karakteristik sosial ekonomi pengrajin batu akik …digilib.unila.ac.id/22301/2/skripsi full tanpa...

65
KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI PENGRAJIN BATU AKIK DI DESA SIMPANG EMPAT KECAMATAN LENGKITI KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TAHUN 2015 (Skripsi) Oleh SANAT DIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2016

Upload: trinhanh

Post on 16-Mar-2019

244 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI PENGRAJIN BATU AKIK …digilib.unila.ac.id/22301/2/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Rp 1.288.100/orang, pengrajin menggunakan peralatan milik

KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI PENGRAJIN BATU AKIK DI DESASIMPANG EMPAT KECAMATAN LENGKITI KABUPATEN OGAN

KOMERING ULU TAHUN 2015

(Skripsi)

Oleh

SANAT DIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2016

Page 2: KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI PENGRAJIN BATU AKIK …digilib.unila.ac.id/22301/2/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Rp 1.288.100/orang, pengrajin menggunakan peralatan milik

ABSTRAK

KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI PENGRAJIN BATU AKIK DIDESA SIMPANG EMPAT KECAMATAN LENGKITI KABUPATEN

OGAN KOMERING ULU TAHUN 2015

Oleh

SANAT DIA

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan karakteristik Sosial EkonomiKeluarga Pengrajin Batu Akik Di Desa Simpang Empat Kecamatan LengkitiKabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2015. Titik tekan kajiannya padapendidikan, jumlah anak, jumlah tanggungan, bahan baku, modal, peralatan,produksi, harga jual, pemasaran, pendapatan dan tingkat pemenuhan kebutuhanminimum keluarga.

Penelitian ini mengunakan metode deskriptif, jumlah populasi sebanyak 21pengrajin. Pengumpulan data dengan teknik observasi, wawancara, dokumentasidan pengamatan batuan. Analisis data dengan menggunakan tabel persentasesebagai dasar interpretasi dan deskripsi data pada penelitian.

Hasil Penelitian menunjukan: Pengrajin berpendidikan rendah, pengrajin memilikijumlah anak sedikit, Pengrajin memiliki jumlah tanggungan tergolong kecil,seluruh pengrajin membeli bahan baku dari Desa Simpang Empat dan Jenis bahanbaku yang digunakan adalah batuan metamorf, rata-rata pengrajin memiliki modalRp 1.288.100/orang, pengrajin menggunakan peralatan milik sendiri, rata-ratasetiap pengrajin memproduksi batu akik sebanyak 347 butir/orang/bulan. rata-ratasetiap pengrajin mendapatkan hasil sebesar Rp. 8.666.667,-/orang/bulan, seluruhpengrajin melakukan pemasaran batu akik kepada tengkulak, kolektor, danperorangan, pengrajin berpendapatan rendah, dan pengrajin kebutuhan pokokminimum keluarga terpenuhi.

Kata Kunci : Karakteristik, Sosial Ekonomi, Pengrajin Batu Akik

Page 3: KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI PENGRAJIN BATU AKIK …digilib.unila.ac.id/22301/2/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Rp 1.288.100/orang, pengrajin menggunakan peralatan milik

ABSTRACT

THE CHARACTERISTICS OF SOCIO-ECONOMIC CRAFTSMANARKENSTONE IN THE VILLAGE OF SIMPANG EMPAT

SUBDISTRICT OF LENGKITI DISTRICT OF OGAN KOMERING ULU2015

By

SANAT DIA

The objectives of this research to describe the Socioeconomic of CharacteristicsCraftsmen Arkenstone In the village of Simpang Empat 2015. Focus of studies oneducation, number of children, number of dependents, the origin of raw materials,capital, equipment, production, selling price, marketing, income and level offulfillment of minimum needs of the family.

The descriptive method was used, the number of respondents is 21 craftsmen. Thedata collecting techniques were observation, interviews, documentation andobservation about stone. The data analysis used frequency tables as the basis forthe interpretation and description of the data in the study.

The finding of this research is the education of craftsmen is low, their had a littlenumber of children, the number of dependents little, buying a raw materials fromthe village Simpang Empat and the type of the stone was metamorpohic ,theaverage of capital was Rp 8.666.667/person/month, using their equipment, theaverage a results producing 347grains/person/month, all craftsmen do marketingagate to tengkulak, collector, and individual, the craftsmen had a low income,and the craftsmen the basic needs minimum family is fulfilled.

Keywords: Characteristics, socioeconomic, The Craftsman Arkenstone

Page 4: KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI PENGRAJIN BATU AKIK …digilib.unila.ac.id/22301/2/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Rp 1.288.100/orang, pengrajin menggunakan peralatan milik

KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI PENGRAJIN BATU AKIK DI DESASIMPANG EMPAT KECAMATAN LENGKITI KABUPATEN OGAN

KOMERING ULU TAHUN 2015

Oleh

SANAT DIA

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai GelarSARJANA PENDIDIKAN

Pada

Program Studi Pendidikan GeografiJurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2016

Page 5: KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI PENGRAJIN BATU AKIK …digilib.unila.ac.id/22301/2/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Rp 1.288.100/orang, pengrajin menggunakan peralatan milik
Page 6: KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI PENGRAJIN BATU AKIK …digilib.unila.ac.id/22301/2/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Rp 1.288.100/orang, pengrajin menggunakan peralatan milik
Page 7: KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI PENGRAJIN BATU AKIK …digilib.unila.ac.id/22301/2/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Rp 1.288.100/orang, pengrajin menggunakan peralatan milik
Page 8: KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI PENGRAJIN BATU AKIK …digilib.unila.ac.id/22301/2/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Rp 1.288.100/orang, pengrajin menggunakan peralatan milik

RIWAYAT HIDUP

Sanat Dia lahir di Segara Kembang pada tanggal 07 Juli

1994, anak kedua dari empat saudara pasaangan Bapak

Kolbin Salim dan Ibu Yuyun Rohati.

Pendidikan Dasar SD Negeri 90 Ogan Komering Ulu tamat tahun 2006,

pendidikan menengah di SMP Negeri 16 Ogan Komering Ulu tamat tahun 2009,

dan Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 10 Ogan Komering Ulu dan tamat

tahun 2012.

Tahun 2012 penulis diterima sebagai mahasiswi Universitas Lampng Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Jurusan Pendidikan IPS Program Studi

Pendidikan Geografi melalui jalur SNMPTN. Penulis pernah aktif pada organisasi

kampus yaitu menjadi salah satu anggota di bidang minat dan bakat mahasiswa di

HIMAPIS pada Tahun 2012/2013.

Page 9: KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI PENGRAJIN BATU AKIK …digilib.unila.ac.id/22301/2/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Rp 1.288.100/orang, pengrajin menggunakan peralatan milik

PERSEMBAHAN

Bismillahirrahmanirrahim.....

Kupersembahkan karyaku ini sebagai bukti dan rasa sayang dan cintaku untuk

Abah dan Umakku tercinta yang sedari penulis kecil hingga saat ini

senantiasa mendidik, memberikan limpahan kasih sayang, perjuangan,

dan pengorbanan yang sangat besar demi keberhasilanku mencapai cita-

citaku,,

Almamaterku etrcinta Universitas Lampung

Page 10: KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI PENGRAJIN BATU AKIK …digilib.unila.ac.id/22301/2/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Rp 1.288.100/orang, pengrajin menggunakan peralatan milik

Memperbaiki hidup kita bukan karena trauma atau luka di masakecil, tetapi demi tujuan yang ingin kita capai dan tergantung tujuan

itu kita memutuskan tindakan kita sendiri.

(Addler)

Jika kamu ingin menjadi seseorang dalam hidup, jika kamu inginmencapai sesuatu dan jika kamu ingin menang, selalu dengar kata

hatimu dan jika hatimu tidak menjawab maka pejamkan matamu danpikirkan kedua orangtuamu, maka semua masalah akan lenyap dan

kemenangan akan menjadi milikmu..

(Sahrukkhan)

Hadapi semua yang terjadi dengan senyuman dan keikhlasan, sertakalahkan kegundahan dengan percaya bahwa ALLAH SWT selalu

menemani setiap langkah yang menuju kebaikan dan keberkahan

(Penulis)

MOTO

Page 11: KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI PENGRAJIN BATU AKIK …digilib.unila.ac.id/22301/2/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Rp 1.288.100/orang, pengrajin menggunakan peralatan milik

SANWACANA

Bissmillahirrahmanirrahim....

Segala puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan limpahan

rahmat dan karunia-nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini, titik tekan kajiannya adalah Karakteristik Sosial Dan Ekonomi

Pengrajin Batu Akik di Desa Simpang Empat Kecamatan Lengkiti Kabupaten

Ogan Komering Ulu Tahun 2015. Shalawat beriring salam selalu terlimpahkan

kepada Rasulullah SAW yang menjadi suri tauladan umat muslim di dunia.

Disadari sepenuhnya bahwa kemampuan penulis sangat terbatas, maka dengan

bimbingan dan arahan serta kesabaran dari Bapak Drs. Budiyono, M.Si selaku

Pembibng I, Bapak Drs.Hi.Yarmaidi, M.Si selaku dosen penguji, dan Bapak Dedy

Miswar S.Si, M.Pd selaku Pembimbing II dan Pembimbing Akademik, sehingga

skripsi ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu penulis juga ingin mengucapkan

terimakasih yang setulusnya kepada :

1. Bapak Dr. Hi. Muhammad Fuad, M.Hum., selaku Dekan Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung,

2. Bapak Dr. Abdurahman, M.Si, selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan

KerjasamaFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung,

Page 12: KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI PENGRAJIN BATU AKIK …digilib.unila.ac.id/22301/2/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Rp 1.288.100/orang, pengrajin menggunakan peralatan milik

3. Bapak Drs. Buchori Asyik, M.Si, selaku Wakil Dekan Bidang Umum dan

KeuanganFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung,

4. Bapak Drs. Supriyadi, M.Si, Selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan

dan Alumni Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas

Lampung,

5. Bapak Drs. Zulkarnain, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Lampung,

6. Bapak Drs. I Gede Sugiyanta, M.Si selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial pada

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung,

7. Bapak dan Ibu dosen di Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial pada Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Lampung,

8. Bapak Rosihan Anwar selaku Kepala Desa Simpang Empat Kecamatan

Lengkiti Kabupaten Ogan Komering Ulu yang telah memberikan izin

untuk melakukan penelitian guna menyelesaikan skripsi ini,

9. Pengrajin batu akik di Desa Simpang Empat Kecamatan Lengkiti

Kabupaten Ogan Komering Ulu yang telah banyak membantu memberikan

keteraangan-keterangan dan data-data yang pelukan dalam menyelesaikan

skripsi ini,

10. Keluarga Besar Uak dan Mamang di Desa Simpang Empat, Keluarga

Besar Mamang Salam yang telah memberikan motivasi untuk

menyelesaikan studi.

Page 13: KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI PENGRAJIN BATU AKIK …digilib.unila.ac.id/22301/2/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Rp 1.288.100/orang, pengrajin menggunakan peralatan milik

11. Sahabatku Ermalia, Mega Darina, Atica Afriani, Resi Yunita, Chornelis

Anwar, Putri Damayanti, Trini Marnia Sari, Inayah Fitriani, Tika Melian

Sari dan Lega Marisa yang selalu menemaniku dan memberikan semangat

dan motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini,

12. Sahabat-sahabat KKN-KT 2015 di Pekon Tugu Ratu Kecamatan Suoh

Kabupaten Lampung Barat : Nces (Yesi Eka), Ncek (Yossie), Kasmut

(Kasma), Mak Ndut (Yessy Ary), Mis Yoe (Yoesis), Kanjeng (Lulu), Om

Loy (agung), Mbah (Bahtiar), dan Om Pikong (Piki), dan

13. Teman-teman Geografi angkatan 2012, kakak-kakak tingkat angkatan

2009, 2010, 2011, dan adik-adik tingkatku angkatan 2013, 2014 dan 2015

terimakasih atas dukungan, bantuan dan kebersamaannya selama di

kampus tercinta,

Akhirnya dengan penuh harapan, semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis dan

bagi pembaca. Aamiiin ya raabbal allamiin.

