kapabilitas dinamik pada ukm sentra pengolahan …

16
BULETIN PSP ISSN: 0251-286X Volume 20 No. 2 Edisi April 2012 Hal 213-228 KAPABILITAS DINAMIK PADA UKM SENTRA PENGOLAHAN KERUPUK IKAN DAN UDANG DI INDRAMAYU BERBASIS SUMBER DAYA Oleh: Trisna Ningsih 1 , Sugeng Hari Wisudo 2 , Martani Huseini 3 , Achmad Poernomo 4 , Tri Wiji Nurani 2 ABSTRAK Keberhasilan pengembangan UKM sentra pengolahan kerupuk ikan dan udang di Indramayu ditentukan oleh faktor lingkungan internal dan eksternal. Berdasarkan model resource based, faktor internal yang berupa sumber daya, kapabilitas, dan kompetensi inti yang menentukan keberhasilan UKM sentra pengolahan kerupuk ikan dan udang di Indramayu agar dapat dimanfaatkan untuk meraih keunggulan kompetitif. Tujuan penelitian yaitu untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi pengembangan UKM sentra pengolahan kerupuk ikan dan udang di Indramayu. Selanjutnya dengan menggunakan metode SSM ( Soft System Methodology) didapatkan hasil bahwa faktor yang mempengaruhi pengembangan UKM sentra pengolahan kerupuk ikan dan udang di Indramayu adalah (1) menentukan strategi, (2) melaksanakan produksi, (3) melaksanakan litbang dan inovasi, dan (4) melaksanakan pemasaran. Hasil analisis terhadap keempat model perilaku strategis pemilik usaha tersebut menunjukkan adanya interaksi timbal balik di antara keempat model tersebut dan tingkat interaksi ini mengindikasikan dinamika dan kompleksitas perilaku strategis pemilik usaha tersebut dalam membangun keunggulan kompetitifnya. Hal ini berarti bahwa perilaku- perilaku tersebut dapat secara efektif mendukung perusahaan untuk mendapatkan keunggulan kompetitif. Kata kunci: kapabilitas dinamik, kerupuk ikan dan udang, Soft System Methodology, UKM sentra pengolahan PENDAHULUAN Keunggulan kompetitif yang dimiliki UKM sentra pengolahan kerupuk ikan dan udang di Indramayu dapat ditentukan antara lain oleh sumber daya, kapabilitas, dan kompetensi inti. UKM sentra pengolahan kerupuk ikan dan udang di Indramayu memiliki sumber daya yang berwujud (tangible resources) dan sumber daya tidak berwujud (intangible resources), terdapat beberapa hal yang perlu digaris bawahi. Pertama, lingkungan strategis UKM sentra pengolahan kerupuk ikan dan udang di Indramayu mengalami perubahan dinamis yang sangat cepat khususnya dengan kenaikan harga bahan baku ikan, udang dan tepung tapioka. Kondisi ini mengakibatkan masing-masing 1 Kementerian Kelautan dan Perikanan 2 Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, FPIK-IPB 3 Guru Besar Universitas Indonesia 4 Peneliti pada Badan Litbang Kelautan dan Perikanan, KKP * Korespondensi: [email protected]

Upload: others

Post on 05-Jul-2022

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KAPABILITAS DINAMIK PADA UKM SENTRA PENGOLAHAN …

BULETIN PSP ISSN: 0251-286X

Volume 20 No. 2 Edisi April 2012

Hal 213-228

KAPABILITAS DINAMIK PADA UKM SENTRA PENGOLAHAN KERUPUK

IKAN DAN UDANG DI INDRAMAYU

BERBASIS SUMBER DAYA

Oleh:

Trisna Ningsih1

, Sugeng Hari Wisudo2, Martani Huseini

3, Achmad Poernomo

4,

Tri Wiji Nurani2

ABSTRAK

Keberhasilan pengembangan UKM sentra pengolahan kerupuk ikan dan udang di

Indramayu ditentukan oleh faktor lingkungan internal dan eksternal. Berdasarkan model

resource based, faktor internal yang berupa sumber daya, kapabilitas, dan kompetensi inti yang

menentukan keberhasilan UKM sentra pengolahan kerupuk ikan dan udang di Indramayu agar

dapat dimanfaatkan untuk meraih keunggulan kompetitif. Tujuan penelitian yaitu untuk

menganalisis faktor yang mempengaruhi pengembangan UKM sentra pengolahan kerupuk

ikan dan udang di Indramayu. Selanjutnya dengan menggunakan metode SSM (Soft System Methodology) didapatkan hasil bahwa faktor yang mempengaruhi pengembangan UKM sentra

pengolahan kerupuk ikan dan udang di Indramayu adalah (1) menentukan strategi, (2)

melaksanakan produksi, (3) melaksanakan litbang dan inovasi, dan (4) melaksanakan

pemasaran. Hasil analisis terhadap keempat model perilaku strategis pemilik usaha tersebut

menunjukkan adanya interaksi timbal balik di antara keempat model tersebut dan tingkat

interaksi ini mengindikasikan dinamika dan kompleksitas perilaku strategis pemilik usaha

tersebut dalam membangun keunggulan kompetitifnya. Hal ini berarti bahwa perilaku-

perilaku tersebut dapat secara efektif mendukung perusahaan untuk mendapatkan keunggulan

kompetitif.

Kata kunci: kapabilitas dinamik, kerupuk ikan dan udang, Soft System Methodology, UKM

sentra pengolahan

PENDAHULUAN

Keunggulan kompetitif yang dimiliki UKM sentra pengolahan kerupuk ikan dan udang

di Indramayu dapat ditentukan antara lain oleh sumber daya, kapabilitas, dan kompetensi inti.

UKM sentra pengolahan kerupuk ikan dan udang di Indramayu memiliki sumber daya yang

berwujud (tangible resources) dan sumber daya tidak berwujud (intangible resources), terdapat

beberapa hal yang perlu digaris bawahi.

