karta tahun 1428 h / 2008 m -...

105
HU BU NGAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN MOTIVASI MENURUNKAN BERAT BADAN WANITA DEWASA AWAL YANG MENGALAMI OBESITAS Skripsi diajukan untuk memenuhi persya1ratan dalam memperoleh gelar Sarjana Psikologi Oleh: A. RAHMAN SOFYAN 101070022950 FAKULTAS PSIKOLOGll UIN SYARIF HIDAYATULLAH JJ\KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M

Upload: dinhthu

Post on 03-May-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

HU BU NGAN KEPERCA YAAN DIRI DENGAN MOTIVASI

MENURUNKAN BERAT BADAN WANITA DEWASA

AWAL YANG MENGALAMI OBESITAS

Skripsi diajukan untuk memenuhi persya1ratan

dalam memperoleh gelar Sarjana Psikologi

Oleh:

A. RAHMAN SOFYAN

101070022950

FAKULTAS PSIKOLOGll

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JJ\KARTA

TAHUN 1428 H / 2008 M

Page 2: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi yang berjudul "HUBUNGAN KEPERCA YAAN DIRI DENGAN MOTIVASI

MENURUNKAN BERAT BADAN WANITA DEWASA AWAL YANG

MENGALAMI OBESITAS" telah diujikan dalam sidang munaqosah Fakultas

Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada 20 Juni

2008. skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

sarjana psikologi.

Penguji I

Yunita Faela Nisa, Ml§i

NIP. 150 368 748

Pembimbin I

Jakarta, 20 Juni 2008

Sidang Munaqosah

Anggota

Sekretaris Merangkap Anggota

Dra. Zahro~h. M.s;

NIP. 150 235 773

M.Si

NIP. 150 2:-15 773

p(~ Ors. Abduf'ahman

NIP. 150 2~13 224

Page 3: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

Pspecia[ry tliis script ifedicatea for any 6eCovea parent my fatlier (J{. Sofyan JufrQ aiuf ifear

motlier (Jfj: Zairina) as source life of me, especia[ counsefor of my Cife, e.iucator of me, wliicli liave

enfargea me lieartiry tlie ju[( affection

'[fiey are wlio lias toug Ii me tlie simpCidties, patience, Cife wisaom atuf sincerity. '[fiey are vita(

infinite important rofe of my Cife ana afso in fiCCing motivation anaguicCe Cife wiscCom of me. So

tfiat Cifi.§ry g oU mount even if I give, it is not Cast for ifepicting form of acliievement atuf

ifeaication of me.

<Joa 6Cess you .. .

Secara Rjiusus yang amat saya cintai aan Rg.silii /iJipersem6afik,an sftripsi ini teruntk,fisaua orang

tuak,u, ayalimufa (Jr. Sofyan Jufri) aan i6unaa (Jfj. Zairina) se6agai sum6er fisliiaupan saya,

pem6im6ing utama liiaup saya, penaidik,saya, yang tefafi mem6esarRg.n saya ifengan tufus penuli

Rg.sili sayang.

IJ3efiaufali yang me1ufiaik,saya fisseaerlimiaan, fissa6aran, fisjujuran diin fis6ijaf<.§anaan liiaup.

IJ3e(iaufali peran penting yang tak,terliingga serta vita[ aafam mengist semangat aan mem6im6ing

fisliiaupan saya. Seliingga rasanya gunung emas seRg.Cipun saya 6erifi.,111 tiaalifali cueyp untuk.

menggam6ark,an wujua pengfiargaan aan penga6dian saya.

<JocC IJ3fess <You

Page 4: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

(A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan

ABSTRAK

(D) Hubungan Kepercayaan Diri dengan Motivasi Menurunkan Berat Badan Wanita Dewasa Awai yang Mengalami Obesitas

(E) 77 halaman + 5 lampiran (F) Penelitian ini dilatarbelakangi oleh minat penulis terhadap fenomena yang akhir-akhir ini berkembang di sekitar kita yaitu masalah obesitas atau biasa kita menyebutnya dengan kegemukan walaupun pengertian kedua kata ini berbeda maknanya. Mayoritas masyarakat Indonesia urnumnya masih belum memahami bahwa obesitas dapat mempengaruhi kesehatan di lain hal tentu membuat penampilan seseorang menjadi kurang menarik. Obesitas pada saat ini merupakan salah-satu masalah yang banyak diderita baik oleh kaum pria dan anak-anak khususnya di sini kaum wanita. Seseorang yang mengalami obesitas sering merasa rendah diri dan menarik diri dari pergaulan sehari-hari. Secara sadar atau tidak sadar, dalam lingkungan masyarakat terjadi diskriminasi terhadap orang gemuk, karena orang gemuk dianggap menderita ketidaksempurnaan fisik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk rnelihat korelasi antara kepercayaan diri dengan rnotivasi rnenurunkan berat badan pada wanita dewasa awal yang rnengalami obesitas. Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan kuantitatif dengan subyek penelitian sebanyak 50 subjek dengan spesifikasi usia 18 tahun - 24 tahun bagi wanita, di mana usia tersebut termasuk tahap p1:irkembangan dewasa awal. Hasil uji reliabilitas pada kepercayaan diri diperoleh hasil 0,747 sedangkan reliabilitas untuk penelitian berat badan adalah 0,740 yang dianalisis dengan teknik analisa alpha cronbach. Artinya kedua variabel tersebut menunjukan reliabel. Data yang terkumpul dianalisis dengan teknik korelasi Spearman dari Pearson. Diperoleh r hitung sebesar 0,049 dan r tabel 0,361 pada 0,05. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara kepercayaan diri dengan motivasi menurunkan berat badan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada korelasi antara kepercayaan diri dengan motivasi menurunkan berat badan wanita dewasa awal. (G) Daftar Bacaan: 25 buah buku, 2 buah skripsi, 7 buah majalah dan tabloid ( 1989-2005)

Page 5: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmannirrahim

Alhamdulil/ah, segala puji dan syukur kepada sumber dari suara-suara hati yang bersifat mulia, sumber ilmu pengetahuan, sumber segala kebenaran, Sang Maha cahaya, Sang penabur ilham, Sang Kekasih tercinta yang tak terbatas rahmat dan hidayah-Nya bagi umatnya. Sehingga penulis diberikan kekuatan fisik dan psikis untuk dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini yang berjudul "Hubungan Kepercayaan Diri dengan Motivasi Menurunkan Berat Badan Wanita Dewasa Awai yang Mengalami Obesitas".

Sha/awat serta salam teruntuk junjungan Nabi Muhammad SAW beserta para keluarga, sahabat dan para pengikutnya. Yang memberikan jalan pencerahan dari zaman kegelapan, serta uswatun hasanah yang dapat dijadikan sebuah refleksi pembelajaran bagi muslim dan muslimat hingga akhir zaman nanti.

Di balik terselesaikannya skripsi ini, tentunya banyak kendala dan cobaan yang penulis hadapi dalam proses penyusunannya. Terutama cobaan mental yang terasa begitu berat di tengah kondisi ekonomi yan1J tengah menghimpit setiap elemen bangsa ini, tetapi dengan penuh keyakinan dan ketabahan penulis mampu melewati segala persoalan yang datang untuk menyelesaikan skripsi ini. Pada akhirya perasaan haru dan bahagia yang mendalam dapat penulis rasakan, diiringi rasa syukur atas karunia dan petunjuk-Nya.

Pada kesempatan ini pula perkenankan penulis untul< rnemberi ucapan terima l<asih l<epada:

1. Del<an Fakultas Psil<ologi Ora. Hj. Netty Hartati M.Si, Pembantu Dekan Ora. Hj. Zahrotun Nihayah M.Si, beserta staf jajaran dekanat lainnya yang tidal< bisa disebutkan satu-persatu yang telah memberil<an bimbingan serta arahan bail< secara langsung maupun tidak langsung selama penulis menuntut ilmu di Fal<ultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Pembimbing al<ademil< Neneng Tati Sumiati M.si1, Psi. sejauh ini yang telah membantu sedikit banyal<nya dalam hal yang bersifat al<ademis berupa nasehat dan arahannya l<etika penulis melakul<an proses pembelajaran di kampus ungu.

Page 6: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

3. Ora. Fivi Nurwianti M.Si selaku pembimbing skripsi I terima kasih banyak atas pengertian serta kesabarannya, di tengah kesibukannya masih mau menyempatkan waktu untuk membimbing penulis untuk memberikan arahan dan masukan dalam penulisan skripsi. Kemudian tak lupa kepada Ors. Abdul Rahman Saleh M.Si selaku pembimbing II yang selalu memberikan arahan, pengertian, serta dukungan moral kepada penulis untuk segera menyelesaikan skripsi.

4. Kepada seluruh dosen mata kuliah di Fakultas Psikologi yang telah berbagi ilmu pengetahuannya kepada penulis maupun mahasiswa/i di psikologi. Semoga Allah SWT telah menyiapkannya dengan pahala setimpal dengan ilmu yang telah diaplikasikan kepada para pembelajar di kampus Psikologi.

5. Teruntuk ayahanda H. Sofyan Jufri dan ibunda Hj. Zairina yang teramat saya sayangi dan cintai, terima kasih atas doa yang tidak berhenti mengalir untuk ananda serta atas kesabaran, keuletan, kejujuran, serta motivasi dalam hidup yang kuat clalam menghadapi berbagai tantangan hidup dan lnsya'a Allah dapat menjadi stimulus dan semangat bagi penulis untuk dijadikan pembelajaran serta berbuat untuk yang lebih baik lagi di masa akan datang.

6. Adik-adikku tersayang Novi di Agribisnis IPB dan Lukman FISIP YAI Salemba. Kalian harus lebih banyak belajar filosofi hid up dan lebih banyak berucap syukur dengan apa yang telah kalian dapatkan sekarang. Manfaatkan peluang dan waktu yang ada untuk mewujudkan cita-cita kalian. lnsya'a Allah kesuksesan di dunia maupun akhirat menyertai kalian.

7. Tak lupa pula ucapan terima kasih kepada petugas perpustakaan utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Perpustal<aan Psikologi UIN Syahid, Atmajaya clan UI, Perpustakaan Nasional RI, toko Buku Gramedia clan Gunung Agung. Oengan sepenuh hati melayani, memberikan kesempatan, serta membantu dalann mencari referensi clan literatur buku yang penulis butuhkan.

8. Ucapan terima kasih banyak tak lupa dari penulis ucapkan kepada rekan-rekan mahasiwi Fakultas Tarbiyah clan Ke!~uruan yang telah menjadi responden penelitian ini. Tanpa anda semua niscaya skripsi ini tidak akan terlihat utuh.

9. Rekan-rekan di Fakultas Psikologi angkatan 2001 yang tidak bisa disebutkan semua, terima kasih atas kebersamaan yang telah dibagi. Untuk sahabat di kelas B tetap jaga semangat dan menjaga tali silaturahmi. /nsya'a Allah sukses selalu menyertai kalian.

10. Special thanks teruntuk Ora. Agustiawati M.Phil, Sne untuk sharing ilmu, arahan penelitian, serta berbagi pengalamannya. Kemudian bapa Asep, Psi. untuk pembelajaran clan pengalaman hidup juga amalan ilmunya banyak terima kasih dari saya. Tidak lupa odhie and Ochied

Page 7: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

mau membantu menghitung data dan menyebarkan angket. Toek actshine, yeyen, noey, soraya dan keluarga atas dukungan moril dan perhatian kepada penulis. Toek daniel '99, Rozi '00, (hang kinci) M. Iqbal '01, dan Redo Saladin '01 untuk kebaikan kalian dan kebersamaan yang udah kita bangun.

11. Seluruh sahabat dan rekan-rekan penulis baik yang JABODETABEK maupun diluar kota yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Thanks sharing, pengalaman, dan ilmu yang udah kita saling bagi. Semoga anda selalu diberikan kemudahan, kesabaran, seta kesuksesan dalam menjalani lika-liku hidup ini.

Penulis menyadari tidak akan mampu untuk mengungkapkan seluruh tumpahan rasa terima kasih kepada seluruh rekan dan pihak-pihak yang telah membantu penulis baik secara langsung maupun tidak langsung selama pembuatan skripsi. Tidak ada yang bisa diberikan selain doa juga Keselamatan bagi anda semua atas kemurahan hati pada penulis, semoga karya skripsi ini bermanfaat.

Jakarta, 20 Juni 2008

PENULIS

Page 8: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

DAFTAR ISi

HALAMAN JUDUL. ................................................................ .

LEMBAR PERSETUJUAN ....................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN .. .. .... .. . .. .. . .... .. .. .. .. .... ... . .. .. .... .. .... ... ... iii

DEDIKASI .............................................................................. iv

ABSTRAK ............................................................................ v

KATA PENGANTAR ............................................................... vi

DAFT AR ISi .. .. . .. . .. .. . .. .. .. .... ... ... ... ..... . .. . ... .. .. .. .. .. .. .. .. . .... .. .... .... ix

DAFT AR T ABEL . . . . . .. . .. ... . .. . .. . .. . .. . .. . .. . ... .. . .. . .. . . . . .. . .. . .. . .. . .. . . . . .. xiii

DAFT AR LAMPI RAN . . .. . .. .... .. .... .. .... .. .... .. . .. . .. . .. . .. . .... .. ... .. . ... xiv

BAB 1 PENDAHULUAN......................................................... 1-12

1.1. Latar Belakang Masalah .. . . .. . .. .. .. .. .. .. .. .. .. . .. .. .. .. .. .. .. 1

1.2. ldentifikasi Masalah . .. .. .. .. .. .. . .. .. .. .. .. .. . .. . .. .. .. . .. .. .. .. .. 7

1.3. Pembatasan dan Perumusan Masalah .. .... . .. .. .. .. .. .... . 8

1.3.1. Pembatasan Masalah .. .. .. .. .. .. .. .. .. . .. .. .. .. .... .. .. 8

1.3.2. Perumusan Masalah .. .. . .. .. .. .. .. .. .... .. .. .. .. .. .. . .. . 9

1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian .. .. .. .. .. .. .. .. .. . .. .. .. . .. .. ... 9

1.4. 1. Tujuan Penelitian ... ... .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. ... .. 9

1.4.2. Manfaat Penelitian .. .. . .. .. .. .. .. . .. .. . .. .. .. . .. .. .. .. .. 10

Page 9: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

1.5. Sistematika Penulisan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. 11

BAB 2 KAJIAN PUST AKA . . . . . .. . .. ... . .. . .. .......... .. . .. . .. .. . . .. ... . ... ... 13-48

2.1. Obesitas . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 13

2.1.1. Pengertian Obesitas . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . .. . .. 13

2.1.2. Pengertian Dewasa Awai . . . . .. . . . . .. .. . . . . . . . . . . . . .... 15

2.1.3. Obesitas pada Masa Dewasa Awai................. 16

2.1.4. Penggolongan Obesitas Menu rut Usia . . . . . . . . . . . . 17

2.1.5. Faktor-faktor Pendukung Obesitas . . . . . . .. . . . .. . . ... 18

2.2. Kepercayaan Diri ...... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...... ...... ..... 21

2.2.1. Pengertian Kepercayaan Diri ... . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . 21

2.2.2. Jenis-jenis Kepercayaan Diri .. . ... . . . . . . .. . . . .. . . .. . . 22

2.2.3. Faktor-faktor Pendukung Kepercayaan Diri . . . . .. 24

2.2.4. Ciri-ciri lndividu yang Memiliki Kep1:ircayaan Diri 26

2.2.5. Prinsip-prinsip Meraih Kepercayaan Diri.... .. . . ... 29

2.2.6. Langkah-langkah Membentuk Kepercayaan Diri 30

2.3. Motivasi ...... ... ... ...... ... ...... ... ... ...... ... ... ... ... ... ... ... .. 32

2.3.1. Pengertian Motivasi . .. . .. .. . . .. . . . ... . . .. .. . . . . . .. . . .. . . 32

2.3.2. Pengertian Motivasi Menurunkan Be rat Bad an . . 35

2.3.3. Komponen Motivasi Menurunkan Berat Badan... 38

2.3.4. Faktor yang Mempengaruhi Menurunkan Berat

Page 10: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

Badan ... ...... ... ... ... ...... ... ...... ... . .. ... ... ... ... ... 40

2.4. Kerangka Berpikir ................................................. 45

2.5. Hipotesis Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . .. .. 48

BAB 3 METODE PENELITIAN . .... .. . . . . ... ... .. . . .. .. . ... .. . .. . .. . ...... .. .. 49-66

3.1. Jen is Penelitian .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. . .. . . .. .. .. . .. . . .. .. .. .. . . . . 49

