kajian sislogda: seminar hasil - dishanpan.jatengprov.go.id · visi, misi dan tujuan sislognas visi...

30
KAJIAN SISLOGDA: SEMINAR HASIL

Upload: phamnhi

Post on 20-Aug-2019

246 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: KAJIAN SISLOGDA: SEMINAR HASIL - dishanpan.jatengprov.go.id · VISI, Misi dan Tujuan Sislognas VISI òTerwujudnya Sistem Logistik yang terintegrasi secara lokal, terhubung secara

KAJIAN SISLOGDA: SEMINAR HASIL

Page 2: KAJIAN SISLOGDA: SEMINAR HASIL - dishanpan.jatengprov.go.id · VISI, Misi dan Tujuan Sislognas VISI òTerwujudnya Sistem Logistik yang terintegrasi secara lokal, terhubung secara

VISI, Misi danTujuanSislognas

VISI

“Terwujudnya Sistem Logistik yang terintegrasi secara lokal, terhubung secara global untuk meningkatkan daya saing nasional dan kesejahteraan rakyat (locally integrated, globally connected for national competitiveness and social welfare)”

MISI

Memperlancar arus barang secara efektif dan efisien untuk menjamin pemenuhankebutuhan dasar masyarakat dan peningkatan daya saing produk nasional di pasardomestik, regional, dan global.

Membangun simpul-simpul logistik nasional dan konektivitasnya mulai daripedesaan, perkotaan, antar wilayah dan antar pulau sampai dengan hub pelabuhaninternasional melalui kolaborasi antar pemangku kepentingan.

TUJUAN

1. Tujuan umum: mewujudkan sistem logistik yang terintegrasi, efektif dan efisienuntuk meningkatkan daya saing nasional di pasar regional dan global, danmeningkatkan kesejahteraan masyarakat.

2. Tujuan spesifik:

a) Menurunkan biaya logistik, memperlancar arus barang, dan meningkatkanpelayanan logistik sehingga meningkatkan daya saing produk nasional di pasarglobal dan pasar domestik;

b) Menjamin ketersediaan komoditas pokok dan strategis di seluruh wilayahIndonesia dengan harga yang terjangkau sehingga mendorong pencapaianmasyarakat adil dan makmur, dan memperkokoh kedaulatan dan keutuhan NKRI;

c) Mempersiapkan diri untuk menghadapi integrasi jasa logistic ASEAN pada tahun2013 sebagai bagian dari pasar tunggal ASEAN tahun 2015 dan integrasi pasarglobal pada tahun 2020.

Page 3: KAJIAN SISLOGDA: SEMINAR HASIL - dishanpan.jatengprov.go.id · VISI, Misi dan Tujuan Sislognas VISI òTerwujudnya Sistem Logistik yang terintegrasi secara lokal, terhubung secara

JaringanSistemLogistikNasional

Page 4: KAJIAN SISLOGDA: SEMINAR HASIL - dishanpan.jatengprov.go.id · VISI, Misi dan Tujuan Sislognas VISI òTerwujudnya Sistem Logistik yang terintegrasi secara lokal, terhubung secara

FaktorPenggerakSistemLogistikNasional

Page 5: KAJIAN SISLOGDA: SEMINAR HASIL - dishanpan.jatengprov.go.id · VISI, Misi dan Tujuan Sislognas VISI òTerwujudnya Sistem Logistik yang terintegrasi secara lokal, terhubung secara

Model KerjaSislognas

Page 6: KAJIAN SISLOGDA: SEMINAR HASIL - dishanpan.jatengprov.go.id · VISI, Misi dan Tujuan Sislognas VISI òTerwujudnya Sistem Logistik yang terintegrasi secara lokal, terhubung secara

1. Komoditas Penggerak Utama: (i) komoditas pokok danstrategis (ii) komoditas unggulan ekspor dan (iii) komoditasbebas.

2. Pelaku dan Penyedia Jasa Logistik: UKM dan Koperasi

3. Infrastruktur Transportasi: Wilayah Dalam dan Wilayah Depan; transportasi darat, laut dan udara

4. Teknologi Informasi dan Komunikasi: e-logistics nasional

5. Manajemen Sumber Daya Manusia: Profesi Logistik

6. Regulasi dan Kebijakan

7. Kelembagaan: Kelembagaan Logistik Nasional

Page 7: KAJIAN SISLOGDA: SEMINAR HASIL - dishanpan.jatengprov.go.id · VISI, Misi dan Tujuan Sislognas VISI òTerwujudnya Sistem Logistik yang terintegrasi secara lokal, terhubung secara

