kasus pembunuhan skenario 1
DESCRIPTION
skenario 1TRANSCRIPT
7/18/2019 Kasus Pembunuhan Skenario 1
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-pembunuhan-skenario-1 1/21
Kasus Pembunuhan Laki-Laki di Sungai Kering
Yoseph Renaldy Ndapa
10-2011-121
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana
Jl. r!una Utara No. "# Jakarta 11$10
No. %elp &021' $"()-20"1# e-*ail+ yoseph,renaldyyahoo.co*
Pendahuluan
Kecelakaan# unuh diri atau pe*unuhan adalah per*asalahan yan/ harus dapat
di!aa# diuat teran/ dan !elas oleh dokter dan khususnya oleh penyidik. Ke!elasan terseut
*e*an/ diperlukan dan harus diusahakan oleh karena# aik kecelakaan# unuh diri atau
pe*unuhan *e*aa i*plikasi yan/ ereda-eda# aik ditin!au dari sudut penyidikan
*aupun dari sudut proses peradilan pada u*u*nya.1
eristia pelan//aran huku* yan/ *enyan/kut tuuh dan nyaa *anusia anyak
kita te*ui dala* kehidupan sehari-hari. ala* *enan/ani era/ai kasus ini diperlukan il*u
kedokteran forensik untuk *e*antu proses peradilan dala* arti luas yan/ *eliputi tahap
penyidikan sa*pai sidan/ pen/adilan. iperlukan antuan dokter untuk *e*astikan sea#
cara# dan aktu ke*atian pada peristia ke*atian tidak a!ar karena pe*unuhan# unuh
diri# kecelakaan atau ke*atian yan/ *encuri/akan.1
Untuk *enyelesaikan *asalah kedokteran 3orensik diperlukan il*u yan/ erkaitan
den/an# aspek huku*# prosedur *edikoe/al# tanatolo/is# trau*atolo/i# dan lain-lain#
sehin//a hasil pe*eriksaan dan laporan tertulis dapat di/unakan sea/ai petun!uk atau
pedo*an dan alat ukti dala* *enyidik# *enuntut dan *en/adili perkara pidana *aupun
perdata.
1
%u!uan penulisan *akalah ini adalah a/ar *ahasisa *en/etahui dan *en/erti cara#
sea# *ekanis*e ter!adinya suatu ke*atian teruta*a ke*atian yan/ tidak a!ar.
Pembahasan
Skenario 1
4eoran/ laki-laki dite*ukan di seuah sun/ai kerin/ yan/ penuh atu-atuan dala*
keadaan *ati tertelun/kup. 5a *en/enakan kaos dala* &olon/' dan celana pan!an/ yan/ di
7/18/2019 Kasus Pembunuhan Skenario 1
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-pembunuhan-skenario-1 2/21
a/ian aahnya di/ulun/ hin//a seten/ah tun/kai aahnya. 6ehernya terikat len/an a!u
&yan/ ke*udian diketahui sea/ai a!u *iliknya sendiri' dan u!un/ len/an a!u lainnya
terikat ke seuah dahan pohon perdu setin///i "0 c*. osisi tuuh relati3 *endatar# na*un
leher *e*an/ ter!erat oleh a!u terseut. %uuh *ayat terseut telah *e*usuk# na*un
*asih di!u*pai adanya satu luka teruka di daerah ketiak kiri yan/ *e*perlihatkan
pe*uluh darah ketiak yan/ putus# dan eerapa luka teruka di daerah tun/kai aah
kanan dan kiri yan/ *e*iliki ciri-ciri yan/ sesuai den/an akiat kekerasan ta!a*.
erlu diketahui aha ru*ah terdekat dari %K adalah kira-kira 2 k*. %K
adalah suatu daerah perukitan yan/ erhutan cukup leat.
Prosedur Mediko Legal
rosedur *edikole/al yaitu tata cara prosedur penatalaksanaan dan era/ai aspek
yan/ erkaitan den/an pelayanan kedokteran untuk kepentin/an u*u*. 4ecara /aris esar
prosedur *edikole/al *en/acu kepada peraturan perundan/an yan/ erlaku di 5ndonesia
dan pada eerapa idan/ !u/a *en/acu kepada su*pah dokter dan etika kedokteran.)
Dasar hukum
1. Kea!ian dokter *e*antu peradilan
asal 177 KU8 *enyeutkan+
&1' ala* hal penyidik untuk kepentin/an peradilan *enan/ani seoran/ koran aik
luka# keracunan *aupun *ati yan/ didu/a karena peristia yan/ *erupakan tindak
pidana# ia erenan/ *en/a!ukan per*intaan keteran/an ahli kepada ahli
kedokteran kehaki*an atau dokter dan atau ahli lainnya.
&2' er*intaan keteran/an ahli sea/ai*ana di*aksudkan dala* ayat &1' dilakukan
secara tertulis# yan/ dala* surat itu diseutkan den/an te/as untuk pe*eriksaan luka
atau pe*eriksaan *ayat dan atau pe*eriksaan edah *ayat.
&7' 9ayat yan/ dikiri* kepada ahli kedokteran kehaki*an atau dokter pada ru*ah sakit
harus diperlakukan secara aik den/an penuh pen/hor*atan terhadap *ayat terseut
dan dieri lael yan/ *e*uat identitas *ayat# dilak den/an cap !aatan yan/
dilekatkan pada iu !ari kaki atau a/ian lain adan *ayat.
en!elasan terhadap pasal 177 KU8+
&2' Keteran/an yan/ dierikan oleh ahli kedokteran kehaki*an diseut keteran/an ahli#
sedan/kan keteran/an yan/ dierikan oleh dokter ukan ahli kedokteran kehaki*an
diseut keteran/an.
asal 1:( KU8
7/18/2019 Kasus Pembunuhan Skenario 1
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-pembunuhan-skenario-1 3/21
&1' 4etiap oran/ yan/ di*inta pendapatnya sea/ai ahli kedokteran kehaki*an atau
dokter atau ahli lainnya a!i *e*erikan keteran/an ahli de*i keadilan.
&2' 4e*ua ketentuan terseut di atas untuk saksi erlaku !u/a a/i *ereka yan/
*e*erikan keteran/an ahli# den/an ketentuan aha *ereka *en/ucapkan
su*pah atau !an!i akan *e*erikan keteran/an yan/ seaik-aiknya dan seenar-
enarnya *enurut pen/etahuan dala* idan/ keahliannya.
Yan/ erenan/ *e*inta keteran/an ahli adalah penyidik dan penyidik pe*antu
sea/ai*ana unyi pasal : &1' utir h dan pasal 11 KU8.
Yan/ di*aksud den/an penyidik disini adalah penyidik sesuai den/an den/an pasal "
&1' utir a# yaitu penyidik yan/ pe!aat olisi Ne/ara R5. enyidik ini adalah penyidik
tun//al a/i pidana u*u*# ter*asuk pidana yan/ erkaitan den/an kesehatan dan !ia
*anusia.
;leh karena visum et repertum adalah keteran/an ahli *en/enai pidana yan/
erkaitan den/an kesehatan dan !ia *anusia# *aka penyidik pe/aai ne/eri sipil tidak
erenan/ *e*inta visum et repertum# karena *ereka hanya *e*punyai eenan/
sesuai den/an undan/-undan/ yan/ *en!adi dasar huku*nya *asin/-*asin/ &asal :&2'
KU8'.
