kak

12
KERANGKA ACUAN KERJA (TERM OF REFERENCE ) LAYANAN JASA KONSULTAN UNTUK PERENCANAAN JALAN LINGKUNGAN SIDOREJO I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Transportasi merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dalam pembangunan, karena dengan tersedianya jaringan jalan yang memadai dan terintegrasi secara baik sangat mendukung sistem transportasi dalam pengembangan perekonomian suatu daerah. Berdasarkan hal itu dengan semakin meningkatnya/lengkapnya sistem jaringan transportasi dan, akan meningkatkan interaksi antar pelaku yang pada kelanjutannya dapat meningkatkan perkapita daerah, terutama didaerah Kab. Penajam Paser Utara Paser Utara. 1.2. MAKSUD DAN TUJUAN Adapun maksud dan tujuan perencanaan ini yaitu : 1. Mendapatkan desain jalan yang memenuhi kaidah kaidah teknis. 2. Pembangunan Jalan untuk meningkatkan perekonomian di daerah Kab. Penajam Paser Utara. 3. Terjadinya nilai tambah terhadap perekonomian di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara. 4. Sebagai Acuan dalam melaksanakan kegiatan fisik dilapangan sehingga diperoleh efisiensi dan efiktifitas pembangunan jalan. 5. Memperoleh data-data kondisi existing dan karakteristik fisik (Geoteknik, Topografi, Hydrologi) dilokasi rencana jalan. 6. Memperoleh gambar-gambar rencana jalan untuk bahan pelaksanaan. 7. Memperoleh dokumen-dokumen tender dan Engineering Estimate. II. DATA PENUNJANG 2.1. STANDARD TEKNIS Hasil yang diperoleh dari pekerjaan survey lapangan, dan hasil akhir perencanaan harus dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah. Penyimpangan dari prosedur SNI, JIS-ASTM atau AASHO dan peralatan-peralatan, penunjang lainnya, maka pengguna Jasa/Tim Evaluasi

Upload: agusdirgahayu

Post on 28-Dec-2015

18 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kak

KERANGKA ACUAN KERJA

(TERM OF REFERENCE )

LAYANAN JASA KONSULTAN

UNTUK PERENCANAAN JALAN LINGKUNGAN SIDOREJO

I. PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Transportasi merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dalam pembangunan, karena

dengan tersedianya jaringan jalan yang memadai dan terintegrasi secara baik sangat

mendukung sistem transportasi dalam pengembangan perekonomian suatu daerah.

Berdasarkan hal itu dengan semakin meningkatnya/lengkapnya sistem jaringan transportasi

dan, akan meningkatkan interaksi antar pelaku yang pada kelanjutannya dapat meningkatkan

perkapita daerah, terutama didaerah Kab. Penajam Paser Utara Paser Utara.

1.2. MAKSUD DAN TUJUAN

Adapun maksud dan tujuan perencanaan ini yaitu :

1. Mendapatkan desain jalan yang memenuhi kaidah – kaidah teknis.

2. Pembangunan Jalan untuk meningkatkan perekonomian di daerah Kab. Penajam Paser

Utara.

3. Terjadinya nilai tambah terhadap perekonomian di wilayah Kabupaten Penajam Paser

Utara.

4. Sebagai Acuan dalam melaksanakan kegiatan fisik dilapangan sehingga diperoleh

efisiensi dan efiktifitas pembangunan jalan.

5. Memperoleh data-data kondisi existing dan karakteristik fisik (Geoteknik, Topografi,

Hydrologi) dilokasi rencana jalan.

6. Memperoleh gambar-gambar rencana jalan untuk bahan pelaksanaan.

7. Memperoleh dokumen-dokumen tender dan Engineering Estimate.

II. DATA PENUNJANG

2.1. STANDARD TEKNIS

Hasil yang diperoleh dari pekerjaan survey lapangan, dan hasil akhir perencanaan harus

dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah. Penyimpangan dari prosedur SNI, JIS-ASTM

atau AASHO dan peralatan-peralatan, penunjang lainnya, maka pengguna Jasa/Tim Evaluasi

Page 2: Kak

berhak memerintahkan Penyedia Jasa Konsultansi untuk melakukan pekerjaan ulang dan hal

ini menjadi tanggung jawab sepenuhnya dari penyedia jasa konsultansi.

