laporan kasus kandidiasis

Upload: mega-redha-putri

Post on 01-Mar-2018

243 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 laporan kasus kandidiasis

    1/43

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Infeksi jamur dewasa ini semakin sering terjadi seiring dengan meningkatnya

    penggunaan antibiotika berspektrum luas, steroid, obat-obat sitostatika, penyakit kronik,

    keganasan, bayi- bayi dengan berat badan lahir rendah dan penderita-penderita dengan

    penurunan daya tahan tubuh. Antara tahun 1980-1990 dari data rumah sakit di Amerika

    erikat yang melakukan surveillance terhadap patogen nosokomial didapati !,9" #$$,$00

    kasus% disebabkan oleh infeksi jamur, sekitar !9" infeksi jamur ini disebabkan oleh spesies

    kandida. ekitar 8,8" bayi prematur #berat kurang dari 1&00 gram% yang dirawat di 'I(),

    )ni*ersitas +ottingen, dan pemeriksaan mukokutaneus didapati adanya kotoni jamur

    kandida.1,$

    pesies jamur yang paling sering dijumpai pada penderita immunokompromi yaitu

    infeksi kandida. amur kandida merupakan flora mikrobial normal rongga mulut, saluran

    penernaan dan *agina, bersifat in*asifpatogen bila daya tahan host #pejamu% terganggu.

    Infeksi jamur ini umumnya terjadi di daerah mukokutaneus, tetapi dapat pula terjadi pada

    organ- organ lain di dalam tubuh seperti esofagus, ginjal, hati, jantung, mata, otak dan paru.1,/

    andidiasis adalah penyakit jamur yang sangat umum. amur ini biasa hidup dalam

    tubuh. andidiasis juga merupakan infeksi oportunistik yang sangat umum pada orang

    terinfeksi I2. amur ini, semaam ragi, ditemukan di tubuh kebanyakan orang. istem

    kekebalan tubuh yang sehat dapat mengendalikan jamur ini. (ara terbaik untuk menghindari

    jangkitan kandidiasis adalah dengan memperkuat sistem kekebalan tubuh melalaui

    penggunaan terapi antiretro*iral. ebagian besar penyakit kandidiasis dapat diobati seara

    1

  • 7/25/2019 laporan kasus kandidiasis

    2/43

    mudah dengan terapi lokal. 3ada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, penyakit

    ini menjadi lebih menetap.$,/

    1.2 Tujuan Penulisan

    1.$.1 4engindentifikasi masalah kesehatan pada keluarga yang menderita penyakit

    kandidiasis intertriginosa.

    1.$.$ 4enentukan solusi untuk menangani setiap masalah kesehatan yang ditemukan

    pada pasien dan keluarganya.

    1.3 Manfaat Penulisan

    1./.1 5apat menjadi masukan kepada masyarakat, petugas puskesmas dan khususnya

    keluarga sebagai upaya untuk menegah berkembangnya penyakit kandidiasis

    intertriginosa di masyarakat.

    1./.$ ebagai bahan pembelajaran dan menambah pengetahuan penulis dalam

    menganalisis dan memberikan solusi pada permasalahan yang dihadapi oleh

    keluarga binaan penulis.

    $

  • 7/25/2019 laporan kasus kandidiasis

    3/43

    BAB 2

    TINJAUAN PUTA!A

    2.1 Anat"#i !ulit

    ulit merupakan organ tubuh paling besar yang melapisi seluruh bagian tubuh,

    membungkus otot dan organ-organ yang ada di dalamnya. 6uas kulit pada manusia rata-rata $

    meter persegi dengan berat 10 kg jika ditimbang dengan lemaknya atau 7 kg jika tanpa lemak

    atau sekitar 1 " dari berat badan seseorang.1

    +ambar 1. 6apisan kulit dari luar ke dalam1

    ulit terdiri dari / lapisan sebagai berikut1

    1. :pidermis

    :pidermis merupakan bagian kulit paling luar. etebalan epidermis berbeda-beda. 3ada

    berbagai bagian tubuh, yang paling tebal berukuran 1 milimeter misalnya pada telapak tangan

    dan telapak kaki, dan yang paling tipis berukuran 0,1 milimeter terdapat pada kelopak mata,

    pipi, dahi dan perut. el-sel epidermis disebut keratinosit. :pidermis melekat erat pada dermis

    karena seara fungsional epidermis memperoleh ;at-;at makanan dan airan antarsel dari

    plasma yang merembes melalui dinding-dinding kapiler dermis ke dalam epidermis.$,7

