kalpana k
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Kalpana k
1/9
Penyakit infeksi yang disebabkan jamur disebut mikosis. Obat-obat anti jamur juga disebut dengan
obat anti mikotik, dipakai untuk mengobati dua jenis infeksi jamur : Infeksi Jamur
Supersialispada kulit atau selaput lendir danInfeksi Jamur Sistemik (pada paru-paru atau
sistem saraf pusat) dan Subkutaneus(menembus kulit).
Jamur memiliki sel yang eukariotik, mempunyai dinding sel kaku yang mengandung kitin dan juga
polisakarida, dan membran selnya terdiri dari ergosterol. Insiden penyakit infeksi jamur meningkat
pada sejumlah indiidu dengan penekanan imun, misalnya pada pasien kanker, transplantasi, serta
pada penderita !I"#.
$raian obat anti jamur adalah sebagai berikut :
1. ANTIJAMUR UNTUK INFKSI SISTMIK ! SU"KUTANUS
1.1. AMF#TRISIN "
!#!% "!& 'II!. !mfoterisin ! dan merupakan hasil fermentasi Streptomyces nodosus. *+
ampuran ini terdiri dari amfoterisin yang mempunyai aktiitas antijamur.
'ristal seperti jarum atau prisma berarna kuning jingga, tidak berbau dan tidak berasa ini
merupakan antibiotik polien yang bersifat basa amfoter lemah, tidak larut dalam air, tidak stabil,
tidak tahan suhu diatas /012 tetapi dapat bertahan sampai berminggu-minggu pada suhu 312.
!'4I5I4!# !&4IJ!$6. !mfoterisin menyerang sel yang sedang tumbuh dan sel matang. !ktiitas
anti jamur nyata pada p7 8,9-0,: berkurang pada p7 yang lebihrendah. !ntibiotik ini bersifat
fungistatik atau fungisidal tergantung pada dosis dan sensitiitas jamur yang dipengaruhi. "engan
kadar 9,/-;,9
-
7/25/2019 Kalpana k
2/9
1.$. F%USIT#SIN
!#!% "!& 'II!. ?lusitosin (-@uorositosinA ?2) merupakan antijamur sintetik yang berasal dari
@uorinasi pirimidin, dan mempunyai persamaan struktur dengan @uorourasil dan @oksuridin. Obat
ini berbentuk kristal putih tidak berbau, sedikit larut dalam air tapi mudah larut dalam alkohol.
!'4I5I4!# !&4I J!$6. #pektrum antijamur @usitosin agak sempit. Obat ini efektif untuk
pengobatan kriptokokosis, kandidiasis, kromomikosis, torulopsis dan aspergilosis.
Cryptococcus danCandidadapat menjadi resisten selama pengobatan dengan
@usitosin. 39 B 9 Candidasudah resisten sejak semula pada kadar;99
-
7/25/2019 Kalpana k
3/9
ItrakonaCol memberikan hasil memuaskan untuk indikasi yang sama dengan ketokonaCol antara
lain terhadap blastomikosis, histoplasmosis, koksidioidomikosis,sariaan pada mulut dan
tenggorokan serta tinea ersikolor. erbeda dari ketokonaCol, itrakonaCol juga memberikan efek
terapi terhadap aspergilosis di luar ##P.
ItrakonaCol suspensi diberikan dalam keadaan lambung kosong dengan dosis dua kali ;99 mg
sehari, dan sebaiknya dikumur dahulu sebelum ditelan untuk meng-optimalkan efek topikalnya.
%amanya pengobatan biasanya E-3 minggu. ItrakonaCol I5 diberikan untuk infeksi berat melalui
infus dengan dosis muat dua kali E99 mg sehari, diikuti satu kali E99 mg sehari selama ;E hari.
Infus diberikan dalam aktu satu jam.
F%UK#NA(#%
Ini adalah suatu%uorinated bis&triazoldengan khasiat farmakologis yang baru. Obat ini diserap
sempurna melalul saluran erna tanpa dipengaruhi adanya makanan ataupun keasaman lambung.
'adar plasma setelah pemberian per oral sama dengan kadar plasma setelah pemberian I5.
?lukonaCol tersebar rata ke dalam airan tubuh juga dalam sputum.
