kak pembangunan jembatan gantung long uro

13
Kerangka Acuan Kerja  Pa ge 1 Perencanaan Pembangunan Jembatan Gantung Long Uro KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN PERENCANAAN TEKNIS PEMBANGUNAN JEMBATAN GANTUNG LONG URO 1.  LATAR BELAKANG Pembangu nan jaringan jalan dan jembatan telah dilak ukan secara bertahap baik itu melalui Pemerintah Pro vins i maup un Kabup aten. Karena sebag ai urat nadi pere konom ian nasi onal Pembangunan Jaringan Jalan dan Jembatan diharapkan mampu menghubungkan Jalan Provinsi, menghubungkan antar kabupaten di Kabupaten Malinau, maupun meningkatkan penanganan non lintas agar senantiasa dapat berfungsi untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas barang dan  jasa. Da la m pendekata n ke bi jak an pe me ri nt ah kh usus ny a pena nganan infra st rukt ur Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Malin au melaksanakan Pe mba ngun an Jemb atan pad a daera h Ped esa an secara bertah ap. Me ngi nga t mas ih ban ya kny a ruas jala n di Kab upa ten Mal ina u yang belum ada jembatan terutama jalan yang menghubungkan desa dengan pusat    pusat bisnis yang sangat str ate gis . Hal ini pula dil aks ana kan untuk men duk ung pro gr am Pemerin tah Kabupaten Malinau tentang Gerakan Desa Mandiri dimana masih banyak pula ruas Jalan Akses menuju desa yang pembangunan jembatannya masih sangat dibutuhkan. Sehingga pada Tahun Ang garan 2014 Peme rintah Kabupat en Mali nau melau i Dina s Pekerjaan Umum Kabupaten Malinau melaksanakan kegiatan Perencanaan Jembatan. 2.  MAKSUD DAN T UJUAN Jasa pelayanan ini dimaksudkan untuk membantu Pekerjaan Umum Kabupaten Malinau dalam rangka melaksanakan pekerjaan Perencanaan Jembatan. Tujuan dari kegiatan ini adalah ketersediaan perencanaan yang berwawasan lingkungan, serta dokumen pelelangan, sesuai dengan rencana menggunakan standar prosedur yang berlaku guna tercapainya mutu pekerjaan perencanaan, tercapainya penyelesaian penanganan masalah-masalah ya ng sifa tny a khu sus ser ta mem enuhi tingka t per eko nomian ya ng tin ggi seh ing ga tin gka t pelayanan jembatan yang diinginkan selama ini dapat tercapai. 3.  SASARAN Sasaran yang dicapai dari pekerjaan ini adalah: a. Ter sed ian ya Per enc ana an Jembat an pad a ruas jal an yang ada di dae rah Lo ng Uro yang be lum ada jemba tan dan jal an akses yang pembanguna n jem batan ny a ma si h sa ngat dibutuhkan. b. Ketersediaan Do kumen Lel ang Perencanaan Jembatan.

Upload: ongki-ndun

Post on 12-Oct-2015

533 views

Category:

Documents


66 download

DESCRIPTION

KAK Perencanaan Jembatan Gantung

TRANSCRIPT

  • Kerangka Acuan Kerja Page 1Perencanaan Pembangunan Jembatan Gantung Long Uro

    KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)PEKERJAAN PERENCANAAN TEKNISPEMBANGUNAN JEMBATAN GANTUNG LONG URO

    1. LATAR BELAKANGPembangunan jaringan jalan dan jembatan telah dilakukan secara bertahap baik itu melaluiPemerintah Provinsi maupun Kabupaten. Karena sebagai urat nadi perekonomian nasionalPembangunan Jaringan Jalan dan Jembatan diharapkan mampu menghubungkan Jalan Provinsi,menghubungkan antar kabupaten di Kabupaten Malinau, maupun meningkatkan penanganan nonlintas agar senantiasa dapat berfungsi untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas barang danjasa.Dalam pendekatan kebijakan pemerintah khususnya penanganan infrastruktur DinasPekerjaan Umum Kabupaten Malinau melaksanakan Pembangunan Jembatan pada daerahPedesaan secara bertahap. Mengingat masih banyaknya ruas jalan di Kabupaten Malinauyang belum ada jembatan terutama jalan yang menghubungkan desa dengan pusat pusat bisnisyang sangat strategis. Hal ini pula dilaksanakan untuk mendukung program PemerintahKabupaten Malinau tentang Gerakan Desa Mandiri dimana masih banyak pula ruas Jalan Aksesmenuju desa yang pembangunan jembatannya masih sangat dibutuhkan. Sehingga pada TahunAnggaran 2014 Pemerintah Kabupaten Malinau melaui Dinas Pekerjaan Umum KabupatenMalinau melaksanakan kegiatan Perencanaan Jembatan.

