kasus mati wachid2

Upload: dacilkurniawan

Post on 05-Jul-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 Kasus Mati Wachid2

    1/54

    1

    IDENTITAS

    Nama : WNANo. CM : 1-07-24-86Jenis kelamin : Laki-laki

    Umur : 5 ulan 12 !ari Alama" : #e$al %om an #em&el 'leman

    %ira(a" )i U*A-+2 #an$$al: ,0-06 s ) 11-07-200,%ira(a" )i PICU #an$$al: 11 s ) 16-07 200,

  • 8/16/2019 Kasus Mati Wachid2

    2/54

    2

    ANAMNESISKeluhan utama : Demam dan kejang

    Riwayat penyakit sekarang2 BSMRSKejang >5x/hari @2-3 menit, seluruh tubuh,

    mata melirik ke atas, setelah kejang anak

    menangis 4 hari kejang terus menerus,B B !air >"x/hr @±2send#k makan, l$-%d$-%,demam$-% ri& tersedak$'%

    () *K+ ra&at ina . hari men!ret ↓,kejang $-%, demam $'% *),

    K#ntr#l ke ) tx: enurun anas dan #batdiare Demam $38-39 oC) kejang$'%

    ±5 @2-3menit /minggu $tak di#bati%

    2 MSMRS

    0imbul bisul dekat anus

    bidan, bisul e!ahdan sering kemasukan

    k#t#ran

    dr1 ) B 0x1k#m resbetadine

  • 8/16/2019 Kasus Mati Wachid2

    3/54

    3

    2 HSMRSKe dr I SpB Plastik

    disarankan ke RSS:perbaikan KU danpersiapan operasi.

    Tangis menjadi

    semakin lemah

    RSS

    HMRS

    Demam

    Kejang 1x tonik klonikmenyeluruh anak menangislemah dan tertidur

    makan & minum per NGT 10kali 90 cc (diganti tiapminggu, terpasang umur 4hari krn kelainan di mulut)

    napas cep at(+) sesak napas(+)

    tidak ada riwayat pemberianobat.

  • 8/16/2019 Kasus Mati Wachid2

    4/54

    4

    RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA

    Asma disangkalHipertensi disangkal

    Diabetes m ellitus d isangkal Alergi disangkal

    Sakit jantung disangkalRiwayat kelainan kongenital di keluargadisangkal

  • 8/16/2019 Kasus Mati Wachid2

    5/54

    5

    SKEMA KELUARGA

    16 th

    32 th

    2 th

    2! th

    "2 th ! th . th th

    34 th24 th

    3# th

    4 th

    . th

    th

    32 th 25 th

    th

    ! $ln 12 hariA$%rtus

    3& th

    th

    2 th

    11 th

    3 th

  • 8/16/2019 Kasus Mati Wachid2

    6/54

    6

    RIWAYAT PRIBADIRIWAYAT KEHAMILAN DAN

    PERSALINAN'elama !amil kon"rol ke '& / )an i)an 1-2 kali se ulanselama ulan se ak ke!amilan , ulan su)a! 10 kali kon"rolmen)a&a" "a le" "am a! )ara! )an 3i"amin )an minum amuimunisasi ## 2 kali. 'elama !amil se!a". *er)ara!an -)emam - "ek. )ara! "in$$i - en$kak &a)a "un$kai -"rauma -

    ANC:

    La!ir )i ruma! )en$an kelainan a(aan )i"olon$ i)an uku&ulan &reske& s&on"an lan$sun$ menan$is menan$is kua"era" la!ir 2500 $ air ke"u an erni! *% - umla! air

    ke"u an .

    NC:

    )ikon"rol ole! i)an )isarankan ke 9'' "e"a&i memeriksakan)i * U ra(a" ina& selama 6 !ari

    PNC:

    ' M*ULAN : ri(a;a" ke!amilan aik )an &ersalinan elek

  • 8/16/2019 Kasus Mati Wachid2

    7/54

    7

    RIWAYAT MAKANAN

    0 - 4 ulan : A' &er N/# 8 < 100-150 !ari4 ulan = sekaran$: A' )an Nu"rilon

    ' M*ULAN: uali"as )an kuan"i"as aik

  • 8/16/2019 Kasus Mati Wachid2

    8/54

    8

    RIWAYAT PERKEMBANGAN DAN KEPANDAIAN

    Mo"orik kasar Mo"orik !alus

    +a!asa

    Mirin$: &erna! isas ) 4 ulan

    Men$$en$am: 1 ulan

    +ersuara: menan$is merin"i!

