_kak (1).pdf
TRANSCRIPT
Kerangka Acuan Kerja
Pengawasan Teknis Peningkatan Jalan Santan Ulu Kec. Marang Kayu
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara dalam hal ini melalui Dinas Bina Marga dan
Sumber Daya Air Kabupaten Kutai Kartanegara Propinsi Kalimantan Timur, akan
melaksanakan Kegiatan Pengawasan Teknis Peningkatan Jalan Sambera Ke Perangat
(Jalan Poros Samarinda Bontang Km. 67) & Penanganan Longsoran Kec. Marangkayu,
telah mengambil langkah tepat dalam rangka pengendalian pelaksanaan pekerjaan dengan
memberi kesempatan kepada Konsultan, ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan pekerjaan
Pengawasan Teknis, guna membantu pihak Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air
Kabupaten Kutai Kartanegara dalam hal meningkatkan mutu Pengawasan sehingga
Kegiatan yang akan dikerjakan dapat dilihat langsung demi tercapainya hasil akhir yang
optimal.
Pengawasan yang efektif akan mampu mengendalikan kelangsungan kegiatan
pembangunan, dengan cara senantiasa melakukan hal – hal berikut ini :
Pengawasan dan Pengendalian Biaya
Pengawasan dan Pengendalian Waktu
Pengawasan dan Pengendalian Kuantitas
Pengawasan dan Pengendalian Kualitas
Bertolak pada hal tersebut maka Konsultan Supervisi secara garis besar akan selalu
mengawasi pelaksanaan pekerjaan secara kontinyu, baik terhadap biaya, waktu kuantitas
dan kualitas serta menyediakan tenaga-tenaga ahli yang berpengalaman sesuai dengan
kebutuhan proyek sehingga akan terciptanya produk kerja yang maksimal dan dapat
dipertanggung jawabkan sesuai spesifikasi.
B. TUJUAN PEKERJAAN
Secara singkat tugas utama Konsultan Supervisi adalah mengadakan Pengawasan Teknis
dan Administrasi atas pelaksanaan kegiatan Pengawasan Teknis Peningkatan Jalan
Sambera Ke Perangat (Jalan Poros Samarinda Bontang Km. 67) & Penanganan
Longsoran Kec. Marangkayu.
Kerangka Acuan Kerja
Pengawasan Teknis Peningkatan Jalan Santan Ulu Kec. Marang Kayu
Untuk itu Konsultan berupaya memberikan hasil karya pengawasan dengan segera,
menyeluruh dan terpadu dengan tepat waktu dan akurat sehingga diharapkan dapat dicapai
efisiensi kerja, penghematan biaya, kesesuaian hasil kerja dengan rencana, ketepatan waktu
serta mutu demi terwujudnya sasaran fisik dan fungsional sesuai dengan ketentuan
dokumen kontrak maupun syarat- syarat lain yang berlaku.
C. RUANG LINGKUP KEGIATAN
Dalam melaksanakan Pekerjaan Pengawasan, Konsultan Supervisi harus mampu dan
tanggap memikirkan maupun melaksanakan pemecahan segala macam permasalahan yang
timbul dilapangan dengan tetap berorientasi pada kualitas, kuantitas, efektif serta efisien
sesuai dengan standar spesifikasi.
Lingkup kegiatan pekerjaan pengawasan secara global, antara lain meliputi hal – hal
sebagai berikut :
1. Observasi data, baik teknis maupun non teknis yang berkaitan dengan kegiatan
proyek
2. Pengawasan teknis dan pengendalian atas pelaksanaan pekerjaan
3. Pembuatan laporan dan penyelenggaraan administrasi teknis kegiatan proyek
4. Kegiatan teknis lainnya yang berkaitan dengan layanan Jasa Konsultan Supervisi
sebagaimana ketentuan dokumen kontrak
D. KELUARAN YANG DIINGINKAN
Untuk menghasilkan suatu keluaran (out put) yang berdaya guna sehingga dapat
dipergunakan dengan layak maka dibutuhkan suatu standar mutu sesuai dengan dokumen
kontrak. Dan dalam melaksanakan kegiatan pengendalian dan pengawasan teknis,
Konsultan Supervisi akan membuat dan menyampaikan produk kerja hasil-hasil kegiatan
berupa dokumen-dokumen, antara lain :
A. Laporan Mingguan
Berisikan keterangan mengenai, antara lain :
Ringkasan Kemajuan Pekerjaan.
Laporan Kemajuan Pekerjaan Mingguan.
