karya populer esti kristantri

4
“SISTEM PERINGATAN DINI CUACA DALAM GENGGAMAN” Oleh : Esti Kristantri Balai Besar MKG Wilayah IV Makassar Indonesia negeri bencana, kira – kira seperti itulah kita dapat menggambarkan bangsa ini sebagai salah satu negara yang memiliki daftar kejadian bencana alam yang tak terhitung jumlahnya setiap tahun. Bencana alam yang terjadi sangat beragam mulai dari gempa bumi, gunung meletus, tsunami, banjir, tanah longsor, sampai angin kencang atau puting beliung. Tidak ada yang dapat mencegah terjadinya bencana alam, namun kita dapat melakukan langkah antisipasi untuk menghindari jatuhnya korban terutama korban jiwa yang sangat berharga. Cara mengantisipasi jatuhnya korban saat terjadinya suatu bencana alam salah satunya dengan adanya early warning system atau sistem peringatan dini. Sistem peringatan dini ditujukan kepada masyarakat agar dapat terhindar dari dampak terjadinya suatu bencana alam dan lembaga atau instansi terkait agar dapat melakukan langkah evakuasi dini bagi masyarakat yang masuk dalam zona terdampak. Salah satu peringatan dini di Indonesia adalah Meteorology Early Warning System (MEWS) yang dikembangkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Peringatan dini cuaca ekstrim merupakan produk dari MEWS yang saat ini telah dikembangkan dan dilaksanakan di seluruh Propinsi yang ada di Indonesia. Dalam proses penyebaran informasi, saat ini BMKG menggunakan layanan berbasis web, sms provider, media elektronik, dan media sosial.