PusatDistribusiRegional (PDR) dan PusatDistribusiPropinsi(PDP)Semarang jugamenjadi PDR

Page 8: KAJIAN SISLOGDA: SEMINAR HASIL - dishanpan.jatengprov.go.id · VISI, Misi dan Tujuan Sislognas VISI òTerwujudnya Sistem Logistik yang terintegrasi secara lokal, terhubung secara

KomponenSistemLogistik(Konsep)

1. Transportation (1) Mode and service selection (2) Carrier routing

2. Inventories (1) Stocking policies (2) Record keeping (3) Purchasing (4) Short-term sales forecasting

3. Customer Service (1) Needs and wants (2) Response

4. Order Processing/Information Flows (1) Order procedures (2) Information processing (3) Data analysis

5. Warehousing (1) Space determination (2) Stock layout and dock design (3) Stock placement (4) Warehouse configuration

6. Materials Handling (1) Equipment selection (2) Equipment replacement (3) Order picking (4) Stock storage/retrieval

7. Protective Packaging For (1) Handling (2) Storage (3) Protection

8. Production Scheduling (1) Aggregate production quantities (2) Sequencing/timing or production

9. Facility Location (1) Location, number, and size facilities (2) Allocation of demand to facilities Source: Ballou, R. H., Business Logistics Manage

Page 9: KAJIAN SISLOGDA: SEMINAR HASIL - dishanpan.jatengprov.go.id · VISI, Misi dan Tujuan Sislognas VISI òTerwujudnya Sistem Logistik yang terintegrasi secara lokal, terhubung secara

Distribution Channels

Retailers

Farm and

Raw

Materials

Wholesalers

Consumers and

Government

Manufacturers and

Industrial Users

Inventory Repositioning

Page 10: KAJIAN SISLOGDA: SEMINAR HASIL - dishanpan.jatengprov.go.id · VISI, Misi dan Tujuan Sislognas VISI òTerwujudnya Sistem Logistik yang terintegrasi secara lokal, terhubung secara

Perkembanganlogistic system (Solomon, 2000)

Integration and coordination

Production and Distribution

Routing and Location

Routing and Inventory

Dynamic Problems

Real Time

Peningkatan logistik siklus cepat untuk semua ukuran perusahaan

Melakukan bisnis lebih cepat, dan terutama lebih pintar

mengganti persediaan dengan informasi

Dengan informasi waktu nyata, perusahaan dapat mengelolainventaris dalam gerakan, bukan saat istirahat

Rantai pasokan semakin bergerak online

Dapat secara dramatis mengurangi biaya overhead dan keusangansementara mempercepat waktu ke pasar

Page 11: KAJIAN SISLOGDA: SEMINAR HASIL - dishanpan.jatengprov.go.id · VISI, Misi dan Tujuan Sislognas VISI òTerwujudnya Sistem Logistik yang terintegrasi secara lokal, terhubung secara

Keys to Fast-Cycle Logistics

Information

Sharing

Cultural

Change From

Top Down

Information

Technology

Partnerships Shorter

Manufacturing

Cycles

Fast Cycle

Logistics

Source: Blackburn, Time Based Competition, 1991

Page 12: KAJIAN SISLOGDA: SEMINAR HASIL - dishanpan.jatengprov.go.id · VISI, Misi dan Tujuan Sislognas VISI òTerwujudnya Sistem Logistik yang terintegrasi secara lokal, terhubung secara

The Supply Chain

GabahBeras Retail

Raw

Padi Customers

Beras

Information sharing Joint

planning

rice inventory management

Page 13: KAJIAN SISLOGDA: SEMINAR HASIL - dishanpan.jatengprov.go.id · VISI, Misi dan Tujuan Sislognas VISI òTerwujudnya Sistem Logistik yang terintegrasi secara lokal, terhubung secara

