kak jalan prov pendang

20

Click here to load reader

Upload: kodongkong

Post on 27-Dec-2015

42 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: KAK Jalan Prov Pendang

- 1 -

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Perencanaan Lanjutan Peningkatan Jalan Provinsi – PendangKecamatan Dusun Utara

BAB I

U M U M

1. Latar Belakang

Sebagaimana diamanatkan di dalam Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentangJalan sebagai salah satu prasarana transportasi yang mempunyai peranan sangat pentingdalam hal distribusi ekonomi mulai dari yang berskala lokal, regional maupun Nasional,berbangsa dan bernegara, yang ditujukan sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat, sertauntuk menghubungkan dan mengikat seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Sejalan dengan tugas pokoknya, Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Barito Selatanbertanggung jawab di dalam penyelenggaraan jalan sebagaimana diamanatkan di dalamundang-undang tersebut. Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Barito Selatan berupaya untukmenciptakan penyelenggaraan sistem jaringan jalan yang mampu menunjang, mendorongdan menggerakkan pengembangan wilayah dan kawasan, memiliki standar dan mutu yangberkualitas melalui pembangunan, pemeliharaan, dan untuk meningkatkan danpengembalian kondisi sarana dan prasarana jalan dan jembatan.

Kebutuhan akan prasarana jalan yang baik merupakan sesuatu yang diharapkanoleh masyarakat dan merupakan faktor penunjang lancarnya perekonomian. Mengingatsampai saat ini perkembangan wilayah Kabupaten Barito Selatan bertumpu padakemampuan mengeksploitasi sumber daya alam yang dimilikinya, maka pemanfaatannyabagi pembangunan daerah haruslah seoptimal mungkin dari aspek pembangunan yangbekelanjutan.

Potensi yang mendukung pertumbuhan ekonomi tersebut diatas haruslah didukungoleh infrastruktur sarana dan prasarana yang memadai. Salah satu infrastruktur yangmempunyai peran signifikan adalah infrastruktur transportasi jalan, jembatan danprasarana pendukung lainnya.

Jalan Provinsi - Pendang sebagai prasarana untuk meningkatkan aksesibilitas dankoneksitas wilayah antara Pendang sebagai Ibukota Kecamatan Dusun Utara denganKota Buntok sebagai Ibukota Kabupaten Barito Selatan serta Kota Palangka Raya SebagaiIbu Kota Provinsi Kalimantan Tengah merupakan prasarana yang sangat potensial.

Didalam proses perencanaan sebagai dasar untuk pelaksanaan perlu diperhatikanfaktor-faktor diantaranya kenyamanan, keamanan, lingkungan serta faktor lain yang yangmendukung perencanaan yang matang dan terencana. Hal tersebut di atas yangmendasari perlunya dibangun Peningkatan Jalan Provinsi – Pendang Kecamatan DusunUtara.

2. Maksud dan Tujuan

Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi Pelaksana Konstruksi yangmemuat masukan, azas, kriteria, keluaran dan proses yang harus dipenuhi dan diperhatikanserta diinterpretasikan ke dalam pelaksanaan tugas pembangunan.

Page 2: KAK Jalan Prov Pendang

- 2 -

Layanan konsultansi ini dimaksudkan untuk membantu Dinas Pekerjaan UmumKabupaten Barito Selatan dalam kegiatan perencanaan Lanjutan Peningkatan Jalan Provinsi- Pendang agar tersedianya dokumen perencanaan teknik Jalan tersebut.

Tujuan kegiatan ini adalah tersedianya prasarana jalan termasuk bangunanpelengkap jalan di wilayah Kabupaten Barito Selatan, khususnya ruas Jalan Provinsi -Pendang yang memenuhi standar pelayanan minimal, yang berwawasan lingkungan,memperhitungkan aspek keselamatan dan kenyamanan, serta untuk menjamin bahwakegiatan perencanaan jalan dilaksanakan sesuai rencana dengan menggunakan standar-standar dan prosedur yang berlaku guna tercapainya mutu pekerjaan.

3. Sasaran

1. Tersedianya dokumen perencanaan teknis jalan untuk penanganan/pelaksanaan fisikJalan Provinsi - Pendang.

2. Tersedianya dokumen pengadaan termasuk dokumen analisa harga satuan, spesifikasiteknik dan gambar rencana sebelum jadwal penanganan/pelaksanaan fisik.

4. Nama SKPD dan Kegiatan

Organisasi : Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Barito Selatan.

Program : Pembangunan Jalan dan Jembatan.

Kegiatan : Peningkatan Jalan.

Sub Kegiatan : Perencanaan Lanjutan Peningkatan Jalan Provinsi - Pendang.

Pagu Dana : Rp. 150.000.000,00

(Seratus Lima Puluh Juta Rupiah)

Sumber Dana : APBD Kabupaten Barito Selatan.

Lokasi : Kecamatan Dusun Utara.

Nama KPA : Ir. YULIANSYAH.,MT

Nama PPTK : MUHAMAD IRWAN, ST.,MT.

5. Lingkup Pekerjaan

a) Melaksanakan perencanaan teknis lengkap (Full Design) jalan sebagaimana tersebutpada uraian proyek.

b) Tahapan kegiatan yang tercakup dalam pekerjaan ini adalah :

i. Tahap pengumpulan data.

ii. Tahap analisa data lapangan, perencanaan dan penggambaran.

iii. Pelaporan Semua kegiatan harus dibuat laporan lengkap sesuai dengan Matrikkegiatan serta Matrik Tenaga Ahli.

6. Watu Pelaksanaan Pekerjaan

Waktu pelaksanaan pekerjaan untuk kegiatan Perencanaan Lanjutan PeningkatanJalan Provinsi – Pendang ini selama 30 (Tiga Puluh) hari kalender.

