karya tulis ilmu soial dasar "pengangguran yang belum memiliki penyelesaian"

18
Disusun oleh : Nama: Kamelia NPM: 54412020 Kelas : 1IA01 UNIVERSITAS GUNADARMA

Upload: imel-kamelia

Post on 08-Aug-2015

5.653 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Karya tulis ini dibuat untuk memenuhi tugas softskill ilmu sosial dasar.semoga bermanfaat :)

TRANSCRIPT

Page 1: KARYA TULIS ILMU SOIAL DASAR "PENGANGGURAN YANG BELUM MEMILIKI PENYELESAIAN"

Disusun oleh :

Nama: Kamelia

NPM: 54412020

Kelas : 1IA01

UNIVERSITAS GUNADARMA

Page 2: KARYA TULIS ILMU SOIAL DASAR "PENGANGGURAN YANG BELUM MEMILIKI PENYELESAIAN"

2

Kata Pengantar

Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-

Nya saya dapat menyelesaikan karya ilmiah yang membahas topik utama mengenai

“Pengangguran”. Karya Ilmiah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Sosial

Dasar.

Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak dosen yang telah memberikan kesempatan

kepada saya untuk menyelesaikan karya ilmiah ini.

Karya Ilmiah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan

saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan karya ilmiah ini.

Semoga karya ilmiah ini memberikan informasi bagi pembaca dan dapat bermanfaat.

Depok, 26 Januari 2013

Penyusun

Kamelia

Page 3: KARYA TULIS ILMU SOIAL DASAR "PENGANGGURAN YANG BELUM MEMILIKI PENYELESAIAN"

3

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ....................................................................................................................................... 2

Daftar Isi ................................................................................................................................................. 3

Abstrak .................................................................................................................................................... 4

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................................. 5

I.1 Latar Belakang Masalah ................................................................................................................. 5

I.2 Rumusan Masalah .......................................................................................................................... 6

I.3 Tujuan Penulisan............................................................................................................................6

I.4 Metode Penulisan..........................................................................................................................6

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................................7

II.1 Pengertian Pengangguran...........................................................................................................7

II.2 Penyebab Pengangguran.............................................................................................................8

II.3 Jenis-Jenis Pengangguran............................................................................................................9

II.4 Dampak Pengangguran..............................................................................................................10

II.5 Solusi Mengatasi Pengangguran................................................................................................12

BAB III PENUTUP..................................................................................................................................15

III.1 Kesimpulan................................................................................................................................15

III.2 Kritik dan Saran..........................................................................................................................16

BAB IV DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................18

Page 4: KARYA TULIS ILMU SOIAL DASAR "PENGANGGURAN YANG BELUM MEMILIKI PENYELESAIAN"

4

Abstrak

Penulisan karya tulis tentang masalah sosial ini sendiri memiliki tujuan untuk memenuhi

tugas mata kuliah ilmu sosial dasar.Selain itu semoga karya tulis ini memiliki manfaat untuk

memberi pengetahuan terhadap pembaca.

Pengerjaan karya tulis tentang masalah sosial yang mengambil pokok utama yaitu

pengangguran, saya sendiri mengambil beberapa materi untuk pengerjaan karya tulis ini

dari berbagai sumber.

Melalui karya tulis ini dapat diharapkan bahwa pembaca dapat mengerti pengertian dari

pengangguran itu sendiri, penyebab dari pengangguran, jenis-jenis pengangguran, dampak

atau akibat yang ditimbulkan dari pengangguran yang merupakan salah satu masalah sosial

dan solusi yang dapat dilakukan untuk mengurangi jumlah pengangguran.

Kata kunci : pengertian pengangguran, penyebab pengangguran, jenis-jenis pengangguran,

dampak pengangguran, solusi mengatasi pengangguran.