Rekapitulasi Kemajuan Pekerjaan Mingguan.
Laporan Harian.
Laporan Curah Hujan.
Kerangka Acuan Kerja
Pengawasan Teknis Peningkatan Jalan Santan Ulu Kec. Marang Kayu
B. Laporan Bulanan
Berisikan keterangan mengenai, antara lain :
Ringkasan Prestasi Pekerjaan.
Problem yang terjadi dan Rekomendasi penyelesaiannya.
Keterangan lain berhubungan dengan aspek supervisi.
C. Laporan Akhir
Berisikan keterangan mengenai, antara lain :
Summary pelaksanaan pekerjaan.
Hal-hal penting yang dianggap perlu
D. Dokumentasi
Dokumentasi kegiatan lapangan
E. SUMBER PENDANAAN
Sumber pendanaan berasal dari APBD Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun Anggaran
2013.
Kerangka Acuan Kerja
Pengawasan Teknis Peningkatan Jalan Santan Ulu Kec. Marang Kayu
BAB II
JADWAL PENEMPATAN PERSONIL DAN KEGIATAN
1. Jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan jasa supervisor.
Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan Jasa Konsultasi Supervisi pada Kegiatan
Pengawasan Teknis Peningkatan Jalan Sambera Ke Perangat (Jalan Poros Samarinda
Bontang Km. 67) & Penanganan Longsoran Kec. Marangkayu, Tahun Anggaran 2013
adalah 150 (seratus lima puluh) hari kalender.
2. Rencana jadwal penempatan personil.
Berdasarkan komposisi personil dan “ Job Description” yang telah ditentukan maka
disusun rencana jadwal penempatan personil.
Adapun rencana jadwal penempatan personil disertakan pada bagian lampiran dalam
dokumen usulan teknis ini.
3. Rencana jadwal pelaksanaan kegiatan konsultan.
Rencana kegiatan Team Supervisi sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan fisik yang
dilaksanakan oleh kontraktor diuraikan pada Bab Metodelogi pelaksanaan supervisi.
Kerangka Acuan Kerja
Pengawasan Teknis Peningkatan Jalan Santan Ulu Kec. Marang Kayu
BAB III
METODOLOGI PENGAWASAN
A. U M U M
Pekerjaan pengawasan secara umum dilakukan untuk menjamin agar penyelesaian
Kegiatan Pengawasan Teknis Peningkatan Jalan Sambera Ke Perangat (Jalan Poros
Samarinda Bontang Km. 67) & Penanganan Longsoran Kec. Marangkayu, ini sesuai
dengan mutu yang disyaratkan dan selesai tepat pada waktunya serta tidak menyimpang
dari spesifikasi teknis yang ada dalam kontrak. Untuk menjalankan tugas tersebut ada
beberapa langkah kunci yang harus ditempuh yaitu :
1. Pengendali Anggaran
Dalam hal ini penggunaan kuantitas yang tersedia harus betul-betul dicermati
sehingga bisa efektif
2. Pengendalian Progres Fisik
Pengarahan metode dan teknik penjadwalan yang tepat perlu diberikan kepada
kontraktor
3. Pengendalian Mutu Pekerjaan
Mengikuti persyaratan yang tercantum dalam kontrak yaitu spesifikasi teknis
4. Koordinasi dan Kerja Sama
Konsultan senantiasa mengadakan koordinasi dan kerjasama dengan Pengguna Jasa
serta menjalin hubungan yang baik dengan semua pihak yang terkait dalam struktur
organisasi kegiatan
5. Penugasan Personil
Personil yang akan ditempatkan di lokasi kegiatan harus mempunyai kualitas dan
loyalitas tinggi.
B. PROGRAM KONSULTAN SUPERVISI
Dalam melaksanakan tugas Konsultan Supervisi harus menyusun program kegiatan
pengawasan dan pengendalian pelaksanaan pada semua tahapan periode kerja karena
masing – masing mempunyai tahapan tersendiri. Adapun tahapan periode kerja selama
masa pelaksanaan layanan jasa konsultansi adalah :
Kerangka Acuan Kerja
Pengawasan Teknis Peningkatan Jalan Santan Ulu Kec. Marang Kayu
1. Periode persiapan pelaksanaan layanan jasa konsultan
a. Setelah Surat Perintah Mulai Kerja diterbitkan, konsultan akan melaksanakan
kegiatan sebagai berikut ini:
Pengadaan materil kantor dan perlengkapan
Mobilisasi peralatan dan personil ke lokasi
Pengadaan sarana pendukung pekerjaan supervisi
b. Penguasaan semua data dan dokumen kontrak fisik antara Pengguna Jasa dan
Penyedia Jasa.
c. Membuat blanko – blanko (form) yang akan digunakan selama masa kontrak.