    /

  • 7/25/2019 laporan kasus kandidiasis

    4/43

    :pidermis terdiri dari & lapisan sebagai berikut

    a. tratum korneum atau lapisan tanduk

    tratum korneum merupakan lapisan epidermis paling luar, terdiri dari beberapa sel

    gepeng yang mati, tidak berinti, tidak mengalami proses metabolisme, tidak berwarna,

    sangat sedikit mengandung air, dan memiliki protoplasma yang telah berubah menjadi

    keratin #;at tanduk%. 6apisan tanduk ini sebagian besar terdiri atas keratin yaitu sejenis

    protein yang tidak larut dalam air dan sangat resisten terhadap bahan-bahan kimia.

    6apisan ini terdiri dari milyaran sel pipih yang mudah terlepas dan digantikan oleh sel

    yang baru setiap 7 minggu, karena usia setiap sel biasanya hanya $8 hari.7,11

    b. tratum lusidum

    tratum lusidum terletak di bawah stratum korneum, terdiri dari beberapa lapis sel

    gepeng tanpa inti dengan protoplasma yang translusen sehingga dapat dilewati sinar.

    tratum lusidum tampak jelas pada telapak tangan dan telapak kaki.

    +ambar $. 6apisan epidermis kulit1

    . tratum granulosum atau lapisan keratohialintratum granulosum tersusun oleh sel-sel keratinosit berbentuk kumparan yang

    mengandung butir-butir kasar di dalam protoplasmanya dan berinti mengkerut. tratum

    granulosum tampak jelas pada telapak tangan dan kaki.7,1$

    d. tratum spinosum atau stratum 4alpighi

    tratum spinosum terdiri atas sel-sel yang saling berhubungan dengan perantaraan

    jembatan-jembatan protoplasma berbentuk kubus.

  • 7/25/2019 laporan kasus kandidiasis

    5/43

    ini berbeda-beda karena adanya proses mitosis. 5i antara sel-sel terdapat jembatan antar

    sel yang berguna untuk peredaran airan jaringan ekstraseluler dan pengantaran butir-

    butir melanin. 5i lapisan ini banyak terdapat sel-sel 6angerhans. el-sel stratum

    spinosum mengandung banyak glikogen.7

    e. tratum basal atau stratum germinati*um

    tratum basal merupakan lapisan terbawah epidermis. =erdiri dari sel-sel berbentuk

    kubus yang tersusun *ertial dari $ jenis sel, yaitu sel yang berbentuk kolumnar dan sel

    pembentuk melanin. 5i dalam lapisan ini sel-sel epidermis bertambah banyak melalui

    mitosis dan sel-sel tadi bergeser ke lapisan-lapisan lebih atas, akhirnya menjadi sel

    tanduk. 5i dalam lapisan basal terdapat pula sel-sel bening atau clear cells yaitu

    melanoblas dan melanosit, pembuat pigmen melanin kulit.7

    $. 5ermis

    5ermis lebih tebal daripada epidermis, terdiri atas lapisan elastik dan fibrosa padat

    dengan elemen-elemen selular dan folikel rambut. 5ermis terdiri dari $ bagian, pars papilare,

    yaitu bagian yang menonjol ke epidermis, berisi ujung serabut saraf dan pembuluh darah, dan

    pars retikulareyaitu bagian yang menonjol ke arah subkutis, terdiri atas serabut-serabut

    penunjang, antara lain kolagen, elastin dan retikulin. 3ada dermis terdapat ujung saraf bebas,

    folikel rambut, kelenjar keringat, kelenjar palit atau kelenjar minyak, pembuluh-pembuluh

    darah dan getah bening, dan muskulus erektor pili.7

    /. ubkutis

    ubkutis mengandung jaringan lemak, pembuluh darah dan limfe, dan saraf-saraf yang

