kak pengawasan

17
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENGAWASAN PENGEMBANGAN PPI 1. LATAR BELAKANG Dilaksanakannya pekerjaan fisik di lapangan membutuhkan pengawasan yang efektif dan efisien dalam pelaksanaannya, maka diperlukan pekerjaan Pengawasan (Supervisi). Pengawasan ini melibatkan tenaga ahli dan personil yang berkompeten di bidangnya yang salah satu tugasnya membantu pihak Pengguna Jasa dalam mengawasi jalannya pekerjaan fisik tersebut. 2. MAKSUD DAN TUJUAN Maksud dan tujuan pengadaan Penyedia jasa konsultansi pekerjaan pengawasan teknis ini, adalah untuk : a) Membantu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengawasan Pengembangan PPI di dalam melakukan pengawasan teknis terhadap kegiatan pekerjaan konstruksi di lapangan yang dilaksanakan oleh Penyedia jasa konstruksi (Kontraktor), berhubung adanya keterbatasan tenaga Satuan Kerja yang bersangkutan, baik dari segi jumlah (kuantitas) maupun dari segi kualifikasinya (kualitas). b) Meminimalkan kendala-kendala teknis yang sering dihadapi oleh Penyedia jasa konstruksi (Kontraktor) di lapangan dalam menerapkan desain yang memenuhi persyaratan spesifikasinya. c) Memberi kepastian dan jaminan kepada Pengguna Jasa bahwa pekerjaan yang dilaksanakan oleh Penyedia jasa konstruksi (kontraktor) sesuai dengan spesifikasi dan persyaratan teknis yang tercantum dalam dokumen kontrak. d) Membantu menyelesaikan revisi desain, bilamana terdapat perbedaan antara desain yang ada dengan kondisi di lapangan. Adapun tujuannya adalah pengendalian pelaksanaan pekerjaan di lapangan untuk mendapatkan hasil pekerjaan konstruksi yang memenuhi persyaratan yang tercantum di dalam spesifikasi

Upload: yusri-ruran

Post on 16-Sep-2015

24 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Kak Pengawasan

TRANSCRIPT

  • KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENGAWASAN PENGEMBANGAN PPI

    1. LATAR BELAKANG

    Dilaksanakannya pekerjaan fisik di lapangan membutuhkan

    pengawasan yang efektif dan efisien dalam pelaksanaannya,

    maka diperlukan pekerjaan Pengawasan (Supervisi). Pengawasan

    ini melibatkan tenaga ahli dan personil yang berkompeten di

    bidangnya yang salah satu tugasnya membantu pihak Pengguna

    Jasa dalam mengawasi jalannya pekerjaan fisik tersebut.

    2. MAKSUD DAN TUJUAN

    Maksud dan tujuan pengadaan Penyedia jasa konsultansi

    pekerjaan pengawasan teknis ini, adalah untuk :

    a) Membantu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengawasan

    Pengembangan PPI di dalam melakukan pengawasan teknis

    terhadap kegiatan pekerjaan konstruksi di lapangan yang

    dilaksanakan oleh Penyedia jasa konstruksi (Kontraktor),

    berhubung adanya keterbatasan tenaga Satuan Kerja yang

    bersangkutan, baik dari segi jumlah (kuantitas) maupun dari segi

    kualifikasinya (kualitas).

    b) Meminimalkan kendala-kendala teknis yang sering dihadapi

    oleh Penyedia jasa konstruksi (Kontraktor) di lapangan dalam

    menerapkan desain yang memenuhi persyaratan spesifikasinya.

    c) Memberi kepastian dan jaminan kepada Pengguna Jasa bahwa

    pekerjaan yang dilaksanakan oleh Penyedia jasa konstruksi

    (kontraktor) sesuai dengan spesifikasi dan persyaratan teknis

    yang tercantum dalam dokumen kontrak.

    d) Membantu menyelesaikan revisi desain, bilamana terdapat

    perbedaan antara desain yang ada dengan kondisi di lapangan.