SISLOGDA

Bagaimana ketersediaan pangan di suatu wilayah

Bagaimana aliran barang (pangan) lancar antar tempat dan antar waktu secara efisien dan efektif

Bagaimana pelaku distribusi di hulu (petani) mendapat manfaat

Bagaimana pelaku jasa distrubusi mendapat manfaat

Bagaimana masyarakat mendapat produk pangan sesuai kebutuhannya

Page 14: KAJIAN SISLOGDA: SEMINAR HASIL - dishanpan.jatengprov.go.id · VISI, Misi dan Tujuan Sislognas VISI òTerwujudnya Sistem Logistik yang terintegrasi secara lokal, terhubung secara

Fluktuasi Harga

Data Ketersediaan

Pangan Penyerapan Panen

belum OptimalPasokan tidak stabil,

saat panen raya

SISTEM LOGISTIK DAERAH

TUJUAN :1. Menyediakan data pangan secara real time2. Menurunkan biaya transaksi3. Memperlancar arus pangan4. Menyerap gabah petani dan meningkatkan pendapatan petani5. Menyediakan logistik pangan untuk masyarakat6. Menstabilkan harga dan pasokan komoditas pangan terutama beras.

14

PERMASALAHAN

Page 15: KAJIAN SISLOGDA: SEMINAR HASIL - dishanpan.jatengprov.go.id · VISI, Misi dan Tujuan Sislognas VISI òTerwujudnya Sistem Logistik yang terintegrasi secara lokal, terhubung secara

SISTEM LOGISTIK DAERAH

Gabah

Petani

Poktan/

Gapoktan

Lumbung(DESA)/

PUPM/LDPM/LPM/

RMU/Kop/BUMDes

Dibeli/dikelola

Pusat Distribusi Propinsi (Reg)/FS/Perusda

Dijual saat

Harga tinggi

Cadangan

PanganDual Price/

Compensating policy

Pengolahan/

Packing/Labelling

Penjualan

Reguler

15

Gabah Petani

Intervensi

Sistem Informasi

Layer 1

Layer 2

Layer 3

Stabilitas

Pasokan

Sistem InformasiSistem Informasi

Pengolahan-

Packing-Labelling

LembagaKeuangan

Page 16: KAJIAN SISLOGDA: SEMINAR HASIL - dishanpan.jatengprov.go.id · VISI, Misi dan Tujuan Sislognas VISI òTerwujudnya Sistem Logistik yang terintegrasi secara lokal, terhubung secara

Model Sislogda

Model 1. Gabah petani langsung diolah dan dijual ke konsumenlangsung

Model 2. Gabah petani dibelipoktan/gapoktan/LPM/PUMP/LDPM/RMU untuk dijual langsungke konsumen

Model 3. Gabah petani dibelipoktan/gapoktan/LPM/PUMP/LDPM/RMU/BUMDes trus dijual kefood station (Perusda Kab/Kota)

Model 4. Gabah petani dibelipoktan/gapoktan/LPM/PUMP/LDPM/RMU/BUMDes trus dijual kefood station (Perusda Prop)

Model 5. Gabah petani dibelipoktan/gapoktan/LPM/PUMP/LDPM/RMU/BUMDes trus dijual kefood station (Perusda Kab/Kota), dari sini ditampung oleh food station prop yang dikelola Perusda Prop

Page 17: KAJIAN SISLOGDA: SEMINAR HASIL - dishanpan.jatengprov.go.id · VISI, Misi dan Tujuan Sislognas VISI òTerwujudnya Sistem Logistik yang terintegrasi secara lokal, terhubung secara

Rantai PasokBeras

Petani(beras curah)-----gapoktan------warung makan/restoran

Petani………gapoktan………………..Pedagang semarang--------konsumen akhir

Petani……….gapoktan……………………..Pedagang Jakarta -------supermarket-----konsumen

Petani------konsumen (Lebih untung karena rantai pendek danefisien)

Petani---gapoktan—retail------konsumen

Petani-gapoktan---e warung, tti…konsumen

Petani-----penebas---pedagang----konsumen

Petani----penggilingan----pedagang---konsumen

Petani----gapoktan------eksport------konsumen

Page 18: KAJIAN SISLOGDA: SEMINAR HASIL - dishanpan.jatengprov.go.id · VISI, Misi dan Tujuan Sislognas VISI òTerwujudnya Sistem Logistik yang terintegrasi secara lokal, terhubung secara

Produsen-Petani

Bagaimana pelaku distribusi di hulu (petani) mendapat manfaat

Seperti apa kondisinya saat ini?