Pertama, lingkungan strategis UKM sentra pengolahan kerupuk ikan dan udang di

Indramayu mengalami perubahan dinamis yang sangat cepat khususnya dengan kenaikan

harga bahan baku ikan, udang dan tepung tapioka. Kondisi ini mengakibatkan masing-masing

1 Kementerian Kelautan dan Perikanan 2 Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, FPIK-IPB

3 Guru Besar Universitas Indonesia

4 Peneliti pada Badan Litbang Kelautan dan Perikanan, KKP * Korespondensi: [email protected]

Page 2: KAPABILITAS DINAMIK PADA UKM SENTRA PENGOLAHAN …

214 BULETIN PSP 20 (2), April 2012

UKM sentra pengolahan kerupuk ikan dan udang di Indramayu melakukan antara lain (1)

menambah jumlah modal usaha, (2) membatasi jumlah produksi, (3) mengurangi kualitas dan

mutu produk, dan lain-lain.

Kedua, banyaknya jenis kerupuk yang sangat bervariasi di pasaran membuat konsumen

semakin mempunyai banyak pilihan, sehingga berpengaruh terhadap jumlah pelanggan atau

konsumen di masing-masing UKM sentra pengolahan kerupuk ikan dan udang di Indramayu.

Persaingan yang cukup tinggi terjadi di antara UKM sentra pengolahan kerupuk ikan

dan udang di Indramayu, tidak dapat dihadapi dengan meningkatkan kemampuan salah satu

fungsi manajemen. Peningkatan kemampuan harus dihadapi juga masing-masing UKM sentra

pengolahan kerupuk ikan dan udang di Indramayu, dengan mengambil keputusan dan langkah

strategis untuk mengembangkan seluruh kapabilitas atau kemampuan pada tingkat

organisasional yang melibatkan seluruh sumber daya dan fungsi manajemen yang dimilikinya.

Teece et al. (1997) mengemukakan pengembangan kapabilitas yang dilakukan secara

terus menerus dan difokuskan pada usaha untuk menyesuaikan diri dengan dinamika yang

terjadi di sekeliling perusahaan, agar mampu menyesuaikan posisi perusahaan tersebut dalam

mengelola resources akan menghasilkan suatu dynamic capabilities atau kapabilitas dinamik.

Permasalahan yang dihadapi UKM sentra pengolahan kerupuk ikan dan udang di

Indramayu dalam usaha untuk meningkatkan daya saing dan produktifitasnya, dan

diketahuinya tingkat permintaan para pembeli atau konsumen mengenai kerupuk ikan dan

udang serta dampak globalisasi yang akan dihadapi, maka diharapkan masalah yang dihadapi

UKM sentra pengolahan kerupuk ikan dan udang di Indramayu dapat didefinisikan secara

lebih jelas. Berdasarkan kondisi di atas, maka tujuan penelitian adalah menganalisis faktor-

faktor yang mempengaruhi pengembangan UKM sentra pengolahan kerupuk ikan dan udang

di Indramayu.

METODE PENELITIAN

Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian berada di wilayah Desa Kenanga Blok Dukuh, Kecamatan Sindang,

Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat. Fokus penelitian yang ditinjau adalah UKM sentra

pengolahan kerupuk ikan dan udang di Desa Kenanga sebanyak 34 unit pengolahan ikan (UPI)

yang terdiri dari 26 UPI skala kecil dan 8 UPI skala menengah.

Analisis data

Soft System Methodology (SSM) merupakan metodologi untuk mengeksplorasi,

menanyakan dan belajar mengenai situasi permasalahan yang tidak terstruktur (Checkland

1990). Seperti ketika melaksanakan analisis kualitatif deskripsi proses pembangunan dynamic capabilities pengembangan sentra, proses validasi dan reliabilisasi data pengembangan sentra

juga dilaksanakan dengan metode SSM. Menurut Merriam diacu dalam Creswell (1998), proses

validasi bertujuan memastikan apakah informasi yang dikumpulkan sesuai dengan kenyataan

di lapangan, melalui validasi internal dan eksternal.

Proses validasi dilaksanakan melalui proses triangulasi atau mengkonfrontir data kepada

sejumlah informan penelitian berbeda, baik yang terlibat dalam proses pengembangan sentra

di Indramayu (internal) maupun yang di luar (eksternal), untuk menghasilkan gambaran lebih

jelas dan utuh terhadap suatu fenomena di lapangan.

Merriam diacu dalam Creswell (1998) menjelaskan tujuan penelitian kualitatif adalah

tidak menghasilkan generalisasi tetapi lebih dimaksudkan untuk membangun interpretasi yang

Page 3: KAPABILITAS DINAMIK PADA UKM SENTRA PENGOLAHAN …

Trisna Ningsih dkk – Kapabilitas Dinamik Pada UKM Sentra Pengolahan Kerupuk... 215

unik dari sebuah even atau kejadian. Untuk menjamin reliabilitas, maka peneliti mengatasi hal

dengan cara (1) mengurangi asumsi dasar yang ada di benak peneliti terhadap objek dan subjek

penelitian, dan (2) menyeleksi informan penelitian sehingga dihasilkan orang-orang yang

benar-benar memiliki kaitan dan memahami dengan baik objek penelitian.

Pengolahan data melibatkan identifikasi tema-tema yang muncul dan pola-pola setelah

penyortiran, klasifikasi, dan analisa data. Setelah mengkategorisasi, transkrip wawancara

dikodifikasi terhadap poin-poin penting termasuk kata-kata atau kalimat-kalimat kunci. Dari

kategorisasi yang sudah ada dan temuan kategori baru, jika ada, maka proses kategorisasi ulang

dilakukan. Teknik kategorisasi didasarkan pada sejumlah karakteristik, yaitu penggandaan

(replicability), bebas, keberbedaan, mengarah pada klasifikasi tersendiri, dan kuat

kategorisasinya.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Masalah produktivitas UKM sentra pengolahan kerupuk ikan dan udang di Indramayu

tidak berdiri sendiri, selain faktor-faktor yang langsung mempengaruhi produksi sendiri yakni

tenaga kerja, peralatan, konstruksi dan pemasok, juga terdapat lingkungan usaha yang

menunjang dan mempengaruhinya.