Page 5: KARYA TULIS ILMU SOIAL DASAR "PENGANGGURAN YANG BELUM MEMILIKI PENYELESAIAN"

5

BAB I

Pendahuluan

I.1 Latar Belakang Masalah

Seperti kita ketahui salah satu masalah sosial yang sedang terjadi di negara kita adalah

pengangguran. Pengangguran dapat menjadi salah satu penilaian atau indikator untuk

menilai apakah suatu negara dapat dikatakan maju,berkembang atau negara tersebut

termasuk negara miskin. Karena pada umumnya suatu negara dapat dikatakan maju adalah

apabila negara tersebut memiliki presentasi rendah dari jumlah pengangguran yang ada di

negaranya dan sebaliknya untuk negara dalam tahap berkembang, dimana presentasi

penganggurannya cukup tinggi dan sebaliknya untuk negara miskin presentasi

pengangguran sangat tinggi. Untuk mengukur tingkat pengangguran pada suatu wilayah per

negara bisa didapat dari presentasi membagi jumlah pengangguran dengan jumlah angkaran

kerja.

Tingkat Pengangguran = Jml Yang Nganggur / Jml Angkatan Kerja x 100%

Sebenarnya tidak dapat dikatakan bahwa pengangguran rata-rata orang yang tidak

memiliki pendidikan tinggi. Karena pada era modern seperti ini pengangguran justru banyak

terjadi pada orang yang telah memiliki “pendidikan tinggi” seperti sarjana S1. Mengapa hal

ini dapat terjadi? Hal ini dapat terjadi karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja

tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu menyerapnya. Pada

keadaan yang ideal, diharapkan besarnya kesempatan kerjasama dengan besarnya angkatan

kerja, sehingga semua angkatan kerja akan mendapatkan pekerjaan. Pada kenyataannya

keadaan tersebut sulit untuk dicapai. Umumnya kesempatan kerja lebih kecil dari pada

angkatan kerja, sehingga tidak semua angkatan kerja akan mendapatkan pekerjaan, maka

timbullah penggangguran.

Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya

pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat

menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya . Hal ini dapat

terjadi karena pengangguran tidak memiliki pendapatan untuk mencukupi kebutuhan

sehari-hari, sehingga timbul permasalahan lain yaitu kejahatan. Seseorang dapat melakukan

tindak kejahatan seperti pencurian dan tindak kriminalitas lainnya untuk memenuhi

Page 6: KARYA TULIS ILMU SOIAL DASAR "PENGANGGURAN YANG BELUM MEMILIKI PENYELESAIAN"

6

kebutuhan hidupnya. Seperti yang telah dituliskan di atas bahwa pengangguran dapat

menjadi indikator suatu negara dikatakan maju, berkembang atau miskin, karena apabila hal

ini berkepanjangan dapat menurunnya GNP dan pendapatan per kapita suatu negara.

I.2 Rumusan Masalah

I.2.1. Apakah pengertian dari pengangguran?

I.2.2. Apakah pengertian pengangguran menurut para ahli?

I.2.3. Apa penyebab pengangguran?

I.2.4. Apa saja jenis-jenis pengangguran?

I.2.5. Apakah dampak yang ditimbulkan dari pengangguran?

I.2.6. Bagaimana solusi untuk mengatasi pengangguran?

I.3 Tujuan penulisan

I.3.1. Untuk mengetahui lebih lanjut pengertian dari pengangguran.

I.3.2. Untuk mengetahui pengertian pengangguran menurut para ahli.

I.3.3. Untuk mengetahui penyebab – penyebab dari pengangguran.

I.3.4. Untuk mengetahu jenis – jenis dari pengangguran.

I.3.5. Untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan dari pengangguran.

I.3.6. Untuk mengetahui solusi untuk mengatasi pengangguran.

I.3.7. Untuk menambah pengetahuan penulis mengenai masalah – masalah sosial di

Indonesia khususnya masalah pengangguran.

I.4 Metode Penulisan

Penulis menggunakan metode studi pustaka dan browsing internet dalam penulisan karya tulis.