    SIMPULAN*erkem an$an )an ke&an)aian "i)ak sesuai usia

  • 8/16/2019 Kasus Mati Wachid2

    9/54

    9

    VAKSINASI

    +C/ : 0 ulan )i * U

    %*# : 1 kali umur 2 ulan )i * U*olio : 1 kali umur 2 ulan )i * UCam&ak : elum>e&a"i"is + : elum

    SIMPULAN : Imunisasi dasar sesuai PPI

    RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

    'e ak la!ir men)eri"a kelainan &a)a ke&ala mikrose?al &a)amulu" la io$na"o&ala"os !isis &a)a &enis mikro&enis &a)as ro"um undescensus testis ila"eral

    *erna! ke an$ "an&a &anas

  • 8/16/2019 Kasus Mati Wachid2

    10/54

    10

    SOSIAL EKONOMI DAN LINGKUNGAN

    Tinggal bersama kedua orang tua kandung,dan bibi dari pihak ibu, ukuran 9x10 m 2 ,dinding tembok, lantai keramik, atap genteng,

    sumber cahaya dan ventilasi baik, sumber airminum PDAM, Wc dan kamar mandi ada,listrik ada.

    Penghasilan sebulan: berkisar antaraRp.1.000.000,00 – Rp. 1.500.000,00

    SIMPULAN: Sosek dan lingkungan baik

  • 8/16/2019 Kasus Mati Wachid2

    11/54

    11

    ANAMNESIS SISTEMSistem serebrospinal: kejang(+), demam (+),

    mikrosefalSistem kardiovaskuler: biru-biru(-)Sistem respiratorius: batuk (-), pilek(-), sesak

    napas (+), napas cep at (+)Sistem gastrointestinal: BAB (+)N, muntah(-)Sistem genitourinaria: BAK(+)N, penis k ecil,

    sinus p erianal, kriptokrismus b ilateral

    Sistem integumentum: celah pada bibir danlangit-langit mulut

    Sistem muskuloskeletal: celah pada bibir danlangit-langit mulut

  • 8/16/2019 Kasus Mati Wachid2

    12/54

    12

    PEMERIKSAAN JASMANI

    Kesan umum : lemah, sesak napas, gizi baik

    Tanda utama: T : 90/60 mmHgFDJ : 142 x/menit, i/t cukup, teraturR : 64 x/menit, tipe abdominal

    T : 38,5 0C

    Status gizi: BB: 4700 g (81 %NCHS) PB: 54 cm (83 %NCHS)

    Kesimpulan: status gizi baik

    Kulit : sianosis (-), sinus perianal(+), pus(+), labiognatopalatoschisisKel. Limfe : lnn (cervical, axilla, inguinal) tak teraba membesarOtot : eutro, labiognatopalatoschisis

    Tulang : deformitas (-)Sendi : deformitas(-)

    PB //U = -4,41 SDBB //U = -3 SDBB //TB= 1 SD

  • 8/16/2019 Kasus Mati Wachid2

    13/54

    13

    PEMERIKSAAN KHUSUS

    Leher:jvp tidak meningkat, kaku kuduk (-), lnn tak teraba membesar

    Thoraks: simetris, ketinggalan gerak (-), retraksi (+)suprasternal, subcostal

    - jantung: batas kanan atas : SIK II LMK kanan kanan bawah : SIK IV LMK kanan kiri atas : SIK II LPS kiri

    kiri bawah : SIK IV LPS kirisuara jantung: S1 tunggal, S2 split tak konstan, bising(-),gallop (-)

    - paru

    Depan: kanan kiri

    I: Sim, ret(+) subcostal suprasternalP: KG(-) P: Sonor

    A: Vesikular (+)N krepitasi(+)

    I:Sim, ret(+) subcostal suprasternalP: KG(-) P: SonorA: Vesikular (+)N krepitasi(+)

  • 8/16/2019 Kasus Mati Wachid2

    14/54

    14

    Belakang:kanan kiri

    I

    PP A

    simetris, KG(-), retraksi (-)

    fremitus su ara N, KG(-)sonor Vesikular, krepitasi (+),

    simetris, KG(-), retraksi (-)fremitus su ara N, KG(-)sonor

    Vesikuler, krepitasi (+),

    Perut: Ddg dada = ddg perut,T/E N,tympani, peristaltik N,

    Hati: 4 cm bac 1cm bpx, kenyaltepi tajam, permukaan rata

    NT (-)

