_kak (1).pdf

18
Kerangka Acuan Kerja Pengawasan Teknis Peningkatan Jalan Santan Ulu Kec. Marang Kayu BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara dalam hal ini melalui Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Kutai Kartanegara Propinsi Kalimantan Timur, akan melaksanakan Kegiatan Pengawasan Teknis Peningkatan Jalan Sambera Ke Perangat (Jalan Poros Samarinda Bontang Km. 67) & Penanganan Longsoran Kec. Marangkayu, telah mengambil langkah tepat dalam rangka pengendalian pelaksanaan pekerjaan dengan memberi kesempatan kepada Konsultan, ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan pekerjaan Pengawasan Teknis, guna membantu pihak Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Kutai Kartanegara dalam hal meningkatkan mutu Pengawasan sehingga Kegiatan yang akan dikerjakan dapat dilihat langsung demi tercapainya hasil akhir yang optimal. Pengawasan yang efektif akan mampu mengendalikan kelangsungan kegiatan pembangunan, dengan cara senantiasa melakukan hal hal berikut ini : Pengawasan dan Pengendalian Biaya Pengawasan dan Pengendalian Waktu Pengawasan dan Pengendalian Kuantitas Pengawasan dan Pengendalian Kualitas Bertolak pada hal tersebut maka Konsultan Supervisi secara garis besar akan selalu mengawasi pelaksanaan pekerjaan secara kontinyu, baik terhadap biaya, waktu kuantitas dan kualitas serta menyediakan tenaga-tenaga ahli yang berpengalaman sesuai dengan kebutuhan proyek sehingga akan terciptanya produk kerja yang maksimal dan dapat dipertanggung jawabkan sesuai spesifikasi. B. TUJUAN PEKERJAAN Secara singkat tugas utama Konsultan Supervisi adalah mengadakan Pengawasan Teknis dan Administrasi atas pelaksanaan kegiatan Pengawasan Teknis Peningkatan Jalan Sambera Ke Perangat (Jalan Poros Samarinda Bontang Km. 67) & Penanganan Longsoran Kec. Marangkayu.

Upload: munib-fatkhul

Post on 03-Jan-2016

32 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: _KAK (1).pdf

Kerangka Acuan Kerja

Pengawasan Teknis Peningkatan Jalan Santan Ulu Kec. Marang Kayu

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara dalam hal ini melalui Dinas Bina Marga dan

Sumber Daya Air Kabupaten Kutai Kartanegara Propinsi Kalimantan Timur, akan

melaksanakan Kegiatan Pengawasan Teknis Peningkatan Jalan Sambera Ke Perangat

(Jalan Poros Samarinda Bontang Km. 67) & Penanganan Longsoran Kec. Marangkayu,

telah mengambil langkah tepat dalam rangka pengendalian pelaksanaan pekerjaan dengan

memberi kesempatan kepada Konsultan, ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan pekerjaan

Pengawasan Teknis, guna membantu pihak Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air

Kabupaten Kutai Kartanegara dalam hal meningkatkan mutu Pengawasan sehingga

Kegiatan yang akan dikerjakan dapat dilihat langsung demi tercapainya hasil akhir yang

optimal.

Pengawasan yang efektif akan mampu mengendalikan kelangsungan kegiatan

pembangunan, dengan cara senantiasa melakukan hal – hal berikut ini :

Pengawasan dan Pengendalian Biaya

Pengawasan dan Pengendalian Waktu

Pengawasan dan Pengendalian Kuantitas

Pengawasan dan Pengendalian Kualitas

Bertolak pada hal tersebut maka Konsultan Supervisi secara garis besar akan selalu

mengawasi pelaksanaan pekerjaan secara kontinyu, baik terhadap biaya, waktu kuantitas

dan kualitas serta menyediakan tenaga-tenaga ahli yang berpengalaman sesuai dengan

kebutuhan proyek sehingga akan terciptanya produk kerja yang maksimal dan dapat

dipertanggung jawabkan sesuai spesifikasi.

B. TUJUAN PEKERJAAN

Secara singkat tugas utama Konsultan Supervisi adalah mengadakan Pengawasan Teknis

dan Administrasi atas pelaksanaan kegiatan Pengawasan Teknis Peningkatan Jalan

Sambera Ke Perangat (Jalan Poros Samarinda Bontang Km. 67) & Penanganan

Longsoran Kec. Marangkayu.

Page 2: _KAK (1).pdf

Kerangka Acuan Kerja

Pengawasan Teknis Peningkatan Jalan Santan Ulu Kec. Marang Kayu

Untuk itu Konsultan berupaya memberikan hasil karya pengawasan dengan segera,

menyeluruh dan terpadu dengan tepat waktu dan akurat sehingga diharapkan dapat dicapai

efisiensi kerja, penghematan biaya, kesesuaian hasil kerja dengan rencana, ketepatan waktu

serta mutu demi terwujudnya sasaran fisik dan fungsional sesuai dengan ketentuan

dokumen kontrak maupun syarat- syarat lain yang berlaku.