Page 7: KARYA TULIS ILMU SOIAL DASAR "PENGANGGURAN YANG BELUM MEMILIKI PENYELESAIAN"

7

BAB II

Pembahasan

II.1 Pengertian Pengangguran

Tiap negara dapat memberikan definisi yang berbeda mengenai definisi

pengangguran. Nanga (2005: 249) mendefinisikan pengangguran adalah suatu keadaan di

mana seseorang yang tergolong dalam kategori angkatan kerja tidak memiliki pekerjaan dan

secara aktif tidak sedang mencari pekerjaan. Dalam sensus penduduk 2001 mendefinisikan

pengangguran sebagai orang yang tidak bekerja sama sekali atau bekerja kurang dari dua

hari selama seminggu sebelum pencacahan dan berusaha memperoleh pekerjaan (BPS,

2001: 8).

Menurut Sukirno (2004: 28) pengangguran adalah jumlah tenaga kerja dalam

perekonomian yang secara aktif mencari pekerjaan tetapi belum memperolehnya.

Selanjutnya International Labor Organization (ILO) memberikan definisi pengangguran yaitu:

1. Pengangguran terbuka adalah seseorang yang termasuk kelompok penduduk usia kerja yang

selama periode tertentu tidak bekerja, dan bersedia menerima pekerjaan, serta sedang

mencari pekerjaan.

2. Setengah pengangguran terpaksa adalah seseorang yang bekerja sebagai buruh karyawan

dan pekerja mandiri (berusaha sendiri) yang selama periode tertentu secara terpaksa

bekerja kurang dari jam kerja normal, yang masih mencari pekerjaan lain atau masih

bersedia mencari pekerjaan lain/tambahan (BPS, 2001: 4).

Sedangkan menurut Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) menyatakan bahwa:

1. Setengah pengangguran terpaksa adalah orang yang bekerja kurang dari 35 jam per

minggu yang masih mencari pekerjaan atau yang masih bersedia menerima pekerjaan lain.

2. Setengah pengangguran sukarela adalah orang yang bekerja kurang dari 35 jam per

minggu namun tidak mencari pekerjaan dan tidak bersedia menerima pekerjaan lain (BPS,

2000: 14).

Page 8: KARYA TULIS ILMU SOIAL DASAR "PENGANGGURAN YANG BELUM MEMILIKI PENYELESAIAN"

8

Pengertian Pengangguran menurut Wikipedia Indonesia :

Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali,

sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang

berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak.

II.2 Penyebab Pengangguran

Sebab-sebab terjadinya pengangguran terutama disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut:

a. Angkatan kerja yang terus meningkat jumlahnya dan pertumbuhan kesempatan kerja tidak

seimbang dengan pertumbuhan angkatan kerja.

b. Angkatan kerja yang sedang mencari kerja tidak dapat memenuhi persyaratan-persyaratan

yang diminta oleh dunia kerja.

c. Besarnya angkatan kerja tidak seimbang dengan kesempatan kerja. Ketidakseimbangan

terjadi apabila jumlah angkatan kerja lebih besar daripada kesempatan kerja yang tersedia.

Kondisi sebaliknya sangat jarang terjadi.

d. Struktur lapangan kerja tidak seimbang

e. Kebutuhan jumlah dan jenis tenaga terdidik dan penyediaan tenaga terdidik tidak seimbang.

Apabila kesempatan kerja jumlahnya sama atau lebih besar daripada angkatan kerja,

pengangguran belum tentu tidak terjadi. Alasannya, belum tentu terjadi kesesuaian antara

tingkat pendidikan yang dibutuhkan dan yang tersedia. Ketidakseimbangan tersebut

mengakibatkan sebagian tenaga kerja yang ada tidak dapat mengisi kesempatan kerja yang

tersedia.

f. Penyediaan dan pemanfaatan tenaga kerja antar daerah tidak seimbang.

g. Jumlah angkatan kerja disuatu daerah mungkin saja lebih besar dari kesempatan kerja,

sedangkan di daerah lainnya dapat terjadi keadaan sebaliknya. Keadaan tersebut dapat

mengakibatkan perpindahan tenaga kerja dari suatu daerah ke daerah lain, bahkan dari

suatu negara ke negara lainnya.