Fangguan saluran ema merupakan efek samping yang paling banyak ditemukan. Pada pasien
!I"# ditemukan urtikaria, eosinoDlia, sindrome #teens-Johnson, gangguan fungsi hati yang
tersembunyi dan trombositopenia.
?lukonaCol berguna untuk menegah relaps meningitis yang disebabkan oleh
Cryptococcuspada pasien !I"# setelah pengobatan dengan amfoterisin . Juga
efektif untuk pengobatan kandidiasis mulut dan tenggorokan pada pasien !I"#.
5#RIK#NA(#%
Obat ini adalah antijamur baru golongan triaCol yang diindikasika, untuk aspergiiosis sistemik dan
Infeksi jamur berat yang disebabkan olehScedosporium apiosperrnundan 'usarium sp. Obat inijuga mempunyai efektiitas yang baik terhadapCandida sp,Cryptococcus sp dan(ermatophyte sp,
termasuk untuk infeksi kandida yang resisten terhadap @ukonaCol. ?armakokinetik obat ini tidak
linier akibat terjadinya saturasi metabolisme.
Pengobatan yang dimulai dengan pemberian I5 ini, seepatnya harus dialihkan ke pemberian oral.
"osis muat oral untuk pasien dengan berat badan G 39 kg ialah 399mg dan untuk pasien yang
beratnya H 39 kg diberikan E99 mg. "osis muat oral juga diberikan hanya E kali dengan interal ;E
jam. Pengobatan lalu dilanjutkandengan pemberian oral E99 mg tiap ;E jam bagi pasien dengan
berat badan G 39 kg.$ntuk pasien dengan berat badan kurang dari 39 kg diberikan dosis
pemeliharaan E kali ;99 mg sehari.
1.. KAS*#FUN+IN
-
7/25/2019 Kalpana k
4/9
'aspofungin adalah antijamur sistemik dari suatu kelas baru yang disebut ekinokandin. Obat ini
bekerja dengan menghambat sintesis beta (;,/)-"glukan, suatu komponen esensial yang
membentuk dinding sel jamur.
"alam darah *0 obat terikat protein dan masa paruh eliminasinya *-;; jam.Obat ini
dimetabolisme seara lambat dengan ara hidrolisis dan asetilasi.>kskresinya melalui urin hanya
sedikit sekali.
'aspofungin diindikasikan untuk infeksi jamur sebagai berikut:
;. 'andidiasis inasif, termasuk kandidemia pada pasien neutropenia atau non-neutropenia.
E. 'andidiasis esofagus.
/. 'andidiasis orofarings.
3. !spergilosis inasif yang sudah refrakter terhadap antijamur lainnya.
Pengobatan umumnya diberikan selama ;3 hari. 'eamanan obat ini belum
diketahui pada anita hamil dan anak berumur kurang dari ;+ tahun.
1.,. TR"INAFIN
!#!% "!& 'II!. 4erbinaDn merupakan suatu deriat alilamin sintetik dengans truktur miripnaftitin. Obat ini digunakan untuk terapi dermatoDtosis, terutama onikomikosis. &amun, pada
pengobatan kandidiasis kutaneus dan tinea ersikolor,terbinaDn biasanya dikombinasikan dengan
golongan imidaCol atau triaCol karena penggunaannya sebagai monoterapi kurang efektif.
?!6!'O'I&>4I'. 4erbinaDn diserap baik melalui saluran erna, tetapi bioaailabilitasnya menurun
hingga 39 karena mengalami metabolisme lintas pertama di hati. Obat ini terikat dengan protein
plasma lebih dari ** dan terakumulasi di kulit, kuku dan jaringan lemak. aktu paruh aalnya
adalah sekitar ;E jam dan berkisar antara E99 sampai 399 jam bila telah menapai kadar mantap.
Obat ini masih dapat ditemukan dalam plasma hingga 3-+ minggu setelah pengobatan yang lama.
4erbinaDn dimetabolisme di hati menjadi metabolit yang tidak aktif dan diekskresikan di urin.
4erbinaDn tidak di indikasikan untuk pasien aCotemia atau gagal hati karena dapat terjadi
peningkatan kadar terbinaDn yang sulit diperkirakan.