    2. MAKSUD DAN TUJUANJasa pelayanan ini dimaksudkan untuk membantu Pekerjaan Umum Kabupaten Malinau dalamrangka melaksanakan pekerjaan Perencanaan Jembatan.Tujuan dari kegiatan ini adalah ketersediaan perencanaan yang berwawasan lingkungan, sertadokumen pelelangan, sesuai dengan rencana menggunakan standar prosedur yang berlaku gunatercapainya mutu pekerjaan perencanaan, tercapainya penyelesaian penanganan masalah-masalahyang sifatnya khusus serta memenuhi tingkat perekonomian yang tinggi sehingga tingkat

    pelayanan jembatan yang diinginkan selama ini dapat tercapai.

    3. SASARANSasaran yang dicapai dari pekerjaan ini adalah:a. Tersedianya Perencanaan Jembatan pada ruas jalan yang ada di daerah Long Uro yang

    belum ada jembatan dan jalan akses yang pembangunan jembatannya masih sangatdibutuhkan.

    b. Ketersediaan Dokumen Lelang Perencanaan Jembatan.

  • Kerangka Acuan Kerja Page 2Perencanaan Pembangunan Jembatan Gantung Long Uro

    4. NAMA DAN ORGANISASI PEJABAT PEMBUAT KOMITMENPengguna Jasa adalah Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Malinau.

    5. SUMBER PENDANAANUntuk pelaksanaan kegiatan ini tersedia pagu anggaran sebesar Rp. 108.000.000 (SeratusDelapan Juta Rupiah) termasuk PPN, sumber dana APBD Tahun Anggaran 2014.

    6. LOKASI KEGIATANLokasi pelaksanaan pekerjaaan ini terletak di desa Long Uro

    7. LINGKUP DAN FASILITAS PENUNJANGa. Lingkup Kegiatan

    Lingkup Kegiatan ini adalah :1) Melaksanakan survey dan perencanaan teknik jembatan pengguna jasa sesuai

    standar perencanaan;2) Menyediakan dokumen pelelangan pengadaan jasa konstruksi, daftar kuantitas dan

    gambar tipikal sebagai bahan pelelangan konstruksi;3) Menyediakan perencanaan teknik detail, gambar detail, dan perhitungan volume

    pekerjaan;4) Jumlah jembatan yang direncanakan adalah 1 buah jembatan dengan menggunakan

    Jembatan Gantung . Meter (sesuai pengukuran lapangan)

    8. METODOLOGIa. PERSIAPAN PELAKSANAAN DESAIN

    1. TujuanPersiapan desain ini bertujuan :a. Mempersiapkan dan mengumpulkan data-data awal.b. Menetapkan desain sementara dari data awal untuk dipakai sebagai panduan survey

    pendahuluan.c. Menetapkan ruas yang akan disurvey.

    2. Lingkup PekerjaanKegiatan pekerjaan ini meliputi :a. Melakukan koordinasi dan konfirmasi dengan instansi terkait termasuk juga

    mengumpulkan informasi harga satuan/ upah untuk disekitar lokasi proyek terutamapada proyek yang sedang berjalan.

    b. Mengumpulkan dan mempelajari laporan-laporan yang berkaitan dengan wilayah yangdipengaruhi atau mempengaruhi jalan yang akan direncanakan.

