kania tugas

11
Nama : Kurniawati Kelas : I C Nim : 17112102 Tugas : Biokoimia A. Klasifikasi Protein A.1 Klasifikasi protein menurut bentuk a. Protein Globular Terdapat rantai – rantai polipeptida berlipat rapat bentuknya padat Ciri –cirinya : Larut didalam larutan air dan segera berdifusi Konformasi golongan protein grobular lebih kompleks dibanding protein serat (serabut ) . Hampir semua mempunyai fungsi gerak . Hampir semua enzim mengandung protein grobular . Fumgsi Protein grobular : Berbagai pada transport oksigen, sari makanan , dan ion inorganiik didalam darah . Penyimpan nutrien Beberapa bekerja sebagai antibodi. Komponen yang lain berfungsi sebagai hormon yang merupakan komponen pada membran dan ribososm. Letak Asam amino berdasarkan polaritasnya dalam protein globular

Upload: kania-aizhara

Post on 10-Dec-2014

168 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

menjelaskan bagaimana etika dan komunikasi pada pasien sungkup muka

TRANSCRIPT

Page 1: Kania Tugas

Nama : Kurniawati

Kelas : I C

Nim : 17112102

Tugas : Biokoimia

A. Klasifikasi Protein

A.1 Klasifikasi protein menurut bentuk

a. Protein Globular

Terdapat rantai – rantai polipeptida berlipat rapat bentuknya padat

Ciri –cirinya :

Larut didalam larutan air dan segera berdifusi Konformasi golongan protein grobular lebih kompleks dibanding

protein serat (serabut ) . Hampir semua mempunyai fungsi gerak . Hampir semua enzim mengandung protein grobular .

Fumgsi Protein grobular :

Berbagai pada transport oksigen, sari makanan , dan ion inorganiik didalam darah .

Penyimpan nutrien Beberapa bekerja sebagai antibodi. Komponen yang lain berfungsi sebagai hormon yang merupakan

komponen pada membran dan ribososm.

Letak Asam amino berdasarkan polaritasnya dalam protein globular

A. Asam amino yang sangat hidrofilik , hampir selalu ditemukan pada permukaan luar globular :

1. Asam Asparat yaitu 2. Asam glutamat3. Asnargin4. Glutamin5. Lisin 6. Arginin 7. Histidin

Page 2: Kania Tugas

B. Asam Amino yang sangat hidropobik, ditemukan pada bagian dalam protein :

1. Fenilalanin2. Leusin3. Isoleusin4. Metionin5. Valin 6. Tripofain

C. Asam Amino dengan polaritas antara ditemukan bagian luar dan bagian dalam proten

1. Polin2. Treonin3. Serin 4. Sisttn5. Alanin6. Glisin7. Tirosin

A.2 Protein Serabut

Molekul serabut panjang dengan rantai polipeptida yang memanjang pada suatu sumbu dan tidak berlipat , menjadi bentuk globular .

Ciri – Cirinya :

Bersifat tidak larut dalam air Memberikan peranan terpenting

Contoh : - α-Keratin pada rambut dan wol .

Kolagen dari urat

A .4 Protein Serat

Protein serat merupakan komponen utama lapisan kulit luar ( rambut , bulu , kuku dan tanduk )

Kolagen dan Elastisn adalah protein serat utama pada kulit tua , bulu, rambut dan tanduk.

Berfungsi sebagai komponen organik dari jaringan perhubungan termasuk urat, tulang rawan dan proteun sebelah dalam kulit .

Kolagen dan Elastin adalah sebagai jaringan perikat

Page 3: Kania Tugas

Terdapat pada urat , persendian, tulang rawan, dan matriksorganik tulang.

Menyelubungi darah , membentuk , dan mengikat sel bersama menjadi jaringan, setra membentuk senyawa dasar ektraseluler pada sel.

3 kompononn molekular dari jaringan pengikat : ( Elastin , Kolagen, Proteoglikan =suatu golongan protein yang bergabungan dengan polisakarida / Karbohidrat )

Alasan adanya 3 komponen pada jaringan Pengikat ?

Kolagen terdapat yang paling banyak dalam urat. Persendian yang kaya akan elastin mengikat dan menahan tulang ,

yang berfungsi meregangkan sendiri sehingga bisa berubah tempat yang dapat dikembalikaan ke asal.

