kala ekspansi gerai baru tak agresif -...

1

Upload: truongtram

Post on 04-May-2019

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

15K O R P O R A S IKamis, 14 April 2016

PENJUALAN EMAS ANTAM

Bisnis/Nurul Hidayat

Penjual menunjukan sejumlah emas batangan di toko penjualan emas di Jakarta, belum lama ini. Tahun ini, Antam mengincar volume penjualan emas 10,43 ton, lebih rendah 26,43% dari realisasi tahun lalu sebanyak 14,17

ton. Tahun lalu, penjualan segmen operasi emas dan pemurnian berkontribusi sebesar 71,61% atau senilai Rp7,54 triliun terhadap penjualan bersih Antam Rp10,53 triliun.

KINERJA PT MATAHARI DEPARTMENT STORE TBK.

Kala Ekspansi Gerai Baru Tak AgresifKorporasi toko modern PT Matahari Department Store Tbk. berencana membuka hingga delapan gerai baru sepanjang 2016. Bagaimana dampak dari rencana tersebut terhadap kinerja perseroan?

Yodie [email protected]

Pembukaan gerai baru adalah salah satu cara per-luasan usaha yang dapat dilakukan oleh korporasi toko modern seperti

Matahari. Manajemen emiten berkode saham LPPF itu menyatakan pihaknya berencana membuka enam hingga delapan gerai baru pada tahun ini.

Rencana itu lebih konservatif atau lebih rendah dibandingkan dengan pembukaan 11 gerai baru yang terdiri dari tiga gerai di Jakarta, tiga gerai di Jawa (luar Jakarta), dan lima ge rai baru di luar Jawa sepanjang 2015.

Sejumlah sekuritas meyakini pem-bukaan gerai baru yang lebih sedikit itu akan memaksimalkan produkti-vitas gerai yang sudah hadir sebe -lum nya dan akan berpengaruh ter-hadap pengendalian yang lebih baik dalam beban operasi.

Rencana pembukaan gerai baru itu menjadi salah satu faktor yang diperkirakan mempengaruhi kinerja Matahari Department Store pada 2016, di samping tingkat inflasi yang lebih rendah, pertumbuhan same-store-sales (SSS) dan perbaikan di ekonomi domestik serta Indeks Kepercayaan Konsumen.

LPFF diyakini akan membukukan pendapatan Rp9,37 triliun (tumbuh 4% y-o-y) dan Rp10,39 triliun (tum-buh 11% y-o-y) sepanjang 2016 dan 2017.

Dari pendapatan itu, penjualan eceran akan berkontribusi sekitar

62% terhadap pendapatan atau sebe-sar Rp5,82 triliun pada 2016 dan Rp6,45 triliun pada 2017. Dengan perbaikan biaya operasional dan posisi utang nol, laba bersih akan tumbuh 21% y-o-y menjadi Rp2,15 triliun pada 2016 dan tumbuh 15% y-o-y Rp2,47 triliun pada 2017.

LANDASAN PERTUMBUHANPublikasi UOB Kay Hian Securities

menyatakan rencana pembukaan gerai baru LPFF pada 2016 seharus-nya menjadi landasan untuk per-tumbuhan pada tahun mendatang.

“Pembukaan gerai baru di kota tingkat dua dan tiga telah terbuka menjadi kesuksesan tertinggi karena LPPF biasanya menjadi satu-satunya toko modern di kota. Dengan tanpa kompetisi, tingkat keuntungan dan margin lebih tinggi,” mengutip pu blikasi tersebut yang diterbitkan pada 16 Maret 2016.

Menurut publikasi UOB Kay Hian, toko baru biasanya menghasilkan penjualan US$4 juta-US$5 juta pada tahun pertama dan US$10 juta-US$11 juta pada tahun kelima

hingga tahun keenam dan margin EBITDA (laba sebelum bunga, pajak, depre siasi dan amortisasi) 20%.

Peningkatan itu merepresentasi-kan CAGR (tingkat pertumbuhan tahunan) pendapatan 16,6% dan potensi CAGR laba bersih 35% jika gerai baru menghasilkan margin bersih 5% pada tahun pertama.

Di luar faktor seperti pembayaran utang, peningkatan 49 gerai yang dibuka dalam 5 tahun terakhir seha-rusnya memberikan minimal CAGR laba bersih 15% pada 2016-2018.

Sebagai gambaran, jumlah gerai Matahari mencapai 142 unit sampai akhir 2015. Lokasi gerai Matahari paling banyak berada di kawasan Jakarta dan kota-kota yang menge-

lilinginya seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi sebanyak 39 gerai. Gerai lainnya terletak di luar Jakarta sebanyak 46 unit dan luar Jawa sebanyak 57 unit.

Dengan komposisi seperti itu, pendapatan Matahari paling banyak berasal dari penjualan di Jawa. Sinarmas Sekuritas menyatakan 60% populasi Indonesia terletak di pulau Jawa tempat di mana sebagian besar gerai Matahari terletak.

“Berdasarkan riwayatnya, Jawa adalah penyumbang terbesar terha-dap seluruh penjualan perusahaan sebesar 61,8% pada 2015, 62% pada 2014 dan 62,1% pada 2013,” seperti dikutip dari publikasi tersebut.

Luasnya jaringan distribusi

Matahari yang tersebar di seluruh Indonesia menjadikan perusahaan memiliki keunggulan kompetitif dalam distribusi logistik dibanding-kan dengan pesaingnya.

Pesaing yang lebih kecil atau pelaku usaha baru akan memiliki kesulitan untuk berkompetisi dalam jangka menengah.