Page 3: KAK Jalan Prov Pendang

- 3 -

BAB II

P E R S I A P A N D E S A I N

1. Tujuan

Pekerjaan Persiapan desain bertujuan mempersiapkan bahan-dasar perencanaan sebelumkelapangan melaksanaan Survey Pendahuluan antara lain ;

a. Mempersiapkan data-data awal.b. Membuat Desain Sementara dari data-data awal untuk dipakai sebagai panduan Survey

Pendahuluan / Recon dilapangan.

2. Lingkup pekerjaan.

Secara Team kegiatan pekerjaan ini dipandu oleh seorang Ahli Jalan Raya, yang meliputipekerjaan antara lain:

a. Mengumpulkan data kelas, fungsi dan status jalan yang akan didesain.b. Mempersiapan peta-peta dasar berupa :

- Peta link- Peta tata guna lahan

c. Menetapkan awal dan akhir rencana pekerjaan dengan berkoordinasi dengan DinasPekerjaan Umum Kabupaten Barito Selatan.

d. Membuat Estimasi panjang jalan, jumlah dan panjang jembatan, box culvert / gorong –gorong dan bangunan pelengkap jalan lainnya yang mungkin akan terdapat pada routejalan tersebut.

e. Melakukan koordinasi dan konfirmasi dengan instansi terkait baik dipusat maupundidaerah termasuk juga mengumpulkan informasi harga satuan / upah untuk disekitarlokasi proyek terutama pada proyek yang sedang berjalan.

f. Mengumpulkan dan mempelajari laporan – laporan yang berkaitan dengan wilayahyang dipengaruhi atau mempengaruhi jalan/jembatan yang akan direncanakan.

3. Persyaratan

Hasil Persiapan Desain harus dipresentasikan untuk mendapat Persetujuan PejabatPelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dan bila perlu mengadakan perbaikan – perbaikan /saran – saran yang nantinya akan dipakai sebagai panduan kegiatan selanjutnya.

Page 4: KAK Jalan Prov Pendang

- 4 -

BAB III

SURVEY PENDAHULUAN

1. Tujuan

Survey Pendahuluan atau Reconnaissance Survey adalah survey yang dilakukanpada awal pekerjaan di lokasi pekerjaan, yang bertujuan untuk memperoleh data awalsebagai bagian penting bahan kajian kelayakan teknis dan untuk bahan pekerjaaanselanjutnya.

Survey ini diharapkan mampu memberikan saran dan bahan pertimbangan terhadapsurvey detail lanjutan diantaranya, survey topografi, survey geologi dan geoteknik, surveybahan quarry, survey hidrologi / hidrolik, jenis konstruksi serta metode pelaksanaansehingga diperoleh suatu perencanaan detail desain yang matang, semua kegiatan reconsurvey harus dibuatkan laporan sebagai data awal perencanaan.

2. Lingkup Pekerjaan

Survey pendahuluan merupakan lanjutan dari hasil persiapan desain yang sudah disetujuisebagai panduan pelaksanaan survey recon dilapangan yang meliputi kegiatan :

1. Studi literature.2. Koordinasi dengan instansi terkait.3. Diskusi perencanaan di lapangan.4. Recon Survey / desain Geometrik .5. Recon Survey Topografi.6. Recon Bangunan Pelengkap Jalan.7. Recon Survey Lalu Lintas.8. Recon Survey Geologi dan Geoteknik.9. Recon Survey Hidrologi/Hidraulik.10. Recon Survey Upah dan Harga Satuan.

3. Persyaratan

Seluruh kegiatan survey pendahuluan dalam proses pengambilan data harus menggunakanformat yang telah disediakan seperti yang tercantum dalam data lampiran SurveyPendahuluan.

Page 5: KAK Jalan Prov Pendang

- 5 -

BAB IV

PENGUKURAN TOPOGRAFI

1. Tujuan

Tujuan pengukuran topografi dalam pekerjaan ini adalah mengumpulkan data koordinatdan ketinggian permukaan tanah sepanjang rencana trase jalan dan jembatan didalamkoridor yang ditetapkan untuk penyiapan peta topografi dengan skala 1:1000, yang akandigunakan untuk perencanaan geometrik jalan, serta 1:500 untuk perencanaan jembatandan penanggulangan longsoran.

2. Lingkup Pekerjaan

2.1 Pemasangan patok-patok2.2. Pengukuran titik kontrol horizontal2.3. Pengukuran titik kontrol vertikal2.4. Pengukuran situasi2.5. Pengukuran Penampang Melintang.

Pengukuran penampang melintang harus dilakukan dengan persyaratan:

KondisiLebar

koridor,(m)

Interval,(m)

Jalan baru

Interval, (m)Jembatan/Longsoran

- Datar, landai, danlurus

75 + 75 50 25

- Pegunungan 75 + 75 25 25- Tikungan 50 (luar) +

100 (dalam)25 25

Untuk pengukuran penampang melintang harus digunakan alat theodolit.

3. Persyaratan

3.1. Pemeriksaan dan koreksi alat ukur.

Sebelum melakukan pengukuran, setiap alat ukur yang akan digunakan harus diperiksadan dikoreksi sebagai berikut :a. Pemeriksaaan theodolit:

- Sumbu I vertikal, dengan koreksi nivo kotak dan nivo tabung.- Sumbu II tegak lurus sumbu I.- Garis bidik tegak lurus sumbu II- Kesalahan kolimasi horizontal = 0.- Kesalahan indeks vertikal = 0.

b. Pemeriksaan alat sipat datar:- Sumbu I vertikal, dengan koreksi nivo kotak dan nivo tabung.- Garis bidik harus sejajar dengan garis arah nivo.