Lingkungan tersebut dapat dibedakan pertama lingkungan sektor sendiri atau

lingkungan internal, dimana terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi yakni pasar dan

tuntutan para pembeli, persaingan, strategi para pelaku usaha, ketersediaan sumber daya,

industri pendukung, fasilitas pendanaan dan lain-lain. Kedua lingkungan di luar atau

lingkungan eksternal yang biasa disebut PEST (politik, ekonomi, sosial dan teknologi).

Mengingat begitu banyaknya faktor yang mempengaruhi produktivitas maka perlu terlebih

dahulu diketahui faktor-faktor strategis yang menjadi unsur penentu produksi.

Mengingat luasnya faktor-faktor eksternal yang melingkupi suatu usaha, maka akan

dibatasi pada variabel-variabel yang mempunyai relevansi yang kuat dengan faktor-faktor

internal UKM sentra pengolahan kerupuk ikan dan udang di Indramayu dalam rangka

merumuskan rencana strategis dan mengimplementasikan strategi tersebut.

Berdasarkan rincian pokok masalah di atas, maka metode yang dipilih untuk menjawab

permasalahan tersebut adalah SSM. Checkland (1990) menyatakan bahwa penerapan SSM

dibagi menjadi 7 (tujuh) tahapan (Gambar 1).

Page 4: KAPABILITAS DINAMIK PADA UKM SENTRA PENGOLAHAN …

216 BULETIN PSP 20 (2), April 2012

Gambar 1 Soft System Methodologi (SSM) Checkland (1990)

Penelitian dikonsentrasikan pada tahap 1 sampai 6, sementara pelaksanaan tahap 7 oleh

manajer/pemilik UKM sentra pengolahan kerupuk ikan dan udang di Indramayu merupakan

indikator tercapainya tujuan.

1. Situasi lapangan

UKM sentra pengolahan kerupuk ikan dan udang di Indramayu merupakan usaha yang

dikelola dan dirintis secara turun temurun sejak dahulu, dan saat ini telah mempunyai

kekuatan produk yang menonjol. Keberhasilan ini tidak lepas dari pendahulunya, yang mampu

memadukan semangat internal dengan visi bisnis. Karakteristik ini membuat mereka

mempunyai keunggulan kompetitif terhadap barang sejenis, dan keunggulan komparatif

karena luwes dalam operasi, mendekati bahan baku dan tenaga kerja, dan mudah

menyesuaikan dengan perubahan. Untuk menghadapi persaingan, sebagian dari pemilik usaha

telah menempuh pelatihan baik melalui tawaran pemerintah atau inisiatif sendiri. Berdasarkan

pelatihan yang dimiliki, ditambah dengan pengalaman kerja dan berbisnis akan dapat

membentuk identitas budaya (culture identity). Budaya disertai dengan jiwa kewirausahaan

dapat mempengaruhi kemampuan usaha (Edward 1994). Kemampuan berbisnis yang dimiliki

dapat membantu dalam memadukan keputusan internal (Jebarus 1997).

Beberapa pokok permasalahan yang terjadi pada UKM sentra pengolahan kerupuk ikan

dan udang di Indramayu secara keseluruhan adalah:

1) Belum memiliki sistem dan prosedur kerja yang baku

2) Belum dapat memanfaatkan peluang-peluang yang ada di lingkungan eksternal

3) Komitmen pada perencanaan yang masih rendah

4) Kurangnya bersosialisasi dengan masyarakat sekitar serta lembaga pemerintah maupun

swasta

5) Keterbatasan modal usaha, bahan baku, tenaga kerja yang terampil, sarana dan prasarana

6) Kualitas produk yang rendah

7) Kendala pemasaran

Refleksi

Aksi

Perencanaa

n

Observasi

7. Lakukan tindakan untuk memperbaiki situasi

6. Tetapkan perubahan yang layak dan perlu

2. Ekspresikan situasi masalah

1. Masuki situasi bermasalah

5. Bandingkan model dengan dunia nyata

3. Formulasikan definisi akar dari sistem aksi dengan tujuan

tertentu

4. Bangun model konseptual dari sistem-sistem

Page 5: KAPABILITAS DINAMIK PADA UKM SENTRA PENGOLAHAN …

Trisna Ningsih dkk – Kapabilitas Dinamik Pada UKM Sentra Pengolahan Kerupuk... 217

2. Ekspresi situasi masalah

UKM sentra pengolahan kerupuk ikan dan udang di Indramayu merupakan usaha yang

dikelola dan dirintis secara turun temurun sejak dahulu, dan saat ini telah mempunyai

kekuatan produk yang menonjol. Keberhasilan ini tidak lepas dari pendahulunya, yang mampu

memadukan semangat internal dengan visi bisnis. Karakteristik ini membuat mereka

mempunyai keunggulan kompetitif terhadap barang sejenis, dan keunggulan komparatif

karena luwes dalam operasi, mendekati bahan baku dan tenaga kerja, dan mudah

menyesuaikan dengan perubahan. Selanjutnya untuk menghadapi persaingan, sebagian dari

pemilik usaha telah menempuh pelatihan baik melalui tawaran pemerintah atau inisiatif

sendiri.

Berdasarkan pelatihan yang dimiliki, ditambah dengan pengalaman kerja dan berbisnis

akan dapat membentuk identitas budaya (culture identity). Budaya disertai dengan jiwa

kewirausahaan dapat mempengaruhi kemampuan usaha (Edward 1994). Kemampuan berbisnis

yang dimiliki dapat membantu dalam memadukan keputusan internal (Jebarus 1997).