Page 9: KARYA TULIS ILMU SOIAL DASAR "PENGANGGURAN YANG BELUM MEMILIKI PENYELESAIAN"

9

II.3 Jenis-Jenis Pengangguran

Bila ditinjau dari sebab-sebabnya, pengangguran dapat digolongkan menjadi 7, yaitu :

1) Pengangguran Friksional (Transisional)

Pengangguran ini timbul karena perpindahan orang-orang dari satu daerah ke

daerah lain, dari satu pekerjaan ke pekerjaan yang lain dan karena tahapan siklus hidup

yang berbeda.

Contoh:

Perpindahan tenaga kerja dari sektor pertanian ke sektor industri, untuk sementara menganggur.

Berhenti dari pekerjaan yang lama, mencari pekerjaan yang baru yang lebih baik.

2) Pengangguran Struktural

Pengangguran ini terjadi karena adanya perubahan dalam struktur perekonomian

yang menyebabkan kelemahan di bidang keahlian lain. Contoh: Suatu daerah yang tadinya

agraris (pertanian) menjadi daerah industri, maka tenaga bidang pertanian akan

menganggur.

3) Pengangguran Siklikal atau Siklus atau Konjungtural

Pengangguran ini terjadi karena adanya gelombang konjungtur, yaitu adanya resesi

atau kemunduran dalam kegiatan ekonomi. Contoh: Di suatu perusahaan ketika sedang

maju butuh tenaga kerja baru untuk perluasan usaha. Sebaliknya ketika usahanya merugi

terus maka akan terjadi PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) atau pemecatan.

4) Pengangguran Musiman (Seasonal)

Pengangguran musiman terjadi karena adanya perubahan musim. Contoh: pada

musim panen, para petani bekerja dengan giat, sementara sebelumnya banyak menganggur.

5) Pengangguran Teknologi

Pengangguran ini terjadi karena adanya penggunaan alat–alat teknologi yang

semakin modern. Contoh, sebelum ada penggilingan padi, orang yang berprofesi sebagai

Page 10: KARYA TULIS ILMU SOIAL DASAR "PENGANGGURAN YANG BELUM MEMILIKI PENYELESAIAN"

10

penumbuk padi bekerja, setelah ada mesin penggilingan padi maka mereka tidak bekerja

lagi.

6) Pengangguran Politis

Pengangguran ini terjadi karena adanya peraturan pemerintah yang secara

langsung atau tidak, mengakibatkan pengangguran. Misalnya penutupan Bank-bank

bermasalah sehingga menimbulkan PHK.

7) Pengangguran Deflatoir

Pengangguran deflatoir ini disebabkan tidak cukup tersedianya lapangan pekerjaan

dalam perekonomian secara keseluruhan, atau karena jumlah tenaga kerja melebihi

kesempatan kerja, maka timbullah pengangguran.

Berdasarkan jam kerja, pengangguran dikelompokkan menjadi 3 macam:

Pengangguran Terselubung (Disguised Unemployment) adalah tenaga kerja yang

tidak bekerja secara optimal karena suatu alasan tertentu.

Setengah Menganggur (Under Unemployment) adalah tenaga kerja yang tidak

bekerja secara optimal karena tidak ada lapangan pekerjaan, biasanya tenaga kerja

setengah menganggur ini merupakan tenaga kerja yang bekerja kurang dari 35 jam

selama seminggu.

Pengangguran Terbuka (Open Unemployment) adalah tenaga kerja yang sungguh-

sungguh tidak mempunyai pekerjaan. Pengganguran jenis ini cukup banyak karena

memang belum mendapat pekerjaan padahal telah berusaha secara maksimal.

II.4 Dampak Pengangguran

Dilihat dari segi ekonomi, pengangguran memiliki dampak sebagai berikut:

1) Pengangguran secara tidak langsung berkaitan dengan pendapatan nasional. Tingginya

jumlah pengangguran akan menyebabkan turunnya produk domestik bruto (PDB), sehingga

pendapatan nasional pun akan mengalami penurunan.

2) Pengangguran akan menghambat investasi, karena jumlah tabungan masyarakat ikut

menurun.