Bandar Lampung, April 2016Penulis

Sanat Dia

Page 14: KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI PENGRAJIN BATU AKIK …digilib.unila.ac.id/22301/2/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Rp 1.288.100/orang, pengrajin menggunakan peralatan milik

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL ....................................................................................... xvii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xix

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................ 6

C. Rumusan Masalah ................................................................... 6

D. Tujuan Penelitian .................................................................... 8

E. Manfaat Penelitian .................................................................. 9

F. Ruang Lingkup Penelitian....................................................... 10

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

A. Tinjauan Pustaka ..................................................................... 11

1. Pengertian Geografi .......................................................... 11

2. Pengertian Geografi Sosial dan Geografi Ekonomi .......... 11

2.1 Geografi Sosial............................................................ 11

2.2 Geografi Ekonomi ....................................................... 12

3. Geologi .............................................................................. 12

4. Mineralogi dan Petrologi .................................................. 13

5. Pengertian Kerajinan Batu Akik ....................................... 13

6. Sosial Ekonomi ................................................................. 13

7. Tingkat Pendidikan Pengrajin Batu Akik ......................... 14

8. Jumlah Anak Pengrajin Batu Akik ................................... 15

9. Jumlah Tanggungan Pengrajin Batu Akik ........................ 16

10. Asal Bahan Baku dan Jenis Bahan Baku Batu Akik......... 17

11. Peralatan ............................................................................ 22

12. Modal Pengrajin Batu Akik .............................................. 23

13. Produksi Kerajinan Batu Akik .......................................... 24

14. Harga Jual Kerajinan Batu Akik ....................................... 25

15. Pemasaran Kerajinan Batu Akik ....................................... 25

16. Pendapatan Pengrajin Batu Akik ...................................... 26

17. Pemenuhan Kebutuhan Pokok Minimum Keluarga ......... 26

B. Kerangka Pikir ........................................................................ 27

Page 15: KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI PENGRAJIN BATU AKIK …digilib.unila.ac.id/22301/2/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Rp 1.288.100/orang, pengrajin menggunakan peralatan milik

xv

BAB III. METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian ................................................................... 30

B. Populasi dan Sampel ............................................................... 30

1. Populasi ............................................................................. 30

2. Sampel............................................................................... 31

C. Variabel Penelitian dan Indikator Penelitian .......................... 31

1. Variabel Penelitian ............................................................ 31

2. Indikator Penelitian ........................................................... 32

D. Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 38

1. Teknik Observasi .............................................................. 38

2. Teknik Wawancara Terstruktur ........................................ 38

3. Teknik Dokumentasi ......................................................... 39

4. Pengamatan Batuan di Laboratorium................................ 39

E. Teknik Analisis Data............................................................... 39

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

B. Keadaan Penduduk.................................................................. 55

1. Jumlah Penduduk .............................................................. 55

2. Kepadatan Penduduk ........................................................ 56

3. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis

Kelamin ............................................................................. 57

4. Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan ............... 60

C. Hasil Penelitian ....................................................................... 63

1. Pendididkan Pengrajin Batu Akik ..................................... 63

2. Jumlah Anak Pengrajin Batu Akik ................................... 66

3. Jumlah Tanggungan Pengrajin Batu Akik ........................ 68

4. Asal Bahan Baku dan Jenis-Jenis Bahan Baku ................. 69

4.1 Asal Bahan Baku dan Cara Memperoleh Bahan Baku 69

4.2 Jenis-jenis bahan baku ................................................ 73

4.3 Sebaran Bahan Baku Batuan ...................................... 81

4.4 Dampak pertambangan batu akik terhadap lingkungan 84

5. Modal Pengrajin Batu Akik .............................................. 87

6. Peralatan Produksi Kerajinan Batu Akik .......................... 89

7. Produksi Kerajinan Batu Akik .......................................... 95

8. Harga Jual Kerajinan Batu Akik ....................................... 101

9. Pemasaran Batu Akik ........................................................ 103

A. Keadaan Geografis Daerah Penelitian .................................... 411. Letak Astronomis .............................................................. 41

2. LetakAdministrasi ............................................................. 41

3. Luas Wilayah .................................................................... 44

4. Jenis Tanah........................................................................ 44

5. Jenis Batuan ...................................................................... 46

6. Kemiringan Lereng ........................................................... 47

7. Penggunaan Lahan ............................................................ 50

8. Keadaan Iklim ................................................................... 53

9. Letak Sosial Ekonomi ....................................................... 55

Page 16: KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI PENGRAJIN BATU AKIK …digilib.unila.ac.id/22301/2/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Rp 1.288.100/orang, pengrajin menggunakan peralatan milik

xvi

10. Pendapatan Pengrajin Batu Akik ...................................... 106

11. Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Pokok Rumah Tangga ... 108

BAB V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan ................................................................................. 110

B. Saran ....................................................................................... 112

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 17: KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI PENGRAJIN BATU AKIK …digilib.unila.ac.id/22301/2/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Rp 1.288.100/orang, pengrajin menggunakan peralatan milik

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Rincian Pemenuhan Kebutuhan Pokok Minimum Rumah

Tangga Perkapita Pertahun ............................................................... 27

2. Tabel Pengamatan Batuan .................................................................. 33

3. Alat pengukur kekerasan batuan berdasarkan standar Skala Mohs .. 34

4. Luas Wilayah di Desa Simpang Empat berdasarkan pembagian

dusun Kecamatan Lengkiti Kabupaten Ogan Komering Ulu

Tahun 2014 ........................................................................................ 44

5. Klasifikasi Kemiringan Lereng .......................................................... 48

6. Penggunaan Lahan di Desa Simpang Empat Kecamatan Lengkiti

Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2014 .................................... 50

7. Penggunaan lahan berdasarkan Dusun di Desa Simpang Empat ....... 51

8. Ketinggian tempat di Desa Simpang Empat Kecamatan Lengkiti

Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2014 .................................... 54

9. Jumlah Penduduk Berdasarkan Pembagian Dusun Di Desa

Simpang Empat Kecamatan Lengkiti Kabupaten Ogan Komering

Ulu Tahun 2014 ................................................................................. 56

10. Komposisi Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis

Kelamin di Desa Simpang Empat Kecamatan Lengkiti Kabupaten

Ogan Komering Ulu Tahun 2014 ....................................................... 58

11. Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Di Desa Simpang

Empat Tahun 2014 ............................................................................. 61

12. Jumlah Pengrajin Berdasarkan Tingkat Pendidikan .......................... 63

13. Jumlah Anak Pengrajin Berdasarkan Tingkat Pendidikan ................. 65

14. Jumlah Pengrajin Berdasarkan Jumlah Anak ..................................... 67

15. Jumlah Pengrajin Berdasarkan Jumlah Tanggungan ........................ 68

16. Jumlah Pengrajin Berdasarkan Cara Memperoleh Bahan Baku ........ 69

17. Nama Nama Batu Akik dan Harga yang dibayar oleh Pengrajin

Batu Akik ........................................................................................... 72

18. Persetase Jenis Batuan yang Ada di Permukaan Bumi ...................... 82

19. Jumlah Pengrajin Berdasarkan Jenis Modal yang Digunakan ........... 87

20. Jumlah Pengrajin Batu Akik berdasarkan Rata-Rata Modal .............. 88

21. Jumlah Pengrajin Berdasarkan Kepemilikan Peralatan ..................... 94

Page 18: KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI PENGRAJIN BATU AKIK …digilib.unila.ac.id/22301/2/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Rp 1.288.100/orang, pengrajin menggunakan peralatan milik

xviii

22. Jenis Peralatan dan Jangka Waktu Penggunaan Untuk Proses

Produksi ............................................................................................. 95

23. Jumlah Pengrajin Berdasarkan Lama Proses Produksi ...................... 98

24. Hasil Produksi Kerajinan Batu Akik Butir/Hari ................................ 99

25. Jumlah Pengrajin berdasarkan hasil produksi /bulan ......................... 99

26. Jumlah Pengrajin Berdasarkan Bentuk Kerajinan Batu Akik ............ 100

27. Harga Jual Batu Akik yang ditetapkan oleh Pengrajin ...................... 102

28. Jumlah Pengrajin Berdasarkan Strategi Pemasaran Batu Akik.......... 104

29. Jumlah Pengrajin Menurut Tingkat Pendapatan Per Rumah

Tangga ................................................................................................ 107

30. Jumlah Pengrajin Berdasarkan Tingkat Pemenuhan Kebutuhan

Pokok Minimum Rumah Tangga ....................................................... 108

31. Jumlah Pengrajin Batu Akik Berdasarkan Hubungan Antara

Tingkat Pendapatan Rumah Tangga dengan Pemenuhan

Kebutuhan Pokok Minimum Rumah Tangga .................................... 109

Page 19: KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI PENGRAJIN BATU AKIK …digilib.unila.ac.id/22301/2/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Rp 1.288.100/orang, pengrajin menggunakan peralatan milik

xix

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Kerangka Pikir Penelitian .................................................................. 29

2. Peta Administrasi Desa Simpang Empat Kecamatan Lengkiti

Kabupaten Ogan Komering Ulu......................................................... 43

3. Peta Kontur Desa Simpang Empat Kecamatan Lengkiti

Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun ............................................ 49

4. Peta Penggunaan Lahan di Desa Simpang Empat Kecamatan

Lengkiti Kabuaten Ogan Komering Ulu ............................................ 52

5. Piramida Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin di Desa

Simpang Empat Kecamatan Lengkiti Tahun 2014 ............................ 59

6. Bahan baku yang digunakan pengrajin batu akik .............................. 70

7. Lokasi penambangan Batu Akik (Kebun Karet, Talang Padang) ...... 71

8. Proses penggalian batu akik di lokasi penambangan ......................... 72

9. Hasil pengamatan batuan ................................................................... 74

10. Mesin Gerinda .................................................................................... 90

11. Amplas dan Ban Karet ....................................................................... 90

12. Amplas yang dipasang di mesin gerinda ............................................ 91

13. Mesin Potong ..................................................................................... 91

14. Serlak.................................................................................................. 92

15. Lem perekat amplas ........................................................................... 92

16. Kayu ................................................................................................... 93

17. Palu ..................................................................................................... 93

18. Proses Pemotongan Batu Akik ........................................................... 94

19. Pembentukan Kerajinan Batu Akik .................................................... 94

20. Proses Penghalusan Batu Akik .......................................................... 95

21. Hasil Kerajinan Batu Akik ................................................................. 95

Page 20: KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI PENGRAJIN BATU AKIK …digilib.unila.ac.id/22301/2/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Rp 1.288.100/orang, pengrajin menggunakan peralatan milik

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tujuan pembangunan nasional negara Indonesia adalah pertumbuhan ekonomi

yang dapat mempercepat pertumbuhan kesempatan kerja, sehingga pembangunan

dibidang ekonomi merupakan bidang yang paling penting untuk meningkatkan

tarap hidup dan kesejahteraan rakyat. Bidang ekonomi menjadi dinamisator

perubahan dalam pembangunan nasional dan menggerakan perkembangan di

bidang-bidang lainnya .

Berdasarkan data BPS tahun 2007, sebagian besar penduduk Indonesia masih

bekerja di sektor pertanian. Bekerja di sektor pertanian masih banyak dilakukan

oleh masyarakat khususnya masyarakat di daerah pedesaan. Atas dasar hal

tersebut, maka sektor pertanian sampai kini masih tetap menjadi prioritas dalam

pembangunan nasional negara Indonesia. Pada tahun 2009 sampai dengan saat ini,

sektor pertanian berada pada rangking kedua setelah sektor industri yang menjadi

sektor utama yang menyumbangkan dana untuk pembangunan nasional yaitu

sebesar 26,4% . Melihat sumbangan sektor industri yang tidak kecil pada

anggaran dana di Indonesia maka pemerintah memberikan perhatian dan berusaha

meningkatkan kualitas hasil industri (Banowati, 2012: 170)

Page 21: KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI PENGRAJIN BATU AKIK …digilib.unila.ac.id/22301/2/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Rp 1.288.100/orang, pengrajin menggunakan peralatan milik

2

Berdasarkan UUD no 5 Tahun 1984, yang menjelaskan bahwa :

Industri merupakan suatu proses produksi bahan baku menjadi barangsetengah jadi atau barang jadi. Industri disebut juga dengan kegiatanekonomi karena industri merupakan kegiatan ekonomi yang mengolahbahan baku, barang setengah jadi, dan barang jadi atau barang dengan nilaiyang lebih tinggi penggunaannya.

Industri di Indonesia berkembang dengan pesat, banyak industri-industri yang

lahir di sebuah pedesaan ataupun perkotaan. Industri yang banyak terdapat di

daerah pedesaan adalah industri rumah tangga. Industri ini banyak membantu

dalam pertumbuhan ekonomi dan pemecahan masalah kurangnya kesempatan

kerja di Indonesia, dengan adanya industri ini dapat mengurangi tingkat

kemiskinan dan pengangguran yang ada di daerah pedesaan.

Menurut BPS (Tahun 2000), menyatakan bahwa sektor industri mencakup industri

besar (jumlah tenaga kerja ≥ 100 jiwa), industri sedang atau menengah (jumlah

tenaga kerja 21-99 jiwa), dan industri kecil (jumlah tenaga kerja antara 5-19 jiwa),

usaha rumah tangga atau kerajinan rakyat (jumlah tenaga kerja ≤ 5 jiwa).