1. Pengumpulan Data-data Sekunder

Data-data meterorologi ( dari stasiun pengamat meteorologi dilokasi rencana atau lokasi

terdekat ) antara lain :

Curah hujan, minimum 5 tahun terakhir.

Suhu, minimum untuk lima tahun terakhir

Angin ( kecepatan & arah ), minimum 5 tahun terakhir

Periode banjir 1 tahun, 5 tahun, 10 tahun, 50 tahun.

2. Data-data Sekunder lainnya :

Peta Topografi

Peta-peta Geologi

Data Station Pengamat ( bila ada ).

Data-data Agraris

Data Kondisi Jaringan Transportasi

Laporan studi terkait yang telah dilaksanakan

Kondisi Gelombang ( tinggi, arah, periode )

Rencana umum Tata Ruang ( RUTR ) dari pemda setempat, program pemerintah

Data-data penunjang pelaksanaan konstruksi dan operasional fasilitas pembangunan jalan,

antara lain :

Keterangan material konstruksi (Jenis material, volume jarak terhadap lokasi, harga

dll).

Ketersediaan sumber energi

3. Acuan/Referensi

Sebagai acuan referensi pengukuran diambil patok ikat (bench mark) pada tempat-tempat

yang terdekat, atau bila tidak ada, digunakan metode lain yang umum dipakai dan dapat

dipertanggungjawabkan secara teknis dan ekonomis.

III. TUJUAN DAN RUANG LINGKUP PEKERJAAN

3.1. TUJUAN YANG INGIN DICAPAI

1). Pekerjaan Survey Pendahuluan

Maksud dan Tujuan

a). Untuk mendapatkan informasi awal mengenai lokasi rencana jalan, fasilitas existing,

kegiatan yang akan dilaksanakan, kondisi lingkungan, potensi daerah hiterland dan

rencana pengembangan.

Page 3: Kak

b). Memberikan gambaran secara menyeluruh terhadap kegiatan dan persiapan yang

diperlukan pada saat pelaksanaan.

c). Mengetahui jumlah bangunan yang perlu di desain ( jembatan, dinding penahan,

drainase, box, dll ) sepanjang koridor.

Kesimpulan dari hasil pekerjaan Survey Pendahuluan :

a) Gambaran lokasi proyek ( perairan, back up area, Acces road ) berupa gambar

informasi ( berskala atau tanpa skala ).

b) Informasi lokasi sumber material quarry, menyangkut jarak dan kondisi daerah.

c) Usulan luas area untuk survey Topografi, dan jenis serta jumlah dari kegiatan

penyelidikan tanah yang perlu dilaksanakan.

d) Kondisi existing sehubungan dengan keadaan bangunan yang ada.

2). Pekerjaan Pemetaan Topografi

a) Maksud dan Tujuan dari pekerjaan survey dalam hal ini, terutama untuk mendapatkan

gambaran tentang :

- Mengetahui data-data profil permukaan tanah, baik arah memanjang dan melintang.

- Mengetahui situasi dan kondisi existing (bangunan, lahan, pepohonan dan lain-lain).

- Pengikatan titik uji mekanik tanah (DCP).

b) Kesimpulan dari bidang pekerjaan pemetaan Topografi yaitu peta topografi, skala 1 :

5000 yang dapat mencerminkan keadaan permukaan tanah dan situasi existing.

3). Survey Penyelidikan Tanah

Maksud dan Tujuan

Pekerjaan penyelidikan tanah berupa penelitian dilapangan dan di laboratorium adalah untuk

mengetahui struktur dan jenis lapisan tanah bawah permukaan, dimana hasil pekerjaan

penyelidikan tanah ini dimaksud sebagai data yang akan dipergunakan untuk melaksanakan

konstruksi yang akan dibangun dilokasi yang bersangkutan ( rencana jembatan, box, badan

jalan dll ). Hasil tersebut harus memadai sebagai bahan analisa perencanaan dan perhitungan.

