kak pademangan

20
KERANGKA ACUAN KERJA ( TERM OF REFERENCE ) KoNSULTAN PERENCANAAN TEKNIS KEGIATAN PENINGKATAN JALAN DI KECAMATAN TANJUNG PRIOK DAN PADEMANGAN I. LATAR BELAKANG Sesuai yang diterangkan pada Undang-undang Republik Indonesia Nomor38 Tahun 2004 Tentang Jalan, dimana dikatakan bahwa jalan sebagai salah satu prasarana transportasi merupakan unsur penting dalam pengembangan kehidupan berbangsa dan bernegara, dalam pembinaan persatuan dan kesatuan bangsa, wilayah Negara ,dan fungsi masyarakat serta dalam memajukan Kesejahtraan umum sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; juga dinyatakan : bahwa jalan sebagai bagian system transportasi nasional mempunyai peranan penting terutama dalam mendukung bidang ekonomi, social dan budaya serta lingkungan dan dikembangkan melalui pendekatan pengembangan wilayah agar tercapai keseimbangan dan pemerataan pembangunan antardaerah, membentuk dan memperkukuh kesatuan nasional untuk memantapkan pertahanan dan keamanan nasional, serta membentuk struktur ruang dalam rangka mewujudkan sasaran pembangunan nasional. Mengacu pada fungsi jalan sebagai sarana social dan penghubung yang sangat diperlukan dalam aktivitas hidup dilingkungan perlkotaan, dipandang perlu untuk selalu menjaga kualitas jalan selalu dalam keadaan

Upload: okta-rizal

Post on 04-Dec-2015

212 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kak

TRANSCRIPT

Page 1: Kak Pademangan

KERANGKA ACUAN KERJA

( TERM OF REFERENCE )

KoNSULTAN PERENCANAAN TEKNIS KEGIATAN PENINGKATAN

JALAN DI KECAMATAN TANJUNG PRIOK DAN PADEMANGAN

I. LATAR BELAKANG

Sesuai yang diterangkan pada Undang-undang Republik Indonesia Nomor38 Tahun 2004 Tentang Jalan, dimana dikatakan bahwa jalan sebagai salah satu prasarana transportasi merupakan unsur penting dalam pengembangan kehidupan berbangsa dan bernegara, dalam pembinaan persatuan dan kesatuan bangsa, wilayah Negara ,dan fungsi masyarakat serta dalam memajukan Kesejahtraan umum sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; juga dinyatakan : bahwa jalan sebagai bagian system transportasi nasional mempunyai peranan penting terutama dalam mendukung bidang ekonomi, social dan budaya serta lingkungan dan dikembangkan melalui pendekatan pengembangan wilayah agar tercapai keseimbangan dan pemerataan pembangunan antardaerah, membentuk dan memperkukuh kesatuan nasional untuk memantapkan pertahanan dan keamanan nasional, serta membentuk struktur ruang dalam rangka mewujudkan sasaran pembangunan nasional.

Mengacu pada fungsi jalan sebagai sarana social dan penghubung yang

sangat diperlukan dalam aktivitas hidup dilingkungan perlkotaan, dipandang

perlu untuk selalu menjaga kualitas jalan selalu dalam keadaan baik sehingga

dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada pengguna jalan. Seiring

berjalannya waktu, ada kalanya jalan-jalan yang ada dilakukan perbaikan atau

peningkatan sehingga masyarakat dapat menikmati jalan tersebut dengan

nyaman, untuk itu dipandang perlu untuk menigkatkan mutunya dengan

melaksanakan kegiatan Peningkatan Jalan. Terlebih dulu diperlukan pekerjaan

Detailed Engineering Design (DED). Pekerjaan DED perlu dilakukan sebagai

kegiatan pra-konstruksi, baik untuk peningkatan maupun pembangunan jalan.