Mohon digambarkan kondisi usahanya saat ini

Apa masalahnya? Bagaimana solusinya?

b

Waktu Jual %

1. Langsung 40

2. Setelah Panen 28

3. Musim Panen 16

4. Tunda Jual 6

5. Tidak Tentu 2

6. Setelah Digiling 2

7. Saat Membutuhkan Uang2

8. 3 Bulan Sekali 2

9. Saat Waktu Tanam Lagi.2

Jenis Penjualan

1. Gabah Kering56.86

2. Tebas Basah29.41

3. Beras9.80

4. Gabah Basah3.92

Tempat

Penjualan

1. Sawah; 2. Resmil; 3. Rumah; 4. Pasar; 5. Tengkulak; 6. Gapoktan;

7. Langsung Selapan; 8. Datangi Pedagang; 9. Lainnya

(1. 25.00; 2. 2.27; 3. 2.27; 4. 22.73; 5. 11.36; 6. 22.73; 7. 2.27; 8. 6.82; 9.

4.55)%

Konten Rata-Rata

Luas Tanam 0.72

Luas Panen 0.52

Hasil Panen 4.47

Produktivitas 6.17

Page 19: KAJIAN SISLOGDA: SEMINAR HASIL - dishanpan.jatengprov.go.id · VISI, Misi dan Tujuan Sislognas VISI òTerwujudnya Sistem Logistik yang terintegrasi secara lokal, terhubung secara

Sistempenjualanpetani

Petani memberi informasi jadwal panen seminggu sebelum panen

Gapoktan menyiapkan tim thresser dan pengangkutan. Pembayaran setelah gabah menjadi pecah kulit ( 7-30) hari

Gapoktan melakukan proses pengeringan, penggilingan, pengemasan.

Petani menjual curah ke gapoktan

Gapoktan melakukan sorting dan grading serta pengemasan

Petani menjual ke Pedagang/Pengepul

Petani menjual ke konsumen (terbatas dan sedikit)

Page 20: KAJIAN SISLOGDA: SEMINAR HASIL - dishanpan.jatengprov.go.id · VISI, Misi dan Tujuan Sislognas VISI òTerwujudnya Sistem Logistik yang terintegrasi secara lokal, terhubung secara

LUPM

Bagaimana pelaku jasa distrubusi mendapat manfaat

Siapa saja mereka?

Seperti apa perannya?

Apa masalahnya?

Seperti apa solusinya?

Kontens Fakta Empirik

Penetapan harga 1. Kualitas; 2. Terjangkau; 3.Subsidi Pemerintah; 4. Sesuai Standar Pemerintah; 5.

Musim; 6. Kesepakatan Dengan Petani Lain

Jenis gabah 1. Denok; 2. PP; 3. Ciherang; 4. IR 64; 5. IPB 5; 6. SS;

7. Situbagendit; 8.Trisakti; 9. Pito; 10. Inpari; 11. Nikongga; 12. IR36; 13. IR32

Jenis pembelian gabah 1. Gabah; 2. Beras; 3. Gabah Kering Panen

(65.38; 23.08; 11.54)%

Tempat pembelian beras 1. Petani; 2. Toko; 3. Tengkulak; 4. Penebas; 5. Luar Kota (65.38; 23.08; 3.85; 3.85;

3.85)%

Waktu pembelian beras 1. Tahunan; 2. Bulanan; 3. Mingguan; 4. Saat Panen; 5. Sewaktu Waktu

(8.00; 4.00; 16.00; 48.00; 24.00)%

Sistem pembayaran 1. Tunai; 2. Tempo

Tujuan Pembelian 1. Dijual (Ke TokoYang Telah Di Tentukan Pemerintah); 2. Dijual (Langsung); 3.