Hasil pemeriksaan dan koreksi alat ukur harus dicatat dan dilampirkan dalam laporan.

3.2. Ketelitian dalam pengukuran.

Ketelitian untuk pengukuran poligon adalah sebagai berikut :a. Kesalahan sudut yang diperbolehkan adalah 10” kali akar jumlah titik poligon.b. Kesalahan azimuth pengontrol tidak lebih dari 5”.

Page 6: KAK Jalan Prov Pendang

- 6 -

3.3. Perhitungan

- Pengamatan matahari.- Perhitungan Koordinat.- Perhitungan sipat datar.- Perhitungan Ketinggian detail.Seluruh perhitungan harus menggunakan sistim komputerisasi

3.2. Penggambaran .

- Penggambaran poligon harus dibuat dengan skala 1 : 1.000 untuk jalan dan1:500 untuk jembatan .

- Garis-garis grid dibuat setiap 10 Cm- Koordinat grid terluar (dari gambar) harus dicantumkan harga absis (x) dan

ordinat (y)-nya.- Pada setiap lembar gambar dan/atau setiap 1 meter panjang gambar harus

dicantumkan petunjuk arah Utara.- Penggambaran titik poligon harus berdasarkan hasil perhitungan dan tidak boleh

dilakukan secara grafis.- Setiap titik ikat (BM) agar dicantumkan nilai X,Y,Z-nya dan diberi tanda khusus.

Semua hasil perhitungan titik pengukuran detail, situasi, dan penampang melintangharus digambarkan pada gambar poligon, sehingga membentuk gambar situasidengan interval garis ketinggian (contour) 1 meter.

Page 7: KAK Jalan Prov Pendang

- 7 -

BAB V

INVENTARISASI JALAN DAN JEMBATAN

1. Tujuan

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendapatkan data secara umum mengenai kondisiperkerasan maupun kondisi jembatan yang terdapat pada ruas jalan yang ditinjau.

2. Lingkup pekerjaan

2.1 Inventarisasi Kondisi Permukaan Jalan

Pemeriksaan dilakukan dengan mencatat kondisi rata-rata setiap 200 m yang tercatatselama berkendaraan.Data yang harus diperoleh dari pemeriksaan ini adalah :1) Lebar perkerasan yang ada dalam meter.2) Jenis bahan perkerasan yang ada, misalnya AC, HRS, Lasbutag, Penetrasi

Macadam dll.3) Nilai Kekasaran Jalan yang dapat diperoleh dari hasil survai NAASRA Roughness

Meter (IRI), atau ditentukan secara visual (RCI) dengan ketentuan skala sebagaiberikut : (hanya untuk peningkatan jalan)

RCI Kondisi Visual Tipe Permukaan Tipikal

8 – 10

7 – 8

6 – 7

5 – 6

3 – 4

2 – 3

1 – 2

Sangat rata

Sangat baik/rata

Baik

Cukup, sedikit/ takadalubang,permuka-an rata.

Jelek, kadang-kadang berlubang,tidak rata.

Rusak berat

Tak dapat dilalui ke-cuali leh jeep 4 WD.

Hotmix (AC dan HRS) yang halus, barudibuat/ditingkatkan dengan beberapa lapisanaspal.

Hotmix setelah dipakai beberapa tahun ataulapisan tipis hotmix diatas Penetrasi Macadamdipakai untuk pelaksanaan pekerjaankonstruksi disekitar ruas jalan yangditingkatkan.

Hotmix lama, Nacas / Lasbutag baru.

Penetrasi Macadam, Nacas baru atau Lasbutagberumur beberapa tahun.

Penetrasi Macadam berumur 4-5 tahun, jalankerikil tak terawat.

Semua type perkerasan yang sudah lama tidakterpelihara.

4) Kondisi daerah samping jalan serta sarana utilitas yang ada seperti saluransamping, gorong-gorong, bahu, berm, kondisi drainase samping, jarak pagar/bangunan pendudung / tebing kepinggi perkerasan.

5) Lokasi awal dan akhir pemeriksaan harus jelas dan sesuai dengan lokasi yangditentukan untuk jenis pemeriksaan lainnya.

Page 8: KAK Jalan Prov Pendang

- 8 -

6) Data yang diperoleh dicatat di dalam format Inventarisasi Jalan (HighwayGeometric Inventory), per 200 meter.

7) Membuat foto dokumentasi inventarisasi geometrik jalan minimal 1 (satu) buahfoto per 200 meter.

8) Foto ditempel pada format yang standar . dengan mencantumkan hal-hal yangdiperlukan seperti nomor dan nama ruas jalan, arah pengambilan foto dan tinggipetugas yang memegang nomor Sta.

2.2 Inventarisasi Jembatan

Tujuan pemeriksaan ini adalah untuk mendapatkan informasi mengenai existingjembatan yang terdapat pada ruas jalan yang ditinjau.Informasi yang harus diperoleh dari pemeriksaan ini adalah sbb :1) Nama, lokasi dan kondisi jembatan.2) Dimensi jembatan yang meliputi bentang, lebar, ruang bebas dan jenis lantai.3) Perkiraan volume pekerjaan bila diperlukan pekerjaan perbaikan atau

pemeliharaan.4) Data yang diperoleh dicatat dalam satu format yang standar.5) Foto dokumentasi minimum 2 (dua) lembar untuk setiap jembatan yang diambil

dari arah memanjang dan melintang. Foto ditempel pada format yang standar

3. Persyaratan

Proses pengambilan data atau inventarisasi harus menggunakan format standar sepertiterlihat pada lampiran invebtarisasi jalan dan untuk jembatan mengacu pada BMS.