Weenan/ penyidik *e*inta keteran/an ahli ini diperkuat den/an kea!ian dokter
untuk *e*erikannya ila di*inta# seperti yan/ tertuan/ dala* pasal 1:( KU8
sea/ai erikut+
&1' 4etiap oran/ yan/ di*inta pendapatnya sea/ai ahli kedokteran kehaki*an atau
dokter ata ahli lainnya a!i *e*erikan keteran/an ahli de*i keadilan.
2. <entuk antuan dokter a/i peradilan dan *an3aatnya
asal 1=7 KU8
8aki* tidak oleh *en!atuhkan pidana kepada seoran/ kecuali apaila den/an sekuran/-
kuran/nya dua alat ukti yan/ sah ia *e*peroleh keyakinan aha suatu tindak pidana
enar-enar ter!adi dan aha terdakalah yan/ ersalah *elakukannnya.
asal 1=) KU8
&1' lat ukti yan/ sah adalah+
a. Keteran/an saksi
. Keteran/an ahli
c. 4urat
d. ertun!uk
e. Keteran/an terdaka&2' 8al yan/ secara u*u* sudah diketahui tidak perlu diuktikan.
7/18/2019 Kasus Pembunuhan Skenario 1
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-pembunuhan-skenario-1 4/21
asal 1=" KU8
Keteran/an ahli ialah apa yan/ seoran/ ahli nyatakan di sidan/ pen/adilan.
asal 1=0 KU8
&1' ala* hal diperlukan untuk *en!ernihkan duduknya persoalan yan/ ti*ul di sidan/
pen/adilan# 8aki* ketua sidan/ dapat *inta keteran/an ahli dan dapat pula *inta
a/ar dia!ukan ahan aru oleh yan/ erkepentin/an.
&2' ala* hal ti*ul keeratan yan/ eralasan dari terdaka atau penasihat huku*
terhadap hasil keteran/an ahli sea/ai*ana di*aksud dala* ayat &1' 8aki*
*e*erintahkan a/ar hal itu dilakukan penelitian ulan/.
&7' 8aki* karena !aatannya dapat *e*erintahkan untuk dilakukan penelitian ulan/
sea/ai*ana terseut pada ayat &2'.
&)' enelitian ulan/ sea/ai*ana terseut pada ayat &2' dan ayat &7' dilakukan oleh
instansi se*ula den/an ko*posisi personil yan/ ereda dan instansi lain yan/
*e*punyai eenan/ untuk itu.
3. 4an/si a/i pelan//ar kea!ian dokter
asal 21" KU8
&1' <aran/ siapa den/an sen/a!a tidak *enuruti perintah atau per*intaan yan/
dilakukan *enurut undan/-undan/ oleh pe!aat yan/ tu/asnya *en/aasi sesuatu#
atau oleh pe!aat erdasarkan tu/asnya. e*ikian pula yan/ dieri kuasa untuk *en/usut atau *e*eriksa tindak pidana> de*ikian pula aran/siapa den/an sen/a!a
*ence/ah# *en/halan/-halan/i atau *en//a/alkan tindakan /una *en!alankan
ketentuan# dianca* den/an pidana pen!ara palin/ la*a e*pat ulan dua *in//u atau
denda palin/ anyak se*ilan riu rupiah.
&2' isa*akan den/an pe!aat terseut di atas# setiap oran/ yan/ *enurut ketentuan
undan/-undan/ terus-*enerus atau untuk se*entara aktu diserahi tu/as
*en!alankan !aatan u*u*.
&7' Jika pada aktu *elakukan ke!ahatan elu* leat dua tahun se!ak adanya
pe*idanaan yan/ *en!adi tetap karena ke!ahatan se*aca* itu !u/a# *aka pidanya
dapat dita*ah seperti/a.
asal 222 KU8
<aran/ siapa den/an sen/a!a *ence/ah# *en/halan/-halan/i atau *en//a/alkan
pe*eriksaan *ayat untuk pen/adilan# dianca* den/an pidana pen!ara palin/ la*a
se*ilan ulan atau pidana denda palin/ anyak e*pat riu li*a ratus rupiah.
7/18/2019 Kasus Pembunuhan Skenario 1
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-pembunuhan-skenario-1 5/21
asal 22) KU8
<aran/ siapa yan/ dipan//il *enurut undan/-undan/ untuk *en!adi saksi# ahli atau
!uruahasa# den/an sen/a!a tidak *elakukan suatu kea!ian yan/ *enurut undan/-
undan/ ia harus *elakukannnya+
1. ala* perkara pidana dihuku* den/an huku*an pen!ara sela*a-la*anya ( ulan.
2. ala* perkara lain# dihuku* den/an huku*an pen!ara sela*a-la*anya " ulan.
asal $22 KU8
<aran/ siapa *enurut undan/-undan/ dipan//il sea/ai saksi# ahli atau !uruahasa# tidak
datan/ secara *elaan huku*# dianca* den/an pidana denda palin/ anyak se*ilan ratus
rupiah.2
Aspek Hukum
4esuai den/an kasus diatas dapat kita te*ukan era/ai aspek huku* yan/ terkait
*en/enai ke!adian perkara. <erikut eerapa aspek huku* *en/enai perkara pe*unuhan
atau pen/aniayaan yan/ ter*asuk pula didala*nya disertakan pasal-pasal huku* terkait+ 1
asal 177 KU8
1' ala* hal penyidik untuk kepentin/an peradilan *enan/ani seoran/ koran aik
luka# keracunan ataupun *ati yan/ didu/a karena peristia yan/ *erupakan tindak
pidana# ia erenan/ *en/a!ukan per*intaan keteran/an ahli kepada ahli kedokteran
kehaki*an atau dokter ahli lainnya.
2' er*intaan keteran/an ahli sea/ai*ana di*aksud dala* ayat &1' dilakukan secara
tertulis# yan/ dala* surat itu diseutkan den/an te/as untuk pe*eriksaan luka atau
pe*eriksaan *ayat dan atau pe*eriksaan edah *ayat.
7' 9ayat yan/ dikiri* kepada ahli kedokteran kehaki*an atau dokter pada ru*ah sakit
harus diperlakukan secara aik den/an penuh pen/hor*atan terhadap *ayat terseut
dan dieri lael yan/ *e*uat identitas *ayat# dilak den/an dieri cap !aatan yan/
dilekatkan pada iu !ari kaki atau a/ian lain adan *ayat.
en!elasan asal 177 KU8
2' Keteran/an yan/ dierikan oleh ahli kedokteran kehaki*an diseut keteran/an ahli#
sedan/kan keteran/an yan/ dierikan oleh dokter ukan ahli kedokteran kehaki*an
diseut keteran/an1.
7/18/2019 Kasus Pembunuhan Skenario 1
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-pembunuhan-skenario-1 6/21
asal 17$ KU8
ala* hal penyidik untuk kepentin/an peradilan perlu *elakukan pen//alian *ayat#
dilaksanakan *enurut ketentuan sea/ai*ana di*aksud dala* pasal 177 ayat &2' dan pasal
17) ayat &1' undan/-undan/ ini.
asal 1:( KU8
4etiap oran/ yan/ di*inta pendapatnya sea/ai ahli kedoteran kehaki*an atau dokter
atau ahli lainnya a!i *e*erikan keteran/an ahli de*i keadilan. 4e*ua ketentuan terseut
di atas untuk saksi erlaku !u/a a/i *ereka yan/ *e*erikan keteran/an ahli# den/an
ketentuan aha *ereka *en/ucapkan su*pah atau !an!i akan *e*erikan keteran/an yan/
seaik-aiknya dan seenar-enarnya *enurut pen/etahuan dala* idan/ keahliannya.