3.1.1. Pendekatan dan Metode Penelitian . . . . . . . . .. .. . . . . 49

3.1.2. ldentifikasi Variabel .. .. .. .. .. .. . . . .. .. .. . .. .. . . . . . . .. . .. 49

3.1.3. Definisi Operasional .................................... 50

3.2. Pengambilan Sampel ... .... .. .. .... .... . . .. .. .. . . .. .. . .. . . ... . ... 51

3.2. 1. Populasi dan Sampel ... ... ...... ... .. . ... ......... ..... 51

3.2.2. Tehnik Pengambilan Sampel.... .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. 53

3.3. Pengumpulan Data . .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. . . . .. .. .. .. ..... .. ... . .. 53

3.3.1. Metode Pengumpulan Data .. . . .. .. . . . .. . . . .. .. .. ..... 53

3.3.2. lnstrumen Penelitian ............ ........................ 54

3.3.3. Tipe lnstrumen dan Skoring . .. . . . .. . . .. .. . . . .. . ... . .. 61

3.3.4. Teknik Pengolahan Data ........ ..... .. ... ... ... ...... 62

3.4. Pilot Study........................................................... 62

3.4.1. Uji Validitas ................................................ 63

3.4.2. Uji Reliabilitas .. .. .. .. ... .. .. .... .. ... ... ... .. .. .. ... ... .. 64

3.5. Prosedur Penelitian ............................................... 65

Page 11: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

BAB 4 PRESENTASI DAN ANALISA DATA.............................. 67-74

4.1. Garnbaran Urn um Subjek Penelitian .. .. .. . . .. . .. . . .. .. .. .. . 67

4.1.1. Berdasarkan Jen is Kelamin .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. . 67

4.1.2. Berdasarkan Usia Responden .. .. .. .. .. .. .. .. . . .. .. . 68

4.2. Presentasi Data .. .. . . . . .. . . . .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. 69

4.2.1. Uji lnstrumen Penelitian .. .. .. .. .. .. . .. .. .. .. .. .. .. .. .. 69

4.2.2. Uji Persyaratan .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. . . .. .. .. .. .. .. .. .. 69

4.2.3. Kategorisasi Skor Penelitian...... ...... ... ...... ...... 71

4.2.4. Uji Hipotesis .. .... .. .... .. .... .. .. .. ...... .. .... .. .. .. .. .. 73

BAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN 75-78

5.1. Kesimpulan .. .. .. .. .. . . .. . . . . . ... .. ... .. .. .. . . . .. . . . . .. . .. . . ... . . ... 75

5.2. Diskusi................................................................ 75

5.3. Saran .. .. .. . . .. .. ... . .. . ... . . . . . . .. .. .... .. .. .. .... .. .. ... .... ... ..... 77

DAFT AR PUST AKA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . xv

LAMPI RAN

Page 12: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

DAFTAR TABEL

BAB Ill

Tabel 3.1 Blue Print Kepercayaan Diri ................................................. 55

Tabel 3.2 Blue Print Kepercayaan Diri (penelitian) ............................... 56

Tabel 3.3 Blue Print Motivasi Menurunkan Berat Sadan ...................... 58

Tabel 3.4 Blue Print Motivasi Menurunkan Berat Sadan (penelitian) .... 59

BAB IV

Tabel 4.1 Berdasarkan Usia Responden .............................................. 68

Tabel 4.2 Test of Normality ................................................................... 70

Tabel 4.3 Test of Normality ................................................................... 71

Tabel 4.4 Tabel Skala Sikap Kepercayaan Diri ..................................... 72

Tabel 4.5 Tabel sikap motivasi menurunkan berat badan .................... 73

Tabel 4.6 Hubungan antara Kepercayaan Diri dengan Motivasi

menurunkan berat bad an . .. . . ... ... . ... . .. . . .. . . . . ... .... .. ... . .. . . .. . . .. . .... 73

Page 13: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat lzin Penelitian dari Fakultas Psikologi

Lampiran 2. Kuesioner Penelitian

Lampiran 3. Hasil Uji Realibilitas

Lampiran 4. Data Mentah Penelitian Kepercayaan Diri

Lampiran 5. Data Mentah Penelitian Motivasi Menurunkan Berat Badan

Lampiran 6. Hasil Uji Validitas Skala Kepercayaan Diri

Lampiran 7. Hasil Uji Validitas Skala Motivasi Menurunkan Berat Badan

Page 14: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

BAB1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Langsing adalah idaman setiap wanita, selain itu bertubuh langsing

merupakan idaman bagi wanita. Hal ini karena bertubuh langsing sudah

menjadi suatu bagian dari kebutuhan wanita umumnya. Selain itu, wanita

yang bertubuh langsing memiliki daya tarik bagi pria.

Satu abad silam, persepsi masyarakat di Amerika umumnya banyak yang

mengagumi wanita karena mengalami kegemukan. Asumsinya karena gemuk

diidentikkan dengan tanda kemakmuran finansial dan l<esejahteraan fisik.

Sejalan dengan waktu, asumsi itu berubah dan faktanya pada abad ke-20

orang Amerika ataupun orang seluruh dunia merasa san(Jat cemas dengan

masalah kegemukan, sehingga menjadi suatu kekhawatiran yang

mengganggu bagi seorang wanita.

Kekhawatiran tersebut beralasan bagi beberapa wanita, walaupun sebagian

lain tidak merisaukannya. Di masyarakat modern dan perkotaan, mobilitas

yang begitu tinggi seringkali "memaksa" kaum wanita tidak mengontrol pola

makan yang sehat. Asupan gizi yang tidak terjaga ini akan berdampak buruk

Page 15: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

pada kesehatan, baik dalam jangka pendek maupun jan~ika panjang yang

menyebabkan timbulnya kegemukan. Seringkali kita menyamakan antara

kegemukan dan obesitas pedahal keduanya merupakan hal yang berbeda,

walupun kedua kondisi tersebut saling berhubungan.

2

Kegemukan adalah kondisi adanya berat badan melebihi berat badan normal

dan kelebihan lemak tubuh sehingga berat badan di atas normal. Sedangkan

obesitas merupakan keadaan yang tidak dikehendaki, yaitu dengan

terdapatnya penimbunan lemak yang berlebihan dari yang diperlukan untuk

fungsi tubuh yang normal. Tetapi tidak semua orang yanf~ mempunyai berat

badan berlebih dapat dikatakan obesitas (Kodyat & Benny. A, 1996).

Di samping gejala klinis yang berupa stres, depresi, hing!~a kepercayaan diri.

Selain itu obesitas harus juga didukung oleh pemeriksaan antropometri (fisik).

Pemeriksaan fisik tersebut antara lain perbandingan berat badan terhadap

tinggi badan, berat badan dan usia. Kondisi obesitas disebabkan oleh

ketidakseimbangan antara konsumsi kalori dan kebutuhan energi, di mana

konsumsi terlalu berlebih dibandingkan dengan kebutuhan energi yang

dikeluarkan. Secara medis, umumnya orang yang mengalami obesitas dapat

menyebabkan timbulnya berbagai macam penyakit baik jasmani maupun

psikis (Sharkey, 2003).

Page 16: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

3

Beberapa peneliti sependapat bahwa obesitas merupakan masalah yang

kompleks dan melibatkan faktor metabolik, nutrisional, sosiologis dan

psikologis. Didukung pernyataan Rodin, obesitas memang bukan merupakan

gangguan tunggal tetapi merupakan sekelompok gangguan yang semuanya

mengalami kegemukan dari gejala utamanya (Atkinson, ·1991).

Dari beberapa hasil penelitian ahli kesehatan menunjukkan, bahwa orang

yang menderita obesitas di Indonesia sebanyak 22,5 %. Sedangkan 54,2 %

diantaranya menderita kegemukan tingkat berat (over weiight). 26, 1 %

obesitas dialami oleh wanita, 15,7 % dialami oleh kaum laki-laki. Hal ini

menunjukan obesitas lebih banyak dialami kaum wanita daripada oleh kaum

laki-laki (Benny A. dkk, 1996).

Menurut Dr. Diah Selia Utami, Sp.Kj, dari RSKO Fatmawati, umumnya

penderita obesitas banyak didapati pada kaum wanita. Hal ini disebabkan

oleh aktivitas fisik yang lebih sedikit, dan kecenderungan wanita untuk makan

banyak saat mengalami stress (Human Health, 2002).

Obesitas bukan semata-mata menurunkan daya tarik dan penampilan

seseorang saja, tetapi sebuah dilema yang menimbulkan rasa rendah diri dan

kurang percaya diri terutama pada kaum wanita. Sedangkan kepercayaan diri

merupakan aspek terpenting dalam kehidupan manusia. Rise! ilmiah pun

Page 17: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

telah membuktikan bahwa penampilan psikis dan fisik yang baik sangat

berperan kuat dalam menumbuhkan kepercayaan diri (Yusuf al-Uqshari,

2005).

Obesitas merupakan momok yang tidak asing lagi dijumpai. Setiap insan

pasti menginginkan proporsi tubuh yang langsing, ideal clan sehat karena

merupakan nilai tambah kepercayaan diri (Robert, 1995).

Namun tidak semua orang gemuk merasa keadaan fisiknya merupakan

masalah yang dapat mengganggu kehidupan pribadi dan sosialnya. Ada

ungkapan "big is beautiful{' merupakan kalimat yang sering digunakan

indiviclu yang merasa nyaman dan percaya diri dengan tubuh yang gemuk.

4

Setiap individu memerlukan kepercayaan diri untuk berhasil dalam hidupnya,

karena kepercayaan diri berperan penting dalam memberikan semangat clan

memotivasi individu untuk beraksi secara tepat terhadap tantangan dan

kesempatan yang datang.

Kepercayaan diri berarti yakin terhadap kemampuan diri sendiri. Sedangkan

Robert (1995), mengemukakan bahwa kepercayaan diri dihasilkan oleh

keyakinan bahwa individu mempu menentukan diri serta memandang individu

untuk bertanggung jawab terhadap perkembangan hidup".

Page 18: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

lndividu yang mempunyai rasa percaya diri tidak akan m13mbiarkan dirinya

mengulang kegagalan berulang kali dan selalu yakin akan kemampuan yang

dimilikinya, sehingga tidak harus tergantung pada orang lain atau dapat

dikatakan bahwa individu yang percaya diri adalah individu yang merasa

puas pada dirinya (Lindesey, 1997).

Saikhoni mengungkapkan, seseorang dengan percaya diri yang positif yakin

akan apa yang ada pada dirinya, yaitu kemampuannya yang merupakan

pendorong dalam menghadapi masalah dalam berbagai kehidupannya (Ayu

Kurniati, 2004).

Masalah obesitas tentunya berkaitan dengan postur dan kelebihan berat

pada tubuh, yang juga akan menimbulkan masalah dalarn hal penampilan.

Padahal penampilan menjadi hal penting bagi wanita agar dapat tampil lebih

percaya diri. Karenanya, banyak usaha yang dilakukan untuk menjaga

penampilan termasuk dengan cara mendapatkan berat badan ideal.

5

McDonald dalam Soemanto & Wasty (2002), mendefinisikan motivasi sebagai

suatu perubahan tentang di dalam diri atau pribadi seseorang yang ditandai

oleh dorongan yang afektif dan reaksi-reaksi dalam usaha mencapai tujuan.

Kemudian Morgan menjelaskan istilah motivasi umumnya berhubungan

Page 19: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

dengan psikologis. Menurutnya motivasi berkaitan dengan tiga hal yang

sekaligus merupakan aspek-aspek dari motivasi itu sendiri. Ketiga hal

tersebut ialah keadaan yang mendorong tingkah laku (motivating states),

tingkah laku yang didorong oleh keadaan tersebut (motivated behavior), dan

tujuan dari tingkah laku tersebut (goals of ends of such behavior),

(Soemanto & Wasty 2002).

Melihat fenomena di atas tampak bahwa wanita yang mengalami obesitas

akan memiliki motivasi untuk menurunkan berat badannya, di antaranya

adalah motivasi untuk menjadi lebih agar memiliki kepercayaan diri yang

tinggi.

6

Bagi sebagian yang berada pada masa dewasa awal, perubahan-perubahan

fisik dan psikis yang dapat diterima dengan baik akan memberikan penguatan

positif pada diri dan juga membentuk kepercayaan diri. Namun apabila hal itu

tidak terjadi sebaliknya akan menimbulkan penguatan yang negatif terhadap

dirinya sehingga menjadi kurang percaya diri.

Dari uraian tersebut peneliti ingin mengetahui bagaimana hubungan

kepercayaan diri dengan motivasi untuk menurunkan berat badan pada

dewasa awal yang mengalami obesitas. Di samping itu dari pemaparan yang

telah dijelaskan di atas penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian

Page 20: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

7

yang berhubungan dengan permasalahan tersebut. Apakah memang seorang

wanita yang mengalami kegemukan akan memiliki motivasi untuk

menurunkan berat badannya dan apakah hal tersebut berhubungan dengan

kepercayaan diri wanita tersebut. Oleh karena itu penulis ingin mencoba

mengungkap lebih dalam lagi mengenai permasalahan tersebut, dengan

penelitian yang berjudul "HUBUNGAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN

MOTIVASI MENURUNKAN BERAT BADAN WANITA DEWASA AWAL

YANG MENGALAMI OBESITAS," dengan melakukan penelitian di Fakutas

Tarbiyah UIN syahid.

1.2. ldentifikasi Masalah

Dari latar belakang penelitian di atas, maka ada beberapa permasalahan

yang dapat diidentifikasi, antara lain adalah :

1. Apakah wanita yang mengalami kegemukan memiliki motivasi untuk

menurunkan berat badan?

2. Apakah wanita yang mengalami kegemukan memiliki kepercayaan diri

rend ah?

3. Adakah hubungan antara kepercayaan diri wanita yang mengalami

obesitas dengan motivasi menurunkan berat badan?

Page 21: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

8

1.3. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1.3.1. Pembatasan Masalah

Agar jelas arah dari penelitian ini, maka penulis membatasi beberapa hal

yang akan diteliti. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

a. Motivasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah motivasi menurunkan

berat badan pada wanita dewasa awal, yakni seberapa kuat dorongan,

keinginan dan usaha yang sungguh-sungguh pada wanita dewasa awal

guna menurunkan berat badannya sehingga tercapai keseimbangan

antara berat badan yang ideal dengan tinggi badan. lndikator yang

digunakan dalam skala motivasi ini akan didapat dari skor yang diperoleh

melalui skala motivasi menurunkan berat badan yang diberikan kepada

wanita dewasa awal yang mengalami obesitas. Dalarn penelitian ini

komponen skala sikap terhadap motivasi menurunkan berat badan

didasarkan pada jenis motivasi yang terdiri dari dua komponen yakni

komponen belajar dan kognitif. Kedua komponen rnotivasi tersebut

dihubungkan dengan karakteristik yang meliputi delapan indikator yang

berada di dalamnya.

b. Percaya diri yang dimaksudkan disini adalah, apakah pada periode wanita ~

dewasa awal yang mengalami obesitas memiliki rasa kepercayaan diri

yang rendah atau malah sebaliknya menjadikan tidak: berpengaruh apa-

Page 22: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

apa akan kelebihan berat badan yang dialami dengan tubuh yang

mengalami obesitas terhadap rasa percaya diri.

9

c. Obesitas yang dimaksud dalam penelitian ini merupakan keadaan yang

tidak dikehendaki, yaitu dengan terdapatnya penimbunan lemak yang

berlebihan dari yang diperlukan untuk fungsi tubuh yang normal (Benny A.