Page 11: KARYA TULIS ILMU SOIAL DASAR "PENGANGGURAN YANG BELUM MEMILIKI PENYELESAIAN"

11

3) Pengangguran akan menimbulkan menurunnya daya beli masyarakat, sehingga akan

mengakibatkan kelesuan dalam berusaha.

Ditinjau dari segi sosial, pengangguran bisa menimbulkan dampak yang tidak kecil.

Secara sosial, pengangguran dapat menimbulkan:

1) Perasaan rendah diri;

2) Gangguan keamanan dalam masyarakat, sehingga biaya sosial menjadi meningkat.

Untuk mengetahui dampak pengganguran terhadap per-ekonomian kita perlu

mengelompokkan pengaruh pengganguran terhadap dua aspek ekonomi, yaitu:

1. Dampak Pengangguran Terhadap Perekonomian Suatu Negara

Tujuan akhir pembangunan ekonomi suatu negara pada dasarnya adalah

meningkatkan kemakmuran masyarakat dan pertumbuhan ekonomi agar stabil dan dalam

keadaan naik

terus.Jika tingkat pengangguran di suatu negara relatif tinggi, hal tersebut akan

menghambat pencapaian tujuan pembangunan ekonomi yang telah dicita-citakan.

Hal ini terjadi karena pengangguran berdampak negatif terhadap kegiatan

perekonomian, seperti yang dijelaskan di bawah ini:

Pengangguran bisa menyebabkan masyarakat tidak dapat memaksimalkan tingkat

kemakmuran yang dicapainya. hal ini terjadi karena pengangguran bisa menyebabkan

pendapatan nasional riil (nyata) yang dicapai masyarakat akan lebih rendah daripada

pendapatan potensial (pendapatan yang seharusnya). oleh karena itu, kemakmuran yang

dicapai oleh masyarakat pun akan lebih rendah.

Pengangguran akan menyebabkan pendapatan nasionla dari sektor pajak berkurang. hal

ini terjadi karena pengangguran yang tinggi akan menyebabkan

kegiatan perekonomian menurunsehingga pendapatan masyarakat pun akan menurun.

dengan demikian, pajak yang harus diterima dari masyarakat pun akan menurun. jika

penerimaan pajak menurun, dana untuk kegiatan ekonomi pemerintah juga akan berkurang

sehingga kegiatan pembangunan pun akan terus menurun.

Pengangguran tidak menggalakkan pertumbuhan ekonomi. adanya pengangguran akan

menyebabkan daya beli masyarakat akan berkurang sehingga permintaan terhadap barang-

barang hasil produksi akan berkurang. keadaan demikian tidak

Page 12: KARYA TULIS ILMU SOIAL DASAR "PENGANGGURAN YANG BELUM MEMILIKI PENYELESAIAN"

12

merangsang kalangan investor (pengusaha) untuk melakukan perluasan atau

pendirian industri baru. dengan demikian tingkat investasi menurun sehingga pertumbuhan

ekonomipun tidak akan terpacu.

2. Dampak Pengangguran Terhadap Individu yang Mengalaminya dan Masyarakat

Berikut ini merupakan dampak negatif pengangguran terhadap individu yang

mengalaminya dan terhadap masyarakat pada umumnya:

Pengangguran dapat menghilangkan mata pencaharian

Pengangguran dapat menghilangkan ketrampilan

Pengangguran akan menimbulkan ketidakstabilan sosial politik.

Apabila pengangguran dibiarkan tentunya akan berdampak negatif terhadap

kegiatan ekonomi masyarakat. Bila tingkat pengangguran tinggi akan menyebabkan tingkat

kemakmuran rendah, bahkan dapat membahayakan stabilitas negara. Beberapa akibat

pengangguran di antaranya:

a. terjadinya bahaya kelaparan,

b. tingkat pertumbuhan ekonomi rendah,

c. pendapatan perkapita masyarakat rendah,

d. angka kriminalitas tinggi.