Menurut pendekatan RBV, keunggulan kompetitif dapat diciptakan jika perusahaan

secara efektif dapat mengidentifikasi, mengembangkan dan mendayagunakan sumber daya

strategisnya untuk memaksimasi pendapatan (Fahy 2000). Sumber daya strategis ialah sumber

daya yang memenuhi kriteria bernilai, mempunyai hambatan untuk diduplikasi dan dapat

menyesuaikan diri (Fahy 2000).

Miller (1983) menyatakan bahwa untuk dapat mengidentifikasi, mengembangkan dan

mendayagunakan sumber daya strategisnya guna memperoleh keunggulan kompetitif, suatu

perusahaan harus memiliki sifat entrepreneurial, yaitu kecenderungan untuk menghadapi

risiko, inovasi dan sikap proaktif.

UKM dikarakterisasi dengan manajemen satu orang yaitu pemiliknya, maka sumber

daya atau kapabilitas yang dimiliki pemilik suatu UKM haruslah kapabilitas yang bersifat

entrepreneurial yaitu yang disebut sebagai kapabilitas atau kompetensi entrepreneurial. Melalui penggunaan konsep RBV, keunggulan kompetitif di UKM dapat diciptakan jika

pemilik UKM dapat mendayagunakan kompetensi entrepreneurial yang dimilikinya sebagai

sumber daya strategis.

Pengusaha/pemilik UKM sentra pengolahan kerupuk ikan dan udang di Indramayu,

merupakan tokoh sentra yang menentukan keberhasilan dan kegagalan dari unit usahanya.

Pemilik unit usaha manufaktur inti, selain mengelola usahanya juga bersosialisasi dengan

masyarakat maupun orang-orang yang tergabung dalam lembaga-lembaga baik lembaga

pemerintah maupun organisasi non pemerintah. Gambaran situasi permasalahan yang

mempengaruhi pemilik dalam mengelola usahanya, maka digambarkan dalam bentuk rich picture diagram sebagai berikut:

Page 6: KAPABILITAS DINAMIK PADA UKM SENTRA PENGOLAHAN …

218 BULETIN PSP 20 (2), April 2012

Gambar 2 Rich picture diagram (Miller 1983).

Gambar 2 menunjukkan bahwa manajer pemilik suatu UKM sentra pengolahan kerupuk

di Indramayu selain mempunyai kompetensi entrepreneurial, juga berhubungan dengan

berbagai pihak lain yang berpengaruh terhadap keputusan-keputusan yang dihasilkan dan juga

berpengaruh terhadap keunggulan kompetitif usahanya.

3. Memformulasikan definisi akar sistem dari situasi masalah

Aktivitas-aktivitas dari manajer/pemilik dalam mengelola usahanya dapat dibentuk

menjadi 5 model aktivitas bertujuan yaitu (1) model aktivitas bertujuan perilaku menentukan

strategi, (2) model aktivitas bertujuan perilaku melaksanakan produksi, (3) model aktivitas

bertujuan perilaku bersosialisasi, (4) model aktivitas bertujuan perilaku melaksanakan

penelitian pengembangan (litbang) dan inovasi, dan (5) model aktivitas bertujuan perilaku

melaksanakan pemasaran. Model aktivitas bertujuan tersebut kemudian didefinisikan dalam

bentuk root definition yang dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 1 Root definition dari masing-masing aktivitas Model aktivitas

bertujuan

Transformasi

Catwoe

Perilaku

menentukan

strategi

Membuat

strategi

- Customer/Client : UKM sentra

- Actor : manajer pemilik

- Transformation processes : pembuatan strategi

- Weltanschauung : untuk mempunyai keunggulan kompetitif

UKM sentra harus mempunyai strategi dalam merencanakan

masa depan maupun mengelola usaha

- Owner : manajer pemilik

- Environment : UKM sentra

Perilaku

melaksanakan

produksi

Melaksanakan

produksi

- Customer/Client : konsumen

- Actor : manajer pemilik

- Transformation processes : pelaksanaan produksi

- Weltanschauung : untuk mempunyai keunggulan kompetitif

UKM sentra harus menciptakan produk yang unggul

- Owner : manajer pemilik

- Environment : UKM sentra

Perilaku Melaksanakan - Customer/Client : masyarakat

Pemasok bahan

baku di luar

sentra

Pemasok bahan

baku di dalam

sentra

Pengolah

Pedagang

perantara

Konsumen

akhir Lembaga/Asosiasi

/Perusahaan

Pemilik Usaha

Kompetensi

entrepreneurial

Usaha

manufaktur

produk inti

pesaing

Page 7: KAPABILITAS DINAMIK PADA UKM SENTRA PENGOLAHAN …

Trisna Ningsih dkk – Kapabilitas Dinamik Pada UKM Sentra Pengolahan Kerupuk... 219

bersosialisasi

kegiatan

bersosialisasi

- Actor: manajer pemilik

- Transformation processes : pelaksanaan kegiatan bersosialisasi

- Weltanschauung : sebagai bagian dari UKM sentra dan

masyarakat maka setiap orang harus bersosialisasi

- Owner : manajer pemilik

- Environment : UKM sentra dan masyarakat

Perilaku

melaksanakan

penelitian dan

pengembangan

(litbang) dan

inovasi

Melaksanakan

litbang

- Customer/Client : UKM sentra

- Actor : manajer pemilik

- Transformation processes : pelaksanaan kegiatan litbang

- Weltanschauung : untuk mempunyai keunggulan kompetitif

UKM sentra harus selalu melakukan perbaikan

berkesinambungan yang dapat diperoleh jika dilakukan litbang

- Owner : manajer pemilik

- Environment : UKM sentra

Perilaku

melaksanakan

pemasaran

Melaksanakan

pemasaran

- Customer/Client : UKM sentra

- Actor : manajer pemilik

- Transformation processes : pelaksanaan kegiatan pemasaran

- Weltanschauung : untuk mempunyai keunggulan kompetitif

UKM sentra harus dapat menjual produknya

- Owner : manajer pemilik

- Environment : UKM sentra

4. Membangun model konseptual dari definisi akar sistem

Model-model aktivitas yang telah dibentuk melalui teknik PQR yaitu memperbaiki P

(transformasi) melalui Q (aktivitas) agar tercapai R (tujuan sistem), disusun hubungan saling

bergantung antar aktivitas dan indikator keberhasilannya.

