kak produk unggulan daerah_lombok barat_ok

8/18/2019 KAK Produk Unggulan Daerah_Lombok Barat_OK

1/23

PROGRAMFASILITASI PEMASARAN PRODUK UNGGULAN DAERAH

KEGIATANPENYUSUNAN DATABASE DAN RENCANA PENGEMBANGAN (BUSINESSPLAN)

PRODUK UNGGULAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT 2015

A. LATAR BELAKANG

Salah satu agenda otonomi daerah adalah untuk lebih mengarahkan daerahuntuk memaksimalkan semua potensi yang dimiliki demi lebih

mensejahterakan rakyat. Dengan pertimbangan dari berbagai segi

kehidupan baik untuk masyarakat, pemerintah, pemerintah pusat serta

Negara kesatuan Republik Indonesia. Bagi pemerintah daerah, otonomi

daerah merupakan suatu kesempatan untuk meningkatkan daya saing

masyarakat dan daerah, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan

daerah serta meningkatkan pelayanan umum masyarakat dengan

administrasi pemerintahan.

Pemerintah daerah tentunya punya beban moral dalam meningkatkan

kualitas daerahnya, baik tingkat kesejahteraan masyarakat maupun

pelayanan publik lainnya. Dibutuhkan penataan segala potensi yang ada

untuk meningkatkan daya saing daerah, kesejahteraan masyarakatnya, serta

mewujudkan ketenteraman dalam hidup bernegara.

Masalah pokok dalam pembangunan daerah adalah terletak pada penekanan

kebijakankebijakan pembangunan yang didasarkan pada kekhasan daerah

yang bersangkutan !Indogenous development " dengan menggunakan

potensi sumberdaya manusia, kelembagaan, dan sumberdaya #sik se$ara

lokal !daerah". %rientasi ini mengarahkan kita kepada pengambilan inisiati&

inisiati& yang berasal dari daerah tersebut dalam proses pembangunan untuk


2/23

men$iptakan kesempatan kerja baru dan merangsang peningkatan kegiatan

ekonomi !Evi Yulia Purwanti, Fakultas Ekonomi UNDIP"

Salah satu i$on dalam pembangunan ekonomi yang menekankan pada

potensi lokal terkait dengan pengembangan produk unggulan daerah yangmerupakan $iri khas suatu daerah. Dalam arti yang lebih dalam suatu produk

yang merupakan pendongkrak angka PDRB yang nantinya merupakan

indikator kesejahteraan masyarakat daerah. Produk unggulan adalah produk

yang potensial dikembangkan pada suatu wilayah dengan meman&aatkan

SD' dan SDM lokal yang berorientasi pasar dan ramah lingkungan. Sehingga

memiliki keunggulan kompetiti& dan siap menghadapi persaingan global.

Produk (nggulan atau )omoditi unggulan itu merupakan hasil usaha

masyarakat pedesaan dengan kriteria*

!a" Mempunyai daya saing yang tinggi di pasaran !keunikan +$iri spesi#k,

kualitas bagus, harga murah"

!b" Meman&aatkan potensi sumberdaya lokal yang potensial dapat dikem

bangkan

!$" Mempunyai nilai tambah tinggi bagi masyarakat perdesaan

!d" Se$ara ekonomi menguntungkan dan berman&aat untuk meningkatkan

pendapatan dan kemampuan sumberdaya manusia

!e" -ayak didukung oleh modal bantuan atau kredit.

Banyak penelitian dan kajian tentunya berkaitan dengan produk unggulan

atau sektor ungulan daerah, baik pendekatan menggunakan analisis

-o$ation uotients !-" maupun analisis lain. /etapi titik beratnya bukanlah

menemukan apa produk ungulan yang ditemukan di daerah, tetapi lebih

mengarah kepada tingkat keseriusan pemerintah dan masyarakat dalam

pengelolaannya. Produk unggulan apapun yang ada tentunya diperlukan

pengelolaan dan pene!"#n#n $e% pe!#$#%#n '#n $ne%$. 'gar

dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Permasalahan klasik selama ini lemahnya regulasi dan kebijakan

berkelanjutan dalam pengelolaan produk unggulan. Dengan kata lain,

programprogram yang menindak lanjuti produk unggulan masih terkesan

kurang sungguh-sungguh tidak pernah tuntas, sehingga terputusnya


3/23

mata rantai proses produksi yang mengakibatkan kehilangan pasar.