  • Kerangka Acuan Kerja Page 3Perencanaan Pembangunan Jembatan Gantung Long Uro

    b. SURVEY DAN INVESTIGASISurvey lapangan dan investigasi harus dilaksanakan untuk mendapatkan data di lapangansampai dengan tingkat ketelitian tertentu dengan memperhatikan beberapa faktor, sepertikondisi lapangan aktual yang ada dan sasaran penanganan yang hendak dicapai.Konsultan Perencana dengan persetujuan Pengguna Jasa harus menghindarkan suatukondisi bahwa informasi terlalu berlebihan atau terlalu minimal. Jenis-jenis survey atauinvestigasi yang harus dilaksanakan tersebut bergantung kepada jenis pekerjaanpenanganan yang akan dikerjakan oleh Kontraktor Pelaksana Konstruksi kelak. Sebagaiacuan dasar, apabila tidak ditentukan lain oleh Pengguna Jasa pada saat review hasil SurveyPendahuluan, jenis-jenis survey dan investigasi yang harus dilaksanakan oleh KonsultanPerencana adalah sebagaimana tabel di bawah ini.

    1. Pengukuran Topografia. Tujuan

    Tujuan pengukuran topografi dalam pekerjaan ini adalah mengumpulkan data koordinatdan ketinggian permukaan tanah area rencana trase jalan dan jembatan di dalamkoridor yang ditetapkan untuk penyiapan peta topografi dengan skala 1:1000 yangakan digunakan untuk perencanaan geometrik jalan, serta 1:500 untukperencanaan jembatan.

    a. Lingkup Pekerjaan1) Pemasangan patok-patok

    - Patok-patok BM harus dibuat dari Kayu keras dengan ukuran 10x10x75 cm,ditempatkan pada tempat yang aman, mudah terlihat. Patok BM dipasang padasetiap lokasi rencana jembatan dipasang minimal 3, masing-masing 1 (satu)pasang di setiap sisi sungai/ alur dan 1 (buah) disekitar sungai yang posisinyaaman dari gerusan air sungai.

    - Patok BM dipasang/ ditanam dengan kuat, bagian yang tampak di atas tanahsetinggi 20 cm, dicat warna kuning, Dinas Pekerjaan Umum, notasi dannomor BM dengan warna hitam. Patok BM yang sudah terpasang, kemudiandi photo sebagai dokumentasi yang dilengkapi dengan nilai koordinat sertaelevasi.

    - Untuk setiap titik poligon dan sifat datar harus digunakan patok kayu yangcukup keras, lurus, dengan diameter sekitar 5 cm, panjang sekurang-kurangnya 50cm, bagian bawahnya diruncingkan, bagian atas diratakan diberi paku, ditanamdengan kuat, bagian yang masih nampak diberi nomor dan dicat warna kuning.Dalam keadaan khusus, perlu ditambahkan patok bantu.

    - Untuk memudahkan pencarian patok, sebaiknya pada daerah sekitar patokdiberi tanda-tanda khusus.

  • Kerangka Acuan Kerja Page 4Perencanaan Pembangunan Jembatan Gantung Long Uro

    2) Pengukuran titik kontrol horizontal- Pengukuran titik kontrol horizontal dilakukan dengan sistem poligon, dan semua

    titik ikat (BM) harus dijadikan sebagai titik poligon.- Sisi poligon atau jarak antar titik poligon maksimum 100 meter, diukur

    dengan meteran atau dengan alat ukur secara optis ataupun elektronis.- Sudut-sudut poligon diukur dengan alat ukur theodolit dengan ketelitian

    baca dalam detik. Disarankan untuk menggunakan theodolit jenis T2 atauyang setingkat.

    3) Pengukuran titik kontrol vertikal- Pengukuran sifat datar harus mencakup semua titik pengukuran (poligon,

    sifat datar, dan potongan melintang) dan titik BM.- Rambu-rambu ukur yang dipakai harus dalam keadaan baik, berskala

    benar, jelas dan sama.- Pada setiap pengukuran sifat datar harus dilakukan pembacaan ketiga

    benangnya, yaitu Benang Atas (BA), Benang Tengah (BT), dan Benang Bawah(BB), dalam satuan milimiter. Pada setiap pembacaan harus dipenuhi: 2 BT = BA+ BB.

    - Dalam satu seksi (satu hari pengukuran) harus dalam jumlah slag (pengamatan)yang genap.

    4) Pengukuran situasi- Pengukuran situasi dilakukan dengan sistem tachimetri, yang mencakup

    semua obyek yang dibentuk oleh alam maupun manusia yang ada disepanjangjalur pengukuran, seperti alur, sungai, bukit, jembatan, rumah, gedung dansebagainya.