2. Periode pelaksanaan dalam kaitannya dengan kegiatan fisik
Pada periode ini ada beberapa tahapan kerja yang memerlukan pengawasan dan
pengendalian secara terus menerus yaitu :
a. Masa Mobilisasi
Kegiatan pada masa sebelum pelaksanaan pekerjaan konstruksi merupakan
langkah awal yang sangat penting bagi suksesnya pelaksanaan konstruksi
karena pada periode ini segala sesuatu menyangkut Evaluasi Design maupun
persiapan kontraktor akan dilakukan secara detail, antara lain :
I. Perkenalan dengan Kontraktor Pelaksana
Dalam hal ini di upayakan agar dapat saling menghormati dan mengerti
akan tugas dan tanggung jawab masing-masing dalam upaya mewujudkan
pelaksanaan kegiatan
II. Evaluasi Program Mobilisasi Kontraktor
Dalam hal ini akan dilaksanakan pemeriksaan terhadap hal – hal sebagai
berikut ini :
Jadual mobilisasi alat dan daftar personil yang dilibatkan dalam
pekerjaan
Realisasi mobilisasi alat dan personil serta pengadaan kantor
maupun base camp
Realisasi pemenuhan kontrak atas fasilitas untuk pemilik dan team
supervisi
Kerangka Acuan Kerja
Pengawasan Teknis Peningkatan Jalan Santan Ulu Kec. Marang Kayu
III. Evaluasi Jadual Pelaksanaan Pekerjaan
Dalam hal ini kontraktor harus membuat jadual pelaksanaan dengan
memperhatikan waktu yang tersedia, jenis dan volume pekerjaan yang
diselesaikan, serta ketergantungan antara kegiatan atau pekerjaan tersebut
maupun aspek lain yang mempengaruhi jalannya penyelenggaraan
kegiatan seperti kondisi alam dan musim.
Jadual pelaksanaan ini penting, nantinya sebagai alat untuk mengevaluasi
kemajuan kegiatan, guna memperbandingkan realisasi dan rencana,
sehingga perlu diadakan penekanan dan pemeriksaan secara teliti terhadap
jadual pelaksanaan yang diajukan oleh kontraktor.
IV. Evaluasi Gambar Rencana dan Kerja serta Spesifikasi Teknis
Ada kemungkinan tidak sesuainya gambar rencana dengan kondisi
lapangan pada saat diadakan tinjauan lapangan, yang disebabkan oleh :
Gambar rencana dibuat jauh sebelum pelaksanaan konstruksi
sehingga terdapat beberapa bagian gambar rencana yang tidak sesuai
lagi
Kurang akuratnya detail hasil karya perencanaan, produk kerja
perencana.
Adapun mengenai spesifikasi teknis terkadang ada pasal – pasal
yang tidak mungkin dilaksanakan dengan kondisi setempat karena
itu perlu diadakan evaluasi kembali.
V. Evaluasi Terhadap Hasil Test Mutu
Team supervisi meneliti bahan – bahan yang akan dipakai, material
menurut spesifikasi teknis yang ada serta senantiasa mengikuti
pelaksanaan kendali mutu dan memeriksa data hasil yang dilakukan.
b. Masa Pelaksanaan Pekerjaan Fisik
Pada tahap ini tugas Team Supervisi pada prinsipnya antara lain adalah sebagai
berikut :
I. Pengawasan Mutu Pekerjaan
Kerangka Acuan Kerja
Pengawasan Teknis Peningkatan Jalan Santan Ulu Kec. Marang Kayu
Mengingat bahwa Intensitas Deviasi dalam hal mutu saat ini masih cukup
tinggi pada pelaksanaan kegiatan maka, pengawasan kualitas ini harus
ekstra ketat, khususnya pada pekerjaan utama dan khusus.
II. Pengawasan Kuantitas Pekerjaan
Tugas utama pengawasan kuantitas pekerjaan ini ada pada Pengawas
Lapangan yang mendapat arahan dari Site Engineer, sehingga mereka
harus paham betul masalah aturan dan cara pembayaran yang ada dalam
spesifikasi.
Disini Pengawas Lapangan harus senantiasa mengikuti data – data yang
berhubungan langsung dengan volume pekerjaan yang menjadi tanggung
jawabnya sehingga dapat dikendalikan.