C. RUANG LINGKUP KEGIATAN

Dalam melaksanakan Pekerjaan Pengawasan, Konsultan Supervisi harus mampu dan

tanggap memikirkan maupun melaksanakan pemecahan segala macam permasalahan yang

timbul dilapangan dengan tetap berorientasi pada kualitas, kuantitas, efektif serta efisien

sesuai dengan standar spesifikasi.

Lingkup kegiatan pekerjaan pengawasan secara global, antara lain meliputi hal – hal

sebagai berikut :

1. Observasi data, baik teknis maupun non teknis yang berkaitan dengan kegiatan

proyek

2. Pengawasan teknis dan pengendalian atas pelaksanaan pekerjaan

3. Pembuatan laporan dan penyelenggaraan administrasi teknis kegiatan proyek

4. Kegiatan teknis lainnya yang berkaitan dengan layanan Jasa Konsultan Supervisi

sebagaimana ketentuan dokumen kontrak

D. KELUARAN YANG DIINGINKAN

Untuk menghasilkan suatu keluaran (out put) yang berdaya guna sehingga dapat

dipergunakan dengan layak maka dibutuhkan suatu standar mutu sesuai dengan dokumen

kontrak. Dan dalam melaksanakan kegiatan pengendalian dan pengawasan teknis,

Konsultan Supervisi akan membuat dan menyampaikan produk kerja hasil-hasil kegiatan

berupa dokumen-dokumen, antara lain :

A. Laporan Mingguan

Berisikan keterangan mengenai, antara lain :

Ringkasan Kemajuan Pekerjaan.

Laporan Kemajuan Pekerjaan Mingguan.

Rekapitulasi Kemajuan Pekerjaan Mingguan.

Laporan Harian.

Laporan Curah Hujan.

Page 3: _KAK (1).pdf

Kerangka Acuan Kerja

Pengawasan Teknis Peningkatan Jalan Santan Ulu Kec. Marang Kayu

B. Laporan Bulanan

Berisikan keterangan mengenai, antara lain :

Ringkasan Prestasi Pekerjaan.

Problem yang terjadi dan Rekomendasi penyelesaiannya.

Keterangan lain berhubungan dengan aspek supervisi.

C. Laporan Akhir

Berisikan keterangan mengenai, antara lain :

Summary pelaksanaan pekerjaan.

Hal-hal penting yang dianggap perlu

D. Dokumentasi

Dokumentasi kegiatan lapangan

E. SUMBER PENDANAAN

Sumber pendanaan berasal dari APBD Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun Anggaran

2013.

Page 4: _KAK (1).pdf

Kerangka Acuan Kerja

Pengawasan Teknis Peningkatan Jalan Santan Ulu Kec. Marang Kayu

BAB II

JADWAL PENEMPATAN PERSONIL DAN KEGIATAN

1. Jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan jasa supervisor.

Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan Jasa Konsultasi Supervisi pada Kegiatan

Pengawasan Teknis Peningkatan Jalan Sambera Ke Perangat (Jalan Poros Samarinda

Bontang Km. 67) & Penanganan Longsoran Kec. Marangkayu, Tahun Anggaran 2013

adalah 150 (seratus lima puluh) hari kalender.

2. Rencana jadwal penempatan personil.

Berdasarkan komposisi personil dan “ Job Description” yang telah ditentukan maka

disusun rencana jadwal penempatan personil.

Adapun rencana jadwal penempatan personil disertakan pada bagian lampiran dalam

dokumen usulan teknis ini.

3. Rencana jadwal pelaksanaan kegiatan konsultan.

Rencana kegiatan Team Supervisi sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan fisik yang

dilaksanakan oleh kontraktor diuraikan pada Bab Metodelogi pelaksanaan supervisi.

Page 5: _KAK (1).pdf

Kerangka Acuan Kerja

Pengawasan Teknis Peningkatan Jalan Santan Ulu Kec. Marang Kayu

BAB III

METODOLOGI PENGAWASAN

A. U M U M

Pekerjaan pengawasan secara umum dilakukan untuk menjamin agar penyelesaian

Kegiatan Pengawasan Teknis Peningkatan Jalan Sambera Ke Perangat (Jalan Poros

Samarinda Bontang Km. 67) & Penanganan Longsoran Kec. Marangkayu, ini sesuai

dengan mutu yang disyaratkan dan selesai tepat pada waktunya serta tidak menyimpang

dari spesifikasi teknis yang ada dalam kontrak. Untuk menjalankan tugas tersebut ada

beberapa langkah kunci yang harus ditempuh yaitu :

1. Pengendali Anggaran

Dalam hal ini penggunaan kuantitas yang tersedia harus betul-betul dicermati

sehingga bisa efektif

2. Pengendalian Progres Fisik

Pengarahan metode dan teknik penjadwalan yang tepat perlu diberikan kepada

kontraktor

3. Pengendalian Mutu Pekerjaan

Mengikuti persyaratan yang tercantum dalam kontrak yaitu spesifikasi teknis

4. Koordinasi dan Kerja Sama

Konsultan senantiasa mengadakan koordinasi dan kerjasama dengan Pengguna Jasa

serta menjalin hubungan yang baik dengan semua pihak yang terkait dalam struktur

organisasi kegiatan

5. Penugasan Personil

Personil yang akan ditempatkan di lokasi kegiatan harus mempunyai kualitas dan

loyalitas tinggi.

