karakteristik dan kebutuhan anak sekolah dasar

21
KEBUTUHAN-KEBUTUHAN ANAK SEKOLAH DASAR Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas Mata Kuliah : Pendidikan Anak SD Dosen : Ibu. Tantin,M.pd. Disusun Oleh : 1. Maria Ulfa (2010-33-251) 6. Altin Wahayu (2010-33-256) 2. Sulistiyani (2010-33-252) 7. Lailatus Surur (2010-33-257) 3. Fitria Novita Sarie (2010-33-253) 8. Luvita Devi R (2010-33-259) 4. Nurul Hakim Al-Ghoffar (2010-33-254) 9. M.Ali Shofi’i (2010-33-260) 5. Sukirno (2010-33-255) 10.Khoirun Nisak F. (2010-33-261)

Upload: vieetta-fiitriyanovithaasariie

Post on 02-Jul-2015

2.297 views

Category:

Documents


106 download

TRANSCRIPT

Page 1: Karakteristik Dan Kebutuhan Anak Sekolah Dasar

KEBUTUHAN-KEBUTUHAN

ANAK SEKOLAH DASAR

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas

Mata Kuliah : Pendidikan Anak SD

Dosen : Ibu. Tantin,M.pd.

Disusun Oleh :

1. Maria Ulfa (2010-33-251) 6. Altin Wahayu (2010-33-256)

2. Sulistiyani (2010-33-252) 7. Lailatus Surur (2010-33-257)

3. Fitria Novita Sarie (2010-33-253) 8. Luvita Devi R (2010-33-259)

4. Nurul Hakim Al-Ghoffar (2010-33-254) 9. M.Ali Shofi’i (2010-33-260)

5. Sukirno (2010-33-255) 10.Khoirun Nisak F. (2010-33-261)

KELAS F

SEMESTER 2

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MURIA KUDUS

2010/2011

Page 2: Karakteristik Dan Kebutuhan Anak Sekolah Dasar

KATA PENGANTAR

            Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan, atas segala limpahan rahmad-Nya,

sehingga penulisan makalah dalam rangka memenuhi tugas kelompok Pendidikan Anak SD

ini dapat kami selesaikan.

            Ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya tidak lupa kami sampaikan kepada :

1. Ibu Tantin,M.Pd. selaku dosen mata kuliah Pendidikan Anak SD yang telah memberikan

arahan dan bimbingan.

2. Rekan-rekan sesama mahasiswa jurusan PGSD yang senantiasa mendukung kami

Akhirnya dengan disertai harapan semoga makalah ini dapat berguna bagi pembaca

serta dapat membantu dalam proses belajar dan memahami materi pada Pendidikan Anak SD.

Kami memohon maaf apabila terdapat kekurangan dalam penulisan makalah ini.

Kudus,30 Maret 2011

         Penyusun,

Page 3: Karakteristik Dan Kebutuhan Anak Sekolah Dasar

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………….

DAFTAR ISI……………………………………………………………………

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang………………………………………………………….

2. Rumusan Masalah………………………………………………………

3. Tujuan ………………………………………………………………….

BAB II PEMBAHASAN

1. Pengertian Kebutuhan…………………………………………………

2. Aspek Kebutuhan menurut Lindgren………………………………………..

3. Aplikasi Pemenuhan Kebutuhan Anak SD……………………………..

BAB III PENUTUP

1. Kesimpulan……………………………………………………………

2. Saran……………………………………………………………………

Page 4: Karakteristik Dan Kebutuhan Anak Sekolah Dasar

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah

Ada beberapa kebutuhan anak di usia Sekolah Dasar yang perlu diketahui para guru,

agar lebih mengetahui keadaan peserta didik khususnya ditingkat Sekolah Dasar(SD).

Seorang guru harus dapat menerapkan metode pengajaran yang sesuai dengan keadaan

siswanya, maka sangat penting bagi seorang pendidik mengetahui kebutuhan siswanya.

