kasar

4
KEJI BELING Tahapan pertama yang dilakukan pengambilan simplisia basa, di Apotik Hidup dari Kel. Yappy Saroinsong Rumokoi pada pukul 07.30 Wita sebanyak 55 lembar Simplisia yang digunakan adalah daun dari keji beling Berat simplisia yang digunakan sebanyak 100 gr Larutan metanol sebanyak 100 ml PROSEDUR PRAKTIKUM PENGAMBILAN SAMPEL PELAKSANAAN PRAKTIKUM TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN Praktikum mulai dilaksanakan pada hari/tanggal jumat 04 November 2011. Pada pukul 12.35 Wita. Bertempat di laboratorium Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Manado METODE PRAKTIKUM Metode praktikum yang gunakan secara maserasi dengan menggunakan larutan metanol untuk mengekstrak tanaman simplisia tumbuhan yang digunakan. Kemudian simplisia tersebut di sterilisasi dan gerus sampai halus. ALAT DAN BAHAN Alat yang digunakan sebagai berikut ini : Erlenmeyer, digunakan untuk proses pemisahan senyawa-senyawa ari tanaman yang digunakan

Upload: albert

Post on 07-Dec-2015

3 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

nbhgtyr

TRANSCRIPT

Page 1: Kasar

KEJI BELING

Tahapan pertama yang dilakukan pengambilan simplisia basa, di Apotik Hidup dari Kel. Yappy

Saroinsong Rumokoi pada pukul 07.30 Wita sebanyak 55 lembar

Simplisia yang digunakan adalah daun dari keji beling

Berat simplisia yang digunakan sebanyak 100 gr

Larutan metanol sebanyak 100 ml

PROSEDUR PRAKTIKUM

PENGAMBILAN SAMPEL

PELAKSANAAN PRAKTIKUM

TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN

Praktikum mulai dilaksanakan pada hari/tanggal jumat 04 November 2011. Pada pukul 12.35 Wita. Bertempat di laboratorium Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Manado

METODE PRAKTIKUM

Metode praktikum yang gunakan secara maserasi dengan menggunakan larutan metanol untuk

mengekstrak tanaman simplisia tumbuhan yang digunakan. Kemudian simplisia tersebut di

sterilisasi dan gerus sampai halus.

ALAT DAN BAHAN

Alat yang digunakan sebagai berikut ini :

Erlenmeyer, digunakan untuk proses pemisahan senyawa-senyawa ari tanaman yang

digunakan

Batang pengaduk , digunakan untuk mengaduk dan membantu membersihkan endapan

pada dinding-dinding wadah

Gelas ukur, digunakan untuk mengukur volume cairan secara terukur

Timbangan analitik, digunakan untuk menimbang bahan

Page 2: Kasar

Aluminium foil, digunakan untuk menutup Erlenmeyer

Lumping dan Alu , digunakan untuk menghaluskan simplisia basa yang digunakan

Stop watch , digunakan untuk mengukur waktu untuk mengerakkan simplisia dan larutan

yang ada dalam Erlenmeyer.

Bahan yang digunakan antara lain sebagai berikut ini :

Simplisia basa dari tanaman Keji Beling daun sebanyak 60 lembar

Metanol

Kertas saring

Mencucian simplisia yang sudah dibawah dengan wadah (loyang) dengan menggunakan

deterjen agar supaya steril atau tidak terkontaminasi

FITOKIMIA

OLEH

JOHN PAUL RIAN

ASMARINTA SEMBIRING

FALEN MAKALOW

SIVRA SUAK

DOSEN MATA KULIAH

JEREMI MOKOSULI S.Si., M.Si.

Dan selanjutnya dibawah ke Tondano ke laboratorium sekitar jam 09.00 . Yang di bungkus dengan menggunakan plastic berwarna putih

PROSES STERILISAS

Page 3: Kasar

Setelah proses pencucian sekaligus pengeringan maka simplisia tersebut siap untuk di gerus dengan menggunakan lumping dan alu, agar menjadi bagian yg lebih kecil. Karena semakin kecil suatu simplisia maka semakin besar luas permukaannya

Simplisia yang sudah halus di timbang pada timbangan analitik sebanyak 100 gram dengan alas kertas putih

Simplisia di masukkan ke dalam eylenmeyer, bersama dengan larutan metanol

Penyaringan dilakukan dengan cara menggunakan

Ekstrak kasar yang dihasilkan, disaring untuk memisakan cairan dengan ekstrak kasar dengan menggunakan kertas saring. Hasil yang di dapat dari penyaringan disebut dengan filtrat

Kesimpulan

Dengan melakukan maserasi (perendaman) yang merupakan salah satu metode ekstraksi. Maka, secara langsung kita dapat mengetahui cara maserasi yang mugkin masih termasuk ekstrak biasa, serta cara dalam mendapatkan bioaktif dari tanaman khususnya Strobilanthes crispus BL, khasiat dan kandungan serta tak lupa bahan dan alat yang dapat menunjang pelaksanaan praktikum ini.

Hasil Pengamatan

WAKTU HASILJumat 04 November 2011 10 Menit setelah Perenaman (12.55)

Kocokkan pertama terlihat dipermukaan berwarna hijau muda serta terlihat gelembung-gelembung menuju ke permukaan

Jumat 04 November 201110 menit setelah pengocokkan pertama (01.05)

Permukaan tetap masih berwarna hijau tetapi hijau tua dan menjadi keruh yang disertai dengan gelembung-gelembung

Selasa 08 November 2011 Memiliki warna hijau tua dan simplisia masih terendam secara keseluruhan. Ini terlihat pelarut menutupi seluruh simplisia yang digunakan.

Jumat 11 November 2011 Tidak terjadi perubahan, tetap sama seperti pada tanggal 8. Tetap berwarna hijau tua dan pelarut menutupi seluruh simplisia yang digunakan. Selajutnya dilakukan penyaringan