kak (sedap malam) bidang hortikultura
DESCRIPTION
bungaTRANSCRIPT
-
1
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
(KAK)
(Pengadaan Barang)
NAMA SKPD :
DINAS PERTANIAN DAN
PETERNAKAN PROVINSI BANTEN
NAMA PPK : H. ASEP MULYA HIDAYAT, SP., M.MA
NAMA PAKET
PEKERJAAN
PROSES PENYEDIAAN
:
:
FASILITASI BANTUAN KEPADA
PETANI SEDAP MALAM
LELANG SEDERHANA
NILAI Rp. 350.000.000,00
BIDANG HORTIKULTURA
SATKER DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN
TAHUN ANGGARAN 2015
-
1
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Pembangunan hortikultura telah memberikan sumbangan yang berarti bagi
sektor pertanian maupun perekonomian nasional, yang dapat dilihat dari nilai Produk
Domestik Bruto (PDB), jumlah rumah tangga yang mengandalkan sumber
pendapatan dari sub sektor hortikultura, penyerapan tenaga kerja dan peningkatan
pendapatan masyarakat. Pembangunan hortikultura juga meningkatkan nilai dan
volume perdagangan internasional atas produk hortikultura nasional dan ketersediaan
sumber pangan masyarakat. Kontribusi sub sektor hortikultura ke depan akan dapat
lebih ditingkatkan melalui peningkatan peran dan tanggung jawab Pemerintah
melalui Direktorat Jenderal Hortikultura, bersinergi dengan para pemangku
kepentingan (stakeholders) di Provinsi dan Kab/Kota.Hortikultura memegang peran
penting dan strategis karena perannya sebagai komponen utama pada Pola Pangan
Harapan. Komoditas hortikultura khususnya tanaman hias memegang bagian
terpenting dari keseimbangan pangan yang dikonsumsi, sehingga harus tersedia
setiap saat dalam jumlah yang cukup, mutu yang baik, aman konsumsi, harga yang
terjangkau, serta dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat. Masyarakat sebagai
konsumen produk hortikultura yang dihasilkan petani, merupakan pasar yang sangat
potensial, dari tahun ke tahun menunjukkan kecenderungan semakin meningkat
dalam jumlah dan persyaratan mutu yang diinginkan. Komoditas hortikultura juga
mempunyai nilai ekonomi yang tinggi, sehingga usaha agribisnis hortikultura (buah,
sayur, tanaman hias dan tanaman biofarmaka) dapat menjadi sumber pendapatan bagi
masyarakat dan petani baik berskala kecil, menengah maupun besar, karena memiliki
keunggulan berupa nilai jual yang tinggi, keragaman jenis, ketersediaan sumberdaya
lahan dan teknologi, serta potensi serapan pasar di dalam negeri dan internasional
yang terus meningkat. Pasokan produk hortikultura nasional diarahkan untuk
memenuhi kebutuhan konsumen dalam negeri, baik melalui pasar tradisional, pasar
modern, maupun pasar luar negeri (ekspor). Usaha agribisnis hortikultura (buah-
buahan, sayuran, tanaman hias dan tanaman biofarmaka) merupakan sumber
pendapatan tunai bagi masyarakat dan petani skala kecil, menengah dan besar dengan
keunggulan berupa nilai jualnya yang tinggi, jenisnya beragam, tersedianya
sumberdaya lahan dan teknologi, serta potensi serapan pasar di dalam negeri dan
internasional yang terus meningkat.
Produk hortikultura dalam negeri saat ini telah mampu memasok kebutuhan
konsumen dalam negeri melalui pasar tradisional dan pasar modern serta pasar luar
negeri. Ketersediaan sumberdaya hayati yang berupa jenis tanaman dan varietas yang
banyak dan ketersediaan sumberdaya lahan, apabila dikelola secara optimal akan
-
2
menjadi sumber kegiatan usaha ekonomi yang bermanfaat untuk penanggulangan
kemiskinan dan penyediaan lapangan kerja di pedesaan.