Yang perlu diperhatikan lagi adalah volume yang tersedia dalam daftar
kuantitas dan harga apabila terjadi kekurangan/keterlambatan maka
Pengawas Lapangan harus segera memberi laporan kepada Site Engineer.
III. Pengawasan Biaya (Cost Control)
Pengawasan dan pengendalian biaya yang ada sangat erat hubungannya
dengan pengendalian kuantitas, karena pada umumnya kontrak
menggunakan sistem harga satuan maka pengendalian kuantitas juga
merupakan pengendalian anggaran.
IV. Pengawasan Administrasi
Guna menunjang kerja dan proses penyelenggaraan pelaksanaan kegiatan
perlu diciptakan tertib administrasi, adapun hal – hal utama yang harus
mendapat perhatian khusus antara lain adalah :
1. Pemeriksaan terhadap surat ijin bekerja (Request For Work)
Kontraktor harus mengajukan permintaan untuk memulai suatu
pekerjaan dari suatu tahapan konstruksi pada team supervisi untuk
diteliti segala sesuatunya yang berhubungan dengan pekerjaan
bersangkutan untuk mendapatkan persetujuan mulai kerja, tanpa
ada persetujuan dilarang memulai pekerjaan.
Kerangka Acuan Kerja
Pengawasan Teknis Peningkatan Jalan Santan Ulu Kec. Marang Kayu
Untuk itu dalam mengajukan Request For Work tersebut harus
dijelaskan hal-hal antara lain:
Konstruksi yang akan dikerjakan
Lokasi Pekerjaan
Tenaga, alat dan bahan yang dipakai
Volume pekerjaan
Material sesuai dengan spesifikasi
Kondisi konstruksi sebelumnya maupun perkiraan waktu
penyelesaian
2. Menyiapkan format yang akan di pakai dan surat – surat instruksi
berkaitan dengan dokumen kontrak. Hal ini dilaksanakan agar
proses pelaksanaan administrasi dapat terekam secara sistematis
dan pengendalian terhadap pelaksanaan pekerjaan berlangsung
dengan baik
3. Penelitian Sertifikat Pembayaran dan Sertifikat Bulanan
Team Supervisi harus memeriksa serta meneliti sertifikat
pembayaran dan sertifikat bulanan dalam setiap angsuran
pembayaran yang diajukan kontraktor sesuai dengan prestasi
pekerjaan.
4. Contract Change Order / Addendum
Apabila selama jangka waktu pelaksanaan terdapat hal – hal yang
tidak sesuai dokumen kontrak terutama dalam kaitannya dengan
volume atau biaya harus ada perintah perubahan dari pemilik. Jika
perubahan itu bersifat mendasar termasuk perubahan spesifikasi
teknis serta anggaran yang melebihi biaya kontrak harus dibuat
addendum.
Addendum / CCO merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan
dengan dokumen kontrak sebelumnya karena tanpa adanya
perintah perubahan ini kontraktor tidak akan bisa dibayar
seandainya terjadi volume yang melebihi kontrak.
V. Pengendalian Progress Pelaksanaan Pekerjaan Kontraktor
Mengingat proses pembangunan pada hakekatnya merupakan rangkaian
kegiatan untuk mewujudkan suatu produk maka diperlukan pengendalian
Kerangka Acuan Kerja
Pengawasan Teknis Peningkatan Jalan Santan Ulu Kec. Marang Kayu
pada setiap periode kerja untuk suatu tahapan konstruksi tertentu agar
tidak menyimpang dari spesifikasi dan tepat waktu. Untuk maksud
tersebut maka dalam proses penyelenggaraan pelaksanaan kegiatan perlu
diadakan Site Meeting secara berkala dengan melibatkan unsur pelaku
kegiatan yang berperan langsung, antara lain :
Kontraktor Pelaksana
Konsultan Supervisi
Direksi/ Pihak Proyek
Meeting diadakan untuk membicarakan, menampung dan membahas serta
memecahkan masalah yang timbul dalam pelaksanaan yang tidak sesuai
dengan kontrak.
Dalam proses pengendalian ini team supervisi akan melakukan hal – hal,
antara lain sebagai berikut :
Pengawasan terhadap prestasi kemajuan pekerjaan dan melakukan
tindakan – tindakan yang tepat serta cepat terhadap hal – hal yang
tidak sesuai spesifikasi
Pengawasan terhadap kebenaran dimensi produk kerja, kualitas dan
kuantitas material serta peralatan yang digunakan selama
melaksanakan kegiatan.