    berjalan sejajar dengan permukaan kulit. 6apisan ini berfungsi sebagai bantalan atau

    penyangga benturan bagi organ-organ tubuh bagian dalam, membentuk kontur tubuh, dan

    sebagai adangan makanan.7

    2.2 !an$i$iasis

    &

  • 7/25/2019 laporan kasus kandidiasis

    6/43

    2.2.1 Definisi

    andidiasis adalah penyakit jamur yang bersifat akut atau subakut disebabkan oleh

    spesies Candida, biasanya oleh Candida albicansdan dapat mengenai mulut, *agina, kulit,

    kuku, bronki, atau paru, kadang-kadang dapat menyebabkan septikemia, endokarditis, atau

    meningitis.1,$

    2.2.2 E%i$e#i"l"gi

    3enyakit ini ditemukan di seluruh dunia, dapat menyerang semua umur, baik laki-laki

    maupun perempuan. ubungan ras dengan penyakit ini tidak jelas tetapi insiden diduga lebih

    tinggi di negara berkembang. 3enyakit ini lebih banyak terjadi pada daerah tropis dengan

    kelembaban udara yang tinggi dan pada musim hujan sehubungan dengan daerah-daerah yang

    tergenang air.1,

    2.2.3 Eti"l"gi

    >ang tersering sebagai penyebab adalah Candida albicans. pesies patogenik yang

    lainnya adalah C. tropicalis C. parapsilosis, C. guilliermondii C. krusei, C. pseudotropicalis,

    C. lusitaneae. 1,&

    +enus (andida adalah grup heterogen yang terdiri dari $00 spesies jamur. ebagian

    besar dari spesies andida tersebut patogen oportunistik pada manusia, walaupun mayoritas

    dari spesies tersebut tidak menginfeksi manusia. C. albicans adalah jamur dimorfik yang

    memungkinkan untuk terjadinya !0-80" dari semua infeksi andida, sehingga merupakan

    penyebab tersering dari andidiasis superfisial dan sistemik.&

    3ada awalnya diklasifikasikan sporotrichium oleh +ruby, suatu organisme yang

    ditempatkan pada genus Oidium (O. albicans) oleh ?obin 18!7. emudian, hal ini

    membingungkan dengan 4onilia andida, suatu jamur yang diisolasi dari ruangan *egetasi.

  • 7/25/2019 laporan kasus kandidiasis

    7/43

    5ilaporkan bahwa kata moniliasis biasa digunakan sebagai sinonim untuk andidiasis dalam

    beberapa literatur. Istilah andidiasis digunakan di )A, meskipun istilah andidosis lebih

    sering digunakan di anada, Inggris, 3eranis, dan Italy.7

    2.2.& !lasifikasi

  • 7/25/2019 laporan kasus kandidiasis

    8/43

    7. ?eaksi id #kandidid%.

    2.2.' Pat"genesis

    elainan yang disebabkan oleh spesies kandida ditentukan oleh interaksi yang komplek

    antara patogenitas fungi dan mekanisme pertahanan pejamu.!

    @aktor penentu patogenitas kandida adalah

    1. pesies +enus kandida mempunyai $00 spesies, 1& spesies dilaporkan dapat

    menyebabkan proses pathogen pada manusia. C. albicansadalah kandida

    yang paling tinggi patogenitasnya.

    $. 5aya lekat

  • 7/25/2019 laporan kasus kandidiasis

    9/43

    &. :n;im :n;im diperlukan untuk melakukan in*asi. :n;im yang dihasilkan oleh

    C. albicansada $ jenis yaitu proteinase dan fosfolipid.

    4ekanisme pertahanan pejamu !,8

    1. awar mekanik

    ulit normal sebagai sawar mekanik terhadap in*asi kandida. erusakan mekanik

    pertahanan kulit normal merupakan faktor predisposisi terjadinya kandidiasis.

    $. ubstansi antimikrobial non spesifik

    ampir semua hasil sekresi dan airan dalam mamalia mengandung substansi yang

    bekerja seara non spesifik menghambat atau membunuh mikroba.