4tatslad 7$0 tahun 1(7: pasal 1
?isa reperta dari dokter-dokter# yan/ diuat atas su*pah !aatan yan/ diikrarkan pada
aktu *enyelesaikan pela!aran kedokteran di ne/eri <elanda atau di 5ndonesia# atau atas
su*pah khusus sea/ai di*aksud dala* pasal &2'# *e*punyai daya ukti dala* perkara-
perkara pidana# se!auh itu *en/andun/ keteran/an tentan/ yan/ dilihat oleh dokter pada
enda yan/ diperiksa.
asal 1=" KU8
Keteran/an ahli ini dapat !u/a sudah dierikan pada aktu pe*eriksaan oleh penyidik
atau penuntut u*u* yan/ dirtuan/kan dala* suatu entuk laporan dan diuat den/an
*en/in/at su*pah diaktu ia *eneri*a !aatan atau peker!aan.
asal =( KU8
9e*uat oran/ pin/san atau tidak erdaya disa*akan den/an *en//unakan kekerasan.
asal (0 KU8
6uka erat erarti+
- !atuh sakit atau *endapat luka yan/ tidak *e*eri harapan akan se*uh sa*a
sekali# atau yan/ *eni*ulkan ahaya *aut>
- tidak *a*pu terus *enerus untuk *en!alankan tu/as !aatan atau peker!aan
pencarian>
- kehilan/an salah satu pancaindra>
-*endapat cacat erat>
- *enderita sakit lu*puh>
7/18/2019 Kasus Pembunuhan Skenario 1
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-pembunuhan-skenario-1 7/21
- ter/an//unya daya piker sela*a e*pat *in//u leih>
- /u/ur atau *atinya andun/an seoran/ pere*puan.
asal 77= KU8
<aran/ siapa den/an sen/a!a *era*pas nyaa oran/ lain# dianca* karena
pe*unuhan# den/an pidana pen!ara palin/ la*a li*a elas tahun.
asal 77( KU8)
e*unuhan yan/ diikuti# disertai atau didahului oleh suatu peruatan pidana# yan/
dilakukan den/an *aksud untuk *e*persiapkan atau *e*per*udah pelaksanaannya# atau
untuk *elepaskan diri sendiri *aupun peserta lainnya dari pidana dala* hal tertan/kap
tan/an# ataupun untuk *e*astikan pen/uasaan aran/ yan/ diperolehnya secara *elaan
huku*# dianca* den/an pidana pen!ara seu*ur hidupatau sela*a aktu tertentu# palin/ la*a
dua puluh tahun.
asal 7)0 KU8)
<aran/siapa den/an sen/a!a dan den/an rencana leih dahulu *era*pas nyaa oran/
lain# dianca*# karena pe*unuhan den/an rencana &*oord'# den/an pidana *ati atau pen!ara
seu*ur hidup atau sela*a aktu tertentu# palin/ la*a dua puluh li*a tahun.
asal 7$1 KU8
1' en/aniyaan dianca* den/an pidana pen!ara palin/ la*a dua tahun delapan ulan
atau pidana denda palin/ anyak )$00 rupiah.
2' Jika peruatan *en/akiatkan luka-luka erat# yan/ ersalah dianca* den/an pidana
pen!ara palin/ la*a $ tahun.
7' Jika *en/akiatkan *ati# dianca* den/an pidana pen!ara palin/ la*a: tahun.
)' en/an pen/aniyaan disa*akan sen/a!a *erusak kesehatan.
$' ercoaan untuk *elakukan ke!ahatan ini tidak dipidana.
asal 7$7 KU8
&1' en/aniayaan den/an rencana terleih dahulu# dianca* den/an pidana pen!ara palin/
la*a ) tahun.
&2' Jika peruatan *en/akiatkan luka-luka erat# yan/ ersalah dikenakan pidana
pen!ara palin/ la*a tu!uh tahun.
&7' Jika peruatan *en/akiatkan *ati# dia dikenakan pidana pen!ara palin/ la*a (
tahun.
asal 7$) KU8
7/18/2019 Kasus Pembunuhan Skenario 1
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-pembunuhan-skenario-1 8/21
&1' <aran/siapa den/an sen/a!a *elukai erat oran/ lain# dianca*# karena *elakukan
pen/aniayaan erat# den/an pidana pen!ara palin/ la*a delapan tahun.
&2' Jika peruatan *en/akiatkan *ati# yan/ ersalah dikenakan pidana pen!ara palin/
la*a sepuluh tahun.
asal 7$$ KU8
&1' en/aniayaan erat yan/ dilakukan den/an rencana leih dahulu# dianca* den/an
pidana pen!ara palin/ la*a 12 tahun.
&2' Jika peruatan *en/akiatkan *ati# yan/ ersalah dikenakan pidana pen!ara palin/
la*a 1$tahun.7
Identiikasi !orensik
5denti3ikasi 3orensik *erupakan upaya yan/ dilakukan den/an tu!uan *e*antu
penyidik untuk *enetukan identitas seseoran/. 5dentitas personal serin/ *en!adi *asalah
dala* era/ai kasus# oleh karena itu *enentukan identitas den/an tepat *erupakan tindakan
yan/ a*at pentin/ karena adanya kekeliruan dapat *enyeakan hal yan/ 3atal dala* proses
peradilan.
Koran yan/ perlu diidenti3ikasi ialah
- Jena@ah yan/ tidak dikenal- Jena@ah yan/ *e*usuk# rusak dan han/us terakar
- ada kecelakaan dan encana *assal yan/ *en/akiatkan anyak koran *ati
- oton/an tuuh *anusia A keran/ka.1
Untuk *encari identitas dapat *en//unakan era/ai *etode dan dapat dipastikan
apaila palin/ sedikit 2 *etode *enyatakan hasil positi3. enentuan identitas personal dapat
*en//unakan *etode identi3ikasi sidik !ari# visual# doku*en# pakaian dan perhiasan# *edik#
/i/i# serolo/ic# dan secara eksklusi. khir-akhir ini dike*an/kan pula *etode identi3ikasi
N.1 9etode identi3ikasi yan/ uta*a adalah yan/ pri*er &il*iah' # *eliputi pe*eriksaan
sidik !ari# pe*eriksaan /i/i dan oe*eriksaan N# sedan/kan pe*eriksaan lain ter*asuk
pe*eiksaan sekunder &sederhana'. <erikut pe*ahasannya +
• e*eriksaan ri*er &5l*iah'
a. e*eriksaan sidik !ari
9etode ini *e*andin/kan /a*aran sidik hari !ena@ah den/an data sidik !ari
ante *orte*. 9erupakan pe*eriksaan yan/ diakui palin/ tin//i ketepatannya
dala* *enetukan identitas seseoran/. ;leh karena itu# harus dilakukan
7/18/2019 Kasus Pembunuhan Skenario 1
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-pembunuhan-skenario-1 9/21
penan/anan yan/ aik terhadap tan/an !ena@ah yaitu den/an *elakukan
pe*un/kusan kedua tan/an !ena@ah den/an kantun/ plastik.
. e*eriksaan /i/i
e*eriksaan ini *eliputi pencatatan data /i/i &odonto/ra*' dan rahan/ yan/
dilakukan den/an *en//unakan pe*eriksaan *anual# sinar B dan pencetakan /i/i
dan rahan/. ;donto/ra* *e*uat data tentan/ !u*lah# entuk# susunan# ta*alan#
protesa /i/i dan sea/ainya. Cara ini !u/a dilakukan den/an *e*andin/kan data
te*uan den/an ante *orte*.
c. e*eriksaan N
<a/ian N ini *e*iliki oleh se*ua oran/ tetapi *asin/-*asin/ individu
*e*punyai !u*lah pen/ulan/an yan/ ereda-eda satu sa*alain# sede*ikian
sehin//a ke*un/kinan dua individu *e*punyai 3ra/*en N yan/ sa*a adalahsan/at kecil sekali. e*eriksaan inidapat dipakai pada kasus identi3ikasi *ayat tak
dikenal# dilakukan pe*andin/an pita oran/tua# atau anak-anak tersan/ka koran.