Pemahaman terhadap kebutuhan peserta didik dan tugas-tugas perkembangan anak SD

dapat dijadikan titik awal untuk menentukan tujuan pendidikan di SD, dan untuk

menentukan waktu yang tepat dalam memberikan pendidikan sesuai dengan kebutuhan

perkembangan anak itu sendiri. Secara ideal, dalam rangka pencapaian perkembangan diri

siswa, sekolah dan guru seyogiyanya dapat menyediakan dan memenuhi berbagai

kebutuhan siswanya dalam rangka pencapaian perkembangan diri siswa. Sepeti

Pemenuhan Kebutuhan Fisiologis, Pemenuhan Kebutuhan Rasa Aman, Pemenuhan

Kebutuhan Kasih Sayang atau Penerimaan, Pemenuhan Kebutuhan Harga Diri ,

Pemenuhan Kebutuhan Akatualisasi Diri.

Implikasi pendidikan dapat juga bertolak dari kebutuhan peserta didik. Pemaknaan

kebutuhan siswa SD dapat diidentifikasi dari tugas-tugas perkembangannya. Tugas-tugas

perkembangan adalah tugas-tugas yang muncul pada saat atau suatu periode tertentu dari

kehidupan individu, yang jika berhasil akan menimbulkan rasa bahagia dan membawa

arah keberhasilan dalam melaksanakan tugas-tugas berikutnya, sementara kegagalan

dalam melaksanakan tugas tersebut menimbulkan rasa tidak bahagia, ditolak oleh

masyarakat dan kesulitan dalam menghadapi tugas-tugas berikutnya.

B. Rumusan masalah

1.Apa Pengertian kebutuhan?

2.Apa sajakah yang menjadi Aspek kebutuhan anak Menurut Lindgren?

3.Bagaimana Aplikasi Pemenuhan Kebutuhan Siswa di sekolah dasar?

C. Tujuan

1.Untuk mengetahui Pengertian Kebutuhan

2.Untuk mengetahui Kebutuhan menurut Lindgren

3.Untuk mengetahui Aplikasi Pemenuhan kebutuhan siswa disekolah dasar

Page 5: Karakteristik Dan Kebutuhan Anak Sekolah Dasar

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kebutuhan

Sebenarnya, sebagai makhluk psiko-fisik, anak-anak sejak bayi sudah memiliki

kebutuhan-kebutuhan dasar yaitu seperti kebutuhan fisik dan psikis. Dalam proses

pertumbuhan dan perkembangan seorang anak menuju kedewasaan, terjadi perubahan-

perubahan kebutuhan seperti di atas menjadi lebih besar. Kebutuhan sosial psikologis seorang

akan semakin lebih banyak dibandingkan kebutuhan fisiknya sejalan dengan usianya.

Pertama-tama, perlu dijelaskan penggunaan beberapa istilah yang pemakaian sehari-

harinya- sering bergantian. Istilah lersebut adalah “kebutuhan”, “dorongan”, dan “motif.

Secara definisi istflah “dorongan” atau “motif adalah keadaan di dalam diri pribadi seseorang

yang merupakan pemicu dalam melakukan suatu perbuatan untuk mencapai suatu tujuan.

Sedangkan “kebutuhan” lebih sering digunakan untuk mengacu pada keadaan fisiologis

seseorang yang tidak mempunyai suatu jaringan tertentu. Dari penjelasan tadi, dapat

tergambar bahwa sebenarnya kebutuhan dan dorongan atau motif berjalan seiring namun

tidak sama. Dorongan atau motif lebih merupakan sesuntu yang merupakan akibat psikologis

dari suatu kebutuhan. (Sumadi,1970:70; I.efloiv 1982:137).