Kondisi ini ternyata belum dimanfaatkan secara optimal untuk memperkuat
pembangunan subsektor hortikultura. Beberapa permasalahan masih dihadapi oleh
pelaku usaha hortikultura diantaranya rendahnya produktivitas, lokasi yang terpencar,
skala usaha sempit dan belum efisien, Kebijakan dan regulasi dibidang perbankan,
transportasi, ekspor dan impor belum sepenuhnya mendukung pelaku agribisnis
hortikultura nasional. Hal ini menyebabkan produk hortikultura nasional kurang
mampu bersaing dengan produk hortikultura yang berasal dari Negara lain. Oleh
karena itu untuk meningkatk kontribusi sub sector hortikultura ke depan diperlukan
dukungan semua pihak secara terintegrasi sesuai tugas dan fungsinya. Penerapan
sistem penganggaran terpadu berbasis kinerja, membawa konsekuensi akan
pentingnya pengaturan sistem dan mekanisme perencanaan pembangunan yang
mengakomodasi semangat reformasi yang lebih demokratis, desentralistik, sinergis,
komprehensif dan Ramah Lingkungan .
Sistem penganggaran yang lebih responsif diperlukan guna memenuhi
tuntutan peningkatan kinerja dalam bentuk hasil pembangunan, kualitas layanan, dan
efisiensi pemanfaatan sumberdaya serta mempermudah pencapaian sasaran program
pembangunan pertanian, khususnya subsektor hortikultura secara efektif, efisien,
akuntabel dan terukur. Dalam rangka mencapai efektivitas dan efisiensi dalam
pengelolaan anggaran kinerja subsektor hortikultura dan untuk menselaraskan antara
rancangan program dengan pelaksanaan kegiatan di lapangan serta untuk
mengurangi terjadinya perubahan rancangan kegiatan yang semula sudah tersusun,
diperlukan suatu acuan pelaksanaan kegiatan pengembangan agribisnis hortikultura.
Sedap Malam
Bunga Sedap Malam atau Polianthes tuberosa adalah nama salah satu bunga
yang banyak sudah dikenal luas di Indonesia sebagai bunga potong dan penghasil
parfum. Bunga Sedap Malam juga telah ditetapkan sebagai flora identitas Provinsi
Banten.
Bunga Sedap Malam sebenarnya bukan bunga asli Indonesia. Diperkirakan
bunga ini berasal dari Meksiko dan telah diintroduksi ke Indonesia sejak masuknya
bangsa Eropa dan China ke Indonesia.
Disebut sebagai Bunga Sedap Malam lantaran bunga ini biasa mekar dan
menebar aroma wangi pada malam hari. Selain disebut Sedap Malam, di Melayu
bunga ini dikenal juga sebagai Sundal Malam. Tanaman ini dalam bahasa Inggris
dikenal sebagai Tuberose. Sedangkan dalam bahasa latin tanaman ini dinamai
Polianthes tuberosa.
-
3
Ciri dan Diskripsi. Bunga Sedap Malam tumbuh merumpun dengan tinggi
sekitar 0,5 1,5 meter. Serumpun batangnya tumbuh dari satu atau beberapa umbi
induk dan beberapa umbi anak. Umbi ini merupakan batang semu sekaligus sebagai
penyimpan makanan. Umbi bunga Sedap Malam juga digunakan untuk perbanyakan
tanaman secara vegetatif.
Daun bunga Sedap Malam (Polianthes tuberosa) berbentuk panjang pipih
berwarna hijau mengkilat di bagian permukaan atas dan hijau muda pada bagian
permukaan bawah daun. Pada pangkal daun terdapat bintik-bintik berwarna kemerah-
merahan. Daun dapat berukuran hingga sepanjang 60 cm.