    /. @agositosis dan intracellular killing

    3eran sel 34' dan makrofag jaringan untuk memakan dan membunuh spesies kandida

    merupakan mekanisme yang sangat penting untuk menghilangkan atau memusnahkan sel

    jamur. el ragi merupakan bentuk kandida yang siap difagosit oleh granulosit. edangkan

    pseudohifa karena ukurannya, susah difagosit. +ranulosit dapat juga membunuh elemen

    miselium kandida. 4akrofag berperan dalam melawan kandida melalui pembunuhan

    intraseluler melalui system mieloperoksidase #43%.

    7. ?espon imun spesifik

    Imunitas seluler memegang peranan dalam pertahanan melawan infeksi kandida.

    =erbukti dengan ditemukannya defek spesifik imunitas seluler pada penderita kandidiasi

    mukokutan kronik, pengobatan imunosupresif dan penderita dengan infeksi I2. istem

    imunitas humoral kurang berperan, bahkan terdapat fakta yang memperlihatkan titer antibodi

    antikandida yang tinggi dapat menghambat fagositosis.

    4ekanisme imun seluler dan humoral

    9

  • 7/25/2019 laporan kasus kandidiasis

    10/43

    =ahap pertama timbulnya kandidiasis kulit adalah menempelnya kandida pada sel epitel

    disebabkan adanya interaksi antara glikoprotein permukaan kandida dengan sel epitel.

    emudian kandida mengeluarkan ;at keratinolitik #fosfolipase%, yang menghidrolisis

    fosfolipid membran sel epitel.

  • 7/25/2019 laporan kasus kandidiasis

    11/43

    2.2.( )akt"r Pre$is%"sisi

    @aktor predisposisi terjadinya infeksi ini meliputi faktor endogen maupun eksogen,

    antara lain 1

    1. @aktor endogen

    a. 3erubahan fisiologik

    1% ehamilan, karena perubahan p dalam *agina

    $% egemukan, karena banyak keringat

    /% 5ebilitas

    7% Iatrogenik

    &% :ndokrinopati, gangguan gula darah kulit

    % 3enyakit kronik tuberkulosis, lupus eritematosus dengan keadaan umum yang

    buruk.

    b. )mur orang tua dan bayi lebih sering terkena infeksi karena status imunologiknya

    tidak sempurna.

    . Imunologik penyakit genetik.

    $. @aktor eksogen

    a. Iklim, panas, dan kelembaban menyebabkan perspirasi meningkat

    b. ebersihan kulit

    . ebiasaan berendam kaki dalam air yang terlalu lama menimbulkan maserasi dan

    memudahkan masuknya jamur.

    d. ontak dengan penderita, misalnya pada thrush, balanopostitis.

    11

  • 7/25/2019 laporan kasus kandidiasis

    12/43

    @aktor predisposisi berperan dalam meningkatkan pertumbuhan (andida albians serta

    memudahkan in*asi jamur ke dalam jaringan tubuh manusia karena adanya perubahan dalam

    sistem pertahanan tubuh.1

    2.3 !an$i$iasis !utis

    2.3.1 Definisi

    andidiasis kutis adalah suatu penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi jamur dari

    genus Candida. andidiasis terbagi menjadi $ maam yakni kandidiasis profunda dan

    kandidiasis superfisial. 'ama lain kandidiasis kutis adalah superfiial kandidiasis atau infeksi

    kulit-jamurB infeksi kulit-ragiB kandidiasis intertriginosa. ang tersering sebagai penyebab adalah Candida albicans. pesies patogenik yang

    lainnya adalah C. tropicalis C. parapsilosis, C. guilliermondii C. krusei, C. pseudotropicalis,

    C. lusitaneae.1,&

    2.3.3 E%i$e#i"l"gi

    Candida albicans adalah saprofit yang berkoloni pada mukosa seperti mulut, traktus

    gastrointestinal, dan *agina. 4erupakan jamur yang berbentuk o*al dengan diameter $- um.

