karburator

42
MOTOR BAKAR KARBURATOR SEPEDA MOTOR Susunan Karburator sepeda motor Bagian-bagian : 1. Nosel Utama 7. Saluran udara idle 2. Jet utama 8. Jarum 3. Sekrup penyetel udara 9. Kabel gas 4. Katup cuk 10. Jet idle 5. Jet udara system utama 11. Katup Gas(torak gas) 6. Lubang idle 12. Pegas pengembali Dikeluarkan oleh : Tanggal : Program Studi : SEPEDA MOTOR N a m a : Halaman : 1 - 34

Upload: dimaz-sadewa

Post on 13-Apr-2016

248 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

lol

TRANSCRIPT

Page 1: Karburator

MOTOR BAKAR

KARBURATOR SEPEDA MOTOR

Susunan Karburator sepeda motor

Bagian-bagian :

1. Nosel Utama 7. Saluran udara idle2. Jet utama 8. Jarum3. Sekrup penyetel udara 9. Kabel gas4. Katup cuk 10. Jet idle5. Jet udara system utama 11. Katup Gas(torak gas)6. Lubang idle 12. Pegas pengembali

Dikeluarkan oleh : Tanggal :Yas/Ags 2-8-07

Program Studi :

SEPEDA MOTOR

N a m a : Halaman :

1 - 34

Page 2: Karburator

Persyaratan sistem pembentukan campuran :

Perbandingan campuran bensin/udara harus sesuai dengan keperluan motor

Campuran bensin/udara harus homogen

Jumlah campuran yang dihisap motor harus dapat diatur

Macam-macam prinsip pembentukan campuran :

Cairan dihisap dan dikabutkan oleh

Aliran udara dengan cepat

Prinsip ini digunakan pada karburator

Cairan disemprotkan dengan kelebihan

tekanan

Prinsip ini digunakan pada sistem Injeksi

Prinsip Kerja :

Saat piston langkah hisap terjadi aliran udara yang cepat pada venturi. Bensin akan

terhisap oleh turunnya tekanan ( vakum ) dan bercampur dengan udara masuk kedalam

silinder mesin

Jenis – jenis VenturiDikeluarkan oleh : Tanggal :Yas/Ags 2-8-07

Program Studi :

SEPEDA MOTOR

N a m a : Halaman :

2 - 34

Page 3: Karburator

Venturi tetap

a) Satu venturi b) Satu venturi dengan venturi – venturi sekunder

Kecepatan udara pada venturi tergantung besarnya aliran udara

Venturi – venturi sekunder dapat memperbaiki kualitas pengabutan ( homogenitas campuran )

Venturi variabel

Celah torak sebagai ruang venturi

Gerak turun naik torak diatur secara

automatis agar kecepatan udara pada

celah torak konstan

Perbandingan Campuran

Dikeluarkan oleh : Tanggal :Yas/Ags 2-8-07

Program Studi :

SEPEDA MOTOR

N a m a : Halaman :

3 - 34

Venturi – venturi sekunder

Venturi primer

Venturi

Celah

Page 4: Karburator

Kegunaan :

Pembakaran dapat terjadi bila terdapat bahan bakar, udara, dan api ( panas )

Tetapi tiga syarat tersebut, tidak menjamin terjadinya pembakaran sempurna

Untuk itu harus diatur jumlah bahan bakar dan udara ( O2 ) yang akan dibakar dalam

perbandingan tertentu campuran tersebut, mudah terbakar dengan nyala api.

Dikeluarkan oleh : Tanggal :Yas/Ags 2-8-07

Program Studi :

SEPEDA MOTOR

N a m a : Halaman :

4 - 34

Asetylen terlalu banyakAsetylen

Nyala api biru

Terlalu banyak oksigen

Nyala api kehijau – hijauan

Merah berasap tebal

Campuran ideal

Page 5: Karburator

Percobaan Perbandingan Campuran

1. Udara = 1 liter

Bensin = 20 ml

Hasil :

Tidak meledak karena

campuran udara atau bensin

terlalu kaya

1. Udara = 1 liter

Bensin = 1,5 ml

Hasil :

Meledak karena campuran

udara / bensin sesuai

2. Udara = 1 liter

Bensin = 0,5 ml

Hasil :

Tidak meledak karena

campuran udara / bensin

terlalu miskin

Kesimpulan :

Perbandingan campuran udara / bensin yang dapat mempunyai

Jika terlalu kaya atau terlalu miskin tidak dapat terbakar.