Sehingga ujungnya menimbulkan iklim ketidakpastian bagi masyarakat.

)urun waktu selama ini banyak daerah yang men$anangkan produk+komoditi

unggulan baik terkait pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan,industry kreati& dan pariwisata. Namun pen$anangan tersebut belum

ditindaklanjuti ke dalam aksi nyata dalam memaksimalkan produk unggulan

tersebut. Bisa saja hanya satu produk saja tetapi memiliki daya saing dan

pemasaran terbaik dengan kualitas terbaik dari para pesaing. 'tau

mengunggulkan produk !khusus" yang menjadi kompetensi suatu daerah.

'papun produk unggulannya sangat diperlukan skenario untuk menjalankan

program yang lebih tajam dengan pengendalian rantai 0 rantai sebagai

berikut*

1. Se$ara akti& memperkenalkan produk unggulan suatu daerah

2. Melihat potensi pasar dengan memperhitungan kapasitas dan daya

saing kompetiti&

3. Mengamankan jalur distribusi produk ke konsumen, menjaga tidak

terputusnya dimand supply;

4. Produkti#tas atau akti#tas produksi, meliputi ketersediaan bahan baku,

sumber daya manusia

5. /eknologi tepat guna, serta mempertimbangkan kendali mutu yang

ketat

6arapannya adalah masyarakat bisa lebih &okus dan memiliki kepastian

dalam pengelolaan sumber daya apakah budi daya tanaman, peternakan

maupun industri ke$il dan kerajinan. Dengan adanya pengelolaan denganaksi yang berkesinambungan tentunya tidak ada keraguan masyarakat untuk

memproduksi. )arena pemerintah maupun swasta sebagai mitra mampu

mengakomodir ke jalur distribusi atau pemasaran dengan target pasar yang

jelas. 7ika tidak ada pengelolaan mata rantai produksi, kapasitas dan

ketersediaan bahan baku, produksi dan Sumber Daya Manusia dan


4/23

pemasaran yang jelas, produk unggulan akan tenggelam dan terlupakan.

Produk unggulan akan menjadi sebatas referensi dan presentasi .

Seyogyanya produk unggulan itu adalah yang muda dikenal, muda

diingat, muda ditemukan, dan !elalu tersedia" Produk unggulan yangmen$irikan suatu daerah, dan mensejahterakan masyarakat tentunya.

Sebagai salahsatu langkah nyata untuk memperkenalkan produk unggulan

daerah maka Dinas Pertanian )abupaten -ombok Barat beren$ana

melaksanakan kegiatan Pen'*$*n#n D#"#$e +#n Ren,#n#

Pene!"#n#n (B*$ne$$ P-#n) P%+*/ Un*-#n D#e%# +en#n

+*/*n#n +#n# P%%#! F#$-$ Pe!#$#%#n P%+*/ Un*-#n

+#e%# +#% Ke!en&%#n De$# D#e%# +#n T%#n$!%#$ T#*n

An#%#n 2015. P%%#! n !en#+ #,*#n +#n nen%$#$

/e"*&*#n pe!"#'##n pe%,ep#n pe!"#n*n#n +#e%# &e%&n#-

p#+# *n #n#%#n 2013

B. GAMBARAN UMUM

)abupaten -ombok Barat adalah sebuah )abupaten di pro8insi Nusa

/enggara Barat, Indonesia. Ibu kotanya ialah 9erung. -ombok Barat

merupakan salah satu kabupaten yang sangat penting untuk Nusa /enggara

Barat, karena merupakan pusat pemerintahan di wilayah ini.