II.5 Solusi Mengatasi Pengangguran

1. Memperluas kesempatan kerja

Menurut Soemitro Djojohadikusumo, kesempatan kerja dapat diperluas dengan dua cara, yaitu:

a. Pengembangan industri, terutama jenis industri yang bersifat padat karya (yang dapat menyerap

relatif banyak tenaga kerja);

b. Melalui berbagai proyek pekerjaan umum, seperti pembuatan jalan, saluran air, bendungan dan

jembatan.

2. Menurunkan jumlah angkatan kerja

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menurunkan jumlah angkatan kerja,

misalnya program keluarga berencana, program wajib belajar dan adanya pembatasan usia

kerja minimum.

Page 13: KARYA TULIS ILMU SOIAL DASAR "PENGANGGURAN YANG BELUM MEMILIKI PENYELESAIAN"

13

3. Meningkatkan kualitas kerja dari tenaga kerja yang ada, sehingga mampu menyesuaikan diri

dengan tuntutan keadaan. Banyak cara yang bisa dilakukan, seperti melanjutkan sekolah ke jenjang

yang lebih tinggi, kursus, balai latihan kerja, mengikuti seminar dan yang lainnya.

Untuk itu perlu diupayakan cara mengatasi pengangguran, antara lain sebagai berikut:

a. Meningkatkan mutu pendidikan,

b. Meningkatkan latihan kerja untuk memenuhi kebutuhan keterampilan sesuai tuntutan industri

modern,

c. Meningkatkan dan mendorong kewiraswastaan,

d. Mendorong terbukanya kesempatan usaha-usaha informal,

e. Meningkatkan pembangunan dengan sistem padat karya,

f. Membuka kesempatan kerja ke luar negeri.

Adanya bermacam-macam pengangguran membutuhkan cara-cara mengatasinya yang disesuaikan

dengan jenis pengangguran yang terjadi, yaitu sbb :

1. Cara mengatasi pengangguran structural

Untuk mengatasi pengangguran jenis ini, cara yang digunakan adalah :

Peningkatan mobilitas modal dan tenaga kerja

Segera memindahkan kelebihan tenaga kerja dari tempat dan sektor yang kelebihan ke tempat dan

sektor ekonomi yang kekurangan

Mengadakan pelatihan tenaga kerja untuk mengisi formasi kesempatan (lowongan) kerja yang

kosong, dan

Segera mendirikan industri padat karya di wilayah yang mengalami pengangguran.

2. Cara mengatasi pengangguran friksional

Untuk mengatasi pengangguran secara umum antara lain dapat digunakan cara-cara sbb:

Perluasan kesempatan kerja dengan cara mendirikan industri- industri baru, terutama yang bersifat

padat karya

Deregulasi dan debirokratisasi di berbagai bidang industri untuk merangsang timbulnya investasi

baru

Menggalakkan pengembangan sektor informal, seperti home industry

Menggalakkan program transmigrasi untuk menyerap tenaga kerja di sektor agraris dan sektor

formal lainnya.

Page 14: KARYA TULIS ILMU SOIAL DASAR "PENGANGGURAN YANG BELUM MEMILIKI PENYELESAIAN"

14

Pembukaan proyek- proyek umum oleh pemerintah, seperti pembangunan jembatan, jalan raya,

pltu, plta, sehingga bisa menyerap tenaga kerja secara langsung maupun untuk merangsang

investasi baru dari kalangan swasta.

3. Cara mengatasi pengangguran musiman :

Jenis pengangguran ini bisa diatasi dengan cara :

Pemberian informasi cepat jika ada lowongan kerja di sektor lain, dan

Melakukan pelatihan di bidang ketrampilan lain untuk memanfaatkan waktu ketika menunggu

musim tertentu.

1. Cara mengatasi pengangguran siklus :

Untuk mengatasi pengangguran jenis ini adalah :

Mengarahkan permintaan masyarakat terhadap barang dan jasa, dan

Meningkatkan daya beli masyarakat.

Oleh karena pemerintah yang baik harus berusaha untuk mencari cara untuk mengurangi

penganguran misalnya :

1. Menciptakan lapangan pekerjaan, karena dengan meningkatkan lapangan pekerjaan

maka akan meningkatkan taraf hidup individu tersebut. Namun untuk jangka

panjangnya pemerintah harus dapat meningkatkan investor sehingga akan

meningkatkan unit produksi bagi Negara. Sedangkan untuk jangka pendeknya

pemerintah dapat membuka proyek yang padat karya.

