kak rupabumi unsur buatan madiun
DESCRIPTION
KAK Rupabumi Unsur Buatan MadiunTRANSCRIPT
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)INVENTARISASI, PENDATAAN DAN PENAMAAN RUPABUMI
UNSUR BUATAN DI KECAMATAN MEJAYAN DAN PILANGKENCENG KABUPATEN MADIUN
1. LATAR BELAKANG
Penyelenggaraan pekerjaan Inventarisasi, Pendataan dan Penanamaan Rupa
Bumi Unsur Buatan di Kecamatan Mejayan dan Pilang Kenceng Kabupaten
Madiun meliputi kegiatan pendataan nama, arti nama, sejarah nama, posisi
koordinat atas unsur alam di Kabupaten Madiun khususnya di Kecamatan
Mejayan dan Pilang Kenceng.
Pekerjaan dimaksud dilaksanakan oleh Sekretariat Daerah Kabupaten Madiun
dalam hal ini Bagian Administrasi Pemerintahan selaku Kuasa Pengguna
Anggaran (KPA) dengan pelaksana pekerjaan Penyedia Jasa Sub Bidang Survey
Teristris dan/atau Pemetaan.
Rupabumi adalah bagian dari permukaan bumi yang dapat dikenal identitasnya
sebagai unsur alam dan unsur buatan manusia. Unsur alam terbentuk secara
alami antara lain pulau, kepulauan, gunung, pegunungan, bukit, dataran tinggi,
gua, lembah, tanjung, semenanjung, samudra, laut, gunung bawah laut, palung,
selat, teluk, danau, sungai dan muara. Sedangkan unsur buatan manusia dibuat
oleh manusia antara lain jalan, bandara, waduk, jembatan, terowongan,
mercusuar, kawasan permukiman, kawasan industri, kawasan pengelolaan
darat/laut, candi dan tugu serta wilayah administrasi.
Nama unsur rupabumi terdiri dari elemen generik dan elemen spesifik. Elemen
generik menerangkan dan/ atau menggambarkan bentuk umum suatu unsur
rupabumi dalam bahasa Indonesia atau bahasa daerah, sedangkan elemen
spesifik menerangkan nama diri dari elemen generik.
Melihat urgensi atas keberadaan Unsur-unsur rupabumi sebagaimana dimaksud,
Pemerintah Republik Indonesia melalui Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun
2006 tentang Tim Nasional Pembakuan Nama Rupabumi, Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2008 tentang Pedoman Umum Pembakuan Nama
Rupabumi dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 35 Tahun 2009 tentang
Pedoman Pembentukan Panitia Pembakuan Nama Rupabumi telah
1
mengamanatkan untuk dilaksanakannya identifikasi dan pembakuan Unsur-unsur
Rupabumi di seluruh wilayah Indonesia.
Atas dasar tersebut di atas, maka sesuai dengan DPA Tahun 2014 akan
dilaksanakan Program Inventarisasi dan Pembakuan Rupabumi yang selanjutnya
dijabarkan pada Kegiatan Identifikasi dan Pendataan Nama Rupabumi Unsur
Buatan.
2. TUJUAN DAN SASARAN
Adapun tujuan dari pekerjaan ini adalah :
1. Mewujudkan tertib administrasi penyelenggaraan pemerintahan, pelaksana
pembangunan dan pembina masyarakat.
2. Membuat dokumen baku dan resmi berupa Gasetir akan memberikan
kontribusi pembuatan gasetir secara nasional
3. SASARAN PEKERJAAN
Sasaran yang ingin dicapai dari pekerjaan ini adalah:
1. Mengumpulkan data/informasi primer dan sekunder yang aktual/terbaru
tentang unsur alam rupabumi di Kabupaten Madiun
2. Pembuatan gasetir unsur alam rupabumi di Kabupaten Madiun secara digital
berbasis Sistem Informasi Geografi (SIG) dan hardcopy.
3. RUANG LINGKUP PEKERJAAN
Ruang lingkup dari pekerjaan Inventarisasi, Pendataan dan Penamaan Rupa Bumi
ini adalah:
1. Ruang Lingkup Wilayah
Ruang lingkup pekerjaan ini adalah di Kecamatan Mejayan dan
Pilangkenceng Kabupaten Madiun.
2. Ruang Lingkup Materi
Lingkup materi dalam pekerjaan adalah :
a. Pendataan Rupabumi Unsur Buatan
b. Pendataan Koordinat Geografis Rupabumi Unsur Buatan
c. Pengolahan (digitasi) data spasial dari hasil survei dan dokumentasi (peta
dasar).
d. Penyusun Database Rupabumi Unsur Buatan.
2
e. Penyusunan Gasetir Rupabumi Unsur Buatan berbasis Sistem Informasi
Geografis (SIG) serta hardcopy.
3. Tahapan Kegiatan dan Metodologi Pekerjaan
Sedangkan tahapan/jenis kegiatan yang harus tercakup/dilaksanakan pada
Kegiatan Identifikasi dan Pendataan Nama Rupabumi adalah :
a. Tahapan persiapan
Kegiatan ini mencakup kegiatan memenuhi persyaratan administrasi
maupun teknis baik pihak konsultan pelaksana pekerjaan maupun pihak
pemberi pekerjaan. Dilanjutkan dengan persiapan teknis yang meliputi
penentuan rencana daerah yang akan dilakukan survey,
pengkoordinasian personil dengan memperhatikan kualifikasi,
kemampuan dan kelengkapan lainnya serta informasi-informasi lain yang
diperlukan.
b. Tahapan Pengumpulan Data, Analisa dan Informasi.