http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupatenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_provinsi_Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Nusa_Tenggara_Barathttp://id.wikipedia.org/wiki/Nusa_Tenggara_Barathttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Gerung,_Lombok_Barathttp://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_provinsi_Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Nusa_Tenggara_Barathttp://id.wikipedia.org/wiki/Nusa_Tenggara_Barathttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Gerung,_Lombok_Barathttp://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten


5/23

Pe L/#$ K#"*p#&en L!"/ B#%#&

Ge%#4

)abupaten -ombok Barat merupakan salah satu dari 1: !Sepuluh" )abupaten

+ )ota di Pro8insi Nusa /enggara Barat. Se$ara administrasi )abupaten

-ombok Barat terbagi dalam 1: )e$amatan, yaitu * )e$amatan Sekotong,

)e$amatan -embar, )e$amatan 9erung, )e$amatan -abuapi, )e$amatan

)ediri, )e$amatan )uripan, )e$amatan Narmada, )e$amatan -ingsar,

)e$amatan 9unungsari dan )e$amatan Batulayar. )e$amatan 9erung

merupakan Ibu kota )abupaten sekaligus sebagai pusat Pemerintahan, yang

mempunyai luas wilayah ;


6/23

I/-! +#n H+%-

)abupaten -ombok Barat termasuk wilayah yang beriklim tropis, dengan dua

musim, yaitu musim kemarau yang berlangsung antara 'pril hingga 'gustus,

dan musim hujan antara bulan September hingga Maret dengan temperature

+ suhu udara pada /ahun 2:1: rata 0 rata berkisar antara 23,?1 :@ sampai

31,?4 :@ dan suhu maksimum terjadi pada bulan 'pril dengan suhu 32,?:

:@ serta suhu minimum 22,>: :@ terjadi pada bulan 7uli. )elembaban udara

berkisar antara >2A, kelembaban udara maksimum terjadi pada Mei sebesar

>5A sedangkan kelembaban minimum terjadi pada bulan 'gustus sebesar

?A.

)eadaan $urah hujan pada tahun 2:1: ratarata sebesar 22: mm dengan

$urah hujan tertinggi terjadi pada bulan September sebesar 4>? mm dan

$urah hujan terendah pada bulan Maret yaitu sebesar mm. Sedangkan

hari hujan pada tahun 2:1: ratarata sebanyak 1> hari dengan hari hujan

tertinggi terjadi pada bulan Desember sebesar 25 hari dan hari hujan

terendah terjadi pada bulan 'pril yaitu sebesar 11 hari.

-amanya penyinaran matahari yang terjadi selama /ahun 2:1: ratarata

A, lamanya penyinaran matahari maksimum terjadi pada bulan 'gustus

sebesar >1A dan lamanya penyinaran matahari minimum terjadi pada bulan

Desember sebesar 33A.

)e$epatan angin ratarata yang terjadi selama /ahun 2:1: sebesar knot,

ke$epatan maksimun terjadi pada bulan 7anuari, Pebruari, Maret, 'pril, 7uli,

Nopember dan Desember yaitu sebesar knot, sedangkan ke$epatan

minimum terjadi pada bulan Mei, 7uni, 'gustus, September dan %ktober yaitu

sebesar < knot. 'rah angin ratarata yang terjadi pada /ahun 2:1: sebesar

23: derajat, arah angin maksimum terjadi pada bulan 7anuari sebesar 2>:

derajat, sedangkan arah angin minimum terjadi pada bulan 'gustus yaitu

sebesar ?: derajat.