Sedangkan Thompson (1987) mendefinisikan istilah need alau kebutuhan sebagai istilah

yang sering digunakan untuk menunjuk suatu drive atau dorongan seperti contohnya manusia

membutuhkan tidur, dan kelinci butuh mcnggali liang. Sehingga di sini kata kebutuhan

tersebut menunjukkan adanya suatu kekuatan yang bersifat emotivasi yang mendorong

terbentuknya suatu ketegangan dalam diri makhluk hidup karena adanya kekurangan-

kekurangan tertentu. Jadi dari kedua jabaran definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa kata

need atau kebutuhan bersifat fisik dan mendasar, sedangkan drive atau dorongan lebih

merupakan kebutuhan yang jenjangnya lebih tinggi dan bersifat psikologis; Namun demikian,

pada pembahasan materi di Kegiatan Belajar 2 ini, akan digunakan istilah kebutuhan supaya

tidak terjadi kebingungan.

Pada dasarnya, kebutuhan individu dapat dibedakan menjadi 2 kelompok besar, yaitu

kebutuhan fisiologis dan psikologis (Cole dan Bruce, 1959). Kebutuhan fisiologis adalah

kebutuhan primer seperti makan, minum, tidur, seksual, atau perlindungan diri. Sedangkan

kebutuhan psikologis yang disebut juga kebutuhan sekunder dapat mencakup kebutuhan

untuk mengembangkan kcpribadian pada seseorang. Contohnya adalah kebutuhan untuk

dicintai, kebutuhan mengaktualisasikan diri, atau kebutuhan untuk memiliki scsuatu di mana

Page 6: Karakteristik Dan Kebutuhan Anak Sekolah Dasar

kebutuhnn psikologis tersebut bersifat lebih rumit dan sulit diidentifikasi segera.

Sejalan dengan teori kebutuhan Maslow, pada pembahasan ini akan diambil suatu tcori

kebutuhan yang yang dikembangkan olch Lindgren (1980). Arti mendasar di sini adalah pada

umumnya. setiap individu memiliki kebutuhan ini. Teori ini bisa dianggap mewakili untuk

menjelaskan perbedaan kebutuhan pada tahapan usia anak SD, sehingga pada pembahasan

berikut akan dikaitkan dengan perbedaan individu anak usia SD.

Bertolak dari kebutuhan peserta didik. Pemaknaan kebutuhan siswa SD dapat

diidentifikasi dari tugas-tugas perkembangannya. Tugas-tugas perkembangan adalah ”tugas-

tugas yang muncul pada saat atau suatu periode tertentu dari kehidupan individu, yang jika

berhasil akan menimbulkan rasa bahagia dan membawa arah keberhasilan dalam

melaksanakan tugas-tugas berikutnya, sementara kegagalan dalam melaksanakan tugas

tersebut menimbulkan rasa tidak bahagia, ditolak oleh masyarakat dan kesulitan dalam

menghadapi tugas-tugas berikutnya” .Tugas-tugas perkembangan yang bersumber dari

kematangan fisik diantaranya adalah belajar berjalan, belajar melempar menangkap dan

menendang bola, belajar menerima jenis kelamin yang berbeda dengan dirinya,. Beberapa

tugas pekembangan terutama bersumber dari kebudayaan seperti belajar membaca, menulis

dan berhitung, belajar tanggung jawab sebagai warga negara. Sementara tugas-tugas

perkembangan yang bersumber dari nilai-nlai kepribadian individu diantaranya memilih dan

mempersiapkan untuk bekerja.

Anak usia SD ditandai oleh tiga dorongan ke luar yang besar yaitu (1)kepercayaan anak

untuk keluar rumah dan masuk dalam kelompok sebaya (2)kepercayaan anak memasuki

dunia permainan dan kegiatan yang memperlukan keterampilan fisik, dan (3) kepercayaan

mental untuk memasuki dunia konsep, logika, dan ligika dan simbolis dan komunikasi orang

dewasa.

Dengan demikian pemahaman terhadap karakteristik peserta didik dan tugas-tugas

perkembangan anak SD dapat dijadikan titik awal untuk menentukan tujuan pendidikan di

SD, dan untuk menentukan waktu yang tepat dalam memberikan pendidikan sesuai dengan

kebutuhan perkembangan anak itu sendiri.