Perencanaan sistem pondasi.

Analisa daya dukung ( Bearing Capacity ) untuk deep dan Shallow foundation.

Analisa penurunan / setllement

Analisa perbaikan tanah / soil improvement

Perencanaan retaining wall dan analisa slip circle, apabila diperlukan.

Page 4: Kak

Kegiatan yang dilakukan pada saat survey penyelidikan tanah antara lain :

a) DCP = 25 Titik

b) Survey Material Quarry = min.3 lokasi

4). Survey Lalu Lintas ( Traffic Suvei )

Tujuan : Memberikan gambaran arus lalu lintas yang akan digunakan untuk perencanaan,

sehubungan dengan perkerasan, U = 5 tahun, U = 10 tahun dan 20 tahun .

Kesimpulan :

Konsultan dapat memberikan gambaran jumlah LHR (lalu lintas harian rata – rata) arus

lalu lintas yang akan melewati rencana “ Jalan “ baik jenis kendaraan dan kuantitasnya.

5). Pembuatan desain

Lingkup pekerjaan pembuatan desain meliputi : perhitungan konstruksi, Rencana Kerja

dan Syarat-syarat ( RKS ), Bill Of Quantity ( BQ ), Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan

gambar rencana.

Suatu perencanaan teknis harus memenuhi pokok-pokok persyaratan yang ditetapkan

oleh Kementrian PU (SNI), ASSHO, yang menyangkut teknis, ekonomis, estetika dan

pemanfatan komponen lokal.

3.2. KELUARAN YANG AKAN DIHASILKAN

Berdasarkan data-data teknis dari hasil survey dilapangan serta data-data penunjang lainnya.

Faktor-faktor pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam pemberian kesimpulan/kesan

teknis ini adalah kelayakan dan keamanan terhadap konstruksi jalan yang akan dikerjakan

dan estetika daerah yang akan direncanakan.

3.3. PERALATAN DAN MATERIAL YANG DIPERLUKAN

1) Peralatan yang perlu disediakan pada saat survey pendahuluan adalah

Hand – Load

Camera

Handy Camp

Peta Topografi

2) Untuk pekerjaan Topografi, peralatan yang minimum digunakan adalah :

Theodolith untuk ukur sudut ( T2 dan T0 )

Waterpass atau leveling

Meteran baja/elektronic distance meter (EDM) dan sejenisnya untuk ukur jarak.

Peralatan bantu :

Page 5: Kak

Semua peralatan yang dipakai untuk pekerjaan ini harus memenuhi persyaratan dan

ukuran seperti yang akan diuraikan lebih lanjut dibawah ini. Alat-alat harus dalam

keadaan baik, tidak rusak maupun cacat sehingga dapat memenuhi hasil pekerjaan .

Bilamana akan dipakai ukuran alat dari pada yang disyaratkan dalam KAK ini.

Konsultan harus mengajukan terlebih dahulu permohonan ijin kepada pemberi tugas

untuk mendapatkan persetujuan.

a) DCP

Alat yang digunakan, DCP (Dynamic Cone Peneterrometer) yang dapat mengetahui

nilai CBR lapangan dan form lapangan

3) Survey Hydrologi :

Alat yang digunakan terdiri dari :

- Peta Hydrografi

- Current Meter

- Roll Meter

- Formulir lapangan

- Camera

4) Survey Pengukuran Arus Lalu Lintas

Alat yang digunakan terdiri dari :

- Beker ( Pencatat Waktu )

- Traffic Count, dan lain-lain.

5) Peralatan yang digunakan pada pembuatan desain adalah computer untuk perhitungan

dan penggambaran ( Auto Cad ).

IV. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN PEKERJAAN

Untuk pelaksanaan pekerjaan ini, penyedia jasa konsultansi diberikan waktu maksimal

pelaksanaan perencanaan selama 4 (Empat) Bulan.