Memberi petunjuk, perintah mengenai pekerjaan yang dikerjakan
oleh kontraktor agar sesuai kontrak
c. Masa Akhir Pelaksanaan
Pada akhir masa pelaksanaan, kontraktor diwajibkan membuat As Built
Drawing (gambar terlaksana) yang merupakan salah satu persyaratan dasar
pembayaran terakhir.
Team Supervisi bertanggung jawab untuk memeriksa kebenaran gambar
terlaksana tersebut dan memberikan persetujuan bahwa gambar tersebut
mencerminkan kenyataan di lapangan yang telah dikerjakan kontraktor. Supaya
pada saat akhir pekerjaan tidak terlalu membebani tugas yang harus
diselesaikan maka As Built Drawing harus disiapkan seiring dengan
pelaksanaan pekerjaan di lapangan.
Kerangka Acuan Kerja
Pengawasan Teknis Peningkatan Jalan Santan Ulu Kec. Marang Kayu
BAB IV
MANAJEMEN PELAKSANA SUPERVISI
A. TUGAS – TUGAS TEAM SUPERVISI
Tugas – tugas Team Supervisi dapat diuraikan sebagai berikut :
1) Mengadakan inspeksi secara kontinyu terhadap pelaksanaan pekerjaan yang
sedang berlangsung, untuk menjamin bahwa seluruh pelaksanaan pekerjaan telah
sesuai dengan dokumen kontrak.
2) Membantu Pengguna Jasa dalam menerbitkan instruksi yang diperlukan kepada
kontraktor Pelaksana sebagai pertanggung jawaban teknis Konstruksi yang
disampaikan oleh Pengguna Jasa serta menjamin bahwa seluruh pekerjaan
dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku dalam dokumen kontrak.
3) Membantu menjaga agar program yang dicapai sesuai rencana yang disetujui.
4) Membantu memberikan petunjuk dan pengarahan kepada kontraktor dalam segala
hal sehubungan dengan interpretasi dokumen kontrak, kontrol kualitas dan hal
lainnya yang berhubungan dengan penyesuaian kontrak maupun progress
kegiatan.
5) Membantu dalam pemeriksaaan terhadap semua pelengkapan kontraktor berupa
gudang, peralatan dan akomodasi lainnya untuk menjamin agar sesuai dengan
pernyataan yang ada dalam dokumen kontrak.
6) Membantu Serah Terima Pekerjaan pada saat selesainya pelaksanaan pekerjaan
dan memberikan laporan fisik pekerjaan yang telah selesai dengan baik serta
dapat diterima oleh Pengguna Jasa serta mengadakan pengecekan maupun
persetujuan terhadap “As built Drawing” pekerjaan yang telah selesai sebelum
memberikan laporan penyelesaian kepada Pengguna Jasa .
C. ORGANISASI TEAM SUPERVISI
Untuk melaksanakan tugas – tugas supervisi, diperlukan sarana manajemen
berupa Field Supervision Team yang merupakan suatu organisasi lapangan dari para
supervisor yang akan melaksanakan tugas Layanan Jasa Konsultan.
Struktur organisasi team supervisi harus mampu melayani keperluan kegiatan terutama
menyangkut aspek Pengawasan Teknis sehingga hubungan kontraktual maupun
Kerangka Acuan Kerja
Pengawasan Teknis Peningkatan Jalan Santan Ulu Kec. Marang Kayu
operasional dari semua unsur yang terlibat langsung dan tidak langsung sebagai pelaku
dalam penyelenggaraan kegiatan dapat berjalan lancar.
Untuk itu dalam membentuk Struktur Organisasi Field Supervision Team pada kegiatan
ini mengacu kepada beberapa hal sebagai berikut :
Mekanisme Kerja Team Supervisi.
Mutu Kerja yang ditargetkan.
Jenis konstruksi dan volume pekerjaan.
Kapasitas personil dan fasilitas yang tersedia.
Dengan memperhatikan hal- hal tersebut diatas yang merupakan parameter praktis
penentu terciptanya struktur organisasi Team Supervisi yang mampu menghasilkan
produk kerja optimal dengan dan efektif.
Adapun komposisi personil team supervisi dalam menangani pekerjaan ini terdiri dari :
1. Site Engineer (SE)
2. Chief Inspector
3. Inspector
4. Administrasi
C. MEKANISME KERJA KONSULTAN PENGAWAS.
Untuk menciptakan suatu produk kerja yang optimal menyangkut aspek Pengawasan
Pekerjaan, diperlukan proses berupa rangkaian tahapan kerja personil disetiap jenjang
Struktural dalam suatu kerangka jaringan tata cara kerja sama dengan teratur dan
kontinyu.
