kasus 6 prak

4
2. Prosedur Pertama: Memeriksa cek yang dikeluarkan dan mencari dokumen pendukung (asersi kelengkapan), dengan tujuan mengetahui apakah transaksi terkait perolehan persediaan ada pada tanggal tertentu dan apakah transaksi yang dicatat telah terjadi selama periode tertentu tersebut telah dicatat secara lengkap oleh PT Maju Makmur Prosedur Kedua:Memilih laporan penerimaan barang dan mencatat subsequent event (asersi penyajian dan pengungkapan), dengan tujuan mengetahui apakah semua transaksi pembelian persediaan dan akun yang seharusnya disajikan dalam laporan keuangan telah dicantumkan di dalamnya guna mengetahui adanya dokumen fiktif yang mengindikasikan pembelian fiktif atau tidak. Asersi hak dan kewajiban :Untuk memastikan bahwa persediaan adalah hak dan kewajibannya adalah hutang. Dimana antara keduanya apa sudah dicatat dengan benar. 3. Ya mungkin saja bisa terjadi kasus pembayaran terhadap barang yang tidak terima. Ini dikarenakan adanya kondisi perubahan permintaan atau pembatalan pesanan namun tetap ditagihkan oleh pihak eksternal ke perusahaan. Namun kemungkinan pembayaran barang yang tidak diterima cukup kecil pula bilamana kita melihat ke pengendalian yang telah dimiliki oleh perusahaan berupa sistem pembayaran atas transaksi pembelian sudah dilakukan oleh bagian yang

Upload: bagassaji

Post on 02-Feb-2016

16 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

kasus 6-pembelian

TRANSCRIPT

Page 1: Kasus 6 Prak

2. Prosedur Pertama: Memeriksa cek yang dikeluarkan dan mencari dokumen pendukung

(asersi kelengkapan), dengan tujuan mengetahui apakah transaksi terkait perolehan

persediaan ada pada tanggal tertentu dan apakah transaksi yang dicatat telah terjadi

selama periode tertentu tersebut telah dicatat secara lengkap oleh PT Maju Makmur

Prosedur Kedua:Memilih laporan penerimaan barang dan mencatat subsequent event

(asersi penyajian dan pengungkapan), dengan tujuan mengetahui apakah semua transaksi

pembelian persediaan dan akun yang seharusnya disajikan dalam laporan keuangan telah

dicantumkan di dalamnya guna mengetahui adanya dokumen fiktif yang

mengindikasikan pembelian fiktif atau tidak.

Asersi hak dan kewajiban :Untuk memastikan bahwa persediaan adalah hak dan

kewajibannya adalah hutang. Dimana antara keduanya apa sudah dicatat dengan benar.

3. Ya mungkin saja bisa terjadi kasus pembayaran terhadap barang yang tidak terima. Ini

dikarenakan adanya kondisi perubahan permintaan atau pembatalan pesanan namun tetap

ditagihkan oleh pihak eksternal ke perusahaan. Namun kemungkinan pembayaran barang

yang tidak diterima cukup kecil pula bilamana kita melihat ke pengendalian yang telah

dimiliki oleh perusahaan berupa sistem pembayaran atas transaksi pembelian sudah

dilakukan oleh bagian yang terpisah dari pencatatan, yaitu Treasuri. Treasuri juga selalu

akan mencocokkan faktur pembelian dari supplier (Samsang) dengan Laporan

Penerimana Barang dan dokumen permintaan barang terkait.

Perusahaan tidak mampu membayar persediaan yang telah diterima bisa saja karena

perusahaan tidak memiliki cukup dana untuk membayarnya, dan adanya kepercayaan dari

pihak Samsang bahwa perusahaan bisa melakukan negosiasi untuk pembayaran di

kemudian hari. Bisa jadi perusahaan memesan persediaan yang penjualannya tidak

potensial sehingga menumpuk di gudang dan berujung pada macetnya arus kas masuk

untuk membayar tagihan persediaan tersebut.

Sifat transaksi yang berujung pada kesalahan seperti:Kemungkinan adanya pengeluaran

cek untuk pembelian yang tidak disetujui, Kemungkinan voucher dibayar dua kali,

Check mungkin dibayarkan untuk jumlah yang salah, Perusahaan tidak mengakui

adanya kewajiban ketika telah melakukan pemesanan persediaan

Page 2: Kasus 6 Prak

4. Tujuan dari dokumen audit yang ada pada lampiran 6.a :

Dokumen tersebut adalah dokumen milik KAP AS & R yang merupakan

dokumen pengujian audit pada area pembelian persediaan. Treatment yang

dilakukan oleh auditor adalah memilih 12 sampel transaksi pembelian persediaan

secara acak yang harus dibayarkan oleh PT. Maju makmur, yang mana auditor dalam

prosedur auditnya ingin memastikan apakah kegiatan pada area persediaan (pembelian

persediaan) telah berjalan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan PT. Maju makmur

dan sesuai dengan tujuan yang diharapkan oleh KAP AS & R.

Tujuan dokumen tersebut adalah :

a. Analisa bukti audit sebelumnya.

b. Analisa barang yang ketepatan barang yang telah dipesan dan diterima.

c. Analisa penilaian dan klasifikasi aset dan beban.

d. Analisa pengeluaran kas

5. Supervisi terhadap asisten dalam tim audit harus dilakukan dengan baik, dan penting

dilakukan karenadalam rangka menjaga profesionalitas dan independensi seorang

auditor(SASeksi 311). Bentuk pengawasan yang dapat dilakukan menurut PSA No. 5

(SA Seksi 311 Pengawasan dan Supervisi) adalahMemberikan instruksi kepada asisten,

Tetap menjaga penyampaian informasi masalah penting yang dijumpai dalam audit, Me-

review pekerjaan yang dilaksanakan, Menyelesaikan perbedaan pendapat di antara staf

audit kantor akuntan.

Bentuk supervisi yang terdapat dalam dokumen audit lampiran 6 (a) yaitu adanya review

oleh Indah Sanjaya (Auditor Senior) dan Rangga Prawiro (Manajer). Selain itu, dapat

dilakukan atas pekerjaan Ruslan Gani : 1) Selain adanya nama dan tanggal review, juga

dapat memberikan paraf dari pe-review, 2) Ada catatan dari pe-review mengenai hasil

diskusi dengan staf atau perbaikan-perbaikan yang diperlukan dan alasannya.

6. N-2 pada bagian atas dokumen audit pada Lampiran 6 (a) berarti

N: merupakan singkatan untuk prosedur pengujian perolehan persediaan dan transaksi

pengeluaran kas.

2: merupakan tahapan pengujian yang sedang dilakukan adalah tahapan ke-2.

Page 3: Kasus 6 Prak

Hal ini dapat dilihat pada judul working paper, yaitu perolehan persediaan dan

transaksi pengeluaran kas

7.