kasus disiplin - kopertis iiikopertis3.or.id/html/wp-content/uploads/2010/06/wolter... · web...

18
PEMBINAAN DISIPLIN PNS

Upload: others

Post on 30-Dec-2019

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kasus Disiplin - Kopertis IIIkopertis3.or.id/html/wp-content/uploads/2010/06/wolter... · Web viewmelakukan tindak pidana kejahatan/pelanggaran tidak berhubungan dengan jabatan, maka

PEMBINAAN DISIPLIN PNS

PENGERTIANPENGERTIANPeraturan Disiplin

Peraturan yang mengatur kewajiban, larangan, dan sanksi apabila kewajiban tidak ditaati atau larangan dilanggar oleh PNS

Pelanggaran Disiplin Setiap ucapan, tulisan, atau perbuatan PNS yang melanggar peraturan disiplin PNS baik yang dilakukan di dalam maupun di luar jam kerja

Hukuman Disiplin Hukuman yang dijatuhkan kepada PNS karena melanggar peraturan disiplin PNS

Tugas Belajar Penugasan yang diberikan oleh pejabat yang berwenang kepada PNS untuk melakukan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi atau yang setara baik di dalam maupun di luar negeri, bukan atas biaya sendiri, dan meninggalkan tugas sehari-hari sebagai PNS

PNS yang diperbantukan adalah PNS yang melaksanakan tugas di luar instansi induknya yang gajinya dibebankan pada insatnsi yang menerima perbantuan dan pembinaan kenaikan pangkatnya dilakukan oleh pejabat pembina kepegawaian pada instansi yang menerima perbantuan.

PNS yang dipekerjakan adalah PNS yang melaksanakan tugas di luar instansi induknya yang gajinya tetap menjadi beban instansi induknya dan pembinaan kenaikan pangkatnya dilakukan oleh pejabat pembina kepegawaian instansi induknya.

Page 2: Kasus Disiplin - Kopertis IIIkopertis3.or.id/html/wp-content/uploads/2010/06/wolter... · Web viewmelakukan tindak pidana kejahatan/pelanggaran tidak berhubungan dengan jabatan, maka

A. PERPRES NO. 12 TAHUN 1961 TENTANG PEMBERIAN TUGAS BELAJAR

Peraturan yang terkait:1. Peraturan Menteri Pertama Nomor 224/MP/1961 tetang Pemberian Tugas Belajar di Dalam dan di Luar Negeri2. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 48 Tahun 2009 tentang Pedoman Pemberian Tugas

Belajar Bagi PNS di Lingkungan Departemen Pendidikan Nasional

KEWAJIBAN PEGAWAI PELAJAR KEWAJIBAN PEGAWAI PELAJAR PERMENDIKNAS NO. 48 THN 2009

a. menyerahkan tugas dan tanggung jawab sehari-hari kepada atasan langsungatau pejabat lain yang ditunjuk;

b. melaporkan keberadaannya kepada Perwakilan Republik Indonesia di negaratempat tugas belajar;

c. melaporkan alamat lembaga pendidikan dan tempat tinggal kepada pimpinanunit kerja;

d. melaporkan perubahan alamat tempat tinggal kepada pimpinan Unit Kerja;e. melaporkan perkembangan pelaksanaan tugas belajar per semester kepada

pimpinan Unit Kerja;f. melaporkan perkembangan pelaksanaan tugas belajar kepada perwakilan

Republik Indonesia di negara tempat tugas belajar bagi pegawai pelajardi luar negeri sebagai bahan pertimbangan pejabat dalam pemberian DP3;

g. mengajukan permohonan perpenjangan masa tugas belajar, apabila dimungkinkan untuk program tugas belajar yang bersangkutan, selambat-lambatnya 6 (enam) bulan sebelum masa tugas belajar yang ditentukanberakhir;

