kandidiasis new

7
Anatomi Lidah merupakan bagian yang menonjol dari rongga mulut. Sepertiga posterior adalah bagian faringeal dari lidah, atau basis lidah. Basis lidah melekat pada dasar mulut. Basis lidah tidak terbaring pada rongga mulut, tetapi di bagian oral kerongkongan. Bagian duapertiga anterior dari lidah, disebut badan (body) lidah, terbaring di rongga mulut. Ujung lidah adalah apeks lidah. Beberapa permukaan lidah memiliki struktur tonjolan kecila dari mukosa khusus yang disebut lingual papilla, beberapa diantaranya terhubung dengan taste buds. Taste budsmerupakan organ perasa khusus. Bagian atas, permukaan dorsal lidah, memiliki midline depression, median lingual sulcus, sesuai dengan posisi struktur fibrosa midline di dalam lidah dan area fusion tissue. Bagian dorsal lidah juga memiliki banyak lingual papilla, yang memberikan permukaan dorsal struktur halus dan lembutnya. Jauh ke posterior permukaan dorsal lidah dan lebih sulit untuk melihat secara klinis adalah groove berbentuk V terbalik, sulcus terminalis. Sulcus teminalis memisahkan basis dengan badan lidah, ditandai dengan garis jaringan yang berfusi pada perkembangan lidah. Depression seperti pit, disebut foramen cecum, terletak dibagian belakang sulcus terminalis mengarah ke kerongkongan. Papilla lingual yang berbentuk jamur besar ke 10-14, papilla circumvallate lingual, berada disisi anterior sulcus terminalis. Bahkan jauh ke posterior pada permukaan dorsal

Upload: nisa-ghaisani

Post on 09-Jul-2016

218 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Kandidiasis new

TRANSCRIPT

Page 1: Kandidiasis new

Anatomi

Lidah merupakan bagian yang menonjol dari rongga mulut. Sepertiga posterior adalah

bagian faringeal dari lidah, atau basis lidah. Basis lidah melekat pada dasar mulut. Basis lidah

tidak terbaring pada rongga mulut, tetapi di bagian oral kerongkongan. Bagian duapertiga

anterior dari lidah, disebut badan (body) lidah, terbaring di rongga mulut. Ujung lidah

adalah apeks lidah.

Beberapa permukaan lidah memiliki struktur tonjolan kecila dari mukosa khusus yang

disebut lingual papilla, beberapa diantaranya terhubung dengan taste buds. Taste

budsmerupakan organ perasa khusus.

Bagian atas, permukaan dorsal lidah, memiliki midline depression, median lingual

sulcus, sesuai dengan posisi struktur fibrosa midline di dalam lidah dan area fusion tissue.

Bagian dorsal lidah juga memiliki banyak lingual papilla, yang memberikan permukaan

dorsal struktur halus dan lembutnya. Jauh ke posterior permukaan dorsal lidah dan lebih sulit

untuk melihat secara klinis adalah groove berbentuk V terbalik, sulcus terminalis. Sulcus

teminalis memisahkan basis dengan badan lidah, ditandai dengan garis jaringan yang berfusi

pada perkembangan lidah.

Depression seperti pit, disebut foramen cecum, terletak dibagian belakang sulcus

terminalis mengarah ke kerongkongan. Papilla lingual yang berbentuk jamur besar ke 10-

14, papilla circumvallate lingual, berada disisi anterior sulcus terminalis. Bahkan jauh ke

posterior pada permukaan dorsal pada basis lidah, ada masa jaringan irregular, yaitulingual

tonsil.

Sisi atau permukaan lateral lidah ditandai dengan ridge vertical dari lingual papilla,

disebut foliate lingual papilla.

Bagian bawah, atau permukaan ventral lidah, ditandai dengan pembuluh darah besar

yang tampak, vena lingual yang dalam, yang muncul dekat dengan permukaan. Bagian lateral

dari tiap vena lingual yang dalam ada plica fimbriota dengan proyeksi seperti jahitan.

Page 3: Kandidiasis new

Mukosa lidah terdiri atas:

1.      Epitel berlapis gepeng.

2.      Lamina propria tipis yang terdiri dari tiga lapisan, yaitu:

·         Papilla à jaringan ikat papilla, dengan daerah dan nervus serat sel dan substansi

interseluler.

·         Pleksus kapiler àuntuk memberikan nutrisi ke lapisan papilla.

·         Lapisan padat dengan serat elastic lebih banyak daripada serta kolagen.

3.      Bagian pulsar lidah terdiri atas berkas-berkas otot rangka. Didalam jaringan luar

diseluler berkas otot terdapat banyak pembuluh darah dan saraf.