Salah satu industri rumah tangga yaitu industri kerajinan batu akik. Kerajinan ini

banyak terdapat di pedesaan dan daerah-daerah di Indonesia, termasuk Desa

Simpang Empat Empat, Kecamatan Lengkiti, Kabupaten Ogan Komering Ulu.

Desa Simpang Empat merupakan salah satu desa yang ada di Provinsi Sumatera

Selatan. Desa ini memiliki letak astronomis 104o03'32,6''BT – 104o02'15,9''BT

dan 04o18'1,5''LS –04o17'40,5''LS. Luas total wilayah di Desa Simpang Empat

yaitu 750 Cm atau 7,5 Km. Desa ini terdiri dari 4 dusun dengan jumlah penduduk

total sebanyak 1303 Jiwa yang terdiri dari 673 berjenis perempuan dan 630

Page 22: KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI PENGRAJIN BATU AKIK …digilib.unila.ac.id/22301/2/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Rp 1.288.100/orang, pengrajin menggunakan peralatan milik

3

berjenis kelamin laki-laki. Mata pencaharian penduduk umumnya adalah petani

karet, padi, buruh sadap, wiraswasta, guru, bidan, penambang batu akik, pengrajin

batu akik, dan jenis mata pencaharian lainnya (Monografi Desa Simpang Empat

Tahun 2014).

Penduduk Desa Simpang Empat dikenal sebagai penghasil batu akik, hal ini

berkaitan dengan adanya lahan tambang batu akik di desa tersebut. Selain itu, desa

ini juga memiliki penduduk yang bekerja sebagai pengrajin batu akik yang banyak

terdapat di Dusun IV. Masyoritas penduduk di dusun tersebut bekerja sebagai

penambang dan pengrajin batu akik.

Kegiatan industri rumah tangga berupa kerajinan batu akik merupakan salah satu

upaya pemenuhan kebutuhan pokok, yang sebagian besar diperlukan guna

kelangsungan hidup manusia. Hal ini seperti dinyatakan oleh Manullang dalam

Khairil Anwar (2015) yang membedakan kebutuhan pokok (basic needs) menjadi

dua, yaitu kebutuhan primer dan kebutuhan skunder. Kebutuhan primer adalah

kebutuhan yang paling utama, untuk mempertahankan hidup seperti makanan,

pakaian, dan perumahan. Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang diperlukan

guna melengkapi kebutuhan primer seperti alat--alat dan perabotan.

Berdasarkan pendapat tersebut, maka adanya industri kerajinan batu akik di Desa

Simpang Empat ini adalah untuk memenuhi kebutuhan pokok guna

melangsungkan hidupnya baik itu berupa makanan, pakaian, rumah, dan layanan-

layanan sosial di masyarakat.

Berdasarkan hasil pra survei yang dilakukan, diketahui bahwa jumlah pengrajin

batu akik yang terdapat di Desa Simpang Empat Kecamatan Lengkiti Kabupaten

Page 23: KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI PENGRAJIN BATU AKIK …digilib.unila.ac.id/22301/2/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Rp 1.288.100/orang, pengrajin menggunakan peralatan milik

4

Ogan Komering Ulu berjumlah 21 pengrajin dengan jenis kelamin laki-laki. Rata-

rata pengrajin batu akik ini memiliki umur yang tergolong produktif yaitu mulai

dari umur 23 – 55 tahunan. Status pengrajin yaitu baik itu kawin, belum kawin,

duda. Pengrajin yang memiliki status sudah berkeluarga atau kawin memiliki

kewajiban untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga atau mencukupi kebutuhan

hidup jumlah tanggungan yang dimiliki. Tingkat pendidikan pengrajin batu akik

yang terdapat di Desa Simpang Empat ini masih tergolong rendah, karena banyak

pengrajin yang hanya mengeyam pendidikan tingkat SD sampai dengan SMA.

Pemenuhan kebutuhan hidup pengrajin dilakukan dengan cara membuat kerajinan

atau perhiasan yang berbahan baku batuan, yang dapat berupa batuan beku,

sedimen dan metamorf. Batuan-batuan ini dimanfaatkan oleh penduduk setempat

untuk dibuat menjadi sebuah kerajinan sebagai perhiasan. Perhiasan tersebut dapat

berupa mata cincin, gelang dan liontin/kalung, dan lain-lain.

Pengrajin batu akik ini memperoleh bahan baku dengan cara menggali sendiri di

lokasi penambangan batu akik, membeli dari penambang batu akik, barter dengan

pengrajin lainnya. Pengrajin mengalami kesulitan untuk memperoleh bahan baku

berkualitas tinggi dan dalam jumlah yang banyak di lokasi penambangan. Selain

itu, pengrajin juga mengalami kesulitan berupa modal dikarenakan untuk

mendapatkan bahan batu akik yang baik dibutuhkan modal yang cukup banyak

untuk membayar lahan tambang, membeli bahan baku, dan membeli peralatan

yang digunakan untuk mengolah batu akik. Kesulitan yang dialami pengrajin ini

akan berdampak pada tingkat pendapatan yang akan diperolehnya, karena dalam

bisnis barang yang memiliki kualitas yang baik akan memperoleh harga yang

tinggi pula dan begitu pula sebaliknya.

Page 24: KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI PENGRAJIN BATU AKIK …digilib.unila.ac.id/22301/2/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Rp 1.288.100/orang, pengrajin menggunakan peralatan milik

5

Pengrajin batu akik memproduksi kerajinannya dengan menggunakan alat-alat

yang sederhana, dengan lama pengerjaanya yaitu 30 – 45 menit sesuai dengan

ukuran dan bentuk yang diinginkan konsumen. Setiap kerajinan batu akik

memiliki harga tersendiri, sesuai dengan warna yang diinginkan konsumen

dengan harga termurah mulai dari Rp. 50.000,- sampai dengan harga yang tak

terhingga. Warna yang tersedia pada pengrajin di Desa Simpang Empat yaitu biru,

ungu, kuning, merah, hijau, putih, bergaris-garis danlain sebagainya. Hasil

kerajinan dijual kepada kolektor batu/agen-agen/pedagang ataupun perorangan

yang meminati batu akik. Sebagian pengrajin batu akik memasarkan hasilnya

melalui media sosial seperti BBM, Facebook dan media sosial lainnya. Pemasaran

batu akik hampir mencapai seluruh Indonesia, tetapi pengrajin tidak

memasarkannya sendiri. Biasanya para kolektor atau tengkulak yang akan

memasarkannya kembali ke luar kota.

Dalam rumah tangga setiap pengrajin mengalami ketidakpastian pendapatan baik

perhari ataupun perbulan, sedangkan kebutuhan hidup minimal harus selalu

terpenuhi. Dengan ketidakpastian ini terjadi penurunan pendapatan bagi

pengrajin. Pengrajin yang memiliki pekerjaan sampingan dapat memenuhi

kebutuhan hidupnya dengan pendapatan tersebut, tetapi bagi pengrajin yang tidak

memiliki pekerjaan lain maka pemenuhan kebutuhan hidupnya tergantung dari

pendapatannya sebagai pengrajin batu akik.

Atas dasar uraian tersebut, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian

dengan judul “ Karakteristik Sosial Ekonomi Pengrajin Batu akik di Desa

Simpang EmpatEmpat Kecamatan Lengkiti Kabupaten Ogan Komering Ulu

Sumatera Selatan Tahun 2015”.

Page 25: KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI PENGRAJIN BATU AKIK …digilib.unila.ac.id/22301/2/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Rp 1.288.100/orang, pengrajin menggunakan peralatan milik

6

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dapat muncul beberapa masalah yang dapat

diidentifikasikan sebagai berikut:

1. Tingkat pendidikan pengrajin yang tergolong rendah

2. Jumlah anak yang akan mempengaruhi tingkat pemenuhan kebutuhan pokok

3. Jumlah tanggungan yang mempengaruhi tingkat pemenuhan kebutuhan pokok

4. Sulitnya memperoleh bahan baku yang berkualitas baik

5. Kurangnya modal pengrajin

6. Masih sederhananya peralatan yang digunakan pengrajin

7. Lamanya proses pemroduksian atau pemrosesan kerajinan batu akik

8. Kurangnya cara atau strategi pemasaran kerajinan batu akik

9. Rendahnya harga jual kerajinan batu akik

10. Rendahnya pendapatan atau upah yang didapatkan pengrajin batu akik

11. Sulitnya memenuhi kebutuhan hidup pengrajin batu akik

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka dalam penelitian ini dapat

dirumuskan permasalahannya yaitu: “Bagaimanakah Karakteristik Sosial

Ekonomi Keluarga Pengrajin Batu Akik di Desa Simpang EmpatEmpat

Kecamatan Lengkiti Kabupaten Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan Tahun

2015?”.

Untuk menjawab masalah tersebut, maka rincian pertanyaan dalam penelitian ini

sebagai berikut :

Page 26: KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI PENGRAJIN BATU AKIK …digilib.unila.ac.id/22301/2/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Rp 1.288.100/orang, pengrajin menggunakan peralatan milik

7

1. Bagaimanakah tingkat pendidikan pengrajin batu akik di Desa Simpang

Empat Kecamatan Lengkiti Kabupaten Ogan Komering Ulu?

2. Berapakah jumlah anak pengrajin batu akik di Desa Simpang Empat

Kecamatan Lengkiti Kabupaten Ogan Komering Ulu?

3. Berapakah jumlah tanggungan pengrajin batu akik di Desa Simpang

Empat Kecamatan Lengkiti Kabupaten Ogan Komering Ulu?

4. Bagaimanakah cara memperoleh bahan baku dan termasuk jenis batuan

apakah batu akik yang digunakan oleh pengrajin di Desa Simpang Empat

Kecamatan Lengkiti Kabupaten Ogan Komering Ulu?

5. Berapakah jumlah modal yang dikeluarkan oleh setiap pengrajin batu akik

di Desa Simpang Empat Kecamatan Lengkiti Kabupaten Ogan Komering

Ulu?

6. Jenis peralatan apasajakah yang digunakan pengrajin batu akik di Desa

Simpang EmpatKecamatan Lengkiti Kabupaten Ogan Komering Ulu?

7. Bagaimanakah langkah-langkah produksi kerajinan batu akik dan hasil

produksi yang diperoleh setiap bulan pengrajin di Desa Simpang Empat

Kecamatan Lengkiti Kabupaten Ogan Komering Ulu?

8. Berapakah harga jual setiap produk pengrajin batu akik di Desa Simpang

Empat Kecamatan Lengkiti Kabupaten Ogan Komering Ulu?

9. Bagaimanakah strategi pemasaran yang dilakukan oleh pengrajin batu akik

di Desa Simpang Empat Kecamatan Lengkiti Kabupaten Ogan Komering

Ulu?

10. Berapakah pendapatan pengrajin batu akik di Desa Simpang Empat

Kecamatan Lengkiti Kabupaten Ogan Komering Ulu?

Page 27: KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI PENGRAJIN BATU AKIK …digilib.unila.ac.id/22301/2/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Rp 1.288.100/orang, pengrajin menggunakan peralatan milik

8

11. Bagaimanakah tingkat pemenuhan kebutuhan pokok pengrajin batu akik di

Desa Simpang Empat Kecamatan Lengkiti Kabupaten Ogan Komering

Ulu?

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah

untuk mendapatkan informasi tentang :

1. Tingkat pendidikan pengrajin batu akik di Desa Simpang Empat

Kecamatan Lengkiti Kabupaten Ogan Komering Ulu.

2. Jumlah anak pengrajin batu akik di Desa Simpang Empat Kecamatan

Lengkiti Kabupaten Ogan Komering Ulu.

3. Jumlah tanggungan pengrajin batu akik di Desa Simpang Empat

Kecamatan Lengkiti Kabupaten Ogan Komering Ulu.

4. Cara memperoleh bahan baku dan jenis-jenis batuan yang digunakan

sebagai bahan baku kerajinan batu akik di Desa Simpang Empat

Kecamatan Lengkiti Kabupaten Ogan Komering Ulu.

5. Jumlah modal yang dikeluarkan oleh setiap pengrajin batu akik di Desa

Simpang Empat Kecamatan Lengkiti Kabupaten Ogan Komering Ulu.

6. Peralatan yang digunakan pengrajin batu akik di Desa Simpang

EmpatKecamatan Lengkiti Kabupaten Ogan Komering Ulu.

7. Langkah-langkah produksi kerajinan batu akik dan hasil produksi setiap

bulan pengrajin batu akik di Desa Simpang Empat Kecamatan Lengkiti

Kabupaten Ogan Komering Ulu.

