kandungan nutrisi pada makanan

12
Laporan Kandungan Nutrisi pada Makanan July 30 2010 DISUSUN OLEH :DESTINA|AKSELERASI 2 SMA NEGERI 1 KOTABARU BIOLOGI

Upload: destina-destina

Post on 04-Jul-2015

6.599 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kandungan nutrisi pada makanan

Laporan Kandungan Nutrisi pada Makanan

July 30

2010 DISUSUN OLEH :DESTINA|AKSELERASI 2 SMA NEGERI 1 KOTABARU BIOLOGI

Page 2: Kandungan nutrisi pada makanan

Laporan Kandungan Nutrisi pada Makanan 1

KATA PENGANTAR

Segala puji kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan

hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang nutrisi pada makanan ini

dengan baik sesuai dengan waktu yang telah kita tentukan.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan dengan adanya penyusunan laporan

seperti ini, pengamatan yang kami laksanakan dapat tercatat dengan rapi dan dapat kita

pelajari kembali pada kesempatan yang lain untuk kepentingan proses belajar kita terutama

dalam bidang kesehatan.

Bersama ini kami juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu

hingga terselesaikannya makalah ini, terutama kepada Ibu Robertha Tri H. S.Pd sebagai giru

mata pelajaran biologi yang telah memberikan banyak saran, petunjuk dan dorongan dalam

melaksanakan makalah ini, juga rekan-rekan satu kelompok. Semoga segala yang telah kita

kerjakan merupakan bimbingan yang lurus dari Yang Maha Kuasa.

Dalam penyusunan tugas ini tentu jauh dari sempurna, oleh karena itu segala kritik dan saran

sangat kami harapkan demi perbaikan dan penyempurnaan tugas ini dan untuk pelajaran bagi

kita semua dalam pembuatan tugas-tugas yang lain di masa mendatang. Semoga dengan

adanya tugas ini kita dapat belajar bersama demi kemajuan kita dan kemajuan ilmu

pengetahuan.

Kotabaru, 30 Juli 2010

Kelompok 3

Page 3: Kandungan nutrisi pada makanan

Laporan Kandungan Nutrisi pada Makanan 2

Pendahuluan

Bagi sebagian orang, makan merupakan kegiatan menyenangkan. Namun di balik itu,

ketika Anda menikmatinya, apakah berkualitas nilai gizinya? Percuma saja jika penampilan,

aroma, dan cita rasanya baik, tapi gizinya rendah. Padahal, tubuh kita sangat mengandalkan

manfaat yang dimiliki zat gizi dari makanan tersebut. Alasannya, tubuh tidak dapat

memproduksi beberapa jenis zat gizi. Jadi, zat yang ada di dalam makanan, menjadi penting

bagi kesehatan kita.

Ketika tubuh Anda melakukan pencernaan, makanan dipecah menjadi berbagai macam

zat gizi yang mudah diserap ke dalam aliran darah. Kemudian, langsung diedarkan ke seluruh sel

tubuh Anda. Oleh sebab itu kita perlu mengetahui nutrisi pada makanan yang kita makan

Page 4: Kandungan nutrisi pada makanan

Laporan Kandungan Nutrisi pada Makanan 3

Daftar Isi

Kata pengantar-------------------------------------------------------------- 1

Pendahuluan----------------------------------------------------------------- 2

Daftar Isi---------------------------------------------------------------------- 3

Tujuan------------------------------------------------------------------ 4

Alat dan bahan-------------------------------------------------------- 4

Cara kerja__________________________________________

Pengujian amilum-------------------------------------------------------------- 4

Pengujian gula------------------------------------------------------------------ 4

Pengujian protein-------------------------------------------------------------- 5

Dasar teori___________________________________

Karbohidrat-------------------------------------------------------------- 5

Protein-------------------------------------------------------------------- 6

Lemak--------------------------------------------------------------------- 7

Hasil pengamatan------------------------------------------------------------------- 8

Analisis data--------------------------------------------------------------------------- 8

Kesimpulan---------------------------------------------------------------------------- 9

Penutup-------------------------------------------------------------------------------- 10

Daftar pustaka----------------------------------------------------------------------- 11

Page 5: Kandungan nutrisi pada makanan

Laporan Kandungan Nutrisi pada Makanan 4

KANDUNGAN NUTRISI

PADA MAKANAN

Tujuan : mengetahui kandungan nutrisi pada makanan

Alat : tabung reaksi, Bunsen, lumpang, martil, pipet, penjepit tabung reaksi, rak

tabung reaksi, dan plat tetes.

Bahan : pisang, roti, tahu, tempe, telur (sudah direbus), mentega (sudah dicairkan)

1. Reagen : Lugol

Biuret

Benedict

2. Cara kerja:

a. Pengujian Amilum

1. Satu per satu bahan makanan dihancurkan agar lebih halus ke

dalam lumpang kemudian ditambahkan sedikit demi sedikit air

agar tidak terlalu kental.

2. Masukkan bahan makanan satu per satu yang telah dihaluskan ke

dalam plat tetes dan beri tanda.