Dengan demikian perlu adanya mekanisme kerja didalam suatu tata hubungan yang bulat
atas teknik kerja, prosedur kerja dan metode kerja tertentu untuk dapat membuat para
personil bekerja serta kerja sama sesuai ketentuan yang telah digariskan.
Dengan mengacu pada bagan tersebut maka mekanisme kerja team supervisi adalah
sebagai berikut :
1. Kontraktor diminta membuat work request dan disampaikan kepada konsultan
untuk bisa diperiksa sebelum mendapat persetujuan Pengguna Jasa .
2. Site Engineer mendiskusikan dengan staffnya mengenai “Work Request” yang
diajukan oleh pelaksana kontraktor.
Adapun pengecekan atas Work Request tersebut meliputi antara lain :
Kebenaran Shop drawing.
Kesiapan Kondisi dilapangan.
Kerangka Acuan Kerja
Pengawasan Teknis Peningkatan Jalan Santan Ulu Kec. Marang Kayu
Kesiapan Material bahan Konstruksi.
Kesiapan Peralatan di lapangan
Jika semua sudah siap maka Work Request ditanda tangani oleh Pengawas
Lapangan dan selanjutnya diajukan kepada Pengguna Jasa untuk mendapat
persetujuan.
3. Pengawas Lapangan senantiasa membuat catatan harian bilamana ada hal-hal
yang dianggap penting.
4. Diadakan rapat rutin untuk menentukan prestasi kemajuan pekerjaan yang telah
dicapai.
5. Site Engineer membuat laporan kepada Pengguna Jasa secara bulanan dan akhir
kegiatan.
6. Setiap bulan berikutnya, Site Engineer berdasarkan laporan dari Pengawas
lapangan, menyiapkan laporan bulanan.
Dengan adanya suatu mekanisme kerja yang akurat akan mudah dilaksanakan
kontrol pada setiap jenjang dan tahapan konstruksi sehingga devisa dapat
terdeteksi.
D. URAIAN TUGAS PERSONIL TEAM SUPERVISI.
Agar keberadaan Team Supervisi pada kegiatan ini dapat dirasakan manfaat atas
perannya maka team ini harus didukung oleh tenaga yang cakap, loyal dan ahli pada
bidangnya masing-masing sehingga misi konsultan sebagai pengontrol dinamis, motoris
dan pengarah kerja terhadap kontraktor dapat diwujudkan.
Adapun uraian tugas masing-masing personil team supervisi adalah sebagai berikut :
a. TENAGA AHLI
1. SITE ENGINEER (SE)
Site Engineer : 1 (satu) orang
Persyaratan :
Minimal S1. Teknik Sipil
Memiliki Sertifikasi Keahlian (SKA) dengan kualifikasi sebagai Ahli Muda
Pengawas Jalan
Pengalaman kerja minimal 6 (Enam) tahun dibidangnya dan dibuktikan
dengan referensi dari pemberi kerja.
Tugas Site Engineer adalah bertanggung jawab penuh terhadap pelaksanaan
pengawasan kegiatan dan pengambil kebijakan serta keputusan apabila ada
permasalahan di lapangan.
Kerangka Acuan Kerja
Pengawasan Teknis Peningkatan Jalan Santan Ulu Kec. Marang Kayu
Mengkoordinasikan, memeriksa dan mengevaluasi informasi yang diterima.
Mengadakan pertemuan dengan Pengguna Jasa dalam rangka mengevaluasi
pelaksanaan tugas konsultan.
Bertanggung jawab atas ketepatan waktu penyampaian semua laporan-laporan
yang menjadi tanggung jawab konsultan.
Agar lebih jelasnya tugas dari Site Engineer, maka selanjutnya dapat diuraikan
mencakup, tetapi tidak terbatas pada hal-hal sebagai berikut :
a) Berkedudukan dilokasi kegiatan yang menjadi wilayah tugas.
b) Mengikuti petunjuk dan persyaratan yang telah ditentukan terutama
menyangkut hal-hal sebagai berikut :
Inspeksi secara teratur untuk melaksanakan monitoring kondisi
pekerjaan dan mengadakan perbaikan agar pekerjaan dapat
direalisasikan sesuai dengan ketentuan dan persyaratan yang
berlaku.
Penafsiran yang benar tentang gambar standar dan spesifikasi.