Page 28: KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI PENGRAJIN BATU AKIK …digilib.unila.ac.id/22301/2/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Rp 1.288.100/orang, pengrajin menggunakan peralatan milik

9

8. Harga jual setiap batu akik di Desa Simpang Empat Kecamatan Lengkiti

Kabupaten Ogan Komering Ulu.

9. Cara pemasaran batu akik di Desa Simpang Empat Kecamatan Lengkiti

Kabupaten Ogan Komering Ulu

10. Pendapatan pengrajin batu akik di Desa Simpang EmpatKecamatan

Lengkiti Kabupaten Ogan Komering Ulu

11. Tingkat pemenuhan kebutuhan pokok pengrajin batu akik di Desa Simpang

EmpatKecamatan Lengkiti Kabupaten Ogan Komering Ulu.

E. Manfaat Penelitian

1. Sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan pada Program

Studi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

2. Sebagai bahan masukan bagi pengrajin untuk mengelola dan memanfaatkan

Sumber Daya Alam (Lahan tambang Batuan) dan mengembangkan industri

kerajinan batu akik di Desa Simpang Empat Kecamatan Lengkiti Kabupaten

Ogan Komering Ulu Provinsi Sumatera Selatan.

3. Sebagai bahan ajar pada mata pelajaran IPS Geografi:

a. SMP Kelas VII Semester 1 Materi “ Sumber Daya Manusia

Indonesia Serta Tata Kehidupan Sosial dan Budaya di Indonesia”.

b. SMP Kelas VIII Semester II Materi “Peran Pranata ekonomi yang

mengatur prilaku manusia dalam memanfaatkan sumber daya alam”.

Page 29: KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI PENGRAJIN BATU AKIK …digilib.unila.ac.id/22301/2/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Rp 1.288.100/orang, pengrajin menggunakan peralatan milik

10

F. Ruang Lingkup Penelitian

1. Ruang lingkup obyek penelitian yaitu Karakteristik Sosial Ekonomi

Pengrajin Batu akik

2. Ruang lingkup subyek penelitian yaitu pengrajin batu akik yang terdapat di

Dusun IV, Desa Simpang Empat, Kecamatan Lengkiti, Kabupaten Ogan

Komering Ulu.

3. Ruang lingkup tempat penelitian yaitu Desa Simpang EmpatEmpat,

Kecamatan Lengkiti, Kabupaten Ogan Komering Ulu.

4. Ruang lingkup waktu yaitu tahun 2015.

5. Ruang lingkup ilmu dalam penelitian ini adalah Geografi Sosial dan

Geografi Ekonomi.

Menurut Bintarto (1977:10) Geografi Sosial adalah cabang geografi yang bidang

studinya yaitu aspek keruangan gejala di permukaan bumi, yang mengambil

manusia sebagai objek pokok. Geografi sosial terbagi menjadi beberapa cabang

yaitu Geografi Penduduk, Geografi Ekonomi, Geografi Politik, dan lain-lain.

Sedangkan menurut Nursid Sumaatmadja (1988: 54) Geografi Ekonomi adalah

cabang geografi manusia yang bidang studinya struktur keruangan aktivitas atau

kegiatan ekonomi. Dengan demikian titik berat studinya adalah aspek keruangan

struktur ekonomi manusia yang termasuk kedalamnya bidang pertanian, industri,

perdagangan, transportasi, komunikasi dan lain sebagainya.

Dalam penelitian ini digunakannya Geografi Sosial dan Ekonomi sebagai ruang

lingkup ilmu, karena sesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk memberikan

informasi yang menggambarkan karakteristik sosial ekonomi pengrajin batu akik

di Desa Simpang Empat, Kecamatan Lengkiti, Kabupaten Ogan Komering Ulu.

Page 30: KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI PENGRAJIN BATU AKIK …digilib.unila.ac.id/22301/2/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Rp 1.288.100/orang, pengrajin menggunakan peralatan milik

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

A. Tinjauan Pustaka

1. Pengertian Geografi

Geografi adalah ilmu pengetahuan yang mencitrakan (to describe), dengan

menerangkan sifat-sifat bumi serta menganalisa gejala-gejala alam dan penduduk,

serta mempelajari corak khas mengenai kehidupan dan berusaha mencari fungsi

dari insur-unsur bumi bagi kehidupan manusia, dalam konteks ruang dan waktu.

(Bintarto, 1977:9).

Berdasarkan pengertian diatas dijelaskan bahwa geografi menganalisa mengenai

hubungan antara manusia, alam, kehidupan manusia dalam konteks keruangan

dan waktu. Maka dalam penelitian ini peneliti akan menggambarkan atau

mendeskripsikan mengenai Karaketristik Sosial Ekonomi Pengrajin Batu Akik.

2. Geografi Sosial dan Geografi Ekonomi

2.1 Geografi Sosial

Menurut Miller dan Reiner yang dikutip dalam Budiyono (2003: 2) Geografi

Sosial adalah mempelajari pertumbuhan dan persebaran penduduk, tipe-tipe

pemukiman dan persebarannya, serta perwujudan budaya manusia pada agama,

bahan organisasi kemasyarakatan, dan sebagainya. Geografi sosial adalah bagian

dari geografi yang menelaah mengenai adaptasi kelompok manusia kepada

Page 31: KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI PENGRAJIN BATU AKIK …digilib.unila.ac.id/22301/2/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Rp 1.288.100/orang, pengrajin menggunakan peralatan milik

12

lingkungan alamnya dan relasi antar wilayah yang disusun oleh aneka adaptasi

dan orientasi geografis dari kelompok masyarakat dalam wilayah yang

bersangkutan (Daldjoeni, 1987).

2.2 Geografi Ekonomi

Geografi Ekonomi adalah cabang geografi manuusia yang bidang studinya

berdasarkan struktur keruangan aktivitas ekonomi. Dengan demikian titik berat

studinya adalah aspek keruangan struktur aktivitas ekonomi manusia yang

termasuk ke dalamnya bidang pertanian, indusri, perdagangan, transportasi dan

komunikasi dan lain-lainnya. Dari pengertian tersebut nampak bahwa pokok-

pokok yang akan dibahas dalam geografi ekonomi mencakup bentuk-bentuk

perjuangan hidup manusia dalam usaha memenuhi kebutuhan materialnya dengan

berbagai masalahnya dalam interaksi keruangan (Sumaatmadja, 1988:54)

Kaitan penelitian ini dengan kajian geografi ekonomi yaitu berhubungan dengan

aspek kependudukan dan aktivitas manusia, seperti produksi, modal, peralatan,

pendapatan, pemenuhan kebutuhan pokok minimum rumah tangga.

3. Geologi

Geologi merupakan cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang gejala-

gejala yang berkaitan dengan proses terbentuknya bumi, keberadaan bumi,

sertafenomena lainnya yang berkaitan dengan bentukan-bentukan alam (Puturuhu,

2015: 1)

Page 32: KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI PENGRAJIN BATU AKIK …digilib.unila.ac.id/22301/2/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Rp 1.288.100/orang, pengrajin menggunakan peralatan milik

13

4. Mineralogi dan Petrologi

Mineralogi adalah ilmu yang mempelajari mengenai unsur-unsur penyusun batuan

yang berupa mineral, sedangkan Petrologi adalah ilmu yang mempelajari

mengenai Unsur-unsur batuan sebagai penyusun kerak bumi (Sudarmi, 2011: 5).

5. Pengertian Kerajinan Batu akik

Kerajinan merupakan salah satu usaha untuk membuat suatu karya. Atau

Kerajinan adalah suatu usaha yang dilakukan secara terus menerus dengan penuh

semangat ketekunan, kecekatan, kegigihan, berdedikasi tinggi dan berdaya maju

yang luas dalam melakukan suatu karya, (Kadjim 2011:10). Sedangkan batu akik

adalah batu-batuan alam yang disebut oleh masyarakat dengan sebutan batu akik.

Berdasarkan pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa kerajinan batu akik

adalah suatu usaha yang dilakukan oleh pengrajin dengan menjadikan batu akik

sebagai karya yang dihasilkan dari usahanya.

6. Sosial Ekonomi

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1996:958) kata sosial berarti segala

sesuatu yang berkenaan dengan masyarakat. Sedangkan ekonomi berarti ilmu

yang mengenai asas-asas produksi, distribusi dan produksi barang-barang serta

kekayaan (seperti keuangan, perindustrian dan perdagangan) (Kamus Besar

Bahasa Indonesia (1996: 251).

Berdasarkan pengertian di atas bahwa sosial ekonomi adalah segala sesuatu yang

berkaitan dengan masyarakat yang berhubungan dengan suatu produksi yang akan

Page 33: KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI PENGRAJIN BATU AKIK …digilib.unila.ac.id/22301/2/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Rp 1.288.100/orang, pengrajin menggunakan peralatan milik

14

berpengaruh terhadap kebutuhan sosial dan ekonomi masyarakat yaitu seperti

sandang, pangan, perumahan, pendidikan, kesehatan, dan lain-lain.

Menurut I Gusti Ngurah Agung dan Akhir Matua Harahap dalam Aris Ananta

(1993:21) bahwa karakteristik sosial dapat mencakup status keluarga, tempat

lahir, tingkat pendidikan dan lain sebagainya. Karakteristik ekonomi meliputi

aktivitas ekonomi, jenis pekerjaan, status pekerjaan, lapangan pekerjaan dan

pendapatan. Jadi, Karakteristik sosial ekonomi merupakan gambaran atau

pencirian jenis-jenis penggelompokan berdasarkan aspek sosial dan ekonomi.

Karakteristik sosial ekonomi dalam penelitian ini mencakup : tingkat pendidikan,

jumlah anak, jumlah tanggungan, bahan baku dan jenis bahan baku, modal,

peralatan, produksi, harga jual, pemasaran,pendapatan, dan tingkat Pemenuhan

kebutuhan pokok pengrajin.

7. Tingkat Pendidikan Pengrajin Batu Akik

Menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003

tentang jalur, jenjang dan jenis pendidikan pasal 14 menyebutkan bahwa jenjang

pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan

pendidikan tinggi.

Pada pasal 17 mengenai pendidikan dasar pada ayat (2) menyatakan bahwa

pendidikan dasar berbentuk Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI)

atau bentuk lain yang sederajat serta Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan

Madrasah Tsanawiyah (MTs), atau bentuk lain yang sederajat.

Page 34: KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI PENGRAJIN BATU AKIK …digilib.unila.ac.id/22301/2/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Rp 1.288.100/orang, pengrajin menggunakan peralatan milik

15

Kemudian pada pasal 18 mengenai pendidikan menengah pada ayat (3)

menyatakan bahwa pendidikan menengah berbentuk Sekolah Menengah Atas

(SMA) , Madrasah Aliyah (MA), Sekolah Menengah Kejuruaan (SMK), Dan

Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) atau bentuk lain yang sederajat.

Sedangkan pasal 19 mengenai pendidikan tinggi pada ayat (1) menyatakan bahwa

pendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah

yang mencakup program pendidikan Diploma, Sarjana, Magister, Spesialis, dan

Doktor yang diselenggarakan oleh perguruaan tinggi.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka tingkat pendidikan dapat dikelompokan

menjadi tiga golongan, yaitu:

a. SD dan SMP : Tingkat pendidikan rendah

b. SMU/ SMK : Tingkat pendidikan menengah

c. Diploma/ Sarjana : Tingkat pendidikan tinggi

Dengan demikian yang dimaksud dengan tingkat pendidikan adalah tingkat

pendidikan formal yang telah dicapai dari lembaga pendidikan sekolah oleh

seseorang. Kaitan tingkat pendidikan dengan pengrajin batu akik adalah

bagaimana tingkat pendidikan formal yang pernah ditempuh oleh pengrajin batu

akik di Desa Simpang Empat.

8. Jumlah Anak Keluarga Pengrajin Batu Akik

Jumlah anak artinya banyaknya anak yang dimiliki dalam satu keluarga, dimana

anak tersebut dalam keadaan hidup. Sehubungan dengan pengertian lahir hidup

dalam suatu keluarga. Menurut Mantra (2000:145) Fertilitas adalah sama dengan

Page 35: KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI PENGRAJIN BATU AKIK …digilib.unila.ac.id/22301/2/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Rp 1.288.100/orang, pengrajin menggunakan peralatan milik

16

kelahiran hidup (live birth) yaitu terlepasnya bayi dari rahim sejiwa perempuan

dengan adanya tanda-tanda kehidupan; misalnya berteriak, bernafas, jantung

berdenyut dan sebagainya. Apabila waktu dilahirkan tidak ada tanda-tanda

kehidupan disebut lahir mati (stil birth) yaitu didalam demografi tidak dianggap

sebagai satu peristiwa kelahiran. Dari pernyataan itu jumlah anak adalah jumlah

anak yang lahir hidup yang dimiliki dalam rumah tangga. Jumlah anak akan

mempengaruhi besar kecilnya suatu keluarga. Seperti yang dikemukakan oleh

Ahmadi (2007:250), bahwa:

a. Keluarga besar, keluarga yang terdiri dari suami, istri, dan ≥ 3 jiwa anak

b. Keluarga kecil, keluarga yang terdiri dari suami, istri, dan < 3 jiwa anak.