B. PROGRAM KONSULTAN SUPERVISI

Dalam melaksanakan tugas Konsultan Supervisi harus menyusun program kegiatan

pengawasan dan pengendalian pelaksanaan pada semua tahapan periode kerja karena

masing – masing mempunyai tahapan tersendiri. Adapun tahapan periode kerja selama

masa pelaksanaan layanan jasa konsultansi adalah :

Page 6: _KAK (1).pdf

Kerangka Acuan Kerja

Pengawasan Teknis Peningkatan Jalan Santan Ulu Kec. Marang Kayu

1. Periode persiapan pelaksanaan layanan jasa konsultan

a. Setelah Surat Perintah Mulai Kerja diterbitkan, konsultan akan melaksanakan

kegiatan sebagai berikut ini:

Pengadaan materil kantor dan perlengkapan

Mobilisasi peralatan dan personil ke lokasi

Pengadaan sarana pendukung pekerjaan supervisi

b. Penguasaan semua data dan dokumen kontrak fisik antara Pengguna Jasa dan

Penyedia Jasa.

c. Membuat blanko – blanko (form) yang akan digunakan selama masa kontrak.

2. Periode pelaksanaan dalam kaitannya dengan kegiatan fisik

Pada periode ini ada beberapa tahapan kerja yang memerlukan pengawasan dan

pengendalian secara terus menerus yaitu :

a. Masa Mobilisasi

Kegiatan pada masa sebelum pelaksanaan pekerjaan konstruksi merupakan

langkah awal yang sangat penting bagi suksesnya pelaksanaan konstruksi

karena pada periode ini segala sesuatu menyangkut Evaluasi Design maupun

persiapan kontraktor akan dilakukan secara detail, antara lain :

I. Perkenalan dengan Kontraktor Pelaksana

Dalam hal ini di upayakan agar dapat saling menghormati dan mengerti

akan tugas dan tanggung jawab masing-masing dalam upaya mewujudkan

pelaksanaan kegiatan

II. Evaluasi Program Mobilisasi Kontraktor

Dalam hal ini akan dilaksanakan pemeriksaan terhadap hal – hal sebagai

berikut ini :

Jadual mobilisasi alat dan daftar personil yang dilibatkan dalam

pekerjaan

Realisasi mobilisasi alat dan personil serta pengadaan kantor

maupun base camp

Realisasi pemenuhan kontrak atas fasilitas untuk pemilik dan team

supervisi

Page 7: _KAK (1).pdf

Kerangka Acuan Kerja

Pengawasan Teknis Peningkatan Jalan Santan Ulu Kec. Marang Kayu

III. Evaluasi Jadual Pelaksanaan Pekerjaan

Dalam hal ini kontraktor harus membuat jadual pelaksanaan dengan

memperhatikan waktu yang tersedia, jenis dan volume pekerjaan yang

diselesaikan, serta ketergantungan antara kegiatan atau pekerjaan tersebut

maupun aspek lain yang mempengaruhi jalannya penyelenggaraan

kegiatan seperti kondisi alam dan musim.

Jadual pelaksanaan ini penting, nantinya sebagai alat untuk mengevaluasi

kemajuan kegiatan, guna memperbandingkan realisasi dan rencana,

sehingga perlu diadakan penekanan dan pemeriksaan secara teliti terhadap

jadual pelaksanaan yang diajukan oleh kontraktor.

IV. Evaluasi Gambar Rencana dan Kerja serta Spesifikasi Teknis

Ada kemungkinan tidak sesuainya gambar rencana dengan kondisi

lapangan pada saat diadakan tinjauan lapangan, yang disebabkan oleh :

Gambar rencana dibuat jauh sebelum pelaksanaan konstruksi

sehingga terdapat beberapa bagian gambar rencana yang tidak sesuai

lagi

Kurang akuratnya detail hasil karya perencanaan, produk kerja

perencana.

Adapun mengenai spesifikasi teknis terkadang ada pasal – pasal

yang tidak mungkin dilaksanakan dengan kondisi setempat karena

itu perlu diadakan evaluasi kembali.