1. Kewajiban pegawai pelajar (12 butir)

Page 3: Kasus Disiplin - Kopertis IIIkopertis3.or.id/html/wp-content/uploads/2010/06/wolter... · Web viewmelakukan tindak pidana kejahatan/pelanggaran tidak berhubungan dengan jabatan, maka

h. kembali ke Unit Kerja asal pada kesempatan pertama setelah berakhirnya masa tugas belajar;

i. melapor secara tertulis kepada pimpinan Unit Kerja paling lambat 1 (satu)bulan setelah yang bersangkutan menyelesaikan tugas belajar atau berakhirmasa melaksanakan tugas belajar:

j. menaati seluruh peraturan perundang-undangan yang berlaku baik bagi PNSmaupun pegawai pelajar;

k. melaksanakan ikatan dinas di Unit Kerja asal menurut lamanya pegawai pelajarmengikuti tugas belajar sesuai ketentuan yang berlaku;

i. membayar sejumlah ganti rugi atas biaya pendidikan yang telah diterima kepada negara apabila pegawai pelajar :1) membatalkan secara sepihak tugas belajar yang harus dilaksakananya;2) membatalkan perjalanannya ke tempat belajar;3) tidak mendapat hasil yang sewajarnya dalam waktu yang telah ditetapkan

karena kelalaiannya;4) tidak melaksanakan, baik untuk seluruhnya maupun untuk sebagian, masa

ikatan dinas yang telah ditentukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

Page 4: Kasus Disiplin - Kopertis IIIkopertis3.or.id/html/wp-content/uploads/2010/06/wolter... · Web viewmelakukan tindak pidana kejahatan/pelanggaran tidak berhubungan dengan jabatan, maka

2 Lamanya ikatan dinas Selama 2n + 1 bagi pegawai pelajar di luar negeri dan 1n + 1 bagi pegawai pelajar di dalam negeri

Ikatan dinas tersebut juga berlaku bagi yang tidak berhasil dalam melaksanakan tugas belajar karena kelalaiannya

Page 5: Kasus Disiplin - Kopertis IIIkopertis3.or.id/html/wp-content/uploads/2010/06/wolter... · Web viewmelakukan tindak pidana kejahatan/pelanggaran tidak berhubungan dengan jabatan, maka

PERJANJIAN TUGAS BELAJAR

1. Perjanjian tugas belajar berisi :a. program pendidikan yang diikuti;b. batas waktu;c. lamanya ikatan dinas yang harus dilaksanakan oleh pegawai pelajar;d. penerapan peraturan disiplin PNS kepada pegawai pelajar;e. besarnya ganti rugi yang harus dibayar pegawai pelajar;f. diikutsertakan keluarga pegawai pelajar untuk menanggung ganti

rugi

2. Perjanjian tugas belajar ditandatangani oleh para pihak sebelum diterbitkan keputusan tugas belajar

Page 6: Kasus Disiplin - Kopertis IIIkopertis3.or.id/html/wp-content/uploads/2010/06/wolter... · Web viewmelakukan tindak pidana kejahatan/pelanggaran tidak berhubungan dengan jabatan, maka

B. UU NO 43 TAHUN 1999 DAN PP NO 4 TAHUN 1966 TETANG PEMBERHENTIAN/ PEMBERHENTIAN SEMETTARA PEGAWAI NEGERI

1. Pasal 24 UU No 43 Tahun 1999 PNS yang dikenakan penahanan oleh pejabat yang berwajib karena disangka telah melakukan tindak pidana kejahatan sampai mendapat putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap, dikenakan pemberhentian sementara. Pemberhentian sementara tersebut adalah pemberhentian sementara dari jabatan negeri, bukan pemberhentian sementara sebagai PNS.

2. Pasal 2 PP No 4 Tahun 1999

(1) Apabila PNS didakwa melakukan suatu kejahatan/pelanggaran jabatan dan oleh karena itu yang bersangkutan dikenakan tahanan sementara oleh pihak yang berwajib, maka mulai saat penahanannya harus dikenakan pemberhentian sementara.

(1) Ketentuan ayat (1) dapat pula diberlakukan terhadap PNS yang dikenakan tahanan sementara oleh pihak yang berwajib karena didakwa telah melakukan pelanggaran hukum pidana yang tidak menyangkut jabatan.

3. Pasal 7 PP No 4 Tahun 1999(1) Apabila berdasarkan pemeriksan pihak yang berwajib PNS yang dikenakan pemberhentian sementara tidak bersalah

maka yang bersangkutan , maka ybs harus segera diangkat dan dipekerjakan kembali pada jabatan semula. (2) Apabila sesudah pemeriksaan, PNS yang diberhentikan sementara ternyata bersalah berdasarkan putusan pengadilan

yang mempunyai kekuatan hukum yang tetap:a. melakukan tindak pidana kejahatan/pelanggaran jabatan atau yang berhubungan dengan jabatan, maka yang

bersangkutan harus diberhentikan sebagai PNS;.b. melakukan tindak pidana kejahatan/pelanggaran tidak berhubungan dengan jabatan, maka yang bersangkutan harus

ditindak sesuai dengan pertimbangan/putusan hakim.