3. Kemudian masukkan beberapa tetes lugol / iodium dengan

menggunakan pipet ke dalam makanan yang sudah diberi tanda.

4. Selanjutnya lihat perubahan pada warna makanan. Jika warna

makanan berubah menjadi biru sampai hitam itu menunjukan

makanan terrsebut mengandung amilum.

b. Pengujian gula

1. Masukkan satu per satu bahan makan yang sudah dihancurkan ke

dalam tabung reaksi. Kemudian susun tabung – tabung reaksi di

rak tabung reaksi sesuai urutannya.

2. Ambil 1 tabung reaksi dan teteskan reagen benedict lalu panaskan

di atas bunsen (tabung reaksi di gerak-gerakkan) hingga mendidih

dan lakukan berulang pada bahan makanan yang berikutnya.

3. Jika warna makanan menjadi warna jingga atau merah bata maka

bahan makanan tersebut mengandung gula.

Page 6: Kandungan nutrisi pada makanan

Laporan Kandungan Nutrisi pada Makanan 5

c. Pengujian protein

1. Masukkan satu per satu bahan makanan ke dalam tabung reaksi

dan susun di rak tabung reaksi sesuai urutan.

2. Ambil satu bahan makanan kemudian teteskan reaget biuret ke

dalam tabung reaksi dan panaskan di atas bunsen sampai

mendidih dan lakukan berulang pada bahan makanan selanjutnya.

3. Perhatikan perubahan warna pada makanan jika makanan

berwarna ungu itu menunjukan bahan makanan tersebut

mengandung protein.

Dasar Teori

1. KARBOHIDRAT

Karbohidrat adalah zat makanan yang banyak menghasilkan energy yang

diperlukan tubuh. Selain sebagai sumber energy, karbohidrat juga berfungsi

dalam penyediaan bahan pembentuk protein dan lemak serta menjaga

keseimbangan asam dan basa. Contoh makanan yang mengandung karbohidrat

antara lain roti, gandum, beras, ketela, jagung.

Karbohidrat adalah senyawa majemuk yang mengandung unsure C, H,

dan O. Karbohidrat dapat dibagi mejadi dua golongan, yakni :

1. Gula sederhana

Gula sederhana atau gula tunggal desebut pula monoksida, gula ini tidak

dapat lagi dipecah menjadi gula yang lebih sederhana lagi.

2. Gula majemuk

Ghula majemuk terrbagi lagi menjadi dua macam yakni, disakarida dan

polisakarida. Gula majemuk masih dapat dipecah menjadi gula tunggal

(monodisakarida). Untuk lebih jelasnya lihat tabel di bawah ini

Page 7: Kandungan nutrisi pada makanan

Laporan Kandungan Nutrisi pada Makanan 6

Berdasarkan jumlah gugus Jenis karbohidrat

Terdapat pada

Nama

Monosakarida (C6H12O6) Glukosa Gula darah

Fruktosa Buah, madu

Galaktosa Susu

Disakarida (C12H12O11) Sukrosa Tebu, bit

Laktosa Susu

Maltosa Hasil pencernaan

Polisakarida (C6H10O5)n Zat pati, zat tepung Beras, umbi-umbian

Glikogen Oto, hati

Banyaknya karbohidrat yang diperlukan tubuh tergantung pada lemak yang

sudah ada. Penggunaan energi sehari-hari untuk metabolisme seseorang dengan berat

badan 50 kg adalah sekitar 1.500 kalori. Setiap 1 gram karbohidrat akan menghasilkan

4,1 kalori (4,1 kilokalori = 4,1 kkal).

2. PROTEIN

Seteap sel yang hidup tersusun oleh protein. Protein merupakan bagian penting

di dalam plasma sel. Selain sebagai kopmponen pokok, protein juga tersedia sebagai

cadangan makanan, misalnya pada biji-bijian. Pada hewan dan manusia, protein tidak

dapat disimpan sebagai cadangan makanan.

Protein adalah senyawa majemuk yang tersusun atas unsure-unsur C,H,O dan N

serta kadang-kadang juga mengandung unsur S dan P. ada analogi antara susunan

polisakarida dan susunan protein. Tiap 1 gram protein menghasilkan eneergi ± 4,1 kalori

(4,1 kilokalori).

Selama proses pencernaan,l protein yang terkandung dalam makanan akan

dipecahj menjadi asam-asam amino supaya dapat diangkut ke seluruh sel tubuh . ada

sekitar 20 macam asam amino yang dibutuhkan untuk menyusun protein. Dari asam

amino yang dibutuhkan terrsebut, ada delapan asam amino yang harus didatangkan dari

luar tubuh melalui makanan yang kita makan. Kedelapan asam amino ini disebut asam

amino esensial, yakni isoleosin, leosin, lisin, metionin, fenilanin, teronin, triprofan, dan

valin. Asam amino lainnya yang dapat dibuat sendiri oleh tubuh disebut asam amino

nonesensial.