Dikeluarkan oleh : Tanggal :Yas/Ags 2-8-07

Program Studi :

SEPEDA MOTOR

N a m a : Halaman :

5 - 34

Page 6: Karburator

Perbandingan Massa & Volume Campuran Udara / Bensin Yang Ideal

Pembakaran dapat sempurna apabila udara & bensin dalam perbandingan campuran yang sesuai campuran mudah terbakar oleh nyala api semua oksigen & semua bensin terbakar habis

Perbandingan campuran udara/bensin ideal

15 Kg udara dengan 1 Kg bensin

Dikeluarkan oleh : Tanggal :Yas/Ags 2-8-07

Program Studi :

SEPEDA MOTOR

N a m a : Halaman :

6 - 34

UDARA

Bensin

Page 7: Karburator

Pengaruh Perbandingan Campuran Terhadap Daya & Pemakaian Bensin

Pembakaran motor tidak pernah sempurna, maka pada gas hasil pembakaran selalu terdapat sisa oksigen dan bahan bakarPada praktek perbandingan campuran akan disesuaikan dengan keadaan motor,

Yaitu : Campuran sedikit kaya untuk menghasilkan daya motor tinggi pada beban penuh

( katup gas terbuka penuh )

Campuran sedikit kurus untuk menghasilkan pemakaian bensin yang irit pada beban rendah (

katup gas terbuka sedikit )

Kesimpulan :Perbandingan campuran harus disesuaikan dengan keadaan motor

Dikeluarkan oleh : Tanggal :Yas/Ags 2-8-07

Program Studi :

SEPEDA MOTOR

N a m a : Halaman :

7 - 34

X: Konsumsi bahan bakar

Dae

rah

terl

alu

kuru

s

Dae

rah

terl

alu

kaya

Y :Daya mesin

X

Y

Page 8: Karburator

Macam-macam system pada karburator sepeda motor

1. Sistem Pelampung 2. Sistem Utama

Fungsi : Fungsi:

Menstabilkan tinggi permukaan bensin Mengatur jumlah campuran pada

Pada ruang pelampung. beban menengah sampai beban

penuh.

3. System idle 4. System Cuk

Fungsi:

Fungsi :

Membentuk atau mengatur campuran Membentuk campuran yang kaya, agar

Pada saat idle sampai dengan beban motor mudah dihidupkan(waktu tempat

Menengah dingin

Dikeluarkan oleh : Tanggal :Yas/Ags 2-8-07

Program Studi :

SEPEDA MOTOR

N a m a : Halaman :

8 - 34

Pelampung

katup

jarum

Lidah Penyetel

Katub Cuk

Page 9: Karburator

1. Sistem Pelampung

Kegunaan : Mengatur batas permukaan bensin dalam ruang pelampung agar relatif te -

tap ( kostan )

Cara kerja sistem pelampung

Tinggi permukaan bensin berkurang Tinggi permukaan bensin sesuai

Pelampung turun

Jarum pelampung membuka saluran

masuk bensin

Bensin masuk mengisi ruang pelampung

Pelampung naik

Katup jarum pelampung

menyumbat saluran bensin

Bensin tertahan pada salurannya (

tidak mengalir )

Gangguan pada permukaan pelampung

Dikeluarkan oleh : Tanggal :Yas/Ags 2-8-07

Program Studi :

SEPEDA MOTOR

N a m a : Halaman :

9 - 34

Katup

jarum Pelampung

1) Terlalu tinggi.

a) kesalahan kecil :

Campuran pada sistem

utama menjadi lebih kaya

b) Kesalahan besar :

Bensin langsung mengalir

pada nosel banjir

2) Terlalu rendah

a) Kesalahan kecil :

Campuran pada sistem utama

jadi lebih kurus

b) Kesalahan besar :

Bensin tidak terisap pada

sistem utama mesin

akan mati

ventilasi

Lidah penyetel

Page 10: Karburator

Catatan:

Perbedaan tinggi permukaan bensin terhadap tinggi nosel umummnya +10,7 mm

Katup Jarum Pelampung

Potongan katup jarum

1. Rumah jarum

2. Katup jarum

3. Pegas

4. Peluru

5. Celah untuk aliran bensin

Kegunaan pegas katup jarum pelampung

Kejutan mobil mengakibatkan getaran pada pelampung sehingga terjadi pukulan katup jarum

pelampung terhadap dudukannya Keausan besar. Oleh karena itu kebanyakan katup

jarum pelampung berpegas.