V. KEBUTUHAN TENAGA AHLI

Kualifikasi minimal dari personil ini yang disyaratkan untuk masing-masing jenis pekerjaan

adalah :

1. Pekerjaan Survey Pendahuluan dan Pekerjaan Survey Lalu Lintas

Dipimpin oleh Ahli Teknik Jalan ( Team Leader )

Sarjana Teknik Sipil pengalaman minimal 2 ( dua ) tahun dan bersertifikat Ahli Muda

Teknik Jalan.

Page 6: Kak

2. Pekerjaan Topografi

Pimpinan team : Sarjana teknik Geodesi pengalaman minimal 1 ( satu ) tahun dan

bersertifikat Ahli Muda Geodesi

3. Pekerjaan Pembuatan Desain

Konsultan harus menugaskan tenaga – tenaga ahli untuk pekerjaan perencanaan Teknis Jalan

Jalan seperti persyaratan dibawah ini :

a). Ahli Teknik Jalan (Team Leader)

Ahli Desain jalan harus Sarjana Teknik Sipil dan bersertifikat ahli Muda Teknik Jalan

yang berpengalaman dalam bidang ahli memiliki kompetensi merancang geometri dan

struktur jalan.

Kualifikasi :

Pengalaman bekerja dalam bidang ahli memiliki kompetensi merancang geometri dan

struktur jalan minimal 2 tahun, ahli muda Teknik Jalan harus Sarjana Teknik Sipil yang

berpengalaman minimal 2 ( dua ) tahun dan melampirkan bukti Refrensi

Pengalaman Kerja.

b). Ahli Geoteknik

Ahli desain harus Sarjana Teknik Sipil dan bersertifiat Ahli Muda Geoteknik yang

berpengalaman dalam bidang ahli memiliki kompetensi melaksanakan pengukuran dan

uji kekuatan daya dukung tanah dan menilai jenis – jenis tanah pada lokasi yang akan

didirikan bangunan/jalan.

Kualifikasi :

Pengalaman bekerja dalam bidang ahli memiliki kompetensi melaksanakan pengukuran

dan uji kekuatan daya dukung tanah dan menilai jenis – jenis tanah pada lokasi yang

akan didirikan bangunan/jalan minimal 1 tahun, ahli muda Geoteknik harus Sarjana

Teknik Sipil yang berpengalaman minimal 1 ( satu ) tahun dan melampirkan bukti

Refrensi Pengalaman Kerja.

c). Ahli Geodesi

Ahli desain harus Sarjana Teknik Geodesi dan bersertifiat Ahli Muda Geodesi yang

berpengalaman dalam bidang ahli memiliki kompetensi melaksanakan pemetaan tanah

dan atau laut dengan meroda teristis,fotogramis,remote sensing maupun GPS yang

diperlukan sebagai dasar merancang bangunan/jalan dan atau wilayah tertentu.

Page 7: Kak

Kualifikasi :

Pengalaman bekerja dalam bidang ahli memiliki kompetensi melaksanakan pemetaan

tanah dan atau laut dengan meroda teristis,fotogramis,remote sensing maupun GPS

yang diperlukan sebagai dasar merancang bangunan/jalan dan atau wilayah tertentu

yang berpengalaman minimal 1 ( satu ) tahun dan melampirkan bukti Refrensi

Pengalaman Kerja

5. Tenaga Teknis ( Sub Profesional )

Konsultan harus menugaskan tenaga – tenaga pendukung seperti persyaratan dibawah ini :

a). Estimator

Estimator pendidikan minimal S1 Teknik Sipil yang berpengalaman dalam pekerjaan

perhitungan data hasil pengukuran dilapangan sekurang – kurangnya 1 (satu) tahun

dibidangnya dan melampirkan bukti Refrensi Pengalaman Kerja.

a). Teknisi Surveyor

Teknisi Surveyor pendidikan minimal S1 Teknik Sipil Geodesi yang berpengalaman

dalam pekerjaan pengukuran dilapangan sekurang – kurangnya 1 (satu) tahun

dibidangnya dan melampirkan bukti Refrensi Pengalaman Kerja

h). Draftman

Draftman minimal S1 Teknik Sipil yang berpengalaman dalam pekerjaan menggambar

teknis sekurang – kurangnya 1 (satu) tahun dibidangnya dan melampirkan bukti

Refrensi Pengalaman Kerja.