    Adapun tujuannya adalah pengendalian pelaksanaan pekerjaan

    di lapangan untuk mendapatkan hasil pekerjaan konstruksi yang

    memenuhi persyaratan yang tercantum di dalam spesifikasi

  • (tepat mutu), dan dilaksanakan secara tepat biaya serta tepat

    waktu.

    3. SASARAN

    Sasaran pengadaan jasa konsultansi pengawasan teknis

    Pengawasan Pengembangan PPI, adalah tercapainya hasil

    pekerjaan pada kegiatan tersebut di atas sesuai dengan isi

    dokumen kontrak, sehingga kinerja jalan yang ditangani

    diharapkan dapat memberikan layanannya sampai akhir umur

    rencana.

    Disamping itu, sebagian tugas Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

    Pengawasan Pengembangan PPI yang bersangkutan, khususnya

    dalam hal menyangkut masalah pengendalian teknis di lapangan

    dan administrasi teknik pada umumnya, dilimpahkan kepada

    Penyedia jasa tersebut.

    4. LOKASI KEGIATAN

    Lokasi kegiatan berada di PPI Kenyamukan Kabupaten Kutai

    Timur Propinsi Kalimantan Timur.

    5. SUMBER PENDANAAN

    Pagu Anggaran Kegiatan tersebut di atas adalah Rp. 140.000.000-

    (Seratus Lima Puluh Juta Rupiah) termasuk PPN, sumber dana

    berasal dari APBN Tahun Anggaran 2015.

    6. NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA JASA

    Nama dan Organisasi Pengguna jasa adalah Pejabat Pembuat

    Komitmen (PPK) Pengawasan Pengembangan PPI pada Bidang

  • Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kutai Timur

    sebagai pengendali kontrak Pengawasan Teknis.

    Kedudukan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengawasan

    Pengembangan PPI berada di dalam struktur organisasi institusi

    sebagaimana dalam Kerangka Acuan Kerja ini.

  • DATA-DATA PENUNJANG

    7. DATA DASAR

    Data Primer dan data sekunder Pekerjaan

    8. STANDART TEKNIS

    Standar Nasional Indonesia, kriteria pengawasan dan standar

    yang berlaku lainnya.

    9. REFERENSI HUKUM

    Perpres RI No 54 Tahun 2010.

    Perpres RI No 70 Tahun 2012.

  • RUANG LINGKUP

    10. LINGKUP KEGIATAN

    10.1. Lingkup Kegiatan

    Lingkup kegiatan ini adalah :

    1. Melaksanakan pekerjaan pengawasan teknis pada Pengawasan

    Pengembangan PPI ditangani agar diperoleh hasil pekerjaan

    yang sesuai dengan spesifikasi, sehingga terhindar dari resiko

    kegagalan konstruksi.

    2. Melaksanakan pengawasan teknis terhadap pekerjaan di

    lapangan secara profesional, efektif dan efisien, pada setiap

    tahapan kegiatan.

    3. Pengendalian mutu pekerjaan di lapangan dengan

    menerapkan prosedur kerja dan uji mutu pada setiap tahapan

    kegiatan pekerjaan sesuai dokumen kontrak.

    4. Membuat laporan progress pekerjaan di lapangan dan membuat

    rekomendasi setiap permasalahan yang timbul di lapangan.

    5. Membuat laporan teknis (bila diperlukan) pada setiap tejadinya

    perubahan kinerja pekerjaan.

    6. Verifikasi progress fisik dan progress keuangan yang diajukan

    oleh Penyedia jasa konstruksi (Kontraktor).

    7. Melaksanakan koordinasi dengan Pejabat Pembuat Komitmen

    (PPK) Pengawasan Pengembangan PPI sebagaimana

    ditentukan seperti dalam KAK ini.