B. Aspek Kebutuhan Menurut Lindgren

Lindgren mengklasifikasikan kebutuhan dasar ini menjadi 4 aspek yang sebenarnya ada

juga di dalam teori kebutuhan o!eh Maslow. Klasifikasi 4 aspek kebutuhan tersebut adalah

seperti berikut.

Page 7: Karakteristik Dan Kebutuhan Anak Sekolah Dasar

1. Jenjang ke-1 Kebutuahan Jasmaniah, keamanan dan pertahanan Berkaitan dengan

pemeliharaan dan pertahanan diri yg sifatnya individual

2. Jenjang ke-2 Kebutuhan ini berkaitan erat dengan kebutuhan untuk memiliki, bisa

berupa kebutuhan untuk diperhatikan, diterima dan diakui teman

3. Jenjang ke-3 Kebutuhan yg terkait dengan mencari teman, atau pegangan pada orang

lain

4. Jenjang ke- 4 Kebutuhan yg terkait dengan pengembangan diri yg lebih rumit dan

bersifat sosial

Pembagian keempat aspek kebutuhan di atas juga bersifat hierarkis dari kebutuhan

yang mendasar yaitu jasmani hingga aktualisasi diri. Selanjutnya di bawah ini, akan

dipaparkan keempat aspek kebutuhan di atas jika dikaitkan dengan kebutuhan anak usia

SD.

1. Kebutuhan Jasmaniah pada Anak Usia SD

Sesuai dengan perkembangan fisik anak usia SD yang bersifat individual, pada masa

tumbuh kembang tersebut, kebutuhan anak akan bervariasi misalnya seperti porsi

makanan dan minuman meningkat. Karena perkembangan tubuh dan juga kognitifnya,

anak usia SD membutuhkan makna yang bcrgizi sehingga perkembangan fisik dan

intelektualnya tidak terhambat.

Berkaitan dengan kebutuhan pemeliharaan dan pertahanan diri, anak usia SD

memasuki tahapan perkembangan moral dan sosial yang mempcrhatikan pemuasan

keinginan dan kebutuhannya sendiri tanpa mcmpcrtinibangkan kebutuhan orang. Oleh

karena itu guru perlu mcmbcrikan kesadaran kepada siswa, bahwa dia dapat menghindari

hukuman dcngan memohon maaf dengan cara yang baik agar tidak terkena sanksi.

Pada masa usia SD, anak juga sudah mulai merasakan adanya kebjtuhan untuk

melindungi diri dari bahaya baik secara fisik maupun psikis dari orang lain. Contohnya:

Anak sudah mulai dapat berkelit dengan mengemukakan berbagai alasan, apabila guru

menanyakan suatu hal yang dikerjakan secara salah oleh siswa karena takut dimarahi.

Perilaku memberi bantahan atau alasan atas perbuatannya timbul sejalan dengan

perkembangan berbahasa anak yang sudah mempunyai banyak perbendaharaan kata dan

ungkapan-ungkapan.

Kebutuhan rasa aman pada siswa akan terpenuhi apabila guru dapat mcnghadirkan

suasana kelas yang tenang dan damai. berpihakan seorang guru kepada siswa-siswa

tertentu, juga dapat mengakibatkan timbulnya rasa tidak aman pada siswa. Sehingga guru

Page 8: Karakteristik Dan Kebutuhan Anak Sekolah Dasar

hendaknya dapat bersikap adil dan netral. Namun demikian seperti dikemukakan

sebelumnya, bahwa guru perlu memberikan stimulus-stimulus yang dapat menyadarkan

siswa bahwa disiplin dan aturan belajar yang disepakati dan dikompromikan adalah perlu.

Sehingga siswa tidak salah mengartikan dengan perilaku yang suka-suka sendiri dalam

pemenuhan rasa aman tersebut.