7/23

/ekanan udara yang ditandai dengan dua musim yaitu musim kemarau dan

musim hujan. /ekanan udara ratarata sebesar 1.::?,54 mbs dengan

tekanan udara maksimum terjadi pada bulan 7uli sebesar 1.:11,4: mbs

sedangkan tekanan udara minimum terjadi pada bulan Desember sebesar

1.::41 ha atau 3,33A dari luas )abupaten -ombok

Barat, selanjutnya diikuti tingkat kemiringan 154: A seluas 25.?2: ha atau

3:,3?A dari luas )abupaten -ombok Barat, tingkat kemiringan lahan C4:A

seluas 1>3 ha atau 1?,?A dari luas )abupaten -ombok Barat dan

terakhir tingkat kemiringan 215 A men$apai seluas 1:.:: ha atau 4:,>: A dari luas wilayah )abupaten -ombok Barat,

ketinggian 1::5:: meter men$akup luas wilayah sebesar 4:.?


8/23

4>,:3 A dari luas wilayah )abupaten -ombok Barat, ketinggian 5::1:::

meter dengan luas >.>5 ha atau 1,:4 A dari

luas wilayah )abupaten -ombok Barat.

Pen*n##n L##n

Penggunaan lahan di )abupaten -ombok Barat /ahun 2:1: menurut data

data dari BPS dikategorikan kedalam penggunaan lahan berdasarkan sawah,

bukan sawah dan lahan bukan pertanian dengan jumlah lahan seluas

1:5.3?2 6a, meliputi * sawah 1 6a.

Penggunaan lahan sawah terluas berada di )e$amatan Sekotong seluas

3.:4: 6a dan terke$il di )e$amatan Batulayar seluas 332 6a. Sedangkan

penggunaan lahan bukan sawah terluas juga di )e$amatan Sekotong seluas

22.5?: 6a dan terke$il di )e$amatan )ediri seluas 241 6a. Begitu juga untuk

penggunaan lahan bukan pertanian )e$amatan Sekotong merupakan

)e$amatan yang terluas untuk penggunaan lahan bukan pertanian yaitu

seluas 2.3:> 6a dan penggunaan lahan bukan pertanian terke$il di

)e$amatan )ediri.

P&en$ D#e%#

Pertanian adalah kegiatan peman&aatan sumberdaya hayati yang dilakukan

manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahanbahan industri atau

sumber energi, serta untuk mengelola lingkungan hidupnya.

/anah pertanian di -ombok Barat sebagian besar termasuk jenis tanah

Regosol dan sebagian lagi termasuk jenis tanah 'lu8ial yaitu didaerah aliran

sungai. Potensi + penggunaan lahan di )abupaten -ombok Barat tahun 2:1:

seluas 1:5.3?2 6a, meliputi * lahan sawah seluas 16a.


9/23

Berikut potensi daerah di )abupaten -ombok Barat *

1. P%+*/$ T#n#!#n P#n#n

Perkembangan produksi tanaman pangan di )abupaten -ombok Barat tahun

2:1: rata 0 rata mengalami penurunan jika dibandingkan dengan produksi

tahun sebelumnya. Produksi padi sawah pada turun dari 154.>: ton pada

tahun 2::? menjadi 14?.21 ton pada tahun 2:1: sedangkan produksi padi

ladang turun dari 5. ton pada tahun 2::? menjadi 5. ton.


10/23

L*#$ P#nen R#R# P%+*/$ +#n P%+*/$ P#-#6# + K#"*p#&en L!"/

B#%#& T#*n 20032010

2. P%+*/$ H%&/*-&*%#

Produksi sayursayuran di )abupaten -ombok Barat tahun 2:1: se$ara

umum $enderung mengalami penurunan dibandingkan dengan produksi

tahun 2::?. Produksi )omoditas sayursayuran yang mengalami penurunan,

antara lain * komoditi $abe rawit turun sebesar 5.>>5 ton atau 45,?5A

komoditi kubis turun sebesar 14 ton atau


11/23

Sedangkan produksi komoditi sayursayuran yang mengalami peningkatan,

antara lain * ka$ang merah naik sebesar 13 ton atau 2,?1A $abe besar naik

sebesar 2>1 ton atau >,2A dan bayam naik sebesar ton atau 24,14A.

