kalimat majemuk setara dan bertingkat

9
KALIMAT MAJEMUK SETARA DAN BERTINGKAT A. PENDAHULUAN Kegiatan menulis merupakan suatu kegiatan yang penting bagi seorang mahasiswa. Seorang mahasiswa harus mampu menuliskan gagasan, ide, dan pemikirannya dalam ragam tulis yang baku. Kegiatan menulis sangat mendukung berhasil atau tidaknya suatu ide yang dikemukakan. Suatu tulisan yang memiliki tatanan dan susunan kalimat yang baik, ide dan gasasan yang disampaikan akan mendapat tanggapan yang baik. Kegiatan menulis tidak lepas dari penyusunan kalimat. Oleh karena itu, dalam makalah ini penulis membahas tentang kalimat majemuk. Kalimat majemuk tersebut dibagi menjadi dua yaitu kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat. Penulis akan membahas kedua kalimat majemuk tersebut agar pembaca dapat membandingkan antara kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat. B. ISI Kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri dari beberapa kalimat dasar. Struktur kalimat majemuk terdiri dari dua kalimat dasar atau lebih. Kalimat majemuk ini terdiri dari kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat. 1. Kalimat Majemuk Setara (koordinatif) Kalimat majemuk setara terdiri dari dua kalimat dasar yang masing-masing dapat berdiri sendiri. Kedua kalimat dasar

Upload: sudrazaddarma-wangsa

Post on 02-Aug-2015

55 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kalimat Majemuk Setara Dan Bertingkat

KALIMAT MAJEMUK SETARA DAN BERTINGKAT

A. PENDAHULUAN

Kegiatan menulis merupakan suatu kegiatan yang penting bagi seorang mahasiswa.

Seorang mahasiswa harus mampu menuliskan gagasan, ide, dan pemikirannya dalam ragam

tulis yang baku. Kegiatan menulis sangat mendukung berhasil atau tidaknya suatu ide yang

dikemukakan. Suatu tulisan yang memiliki tatanan dan susunan kalimat yang baik, ide dan

gasasan yang disampaikan akan mendapat tanggapan yang baik.

Kegiatan menulis tidak lepas dari penyusunan kalimat. Oleh karena itu, dalam

makalah ini penulis membahas tentang kalimat majemuk. Kalimat majemuk tersebut dibagi

menjadi dua yaitu kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat. Penulis akan

membahas kedua kalimat majemuk tersebut agar pembaca dapat membandingkan antara

kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat.

B. ISI

Kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri dari beberapa kalimat dasar. Struktur

kalimat majemuk terdiri dari dua kalimat dasar atau lebih. Kalimat majemuk ini terdiri dari

kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat.

1. Kalimat Majemuk Setara (koordinatif)

Kalimat majemuk setara terdiri dari dua kalimat dasar yang masing-masing dapat

berdiri sendiri. Kedua kalimat dasar tersebut tidak bergantung pada kalimat yang lain, baik

secara struktur maupun makna kalimat itu. “Struktur kalimat yang di dalamnya terdapat

sekurang-kurangnya dua kalimat dasar dan masing-masing dapat berdiri sebagai kalimat

tunggal disebut kalimat majemuk setara (koordinatif).”[1] . Contoh kalimat di bawah ini

terdiri dari dua kalimat dasar.

1) Saya makan; dia minum.

Kalimat tersebut terdiri dari dua kalimat dasar yaitu a) Saya makan dan b)

Dia minum. Jika kalimat a) ditiadakan, kalimat b) masih dapat berdiri sendiri dan tidak

tergantung baik dari segi struktur maupun makna kalimat. Demikian juga, jika kalimat dasar

Page 2: Kalimat Majemuk Setara Dan Bertingkat

b) ditiadakan, kalimat dasar b) masih dapat berdiri sendiri sebagai kalimat tunggal. Kedua

kalimat tersebut memiliki kedudukan yang sama di dalam kalimat majemuk setara.

Hubungan kedua kalimat dasar dalam kalimat majemuk setara tersebut tidak tampak

jelas karena tidak digunakan konjungsi di antara kedua kalimat dasar tersebut. Hubungan

yang paling dekat dengan makna kalimat majemuk setara tersebut adalah hubungan urutan

peristiwa. Konjungsi yang cocok adalah lalu, lantas, terus, ataukemudian.

1a) Saya makan lalu dia minum.

Jika konjungsi kalimat itu diganti dengan kata tetapi, hubungan kedua kalimat tersebut akan

berubah. Hubungan kalimat yang semula hubungan urutan peristiwa akan berubah menjadi

hubungan pertentangan.