2. Meningkatkan keterampilan melalui pendidikan lanjutan formal atau informal. Akan

tetapi tidak hanya meningkatkan kualitas sumber daya manusia tetapi akan lebih

baik jika menurunkan jumlah angkatan dengan cara keluarga berencana, program

wajib belajar dan adanya pembatasan usia kerja minimum. Namun karena

pengangguran tidak memiliki dana yang cukup untuk pendidikan tersebut maka

sebaiknya pemerintah memberikan bantuan untuk pendidikan mereka. Bantuan bisa

berupa pinjaman beasiswa pemerintah atau dari pihak swasta, tunjangan pendidikan

dan juga bisa melalui pinjaman lunak.

Page 15: KARYA TULIS ILMU SOIAL DASAR "PENGANGGURAN YANG BELUM MEMILIKI PENYELESAIAN"

15

BAB III

Penutup

III.1 Kesimpulan

Pengertian Pengangguran menurut Wikipedia Indonesia :

Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang

mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha

mendapatkan pekerjaan yang layak.

Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari

kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu menyerapnya.

Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya

pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat

menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.

Tingkat pengangguran dapat dihitung dengan cara membandingkan jumlah

pengangguran dengan jumlah angkatan kerja yang dinyatakan dalam persen. Ketiadaan

pendapatan menyebabkan penganggur harus mengurangi pengeluaran konsumsinya yang

menyebabkan menurunnya tingkat kemakmuran dan kesejahteraan. Pengangguran yang

berkepanjangan juga dapat menimbulkan efek psikologis yang buruk terhadap penganggur

dan keluarganya. Tingkat pengangguran yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan

kekacauan politik keamanan dan sosial sehingga mengganggu pertumbuhan dan

pembangunan ekonomi. Akibat jangka panjang adalah menurunnya GNP dan pendapatan

per kapita suatu negara. Di negara-negara berkembang seperti Indonesia, dikenal istilah

"pengangguran terselubung" di mana pekerjaan yang semestinya bisa dilakukan dengan

tenaga kerja sedikit, dilakukan oleh lebih banyak orang.

Berdasarkan jam kerja, pengangguran dikelompokkan menjadi 3 macam:

Pengangguran Terselubung (Disguised Unemployment)

Setengah Menganggur (Under Unemployment

Pengangguran Terbuka (Open Unemployment)

Page 16: KARYA TULIS ILMU SOIAL DASAR "PENGANGGURAN YANG BELUM MEMILIKI PENYELESAIAN"

16

Berdasarkan penyebab terjadinya, pengangguran dikelompokkan menjadi 7 macam:

1. Pengangguran Friksional (Transisional)

2. Pengangguran Struktural

3. Pengangguran Siklikal atau Siklus atau Konjungtural

4. Pengangguran Musiman (Seasonal)

5. Pengangguran Teknologi

6. Pengangguran Politis

7. Pengangguran Deflatoir

Oleh karena pemerintah yang baik harus berusaha untuk mencari cara untuk mengurangi

penganguran misalnya :

1. Menciptakan lapangan pekerjaan, karena dengan meningkatkan lapangan pekerjaan

maka akan meningkatkan taraf hidup individu tersebut. Namun untuk jangka

panjangnya pemerintah harus dapat meningkatkan investor sehingga akan

meningkatkan unit produksi bagi Negara. Sedangkan untuk jangka pendeknya

pemerintah dapat membuka proyek yang padat karya.

2. Meningkatkan keterampilan melalui pendidikan lanjutan formal atau informal. Akan

tetapi tidak hanya meningkatkan kualitas sumber daya manusia tetapi akan lebih

baik jika menurunkan jumlah angkatan dengan cara keluarga berencana, program

wajib belajar dan adanya pembatasan usia kerja minimum. Namun karena

pengangguran tidak memiliki dana yang cukup untuk pendidikan tersebut maka

sebaiknya pemerintah memberikan bantuan untuk pendidikan mereka. Bantuan bisa

berupa pinjaman beasiswa pemerintah atau dari pihak swasta, tunjangan pendidikan

dan juga bisa melalui pinjaman lunak.