*N+#"ATAN INFKSI JAMUR SISTMIK
Infeksi oleh jamur patogen yang terinhalasi dapat sembuh spontan. 7istoplasmosis,
koksidioidomikosis, blastomikosis dan kriptokokosis pada paru yang sehat tidak membutuhkan
pengobatan. 'emoterapi baru dibutuhkan bila ditemukan pneumonia yang berat, infeksi enderung
-
7/25/2019 Kalpana k
5/9
menjadi kronis, atau bila disangsikan terjadi penyebaran atau adanya risiko penyakit akan menjadi
lebih parah. Pasien !I"# atau pasien penyakit imunosupresi lain biasanya membutuhkan
kemoterapi untuk mengatasi pneumonia karena jamur atau oleh sebab lain.
!#P>6FI%O#I#. Inasi aspergilosis paru sering terjadi pada pasien penyakit imunosupresi yang
berat dan tidak memberi respons yang memuaskan terhadap pengobatan dengan antijamur. Obat
pilihan adalah amfoterisin I5 dengan dosis 9,-;,9 mg=kg setiap hari dalam infus lambat.
$ntuk infeksi berat, dosis dapat ditingkatkan sampai dua kalinya. ila penyakit progresif, dosis
obat dapat ditingkatkan.
%!#4OI'O#I#. Obat terpilih untuk kasus ini adalah ketokonaCol per oral 399 mg sehari selama 8
B ;E bulan. ItrakonaCol juga efektif dengan dosis E99 B 399 mg sekali sehari pada beberapa kasus.
!mfoterisin diadangkan untuk pasien yang tidak dapat menerima ketokonaCol, infeksinya
sangat progresif atau infeksi menyerang ##P. "osis yang dianjurkan 9,3 mg=kg=hari selama ;9
minggu. 'adangkala dibutuhkan tindakan operatif untuk mengalirkan nanah dari sekitar lesi.
'!&"I"I!#I#. 'ateterisasi ataupun manipulasi instrument lain dapat memperburuk kandidiasis.
ila inasi tidak mengenai parenkim ginjal pengobatan ukup dengan amfoterisin 9
-
7/25/2019 Kalpana k
6/9
penyebaran histoplasmosis pada pasien !I"# yang sudah diobati dengan ketokonaCol dapat
ditambahkan pemberian amfoterisin I5sekali seminggu.
$'O6I'O#I#. !mfoterisin merupakan obat pilihan untuk mukormikosis paru kronis.
ukormikosis kraniofasial juga diberikan amfoterisin I5 di samping melakukan debri dementdan
kontrol diabetes melitus yang sering menyertainya.
P!6!'O'#I"IOI"OI'O#I#. 'etokonaCol 399 mg per hari merupakan obat pilihan yang diberikan
selama 8-;E bulan. Pada keadaan yang berat dapat ditambahkan amfoterisin .
;. $. ANTIJAMUR UNTUK INFKSI SU*RFISIA%IS
&.1. +RIS#FU%5IN
!#!% "!& 'II!. Friseofulin diisolasi dariPenicillium griseo"ulyum dierck$. Pada tahun ;*38,
rian dkk. menemukan bahan yang menyebabkan susut dan mengeilnya hifa yang disebut
sebagaicurling factorkemudian temyata diketahui baha bahan yang mereka isolasi dari Penicillin
)ancze*skiadalah griseofulin.
!'4I5I4!# !&4IJ!$6. Friseofulinin "itroefektif terhadap berbagai jenis jamur dermatoDt
sepertiTrichophyton, +pidermophytondan icrosporum!4erhadap sel muda yang sedang
berkembang griseofulin bersifat fungisidal. Obat ini tidak efektif terhadap bakteri, jamur lain dan
ragi,Actinomyces dan ocardia!
aktu paruh obat ini kira-kira E3 jam, 9 dari dosis oral yang diberikan bersama urin dalam
bentuk metabolit selama hari. 'ulit yang sakit mempunyai aDnitas yang tinggi terhadap obat ini.
Obat ini akan dihimpun dalam sel pembentuk keratin, lalu munul bersama sel yang baru
berdiferensiasi, terikat kuat dengan keratin sehingga sel baru ini akan resisten terhadap serangan
jamur. 'reatin yang mengandung jamur akan terkelupas dan diganti oleh sel yang normal.
!ntibiotik ini dapat ditemukan dalam lapisan tanduk 3-+ jam setelah pemberian oral. 'eringat dan
hilangnya airan transepidermal memegang peranan penting dalam penyebaran obat ini pada
stratum korneum. 'adar yang ditemukan dalam airan dan jaringan tubuh lainnya keil sekali.
