153 96,40%

JUMLAH 12.459.333.000 12.004.813.553 96,35%

Tabel 3.4 penyerapan Anggaran perOutput Tahun 2019


No Tahun Anggaran Realisasi %

1. 2017 10.151.006.000 9.690.239.399 95,46%

2. 2018 12.172.806.000 11.326.934.000 93,05%

3. 2019 12.459.333.000 12.004.813.553 96,35%

Realisai Anggaran Tahun 2019 sebesar Rp12.004.813.553 atau 96,35%,

Anggaran tersebut melampaui target yang direncanakan dalam Perjanjian Kinerja

sebesar 95%. Berikut ini realisasi Anggaran tiga tahun Terakhir


BAB IV. PENUTUP

Selama tahun 2019, Balai Pelestarian Nilai Budaya telah melaksanakan

seluruh kegiatan untuk mendukung pencapaian target yang ditetapkan. Berikut

ringkasan pencapaian indicator kinerja dan kinerja keuangan.

Capaian Indikator Kinerja Kinerja Keuangan

100% 96,35%

100%

SK.1

SK.2

100% 12.459.333.000

12.004.813.553

100%

SK.3

100%

Pagu Realisasi

IKK.1.1 Jumlah Event Interlisasi Nilai Budaya

IKK.2.1 Jumlah Dokumen Pelestarian Nilai Budaya

IKK.2.2 Jumlah Karya Budaya yang Diinventarisasi


IKK.3.1 Jumlah Layanan Dalam Rangka Dukungan Manajemen Satker

Dari hasil evaluasi kinerja, beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian antara lain:

a. Proses penerbitan izin dari pemerintah daerah, khususnya kegiatan yang

bersinggungan dengan peserta didik di sekolah-sekolah memakan waktu yang

lama, Akibatnya kegiatan-kegiatan tersebut harus di skedul ulang untuk

menyesuaikan;

b. Pengumpulan Naskah untuk bahan pencetakan dan publikasi bertumpuk di akhir

tahun;

c. SOP yang telah ditetapkan belum disosialisasikan kepada tiap pegawai;

d. Tidak ada tenaga teknis yang khusus melaksanakan kegiatan event


e. Kurangnya sarana dan prasarana penunjang kegiatan.

Untuk meningkatkan kinerja organisasi, beberapa fokus perbaikan yang akan dilakukan

kedepan antara lain:

a. Mengajukan Izin untuk peserta didik pada awal tahun dan lebih intensif mem-

follow up ke bagian perizinan.

b. Menetapkan batas akhir pengumpulan data pada triwulan I

c. Melakukan Sosialisasi SOP secara internal dalam kegiatan-kegiatan misalnya pada

kegiatan rapat teknis atau kegiatan Outbond.

d. Melakukan pembinaan dan peningkatan kompetensi pegawai.

e. Menginventarisasi dan menganalisis kebutuhan BMN sehingga dapat melakukan

pengadaan secara bertahap.

Halaman 1 dari 2

1/2

Perjanjian Kinerja Tahun 2019 Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya Sulawesi Selatan dengan Direktur

Jenderal Kebudayaan Tugas Melaksanakan pelestarian terhadap aspek-aspek tradisi, kepercayaan, kesenian, perfilman, dan kesejarahan di wilayah kerjanya

Target Capaian Program Pelestarian Budaya

Fungsi

Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja

Kegiatan

Target

pelaksanaan pemanfaatan tradisi, kepercayaan, kesenian, perfilman, dan kesejarahan

Meningkatnya Pemanfaatan dan pembinaan nilai budaya

1. Jumlah event internalisasi nilai budaya

12 event

pelaksanaan kemitraan di bidang pelestarian aspek-aspek tradisi, kepercayaan, kesenian, perfilman, dan kesejarahan

Pelaksanaan pengkajian terhadap aspek-aspek tradisi, kepercayaan, kesenian, perfilaman, dan kesejarahan

Meningkatnya perlindungan dan pengembangan nilai budaya

1. Jumlah Dokumen pelestarian nilai budaya

15 Naskah

2. Jumlah Karya budaya yang diinventarisasi

100 Karya

Budaya Pelaksanaan pelindungan tradisi, kepercayaan, kesenian, perfilman, dan kesejarahan 3. Jumlah Naskah

hasil kajian pelestarian nilai budaya

16 Naskah pelaksanaan pengembangan

tradisi, kepercayaan, kesenian, dan kesejarahan

pelaksanaan pendokumentasian dan penyebarluasan informasi pelindungan, pengembangan dan pemanfaatan aspek-aspek tradisi, kepercayaan, kesenian, perfilman, dan kesejarahan dan