V. Evaluasi Terhadap Hasil Test Mutu

Team supervisi meneliti bahan – bahan yang akan dipakai, material

menurut spesifikasi teknis yang ada serta senantiasa mengikuti

pelaksanaan kendali mutu dan memeriksa data hasil yang dilakukan.

b. Masa Pelaksanaan Pekerjaan Fisik

Pada tahap ini tugas Team Supervisi pada prinsipnya antara lain adalah sebagai

berikut :

I. Pengawasan Mutu Pekerjaan

Page 8: _KAK (1).pdf

Kerangka Acuan Kerja

Pengawasan Teknis Peningkatan Jalan Santan Ulu Kec. Marang Kayu

Mengingat bahwa Intensitas Deviasi dalam hal mutu saat ini masih cukup

tinggi pada pelaksanaan kegiatan maka, pengawasan kualitas ini harus

ekstra ketat, khususnya pada pekerjaan utama dan khusus.

II. Pengawasan Kuantitas Pekerjaan

Tugas utama pengawasan kuantitas pekerjaan ini ada pada Pengawas

Lapangan yang mendapat arahan dari Site Engineer, sehingga mereka

harus paham betul masalah aturan dan cara pembayaran yang ada dalam

spesifikasi.

Disini Pengawas Lapangan harus senantiasa mengikuti data – data yang

berhubungan langsung dengan volume pekerjaan yang menjadi tanggung

jawabnya sehingga dapat dikendalikan.

Yang perlu diperhatikan lagi adalah volume yang tersedia dalam daftar

kuantitas dan harga apabila terjadi kekurangan/keterlambatan maka

Pengawas Lapangan harus segera memberi laporan kepada Site Engineer.

III. Pengawasan Biaya (Cost Control)

Pengawasan dan pengendalian biaya yang ada sangat erat hubungannya

dengan pengendalian kuantitas, karena pada umumnya kontrak

menggunakan sistem harga satuan maka pengendalian kuantitas juga

merupakan pengendalian anggaran.

IV. Pengawasan Administrasi

Guna menunjang kerja dan proses penyelenggaraan pelaksanaan kegiatan

perlu diciptakan tertib administrasi, adapun hal – hal utama yang harus

mendapat perhatian khusus antara lain adalah :

1. Pemeriksaan terhadap surat ijin bekerja (Request For Work)

Kontraktor harus mengajukan permintaan untuk memulai suatu

pekerjaan dari suatu tahapan konstruksi pada team supervisi untuk

diteliti segala sesuatunya yang berhubungan dengan pekerjaan

bersangkutan untuk mendapatkan persetujuan mulai kerja, tanpa

ada persetujuan dilarang memulai pekerjaan.

Page 9: _KAK (1).pdf

Kerangka Acuan Kerja

Pengawasan Teknis Peningkatan Jalan Santan Ulu Kec. Marang Kayu

Untuk itu dalam mengajukan Request For Work tersebut harus

dijelaskan hal-hal antara lain:

Konstruksi yang akan dikerjakan

Lokasi Pekerjaan

Tenaga, alat dan bahan yang dipakai

Volume pekerjaan

Material sesuai dengan spesifikasi

Kondisi konstruksi sebelumnya maupun perkiraan waktu

penyelesaian

2. Menyiapkan format yang akan di pakai dan surat – surat instruksi

berkaitan dengan dokumen kontrak. Hal ini dilaksanakan agar

proses pelaksanaan administrasi dapat terekam secara sistematis

dan pengendalian terhadap pelaksanaan pekerjaan berlangsung

dengan baik

3. Penelitian Sertifikat Pembayaran dan Sertifikat Bulanan

Team Supervisi harus memeriksa serta meneliti sertifikat

pembayaran dan sertifikat bulanan dalam setiap angsuran

pembayaran yang diajukan kontraktor sesuai dengan prestasi

pekerjaan.

4. Contract Change Order / Addendum

Apabila selama jangka waktu pelaksanaan terdapat hal – hal yang

tidak sesuai dokumen kontrak terutama dalam kaitannya dengan

volume atau biaya harus ada perintah perubahan dari pemilik. Jika

perubahan itu bersifat mendasar termasuk perubahan spesifikasi

teknis serta anggaran yang melebihi biaya kontrak harus dibuat

addendum.

Addendum / CCO merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan

dengan dokumen kontrak sebelumnya karena tanpa adanya

perintah perubahan ini kontraktor tidak akan bisa dibayar

seandainya terjadi volume yang melebihi kontrak.