Tabel 2 Model konseptual bagi masa depan

Model aktivitas

bertujuan

Transformasi

Catwoe

PQR

Perilaku

menentukan

strategi

Membuat

strategi

- Customer/Client : UKM sentra

- Actor : manajer pemilik

- Transformation processes : pembuatan

strategi

- Weltanschauung : untuk mempunyai

keunggulan kompetitif UKM sentra

harus mempunyai strategi dalam

merencanakan masa depan maupun

mengelola usaha

- Owner : manajer pemilik

- Environment : UKM sentra

Suatu sistem yang

dimiliki oleh manajer

pemilik dan dilakukan

oleh manajer pemilik

untuk menentukan

strategi UKM sentra

yang dimaksudkan

untuk dapat

memperoleh acuan

untuk yang dituju di

masa depan dan acuan

untuk mengelola UKM

sentra

Perilaku

melaksanakan

produksi

Melaksanakan

produksi

- Customer/Client : konsumen

- Actor : manajer pemilik

- Transformation processes : pelaksanaan produksi

- Weltanschauung : untuk mempunyai

keunggulan kompetitif UKM sentra

harus menciptakan produk yang

unggul

- Owner : manajer pemilik

- Environment : UKM sentra

Suatu sistem yang

dimiliki oleh manajer

pemilik dan dilakukan

oleh manajer pemilik

untuk melaksanakan

produksi yang

dimaksudkan untuk

dapat menghasilkan

produk yang unggul di

pasaran

Page 8: KAPABILITAS DINAMIK PADA UKM SENTRA PENGOLAHAN …

220 BULETIN PSP 20 (2), April 2012

Perilaku

bersosialisasi

Melaksanakan

kegiatan

bersosialisasi

- Customer/Client : masyarakat

- Actor: manajer pemilik

- Transformation processes : pelaksanaan kegiatan bersosialisasi

- Weltanschauung : sebagai bagian dari

UKM sentra dan bagian dari

masyarakat maka setiap orang harus

bersosialisasi

- Owner : manajer pemilik

- Environment : UKM sentra dan

masyarakat

Suatu sistem yang

dimiliki oleh manajer

pemilik dan dilakukan

oleh manajer pemilik

untuk melaksanakan

kegiatan bersosialisasi

yang dimaksudkan

untuk dapat menjadi

bagian masyarakat

Perilaku

melaksanakan

penelitian dan

pengembangan

(litbang) dan

inovasi

Melaksanakan

litbang

- Customer/Client : UKM sentra

- Actor : manajer pemilik

- Transformation processes : pelaksanaan kegiatan litbang

-Weltanschauung : untuk mempunyai

keunggulan kompetitif UKM sentra

harus selalu melakukan perbaikan

berkesinambungan yang dapat

diperoleh jika dilakukan litbang

- Owner : manajer pemilik

- Environment : UKM sentra

Suatu sistem yang

dimiliki oleh manajer

pemilik dan dilakukan

oleh manajer pemilik

untuk melaksanakan

kegiatan litbang yang

dimaksudkan untuk

dapat selalu menerapkan

perbaikan

berkesinambungan

Perilaku

melaksanakan

pemasaran

Melaksanakan

pemasaran

- Customer/Client : UKM sentra

- Actor : manajer pemilik

- Transformation processes : pelaksanaan kegiatan pemasaran

- Weltanschauung : untuk mempunyai

keunggulan kompetitif UKM sentra

harus dapat menjual produknya

- Owner : manajer pemilik

- Environment : UKM sentra

Suatu sistem yang

dimiliki oleh manajer

pemilik dan dilakukan

oleh manajer pemilik

untuk melaksanakan

kegiatan pemasaran

yang dimaksudkan

untuk dapat menjual

produknya

5. Menentukan langkah-langkah perubahan yang diinginkan

Berdasarkan 5 model aktivitas bertujuan itu kemudian dilakukan uji kinerja yaitu uji 3E

(efficacy, efficiency dan effectiveness). Uji effectiveness dimaksudkan untuk menguji

efektivitas model dalam menunjang tercapainya tujuan penelitian ini yaitu terciptanya

keunggulan kompetitif. Oleh karena itu disini digunakan uji sumber daya secara kualitatif

sesuai dengan konsep RBV. Hasil dari uji kinerja dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3 Uji kinerja

Model

perilaku

Efficacy Efficiency Effectiveness Kesimp

ulan

Perilaku

menentukan

strategi

ya,

transformasi

ini dapat

menghasilkan

strategi UKM

sentra

ya,

transformasi

ini

dilaksanakan

sendiri oleh

manajer

pemilik di

dalam UKM

sentra

sehingga

- Bernilai : ya, transformasi

ini bernilai untuk UKM

sentra karena

menggunakan sumber daya

kapabilitas yang dapat

menyebabkan UKM sentra

dapat menyusun atau

mengimplementasikan

strategi yang dapat

meningkatkan efisiensi dan

ya,

transformasi

ini dapat

efektif untuk

menunjang

UKM sentra

mendapatkan

keunggulan

kompetitif

atau perilaku

Page 9: KAPABILITAS DINAMIK PADA UKM SENTRA PENGOLAHAN …

Trisna Ningsih dkk – Kapabilitas Dinamik Pada UKM Sentra Pengolahan Kerupuk... 221

hanya

memerlukan

sumber daya

yang

minimum

efektivitasnya serta

memenuhi kebutuhan

konsumen

- Mempunyai hambatan

untuk duplikasi : ya,

transformasi ini

memerlukan sumber daya

kapabilitas manajer pemilik

yang mempunyai

ini

merupakan

perilaku

strategis

pengetahuan yang bersifat

jarang, tacit, sulit ditiru

dan mempunyai perbedaan

kapabilitas serta

superioritas kompetitif.