  • 10.2. Metodologi

    Bagian-bagian pekerjaan yang tercakup dalam pekerjaan ini

    meliputi:

    a. Mengawasi pelaksanaan pekejaan konstruksi yang dilaksanakan

    oleh kontraktor agar hasil pekejaan sesuai dengan gambar

    rencana dan spesifikasi pekerjaan yang ada.

    b. Mengukur kuantitas pekerjaan yang telah selesai dilaksanakan

    dan melakukan pemeriksaan untuk pembayaran akhir pekejaan.

    c. Memeriksa dan menguji mutu bahan-bahan yang digunakan

    dan mutu hasil pekerjaannya.

    d. Menjamin bahwa konstruksi yang sudah selesai telah memenuhi

    syarat.

    e. Memberikan saran-saran mengenai perubahan pekejaan dan

    tuntutan (claims).

    f. Memberikan rekomendasi atas pengoperasian dan

    pemeiiharaan peralatan yang digunakan.

    g. Peninjauan kembali desain, dan melaksanakan pemeriksaan

    gambar terlaksana.

    h. Melaksanakan pemeriksaan gambar terpasang/terbangun

    secara bertahap sesuai progress mutual check dan MC yang

    dicapai sampai dengan 100%.

    i. Melaporkan secara berkala tentang kemajuan pekejaan dan

    permasalahannya, mutu pekerjaan serta status keuangan

    proyek, berikut kondisi lainnya yang dapat diantisipasi.

    11. KELUARAN

    Keluaran yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah berupa

    Laporan Review Design (bila ada), Laporan Bulanan, Laporan

    Akhir Kegiatan dan Laporan Keseluruhan dalam bentuk

    sofcopy Flashdisk.

  • 12. PERALATAN, MATERIAL, FASILITAS DARI PEJABAT PEMBUAT

    KOMITMEN

    PPK menyediakan ruang asistensi dan diskusi, PPK akan

    mengangkat petugas atau wakilnya yang bertindak sebagai

    wakil Direksi/pengawas selama waktu pelaksanaan.

    13. PERALATAN, MATERIAL DARI PENYEDIA JASA KONSULTANSI

    Kendaraan roda 2, komputer, printer dan peralatan pendukung

    lainnya sesuai yang tercantum dalam kontrak.

    14. LINGKUP KEWENANGAN PENYEDIA JASA

    Sebelum pelaksanaan pekerjaan dimulai, Penyedia Jasa harus

    terlebih dahulu mempersentasikan Pemahaman Kerangka

    Acuan Kerja (KAK) oleh masing-masing Tenaga Ahli dan

    menyampaikan :

    Struktur Organisasi Perusahaan, Rencana Mutu Kontrak

    (RMK), jadwal penugasan personil kepada Pengguna Jasa

    untuk mendapatkan persetujuan selanjutnya yang dibuat

    berbentuk Berita Acara Mobilisasi Personil, Berita Acara

    Telah Melaksanakan Tugas, Konsultan diminta

    mengajukan metodologi pelaksanaan yang

    memperlihatkan ketepatan analisa dan urutan langkah-

    langkah pelaksanaannya dalam hal sarana prasarana

    bangunan infrastruktur, dan melaporkan kemajuan hasil

    pekerjaan setiap akhir bulan

    15. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

    Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini

    adalah 5 ( Lima ) bulan atau 150 ( Seratus Lima Puluh ) hari

    kalender terhitung sejak dikeluarkannya Surat Perintah Mulai

    Kerja (SMPK).

  • 16. PERSONIL

    16.1. Tenaga Ahli

    Posisi dan jumlah tenaga ahli yang dibutuhkan untuk melaksanakan

    kegiatan ini, adalah sebagai berikut :

    No Posisi / Jabatan Jumlah Tenaga

    Pengalaman (Tahun) 1 Site Engineer 1 4 (S1) 2 Material Teknisi 1 2 (S1) 3 Inspector/Surveyor 1 2 (S1)

    4 Drafter & Op. Komputer 1 2 (SMK)

    Setiap tenaga ahli tersebut harus sudah mempunyai sertifikat keahlian

    (SKA) dari asosiasi yang berwenang, untuk bidang yang sesuai/sama

    dengan jenis pekerjaannya.