Metode pelaksanaan yang tepat untuk tiap jenis pekerjaan sesuai
kondisi lapangan.
Metode pengukuran kuantitas Pekerjaan yang benar sesuai
dokumen kontrak tentang cara pengukuran dan pembayaran.
c) Membuat pernyataan penerimaan (Acceptance) atau penolakan (Rejection)
material dan produk pekerjaan.
d) Melakukan pemantauan dengan ketat atas prestasi kontraktor dan segera
melaporkan kepada Pengguna Jasa apabila kemajuan pekerjaan ternyata
mengalami keterlambatan terhadap rencana serta membuat saran-saran
penanggulangan maupun perbaikan.
e) Menyusun laporan bulanan tentang kemajuan fisik.
f) Memeriksa dan menandatangani dokumen sertifikat pembayaran.
g) Memeriksa dan menandatangani dokumen-dokumen pengendalian mutu
dan kuantitas pekerjaan.
Kerangka Acuan Kerja
Pengawasan Teknis Peningkatan Jalan Santan Ulu Kec. Marang Kayu
b. TENAGA TEKNIS
1. CHIEF INSPECTOR
Chief Inspector : 1 (satu) orang
Site Engineer : 1 (satu) orang
Persyaratan :
Minimal S1. Teknik Sipil
Memiliki Sertifikasi Keahlian (SKA) dengan kualifikasi sebagai Ahli
Pratama Pengawas Jalan
Pengalaman kerja minimal 3 (Tiga) tahun dibidangnya dan dibuktikan dengan
referensi dari pemberi kerja.
Tugas utama Chief Inspector adalah melaksanakan kegiatan harian agar
pelaksanaan pekerjaan dilakukan dengan benar oleh Kontraktor sehingga akan
dihasilkan mutu dan produk pekerjaan konstruksi yang memenuhi spesifikasi
yang diisyaratkan :
Tugas dan tanggung jawab Pengawas lapangan mencakup, tetapi tidak terbatas
pada hal-hal sebagai berikut :
a. Pengawas lapangan berkedudukan dilokasi pekerjaan tempat ditugaskan.
b. Melaksanakan kegiatan pengawasan pelaksanaan fisik secara terus
menerus dilokasi pekerjaan mengikuti spesifikasi yang tercantum.
c. Setiap hari meringkas semua kegiatan konstruksi, mencatat data, material
yang dikirim ke lapangan, tenaga kerja, peralatan, pekerjaan yang selesai,
jumlah jam kerja efektif, permasalahan yang timbul serta cara
penyelesaiannya dituangkan dalam laporan harian.
d. Membuat foto dokumentasi terhadap semua aspek menyangkut
pelaksanaan dan bahan serta produk konstruksi maupun lainnya yang
dirasakan perlu.
e. Mengecek bahan yang dikirim ke lapangan apakah sudah sesuai dengan
spesifikasi atau belum.
f. Menolak bahan dan produk konstruksi yang tidak sesuai dengan
persyaratan dalam gambar dan spesifikasi teknis.
g. Menyiapkan laporan dan mengkonsultasikannya dengan Site Engineer.
h. Menguasai spesifikasi teknis agar dapat memberikan pengarahan, petunjuk
maupun perintah kepada kontraktor sehubungan dengan pelaksanaan fisik
dilapangan dan tidak menyimpang dari kontrak.
i. Mengawasi kebenaran dimensi, kualitas bahan maupun produk konstruksi
dan peralatan yang dipakai selama pelaksanaan dilapangan.
Kerangka Acuan Kerja
Pengawasan Teknis Peningkatan Jalan Santan Ulu Kec. Marang Kayu
j. Mengawasi secara kontinyu kemajuan pelaksanaan pekerjaan serta
mengambil tindakan-tindakan yang tepat dan cepat agar batas waktu yang
tercantum dalam kontrak terpenuhi.
k. Memberikan informasi kepada Site Engineer atas semua hasil pelaksanaan
secara rutin, kecuali terjadi pekerjaan yang tidak sesuai dokumen kontrak
harus dilaporkan pada hari itu juga, semua dilaksanakan secara tertulis.
l. Dapat bekerja sama dengan semua unsur kegiatan dalam melaksanakan
tugasnya.
m. Dalam melaksanakan tugasnya diarahkan Site Engineer.
2. INSPECTOR
Inspector : 1 (satu) orang
Persyaratan :
Minimal S1. Teknik Sipil
Memiliki Sertifikasi Keahlian (SKA) dengan kualifikasi sebagai Ahli
Pratama Pengawas Jalan
Pengalaman kerja minimal 3 (Tiga) tahun dibidangnya dan dibuktikan dengan
referensi dari pemberi kerja.
