kandungan gizi fried chicken

Upload: iraanuraini

Post on 09-Oct-2015

62 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Fisiologi Hewan, Gizi Fried Chicken

TRANSCRIPT

Proses Pencernaan Karbohidrat pada Fried ChickenMakanan cepat saji (fast food) adalah makanan yang tersedia dalam waktu cepat dan siap disantap, seperti fried chicken, hamburger atau pizza. Mudahnya memperoleh makanan siap saji di pasaran memang memudahkan tersedianya variasi pangan sesuai selera dan daya beli. Selain itu, pengolahan dan penyiapannya lebih mudah dan cepat, cocok bagi mereka yang selalu sibuk. Akan tetapi, karena proses pengolahan dan penyajian yang cepat makanan fast food termasuk fried chicken memiliki kandungan makromolekul yang rendah dan tergolong makanan yang tidak sehat untuk dikonsumsi sehari-hari. Pada daging ayam potongan dada fried chicken mengandung 13 gr karbohidrat. Sedangkan pada potongan paha daging ayam fried chicken mengandung 8 gram karbohidrat. Pencernaan karbohidrat di mulai dari mulut. Daging ayam yang dikunyah akan bercampur dengan ludah yang mengandung enzim amilase. Amilase menguraikan karbohidrat menjadi glukosa. Bila berada di dalam mulut cukup lama, sebagian diubah menjadi disakarida maltosa. Enzim amilase di ludah bekerja paling baik pada pH ludah yang bersifat netral. Selanjutnya pada lambung, dengan terdapatnya asam klorida (HCl) yang diproduksi di lambung, sebelum makanan bereaksi asam, glukosa akan diubah menjadi disakarida. Selanjutnya daging ayam yang telah dikunyah masuk ke usus halus. Pencernaan karbohidrat di dalam usus halus dilakukan oleh enzim-enzim disakarida yang dikeluarkan oleh sel-sel mukosa usus halus berupa maltase, sukrase, dan laktase. Monosakarida glukosa, fruktosa, dan galaktosa kemudian diabsorpsi melalui sel epitel usus halus dan diangkut oleh sistem sirkulasi darah melalui vena porta. Bila konsentrasi monosakarida di dalam usus halus atau pada mukosa sel cukup tinggi, absorpsi dilakukan secara pasif, tapi bila konsentrasi turun, absorpsi dilakukan secara aktif melawan gradien konsentrasi dengan menggunakan energi dari ATP dan ion natrium. Sisa-sisa pencernaan yang tidak dapat dicerna seperti pati non karbohidrat atau serat makanan dan sebagian kecil pati akan masuk ke dalam usus besar. Hal ini merupakan substrat potensial untuk difermentasi oleh mikroorganisme di dalam usus besar. Substrat potensial lain yang difermentasi adalah fruktosa, sorbitol, dan monomer lain yang sudah dicernakan, laktosa pada mereka yang kekurangan laktase, serta rafinosa, stakiosa, verbaskosa, dan fruktan.

Produk utama fermentasi karbohidrat di dalam usus besar adalah karbondioksida, hidrogen, metan, dan asam-asam lemak rantai pendek yang mudah menguap, seperti asam asetat, asam propionat, dan asam butirat.