Gangguan / kerusakan pada katup jarum pelampung

a) Macet :

Bensin tidak mengalir ke ruang

pelampung

Mesin tidak dapat hidup

b) Aus :

Bensin mengalir terlalu banyak keruang

pelampung

Banjir, mesin sulit hidup

Dikeluarkan oleh : Tanggal :Yas/Ags 2-8-07

Program Studi :

SEPEDA MOTOR

N a m a : Halaman :

10 - 34

Page 11: Karburator

Dikeluarkan oleh : Tanggal :Yas/Ags 2-8-07

Program Studi :

SEPEDA MOTOR

N a m a : Halaman :

11 - 34

Page 12: Karburator

2. Sistem Utama

Aliran udara cepat bensin tersemprot Aliran udara pelan bensin tidak

tersemprot

Mengapa bensin dapat tersemprot ?

Karena pada udara yang mengalir dengan cepat tekanannya turun

Bensin dapat dihisap pada pipa pengabut sesuai kecepatan udara yang mengalir ke motor.

Venturi

Untuk apa memakai venturi ?

Untuk menurunkan tekanan lebih besar

pada waktu udara mengalir pada

venturi

Sistem utama dengan venturiDikeluarkan oleh : Tanggal :Yas/Ags 2-8-07

Program Studi :

SEPEDA MOTOR

N a m a : Halaman :

12 - 34

Page 13: Karburator

Venturi pada pipa pengabut untuk menurunkan tekanan udara agar bensin juga terhisap pada

keadaan katup gas tebuka sedikit.

Penambahan Udara Pada Pipa Pengabut ( Nosel )

Pipa pengabut sederhana

Pengabutan kasar ( tetesan bensin )

Pipa pengabut dengan lubang udara

Pengabutan halus

Sistem utama dengan penambahan udara

Penambahan lubang udara pada pipa pengabut agar bensin dan udara bercampur lebih homogen

( merata )

Dikeluarkan oleh : Tanggal :Yas/Ags 2-8-07

Program Studi :

SEPEDA MOTOR

N a m a : Halaman :

13 - 34

Page 14: Karburator

Ketika torak gas terbuka Penuh

Nosel utama terbuka penuh

Aliran udara venturi besar Vakum pada venture mencapai meksimum sesuai aliran

udara

Sistem utama bekerja penuh

Idle tidak bekerja lagi

Untuk mendapatkan perbandingan campuran dan pengabutan bensin yang baik pada

beban penuh putaran rendah, bisa diatur dengan cara sedikit menutup torak gas melalui

gas tangan(mengurangi putaran motor)

Dikeluarkan oleh : Tanggal :Yas/Ags 2-8-07

Program Studi :

SEPEDA MOTOR

N a m a : Halaman :

14 - 34

Page 15: Karburator

3. Sistem Idle dan Sistem Perpindahan

A. Sistem Idle

Ketika torak gas tertutup

Vakum besar terjadi dibelakang torak bensin terhisap dari ruang pelampung

melalui jet idle. Sebelum bensin keluar dari lubang idle, terjadi pencampuran awal

dengan udara(udara melalui saluran udara idle).

Selanjutnya terjadi pencampuran lagi dengan udara pada ruang pencampur (udara melalui

celah torak).

Penyetelan udara dilakukan melalui sekrup penyetel udara

Sekrup diputar kearah dalam campuran kaya

Sekrup diputar kearah luar Campuran kurus

Putaran idle disetel melalui sekrup penyetel gas

Informasi :

Ada juga sekrup penyetel campuran (udara + bahan bakar), dimana letak posisi sekrup penyetel

campuran berbeda seperti gambar diatas.

B. Sistem PerpindahanDikeluarkan oleh : Tanggal :Yas/Ags 2-8-07

Program Studi :

SEPEDA MOTOR

N a m a : Halaman :

15 - 34

Sekrup penyetel

gas

Torak gas

Udara

Sekrup penyetel

udara

Jet Idle

Page 16: Karburator

Katup gas terbuka sedikit, aliran udara pada venturi masih lambat sehingga pengabutan kurang

pada nosel utama.

Untuk mencegah campuran kurus diperbaiki dengan sistem perpindahan

Sistem perpindahan diatur oleh bentuk jarum pada torak gas

Sistem Idle Dengan Pengatur Udara

Dikeluarkan oleh : Tanggal :Yas/Ags 2-8-07

Program Studi :

SEPEDA MOTOR

N a m a : Halaman :

16 - 34

Saat Perpindahan

Page 17: Karburator

Penggunaan : Sistem ini sering digunakan pada sepeda motor

Prinsip kerja : Perbandingan campuran idle diatur melalui jumlah udara yang ber -

campur dengan bensin pada sistem idle.