Pekerjaan tersebut dimaksudkan untuk mengetahui kondisi teknis lokasi

Page 2: Kak Pademangan

kegiatan dengan melakukan survey, penyiapan peta planimetri, desain dari

konstruksi ataupun fasilitas lainnya secara detail, lengkap dan jelas serta

perkiraan biaya yang akan digunakan sebagai pedoman pada tahap konstruksi

dalam kegiatan pemeliharaan jalan tersebut.

Untuk tujuan tersebut, Suku Dinas Pekerjaan Umum Jalan Kota

administrasi Jakarta Utara memberi kesempatan kepada dunia usaha jasa

khususnya jasa konsultan perencanaan untuk ambil bagian dalam melaksanakan

kegiatan Perencanaan Teknis Kegiatan Peningkatan jalan di Kecamatan Cilincing

dengan membuat perhitungan dan analisis komprehensif mencakup aspek

teknis, biaya , dan jadwal pelaksanaan yang dituangkan dalm bentuk gambar

kerja, spesifikasi teknis, rencana anggaran biaya dan tahapan kerja.

Sebagai pedoman bagi kedua belah pihak baik untuk penyedia jasa

konsultansi maupun Suku Dinas Pekerjaan Umum Jalan Kota Administrasi

Jakarta Utara, dibuat Kerangka Acuan Kerja (KAK) atau Term Of Refference (TOR)

yang digunakan untuk acuan kerja nantinya.

II. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dilaksanakan pekerjaan perencanaan Perencanaan Teknis Kegiatan Peningkatan Jalan di Kecamatan Tanjung Priok dan Pademangan ini adalah sebagai berikut :

1. Membuat Perencanaan Teknis (Detail Engineering Desain/DED) pada lokasi Kegiatan Peningkatan Jalan di Kecamatan Tanjung Priok dan Pademangan.

2. Menyiapkan dokumen kegiatan berupa gambar rencana, spesifikasi teknis, rencana anggaran biaya dan tahapan kerja.

3. Memberikan bantuan teknis perencanaan lainnya yang dibutuhkan dalam perencanaan kegiatan tersebut diatas.

Page 3: Kak Pademangan

Sedangkan tujuan dari Perencanaan Teknis (Detailed Engineering Design ) ini adalah sebagai berikut :

1. Mendapatkan hasil perhitungan konstruksi rencana anggaran biaya yang efektif, efisien dan ekonomis sesuai dengan kebutuhan dan dana yang tersedia.

2. Tersedianya dokumen Perencanaan Teknis sebelum pelaksanaan fisik konstruksi dimulai.

III. SASARAN

Dalam menyiapkan Perencanaan Teknis (Detailed Engineering Design) ini harus mencapai sasaran-sasaran sebagai berikut :

1. Tersusunnya desain rinci pemeliharaan jalan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dokumen teknis dalam pelaksanaan tender dan pelaksanaan konstruksi.

2. Tersusunnya spesifikasi teknis, volume pekerjaan, perkiraan biaya, gambar rencana dan dokumen pelelangan.

3. Penggunaan bahan untuk desain konstruksi dari material yang memenuhi persyaratan untuk konstruksi jalan seperti Aspal dan Beton dan bangunan pelengkap lainnya.

4. Bentuk dan konsep desain konstruksi agar mempertimbangkan factor estetika, ramah lingkungan dan representatif bagi kota metropolitan seperti Jakarta.

5. Metode pelaksanaan konstruksi harus memperhatikan kepentingan keselamatan dan kelancaran lalu lintas umum yang sudah ada baik mobil maupun alat transportasi lain secara efektik dan efisien.