Page 9: KAK Jalan Prov Pendang

- 9 -

BAB VI

SURVEY LALU LINTAS

1. TUJUAN

Survey lalu lintas bertujuan untuk mengetahui kondisi jalan yang ada, kecepatan kendaraanrata-rata, menginventarisasi jalan yang ada, serta menginventarisasi jumlah setiap jeniskendaraan yang melewati ruas jalan tertentu dalam satuan waktu, sehingga dapat dihitunglalulintas harian rata-rata sebagai dasar perencanaan jalan dan jembatan.

2. Lingkup pekerjaan

Survey lalulintas meliputi kegiatan:

2.1. Survey volume kendaraan dilakukan ditiga tempat yaitu:

1. Ruas jalan2. Simpang tiga jalan3. Simpang empat jalan

Seluruh jenis kendaraan yang lewat baik dari arah depan maupun dari arah belakangharus dicatat selama 24 jam pada daerah padat, serta 12 jam pada daerah yang tidakpadat, dengan interval waktu 3 jamSetiap lajur minimal 2 orang dengan peralatan yang digunakan 1 orang 1 counter sertaformat survey yang telah ditentukan

Pengelompokan Kendaraan (RTC-Manual)

Dalam perhitungan jumlah lalu lintas, kendaraan dibagi kedalam 8 kelompok mencakupkendaraan bermotor dan kendaraan tidak bermotor.

Golongan/ Kelompok Jenis Kendaraan yang masuk kelompok ini adalah1 Sepeda motor, sekuter, sepeda kumbang dan

kendaraan bermotor roda 32 Sedan, Jeep, dan Station Wagon.3 Opelet, Pick-up opelet, Suburban, Combi, Minibus4 Pick-up, Micro Truck dan Mobil hantaran atau Pick-

up Box5a Bus Kecil5b Bus Besar6 Truk 2 sumbu7a Truk 3 cumbu

Golongan / Kelompok Jenis Kendaraan yang masuk kelompok ini adalah7b Truk Gandengan7c Truk Semi Trailer8 Kendaraan tidak bermotor, sepeda, becak,

andong/dokar, gerobak sapi

3. Persyaratan

Standar pengambilan dan perhitungan data harus mengacu pada buku Manual KapasitasJalan Indonesia.

Page 10: KAK Jalan Prov Pendang

- 10 -

BAB VII

SURVEY KONDISI PERKERASAN JALAN

1. Tujuan

Survey Kondisi Perkerasan Jalan ini bertujuan untuk mengetahui kondisi perkerasan yangmeliputi lendutan dari suatu konstruksi jalan, kekasaran jalan, daya dukung tanah dasardan susunan/lapisan perkerasan.

2. Lingkup pekerjaan

2.1. Pemeriksaan Lendutan Balik dengan Benkelman Beam2.2. Pemeriksaan Daya Dukung Tanah Dasar dengan alat DCP (Dynamic Cone

Penetrometer)2.3. Analisa data lapangan, disain dan gambar-gambar.

Berdasarkan data yang diperoleh dari lapangan, Konsultan harus mengadakan analisadata dengan mengikuti ketentuan-ketentuan sbb :a. Analisa lendutan balik atau CBR

Perlu produk : ”Buku Laporan” hasil komputer (seluruh paket menjadi satu bukulaporan).Lendutan balik rencana ataupun nilai CBR rencana, ditentukan denganmenggunakan program komputer yang tersedia, dimana untuk :Lendutan balik (D) ditentukan berdasarkan formula :D = x + 1,64 sDimana :D = lendutan balik rata-rata pasa section tertentu.s = standar deviasi pada section tertentu.Nilai CBR rencana ditentukan dengan formula :CBR (disain) = CBR (rata-rata) – 1,64 std. Deviasi.

b. Penentuan unique section, yaitu suatu seksi jalan yang mempunyai karakteristikseragam dalam beberapa variabel desain seperti :1. Lebar perkerasan yang ada / rencana.2. Lendutan balik rencana atau3. Nilai CBR rencana4. Nilai beban lalu-lintas5. Perubahan gambar.

c. Mempelajari kemungkinan pemakaian type bahan perkerasan yang sesuai untuksuatu daerah tertentu.Type perkerasan yang diijinkan dalam pekerjaan ini adalah type yang sekarangdipakai di Bina Marga.

d. Melakukan desain tebal perkeasan tambahan menurut metoda yang telahditetapkan .

3. Persyaratan

Untuk pelaksanaan kegiatan Benkelman Beam kendaraan Truk harus sesuai dengan muatangandar yang di syaratkan pada survey BB yaitu 8.2 ton dengan tekanan angin ban sebesar80 Psi (harus sesuai dengan SNI. 03-2416-1991), sedangkan untuk kegiatan DCP (harussesuai dengan SNI 03 – 1743 –1989), proses pengambilan data harus mengacu padaformat yang telah standar seperti terlihat dalam data lampiran.

Page 11: KAK Jalan Prov Pendang

- 11 -

BAB VIII

SURVEY HIDROLOGI DAN HIDRAULIK

1. T u j u a n

Tujuan survey hidrologi dan hidrolika yang dilaksanakan dalam pekerjaan ini adalah untukmengumpulkan data hidrologi dan karakter/perilaku aliran air pada bangunan air yang ada( sekitar jembatan maupun jalan), guna keperluan analisis hidrologi, penentuan debit banjirrencana (elevasi muka air banjir), perencanaan drainase dan bangunan pengaman terhadapgerusan, river training (pengarah arus) yang diperlukan.