D#7% H#$- P%+*/$ S#'*% S#'*%#n + K#"*p#&en L!"/ B#%#& T#*n 2008 92010

Sementara itu produksi buahbuahan yang dihasilkan oleh para petani yang

ada di )abupaten -ombok Barat pada tahun 2:1: se$ara umum mengalami

penurunan yang $ukup tinggi dibanding dengan hasil produksi buahbuahan

pada tahun 2::?. Produksi 3 !tiga" komoditi buahbuahan yang mengalami

penurunan $ukup tinggi antara lain * manggis turun sebesar >.


12/23

H#$- P%+*/$ K!+& B*#B*##n + K#"*p#&en L!"/ B#%#& P#+# T#*n2008 9 2010

:. Pe&e%n#/#n

Pe&e%n#/#n S#p + L!"/ B#%#&


13/23

Peternakan merupakan usaha pemeliharaan dan pembiakan ternak. Pada

sektor peternakan, populasi ternak di )abupaten -ombok Barat pada tahun

2:1: se$ara umum mengalami peningkatan dan hanya beberapa jenis

ternak saja yang populasinya mengalami penurunan. Populasi ternak pada

tahun 2:1: mengalami peningkatan sebanyak 12:.53: ekor atau ?,3?A, dari

sebanyak 1.2>3.??< ekor menjadi sebanyak 1.4:4.52< ekor pada tahun

2:1:.

Pp*-#$ He6#n Te%n#/ *n 20032010

Sedangkan untuk produksi hasil ternak yaitu daging dan telur pada tahun

2:1: mengalami peningkatan dibanding tahun 2::? yaitu sebesar 1


14/23

P%+*/$ H#$- Te%n#/ + K#"*p#&en L!"/ B#%#& Tn 2003 9 2010

;. Pe%/e"*n#n

Sektor perkebunan di )abupaten -ombok Barat merupakan salah satu

kontribusi yang $ukup berarti bagi perekonomian )abupaten -ombok Barat.

)elapa, kopi, $engkeh, jambu mete, 8anili, kapas, kapuk, $oklat, tembakau,

asam dan pinang merupakan beberapa jenis tanaman perkebunan yang

diproduksi di kabupaten -ombok Barat.Sektor perkebunan ini dibagi menjadi

2 !dua" yakni tanaman tahunan dan tanaman semusim, dimana pada tahun

2::? areal tanam seluas 23.11


15/23

Pe%/e!"#n#n A%e#- T#n#!#n Pe%/e"*n#n R#/'#& + K#"*p#&en L!"/ B#%#&T#*n 20032010

Seiring dengan berkurangnya luas areal tanaman perkebunan, maka

berakibat pula pada hasil produksi tanaman perkebunan yang ada. Se$ara

total produksi tanaman perkebunan rakyat di )abupaten -ombok Barat pada

tahun 2:1: mengalami penurunan sebesar 2??,>4 ton atau 1,?>A yaitu dari

15.1:, ton pada tahun 2::? menjadi 14.>:,?3 ton pada tahun 2:1:.

Penurunan produksi tanaman perkebunan rakyat tersebut, meliputi

penurunan pada produksi tanaman perkebunan rakyat untuk tanaman

tahunan yaitu sebesar 115,:2 ton atau :,>A dan tanaman musiman

sebesar 1>4,>2 ton atau 53,3:A.


16/23

Pe%/e!"#n#n P%+*/$ T#n#!#n Pe%/e"*n#n D K#"*p#&en L!"/ B#%#& T#*n20032010

5. Pe%/#n#n +#n Ke-#*n

-uas Perairan * 1.3>2,4 km2

-uas Daratan * 1.:53,?2 km2

9aris Pantai sepanjang * 1?2 km2

Pulau 0pulau ke$il * 23 buah

7umlah PulauPulau )e$il ang Dikelola * < Pulau

Potensi )e$amatan+)e$amatan pesisir * 1:+5 )e$.