Jika koran enar adalah tersan/ka. Jika koran enar tersan/ka# *aka akan
didapatkan aha separuh pita anak akan cocok den/an iunya dan separuhnya
la/i cocok den/an pita ayahnya.1
• e*eriksaan 4ekunder & 4ederhana'
a. 9etode visual
9etode ini dilakukan den/an cara *e*perlihatkan !ena@ah pada oran/ yan/
*erasa kehilan/an an//ota keluar/a atau keraat. 8anya e3ekti3 untuk !ena@ah
yan/ elu* *e*usuk sehin//a *asih dapat dikenali a!ah dan entuk
tuuhnya. kan tetapi 3aktor e*osional erperan# oleh karena itu harus dilakukan
penan/anan seaiknya.
. e*eriksaan doku*en
oku*en seperti kartu identitas &K%# 459# aspor# dll' yan/ di!u*pai dala*
saku pakaian yan/ dikenakan akan san/at *e*antu *en/enali !ena@ah terseut.
kan tetapi# pada kecelakaa* *assal doku*en yan/ terdapat dala* tas ataudo*pet yan/ erada di dekat !ena@ah elu* tentu *ilik !ena@ah terseut.
c. e*eriksaan pakaian dan perhiasan
ari pakaian dan perhiasan yan/ dikenakan# *un/kin daapt diketahui *erk
atau na*a pe*uat# ukuran# inisial na*a pe*ilik# yan/ dapat *e*antu proses
identi3ikasi.
d. 5denti3ikasi *edik
9etode ini *en//unakan data tin//i adan# erat adan# arna ra*ut# *ata#
cacat atau kelainan khusus# dan !u/a tatoo. 9etode ini ernilai tin//i karena selain
dilakukan oleh seroran/ ahli den/an *en//unakan era/ai caraA *odi3ikasi
7/18/2019 Kasus Pembunuhan Skenario 1
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-pembunuhan-skenario-1 10/21
& ter*asuk pe*eriksaan den/an sinar B'# sehin//a ketepatannya cukup tin//i.
en/an *etode ini dapat diketahui data !enis kela*in# ras# perkiraan u*u*r dan
tin//i adan# kelainan pada tulan/ dan sea/ainya.
e. e*eriksaan serolo/i
e*eriksaan serolo/i ertu!uan *enentukan /olon/an darah !ena@ah. paila
sudah *e*usuk# dapat dilakukan den/an cara *e*eriksa ra*ut# kuku dan
tulan/.
3. 9etode eksklusi
9etode ini di/unakan pada kecelakaan *assal yan/ *eliatkan se!u*lah
oran/ yan/ dapat diketahui identitasnya. <ila sea/ian esar koran telah dapat
dipastikan identitasnya den/an *en//unakan *etode lain# sedan/kan sisanya
tidak dapat ditentukan# *aka sisa koran diidenti3ikasi *enurut da3tar penu*pan/
yan/ ada.)
"anatologi
%anatolo/i erasal dari kata thanatos &yan/ erhuun/an den/an ke*atian' dan lo/os
&il*u'. %anatolo/i adalah a/ian dari il*u kedokteran 3orensik yan/ *e*pela!ari ke*atian
dan peruahan yan/ ter!adi setelah ke*atian serta 3aktor yan/ *e*pen/aruhi peruahan
terseut.$
%anda ke*atian tidak pasti
o ernapasan erhenti# dinilai sela*a leih dari 10 *enit secara inspeksi# palpasi dan
auskultasi.
o %erhentinya sirkulasi# dinilai sela*a 1$ *enit di*ana nadi karotis tidak teraa.
o Kulit pucat# tetapi ukan *erupakan tanda yan/ dapat dipercaya# karena *un/kin ter!adi
spas*e a/onal sehin//a kulit ta*pak keiruan.
o %onus otot *en/hilan/ dan relaksasi. Kele*asan otot sesaat setalah ke*atian diseut
relaksasi pri*er. 8al ini *en/akiatkan pendataran daerah-daerah yan/ tertekan#
*isalnya elikat dan okon/ pada *ayat yan/ terlentan/. Relaksasi pada otot a!ah
*enyeakan a!ah *en!adi ta*pak leih *uda.
o e*uluh darah retina *en/ala*i se/*entasi eerapa *enit setelah ke*atian.
o en/erin/an kornea# *eni*ulkan kekeruhan dala* aktu 10 *enit yan/ *asih dapat
dihilan/kan den/an cara *eneteskan air.$
%anda pasti ke*atian
1.6ea* *ayat &livor *ortis'
7/18/2019 Kasus Pembunuhan Skenario 1
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-pembunuhan-skenario-1 11/21
4etelah ke*atian klinis# lea* *ayat ti*ul karena eritrosit akan *ene*pati te*pat
teraah akiat /aya /ravitasi# *en/isi vena dan venula# *e*entuk ercak *erah un/u
&livide' pada a/ian teraah tuuh# kecuali pada a/ian yan/ tertekan alas keras. arah
tetap cair karena adanya aktivitas 3irinolisin dari endotel pe*uluh darah. 6ea* *ayat
iasanya *ulai ta*pak 20-70 *enit pasca *ati dan ke*udian *enetap setelah "-12 !a*.
4eelu* aktu ini lea* *ayat *asih dapat eruah den/an penekanan dan peruahan
posisi *ayat. 9enetapnya lea* *ayat diseakan karena erti*unya sel-sel darah *erah
dala* !u*lah cukup anyak dan !u/a kekakuan otot-otot pe*uluh darah yan/ *e*persulit
perpindahan terseut. eredaan antara lea* *ayat dan resapan darah &ekstravasasi' adalah
ila dilakukan irisan ke*udian sialiri air *aka arna *erah darah akan hilan/ atau pudar
pada lea* *ayat# sedan/kan resapan darah tidak *en/hilan/. 8al ini dikarenakan lea*
*ayat adalah darah yan/ terdapat pada pe*uluh darah.$
Kepentin/an *edikole/al pe*eriksaan lea* *ayat adalah untuk *en/etahui aktu
perkiraan ke*atian di *ana lea* *ayat yan/ *asih hilan/ den/an penekanan dan eruah
karena pasisi *enandakan saat ke*atian kuran/ dari =-12 !a* seelu* saat pe*eriksaan. $
2.Kaku *ayat &ri/or *ortis'
Kelenturan otot setelah ke*atian *asih dipertahankan karena ter!adi *etaolis*e
tin/kat seluler yaitu erupa pe*ecahan /liko/en otot u*tuk *en/hasilkan ener/y. Dner/i
yan/ dihasilkan di/unakan untuk *en/uah *en!adi %. 4ela*a cadan/an % *asih
ada# otot akan tetap lentur. Na*un ketika cadan/an % hais# seraut aktin dan *yosin akan
*en//u*pal dan otot *en!adi kaku. Kaku *ayat diperiksa den/an cara *ee*riksa sendi
*ayat. Kaku *ayat *ulai ta*pak kira-kira setelah 2 !a* *ati klinis# dari a/ian luar tuuh
&otot kecil' ke*udian ke dala* &sentripetal' dan len/kap setelah 12 !a* ke*atian# ke*udian
hilan/ den/an urutan yan/ sa*a setelah dipertahankan sela*a 12 !a*. 4ehin//a seolah-olah
kaku *ayat ter!adi kraniokaudal. Kaku *ayat iasanya tidak disertai pe*endekan otot
na*un ila saat *ati otot erada dala* posisi te/an/# *aka akan ter!adi pe*endekan otot.