Dkk, 1996). Populasi sampel penelitian diambil dari Nlahasiswi Fakultas

Tarbiyah jurusan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

1.3.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan sebelumnya, maka perumusan

masalah dalam penelitian ini adalah: apakah ada hubun£1an yang signifikan

kepercayaan diri dengan motivasi menurunkan berat badan pada wanita

dewasa awal?

1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.4.1. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang telah dikemukakan di atas, maka tujaun

dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada

hubungan negatif antara kepercayaan diri dengan motivasi menurunkan berat

badan wanita dewasa awal yang mengalami obesitas di Fakultas Tarbiyah

dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 23: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

1.4.2. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, baik secara teoritis

maupun praktis, yaitu sebagai berikut:

a. Manfaat Teoritis

10

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pengembangan

teori-teori psikologi, khususnya yang berhubungan deingan teori

kepercayaan diri, teori motivasi, serta dibidang psikologi perkembangan.

b. Manfaat Praktis

Sedangkan secara praktis untuk memberikan informa1si dan pengetahuan,

pertimbangan, bahan rujukan dan pembanding untuk penelitian-penelitian

selanjutnya. Di samping itu masukan bagi para pelaku diet, pemerhati

kesehatan, mahasiswa/I psikologi. Khususnya para wanita pada masa

dewasa awal dalam memahami dan mengatasi masalah-masalah yang

berhubungan antara kepercayaan diri dengan masalah obesitas.

1.5. Sistematika Penulisan

Dalam sistematika penulisan laporan penelitian ini penulis menggunakan

metode penulisan APA style (American Psychology Association). Dan untuk

mempermudah pembahasan skripsi ini, penulis memba(Ji dalam lima bab

dengan sisteamtika sebagai berikut :

Page 24: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

BAB 1

BAB2

BAB 3

BAB4

Berisi tentang alasan mengapa penelitian ini dilakukan.

Pembahasannya meliputi Latar Belakang Masalah, ldentifikasi

Masalah, Pembatasan dan Perumusan Masalah, Pembatasan

Masalah, Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian,

dan Sistematika Penulisan Laporan Penelitian ..

Kajian pustaka yang meliputi: Obesitas, Kepercayaan Diri,

Motivasi, Kerangka Berpikir, Hipotesis Peneliti:an

11

Metodologi Penelitian yang meliputi: Desain P<:melitian dan

Rancangan Penelitian, ldentifikasi Variabel, DE,finisi

Operasional,Pengambilan Sampel, Populasi d:an Sampel, Tehnik

Sampling, Tehnik Pengambilan Data, Pengumpulan Data, Metode

dan lnstrumen, Tipe lnstrumen dan Skoring, Pilot Study, Uji

Validitas dan Reliabilitas, dan Prosedur Penelitian

Presentasi Dan Analisis Data yang meliputi: Gambaran Umum

Subjek Penelitian, Berdasarkan Jenis Kelamin, Berdasarkan Usia

Responden, Presentasi Data, Uji lnstrumen PEmelitian, Uji

Persyaratan, dan Uji Hipotesis.

BAB 5 Merupakan Kesimpulan, Diskusi, dan Saran Penelitian.

Page 25: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

2.1. Obesitas

BAB2

KAJIAN PUST AKA

2.1.1. Pengertian Obesitas

Obesitas atau kegemukan mempunyai pengertian yang berbeda-beda bagi

setiap orang. Terkadang orang menyamakan kedua pen!~ertian antara

obesitas dan kegemukan, padahal kedua istilah tersebut mempunyai

pengertian yang berbeda. Penulis akan memisahkan keclua pengertian

tersebut agar tidak menjadi samar pengertiannya.

Obesitas adalah suatu keadaan dimana terjadi penumpukan lemak tubuh

yang berlebih, sehingga berat badan seseorang jauh di atas normal dan

dapat membahayakan kesehatan. Sementara kegemukan (kelebihan berat

badan) adalah keadaan dimana berat badan seseorang melebihi berat badan

normal (Linesey & Powell, 1994).

Kegemukan biasanya disebut kata benda tunggal, mungkin akan lebih baik

menggunakan bentuk jamaknya yaitu "obesitas". Obesitas adalah suatu

keadaan dimana seseorang mempunyai berat badan di atas 20%. Obesitas

dapat diukur dari timbunan lemak di dalam tubuh, wanita dewasa dapat

12

Page 26: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

13

dikategorikan kegemukan apabila lemak tubuhnya melampaui 30% dari berat

badan idealnya (Wirakusumah, 2001).

lstilah obesitas ini sering kali digunakan untuk mereka yang menyimpan atau

menumpuk jumlah dalam jaringan lemak (adipose) secara amat berlebihan di

dalam tubuh. Adipose ini berupa jaringan lemak berjumlah 20% lebih

daripada jumlah normal (Davidoff, 1991 ).

Menurut standar World Health Organization (WHO) dan National Institute

Health (NIH) Amerika Serikat, bahwa lndek Masa Tubuh (IMT) normal untuk

orang Asia adalah 18,5 - 22,9 dan apabila seseorang melebihi kategori ini

maka bisa dikatakan orang tersebut mengalami kelebihan berat badan

(overweight) (Kodyat & Benny, 1996).

Untuk menentukan apakah seseorang menderita kelebihan berat badan atau

kegemukan tidak hanya dilihat dari bentuk tubuh melainkan juga dari

penilaian lndeks Massa Tubuh (IMT). Cara menghitungnya cukup sederhaa,

yaitu dengan membagi berat badan dalam kilogram (kg) dengan tinggi tubuh

dalam meter lalu dikuadratkan (m2).

Ada beberapa cara untuk menilai apakah berat badan sudah ideal, berikut ini

beberapa standar baku untuk menentukan berat badan:

Page 27: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

14

a. Standar Brocca

Brocca membuat definisi berat badan ideal sebagai berikut: '

(TB-100) -10% (TB-100)

TB = Tinggi Badan

Apabila berat badan berada di atas ketentuan standar Brocca maka dapat

dikatakan bahwa orang tersebut mengalami kegemukan.

b. lndeks Massa Tubuh (IMT)

lndeks masa tubuh merupakan standar pengukuran berat badan yang

perhitungannya telah diakui sebagai metode paling praktis dalam

menentukan tingkat obesitas maupun kegemukan pada orang dewasa

yang dipakai untuk orang di atas usia 18 tahun di bawah usia 70 tahun.

i 1MT = Berat Badan (kg): Tinggi Badan (cm) I

Menurut klasifikasi World Health Organization (WHO), jika seseorang

memiliki nilai IMT > 30 maka orang tersebut dikategmikan dalam kondisi

kegemukan obesitas, dan jika nilai MT> 25 -29,9 mal<a orang tersebut

dikategorikan dalam kondisi kegemukan (Kodyat & Benny, 1996)

2.1.2. Pengertian Dewasa Awai

Dewasa awal dalam istilah bahasa latin disebut adult yang berasal dari kata

kerja latin, seperti juga istilah adolescene yang berarti tumbuh menjadi

Page 28: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

kedewasaan, telah tumbuh menjadi kekuatan dan menjadi ukuran yang

sempurna atau telah menjadi dewasa. Oleh karena itu pada masa dewasa

awal adalah individu yang telah menyelesaikan pertumbuhannya dan siap

menerima kedudukan dalam masyarakat bersama dengan dewasa yang

lainnya (Hurlock, 1997).

2.1.3. Obesitas pada Masa Dewasa Awai

15

Dalam tahun-tahun awal masa dewasa banyak masalah baru yang harus

dihadapi berupa perubahan emosi, fisik, maupun psikologis. Masa dewasa

awal rata-rata disibukan dengan masalah-masalah yang berhubungan

dengan penyesuaian diri yang sifatnya lebih intensif. Dengan diperpendeknya

masa remaja karena masa transisi untuk menjadi dewasa menjadi sangat

pendek sehingga anak muda hampir tidak punya waktu untuk peralihan dari

masa remaja menuju dewasa awal (Hurlock, 1997).

Tidaklah berlebihan jika dikatakan bahwa obesitas merupakan salah satu

masalah yang sering dihadapi remaja termasuk orang dewasa, apalagi ini

dialami pada masa dewasa awal di mana periode ini dilalui dengan masa

waktu yang panjang dan sulit.

Obesitas akan menjadi permasalahan yang cukup kompleks, karena

keinginan tampil sempurna sering dipadankan dengan langsing dan

Page 29: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

16

proporsional secara fisiologis yang mana idaman setiap insan terutama kaum

wanita. Maka impian itu pun diperoleh dengan berbagai cara, salah satu yang

paling populer diperoleh dengan cara diet (Utami, 2002).

2.1.4. Penggolongan Obesitas Menurut Usia

Menurut usianya obesitas dapat digolongkan menjadi tig:a yaitu

(Wirakusuma,2001 ):

1. Obesitas pada saat bayi (infancy-onset obesitas)

Obesitas yang terjadi pada saat bayi disebabkan kurangnya pengetahuan

orang tua, terutama peran ibu dalam pemberian asupan gizi dan

penerapan pola makan. Obesitas yang terjadi pada fase perkembangan

bayi berdasarkan hasil penelitian bahwa jumlah bayi yang mengalami

kegemukan pada usia enam bulan pertama ternyata lebih dari

sepertiganya menjadi gemuk saat dewasa.

2. Obesitas pada anak-anak (childhood - onset obesity)

Obesitas pada usia ini dikarenakan perilaku yang salah dan kurangnya

aktivitas. lklan yang menawarkan produk makanan yang kadar kalori dan

lemak tinggi sangat menarik perhatian anak-anak untuk lebih banyak jajan

daripada makanan yang bergizi. Belum lagi mainan serta hiburan untuk

anak saat ini lebih sedikit digunakan motoriknya, sehingga anak

mengeluarkan sedikit energi dan lebih sedikit untuk bergerak.

Page 30: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

3. Obesitas pada masa dewasa (adult- onset obesty)

Kasus obesitas pada masa ini paling banyak terjadi pada manusia umur

30 tahun. Karena pada masa ini seseorang mulai mantap dalam

menapaki karirnya, tanggung jawabnya, ambisi yang tinggi, tekanan

pekerjaan, serta rapat-rapat yang tak luput dari makanan yang

mengandung kolesterol tinggi.

2.1.5. Faktor-faktor Pendukung Obesitas

17

Bahwa perilaku makan individu dengan berat badan normal dikendalikan oleh

isyarat-isyarat internal seperti kontraksi perut, sedangkan perilaku makan

individu yang obesitas lebih disebabkan sugesti yang ditimbulkan dari faktor

eksternal misalnya seerti melihat, membaui, atau merasakan. Sebenarnya

ada beberapa faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi yang

dikemukakan oleh Rodin (Atkinson, 1991), yaitu:

a. Faktor Internal

1) Genetik

Kebanyakan obesitas yang kita lihat dalam keluarga dapat disebabkan

oleh lingkungan dan juga genetik. Peneliti menemukan herabilitas yang

tinggi bagi berat dan indeks massa tubuh dan menyimpulkan bahwa

obesitas dan berat tubuh berada di bawah kontrol genetik yang kuat, dan

bahwa lingkungan anak-anak sendiri memiliki sedikit pengaruh serta

Page 31: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

penemuan terbaru mengenai gen, sebagian ikut menclukung alasan ini

(Sharkey, 2003).

Dalam keluarga di mana keclua orang tua yang ticlak ~iemuk, hanya 10%

anak yang menjacli gemuk jika salah satu orang tuanya gemuk, clan

sekitar 40% anak akan menjacli gemuk apabila jika keclua orang tuanya

gemuk kira-kira 70% Gurney (Atkinson clkk, 1001)

2) Psikologis

18

Kelebihan berat baclan clapat berasal clari masalah emosi menclasar yang

menyebabkan perubahan perilaku makan menjacli mekanisme pertahanan

sebagai cara melarikan cliri clari kenyataan (Sharkey, :2003)

McKenna menjelaskan, penclerita obesitas seringkali melaporkan bahwa

mereka cenclerung makan lebih banyak clalam situasi kecemasan yang tinggi

clibanclingkan clengan kecemaan renclah. Seclangkan subjek clengan berat

baclan normal makan lebih banyak clalam situasi kecemasan renclah

(Atkinson, 1991). Apabila keaclaan ini ticlak terkontrol clan ticlak cliimbangi

olahraga maka clapat menyababkan kenaikan berat baclan bahkan

mengalami obesitas.

Page 32: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

b. Faktor Eksternal

Pola Perilaku Makan

19

Dorongan rasa suka terhadap makanan kegemaran rnerupakan hasil dari

proses kesenangan yang diperoleh ketika makan guna memuaskan rasa

laparnya, kemudian emosi yang terlibat menjadi suatu perilaku di dalam

diri individu untuk segera menyantap dan segera menghabiskan makanan

yang ada di hadapannya.

Lebih lanjut Guthe dan Mead mengatakan pola perilaku makan adalah

cara-cara individu dan kelompok memilih, mengkonsumsi, dan

menggunakan makanan-makaan yang tersedia didasarkan kepada faktor

sosial dan budaya dimana individu tersebut hidup (Khumaidi, 1994).

lni berarti bahwa perilaku makan tidak hanya dirangsang oleh kontraksi

perut saja yang kemudian menimbulkan lapar, faktor-faktor lain seperti

kognitif dan sosial dapat mempengaruhi pola perilaku makan (Appleton,

1994). Lebih Ian jut Appleton mengatakan bahwa pola perilaku makan

disebabkan oleh beberapa hal seperti kebiasaan mengemil, menghindari

nasi, cara memilih makanan yang salah, dan frekwensi makan yang tidak

teratur.

Page 33: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

20

2.2. Kepercayaan Diri

2.2.1. Pengertian Kepercayaan Diri

Kepercayaan diri merupakan salah-satu kunci penentu dalam mencapai

kesuksesan. Kepercayaan diri adalah sikap seorang individu yang

mempunyai kemampuan untuk mengembangkan penilaian positif baik

terhadap diri sendiri maupun terhadap lingkungan atau situasi yang dihadapi.

Orang yang memiliki kepercayaan diri yang baik akan mudah menyesuaikan

diri dalam lingkungan manapun.

Dalam kamus istilah psikologi, dikemukakan bahwa percaya diri adalah

percaya akan kemampuan diri sendri, menyadari kemampuan yang dimiliki,

serta dapat memanfaatkannya secara tepat (Hasan, 1990).

Brenche (1998), mengartikan kepercayaan diri "Suatu perasaan atau sikap

yang tidak perlu membandingkan diri dengan orang lain karena telah merasa

cukup aman dan tahu apa yang dibutuhkan dalam hidup ini."

Kepercayaan diri memang merupakan salah satu aspek kepribadian yang

sangat penting dalam kehidupan manusia, karena dengan kepercayaan diri

seseorang akan mampu mengaktualisasikan potensi yang dimilikinya.

Page 34: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

Seperti yang dikemukakan oleh Bandura, bahwa kepercayaan diri adalah

suatu perasaan yang berisi kekuatan, kamampuan, dan l<eterampilan untuk

melakukan atau menghasilkan sesuatu yang dilandasi keyakinan untuk

sukses (Sarason, 1993).

W.H. Miskel mendefinisikan kepercayaan diri sebagai penilaian yang relatif

tetap tentang diri sendiri, mengenai kemampuan, bakat, l<epemimpinan,

inisiatif dan sifat-sifat lain serta kondisi yang mewarnai pE:lrasaan manusia.

dalam Robert E.V. (1990).

Jadi dapat disimpulkan kepercayaan diri adalah keyakinan yang dimiliki

seseorang akan kemampuan untuk mengembangkan potensi yang ada

dalam dirinya, sehingga keyakinan itu menghasilkan hal yang positif.

2.2.2. Jenis-jenis Kepercayaan Diri

Lindenfield (1997) membagi kepercayaan diri menjadi dua bagaian, yaiu:

a. Percaya Diri Batin

21

kepercayaan diri batin merupakan percaya diri yang memberikan kepada

diri kita perasaan dan anggapan bahwa dirinya dalam keadaan baik. Ada

empat ciri khas utama pada orang yang mempunyai percaya diri batin

yang sehat, yaitu:

Page 35: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

1. Berfikir positif, melihat kehidupan dari sisi yang baik dan mereka

mengharapkan serta mencari pengalaman dan hasil yang bagus.

