karsinoma sel skuamosa (d4-analis)
DESCRIPTION
sedikit informasi tentang sel karsinoma skuamosa buat kalian semoga bermanfaat. :`)TRANSCRIPT
Karsinoma sel skuamosa (SQUAMOUS CELL CARCINOMA)
bahan kuliah D4-analis
Dr. HandayaniDosen Fakultas Kedokteran
UNUSA
Definisi Karsinoma sel skuamosa adalah suatu
proliferasi ganas dari keratinosit epidermis yang merupakan tipe sel epidermis yang paling banyak dan merupakan salah satu dari kanker kulit yang sering dijumpai setelah basalioma.
Epidemiologi Faktor predisposisi karsinoma sel skuamosa (KSS)
antara lain : radiasi sinar ultraviolet, bahan karsinogen, arsenic dan lain-lain.
KSS lebih sering dijumpai pada: orang kulit putih, laki-laki, terutama pada usia 40-50 tahun.
Insiden KSS meninggi seiring dengan bertambahnya usia.
ETIOLOGISeperti pada umumnya kanker yang lain,
penyebab kanker kulit ini juga belum diketahui secara pasti.
Banyak faktor yang dapat menyebabkan pertumbuhan KSS pada kulit yaitu faktor sinar matahari, arsen, hidrokarbon, suhu, radiasi kronis, parut, virus.
GAMBARAN KLINIS1. KSS in situ terbatas pada epidermis, umumnya terjadi pada berbagai
lesi kulit yang telah ada sebelumnya seperti solar keratosis, radiasi keratosis kronis , hidrokarbon keratosis, arsenikal keratosis, kornu kutanea, penyakit bowen
KSS in situ ini dapat menetap di epidermis dalam jangka waktu lama dan tak dapat diprediksi, dapat menembus lapisan basal sampai ke dermis dan selanjutnya bermetastase melalui saluran getah bening regional
(Donna Partogi : Karsinoma Sel Skuamosa, 2008 USU e-Repository © 2008 )
GAMBARAN KLINIS
2. KSS invasif KSS invasiv ini dapat berkembang dari K SS in situ dan dapat
juga dari kulit normal, walaupun jarang. KSS invasif yang dini baik yang muncul pada karsinoma in situ,
lesi premaligna atau kulit normal, biasanya adalah berupa nodul kecil dengan batas yang tidak jelas, berwarna sama dengan warna kulit atau agak sedikit eritema. Permukaannya mula-mula lembut kemudian berkembang menjadi verukosa atau papilomatosa. Ulserasi biasanya timbul didekat pusat dari tumor, dapat terjadi cepat atau lambat, sering sebelum tumor berdiameter 1-2 cm.
HISTOPATOLOGI Histopatologi KSS terdiri dari massa irreguler dari sel-sel
epidermis yang berproliferasi dan menginvasi ke dermis. KSS yang berdiferensiasi baik menunjukkan keratinisasi
yang cepat dari lapisan sel skuamosa. Sel-sel tumor tersusun secara fokal dan konsentris disertai massa keratin, sehingga terbentuklah mutiara tanduk (horn pearls) yang khas pada KS berdiferensiasi baik.
Pada KSS diferensiasi buruk menunjukkan keratinisasi yang terbatas atau kurang sel-sel atipik dengan gambaran mitosis yang abnormal. Tidak dijumpai interseluler bridge.
DIAGNOSIS Diagnosis KSS ditegakkan berdasarkan anamnesis,
pemeriksaan klinis dan pemeriksaan histopatologis (biopsi).
DIAGNOSIS BANDING : 1. Keratoakantoma 2. Keratosis aktinik 3. Pseudo epitheiomatous hiperplasia 4. Karsinoma sel basal 5. Kutaneus granuloma
PENATALAKSANAAN Penatalaksanaan KSS : tergantung dari ukuran tumor, bentuk dan lokasi
tumor, sefat dasar dari kulit dimana tumor itu timbul, tipe, kedalaman jaringan yang diinvsi tumor tersebut.
Sebaiknya pemilihan cara pengangkatan KSS ini menghasilkan seminimal mungkin cacat dan gangguan pada pasien.
Ada 4 metode pengobatan yang umumnya dilakukan pada KSS yaitu: bedah listrik, bedah eksis, radiasi, kemoterapi.
DAFTAR PUSTAKA Schawarth RA, Stoll HL. Squamous cell carcinoma. Dalam: Fitzpatrick TB, Eizen AZ,
Wolff K, Freedberg IM, Auten KF, penyunting. Dermatology in general medicine, 4thed, New York: Mc Graw Hill. 1993:821-35.
Mackie RM. Epidermal skin tumoura,. Dalam: Rook, Wilkinson, Ebling, penyunting. Textbook of dermatology, 5thed. London: Blackwell Scientific Pub. 1993: 1497-1501.
Karo WA. Benign & Malignant growth. Dalam: a Lange medical Book ed, Dermatology. Canada: Prentice Hall International. 1991:508-10.
Farmer ER, Hood AF. Malignant Tumours on the epidermis in oathology of the skin. Cana: Prentice Hall International. 1990: 579-85
Contoh
TERIMA KASIH