Sehubungan dengan pemenuhan beberapa kebutuhan melalui disiplin, Hurlock (1978)

mengemukakan bahwa disiplin berguna bagi anak untuk: Memberikan rasa aman kepada

anak, dengan memberitahukan kepada mereka secara tegas apa yang boleh dilakukan dan

tidak boleh dilakuka Dapat membantu anak untuk menghindari rasa bersalah atau malu

karena telah berbuat salah. Hal ini dapat terjadi karena disiplin memungkinkan anak

untuk hidup sesuai standar yang telah disepakati dan mendapat persetujuan oleh

kelompok sosialnya; Berusaha belajar bersikap sesuai dengan cara yang akan

mendatangkan pujian yang akan ditafsirkan sebagai tanda saya dan penerimaan. Hal ini

penting bagi anak agar tumbuh dan berkembang sccara positif; Mendorong anak

mencapai apa yang diharapkan a’ari dirinya, jika diriplin tersebut sesuai dengan

perkembangan dirinya; Membantu anak mengembnngkan hati nuraninya, dar, mengasah

intuisi dalam dirinya, sehingga dia dapat mengambil keputusan secara bertanggung jawab

dan juga dapat mengendalikan tirgkah laku.

2. Kebutuhan akan Kasih Sayang

Pada tahap perkembangan sosial anak usia SD tcrutama yang dudnk di kelas tirggi

SD, sudah ingin meniiliki teman-teman tetap. Perkembangan tersebut juga sejalan dengan

kebutuhan untuk disayangi dan menyayangi teman. Tidak hanya rasa kasih kepada teman

saja, tetapi juga sudah ada kebutuhan untuk memberikan rasa omta terhadap suatu benda.

Misalnya anak usia SD sudah sadar akan niengoleksi sesuatu yang mcrupakan

kesenangannya bisa berupa perangko, komik, kartu, dan sebagainya dan koleksi tersebut

dirawat dengan hati-haci serta rasa sayang. Oleh karena itii, guru perlu peka untuk

mengarahkan anak-anak agar rasa kasih sayang yang sudah muncul dapat tcrpelihara dan

menjadikan anak-anak bersikap penuh kasih terhadap sesuatu seperti mcnunjukkan minat

siswa yang sudah dipunyainya, memupuk scrta memelihan minat atau hobi para siswa.

Pada anak-anak yang duduk di kelas tinggi (4, 5 atau 6) di SD yang memasuki masa

bersosialisasi dan meninggalkan keakuannya, dapat menerima suatu otoritas orang tlia

dan guru sebagai sesuatu yang wajar. Sehingga anak-anak tersebut juga membutuhkan

perlakuan yang objcktif dari orang tua atau guru sebagai pemegang otoritas. Pada masa

Page 9: Karakteristik Dan Kebutuhan Anak Sekolah Dasar

ini, anak-anak sangat sensitif dan mudah mengenali sikap pilih kasih dan ketidakadilan.

Sehingga di sini guru harus bertindak bijaksana dan propcrsional dalam memutuskan

suatu tindakan.

3. Kebutuhan untuk Memiliki

Pada masa usia di kelas-kelas rendah di SD, anak-anak sudah mulai meninggalkan

dirinya sebagai pusat perhatian.. Namun demikian, anak-anak di kelas rendah di SD

masih suka memuji diri sendiri, dan membanding bandingkan dirinya dengan teman.

Sehingga kebutuban untuk memiliki dan dimiliki masih dominan. Artinya, segala sesuatu

baik teman-teman di sekolah maupun guru dipandang sebagai punya dirinya sendiri,

sehingga kadang kadang anak usia ini suka meremehkan atau mengacuhkan pendapat

teman atau guru. Seperti pada kebutuhan-kebutuhan yang lainnya, kebutuhan untuk

memiliki pada setiap anak akan berbeda tergantung dari perkembangannya Sedangkan

kebutuhan untuk dimiliki adalah berhubungan dengan mulainya masa membentuk gang

atau kelompok bermain. Anak-anak ini akan cenderung mengikuti aturan dari kelompok

bermainnya setia, dan juga menggantungkan dirinya kepada kelompok tersebut.