Disimpan; 4. Di Konsumsi

(45.83; 25.00; 16.67; 12.50)%

Masalah pada saat pembelian 1. Musim; 2. Harga Pasar; 3. Kualitas; 4. Penebas;

5. Kelangkaan; 6. Cara Pembayaran; 7. Tidak Ada Kendala (20.00; 40.00; 12.00; 4.00;

12.00; 4.00; 8.00)

Harapan 1. Harga Stabil; 2. Stok Lancar; 3. Kesetaraan Harga; 4. Dapat Dilaksanakan Dengan

Tanggung Jawab; 5. Kualitas;

6. Untung; 7. Dapat Bersaing; 8. Kesejahteraan Masyarakat; 10. Pengiriman Tidak

Terlambat; 11. Pensubsidian Peptisida; 12. Harga Gabah Meningkat; 13. Harga

Pembelian Meningkat; 14. Hasil Panen Meningkat; 15, Dapat Mensejahterakan Petani;

16. Memudahkan Petani; 17. Meningkatkan Mutu Benih; 18. Bantuan Pupuk

Page 21: KAJIAN SISLOGDA: SEMINAR HASIL - dishanpan.jatengprov.go.id · VISI, Misi dan Tujuan Sislognas VISI òTerwujudnya Sistem Logistik yang terintegrasi secara lokal, terhubung secara

Konsumen

Konten Fakta Empirik

Pembelian Beras 1. Pernah (64%); 2. Tidak Pernah (24%)

Jenis Beras 1. Rojo Lele; 2. Mawar; 3. Kepala Lele: 4. Rose Brand; 5. NaGA; 6.

Maknyus; 7. Bulog; 8. C4; 9. Mangkuk; 10. IR 64; 11. Bakul Pandan

spesial; 12. Anak Raja; 13. Strawberry; 14. Mentik Wangi; 15.

Matahari; 16. Lonceng; 17. Ramos; 18. rajawali; 19. LHG; 20. Hotel;

21. Lele; 22. Petruk Pulen; 23. Topi Koki; 24. Garuda.

Frekuensi

Pembelian

1. Seminggu sekali; 2. Dua minggu sekali; 3. Tiga minggu sekali; 4.

Sebulan sekali; 5. Awal Bulan; 6. Pertengahan; 7. Empat Bulan; 8.

Dua Minggu; 9. Tiga Minggu; 10. Harian; 11. 5 bulan; 12. Akhir

Bulan.

Lokasi 1. Toko; 2. Pasar; 3. Supermarket; 4. Warung; 5. Penggilingan Beras;

6. Rumah.

(30.65; 14.52; 19.35; 32.26; 1.61; 1.61)%

Identitas 1. berlabel (88.89%); 2. tidak berlabel (11.11%)

Qualitas 1. Premium; 2. Medium; 3. Khusus; 4. Standart.

(44.05; 39.29; 3.57; 1.19)%

Karakteristik 1. Pulen; 2. Wangi; 3. Biasa saja; 4. Seperti di beli ortu.

(49.41; 8.24; 10.59; 31.76)%

Pembelian 1. Online; 2. Offline; 3. Bisnis Jaringan.

(1.12; 97.75; 1.12)%

Pambayaran 1. Cash; 2. Emoney; 3. CC

(97.78; 1.11; 1.11)%

Page 22: KAJIAN SISLOGDA: SEMINAR HASIL - dishanpan.jatengprov.go.id · VISI, Misi dan Tujuan Sislognas VISI òTerwujudnya Sistem Logistik yang terintegrasi secara lokal, terhubung secara

Pedagang

Cara Menentukan Harga 1. Sudah Di Tentukan Pemerintah; 2. Dilihat Dari Kualitasnya; 3.

Menyesuaikan Harga Pasar; 4. Penambahan Harga Setiap Kg;5.

Ditentukan Sendiri; 6. Boleh Lebih

Jenis Gabah/Beras 1. Denok;2. PP;3. Ciherang;4. IR 64;5. IPB 5; 6.SS; 7.Situbagendit;

8.Trisakti; 9.Pito; 10.Inpari; 11.Nikongga;12. IR36; 13. IR32; 14.