    Limpa : tak teraba

    Anogenital : Anus (+), mikro penis (UK 0,75cm Ø4mm),hipospadia (-) testis -/-, undescensus t estis b ilateral

    bilateral, sius

  • 8/16/2019 Kasus Mati Wachid2

    15/54

  • 8/16/2019 Kasus Mati Wachid2

    16/54

    16

  • 8/16/2019 Kasus Mati Wachid2

    17/54

    17

  • 8/16/2019 Kasus Mati Wachid2

    18/54

    18

    RINGKASAN DATA DASAR

    Anamnesis Kelainan kepala (mikrosefal), mulut

    (labiognatopalatoschisis), penis (mikropenis),dan buah zakar ( undescensus testis b ilateral)sejak lahir Demam Kejang Sesak napas dan napas cepat Menangis lemah Makanan per NGT

    Riwayat persalinan jelek

  • 8/16/2019 Kasus Mati Wachid2

    19/54

    19

    Pemeriksaan JasmaniMikrosefali

    LabiopalatognatoshcisisMikropenisKriptokrismus b ilateralDispnea dan takipneaRetraksi dinding dada (subcostal dansuprasternal)Suara tambahan paru (krepitasi)HepatomegaliSinus perianal

    Tonus ↑, reek siologis ↑, klonus

    DIAGNOSISBANDING

  • 8/16/2019 Kasus Mati Wachid2

    20/54

    20

    DIAGNOSIS BANDING

    Sepsis dd e/c bronkopnemonia- bronkiolitis- meningitis, meningoensefalitis

    Kejang dengan demam dd e/c- epilepsi- meningitis, meningoensefalitis

    - kelainan sentral (mikrosefali)Multipel anomali (labiognatopalatoschisis,mikropenis, undescensus testis bilateral) dd e/c

    - aberasi kromosom- varian trisomi 13- bahan teratogen- infeksi CMV

    Sinus perianal

  • 8/16/2019 Kasus Mati Wachid2

    21/54

    21

    Rencana Tindakan DiagnosisRo Thorax

    CT-scan kepalaLumbal pungsiPemeriksaan darah rutin, faeses ru tin, urine ru tin,IgG anti CMV , IgM anti CMV, CMV avidity, CRP dankultur (darah, pus p erianal, dan LCS), pemeriksaankromosomKonsultasi dengan sub bagian Neurologi anakKonsultasi dengan bagian genetika kedokteran untukkelainan multipel yang adaKonsultasi dengan bagian bedah untuklabiognatopalatoschisis, mikropenis, undescensustestis bilateral , dan sinus p erianal

  • 8/16/2019 Kasus Mati Wachid2

    22/54

  • 8/16/2019 Kasus Mati Wachid2

    23/54

    23

    Rö Th ra! "#$% & 'u%i ())*+

    As&irasi &neumonia

  • 8/16/2019 Kasus Mati Wachid2

    24/54

    24

    CT-Scan Kepala (tgl 1 juli 2003)Sesuai gambaran LobarHoloprocensefali Cysterna m agnaberhubungan dengan ventrikel IV

    CTSKl(tl1jli2003)

  • 8/16/2019 Kasus Mati Wachid2

    25/54

    25

    CT-Scan Kepala (tgl 1 juli 2003)Sesuai gambaran Lobar Holoprocensefali Cysterna magna

    berhubungan dengan ventrikel IV

  • 8/16/2019 Kasus Mati Wachid2

    26/54

    26

    CT-Scan Kepala (tgl 1 juli 2003)Sesuai gambaran Lobar Holoprocensefali Cysterna magna

    berhubungan dengan ventrikel IV

  • 8/16/2019 Kasus Mati Wachid2

    27/54

    27

    Pemeriksaan LaboratoriumIgG anti CMV : 76,4 / µL (

  • 8/16/2019 Kasus Mati Wachid2

    28/54

    28

    Hasil konsul bagian Genetika Kedokteran :

    Belum dapat menentukan sindrom yang khas padapasien ini

    Pewarisan penyakit tidak jelas

    Kemungkinan aberasi kromosom

    Perlu dikirkan kemungkinan infeksi TORCH

    Hasil konsul bedah anak :

    Konservatif dengan kompres betadine

  • 8/16/2019 Kasus Mati Wachid2

    29/54

    29

    Hasil konsul bedah Saraf : Tidak ada t

    lingkar kepala

    Hasil konsul bedah Plastik :Sementara disarankan perbaikan keadaan umum, diitper NGT.