Tugas Utama adalah melaksanakan kegiatan pengawasan harian agar pelaksanaan
pekerjaan dilakukan dengan benar oleh kontraktor sehingga akan dihasilkan mutu
bahan dan produk konstruksi yang memenuhi syarat dan spesifikasi.
Tugas dan tanggung jawab Inspector mencakup, tetapi tidak terbatas pada hal-hal
sebagai berikut :
a. Berkedudukan dilokasi pekerjaan dimana dia ditugaskan.
b. Melaksanakan kegiatan pengawasan pelaksanaan fisik secara terus
menerus dilokasi pekerjaan mengikuti spesifikasi yang tercantum dalam
dokumen kontrak dan lampirannya.
c. Setiap hari meringkas semua kegiatan konstruksi, mencatat data, material
yang dikirim ke lapangan, tenaga kerja, peralatan, pekerjaan yang selesai,
jumlah jam kerja efektif, permasalahan yang timbul serta cara
penyelesaiannya dituangkan dalam laporan harian.
d. Membuat foto dokumentasi terhadap semua aspek menyangkut
pelaksanaan dan bahan serta produk konstruksi maupun lainnya yang
dirasakan perlu.
e. Mengecek bahan yang dikirim ke lapangan apakah sudah sesuai dengan
spesifikasi atau belum.
Kerangka Acuan Kerja
Pengawasan Teknis Peningkatan Jalan Santan Ulu Kec. Marang Kayu
f. Menolak bahan dan produk konstruksi yang tidak sesuai dengan
persyaratan dalam gambar dan spesifikasi teknis.
g. Menyiapkan laporan dan mengkonsultasikannya dengan Chief Inspector.
h. Menguasai spesifikasi teknis agar dapat memberikan pengarahan, petunjuk
maupun perintah kepada kontraktor sehubungan dengan pelaksanaan fisik
dilapangan dan tidak menyimpang dari kontrak.
i. Mengawasi kebenaran dimensi, kualitas bahan maupun produk konstruksi
dan peralatan yang dipakai selama pelaksanaan dilapangan.
j. Mengawasi secara kontinyu kemajuan pelaksanaan pekerjaan serta
mengambil tindakan-tindakan yang tepat dan cepat agar batas waktu yang
tercantum dalam kontrak terpenuhi.
k. Memberikan informasi kepada Chief Inspector lapangan atas semua hasil
pelaksanaan secara rutin, kecuali terjadi pekerjaan yang tidak sesuai
dokumen kontrak harus dilaporkan pada hari itu juga, semua dilaksanakan
secara tertulis.
m. Dapat bekerja sama dengan semua unsur proyek dalam melaksanakan
tugasnya, dalam melaksanakan tugasnya diarahkan Chief Inspector.
c. STAF PENDUKUNG
Adalah staff yang fungsinya menunjang lancarnya proses penyelenggaraan yang
menyangkut aspek supervisi, dalam berbagai bentuk pelayanan dan produk kerja sesuai
kebutuhan.
1. Administrasi : 1 (satu) Orang
Persyaratan : Minimal Pendidikan SMU sederajat
Kerangka Acuan Kerja
Pengawasan Teknis Peningkatan Jalan Santan Ulu Kec. Marang Kayu
BAB V
P E N U T U P
Demikian hal-hal yang dapat kami sampaikan lewat Kerangka Acuan Kerja sebagai salah
satu bahan evaluasi dalam mengikuti proses Seleksi Sederhana Konsultan Supervisi pada
Kegiatan Pengawasan Teknis Peningkatan Jalan Sambera Ke Perangat (Jalan Poros
Samarinda Bontang Km. 67) & Penanganan Longsoran Kec. Marangkayu.
Dengan harapan semoga Kerangka Acuan Kerja ini mampu menjadi acuan atas
pelaksanaan supervisi yang baik sehingga hasil Pekerjaan kelak dapat memenuhi tuntutan akan
kebutuhan sesuai rencana semula.
Akhir kata kepada semua pihak yang telah memberi dukungan dan perhatian serta
kepercayaan kepada kami untuk ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan kegiatan ini, kami
sampaikan ucapan terima kasih.
Tenggarong, 10 Juni 2013
Pejabat Pembuat Komiten
EDDY HARRUSWANTO, ST.
NIP. 19700411 199803 1 007