    - Dalam pengambilan data agar diperhatikan keseragaman penyebarandan kerapatan titik yang cukup sehingga dihasilkan gambar situasi yang benar.Pada lokasi-lokasi khusus (misalnya: sungai, persimpangan dengan jalan yangsudah ada) pengukuran harus dilakukan dengan tingkat kerapatan yang lebihtinggi.

    - Untuk pengukuran situasi harus digunakan alat theodolit.

  • Kerangka Acuan Kerja Page 5Perencanaan Pembangunan Jembatan Gantung Long Uro

    5) Pengukuran Penampang MelintangPengukuran penampang melintang harus dilakukan dengan persyaratan:

    KondisiLebarkoridor, (m)

    Interval,

    (m) Jalan baru

    Interval, (m)

    Jembatan/Longsoran

    - Datar, landai, dan lurus 75 + 75 50 25

    - Pegunungan 75 + 75 25 25

    - Tikungan 50 (luar) +

    100 (dalam)

    25 25

    Untuk pengukuran penampang melintang harus digunakan alat theodolit.6) Pengukuran pada perpotongan rencana trase jembatan dengan sungai atau jalan

    - Koridor pengukuran ke arah hulu dan hilir masing-masing minimum 200 m dariperkiraan garis perpotongan atau daerah sekitar sungai (hulu/ hilir) yang masihberpengaruh terhadap keamanan jembatan dengan interval pengukuranpenampang melintang sungai sebesar 25 meter.

    - Koridor pengukuran searah rencana trase jembatan masing- masingminimum 100 m dari garis tepi sungai/ jalan atau sampai pada garis pertemuanantara oprit jembatan dengan jalan dengan interval pengukuran penampangmelintang rencana trase jalan sebesar 25 meter.

    - Pada posisi lokasi jembatan interval pengukuran penampang melintangdan memanjang baik terhadap sungai maupun jalan sebesar 25 m.

    - Pengukuran situasi lengkap menampilkan segala obyek yang dibentuk alammaupun manusia disekitar persilangan tersebut.

    b. Persyaratan1. Pemeriksaan dan koreksi alat ukur.

    Sebelum melakukan pengukuran, setiap alat ukur yang akan digunakan harusdiperiksa dan dikoreksi sebagai berikut:a. Pemeriksaaan theodolit:

    - Sumbu I vertikal, dengan koreksi nivo kotak dan nivo tabung.- Sumbu II tegak lurus sumbu I.- Garis bidik tegak lurus sumbu II- Kesalahan kolimasi horizontal = 0.- Kesalahan indeks vertikal = 0. b.

    b. Pemeriksaan alat sifat datar:- Sumbu I vertikal, dengan koreksi nivo kotak dan nivo tabung.- Garis bidik harus sejajar dengan garis arah nivo.

  • Kerangka Acuan Kerja Page 6Perencanaan Pembangunan Jembatan Gantung Long Uro

    Hasil pemeriksaan dan koreksi alat ukur harus dicatat dan dilampirkan dalamlaporan.

    2. Ketelitian dalam pengukuranKetelitian untuk pengukuran poligon adalah sebagai berikut :

    a. Kesalahan sudut yang diperbolehkan adalah 10n, (n adalah jumlah titikpoligon dari pengukuran GPS pertama ke pengukuran GPS berikutnya).

    b. Kesalahan azimuth pengontrol tidak lebih dari 5.3. Perhitungan

    - Perhitungan Koordinat.Perhitungan koordinat poligon dibuat setiap seksi, Koreksi sudut tidak bolehdiberikan atas dasar nilai rata-rata, tapi harus diberikan berdasarkan panjang kakisudut (kaki sudut yang lebih pendek mendapatkan koreksi yang lebih besar), danharus dilakukan di lokasi pekerjaan.

    - Perhitungan Sifat Datar.Perhitungan sifat datar harus dilakukan hingga 3 desimal (ketelitian1 cm), danharus dilakukan kontrol perhitungan pada setiap lembar perhitungan denganmenjumlahkan beda tingginya.

    - Perhitungan Ketinggian Detail.

    Ketinggian detail dihitung berdasarkan ketinggian patok ukur yang dipakai sebagaititik pengukuran detail dan dihitung secara tachimetris.