Kebutuhan untuk memiliki ini tidak terbatas pada pemilikan teman saja, tetapi juga pada

benda-benda miliknya dan milik teman sekelompoknya. Dia akan menjaga dengan

sepenuh hati benda-benda yang menjadi kebanggaannya atau teman gangnya.

Namun demikian, pada masa ini, anak masih menggantungkan dirinya kepada orang

yang dirasa mempunyai keunggulan atau kekuatan apabila i kelompok bermainnya, atau

tergantung pada pemegang otoritas yang discnangi seperti guru di kelas. Oleh karena itu

banyak kasus para siswa kelas rendah di SD lebih menuruti kata teman dekatnya atau

gurunya dibandingkan dengan orang tua sendiri, karena mungkin bukan merupakan sosok

yang dikaguminya. Sehingga jika anak-a.iak dapat menemukan kelompok teman yang

positif maka mereka akan positif pula. Dalam pemenuhan kebutuhan untuk memiliki,

guru perlu memberikan dorongan kearah yang positif tentang bagaimana membentuk

kelompok yang dapat bermanfaat misalnya dalam kegiatan pramuka. Guru juga harus

memberikan orientasi kepada anak-anak di usia ini, agar tidak begitu saja melakukan

berbagai hal yang kadang-kadang berbahaya dan negatif, hanya karena disuruh oleh

teman kelompoknya.

Page 10: Karakteristik Dan Kebutuhan Anak Sekolah Dasar

4. Kebutuhan Aktualisasi Diri

Kebutuhan ini relatif lebih abstrak dan kompleks, dan merupakan kebutuhan tingkat

tinggi yang pada dasarnya merupakan perkemba’igan dari kebutuhan-kebutuhan

sebelumnya. Kebutuhan ini terasa mulai dominan pada anak-anak usia kelas tinggi di SD.

Pada usia tersebut, anak-anak mulai ingin merealisasikan potensi-potensi yang

dimilikinya sehingga anak berusaha memenuhi kebutuhan tersebut dengan sikap

persaingan, atai: berusaha . mewujudkan keinginannya yang biasanya terdengar sangat

tinggi dan muluk seperti ingin jadijuara tinju, pembalap formula, astronot dan sebagainya.

Salah satu kebutuhan yang terkait dengan kebutuhan aktualisasi diri adalah kebutuhan

berprestc.si atau reefl for achievement. Karena anak-anak SD di kelas tinggi sudah timbul

keinginan untuk mcnjadi tcrhcbat, maka mereka berusaha semaksimal mungkin untuk

mencapai prestasi. Semua sikap dan tindakan anak-anak tersebut juga dalam rangka

pcmenuhan kebutuhan untuk diakui. Di sinilah guru berfungsi untuk memotivasi sikap

kompetisi pada anak-anak menjadi kompetisi yang sehat dan terarah.

Dari uraian keempat aspek kebutuhan tersebut, dapat disimpulkan bahwa semua

kebutuhan di atas .bisa saling mengisi dan berbeda satu dengan yang lain terhadap setiap

masing-masing anak dan sejalan dengan perbedaan perkembar.gan mereka. Peran guru

dalam memenuhi kebutuhan anak adalah dengan memberikan dan meningkatkan motivasi

kepada siswanya agar sikap mereka

berkembang positif dalam memenuhi kebutuhan seperti di atas.

C. Aplikasi Pemenuhan Kebutuhan Siswa di Sekolah Dasar

1. Pemenuhan Kebutuhan Fisiologis

a) Menyediakan program makan siang yang murah atau bahkan gratis,

b) Menyediakan ruangan kelas dengan kapasitas yang memadai dan temperatur yang

tepat,

c) Menyediakan kamar mandi/toilet dalam jumlah yang seimbang.

d) Menyediakan ruangan dan lahan untuk istirahat bagi siswa yang representatif

2. Pemenuhan Kebutuhan Rasa Aman:

a) Sikap guru menyenangkan, mampu menunjukkan penerimaan terhadap siswanya,

dan tidak menunjukkan ancaman atau bersifat menghakimi.

b) Adanya ekspektasi yang konsisten

c) Mengendalikan perilaku siswa di kelas/sekolah dengan menerapkan sistem

pendisiplinan siswa secara adil.