    Tidak ada t

    Hasil konsul sub bagian neurologi anak :

    Atasi ke5mg/KgBB/hariLacak infeksi TORCH CMV

    EEG jika demam ↓

  • 8/16/2019 Kasus Mati Wachid2

    30/54

    30

    * R P#R L . %

    Masalah Aktif

    • Klinis s epsis• Kejang

    • Demam berkepanjangan

    • Anomali multipel (labiognatopalatoschisis,mikropenis, undescensus t estis b ilateral )

    • Sinus perianal

    • Anemia normositik normokromik

    Masalah Pasif

    (-)

  • 8/16/2019 Kasus Mati Wachid2

    31/54

    31

    DIA,N-SIS KER.A Klinis sepsis dd e/c Bronkopneumonia

    - b ronkiolitis

    Kejang dengan demam dd e/c- epilepsi- kelainan sentral (mikrosefali, holoprosensefali)

    Multipel anomali dd e/c- aberasi kromosom- varian trisomi 13- bahan teratogen- post infeksi CMV

    Anemia normositik normokromik pada penyakitkronik dd- siologis- desiensi besi

    Sinus perianal

  • 8/16/2019 Kasus Mati Wachid2

    32/54

  • 8/16/2019 Kasus Mati Wachid2

    33/54

    33

    Terapi:

    O 2 head box 5 L/menitInj. Ampicillin 150mg/KgBB/hariInj. Gentamisin 5mg/KgBB/hari

    Karbamazepin 5mg/KgBB/hariDiazepam (i.v.) 0,3mg/KgBB/x (k/p)Parasetamol 4x50mg (10mg/KgBB/kali)

    Rawat sinus perianal dengan kompres betadineHisap lendir rutin tiap 4 jam

    PerawatanhariII(1/07/03)

  • 8/16/2019 Kasus Mati Wachid2

    34/54

    34

    S : demam, kejang 1kali ±2’ kesan tonik, muntah(-), beraklembek, kencing(+)N, sesak napas, napas cepat, keluar

    cairan dari stulaO: KU lemah, kompos mentis, gizi baik. TU: N: 142x/mnt

    i/t cukup, R: 58x/menit, S: 38,5 °C. Dada: simetris,KG(-), retraksi(+)subkostal. Paru: sonor, vesikularnormal, krepitasi(+)/(+).Ext: akral hangat, perfusi

    jaringan stasioner.

    Perawatan hari II (1/07/03)

    PerawatanhariII(1/07/03)

  • 8/16/2019 Kasus Mati Wachid2

    35/54

    35

    A: klinis s epsis dd e/c bronkopnemonia, kejang dgndemam dd e/c; epilepsi kelainan sentral (mikrosefali,

    SOP, holoprosensefali), Multipel anomali dd e/c ;aberasikromosom, varian trisomi 13, bahan teratogen, postinfeksi CMV, Sinus perianal, Anemia normositiknormokromik pada penyakit kronis d d siologis,desiensi besi *)

    P : monitor KU, TU, dan kejang. Rencana EEG jika demamhilang. Kultur dan sensitivitas p us d ari sinus p erianal.

    Karbamazepin 5 mg/KgBB/hari dalam 2 dosis (konsulSub Bag Neurologi Anak)

    Perawatan hari II (1/07/03)

    PerawatanhariIII(3/07/03)

  • 8/16/2019 Kasus Mati Wachid2

    36/54

    36

    S : demam, kejang 5kali ±2’ kesan tonik, muntah(-), beraklembek, kencing(+)N, sesak napas, napas cepat, masih

    keluar cairan dari stula.O:KU lemah, kompos mentis, gizi baik. TU: N: 122x/mnt i/t

    cukup, R: 60x/menit, S: 39 °C. Ext: akral hangat, perfusi jaringan

    stasioner.A: kejang dengan demam belum teratasi dd e/c; epilepsi,

    kelainan sentral (mikrosefali, holoprosensefali) padapasien*)

    P : Karbamazepim 7,5mg/KgBB/hari dalam 2 dosis.ampisilin dan gentamisin cefotaxime 100mg/KgBB/hr,amikasin 2x15mg/KgBB/hr, oksigenasi HB 8lt/mnt,(sesuai konsultasi dgn sub bagian Pulmonologi anak)

    Perawatan hari III (3/07/03)

    PerawatanhariIV(4/07/03)

  • 8/16/2019 Kasus Mati Wachid2

    37/54

    37

    S : demam, kejang(-), muntah(-), berak lembek,kencing(+)N, sesak napas, napas cepat, masih keluarcairan dari stula.