Di samping rencana pembukaan ge -rai baru, LPFF memiliki neraca yang kuat dan sehat didukung oleh posisi utang yang kosong. Perseroan, meng-utip publikasi Sinarmas Seku ritas, te -lah sepenuhnya membayar pin jaman bank sebesar Rp700 miliar pada 2015.

“Lebih lanjut, dengan jumlah besar dari kasi internal sebesar Rp1 triliun sampai 31 Desember 2015,

perusahaan memiliki kelonggaran mendanai rencana perluasan usaha di masa mendatang,” mengutip pu blikasi itu.

Kekuatan Matahari lainnya adalah LPFF memiliki merek dan rantai pasok yang kuat. Matahari akan memetik keuntungan dari pertum-buhan populasi berpendapatan menengah karena mereka adalah sasaran pasar perusahaan.

Sinarmas Sekuritas menetapkan target hari saham LPPF sebesar Rp17.500 dalam 52 pekan menda-tang dalam publikasi pada 7 April 2016. Sementara itu, UOB Kay Hian Securities menetapkan target harga Rp21.200 dalam publikasi pada 16 Maret 2016.

Rencana ekspansi konservatif PT Matahari Department Store Tbk. dinilai akan meningkatkan produktivitas gerai yang telah ada.

Perseroan memiliki neraca yang kuat dan sehat, dengan dukungan bebas dari utang.

BISNIS GALANGAN

TINS Incar Pendapatan Rp100 Miliar

JAKARTA — PT Dok Perkapalan dan Air Kantung, anak usaha PT Timah (Per- sero) Tbk., mengincar pendapatan lebih dari Rp100 miliar pada 2016 atau mening-kat sekitar 63% dibandingkan dengan Rp61 miliar pada 2015.

Muhammad Rizki, Direktur Timah se -kali gus mantan Direktur Dok Perkapalan, me ngatakan anak usaha itu tengah me -lakukan pembenahan sarana produksi in -ternal. “Sekarang sedang memperbesar ka pa sitas galangan,” katanya beberapa wak tu lalu.

Menurutnya, galangan tersebut diper-besar untuk memperbesar kemampuan perusahaan memenuhi pekerjaan dari luar induk usaha. Entitas anak emiten berkode saham TINS itu berencana mengikuti lelang yang diselenggarakan oleh Kementerian Perhubungan dan Kementerian Kelautan dan Perikanan.

“Jadi, program internalnya adalah pe -nguatan infrastruktur yang terkait dengan mutu produk dan memperbesar kapasitas galangan yang tahun ini diharapkan 50% selesai dan 2017 kami bersiap, gra ving doc itu siap, menangani proyek-pro yek de -ngan kapal 3.000 DWT,” paparnya.

Di samping itu, sambung Rizki, perusa-

haan juga tengah mengembangkan pro -duk-produk kapal alumunium serta fiber di mana perseroan bakal menargetkan segmen pasar pemerintah dan swasta.

“Target sumbangan pendapatan tahun ini, seperti sudah dimasukkan dalam RKAP, di atas Rp100 miliar untuk reve-nue-nya. 40% untuk penjualan eksternal melalui program-program itu tadi dan diharapkan 50%-50% pendapatan dari eksternal dan internal bisa dicapai dalam 3 tahun,” paparnya.

Direktur Timah Puwijayanto memapar-kan Dok Perkapalan nantinya tidak hanya berbisnis dok, tetapi juga pengu-rukan. Hal tersebut dilakukan karena anak usaha itu telah memiliki kemam-puan pengurukan.

Sebagai gambaran, Dok dan Perkapalan Air Kantung adalah perusahaan patung-an yang dibentuk oleh Timah dan PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari de ngan kepemilikan Timah mencapai 90%.

Secara umum, Dok dan Perkapalan Air Kantung menyediakan layanan jasa tek -nik perkapalan yakni pembangunan ka -pal baru dan reparasi kapal-kapal milik kelompok usaha perseroan maupun pi -hak eksternal. (Yodie Hardiyan)

1910016830146502015 2016

Okt 22 Nov 9 Nov 23 Des 8 Des 23 Jan 8 Jan 23 Feb 9 Feb 22 Mar 8 Mar 23 Apr 8

19100

Uraian 2014 2015 2016* 2017* 2018*

Pendapatan (Rp miliar) 7.926 9.007 9.368 10.389 11.590

Laba kotor (Rp miliar) 5.048 5.671 6.045 6.692 7.475

Laba bersih (Rp miliar) 1.455 1.780 2.149 2.469 2.851

Gross margin (%) 63,7 63 64,5 64,4 64,5

Net margin (%) 18,4 19,8 22,9 23,8 24,6

ROE (%) 913,3 160,9 90,9 69,7 61,1

ROA (%) 42,6 45,8 41,7 37,6 35,3

Kinerja PT MatahariDepartment Store Tbk.

Ket: *Proyeksi, ROE: Return on Equity (tingkat pengembalian terhadap modal), ROA: Return on Asset (tingkat pengembalian terhadap aset).

Sumber: PT Sinarmas Sekuritas, 7 April 2016

20,5

79,5

PT Multipolar Tbk.

Publik

18200KomposisiPemegangSaham*

(%)Ket: *) Per 31 Desember 2015Sumber: Perseroan

BISNIS/TRI UTOMO

Pergerakan Harga SahamLPFF

pusdok
Typewritten Text
Bisnis Indonesia, 14 April 2016
pusdok
Typewritten Text