- Dapat menyesuaikan diri :

ya, aktivitas ini sudah

dilakukan sejak lama

(1997) dan sampai sekarang

tetap dilakukan dalam

kondisi apapun

Perilaku

melaksanakan

produksi

ya,

transformasi

ini dapat

menghasilkan

produk jadi

ya,

transformasi

ini

dilaksanakan

sendiri oleh

manajer

pemilik di

dalam

UKM sentra

sehingga

hanya

memerlukan

sumber

daya yang

minimum

- Bernilai : ya, transformasi

ini bernilai untuk UKM

sentra karena dapat

menghasilkan produk jadi

yang dapat memenuhi

kebutuhan konsumen

- Mempunyai hambatan

untuk duplikasi : ya,

karena aktivitas ini

membutuhkan manajer

pemilik yang mempunyai

kapabilitas untuk memiliki

pengetahuan, dibuktikan

dengan sampai saat ini

tidak ada manajer pemilik

dalam sentra yang sama

yang melaksanakan hal

yang sama

- Dapat menyesuaikan diri :

ya, aktivitas ini sudah

dilakukan sejak lama

(1997) dan sampai sekarang

masih berjalan

ya,

transformasi

ini dapat

efektif untuk

menunjang

UKM sentra

mendapatkan

keunggulan

kompetitif

atau perilaku

ini merupakan

perilaku

strategis

Perilaku

bersosialisasi

ya,

transformasi

ini dapat

menghasilkan

manajer

pemilik yang

bersosialisasi

ya,

transformasi

ini

dilaksanakan

sendiri oleh

manajer

pemilik di

- Bernilai : tidak,

transformasi ini tidak

bernilai untuk UKM sentra

karena tidak menggunakan

sumber daya kapabilitas

yang dapat menyebabkan

UKM sentra dapat

tidak,

transformasi

ini tidak dapat

efektif

untuk

menunjang

UKM sentra

Page 10: KAPABILITAS DINAMIK PADA UKM SENTRA PENGOLAHAN …

222 BULETIN PSP 20 (2), April 2012

dalam UKM

sentra

sehingga

hanya

memerlukan

sumber

daya yang

minimum

menyusun atau

mengimplementasikan

strategi yang dapat

meningkatkan efisiensi dan

efektivitasnya serta

memenuhi kebutuhan

konsumen

- Mempunyai hambatan

untuk duplikasi : tidak,

siapa saja dapat

melakukannya

- Dapat menyesuaikan diri

ya, aktivitas ini sudah

dilakukan sejak lama

(1997)

mendapatkan

keunggulan

kompetitif

atau perilaku

ini bukan

perilaku

strategis

Perilaku

melaksanakan

litbang dan

Inovasi

ya,

transformasi

ini

dapat

menghasilkan

perusahaan

yang

melaksanakan

litbang

ya,

transformasi

ini

dilaksanakan

sendiri oleh

manajer

pemilik di

dalam

perusahaan-

nya sehingga

hanya

memerlukan

sumber

daya yang

minimum

- Bernilai : ya, transformasi

ini bernilai untuk

perusahaan karena

menggunakan sumber daya

kapabilitas yang dapat

menyebabkan perusahaan

dapat menyusun atau

mengimplementasikan

strategi yang dapat

meningkatkan efisiensi dan

efektivitasnya serta

memenuhi kebutuhan

konsumen

- Mempunyai hambatan

untuk duplikasi : ya,

karena aktivitasaktivitas

yang dilakukan

membutuhkan manajer

pemilik yang mempunyai

kapabilitas untuk

mempelajari informasi,

mengolah dan

mengajarkannya yang tidak

dapat dimiliki oleh setiap

orang atau bersifat jarang

dan mempunyai perbedaan

kapabilitas

- Dapat menyesuaikan diri :

ya, aktivitas ini sudah

dilakukan sejak lama

(1997) dan masih

dilakukan sampai sekarang

ya,

transformasi

ini dapat

efektif untuk

menunjang

perusahaan

mendapatkan

keunggulan

kompetitif

atau perilaku

ini merupakan

perilaku

strategis.

Perilaku

melaksanakan

pemasaran

ya,

transformasi

ini dapat

ya,

transformasi

ini

- Bernilai : ya, transformasi

ini bernilai untuk

perusahaan karena

ya,

transformasi

ini dapat

Page 11: KAPABILITAS DINAMIK PADA UKM SENTRA PENGOLAHAN …

Trisna Ningsih dkk – Kapabilitas Dinamik Pada UKM Sentra Pengolahan Kerupuk... 223

menghasilkan

produk yang

sudah

terjual

dilaksanakan

sendiri oleh

manajer

pemilik di

dalam

UKM sentra

sehingga

hanya

memerlukan

sumber

daya yang

minimum

menggunakan sumber daya

kapabilitas yang dapat

menyebabkan UKM sentra

dapat menyusun atau

mengimplementasikan

strategi yang dapat

meningkatkan efisiensi dan

efektivitasnya serta

memenuhi kebutuhan

konsumen

- Mempunyai hambatan

untuk duplikasi: ya,

khususnya perilaku

menjajagi saluran

pemasaran baru dengan

cara mengikuti kegiatan

kelompok organisasi yang

tidak berhubungan

langsung dengan UKM

sentra (misalnya organisasi

hobby dsb.) dengan

maksud memperluas

pergaulan dan peluang

untuk pemasaran, hal ini

menggunakan sumber daya

kapabilitas hubungan yang

sulit untuk ditiru karena

tidak mudah untuk

memasuki organisasi

seperti itu (sulit ditiru dan

jarang).