    - Seluruh perhitungan menggunakan sistim komputerisasi.4. Keluaran

    - Penggambaran poligon harus dibuat dengan skala 1:500.- Garis-garis grid dibuat setiap 10 Cm.- Koordinat grid terluar (dari gambar) harus dicantumkan harga absis (x) dan ordinat

    (y)-nya.- Pada setiap lembar gambar harus dicantumkan petunjuk arah Utara.- Penggambaran titik poligon harus berdasarkan hasil perhitungan dan tidak boleh

    dilakukan secara grafis.- Setiap titik ikat (BM) agar dicantumkan nilai X,Y,Z-nya dan diberi tanda khusus.Semua hasil perhitungan titik pengukuran detail, situasi, dan penampan melintangharus digambarkan pada gambar polygon, sehingga membentuk gambar situasidengan interval garis ketinggian (contour) 1 meter.

  • Kerangka Acuan Kerja Page 7Perencanaan Pembangunan Jembatan Gantung Long Uro

    2. Survey Penyelidikan Tanah (Mektan)a. Tujuan

    Tujuan penyelidikan tanah dalam pekerjaan ini adalah untuk memenentukan jenisdan karakteristik tanah untuk keperluan bahan jembatan, serta mengidentifikasilokasi sumber bahan termasuk perkiraan kuantitasnya.

    b. Ruang LingkupKegiatan penyelidikan tanah meliputi :1. Sondir (Pneutrometer Static)

    Sondir dilakukan untuk mengetahui kedalaman lapisan tanah keras, menentukanlapisan-lapisan tanah berdasarkan tahanan ujung konus dan daya lekattanah setiap kedalaman yang diselidiki, alat ini hanya dapat digunakan padatanah berbutir halus, tidak boleh digunakan pada daerah aluvium yangmengandung komponen berangkal dan kerakal serta batu gamping yang berongga,karena hasilnya akan memberikan indikasi lapisan tanah keras yang salah.Pembacaan dilakukan pada setiap penekanan pipa sedalam 20 cm, pekerjaansondir dihentikan apabila pembacaan pada manometer berturut-turut menunjukanharga >150 kg/cm2, alat sondir terangkat keatas, apabila pembacaanmanometer belum menunjukan angka yang maksimum, maka alat sondir perludiberi pemberat yang diletakan pada baja kanal jangkar. Hasil yang diperolehadalah nilai sondir (qc) atau perlawanan penetrasi konus dan jumlah hambatanpelekat (JHP). Grafik yang dibuat adalah perlawanan penetrasi konus (qc) padatiap kedalaman dan jumlah hambatan pelekat (JHP) secara kumulatif.

    c. Persyaratan

    1. Pengujian LapanganMetoda pekerjaan lapangan lainnya harus sesuai dengan persyaratan seperti yangdijelaskan pada Tabel Pengujian Lapangan pada halaman berikut ini:

    Tabel Pengujian LapanganNo Pengujian Acuan Keterangan1. Resistivity ASTM G57-78

    2. Standard Penetration Testtermasuk Split SpoonSampling

    ASTM D1586-94 Pada daerah rencanajembatan, harusmencapai kedalamanlapisan keras.

    3. Stand Pipe AASHTO T252-84

  • Kerangka Acuan Kerja Page 8Perencanaan Pembangunan Jembatan Gantung Long Uro

    3. Survey Hidrologi1. Tujuan

    Tujuan survey hidrologi dan hidrolika yang dilaksanakan dalam pekerjaan ini adalahuntuk mengumpulkan data hidrologi dan karakter/ perilaku aliran air pada bangunan airyang ada (sekitar jembatan maupun jalan), guna keperluan analisis hidrologi,penentuan debit banjir rencana (elevasi muka air banjir), perencanaan drainase danbangunan pengaman terhadap gerusan, river training (pengarah arus) yang diperlukan.