Tangkai bunga muncul di ujung tanaman berbentuk memanjang dan beruas-
ruas. Di setiap ruas muncul daun bunga yang berbentuk pipih memanjang dengan
ukuran lebih kecil dari daun biasa. Pada tangkai bunga melekat 5-12 kuntum bunga
(terkadang lebih) dengan mahkota bunga berwarna putih dan sedikit kemerahan di
bagian ujung.
Mekarnya bunga Sedap Malam (Polianthes tuberosa) tidak serempak
melainkan berurutan. Kuntum bunga bagian bawah akan mekar terlebih dahulu lalu
menyusul kuntum-kumtum bunga di atasnya secara berurutan.
Bunga Sedap Malam dikenal memiliki kesegaran yang mampu bertahan
lama. Meskipun telah dipotong bunga yang menjadi flora Identitas provinsi Jawa
Timur ini kesegarannya dapat bertahan selama 5-10 hari.
Pemanfaatan. Bunga Sedap Malam (Polianthes tuberosa) banyak
dibudidayakan di berbagai daerah di Indonesia. Bunga ini banyak dimanfaatkan
sebagai bunga potong untuk berbagai keperluan. Selain itu bunga Sedap Malam juga
dapat diolah sebagai bahan pembuat parfum.
II. Maksud Dan Tujuan
1. Kebijakan Pemerintah melalui kegiatan bantuan Sedap Malam kepada
Poktan/Gapoktan tersebut, diharapkan dapat memberikan dampak terhadap
peningkatan NTP dan produksi Sedap Malam serta kesejahteraan masyarakat tani.
2. Kegiatan fasilitasi bantuan kepada petani Sedap Malam juga merupakan salah satu
upaya untuk mengembangkan kawasan dalam rangka mengatasi permasalahan
tenaga kerja sehingga target percepatan pengolahan tanah dan tanam sekaligus
mendukung tanam serentak dapat tercapai. Dengan mempertahanankan budidaya
yang baik dengan memperbaiki teknis pemeliharaan sehingga tercapai tanaman
produktif .
3. Untuk itu sangat diharapkan peran aktif dan komitmen dari Pemerintah Daerah di
Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam pendampingan/pengawalan serta pengawasan,
-
4
sehingga investasi dalam bidang usaha Sedap Malam dapat mendukung
peningkatan produksi secara signifikan menuju kedaulatan pangan.
III. Sasaran
Terlaksananya penyediaan dan penyaluran bantuan Sedap Malam yang
diberikan kepada Kelompok Tani/Gapoktan di daerah penerima bantuan (Kabupaen
Serang) yang sangat membutuhkan.
IV. Organisasi Pengadaan Barang / Jasa
Nama organisasi yang menyelenggarakan / melaksanakan pengadaan
barang/jasa yaitu:
a. Unit Organisasi : Dinas Pertanian dan Peternakan Prov. Banten
Bidang Hortikultura Satker 299381
b. Pejabat Pembuat Komitmen : H. ASEP MULYA HIDAYAT, SP., M.MA
V. Sumber Dana dan Perkiraan Biaya
Sumber dana yang diperlukan untuk membiayai pengadaan barang / jasa
Fasilitasi Bantuan Kepada Petani Sedap Malam dalam rangka Pengembangan Kawasan
Florikultura (Tanaman Hias) adalah APBN-P Satker 299381 Dinas Pertanian dan
Peternakan Provinsi Banten Tahun Anggaran 2015.