    5an dapat hidup dalam $ bentuk yakni bentuk hifa dan bentuk yeast. umlah koloni sangat

    menentukan derajat penyakit, akan tetapi dilaporkan bahwa frekuensi terjadinya di mulut 18

    1$

  • 7/25/2019 laporan kasus kandidiasis

    13/43

    ", *agina 1& ", dan mungkin dalam feses 19 ". =api kejadian tersebut dipengaruhi beberapa

    faktor seperti rumah sakit dan kemoterapi.9

    amur ragi termasuk spesies kandida yang merupakan flora komensal normal pada

    manusia dapat ditemukan pula pada saluran gastrointestinal #mulut sampai anus%. 3ada *agina

    sekitar 1/ " kebanyakan Candida albicans dan Candida glabrata. Isolasi spesies kandida

    komensal oral berkisar pada /0 C 0 " ditemukan pada orang dewasa sehat.10

    5i erman ditemukan penyebab yang berbeda-beda pada diaper dermatitis pada 7 laki-

    laki dan perempuan. 3ada /8 pasien menunjukkan penyebab yang spesifik, / " dengan

    kandidiasis, 1 " dengan dermatitis iritan, 11 " dengan ek;ema, dan 11 " dengan psoriasis.

    5ari pasien tersebut, /! orang diterapi dan !/ " dirawat setelah 8 minggu setelah terapi.

    10

    5i Argentina, dianalisa $0!/ sampel kulit, rambut, kuku, dan membran mukosa oral

    didapatkan 181! pasien yang datang ke bagian mirkobiologi dari laboratorium sentral 5r. .4.

    (ullen ospital dari eptember 1999 sampai dengan eptember $00/. ampel tersebut diteliti

    dan diidentifikasi berdasarkan lokalisasi dan tipe lesi. 5ari total sampel, &&, " adalah positif,

    / " terkena pada wanita dan /! " terkena pada laki-laki.10

    5i epang, dilaporkan bahwa kutaneus kandidiasis terdapat pada !&& #1 "% dari !$.0

    pasien yang keluar dari rumah sakit. Intertrigo #/7! kasus% merupakan manifestasi klinis

    kandidiasis paling sering, erosi interdigitalis terjadi pada 10/ kasus, diaper kandidiasis teratat

    10$ kasus.10

    5i

  • 7/25/2019 laporan kasus kandidiasis

    14/43

    Candida albicans bentuk yeast-like fungi dan beberapa spesies kandida yang lain

    memiliki kemampuan menginfeksi kulit, membran mukosa, dan organ dalam tubuh.

    rganisme tersebut hidup sebagai flora normal di mulut, traktus *agina, dan usus. 4ereka

    berkembang biak melalui ragi yang berbetuk o*al.17

    ehamilan, kontrasepsi oral, antibiotik, diabetes, kulit yang lembab, pengobatan steroid

    topikal, endokrinopati yang menetap, dan faktor yang berkaitan dengan penurunan imunitas

    seluler menyediakan kesempatan ragi menjadi patogenik dan memproduksi spora yang banyak

    pseudohifa atau hifa yang utuh dengan dinding septa.17

    ?agi hanya menginfeksi lapisan terluar dari epitel membran mukosa dan kulit #stratum

    korneum%. 6esi pertama berupa pustul yang isinya memotong seara hori;ontal di bawah

    stratum korneum dan yang lebih dalam lagi. eara klinis ditemukan lesi merah, halus,

    permukaan mengkilap, cigarette paper-like, bersisik, dan berak yang berbatas tegas.

    4embran mukosa mulut dan traktus *agina yang terinfeksi terkumpul sebagai sisik dan sel

    inflamasi yang dapat berkembang menjadi curdy material.17

    ebanyakan spesies kandida memiliki faktor *irulensi termasuk faktor protease.

    kelemahan faktor *irulensi tersebut adalah kurang patogenik. emampuan bentukyeastuntuk

    melekat pada dasar epitel merupakan tahapan paling penting untuk memproduksi hifa dan

    jaringan penetrasi. 3enghilangan bakteri dari kulit, mulut, dan traktus gastrointestinal dengan

    flora endogen akan menyebabkan penghambatan mikroflora endogen, kebutuhan lingkungan

    yang berkurang dan kompetisi ;at makanan menjadi tanda dari pertumbuhan kandida.10

    umlah infeksi kandida meningkat seara dramatis pada beberapa tahun terakhir,

    menerminkan peningkatan jumlah pasien yang immunocompromised. eara spesifik, tampak

    makin bertambahnya umur semakin pula terjadi peningkatan angka kesakitan dan kematian.