&.$.IMI'A(#% 'AN TRIA(#%
!ntijamur golongan imidaCol mempunyai spektrum yang luas. 'arena sifat dan penggunaannya
praktis tidak berbeda, maka hanya mikonaCol dan klotrimaCol yang akan dibahas. 'etokonaCol
yang juga termasuk golongan imidaCol telah dibahas padapembiaraan mengenai antijamur untuk
infeksi sistemik, juga itrakonaCol (golongan triaCol). 6esistensi terhadap imidaCol dan triaCol sangat
jarang terjadi dari jamur penyebab dermatoDtosis, tetapi dari jamur kandida paling sering terjadi.
MIK#NA(#%
-
7/25/2019 Kalpana k
7/9
!#!% "!& 'II!. ikonaCol merupakan turunan imidaCol sintetik yang relatif stabil, mempunyai
spektrum antijamur yang lebar terhadap jamur dermatoDt. Obat ini berbentuk kristal putih, tidak
beama dan tidak berbau, sebagian keil larut dalam air tapi lebih larut dalam pelarut organik.
!'4I5I4!# !&4IJ!$6. ikonaCol menghambat aktiitas jamur Trichophyton, +pidermophyton,
icrosporum, Candidadanalassezia furfur!ikonaColin "itro efektif terhadap beberapa kuman
Fram positif.
ekanisme kerja obat ini belum diketahui sepenuhnya. ikonaCol masuk kedalam sel jamur dan
menyebabkan kerusakan dinding sel sehingga permeabilitas terhadap berbagai Cat intrasel
meningkat. ungkin pula terjadi gangguan sintesis asam nukleat atau penimbunan peroksida
dalam sel jamur yang akan menyebabkan kerusakan. Obat yang sudah menembus ke dalam
lapisan tanduk kulit akan menetap di sana sampai 3 hari.
ikonaCol topikal diindikasikan untuk dermatoDtosis, tinea ersikolor dan kandidiasis mukokutan.
$ntuk dermatoDtosis sedang atau berat yang mengenai kulit kepala, telapak dan kuku sebaiknya
dipakai griseofulin.
K%#TRIMA(#%
'lotrimaCol berbentuk bubuk tidak berarna yang praktis tidak larut dalam
air, larut dalam alkohol dan kloroform, sedikit larut dalam eter.
'lotrimaCol mempunyai efek antijamur dan antibakteri dengan mekanisme kerja mirip mikonaCol
dan seara topikal digunakan untuk pengobatan tinea pedis, kruris dan korporis yang disebabkan
olehT! rubrum, T! mentagrophytes, +!%occosum dan! canisdan untuk tinea ersikolor. Juga untuk
infeksi kulit dan uloaginitis yang disebabkan olehC! albicans!
&.&.T#%NAFTAT 'AN T#%SIK%AT
4O%&!?4!4. 4olnaftat adalah suatu tiokarbamat yang efektif untuk pengobatan sebagian besardermatoDtosis tapi tidak efektif terhadap kandida.
4O%#I'%!4. 4olsiklat merupakan antijamur topikal yang diturunkan dari tiokarbamat. &amun karena
spektrumnya yang sempit, antijamur ini tidak banyak digunakan lagi.
&.. NISTATIN
!#!% "!& 'II!. &istatin merupakan suatu antibiotik polien yang dihasilkan olehStreptomyces
noursei. Obat yang berupa bubuk ama kuning kemerahan ini bersifat higroskopis, berbau khas,
-
7/25/2019 Kalpana k
8/9
sukar larut dalam kloroform dan eter. %arutannya mudah terurai dalam air atau plasma. #ekalipun
nistatin mempunyai struktur kimia dan mekanisme kerja mirip dengan amfoterisin , nistatin lebih
toksik sehingga tidak digunakan sebagai obat sistemik. &istatin tidak diserap melalui saluran
ema, kulit maupun agina.
!'4I5I4!# !&4IJ!$6. &istatin menghambat pertumbuhan berbagai jamur dan ragi tetapi tidak
aktif terhadap bakteri, protoCoa dan irus.
>'!&I#> '>6J!. &istatin hanya akan diikat oleh jamur atau ragi yang sensitif. !ktiitas
antijamur tergantung dari adanya ikatan dengan sterol pada membran sel jamur atau ragi
terutama sekali ergosterol. !kibat terbentuknya ikatan antara sterol dengan antibiotik ini akan
terjadi perubahan permeabilitas membran sel sehingga sel akan kehilangan berbagai molekul keil.
