kasus produk oreo.docx
DESCRIPTION
kasus perlindungan konsumenTRANSCRIPT
KASUS PRODUK OREO
Sejarah Oreo
Kalo kita sedang membicarakan tentang abad ke 20, kebanyakan kita membandingkan apa
yang terjadi di awal 1900-an hingga tahun 2000. Banyak sekali yang bisa kita bandingkan
seperti orang2 di tahun 1900 belum mengenal TV, mobil masih jadi barang super mewah,
nggak ada pesawat, belum ada telepon dan hal2 yang berbau teknologi lainnya. Tapi jangan
lupakan juga ada hal lain yang terlihat sepele tapi pada penghujung abad 20 menjadi kultur
yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Itu adalah Oreo. Di awal 1900-an Oreo
belumlah dikenal, tapi di tahun 1980-an sampai saat ini Oreo menjadi bagian dari kultur
manusia karena menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari yang begitu melekat...
Anak2 yang lahir di tahun 70 dan 80-an, khususnya di Amerika dan Eropa, begitu akrab
dengan keberadaan Oreo. Pada masa itu kalo kita tidak punya foto diri yang sedang memakan
Oreo, kita akan serasa berada di planet lain. Kita selalu berusaha membuat foto bagaimana
cara memakan Oreo yang terbaik. Tidak hanya anak2, kaum orang tua pun mengakrabi oreo
dan tidak hanya memakannya secara langsung, tapi juga dimodifikasi ke dalam bentuk lain
seperti dibuat milkshake, dibuat pie, kue dan masakan2 penutup lainnya.
Di luar itu semua, tahukah kalian kalo Oreo itu sudah ada sejak tahun 1912? Dan tahukah
kalian bahwa Oreo adalah biskuit paling laris di dunia? Lalu bagaimana sejarahnya?
Pada tahun 1898, beberapa perusahaan pembuat roti dan biskuit di Amerika bergabung
menjadi satu membentuk sebuah perusahaan baru yang dinamakan National Biscuit Company
(NaBisCo). Sebagai produksi awal, Nabisco membuat produk biskuit untuk hewan, pada
tahun 1902, yang dinamakan Barnum, yang menjadi begitu terkenal karena bentuk
kemasannya yang disukai banyak orang, kemasan itu berupa kotak yang didesign menyerupai
kandang hewan.
Barnum inilah yang melambungkan dana Nabisco. Hingga suatu saat para eksekutif di
Nabisco mempunyai ide untuk membuat biskuit yang ditujukan untuk anak-anak. Akhirnya
pada tahun 1912 diciptakanlah sebuah biskuit yang berbentuk 2 lempengan coklat yang
mempunya lapisan krim ditengahnya. Biskuit itu dinamakan Oreo. Bentuk Oreo di awal
terciptanya itu hampir sama persis dengan bentuk Oreo yang kita kenal sekarang, sedikit yang
membedakan adalah bentuk motif di kedua lempengan coklatnya. Design itu nggak pernah
berubah sampai pada akhirnya Nabisco memproduksi Oreo dalam banyak versi, seperti versi
Double Stuff pada tahun 1975, versi Halloween pada tahun 1991 dan versi natal pada tahun
1995.
Lalu, darimanakah asal nama Oreo? Orang2 di Nabisco pada saat sekarang tidak mengetahui
dengan pasti darimana kata Oreo itu berasal. Sebagian percaya bahwa kata Oreo pada
mulanya diambil dari kata perancis Or yang berarti emas, seperti warna kemasan Oreo pada
masa awal produksinya. Ada juga yang percaya bahwa nama Oreo diambil dari nama sebuah
gunung di Yunani yaitu gunung Oreo. Sedangkan sumber lainnya percaya bahwa nama itu
dihasilkan dari gabungan 2 kata yaitu re yang diambil dari kata cream dan 2 huruf O yang
diambil dari kata Chocolate. Ada juga pandangan lain yang mengatakan bahwa nama itu
tidak ada artinya sama sekali, hanya sekedar dibuat untuk mempermudah penyebutan saja.