22

2. Tujuan yang jelas, orang yang percaya diri selalu tahu tujuan

hidupnya. Karena mereka mempunyai pikiran yan~~ jelas mengapa

meraka melakukan tindakan tertentu dan mereka tahu apa hasil yang

bisa didapatkan.

3. pemahaman diri, orang yang percaya diri batinya akan sadar diri

secara terus menerus merenung diri sendiri, tetapi secara teratur

mereka memikirkan perasan, pikiran, perilaku mereka dan selalu ingin

tahu bagaimana pendapat orang lain tentang diri rnereka.

4. cinta diri orang yang percaya diri mencintai diri mereka dan peduli

dengan dirinya sendiri. Karena perilaku dan gaya hidup mereka adalah

untuk memelihara diri.

b. Percaya diri lahir

Kepercayaan diri lahir merupakan keyakinan pada diri sendiri yang

diwujudkan dalam bentuk perilaku agar dapat diketahui oleh lingkungan

social (Lindenfield, 1997). Rasa percaya diri akan bertambah dengan

adanya sikap tegas, karena individu akan dapat menyatakan kebutuhan

secara langsung dan terus terang, memberi dan menerima pujian secara

bebas dan penuh kepekaan, memberi dan menerima kritikan yang

mambangun sehingga dapat menambah rasa percaya diri yang ada.

Page 36: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

23

Percaya diri lahir memungkinkan kita untuk tampil dan berprilaku dengan

cara untuk menunjukkan kepada dunia luar bahwa kita yakin pada diri

kita. Berkomunikasi, ketegasan, penampilan diri, serta pengendalian

perasaan merupakan modal dasar yang baik untuk menunjang percaya

diri lahir.

2.2.3. Faktor-faktor Pendukung Kepercayaan Diri

Menurut Middle (1980) ada empat faktur pendukung kepercayaan diri. Faktor­

faktor tersebut dijelaskan sebagai berikut:

a. Pola asuh

Penanaman dasar kepribadian individu terbentuk dalam keluarga yang

kemudian melalui pengalaman ketika individu berada dalam masyarakat

luas. Adapun bentuk atau jenis pola asuh yang biasa diterapkan oleh

keluarga ada tiga yaitu: otoriter, demokratis, dan perrnisif. Dari ketiga jenis

pola asuh tersebut pengasuh demokratislah yang paling mendukung

kepercayaan diri individu. Sebab indiviu diberikan kebebasan yang terarah

serta bertanggung jawab dalam bertingkah laku. Sehingga melatih

individu untuk mampu mandiri, mampu memecahkan masalah serta

mampu menghasilkan ide kreatif.

Page 37: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

24

b. Tingkat Pendidikan

Pendidikan kerap kali dijadikan tolak ukur dalam menilai keberhasilan

seseorang, walaupun tidal< seutuhnya benar. Karena semakin tinggi

jenjang pendidikan seseorang maka semakin tinggi pula penilaian orang

lain terhadapnya, sehingga seorang individu merasa yakin apa yang telah

dimilikinya.

c. Tingkat ekonomi

Status sosial ekonomi yang lebih baik akan memberi~~an jaminan pada

seseorang untuk memperoleh kemudahan untuk menunjang fasilitas yang

diperlukan sekaligus untuk mengaktualisasikan potensi dirinya yang

didukung oleh sumber daya ekonomi yang bail<.

d. Penampilan fisik

Penampilan fisik yang menarik mempunyai pengaruh potensial dan kuat

dalam pergaulan seseorang. lndividu yang berpenampilan menarik

mempunyai pengaruh potensial dan kuat dalam pergaulan seseorang.

Maka berdasarkan teori yang telah diuraikan di alas, bahwa faktor-faktor

yang mendukung kepercayaan diri individu adalah penampilan fisik

termasuk kegemukan yang dapat mempengaruhi kepercayaan diri

seseorang.

Page 38: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

25

2.2.4. Ciri-ciri lndividu yang Memiliki Kepercayaan Diri

Menu rut Guildford ciri-ciri orang yang memiliki kepercayaan diri dapat dilihat

melalui tiga aspek, yaitu :

1) lndividu merasa adekuat (yakin apa yang dilakukan).

Hal ini didasari oleh adanya keyakinan terhadap kekuatan, kemampuan

dan keterampilan yang dimiliki. Manifestasi dari keadaan ini antara lain

individu mempercayai kemampuannya sendiri sehinga tidak perlu bantuan

dari orang lain, sanggup bekerja keras, mampu menghadapi tugas

dengan baik, serta bekerja secara efektif dan bertang.gung jawab atas

setiap keputusannya.

2) lndividu merasa diterima oleh kelompok

Hal ini didasari oleh adanya keyakinan terhadap kemampuannya,

khususnya dalam hubungan sosial. lndividu merasa diterima oleh

kelompoknya atau orang lain menyukainya.

3) Memiliki ketenangan sikap

Hal ini didasari oleh adanya keyakinan terhadap kemampuan dan

kelemahannya dapat bersikap tenang dengan men.gendalikan perasaan

serta toleransi terhadap berbagai macam toleransi (Nuryanih, 2002:29).

Page 39: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

Dery lswidharmanjaya & Gregorius Agung (2004:31) menyebutkan ciri-ciri

kurang percaya diri adalah:

a. Tidak bisa menunjukan kemampuan diri

b. Cenderung hanya melihat dan menunggu kesempatan

c. Membuang-buang waktu dalam membuat keputusan

d. Tidak berani mengungkapkan ide-ide

e. Rendah diri bahkan takut dan merasa tidak aman

f. Apabila gagal cenderung untuk menyalahkan orang lain.

g. Suka mencari pengakuan dari orang lain

Di samping itu (Eidjo Murdoko, 1998), mengemukakan beberapa ciri orang

tidak memiliki kepercayaan diri, sebagai berikut:

1) Malu menerima pujian

Pujian acap kali ditanggapi orang yang tidak percaya diri sebagai

ungkapan yang tidak tulus. Karena individu yang tidak percaya akan

dirinya, pujian dari orang lain hanya dianggap untuk rnenyenangkan

dirinya saja.

2) Takut rnencintai dan dicintai

26

Pada dasarnya naluriah setiap manusia butuh akan hal untuk dicintai dan

rnencintai, sehingga jika seseorang takut menyatakan perasaan cinta

bahkan takut menerima ungkapan dari orang lain, berarti individu tersebut

Page 40: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

takut menerima keadaan diri sendiri. Karena ketakutan mencintai dan

dicintai berpangkal pada ketakutan diri, apakah diri ini pantas menerima

atau memberikan cinta pada orang lain.

3) Takut kritikan

27

Seseorang yang mempunyai kepercayaan diri yang baik tidak takut akan

kritikan yang datang, apalagi kritikan tersebut sifatnya membangun.

Tetapi bagi seseorang yang kurang percaya diri kritikan sering kali

ditanggapi sebaliknya, sikap ini sebenarnya berupa pertahanan diri untuk

menyembunyikan sifat kurang percaya dirinya.

4) Menutup diri

Seseorang yang kurang percaya diri akan membatasi pergaulannya

dengan orang lain yang memiliki kesamaan dengan dirinya baik sosial,

budaya perilaku dan latar belakang keluarga. Karena baginya bergaul

memperlihatkan kekurangan yang ada pada dirinya.

5) Tidak peka terhadap lingkungan

Bagi orang yang tidak percaya diri kelebihan diri haruslah sesuatu yang

besar, fantastik dan mengagumkan. Padahal sesederhana apapun

kelebihan seseorang apabila disadari akan mudah dikembangkan

sehingga betul-betul berkembang secara optimal.

Page 41: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

6) Takut mencoba hal yang baru

Kepercayaan diri yang rendah sering membuat seseorang tidak berani

untuk mencoba hal-hal baru. Padahal dengan mencoba hal baru

seseorang dapat mengukur kelebihan dan kekurangan yang berada

dalam dirinya. lndividu yang bermasalah dengan kepercayaan diri

biasanya bersikap pasif dan tidak berani mencoba.

28

Dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri orang yang percaya diri adalah yakin

akan seluruh kemampuan yang ada pada dirinya. Berani untuk

mengembangkan dan mengeluarkan seluruh potensi yang ada dalam diri

tanpa merasa takut gagal.

2.2.5. Prinsip Meraih Kepercayaan Diri

Yusuf al-Uqshari (2005), dalam bukunya menyebutkan bahwa para pakar

ilmu jiwa sepakat ada lima prinsip yang harus dipatuhi demi memperkuat rasa

percaya diri, yaitu:

1) Dengan menumbuhkan serta mengembangkan mental dan pikiran posisitf

maka dapat mengantarkan diri pada kesuksesan.

2) Bersikap secara bijaksana dalam merencanakan target-target kehidupan,

mengupayakan target yang sudah dibuat, dan mengenali potensi dan

kemampuan yang dimiliki dalam diri.

Page 42: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

29

3) Jika seseorang ingin memiliki kepercayaan diri yang kuat dalam

berinteraksi dengan orang lain maka seseorang itu dituntut untuk belajar

bagaimana cara bergaul yang baik dengan orang lain. Maka dengan

begitu orang lain pun akan menghargai kita.

4) Senantiasa memperhatikan penampilan fisik dan psikis dengan baik, hal

ini mempunyai pengaruh yang kuat. Di samping itu rasa percaya diri yang

akan diraih orang yang kurang memperhatikan penannpilannya tidak

seberapa besar apabila dibandingkan dengan individu yang sangat

memperhatikan penampilannya.

5) Memilih teman yang siap memberikan motivasi dan saran berbagai

kepercayaan diri. Karena dengan begitu otomatis kepercayaan diri akan

tumbuh dan semakin kuat.

2.2.6. Langkah-langkah Membentuk Kepercayaan Diri

Seseorang yang ingin meningkatkan kepercayaan diri dibutuhkan beberapa

strategi jitu (Evi Nursyahfitri, 1998). Merinci enam langkah untuk membentuk

kepercayaan diri:

Page 43: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

30

1) Mengenal kekuatan dan kelemahan diri

Dengan melihat kedalam diri atau memahami bahwa ada hal-hal yang

dimiliki dan tidak dimiliki akan membuat diri lebih nyaman menerima apa

yang dimiliki.

2) Bekali diri dengan wawasan dan pengetahuan

Siapkan diri untuk membuka, mencari dan mengetahui terhadap informasi

yang sedang terjadi di sekitar kita. Teruatama apabila akan bertemu dan

menghadapi lingkungan baru.

3) Menjadi diri sendiri

Belajar menjadi diri sendiri lebih baik dari pada meniru dan mengikuti

orang lain, karena hal itu akan membuat diri kita merasa tidak nyaman.

Jauh lebih baik kita dapat belajar dari pengalaman orang lain.

4) Kendalikan diri untuk selalu tampil sempurna

Yang menjadi sumber kekurangpercayaan diri pada wanita adalah

terperangkap untuk selalu tampil sempurna. Karena ada perasaan takut

gagal, keinginan semacam ini justru mencoba menghambat seseorang

dalam mengoptimalkan kemampuan diri.

Page 44: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

31

5) Cari teman untuk bercermin

Carilah teman yang dapat dipercaya untuk memberikan pandangan yang

tulus serta kritik yang dapat membangun diri.

6) Belajar dari kegagalan

Jangan pernah malu dan berhenti untuk mencoba memperbaiki diri,

selama itu tidak merugikan diri sendiri dan orang lain.

2.3. Motivasi

2.3.1. Pengertian Motivasi

Motivasi menjalankan fungsi-fungsi utama dan penting bagi makhluk hidup,

dimana dia mendorongnya untuk lebih bertanggung jawab dengan memenuhi

kebutuhan primer dan menjadi prioritas demi kelangsungan hidup dan

eksistensi dirinya.

Motivasi dalam kamus psikologi adalah suatu variabel penyelang yang

digunakan untuk menimbulkan faktor-faktor tertentu di dalam organisme yang

membangkitkan, mengelola, mempertahankan dan menyalurkan tingkah laku

menuju satu sasaran (Chaplin, 1999).

Pada tahap awal motif merupakan proses dari motivasi, sehingga motif (baru)

merupakan suatu kondisi internal atau disposisi (kesiagaan) saja, sebab motif

Page 45: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

32

tidak selamanya aktif. Motif aktif pada saat tertentu yaitu apabila kebutuhan

untuk mencapai tujuan dirasakan sangat mendesak (SalE3h & Wahab, 2004).

Artinya motivasi timbul karena adanya motif. Motif inilah yang mengaktifkan

atau membangkitkan perilaku yang biasanya tertuju pada pemenuhan

kebutuhan. Motif yang nampaknya sebagian besar berasal dari pengalaman

dikenal sebagai motif (motive). Sedangkan yang muncul untuk memenuhi

kebutuhan dasar seperti makan dan minum disebut dorongan atau drive

(Davidoff, 1997).

Untuk menciptakan keseimbangan dan kebutuhan tersebut motif akan

mengaktifkan dan menggerakkan tubuh agar bertindak mengusahakan

keseimbangan kembali. Dengan model ini motif dianggap sebagai bagian

utama dari tubuh itu sendiri untuk mengatur dirinya yang dikenal dengan

istilah, homeostatis.

Sedangkan motivasi adalah kondisi yang menggerakkan seseorang untuk

mencapai tujuan motifnya. Motivasi dapat dikatakan sebagai energi

pendorong di dalam diri seesorang, dalam istilah psikolo!;1inya dinamakan

drive arousoral (E. Koswara, 1989).

Page 46: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

Pengertian lain dari motivasi adalah suatu kekuatan atau tenaga dari dalam

diri individu yang mendorong seseorang bertingkah laku. Dengan kata lain

tingkah laku yang bermotivasi mencakup suatu tujuan tertentu.

Motivasi menjelaskan perilaku seesorang yang meliputi keinginan (want),

kebutuhan (need), hasrat (desire), tujuan (goal), dan penghindaran (avoid),

sehingga motivasi dikatakan sebagai prediction of behavior (Morgan, King

Weisz, & Schopler, 1986).

33

Adapun pengertian lain dari motivasi yakni istilah umum yang menunjuk pada

seluruh proses gerakan termasuk di dalamnya situasi yang mendorong

timbulnya tindakan, dorongan yang timbul dari individu, serta tingkah laku

yang ditimbulkan oleh situasi tersebut atau akhir dari gerakan perbuatan

tersebut (Sarlito Wirawan, 1996).

Dari berbagai definisi motivasi di atas disimpulkan bahwa, motivasi adaah

tenaga yang mendorong seseorang untuk berbuat suatu keinginan atau

kecenderungan organisme melakukan suatu sikap atau perilaku yag

dipengaruhi oleh kebutuhan yang diarahkan kepada tujuan yang telah

direncanakan sebelumnya. Yang berfungsi sebagai alat pengotrol terhadap

diri sendiri.

Page 47: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

2.3.2. Pengertian Motivasi Menurunkan Berat Badan

Tidak bisa dipungkiri penampilan perempuan yang mempunyai tubuh

langsing, wajah mulus, kulit mulus terawat, rambut bak mayang terurai, dan

lengkap dengan nilai plus lainnya menjadi dambaan serta berpengaruh dan

menjadi konsep cantik ideal serta tolak ukur pada kriteria fisik kaum hawa,

umumnya pada wanita dewasa awal.

34

Badan yang teramat subur atau melebihi batas normal diyakini menyimpan

berbagai potensi penyakit. Selain menghadapi ancaman !~angguan

kesehatan, orang yang bertubuh gemuk sering diperlakukan dengan respon

oleh masyarakat maupun lingkungan (Leane Suniar, 2000).

Umumnya pada tahap perkembangan dewasa awal pria kurang

mempersoalkan masalah berat badan daripada wanita, karena wanita

dewasa banyak belajar menerima perubahan fisiologis dan apa yang menjadi

kekurangan di dalam dirinya (Hurlock, 1997).