VI. Ruang Lingkup Pengadaan / Lokasi dan Fasilitas Penunjang
a. Ruang lingkup pengadaan terdiri dari sarana dan prasarana budidaya Sedap
Malam .
b. Pengiriman barang di lokasi penerima bantuan dengan arahan Dinas Pertanian
Kehutanan Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Serang serta pengawalan dari
Bidang Hortikultura Dinas Pertanian Provinsi Banten.
c. Alokasi diberikan kepada petani Kabupaten Serang, penerima bantuan fasilitasi
bantuan kepada petani sebagai berikut :
-
5
No. Nama
Kelompok/Ketua Komoditas Luas Lahan Alamat
1. Jagaraksa 1/Pahmi Sedap Malam 2 Ha Desa Sukacai, Kec.
Baros
2. Subur Tani/H.Dudung Sedap Malam 1 Ha
Desa
Kadubeureum,
Kec. Padarincang
3. Sri Berkah/Fatiah Sedap Malam 0,5 Ha Desa Cibojong
Kec. Padarincang
Jumlah 3,5 Ha
VII. Produk Yang Dihasilkan
Target yang harus dipenuhi sesuai ketentuan yang ditetapkan dalam pengadaan
ini dengan memperhatikan beberapa aspek teknis yang musti di lengkapi, yaitu
Pengalaman kerja pada bidang penyediaan benih Sedap Malam (minimal 1 kali
pekerjaan) serta penyediaan Tecnofert (b.a. Michoriza arbuscular) dan biofungisida
(b.a. Tricoderma sp) harus dari penyedia kompeten bersertifikat dan dikeluarkan dari
lembaga pengkajian teknologi terpercaya.
VIII. Jangka Waktu Pelaksanaan
30 (Tiga Puluh) Hari Kalender
IX. Metode Kerja
a. Jenis Fasilitasi Bantuan Kepada Petani Sedap Malam.
Jenis bantuan meliputi sarana dan prasarana budidaya Sedap Malam. Sarana
dan prasarana budidaya Sedap Malam yang diadakan merupakan sarana dan
prasarana budidaya Sedap Malam yang sudah biasa dipakai dalam pembudidayaan
Sedap Malam di Provinsi Banten.
b. Cara Pengadaan sarana dan prasarana budidaya Sedap Malam.
- Pengadaan bantuan Fasilitasi Bantuan Kepada Petani Sedap Malam tersebut
dilaksanakan melalui sistem lelang sederhana melalui Unit Layanan Pengadaan
(ULP) yang ada di Provinsi Banten.
-
6
- HPS Fasilitasi Bantuan Kepada Petani Sedap Malam disusun berdasarkan harga
satuan yang ada setelah hasil survey dan direkap di RAB, untuk pengadaan
tersebut dinegosiasi oleh ULP dengan mengundang PPK bersangkutan.
- Negosiasi harga antara ULP dengan Pihak Penyedia yang disaksikan oleh PPK
dilaksanakan sesuai dengan Ketentuan Peraturan Pengadaan Barang.
- Hasil negosiasi harga tersebut yang telah disetujui dan ditetapkan oleh PPK
menjadi dasar kontrak pengadaan Sedap Malam antara PPK dengan Pihak
Penyedia.
- Sebelum Sedap Malam disalurkan ke Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan
dan Peternakan Kabupaten Serang penerima bantuan harus dilakukan
pemeriksaan terhadap jumlah dan kualitas Sedap Malam oleh Tim Pemeriksa
Barang di Provinsi. Selanjutnya terhadap Fasilitasi Bantuan Kepada Petani
Sedap Malam yang diterima oleh Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan
Peternakan Kabupaten Serang wajib diperiksa oleh Tim Pemeriksa Barang di
Kabupaten/Kota yang hasilnya dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan dan
Serah Terima Hasil Pekerjaan (BAP-STHP).