Faktor-3aktor yan/ *e*percepat ter!adinya kaku *ayat adalah aktivitas 3isik seelu* *ati#
suhu tuuh yan/ tin//i# tuuh kurus dan otit kecil# dan suhu lin/kun/an tin//i.1
e*eriksaan kaku *ayat *e*iliki kepentin/an *edikole/al yaitu untuk
*e*perkirakan aktu ke*atian# di *ana kekakuan *ayat len/kap setelah 12 !a* ke*atian#
ke*udian hilan/ den/an urutan yan/ sa*a setelah dipertahankan sela*a 12 !a*.$
7.enurunan suhu tuuh &al/or *ortis'
enurunan suhu ter!adi karena proses pe*indahan panas dari suatu enda ke anda
lain *elalui cara kinduksi# konveksi# evaporasi# dan radiasi. Era3ik penurunan suhu tuuh ini
7/18/2019 Kasus Pembunuhan Skenario 1
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-pembunuhan-skenario-1 12/21
erentuk kurva si/*oid. Kecepatan penurunan suhu dipen/aruhi oleh suhu kelilin/# aliran
dan kele*aan udara# entuk# posisi tuuh# serta pakaian. 4uhu tuuh saat ke*atian perlu
diketahui untuk perkiraan saat ke*atian. nak kecil dan oran/ tua u*u*nya leih cepat
*en/ala*i penurunan suhu.$
Kepentin/an *edikole/al pe*eriksaan suhu tuuh adalah untuk *e*perkirakan saat
ke*atian den/an *elakukan pe*eriksaan suhu rectal )-$ kali den/an interval aktu *ini*al
1$ *enit# suhu lin/kun/an dian//ap 1$#$ Celcius sedan/kan suhu *ayat 7( Celsius#
selan!utnya dilakukan perhitun/an den/an /ra3ik dan ru*us tertentu.$
).e*usukan &deco*position# putre3action'
4etelah seseoran/ *enin//al# akteri 3lora nor*al &u*u*nya akteri usus yaitu
Clotridiu* elchii' dala* tuuh akan *asuk ke dala* !arin/an dan *en/hasilkan /as
pe*usukan seperti alkana# 824# 8CN# asa* a*ino# dan asa* le*ak. e*usukan aru
ta*pak 2) !a* pasca *ati erupa arna kehi!auan pada perut kanan aah &daerah seku*
yan/ dekan den/an dindin/ perut' yan/ terentuk karena ada*ya sul-*et-he*o/loin.
4ecara ertahap arna kehi!auan ini akan *eluas ke seluruhn perut dan dada# dan au usuk
*ulai terciu*. e*uluh darah aah kulit ta*pak *elear dan erarna hi!au kehita*an.
4elan!utnya kulit ari terkelupas *e*entuk /ele*un/ ke*erahan erau usuk.
e*entukan /as di dala* tuuh akan *en/akiatkan tuuh *en/ala*i pe*en/kakan dan
erada dala* posisi pu/ilistic attitude. 6arva lalat akan di!u*pai setelah pe*entukan /as
pe*usukan nyata# yaitu 7"-)= !a* pasca *ati. en/an identi3ikasi spesies dan *en/ukur
pan!an/ larva *aka dapat diketahui usia larva terseut# yan/ dapat di/unakan untuk
*e*perkirakan saat *ati.$
Kepentin/an *edikole/al pe*eriksaan proses pe*usukkan adalah untuk
*e*perkirakan saat ke*atian. paila au usuk sudah terciu* *aka ke*atian diperkirakan
telah ter!adi leih dari 2) !a* yan/ lalu.$
$.diposera atau lilin *ayat
diposera adalah terentuknya ahan yan/ erarna keputihan # lunak# atau
er*inyak# erau ten/ik ya/ ter!adi dala* !arin/an lunak tuuh pasca *ati. eruahan
erentuk ercak dapat terlihat di daerah pipi# payudara# okon/# dan ekstre*itas. Jaran/
seluruh le*ak tuuh eruah *en!adi adiposera. diposera akan *e*uat /a*aran
per*ukaan tuuh dapat ertahan hin//a ertahun-tahun sehin//a identi3ikasi *ayat dan
perkiraan sea ke*atian *asih *un/kin.$
Faktor-3aktor yan/ *e*per*udah terentuknya adiposera adalah kele*aan dan
le*ak tuuh yan/ cukup# udara han/at# dan invasi akteri endo/en ke dala* !arin/an.
4edan/kan yan/ *e*perla*at adalah air yan/ *en/alir yan/ *e*uan/ elektrolit# dan
7/18/2019 Kasus Pembunuhan Skenario 1
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-pembunuhan-skenario-1 13/21
udara din/in. e*usukan terha*at oleh adiposera karena dera!at keasa*an dandehidrasi
!arin/an yan/ erta*ah. diposera palin/ aik dideteksi den/an analisis asa* pal*itat.
".9u*i3ikasi
9u*i3ikasi adalah proses pen/uapan cairan atau dehidrasi !arin/an yan/ cukup
cepat sehin//a ter!adi pen/erin/an !arin/an yan/ selan!utnya dapat *en/hentikan
pe*usukan karena ku*an tidak dapat erke*an/ pada lin/kkun/an yan/ kerin/. Jarin/an
eruah *en!adi keras# kerin/* erkeriput dan erarna /elap. 9u*i3ikasi ter!adi ila suhu
han/at# kele*aan rendah# aliran udara yan/ aik# dan tuuh dehidrasi dala* aktu la*a
&12-1) *in//u'.$
Pemeriksaan Luka Akibat Kekerasan "a#am
<enda yan/ dapat *en/akiatkan luka seperti ini *e*iliki sisi ta!a* aik erupa
/aris *aupun runcin/ yan/ ervariasi dari alat seperti pisau#/olok dan seaainua sehin//a
kepin/ kaca#/elas#lo/a*#se*ilu ahkan tepi kertas atau ru*put.
Ea*aran luka adalah tepi dan dindin/ luka yan/ rata#erentuk /aris#tidak terdapat
!e*atan !arin/an dan dasar luka erentuk /aris atau titik. 6uka akiat enda ta!a* dapat
erupa luka iris atau sayat#luka tusuk dan luka acok.ada luka tusuk#sudut luka dapat
*enun!ukkan perkiraan enda penyeanya#apakah erupa pisau er*ata satu atau er*ata
dua.<ila satu sudut luka lancip dan yan/ lain tu*pul#ererti enda penyeanya adalah enda
ta!a* er*ata satu.<ila kedua sudut luka lancip#luka terseut dapat diakiatkan oleh enda
ta!a* er*ata dua.<enda ta!a* er*ata satu sapat *eni*ulkan luka tusuk den/an kedua
luka lancip apaila hanya a/ian u!un/ enda sa!a yan/ *enyentuh kulit#sehin//a sudut luka
dientuk oleh u!un/ dan sisi ta!a*nya.