Page 8: Kandungan nutrisi pada makanan

Laporan Kandungan Nutrisi pada Makanan 7

Kelebian protein tidak dapat disimpan dalam tubuh. Protein dan senyawa yang

mengandung N aka dikeluarkan (diekresi) melalui ginjal. Fungsi uatama protein dalam

tubuh adalah sebagai zat pembangun, pembentuk sel yang baru (pada reproduksi dan

perttumbuhan), dan pengganti sel-sel yang rusak. Selain itu, protein juga bermanfaat

untuk pembentukan senyawa lain (lemak, antibody, karbohidrat, enzim, dan horman),

menjaga keseimbangan asam dan basa, serta pertahankan viksositas (kekentalan) darah.

3. LEMAK

Lemak merupakan senyawa majemuk. Seperti halnya karbohidrat, lema tersusun

oleh unsure C, H, dan O. lemak merupakan sumber energy yang menyediakan kalori

terbanyak bagi tubuh disbanding karbohidrat dan protein. Seiap 1 garam lemak dapat

menghasilkan enerrgi ± 9,3 kalori (9,3 kkal). Lemak, karohidrat, dan protein merupakan

zat nutrisi terpenting bagi manusia.

Fumgsi lemak selain sebagai sumber energy, adalah juga sebagai pelarut vitamin

A, D, E, dan K; pembangun bagian tubuh tertentu, pelindung alat-alat dalam, dan

pelindung tubuh dari suhu rendah.

Lemak juga dibedakan atas tiga kelompok, yaitu lemak sedehana (lemak minyak),

lemak campuran (fospolipid dan lipoprotein), serta lemak asli (asam lemak dan sterol).

Selain itu, lemak juga dibedakan berdasarkan tingkat kejenuhannya, yaitu asam lemak

jenuh dan asam lemak tak jenuh.

A. Asam lemak jenuh

Asam lemak jenuh dapat disentetis sendii oleh tubuh. Asam lemak jenuh ini

dalam suhu ruang berbentuk padat. Asam lemak jenuh banyak terdapat pada

lemak hewan, misanya mentega da gajih.

B. Asam lemak tak jenuh

Asam lemak tak jenuh biasanya berwujud cair. Asam lemak tak jenuh banyak

terdapat pada lemak nabati, misalnya minyak jagung, minyak kedelai, minyak

kelapa, dan minyak sayur lainnya.

Page 9: Kandungan nutrisi pada makanan

Laporan Kandungan Nutrisi pada Makanan 8

Hasil pengamatan

No Bahan

makanan

lugol Benedict Biuret

1. Isang - + -

2. Roti + + -

3. Tahu - - +

4. Tempe - - +

5. Te;ur (rebus) - - +

6. Mentega (cair) - - -

Keterangan :

Lugol = biru sampai hitam

Benedict = jingga atau merah bata

Biuret = ungu

+ Berubah warna sesuai petunjuk

- Tidak berubah warna sesuai petunjuk

Analisis Data

No Bahan makanan Perubahan

warna

Lugol Benedict Biuret

1. Pisang Coklat Merah bata Coklat kehitaman

2. Roti Hitam Jingga Abu-abu

3. Tahu Coklat Abu-abu Biru muda

4. Tempe Coklat Hijau lumut Biru keunguan

5. Telur (rebus) kuning Ungu Biru

6. Mentega (cair) Jingga Hijau muda Kuning

Page 10: Kandungan nutrisi pada makanan

Laporan Kandungan Nutrisi pada Makanan 9

Kesimpulan

Dari acara praktikum yang telah dilaksanakan, dapat diambil kesimpulan bahwa

Karbohidrat sebagai sumber energy terdapat pada roti, contoh lain gandum,

singkong, kentang , padi dan umbi-umbian, pada roti manis mengandung

amilum.

Protein sebagai bagian penting untuk plasma sel, zat pembangun, untuk

mengganti sel yang rusak. Terdapat pada telur, kedelai ( tahu dan tempe).

Fungsi lemak selain sebagai sumber energy, adalah juga sebagai pelarut vitamin

A, D, E, dan K; pembangun bagian tubuh tertentu, pelindung alat-alat dalam,

dan pelindung tubuh dari suhu rendah

Page 11: Kandungan nutrisi pada makanan

Laporan Kandungan Nutrisi pada Makanan 10

PENUTUP

Demikian makalah ini kami buat semoga dapat dijadikan sebagai bahan acuan dalam

proses pemilihan terhadap makanan. Dengan berbagai proses dan berkat upaya serta

partisipasi dari berbagai pihak yang telah membantu kami dalam mengerjakan dan

menyelesaikan makalah ini.

Bila ada kesalahan-kesalahan yang kami buat dengan sengaja atau tidak sengaja kami

mohon maaf yang sebesar-besarnya, dan tidak lupa pula kami membuka diri untuk menerima

saran dan kritik yang membangun sehingga makalah yang kami buat ini lebih mendekati pada

kesempurnaan.

Page 12: Kandungan nutrisi pada makanan

Laporan Kandungan Nutrisi pada Makanan 11

Daftar Pustaka

Pratiwi,D.A.dkk. 2006. Biologi SMA. Jakarta : Erlangga.