    O:KU lemah, kompos mentis, gizi baik. TU: N: 124x/mnt i/tcukup, R: 60x/menit, S: 37,5 °C. Kepala: celah labiumdan palatum, terpasang NGT, konjungtiva pucat+/+,pupil isokori ∅ 0,3-0,3cm RC+/+, LK: 33 cm, UUB

    terbuka rata 1x1,5 cm. Lain-lain stasioner.A: kejang dgn demam dd e/c; epilepsi, kelainan sentral

    (mikrosefali, holoprosensefali) teratasi pada p asien*)Demam berkepanjangan dd e/c s epsis, infeksi bakterial(sinus perianal), kelainan sentral, (mikrosefali,holoprosensefali), immunocompromised

    P : Karbamazepim Tegretol 2x20mg (7,5mg/KgBB/hari)Parasetamol 4x50mg

    Perawatan hari IV (4/07/03)

    PerawatanhariIX(8/07/03)

  • 8/16/2019 Kasus Mati Wachid2

    38/54

    38

    S : demam, kejang (-), muntah(-), berak lembek,kencing(+)N, sesak napas, napas cepat

    O:KU lemah, kompos mentis, gizi baik. TU: N: 140x/mnt i/tcukup, R: 64x/menit, S: 39 °C. Dada: simetris, KG(-),retraksi(+)subkostal, suprasternal. Paru: sonor, vesikularnormal, krepitasi(+)/(+).

    Lain-lain stasioner.A:Klinis se psis , bronkopnemonia pada pasien*)

    P :Rontgent Thorax evaluasi, edukasi OT untuk periksakromosom direncanakan tgl 11/07/03). Antibiotika (hari

    VII) dakonsultasi dgn sub bagian pulmonologi anak),eksklokeasi menunggu perbaikan KU (bagian bedah)

    Perawatan hari IX (8/07/03)

  • 8/16/2019 Kasus Mati Wachid2

    39/54

    39

    Rö Thorax (tgl 7 juli 2003)Bronkopneumonia dibanding foto lama memburuk

    PerawatanhariXII(11/07/03)

  • 8/16/2019 Kasus Mati Wachid2

    40/54

    40

    S : demam, kejang, muntah(-), berak lembek,kencing(+)N, sesak napas, napas cepat

    O:KU jelek, PCS 4-2-3. TU: N: 142x/mnt i/t cukup,R: 72x/menit inadekuat, S: 40,4 °C.Dada:simetris, KG(-), retraksi(+)subkostal, suprasternal.Paru: sonor, vesikular n ormal, krepitasi(+)/(+),RBH(+)/(+).Ext: akral hangat, perfusi jaringan

    baik. Lain-lain st

    A :Distres repirasi pada pasien*)

    Hiperpirexia pada pasien *)P :AGD, GDS, elektrolit, perawatan Intensif,

    persiapan RKP, edukasi OT.

    Perawatan hari XII (11/07/03)

  • 8/16/2019 Kasus Mati Wachid2

    41/54

    41

    Hasil AGDPH: 7,14PCO 2 : 53,1 mmHg

    PO2

    : 112 mmHgcHCO 3 : 17,3 mmol/LBE: -10,1 mmol/LSO 2 : 94%

    AaDO 2 169 mmHg

    A: Gagal napas pada pasien*) Asidosis metabolik terkompensasidgn hiperkarbia pada pasien*) hiperpirexia pada pasien*)

    P: pasang ET, koreksi kelainan dengan ventilator tekanan positif, O 2 VTP: 5L/mnt 8L/mnt, OT setuju pindah PICU (dengan edukasi

    bahwa prognosis buruk untuk penyakitnya) (PIP: 20, PEEP: 5,FiO 2: 80%, RR: 35x/mnt)

    T: dexamethason 3x3mg, tegretol 2x20mg, parasetamol 4x50mg.

