karma phala dan punarbhawa.pptx

20
KARMA PHALA DAN PUNARBHAWA þsÙs ÓísÓ u.

Upload: ketut-parmada

Post on 27-Dec-2015

483 views

Category:

Documents


45 download

TRANSCRIPT

Page 1: KARMA PHALA DAN PUNARBHAWA.pptx

KARMA PHALA DAN PUNARBHAWA

þsÙsÓísÓ

u.

Page 2: KARMA PHALA DAN PUNARBHAWA.pptx

KARMA PHALA1. PENGERTIAN KARMA PHALA

Karma Phala berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu dari akar kata “Kr” yang artinya berbuat, bekerja, menciptakan, membangun, melakukan pekerjaan.Sedangkan kata Phala artinya : hasil.Karma Phala artinya : hasil dari baik buruk perbuatan seseorang.

Page 3: KARMA PHALA DAN PUNARBHAWA.pptx

Dalam Kitab SLOKANTARA ada dijelaskan :“Karma Phala ngaran ika, phalaning gawe hala hayu”Artinya : Karma Phala artinya : akibat (phala) dari baik dan buruk suatu karma (perbuatan)

Sloka BHAGAWADGITA menyatakan :“ Na hi kascit ksanam api jatu tisthaty akarma krt, karyate hy avasah karma

sarvah prakrti jair gunaih. (Bhagawadgita,III.5)Artinya : Walaupun untuk sesaat tak seorangpun mampu untuk tidak berbuat, karena setiap manusia dibuat tidak berdaya oleh hukum alam, yang memaksanya untuk bertindak.

Page 4: KARMA PHALA DAN PUNARBHAWA.pptx

2. JENIS KARMAA. KARMA (SUBHA KARMA)

Artinya : Perbuatan baik yang sesuai dengan norma kehidupan.

B. AKARMAArtinya : Perbuatan yang tidak berbuat.

C. WIKARMAArtinya : Perbuatan yang keliru. Akarma dan Wikarma, keduanya merupakan perbuatan yang tidak baik (Asubha Karma)

Page 5: KARMA PHALA DAN PUNARBHAWA.pptx

3. SIFAT KARMA PHALA1). UNIVERSAL

Artinya : Karma Phala itu dapat berlaku umum, untuk semua orang, tidak memandang golongan.

2). PASTIArtinya : Phala dari sebuah karma pasti akan diterima oleh orang yang berbuat, cepat ataupun lambat sesuai waktunya.

3). ADILArtinya : Karma phala itu tidak memihak, tidak pilih kasih dan phala yang diterima oleh seseorang sesuai dengan jenis karmanya (sangat objektif).Siapa yang berbuat dia yang menanggung akibatnya.

Page 6: KARMA PHALA DAN PUNARBHAWA.pptx

4). UNIKArtinya : proses karma phala itu sungguh rumit sekali, wujudnya bisa kongkrit dan abstrak. Satu perbuatan yang dilakukan, phala (hasilnya) yang diterima tidak persis sama dengan jenis karma semula, baik kwantitatif maupun kwalitatif.

Page 7: KARMA PHALA DAN PUNARBHAWA.pptx

4. PEMBAGIAN KARMA PHALABerdasarkan atas waktu penerimaan hasilnya, maka Karma Phala dibedakan menjadi :1). SANCITA KARMA PHALA

Adalah : hasil perbuatan kita pada masa yang lalu, yang belum habis dinikmati dan masih merupakan benih yang menentukan kehidupan kita sekarang ini.

2). PRARABDA KARMA PHALAAdalah : phala atau hasil perbuatan kita sekarang pada kehidupan ini yang langsung dapat kita nikmati hasilnya sekarang juga tanpa ada sisanya lagi.

Page 8: KARMA PHALA DAN PUNARBHAWA.pptx

3). KRYAMANA KARMA PHALAAdalah : Phala atau hasil dari perbuatan yang kita lakukan pada masa kehidupan sekarang ini yang belum sempat dinikmati dan akan diterima pada kehidupan yang akan datang.

KARMA WESANAAdalah : bekas-bekas atau kesan-kesan dari segala gerak perbuatan yang melekat pada Suksma Sarira atau alam pikiran dan akan menentukan jenis serta kwalitas kehidupan manusia pada kelahiran berikutnya.

Page 9: KARMA PHALA DAN PUNARBHAWA.pptx

Berdasarkan atas jenis kerja atau perbuatan yang dilakukan, maka Karma itu dibedakan menjadi :

1). KARMA SANGGAAdalah : Segala perbuatan atau

tugas dan kewajiban yang berhubungan dengan hidup keduniawian, yang menyangkut kehidupan sosial manusia. Karma Sangga ini dibedakan menjadi 2 jenis yaitu:

a. KARMA KARA adalah : apabila seseorang bekerja dengan tenaga jasmaninya dan menerima upah. b. KARMA KESAMA adalah : apabila seseorang bekerja dengan tenaga rohaninya dan menerima upah.

Page 10: KARMA PHALA DAN PUNARBHAWA.pptx

2). KARMA YOGAAdalah : Kerja atau perbuatan yang dilakukan dengan tidak mengharapkan upah (hasil) semata, karena ia yakin bahwa kerja yang dilakukan itu adalah atas perintah Tuhan sesuai dengan ajaran Weda, pendekatan dan upaya penyatuan Atman dengan Paramatman melalui jalan Karma.