6. Tenaga Pendukung

a). Operator Komputer

Tenaga Operator Komputer harus berpendidikan minimal SMU/STM sederajat lulusan

negeri/swasta.

b). Driver.

Tenaga Diver harus berpendidikan minimal SMU/STM sederajat lulusan negeri/swasta.

VI. METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

6.1 PEKERJAAN LAPANGAN

A. PEKERJAAAN TOPOGRAFI

1) Pengukuran azimuth matahari (pengukuran azimuth) dilakukan dengan mengambil

titik ikat pada salah satu BM yang ada disekitar daerah penyelidikan.

2) Pengukuran dengan menggunakan sistem triangulasi :

- Dipakai titik BM sebagai basis pengambilan koordinat

Page 8: Kak

- Pengukuran jarak basis dengan alat elektronik atau optis ( T2 dan invanbasis)

ataupun menggunakan Total Station dan yang sejenis

- Pengukuran sudut dilakukan dengan 4 (empat) senti bias luar bias selisih

sudut antara tiap bacaan tidak boleh lebih dari 10 detik.

- Pengukuran sudut menggunakan total station, hasil pengukuran seperti yang

dihasilkan oleh software yang relevan ( seperti phytagoras dan lainnya ).

3) Pengukuran Polygon

- Pengukuran Polygon sepanjang titik – titik polygon dengan jarak antara titik –

titik polygon maksimum 50 m dan radius survey dari tiap polygon adalah 75

m.

- Pengukuran harus dimulai dari titik ikat awal dan pengukuran polygon harus

tertutup (dimulai dari titik awal dan berakhir pada titik yang sama atau ditutup

pada titik lain yang sudah diketahui koordinatnya sehingga kesalahan –

kesalahan sudut maupun jarak dapat dikontrol).

- Pengukuran polygon menggunakan total station, hasil pengukuran seperti

yang dihasilkan oleh software yang relevan ( seperti phytagoras dan lainnya ).

4) Pengukuran Sipat Datar

- Pengukuran sipat datar dilakukan sepanjang titik – titik polygon diikatkan

pada bench mark.

- Pengukuran sipat datar dari bench mark dengan alat waterpas dilakukan

dengan teliti, dengan kesalahan penutup tidak boleh lebih dari 3 (Vd) mm,

dimana d = jarak jalur pengukuran (dalam Km)

- Pengukuran sipat datar dengan cara double stand/pulang pergi. Selisih bacaan

setiap stand maksimum 2 mm dan selisih hasil ukuran total antara pergi dan

pulang tidak boleh lebih dari (8 Vd) mm, dimana d = jarak jalur pengukuran

(dalam km).

- Pengukuran sipat datar menggunakan total station, hasil pengukuran seperti

yang dihasilkan oleh software yang relevan ( seperti phytagoras dan lainnya ).

F. SUMBER MATERIAL QUARRY

Survei material quarry dilakukan disekitar lokasi rencana proyek dengan radius 10 km, guna

mengetahui sumber – sumber bahan material yang diperlukan, menyangkut jenis, Volume

dan jarak/lokasinya.