9. Jumlah Tanggungan Keluarga Pengrajin Batu Akik

Tanggungan ialah orang atau orang-orang yang masih berhubungan keluarga atau

masih dianggap berhubungan keluarga serta hidupnya pun ditanggung (Halim,

1990:12).Sedangkan jumlah tanggungan menurut pendapat Ahmadi (2007:231),

manyatakan bahwa:

a. Tanggungan kecil, apabila jumlah tanggungan ≤ 5 orang

b. Tanggungan besar, apabila jumlah tanggungan > 5 orang

Jadi jumlah tanggungan adalah jumlah orang yang terdapat dalam satu keluarga

atau rumah tanga yang berada dalam satu rumah yang keperluan hidupnya

ditanggung oleh kepala keluarga.

Page 36: KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI PENGRAJIN BATU AKIK …digilib.unila.ac.id/22301/2/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Rp 1.288.100/orang, pengrajin menggunakan peralatan milik

17

10. Bahan Baku dan Jenis-Jenis Bahan Baku Kerajinan Batu Akik

Bahan baku adalah bahan yang digunakan dalam membuat produk dimana bahan

tersebut secara menyeluruh tampak pada produk jadinya (merupakan bagian

terbesar dari bentuk barang). Bahan baku adalah bahan baku yang diolah maupun

tidak diolah yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana produksi dalam industri.

(https://id.m.wikipedia.org/wiki/Bahan baku)

Bahan baku terbagi menjadi 2 yaitu :

1) Bahan baku langsung / direct material adalah semua bahan baku yang

merupakan bagian daripada barang jadi yang dihasilkan. Biaya yang

dikeluarkan untuk membeli bahan baku langsung mempunyai hubungan

erat dan sebanding dengan jumlah barang yang dihasilkan.

2) Bahan baku tidak langsung / indirect material adalah bahan baku yang

ikut berperan dalam proses produksi tetapi tidak secara langsung tampak

pada barang jadi yang dihasilkan.

10.1 Batuan

Batuan adalah benda alam yang menjadi penyusun utama dari materi bumi.

Beberapa batuan terutama tersusun dari sejenis mineral saja, dan sebagian

kecilnya dibentuk oleh gabungan mineral, bahan organik, serta bahan-bahan

vulkanik lainnya (Sudarmi, 2011: 13). Batuan (rock) sebagai massa yang terdiri

dari satu atau lebih macam mineral yang membentuk satuan terkecil dari kerak

bumi dan mempunyai komposisi kimia dan mineral yang tetap, sehingga dengan

jelas dapat dipisahkan satu dengan yang lain atau batuan adalah agregat alami dari

Page 37: KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI PENGRAJIN BATU AKIK …digilib.unila.ac.id/22301/2/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Rp 1.288.100/orang, pengrajin menggunakan peralatan milik

18

satu atau beberapa mineral dan termasuk substansi-substansi yang nonkristalin

(Puturuhu, 2015: 24).

a. Batuan Beku

Menurut Danang Endarto yang dikutip dalam Sudarmi (2011: 25) adalah batuan

yang terbentuk dari magma, baik dibawah permukaan bumi maupun diatas

permukaan bum. Ciri khas batuan beku adalah kenampakan yang kristalin, yaitu

kenampakan suatu massa dari unit-unit terkecil yang saling mengunci

(interlocking) kecuali gelas yang bersifat kristalin.

Dalam mengidentifikas batuan beku dapat dilihat segi fisik yaitu melalui tekstur,

struktur dan komposisi mineral.

a) Tekstur yaitu keadaan atau hubungan yang erat antar mineral-mineral

sebagai bagian dari batuan dan antara mineral-mineral dengan massa gelas

yang membentuk massa dasar dari batuan. tekstur batuan ditentukan oleh

empat hal yaitu kristalinitas, granularitas, bentuk kristal dan hubungan

antar kristal.

b) Struktur kenampakan batuan secara makro yang meliputi kedudukan

lapisan yang jelas/umum dari lapisan batuan. Pada umumnya batuan beku

tanpa struktur (masif), sedangkan struktur-struktur yang ada pada batuan

beku dibentuk oleh kekar (Joint) atau rekahan (fracture) dan pembekuan

magma.

c) Komposisi mieral pada batuan beku dapat ditentukan dengan mengunakan

indeks warna dari batuan kristal, yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu

mineral felsik (berwarna terang dan terdiri dari mineral utama kwarsa,

Page 38: KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI PENGRAJIN BATU AKIK …digilib.unila.ac.id/22301/2/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Rp 1.288.100/orang, pengrajin menggunakan peralatan milik

19

feldspar, feldsatoid, dan muskovit) dan mineral mafik (warna gelap,

terutama biotit, piroksen, amphibol dan olivin). (Sudarmi, 2014: 2-4)

b. Batuan Sedimen

Menurut Petti Hohn ang dikutip dalam Sudarmi (2011: 42) batuan sedimen adalah

batuan yang terbentuk dari akumulasi hasil perombakan batuan yang sudah ada

sebelumnya atau hasil aktivitas kimia maupun organisme, yang diendapkan lapis

demi lapis pada permukaan bumi yang kemudian mengalami pembatuan.

Batuan sedimen sangat banyak jenisnya dan tersebar sangat luas (±75% dari luas

permukaan bumi) dengan ketebalan dimulai dari Cm – Km. Batuan Sedimen

dikelompokkan menjadi Batuan Sedimen Detritus (Klastik), Batuan Sedimen

Karbonat batuan sedimen evaporit, batuan sedimen batubara dan batuan sedimen

silika.

Dalam mengidentifikas batuan beku dapat dilihat segi fisik yaitu melalui tekstur,

besar butir, pemilahan (sorting), kebundaran (Roundness), Kemas (favric),

porositas, warna, dan kekompakan.

a) Tekstur adalah segala kenampakan yang menyangkut butir sedimen seperti

besarti besar butir, kebundaran, pemilahan dan kemas. Tektur

mencerminkan proses yang telah dialami batuan tersebut (transportasi dan

pengendapannya) dan dapat digunakan untuk menginterpretasikan

lingkungan pengendapannya.

Page 39: KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI PENGRAJIN BATU AKIK …digilib.unila.ac.id/22301/2/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Rp 1.288.100/orang, pengrajin menggunakan peralatan milik

20

b) Besar butir (Grain Size) adalah ukuran/diamater butiran, yang merupakan

unsur utama dari batuan sedimen klastik, yang berhubungan dengan tingkat

energi pada saat transportasi dan pengendapan.

c) Pemilahan (sorting) adalah derajat keseragaman butir. istilah yang dipakai

dalam pemilahan adalah terpilah sangat baik, terpilah baik, terpilah sedang

terpilah buruk dan terpilah sangat buruk.

d) Kebundaran (Roundness) adalah tingkat kebundaran atau ketajaman sudut

butir yang mencerminkan tingkat abrasi selama transportasi. kebundaran

dipengaruhi oleh komposisi besar butir, jenis transportasi, jarak transportasi

dan resistensi butir. Istilah yang dipakai dalam kebundaran adalah sangat

menyudut, menyudut, menyudut tanggung, membundar tanggung,

membundar dan sangat membundar.

e) Kemas (fabric)adalah sifat hubungan antar butir di dalam suatu masa dasar

diantara semenya, sebagai fungsi orientasi butir dan Packing. Kemas secara

umum dapat memberikan gambaran tentang arah aliran dalam sedimentasi

serta keadaan porositas dan permeabilitas batuan. Istilah yang dipakai

adalah kemas terbuka (bila butir tidak saling bersentuhan) dan kemas

terbuka (bila butir saling bersentuhan).

f) Porositas adalah perbandingan antar volume rongga dengan volume total

batuan (dinyatakan dalam persen). Porositas dapat diuji dengan meneteskan

cairan (air) ke dalam batuan. Istilah yang dipakai adalah porositas baik

(batuan menyerap air), porositas sedang (diantara baik-buruk), dan

porositas buruk (batuan tidak menyerap air).

Page 40: KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI PENGRAJIN BATU AKIK …digilib.unila.ac.id/22301/2/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Rp 1.288.100/orang, pengrajin menggunakan peralatan milik

21

g) Warna pmencerminkan komposisi butiran penyusun batuan sedimen dan

dapat digunakan untuk menginterpretasikan lingkungan pengendapannya.

h) Kekompakan adalah sifat fisik batuan yang dapat diukur dengan melihat

kekompakan batuan berupa sangat padat (Dense), keras dan padat (Hard),

agak keras tetapi masih dapat digores dengan jarum baja (Medium Hard),

lunak, mudah tergores dan dipecahan (Soft), keras tetapi dapat diremas

dengan tangan(Friable),berongga (Spongy). (Sudarmi, 2014: 9-13)

c. Batuan Metamorf

Batuan Metamorf adalah batuan yang terbentuk sebagai akibat dari metamorfosa

pada batuan yang ada karena perubahan temperatur dan tekanan secara bersamaan

(Dhauhari Noor, 2006: 82). Batuan metamorf adatlah batuan magma, sedimen

atau batuan metamorf lainnya. Semua proses perubahan struktur batuan atau

metamorfisme terjadi di dalam pegunungan baru tempat batuan terlipat dan

tertekan dibawah batuan lain. Akhirnya batuan metamorf muncul ke permukaan

bumi, tetapi hanya setelah pegunungan terkikis (Sudarmi, 2011: 57)

Dalam mengidentifikas batuan beku dapat dilihat segi fisik yaitu melalui struktur,

tekstur, kilap, warna, kekerasan, dan kristal.

a) Struktur batuan terbagi menjadi dua yaitu struktur foliasi yaitu struktur

paralel yang dibentuk oleh mineral pipih/mineral prismatik, dan non foliasi

yaitu struktur yang dibentuk oleh mineral-mineral yang equidimensional

dan umumnya terdiri dari butiran-butiran granular.

b) Tekstur batuan metamorf adalah kenampakan batuan berdasarkan ukuran,

bentuk atau orientasi, butir mineral individual penyusun batuan metamorf.

Page 41: KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI PENGRAJIN BATU AKIK …digilib.unila.ac.id/22301/2/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Rp 1.288.100/orang, pengrajin menggunakan peralatan milik

22

c) Kilap merupakan kenampakan atau cahaya yang dipantulkan oleh mineral

saat terkena cahaya. Kilap dibagi menjadi kilap logam dan kilap bukan

logam.

d) Warna merupakan kenampakan langsung pada batuan, akan tetapi tidak

dapat diandalkan dalam pemberian mineral karena suatu mineral dapat

memiliki lebih dari satu warna.

e) Kekerasan ketahanan mineral terhadap goresan. Standar kekerasan yang

biasa dipakai adalah skala kekerasan oleh Frederich Mohs yaitu skala

Mohs.

f) Kristal adalah sebuah benda yang homogen, berbentuk sangat geometris

dan atom-atomya tersusun dalam sebuah kisi-kisi kristal yang memiliki

sifat yang berlainan. (Sudarmi, 2014: 15-23)

d. Batu Akik

Batu akik atau Agate merupakan salah satu batuan metamorf. Batuan ini terdiri

dari mineral dengan corak bergaris-garis (Sudarmi, 2011: 82). Batu Akik yang

sering digunakan oleh pengrajin di Desa Simpang Empat tidak hanya akik yang

berupa corak beraris-garis, akan tetapi juga ada batuan yang terdiri dari satu jenis

batuan saja. Batuan-batuan tersebut dapat dari batuan beku, sedimen ataupun

metamorf.

11. Peralatan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:30) Alat adalah suatu benda yang

dipakai untuk mengerjakan sesuatu : perkakas, perabotan yang dipakai untuk

mencapai maksud atau alat adalah benda yang digunakan untuk memotong atau

Page 42: KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI PENGRAJIN BATU AKIK …digilib.unila.ac.id/22301/2/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Rp 1.288.100/orang, pengrajin menggunakan peralatan milik

23

membelah sesuatu yang keras.Sedangkan peralatan adalah berbagai benda-benda

yang digunakan untuk dapat membantu dalam mengerjakan sesuatu untuk dapat

mencapai maksud yang diinginkan.

Jadi peralatan adalah benda-benda yang dipakai oleh seseorang untuk membantu

memudahkannya mengerjakan sesuatu dapat berupa perkakas dan perabot.