Tapi apapun makna dari nama Oreo, yang pasti Oreo adalah biskuit yang paling banyak
terjual di muka bumi. Di mana sejak tahun 1912, Oreo telah terjual sebanyak 362 Milyar
kemasan dan sudah menjadi bagian dari kultur manusia sebagaimana es krim, air kemasan,
fast food dan lain-lain.
Kasus Oreo
Sejak kasus produk susu buatan china yang menewaskan 4 orang anak dan 54.000 penyakit
lainnya terungkap, pemerintah mulai mengadakan peninjauan langsung kepada pasar-pasar
dan supermarket untuk memeriksa produk-produk apa saja yang mengandung susu china.
Kekhawatiran pun semakin meluas ketika diketahui susu import china ini digunakan untuk
membuat yoghurt, permen, coklat dan makanan ringan lainnya
(www.googel.com/bakohumas)
Oreo adalah salah satu produk makanan ringan yang dikabarkan mengandung susu china atau
melamin. Melamin (C3H6N6) adalah sebuah zat kimia berbentuk kristal putih yang
digunakan untuk membuat produk plastik, pupuk,bahan perekat,bahan untuk produk tahan
api,polimer dan pembersih. Pada konsentrasi tinggi, zat kimia ini bisa menyebabkan batu
ginjal dan gagal ginjal, khususnya pada bayi. Ketika dicerna,metabolisme menghasilkan
amonia di dalam tubuh yang menyebabkan kegagalan ginjal. Melamin dalam produk oreo
digunakan sebagai pengkilat biskuit coklat dan pemutih pada cream rasa yang terdapat di
lapisan tengah biskuit.
Setelah BPOM melakukan tinjuan langsung pada pasar dan supermarket maka tidak lama
seluruh produk oreo langsung dicabut dari peredaran, karena dianggap tidak sesuai dengan
kandungan makanan yang semstinya dan terdapat zat kimia yang dapat berdampak buruk
pada tubuh apabla di konsumsi pada waktu yang lama. Hal tersebut yang membuat oreo
ditarik dari pasar. Akhirnya oreo mengalami kerugian yang sangat besar. Krisis kepercayaan
dan kerugian secara materiil dan immateriil.
KRISIS KEPERCAYAAN TERHADAP PRODUK OREO
Dengan adanya kasus tersebut maka oreo benar-benar dalam posisi yang sangat sulit. Oreo
mengalami krisis kepercayaan yaitu, kondisi dimana publik sudah tidak lagi percaya dan mau
menggunakan lagi produk oreo tersebut. Krisis inilah yang paling parah bagi sejarah
perusahaan karena apabila publik sudah tidak percaya lagi pada produk tersebut maka akan
berdampak besar bagi kelanjutan perusahaan.
Karena hal ini menyebar lewat media massa, maka pihak Public Relations PT.KRAFT
harusnya langsung menetralisir rumor tersebut. Dengan cara menjelaskan tentang keberadaan
produk oreo. Karena oreo berasal dari berbagai macam distributor di berbagai negara, maka
seorang PR oreo harus menginformasikan bahwa produk oreo yang disinyalir terdapat
kandungan melamin atau susu import china adalah produk oreo bukan berasal dari distributor
PT.KRAFT Indonesia, melainkan dari distributor asing yang lain. Sehingga publik akan
memikir ulang apabila akan mengkonsumsi oreo. Cara untuk melihat apakah oreo tersebut
buatan distributor asing atau buatan indonesia yaitu dengan cara melihat kode produksi yang
tertera pada no BPOM. Kode MD untuk semua produk buatan indonesia dan kode ML untuk
produk buatan asing.(www.TEMPOinteraktif.com)
PR Oreo juga harus memberi penjalasan kepada media dengan cara mengadakan konferensi
pers melalui media, hal ini bertujuan agar publik tidak merasa di tipu oleh berita yang
beredar, karena publik pun butuh penjelasan. Kemudian cara PR oreo yang berusaha
membangun kembali image yang hancur melalui iklan tergolong cukup baik sebagai langkah
cepat untuk menetralisir masalah yang sedang terjadi. Dalam iklan tersebut diperlihatkan
bagaimana cara pembutan oreo serta lebih ditonjolkan pada ke-higienisan produknya. Dengan
memakai Ferdi Hasan sebagai Brand Imagenya diharapkan oreo mampu mengembalikan
image seperi dulu lagi. Iklan oreo yang ditampilkan diharapkan agar publik mengetahui
proses pembuatan oreo, dengan kebersihannya dan penggunaan mesin yang modern sehingga
tidak mungkin apabila terdapat zat kimia pada produk tersebut. Pesan itulah yang ingin
disampaikan oleh PR oreo kepada publik. Di akhir iklan terdapat logo I love Indonesia
dimaksudkan agar publik lebih mengutamakan produk buatan indonesia daripada produk
buatan asing, meskipun sama-sama oreonya. Karena yang disinyalir terdapat susu china atau
melamin adalah terdapat pada oreo buatan distributor asing. (www.kompas.com)
Setelah cara-cara aman dilakukan untuk selanjutnya perlu diadakan promo atau iklan
tambahan yang berfungsi sebagai pengingat terhadap produk oreo. Agar publik senantiasa
mengingat oreo dan dengan demikian kepercayaan publik secara perlahan kembali normal.