2. Pasal 8Pemberhentian PNS berdasarkan putusan pengadilan ditetapkan mulai akhir bulan putusan pengadilan atas perkaranay memperoleh kekuatan hukum tetap.

Pelanggaran disiplin1. melakukan tindak pidana kejahatan/pelanggaran jabatan2. melakukan tindak pidana pelanggaran hukum pidana yang tidak ada hubungannya dengan jabatan

C. PP NO. 32 TAHUN 1979 TENTANG PEMBERHENTIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

Page 7: Kasus Disiplin - Kopertis IIIkopertis3.or.id/html/wp-content/uploads/2010/06/wolter... · Web viewmelakukan tindak pidana kejahatan/pelanggaran tidak berhubungan dengan jabatan, maka

Palanggaran Disiplin

1. Terkait dengan tindak pidanaa. PNS dapat diberhentikan tidak dengan hormat (Pasal 8 huruf a dan b), karena:

1) Mmelanggar sumpah/janji pegawai negeri sipil, sumpah/janji jabatan negeri, atau peraturan disiplin pegawai negeri sipil;

2) dihukum penjara berdasarkan putusan pengadilan yang sudah mempunyai kekuatan hukum tetap, karena dengan sengaja melakukan tindakk pidana kejahatan yang diancam dengan pidana penjara setinggi-tingginya 4 tahun atau diancam dengan pidana yang lebih berat;

b. PNS diberhentikan tidak dengan hormat apabila dipidanan penjara atau kurungan berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap (Pasal 9 huruf a dan b), karena: 1) melakukan suatu tindak pidana kejahatan jabatan atau tindak pidana kejahatan yang ada hubungannya dengan

jabatan;2) melakukan suatu tindak pidana kejahatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 104 sampai dengan Pasal

161 KUH Pidana: kejahatan terhadap keamanan negara (Pasal 104 - 129); kejahatan yang melanggar martabat presiden dan Wakil Presiden (Pasal 130 – 139); kejahatan terhadap negara sahabat dan terhadap kepala dan wakil kepala negara sahabat (Pasal 139 a – 145); kejahatan mengenai perlakuan kewajiban negara dan hak-hak negara (Pasal 146 – 153); kejahatan terhadap ketertiban umum (pasal 153 bis – 161);

c. PNS diberhentikan tidak dengan hormat apabila ternyata melakukan usaha atau kegiatan yang terlibat dalam gerakan atau melakukan kegiatan yang menentang negara dan atau pemerintah (Pasal 10).

2. Terkait dengan meninggalkan tugas Pasal 12 PP Nomor 32 Tahun 1979 a. PNS yang meninggalkan tugasnya secara tidak sah dalam waktu 2 bulan terus menerus, diberhentikan pembayaran

gajinya mulai bulan ketiga. b. PNS sebagaimana dimaksud pada huruf a yang dalam waktu kurang 6 bulan melaporkan diri:

1) ditugaskan kembali apabila ada alasan yang dapat diterima atas ketidakhadirannya; 2) diberhentikan dengan hormat apabila ketidakhairannya itu karena kelalaian yang bersangkutan dan menurut pendapat pejabat yang berwenang akan mengganggu apabila ditugaskan kembali.

c. PNS sebagaimana dimaksud pada huruf a, yang dalam 6 bulan terus menerus meninggalkan tugasnya secara tidak sah, diberhentikan tidak dengan hormat.