Kulit di sekitar luka akiat kekerasan enda ta!a* iasanya tidak *enun!ukkan
adanya luka lecet atau *e*ar kecuali ila a/ian /a/an/ turut *e*entur kulit. ada luka
turuk#pan!an/ luka iasanya tidak *encer*inkan lear enda ta!a* penyeanya#de*ikian
pula pan!an/ saluran luka iasanya tidak *enun!ukkan pan!an/ enda ta!a* terseut.8al ini
diseakan oleh 3aktor elastisitas !arin/an dan /erakan koran.
6uka tan/kis *erupakan luka yan/ tr!adi akiat perlaanan koran dan u*u*nya
dite*ukan pada telapak dan pun//un/ tan/an#!ari tan/an#pun//un/ len/an aah dan
tun/kai.
7/18/2019 Kasus Pembunuhan Skenario 1
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-pembunuhan-skenario-1 14/21
e*eriksaan pada kain &a!u' yan/ terkena pisau ertu!uan *elihat interaksi antara
pidau-kain tuuh#yaitu *elihat letak kelainan#entuk rokean#adanya pastikel esi#serat kain
dan pe*eriksaan terhadap ercak darahnya. 6uka percoaan khas dite*ukan pada kasus
unuh diri yan/ *en//unakan sen!ata ta!a*#sehuun/an den/an kondisi ke!iaan
koran.6uka percoaan dapar erupa luka sayt atau luka tusuk yan/ dilakukan erulan/ dan
se!a!ar."
• erdarahan illa
illa adalah daerah erentuk li*as yan/ terdapat pada peralihan antara len/an atas
dan thora. <entuk dan luas ailla eruah-uah# ter/antun/ dari kedudukan len/an atas.
rteria aillaris# vena aillaris# dan 3asciculus pleus rachialis diliputi oleh sarun/ 3asia
yan/ tipis. Ke arah cranial sarun/ aksilar ini ternyata sina*un/ den/an lapis preverteral
3asia cervicalis di depan arteria suclavia.
rteria aillaris eraal pada tepi lateral costa 5 sea/ai kelan!utan arteria suclavia
dan erakhir pada tepi kaudal *usculus teres *a!or. rteri aillaris dia/i *en!adi ti/a
a/ian oleh *usculus pectoralis *inor. ?ena aillaris terletak *edial dari arteria aillaris.
?ena aillaris eraal sea/ai lan!utan vena asilica pada tepi kaudal *usculus teres *a!or
dan erakhir pada tepi lateral costa 5 untuk *en!adi vena suclavia. ?ena aillaris *ena*pu/
anak-anak caan/ yan/ sesuai den/an caan/-caan/ arteria aillaris# dan di tepi kaudal
*usculus suscapularis *ena*pun/ pasan/an vena rachialis yan/ *en/ikuti arteria
rachialis &vena co*itans'.erdarahan pada pe*uluh darah pada daerah ketiak akan
*enyeakan koran *ati karena kehaisan darah. %idak hanya pe*uluh darah# pada
daerah ketiak !u/a terdapat sara3 yan/ pada koran keetulan tidak dite*ukan adanya
kerusakan. Karena pe*uluh darah yan/ terputus# *aka darah yan/ *asuk ke !antun/ untuk
dialirkan ke or/an-or/an lain akan erkuran/.
erdarahan yan/ terdapat pada re/ion ailla dapat *eni*ulkan ke*atian yan/
*un/kin didahului oleh 3ase shock. 4hock adalah sindro* klinik yan/ ti*ul dari per3usi
!arin/an yan/ inadekuat. Ketidaksei*an/an antara pen/hantaran dan keutuhan oksi/en dan
sustrat yan/ diakiatkan oleh hipoper3usi dapat *enyeakan dis3un/si seluler. 5n!ury
seluler yan/ diseakan oleh pen/hantaran oksi/en dan sustrat yan/ inadekuat dapat
*eni*ulkan produksi dan lepasnya *ediator in3la*asi dan peruahan struktur dari
*ikrovaskularisasi. 8al ini *en/arah ke lin/karan setan di*ana per3usi yan/ er*asalah
7/18/2019 Kasus Pembunuhan Skenario 1
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-pembunuhan-skenario-1 15/21
ertan//un/ !aa akan adanya in!ury seluler> yan/ *enyeakan *aldistriusi aliran darah
yan/ nantinya isa *en/arah ke *ultiple or/an 3ailure dan apaila lin/karan ini tidak
dihentikan *aka dapat erakhir den/an ke*atian.<entuk yan/ palin/ u*u* dari shock
adalah karena kehilan/an sel darah *erah dan plas*a dari he*orrha/e atau dari kehilan/an
plas*a sa!a dari sekuestrasi cairan ekstravaskular atau /astrointestinal# urinary dan insensile
loss. Respons 3isiolo/ik yan/ nor*al pada hipovole*ik adalah den/an *en!a/a per3usi dari
otak dan !antun/ saat *en/e*alikan volu*e darah sirkulasi yan/ e3ekti3. danya
penin/katan si*patis# hiperventilasi# kolapsnya pe*uluh darah vena# pelepasan hor*one
stress# dan percoaan untuk *e*atasi kehilan/an volu*e intravascular *elalui dia*ilnya
cairan interstitial dan intraselular dan *enurunnya output urin.
G 8ipovole*ia rin/an
Kehilan/an H 20I dari volu*e darah# ditandai den/an adanya takikardia yan/
rin/an# ekstre*itas din/in# *enin/katnya aktu pen/isian kapiler &capillary re3ill ti*e'#
diaphoresis# kolaps vena# dan /elisah &anious'.
G 8ipovole*ia sedan/
Kehilan/an 20-)0I volu*e darah ditandai den/an pertanda hipovole*ia rin/an
dita*ah den/an takikardia# takipnoe# oli/ouri dan peruahan postural.
G 8ipovole*ia erat
Kehilan/an )0I volu*e darah ditandai den/an tanda-tanda hipovole*ia rin/an
dan sedan/ yan/ disertai den/an instailitas he*odina*ika# *arked tachycardia# hipotensi#
dan ko*a &penurunan kesadaran'.%ransisi dari hipovole*i rin/an *enu!u erat dapat
erlan/sun/ cepat. paila keadaan ini tidak se/era ditan/ani# apala/i pada pasien yan/
sudah tua atau den/an penyakit penyerta tertentu# *aka ke*atian dapat se/era ter!adi. "
Pemeriksaan Leher Akibat Pen#eratan
No en!eratan post*orte* en!eratan ante*orte*
1 %anda-tanda post-*orte*
*enun!ukkan ke*atian yan/ ukan
diseakan pen//antun/an.
%anda-tanda pen//antun/an ante*orte*
ervariasi. %er/antun/ dari cara ke*atian
koran.
7/18/2019 Kasus Pembunuhan Skenario 1
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-pembunuhan-skenario-1 16/21
2 %anda !e!as !eratan iasanya erentuk
lin/karan utuh &continuous'# a/ak
sirkuler dan letaknya pada a/ian leher
tidak e/itu tin//i.
%anda !e!as !eratan *irin/# erupa lin/karan
terputus &non-continuous' dan letaknya pada
leher a/ian atas.
7 4i*pul tali iasanya leih dari satu#
diikatkan den/an kuat dan diletakkan
pada a/ian depan leher.
4i*pul tali iasanya tun//al# terdapat pada
sisi leher.
) Dki*osis pada salah satu sisi !e!as
pen!eratan tidak ada atau tidak !elas.
6ea* *ayat terdapat pada a/ian
tuuh yan/ *en//antun/ sesuai
den/an posisi *ayat setelah
*enin//al.
Dki*osis ta*pak !elas pada salah satu sisi
dari !e!as pen!eratan. 6ea* *ayat ta*pak di
atas !e!as !erat dan pada tun/kai aah.