Upload: yosef-luky-d-prasetya

Post on 14-Nov-2015

50 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

KTP

TRANSCRIPT

SISTEM PERINGATAN DINI CUACA DALAM GENGGAMANOleh : Esti KristantriBalai Besar MKG Wilayah IV MakassarIndonesia negeri bencana, kira kira seperti itulah kita dapat menggambarkan bangsa ini sebagai salah satu negara yang memiliki daftar kejadian bencana alam yang tak terhitung jumlahnya setiap tahun. Bencana alam yang terjadi sangat beragam mulai dari gempa bumi, gunung meletus, tsunami, banjir, tanah longsor, sampai angin kencang atau puting beliung. Tidak ada yang dapat mencegah terjadinya bencana alam, namun kita dapat melakukan langkah antisipasi untuk menghindari jatuhnya korban terutama korban jiwa yang sangat berharga. Cara mengantisipasi jatuhnya korban saat terjadinya suatu bencana alam salah satunya dengan adanya early warning system atau sistem peringatan dini. Sistem peringatan dini ditujukan kepada masyarakat agar dapat terhindar dari dampak terjadinya suatu bencana alam dan lembaga atau instansi terkait agar dapat melakukan langkah evakuasi dini bagi masyarakat yang masuk dalam zona terdampak. Salah satu peringatan dini di Indonesia adalah Meteorology Early Warning System (MEWS) yang dikembangkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Peringatan dini cuaca ekstrim merupakan produk dari MEWS yang saat ini telah dikembangkan dan dilaksanakan di seluruh Propinsi yang ada di Indonesia. Dalam proses penyebaran informasi, saat ini BMKG menggunakan layanan berbasis web, sms provider, media elektronik, dan media sosial. Lalu seperti apakah peringatan dini cuaca ekstrim yang dibuat oleh BMKG untuk masyarakat dalam mengantisipasi terjadinya bencana? BMKG akan mengeluarkan peringatan dini saat suatu wilayah dalam cakupan kabupaten memiliki potensi terjadi cuaca ekstrim. Cuaca ekstrim yang dimaksud adalah suatu kondisi dimana keadaan cuaca dapat menimbulkan kerugian terutama keselamatan jiwa dan materil dalam jangka waktu tertentu. Kriteria cuaca ekstrim itu sendiri meliputi hujan deras dengan intensitas > 50 mm/hari atau 20 mm/jam baik disertai kilat atau petir dan angin kencang dengan kecepatan di atas 25 knot atau 45 km/jam. Hujan deras dan angin kencang ini berpotensi menimbulkan kerugian bagi masyarakat di suatu daerah. Berdasarkan UU No.31 Tahun 2009 tentang meteorologi, klimatologi, dan geofisika serta Perka BMKG No.009 Tahun 2010, seluruh Balai Besar wilayah dan Stasiun koordinator BMKG wajib memberikan informasi peringatan dini cuaca ekstrim kepada lembaga/instansi terkait dan masyarakat.Sesuai peraturan di atas, Balai Besar MKG (BBMKG) Wilayah IV Makassar memiliki tugas dan tanggung jawab untuk memberikan pelayanan informasi peringatan dini cuaca ekstrim yang berpotensi terjadi di wilayah Sulawesi Selatan. Dalam proses penyebaran informasi peringatan dini cuaca tersebut BBMKG Wilayah IV menggunakan sistem sms provider yang bekerja sama dengan Telkomsel. Pengguna yang mendapat pelayanan informasi peringatan dini tersebut meliputi pemerintah daerah baik tingkat Provinsi maupun Kota/Kabupaten, BPBD, SAR daerah, dan media yang selanjutnya bertanggung jawab untuk menyebarluaskan informasi tersebut kepada masyarakat luas. Para penguna layanan ini tidak perlu khawatir akan adanya pemotongan pulsa. Mengapa demikian? Karena layanan ini gratis untuk siapapun dan biaya ditanggung 100% oleh BMKG sebagai salah satu bukti pengabdian dan peningkatan pelayanan jasa terhadap masyarakat. Namun demikian masyarakat dengan provider lain harus sedikit bersabar karena kerja sama dengan provider lainnya saat ini sedang dalam proses pengembangan lebih lanjut. BBMKG Wilayah IV akan menginformasikan peringatan dini cuaca ekstrim dalam cakupan kota/kabupaten di wilayah Sulawesi Selatan minimal 30 menit sebelum prakiraan terjadinya cuaca ekstrim. Pembuatan peringatan dini ini menggunakan dasar dari potensi cuaca yang terpantau dari citra radar cuaca dan citra satelit. Masyarakat tidak perlu khawatir akan keakuratan informasi peringatan dini tersebut karena para prakirawan selalu memantau citra radar cuaca setiap 10 menit. Pelayanan informasi peringatan dini ini pun dilakukan selama 24 jam yang artinya setiap potensi terjadinya cuaca buruk di wilayah Sulawesi Selatan akan selalu terpantau dan diinformasikan kepada masyarakat. Salah satu contoh informasi peringatan dini cuaca wilayah Sulawesi Selatan yaitu pada saat terjadinya puting beliung pada Sabtu, 3 Januari 2015 di wilayah Kabupaten Gowa. Kejadian yang berlangsung sekitar pukul 06.00 WITA tersebut sebelumnya telah diprediksi oleh BBMKG Wilayah IV Makassar. Pada pukul 05.00 WITA BBMKG Wilayah IV telah mengeluarkan informasi peringatan dini cuaca ekstrim yang disebarkan kepada lembaga terkait, masyarakat, dan media. Dengan adanya informasi tersebut, dalam kejadian puting beliung di Gowa tidak menimbulkan korban jiwa dan hanya beberapa rumah yang mengalami kerusakan ringan di bagian atap. Pada hari yang sama pukul 13.00 WITA BBMKG Wilayah IV juga mengeluarkan informasi peringatan dini untuk wilayah Maros dan Pangkep yang berpotensi terjadi hujan lebat disertai angin kencang. Informasi peringatan dini ini terbukti dengan terjadinya hujan lebat dan angin puting beliung pada pukul 14.30 WITA di sekitar Pangkep yang mengakibatkan 43 rumah mengalami kerusakan di bagian atap. Dari contoh di atas masyarakat dapat lebih waspada apabila terjadi potensi bencana alam yang dikarenakan cuaca ekstrim. BMKG akan selalu siap sedia setiap saat untuk menginformasikan peringatan dini cuaca ekstrim sehingga jatuhnya korban jiwa dapat diminimalisasi. Untuk keakuratan informasi peringatan dini cuaca ekstrimpun masyarakat tidak perlu ragu lagi. Semua alat pemantau cuaca yang digunakan oleh BMKG sudah canggih dan para petugasnya pun sangat kompeten di bidang meteorologi. Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan informasi cuaca dan peringatan dini terupdate di wilayah Sulawesi Selatan dapat menghubungi kantor BBMKG Wilayah IV Makassar untuk mendaftar menjadi pengguna layanan sms atau lewat facebook @balai4Makassar. Kapanpun dan dimanapun anda dapat memperoleh informasi cuaca terupdate dengan cara yang mudah. Itulah bentuk pengabdian BMKG bagi bangsa Indonesia.