Beras Medium; 15.Rojolele; 16. Mentik; 17. Pandan; 18. Sembada;

19. C4;20. Pandan

Cara Menjual Beras 1. Dijual Langsung; 2.Tergantung Permintaan;3. Di Tawarkan Dulu

Tempat Penjualan Beras 1. Toko;2. Selepan;3. Masyarakat

Waktu Penjualan 1. Setiap Hari

Cara Pembayaran 1. Tunai; 2. Tempo

Apakah Semua Di Jual Sekaligus 1. Tidak; 2. Sesuai Kebutuhan; 3. Langsung; 4. Tergantung Pembeli

Kalau Tidak Di Jual 1. Disimpan; 2. Dijual Bertahap; 3. Dijual Sekaligus;4. Tergantung

Musim

Manfaat Dari Penjualan 1. Memenuhi Kebutuhan; 2. Bayar Hutang; 3. Diputar Untuk

Modal; 4. Masih Memiliki Persediaan; 5. Dapat Membantu

Masyarakat; 6. Barangnya Cepat Habis; 7. Harganya Murah

Masalah Sistem Penjualan 1. Harga Tidak Stabil; 2. Tidak Bisa Memenuhi Full Permintaan

Pembeli; 3. Lancar;4. Pengiriman Terlambat; 5. Stok Langka; 6.

Musim; 7. Modal; 8. Tidak Ada; 9. Dibohongi Orang

Harapan 1. Harga Stabil;2. Stok Lancar; 3. Kesetaraan Harga; 4. Dapat

Dilaksanakan Dengan Tanggung Jawab; 5. Kualitas; 6.Untung;

7.Dapat Bersaing; 8. Kesejahteraan Masyarakat;10. Pengiriman

Tidak Terlambat; 11. Pensubsidian Peptisida; 12. Harga Gabah

Meningkat; 13. Harga Pembelian Meningkat; 14. Hasil Panen

Meningkat; 15, Dapat Mensejahterakan Petani; 16. Memudahkan

Page 23: KAJIAN SISLOGDA: SEMINAR HASIL - dishanpan.jatengprov.go.id · VISI, Misi dan Tujuan Sislognas VISI òTerwujudnya Sistem Logistik yang terintegrasi secara lokal, terhubung secara

RMU

Beli gabah 1. Iya; 2. Kadang; 3. Tidak

Jumlah pembelian gabah 1. Banyak; 2. Tergantung

Cara menentukan harga 1. Harga Umum Juragan Penebas; 2. Ikut Harga Pasar; 3.

Dilihat Dari Kwalitas Gabahnya; 4. Menaikan Harga

Jenis gabah 1. IR32; 2. Pandan Wangi; 3. Ketan; 4. IR64; 5. Ciherang

Jumlah beras yang di jual 1. Tergantung Pembeli; 2. Rata-Rata 9000; 3. 40ton; 4. Tidak

Menjual

Tempat penjualan 1. Toko; 2. Pasar; 3. Penggilingan Padi; 4. Masyarakat; 5. Tiap

Hari

Waktu penjualan 1. Tergantung Peminat; 2. Setiap Hari

Sistem pembayaran 1. Tunai; 2. Tempo; 3. Transfer; 4. Kredit

Apakah semua di jual

sekaligus

1. Tidak; 2. Sesuai Kebutuhan; 3. Langsung; 4. Tergantung

Pembeli

Kalau tidak di jual 1. Disimpan; 2. Dijual Bertahap; 3. Tidak Ada; 4. Hanya Jasa

Penggilingan

Masalah dalam penjualan 1. Harga Jual Rendah; 2. Harga Solar Tinggi; 3. Cuaca Tidak

Menentu; 4. Tidak Ada; 5. ProduksiYang Kurang Bagus; 6.

Pembayaran Non-Tunai; 7. Pembayran Hutang

Harapan 1. Sukses; 2. Sirkulasi Kehidupan Berjalan; 3. Pemerintah

Memberi Tambahan Fasilitas Lantai Jemur; 4. Solar Dan

Gabah Murah; 5. Bisa Memperoleh Hasil Yang Maksimal; 6.