Kesadaran tersebut yang menimbulkan motivasi mereka akan minat terhadap

diet demi konsep tubuh ideal agar tubuhnya terlihat menarik, sempurna, serta

akan menambah kepercayaan diri. Obesitas memang mencerminkan

ketidakseimbangan umum fisiologi, yaitu cara lain untuk rnenyatakan bahwa

masalah berat badan bukan sekedar masalah tentang berat badan. Yang

Page 48: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

35

semata-mata berfokus pada penurunan berat badan dan mengukur kemajuan

berdasarkan kilogram saja. Keberhasilan menjadi terbatas sifatnya karena

belum tercapai ketidakseimbangan psikis yang mendasarinya.

Menurunkan berat badan sama saja dengan menciptakan keseimbangan. lni

berarti menghubungkan fisiologi kita dengan intelegensi alam yang tentunya

berhubungan dengan masalah kepercayaan serta penerimaan diri.

Penerimaan diri adalah kondisi awal untuk mencapai moitivasi diri, kesehatan

fisik yang baik, serta kebahagian emosional dan pemenuhan spiritual

(Chopra, 2005)

Kebanyakan perempuan ingin sel9lu tampil ramping atau langsing. Karena

ada sebuah konstruksi sosial di masyarakat yang menanamkan keyakinan

bahwa langsing itu elok sementara obesitas identik dengan sumber

ketidakindahan. (Syilfia, 1999).

Juga dikatakan bahwa selain mengancam kesehatan fisik, masyarakat yang

menganggap wanita gemuk sebagai orang yang tidak menarik secara fisik

kemudian selanjutnya diperlakukan sebagai orang yang tidal< menarik

(Lindsey & Powell, 1994).

Page 49: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

Lebih lanjut, bahwa jauh lebih banyak kaurn wanita yang rnenghubungi

profesional atau lernbaga kornersial untuk rnenurunkan berat badan. Hal ini

secara nyata rnenunjukan adanya kenyataan bahwa tekanan budaya

rnasyarakat lebih ditunjukan kepada kaurn hawa untuk rnenjadi langsing

(Lindsey & Powell, 1994).

36

Banyak program atau produk rnelangsingkan tubuh yang ditawarkan, tetapi

sernua itu tidak rnenjarnin seseorang untuk dapat segera rnenurunkan berat

badannya, karena sernua itu tergantung dari faktor kemauan individu yang

bersangkutan. Seseorang yang memiliki motivasi yang tinggi akan lebih

mudah dalam usaha menurukan berat badannya daripada seseorang yang

tidak sama sekali mernpunyai rnotivasi atau motivasinya rendah.

Motivasi dapat diartikan sebagai usaha yang sungguh-sn!~guh untuk

mencapai sesuatu atau sejumlah sasaran, usaha tersebut terkondisikan oleh

kemampuan seseorang dalarn rnernenuhi kebutuhannya (Middle Brook,

1980).

Dengan demikian rnotivasi menurunkan berat badan adalah keinginan,

dorongan dan usaha yang sungguh-sungguh dalam menurunkan berat

badannya agar tercapai berat badan yang diinginkan den!~an demikian dapat

meningkatkan rasa percaya dirinya.

Page 50: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

2.3.3. Komponen Motivasi Menurunkan Berat Badan

Menu rut Wirakusuma (dalam Nuryanih 2001 ), ada tiga alasan yang ada di

masyarakat mengapa seseorang menginginkan tubuh yang ideal, yaitu:

a. Keindahan Penampilan

37

Tidak dapat dipungkiri bila tubuh yang proporsional dapat menunjang

pergaulan. Tubuh yang menarik dapat memunculkan kepuasan terhadap

diri sendiri dan perasaan puas tersebut akan mendatangkan cinta

terhadap diri sendiri sehingga orang lain dapat menghargai dirinya.

b. Menghindari Penyakit

Bukan rahasia lagi ada beberapa penyakit yang ditemui pada individu

yang mengalami obesitas. Orang bertubuh gemuk memiliki

kecenderungan lebih tinggi untuk terserang berbagai macam penyakit

daripada yang bertubuh normal.

c. Nilai Budaya

Oulu orang yang gemuk dianggap sebagai orang yan~J sehat, subur, atau

makmur tetapi sekarang nilai-nilai itu telah bergeser. Tubuh gemuk kini

ditakuti oleh banyak orang karena dianggap tidak menarik.

Page 51: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

38

Menurut Franken (Budi Andayani, 1996) ada beberapa alasan mengapa

seseorang mengalami kesulitan dalam memotivasi dirinya untuk menurunkan

berat badan:

a. komponen belajar

1) Norma Lingkungan

Beberapa peneliti telah menyatakan bahwa tubuh yang ideal adalah yang

kurus dan mempunyai berat badan jauh di bawah ukuran normal,

sehingga tidak terlalu mengejutkan bahwa banyak kaum wanita yang

mengalami obesitas.

2) Modifikasi Perilaku dan Kendali Berat Badan

Saat belakangan ini populer program yang mengkombinasikan makanan

dengan kalori sangat rendah dengan pembelajaran y;3ng sangat intensif

ditambah dengan modifikasi perilaku merupakan salah satu program diet

yang dianggap berhasil (Budi Andayani, 1996).

Praktisi modifikasi perilaku menyarankan bahwa masalah utama untuk

orang yang mengalami obesitas dengan belajar pola makan baru yang

tidak hanya berdampak pada pengurangan berat badan tetapi juga untuk

menjaga berat badan yang baru. Bagaimanapun para peneliti setuju

bahwa apapun yang menyebabkan kelebihan berat badan adalah individu

tersebut harus belajar untuk menata ulang gaya hidupnya dan motivasi

Page 52: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

internal haruslah lebih kuat apabila mereka menginginkan tubuh yang

ideal untuk selamanya.

b. Komponen Kognitif

39

Meskipun tiap-tiap individu tidak bertanggung jawab terhadap bentuk dan

berat badannya, sebuah bukti menunjukan bahwa orang yang dengan

intensif memainkan peran penting dalam diet. lndividu yang mempunyai

motivasi dan keinginan yang kuat untuk dapat menja~1a hasil dietnya lebih

lama ditambah dengan penetapan tujuan juga merupakan cara yang

efektif untuk menolong orang mengurangi berat badan. Williams, Grow,

Fredman, Ryan & Deci, Bogizi & Edward, Franken (dalam Budi Andayani,

1996).

Sering kali pelaku diet menghubungkan kegagalan mereka terhadap

program daripada tingkat komitmen mereka atau keyakinan bahwa

perubahan adalah suatu yang mungkin. Hal-ha! di atas merupakan

komponen yang memotivasi (mendorong) seseorang dalam usaha

melakukan penurunan berat badan.

2.3.4. Faktor yang Mempengaruhi Menurunkan Berat Badan

Ada banyak hal yang mempengaruhi motivasi menurunkan berat badan,

semua faktor tersebut karena adanya tubuh gemuk. Menurut (Wirakusumah,

Page 53: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

2002), ada beberapa faktor yang menyebabkan individu memiliki motivasi

untuk menurunkan berat badan, yaitu:

a. Orang Lain

40

Pendapat negatif yang sering dimunculkan orang lain merubah

pandangan individu tentang tubuh yang gemuk maka berbagai usaha pun

dilakukan untuk menghindari pandangan miring tersebut.

b. lnteraksi Sosial

Seseorang yang bertubuh gemuk akan merasa rendah diri dalam

pergaulan sehari-hari, secara sadar maupun tidak sadar dalam lingkungan

masyarakat akan terjadi diskriminasi terhadap orang bertubuh gemuk.

c. lnformasi

Banyak program atau produk pelangsing yang ditawarkan menimbulkan

dorongan untuk membelinya, sehingga pandangan individu pada tubuh

gemuk berubah.

d. Kosmetika dan Estetika

Orang yang bertubuh gemuk dianggap memiliki kurang keindahan, kurang

luwes, dan geraknya terbatas. Di samping itu secara busana (fashionable)

orang yang bertubuh gemuk memiliki keterbatasan baik dari ukuran

maupun warnanya. Kemudian juga memiliki keterbatasan dalam

Page 54: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

41

berdandan, misalnya make up pada wajah serta oran1~ yang bertubuh

gemuk jug a memiliki keterbatasan untuk menggunakan aksesoris dalam

menunjang keserasiannya.

Sedangkan menurut Syilfia (Syilfia, 1999), ada beberapa faktor yang

mempengaruhi motivasi menurunkan berat badan. Penurunan berat badan

secara signifikan dapat dicapai dengan pendekatan holistik dengan 4 konsep

pendekatan (seperti pada gambar).

~~-~ ~ PENATALAKSANAAN ( ~P-e_ru_b-ah-an~ ~ JANGKAPANJANG Perilak'll

~~--/' Penurunan berat badan secara signifikan dapat dicapai clengan pendekatan

meliputi:

1) Perencanaan makan yang benar.

Makan secara teratur tiga kali dalam sehari dengan komposisi yang tepat

yaitu karbohidrat 50%, protein 20%, dan lemak 30% dari total kalori.

Page 55: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

42

2) Aktivitas Fisik/Olah raga

Dengan berolahraga, energi yang kita keluarkan akan meningkat, otot

tubuh pun akan menjadi kencang dan secara psikolo9is orang yang rajin

berolahraga biasanya juga lebih fit dan lebih percaya diri. Jenis olah raga

yang dianjurkan adalah aerobik seperti jalan kaki, joging, dan lain

sebagainya. Selain itu olehraga yang teratur akan menjadikan tubuh

menjadi mesin pembakar lemak yang efektif.

3) Perubahan tingkah laku

Yaitu menanamkan motivasi dan disiplin diri dalam usaha penurunan

berat badan. Termasuk di sini adalah membiasakan cliri merencanakan

makan yang benar dan berolahraga sesuai yang dianjurkan serta

menghindari makanan berlemak sebagai pelampiasan stress.

4) Pengobatan

Berkonsultasilah dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang

memungkinkan penurunan berat badan yang lebih efoktif dan menjaga

penurunan berat badan. Ada dua mekanisme kerja obat-obat penurun

berat badan, yaitu golongan penekan nafsu makan yang bekerja di

susunan syaraf pusat, dan penghambat penyerapan lemak yang bekerja

secara lokal di usus. Jenis obat yang bekerja secara lokal di susu ini

Page 56: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

relatif aman untuk dikonsumsi dalam jangka panjang dan efek

sampingnya minimal.

Dari berbagai uraian di atas dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa motivasi

menurunkan berat badan adalah sebuah dorongan tingkah laku yang

didasarkan pada kebutuhan yang belum terpuaskan untuk mencapai tujuan

tertentu, melalui usaha tertentu. Selain itu penulis menyirnpulkan beberapa

taktor yang mempengaruhi kenapa seorang wanita termotivasi untuk

menurunkan berat badannya, di bawah berikut:

a. Faktor Lingkungan

43

Orang yang bergelut dalam bidang model, artis, peragawati dan pekerjaan

sejenis lainnya yang menuntut keindahan fisik, mereka akan memiliki

pandangan yang berbeda terhadap gemuk dengan orang-orang yang

tidak bergelut dalam bidang yang sama.

b. Faktor Sosial

Adalah tuntutan dari masyarakat bahwa tubuh ideal adalah tubuh yang

semampai dan langsing. Bila hal ini telah terinternalisasi dalam diri

individu maka berbagai usaha pun dilakukan agar memenuhi tuntutan itu.

Page 57: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

c. F aktor Personaliti

lndividu yang perfeksionis akan selalu mengusahakan untuk tampil

sempurna. Ketika seseorang yang perfeksionis mempunyai persepsi

bahwa tubuh ideal adalah tubuh yang langsing, maka1 pandangannya

terhadap tubuh yang gemuk akan berubah.

2.4. Kerangka Berpikir

44

Masa dewasa awal merupakan periode penyesuaian diri terhadap pola-pola

kehidupan baru dan harapan-harapan sosial baru. Selama periode panjang

masa dewasa awal perubahan-perubahan fisik dan psikologis terjadi. Pada

perubahan perubahan tersebut bersamaan dengan datangnya masalah­

masalah pada penyesuaian diri serta harapan-harapan yang timbul dari

akibat perubahan tersebut (Hurlock, 1997).

Penyesuaian diri ini menjadikan periode ini suatu periode khusus yang

merupakan rentang hidup yang sulit dari fase dewasa awal, perubahan sosial

ini terkait jug a dengan perubahan fisik diikuti perubahan psikologis. Wanita

dewasa awal yang merasa keadaan tubuh dan fisiknya kurang menarik

menjadi enggan untuk bergaul, ketidakpuasan akan bentuk tubuhnya yang

tidak proporsional membuatnya menjadi tidak percaya diici dalam pergaulan.

Sebab menurutnya yang akan menjadi popular hanyalah yang penampilan

fisiknya cantik dan langsing.

Page 58: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

45

Kepercayaan diri merupakan hal yang sangat penting bagi setiap individu

dalam perjalan hidupnya dalam mencapai kesuksesan, seseorang mampu

mengaktualisasikan potensi yang dimilikinya apabila mernpunyai rasa

percaya diri yang tinggi. Akan tetapi tidak semua individu mempunyai

kepercayaan diri yang tinggi, tanpa terkecuali orang yanu mempunyai tubuh

normal sekalipun. Seperti diungkapkan Afiatin (1996:23-24), untuk

menumbuhkan rasa percaya diri banyak faktor yang mempengaruhi di

dalamnya seseorang yang memiliki kepercayaan diri yang cukup akan dapat

mengaktualisasikan potensi yang dimilikinya dengan yakin dan mantap.

Tidak semua individu mempunyai rasa percaya diri yang tinggi, untuk

menumbuhkan rasa percaya diri banyak faktor yang mempengaruhi, salah

satunya adalah penampilan atau bentuk fisik. Sedangkan tidak semua

individu memiliki penmpilan fisik yang sempurna dalam hal ini adalah yang

bertubuh gemuk.

Manusia mempunyai motif atau kebutuhan untuk diharga.i. Perasaan bahwa

seorang dihargai akan menyebabkan orang tersebut percaya pada dirinya.

Pada umumnya wanita beranggapan bahwa penampilan yang menarik lebih

dihargai daripada yang tidak menarik.

Page 59: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

46

Lindsey & Powell (1994: 516), mengatakan bahwa obesitas selain

mengancam dan mengganggu kesehatan fisik, selain itu masyarakat

beranggapan orang gemuk dilihat tidak menarik secara fisik dengan kata lain

bahwa penampilan yang menarik akan menambah kepercayaan diri.

Kegemukan adalah suatu keadaan yang mempengaruhi keindahan

penampilan fisik seseorang terutama wanita, oleh karena itu biasanya wanita

yang bertubuh gemuk biasanya berusaha untuk menurunkan berat badannya

sehingga memiliki bentuk tubuh serta berat badan yang ideal, karena dilihat

lebih menarik dengan kata lain karena ingin tampil lebih percaya diri.

Di saat kepercayaan diri wanita yang mengalami obesitas rendah maka

motivasi untuk menurunkan berat badannya tinggi. Namun sebaliknya ada

sebagian wanita gemuk yang tidak mempunyai motivasi untuk menurunkan

berat badannya, hal ini dapat disebabkan oleh bermacam-macam alasan di

antaranya adalah karena mempunyai keyakinan bahwa walupun bertubuh

gemuk hal tersebut tidaklah mengurangi daya tariknya atau dengan kata lain

walupun bertubuh gemuk kepercayaan dirinya tetap tinmii atau sebagian lain

beranggapan obesitas bukan menjadi sebab untuk tidak menjadi percaya diri.

Dengan demikian dapat diasumsikan bahwa kepercayaan diri yang cukup

tinggi pada wanita gemuk menyebabkan motivasi menurunkan berat

Page 60: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

47

badannya rendah, dan sebaliknya apabila kepercayaan clirinya renclah maka

motivasi menurunkan berat badannya tinggi.

2.5. Hipotesis Penelitian

Hipotesis nol (Ho) adalah: Tidak ada hubungan antara kepercayaan diri

dengan motivasi menurunkan berat badan pada wanita dewasa awal.