Page 4: Kak Pademangan

IV. LOKASI KEGIATAN

Kegiatan Perencanaan Teknis ini meliputi lokasi-lokasi di Kecamatan Tanjung Priok dan Pademangan Wilayah Kota Administrasi Jakarta Utara sebagai berikut :1. Peningkatan Jl. Sunter Karya B22. Peningkatan Jl. Sunter Karya B33. Peningkatan Jl. Budi Mulya Raya4. Peningkatan Jl. Taman Nyiur 45. Peningkatan Jl. Kebon Bawang VII6. Peningkatan Jl. Samudra Raya/Karapan Sapi7. Peningkatan Jl. R.S. Paru-paru8. Peningkatan Jl. Sunter Karya Selatan Blok HB/B9. Peningkatan Jl. Sunter Karya Selatan Blok H110. Peningkatan Jl. Sunter Karya Selatan Blok H211. Peningkatan Jl. Pos Yandu II12. Peningkatan Jl. Bambu Kuning II13. Peningkatan Jl. Bambu Kuning III14. Peningkatan Jl. Ampera V

V. SUMBER PENDANAAN

Kegiatan Perencanaan Teknis ini dibiayai dari sumber pendanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2010

VI. DATA UMUM KEGIATAN

Program : 1.03.13 Pembangunan Jalan dan Jembatan

Kode Rekening : 5.2.2.21.02.Nama Kegiatan : 1.03.13.174 KonsultaPerencanaan

Teknis Kegiatan Peningkatan Jalan di

Kecamatan Tanjung Priok dan Pademangan.

Page 5: Kak Pademangan

Dokumen Perlaksanaan : 086 / DPA / 2010 TGL. 20 Januari 2010

Anggaran Satuan Kerja Suku Dinas

Pekerjaan Umum Jalan Kota

Perangkat Daerah

( DPA Administrasi Jakarta Utara SKPD)

Pengguna Anggaran : Kepala Dinas Pekerjaan Umum

Provinsi DKI Jakarta

Kuasa Pengguna Anggaran : Kepala Suku Dinas pekerjaan Umum

Jalan Kota Administrasi Jakarta Utara

VII. DATA DASAR

Kegiatan Perencanaan Teknis ini ditunjang dengan data-data dasar yang

diuraikan sebagai berikut :

1. Data-data ruas jalan yang telah dikerjakan pada tahun sebelumnya.

2. data-data kondisi jalan (existing) dan situasi perkembangan terakhir daerah

pekerjaan

3. Referensi dan data pendukung lainnya

VIII. STANDAR TEKNISKegiatan perencanaan ini mempunyai standar-standar teknis yang

Diuraikan sebagai berikut :

1. Hasil pekerjaan perencanaan yang dibuat oleh konsultan merupakan perencanaan yang ideal sesuai dengan trace.

2. Dalam melaksanakan pekerjaan, konsultan perencana harus memperhatikan dampak lingkungan yang terjadi.

3. Jenis dan uraian pekerjaan, jumlah dan jenis peralatan tertentu yang dipergunakan,jadwal waktu,persyaratan teknis khusus, dan berbagi ketentuan lainnya seperti yang tercantum dalam KAK/TOR ini, merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dengan KAK/TOR.

Page 6: Kak Pademangan

4. Hak Cipta atas hasil pekerjaan ini, berupa hasil studi, system teknis tertentu,desain perencanaan tertentu dan lain-lain yang dilaporkan konsultan, menjadi milik Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara.

5. Dalam hal system teknis/desain tertentu yang dilaporakan oleh konsultan mengambil dari penemuan orang/hak paten seseorang/badan yang telah didaftarkan sebelum pekerjaan non-fisik ini dilaksanakan, maka system teknis/desain tertentu tersebut tetap menjadi milik pemegang hak cipta/hak paten.

6. Kualifikasi tenaga kerja dan criteria layanan keahlian sesuai dengan persyaratan yang terdapat dalam KAK ini.

7. Perencanaan dalam rangka presentasi kepada instansi yang terkait (rapat-rapat koordinasi)

8. Standar Nasional Indonesia Bidang Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil (SNI 03-1737-1991), Direktorat Jendral Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum.