D. PP NO 30 TAHUN 1980 TENTANG PERATURAN DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL

Page 8: Kasus Disiplin - Kopertis IIIkopertis3.or.id/html/wp-content/uploads/2010/06/wolter... · Web viewmelakukan tindak pidana kejahatan/pelanggaran tidak berhubungan dengan jabatan, maka

KEWAJIBAN DAN LARANGAN PNS KEWAJIBAN DAN LARANGAN PNS PP NO. 30 THN 1980PP NO. 30 THN 1980

1. 1. KewajibanKewajiban PNS (26 PNS (26 ButirButir))a.a. SetiapSetiap dandan taattaat sepenuhnyasepenuhnya kepadakepada PancasilaPancasila, UUD 45, Negara , UUD 45, Negara dandan

PemerintahPemerintahb.b. MengutamakanMengutamakan kepentingankepentingan negaranegara diatasdiatas kepentngankepentngan golongangolongan atauatau

diridiri sendirisendiri, , sertaserta menghindarkanmenghindarkan segalasegala sesuatusesuatu yang yang dapatdapatmendesakmendesak kepentingankepentingan negaranegara oleholeh kepentingankepentingan golongangolongan, , diridirisendirisendiri, , atauatau pihakpihak lainlain

c.c. MenjunjungMenjunjung tinggitinggi kehormatankehormatan dandan martabatmartabat Negara, Negara, PemerintahPemerintah dandanPNSPNS

d.d. MengangkatMengangkat dandan menaatimenaati sumpah/janjisumpah/janji PNSPNS dandan sumpah/janjisumpah/janji jabatanjabatanberdasarkanberdasarkan peraturanperaturan perundangperundang--undanganundangan yang yang berlakuberlaku

e.e. MenyimpanMenyimpan rahasiarahasia negaranegara dandan atauatau rahasiarahasia jabatanjabatan dengandengan sebaiksebaik--baiknyabaiknya

Page 9: Kasus Disiplin - Kopertis IIIkopertis3.or.id/html/wp-content/uploads/2010/06/wolter... · Web viewmelakukan tindak pidana kejahatan/pelanggaran tidak berhubungan dengan jabatan, maka

f.f. MemperhatikanMemperhatikan dandan melaksanakanmelaksanakansegalasegala ketentuanketentuan pemerintahpemerintah baikbaik yang yang langsunglangsung menyangkutmenyangkut tugastugaskedinasannyakedinasannya maupunmaupun yang yang berlakuberlakusecarasecara umumumum

g.g. MelaksanakanMelaksanakan tugastugas kedinasankedinasan dengandengansebaiksebaik--baiknyabaiknya dandan dengandengan penuhpenuhpengabdianpengabdian, , kesadarankesadaran dandan tanggungtanggungjawabjawab

h.h. BekerjaBekerja dengandengan jujurjujur, , tertibtertib, , cermatcermat dandanbersemangatbersemangat untukuntuk kepentingankepentingan negaranegara

i.i. MemeliharaMemelihara dandan meningkatkanmeningkatkankeutuhankeutuhan, , kekompakankekompakan, , persatuanpersatuan dandankesatuankesatuan korpskorps PNSPNS

j.j. SSegeraegera melaporkanmelaporkan kepadakepada atasannyaatasannya, , apabilaapabila mengetahuimengetahui adaada halhal yang yang dapatdapatmembahayakanmembahayakan atauatau merugikanmerugikannegara/pemerintahnegara/pemerintah, , terutamaterutama didi bidangbidangkeamanankeamanan, , keuangankeuangan, , dandan materialmaterial

k.k. MMenaatienaati ketentuanketentuan jam jam kerjakerjal.l. MenciptakanMenciptakan dandan memeliharamemelihara

suasanasuasana kerjakerja yang yang baikbaikm.m. MenggunakanMenggunakan dandan memeliharamemelihara

barangbarang--barangbarang milikmilik negaranegaradengandengan sebaiksebaik--baiknyabaiknya

n.n. MemberikanMemberikan pelayananpelayanan dengandengansebaiksebaik--baiknyabaiknya kepadakepadamasyarakatmasyarakat menurutmenurut bidangbidangtugasnnyatugasnnya masingmasing--masingmasing

OO BertindakBertindak dandan bersikapbersikap tegastegas, , tetapitetapi adiladil dandan bijaksanabijaksanaterhadapterhadap bawahannyabawahannya

p.p. MembimbingMembimbing bawahannyabawahannya dalamdalammelaksanakanmelaksanakan tugasnyatugasnya

q.q. MenjadiMenjadi dandan memberikanmemberikancontohcontoh sertaserta teladanteladan yang yang baikbaikterhadapterhadap bawahannyabawahannya