    Keahlian yang diperlukan, tugas dan tanggung jawab masing-masing

    tenaga ahli, yaitu sebagi berikut :

    A) Site Engineer

    Site Engineer adalah pemimpin tim konsultan atau Direksi Teknis yang

    bertanggung jawab langsung kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

    Pekerjaan Pengawasan Pengembangan PPI dimana timnya ditugaskan

    untuk melaksanakan jasa konsultansi pengawasan. Site Engineer

    sekurang- kurangnya seorang Lulusan Sarjana Teknik Sipil (S1) dari suatu

    perguruan tinggi negeri, perguruan tinggi swasta yang telah disamakan

    atau perguruan tinggi internasional yang diakui serta memiliki Sertifikasi

    Ahli (SKA) Teknik Jalan. Untuk perguruan tinggi swasta yang belum

    disamakan, harus telah lulus ujian negara. Site Engineer harus memiliki

    pengalaman sekurang-kurangnya selama 4 (Empat) tahun untuk S1.

    Tugas-tugas Site Engineer meliputi hal-hal tersebut di bawah ini :

    a. Mengawasi dan meneliti ketepatan dari semua pengukuran, rekayasa

    lapangan yang dilakukan Kontraktor sehingga dapat memudahkan

    Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pekerjaan Pengawasan

    Pengembangan PPI mengambil keputusan-keputusan yang

    diperlukan, termasuk untuk pekerjaan pengembalian kondisi dan

    pekerjaan minor mendahului pekerjaan utama serta rekayasa

  • terperinci lainnya.

    b. Melakukan pengawasan secara teratur dan memeriksa pekerjaan pada

    semua lokasi di lapangan dimana pekejaan konstruksi sedang

    dilaksanakan serta memberi penjelasan tertulis kepada Kontraktor

    mengenai apa yang sebenarnya dituntut dalam pekejaan tersebut, bila

    dalam kontrak hanya dinyatakan secara umum.

    c. Mengupayakan bahwa kontraktor memahami dokumen Kontrak

    secara benar, melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan spesifikasi

    serta gambar-ganbar, dan kontraktor menerapkan teknik pelaksanaan

    konstruksi yang tepat cocok dengan keadaan lapangan untuk berbagai

    macam kegiatan pekerjaan.

    d. Membuat rekomendasi kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

    Pekerjaan Pengembangan PPI untuk menerima atau menolak

    pekerjaan dan material.

    e. Mencatat kemajuan setiap hari yang dicapai kontraktor pada lembar

    kemajuan pekerjaan (progress schedule) yang telah disetujui.

    f. Memonitor secara seksama kemajuan dari semua pekejaan dan

    melaporkannya segera/ tepat waktu bila kemajuan pekerjaan

    terlambat sebagaimana tercantum pada buku Spesifikasi Umum dan

    hal itu benar-benar berpengaruh terhadap jadual penyelesaian yang

    direncanakan. Dalam hal demikian, maka Site Engineer juga

    membuat rekomendasi secara tertulis bagaimana caranya untuk

    mengejar keterlambatan tersebut.

    g. Memeriksa dengan teliti semua kuantitas hasil pengukuran setiap

    pekerjaan yang telah selesai yang disampaikan oleh

    Inspector/surveyor.

    h. Menjamin bahwa sebelum kontraktor diijinkan untuk melaksanakan

    pekerjaan berikutnya, maka pekerjaan-pekerjaan sebelumnya yang

    akan tertutup atau menjadi tidak tampak harus sudah

    diperiksa/diuji dan sudah memenuhi persyaratan dalam Dokumen

    Kontrak.

    i. Memberi rekomendasi kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

  • Pekerjaan Pengembangan PPI menyangkut mutu dan jumlah

    pekejaan yang telah selesai dan memeriksa kebenaran dari setiap

    sertifikat pembayaran bulanan kontraktor.