III.2 Kritik dan Saran

Seiring dengan perkembangan jaman tingkat pengangguran terutama di Indonesia harus

mengalami penurunan. Hal ini selayaknya mendapatkan perhatian lebih dari Pemerintah

Page 17: KARYA TULIS ILMU SOIAL DASAR "PENGANGGURAN YANG BELUM MEMILIKI PENYELESAIAN"

17

Indonesia. Berikut ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi

pengangguran di Indonesia :

1. Dibukanya lapangan pekerjaan baru yang dapat menerima para pengangguran di

wilayahnya. Seperti: memberi fasilitas dan mempermudah pengusaha dalam negeri untuk

membuka lapangan kerja baru, memajukan produksi kerajinan tangan, memberi

kepercayaan pada hasil produksi dalam negeri,digalakan penjualan produksi usaha dalam

negeri agar usaha dalam negeri dapat membuka lapangan pekerjaan yang lebih luas.

2. Memperbaiki kejiwaan, mental dan moralitas para pengangguran untuk melakukan hal

yang berguna dan berdampak positif. Seperti; pembinaan mental, pengajaraan untuk taat

beragama, memperbaiki karakter, memiliki kepribadian yang baik, memperbaiki kapasitas

dan kualitas yang menjadikan diri diterima di lapangan pekerjaan.

3. Mempermudah seseorang untuk belajar dan sekolah. Seperti; Pendidikan gratis yang

diberikan bagi kalangan tidak mampu, sekolah tanpa batasan usia, tempat pendidikan yang

mudah diakses dan terdapat di setiap wilayah.

4. Membuka tempat belajar yang melatih keterampilan dan keahlian, dan dapat diaskses

oleh setiap pengangguran atau orang yang membutuhkan. Seperti; belajar menjahit, belajar

menjadi tenaga ahli seperti; montir, capster (pemotong rambut), service alat elektronik, dsb.

Selain Pemerintah yang melakukan upaya pengurangan tingkat pengangguran tersebut,

kita sebagai warga negara yang baik sebaiknya mendukung setiap upaya baik dari

Pemerintah. Hal itu dapat dimulai dari diri anda sendiri seperti, kurangi berkumpul untuk

sesuatu hal yang tidak perlu dan fokus akan apa yang dapat anda lakukan. Fokuslah pada

apa yang anda bisa lakukan dan selalu berdoa kepada Tuhan, agar apa yang anda impikn

menjadi kenyataan.

Page 18: KARYA TULIS ILMU SOIAL DASAR "PENGANGGURAN YANG BELUM MEMILIKI PENYELESAIAN"

18

BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

http://organisasi.org/pengertian-pengangguran-dan-jenis-macam-pengangguran-

friksional-struktural-musiman-siklikal

http://id.wikipedia.org/wiki/Pengangguran

Badan Pusat Statistik. (2000). Penduduk Indonesia Hasil Sensus Penduduk 2000. Buku I.

Jakarta: BPS.

Sukirno, Sadono. (2004). Makro Ekonomi. Edisi Ketiga. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada.

Nanga, Muana. (2005). Makroekonomi: Teori, Masalah dan Kebijakan. Edisi

Kedua. Jakarta: PT. Raja Grafika Persada.

Bakir, Zainab dan Manning,Cris. (1984). Angkatan Kerja Indonesia. Jakarta: Rajawali.

http://kuliahitukeren.blogspot.com/2011/07/pengertian-pengangguran-dan-jenis.html

http://hitamandbiru.blogspot.com/2012/07/sebab-sebab-pengangguran.html

http://hitamandbiru.blogspot.com/2012/07/tugas-ekonomi-pembangunan-

pengangguran.html

http://jeffrysianipar.blogspot.com/2011/10/dampak-dan-solusi-pengangguran.html