    4eskpin infeksi kandidiasis superfisial diperaya termasuk ringan, akan tetapi menyebabkan

    17

  • 7/25/2019 laporan kasus kandidiasis

    15/43

    kematian pada populasi lanjut usia. Candida albicans juga dapat menyerang kulit dengan

    folikel rambut yang aktif atau istirahat.10

    Infeksi kandida diperburuk oleh pemakaian antibiotik, perawatan diri yang jelek, dan

    penurunan aliran sali*a, dan segala hal yang berkaitan dengan umur. 5an pengobatan dengan

    agen sitotoksik #methotreEate, ylophosphamide% untuk kondisi rematik dan dermatologik

    atau kemoterapi agresif untuk keganasan pada pasien usia lanjut memberikan resiko yang

    tinggi.

    3atologi kutaneus superfisial diirikan dengan pustul subkorneal. rganisme ini jarang

    tampak dalam pustul tetapi dapat dilihat pada pewarnaan stratum korneum dengan PA

    (Periodic Acid-chiff).istologi granuloma kandidal menunjukkan tandapapillomatousdan

    hyperkeratosisdan kulit yang menebal berisi infiltrat limfosit, granulosit, plasma sel, dan sel

    giant multinuklear.7

    2.3.' )akt"r Pre$is%"sisi

    @aktor predisposisi yang menyebabkan terjadinya kandidiasis kutis sebagai berikut 9

    1.

  • 7/25/2019 laporan kasus kandidiasis

    16/43

    terlokalisasi di daerah lipatan kulit, genital, bokong, di bawah payudara, atau di daerah kulit

    yang lain. Infeksi folikel rambut #folikulitis% mungkin seperti Fpimple like appearanceG.1$

    andidiasis utis 6okalisata

    a. andidiasis Intertriginosa

    6esi yang terjadi pada daerah lipatan kulit ketiak, lipat paha, intergluteal, lipat

    payudara, antara jari tangan atau kaki, glands penis, dan umbilikus.

  • 7/25/2019 laporan kasus kandidiasis

    17/43

    menyebabkan iritasi kulit genital dan sekitar anus. 3enyakit ini juga sering diderita oleh

    neonatus sebagai gejala sisa dermatitis oral dan perianal.1

    3opok yang basah akan tampak seperti area intertriginosa buatan, merupakan tempat

    predisposisi untuk infeksi ragi. 6esi yang tampak berupa dasar merah dan pustule

    satelit.1,17 adang sering dijumpai pula gejala pruritus ani.1

    5ermatitis popok sering diobati dengan kombinasi steroid krim dan lotion yang

    mengandung antibioti. Halaupun obat ini mungkin berisi klotrima;ol yang merupakan

    obat anti jamur, mungkin konsentrasinya tidak ukup untuk mengendalikan infeksi

    jamur yang terjadi. omponen kortison dapat mengubah gambaran klinis dan

    memperpanjang penyakit.

  • 7/25/2019 laporan kasus kandidiasis

    18/43

    3ada bayi baru lahir yang menderita kandidiasis kutis generalisata, dengan

    *esikulopustul di atas eritem munul pada saat bayi baru lahir atau beberapa jam setelah lahir.

    6esi pertama kali munul di muka, leher dan menyebar ke seluruh tubuh dalam waktu $7

    jam.1

    3aronikia dan nikomikosis

    3aronikia dan onikomikosis adalah peradangan kuku dan bantalan kuku. 3aronikia dapat

    bersifat akut dan kronis. 3aronikia akut disebabkan oleh bakteri, sedangkan paronikia kronis

    disebabkan oleh (andida sebagai pathogen tunggal atau ditemukan bersamaan bersama

    dengan bakteri lain sepertiProteusatauPseudomonas sp.1

    Ini merupakan proses peradangan kronis pada lipatan kuku proksimal dan matriks kuku.