Pengumpulan data dilaksanakan dengan meliputi data primer dari hasil
survey serta data sekunder dari instansi-instansi di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Madiun maupun instansi-instansi di luar
Pemerintah Kabupaten Madiun yang terkait, serta pengumpulan data
pengkajian atas peta-peta maupun informasi yang telah ada dan terkait.
Dengan terkumpulnya data pendukung, kegiatan selanjutnya yang
dilaksanakan dalam tahapan ini adalah penganalisaan data secara
sistematis yang selanjutnya diformulasikan dalam bentuk hasil akhir yang
sesuai dengan lingkup materi dalam pekerjaan sebagaimana tersebut di
atas.
c. Tahapan Pelaporan
Menyesuaikan dengan tahapan yang ada dalam kegiatan, pelaporan
dilakukan dalam bentuk dan susunan :
- Laporan Pendahuluan, bersifat sebagai laporan awal untuk
mengetahui kondisi awal pelaksanaan pekerjaan.
- Laporan Antara, merupakan laporan perkembangan pelaksanaan
pekerjaan yang disertai dengan sebagian data yang telah terkumpul.
- Laporan akhir, merupakan laporan yang bersifat final/akhir atas
pelaksanaan pekerjaan.
3
Ketiga laporan tersebut disusun dengan berdasarkan pada standarisasi
format, tampilan, penyajian sesuai dengan ketentuan/aturan yang
berlaku.
Pekerjaan Identifikasi dan Pendataan Nama Rupabumi sebagaimana
dimaksud pada sasaran terdiri atas :
a. Pendataan Unsur Buatan Rupabumi
b. Pendataan Koordinat Geografis Rupabumi Unsur Buatan.
c. Pengelolaan (digitasi) data spasial dari hasil pengukuran dan
dokumentasi (peta dasar).
d. Penyusun Database Rupabumi Unsur Buatan.
e. Penyusunan Gasetir Rupabumi Unsur Buatan berbasis Sistem Informasi
Geografis (SIG) serta hardcopy.
Atas dasar hal tersebut di atas maka metodologi yang digunakan adalah
metode survey langsung lapangan atau primer ke lokasi-lokasi yang termasuk
dalam unsur buatan dan studi dokumentasi yang dilanjutkan dengan
penyusunan database dan gasetir. Secara terperinci tahapan metode tersebut
dapat diuraikan sebagaimana berikut :
a. Indentifikasi Permasalahan
Identifikasi permasalahan meliputi analisa kebutuhan data dasar spasial
dan attribute/tekstual (non-spasial) yang diperlukan sesuai rencana kerja
dan pemrosesan data, survey lapangan dan penyusunan laporan serta
produksi gasetir yang dihasilkan.
b. Pengumpulan Data
1. Data Primer
Unsur Buatan Rupabumi serta koordinat geografis yang diperoleh
dengan cara melakukan survey langsung.
2. Data Sekunder
Pengumpulan data sekunder akan dilakukan melalui penggalian
data, informasi dan peta dari instansi-instansi terkait, meliputi :
- Peta Rupabumi Indonesia, skala 1 : 25.000, Kabupaten Madiun.
- Peta dan dokumentasi terkait lainnya.
c. Pengolahan Data
1. Dari hasil pengumpulan data yang dilaksanakan secara langsung di
lapangan melalui interview dengan penduduk setempat atau tokoh
masyarakat, maka diperoleh nama baku dari unsur buatan tersebut
4
yang minimal disetujui/direkomendasikan oleh 2 (dua) orang.
Selanjutnya seluruh informasi tersebut dirangkum dalam sebuah
formulir yang disetujui oleh pemberi pekerjaan.
2. Selanjutnya disusun database dari hasil kerja di lapangan yang
disesuaikan dengan format penyusunan gasetir secara nasional.
3. Tahap terakhir yang harus dilaksanakan adalah pembuatan Gasetir
secara digital dan berbasis SIG disamping laporan dalam bentuk
Hardcopy.
4. PERSONIL
Personil yang dibutuhkan untuk pekerjaan Inventarisasi, Pendataan dan
Penamaan Rupa Bumi Unsur Buatan Kecamaatan Mejayen dan Pilangkeceng
Kabupaten Madiun ini adalah:
1. Team Leader
Kualifikasi Team Leader adalah sekurang-kurangnya pendidikan Strata Satu
(S1) Teknik Sipil/Geodesi dengan pengalaman kerja sesuai bidang pekerjaan
sejenis minimal 5 tahun yang dibuktikan dengan ijazah.
2. Ahli Bahasa
Kualifikasi Ahli Bahasa adalah sekurang-kurangnya pendidikan Strata Satu
(S1) Sastra/Pendidikan Bahasa Indonesia dengan pengalaman kerja sesuai
bidang pekerjaan sejenis minimal 5 tahun yang dibuktikan dengan ijazah.
3. Ahli SIG
Kualifikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah sekurang-kurangnya
pendidikan Strata Satu (S1) Teknik Informatika/Sipil/Geodesi dengan
pengalaman kerja sesuai bidang pekerjaan sejenis minimal 5 tahun yang
dibuktikan dengan ijazah.
Untuk membantu kelancaran pekerjaan, tenaga ahli tersebut didukung oleh
Surveyor, Drafter dan Operator Komputer.
5
5. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi pekerjaan Inventarisasi, Pendataan dan Penamaan Rupa Bumi ini adalah
di Kecamatan Mejayan dan Pilangkenceng Kabupaten Madiun
Gambar 1
Peta Lokasi Pekerjaan
6
Lokasi Pekerjaan