9. Literatur-literatur Teknis yang bisa dipedomani dan dipertanggungjawabkan.

10. Dan peraturan-peraturan lainnya yang relevan.

IX. REFERENSI HUKUM

Peraturan-peraturan yang dipakai adalah sebagai berikut :

1. Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang lalu Lintas dan

Angkutan jalan.Undang-undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan

2. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1993 tentang Angkutan

Jalan

3. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 1993 tentang Prasarana

dan Lalu lintas Jalan.

4. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun tentang Jalan.

5. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1986 tentang Analisa

Dampak Lingkungan

6. Peraturan Presiden R.I No. 95 tahun 2007, tentang Perubahan

Ketujuh Atas Keputusan Presiden Nomor 80 tahun 2003 tentang

Page 7: Kak Pademangan

pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/jasa Pemerintah

7. Keputusan gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

Nomor 108 Tahun 2003 tentang Tata cara Pelaksanaan Anggaran

Pendapatan dan Belanja daerah (APBD) Provinsi Daerah Khusus

Ibukota Jakarta, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Gubernur

No. 174 Tahun 2009

8. Surat Edaran sekretaris daerah Nomor : 21/SE/2008 tanggal 23

april 2008 hal Biaya Langsung Personil dan Non Personil untuk Jasa

Konsultasi di Provinsi DKI Jakarta

9. Untuk Peraturan/Normalisasi teknis yang memang tidak atau

belum ada di Indonesia, konsultan perencana diijinkan memakai

peraturan dari luar dengan cara menyebut nama peraturan/Normalisasi

teknis tersebut, serta memberi satu set kepada Pemberi Tugas

X. LINGKUP KEGIATAN

Tahapan – tahapan kegiatan yang tercangkup dalam pekerjaan perencanaan teknis ini antara lain :

1. Persiapan Perencanaan Pencatatan data-data kondisi exiting ( data inventory-reconaisance survey) untuk mencatat semua kondisi awal lokasi yang direncanakan . Persiapan desain ini bertujuan untuk:a. Mempersiapkan dan mengumpulkan data-data awal.b. Menetapkan desain sementara dari data awal untuk dipakai sebagai

panduan survey pendahuluan.c. Menetapkan prioritas jalan yang akan disurvey.

2. Pengumpulan Data Lapangana. Survey Pendahuluanb. Survey Detail :

- Luas Jalan- Jenis dan luas kerusakan

3. Perencanaan Teknisa. Analisa Data Lapanganb. Perencanaan Perkerasanc. Analisa harga satuan

Page 8: Kak Pademangan

4. Tahap Penyusunan Rencana Detaila. Peta Lokasi Ruas Jalanb. Membuat gambar profil memanjang dan melintangc. Membuat gambar detail konstruksid. Membuat gambar detail bangunan pelengkap jalane. Membuat rincian volume pekerjaan dan Rencana Anggaran Biaya

(RAB)5. Tahap Akhir

a. Menyusun dokumen perencanaanb. Menyusun dokumen pelelangan

XI. KELUARAN

Berdasarkan data-data teknis hasil survey di lapangan dan pengumpulan data

penunjang lainnya, konsultan diminta untuk memberikan kesimpulan criteria

perencanaan terhadap tahapan kegiatan perencanaan teknis, sehingga diharapkan akan

didapatkan :

a. Gambar situasi existing, potongan melintang dan memanjang yang direncanakan

b. Perhitungan struktur konstruksi yang didasarkan pada data-data seperti

pengukuran peil banjir, pengukuran vertical dan horizontal

c. Perencanaan yang diminta sudah mencakup konstruksi jalan beserta bangunan

pelengkapnya seperti turap dan bahu jalan.

d. Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang akan dipakai sebagai bahan tolok ukur

pelelangan.

Factor-faktor pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam pemberian kesimpulan/kesan teknis ini adalah metoda efektif dalam perancangan maupun perencanaan agar diperoleh hasil yang terbaik dan ekonomis, tetapi memenuhi unsure keselamatan pengguna jalan dan kelancaran berlalu-lintas.