    al ini terutama terjadi pada orang- orang yang tangannya sering terendam dalam air seperti

    pada ibu rumah tangga, pegawai bar atau rumah makan, penggemar tanaman, dan pegawai

    ikan. 3emakaian alat penui piring mekanis yang semakin meluas mungkin berhubungan

    dengan penurunan insidensi kelainan ini.1,1&

    +ambaran klinis berupa eritema pada lipatan kuku proksimal #boilstering%,1!

    pembengkakan tidak bernanah, kuku menjadi tebal, mengeras dan berlekuk-lekuk, kadang-

    kadang berwarna keoklatan, tidak rapuh, tetap berkilat, tidak terdapat sisa jaringan di bawah

    kuku seperti pada tinea unguium dan hilangnya kutikula.1,1!

    al ini sering berhubungan

    dengan terjadinya distrofi kuku. (andida albians mempunyai peran patogenik, tetapi bakteri

    mungkin juga ikut menyertainya. =idak adanya kutikula memungkinkan masuknya bahan-

    18

  • 7/25/2019 laporan kasus kandidiasis

    19/43

    bahan iritan seperti detergen ke daerah di bawah kukuku proksimal, dan hal ini turut

    menyebabkan proses peradangan.1&

    ondisi ini ukup berbeda dengan paronikia baterial akut, yang timbul epat, rasa sakit

    yang hebat, dan banyak nanah hijau. 3enekanan pada lipatan kuku yang bengakak pada

    paronikia kronis bias mengeluarkan butiran-butiran keil nanah yang berbentuk seperti krim

    susu dari bawah lipatan kuku, tetapi hanya itu saja yang terjadi.1&

    andidiasis +ranulomatosa

    elainan ini jarang dijumpai. ouser dan ?othman melaporkan bahwa penyakit ini

    sering menyerang anak-anak, lesi berupa papul kemerahan tertutup krusta tebal berwarna

    kuning keoklatan dan melekat erat pada dasarnya. rusta ini dapat menimbul seperti tanduk

    sepanjang $ m, lokalisasinya sering terdapat di muka, kepala, kuku, badan, tungkai, dan

    faring.1

    2.3.+ Pe#eriksaan Penunjang

    5iagnosis ditegakkan berdasarkan pada penampakan kulit, terutama jika ada faktor

    resiko yang menyertai. erokan kulit dapat menunjukkan bentuk jamur yang mendukung

    andida.1$

  • 7/25/2019 laporan kasus kandidiasis

    20/43

    3emeriksaan penunjang yang dapat dilakukan antara lain

    1. 3emeriksaan langsung

    3emeriksaan ini merupakan ara paling mudah dan metode yang paling efektif untuk

    mendiagnosis, tapi tidak ukup untuk menyingkirkan bukti klinis yang lain. 17 3emeriksaan

    dengan kerokan kulit dengan penambahan 10" 1,1& akan memperlihatkan elemen andida

    berupa sel ragi, balastospora 1, peudohifa atau hifa bersepta. 3emeriksaan langsung tidak dapat

    menetukan identifikasi etiologi seara spesifik dan kurang sensiti*e dibandingkan dengan

    biakan. asil negati*e tidak selalu bukan disebabkan oleh (andida. 3emeriksaan langsung

    mempunyai nilai sensitifitas dan spesifisitas sebesar 89,7" dan 8/,90". 3ewarnaan gram juga

    dapat digunakan dan akan memberikan hasil yang sama dengan yang diperlihatkan pada

    pemeriksaan 10".1

    $. 3emeriksaan

  • 7/25/2019 laporan kasus kandidiasis

    21/43

    4eskipun gambaran klinis sulit dibedakan penentuan etiologi spesisik (andida sampai

    ke tingkat spesies berguna untuk menentukan terapi dan prognosis. Adapun ara

    mengidentifikasi Candida sp.dapat dilakukan dengan ara tradisional dan komersil.

    +erm =ube =est

    +erm tube test merupakan ara yang digunakan untuk menentukan indentifikasi

    spesies C. albicans.3emeriksaan ini menggunakan media yang mengandung serum dan

    diinkubasi pada suhu /!0( selama $ jam.