1b) Saya makan, tetapi dia minum.

Jadi, konjungsi mempunyai peranan yang penting dalam kalimat majemuk. Peranan

konjungsi adalah menyatakan hugungan antarkalimat dasar di dalam kalimat majemuk.

a. Jenis Kalimat Majemuk setara

Berdasarkan konjungsi yang digunakan, kalimat majemuk setara dikelompokkan

menjadi empat macam.

(1) Kalimat Majemuk Penjumlahan

Kalimat majemuk penjumlahan adalah kalimat majemuk setara yang menyatakan

hubungan penjumlahan. Kalimat majemuk ini ditandai oleh konjungsi dan, serta, dan lagi

pula. Kalimat yang memiliki konjungsi tersebut menyatakan hubungan penjumlahan dari

beberapa kalimat dasar.

Contoh:

Ibu membersihkan meja dan adik menyapu lantai.

(2) Kalimat Majemuk Pemilihan

Kalimat majemuk pemilihan ini ditandai dengan konjungsi atau.Jika kaliamt

majemuk terdiri lebih dari dua kalimat dasar, konjungsiatau ditempatkan pada posisi sebelum

kalimat dasar yang terakhir. Kalimat dasar yang pertama dipisahkan dengan tanda baca koma

dari kalimat dasar yang lain.

Contoh:

a. Eri boleh mengikuti ujian tulis atau ujian lisan.

Page 3: Kalimat Majemuk Setara Dan Bertingkat

b. Eri dapat megikuti lomba pembuatan animasi, pemasangan iklan melalui internet, atau

pembuatan desain website.

(3) Kalimat Majemuk Urutan

Kalimat majemuk urutan ini ditandai oleh konjungsi lalu, lantas,

terus, dan kemudian. Kalimat majemuk yang menggunakan konjungsi tersebut menyatakan

hubungan urutan peristiwa. Jika kalimat majemuk jenis ini terdiri dari tiga kalimat dasar,

dapat menggunakan konjungsi secara serentak atau menggunakan tanda koma dan konjungsi

sebagai pemisah antarkalimat dasar.

Contoh:

a. Seorang pencuri menyelinap di balik pepohonan, lalu dia mengawasi keadaan di

sekelilingnya, lantas ia melihat seorang anak kecil bermain di halaman rumah,

kemudian ia berlari mendatangi anak kecil itu.

b. Anak kecil itu merasa terancam, dia menoleh ke rumah, dia berteriak memanggil

ibunya, kemudian ia berlari menuju rumah.

(4) Kalimat Majemuk Perlawanan

Kalimat majemuk perlawanan ditandai oleh konjungsi tetapi,

melainkan, dan sedangkan. Konjungsi tersebut menyatakan hubungan perlawanan. Namun,

masih perlu menggunakan tanda koma di antara kalimat dasar yang satu dan kalimat dasar

yang lain.

Contoh:

Ana membeli baju biru, sedangkan Andi membeli baju merah.

2. Kalimat Majemuk Bertingkat

Kalimat majemuk bertingkat mengandung satu kalimat dasar yang merupakan inti

(utama) dan satu atau beberapa kalimat dasar yang berfungsi sebagai pengisi salah satu unsur

kalimat itu. Konjungsi yang digunakan dalam kalimat majemuk bertingkat adalah ketika,

karena, supaya, meskipun, jika, dan sehingga.

a. Induk Kalimat dan Anak Kalimat

Perbedaan induk kalimat dan anak kalimat dapat dilihat berdasarkan tiga kategori.

1) Kemandirian sebagai Kalimat Tunggal

Page 4: Kalimat Majemuk Setara Dan Bertingkat

Induk kalimat mempunyai ciri dapat berdiri sendiri sebagai kalimat mandiri,

sedangkan anak kalimat tidak dapat berdiri sebagai kalimat tanpa induk kalimat. Hal ini

tampak pada contoh berikut.

a) Hujan turun selama tiga hari tiada henti-hentinya.

b) *Sehingga banjir melanda sawah dan ladang petani desa itu.

Kalimat a) dapat berdiri sendiri, sedangkan kalimat b) tidak.

2) Konjungsi

Konjungsi digunakan untuk menghubungkan anak kalimat dengan induk kalimat.

Dengan kata lain, anak kalimat ditandai oleh adanya konjungsi, sedangkan induk kalimat

tidak didahului konjungsi.

Saya membaca buku ketika dia datang.