Adapun bahan material yang diperlukan, yaitu :

- Pasir = 5 sampel

- Batu Belah = 5 sampel

Page 9: Kak

- Bahan Timbunan = 5 sampel

6.2 PEKERJAAN DESAIN

1). Umum

Konsultan ditugaskan untuk melaksanakan pekerjaaan – pekerjaaan dibawah ini sebagai

suatau kesatuan pekerjaan dengan mengunakan data-data dari hasil survey topografi,

hidrologi dan penyelidikan tanah, analisa lalulintas serta data – data sekunder, yaitu

mencakup :

a). Tata letak fasilitas jalan yang dibutuhkan/direncanakan

b). Sistem struktur bangunan atas seperti jembatan, box dan fasilitas bangunan lainnya.

c). Bahan bangunan yang akan digunakan dan sumber materialnya.

d). Perencanaan sistem pondasi.

e). Menyusun dokumen tender dan gambar perencanaan standar.

f). Sistem pelaksanaan jalan dan fasilitas jalan yang dibutuhkan berkaitan dengan

sistem struktur, bahan bangunan, sisstem pondasi dan kondisi lapangan dimana

terkait dengan :

• Peralatan

• Mobilisasi

• Logisti

2). Bahan Bangunan yang digunakan

Bahan Bangunan yang digunakan harus dipertimbangkan kesesuaian dengan aspek

keawetan, kekuatan dan kemudahan pekerjaannya.

Macam bahan bangunan yang dapat dipilih mencakup :

a). Bahan alam asli, misalnya batu gunung maupun sungai, kerikil, kerakal, pasir, kayu

dan lain – lain.

b). Bahan buatan, misalnya beton (bertulang/tidak bertulang/pratekan), Baja, Karet dan

lain – lain.

3). Informasi lain – lain

a) Informasi mengenai sumber bahan bangunan untuk pernecanaan.

b). Hal –hal lain yang spesifik daerah/lokasi yang akan dibangun, misalnya adanya

benda hanyutan sungai, kemungkinan hilangnya bagian – bagian konstruksi dan lain

–lain agar menjadi pertimbangan kerja.

4). Dokumen tender dan gambar pelaksanaan

Dokumen tender terdiri dari :

a). Gambar – gambar rencana

b). Rencana Kerja dan Syarat – syarat

Page 10: Kak

c). Spesifikasi Umum dan Khusus

d). Bill of Quantity

Termasuk dalam dokumen tender :

a). Sistem pelaksanaan dan peralatan yang akan digunakan dalam pelaksaan pekerjaan.

b). Kesesuaian dengan keadaan alam dan sifat operasional pembangunan

Gambar Pelaksanaan

Gambar Pelaksanaan harus dapat memberi pedoman kepada pelaksana dalam

mewujudkan konstruksi yang direncanakan. Pedoman tersebut antara lain menyangkut :

posisi konstruksi, dimensi konstruksi, volume konstruksi, elevasi konstruksi, tahapan

pelaksanaan dan lain – lain. Seluruh gambar pelaksana harus dilengkapi dengan skala,

ukuran, elevasi kualitas yang akan dicapai (misalnya : mutu baja, mutu beton dan lain –

lain).

Seluruh gambar pelaksanaan dibuat dengan menggunakan komputer (program Autocad)

dan pada laporan akhir agar CD perencanaannya diserahkan keproyek ( pemberi tugas ).

Gambar Pelaksanaan meliputi :

a). Gambar lay out (dilengkapi dengan garis contour, arah mata angin, skala posisi BM,

dan lain – lain ).

b). Gambar denah (misalkan posisi tiang, balok dan lain – lain ).

c). Gambar potongan memanjang dan melintang.

d). Gambar detail.

Dalam gambar pelaksanaan dilampirkan data : grafik pasang surut, profil tanah, peta

hydrografi dan topografi.

5). Dasar – dasar Perencanaan

Dasar – dasar perencanaan akan menggunakan hasil – hasil pekerjaan dan data - data

seperti:

• Design Jalan

• Data peta kedalaman sungai dan peta topografi

• Data hasil penyelidikan tanah

Desain Jalan

Dari hasil desain jalan, konsultan perencana harus menetapkan alternatif alignement dan

sisitem konstruksi yang sesuai dengan kondisi jalan dimana akan direncanakan

pembangunan jalan.