V. Pengendalian Progress Pelaksanaan Pekerjaan Kontraktor

Mengingat proses pembangunan pada hakekatnya merupakan rangkaian

kegiatan untuk mewujudkan suatu produk maka diperlukan pengendalian

Page 10: _KAK (1).pdf

Kerangka Acuan Kerja

Pengawasan Teknis Peningkatan Jalan Santan Ulu Kec. Marang Kayu

pada setiap periode kerja untuk suatu tahapan konstruksi tertentu agar

tidak menyimpang dari spesifikasi dan tepat waktu. Untuk maksud

tersebut maka dalam proses penyelenggaraan pelaksanaan kegiatan perlu

diadakan Site Meeting secara berkala dengan melibatkan unsur pelaku

kegiatan yang berperan langsung, antara lain :

Kontraktor Pelaksana

Konsultan Supervisi

Direksi/ Pihak Proyek

Meeting diadakan untuk membicarakan, menampung dan membahas serta

memecahkan masalah yang timbul dalam pelaksanaan yang tidak sesuai

dengan kontrak.

Dalam proses pengendalian ini team supervisi akan melakukan hal – hal,

antara lain sebagai berikut :

Pengawasan terhadap prestasi kemajuan pekerjaan dan melakukan

tindakan – tindakan yang tepat serta cepat terhadap hal – hal yang

tidak sesuai spesifikasi

Pengawasan terhadap kebenaran dimensi produk kerja, kualitas dan

kuantitas material serta peralatan yang digunakan selama

melaksanakan kegiatan.

Memberi petunjuk, perintah mengenai pekerjaan yang dikerjakan

oleh kontraktor agar sesuai kontrak

c. Masa Akhir Pelaksanaan

Pada akhir masa pelaksanaan, kontraktor diwajibkan membuat As Built

Drawing (gambar terlaksana) yang merupakan salah satu persyaratan dasar

pembayaran terakhir.

Team Supervisi bertanggung jawab untuk memeriksa kebenaran gambar

terlaksana tersebut dan memberikan persetujuan bahwa gambar tersebut

mencerminkan kenyataan di lapangan yang telah dikerjakan kontraktor. Supaya

pada saat akhir pekerjaan tidak terlalu membebani tugas yang harus

diselesaikan maka As Built Drawing harus disiapkan seiring dengan

pelaksanaan pekerjaan di lapangan.

Page 11: _KAK (1).pdf

Kerangka Acuan Kerja

Pengawasan Teknis Peningkatan Jalan Santan Ulu Kec. Marang Kayu

BAB IV

MANAJEMEN PELAKSANA SUPERVISI

A. TUGAS – TUGAS TEAM SUPERVISI

Tugas – tugas Team Supervisi dapat diuraikan sebagai berikut :

1) Mengadakan inspeksi secara kontinyu terhadap pelaksanaan pekerjaan yang

sedang berlangsung, untuk menjamin bahwa seluruh pelaksanaan pekerjaan telah

sesuai dengan dokumen kontrak.

2) Membantu Pengguna Jasa dalam menerbitkan instruksi yang diperlukan kepada

kontraktor Pelaksana sebagai pertanggung jawaban teknis Konstruksi yang

disampaikan oleh Pengguna Jasa serta menjamin bahwa seluruh pekerjaan

dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku dalam dokumen kontrak.

3) Membantu menjaga agar program yang dicapai sesuai rencana yang disetujui.

4) Membantu memberikan petunjuk dan pengarahan kepada kontraktor dalam segala

hal sehubungan dengan interpretasi dokumen kontrak, kontrol kualitas dan hal

lainnya yang berhubungan dengan penyesuaian kontrak maupun progress

kegiatan.

5) Membantu dalam pemeriksaaan terhadap semua pelengkapan kontraktor berupa

gudang, peralatan dan akomodasi lainnya untuk menjamin agar sesuai dengan

pernyataan yang ada dalam dokumen kontrak.

6) Membantu Serah Terima Pekerjaan pada saat selesainya pelaksanaan pekerjaan

dan memberikan laporan fisik pekerjaan yang telah selesai dengan baik serta

dapat diterima oleh Pengguna Jasa serta mengadakan pengecekan maupun

persetujuan terhadap “As built Drawing” pekerjaan yang telah selesai sebelum

memberikan laporan penyelesaian kepada Pengguna Jasa .

C. ORGANISASI TEAM SUPERVISI

Untuk melaksanakan tugas – tugas supervisi, diperlukan sarana manajemen

berupa Field Supervision Team yang merupakan suatu organisasi lapangan dari para

supervisor yang akan melaksanakan tugas Layanan Jasa Konsultan.

Struktur organisasi team supervisi harus mampu melayani keperluan kegiatan terutama

menyangkut aspek Pengawasan Teknis sehingga hubungan kontraktual maupun

Page 12: _KAK (1).pdf

Kerangka Acuan Kerja

Pengawasan Teknis Peningkatan Jalan Santan Ulu Kec. Marang Kayu

operasional dari semua unsur yang terlibat langsung dan tidak langsung sebagai pelaku

dalam penyelenggaraan kegiatan dapat berjalan lancar.

Untuk itu dalam membentuk Struktur Organisasi Field Supervision Team pada kegiatan

ini mengacu kepada beberapa hal sebagai berikut :

Mekanisme Kerja Team Supervisi.