2. Lingkup Pekerjaan

Lingkup pekerjaan survey hidrologi dan hidrolika ini meliputi:

a. Mengumpulkan data curah hujan dan banjir tahunan pada daerah tangkapan (catchmentarea) dari Badan Meteorologi dan Geofisika dan/atau instansi terkait di kota terdekat darilokasi perencanaan.

b. Mengumpulkan data bangunan pengaman yang ada seperti gorong-gorong, jembatan,selokan yang meliputi: lokasi , dimensi, kondisi, tinggi muka air banjir.

c. Menganalisis data curah hujan dan menentukan curah hujan rencana, debit dan tinggimuka air banjir rencana dengan metode yang sesuai.

d. Menganalisa pola aliran air pada daerah rencana untuk memberikan masukan dalamproses perencanaan yang aman.

e. Menghitung dimensi dan jenis bangunan pengaman yang diperlukan.f. Menentukan rencana elevasi aman untuk jalan/jembatan termasuk pengaruhnya akibat

adanya bangunan air ( aflux).g. Merencanakan bangunan pengaman jalan / jembatan terhadap gerusan samping atau

horisontal dan vertikal.

3. Persyaratan

Proses analisa perhitungan harus mengacu pada standar nasional Indonesia (SNI) No: 03-3424-1994 atau Standar Nasional Indonesia (SNI) No: 03-1724-1989 SKBI-1.3.10.1987(Tata Cara Perencanaan Hidrologi dan Hidrolika untuk Bangunan di Sungai)

Page 12: KAK Jalan Prov Pendang

- 12 -

BAB IX

PERENCANAAN TEKNIS

1. Tujuan

Tujuan dari perencanan teknis ini adalah untuk merencanakan baik geometrik, perkerasan,jembatan, struktur bangunan pelengkap,lansekap, sampai dengan penyiapan dokumenpelelangan, sehingga menghasilkan suatu perencanaan yang sempurna, ekonomis, sertaramah terhadap lingkungan.

2. Lingkup pekerjaan

Ruang lingkup pekerjaan yang tercakup dalam kegiatan ini :a. Merencanakan geometrik jalan dan jembatan dengan memperhatikan stabilitas lereng.b. Merencanakan jenis serta tebal perkerasan.c. Merencanakan bangunan pelengkap dan pengaman jalan.d. Merencanakan lansekap jalan.e. Menyiapkan dokumen lelang.

3. Persyaratan

3.1 Perencanaan Geometrik

1. StandarStandar geometrik jalan yang digunakan dalam pekerjaan ini adalah Tata CaraPerencanaan Geometrik Jalan Antar Kota No. 038/T/BM/1997 dan StandarPerencanaan Geometrik Untuk Jalan Perkotaan (Bina Marga - Maret 1992).

2. Perencanaan DrainaseDalam perencanaan drainase harus mengacu pada Standar Perencanaan DrainasePermukaan Jalan SNI No. 03 – 3424 – 1994.

3. Keselamatan Lalu-lintasDalam perencanaan harus dipertimbangkan aspek keselamatan pengguna jalan,baik selama pelaksanaan pekerjaan maupun paska konstruksi. Perencana harusmenjamin bahwa semua elemen yang direncanakan memenuhi persyaratan desainyang ditetapkan dan sesuai dengan kondisi lingkungan setempat.

4. Perangkat Lunak Perencanaan.Dalam melaksanakan perencanaan bisa manual atau dengan menggunakanperangkat lunak yang kompatibel seperti perangkat lunak MOSS atau AD-CAD.

Pada prinsipnya pekerjaan ini menggunakan metoda desain yang disederhanakandengan menggunakan program komputer yang sudah dikembangkan oleh Dirjen BinaMarga dalam Road Design System.

Untuk mendapat keseragaman metoda dan hasil desain, diwajibkan membuat desaindengan paket program komputer yang telah disediakan oleh Dirjen Bina Marga.

3.2. Stabilitas Lereng

Perhitungan stabilitas lereng dilakukan guna memberikan informasi tentang berapatinggi maksimum dan kemiringan lereng desain galian yang aman dari keruntuhan.

Page 13: KAK Jalan Prov Pendang

- 13 -

Perhitungan stabilitas lereng diperoleh dari beberapa parameter tentang sifat fisiktanah setempat yang diperoleh dari contoh tabung (undisturbed sample) beberapa daritest triaxial atau direct shear.

Parameter yang dihasilkan dari percobaan ini, yaitu C = kohesi tanah, = sudut gesertanah dan w = berat isi tanah .Perhitungan angka keamanan lereng (sudut lereng dan tinggi maksimum yang aman )dilakukan dengan menggunakan rumus dan Grafik Taylor.

3.3. Stabilitas badan jalan

Kondisi stabilitas badan jalan diidentifikasi dari gejala struktur geologi yang ada, jenisdan karekteristik batuan, dan kondisi lereng.Pengkajian stabilitas badan jalan harus mencakup 3 (tiga) hal, yaitu gerakan tanahatau longsoran yang sudah ada di lapangan, perkiraan longsoran yang mungkin terjadi(hasil analisis) akibat jenis, arah dan struktur lapisan batuan, dan longsoran yang dapatterjadi akibat pembangunan jalan. Untuk ketiga hal diatas harus diidentifikasi jenisgerakan, faktor penyebabnya, dan usaha-usaha penanggulangannya.

3.4. Perencanaan Perkerasan

1. StandarRujukan yang dipakai untuk perhitungan kontruksi perkerasan jalan dalam pekerjaanini adalah:

a. Petunjuk Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya Dengan MetodaAnalisa Komponen (SKBI-2.3.26.1987, UDC: 625.73(02)),

b. “A guide to the structural design of bitumen-surfaced roads in tropical and sub-tropical countries”, Overseas Road Note 31, Overseas Centre, TRL, 1993.

c . AASTHO Guide for Design of Pavement Structures 1993.d. Ausroads Pavement Design 2000

2. Analisis Lalu-lintasKonsultan harus melakukan analisis data lalu-lintas (LHR yang dikonversi kedalamnilai ESA) untuk penetapan konstruksi yang akan dipakai.