Page 11: KARMA PHALA DAN PUNARBHAWA.pptx

KARMA DALAM BHAGAWADGITA“Niyatam kuru Karma twam, Karma jyayo hy akarmanah, Sarirayatra pica te, na prasidhyed akarmanah” (Bhagawadgita, III,

8.42).Artinya :

Lakukanlah pekerjaan yang telah diberikan padamu, Karena melakukan perbuatan itu lebih baik sifatnya dari pada tidak melakukan apa-apa, sebagai halnya juga untuk memelihara badanmu tidak akan mungkin jika engkau tidak bekerja.

Page 12: KARMA PHALA DAN PUNARBHAWA.pptx

5. HAKEKAT HUKUM KARMASesungguhnya kehidupan ini adalah merupakan suatu kesempatan yang amat baik bagi semua orang untuk berbuat baik atau melakukan Subha Karma. Karena melakukan Subha Karma orang dapat membebaskan dirinya dari belenggu sengsara yang bersifat lahir dan batin. Ajaran Karma Phala tidak akan memberi efek yang negatif kepada manusia. Ajaran Karma Phala akan dapat membentuk manusia seutuhnya, yang memiliki susila dan moral yang tinggi, serta mengakui kebesaran Tuhan sebagai Sang Pencipta

Page 13: KARMA PHALA DAN PUNARBHAWA.pptx

PUNARBHAWA1.PENGERTIAN PUNARBHAWA

Istilah Punarbhawa berasal dari bahasa Sanskerta yaitu Punar artinya : lagi, dan Bhawa yang artinya : menjelma atau lahir.Jadi Punarbhawa artinya : Kelahiran yang ber ulang-ulang kali ke dunia yang disebabkan oleh Karma Wasana dari suatu kehidupan yang lain, sebelum seseorang mengetahui hakekat Sang diri yang sejati.

Page 14: KARMA PHALA DAN PUNARBHAWA.pptx

ISTILAH LAIN PUNARBHAWA1. Samsara2. Reinkarnasi3. NumitisSamsara artinya Penderitaan. Lahir ke dunia ini sebenarnya adalah penderitaan, mengapa ?Kelahiran mengakibatkan adanya badan, badan memiliki indriya dan semua indriya-indriya itu memerlukan objek pemuas duniawi. Ketika indriya itu tidak terpenuhi objek pemuasnya, maka timbullah kesengsaraan.

Page 15: KARMA PHALA DAN PUNARBHAWA.pptx

SEBAB-SEBAB TERJADINYA PUNARBHAWA

1. Karma Wasana2. Roh masih terikat keduniawian3. Sancita Karma Phala

Page 16: KARMA PHALA DAN PUNARBHAWA.pptx

HAKEKAT PUNARBHAWAAdanya Kelahiran, Hidup dan Mati secara berulang-ulang yang di alami oleh seseorang, sesungguhnya adalah suatu penderitaan yang disebabkan oleh perbuatan pada kehidupan masa lampau. Punarbhawa hendaknya dipandang sebagai kesempatan untuk melakukan karma yang baik, bukan sesuatu yang bersifat negatif. Sehingga dengan demikian akan terwujudlah kehidupan yang harmonis dan seimbang

Page 17: KARMA PHALA DAN PUNARBHAWA.pptx

“Iccha dvesasamutthena dvandvamohena Bharata,Sarvabhutani sammoham

sarge yanti paramtapa” (Bhagawadgita, VII.27).Artinya :

Semua makhluk lahir dalam keadaan tertipu, o Bharata, disebabkan oleh kedua sifat yang timbul dari keinginan dan kemarahan, o penakluk musuh.

Page 18: KARMA PHALA DAN PUNARBHAWA.pptx

“Sthulani suksmani bahuni caiwa, rupani dehi swagunais wrnoti krya gunair Atma gunai ca tesam samyoga hetur aparo’pidrstah” (Swetaswatara Upanisad, V.12)Artinya :

Atman yang berinkarnasi sesuai dengan sifat dan karmanya, memilih sebagai tubuhnya wujud yang kasar atau halus. Dia menjadi tampak berkeadaan berbeda dari satu inkarnasi ke inkarnasi berikutnya.

Page 19: KARMA PHALA DAN PUNARBHAWA.pptx

“Apan ikang dadi wwang, uttama juga ya, nimittaning mangkana, wenang ya tumulung awaknya sangkeng sangsara, makasadanang cubhakarma, hinganing kottamaning dadi wwang ika” (Sarasamuccaya, I.4)Artinya :

Sebab lahir sebagai manusia utama juga, karena itu, ia dapat menolong dirinya dari keadaan samsara dengan jalan berkarma yang baik, demikian keistimewaan menjadi manusia itu

Page 20: KARMA PHALA DAN PUNARBHAWA.pptx

BUKTI-BUKTI ADANYA PUNARBHAWA

1. Sloka Bhagawadgita, menyatakan ;“Sri Bhagawan Uvaca : Bahuni me vyantitani janmani tava ca Arjuna, tanya aham veda sarvani na tvam vttha paramtapa” (Bhagawadgita, IV.5)Artinya :

Sri Bhagawan bersabda ; Banyak kehidupan yang Ku telah jalani dan demikian pula engkau, o Arjuna. Semua kelahiran itu Aku ketahui, tetapi engkau tidak dapat mengetahuinya, o Arjuna.