Mutu Kerja yang ditargetkan.

Jenis konstruksi dan volume pekerjaan.

Kapasitas personil dan fasilitas yang tersedia.

Dengan memperhatikan hal- hal tersebut diatas yang merupakan parameter praktis

penentu terciptanya struktur organisasi Team Supervisi yang mampu menghasilkan

produk kerja optimal dengan dan efektif.

Adapun komposisi personil team supervisi dalam menangani pekerjaan ini terdiri dari :

1. Site Engineer (SE)

2. Chief Inspector

3. Inspector

4. Administrasi

C. MEKANISME KERJA KONSULTAN PENGAWAS.

Untuk menciptakan suatu produk kerja yang optimal menyangkut aspek Pengawasan

Pekerjaan, diperlukan proses berupa rangkaian tahapan kerja personil disetiap jenjang

Struktural dalam suatu kerangka jaringan tata cara kerja sama dengan teratur dan

kontinyu.

Dengan demikian perlu adanya mekanisme kerja didalam suatu tata hubungan yang bulat

atas teknik kerja, prosedur kerja dan metode kerja tertentu untuk dapat membuat para

personil bekerja serta kerja sama sesuai ketentuan yang telah digariskan.

Dengan mengacu pada bagan tersebut maka mekanisme kerja team supervisi adalah

sebagai berikut :

1. Kontraktor diminta membuat work request dan disampaikan kepada konsultan

untuk bisa diperiksa sebelum mendapat persetujuan Pengguna Jasa .

2. Site Engineer mendiskusikan dengan staffnya mengenai “Work Request” yang

diajukan oleh pelaksana kontraktor.

Adapun pengecekan atas Work Request tersebut meliputi antara lain :

Kebenaran Shop drawing.

Kesiapan Kondisi dilapangan.

Page 13: _KAK (1).pdf

Kerangka Acuan Kerja

Pengawasan Teknis Peningkatan Jalan Santan Ulu Kec. Marang Kayu

Kesiapan Material bahan Konstruksi.

Kesiapan Peralatan di lapangan

Jika semua sudah siap maka Work Request ditanda tangani oleh Pengawas

Lapangan dan selanjutnya diajukan kepada Pengguna Jasa untuk mendapat

persetujuan.

3. Pengawas Lapangan senantiasa membuat catatan harian bilamana ada hal-hal

yang dianggap penting.

4. Diadakan rapat rutin untuk menentukan prestasi kemajuan pekerjaan yang telah

dicapai.

5. Site Engineer membuat laporan kepada Pengguna Jasa secara bulanan dan akhir

kegiatan.

6. Setiap bulan berikutnya, Site Engineer berdasarkan laporan dari Pengawas

lapangan, menyiapkan laporan bulanan.

Dengan adanya suatu mekanisme kerja yang akurat akan mudah dilaksanakan

kontrol pada setiap jenjang dan tahapan konstruksi sehingga devisa dapat

terdeteksi.

D. URAIAN TUGAS PERSONIL TEAM SUPERVISI.

Agar keberadaan Team Supervisi pada kegiatan ini dapat dirasakan manfaat atas

perannya maka team ini harus didukung oleh tenaga yang cakap, loyal dan ahli pada

bidangnya masing-masing sehingga misi konsultan sebagai pengontrol dinamis, motoris

dan pengarah kerja terhadap kontraktor dapat diwujudkan.

Adapun uraian tugas masing-masing personil team supervisi adalah sebagai berikut :

a. TENAGA AHLI

1. SITE ENGINEER (SE)

Site Engineer : 1 (satu) orang

Persyaratan :

Minimal S1. Teknik Sipil

Memiliki Sertifikasi Keahlian (SKA) dengan kualifikasi sebagai Ahli Muda

Pengawas Jalan

Pengalaman kerja minimal 6 (Enam) tahun dibidangnya dan dibuktikan

dengan referensi dari pemberi kerja.

Tugas Site Engineer adalah bertanggung jawab penuh terhadap pelaksanaan

pengawasan kegiatan dan pengambil kebijakan serta keputusan apabila ada

permasalahan di lapangan.

Page 14: _KAK (1).pdf

Kerangka Acuan Kerja

Pengawasan Teknis Peningkatan Jalan Santan Ulu Kec. Marang Kayu

Mengkoordinasikan, memeriksa dan mengevaluasi informasi yang diterima.

Mengadakan pertemuan dengan Pengguna Jasa dalam rangka mengevaluasi

pelaksanaan tugas konsultan.

Bertanggung jawab atas ketepatan waktu penyampaian semua laporan-laporan

yang menjadi tanggung jawab konsultan.