Candida albicanshampir tidak memperlihatkan resistensti terhadap nistatin, tetapi C! tropicalis,! C!
guillermondi dan 2.stellatiodesmulai resisten. bahkan sekaligus menjadi tidak sensitif terhadap
amfoterisin . namun resistensi ini biasanya tidak terjadiin "i"o!
&.,.ANTIJAMUR T#*IKA% %AINN-A
ASAM "N(#AT 'AN ASAM SA%ISI%AT
'ombinasi asam benCoat dan asam salisilat dalam perbandingannya E : ;(biasanya 8 dan /) ini
dikenal sebagai salephitDeld. !sam benCoat memberikan efek fungistatik sedangkan asam
#alisilat memberikan efek keratolitik. 'arena asam ben-Coat hanya bersifat fungistatik maka
penyembuhan baru terapai setelah lapisan tanduk yang menderita infeksi terkelupas seluruhnya,
sehingga pemakaian obat ini membutuhkan aktu beberapa minggu sampai bulanan. #alep ini
banyak digunakan untuk pengobatan tinea pedis dan kadang-kadang juga untuk tinea kapitis.
"apat terjadi iritasi ringan pada tempat pemakaian, juga ada keluhan kurang menyenangkan dari
para pemakainya karena salep ini berlemak.
ASAM UN'SI%NAT
!sam undesilenat merupakan airan kuning dengan bau khas yang tajam. "osis biasa dari asam ini
hanya menimbulkan efek fungistatik tetapi dalam dosis tinggi dan pemakaian yang lama dapat
memberikan efek fungisidal. "alam hal ini seng berperan untuk menekan luasnya peradangan.
Obat ini dapat menghambat pertumbuhan jamur pada tinea pedis, tetapi efektiitasnya tidak
sebaik mikonaCol, haloprogin atau tolnaftat.
A%#*R#+IN
-
7/25/2019 Kalpana k
9/9
7aloprogin merupakan suatu antijamur sintetik, berbentuk kristal putih kekuningan, sukar larut
dalam air tetapi larut dalam alkohol. Obat ini bersifat fungisidal terhadap+pidermophyton,
Trichophyton, iciosporumdan alassezia furfur. 7aloprogin sedikit sekali diserap melalui kulit,
dalam tubuh akan terurai menjadi triklorofenol.
#elama pemakaian obat ini dapat timbul iritasi lokal, rasa terbakar, esikel, meluasnya maserasi
dan sensitisasi. #ensitisasi mungkin merupakan pertanda epatnya respons pengobatan sebab
toksin yang dilepaskan kadang-kadang memperburuk lesi. "i samping itu obat ini juga digunakan
untuk tinea ersikolor.
SIK%#*IR#KS #%AMIN
Obat ini merupakan antijamur topikal berspektrum luas. Penggunaan kliniknya ialah untuk
dermatoDtosis, kandidiasis dan tinea ersikolor. #iklopiroksolamin tersedia dalam bentuk krim ;
yang dioleskan pada lesi E kali sehari. 6eaksi iritatif dapat terjadi alaupun jarang.
TR"INAFIN
4erbinaDn merupakan suatu deriat alilamin sintetik dengan struktur mirip naftitin. Obat ini
digunakan untuk terapi dermatoDtosis, terutama onikomikosisA dan juga digunakan seara topikal
untuk dermatoDtosis. 4erbinaDn topikal tersedia dalam bentuk krim ; dan gel ;. 4erbinaDn
topikal digunakan untuk pengobatan tinea kruris dan korporis yang diberikan ;-E kali sehari selama
;-E minggu.
'AFTAR *USTAKA
!merian edial !ssoiation. (rug +"aluation Annual;**. P.;833-8
ashmeyer F. e* antifungal agents&treatment standards are beginning to gro* old-ournal of
Antimicrobial ChemotherapyE99EA3*:E/*-3;.
Pappas PF, 6e J7, #obel J", et al. .udelines for the treatment of candidiasis. 2lin Infet "is
E993A/+:;8;-+*.
>elyn 6, 7ayes. ;**8. !lih ahasa: 'armakologi Pendekatan Proses Pera*atan,Jakarta: >F2