    RöTh(tgl11jli2003)

  • 8/16/2019 Kasus Mati Wachid2

    42/54

    42

    Rö Thorax (tgl 11 juli 2003)Bronkopneumonia dibanding foto lama memburuk

    PerawatanhariXIII(12/07/03)

  • 8/16/2019 Kasus Mati Wachid2

    43/54

    43

    S : demam(-), kejang (-), berak 1 kali lembekO:KU jelek, PCS 4-2-3,dlm ventilator PCMV. TU: FJ: 168x/mnt, R:

    35x/menit (ventilator PIP: 20, PEEP: 5, FiO 2: 80%), S: 36,9 °C,

    TD:131/77 mmHg, SpO 2: 99%. Paru: sonor, vesikular normal,krepitasi(+)/(+), RBH(+)/(+). Lain-lain stasioner.A: ARDS pada pasien*) dalam ventilator mekanik, hiponatermia pada

    pasien*), Asidosis metabolik terkompensasi dgn hiperkarbia padapasien*) hipokalemia pada pasien*), Anemia normositiknormokromik pada penyakit kronik dd siologis, desiensi besi

    P :Transfusi PRC (80cc, sesuai konsultasi dengan sub bagianhematologi), koreksi hipokalemia dan hiponatremia lain-lainditeruskan.

    Hasil AGD:PH : 7,245 PCO 2 : 50,1 mmHg

    PO 2 : 108 mmHg HCO 3 : 14,2 mmol/LBE : -0,9 mmol/L SO 2 : 90% AaDO 2 : 340,8

    Simpulan: Asidosis metabolik terkompensasi sebagian

    Ganti tetapan ventilator:PIP:20,PEEP: 5, RR: 40x/mnt, FiO 2: 90%

    Perawatan hari XIII (12/07/03)

    PerawatanhariXIV(13/07/03)

  • 8/16/2019 Kasus Mati Wachid2

    44/54

    44

    S : demam(-), kejang1 kali ±2menit tonik, berak 5 kali lembek, diuresis:5cc/KgBB/jam

    O:KU jelek, PCS 4-2-3,dlm ventilator PCMV. TU: FJ: 168x/mnt, R:40x/menit (ventilator PIP: 20, PEEP: 5, FiO 2: 90%), S: 37 °C,

    TD:127/80 mmHg, SpO 2: 98%. Lain-lain stasioner.

    A:Kejang pada pasien ARDS dengan*) dalam ventilator mekanik,hiponatermia dan hipokalemia pada pasien*) dalam koreksi

    P :Diazepam 0,3mg/KgBB/kali teratasi, AGD ulang, lain-lainditeruskan

    Hasil AGD:PH : 7,335 PCO 2 : 45,1 mmHg

    PO 2 : 126 mmHg HCO 3 : 18,2 mmol/LBE : -1,4 mmol/L SO 2 : 96,7%

    AaDO 2 : 450,8 Simpulan: Asidosis metabolik terkompensasi sebagian

    Ganti tetapan ventilator:PIP:20,PEEP: 5, RR: 40x/mnt, FiO 2: 95%

    Perawatan hari XIV (13/07/03)

    PerawatanhariXV(14/07/03)

  • 8/16/2019 Kasus Mati Wachid2

    45/54

    45

    S : demam, kejang 5x ±3mnt general tonik klonik, diuresis:7,7cc/KgBB/jam

    O:KU jelek, PCS 1-sdn-1,dlm ventilator PCMV. TU: FJ:200x/mnt, R: 40x/menit (ventilator), S: 39 °C, TD:100/55mmHg, SpO 2 : 100%. Lain-lain stasioner.

    A:SVT dd e/c d emam, gangguan elektrolit pada pasien*)

    Kejang dgn demam dd e/c sen tral, epilepsi, gangguanelektrolit pada pasien*)Hipernatremia pada pasien*)Hipokalemia pada pasien *)

    P :Diazepam 0,3mg/KgBB/x 3x dilantin loading d ose(15mg/KgBB) maintenance (10mg/KgBB/hari)Koreksi hipokalemi dan hipernatremi, Digoxin 2x0,05mg(P.O) (konsultasi dgn Sub Bagian Kardiologi),

    Parasetamol 4x50mg, lain-lain diteruskan

    Perawatan hari XV (14/07/03)

  • 8/16/2019 Kasus Mati Wachid2

    46/54

  • 8/16/2019 Kasus Mati Wachid2

    47/54

    Perawatan hari XVII (16/07/03)

  • 8/16/2019 Kasus Mati Wachid2

    48/54

    48

    S :Saturasi O 2 ↓, bradikardi (AGD belum terambil).O:KU jelek, PCS 1-1-1, bagging , kutis m armorata. TU: FJ:

    80-60-40x/mnt, R: bagging , S: 39 °C, TD: 86/50 mmHg,SpO 2 :40-60%. Ekst: akral dingin, perfusi jaringan ↓,

    nadi teraba lemah. Kepala: celah labium dan palatum,terpasang NGT dan ET, pupil isokori ∅ 0,4-0,4cm RC-/-.Lain-lain stasioner.