XII. PERALATAN MATERIAL DARI PENYEDIA JASA KONSULTANSI

Guna menunjang kelancaran pekerjaan dan menjamin hasil dengan mutu

yang tinggi, konsultan akan menggunakan peralatan kerja sebagai berikut:

• Fasilitas kantor : Komputer, printer laser A3, Foto copy, drafting, equipment, perlengkapan / alat lain.

Page 9: Kak Pademangan

XII. LINGKUP KEWENANGAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI

Suku Dinas Pekerjaan Umum Jalan Kota Administrasi Jakarta Utara

Memberi wewenang kepada Konsultan sebagai penyedia Jasa Konsultansi yang

dijelaskan sebagai berikut :

1. Mendapatkan data penentuan Peil Priok (pp)2. Mendapatkan data Peil banjir3. Pengumpulan data upah, harga satuan dan data peralatan yang akan

digunakan.

XIV. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN KEGIATAN

Jangka waktu kegiatan Perencanaan Teknis (Detail Engineering Design) untuk proyek ini, harus dapat diselesaikan dalam waktu 2 (dua) bulan / 60 (enam puluh) hari kalender, terhitung sejak tanggal diterbitkan Surat Perjanjian/ kontrak oleh kedua belah pihak( Pihak Pengguna Jasa dengan pihak Penyedia jasa ).

XV. PERSONIL

Konsultan perencana diharuskan menyediakan Tenaga Ahli menurut kualifikasi, klarifikasi dan senioritasnya, pengalaman sesuai bidangnya dan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

1. Tenaga Ahli Lulusan Perguruan Tinggi atau Perguruan Tinggi swasta yang telah terakreditasi oleh instansi yang berwenang atau yang telah lulus ujian Negara, atau Perguruan Tinggi Luar negeri yang ijazahnya telah disahkan / diakui oleh instansi Pemerintah yang berwenang di bidang Pendidikan Tinggi ( dibuktikan dengan melampirkan Foto copi ijazah ).

2. Membuat riwayat hidup (curriculum vitae ) yang harus ditulis dengan teliti dan benar, ditandatangani oleh yang bersangkutan, diketahui oleh Pimpinan Perusahaan dan dilampiri foto copy ijazah, Kartu Tenaga Ahli (KTA) yang masih berlaku untuk dipergunakan sebagai dasar perhitungan pengalaman kerja, serta bukti pembayaran pajak perorangan.

3. Membuat surat pernyataan kesediaan untuk ditugaskan, disertai kertas bermaterai dan dilampirkan dalam usulan teknis.

4. Tidak boleh meninggalkan tempat dan tugas pekerjaan selama masa penugasan sesuai apa yang tercantum dalam kontrak, kecuali atas persetujuan /ijin Pemberi Tugas.

Page 10: Kak Pademangan

5. Tidak boleh melaksanakan jasa konsultansi lain pada waktu bersamaan yang mengurangi waktu keterlibatan dalam tugas yang dalam kontrak.

Persyaratan minimal dari tenaga ahli yang harus dimiliki oleh konsultan adalah sebagai berikut:

No KLARIFIKASI JUMLAH PERSONIL

KUALIFIKASI / PENGALAMAN

1. Ahli Bidang Perencanaan (Team Leader) 1 (satu) • S-1 Teknik Sipil• Ahli Muda• Golongan II-D•Pengalaman 8 thn dibidang Perencanaan Jalan

2. Ahli Bidang Geodesi 1 (satu) • S-1 Teknik Sipil• Ahli Pertama • Golongan I-D• Pengalaman 4 thn dibidang Perencanaan Jalan

3. Ahli Bidang Konstruksi Jalan Raya 1 (satu) • S-1 Teknik Geodesi• Ahli Pertama• Golongan I-D• Pengalaman 4 thn dibidang Perencanaan Jalan

4. Ass. Ahli Geodesi 1 (satu) • S-1 Teknik Geodesi• Pengalaman 3 thn dibidang Perencanaan Jalan

5. Ass. Ahli Jalan Raya 1 (satu) • S-1 Teknik Sipil• Pengalaman 3 thn dibidang Perencanaan Jalan

6. Surveyor 2 (dua) • D-3 Teknik Sipil• Pengalaman > 3 tahun

7. Jurtu Gambar (CAD) 1 (satu) • D-3 Teknik Sipil• Pengalaman > 5 tahun

8. Operator (CAD) 1 (satu) • D-3 Teknik Komputer• Pengalaman > 5 tahun

9. Operator Komputer 1 (satu) • D-3• Pengalaman 2 tahun

10.