Penyetelan

Sekrup penyetel udara diputar masuk campuran kaya

Sekrup penyetel udara diputar keluar campuran kurus

Dikeluarkan oleh : Tanggal :Yas/Ags 2-8-07

Program Studi :

SEPEDA MOTOR

N a m a : Halaman :

17 - 34

Sekrup penyetel udara

Page 18: Karburator

4. Sistem Choke

Masalah pada motor dingin Perbaikan

Dinding silinder temperatur dingin

Bagian bensin yang sulit menguap

akan mengembun

Bagian bensin yang mudah menguap

sedikit

Campuran kurus motor sulit

di hidupkan.

Ke dalam silinder dimasukkan bensin yang

banyak :

Bagian bensin yang mudah menguap

cukup

Campuran sesuai

Motor mudah hidup

Kegunaan :

Memberi bensin tambahan saat start dingin sehingga motor mudah dihidupkan.

Membuka katup gas sedikit lebih besar, supaya motor dingin tidak mati pada keadaan idel.

Dikeluarkan oleh : Tanggal :Yas/Ags 2-08-07

Program Studi :

SEPEDA MOTOR

N a m a : Halaman :

18-34

Page 19: Karburator

A . Sistem choke pengurangan udara

Keterangan :

1. Sistem Cuk

2. Trotel

3. Ruang Pelampung

Cara Kerja :

Start dingin ( katup cuk ditutup )

Udara yang masuk ke dalam ruang utama sedikit

Campuran lebih banyak bensin dibanding udara, sehingga bahan bakar menjadi kaya

Bahan bakar yang masuk menjadi banyak

Motor mudah hidup

Ketika motor sudah hidup katup cuk segera di buka, supaya campuran bahan bakar ideal

Dikeluarkan oleh : Tanggal :Yas/Ags 2-08-07

Program Studi :

SEPEDA MOTOR

N a m a : Halaman :

19-34

12

3

Page 20: Karburator

B. Sistem choke penambahan bensin

Cara Kerja :

Start dingin (Jarum sistem cuk naik)

Bahan bakar masuk melalui lubang penambahan

Jumlah udara tetap, bensin yang masuk bertambah, sehingga campuran menjadi kaya

Bahan bakar yang masuk menjadi banyak

Motor mudah hidup

Dikeluarkan oleh : Tanggal :Yas/Ags 2-8-07

Program Studi :

SEPEDA MOTOR

N a m a : Halaman :

20 - 34

Jarum sistem cuk

Lubang Penambahan

Tuas sistem cuk

Page 21: Karburator

Karburator Vakum Konstan ( Venturi Variabel )

Perbedaan tekanan antara ruang pelampung dan ujung nosel tidak tetap, tergantung pada

kecepatan aliran udara yang melalui venturi perbandingan campuran dan kualitas

pengabutan selalu berubah.

Untuk mengatasi kesulitan dasar ini, karburator konvensional memerluhkan beberapa

sistem tambahan yaitu :

Sistem Koreksi Udara

# Membuat campuran bahan

mencegah

campuran

kuru

sistem

utama

mulai

bekerja

dan

idel masi

Sistem Perpindahan

# Untuk mencegah campuran kurus

ketika sistem utama mulai bekerja dan

sistem idel masih bekerja

masi bekerja

Dikeluarkan oleh : Tanggal :Yas/Ags 2-8-07

Program Studi :

SEPEDA MOTOR

N a m a : Halaman :

21 - 34

Kecepatan udara rendah

campuran kuruspengabutan bensin jelek

Kecepatan udara tinggi

campuran terlalu kayapengabutan bensin baik

Kecepatan aliran udara rendah Kecepatan aliran udara tinggi

Page 22: Karburator

bekerja

bakar lebih homogen

# Pada sistem idel maupun sistem

utama

Bagian – bagian utama karburator vakum konstan ( venturi variabel )

Dikeluarkan oleh : Tanggal :Yas/Ags 2-8-07

Program Studi :

SEPEDA MOTOR

N a m a : Halaman :

22 - 34

Page 23: Karburator

Mengontrol Diputar Kearah

Kanan KiriDikeluarkan oleh : Tanggal :Yas/Ags 2-8-07

Program Studi :

SEPEDA MOTOR

N a m a : Halaman :

23 - 34

Ruang Bakar

Bahan Bakar

Udara PAS(Pilot air Screw)

PS(Pilot Screw )

Page 24: Karburator

Pilot Screw (SU) Jumlah campuran

bensin + udara

Jumlah campuran

berkurang

Jumlah campuran

bertambah

Pilot Air Screw(PAS) Jumlah udara Campuran menjadi

kaya

Campuran menjadi

kurus

Menyetel Pilot screw :

• Putar Pilot Screw kekiri atau kekanan 90o

• Cari putaran rpm tertinggi.