  • 7/25/2019 laporan kasus kandidiasis

    22/43

    (?4 agar andida

    (?4 agar kandida merupakan ara komersil media biakan selektif untuk

    mengidentifikasi (andida sp. oloni (. albians, (. tropialis, (. glabrata, dan (. krusei

    dapat dibedakan berdasarkan morfologi koloni dan warna yang ditimbulkan oleh

    masing-masing koloni. 4edia ini mengandung 10gr pepton, $0gr glukosa, 0,&gr

    kloramfenikol, 1&gr agar dan $gr chromogenic mi#. (hromogeni miE merupakan bahan

    yang menyebabkan perubahan warna koloni pada (andida sp.

    7. erologi

    4aam-maam prosedur pemeriksaan serologi direnanakan untuk mendeteksi adanya

    antibodi (andida yang berkisar pada tes immunodifusi yang lebih sensiti*e seperti counter

    immunoelectrophoresis (C'), enyme-linked immunosorbent assay (*'A), and

    radioimmunoassay (%'A).3roduksi empat atau lebih garis preipitin dengan tes (I: telah

    menunjukkan diagnosis kandidiasis pada pasien yang terpredisposisi.

    &. 3emeriksaan histologi

    3ada pemeriksaan menggunakan spesimen biopsi kulit dengan pewarnaperiodic acid-

    schiff (PA) akan didapatkan hifa tak bersepta. ifa tak bersepta yang menunjukkan

    kandidiasis kutaneus berbeda dengan tinea.10

    . )ji sensitifitas seara epat dan tepat berdasarkan 3(? dari 5'A dapat juga digunakan untuk

    mengidentifikasi patogenitas andida dalam jaringan.

    $$

  • 7/25/2019 laporan kasus kandidiasis

    23/43

    2.3., Diagn"sis Ban$ing

    andidiasis lokalisata dengan

    a. 5ermatitis kontak

    3asien mempunyai riwayat konstipasi kronik dan biasa menggunakan obat rangsang

    defekasi. elama ! bulan disertai dengan pruritus ani tapi baru-baru ini berkembang

    menjadi erupsi yang menyeluruh, tidak berespon terhadap glukokortikoid dan terapi

    ahaya. 5aerah ekskoriasi yang banyak mengindikasikan gatal yang hebat. 6esi

    terutama mengenai daerah sekitar anus, tanpa diketahui penyebabnya, bagian tubuh

    bawah, bokong, dan dareah genital. 5ermatitisnya berhenti saat obat rangsang

    dihentikan dan dia melakukan diet bebas balsem. 3emeriksaan kolonoskopi

    menunjukkan iritasi minimal pada kolon sigmoid dan rektum yang sesuai dengan

    spastic colitis.7

    b. :rythrasma

    Infeksi bakteri kronik pada stratum korneum yang disebabkan oleh (orynebaterium

    minutissisum. 6esi kulit dapat berukuran sebesar miliar sampai plakat. 6esi

    eritroskuamosa, berskuama halus kadang-kadang dapat terlihat merah keoklat-oklatan.

    =idak terlihat adanya lesi satelit. =empat predileksi di daerah ketiak dan lipatan paha.

    adang-kadang berlokasi di daerah intertriginosa lain terutama pada penderita yang

    gemuk. 3ada pemeriksaan lampu Hood lesi terlihat berfluoresensi merah membara

    #oral red%.1

    . 5ermatitis Intertriginosa6esi kulit berupa eritema, edema, *esikel atau bula, erosi dan eksudasi, sehingga

    tampak basah. =idak ditemukan lesi satelit. 3enderita juga mengeluh gatal.1

    $/

  • 7/25/2019 laporan kasus kandidiasis

    24/43

    d. 5ermatofitosis #tinea%1

    andidiasis kuku dengan tinea unguium

    3ada tinea unguium kuku sudah tampak rapuh pada bagian distal pada bentuk subungual

    distal dan tampak rapuh pada bagian proksimal pada bentuk subungual proksimal.

  • 7/25/2019 laporan kasus kandidiasis

    25/43

    bat ini berguna untuk menghilangkan infeksi lokal dalam saluran erna dan obat ini

    tidak diserap oleh usus. Amfoterisin