Tenaga Adm 1 (satu) • SLTA• Pengalaman 2 tahun

11.

Pesuruh 1 (satu)

Page 11: Kak Pademangan

XVI. JADWAL TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN

Pekerjaan Perencanaan Teknis ini dilaksanakan selama 2 (dua) bulan / 60 (enam pulu) hari kalender atau waktu yang telah ditetapkan sejak penandatanganan surat perjanjian/kontrak (SPK), dengan rincian jadwal personil sebagai berikut :

NOPERSONIL

BULAN / MINGGUBULAN –

I II III IV V VI VII VIII ORANG1. Ketua Tim 2,02. Ahli Geodesi 1.53. Ahli Jalan Raya 1,54. Ass. Ahli Geodesi 1,55. Ass. Ahli Jalan Raya 1,56. Surveyor 3,07. Juru Gambar (CAD) 1,58. Operator (CAD) 2,09. Operator Komputer 2,010. Tenaga Adm 2,011. Pesuruh

XVII. LAPORAN PENDAHULUAN

Laporan pendahuluan diselesaikan dalam 15 (lima belas) hari kalender setelah ditandatanganinya surat perjanjian/ kontrak. Laporan dibuat sebanyak 5 (lima) rangkap yang disajikan dalam buku ukuran A4, diberi sampul dari kertas laminating dan memakai logo Provinsi DKI Jakarta serta logo Konsultan yang bersangkutan.

Laporan pendahuluan berisi antara lain :

a. Latar belakang, maksud dan tujuan, metodologi pelaksanaan, rencana kerja, persiapan awal, struktur organisasi, jadwal pelaksanaan pekerjaan.

Page 12: Kak Pademangan

XVIII. LAPORAN INTERM/ANTARA

Konsultansi diharuskan memberikan laporan interm/antara atas kemajuan pekerjaan paling lambat 30 (tiga puluh) hari kalender setelah ditandatanganinya surat perjanjian/kontrak. Laporan dibuat sebanyak 5 (lima) rangkap yang disajikan dalam buku ukuran A4, diberi sampul dari kertas laminating dan memakai logo Provinsi DKI Jakarta serta logo konsultan yang bersangkutan.

Laporan interm/antara berisikan antara lain :

a. Hasil koreksi, pandangan dan tanggapan, dan atau penambahan/pengurangan materi dari pembahasan laporan periodik yang dibuat setiap bulan.

b. Perkembangan hasil pekerjaan sesuai jadwal pelaksanaan rencana kerja.c. Perhitungan-perhitungan konstruksi meliputi perhitungan konstruksi

Perkerasan jalan dan lain-lain.d. Gambar-gambar rencana.

XIX. LAPORAN DRAFT FINAL

Laporan ini dibuat dalam 5 (lima) rangkap yang disajikan dalam buku ukuran A4 dan gambar ukuran A1, diberi sampul dari kertas laminating dan memakai logo Provinsi DKI Jakarta serta logo konsultan yang bersangkutan dan disampaikan paling lambat 45 (empat puluh lima) hari kalender setelah ditandatanganinya surat perjanjian/kontrak, dan akan dibahas bersama Pemberi Tugas yang waktunya akan ditentukan kemudian.