Page 11: Karakteristik Dan Kebutuhan Anak Sekolah Dasar

d) Lebih banyak memberikan penguatan perilaku (reinforcement) melalui pujian/

ganjaran atas segala perilaku positif siswa dari pada pemberian hukuman atas

perilaku negatif siswa.

3. Pemenuhan Kebutuhan Kasih Sayang atau Penerimaan:

a. Hubungan Guru dengan Siswa:

1) Guru dapat menampilkan ciri-ciri kepribadian : empatik, peduli dan intereres

terhadap siswa, sabar, adil, terbuka serta dapat menjadi pendengar yang baik.

2) Guru dapat menerapkan pembelajaran individu dan dapat memahami siswanya

(kebutuhan, potensi, minat, karakteristik kepribadian dan latar belakangnya)

3) Guru lebih banyak memberikan komentar dan umpan balik yang positif dari

pada yang negatif.

4) Guru dapat menghargai dan menghormati setiap pemikiran, pendapat dan

keputusan setiap siswanya.

5) Guru dapat menjadi penolong yang bisa diandalkan dan memberikan

kepercayaan terhadap siswanya.

b. Hubungan Siswa dengan Siswa:

1) Sekolah mengembangkan situasi yang memungkinkan terciptanya kerja sama

mutualistik dan saling percaya di antara siswa

2) Sekolah dapat menyelenggarakan class meeting, melalui berbagai forum,

seperti olah raga atau kesenian.

3) Sekolah mengembangkan diskusi kelas yang tidak hanya untuk kepentingan

pembelajaran.

4) Sekolah mengembangkan bentuk-bentuk ekstra kurikuler yang beragam.

4. Pemenuhan Kebutuhan Harga Diri:

a. Mengembangkan Harga Diri Siswa

1) Mengembangkan pengetahuan baru berdasarkan latar pengetahuan yang

dimiliki siswanya (scaffolding)

2) Mengembangkan sistem pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa

3) Memfokuskan pada kekuatan dan aset yang dimiliki setiap siswa

4) Mengembangkan strategi pembelajaran yang bervariasi

5) Selalu siap memberikan bantuan apabila para siswa mengalami kesulitan

6) Melibatkan seluruh siswa di kelas untuk berpartisipai dan bertanggung jawab.

7) Ketika harus mendisiplinkan siswa, sedapat mengkin dilakukan secara pribadi,

tidak di depan umum.

Page 12: Karakteristik Dan Kebutuhan Anak Sekolah Dasar

b. Penghargaan dari pihak lain

1) Mengembangkan iklim kelas dan pembelajaran kooperatif dimana setiap siswa

dapat saling menghormati dan mempercayai, tidak saling mencemoohkan.

2) Mengembangkan program “star of the week”

3) Mengembangkan program penghargaan atas pekerjaan, usaha dan prestasi yang

diperoleh siswa.

4) Mengembangkan kurikulum yang dapat mengantarkan setiap sisiwa untuk

memiliki sikap empatik dan menjadi pendengar yang baik.

5) Berusaha melibatkan para siswa dalam setiap pengambilan keputusan yang

terkait dengan kepentingan para siswa itu sendiri.

c. Pengetahuan dan Pemahaman

1) Memberikan kesempatan kepada para siswa untuk mengeksplorasi bidang-

bidang yang ingin diketahuinya.

2) Menyediakan pembelajaran yang memberikan tantangan intelektual melalui

pendekatan discovery-inquiry

3) Menyediakan topik-topik pembelajaran dengan sudut pandang yang beragam

d. Estetik

1) Menata ruangan kelas secara rapi dan menarik

2) Menempelkan hal-hal yang menarik dalam dinding ruangan, termasuk di

dalamnya memampangkan karya-karya seni siswa yang dianggap menarik.