    2. Ruang LingkupLingkup pekerjaan survey hidrologi ini meliputi:

    a. Mengumpulkan data curah hujan harian maksimum (mm/hr) paling sedikit dalamjangka 10 tahun pada daerah tangkapan (catchment area) atau pada daerah yangberpengaruh terhadap lokasi pekerjaan, data tersebut bisa diperoleh dari BadanMeteorologi dan Geofisika dan/ atau instansi terkait di kota terdekat dari lokasiperencanaan.

    b. Mengumpulkan data bangunan pengaman yang ada seperti gorong-gorong, jembatan,selokan yang meliputi: lokasi , dimensi, kondisi, tinggi muka air banjir.

    c. Menganalisis data curah hujan dan menentukan curah hujan rencana, debit dantinggi muka air banjir rencana dengan periode ulang 10 tahunan untuk jalan arteri, 7tahun untuk jalan kolektor, 5 tahunan untuk jalan lokal dan 50 tahunan jembatandengan metode yang sesuai.

    d. Menganalisa pola aliran air pada daerah rencana untuk memberikan masukandalam proses perencanaan yang aman.

    e. Menghitung dimensi dan jenis bangunan pengaman yang diperlukan.

    f. Menentukan rencana elevasi aman untuk jalan/ jembatan termasukpengaruhnya akibat adanya bangunan air ( aflux).

    g. Merencanakan bangunan pengaman jalan/ jembatan terhadap gerusan samping atauhorisontal dan vertikal.

    3. PersyaratanProses analisa perhitungan harus mengacu pada Standar Nasional Indonesia (SNI) No:03-3424-1994 atau Standar Nasional Indonesia (SNI) No: 03-1724-1989 SKBI-1.3.10.1987 (Tata Cara Perencanaan Hidrologi dan Hidrolika untuk Bangunan diSungai).

  • Kerangka Acuan Kerja Page 9Perencanaan Pembangunan Jembatan Gantung Long Uro

    4. PROSES ANALISA STRUKTUR JEMBATANSetelah semua data dikumpulkan kemudian data tersebut dianalisa dan dilakukandesain jembatan, baik itu bangunan bawah maupun bangunan atas jembatan. Dalamperencanaan tekbik jembatan konsultan harus berdasarkan peraturan perencanaanyang telah ditetapkan atau sesuai SNI. Terutama diharapkan desain yang tahan terhadapgempa. Untuk hal ini Konsultan mengacu pada SNI 2833 tahun 2008 tentangPerencanaan ketahanan gempa untuk jembatan. Dalam standar ini dijelaskandinamika struktur agar setiap perencana akan menguasai segi kekuatan, keamanandan kinerja ketahanan gempa jembatan dalam suatu proses perencanaan utuh.

    5. PENGGAMBARAN1. Rancangan (Draft Perencanaan Teknik)

    Tim harus membuat rancangan (draft) perencanaan teknis dari setiap detailperencanaan dan mengajukannya kepada pengguna jasa untuk diperiksa dandisetujui.a. Gambar detail bangunan bawah dan bangunan atas Jembatan.b. Keterangan mengenai mutu bahan dan kelas pembebanan.

    2. Gambar Rencana (Final Desain)Pembuatan gambar rencana lengkap dilakukan setelah rancangan perencanaandisetujui oleh pengguna jasa dengan memperhatikan koreksi dan saran yangdiberikan.Gambar rencana akhir terdiri dari gambar-gambar rancangan yang telahdiperbaiki dan dilengkapi dengan:a. Sampul luar (cover) dan sampul dalam.b. Daftar isi.c. Peta lokasi proyek.

    d. Peta lokasi Sumber Bahan Material (Quarry).e. Daftar simbol dan singkatan.f. Daftar bangunan pelengkap dan volume.g. Daftar rangkuman volume pekerjaan.

    6. PERHITUNGAN KUANTITAS PEKERJAAN FISIK1. Penyusunan mata pembayaran pekerjaan (per item) harus sesuai dengan

    spesifikasi yang dipakai,2. Perhitungan kuantitas pekerjaan harus dilakukan secara keseluruhan. Tabel

    perhitungan harus mencakup lokasi dan semua jenis mata pembayaran (payitem)

    3. Tim harus mengumpulkan harga satuan dasar upah, bahan, dan peralatan yangakan digunakan di lokasi pekerjaan.

  • Kerangka Acuan Kerja Page 10Perencanaan Pembangunan Jembatan Gantung Long Uro

    4. Tim harus menyiapkan laporan analisa harga satuan pekerjaan untuk semua matapembayaran yang mengacu padaPanduan Analisa Harga Satuan No. 028/T/BM/1995yang diterbitkan Direktorat Jenderal Bina Marga.