- Dapat menyesuaikan diri :

ya, aktivitas ini sudah

dilakukan sejak lama

(1997) dan masih

dilakukan sampai sekarang

efektif untuk

menunjang

UKM sentra

mendapatkan

keunggulan

kompetitif

atau perilaku

ini merupakan

perilaku

strategis.

Berdasarkan kelima model perilaku tersebut, setelah diuji E123 diperoleh bahwa hanya

model perilaku menentukan strategi, model perilaku melaksanakan produksi, model perilaku

melaksanakan litbang dan inovasi, dan model perilaku melaksanakan pemasaran yang

menggunakan sumber daya strategis atau disebut sebagai perilaku strategis. Hal ini berarti

bahwa perilaku-perilaku tersebut dapat secara efektif mendukung UKM sentra untuk

mendapatkan keunggulan kompetitif. Model-model tersebut kemudian dibandingkan dengan

kondisi nyata untuk melakukan verifikasi.

Berdasarkan analisis deskriptif penelusuran perilaku pemilik dalam menjalankan

usahanya sehingga mendapatkan keunggulan kompetitif didapatkan hubungan antara perilaku

menentukan strategi, perilaku melaksanakan produksi, perilaku melaksanakan litbang dan

inovasi serta perilaku melaksanakan pemasaran. Masing-masing model kemudian dihubungkan

Page 12: KAPABILITAS DINAMIK PADA UKM SENTRA PENGOLAHAN …

224 BULETIN PSP 20 (2), April 2012

menurut ketergantungannya untuk membentuk model konseptual perilaku pemilik dari UKM

sentra pengolahan kerupuk ikan dan udang untuk mendapatkan keunggulan kompetitif.

6. Menentukan langkah-langkah perubahan yang diinginkan

Model perilaku pemilik usaha dalam menentukan strategi (Gambar 3) berisi beberapa

konsep, yaitu belajar dari pengalaman, penentuan strategi bisnis, penentuan strategi kapabilitas

bersaing, dan menentukan strategi fungsional yang mencakup pemasaran, finansial, sumber

daya manusia, teknologi informasi, penelitian dan pengembangan (litbang), dan operasi.

Strategi operasi mencakup kapasitas, fasilitas, proses, integrasi vertikal, sumber daya manusia,

kualitas, perencanaan dan pengendalian produksi, produk baru, sistem kinerja, dan organisasi.

Gambar 3 Model perilaku menentukan strategi.

Page 13: KAPABILITAS DINAMIK PADA UKM SENTRA PENGOLAHAN …

Trisna Ningsih dkk – Kapabilitas Dinamik Pada UKM Sentra Pengolahan Kerupuk... 225

Model perilaku melaksanakan produksi (Gambar 4) dapat dicirikan oleh keputusan-

keputusan tentang penyiapan dana, penyiapan bahan baku, penyiapan karyawan, dan

pelaksanaan operasi produksi. Perilaku pelaksanaan produksi dipengaruhi oleh ketersediaan

dana, bahan baku, dan kesiapan karyawan.

Gambar 4 Model perilaku melaksanakan produksi.

Menyiapkan

karyawan

Menentukan jabatan

karyawan dengan memilih

yang ahli dan mempunyai

perilaku baik (disiplin)

Melatih pelajar yang

magang, hasil magang

yang baik dapat di recruit

menjadi karyawan

Melakukan negosiasi dengan

karyawan masalah upah dan

kewajiban pekerja

Melatih karyawan baru sendiri

pada pekerjaan yang

diperuntukkannya

Menentukan tugas-tugas

karyawan dengan membuat

instruksi kerja (job sheet),

mengadakan pengarahan

dan memberikan job sheet

pada karyawan

Membuat design

produk baru yang

akan diproduksi

Memotivasi

karyawan dengan

bonus lebih bagi

karyawan yang dapat

bekerja lebih baik

dari yang lain

Mengendalikan kualitas pekerjaan

karyawan dengan cara memonitor

secara berkala

Memberikan sanksi

bagi karyawan yang

melakukan kesalahan

Memperlakukan

karyawan seperti

keluarga dengan

pendekatan personal

Memberikan sangsi bagi

karyawan yang tidak disiplin

Melaksanakan

operasional

produksi

Melakukan negosiasi

dengan sumber dana

mengenai besarnya

kredit dan kesepakatan

pembayaran kredit

Menentukan alokasi

penggunaan dana,

menyerahkan kepada

bagian financial dan

menerima laporannya

setiap bulan

Menyiapkan dana

Menginformasikan

kebutuhan bahan

baku ke pemasok

via telepon

Melakukan negosiasi

dengan pemasok

masalah harga

bahan baku

Menyiapkan bahan

baku

Pelatihan karyawan baru ialah

mengajarkan bagaimana

melaksanakan semua pekerjaan

dengan menggunakan instruksi

kerja tertulis (job sheet) dan

duimulai dengan pekerjaan yang

paling mudah langsung dengan

praktek

Mengkoordinasikan pekerjaan

karyawan dengan membuat

system prosedur yang

disosialisasikan ke karyawan

dan acuan instruksi kerja

tertulis (job sheet)

Melakukan pertemuan

berkala untuk

membahas masalah-

masalah di pabrik

termasuk keluhan

karyawan

Page 14: KAPABILITAS DINAMIK PADA UKM SENTRA PENGOLAHAN …

226 BULETIN PSP 20 (2), April 2012

Model perilaku melaksanakan litbang dan inovasi (Gambar 5) mencakup pencarian

informasi tentang desain produk baru, pencarian informasi tentang teknologi proses, pencarian

informasi tentang teknologi dan bahan baku baru, pencarian informasi dari konsumen sebagai

umpan balik (feedback), dan penyampaian informasi kepada karyawan. Informasi yang

disampaikan kepada karyawan mencakup informasi tentang desain produk baru, teknologi

proses, teknologi dan bahan baku baru, dan umpan balik dari konsumen.