12. Modal Pengrajin Batu Akik

Menurut Danny Kartasapoetra dan Agoes Rahmat (1982) Modal adalah semua

alat yang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan barang dan jasa dengan

imbalan berupa bunga modal kepada pemilik modal atau modal adalah peralatan

untuk dapat memproduksi suatu barang atau jasa, dan tidak hanya berbentuk uang.

Modal dibagi menjadi 2 macam yaitu :

a) Modal Privat atau modal perseorangan, yaitu semua peralatan

produksiyang menjadi milik seseorang, pemilik yang bertindak sebagai

pemilik dan penguasa akan memanfaatka modalnya untuk memperoleh

hasi, yang keuntungannya milik pribadi.

b) Modal sosial adalah modal yang peralatan ini diadakan untuk mencukupi

keperluan masyarakat, modal ini dapat berwujud :

- Modal lancar yaitu jika modal dipakai untuk memproduksi sekaligus

modal itu akan hilang karena bersamaan dengan selesainya kegiatan

produksi,

Page 43: KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI PENGRAJIN BATU AKIK …digilib.unila.ac.id/22301/2/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Rp 1.288.100/orang, pengrajin menggunakan peralatan milik

24

- Modal tetap yaitu peralatan yang dimilik untuk menunjang produksi

yang sifat dan bentuknya tetap/tidak berubah, seperti mesin-mesin,

gedung dan lain-lain sehingga dapat digunakan berulang-ulang.

Jadi, modal yang dimaksud dalam penelitian ini adalah peralatan baik itu uang

maupun benda-benda produksi yang digunakan untuk dapat memproduksi barang

dan jasa.

13. Produksi Kerajinan Batu Akik

Proses adalah segala usaha/kegiatan/pekerjaan manusia yang dimanfaatkan untuk

menghasilkan sesuatu barang yang bermanfaat bagi kehidupan manusia, baik

dengan secara memberikan tambahan-tambahan maupun dengan secara merubah

bentuk barang tersebut. Menurut Ahyari (2002) proses produksi adalah suatu cara,

metode ataupun teknik yang menambah kegunaan suatu barang dan jasa dengan

menggunakan faktor produksi yang ada. Sedangkan menurut Assauri (1995)

proses produksi adalah adalah suatu cara/metode/teknik bagaimana sesungguhnya

sumber-sumber (tenaga kerja, mesin, bahan dan dana) yang ada diubah untuk

memperoleh suatu hasil. Produksi adalah kegiatan yang menciptakan/menambah

kegunaan barang atau jasa.

Berdasarkan pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa proses produksi

merupakan kegiatan atau pekerjaan yang dilakukan oleh manusia untuk

menambah kegunaan suatu barang atau jasa dengan menggunakan faktor-faktor

yang ada seperti tenaga kerja, bahan baku, mesin dan dana agar bermanfaat bagi

kehidupan manusia.

Page 44: KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI PENGRAJIN BATU AKIK …digilib.unila.ac.id/22301/2/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Rp 1.288.100/orang, pengrajin menggunakan peralatan milik

25

14. Harga Jual Batu Akik

Harga adalah nilai barang yang ditentukan atau dirupakan dengan uang. Harga

merupakan jumlah uang yang harus konsumen bayarkan untuk mendapatkan suatu

produk. Menurut kotler (2001:439) harga adalah sejumlah uang yang dibebankan

atas suatu produk dan jasa. atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas

manfaat-manfaat karena memiliki/menggunakan produk dan jasa tersebut.

Berdasarkan pendapat tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa harga adalah

sejumlah uang yang harus dikeluarkan oleh konsumen untuk mendapatkan produk

atau jasa yang diinginkannya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

15. Pemasaran Batu Akik

Menurut Kotler & Keller yang dikutipdalam Nanda

Limakrisnadanwilhelmusharysusilo (2012: 20) pemasaran adalah suatu proses

sosial dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa

yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan

mempertukarkan produk yang bernilai kepada pihak lain.

Berdasarkan pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pemasaran

merupakan salah satu cara yang dapat digunakan oleh seseorang untuk

menawarkan dan mempertukarkan benda atau barang yang dimilikinya dengan

apa yang mereka inginkannya melalui proses sosial dan juga manajerial.

Page 45: KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI PENGRAJIN BATU AKIK …digilib.unila.ac.id/22301/2/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Rp 1.288.100/orang, pengrajin menggunakan peralatan milik

26

16. Pendapatan Pengrajin Batu Akik

Menurut Pitomo (1985:21) Pendapatan adalah seluruh penerimaan baik berupa

barang atau uang, dari pihak lain atau hasil sendiri dengan jalan menilainya

dengan uang atau harga yang berlaku pada saat ini.

Berdasarkan pendapat yang ada di atas, maka pendapatan adalah upah atau

perolehan yang diterima individu atas jasa yang telah diberikan yang dapat berupa

uang atau barang.

17. Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Hidup Keluarga Pengrajin Batu Akik

Kebutuhan pokok adalah kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi untuk

dapat hidup wajar. Manullang dalam Khairil Anwar (2015) yang membedakan

kebutuhan pokok (basic needs) menjadi dua, yaitu kebutuhan primer dan

kebutuhan skunder. Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang paling utama,

untuk mempertahankan hidup seperti makanan, pakaian, dan perumahan.

Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang diperlukan guna melengkapi

kebutuhan primer seperti alat‑alat dan perabotan.

Menurut Arie Kusuma Dewa yang dikutipdalamTotok Mardikanto (1990:23)

pemenuhan kebutuhan pokok berdasarkan sembilan bahan pokok yang meliputi;

beras, ikan asin , gula pasir, tekstil kasar, minyak tanah, minyak goreng , garam ,

sabun cuci, dan kain batik. Standar tersebut masih dalam bentuk barang, maka

perlu dirupiahkan sesuai dengan harga yang berlaku saat penelitian. Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada Tabel 1 berikut:

Page 46: KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI PENGRAJIN BATU AKIK …digilib.unila.ac.id/22301/2/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Rp 1.288.100/orang, pengrajin menggunakan peralatan milik

27

Tabel 1. Rincian Kebutuhan Pokok Minimum Perkapita Per Tahun di DesaSimpang Empat Kecamatan Lengkiti Kabupaten Ogan Komering UluTahun 2015

No Jenis KebutuhanPokok

JumlahKebutuhan

Harga Satuan(Rp)

Total (Rp)

1) Beras 140 Kg 11.000/Kg 1.540.0002) Ikan Asin 15 Kg 40.000/Kg 600.0003) Gula Pasir 3.5 Kg 13.000/Kg 45.500

4) Tekstil Kasar 4 Meter 30.000/m 120.0005) Minyak Goreng 6 Kg 13.000/Kg 78.000

6) Minyak Tanah 60 Liter 10.000/liter 600.0007) Garam 9 Kg 2.000/Kg 18.000

8) Sabun 20 Kg 15.000/Kg 300.0009) Kain Batik 2 Potong 70.000/potong 140.000

Jumlah 3.441.500

Sumber : Hasil pra survei 2015

Berdasarkan Tabel 1 diatas bahwa kebutuhan pokok minimum perkapita per tahun

berdasarkan harga jual 9 bahan pokok sebesar Rp 3.441.500,- dan bila dihitung

perbulan maka kebutuhan pokok minimumnya Rp 3.451.500 dibagi 12 bulan yaitu

Rp 286.791,- dibulatkan menjadi Rp 287.000 dikalikan dengan jumlah jiwa dalam

rumah tangga, sehingga akan didapat total kebutuhan minimum rumah tangga per

bulan. Dengan ketentuan apabila jumlah pemenuhan kebutuhan pokok minimum

per rumah tangga per bulan kurang dari atau sama dengan pendapatan bersih yang

diperoleh rumah tangga per bulan maka pemenuhan kebutuhan pokok minimum

per rumah tangga per bulan tidak terpenuhi, dan sebaliknya apabila jumlah

pemenuhan kebutuhan pokoknya lebih besar maka pemenuhan kebutuhan pokok

minimum per rumah tangga per bulan terpenuhi.

B. Kerangka Pikir

Bahwa jenis pekerjaan dibidang industri kerajinan pada kehidupan masyarakat

dewasa ini, mengalami perkembangan yang pesat. Hal ini nampak pada industri

Page 47: KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI PENGRAJIN BATU AKIK …digilib.unila.ac.id/22301/2/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Rp 1.288.100/orang, pengrajin menggunakan peralatan milik

28

kerajinan yang berbahan baku dari jenis batu-batuan alam untuk dibuat menjadi

sebuah perhiasan.

Keberadaan masyarakat pengrajin batu akik ini bahkan menjadi sumber

pendapatan yang digunakan masyarakat untuk mencukupi segala kebutuhan

keluarga baik dari segi kebutuhan sosial dan ekonomi keluarga pengrajin,

sehingga tingkat kesejahteraan hidupnya tergantung dari hasil usaha yang

dilakukan pengrajin.

Dalam rumah tangga setiap pengrajin mengalami ketidakpastian pendapatan baik

perhari ataupun perbulan, sedangkan kebutuhan hidup harus selalu terpenuhi.

Ketidakpastian pendapatan ini dipengaruhi oleh kurangnya modal yang diperlukan

untuk membeli bahan baku, membeli peralatan, dan membayar lokasi

penambangan, sulitnya mendapatkan bahan baku yang memiliki kualitas yang

baik untuk bersaing di pasaran, dan kurangnya strategi pemasaran dari pengrajin

batu akik.

Dalam hal penambangan batu akik dan strategi pemasaran yang dilakukan

pengrajin dipengaruhi oleh jenjang pendidikan yang pernah mereka tempuh.

Tingkat pendidikan seseorang mempengaruhi cara dan pola pikir terhaap sesuatu.

Selain itu, harga jual yang rendah dan minat konsumen yang sudah berkurang

terhadap kerajinan batu akik mempengaruhi jumlah pendapatan yang diterima

oleh pengrajin. Kemudian pendapatan, jumlah anak dan jumlah tanggungan yang

dimiliki oleh pengrajin batu akik akan berpengaruh terhadap tingkat pemenuhan

kebutuhan hidup.

Page 48: KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI PENGRAJIN BATU AKIK …digilib.unila.ac.id/22301/2/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Rp 1.288.100/orang, pengrajin menggunakan peralatan milik

29

Atas dasar pemikiran tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan kajian

yaitu “ Karakteristik Sosial Ekonomi Pengrajin Batu akik di Desa Simpang Empat

Kecamatan Lengkiti Kabupaten Ogan Komering Ulu pada Tahun 2015”.

Gambar 1. Kerangka Pikir Penelitian

Industri Rumah Tangga : Kerajinan Batu Akik

Pengarjin Batu Akik

Karakteristik Sosial Ekonomi Pengrajin Batu Akik

Jumlah Anak

Bahan Baku

Jumlah Tanggungan

Peralatan

Modal

Harga Jual

Pendapatan

Tingkat Pendidikan

Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Pokok

Produksi

Strategi Pemasaran CaraMemperoleh

Jenis Bahan Baku

Hasil Produksi

Page 49: KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI PENGRAJIN BATU AKIK …digilib.unila.ac.id/22301/2/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Rp 1.288.100/orang, pengrajin menggunakan peralatan milik

30

III. METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan

tertentu. (Sugiyono, 2005:2). Pada penelitian ini, metode yang digunakan adalah

metode deskriptif. Menurut Sugiyono (2005:20) “Metode deskriptif adalah suatu

metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil

penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas”.

Berdasarkan dari pendapat di atas, maka penelitian ini menggunakan metode

deskriptif karena bertujuan untuk menggambarkan karakteristik sosial ekonomi

pengrajin batu akik di Desa Simpang Empat, Kecamatan Lengkiti, Kabupaten

Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan Tahun 2015 .

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2010:173). Berdasarkan

pendapat terebut, maka populasi dari penelitian ini adalah para pengrajin batu akik

yang terdapat di Desa Simpang Empat Kecamatan Lengkiti Kabupaten Ogan

Komering Ulu Sumatera Selatan. Jumlah Pengrajin batu akik yang terdapat di

Desa Simpang Empat yaitu 21 orang.

Page 50: KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI PENGRAJIN BATU AKIK …digilib.unila.ac.id/22301/2/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Rp 1.288.100/orang, pengrajin menggunakan peralatan milik

31

2. Sampel

Menurut Arikunto (1991:104) sampel adalah sebagian atau wakil daari populasi

yang akan diteliti dengan menggunakan cara-cara tertentu. Sedangkan untuk

mengambil besarnya sampel dalam penelitian ini penulis mengacu pada pedapat

Suharsimi Arikunto (1991:170) yaitu untuk sekedar ancer-ancer apabila subyek

kurang dari 100, maka lebih baik diambil semuanya dan apabila subyek lebih dari

100 maka dapat diambil sampel antara 10% - 15% atau 20% - 25% atau lebih.