    5. Tim harus menyiapkan laporan perkiraan kebutuhan biaya pekerjaan konstruksi.9. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

    Keseluruhan jadwal waktu jasa konsultansi ini terdiri dari pekerjaan perencanaan teknikyang dilakukan dalam periode 1 bulan Kalender (30 hari kerja).

    10. PERKIRAAN KEBUTUHAN TENAGAPerkiraan Kebutuhan Personil (Man Month) adalah sebagai berikut:Kebutuhan Tenaga Ahli Perencanaan Teknik terdiri dari:1. Ketua Tim (Team Leader)

    Adalah seorang sarjana (S1) SKA Ahli Perencana Jembatan atau strata yang lebih tinggidibidang teknik sipil dan berpengalaman dibidangnya minimal 5 (Lima) tahun yangterkait, dimana tugas utama ketua tim adalah bertanggung jawab pada hal-hal berikut:- Merencanakan, mengkoordinasi dan mengendalikan semua kegiatan dan personil

    yang terlibat dalam pekerjaan ini sehingga pekerjaan dapat diselesaikan denganbaik serta mencapai hasil yang diharapkan,

    - Mempersiapkan petunjuk pelaksanaan kegiatan, baik dalam tahap pengumpulandata, pengolahan, dan penyajian akhir dari hasil keseluruhan pekerjaan.

    2. Soil and Material Engineer (Ahli Mekanika Tanah)Adalah seorang sarjana atau strata yang lebih tinggi dibidang teknik sipil , SKA AhliGeoteknik dan berpengalaman dibidangnya selama minimal 4 (empat) tahun, dimanatugas ahli material adalah merencanakan dan melaksanakan semua kegiatan yangmencakup pelaksanaan pelaksanaan penyelidikan tanah dan penyelidikan material dilapangan dan di laboratorium, pengolahan dan analisis data material, dan harusmenjamin bahwa data, analisis dan Penelitian Material yang dihasilkan adalah benar,akurat, siap digunakan untuk tahap perencanaan teknik jalan dan jembatan.

    3. Ahli Hidrologi (Hydrology Engineer)Adalah seorang sarjana atau strata yang lebih tinggi dibidang teknik sipil hidro, SKA AhliPerencana Sumber Daya Air dan berpengalaman dibidangnya selama minimal 3 (Tiga)tahun, dimana tugas ahli teknik hidrologi/ hidraulik adalah merencanakan danmelaksanakan semua kegiatan yang mencakup pelaksanaan pengumpulan data hidrologi,pengolahan dan analisis data hidrologi, dan perhitungan-perhitungan hidrologi untukperencanaan bentuk dan dimensi bangunan hidrologi, serta harus menjamin bahwa data,analisis dan perhitungan hidrologi yang dihasilkan adalah benar, akurat, siap digunakan,dapat memberikan masukan yang rinci mengenai curah hujan dan pola aliran airpermukaan untuk tahap perencanaan teknik jalan dan jembatan.

  • Kerangka Acuan Kerja Page 11Perencanaan Pembangunan Jembatan Gantung Long Uro

    4. Ahli Quantity & Cost EstimatorAdalah seorang sarjana atau strata yang lebih tinggi dibidang teknik sipil, SKA AhliPerencana Struktur dan berpengalaman dibidangnya selama minimal 3 (Tiga) tahun,dimana tugas Quantity & Cost Estimator adalah melaksanakan semua kegiatan yangmencakup pengumpulan data harga satuan bahan dan upah, menyiapkan analisa hargasatuan pekerjaan, membuat perhitungan kuantitas pekerjaan jalan dan jembatan,membuat perkiraan biaya pekerjaan konstruksi, serta harus menjamin bahwa data,perhitungan analisa harga satuan dan perhitungan kuantitas pekerjaan yang dihasilkanadalah benar dan akurat.Semua Tenaga Ahli adalah Lulusan Universitas / Perguruan Tinggi Negeri atau PerguruanTinggi Swasta yang telah terakreditasi, Memiliki NPWP & Sertifikat Keahliankonsultansi bidang ke-PU-an dari LPJK.