• Lalu turunkan putaran mesin (rpm) sesuai standar dengan memutar stop screw

Cara Kerja

Dikeluarkan oleh : Tanggal :Yas/Ags 2-8-07

Program Studi :

SEPEDA MOTOR

N a m a : Halaman :

24 - 34

Page 25: Karburator

Putaran idel :

Katup gas masih menutup, belum terjadi

kevakuman

Sehingga torak gas belum membuka

Campuran masuk ke saluran idel

Putaran Menengah :

Katup gas membuka 1/4

Terjadi kevakuman di belakang katup gas

Terjadi kevakuman di atas membran, torak

terangkat naik

Celah antara piston dengan saluran bertambah

besar, aliran udara yang lebih besar.

Jarum terangkat, bahan bakar keluar dari main jet

Putaran Tinggi :

Katup gas membuka penuh

Terjadi kevakuman antara piston gas dengan

saluran bertambah besar

Torak gas terangkat penuh

Kevakuman pada saluran menurun

Catatan :

Dikeluarkan oleh : Tanggal :Yas/Ags 2-8-07

Program Studi :

SEPEDA MOTOR

N a m a : Halaman :

25 - 34

Page 26: Karburator

Vakum yang konstan pada celah juga merupakan kecepatan udara yang konstan.Maka luas

penampang celah berhubungan langsung dengan jumlah aliran udara. Dengan demikian,

perbandingan campuran dapat diatur secara mudah lewat bentuk tirus pada jarum torak pengatur.

Sistem Pengaya

Berfungsi Memperkaya campuran

1. Sebagai pengaya campuran pada saat start

Saat mesin di start pergerakan piston lambat kevakuman kecil, membran tidak tertarik

pegas mendorong membran peluru menutup saluran udara luar yang akan menuju saluran

udara 2(PAJ), campuran menjadi kaya

2. Sebagai pengaya campuran pada saat jalan menanjak (kecepatan kendaraan rendah

transmisi masuk gigi tinggi, trotel di buka penuh)Dikeluarkan oleh : Tanggal :Yas/Ags 2-8-07

Program Studi :

SEPEDA MOTOR

N a m a : Halaman :

26 - 34

Udara dari saluran 1

Udara dari saluran (AS)

Udara dari saluran 2 (PAJ)

Vaccum ke mesin

A

A

Page 27: Karburator

Pada saat kondisi tersebut gerakan piston lambat kevakuman kecil membrane tidak

tertarik, pegas mendorong membrane, peluru menutup saluran udara luar yang akan

menuju kesaluran udara 2(PAJ), campuaran menjadi kaya

Campuran normal

Campuran Kaya

Keuntungan dan kerugian karburator vakum konstan

Keuntungan :

Coasting Enricher

UdaraBahan bakar

Throttle Valve

Bahan Bakar dan Udara

TERBUKA

PAJ

AS

PJ

Mesin

ASCoasting

Enricher

Bahan bakar dan udara Udara

Bahan bakar

PAJ

Mesin

PJ

TERTUTUP

Throttle Valve

Dikeluarkan oleh : Tanggal :Yas/Ags 2-8-07

Program Studi :

SEPEDA MOTOR

N a m a : Halaman :

27 - 34

Page 28: Karburator

Pengabutan bensin tetap baik pada semua keadaan motor homogenitas campuran lebih

baik.

Karena hanya ada satu sirkuit maka pergantian proses kerja dari idel sampai beban penuh

lebih halus perbandingan campuran selalu teratur.

Kerugian : Harga lebih mahal

Kesalahan penyetelan idel sekaligus mempengaruhi perbandingan campuran pada beban

menengah s/d beban penuh ( pada karburator yang penyetelannya merubah posisi nosel /

jarum )

Keausan jarum & nosel mempengaruhi perbandingan campuran.

Sistem Percepatan (TPFC)

Masalah pada sistem utama

Dikeluarkan oleh : Tanggal :Yas/Ags 2-8-07

Program Studi :

SEPEDA MOTOR

N a m a : Halaman :

28 - 34

Page 29: Karburator

Keadaan Idle :

Aliran udara lambat

Aliran bensin melalui saluran idel

campuran sesuai.