Model perilaku melaksanakan pemasaran (Gambar 6) terdiri dari pengenalan dan

pemberian informasi tentang produk, pelaksanaan negosiasi, dan penjajagan saluran

pemasaran. Penjajagan saluran pemasaran menjadi masukan bagi pengenalan dan pemberian

informasi tentang produk dan selanjutnya pengenalan dan dan pemberian informasi tentang

produk ini akan menjadi dasar bagi pemilik usaha dalam melakukan negosiasi.

MENGINFORMASIKAN KE KARYAWAN

MENCARI INFO DESAIN

PRODUK BARU

MENCARI INFO TEKNOLOGI PROSES

MENCARI INFO TEKNOLOGI DAN

BAHAN BAKU BARU

Meminta

informasi

mengenai

pendapat

konsumen yang

telah

menggunakan

produknya

(konsumen

MENCARI INFO UMPAN BALIK

DARI KONSUMEN

Mencari

di

internet

Mendapatkan

ide atau desain

baru dari

konsumen

Mencari dari

toko atau

distributor yang

menjual

mesin/peralata

n

Mencari

di

internet

Mencari dari

katalog

produk

Mencari

informasi di

internet

Mendapatkan

informasi dari

pemasok

Menginformasikan desain baru

dengan membuat sampel,

prosedur kerja, job sheet,

menjelaskan ke karyawan,

mengalokasikan job sheet

kepada setiap karyawan

Mendokumentasikan yang

sudah dilakukan yaitu dengan

mengarsipkan semua design,

sistem prosedur, dan job sheet

dari semua produk yang pernah

dibuat

Gambar 5 Model perilaku melaksanakan litbang dan inovasi

Menginfor

masikan

teknologi

baru

dengan

melakukan

pelatihan

khusus

pada waktu

order

sedang sepi

Menginfor

masikan

sistem

prosedur

baru

dengan

melakukan

pelatihan

khusus

dengan

waktu yang

khusus

disediakan

Page 15: KAPABILITAS DINAMIK PADA UKM SENTRA PENGOLAHAN …

Trisna Ningsih dkk – Kapabilitas Dinamik Pada UKM Sentra Pengolahan Kerupuk... 227

Gambar 6 Model perilaku melaksanakan pemasaran.

Hasil analisis terhadap keempat model perilaku strategis pemilik usaha tersebut

menunjukkan adanya interaksi timbal balik di antara keempat model tersebut (Gambar 7) dan

tingkat interaksi ini mengindikasikan dinamika dan kompleksitas perilaku strategis pengusaha

tersebut dalam membangun keunggulan kompetitifnya.

Gambar 7 Model konseptual perilaku strategis

MEMPERKENALKAN &

MENGINFORMASIKAN

PRODUK

MELAKUKAN

NEGOSIASI

MELAKUKAN PENJAJAGAN

SALURAN PEMASARAN

Melakukan

negosiasi

dengan

konsumen

tentang harga

dan metode

pembayaran

Menanyakan kepada teman-teman

yang bekerja di perusahaan-

perusahaan besar yang

memungkinkan menjadi konsumen

MODEL

PERILAKU

MENENTUKAN

STRATEGI

T0

MODEL

PERILAKU

MELAKSANAKA

N PRODUKSI

T1

MODEL

PERILAKU

MELAKSANAKA

N LITBANG &

INOVASI

T3

MODEL

PERILAKU

MELAKSANAKAN

PEMASARAN T4

Mendatangi calon

konsumen dengan

membawa sampel dan

memperkenalkan

produk

Menerima tantangan untuk

membuat produk desain baru

dengan spesifikasi yang sulit

walaupun tidak dibayar untuk

dapat menerima order

Mendapatkan informasi mengenai

saluran pemasaran baru dengan

menanyakan kepada teman-teman

sesame pengusaha yang bukan dari

sentra yang sama

Menggunakan jasa pencari

pasar untuk menjajaki saluran

pemasaran baru

Page 16: KAPABILITAS DINAMIK PADA UKM SENTRA PENGOLAHAN …

228 BULETIN PSP 20 (2), April 2012

KESIMPULAN

Faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan UKM sentra pengolahan kerupuk

ikan dan udang di Indramayu adalah (1) menentukan strategi, (2) melaksanakan produksi, (3)

melaksanakan litbang dan inovasi, dan (4) melaksanakan pemasaran. Hasil analisis terhadap

keempat model perilaku strategis pemilik usaha tersebut menunjukkan adanya interaksi timbal

balik di antara keempat model tersebut dan tingkat interaksi ini mengindikasikan dinamika

dan kompleksitas perilaku strategis pemilik usaha tersebut dalam membangun keunggulan

kompetitifnya. Hal ini berarti bahwa perilaku-perilaku tersebut dapat secara efektif

mendukung perusahaan untuk mendapatkan keunggulan kompetitif.

DAFTAR PUSTAKA

Checkland. 1990. Soft System Methodology. Singapore: John Wiley & Sons.

Creswell JW. 1998. Qualitative Inquiry and Research Design: Choosing Among Five Traditions. Thousand Oaks, California: Sage Publication Inc.

Edward E. 1994. The Organization and It’s Environment, J Credit Management. 12:2.

Fahy J. 2000. The Resource-Based View of the Firm: Some Stumbling-Blocks on the Road to

Understanding Sustainable Competitive Advantage. J of European Industrial Training.

24(Issue 2/3/4):94-104.

Jebarus A, Maxon J, and Sternberg RJ. 1997. Management and Entrepreneurship. J of Management Development. 12:12.

Miller D. 1983. The Correlates of Entrepreneurship in Three Types of Firms. Management Science. 29(7):770-791.

Teece DT, G Pisano, A Shuen. 1997. Dynamic Capability and Strategic Management. Strategic Management J. 18(7):509-533.