Berdasarkan pendapat tersebut, maka pada penelitian ini tidak menggunakan

sampel karena jumlah populasi penelitian hanya 21 pengrajin sehingga penelitian

ini merupakan penelitian populasi dengan jumlah responden 21 orang.

C. Variabel Penelitian dan Indikator penelitian

1. Variabel Penelitian

Variabel merupakan sesuatu yng diturunkan dari konsep. Konsep tersebut

dikatakan variabel apabila memiliki variasi nilai. Variabel merupakan sesuatu

yang menjadi objek pengamatan dalam penelitian sebagai suatu cara yang akan

menjadi peran dalam peristiwa tersebut. Adapun variabel dalam penelitian ini

adalah : pendidikan, jumlah anak , jumlah tanggungan, asal bahan baku, modal,

peralatan, produksi, harga jual, pemasaran, pendapatan, dan tingkat pemenuhan

kebutuhan pokok.

Page 51: KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI PENGRAJIN BATU AKIK …digilib.unila.ac.id/22301/2/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Rp 1.288.100/orang, pengrajin menggunakan peralatan milik

32

2. Indikator Penelitian

2.1 Pendidikan pengrajin batu akik

Kriteria tingkat pendidikan pengrajin batu akik yang dimaksudkan dalam

penelitian ini adalah lama pendidikan formal yang telah dicapai dari lembaga

pendidikan. Adapun kriteria pendidikan digolongkan menjadi 3 yaitu :

a. SD dan SMP : Tingkat pendidikan rendah

b. SMU/ SMK : Tingkat pendidikan menengah

c. Diploma/ Sarjana : Tingkat pendidikan tinggi

2.2 Jumlah Anak Pengrajin batu akik

Dalam penelitian ini yang dapat dikatakan anak adalah anak yang lahir hidup.

Adapun kriteria yang digunakan dalam pengukurannya adalah :

a. Keluarga besar, keluarga yang terdiri dari suami, istri, dan ≥ 3 jiwa anak

b. Keluarga kecil, keluarga yang terdiri dari suami, istri, dan < 3 jiwa anak.

Jadi, apabila dalam satu keluarga memiliki anak ≥ 3 jiwa maka tergolong banyak

begitujuga sebaliknya.

2.3 Jumlah tanggungan Pengrajin Batu Akik

Dalam penelitian ini yang dikatakan tanggungan adalah orang-orang yang terdapat

dala satu keluarga yang menjadi tanggungan kepala keluarga. Adapun kriteria

yang digunakan dalam pengukurannya yakni:

a) Kecil, apabila jumlah tanggungan < 5 jiwa

b) Besar apabila jumlah tanggungan ≥5 jiwa

Page 52: KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI PENGRAJIN BATU AKIK …digilib.unila.ac.id/22301/2/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Rp 1.288.100/orang, pengrajin menggunakan peralatan milik

33

2.4 Bahan Baku dan jenis-jenis batuan

Bahan baku adalah bahan baku yang diolah maupun tidak diolah yang dapat

dimanfaatkan sebagai sarana produksi dalam industri. Bahan baku berupa batuan

yang digunakan termasuk jenis batuan beku, sedimen dan metamorf. Kriteria

pengukuran jenis batuan yaitu :

Tabel 2. Lembar Pengamatan Batuan

No KlasifikasiBatuan

Ciri yangtampak

Nama Batuan JenisBatuanSebutan

MasyarakatIlmiah

1 Warna2 Ukuran Butir3 Bentuk Kristal4 Kilap5 Pemilahan6 Kebundaran7 Porositas8 Sifat batuan9 KekerasanSumber : Buku Panduan Praktikum Geologi Dasar (Sudarmi, 2014: 28)

Cara menentukan kelasifikasi batuan yaitu :

a) Warna yaitu warna yang tampak pada batuan dan dapat dilihat melalui

kasat mata.

b) Ukuran butir yaitu Fanerik (menggunakan mata biasa dan berdasarkan

diamaternya) halus (< 1 m), sedang (1-5 mm), kasar (5 - 30 mm)dan

sangat kasar (> 30 mm) dan Afanitik (menggunakan mikrosop).

c) Bentuk kristal terdiri dari Euhedral (apabila batas mineral adalah betuk

asli dari bidang kristal), Subhedral (apabila sebagian batas kistalnya sudah

tidak terlihat lagi), dan Anhedral (apabila mineral sudah tidak mempunyai

bidang asli).

Page 53: KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI PENGRAJIN BATU AKIK …digilib.unila.ac.id/22301/2/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Rp 1.288.100/orang, pengrajin menggunakan peralatan milik

34

d) Kilap batuan dibedakan menjadi 2 yaitu kilap logam (apabila mineral

mempunyai kilapan seperti logam) dan kilap bukan logam (terbagi atas

kilap intan, kaca, damar, sutera, mutiara, dan kilap tanah.

e) Pemilahan dibedakan menjadi terpilah sangat baik, terpilah baik, terpilah

sedang terpilah buruk dan terpilah sangat buruk.

f) Kebundaran yang terbagi atas sangat menyudut, menyudut, menyudut

tanggung, membundar tanggung, membundar dan sangat membundar.

g) Porositas yang terbagi atas porositas baik (batuan menyerap air), porositas

sedang (diantara baik-buruk), dan porositas buruk (tidak menyerap air).

h) Sifat Batuan yang terbagi atas rapuh, mudah ditempa, dapat diiris,

Fleksible, dan Blastik.

i) Kekerasan menggunakan standar Skala Mohs dengan alat uji standar.

Tabel 3. Alat pengukur kekerasan batuan berdasarkan standar Skala Mohs

Alat Penguji Derajat Kekerasan MohsKuku Manusia 2,5Kawat Tembaga 3Paku 5,5Pecahan Kaca 5,5 - 6Pisau Baja 5,5 - 6Kikir Baja 6,5 - 7Kuarsa 7

Sumber : Sudarmi,2014: 25)

Bahan baku yang diperoleh pengrajin tidak langsung ada dan diolah, mereka

membutuhkan usaha untuk memperolehnya yaitu dengan cara sebagai berikut:

a) menambang sendiri di lokasi penambangan batu akik

b) membeli dari penambang batu akik lainnya

Page 54: KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI PENGRAJIN BATU AKIK …digilib.unila.ac.id/22301/2/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Rp 1.288.100/orang, pengrajin menggunakan peralatan milik

35

2.5 Modal

Modal adalah semua alat yang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan barang

dan jasa dengn imbalan berupa bunga modal kepada pemilik modal. Modal dibagi

menjadi 2 macam yaitu :

a) Modal Privat atau modal perseorangan, yaitu semua peralatan produksiyang menjadi milik seseorang, pemilik yang bertindak sebagai pemilik danpenguasa akan memanfaatkan modalnya untuk memperoleh hasi, yangkeuntungannya milik pribadi.

b) Modal sosial adalah modal yang peralatan ini diadakan untuk mencukupikeperluan masyarakat, modal ini dapat berwujud Modal lancar dan Modaltetap

Jadi, modal yang digunakan oleh pengrajin batu akik di Desa Simpang Empat

Kecamatan Lengkiti Kabupaten Ogan Komering Ulu adalah modal privat atau

modal perseorangan karena para pengrajin memakai peralatan (uang dan benda-

benda lainnya) milik mereka sendiri untuk memproduksi kerajinan batu akik.

Modal yang digunakan oleh pengrajin ini dapat digolongkan menjadi dua kriteria

yaitu:

a) Kecil apabila jumlah modal < rata-rata modal yang dikeluarkan

b) Besar apabila jumlah modal ≥ rata-rata modal yang dikeluarkan

2.6 Peralatan Produksi Pengrajin Batu akik

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005: 30) Alat adalah suatu benda yang

dipakai untuk mengerjakan sesuatu : perkakas, perabot, yang dipakai untuk

mencapai maksud. Jadi alat yang dimaksud dalam penelitian ini adalah benda-

Page 55: KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI PENGRAJIN BATU AKIK …digilib.unila.ac.id/22301/2/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Rp 1.288.100/orang, pengrajin menggunakan peralatan milik

36

benda atau perkakas atau perabotan yang digunakan oleh pengrajin batu akik

untuk memproduksi atau mengubah bahan baku batu akik menjadi barang jadi.

2.7 Produksi Kerajinan Batu akik

Produksi dalam penelitian ini adalah suatu cara/metode yang dilakukan oleh

pengrajin untuk mengubah bongkahan batu akik menjadi sebuah karya/perhiasan

berupa mata cincin, liontin, dan lainsebagainya. Selain itu, dilihat juga melalui

hasil produksi batu akik yang diperoleh dalam satu hari dengan lama pembuatan

dan hasil dalam satu hari tersebut dijumlahkan menjadi hasil per-bulan.

2.8 Harga Jual Batu akik

Harga jual dalam penelitian ini adalah sejumlah uang yang harus dibayar oleh

konsumen atau pembeli untuk mendapatkan 1/lebih batu akik.

Indikator harga jual dalam penelitian ini disesuaikan dengan harga yang

ditentukan oleh para pengrajin di Desa Simpang Empat.

2.9 Pemasaran Kerajinan Batu akik

Dalam Penelitian ini yang dimaksudkan pemasaran yaituseseorang menciptakan

sebuah kerajinan yang berasal dari batu akik yang kemudian ditawarkan kepada

para konsumen dengan cara langsung ataupun dengan memanfaatkan media sosial

yang ada. Kriteria pemasaran yang dilakukan oleh pengrajin yaitu :

a) Menawarkan langsung kepada tengkulak, kolektor dan perorangan

Page 56: KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI PENGRAJIN BATU AKIK …digilib.unila.ac.id/22301/2/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Rp 1.288.100/orang, pengrajin menggunakan peralatan milik

37

b) Menawarkan langsung kepada tengkulak, kolektor dan perorangan dan

menawarkan melalui media sosial.

2.10 Pendapatan Pengrajin Batu akik

Pendapatan pengrajin batu akik dalam penelitian ini adalah hasil usaha yang

diperoleh dari hasil pekerjaannya sebagai pengrajin batu akik dan dihitung dalam

rupiah per bulan dengan menggunakan hasil perhitungan dibawah ini:

= ℎ ℎℎMaka kriteria pengukuran pendapatan yang diperoleh pengrajin batu akik adalah

a. Pendapatan Tinggi : apabila pendapatan > rata-rata pendapatan

b. Pendapatan Sedang : apabila pendapatan = rata-rata pendapatan

c. Pendapatan rendah : apabila pendapatan < rata-rata pendapatan

2.11 Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Pokok Rumah Tangga

Kebutuhan pokok adalah kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi untuk

dapat hidup wajar. Pemenuhan kebutuhan pokok rumah tangga yang dimaksud

dalam penelitian ini adalah pemenuhan akan kebutuhan pokok minimum yang

meliputi 9 bahan pokok perkapita per tahun yang diuangkan dalam satuan rupiah,

dengan ketentuan:

1) Terpenuhi : apabila jumlah pemenuhan kebutuhan pokok minimum

perkapita/rumah tangga/bulan ≥ Rp 287.000/bulan/jiwa

2) Tidak Terpenuhi : apabila jumlah pemenuhan kebutuhan pokok minimum

perkapita/rumah tangga/bulan < Rp 287.000/ bulan/jiwa

Page 57: KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI PENGRAJIN BATU AKIK …digilib.unila.ac.id/22301/2/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Rp 1.288.100/orang, pengrajin menggunakan peralatan milik

38

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Teknik Observasi

Teknik observasi adalah cara atau teknik pengumpulan data dengan melakukan

pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala atau fenomena yang

ada pada objek penelitian (Pabundu, 2005: 67).

Dalam hal ini teknik observasi dilaksanakan untuk mendapatkan data primer

dengan cara peneliti mengadakanpengamatan langsung di lapangan. Teknik ini

digunakan untuk mengetahui situasi, kondisi serta karakteristik pengrajin batu

akik di Desa Simpang Empat Kecamatan Lengkiti Kabupaten Ogan Komering

Ulu.

2. Teknik Wawancara Terstruktur

Menurut Cholid Narbuko dan Abu Ahmadi (2010:25) wawancara adalah proses

tanya jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan dimana dua

orang/lebih bertatp muka mendengarkan secara langsung informasi atau

keteragan. wawancara yang dilakukan secara terstruktur dengan membuat

panduan pokok-pokok masalah yang diteliti.

Teknik wawancara terstruktur digunakan untuk memperoleh data lebih luas

mengenai karakteristik sosial ekonomi pengrajin batu akik di Desa Simpang

Empat Kecamatan Lengkiti Kabupaten Ogan Komering Ulu.