3. Pemilihan Jenis Bahan Material

Konsultan harus mengutamakan penggunaan bahan material setempat sesuaidengan masukan dari laporan geoteknik. Bila bahan setempat tidak dapat digunakanlangsung sebagai bahan konstruksi, maka Konsultan harus mengusulkan usaha-usaha peningkatan sifat-sifat teknis bahan sehingga dapat dipakai sebagai bahankonstruksi.

3.5. Perencanaan Struktur (Jembatan)

Rujukan yang dipakai untuk perencanaan struktur jembatan baik bangunan atas danbawah dalam pekerjaan ini adalah:a. Pedoman Perencanaan Pembebanan Jembatan Jalan Raya, SKBI No. 1.2.28, UDC:

624.042: 624.2,b. Bridge Design Code and Manual (BMS’92).

Page 14: KAK Jalan Prov Pendang

- 14 -

3.6. Perencanaan bangunan pelengkap dan pengaman jalan

Salah satu rujukan yang dipakai untuk perencanaan bangunan pelengkap danpengaman jalan dalam pekerjaan ini adalah :a. Pedoman Pemasangan Rambu dan Marka Jalan Perkotaan Undang – Undang

Lalulintas No.14 Tahun 1992.b. Standar Box Culvert (Bipran 1992)c. Gambar Standar Pekerjaan Jalan dan Jembatan (Subdit PSP 2002)

3.7. Penggambaran

1. Rancangan (Draft) Perencanaan Teknis

Konsultan harus membuat rancangan (draft) perencanaan teknis dari setiap detailperencanaan dan mengajukannya kepada Tim Asistensi untuk diperiksa dandisetujui.

Detail perencanaan teknis yang perlu dibuatkan konsep perencanaannya antaralain :

a. Alinyemen Horizontal (Plan) digambar diatas peta situasi skala 1:1.000 untukjalan dan 1: 500 untuk jembatan dengan interval garis tinggi 1.0 meter dandilengkapi dengan data yang dibutuhkan.

b. Alinyemen Vertikal (Profile) digambar dengan skala horizontal 1:1.000 untukjalan dan 1:500 untuk jembatan dan skala vertikal 1:100 yang mencakup datayang dibutuhkan.

c. Potongan Melintang (Cross Section) digambar untuk setiap titik STA (interval 50meter), namun pada segmen khusus harus dibuat dengan interval lebih rapat.Gambar potongan melintang dibuat dengan skala horizontal 1:100 dan skalavertikal 1:50. Dalam gambar potongan melintang harus mencakup:- Tinggi muka tanah asli dan tinggi rencana muka jalan- Profil tanah asli dan profil/dimensi DAMIJA (ROW) rencana- Penampang bangunan pelengkap yang diperlukan- Data kemiringan lereng galian/timbunan (bila ada).

d. Potongan Melintang Tipikal (Typical Cross Section) harus digambar dengan skalayang pantas dan memuat semua informasi yang diperlukan antara lain:- Gambar konstruksi existing yang ada.- Penampang pada daerah galian dan daerah timbunan pada ketinggian yang

berbeda-beda.- Penampang pada daerah perkotaan dan daerah luar kota.- Rincian konstruksi perkerasan- Penampang bangunan pelengkap- Bentuk dan konstruksi bahu jalan, median- Bentuk dan posisi saluran melintang (bila ada)

e. Gambar standar yang mencakup antara lain: gambar bangunan pelengkap,drainase, rambu jalan, marka jalan, dan sebagainya.

f. Keterangan mengenai mutu bahan dan kelas pembebanan.

2. Gambar Rencana Akhir (Final Design)

Pembuatan gambar rencana lengkap dilakukan setelah rancangan perencanaandisetujui oleh Tim Asistensi dengan memperhatikan koreksi dan saran yangdiberikan.

Page 15: KAK Jalan Prov Pendang

- 15 -

Gambar rencana akhir terdiri dari gambar-gambar rancangan yang telah diperbaikidan dilengkapi dengan :a. Sampul luar (cover) dan sampul dalam.b. Daftar isic. Peta lokasi proyekc. Peta lokasi Sumber Bahan Material (Quarry).d. Daftar simbol dan singkatan.e. Daftar bangunan pelengkap dan volumef. Daftar rangkuman volume pekerjaan.

3.8. Perhitungan kuantitas pekerjaan Pelaksanaan Fisik.

a. Penyusunan mata pembayaran pekerjaan (per item) harus sesuai denganspesifikasi yang dipakai,

b. Perhitungan kuantitas pekerjaan harus dilakukan secara keseluruhan. Tabelperhitungan harus mencakup lokasi dan semua jenis mata pembayaran (pay item)

3.9. Perkiraan Biaya Pelaksanaan Fisik.(Engineer’s Estimate)

1. Konsultan harus mengumpulkan harga satuan dasar upah, bahan, dan peralatanyang akan digunakan di lokasi pekerjaan.

2. Konsultan harus menyiapkan laporan analisa harga satuan pekerjaan untuk semuamata pembayaran yang mengacu pada Panduan Analisa Harga Satuan.

3. Konsultan harus menyiapkan laporan perkiraan kebutuhan biaya pekerjaankonstruksi.

3.10. Spesifikasi.

1. Spesifikasi harus mengacu pada spesifikasi yang berlaku di lingkunganKementerian Pekerjaan Umum Dirjen Bina Marga.

2. Bila diperlukan, Konsultan harus menyusun spesifikasi khusus untuk matapembayaran yang tidak tercakup dalam spesifikasi tersebut diatas.

3. Penomoran untuk mata pembayaran yang baru harus disetujui oleh Proyek.4. Detail spesifikasi teknis krgiatan terlampir.