Agar lebih jelasnya tugas dari Site Engineer, maka selanjutnya dapat diuraikan

mencakup, tetapi tidak terbatas pada hal-hal sebagai berikut :

a) Berkedudukan dilokasi kegiatan yang menjadi wilayah tugas.

b) Mengikuti petunjuk dan persyaratan yang telah ditentukan terutama

menyangkut hal-hal sebagai berikut :

Inspeksi secara teratur untuk melaksanakan monitoring kondisi

pekerjaan dan mengadakan perbaikan agar pekerjaan dapat

direalisasikan sesuai dengan ketentuan dan persyaratan yang

berlaku.

Penafsiran yang benar tentang gambar standar dan spesifikasi.

Metode pelaksanaan yang tepat untuk tiap jenis pekerjaan sesuai

kondisi lapangan.

Metode pengukuran kuantitas Pekerjaan yang benar sesuai

dokumen kontrak tentang cara pengukuran dan pembayaran.

c) Membuat pernyataan penerimaan (Acceptance) atau penolakan (Rejection)

material dan produk pekerjaan.

d) Melakukan pemantauan dengan ketat atas prestasi kontraktor dan segera

melaporkan kepada Pengguna Jasa apabila kemajuan pekerjaan ternyata

mengalami keterlambatan terhadap rencana serta membuat saran-saran

penanggulangan maupun perbaikan.

e) Menyusun laporan bulanan tentang kemajuan fisik.

f) Memeriksa dan menandatangani dokumen sertifikat pembayaran.

g) Memeriksa dan menandatangani dokumen-dokumen pengendalian mutu

dan kuantitas pekerjaan.

Page 15: _KAK (1).pdf

Kerangka Acuan Kerja

Pengawasan Teknis Peningkatan Jalan Santan Ulu Kec. Marang Kayu

b. TENAGA TEKNIS

1. CHIEF INSPECTOR

Chief Inspector : 1 (satu) orang

Site Engineer : 1 (satu) orang

Persyaratan :

Minimal S1. Teknik Sipil

Memiliki Sertifikasi Keahlian (SKA) dengan kualifikasi sebagai Ahli

Pratama Pengawas Jalan

Pengalaman kerja minimal 3 (Tiga) tahun dibidangnya dan dibuktikan dengan

referensi dari pemberi kerja.

Tugas utama Chief Inspector adalah melaksanakan kegiatan harian agar

pelaksanaan pekerjaan dilakukan dengan benar oleh Kontraktor sehingga akan

dihasilkan mutu dan produk pekerjaan konstruksi yang memenuhi spesifikasi

yang diisyaratkan :

Tugas dan tanggung jawab Pengawas lapangan mencakup, tetapi tidak terbatas

pada hal-hal sebagai berikut :

a. Pengawas lapangan berkedudukan dilokasi pekerjaan tempat ditugaskan.

b. Melaksanakan kegiatan pengawasan pelaksanaan fisik secara terus

menerus dilokasi pekerjaan mengikuti spesifikasi yang tercantum.

c. Setiap hari meringkas semua kegiatan konstruksi, mencatat data, material

yang dikirim ke lapangan, tenaga kerja, peralatan, pekerjaan yang selesai,

jumlah jam kerja efektif, permasalahan yang timbul serta cara

penyelesaiannya dituangkan dalam laporan harian.

d. Membuat foto dokumentasi terhadap semua aspek menyangkut

pelaksanaan dan bahan serta produk konstruksi maupun lainnya yang

dirasakan perlu.

e. Mengecek bahan yang dikirim ke lapangan apakah sudah sesuai dengan

spesifikasi atau belum.

f. Menolak bahan dan produk konstruksi yang tidak sesuai dengan

persyaratan dalam gambar dan spesifikasi teknis.

g. Menyiapkan laporan dan mengkonsultasikannya dengan Site Engineer.

h. Menguasai spesifikasi teknis agar dapat memberikan pengarahan, petunjuk

maupun perintah kepada kontraktor sehubungan dengan pelaksanaan fisik

dilapangan dan tidak menyimpang dari kontrak.

i. Mengawasi kebenaran dimensi, kualitas bahan maupun produk konstruksi

dan peralatan yang dipakai selama pelaksanaan dilapangan.

Page 16: _KAK (1).pdf

Kerangka Acuan Kerja

Pengawasan Teknis Peningkatan Jalan Santan Ulu Kec. Marang Kayu

j. Mengawasi secara kontinyu kemajuan pelaksanaan pekerjaan serta

mengambil tindakan-tindakan yang tepat dan cepat agar batas waktu yang

tercantum dalam kontrak terpenuhi.

k. Memberikan informasi kepada Site Engineer atas semua hasil pelaksanaan

secara rutin, kecuali terjadi pekerjaan yang tidak sesuai dokumen kontrak

harus dilaporkan pada hari itu juga, semua dilaksanakan secara tertulis.

l. Dapat bekerja sama dengan semua unsur kegiatan dalam melaksanakan

tugasnya.

m. Dalam melaksanakan tugasnya diarahkan Site Engineer.