    j. Membuat perhitungan dan sketsa-sketsa yang benar untuk bahan

    pada Pekerjaan Pengembangan PPI setiap akan memerintahkan

    perubahan pekerjaan.

    k. Mengawasi dan memeriksa pembuatan Gambar Sebenarnya

    Terbangun / terpasang (as built drawing) dan megupayakan agar

    semua gambar tersebut dapat diselesaikan sebelum Penyerahan

    Pertama Pekerjaan (PHO).

    l. Memeriksa dengan teliti /seksama setiap gambar-gambar kerja dan

    analisa/perhitungan-perhitungan konstruksinya dan kuantitasnya,

    yang dibuat oleh kontraktor sebelum pelaksanaan.

    m. Menyusun/memelihara arsip korespondensi proyek, laporan harian,

    laporan mingguan, bagan kemajuan pekerjaan, pengukuran, gambar-

    gambar dan lainnya.

    n. Membuat laporan-laporan seperti tersebut, mengenai kemajuan fisik

    dan keuangan proyek yang ada dibawah wewenangnya dan

    menyerahkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pekerjaan

    Pengembangan PPI serta instansi lain yang terkait tepat pada

    waktunya.

    o. Memeriksa dan menanda tangani dokumen pembayaran bulanan

    (Monthly Certificate) apabila semua back Up data yang sudah sesuai

    dengan ketentuan yang ada di dalam Dokumen Kontrak Fisik.

    16.2. TENAGA TEKNISI

    Tenaga Teknisi yang diperlukan, tugas dan tanggung jawab masing-

    masing tenaga teknisi, yaitu sebagi berikut :

    A) Material Teknisi

    Tenaga ahli tersebut di atas dibantu oleh tenaga teknisi. Seorang

    tenaga teknisi lulusan Sarjana Teknik Sipil (S1) Teknik Sipil dengan

  • pengalaman minimal selama 2 (Dua) tahun bersertifikasi (SKA) Ahli

    Geoteknik.

    1. Membantu Site Engineer mengawasi pelaksanaan pekerjaan dari

    aspek kualitas pekerjaan berdasarkan dokumen kontrak.

    2. Bertanggung jawab pada Site Engineer untuk mengawasi kualitas

    pekerjaan yang dilaksanakan kontraktor.

    3. Mengawasi dan memberi pengarahan dan pelaksanaan

    pekerjaaan agar sesuai dengan prosedur berdasarkan spesifikasi

    teknis.

    4. Menerima dan menolak hasil pekerjaan kontraktor berdasarkan

    spesifikasi teknis.

    B) Inspector

    Inspector seorang tenaga teknisi lulusan Sarjana Teknik Sipil (S1)

    Teknik Sipil dengan pengalaman minimal selama 2 (Dua) tahun

    bersertifikasi (SKA) Ahli Teknik Sungai dan Drainase.

    Tugas dan kewajiban Inspector adalah mencakup hal-hal sebagai

    berikut :

    1. Membantu Site Engineer mengawasi pelaksanaan pekerjaan dari

    aspek prosedur dan kuantitas pekerjaan berdasarkan dokumen

    kontrak.

    2. Bertanggung jawab pada Site Engineer untuk mengawasi kuantitas

    pekerjaan yang dilaksanakan kontraktor.

    3. Memeriksa gambar kerja kontraktor berdasarkan gambar rencana

    serta memeriksa dan memberi ijin pelaksanaan pekerjaan kontraktor.

    4. Mengawasi dan memberi pengarahan dan pelaksanaan pekerjaaan

    agar sesuai dengan prosedur berdasarkan spesifikasi teknis.

    5. Menerima dan menolak hasil pekerjaan kontraktor berdasarkan

    spesifikasi teknis.