    A:Hipoksia dan bradikardia pada pasien*)

    P :RKP, adrenalin 0,01mg/KgBB/x 3kali, hisap lendir,Bagging O 2 10L/mnt, Bronchial Washing, AGD, lain-lainditeruskan.

    ( )10.15 WIB

    Perawatan hari XVII (16/07/03)

  • 8/16/2019 Kasus Mati Wachid2

    49/54

    49

    S : Saturasi O 2 ↓, bradikardi, denyut jantung tak ↑ (AGD belum terambil)

    O:KU jelek, PCS 1-1-1, dlm ventilator PCMV, kutismarmorata. TU: FJ: 40-20-0x/mnt, R: bagging , TD: 70/0

    mmHg, SpO 2 : 40-60%. Ekst.: akral dingin, perfusi jaringan

    midriasis m aksimal ∅ 0,5-0,5cm RC-/-. Lain-lainstasioner.

    A:Hipoksia dan bradikardia memburuk/belum teratasipada pasien*)

    P :DC shock 3x tidak berespon

    ( )10.20 WIB

  • 8/16/2019 Kasus Mati Wachid2

    50/54

  • 8/16/2019 Kasus Mati Wachid2

    51/54

    51

    Sebab kematian:Ia. ARDS (J 80)Ib. Bronkopnemonia (J 18.0)Ic. (-)

    Id. Anomali multipel (mikrosefali(Q 02),labiognatopalatocshisis, mikropenis, undescensustestis b ilateral(Q53.2))

    II. Anemia normositik normokromik (D 64.8) Sinus perianal (K 61.0)

    ANALISIS

    Aberasi kromosomCMV

  • 8/16/2019 Kasus Mati Wachid2

    52/54

    52

    ANALISIS

    ANOMALI MULTIPEL

    BRONKOPNEUMONIA

    KEMATIAN

    Immuno-compromised

    Sepsis

    DemamBerkepanj.

    Anemia Hipoksia

    GAGAL NAPAS

    Work ofBreathing

    Kejang

    Tersedak Ggn. Jln napas

    ARDS

    Sinus perianal

    Trisomi 1313 q-

    MikrosefaliLabiognatopalatoschisisMikropenisUnd. Testis Bilateral

    letargis]CRP (-)Leu ↑Kultur (-)

    38-39,5 oCRef Antipiretik

    TakipneuDispneu

    Ret (+)ST (+)

    Ro T o

    !" #$% &' *or&o nor&o

    Ret .,5/

    Kutis &ar0Sat 1 .

    Dispneu takipneu2C1 . 5% &&!'

    R"! (+)AaD1. ↑2a1. 4io #.%%

    !oloprosensefali'n elektrolit

    ipoksia

  • 8/16/2019 Kasus Mati Wachid2

    53/54

    53

    Darah rutin3/7/03

    Hb 11,3 g/dLHct %Eri / µL

    AL 6 .200 / µ LHJL

    eos 3 % baso 0 % neu 55 % limfo 42 % mono 0 %

    AT 217.000/ µL

    Hb 10,4 g/dLHct %Eri / µL

    AL 8 .000 / µ LHJL eos 0 % baso 0 % neu 61 % limfo 36 % mono 2 %

    AT 233.000/ µL

    Darah rutin7/7/03

    Hb 7,4 g/dLHct %Eri / µL

    AL 24 .000 / µ LHJL eos 1 % baso 0 % neu 73 % limfo 22 % mono 0 %

    AT 411.000/ µL

    Darah rutin11/7/03

  • 8/16/2019 Kasus Mati Wachid2

    54/54

    Hb 13,3 g/dLHct 41,7%Eri 4,62x10 6/ µL

    AL 15 .700 / µ LHJL eos 0,3 % baso 0,1 % neu 82,1 % limfo 15,9 % mono 1,6 %

    AT 395.000/ µL

    Darah rutin14/7/03