Dalam Protooglikogen terdapat senyawa dasar yang terbungkus unsur-unsur serat di jaringan pengikat .Serta terdapat bantalan pada jaringan dan pelicin pada sendi tulang.

Beberapa protein mengandung gugus kimia lain selain asam amino yaitu ada yang mengandung enzim ribonuklease dan Khimotripsinogen yang mengandung asam amino dan tidak ada gugus kimia lainnya disebut Protein Sederhana.

Protein yang mengandung gugus kimia lainnya selain asam amino dinamakan Protein Konyugasi.

A.5 Protein Konyugasi

Bagian dari senyawa ini tapi bukan bagian dari asam amino disebut gugus Prostestik.

Digolongkan berdasarkan sifat gugus kimia protestiknya. Memegang peranan dalam biologi.

Golongan Protein ContohLipopoteinGlikoproteinFosfoproteinHemoprotein

LipidKarbohidrat Gugus fosfatHeme ( Forofirin besi )

B 1 lipoprotein darahY- globulin darahKasein SusuHemoglobin

A.6 Protein Pangan

Protein adalah sumber asam-asam amino yang mengandung unsur-unsur C, H, O dan N yang tidak dimiliki oleh Lipid dan karbohidrat.

Page 4: Kania Tugas

Dalam Teknologi pangan, asam amino mempunyai beberapa sifat yang menguntungkan dan kurang menguntungkan. Misalnya D- triptofan mempunyai rasa manis 35 kali dari sukrosa , sebaliknya L-triptofan mempuyai rasa pahit.

Asam glutamat sangat pentig perananya dalam pengolahan makanan, karena dapat menibulkan rasa yang lezat.

Asam Amino digolongkan menjadi 2 :

Asam amino eksogen Asam amino endogen

Sifat-sifat Fisikokima Protein

Sifat fisikokima tiap protein berbeda, hal ini bergantung pada jumah dan jenis asam aminonya.

Berat molekul sangat besar. Bila dalam suat larutan protein ditambahkn garam, daya larut

protein akan berkurang , akibatnya protein akan terpisah sebagai endapan ( Salting Out ).

Kebutuhan Protein

Kebutuhan protein untuk tubuh manusia rata – rata sebesar 1gr / kg bb / hari .

Metabolisme Protein

Ketika protein masuk ke usus menghasilkan asam amino yang masuk ke dalam hati melalui pembuluh portal. Hati mengambil asam amino tersebut yang digunakan unuk membantu hati dalam pembentukan yang dibutuhkan dan dalam komposisi cadangan protein.

Metabolisme Protein dan Asam Amino

a. Katabolismee proteinKeseimbangan Nitrogen mengacu pada perbedaan antara asupan total nitrogendan kehilangan total nitrogen didalam feses, urin ,serta keringat.

Ketika keseimbangan nitrogen bersifat negatif , biasanya terjadi pada penderita penyakit kanker akut, amonia yang dihasilkan itu berupa toksik yang mengalami detoksifikasi amonia yang diubah menjadi glutamin yang selanjutnya diangkut ke hati. Di dalam hati akan melepaskan amonia untuk diubah menjadi non toksik yang kaya nitrogen ( Urea).

Page 5: Kania Tugas

Jika fungsi hati mengalami gangguan , misalkan pada penyakit sirosis hepatis pada hati maka amonia akan menumpuk didalam darah dan akan menimbulkamn gangguansecara klinis.

Penguraian Protein

Manusia melakukan pergantian protein tubuh sebanyak 1-2 % dari total protein tubuh, khususnya protein otot.

Dari total asam amino yang dihasilkan melalui proses tersebut sebanyak 75-80% digunakan kembali untuk sintesis protein baru, sedangkan 20-25% sisanya akan membentuk Urea.

Asam amino yang berlebih akan diuraikan dan tidak disimpan. Untuk mempertahankan kesehatan, seorang dewasa

membutuhkan 30-60 gram protein setiap hari. Mutu protein ditentukan dari kelengkapan asam aminonya,

jika ada asam amino yang terserap melalui proses pencernaan dan penyerapan namun asam amino tersebut tidak dibutuhkan di dalam tubuh maka asam amino yang berasangkutan akan segera diuraikan menjadi urea. Karena itu kelebihan konsumsi protein (asam amino) yang berlebih tidak akan memberikan manfaat apapun.