    Staf Pendukung dan Tenaga Teknis :1. Surveyor2. Drafter Auto cad3. Office dministration

    11. LAPORAN TEKNIKLaporan Teknik yang dihasilkan dari jasa konsultansi ini, adalah sebagai berikut :

    1. Laporan penyelidikan tanahLaporan Penyelidikan Tanah harus mencakup sekurang-kurangnya pembahasanmengenai hal-hal berikut:- Data proyek.

    - Peta situasi proyek yang menunjukkan secara jelas lokasi proyek terhadap kotaterdekat.

    - Hasil Penyelidikan Sondir- Rekomendasi.

    2. Laporan TopografiLaporan topografi mencakup sekurang-kurangnya pembahasan mengenai hal-hal berikut:- Data proyek.

    - Peta situasi proyek yang menunjukkan secara jelas lokasi proyek.- Kegiatan perintisan untuk pengukuran.

    - Kegiatan pengukuran titik kontrol horizontal.

    - Kegiatan pengukuran titik kontrol vertikal.

    - Kegiatan pengukuran penampang melintang.

  • Kerangka Acuan Kerja Page 12Perencanaan Pembangunan Jembatan Gantung Long Uro

    - Kegiatan pengukuran khusus (bila ada).- Perhitungan dan penggambaran.- Dokumentasi foto (ukuran 3R) mengenai kegiatan pengukuran topografi termasuk- Deskripsi BM (sebagai lampiran).

    3. Laporan HidrologiLaporan mengenai survey dan analisis hidrologi, yang meliputi:- Data proyek.

    - Data curah hujan untuk setiap pos yang diambil.- Analisis/ perhitungan.

    4. Laporan Hasil Analisa Struktur Bangunan Bawah JembatanHasil dari lapangan harus dibuat dalam bentuk laporan lengkap yang berisi:1. Data lapangan

    2. Perhitungan

    3. Laporan teknik

    12. KELUARANKeluaran yang diperoleh dari kegiatan ini adalah:

    a. Laporan PendahuluanLaporan pendahuluan merupakan apresiasi terhadap kerangka acuan kerja kegiatan yangantara lain meliputi latar belakang masalah, maksud dan tujuan, ruang lingkup yangdiharapkan, metode / cara pendekatan, teknik dan prosedur pengumpulan data sertaanalisis. Pada pelaporan ini dicantumkan juga pentahapan pekerjaan, jadwal rencana kerjadan organisasi pelaksanaan studi yang akan dibahas dalam pertemuan dengan PenggunaJasa. Laporan ini diserahkan pada hari kalender ke 30 (Tiga Puluh) setelah diterbitkanSPMK dan diserahkan sebanyak 10 (Sepuluh) buku dan soft copy

    b. Laporan AntaraLaporan ini berisi hasil pengumpulan bahan dan kajian yang akan dibahas dalampertemuan dengan Penyedia Jasa. Laporan ini diserahkan pada hari kalender ke 45 (empatpuluh lima) setelah diterbitkan SPMK dan dibuat sebanyak 10 (Sepuluh) buku dan softcopy (CD).

    c. Laporan Akhir yang berisi:- Hasil Penyelidikan Tanah- Hasil Analisis Topografi

    - Pembuatan Gambar Topografi- Hasil Analisis Hidrologi- Hasil Analisis Struktur Jembatan

  • Kerangka Acuan Kerja Page 13Perencanaan Pembangunan Jembatan Gantung Long Uro

    - Perhitungan & Perencanaan jembatan

    Laporan ini merupakan penyempurnaan dari Draft Laporan Akhir. Laporan ini akandiserahkan pada akhir masa kontrak pada hari ke 30 setelah dikeluarkannya SPMKberjumlah sebanyak 5 (llima) buku dan soft copy (CD).

    d. Pembuatan Dokumen Pelelangan.Dokumen ini terdiri dari:- Gambar Rencana / gambar kerja- Engineering Estimate (EE)- Rencana Kerja & Syarat-syarat / Spesifikasi Teknisdiserahkan bersama Laporan Akhir sebanyak 10 (Sepuluh) buku dan soft copy (CD).

    13.LAIN LAINApabila ada hal-hal lain yang belum tercakup dalam KAK ini dan sangat dibutuhkan demiterselesaikannya pekerjaan tersebut maka perlu dikoordinasikan sesuai dengan ketentuanyang berlaku.

    Malinau, Januari 2014PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

    BERTY, STNIP.19711010 200112 1 006