Pihak PR juga harus selalu melakukan controling system kepada produk yang akan
dipasarkan, sehingga untuk kemudian tidak akan ada lagi kasus seperti ini.
KERUGIAN YANG DISEBABKAN ADANYA KRISIS KEPERCAYAAN
Karena adanya krisis kepercayaan membuat perusahaan merugi. Kerugian yang diterima
bukan hanya berupa kerugian materiil tetapi juga kerugian immateriil. Kerugian materiil
berupa kerugian yang diterima kare produknya di laku dipasaran. Akhirnya pemasukan
berkurang, omset menipis dan laba pun sedikit. Inilah yang dinamakan kerugian materiil
yaitu kerugian yang berhubungan dengan uang. Kerugian immateriil yang diterima yaitu
hilangnya kepercayaan konsumen terhadap produk yang di pasarkan. Kerugian ini bisa
berupa nama baik. Antara kerugian materiil dan immateriil sangat berhubungan karena
keduanya mempengaruhi kelangsungan perusahaan.
Untuk meminim kerugian yang terjadi, maka penanganan utama diawal sangat diperhatikan.
PR diharapkan untuk selalu peka terhadap keadaan yang terjadi baik di publik internal
maupun di publik eksternal. Apabila langkah-langkah penanggulangan terhadap krisis telah
dilakukan maka, untuk selanjutnya PR perlu menjaga hubungan baik antara pihak internal
dan eksternal dengan harapan kasus seperti ini tidak akan terulang lagi.
Kesimpulan
Karena konsumen oreo adalah mayoritas anak kecil, maka hendaknya diperhatikan bahana
pembuatannya sehingga tidak merusk sistem jaringan tubuh apabila dikonsumsi dalam waktu
yang lama. PR perusahaan hendaknya selalu menjaga komunikasi antara publik internal dan
publik eksternal sehingga bisa mengidentifikasi gejala-gejala krisis yang akan timbul,
sehingga apabila terjadi kasus tersebut tidak akan terdengar oleh media dan tidak merusak
citra / image perusahaan. Karena apabila image perusahaan sudah jelek di mata publik, maka
butuh waktu yng lama untuk mengembalikan kepercayaan tersebut.
Saran
Dengan adanya krisis yang timbul, diharapkan masyarakat luas lebih selektif lagi dalam
mengambil keputusan. Bagaimanakah sikap kita seharusnya?
· Jangan mudah percaya oleh iklan yang bersifat persuasif.
· Hendaknya membaca komposisi pada produk yang akan dibeli, khususnya produk makanan,
apakah sudah sesuai dengan nilai takaran gizi yang berlaku atau belum.
· Apabila ada yang kurang jelas pada kemasan produk, maka jangan ragu untuk menanyakan
pada SPG (sales promtion girl) apabila ada. Atau tanyakan pada layanan konsumen bebas
pulsa yang disediakan oleh produsen produk tersebut.
· Selalu bersifat pintar dan tanggap pada masalah yang terjadi sehingga bisa mengambil
keputusan dngan bijak dan tepat.
· Bacalah kode BPOM yang tertera pada kemasan MD untuk produk indonesia sedangkan
ML untuk produk asing.
· Usahakan selalu untuk memakai / mengkonsumsi produk buatan indonesia.