ENZIM PENGURAI PROTEIN

Enzim Protease intrasel berperan dalam menghidrolisis ikatan peptida internal protein sehingga terjadi pelepasan peptida yang kemudian akan diuraikan menjadi asam amino bebas oleh enzim peptidase.

Enzim-enzim lain yang bertugas menguraikan asam amino menjadi unit-unit asam amino adalah enzim endopeptidase, aminopeptidase dan karboksipeptidase

Penguraian asam amino

Hewan daratan akan mengubah nitrogen yang terdapat di dalam asam amino menjadi asam urat (organisme urikotelik) Atau menjadi Urea (Uriotelik).

Manusia mengubah nitrogen menjadi senyawa urea yang sangat mudah larut di dalam air.

Gangguan fungsi ginjal pada manusia dapat menyebabkan kenaikan kadar urea pada darah pasien.

Page 6: Kania Tugas

Biosintesis Urea (Pasti)

Biosintesis urea melibatkan 4 tahapan reaksi sebagai berikut yaitu:

1. Reaksi Transaminasi

2. Reaksi Deaminasi Oksidatif

3. Pengangkutan Amonia

4. Reaksi pada siklus urea

TAHAP-TAHAP PEMBENTUKAN UREA 75%

Gugus α-amino pada kebanyakan asam amino dipindahkan kepada α-ketoglutarat melalui transaminasi sehingga terbentuk L-Glutamat.

Konsentrasi Amonia yang tinggi di dalam darah akan dapat menyebabkan tremor, bicara yang pelo, penglihatan kabur, koma bahkan kematian.Kejadian diatas disebabkan karena kadar amonia darah dan otak mengalami kenaikan. Amon ia dalam jumlah yang kecil saja merupakan racun bagi sistim saraf pusat Keadaan ini sering ditemukan dalam kasus penyakit yang berkaitan dengan fungsi hati.

Asam ά-amino Asam ά-keto

α-Ketoglutarat L-Glutamat

NH3

CO2

Urea

Transaminasi

Page 7: Kania Tugas

Meskipun diproduksi secara terus menerus di dalam jaringan, amonia akan dengan cepat dikeluarkan dari sirkulasi darah oleh hati, kemudian diubah menjadi glutamat, glutamin serta urea. Dengan demikian akan terdapat amonia dalam jumlah yang amat kecil di dalam darah (10-20 μgdL).

Sintesis ikatan amida pada glutamin berlangsung dengan beban hidrolisis satu ekivalen ATP menjadi ADP dan Pi.

SIKLUS GLUKOSA – ALANIN

Alanin didisintesis dalam otot oleh trans aminasi piruvat yang berasal dari glukosa, dilepaskan kedalam aliran darah dan diambil oleh hati.

Glukosa

Piruvat

Alanin

Glukosa

Alanin

Alanin

Piruvat

Glukosa

Hati

Otot

-NH2

Asam amino

Alanin bertindak sebagai asam amino glukogenik. Di dalam hati kecepatan sintesis glukosa dari alanin jauh lebih tinggi daripada kecepepatan sintesis asam amino lainnya

Page 8: Kania Tugas

Didalam hati kerangka karbon alanin diubah menjadi glukosa dan dilepaskan kedalam aliran darah sehingga tersedia glukosa untuk pengambilan oleh otot dan untuk resintesis alanin

UREA SEBAGAI HASIL AKHIR KATABOLISME NITROGEN YANG PENTING PADA MANUSIA

Seorang manusia yang mengkonsumsi 300g Karbohidrat, 100 g lemak, dan 100 g protein setiap harinya akan mengeksekresikan sekitar 16,5 g nitrogen / hari.

95% dari jumlah tersebut akan dikeluarkan ke dalam urin dan 5% sisanya ke dalam feses.

Manusia yang mengikuti diet ala barat, urea yang disintesis di dalam hati, dilepas ke dalam darah dan diberssihkan dari darah oleh ginjal, membentuk 80-90% dari Nitrogen yang dieksekresikan.

Urea dibentuk dari amonia, karbondioksida dan asam aspartat. Sintesis 1 mol ure memerlukan 3 mol ATP, 1 mol masing-masing ion amonium serta nitrogen ά-amino dari asam aspartat.