Hipotesis alternatif (Ha) adalah: Ada hubungan antara kepercayaan diri

wanita dewasa awal yang mengalami obesitas, dengan motivasi menurunkan

berat badan.

Page 61: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

3.1. Jenis Penelitian

BAB3

METODE PENELITIAN

3.1.1. Pendekatan dan Metode Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam peneitian ini adalah pendekatan

kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang bekerja dengan angka

yang datanya beiwujud bilangan (skor atau nilai, peringkat atau frekuensi)

yang dianailisis menggunakan metode statistik, untuk menjawab pertanyaan

atau hipotesis penelitian yang sifatnya spesifik, dan untuk melakukan prediksi

bahwa suatu variabel tertentu mempengaruhi variabel yang lain (Alsa

Asmadi, 2003). Kemudian Sevilla (1993) menyatakan, Deskriptif Korelasional

yaitu penelitian yang dirancang untuk menentukan tingkat hubungan variabel

yang berbeda dalam populasi. Dengan merujuk teori tersebut, metode

penelitian yang digunakan oleh penulis adalah deskriptif korelasional.

3.1.2. ldentifikasi Variabel

Variabel yang terlibat dalam penelitian ini adalah:

1. Variabel bebas (lndependen) : Kepercayaan diri

2. Variabel terikat (Dependen) : Motivasi menurunkan berat badan

48

Page 62: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

49

3.1.3. Definisi Operasional

a. Kepercayaan diri adalah suatu sikap akan diri sendiri dalam berpikir,

bertindak, berprestasi, dan bertanggung jawab terhadap keputusan­

keputusan yang telah ditetapkannya sehingga untuk meraih kesuksesan

tidak perlu membandingkan dengan orang lain secara berlebihan, karena

merasa percaya pada kemampuan dan kecakapannya (Brenche, 1998).

Variabel ini diukur dengan menggunakan skala kepercayaan diri yang

dioperasionalkan dengan menggunakan aspek-asek individu merasa

adekuat dengan tindakan yang dilakukan, individu merasa diterima oleh

kelompoknya serta memiliki ketenangan sikap (Guilford dalam Andayani

dkk, 1996).

b. Motivasi menurunkan berat badan adalah dorongan, keinginan serta

usaha yang sungguh-sungguh dalam diri pribadi seseorang untuk

melakukan tindakan guna menurunkan berat badannya sehingga tercapai

berat badan yang diinginkan (Utami, 2002). variabel ini diukur melalui

skala motivasi menurunkan berat badan yang dioperasionalkan dengan

menggunakan komponen belajar dan komponen kognitif (Franken, 2002).

Page 63: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

3.2. Pengambilan Sampel

3.2.1. Populasi dan Sampel

Menurut Hadi (1993), populasi adalah semua individu yang diperoleh dari

sampel penelitian yang akan digeneralisasikan dan minimal memiliki sifat

yang sama. Pada penelitian ini, populasi yang digunakan adalah pada

mahasiswi UIN Fakultas Tarbiyah yang mengalami obesitas dengan total

populasi mahasiswi 2006 di Fakultas Tarbiyah UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

50

Sampel adalah sekelompok kecil yang kita amati dan populasi adalah

kelompok besar yang merupakan sasaran generalisasi. Ferguson

menyatakan bahwa sampel adalah beberapa bagian kecil atau cuplikan yang

ditarik dari populasi (dalam Sevilla, 1993).

Pendapat lain dikemukakan oleh Gay dalam Sevilla (199:3) yaitu, jumlah

minimum sampel dalam penelitian deskriptif adalah 10% dari populasi dan

untuk populasi yang sangat kecil diperlukan mimimum 20%. Sedangkan

untuk penelitian korelasional, jumlah minimum sampelnya adalah sebanyak

30 responden. Hal ini dianggap sudah dapat mewakili populasi yang ada.

Saat melakukan uji coba (try out) penulis menggunakan jumlah sampel

sebanyak 30 orang pada mahasiswi Psikologi untuk men9hindari bias dan

sampel yang mempunyai kemiripan karekateristik yaitu sama-sma belajar

Page 64: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

ilmu psikologi. sedangkan untuk penelitian ini pengambian data

sesungguhnya (field) sampel yang dipakai adalah Mahasiswi Fakultas

Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebanyak 50 orang

yang berjenis kelamin wanita yang masih aktif kuliah serta mengalami

masalah obesitas.

51

Dalam menetapkan sampel, teknik yang digunakan dalam penelitian ini

adalah tehnik purposive sampling. Dalam tehnik ini pemilihan sekelomok

subjek didasarkan atas ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu yang dipandang

mempunyai keterikatan yang erat dengan ciri-ciri atau sifat-sifat yang sudah

diketahui sebelumya (Hadi, 1993). Penelitian ini menggunakan teknik

purposive sampling karena yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah

mahasiswi yang memiliki karakteristik sampel sebagai berikut:

1. Berjenis kelamin wanita dalam tahap perkembangan dewasa awal dengan

spesifikasi usia 18 sampai 24 tahun.

2. Mahasiswi yang berada di lingungan Fakultas Tarbiyah Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bukan merupakan pasien klinis yang menderita gangguan penyimpangan

pola makan seperti anorexia neurosa dan bulimia neurosa.

Page 65: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

3.2.2. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Purposive Sampling,

artinya individu yang telah memenuhi kriteria yang telah clitentukan dapat

diambil subyek penelitian (Hadi, 1993).

52

Pengambilan sampel dilakukan secara incidental sampling, atau menurut

Faisal (1992) teknik pengambilan sampel seperti ini bisa disebut sebagai

teknik pengambilan sampel asal pilih. Artinya adalah mengambil sampel yang

dapat ditemui dan bersedia menjadi sampel, dengan tidal< menyimpang dari

persyaratan tujuan penelitian serta memiliki karakteristik ;rang telah

ditentukan.

3.3. Pengumpulan Data

3.3.1. Metode Pengumpulan Data

Penulis menggunakan metode pengumpulan data yang dilakuan dengan cara

menyebarkan skala kepercayaan diri dan skala motivasi yang mengacu pada

skala model Likert dengan metode rating yang dijumlahkan (method of

summated ratings). Metode rating yang dijumlahkan merupakan metode

penskalaan pernyaatan sikap yang menggunakan distribusi respon sebagai

dasar penentuan nilai skalanya (Azwar, 2003).

Page 66: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

3.3.2. lnstrumen Penelitian

lnstrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala

kepercayaan diri dewasa awal yang mengalami obesitas dengan skala

motivasi menurunkan berat badan.

53

Skala psikologi berupa konstruk atau konsep psikologi yang menggambarkan

aspek kepribadian individu dan juga pertanyaan yang diajukan sebagai

stimulus tertuju pada aspek perilaku guna memancing jawaban yang

merupakan refleksi dari keadaan diri subjek yang biasanya tidak disadari oleh

responden bersangkutan (Azwar, 2003).

a. Skala kepercayaan diri

Menurut Guilford (Andayani dkk, 1996), skala kepercayaan diri terdiri dari

skala merasa adekuat terhadap tindakan yang dilakukan, merasa diterima

oleh kelompoknya, dan memiliki ketenangan sikap. Dalam skala ini dibagi

dalam tiga faktor yang meliiputi merasa adekuat den!~an tindakan yang

dilakukan, merasa diterima oleh kelompoknya, dan memiliki ketenangan

sikap dengan jumlah item sebanyak 54 yang terbagi atas 27 item

favorable dan 27 item unfavorable. Berikut penjelasan lebih lanjut yang

dijabarkan melalui blue print pada table di bawah ini:

Page 67: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

54

Tabel 3.1.

Blue Print Kepercayaan Diri

No. Item

No Faktor lndikator Unfavora Jumlah Favorable

ble

Merasa

adekuat a. Optimis 7,25,43 1,19,37 6

1 dengan b. Ambisius 8,26,44 2,20,38 6

tindakan yang c. Mandiri 45,9,27 3,21,39

dilakukan

a. Mampu 4,41,23 13,22,32 6

melakukan

Merasa hub. Sosial

2 diterima oleh b. Hubungan baiik 14,40,50 31,49,5 6

kelompoknya dengan teman

c. Berkomunikasi 6,24,42 15,51,33 6

dengan baik

a. Yakin akan 16,34,52 10,28,46 6 Memiliki

kemampuan 3 ketenangan

dan kelemahan sikap

b. mengendalikan 17,35,53 11,29,47 6

Page 68: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

55

perasaan

c. toleransi 18,36,54 12,30,48 6

terhadap

berbagai situasi

TOTAL 54

Try out diadakan pada tanggal 1-3 Juni 2006 yang dilakukan di Fakultas

Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Penulis menyebar angket skala

kepercayaan diri berjumlah 35 angket yang kembali hanya 30 angket, jadi 5

angket tidak memenuhi kriteria penelitian. Sehingga angket yang dapat diolah

hanya 30 angket. Dari hasil analisa skala kepercayaan diri dengan menguji

validitas dan realibilitas dengan hasil 40 item valid dari 54 item yang ada.

Dengan has ii uji realibilitas 0, 7 44 yang menunjukan tes ini reliabel. Dan hasil

analisa item tersebut yang digunakan pada penelitian untuk skala

kepercayaan diri adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2.

Blue print Kepercayaan Diri (Valicl)

No. Item Jumlah

No Faktor lndikator Un favor Favorable

able

1 Merasa a. Optimis 7,43 1,37 4

Page 69: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

56

adekuat b. Ambisius 8,44 2,38 4

dengan c. Mandiri 45,9,27 3,21,39 6

tindakan

yang

dilakukan

2 a. Mampu melakukan 4,41 13,22 4

hubungan sosial Merasa

b. Hubungan baik 14,40,50 31,49,5 6 diterima oleh

dengan teman kelompoknya

c. Berkomunikasi 6,24 15, 33 4

dengan baik

3 a. Yakin akan 16, 52 10,46 4

kemampuan dan

Memiliki kelemahan

ketenangan b. Mengendalikan 17,53 29,47 4

sikap perasaan

c. Toleransi terhadap 36,54 30,48 4

berbagai situasi

TOTAL 40

Page 70: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK
Page 71: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

57

b. Skala motivasi menurunkan berat badan

Skala motivasi menurunkan berat badan terdiri dari komponen belajar dan

komponen kognitif (Franken, 2002). Dalam skala ini terdiri dari 11

indikator degan jumlah item sesar 44 yang terbagi atas 22 item favorable

dan 22 item unfavorable. Berikut dijelaskan dalam bentuk blue print pada

tabel di bawah ini.

Tabel 3.3

Blue print Motivasi Menurunkan Berat Badan

No. Item

No Faktor lndikator Unfavor Jumlah Favorable

able

1 Komponen a. Merasa tubuh gemuk 1,4 20,13 4

belajar b. Membeli buku-buku diet 6, 11 15,17 4

c. Melakukan program diet 9, 16 19,30 4

d. Memakan makanan diet 2,12 5, 10 4

e. Menggunakan pi! diet 8,14 42,24 4

f. Menggunakan alat-alat 18,:33 3,7 4

penurun berat badan

g. Mengubah pola makan 28,:35 25,22 4

yang salah

h. Mampu mengendalikan 23,40 36,21 4

Page 72: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

58

diri

2 Komponen a. Keinginan yang kuat 26,31 38,39

kognitif b. Menetapkan tujuan 29,34 44,43

c. Menjaga berat badan 32,37 27,41

yang sudah ada

TOTAL

Skala motivasi menurunkan berat badan yang disebar berjumlah 44 item

setelah diujicobakan kepada 30 responden lalu dilakukan analisa, maka

berdasarkan hasil uji validitas diperoleh 30 item yang valid dan layak

dijadikan item dalam penelitian dan mewakili tiap indikator yang akan diteliti.

Sedangkan berdasarkan uji realibilitas diperoleh hasil sebesar 0,732 yang

artinya alat tes ini reliabel. Berikut item valid yang akan digunakan dalam

skala motivasi meurunkan berat badan:

Tabel 3.4

Blue print Motivasi Menurunkan Berat Badan (Valid)

No .. Item

4

4

4

44

No Faktor lndikator Unfavo Jumlah Favorable

rable

1 Komponen a. Merasa tubuh gemuk 1 20 2

Page 73: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

59

belajar b. Membeli buku-buku 6,11 15,17 4

diet

c. Melakukan program 9 19 2

diet

d. Memakan makanan 2,12 5,0 4

diet

e. Menggunakan pil diet 8 42 2

f. Menggunakan alat- 18 3 2

alat penurun berat

badan

g. Mengubah pola 35 22 2

makan yang salah

h. Mampu 23 36 2

mengendalikan diri

2 Komponen a. Keinginan yang kuat 26 38 2

kognitif b. Menetapkan tujuan 29,34 44,43 4

c. Menjaga berat badan 32,37 27,41 4

yang sudah ada

TOTAL 30

Page 74: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

Baik skala kepercayaan diri maupun motivasi menurunkan berat badan,

keduanya disusun dengan menggunakan skala Likert yang terdiri dari lima

alternatif jawaban. Sistem penilaian skala kepercayaan diri dan motivasi

menurunkan berat badan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

3.3.3. Tipe lnstrumen dan Skoring

60

Respon-respon yang positif terhadap item yang favorable akan diberi bobot

yang lebih tinggi daripada respon negatif untuk respon unfavorable, yang

akan diberi bobotnya lebih rendah. Seperti jawaban yang disediakan sebagai

berikut:

1) Untuk ska la kepercayaan diri

a. Item favorable: sangat setuju (5), setuju (4), netral (3), tidak setuju (2),

sang at tidak setuju (1)

b. Item unfavorable: sangat setuju (1), setuju (2), netral (3), tidak setuju (4),

sangat tidak setuju (5)

2) Untuk skala motivasi menurunkan berat badan

a. Item Favorable: Sering kali (5), selalu (4), netral (3), kadang-kadang (2),

tidak pernah (1 ).

Page 75: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

61

b. Item unfavorable: Sering kali (1 ), selalu (2), netral (3), kadang-kadang (4),

tidak pernah (5).

3.3.4. Teknik Pengolahan Data

Data yang telah terkumpul selanjutnya perlu diolah dan dianalisis untuk dapat

menjawab masalah penelitian dan hipotesa penelitian. Penulis menggunakan

metode analisa korelasi non parametrik formula Spearman-Brown, dan dalam

perhitungannya adalah dengan menggunakan program SPSS 12.0 for

windows. Adapun rumusnya adalah (Azwar, 2001):

S - B = rxx' = 2(r1.2)

1+1-1~;---------

keterangan rxx' = angka indeks korelasi

= koefisien korelasi antara kedua belahan

3.4. Pilot Study

Sebelum penelitian dilakukan, penulis melakukan uji coba (try out) alat tes.

Uji coba dilakukan dengan tehnik accidental sampling, yaitu mengambil

sampel hanya dengan cara memillih orang-orang terdekat atau yang pertama

kali berhasil dijumpai yang memiliki karakteristik sama d"ngan subjek.

Page 76: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

Penulis mengambil sampel try out pada Fakultas Psikologi karena populasi

lebih sedikit dari populasi penelitian, sehingga penulis mengambil subjek

hanya 30 orang sebab jumlah populasi serta waktu yang terbatas dalam

memnuhi karakteristik penelitian.

3.4.1. Uji Validitas

Uji coba validitas kepada 30 responden pada skala untuk menentukan

validitas yang akan digunakan dalam penelitian yang sesungguhnya

berdasarkan korelasi product moment dari Pearson untuk mengetahui

koefisien antar item-total. Rumus yang digunakan adalah (Azwar, 2003):

Rumus korelasi product moment:

Rxy

:L xy

:L x

'f.y

N

: Koefisien korelasi variabel x dengan variabel y

: Jumlah hasil perkalian antara variabel x dengan variabel y

: Jumlah skor variabel x (skor tiap item)

: Jumlah variabel y

: Jumlah subjek penelitian

62

Page 77: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

Untuk menghitung analisis item dan korelasi antar faktor digunakan rum us

koefisien korelasi product moment yang perhitungannya dibantu dengan

program SPSS 12.0 for Windows.