- Pembayaran atas pengadaan dan Penyaluran Sedap Malam dari PPK kepada
Pihak Penyedia Fasilitasi Bantuan Kepada Petani Sedap Malam harus disertai
BAP-STHP dimaksud.
c. Distribusi Bantuan Sedap Malam
Pendistribusian Fasilitasi Bantuan Kepada Petani Sedap Malam mengikuti
beberapa ketentuan sebagai berikut :
a. Fasilitasi Bantuan Kepada Petani Sedap Malam didistribusikan oleh penyedia yang
ditunjuk oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas Pertanian Provinsi sampai
titik bagi di kantor Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan
Kabupaten Serang.
b. Penyaluran bantuan tersebut harus dinyatakan dalam Berita Acara Pemeriksaan dan
Serah Terima Hasil Pekerjaan (BAP-STHP) dari penyedia kepada Kepala Dinas
-
7
Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Serang atau pejabat
yang mewakili Kepala Dinas.
c. Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Serang
menerbitkan Surat Pernyataan bersedia menerima bantuan Sedap Malam yang
ditandatangani oleh Kepala Dinas atas nama Pemerintah Daerah.
d. Surat BAP-STHP dan Surat Pernyataan sebagaimana tersebut pada butir b dan
sebagai dasar pembayaran kepada pihak penyedia.
e. Penyerahan Fasilitasi Bantuan Kepada Petani Sedap Malam kepada Kelompok
Tani/Gapoktan dengan Berita Acara menjadi tanggung jawab Kepala Dinas
Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Serang. Berita Acara
tersebut wajib disampaikan kepada Dinas Pertanian Provinsi tembusan Direktorat
Jenderal Hortikultura Cq. Direktorat Budidaya dan Pascapanen Tanaman Hias
setelah diterimanya bantuan tersebut.
f. Penyerahan Fasilitasi Bantuan Kepada Petani Sedap Malam tersebut harus
dilengkapi dokumentasi foto saat penyerahan Sedap Malam baik dari Penyedia
kepada Dinas Pertanian Kabupaten serta dari Dinas kepada Kelompok tani/Gapoktan
penerima bantuan.
g. Fasilitasi Bantuan Kepada Petani Sedap Malam yang didistribusikan harus dalam
kondisi baik, terakit sempurna.
h. Fasilitasi Bantuan Kepada Petani Sedap Malam yang didistribusikan harus segera
dimanfaatkan oleh penerima bantuan. Apabila hasil evaluasi pemanfaatan Fasilitasi
Bantuan Kepada Petani Sedap Malam oleh Penerima bantuan tidak dimanfaatkan
optimal, maka Dinas Pertanian dan Kelautan Kabupaten Serang dapat merelokasi
Sedap Malam tersebut ke kelompok lainnya di wilayah kecamatan yang sama/antar
kecamatan. Apabila diperlukan relokasi antar kabupaten/kota, maka menjadi
kewenangan Kepala Dinas Pertanian Provinsi.
X. Spesifikasi Teknis
1. Spesifikasi Fasilitasi Bantuan Kepada Petani Sedap Malam , sebagai berikut
:
-
8
2. Adanya surat jaminan pemeliharaan / garansi selama 2 bulan dari pihak
penyedia.