Page 10: Kasus Disiplin - Kopertis IIIkopertis3.or.id/html/wp-content/uploads/2010/06/wolter... · Web viewmelakukan tindak pidana kejahatan/pelanggaran tidak berhubungan dengan jabatan, maka
Page 11: Kasus Disiplin - Kopertis IIIkopertis3.or.id/html/wp-content/uploads/2010/06/wolter... · Web viewmelakukan tindak pidana kejahatan/pelanggaran tidak berhubungan dengan jabatan, maka

22. . LaranganLarangan BagiBagi PNS (18 PNS (18 ButirButir))

a.a. MelakukanMelakukan halhal--halhal yang yang dapatdapat menurunkanmenurunkan kehormatankehormatan atauatau martabatmartabatNegara, Negara, PemerintahPemerintah, , atauatau PNSPNS

b.b. MenyalahgunakanMenyalahgunakan wewenangnyawewenangnyac.c. TanpaTanpa izinizin PemerintahPemerintah menjadimenjadi pegawaipegawai atauatau bekerjabekerja untukuntuk Negara Negara

AsingAsingd.d. MenyalahgunakanMenyalahgunakan barangbarang--barangbarang, , uanguang, , atauatau suratsurat--suratsurat berhargaberharga milikmilik

NegaraNegarae.e. MemilikiMemiliki, , menjualmenjual, , membelimembeli, , menggadaikanmenggadaikan, , menyewakanmenyewakan, , atauatau

meminjamkanmeminjamkan barangbarang--barangbarang, , dokumendokumen, , atauatau suratsurat--suratsurat berhargaberharga milikmiliknegaranegara secarasecara tidaktidak sahsah

f.f. MelakukanMelakukan kegiatankegiatan bersamabersama dengandengan atasanatasan, , temanteman sejawatsejawat, , bawahanbawahanatauatau orangorang lain lain didi dalamdalam maupunmaupun didi luarluar lingkunganlingkungan kerjanyakerjanya dengandengantujuantujuan untukuntuk keuntungankeuntungan pribadipribadi, , golongangolongan, , atauatau pihakpihak lain yang lain yang secarasecaralangsunglangsung atauatau tidaktidak langsunglangsung merugikanmerugikan negaranegara

Page 12: Kasus Disiplin - Kopertis IIIkopertis3.or.id/html/wp-content/uploads/2010/06/wolter... · Web viewmelakukan tindak pidana kejahatan/pelanggaran tidak berhubungan dengan jabatan, maka
Page 13: Kasus Disiplin - Kopertis IIIkopertis3.or.id/html/wp-content/uploads/2010/06/wolter... · Web viewmelakukan tindak pidana kejahatan/pelanggaran tidak berhubungan dengan jabatan, maka

m. m. MembocorkanMembocorkan dandan atauatau memanfaatkanmemanfaatkan rahasiarahasia negaranegara yang yang diketahuidiketahuikarenakarena kedudukankedudukan jabatanjabatan untukuntuk kepentingankepentingan pribadipribadi, , golongangolongan, , atauatau pihakpihaklainlain

n. n. BertindakBertindak selakuselaku perantaraperantara bagibagi sesuatusesuatu pengusahapengusaha atauatau golongangolongan untukuntukmendapatkanmendapatkan pekerjaanpekerjaan atauatau pesananpesanan daridari kantor/instansikantor/instansi pemerintahpemerintah

o. o. MemilikiMemiliki sahamsaham/modal dalam perusahaan yang kegiatan /modal dalam perusahaan yang kegiatan usahanyausahanya tidaktidakberadaberada dalamdalam ruangruang lingkuplingkup kekuasaannyakekuasaannya

p.p. Memiliki saham suatu perusahaan yang kegiatan usahanya tidak berMemiliki saham suatu perusahaan yang kegiatan usahanya tidak berada ada dalam ruang lingkup kekuasaannya yang jumlahdalam ruang lingkup kekuasaannya yang jumlah dandan sifatsifat kepemilikankepemilikan ituitusedemikiansedemikian ruparupa sehinggasehingga melaluimelalui pemilikanpemilikan sahamsaham tersebuttersebut dapatdapatlangsunglangsung atauatau tidaktidak langsunglangsung menentukanmenentukan penyelenggaraanpenyelenggaraan atauatau jalannyajalannyaperusahaanperusahaan

qq. . MelakukanMelakukan kegiatankegiatan usahausaha dagangdagang,, baikbaik secarasecara resmiresmi maupunmaupun sambilansambilanmenjadimenjadi direksidireksi, , pimpinanpimpinan atauatau komisariskomisaris perusahaanperusahaan swastaswasta bagibagi yang yang berpangkatberpangkat pembina golongan ruang IV/a ke atas atau yang mangku jabatan pembina golongan ruang IV/a ke atas atau yang mangku jabatan EselonEselon II

rr. . MelakukanMelakukan pungutanpungutan tidaktidak sahsah dalamdalam bentukbentuk apapunapapun jugajuga dalamdalammelaksanakanmelaksanakan tugasnyatugasnya untukuntuk kepentingankepentingan pribadipribadi, , golongangolongan, , atauatau pihakpihaklainlain