3.4.2. Uji Realibilitas

63

Realibilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat diungkap,

artinya apabila dalam beberapa pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok

yang sama maka diperoleh hasil yang relatif sama (Azwar, 1998). Dalam

penelitian ini, uji realibilitas dilakukan dengan menggunakan tehnik formula

Alpha Cronbach dengan menggunakan program SPSS 12.0 for Windows.

Ru mus

K a -

K-1

Keterangan:

a : Koefisien realibilitas

k : Jumlah item

( 1-'Ix s

)

Page 78: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

64

3.5. Prosedur Penelitian

Menurut Moleong (2004;85) mengatakan bahwa sistematika penelitian secara

operasional dijelaskan sebagai berikut:

1) Tahap pra-Japangan

Dalam tahap ini sebelum melakukan penelitian sebenarnya penulis

melakukan try out instrument research yang meliputi skala keercayaan diri

dan skala motivasi menurunkan berat badan. lni dilakukan untuk

mengetahui sejauh mana item-item pertanyaan yang telah dibuat dapat

mewakili dan menggali data-data yang sesuai dengan tujuan penelitian.

Maka setelah uji coba diadakan, penulis melakukan uji validitas dan

realibilitas. Maka dapat disimpulkan bahwa alat tes yang dibuat oleh

penulis adalah reliabel sehingga dapat dikatakan representatif sesuai

dengan tujuan penelitian.

Try out dilaksanakn pada tanggal 1-3 juni 2006 pada mahasiswi Fakultas

Psikologi UJN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan mempunyai karakteristik

yang sama dengan sampel penelitian yang berjumlah 30 responden.

Setelah uji coba dilakukan, penulis melakukan uji validitas dan reliabilitas.

Dapat diambil kesimpulan bahwa alat tes yang dibuat oleh penulis adalah

reliabel sehingga dapat mewakili dan menggali aspek-aspek yang sesuai

dengan tujuan penelitian.

Page 79: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

65

2) Tahap Pekerjaan lapangan

Dalam pekerjaan lapangan meliputi pemahaman latar belakang penelitian

dan persiapan diri memasuki lapangan penelitian sebenarnya. Penelitian

dilakukan selama 4 hari yakni tanggal 5-9 juni 2006 berselang dua hari

dari pelaksanaan try out yang bertempat di Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan seluruh responden adalah

mahasiswi Psikologi.

3) Tahap analisis data

Pada tahap ini penulis memberikan kode serta melakukan skoring

terhadap hasil skala yang telah diisi responden, kemudian menghitung

dan menginput data yang diperoleh pada komputer, kemudian melakukan

analisa dengan menggunakan metode statsitika melalui komputer. Tahap

akhir penulis membuat kesimpulan dan lapporan penelitian.

Page 80: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

BAB4

PRESENTASI DAN ANALISA DATA

4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian

Gambaran umum tentang subjek penelitian akan diuraikan secara rinci

berupa gambaran umum penelitian, identitas dari jenis kelamin, usia, tinggi

badan, dan berat badan serta mengukur sejauh mana korelasi hubungan dua

variabel yang penuli teliti. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 2.806 orang

mahasiswi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

dengan sampel sebanyak 50 orang diambil untuk penelitian, setelah

dilakukan penyebaran skala. Setelah dilakukan pengkodean yang layak

dianalisis hanya 50 skala yang sesuai dengan karakteristik penelitian,

sedangkan 15 tidak memenuhi kriteria.

4.1.1. Berdasarkan Jenis Kelamin

Subjek yang menjadi responden dalam penelitian ini sernua berjenis kelamin

wanita. lni dikarenakan menurut survei dan penelitian klinis umumnya

penderita obesitas di Indonesia didapati pada kaum wanita (Diah Utami,

2002).

66

Page 81: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

4.1.2. Berdasarkan Usia Responden

Responden yang diteliti berusia antara 18 sampai 24 tahun yang dalam

perkembangannya merupakan masa remaja akhir untuk menuju tahap

matang pada dewasa awal. Pada penlitian ini responden terbanyak berusia

22 tahu berjumlah 15 orang atau 30%, sedangkan responden paling sedikit

berusia 18 tahun berjumlah 2 orang atau 4%. Lengkapnya terlampir dalam

tabel:

Tabel 4.1

Berdasarkan Usia Responden

Rentang Usia Frekuensi Persentase

18 tahun 2 4%

19 tahun 8 16 %

20 tahun 10 :20 %

21 tahun 7 14 %

22 tahun 15 30 %

23 tahun 5 10%

24 tahun 3 6 'Yo

Jumlah 50 100 %

67

Page 82: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

68

4.2. Presentasi Data

4.2.1. Uji lnstrumen Penelitian

Setelah dilakukan uji coba alat tes (Skala kepercayaan diri dan motivasi

menurunkan berat badan) yang berjumlah total 98 item terhadap 30

responden yang dilaksanakan di Fakultas Psikologi pada tanggal 1-3 Juni

2006, maka hasil skala kepercayaan diri dari 54 item yang valid berjumlah 40

item dan yang gugur berjumlah 14 item. Item yang valid mewakili seluruh

indikator yang ada. Sedangkan pada skala motivasi menurunkan berat badan

diujicobakan 44 item, dengan sebanyak 30 item valid da11 10 item tidak valid,

serta mewakili seluruh indikator yang ada. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat

pada tabel berikut:

4.2.2. Uji Persyaratan

Penulis menyajikan uji persyaratan penggunaan uji hipotesis yaitu uji

normalitas. Perhitungan uji normalitas ini dilakukan untuk mengetahui

distribusi data dalam variabel yang digunakan dalam penelitian. Data yang

terdistribusi secara normal dapat menggunakan perhitungan uji hipotesis

dengan metode statistik parametrik. Sedangkan data yang tidak terdistribusi

secara normal perhitungan uji hipotesisnya menggunakain metode statistik

non-parametrik.

Page 83: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

Tabel 4.3

Test of Normality

Kolmogorov-Smirnov'

statistic df

Motivasi menurunkan berat ,093 50

bad an

This is a lower bound of the true significance

a Lilliefors Significance Correction

4.2.3. Kategorisasi Skor Penelitian

Sig.

,200

Shapiro-Wilk

statistic df Sig.

,974 50 ,322

Untuk skala kepercayaan diri, peneliti mengkategorikan kedalam dua

kategori, yaitu kepercayaan diri tinggi dan kepercayaan diri rendah. Skala

kepercayaan diri terdiri dari 40 item dengan 5 alternatif jawaban (skor 1

sampai 5), maka skor terendah yang mungkin diperoleh responden adalah

70

1 x40=40, dan skor tertinggi yang diperoleh respond en adalah 5x40=200 serta

mean teoritisnya adalah 40+200 = 240/2 = 120. Dengan demikian, responden

yang memiliki skor di bawah mean teoritis 120 dikategorikan memiliki

kepercayaan diri rendah, sedangkan responden yang memiliki skor sama

dengan atau di atas 120 dikategorikan memiliki kepercayaan diri tinggi.

Seperti tabel di bawah berikut:

Page 84: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

71

Tabel 4.4

Tabel skala kepercayaan diri

Skor Responden Jumlah Kategori Prosentase

(x) Respond,en

x < 120 Percaya diri rendah 4 8%

x <:: 120 Percaya diri tinggi 46 92%

Jumlah 50 100%

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa responden yan~1 memiliki percaya

diri rendah sebanyak 4 orang atau sebesar 8%, sedangkan yang mempunyai

percaya diri tinggi sebanyak 46 orang atau sebesar 92%.

Untuk skala motivasi menurunkan berat badan penulis mengkategorikan

kedalam 2 kategori motivasi tinggi dan rendah terdiri dari 30 item dengan 5

alternatif jawaban (skor 1 sampai 5), maka skor yang terendah yang mungkin

diperoleh responden adalah 1x30 =30, dan skor teringgi yang mungkin

diperoleh responden adalah 5x30 = 150. Dengan demikian dapat diketahui

mean toritisnya adalah 30+150 = 180/2 = 90.

Page 85: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

Tabel 4.5

Tabel motivasi menurunkan berat ba1dan

Skor Kategori IJumlah Responden Prosentase

Responden (x)

x < 120 Motivasi rendah 43 86%

X<:: 120 Motivasi tinggi 7 14%

Jumlah 50 100%

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa responden yann mempunyai

motivasi rendah sebanyak 43 orang atau sebesar 86%, sedangkan yang

mempunyai motivasi tinggi sebanyak 7 orang atau sebesar 14%.

4.2.4. Uji Hipotesis

Tabel 4.6

72

Hubungan antara kepercayaan diri dengan motivasi menurunkan berat

badan

Correlations

Motivasi Kepercayaan

menurunkan diri

berat badan

Spearman's rho Kepercayaan diri Correlation Coeffcient 1.000 .049

Sig. (2-tailed) .738

Page 86: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

73

N 50 50

Motivasi

menurunkan Correlation Coefficient .04(1 1.000

berat badan

Sig. (2-tailed) .738

N 50 50

Berdasarkan dari hasil out put melalui perhitungan statistik dengan rumus

Spearman's rho dengan menggunakan SPSS versi 12.0 for Windows,

diperoleh hasil seperti digambarkan pada tabel berikut: Nilai p-value pada

kolom sig. (2-tailed) 0,05 level of significant(@) dan r-hitung (0,049) < r label

(0,361 ). lni berarti hipotesis 1 (Ha) dan hipotesis nihil (Ho) diterima. Artinya

tidak ada hubungan antara kepecayaan diri dengan motivasi menurunkan

berat badan pada Mahasiswi fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Page 87: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

BABS

KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN

Pada bab terakhir ini akan diketengahkan mengenai kesimpulan hasil

penelitian yang diperoleh dari lapangan, kemudian penulis mencoba

mendiskusikan hasil penelitian tersebut dengan teori yang telah dibahas pada

bab sebelumnya, serta saran penulis untuk penelitian selanjutnya.

5.1. Kesimpulan

Bersarkan hasil analisa dan interpretasi data yang telah dilakukan, maka

dapat ditarik kesimpulan tidak ada korelasi antara keperGayan diri dengan

motivasi menurunkan berat badan pada mahasiswi yang mengalami obesitas

di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Artinya

tingginya kepercayaan diri mahasiwi tidak diikuti dengan rendahnya motivasi

menurunkan berat badan.

5.2. Diskusi

Berdasarkan analisis data serta pengujian hipotesis, mal<a dapat ditarik

kesimpulan bahwa tidak terdapat hubungan antara kepercayaan diri dengan

motivasi menurunkan berat badan. Artinya mahasiswi yang mengalami

kegemukan tetap memiliki kepercayaan diri. Hal ini membuktikan bahwa

kepercayaan diri bukanlah merupakan faktor utama dalam memotivasi

74

Page 88: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

75

individu untuk menurunkan berat badannya tetapi, karen:a adanya beberapa

faktor lain. Asumsinya adalah karena subjek yang diteliti tidak menuntut

dirinya untuk menjadikan bentuk tubuh maupun berat badannya menjadi ideal

seperti yang ditekankan ketika memasuki sebuah dunia profesional layaknya

peragawan/wati. Faktor lain di antaranya adalah semakin maraknya promosi

yang dilakukan industri-industri diet, program video diet, dan lain sebagainya.

Brownell dan Rodein mengungkapkan di sisi lain bisa mejadi faktor yang

menumbuhkan obsesi dan pada diri wanita untuk memiliki tubuh dan berat

ideal seperti dalam tokoh iklan tersebut, meskipun awalnya mereka cukup

nyaman degan keadaan tubuh mereka (Robert E. Franken, 2002:7). Faktor

lainnya yang juga menjadi pertimbangan bagi wanita yang bertubuh gemuk

dalam memotivasi dirinya untuk menurunkan berat badan adalah faktor

kesehatan, Lindsey dan Powell (1994:56).

Meskipun pada awalnya para wanita dengan tubuh gemuk merasa idak

terganggu dengan keadaanya, mereka mulai memikirkan kesehatan tubuh

dari banyaknya informasi kesehatan yang diperoleh melalui berbagai media

mengenai berbagai gangguan kesehatan fisik yang dapat muncul

dikarenakan kelebihan berat badan dan apabila seorang individu yang

mengalami kegemukan sudah mersakan adanya gangguan kesehatan pada

dirinya mau tidak mau harus segera menurunkan berat badannya bila ingin

tetap sehat.

Page 89: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

76

5.3. Saran

Penulis menyadari bahwa dalam penelitian serta penulisan masih terdapat

banyak kekurangan dikarenakan adanya berbagai hambatan dan rintangan

yang dialami penulis. Berdasarkan hasil yang diperoleh pada penelitian ini,

maka ada beberapa saran yang penulis rumuskan untuk penyempurnaan

berbagai hal yang berkaitan dengan penelitian ini seperti dijelaskan di bawah

berikut:

Kegemukan merupakan penyakit kronis, hal ini jarang disadari oleh

masyarakat awam yang lebih sering melihat kegemukan dari segi estetika

saja. Diharapkan mahasiswi yang bertubuh gemuk dengan kepercayaan diri

yang tinggi tetap memiliki motivasi menurunkan berat badan tidak hanya dari

faktor luar saja tetapi dari dalam dirinya seperti keinginan yang kuat,

komitmen yang tinggi, dan penetapan tujuan untuk menjaga asupan

makanan, pola hidup, kesehatan serta bentuk tubuh yang ideal. Tentunya

akan menjadikan nilai tambah tersendiri di samping rasa percaya diri.

Sehingga dengan demikian usaha yang dilakukan untuk menurunkan berat

badan dapat dipertahankan dan menjadi suatu hal yang mungkin dan tidak

sia-sia. Selain itu yang perlu diperhatikan kegemukan pada usia matang

merupakan resiko tinggi bagi timbulnya penyakit "metabolic syindrom" dimana

keadaan ini tidak hanya berdampak pada psikis saja tetapi lebih kepada hal

Page 90: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

medis dengan timbulnya kompleksitas penyakit yang akhirnya bisa

menyebabkan kematian.

77

Selain itu penulis mengajukan beberapa saran untuk perbaikan dan

penyempurnaan pada penelitian selanjutnya. Hambatan utama yang dialami

penulis adalah saat melakukan penelitian yaitu pada saat pengumpulan data.

Pada saat dilakukan penyebaran kuesioner responden yang terbatas dan

jumlah angket yang disebar tidak kembali kepada penulis sesuai dengan

jumlah yang di inginkan. Dengan demikian untuk penelitian selanjutnya,

penulis menyarankan untuk mencari cara pengumpulan data yang lebih

efektif dan efisien, misalnya pada tempat-tempat pemograman diet dimana

sasaran responden penelitian dapat langsung ditemui. Mengenai hubungan

kepercayan diri dengan motivasi menurunkan berat badan disarankan

memperhatikan subjek penelitian dari segi jenis kelamin yang berbeda,

memperhatikan strata tingkat pendidikan apakah dari kalangan akademis

maupun non akademis serta latar belakang atau pekerjaannya. Penulis

merasa hal tersebut di atas menarik untuk dijadikan altematif variabel

penelitian selanjutnya. Selain itu hal lain yang menarik diteliti berhubungan

dengan penelitian ini adalah mengetahui tingkat perbedaan motivasi subjek

yang bekerja di kantor dengan yang mengikuti program diet pada tempat­

tempat kebugaran, penulis rasa tidal< kalah menarik.

Page 91: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

DAFT AR PUST AKA

Abdul Rahman Saleh dan Muhbib Abdu Wahab. (2004). Psiko/ogi suatu

Pengantar dalam Perspektif Islam. Penerbit: Rajawali Press.

Appleton, Nancy. (1994). Theresia Tjahyadi (terj). Gula antara Kawan dan

Lawan. Jakarta: Gunung Mulia.

Asmadi, Alsa. (2003). Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif serta

Kombinasinya dalam Penelitian Psikologi. Yogyak:arta: Pustaka

Pelajar.