Pilihan alternatif yang harus ditetapkan mencakup :

• Estetika dan keamanan harus sesuai dengan RUTR

Page 11: Kak

• Sistem konstruksi bahan/fondasi

• Bahan bangunan yang akan digunakan

• Metode pelaksanaan konstruksi dan peralatan yang akan digunakan.

Data Peta Topografi

Data peta kedalaman sungai dan peta topografi yang digunakan sebagai dasar

perencanaaan desain jalan adalah sesuai hasil survey konsultan.

Data Hasil Penyelidikan Tanah

Data hasil penyelidikan tanah untuk jalan yang akan direncanakan sesuai hasil survey

konsultan dan data hasil penyelidikan tanah digunakan untuk merencanakan sistem

pondasi baik pondasi langsung maupun pondasi dalam/tiang.

Keseluruhan data – data tersebut juga dipergunakan untuk perhitungan konsolidasi dan

stabilitas timbunan.

VI. JENIS DAN JUMLAH LAPORAN

Laporan pekerjaan perencanaan Teknis pembangunan jalan di Kabupaten Penajam Paser

Utara dilaporkan secara tertuliskepada pember tugas dalam bentuk buku yang dijilid dengan

baik, disusun secara sistematis yang terdiri dari :

1). Buku Laporan Pendahuluan = 5 Rangkap

2). Buku Laporan Antara = 5 Rangkap

(Termasuk Topografi,Perhitungan Struktur, Hasil Uji tanah)

4). Buku laporan Akhir ( Final Report ) = 5 Rangkap

Adapun susunan buku yang dilaporkan terdiri dari :

• Buku 1 = Gambar Rencana

• Buku 2 = RKS

• Buku 3 = Laporan Spesifikasi Teknis Pelaksanaan

• Buku 4 = Rincian Biaya Pekerjaan (Estimate Engineering)

• Buku 5 = Daftar Kuantitas Pekerjaan (Bill Of Qantity)

VIII. KETENTUAN PELAKSANAAN

Bahwa seluruh kegiatan jasa konsultansi harus dilaksanakan dilokasi yang telah ditentukan

yaitu di desa kecamatan Penajam Kabupaten Penajam Paser Utara Provinsi Kalimantan

Timur. Penyedia Jasa Konsultasi harus sudah menyelesaikan seluruh kegiatan

perencanaannya dalam waktu 4 (empat) bulan.

Page 12: Kak

IX. SUMBER PENDANAAN Untuk kegiatan ini dialokasikan pagu dana sebesar Rp. 250.000.000,00 ( Dua Ratus

Lima Puluh Juta Rupiah ), yang bersumber dari APBD Kabupaten Penajam Paser Utara

Tahun Anggaran 2014.

X. HAL LAIN – LAIN

a). Fasilitas yang disediakan oleh pengguna jasa

Apabila diperlukan oleh penyedia jasa konsultansi, maka pihak pengguna jasa akan

member bantuan sebatas kemampuannya, untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan.

b). Pedoman tentang pengumpulan data lapangan

Dalam pelaksanaan survey dan penyelidikan tanah dilapangan diwajibkan kepada

penyedia jasa konsultansi untuk membuat berita acara antara penyedia jasa konsultansi

dan pengawas lapangan masing – masing per lembar antara lain berisikan :

• Batas – batas/luas daerah dan topografi yang dilaksanakan

• Penentuan BM ( Bench Mark)

• Penyerahan BM( Bench Mark)

• Dalam tiap laporan harus dilampiri dengan foto – foto yang merupakan bagian dari

kegiatan pekerjaan yang bersangkutan antara lain :

1). Foto memanjang dari , foto survey pendahuluan, foto pemuatan BM dan lain –

lain.

2). Foto pelaksanaan tiap – tiap jenis kegiatan lapangan

- Kegiatan Penyelidikan Tanah

- Kegiatan Topografi

- Kegiatan survey lalu lintas

- Laporan Hidrologi

- dan lain – lain

Penajam, April 2014

Dibuat Oleh,

Kuasa Pengguna Anggaran

Selaku PPK

SUPARDI MS,ST.MT NIP. 19670516 199312 1 001