Page 16: KAK Jalan Prov Pendang

- 16 -

BAB X

KEAHLIAN YANG DIPERLUKAN

1. Tujuan

Tujuan dibuatnya ketentuan mengenai keahlian yang diperlukan, adalah untukmendapatkan hasil pekerjaan perencanaan yang optimal dan sesuai dengan standar yangberlaku di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum Dirjen Bina Marga.

2. Tugas dan Fungsi Tenaga Ahli

2.1 Ketua Tim (Team Leader)

Tugas utama ketua tim adalah bertanggung jawab pada hal-hal berikut:- Merencanakan, mengkoordinasi dan mengendalikan semua kegiatan dan personil

yang terlibat dalam pekerjaan ini sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan baikserta mencapai hasil yang diharapkan,

- Mempersiapkan petunjuk pelaksanaan kegiatan, baik dalam tahap pengumpulandata, pengolahan, dan penyajian akhir dari hasil keseluruhan pekerjaan.

2.2 Ahli Jalan Raya

Tugas ahli teknik jalan raya adalah:

- Merencanakan dan melaksanakan semua kegiatan dalam pekerjaan perencanaanteknis jalan yang mencakup pelaksanaan survey, pemilihan trase, perencanaangeometrik, perkerasan jalan dan bangunan pelengkap yang diperlukan, serta harusmenjamin bahwa rencana jalan yang dihasilkan adalah pilihan yang paling ekonomisdan sesuai dengan standar teknis yang ditetapkan oleh Kementerian PekerjaanUmum Dirjen Bina Marga.

- Melaksanakan semua kegiatan yang mencakup pengumpulan data lalu lintas, analisisdan menyusun rencana mengenai hal-hal yang menyangkut lalu lintas didalamperencanaan konstruksi jalan dan jembatan.

- Ahli Jalan Raya dalam melaksanakan tugasnya akan dibantu oleh Asisten TenagaAhli Jalan Raya.

2.2 Ahli Jembatan

Tugas ahli teknik jembatan adalah:

- Merencanakan dan melaksanakan semua kegiatan dalam pekerjaan perencanaanteknis jembatan/box culvert yang mencakup pelaksanaan survey, perencanaan, danbangunan pelengkap yang diperlukan, serta harus menjamin bahwa rencana jalanyang dihasilkan adalah pilihan yang paling ekonomis dan sesuai dengan standarteknis yang ditetapkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum Dirjen Bina Marga.

- Melaksanakan semua kegiatan yang mencakup pengumpulan data kedalamansungai, topohrafi, analisis dan menyusun rencana mengenai hal-hal yangmenyangkut lalu lintas didalam perencanaan konstruksi jalan dan jembatan.

- Ahli Jembatan dalam melaksanakan tugasnya akan dibantu oleh Asisten Tenaga AhliJembatan.

Page 17: KAK Jalan Prov Pendang

- 17 -

2.3 Ahli Kuantitas / Estimasi Biaya / Estimator

Tugas ahli kuantitas / estimasi biaya adalah:

- Melaksanakan semua kegiatan yang mencakup pengumpulan data harga satuanbahan dan upah, menyiapkan analisa harga satuan pekerjaan, membuatperhitungan kuantitas pekerjaan jalan dan jembatan, membuat perkiraan biayapekerjaan konstruksi, serta harus menjamin bahwa data, perhitungan analisa hargasatuan dan perhitungan kuantitas pekerjaan yang dihasilkan adalah benar danakurat.

3. Peryaratan

Persyaratan tenaga ahli S1 sesuai dengan bidang keahliannya dengan pengalaman minimal5 tahun, untuk D3 minimal 8 tahun. Persyaratan tenaga asisten jika S1 minimalberpengalaman minimal 3 tahun, jika D3 dengan pengalaman di bidangnya minimal 5tahun, mempunyai sertifikat serta pernah menangani (ikut terlibat) dalam prosesperencanaan baik jalan maupun jembatan.Khusus untuk Ketua Tim (Team Leader) minimal S1, juga harus memiliki pengalamandibidangnya minimal 5 tahun.

Rangkuman kriteria tenaga ahli yang diperlukan adalah sebagai berikut :

No Jabatan/Penugasan

Jml ygdibutuhkan Pendidikan

LamaPengalaman

MinimumSertifikasi Ket

I. Tenaga AhliTeam Leader 1 S1 Teknik Sipil 5 Tahun Ahli Perenc.

Jbt./Trans.

Ahli Jalan Raya 1 S1 Teknik Sipil 5 Tahun Ahli Perenc.Jbt./Trans.

Ahli Jembatan 1 S1 Teknik Sipil 5 Tahun Ahli Perenc.Jbt./Trans.

Estimator 2 S1 Teknik Sipil 3 Tahun Ahli Perenc.Jbt./Trans.

II. Asisten TenagaAhliAsisten Tenaga AhliJalan Raya

1 S1 Teknik Sipil 3 Tahun -

Asisten Tenaga AhliJembatan 1 S1 Teknik Sipil 3 Tahun -

III. TenagaPendukung

Surveyor 4

S1. Tek.Sipil 0 Tahun -S0/D3

Tek.Sipil 1,5 Tahun -

SLTA/D1/D2 4 Tahun

Draftman 2S1. Tek.Sipil 0 Tahun -

S0/D3Tek.Sipil 1,5 Tahun

SLTA/D1/D2 4 Tahun -Driver 1 SMA 3 Tahun -Operator/Admin 1 SMA 2 Tahun -

Page 18: KAK Jalan Prov Pendang

- 18 -

BAB XI

P E L A P O R A N

1. Tujuan

Kegiatan ini bertujuan untuk melengkapi data perencanaan serta sebagai bahan pelaksanaan,setiap tenaga ahli diwajibkan untuk membuat laporan secara detail dan lengkap.