    6. Membuat laporan harian mengenai aktivitas kontraktor untuk

  • kemajuaan pekerjaan, terdiri dari cuaca, material yang datang

    (masuk), perubahan dan bentuk dan ukuran dari pekerjaan,

    peralatan di lapangan, kuantitas dari pekerjaan yang telah

    diselesaikan, pengukuran di lapangan dan kejadian- kejadian

    khusus.

    7. Memeriksa gambar terlaksana (As Built Drawing).

    8. Membuat catatan lengkap tentang peralatan, tenaga kerja dan

    material yang digunakan dalam setiap pekerjaan yang merupakan

    atau mungkin akan menjadi pekerjaan tambah (extra).

    9. Memeriksa dan menandatangani laporan harian standar.

    16.3. TENAGA PENUNJANG / SUPPORTING STAFF

    Tenaga ahli dapat dibantu oleh tenaga penunjang/supporting

    staf, Setiap tenaga penunjang adalah minimal lulusan SMK atau

    sederajat dengan pengalaman minimal selama 2 (dua) tahun untuk

    Operator Cad dan memiliki bersertifikat (SKT)

    Jurugambar/Draftman.

    Tenaga penunjang yang diperlukan, tugas dan tanggung jawab

    masing-masing tenaga Pendukung, yaitu sebagi berikut :

    i. Operator Cad / Drafter

    Tugas Dan Tanggung Jawab Operator Cad Antara Lain:

    a. Bertugas membantu dalam hal kelancaran penyelesaian back up

    data gambar dll yang berkaitan dengan tugas dan tanggung

    jawab konsultan.

    b. Melakukan koordinasi kepada Site Engineer (SE), Inspector dan

    Material Teknisi.

    c. Membuat gambar kerja untuk Review Desain (jika dilakukan

    Review Desain) yang akan menjadi acuan kontraktor bekerja.

  • ii. Operator Komputer

    Tugas Dan Tanggung Jawab Operator Komputer Antara Lain:

    a. Bertugas membantu dalam hal kelancaran penyelesaian

    dokumen administrasi baik dalam hal pembuatan invoice,

    laporan bulanan, laporan akhir maupun semua back up data

    yang berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab konsultan

    pengawas dan bertanggung jawab penuh atas pembuatan

    dokumen-dokumen administrasi yang dikerjakannya.

    b. Melakukan koordinasi kepada Site Engineer (SE),

    Inspector/Surveyor dan Material Teknisi.

    17. JADWAL TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN

    Sebelum pekerjaan dimulai, Penyedia Jasa terlebih dahulu

    mengajukan jadwal penugasan / mobilisasi personil, selanjutnya

    penyedia jasa akan membuat berita acara (Jadwal waktu

    pelaksanaan terlampir).

  • LAPORAN

    18. LAPORAN

    Setiap isi laporan harus jelas dan dapat dibaca serta disusun

    dalam bahasa Indonesia dengan tata bahasa yang baik dan

    benar Ukuran kertas masing-masing laporan adalah kertas A4,

    untuk gambar menggunakan kertas A3, jumlah dan pengiriman

    laporan ditetapkan sebagai berikut:

    18.1. Laporan Bulanan

    Pada setiap akhir bulan kalender kecuali pada saat harus

    membuat laporan kemajuan triwulan, konsultan harus

    membuat kemajuan laporan bulanan sebanyak 3 (tiga)

    rangkap/buku setiap paket pekerjaan fisik. Laporan ini

    merupakan laporan singkat mengenai kemajuan kegiatan

    Kontraktor, keadaan cuaca, juga permasalahan yang dialami

    oleh kontraktor/konsultan bila ada (menyangkut administrasi,

    teknik atau keuangan) dan memberikan rekomendasi atau

    saran-saran bagaimana menanggulangi/menyelesaikan

    permasalahan tersebut. Jadwal pengiriman laporan diatur

    sebagai berikut:

    a. Ringkasan kemajuan bulanan (progress summary) paling

    lambat setiap tanggal 10 (satu) pada bulan berikutnya.