Pelaksanaan urusan ketatausahaan BPNB

Terselenggaranya layanan dalam rangka pendukungan manajemen dan tata kelola pelestarian nilai budaya

1. Jumlah Layanan Dalam Rangka Pendukungan Manajemen dan Tata Kelola Pelestarian Nilai Budaya

1 Layanan

Halaman 2 dari 2

P

2/2

De embe 2019 B Pe e n N Bud Su

n

F M S

P ersen A

ngga

ra n

(rib u

rup i

a h)

Total Jumlah Anggaran Kegiatan "Pelestarian Nilai Budaya " sebesar Rp12.459.333.000,- (dua belas miliar empat ratus lima puluh sembilan juta tiga ratus tiga puluh tiga ribu rupiah) yang terdiri dari anggaran kinerja sebesar Rp6.831.898.000,- dan anggaran kegiatan yang bersifat pendukung/rutin sebesar Rp5.627.435.000,-.

R E N C A N A P E N Y E R A P A N A N G G A R A N T A H U N 2 0 1 9

Rp2 000 000,-

Rp1 600 000,-

P e n y e r a p a n p e r B u la n ( d a la m r ib u ) P e r s e n ta s e K u m u la t if

7 1 .1 2

7 8 .1 7

8 9 .3 7 9 5 .5

100%

80%

Rp1 200 000,-

5 11 .. 88 1

6 1 .0 1

60%

Rp800 000,-

Rp400 000,-

Rp0,-

2 .. 77 44

9 .. 66 22

1 55 .. 77 4

2 44 .. 33 7

3 22 .. 66 5

3 9 .3 3

40%

20%

0%

Jan Feb Mar A pr Mei Jun Jul A gt Sep O kt Nov Dec

Komponen Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember

Penyerapan Bulanan 341.511 857.191 762.295 1.075.873 1.031.210 831.963 1.554.627 1.146.272 1.260.629 877.421 1.396.064 764.173

Penyerapan Kumulatif 341.511 1.198.702 1.960.997 3.036.870 4.068.080 4.900.043 6.454.670 7.600.942 8.861.571 9.738.992 11.135.056 11.899.229

Persentase Kumulatif 2.74 9.62 15.74 24.37 32.65 39.33 51.81 61.01 71.12 78.17 89.37 95.5

EVALUASI Bagi setiap unit kerja yang realisasi kinerjanya mencapai dan melebihi dari target yang sudah ditetapkan dalam perjanjian kinerja, diberikan penghargaan oleh Mendikbud, berdasarkan ketentuan yang berlaku.

Jakarta, s r

Direktur Jenderal Kebudayaan

(Hilmar Farid, Phd)

Kepala alai l staria ilai aya lawesi Selata

(Drs. aisal, . i.)

Satuan Kerja : BPNB Sulsel

Tahun : 2019

PENGUKURAN KINERJA

NO

SASARAN KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA

NO Realisasi

Pagu

Realisasi

% 2017 2018 2019

1 Meningkatnya Pemanfaatan

dan Pembinaan Nilai Budaya

Jumlah Event internalisasi nilai

budaya

1.1 33 Event 45 Event 12 Event 2.919.146.000 2.892.509.600 99,09

2 Meningkatnya Pelindungan

dan Pengembangan Nilai

Budaya

Jumlah Dokumen pelestarian nilai

budaya

2.1

11 Dokumen

11 Dokumen

15 Dokumen

624.366.000

577.601.000

92,51

Jumlah Karya budaya yang

diinventarisasi

2.2 Karya

100 Budaya

Karya 100

Budaya

Karya 100

Budaya

73.462.000

724.600.000

986,36

Jumlah Naskah hasil kajian

pelestarian nilai budaya

2.3

34 Naskah

20 Naskah

16 Naskah

1.019.722.000

1.002.859.000

98,35

3 Terselenggaranya Layanan

Dalam Rangka Pendukungan

Manajemen dan Tata Kelola

Pelestarian Nilai Budaya

Jumlah Layanan Dalam Rangka

Pendukungan Manajemen Satker

3.1 0 Layanan 1 Layanan 1 Layanan 567.290.000 520.233.300 91,71

kata pengantarkebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbsulsel/wp-content/... · nilai budaya sk.3 mewujudkan...

Documents