2. INSPECTOR

Inspector : 1 (satu) orang

Persyaratan :

Minimal S1. Teknik Sipil

Memiliki Sertifikasi Keahlian (SKA) dengan kualifikasi sebagai Ahli

Pratama Pengawas Jalan

Pengalaman kerja minimal 3 (Tiga) tahun dibidangnya dan dibuktikan dengan

referensi dari pemberi kerja.

Tugas Utama adalah melaksanakan kegiatan pengawasan harian agar pelaksanaan

pekerjaan dilakukan dengan benar oleh kontraktor sehingga akan dihasilkan mutu

bahan dan produk konstruksi yang memenuhi syarat dan spesifikasi.

Tugas dan tanggung jawab Inspector mencakup, tetapi tidak terbatas pada hal-hal

sebagai berikut :

a. Berkedudukan dilokasi pekerjaan dimana dia ditugaskan.

b. Melaksanakan kegiatan pengawasan pelaksanaan fisik secara terus

menerus dilokasi pekerjaan mengikuti spesifikasi yang tercantum dalam

dokumen kontrak dan lampirannya.

c. Setiap hari meringkas semua kegiatan konstruksi, mencatat data, material

yang dikirim ke lapangan, tenaga kerja, peralatan, pekerjaan yang selesai,

jumlah jam kerja efektif, permasalahan yang timbul serta cara

penyelesaiannya dituangkan dalam laporan harian.

d. Membuat foto dokumentasi terhadap semua aspek menyangkut

pelaksanaan dan bahan serta produk konstruksi maupun lainnya yang

dirasakan perlu.

e. Mengecek bahan yang dikirim ke lapangan apakah sudah sesuai dengan

spesifikasi atau belum.

Page 17: _KAK (1).pdf

Kerangka Acuan Kerja

Pengawasan Teknis Peningkatan Jalan Santan Ulu Kec. Marang Kayu

f. Menolak bahan dan produk konstruksi yang tidak sesuai dengan

persyaratan dalam gambar dan spesifikasi teknis.

g. Menyiapkan laporan dan mengkonsultasikannya dengan Chief Inspector.

h. Menguasai spesifikasi teknis agar dapat memberikan pengarahan, petunjuk

maupun perintah kepada kontraktor sehubungan dengan pelaksanaan fisik

dilapangan dan tidak menyimpang dari kontrak.

i. Mengawasi kebenaran dimensi, kualitas bahan maupun produk konstruksi

dan peralatan yang dipakai selama pelaksanaan dilapangan.

j. Mengawasi secara kontinyu kemajuan pelaksanaan pekerjaan serta

mengambil tindakan-tindakan yang tepat dan cepat agar batas waktu yang

tercantum dalam kontrak terpenuhi.

k. Memberikan informasi kepada Chief Inspector lapangan atas semua hasil

pelaksanaan secara rutin, kecuali terjadi pekerjaan yang tidak sesuai

dokumen kontrak harus dilaporkan pada hari itu juga, semua dilaksanakan

secara tertulis.

m. Dapat bekerja sama dengan semua unsur proyek dalam melaksanakan

tugasnya, dalam melaksanakan tugasnya diarahkan Chief Inspector.

c. STAF PENDUKUNG

Adalah staff yang fungsinya menunjang lancarnya proses penyelenggaraan yang

menyangkut aspek supervisi, dalam berbagai bentuk pelayanan dan produk kerja sesuai

kebutuhan.

1. Administrasi : 1 (satu) Orang

Persyaratan : Minimal Pendidikan SMU sederajat

Page 18: _KAK (1).pdf

Kerangka Acuan Kerja

Pengawasan Teknis Peningkatan Jalan Santan Ulu Kec. Marang Kayu

BAB V

P E N U T U P

Demikian hal-hal yang dapat kami sampaikan lewat Kerangka Acuan Kerja sebagai salah

satu bahan evaluasi dalam mengikuti proses Seleksi Sederhana Konsultan Supervisi pada

Kegiatan Pengawasan Teknis Peningkatan Jalan Sambera Ke Perangat (Jalan Poros

Samarinda Bontang Km. 67) & Penanganan Longsoran Kec. Marangkayu.

Dengan harapan semoga Kerangka Acuan Kerja ini mampu menjadi acuan atas

pelaksanaan supervisi yang baik sehingga hasil Pekerjaan kelak dapat memenuhi tuntutan akan

kebutuhan sesuai rencana semula.

Akhir kata kepada semua pihak yang telah memberi dukungan dan perhatian serta

kepercayaan kepada kami untuk ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan kegiatan ini, kami

sampaikan ucapan terima kasih.

Tenggarong, 10 Juni 2013

Pejabat Pembuat Komiten

EDDY HARRUSWANTO, ST.

NIP. 19700411 199803 1 007