$ %anda parch*entisasi tidak ada atau
tidak e/itu !elas.
ada kulit di te*pat !e!as pen!eratan teraa
seperti peraaan kertas perka*en# yaitu
tanda parch*entisasi.
" 4ianosis pada a/ian a!ah# iir#
telin/a dan lain-lain ter/antun/ dari
penyea ke*atian.
4ianosis pada a!ah# iir# telin/a# dan lain-
lain san/at !elas terlihat teruta*a !ika
ke*atian karena as3iksia.
: %anda-tanda pada a!ah dan *ata
tidak terdapat# kecuali !ika penyea
ke*atian adalah pencekikan
&stran/ulasi' atau su3okasi.
Wa!ah *e*en/kak dan *ata *en/ala*i
kon/esti dan a/ak *enon!ol# disertai den/an
/a*aran pe*uluh dara vena yan/ !elas
pada a/ian kenin/ dan dahi.
= 6idah tidak ter!ulur kecuali pada kasus
ke*atian akiat pencekikan.
6idah isa ter!ulur atau tidak sa*a sekali.
( enis. Dreksi penis dan cairan sper*a
tidak ada. en/eluaran 3eses !u/a tidak
ada
enis. Dreksi penis disertai den/an keluarnya
cairan sper*a serin/ ter!adinpada koran
pria. e*ikian !u/a serin/ dite*ukan
keluarnya 3eses
10 ir liur tidak dite*ukan yan/ *enetes
pada kasus selain kasus
pen//antun/an
ir liur. ite*ukan *enetes dari sudut
*ulut# den/an arah yan/ vertikal *enu!u
dada. 8al ini *erupakan pertanda pasti
pen//antun/an ante-*orte*
"abel 1.eredaan antara pen!eratan post*ote* atau ante*orte*"
7/18/2019 Kasus Pembunuhan Skenario 1
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-pembunuhan-skenario-1 17/21
Autopsi pada Kasus Kematian Akibat Asiksia Mekanik-Pen#eratan
ada pe*eriksaan *ayat# u*unya akan dite*ukan tanda ke*atian akiat as3iksia
erupa lea* *ayat yan/ /elap dan luas# pe*endun/an pada ola *ata# usa halus pada
luan/ hidun/# *ulut dan saluran perna3asan# perendun/an pada alat-alat dala* serta intik
pendarahan %ardieu. ada kasus pen!eratan# kadan/kala *asih dite*ukan !erat pada leher
koran. Jerat harus diperlakukan sea/ai ahan ukti dan dilepaskan dari leher koran
den/an !alan *en//untin/ secara *irin/ pada !erat# di te*pat yan/ palin/ !auh den/an
si*pul sehin//a si*pul pada !erat tetap utuh. Jerat selalunya er!alan hori@ontalA*endatar
dan letaknya rendah. Jerat ini *enin//alkan !e!as !erat erupa luka lecet !enis tekan yan/*elin/kari leher. Catat keadaan !e!as !erat den/an teliti den/an *enyeutkan arah# lear serta
letak !erat yan/ tepat. erhatikan apakah !e!as !erat *enun!ukan polaApattern tertentu sesuai
den/an per*ukaan yan/ ersentuhan den/an kulit leher. ada u*u*nya dikatakan si*pul
*ati dite*ukan pada kasus pe*unuhan sedan/kan si*pul hidup dite*ukan pada kasus
unuh diri. Na*un pen/ecualian serin/ ter!adi.:
Sebab$ %ara$ dan Mekanisme Kematian
Untuk penentuan sea# cara# dan *ekanis*e ke*atian hanya dapat dipastikan den/an
seran/kaian prosedur autopsy.)
a.en!eratan &stran/ulation'
er!eratan adalah penekanan enda asin/ erupa tali#ikat pin//an/# rantai# sta/en#
kaat# kael# kaos kaki dan sea/ainya *elin/kari atau *en/ikat leher yan/ *akin la*a
*akin kuat sehin//a saluran perna3asan tertutup. <ereda den/an /antun/ diri yan/ iasanya
#*erupakan suicide *aka pen!eratan adalah pe*unuhan. 1
9ekanis*e ke*atian pada pen!eratan adalah akiat as3iksia atau re3leks vaso
va/al.pada /antun/ diri#se*ua arteri verteralis iasanya tetap paten#hal ini diseakan oleh
kerana kekuatan atau ean yan/ *enekan pada pen!eratan iasanya tidak esar. s3iksia
adalah suatu keadaan yan/ ditandai den/an ter!adinya /an//uan pertukaran udara pernapasan# *en/akiatkan oksi/en darah erkuran/ &hipoksia' disertai den/an penin/katan
7/18/2019 Kasus Pembunuhan Skenario 1
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-pembunuhan-skenario-1 18/21
kaondioksida &hiperkapnea'. 4edan/kan as3iksia *ekanik adalah *ati le*as yan/ ter!adi
ila /an//uan pertukaran udara pernapasan diseakan oleh era/ai kekerasan yan/ ersi3at
*ekanik &pe*ekapan# penyu*atan# pen!eratan# pencekikan# dan /antun/'. 9asa dari saat
as3iksia ti*ul sa*pai ter!adinya ke*atian san/at ervariasi &u*u*nya antara )-$ *enit'.
<ila tin/kat pen/ahalan/ oksi/en tidak 100I *aka aktu ke*atian akan leih la*a dan
tanda-tanda as3iksia akan leih !elas dan len/kap.1#$
ada pe*eriksaan !ena@ah# u*u*nya didapatkan tanda ke*atian akiat as3iksia+
1.e*eriksaan luar !ena@ah
4ianosis pada iir# u!un/-u!un/ !ari# dan kuku.
erendun/an siste*ik dan dilatasi !antun/ kanan.
6ea* *ayat iru /elap &keun/uan' yan/ leih luas serta terentuk leih cepat.
<usa halus pada hidun/ dan *ulut. elearan pe*uluh darah kon!un/tiva uli dan palpera.
<intik pendarahan A %ardieu spot.1
2.e*eriksaan edah !ena@ah
arah erarna leih /elap dan encer.
<usa halus pada saluran perna3asan.
erendun/an sirkulasi pada seluruh or/an dala* tuuh sehin//a *en!adi erat#
erarna leih /elap dan anyak *en/eluarkan darah pada pen/irisan.
tekie pada *ukosa usus halus# a/ian elakan/ !antun/# supleura viseralis paru#
kulit kepala a/ian dala* dan *ukosa epi/lottis dan daerah su-/lotis. Dde*a paru.