Ayu Kurniati. (2004). Hubungan antara Efektifitas Komunikasi Interpersonal

Orang Tua- Anak dan Kepercayaan Diri dan Penyesuaian Sosial Pada

Siswa Ke/as 1 SMP Jakarta Barat. Fak. Psikologi UIN Syahid. Skripsi

tidak diterbitkan.

Budi Andayani, Tina Afiatin. (1996). Konsep Diri, Harga Diri dan Kepercayaan

Diri. Jurnal Psikologi Pendidikan 2. Jakarta.

Brence, Amich. (1998). Jumal Psikologi dan Sikap. Jaka1ia: Ul-Press.

Page 92: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

Chaplin, J.P. (1999). Kartini Kartono (terj). Kamus Lengkap Psikologi.

Jakarta: Rajawali Press.

Chopra, Deepak, M.D. (2005). Perfect Weight. Ana Maria (ter.). Kunci

Mencapai dan Mempertahankan Berat Badan Ideal. Jakarta: PT.

Buana llmu Populer (Kelompok Gramedia).

Gita Cinta. (2002). I Love My Body Sehat itu lndah. Artikel Aspirasi dan

Kesehatan, ed. 2-13. Penerbit: Majalah Femina.

Dr. Diah Setia Utami. Human Health. (2002). Laporan Klwsus: Obesitas,

Kesehatan dan Biang Keladi Kegemukan. edisi Maret. Jakarta.

Eidjo Murdoko. (1998). Rubrik Nova: Sembilan Tanda Anda Kurang Percaya

Diri. Jakarta: Tabloid Nova.

E. Koswara. (1989). Motivasi Teori dan Penelitiannya. Penerbit: Angkasa,

Bandung.

Evi Nursyahfitri. (1998). Mendobrak Krisis Kepercayaan Diri. Jakarta: Majalah

Femina. Edisi Juli hal. 16-22

Page 93: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

Kodyat & Benny. A. (1996). Survey lndeks Masa Tubuh (IMT) di 12

Kotamadya di Indonesia. Jakarta: Gunung Mulia.

Kuncoro. (2003). Laboratorium Psikologi (SPSS). Jakarta: Fakultas Psikologi

Universitas Persada.

Leane Suniar. (2000). Cara Aman Mencegah Kegemukan. Jakarta: PT. Arca

Press.

Lindesey, S.J.E. & Powel, G. (1994). The Hand Book of Clinical Adult

Psychology. London: Rout Ledge.

Middle Brook P.N. (1980). Social Psychology and Modem Life. New York: Mc.

Graw Hill.

Moleong, Lexy. (2004). Metologi Penelitian Kuantitatif._Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

Nuryanih. (2002). Hubungan antara Penerimaan Sosia/ f<elompok dengan

Kepercayaan diri Remaja Awai. Skripsi Fakultas Psikologi UIN Syahid.

Page 94: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

Purbayu Budi Santosa, MS Ashari. (2005). Analisis Statistik dengan Microsoft

Exel & SPSS._Yogyakarta: Andi Offset.

Robert. E. Franken. (2002). Motivation. New York: Mc Graww Hill.

Robert. E.V (1995). Aku Mengembangkan Diriku. Yayasan Cipta Loka

Caraka.

Rita. L. Atkinson. (1991 ). Pengantar Psikologi Jilid-2. 13atam: lntereksa.

Robert, E.V. (1995). Aku Mengembangkan Diriku. Jakarta: Yayasan Cipta

Loka Caraka.

Saifuddin, Azwar. (2001 ). Realibilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Sarason-Sarason. (1993). Pendekatan Teori Belajardan Humanistik. Jakarta:

Biro Psikologi Pesona.

Sarlito, Wirawan Sarwono. (1996). Pengantar Umum Psikologi. Jakarta: PT

Bulan Bintang.

Page 95: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

Sevilla, G Consuelo, {et.al}. (1993). An Introduction to Research Methods.

Alirnudin Tuwu (terj). Pengantar Metode Penelitian. Jakarta: (Ul­

Press).

Sutrisno Hadi. (1996). Metodologi Penelitian (cet-1). Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Sharkey, J. Brian (2003). Kebugaran dan Kesehatan (cet-1). Jakarta: PT.

Raja Grafindo Persada.

Soernanto & Wasty. (2002). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rieka Cipta.

Sylfia. (1999). Motivasi & Dieted-April. Jakarta: Tabloid Sartika.

Yusuf al-Uqshari. (2005). Percaya Diri Pasti. Jakarta: Gema lnsani Press.

Page 96: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

Skala Kepercayaan Diri dan Motivasi Menurunkan Berat Badan

Saya mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta yang sedang melakukan penelitian. Saya meminta kesediaan saudari menjadi responden untuk mengisi an~Jket di bawah ini. Saya akan menjaga dan menjamin kerahasiaan jawaban saudari. Atas partisipasi dan kerjasamanya saya mengucapkan banyak terima kasih.

ldentitas Nam a Usia Tinggi Badan Berat Badan

Petunjuk Pengisian Petunjuk pilihan jawaban: Di lembar ini terdapat dua macam skala. Pilihlah jawaban dengan cara mencheklis (X) yang tersedia pada kolom di sebelah kanan. Tidal< ada jawaban yang salah, semua jawaban dapat dikatakan benar. Karena itu pilihlah jawaban yang sesuai dengan keadaan diri anda saat ini. Setelah selesai diharapkan anda memeriksa kembali agar tidak ada jawaban yang terlewat.

Petunjuk Pilihan Jawaban: SS : bila anda sangat setuju atau sangat sesuai dengan pernyataan. S : bila anda setuju atau sesuai dengan pernyataan. ATS : bila anda agak tidak setuju atau agak tidak se~mi dengan

pernyataan. TS : bila anda merasa tidak setuju atau tidak sesuai dengan

pernyataan. STS : bila anda sangat tidak setuju atau sangat tidak sesuai dengan

pernyataan.

Responden,

Page 97: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

(A). Skala Kepercayaan Diri

No Pernvataan SS s ATS TS STS 1 Dengan bercerita/mengeluh saya

berharap dapat menyelesaikan masalah vana ada.

2 Tidak pernah yakin dengan diri sendiri, apalagi jika melihat kelebihan orang lain.

3 Ketika banyak masalah, saya selalu melemparkannva kepada orang lain.

4 Saya dapat melakukan hubungan sosial dengan siapa saia.

5 Saya enggan dan malu untuk bergaul dengan orana lain.

6 Bertubuh gemuk tidak membatasi sava denaan oranq lain.

7 Mengeluh bukanlah cara yang tepat untuk memecahkan masalah saya.

8 Saya dapat buktikan kemampuan saya di hadapan orana lain.

9 Saya tidak suka pekerjaan saya dikerjakan oranq lain.

10 Saya merasa tidak yakin dengan kemampuan diri sendiri.

11 Saya enggan dan malu untuk berinteraksi denqan oranq lain.

12 Selalu bersaha untuk menegur terlebih dahulu ketika bertemu teman di ialan.

13 Saya sering merasa malu untuk memulai percakapan denganorang lain.

14 Saya menyadari kekurangan saya, tetapi saya juga yakin akan kelebihan sava.

15 Diejek oleh teman karena bertubuh gemuk merupakan hal yang biasa saja.

16 Sangatlah sulit bagi saya untuk menentukan seqala sesuatunya.

17 Wawasan dan penqetahun yang luas

Page 98: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

dapat diperoleh cukup dengan membaca buku saia.

18 Saya yakin akan kemampuan yang saya miliki.

19 Segala keputusan yang sudah saya ambil, dapat dipertanaaunqiawabkan.

20 Saya merasa terhina apabila ada orang lain yang meremehkan saya.

21 Saya tidak pernah perduli dengan pendapat oranqh lain.

22 Berusaha menghindar sejauh mungkin setiap kali bertemu teman di ialan.

23 Berkomunikasi dengan orang lain membuat segala sesuatunya menjadi lebih mudah dan menvenanqkan.

24 Memaksakan kehendak sendiri bukanlah sifat diri sava.

25 Saya pasrah dengan apa yang sudah terjadi.

26 Kegiatan berorganisasi hanya menita waktu saia.

27 Saya tidak pernah yakin dengan hasil pekerjaan sendiri.

28 Di saat sedang berkumpul dengan teman-teman, saya merasa senang dan qembira.

29 Engan berinterdaksi sosial dapat menngkatkan wawasan dan penqetahuan sava.

30 Saya yain hari ini harus lebih baik dari kemarin.

31 Setiap ada kegiatan saya selalu menqikuti.

32 Segala sesuatunya akan menjadilebih baik apabila dikerjakan sendiri.

33 Tubuh ini membuat saya malu dan meniadi lebah di hadapan oranq lain.

34 Urusan orang lain menjadi urusan saya juga.

35 Sava suli! mempercayai orang lain.

Page 99: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

36 T eman-teman biasanya hanya memperolok sava saia.

37 Saya daspat berteman dengan siapa saia.

38 Tubuh yang seperti ini tidak membuat saya menjadi malu.

39 Saya tidak suka ikut campur urusan orang lain.

40 Senang rasanya apabila ada teman baru yang mau berkenalan.

Page 100: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

(B). Skala Motivasi Menurunkan Berat Badan

No Pernyataan SS s ATS TS STS 1 Setiap kali bercermt'n, risih rasanya

melihat tubuh yang aemuk ini. 2 Tidak pernah sekalipun saya ingin

mencoba alat-alat penurun berat badan.

3 Saya merasa tubuh ini gemuk sekali. 4 Saya enggan untuk coba memakan

makanan diet. 5 Saya pernah mencoba berbagai pil diet

vana beredar di pasaran. 6 Setiap ada kesempatan, saya

menvempatkan berolahraga. 7 Saya tetap merasa cantik, dengan

keadaan tubuh sava sekarana. 8 Membeli buku diet sering saya lakukan

belakangan ini. 9 Makanan diet merupakan makanan

sehari-hari saya. 10 Saya ingin menurunkan berat badan.

Untuk itu saya menaaunakan pil diet. 11 Enggan rasanya untuk membaca buku I

dan artikel tentana diet. 12 Saya kurang berminat untuk membeli

buku-buku diet. 13 Saya berminat untuk menggunakan

alat-alat yang dapat menurunkan berat badan.

14 Sava merasa malas untuk berolahraga. 15 Sekalipun saya belum pernah

memakan makanan diet. 16 Saya pernah dan masih menggunakan

alat-alat yang dapt menurunkan berat bad an.

17 Saya tidak mau menggunakan pil diet untuk menururnkan berat badan.

18 Berat badan saya selalu naik lebih banyak, setiap akali berhasil menurunkannva.

19 Sava berusaha merubah pola rnakan

Page 101: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

vanq salah selama ini. 20 Tidak ingin merubah pola makan yang

sekarang. 21 Keinginan saya sudah bulat, akan

menurunkan berat badan. 22 Saya dapat mengendalikan diri ketika

melihat makanan enak. 23 Saya makan teratur dan tepat waktu. 24 Apabila melihat aneka jajanan, saya

langsung membelinva. 25 Motivasi yang tinggi, dapat

memeprtahankan berat badanyang sudah dicapai.

26 Saya mersa tidak memlpunyai keingainan sedikitpun untuk menurunkan berat badan.

27 Kurangnya motivasi, selalu menjadi kendala ketika harus mempertahankan berat badan vang sudah ada.

28 Sering kali saya gaga! untuk tidak makan banvak.

29 Kegagalan dalam menurunkan berat badan dikarenakan kurangnya motivasi.

30 Selalu saja gagal, tiap kali berkomitmen untuk menurunkan berat bad an.

Page 102: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

Hasil Uji Validitas Skala Kepercayaan Diri

No. Rh Ket. rh><rt Status

Item 1 0,619** rh >rt Valid 2 0,705** rh >rt Valid 3 0,785** rh >rt Valid 4 0,712** rh >rt Valid 5 0,474** rh >rt Valid 6 0,492** rh >rt Valid 7 0,839** rh >rt Valid 8 0,737** rh >rt Valid 9 0,376* rh >rt Valid 10 0,606** rh > rt Valid 11 0,237 rh < rt Tidak valid 12 0,315 rh < rt Tidak valid 13 0,655** rh >rt Valid 14 0,506** rh >rt Valid 15 0,803** rh >rt Valid 16 0,638** rh >rt Valid 17 0,712** rh > rt Valid 18 0,219 rh <rt Tidak valid 19 -0, 102 rh <rt Tidak valid 20 0,099 rh <rt Tidak valid 21 0,798** rh > rt Valid 22 0,742** rh >rt Valid 23 -0,022 rh <rt Tidak valid 24 0,170 rh <rt Tidak valid 25 0,610** rh >rt Valid 26 0,052 rh <rt Tidak valid 27 0,798** rh >rt Valid 28 0,030 rh <rt Tidak valid 29 0,457* rh >rt Valid 30 0,508** rh > rt Valid 31 0,712** rh >rt Valid 32 0, 157 rh <rt Tidak valid 33 0,501** rh >rt Valid 34 0,052 rh < rt Tidak valid 35 0,157 rh <rt Tidak valid 36 0,786** rh >rt Valid 37 0,419* rh >rt Valid

Page 103: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

38 0,435* rh >rt Valid 39 0,394* rh >rt Valid 40 0,709** rh >rt Valid 41 0,824** rh > rt Valid 42 0,033 rh <rt Tidak valid 43 0,707** rh >rt Valid 44 0,515** rh >rt Valid 45 0,405* rh >rt Valid 46 0,677** rh >rt Valid 47 0,650** rh >rt Valid 48 0,784** rh >rt Valid 49 0,452* rh >rt Valid 50 0,375* rh >rt Valid 51 0,157 rh <rt Tidak valid 52 0,515** rh >rt Valid 53 0,626** rh >rt Valid 54 0,711** rh >rt Valid

Keterangan: ** : valid pada taraf sifnifikansi 0,01 * : valid pada taraf signifikansi 0,05 Rt : 0,361

Page 104: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

Hasil Uji validitas Skala Motivasi Menurunka111 Berat Sadan

No. rh Ket. rh><rt Status Item

1 0,609** rh >rt Valid 2 0, 171 rh <rt Tidak Valid 3 0,658** rh. > rt Valid 4 0,561** rh >rt Valid 5 0,614** rh >rt Valid 6 0,256 rh <rt Tidak Valid 7 0,155 rh <rt Tidak Valid 8 0,471 ** rh >rt Valid 9 0,372** rh >rt Valid 10 0,433** rh >rt Valid 11 0,561** rh >rt Valid 12 0,572** rh >rt Valid 13 -0, 106 rh >rt Valid 14 0,471 ** rh >rt Valid 15 0,629** rh > rt Valid 16 -0,072 rh <rt TidakValid 17 0,437** rh >rt Valid 18 0,468** rh >rt Valid 19 0,527** rh >rt Valid 20 0,409** rh >rt Valid 21 0,011 rh < rt Tidak\/alid 22 0,674** rh >rt Valid 23 0,452* rh >rt Valid 24 0,052 rh <rt Tidak Valid 25 0,185 rh <rt Tidak Valid 26 0,568** rh >rt Valid 27 0,719** rh >rt Valid 28 -0,078 rh <rt Tidak Valid 29 0,622** rh >rt Valid 30 0,085 rh <rt Tidak Valid 31 0,104 rh <rt Tidak Valid 32 0,672** rh >rt Valid 33 0,241 rh <rt Tidak Valid 34 0,719** rh >rt Valid 35 0,660** rh < rt Tidak Valid 36 0,635** rh > rt Valid 37 -0,007 rh <rt Tidak\/alid

Page 105: KARTA TAHUN 1428 H / 2008 M - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · (A) Fakultas Psikologi (B) 20 Juni 2008 (C) A. Rahman Sofyan ABSTRAK

38 0,745** rh >rt Valid 39 0,244 rh <rt Tidak Valid 40 0,496** rh >rt Valid 41 0,452** rh >rt Valid 42 0,433* rh >rt Valid 43 0,466** rh > rt Valid 44 0,423* rh >rt Valid

Keterangan: ** : valid pada taraf sifnifikansi 0,01 * : valid pada taraf signifikansi 0,05 Rt : 0,361