    Pengiriman dapat dilakukan melalui Facsimile/telepon

    ditujukan kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

    Pekerjaan Pengawasan Pengembangan PPI.

    b. Buku laporan kemajuan bulanan paling lambat setiap tanggal

    10 pada bulan berikutnya.

  • 18.2. Laporan Teknis/Gambar Review Design/Asbuilt Drawing

    Laporan ini hanya dibuat bila ada perubahan (revisi) desain

    yang memerlukan justifikasi teknis pada setiap perubahan

    desain atau setiap terjadinya perubahan kinerja pekerjaan.

    18.3. Laporan Pengujian Mutu (Bila Diperlukan)

    Laporan ini dibuat sebanyak 3 (tiga) rangkap / buku,

    bilamana terdapat kegiatan pengujian bahan dan/atau mutu

    hasil pekerjaan, baik di laboratorium maupun di lapangan yang

    dilaksanakan pada bulan sebelumnya. Isi laporan ini berupa

    kesimpulan yang disertai dengan rekapitulasi dari semua hasil

    pengujian tersebut di atas, sedangkan data otentik/bukti

    pengujian pada formulir laboratorium/lapangan cukup

    disertakan beberapa lembar yang mewakili. Laporan ini

    diserahkan sebelum tanggal 10 pada bulan berikutnya.

    18.4. Laporan Akhir

    Pada akhir masa layanan jasa, konsultan harus menyerahkan

    laporan akhir sebanyak 3 (tiga) set untuk setiap paket fisik

    bersama-sama dengan Gambar Sebenarnya

    Terbangun/Terpasang (as built drawing) dan dilengkapi

    dengan foto dokumentasi proyek.

    Kalkir gambar tersebut dan negatif film serta cetakannya akan

    dikirim ke instansi yang diberi tugas untuk menyimpan dan

    memelihara dan bila diperlukan sewaktu-waktu dapat

    dipinjam.

    Isi laporan akhir secara garis besarnya harus menceritakan

    secara ringkas dan jelas mengenai metoda pelaksanaan

    konstruksi, realisasi biaya pekerjaan dan perubahan-perubahan

    kontrak yang terjadi, lokasi-lokasi sumber material dan hasil

  • pengujian mutu pekerjaan, personil konsultan dan kontraktor

    yang terlibat, pelaksanaan pengawasan konstruksi yang telah

    dilaksanakan, rekomendasi tentang cara pemeliharaan

    dikemudian hari dan segala permasalahan yang kemungkinan

    besar akan timbul pada pekerjaan yang baru saja dilaksanakan,

    serta saran-saran tentang perbaikan yang perlu dilakukan pada

    proyek-proyek berikutnya untuk pekerjaan yang serupa/sejenis

    yang akan ditangani oleh Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan

    Umum Kabupaten Kutai Timur.

    Untuk memudahkan penjilidan dan Penggunaannya, laporan

    akhir ini dapat dibuat menjadi beberapa buku yang terpisah.

  • HAL LAIN-LAIN

    19. PRODUKSI DALAM NEGERI

    Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus

    dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia

    kecuali ditetapkan lain dalam angka 4 KAK dengan

    pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri.

    20. PERSYARATAN KERJASAMA

    Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain

    diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini

    maka persyaratan berikut harus dipatuhi:

    a. Wajib mempunyai perjanjian Kerja Sama Operasi/Kemitraan

    yang memuat persentase kemitraan dan perusahaan yang

    mewakili kemitraan tersebut.

    b. Apabila akan ditetapkan sebagai pemenang, maka perjanjian

    Kerja Sama Operasi/Kemitraan harus disahkan oleh notaris.

    21. PEDOMAN PENGUMPULAN DATA LAPANGAN

    Pengumpulan data dilapangan harus memenui persyaratan

    persyaratan dan strandar yang berlaku.

    22. ALIH PENGETAHUAN

    Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk

    menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka

    alih pengetahuan kepada personil proyek/satuan kerja Pejabat

    Pembuat Komitmen.