Kelainan yan/ erhuun/an den/an kekerasan# seperti 3raktur larin/# perdarahan
3arin/# dan sea/ainya.1
.Eantun/
Kasus /antun/ ha*pir sa*a den/an pen!eratan. eredanya terdapat pada asal tena/a yan/
diutuhkan untuk *e*perkecil lin/karan !erat. ada kasus /antun/# !erat pada leher *enahan
erat adan koran sehin//a *en/akiatkan tertekannya leher. 9ekanis*e ke*atian pada
kasus /antun/ ialah kerusakan pada atan/ otak dan *edulla spinalis# as3iksia# iske*ia otak
dan re3leks va/al.2#$
osisi koran pada kasus /antun/ diri dapat erupa co*plete han/in/ &kedua kaki tidak
*enyentuh tanah'# duduk erlutut# dan erarin/.$ 4edan/kan eerapa !enis /antun/ diri
ialah typical han/in/ yaitu titik /antun/ terletak apda daerah oksiput dan tekanan pada arteri
karotis palin/ esar> dan atypical han/in/ yaitu titik /antun/ pada sa*pun/ sehin//a leher
7/18/2019 Kasus Pembunuhan Skenario 1
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-pembunuhan-skenario-1 19/21
dala* posisi san/at *irin/ yan/ *en/akiatkan ha*atan pada arteri karotis dan
verteralis.$
ada pe*eriksaan !ena@ah# *aka akan dite*ukan resapan darah aah kulit serta pada otot
dan alat leher di te*pat yan/ sesuai den/an !e!as !erat. Je!as !erat tidak *endatar tetapi
*e*entuk sudut yan/ *e*uka ke arah aah serta letak !erat yan/ tin//i. Kulit
*encekun/ ke dala*# erarna coklat den/an peraaan kaku dan akiat er/esekan den/an
kulit leher# *aka pada tepi !e!as dapat dite*ukan luka lecet. atah tulan/ lidah atau raan
/ondok tidak serin/ ter!adi pada kasus /antun/. istriusi lea* *ayat pada kasus /antun/
akan *en/arah ke aah# yaitu pada u!un/ tan/an# kaki dan /enitalia eksterna. ada koran
anita *aka laiu* *e*esar dan terdapat lea*. ada pria *aka ter!adi pada skrotu* dan
penis seolah *en/ala*i ereksi dan keluar cauran se*en karena relaksasi otot s3in/ter.
1#2
Pemeriksaan Luka - Pemeriksaan luar dan Pemeriksaan dalam
Pemeriksaan Luar
ada pe*eriksaan tuuh *ayat seelah luar# untuk kepentin/an 3orensic# pe*eriksaan
harus dilakukan den/an cer*at *eliputi se/ala sesuatu yan/ terlihat# terciu*# *aupun teraa#
aik terhadap enda yan/ *enyertai *ayat# pakaian# perhiasan# sepatu# dll. Ju/a terhadap
tuuh *ayat sendiri.1
Pemeriksaan &alam
e*eriksaan or/an atau alat tuuh iasanya di*ulai dari lidah# oeso3a/us# trakea# dan
seterusnya sa*pai *eliputi seluruh alat tuuh. ;tak iasanya diperiksa terakhir. :
Interpretasi "emuan
Korban
Koran yan/ *enin//al adalah seoran/ laki-laki. 9ayat dite*ukan *e*akai kaus
dala* &olon/' dan *e*akai celana pan!an/ yan/ di/ulun/ hin//a seten/ah tun/kai aah.
osisi *ayat saat dite*ukan adalah posisi tuuh tertelun/kup dan relati3 *endatar den/an
leher ter!erat oleh len/an a!unya sendiri. 9ayat dite*ukan telah *e*usuk.
9en/enai penyea ke*atian# ada 2 ke*un/kinan penyea ke*atian koran# yaitu
akiat pe*unuhan atau pen/aniayaan# na*un proses aal ter!adi nya sa*pai saat
*eni*ulkan ke*atian tidak diper!elas leih lan!ut dala* kasus. 8anya diketahui !ika ia
dite*ukan dala* keadaan ter!erat len/an a!u dan adanya luka teruka pada a/ian tuuh
7/18/2019 Kasus Pembunuhan Skenario 1
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-pembunuhan-skenario-1 20/21
tertentu. ;leh karenanya proses ke*atian koran tidak diketahui apakah *enin//al karena
lan/sun/ terunuh atau teraniaya terleih dahulu.Na*un pada pe*eriksaan# hasil
*enun!ukan koran *enin//al akiat diunuh.
"empat Ke#adian Perkara
%e*pat di*ana *ayat koran dite*ukan adalah di daerah perukitan yan/ erhutan
cukup leat# tepatnya pada seuah sun/ai yan/ telah kerin/ dan penuh atu-atuan. Ru*ah
terdekat dari te*pat koran dite*ukan kira-kira se!auh 2 kilo*eter.
Sebab Kematian
enyea ke*atian pada koran terseut isa dikarenakan kekerasan ta!a* atau
akiat pen!eratan.
Mekanisme Kematian
<erdasarkan kasus diatas# koran *enin//al isa dikarenakan *ekanis*e pendarahan
akiat kekerasan ta!a* atau karena as3iksia oleh pen!eratan.
'aktu Kematian
ari tanda-tanda ke*atian yan/ telah diuraikan diatas# perkiraan aktu ke*atian
koran yaitu 7"-)= !a*. 8al ini dapat ter!adi karena dite*ukan lea* *ayat yan/ *enetap
yan/ *enandakan aktu ke*atian leih dari =-12 !a*# suhu *ayat yan/ ha*pir sa*a den/an
suhu kelilin/ !u/a *enandakan koran sudah *enin//al leih dari 1$ !a*. 6alu terlihat
adanya pe*usukan dan terdapatnya larva lalat pada tuuh koran# yan/ *enandakan koran
sudah*enin//al antara 7"-)= !a*.
Kesimpulan
da 2 ke*un/kinan penyea ke*atian koran# yaitu *ekanis*e pendarahan akiat
kekerasan ta!a* atau karena as3iksia oleh pen!eratan # na*un proses aal ter!adi nya sa*pai
saat *eni*ulkan ke*atian tidak diper!elas leih lan!ut dala* kasus. 8anya diketahui !ika ia
dite*ukan dala* keadaan ter!erat len/an a!u dan adanya luka teruka pada a/ian tuuh
tertentu. erkiraan saat ke*atian koran adalah antara 7" - )= !a* dikarenakan tuuh
koran telah *en/ala*i pe*usukan saat dite*ukan di %K.
Kesimpulan
1 <udiyanto # Widiat*ika W# 4udiono 4# Winardi 9# 8ertian 4# dkk. 5l*u kedokteran
3orensik. Ddisi ke-1. Jakarta+ <a/ian Kedokteran Forensik Fakultas Kedokteran
Universitas 5ndonesia> 1((:.8.$-1"
7/18/2019 Kasus Pembunuhan Skenario 1
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-pembunuhan-skenario-1 21/21
2 4ta3 en/a!ar <a/ian Kedokteran Forensik Fakultas Kedokteran Universitas 5ndonesia.
%eknik autopsi 3orensik. Jakarta+ <a/ian Kedokteran Forensik Fakultas Kedokteran
Universitas 5ndonesia> 2000.
7 <a/ian 5l*u Kedokteran Forensik Fakultas Kedokteran Universitas 6a*un/ 9an/kurat.
<uku ro*an 3orensik. Ddisi ke-2. /usuts 200(.
) 4ta3 en/a!ar <a/ian Kedokteran Forensik Fakultas Kedokteran Universitas 5ndonesia.
eraturan perundan/-undan/an idan/ kedokteran. Ddisi 5. Jakarta+ Fakultas Kedokteran
Universitas 5ndonesia>1(().h.11-7=.
$ <udiyanto # Widiat*ika W# 4udiono 4# Winardi 9# 8ertian 4# dkk. 5l*u kedokteran
3orensik. Ddisi ke-1. Jakarta+ <a/ian Kedokteran Forensik Fakultas Kedokteran
Universitas 5ndonesia> 1((:.8.2$-:0.
" ahlan 4. 5l*u kedokteran 3orensik+ edo*an a/i dokter dan pene/ak huku*.
4e*aran/+ <adan enerit Universitas ipone/oro> 2000.h. 1)1-=.
: 9ans!oer # 4uprohaita# Wardhani W5. Kapita selekta kedokteran !ilid 2. 9edia
esculapius+Jakarta.200:>220-1