3) Ruangan dicat dengan warna-warna yang menyenangkan

4) Memelihara sarana dan pra sarana yang ada di sekeliling sekolah

5) Ruangan yang bersih dan wangi

6) Tersedia taman kelas dan sekolah yang tertata indah

5. Pemenuhan Kebutuhan Akatualisasi Diri

1) Memberikan kesempatan kepada para siswa untuk melakukan hal yang terbaiknya

2) Memberikan kebebasan kepada siswa untuk menggali dan menjelajah kemampuan

dan potensi yang dimilikinya

3) Menciptakan pembelajaran yang bermakna dikaitkan dengan kehidupan nyata.

4) Perencanaan dan proses pembelajaran yang melibatkan aktivitas meta kognitif

siswa.

Page 13: Karakteristik Dan Kebutuhan Anak Sekolah Dasar

BAB III

PENUTUP

A. SIMPULAN

1) Pengertian Kebutuhan adalah keadaan di dalam diri pribadi seseorang yang

merupakan pemicu dalam melakukan suatu perbuatan untuk mencapai suatu tujuan.

2) Aspek Kebutuhan anak SD menurut Lindgren meliputi: Kebutuhan

Jasmaniah,Kebutuhan akan kasih sayang, kebutuhan untuk memiliki,Kebutuhan

aktualisasi diri.

3. Aplikasi pemenuhan kebutuhan anak SD meliputi:

a) Pemenuhan Kebutuhan Fisiologis

b) Pemenuhan Kebutuhan Rasa Aman:

c) Kebutuhan Kasih Sayang atau Penerimaan

d) Pemenuhan Kebutuhan Harga Diri

e) Kebutuhan Akatualisasi Diri

B. SARAN

Secara ideal, dalam rangka pencapaian perkembangan diri siswa, sekolah dan guru

seyogiyanya dapat menyediakan dan memenuhi berbagai kebutuhan siswanya dalam

rangka pencapaian perkembangan diri siswa. Sepeti Pemenuhan Kebutuhan Fisiologis,

Pemenuhan Kebutuhan Rasa Aman, Pemenuhan Kebutuhan Kasih Sayang atau

Penerimaan, Pemenuhan Kebutuhan Harga Diri , Pemenuhan Kebutuhan Akatualisasi

Diri.

Page 14: Karakteristik Dan Kebutuhan Anak Sekolah Dasar

DAFTAR PUSTAKA

Kurniawan Nursidik,”karakteristik dan kebutuhan pendidikan anak usia Sekolah dasar”,

15 oktober 2007 : http://nhowitzer.multiply.com/journal/item/3

Puerwadarminta, kamus umum bahasa indonesia, (Jakarta: PN Balai Pustaka, 1984),

Purwanto M. Ngalim, psikologi pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosda

Karya,2007)

Sudrajat, Ahmad ”Aplikasi Teori Kebutuhan Maslow di Sekolah”, psikologi

pendidikan,24 Maret 2008:http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/03/24/aplikasi-

teori-kebutuhan-maslow-di-sekolah/

Puerwadarminta, kamus umum bahasa indonesia, (Jakarta: PN Balai Pustaka, 1984),

hlm.445

M. Ngalim purwanto, psikologi pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosda Karya,2007),

hlm.145

Nursidik Kurniawan,”karakteristik dan kebutuhan pendidikan anak usia Sekolah dasar”,

15 oktober 2007 :http://nhowitzer.multiply.com/journal/item/3 (diakses 2 juni 2009 )

Ibid, Nursidik Kurniawan,”karakteristik dan kebutuhan

Ahmad sudrajat, ”Aplikasi Teori Kebutuhan Maslow di Sekolah”, psikologi pendidikan,

24 Maret 2008: http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/03/24/aplikasi-teori-

kebutuhan-maslow-di-sekolah/ (diakses 2 juni 2009