Page 58: KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI PENGRAJIN BATU AKIK …digilib.unila.ac.id/22301/2/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Rp 1.288.100/orang, pengrajin menggunakan peralatan milik

39

3. Teknik Dokumentasi

Teknik dokumentasi adalah usaha mencari data mengenai hal-hal yang berupa

catatan, transkip, buku, keterangan, pendapat atau teori-teori yang bertujuan guna

mendapatkan data sekunder. Hal ini sesuai dengan pendapat Suharsimi Arikunto

(1991: 236) bahwa metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau

variabel yang berupa catatan, buku, surat kabar, majalah dan sebagainya.

Teknik dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah untuk mencari

data berupa catatan atau arsip-arsip dari kantor kepala Desa Simpang Empat yaitu

daftar penggunaan lahan, komposisi penduduk menurut tingkat pendidikan , umur

dan jenis kelamin di Desa Simpang Empat.

4. Pengamatan Batuan di Laboratorium

Pengumpulan data dengan pengamatan ini adalah untuk mendapatkan data

mengenai golongan jenis batu-batuan yang digunakan sebagai bahan baku pokok

kerajinan batu akik oleh pengrajin batu akik di Desa Simpang Empat Kecamatan

Lengkiti Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2015.

E. Teknik Analisis Data

Menurut Sugiyono (2009:244) analisis data adalah proses mencari danmenyusun

data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan- bahan lain

secara sistematis sehingga mudah dipahami dan temuannya dapat diinformasikan

kepada orang lain.

Page 59: KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI PENGRAJIN BATU AKIK …digilib.unila.ac.id/22301/2/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Rp 1.288.100/orang, pengrajin menggunakan peralatan milik

40

Teknik analisis data yang digunakan adalah kuantitatif persentase dalam bentuk

tabel tuggal. Setelah data dimasukan atau ditabulasikan dan dipresentasikan

selanjutnya setelah itu dideskripsikan secara sistematis dan diinterpretasikan

dalam bentuk laporan sebagai hasil penelitian dan dibuat dalam bentuk

kesimpulan laporan.

Adapun cara untuk menentukan jumlah persentasi dengan rumus sebagai berikut :

Keterangan:% = 100%% : persentase yang diperoleh

n : jumlah jawaban yang diperoleh

N : jumlah seluruh responden

100 : kontanta

Page 60: KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI PENGRAJIN BATU AKIK …digilib.unila.ac.id/22301/2/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Rp 1.288.100/orang, pengrajin menggunakan peralatan milik

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. SIMPULAN

Berdasarkan data yang diperoleh dalam penelitian ini, kemudian disusun kedalam

distribusi persentase sederhana lalu dianalisis secara deskrptif, maka dapat

disimpulkan bahwa karakteristik sosial ekonomi pengrajin batu akik di Desa

Simpang Empat Kecamatan Lengkiti Kabupaten Ogan Komering Ulu tahun 2015

maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Pengrajin batu akik di Desa Simpang Empat memiliki tingkat pendidikan

rendah

2. Pengrajin batu akik di Desa Simpang Empat memiliki jumlah anak yang

tergolong sedikit (<3 jiwa)

3. Jumlah tanggungan keluarganya tergolong sedikit (<5 jiwa).

4. Pengrajin batu akik di Desa Simpang Empat mendapatkan bahan baku

dengan cara menambang sendiri di lokasi penambangan. Jenis batuan yang

digunakan pengrajin adalah batuan metamorf.

5. Pengrajin batu akik di Desa Simpang Empat menggunakan modal sendiri

(modal privat/modal perorangan) dengan rata-rata modal yang dikeluarkan

sebesar Rp. 1.288.100-,/orang. Modal tertinggi sebesar Rp. 2.100.000-,

dan terendah sebesar Rp. 500.000-,.

Page 61: KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI PENGRAJIN BATU AKIK …digilib.unila.ac.id/22301/2/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Rp 1.288.100/orang, pengrajin menggunakan peralatan milik

111

6. Pengrajin batu akik di Desa Simpang Empat menggunakan peralatan milik

mereka sendiri untuk memproduksi kerajinan batu akik.

7. Jumlah total hasil produksi dari pengrajin batu akik di Desa Simpang

Empat sebanyak 7280 butir/bulan,dengan rata-rata setiap pengrajin

sebanyak 347 butir/orang/bulan.

8. Harga jual kerajinan batu akik dengan harga terendah Rp 50.000 dan harga

tertinggi > Rp 1.000.000

9. Seluruh pengrajin batu akik di Desa Simpang Empat memasarkan hasil

produksi batu akik kepada tengkulak, kolektor dan peorangan. Dengan

cara menawarkan langsung sebanyak 11 pengrajin dan menawarkan

langsung serta menggunakan media sosial sebanyak 10 pengrajin dengan

daerah pemasaran ke Baturaja, Muaradua, Martapura, Muaraenim,

Palembang, Lampung, Jakarta, Batam dan Kalimantan.

10. Pengrajin batu akik di Desa Simpang Empat memiliki pendapatan yang

rendah.

11. Tingkat pemenuhan kebutuhan pokok minimum keluarga pengrajin batu

akik di Desa Simpang Empat terpenuhi antara 113,24% sampai dengan

174,21%, dan tidak terpenuhi antara 57,24% sampai dengan 98,43%.

Page 62: KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI PENGRAJIN BATU AKIK …digilib.unila.ac.id/22301/2/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Rp 1.288.100/orang, pengrajin menggunakan peralatan milik

112

B. SARAN

1 Bagi Pengrajin

1) Mendirikan koperasi yang dapat membantu pengrajin batu akik untuk

menambah modal, menampung hasil produksi dan memasarkan hasil

kerajinan agar harga jual batu akik tidak mengalami penurunan atau jatuh

harga.

2) Untuk pengrajin batu akik yang mendapatkan bahan baku dengan cara

menambang sendiri di lokasi pendambangan, hendaknya lobang

penggalian batu tersebut di tutup kembali agar tidak merusak ekologi

tanah.

2 Bagi Sekolah

untuk memberikan pengetahuan kepada siswa untuk memanfaatkan Sumber

Daya Alam dengan baik dan tidak berlebihan sehingga tidak berdampak buruk

bagi lingkungan

.

3 Bagi Pemerintah

Pemerintah sebaiknya memberikan penyuluhan atau sosialisasi mengenai

Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan atau

kajian Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dalam menyusun

kebijakan yang berkaitan dengan kegiatan pertambangan. Sehingga

penambangan batu akik yang dapat merusak lingkungan dapat teratasi dan

dicegah agar tidak semakin parah.

Page 63: KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI PENGRAJIN BATU AKIK …digilib.unila.ac.id/22301/2/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Rp 1.288.100/orang, pengrajin menggunakan peralatan milik

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu. 2007. Psikologi Sosial. Jakarta: Rineka Cipta

Ahyari, Agus. 200 k. Pengendalian Produksi. BPFE. Yogyakarta.

Ananta, Aris. 1993. Ciri demografis kualitas penduduk dan pembangunan

ekonomi. Lembaga Demografi LPFEUI. Jakarta

Anonim. 2015. “Baturaja jadi sentra kerajinan batu akik”. Sumatera Bisnis.com,

diakses 14 mei 2015 pukul 15:33 WIB.

Anonim. 2015. ”Luas wilayah”. Brainly.com, diakses 13 Januari 2016 Pukul

10:00 WIB

Anonim. 2015. “kerajinan batu akik dorong peningkatan ekonomi rakyat sumsel”.

Beritasatu.com, diakses diakses 14 mei 2015 pukul 15.33 WIB.

Anonim. Bahan Baku. Wikipedia, diakses 20 Oktober 2015 pukul 17:33 WIB

Anonim. “Luas Wilayah”. Wikipedia, diakses 20 Oktober 2015 pukul 17:33 WIB.

Arikunto, Suharsimi. 1991. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Rineka Cipta.Jakarta

Asikin, Sukendar. . 1980. Geologi Struktur Indonesia. Geologi ITB. Bandung

Banowati, Eva. 2012. Geografi Indonesia. Penerbit Ombak.Yogyakarta

Barthos, Basir. 1990. Manajemen Sumber Daya Manusia : Suatu Pendekatan

Makro. Jakarta : Bumi Aksara

Budiyono 2003. Geografi Sosial. Buku ajar. FKIP : Universitas Lampung.

Bandar Lampung

Bintarto. 1977. Geografi Sosial. UP Spring. Yogyakarta

Daldjoeni. 1987. Geografi Baru Organisasi Keruangan Dalam Teori dan Praktek.

Alumni. Bandung.

Djauhari Noor. 2006. Geologi Lingkungan. Graha Ilmu: Yogyakarta.

Depdikbud. 1996. Kamus Besar Bahasa Indonesia. 1996. Departemen Pendidikan

dan Kebudayaan. Balai Pustaka : Jakarta

Page 64: KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI PENGRAJIN BATU AKIK …digilib.unila.ac.id/22301/2/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Rp 1.288.100/orang, pengrajin menggunakan peralatan milik

Depdikbud. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2005. Departemen Pendidikan

dan Kebudayaan. Balai Pustaka : Jakarta

Halim, A. Ridwan. 1990. Hukum Dagang Dalam Tanya Jawab Ridwan Halim.

Ghalia Indonesia: Jakarta

Hadisumarno, Surastopo dan Bintarto. 1979. Metode Analisa Geografi. LP3S

:Jakarta.

I Gede Sugiyanta. 2007. Geografi Tanah (Buku Ajar). Universitas Lampung.

Bandar Lampung

Indonesia. Undang-Undang SISDIKNAS (Sistem Pendidikan Nasional). Sinar

Grafika. Jakarta

Indonesia. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Tenaga Kerja.

Kartasapoetra, Danny & Rahmat, Agoes. 1982. Ilmu Ekonomi Umum.

Bandung. ARMICO

Limakrisna, Nanda & Susilo, Wilhelmus Hary. 2012. Manajemen Pemasaran :

Teori dan Aplikasi dalam Bisnis. Mitra Wacana Media. Jakarta

M.Subarjo. 2003. Meteorologi dan Klimatologi (buku ajar). Bandar Lampung:

Universitas Lampung

Martono, Dwi Agus. 2013. Metode Pengambilan Sampel Untuk Penelitian

Geografi. Yogyakarta : Penerbit Ombak

Mantra, Ida Bagoes.2000. Demografi Umum. Jakarta : Pustaka Pelajar

Narbuko, kholid & Ahmadi, Abu. 2010. Metodologi Penelitian. PT. Bumi

Aksara. Jakarta

Natalia Sihaloho. 2009. Karakteristik Sosial Ekonomi Rumah Tangga Karyawan

Pabrik Plastik PT ina Karawaci di Kelurahan Dua Kecamatan Kelapa Dua

Kabupaten Tanggerang. FKIP IPS Geografi. Universitas Lampung :

BandarLampung

Pabundu, Tika. 2005. Metodologi Penelitian Geografi. Jakarta : PT.Bumi Aksara

Partadiredja, Ace. 1977. Perhitungan Pendapatan Nasional. LP3ES. Jakarta

Puturuhu, Ferad. 2015. Geologi Ilmu Tanah dan Sumber Daya Lahan. Penerbit

Ombak. Yogyakarta

Soekanto, Soerjono. 2007. Sosiologi Suatu Pengantar. PT RajaGrafindo Persada :

Jakarta

Sumaatmadja, Nursid. 2001. Studi Geografi Suatu Pendekatan dan Analisa

Keruangan. Alumni. Bandung

Page 65: KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI PENGRAJIN BATU AKIK …digilib.unila.ac.id/22301/2/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Rp 1.288.100/orang, pengrajin menggunakan peralatan milik

Sumardi, Mulyanto 1985. Peranan Ekonomi Subsistem dalam memenuhi

Kebutuhan-kebutuhan pokok. C.Rajawali. Jakarta

Sumitro, Bambang. 1987. Sumbangan Tenaga Kerja Terhadap Pendapatan

Rumah Tangga Pedesaan. Fakultas Pasca Sarjana IPB. Bogor

Sudarmi. 2011. Geografi Regional Indonesia. Bandar Lampung: Universitas

Lampung

. 2014. Panduan Praktikum geologi Dasar. Bandar Lampung: Universitas

Lampung

Sugiyono. 2005 . Memahami Penelitian Kualitatif. ALFABETA. Bandung

Wahyu Koerniawati, Dwi. 2004. Karakteristik Sosial Ekonomi Rumah Tangga

Nelayan Pembuat Terasi Udang Dusun VII Desa Margasari Kecamatan

Labuhan Maringgai Kabupaten Lampung Timur.(skripsi).FKIP Unila. Bandar

Lampung

Wirosuhardjo, Kartomo . 1986. Kebijaksanaan Kependudukan dan

Ketenagakerjaan di Indonesia. LPFEUI. Jakarta