Desa+Desa Pesisir * >>+1 desa

Potensi hutan mangro8e * 3:,1 6a

Rusak ringan * 11>,>3 6a

Rusak Berat * 4>,?> 6a

Potensi Ekosistim padang lamun * 2?1,> 6a

Potensi Rumput -aut * 2.?:: 6a


17/23

Potensi tambak garam * 2?,1?2 6a

Potensi /erumbu )arang * >


18/23

0 -aut?,1>3.1: ?,2:2.4:

0 Perairan (mum

1::.>=

3. Pe%!"#n#n

)abupaten -ombok Barat selain mempunyai keunggulan pada sektor

pertanian, peternakan, pekebunan dan perikanan juga memiliki potensi

Sumber Daya 'lam !SD'" yang besar dan belum dikelola se$ara maksimal

yang dapat dijadikan sumber Pendapatan 'sli Daerah !P'D".

Bahan tambang yang potensial untuk dikembangkan di )abupaten -ombok

Barat adalah berupa bahan galian golongan @ dan beberapa bahan lain yang

dipaparkan dalam uraian di bawah ini.

Pengelolaan bahan galian yang merupakan sumber daya alam bagi

pembangunan, harus mengikut sertakan masyarakat setempat, dengantetap menjaga kelestarian alam dan lingkungan hidup dengan

mengupayakan reklamasi pas$a tambang se$ara awal, sehingga lahan

bekas tambang bisa dimam&aatkan kembali. Potensi pertambangan yang

berupa sumber miniral di )abupaten -ombok Barat antara lain berupa* Sirtu,

/anah (rug, /rass, 'ndesit. Batu 1+2 Permata, marmer, /anah -iat, Batu

'pung, )alsit dan Batu )apur yang tersebar dihampir seluruh wilayah

)abupaten -ombok Barat.

C. MAKSUD TU


19/23

2. Menyusun skala prioritas pengembangan produk unggulan daerah

termasuk kebutuhan pembiayaannya !business plan"

3. Menyusun desain promosi produk unggulan melalui sistem in&ormasi

dan 8isualisasi produk unggulan se$ara artistik dengan meman&aatkanteknologi in&ormasi dan 8isual

4. Menyusun buku ke$il produk unggulan daerah dengan tampilan

menarik, in&ormati8e dan lengkap

%utput !keluaran" yang diharapkan dari kegiatan ini adalah*

1. /eridenti#kasinya produk unggulan bidang pertanian, perkebunan dan

peternakan sebagai i$on daerah

2. /ersusunnya skala prioritas pengembangan produk unggulan dan

ren$ana kebutuhan pembiayaannya !business plan" dalam jangka

pendek, menengah dan panjang

3. /ersusunnya sistem in&ormasi dan 8isualisasi produk daerah terpilih

sebagai upaya promosi dan peningkatan akses pasar

4. /ersusunnya buku ke$il produk unggulan daerah dengan sajian

menarik, in&ormati8e dan lengkap

D. INDIKATOR KINER


20/23

)egiatan Penyusunan Sistem In&ormasi dan Fisualisasi Produk (nggulan

bidang pertanian, perkebunan dan peternakan ini ini dilaksanakan oleh

Dinas Pertanian )abupaten -ombok Barat

F. SUMBER DANA

Sumber * Gasilitasi Program Pemasaran Produk (nggulan Daerah

)ementrian Desa,

Daerah /ertinggal dan /ransmigrasi, 'PBN, /ahun 'nggaran

2:15

Pagu * Rp 1000.000.000 (S#&* M-'#% R*p#) termasuk PPn+PPh

G. PERIODE PEKER5 (T** P*-* L!#) #%

/e%# oleh Penyedia 7asa )onsultansi dengan kuali#kasi "+#n

&e-e!#&/# dan pene!"#n#n pe+e$##n yang dipilih oleh pengguna

jasa melalui seleksi umum sesuai peraturan berlaku. Seleksi pemilihan

jasa konsultansi dilaksanakan pada akhir triwulan kedua !Mei+7uni" dan

pelaksanaan pekerjaan dimulai pada awal triwulan ketiga sampai dengan

awal triwulan keempat !%ktober".