4.      Kelenjar lingual anterior, terdapat dipertengahan bawah lidah dekat apeks dan

terpendam dalam otot. Kelenjar ini jenis kelenjar campuran yang mengandung acini serosa,

mukosa dan campuran dengan serosa berbentuk bulan sabit. Duktus interlobular bermuara ke

dalam duktus eskretorius yang lebih besar, kemudian bermuara ke dalam rongga mulut pada

permukaan ventral lidah.

Page 4: Kandidiasis new

Etiologi

Kandida sp merupakan penyebab terbanyak yang menjadi penyebab infeksi oral

dibandingkan aspergillus dan jamur lainny. Pada kondisi normal, setiap orang memiliki

sejumlah kecil jamur didalam tubuhnya, baik pada mulut, vagina, saluran pencernaan dan lain

sebagainya, namun dengan adanya sistem imun yang baik, tubuh terhindar dari infeksi jamur.

Penyebab kandidiasis oral umumnya adalah jamur Kandida albicans. Dalam rongga mulut,

Kandida albicans dapat melekat pada mukosa labial, mukosa bukal, dorsum lidah, dan daerah

palatum. Selain Kandida albicans, ada 10 spesies Kandida yang juga ditemukan yaitu

C.tropicalis, C.parapsilosis, C.krusei, C.kefyr, C. glabrata, dan C.guilliermondii,

C.pseudotropicalis, C.lusitaniae, C.stellatoidea, dan C.dubliniensis. Beberapa jenis obat-

obatan (misalnya antibiotik, steroid dan esterogen) dapat meningkatkan pertumbuhan jamur

karena perubahan keseimbangan organisme alami di mulut. Selain itu, juga terdapat faktor-

faktor yang menyebabkan terjadinya candidiasis, misalnya diabetes, kehamilan, defisiensi zat

besi, asam folat dan vitamin B12.

Faktor Risiko

Pada orang yang sehat, Kandida albikan umumnya tidak menyebabkan masalah apapun

dalam rongga mulut, namun karena berbagai faktor, jamur tersebut dapat tumbuh secara

berlebihan dan menginfeksi rongga mulut.

1. Faktor yang mengubah status kekebalan

a) Orang tua / bayi / kehamilan. Orangtua dan bayi lebih mudah terkena infeksi

karena status imunologi yang tidak sempurna.

b) Penyakit keganasan

c) Infeksi HIV / gangguan imunodefisiensi lainnya

d) Kelainan endokrin (hipotiroid atau hipoparatiroid, diabetes melitus,

hipoadrenalism)

e) Terapi kortikosteroid

2. Faktor yang mengubah lingkungan mukosa oral

a) Xerostamia

Saliva penting dalam mencegah timbulnya kandidiasis oral karena efek pembilasan

dan antimikrobial protein yang terkandung dalam saliva dapat mencegah

pertumbuhan berlebih dari Kandida albicans. Itu sebabnya kandidiasis oral dapat

terjadi pada kondisi Sjogren syndrome, radioterapi kepala dan leher, dan obat-

obatan yang dapat mengurangi sekresi saliva.

Page 5: Kandidiasis new

b) Terapi antibiotika

c) Kebersihan mulut dan gigi yang jelek

d) Malnutrisi / malabsorpsi (defisiensi besi, asam folat atau vitamin)

e) Acidic saliva / diet kaya karbohidrat

f) Perokok berat

g) Oral epithelial dysplasia

h) Gigi tiruan

Penatalaksanaan

Pada pasien yang kesehatannya normal, tatalaksanan kandidiasis oral cukup

sederhana dan efektif, dimana pemberian medikasi topikal adalah pengobatan yang

adekuat. Antifungal yang yang biasa diberikan adalah suspensi nistatin oral. Harus terjadi

kontak antara obat topikal dengan organisme supaya dapat terjadi eliminasi. Karena pasien

seringkali hanya dapat menahan cairan obat tersebut dalam waktu singkat, dapat pula

diberikan clotrimazol troches sebagai alternatif. Pemberian nistatin maupun clotrimazol

diberikan lima kali sehari selama 14 hari, dimana pasien harus melepaskan semua

peralatan intraoral, dan kemudian menghindari makanan maupun minuman aselama 20

menit setelah mengkonsumsi obat (Yuvraj, 2011). setiap peralatan prostodontik pasien

juga harus dilakukan disinfeksi, karena dapat menjadi sarang berbagai mikroorganisme

dan dapat menyebabkan kekambuhan pada pasien. Penggunaan clorin sebagai cairan

pembersih memang efektif sebagai disinfektan namun merusak peralatan tersebut,

sehingga lebih baik menggunakan germicide deodorizer yang mengandung natrium

benzoat, sitrat dan disodium fosfat.