E. PP NO 10 TAHUN 1983 TENTANG IZIN PERKAWINAN DAN PERCERAIAN BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL JO PP NO 45 TAHUN 1990

Page 14: Kasus Disiplin - Kopertis IIIkopertis3.or.id/html/wp-content/uploads/2010/06/wolter... · Web viewmelakukan tindak pidana kejahatan/pelanggaran tidak berhubungan dengan jabatan, maka

Peraturan yang terkait1. SE Kepala BAKN No. 08/SE/19832. SE Kepala BAKN No. 48/SE/1990

Pelanggaran disiplin1. tidak melaporkan perkawinan pertama kepada pejabat yang berwenang dalam waktu selambat-lambatnya 1 tahun tmt

perkawinan dilangsungkan;2. tidak melaporkan perkawinan kembali kepada pejabat yang berwenang dalam waktu selambat-lambatnya 1 tahun tmt

perkawinan dilangsungkan;3. melakukan perceraian tanpa memperoleh izin dari pejabat yang berwenang;4. beristeri lebih dari 1 orang tanpa izin dari pejabat yang berwenang;5. atasan (pimpinan) tidak memberikan pertimbangan dan atau tidak meneruskan permohonan yang diajukan;6. melakukan hidup bersama tanpa ikatan perkawinan yang sah;7. menolak memberikan bagian gaji;8. tidak melaporkan terjadinya perceraian.

F. PP NO. 37 TAHUN 2004 TENTANG LARANGAN PEGAWAI NEGERI SIPIL MENJADI ANGGOTA PARTAI POLITIK

Peraturan yang terkaitPasal 3 UU No. 43 Tahun 1999 (1) Untuk menjamin netralitas pegawai negeri, pegawai negeri dilarang menjadi anggota dan/atau pengurus partai politik.

Pasal 2 PP No. 37 Tahun 2004(2) PNS yang menjadi anggota dan/atau pengurus partai politik diberhentikan sebagai PNS.

Pasal 3 PP No. 37 TaHUN 2004 (3) PNSyang akan menjadi anggota dan/atau pengurus partai politik wajib mengundurkan diri sebagai PNS.

Pelanggaran disiplin Menjadi anggota dan/atau pengurus partai politik tanpa mengundurkan diri sebagai PNS

G. UU NO. 14 TAHUN 2005

Page 15: Kasus Disiplin - Kopertis IIIkopertis3.or.id/html/wp-content/uploads/2010/06/wolter... · Web viewmelakukan tindak pidana kejahatan/pelanggaran tidak berhubungan dengan jabatan, maka

Pasal 60Dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, dosen berkewajiban:a. melaksanakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat;b. merencanakan, melaksanakan proses pembelajaran, serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaranc. meningkatkan dan menggembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan

perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan senid. bertindak obyektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis kelamin, agama, suku, ras, kondisi fisik tertentu,

atau latar belakang sosial ekonomi peserta didik dalam pembelajarane. menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik, serta nilai-nilai agama dan etikaf. memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa

Pasal 78(1) Dosen yang diangkat oleh pemerintah yang tidak menjalankan kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 60 dikenai

sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan.(2) Sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa:

d. tegurane. peringatan tertulisf. penundaan pemberian hak doseng. penurunan pangkat dan jabatan akademikh. pemberhentian dengan hormati. pemberhentian tidak dengan hormat

Pasal 67 (3) Dosen dapat diberhentikan tidak dengan hormat dari jabatan sebagai dosen, karena melanggar:

a melanggar sumpah dan janji jabatan b melalaikan kewajiban dalam menjalankan tugas selama 1 (satu) bulan atau lebih secara terus menerus

Jakarta, Juni 2010 Bagian Disiplin dan Pemberhentian pegawai