H. TENAGA AHLI

Menga$u pada maksud, tujuan dan output yang ingin di$apai dari

kegiatan ini maka penyedia jasa konsultansi yang dipilih oleh pengguna

jasa melalui seleksi umum !e#pro$urement " harus menyediakan tenaga

ahli dengan kuali#kasi minimal sebagai berikut*

N

B+#n Ke#-#n K*#-4/#$ T*#$

1 'hli Peren$anaan

Hilayah

S2, 5 th dg S)' 'hli

Madya

Melakukan analisis kawasan dan

skala prioritas pengembangan

produk unggulan

2 'hli Ekonomi S1 ekonomi Menyusun business plan


21/23

pembangunan pengembangan produk unggulan

3 'hli pertanian S1 sosial ekonomi

pertanian, 5 tahun

Melakukan sur8ey dan analisis

terkait pengembangan pertanian

4 'hli Sistem In&ormasi S1 7urusan 9eodesi,

5 tahun dg S)' ahli

madya

Menyusun Pro#le Produk (nggulan

daerah berbasis sistem in&ormasi

geogra#s

5 'hli Bahasa S1 jurusan Bahasa

Indonesia, 5 tahun

Menyusun buku ke$il produk

unggulan daerah

< 'hli Fisualisasi D3 7urusan potogra#,

Gilm dan /F

Bersamasama ahli sistem

in&ormasi menyusun dokumen

8isual produk unggulan daerah

I. PRODUK DAN PELAPORAN

Produk dari kegiatan Penyusunan Sistem In&ormasi dan Fisualisasi Produk

(nggulan Daerah ini adalah*

1. )onsultan wajib menyerahkan -aporan 'khir berupa Buku Saku Produk

(nggulan Daerah dengan spesi#kasi sebagai berikut*

a. 7umlah 6alaman * 1:: 6alaman

b. (kuran )ertas * '4 !21 $m 2?, $m"

$. )ertas * 'rt Paper 23: gr laminasi doJ+emboss+gold

&oil

d. @etak @o8er * 4+4@M)

e. )ertas isi * art paper 12: gr

&. 7ilid * Blending lem


22/23

g. 7umlah unit * 5:: eksemplar

Dalam buku ini ter$antum ren$ana pengembangan dan kebutuhan

pembiayaan pengembangan produk unggulan daerah

2. )onsultan wajib menyerahkan dokumen 8isual !DFD" produk unggulan

daerah berdurasi minimal 3: menit sebanyak 1: buah

3. )onsultan wajib menyerahkan aplikasi database sistem in&ormasi

produk unggulan daerah yang tersinstalasi pada website yang tersedia

pada dinas+pemerintah daerah

(ntuk menghasilkan produkproduk sebagaimana tersebut di atas,

konsultan harus menyerahkan progress report berupa*

1. Laporan Pendahuluan, berisi ren$ana dan metode pelaksanaan

kegiatan, diserahkan dan dibahas bersama tim teknis yang dibentuk

oleh pengguna jasa, paling lambat lima !5" hari kerja sejak SP) keluar

2. Draft Laporan Akhir , berisi dra&t buku produk unggulan daerah,

diserahkan dan dibahas paling lambat 45 hari kerja sejak SP) keluar

3. Laporan akhir , berisi buku produk unggulan daerah, dokumen 8isual

!DFD" dan aplikasi sistem in&ormasi, diserahkan paling lambat 5 hari

kerja sejak SP) keluar


23/23

Dn#$ Pe%n#n K#"*p#&en L!"/ B#%#&

Kep#-#

kak produk unggulan daerah_lombok barat_ok

Documents