Laporan Draf Final berisi antara lain :

a. Hasil koreksi, penambahan/pengurangan materi dari pembahasan laporan antara.

b. Perhitungan-perhitungan konstruksi meliputi antara lain perhitungan konstruksi perkerasan Jalan dan lain-lain.

c. Gambar-gambar rencana, Spesifikasi teknis, Rencana Anggaran Biaya (RAB/Engineer’s Estimate) dan Bill of Quantity (BQ)

Page 13: Kak Pademangan

XX. LAPORAN FINAL/AKHIR

Laporan ini dibuat dalam 5 (lima) rangkap yang disajikan dalam buku atau album ukuran A4 dan gambar ukuran A1, diberi sampul dari kertas laminating dan memakai logo Provinsi DKI Jakarta serta logo konsultan yang bersangkutan dan disampaikan paling lambat 60 (enam puluh) hari kalender setelah ditandatanganinya surat perjanjian/kontrak dan akan dibahas bersama bersama Pemberi Tugas yang waktunya akan ditentukan kemudian.

Laporan Final / akhir berisi antara lain :

a. Hasil koreksi, saran dan kesimpulan atau penambahan/pengurangan materi dari pembahasan konsep laporan akhir.

b. Perhitungan-perhitungan akhir konstruksi meliputi antara lain perhitungan konstruksi Jalan dan lain-lain.

c. Gambar-gambar rencana, Spesifikasi teknis, Rencana Anggaran Biaya (RAB/Engineer’s Estimate) dan Bill of Quantity (BQ).

d. Membuat Kesimpulan dan saran.

XXI. PRODUKSI DALAM NEGERI

Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini harus dilakukan didalam wilayah Negara Republik Indonesia. Diharuskan menggunakan produksi dalam negeri yang dalam penggunaannya merupakan bahan material yang kokoh dan kuat.

XXII. PERSYARATAN KERJASAMA

Dalam melaksanakan pekerjaan perencanaan teknis, Konsultan Perencana harus memenuhi petunjuk-petunjuk yang diberikan oleh pihak Pengguna Anggaran baik secara lisan maupun tertulis dan berpedoman pada peraturan Presiden R.I. No.95 tahun 2007, tentang Perubahan Ketujuh Atas Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah serta Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No.108 tahun 2003 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Gubernur No.174 Tahun 2009.

Pembayaran untuk Konsultan Perencana dilakukan sesuai dengan pekerjaan dan tidak melebihi prestasi pekerjaan yang telah diselesaikan. Bagi

Page 14: Kak Pademangan

Konsultan yang melaksanakan pekerjaan tidak sesuai dengan peraturan maupun ketentuan tersebut, akan dikenakan sanksi berupa teguran, peringatan, denda dan pembatalan/pencabutan SPK atau Surat Perjanjian/Kontrak.

Semua hasil laporan-laporan, Rencana Anggaran Biaya (RAB), gambar-gambar perencanaan harus disimpan dalam Compact Disk (CD) atau flash disk serta diserahkan sebagai produk Konsultan yang bersangkutan.

XXIII. PEDOMAN PENGUMPULAN DATA LAPANGAN

Kepala Suku Dinas Pekerjaan Umum Jalan Kota Administrasi Jakarta Utara menyediakan 1 (satu) berkas yang berisi data dan informasi yang tercantum dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini, Rencana Kerja dan Syarat yang akan menjadi lampiran Kontrak. Konsultan akan mengumpulkan data pendukung perencanaan baik data sekunder maupun data primer serta laporan-laporan lainnya yang berkaitan dengan jalan yang dipengaruhi/mempengaruhi yang direncanakan.

XXIV. ALIH PENGETAHUAN

Konsultan melaksanakan koordinasi dengan instansi/unsur-unsur terkait di Suku Dinas Pekerjaan Umum Kota Administrasi Jakarta Utara dalam rangka transformasi atau alih pengetahuan terutama teknologi baru atau desain tertentu yang masih jarang digunakan di wilayah Negara Republik Indonesia dalam pekerjaan perencanaan teknis ini.

Page 15: Kak Pademangan