2. Laporan

Laporan yang harus dibuat :

A. Laporan Administrasi antara lain:

1. Laporan Pendahuluan

Laporan Pendahuluan, sebanyak 5 buku, diserahkan paling lambat pada bulan ke 1(satu) setelah Surat Perintah Mulai Kerja ( SPMK ) berupa ringkasan yang berisimetodologi dan rencana kerja, yang dapat berfungsi sebagai umpan balik/feed backuntuk perbaikan.

2. Laporan Survey Pendahuluan

Laporan dibuat selengkap-lengkapnya yang berisi seluruh kegiatan pada surveypendahuluan yang memuat :a. Foto dokumentasib. Data lapangan sebagai bahan untuk survey berikutnyac. Analisa bahan perencanaand. Laporan teknis

3. Laporan Penggandaan RKS

B. Laporan Teknis yang dihasilkan

1. Laporan gambar perencanaan

Laporan perencanaan ini dipisahkan berdasarkan paket pekerjaan masing-masinglaporan berisi :- Daftar isi- Peta lokasi proyek- Daftar bangunan pelengkap- Uraian yang berisi data perencanaan beserta perhitungan struktur bangunan bawah

beserta pondasinya, Drainase, jalan dan lain-lain.- Gambar rencana yang dibuat di atas kertas kalkir ukuran A1, untuk kemudian

diperkecil menjadi A3.

2. Laporan perkiraan kuantitas dan biaya (RAB)

Laporan ini berisi perkiraan kuantitas dan biaya yang dihitung untuk tiap item pekerjaanyang kemudian digabungkan sebagai kesimpulan perkiraan biaya. Laporan perkiraan

Page 19: KAK Jalan Prov Pendang

- 19 -

kuantitas dan biaya ini dipisahkan sesuai dengan pekerjaan yang dilaksanakan dengan isisebagai berikut:- Daftar isi- Peta lokasi proyek- Daftar bangunan pelengkap/jembatan- Perhitungan perkiraan kuantitas- Analisa biaya- Perkiraan biaya

3. Laporan Topografi

Laporan topografi mencakup sekurang-kurangnya pembahasan mengenai hal-halberikut:- Data proyek.- Peta situasi proyek yang menunjukkan secara jelas lokasi proyek terhadap kota

besarterdekat.

- Kegiatan perintisan untuk pengukuran- Kegiatan pengukuran titik kontrol horizontal- Kegiatan pengukuran titik kontrol vertikal- Kegiatan pengukuran situasi- Kegiatan pengukuran penampang melintang- Kegiatan pengukuran khusus (bila ada)- Perhitungan dan penggambaran- Peralatan ukur yang digunakan berikut nilai koreksinya- Dokumentasi foto (ukuran 3R) mengenai kegiatan pengukuran topografi

termasuk kegiatan pencetakan dan pemasangan BM, pengamatan matahari, dansemua obyek yang dianggap penting untuk keperluan perencanaan jalan

- Deskripsi BM (sebagai lampiran)- Data ukur hasil ploting dan negatip film harus diserahkan

4. Laporan Akhir (Final Report)

Berupa rangkuman kegiatan yang telah dilakukan, berisi uraian pelaksanaan surveypendahuluan, pengolahan data, perhitungan perencanaan beserta rumus-rumus danasumsi yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ini.

Executive Summary (laporan ringkas) sebanyak 3 buku, diserahkan pada akhirproyek. Laporan-Ringkas adalah merupakan rangkuman secara singkat dan padatmengenai seluruh isi laporan akhir.

Seluruh laporan Akhir dan Executive Summary tersebut harus direkam dalam bentuk CDtermasuk perencanaan dan perhitungan volume pekerjaan, sebanyak 3 keping dandiserahkan kepada pengguna jasa (satuan kerja) bersama-sama pada saat penyerahanLaporan Akhir.

Animasi 3 Dimensi (view of final report) diserahkan pada akhir proyek. Animasi iniberisi tentang gambar-gambar jalan lengkap dengan landscape serta metodepelaksanaan untuk konstruksi spesifik dan sudah dituangkan dalam bentuk video 3

Page 20: KAK Jalan Prov Pendang

- 20 -

dimensi sesuai urutan tata kerjanya. Dan diserahkan dalam bentuk CD/VCD sebanyak 3keping serta diserahkan kepada pengguna jasa (satuan kerja) bersama-sama padasaat penyerahan Laporan Akhir.

Pembahasan Laporan

Semua laporan diserahkan kepada petugas satuan kerja setelah terlebih dahuludilakukan presentasi/pembahasan dan disetujui oleh tim teknis, masing- masinglaporan sedikitnya dilakukan 1 kali pembahasan dihadapan tim teknis maupunpetugas subdit teknis jembatan terkait.

Draft/konsep setiap jenis/tahapan laporan untuk bahan pembahasan dibuatrangkap 5.

Bentuk Laporan

Dicetak dengan kertas ukuran A4 Semua gambar dicetak dalam ukuran A1 dan A3 dengan hard cover Sampul laporan dicetak diatas kertas glossy

Penutup

Hal-hal teknis yang belum tercakup dalam KAK ini akan disampaikan dalam acara rapatpenjelasan (aanwijzing) dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kontrakpekerjaan.

Buntok, Februari 2014atas nama Dinas Pekerjaan Umum

Kabupaten Barito Selatan

Ir. YULIANSYAH, MTNIP. 19650719 199703 1 006

Buntok, 12 Mei 2014

Dibuat oleh,Kuasa Penggunaan Anggaran (KPA),

ttd

Ir. YULIANSYAH., MTNIP. 19650719 199703 1 006