Keadaan percepatan (katup gas dibuka

cepat)

Jumlah udara masuk mendadak banyak

Aliran bensin terlambat campuran

kurus

Perlu penambahan bensin sesaat

Keadaan akhir percepatan

Aliran udara cepat

Aliran bensin cukup campuran sesuai.

Perbaikan :

Dikeluarkan oleh : Tanggal :Yas/Ags 2-8-07

Program Studi :

SEPEDA MOTOR

N a m a : Halaman :

29 - 34

Pedal gasKabel

Katup gas

Page 30: Karburator

Dengan memberi tambahan bensin saat percepatan ( pedal gas dibuka dengan cepat ) ke ruang

pencampur dengan sebuah pompa.

Sistem Percepatan

Kegunaan : memberi tambahan bensin agar terjadi campuran kaya pada saat perce -

Patan

Sistem percepatan dengan pompa torak

Dikeluarkan oleh : Tanggal :Yas/Ags 2-8-07

Program Studi :

SEPEDA MOTOR

N a m a : Halaman :

30 - 34

Page 31: Karburator

Bagian-bagian pompa percepatan

1. Torak pompa

2. Sil torak

3. Pegas torak

4. Katup isap

5. Katup buang

6. Nosel penyemprot

Bagian-bagian pengerak pompa

7. Tuas gas

8. Batang penghubung

9. Pegas penekan

10. Tuas pompa

Sistem Percepatan Dengan Pompa Torak

Dikeluarkan oleh : Tanggal :Yas/Ags 2-8-07

Program Studi :

SEPEDA MOTOR

N a m a : Halaman :

31 - 34

Page 32: Karburator

a) pada percepatan ( penyemprotan )

Katup gas dibuka, maka :

Pegas penekan mengangkat tuas pompa

Torak pompa ditekan terjadi penyemprotan

Perhatikan : Tuas pompa bukan digerakkan oleh batang penghubung melainkan oleh pegas penekan

Lamanya penyemprotan ditentukan oleh gaya pegas penekan

Jumlahnya penyemprotan ditentukan oleh diameter & langkah torak pompa, diameter lubang

percepatan

b) Pada perlambatan ( pengisian )

Dikeluarkan oleh : Tanggal :Yas/Ags 2-8-07

Program Studi :

SEPEDA MOTOR

N a m a : Halaman :

32 - 34

PegasPenekan

Batangpenghubung

Tuas pompa

Katup isap

Katup tekan

Pem

bera

t

Page 33: Karburator

Katup gas menutup maka : Tuas gas menarik batang penghubung ke bawah

Torak pompa ditekan ke atas oleh pegas torak terjadi pengisapan

Katup isap terangkat Ruang kerja terisi bensin

Sistem percepatan dengan pompa membranDikeluarkan oleh : Tanggal :Yas/Ags 2-8-07

Program Studi :

SEPEDA MOTOR

N a m a : Halaman :

33 - 34

RuangKerja

PegasTorak

PegasPenekan

Page 34: Karburator

Cara kerja seperti sistem pompa torak

1. Batang penghubung

2. Tuas pompa

3. Membran

4. Katup isap ( salurannya datang dari ruang pelampung )

5. Katup tekan

6. Pipa penyemprot

Dikeluarkan oleh : Tanggal :Yas/Ags 2-8-07

Program Studi :

SEPEDA MOTOR

N a m a : Halaman :

34 - 34

Bensindari ruang pelampung

2

1

4

5

6

3

Page 35: Karburator

Keuntungan / kerugian karburator sepeda motor:

Keuntungan :

Konstruksi ringkas /sederhana

Harganya relative murah

Pengabutan bensin baik pada beban rendah sampai beban menengah

(celah torak gas = venture variable)

Kerugian :

Pengabutan bensin kurang baik pada beban penuh putaran rendah

Perbandingan campuran tidak sesuai pada semua keadaan

Penyetelan idle sulit/tidak stabil jika telah terjadi keausan pada jarum,

nosel atau gas

Karena tidak ada system percepatan, maka untuk mendapatkan percepatan

yang spontan, penyetelan campuran idle sampai dengan beban rendah

harus relatif kaya.

Dikeluarkan oleh : Tanggal :Yas/Ags 2-8-07

Program Studi :

SEPEDA MOTOR

N a m a : Halaman :

35 - 34