SPESIFIKASI TEKNIS FASILITASI BANTUAN KEPADA PETANI SEDAP
MALAM
Luas : 3,5 Ha
Komoditas : SEDAP MALAM Varietas : DIAN ARUM
No. Uraian
Kebutuhan Spesifikasi Volume
1 Benih Sedap Malam
Varietas unggul memiliki 2 kuntum bunga (var dian arum), kondisi benih sehat secara visual, status benih ukuran seragam, kerusakan fisik maksimal 5%, berat benih 20-30 g/umbi, status benih dari produsen memiliki keterangan varietas dan terdaftar di BPSB
5.250 Kg
2 NPK Mutiara (non subsidi)
Kandungan NPK 16:16:16, berbentuk butiran warna biru, produksi yarra mila
1.050 Kg
3 Urea (non subsidi) non subsidi, kandungan N-46% 1.000 Kg
4 Pupuk Organik Granul
bentuk granule, kemasan akrung plastik 50 kg
35.000 Kg
5 Kapur Pertanian bentuk serbuk halus putih, kemasan 40 kg 17.500 Kg
6 Insektisida b.a. Abemectin 18.4 g/l, kemasan botol plastik 50 ml
140 Botol
7 Fungisida kemasan plastik 1 kg 140 Bungkus
8 Insektisida bentuk butiran warna ungu kemasan platik 2 kg
350 Bungkus
9 Fungisida b.a. Azoksistrobin 200g/l kemasan botol plastik 100 ml
110 Botol
10 Insektisida Kemasan botol plastik 12,5 ml 150 Botol
11 Tecnofert b.a. Michoriza arbuscular, 1750 Kg
12 Biofungisida b.a. Tricoderma sp. 1750 Kg
13 Hand Sprayer tangki 14 liter, aluminium, anti karat 10 Buah
14 Mulsa Plastik Hitam Perak
bahan plastik hitam perak, lebar 60 cm, berat > 17 kg
24 Rol
Jumlah
3. Rencana Anggaran Biaya Spesifikasi Fasilitasi Bantuan Kepada Petani Sedap Malam APBNP TA. 2015
Uraian Vol. Satuan Harga Satuan
(Pagu) Jumlah
(Pagu) 521211 (Belanja Bahan Fasilitasi Bantuan Kepada Petani Sedap Malam )
Kabupaten Serang (Kepala
Dinas Pertanian Kehutanan
Perkebunan dan Peternakan
Kabupaten Serang)
3,5 Ha 100.000.000,- 350.000.000,-
JUMLAH 3,5 Ha 100.000.000,- 350.000.000,-
-
9
4. Jadwal
Matrik Pelaksanaan Fasilitasi Bantuan Kepada Petani Sedap Malam APBN-P TA.
2015 adalah sebagai berikut :
No KEGIATAN
TAHUN 2015
Juli
MG I MG II MG III MG IV
1 Identifikasi dan penetapan calon
penerima bantuan Sedap Malam
2 Proses pengadaan
3 Pendistribusian bantuan Sedap
Malam
4 Laporan pelaksanaan kegiatan
5. Laporan Kemajuan Pekerjaan:
i. Monitoring dan Evaluasi
Pembinaan pemanfaatan Fasilitasi Bantuan Kepada Petani Sedap Malam
dilaksanakan melalui monitoring dan evaluasi agar bantuan dapat berdaya guna dan
berhasil guna. Untuk itu diperlukan pengawalan terhadap Kelompok Tani /Gapoktan
atau Dinas Pertanian Provinsi/Kab/Kota penerima bantuan Sedap Malam di
Provinsi/Kabupaten/Kota.
Pelaksanaan monitoring dan evaluasi dilaksanakan oleh petugas Pusat dan
Provinsi untuk mengetahui kondisi Sedap Malam , perkembangan pemanfaatan dan
permasalahan yang muncul di lapangan serta untuk mendapatkan masukan langsung
dari pengguna terhadap Sedap Malam yang diterima. Masukan yang diperoleh
digunakan untuk acuan dalam penentuan kebijakan selanjutnya.
ii. Pelaporan
Pelaporan wajib dilakukan oleh Kelompok Tani/Gapoktan penerima bantuan
Sedap Malam setiap musim setiap tahunnya dengan format laporan sebagaimana
terlampir. Laporan ditujukan pada Dinas Pertanian Kabupaten/Kota dan dilengkapi
dengan gambar/foto pemanfaatan Sedap Malam tersebut di lapangan. Laporan dari
Kelompok Tani/Gapoktan akan dibuat rekapitulasinya oleh Dinas Pertanian Kehutanan
Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Serang untuk disampaikan ke Dinas Pertanian
Provinsi Banten.
Serang, 22 Juni 2015
Kepala Bidang Hortikultura
Selaku Pejabat Pembuat Komitmen
H. Asep Mulya Hidayat, SP., M.MA
Pembina
NIP. 19760601 200112 1006
-
10