Jika konjungsi dipindahkan di awal kalimat itu, akan terjadi perubahan baik struktur

maupun informasi.

Ketika saya membaca buku, dia datang.

Setelah dipindahkan ke bagian awal, unsur pertama kalimat tersebut merupakan anak kalimat

dan unsur kedua merupakan induk kalimat.

3) Urutan

Anak kalimat yang berfungsi sebagai keterangan mempunyai kebebasan tempat,

kecuali anak kalimat akibat, didahului katasehingga. Jika anak kalimat di depan induk

kalimat, anak kalimat itu harus dipisahkan dengan tanda koma dari induk kalimatnya. Anak

kalimat yang menempati posisi di belakang induk kalimat dapat ditempatkan di depan

kalimat tanpa perubahan informasi yang pokok.

Dia mengajukan permintaan kredit investasi kecil karena ingin meningkatkan perusahaan.

Kalimat tersebut dapat diubah menjadi berikut.

Karena ingin meningkatkan perusahaannya, dia mengajukan permintaan kredit investasi

kecil.

b. Jenis Anak Kalimat

Berdasarkan perannya, anak kalimat dapat dibedakan atas beberapa jenis.

1) Anak Kalimat Keterangan Waktu

Anak kalimat ini ditandai oleh konjungsi yang menyatakan waktu seperti ketika,

waktu, kala, tatkala, saat, sebelum, sesudah,dan setelah.

Page 5: Kalimat Majemuk Setara Dan Bertingkat

Contoh:

Seorang pengunjung, ketika melihat seorang anak kesakitan, sempat terisak.

2) Anak Kalimat Keterangan Sebab

Anak kalimat ini ditandai oleh konjungsi yang menyatakan hubungan sebab, antara

lain, sebab, karena, dan lantaran. Konjungsi ini mengawali bagian anak kalimat dalam

kalimat majemuk bertingkat.

Contoh:

Karena jatuh dari sepeda, Andi tidak masuk kuliah.

3) Anak Kalimat Keterangan Akibat

Anak kalimat ini ditandai oleh konjungsi yang menyatakan pertalian akibat.

Konjungsi yang digunakan adalah hingga, sehingga, maka, akibatnya, dan akhirnya. Anak

kalimat keterangan akibat hanya menempati posisi akhir, terletak di belakang induk kalimat.

Contoh:

Hujan turun berhari-hari sehingga banjir besar melanda kota itu.

4) Anak Kalimat Keterangan Syarat

Anak kalimat ini ditandai oleh konjungsi yang menyatakan hubungan syarat. Konjungsi

itu, antara lain, jika, kalau, apabila, andaikata, dan andaikan.

Contoh:

Jika ingin berhasil dengan baik, Andi harus belajar dengan tekun.

5) Anak Kalimat Keterangan Tujuan

Anak kalimat ini ditandai oleh konjungsi yang menyatakan hubungan tujuan.

Konjungsi yang digunakan adalah supaya, agar, untuk, guna, dan demi.

Contoh:

Ana belajar dengan tekun agar lulus ujian akhir semester.

6) Anak Kalimat Keterangan Cara

Anak kalimat ini ditandai oleh konjungsi yang menyatakan cara. Konjungsi tersebut

adalah dengan dan dalam.

Contoh:

Pemerintah berupaya meningkatkan ekspor nonmigas dalam mengatasi pemasaran minyak

yang terus menurun.

7) Anak Kalimat Keterangan Pewatas

Page 6: Kalimat Majemuk Setara Dan Bertingkat

Anak kalimat ini menyertai nomina, baik nomina itu berfungsi sebagai subjek,

predikat, maupun objek. Konjungsi yang digunakan adalah yang atau kata

penunjuk itu. Anak kalimat ini berfungsi sebagai pewatas nomina.

Contoh:

Anak yang berbaju hijau mempunyai dua ekor kucing.

8) Anak Kalimat Pengganti Nomina

Anak kalimat ini ditandai oleh kata bahwa dan anak kalimat ini dapat menjadi subjek

atau objek dalam kalimat transitif.

Contoh:

Ana mengatakan bahwa jeruk itu asam.

C. PENUTUP

Kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat terdiri dari dua kalimat

dasar atau lebih. Kalimat dasar yang terdapat dalam kalimat majemuk setara dapat berdiri

sendiri, sedangkan dalam kalimat majemuk bertingkat tidak dapat berdiri sendiri. Konjungsi

yang digunakan menjadi perbedaan yang mendasar antara kalimat majemuk setara dan

kalimat majemuk bertingkat.