Dapat Menampung Hasil Panen; 7. Dapat Memenuhi

Kebutuhan

Kapasitas mesin 1. 19 Pk; 2. 10 Ton; 3. 1 Ton; 4. 6 Ton; 5. >10 Ton

Page 24: KAJIAN SISLOGDA: SEMINAR HASIL - dishanpan.jatengprov.go.id · VISI, Misi dan Tujuan Sislognas VISI òTerwujudnya Sistem Logistik yang terintegrasi secara lokal, terhubung secara

ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM INFORMASI SISLOGDA

Page 25: KAJIAN SISLOGDA: SEMINAR HASIL - dishanpan.jatengprov.go.id · VISI, Misi dan Tujuan Sislognas VISI òTerwujudnya Sistem Logistik yang terintegrasi secara lokal, terhubung secara

KEBUTUHAN APLIKASI

Problema Kebutuhan Aplikasi

⦁ Manajemen Pengelolaan Potensi pangan Sistem Pengelolaan Potensi produksipangan

⦁ Manajemen Persediaan (InventoryManagement) penentuan kebutuhanpersediaan yang cukup antara prosesproduksi dan kebutuhan pelanggan

Sistem Informasi Pangan dan Logistik

⦁ Ramalan Permintaan (Demand Forecasting).Ramalan permintaan manajemen logistikyang menentukan berapa banyak barangyang dibutuhkan oleh konsumen

⦁ Komunikasi Logistik. Komunikasi merupakanjaringan yang vital dari sebuah proseslogistik. Membangun komunikasi yangakurat akan menjadikan pengambilankeputusan tepat sasaran dan tepatkebutuhan

⦁ Pembuatan keputusan terkait denganperencanaan aktivitas mendatang

Bussines Inteligence Ketahanan Pangan

Page 26: KAJIAN SISLOGDA: SEMINAR HASIL - dishanpan.jatengprov.go.id · VISI, Misi dan Tujuan Sislognas VISI òTerwujudnya Sistem Logistik yang terintegrasi secara lokal, terhubung secara

KecerdasanBuatan untukPeta PotensiPadi

1. Kecerdasan buatan untuk mengenali tanaman padi

a. Sistem memanfaatkan kecerdasan buatan yang dilatih untuk dapat mengenali keadaan

tanaman padi berdasarkan gambar-gambar yang dihasilkan oleh kamera. Sistem dapat

membedakan misalnya pada baru ditanam, sedang dalam pembesaran, dan sudah masak

atau bisa dipanen.

b. Per satu kamera dapat mengawasi area datar sejauh 2 sampai 5 kilometer ke satu arah. Jika

menggunakan alat untuk rotasi kamera maka dapat mengawasi 360 derajat.

c. Sistem dapat ditingkatkan untuk dapat memprediksi berat panen yang akan dengan cara

memberikan data tentang ketinggian kamera, sudut dan jarak yang bisa diperoleh sesuai

lokasi penempatan kamera.

Page 27: KAJIAN SISLOGDA: SEMINAR HASIL - dishanpan.jatengprov.go.id · VISI, Misi dan Tujuan Sislognas VISI òTerwujudnya Sistem Logistik yang terintegrasi secara lokal, terhubung secara

SistemPenyimpananCerdas

1. Sistem penyimpanan beras cerdas

a. Penyimpanan dan pengambilan dilakukan secara satu pintu atau titik dan hanya bisa

dilakukan melalui perintah dari terminal sehingga terjamin akurasinya.

b. Penempatan beras diatur oleh sistem secara otomatis sehingga beras yang paling lama

disimpan akan dikeluarkan terlebih dahulu.

c. Proses penyimpanan dan pengeluaran diawasi oleh kecerdasan buatan yang dapat mengenali

keadaan kotak penyimpan beras apakah kosong, penuh atau setengah penuh sehingga

terhindar dari penyimpangan.

Page 28: KAJIAN SISLOGDA: SEMINAR HASIL - dishanpan.jatengprov.go.id · VISI, Misi dan Tujuan Sislognas VISI òTerwujudnya Sistem Logistik yang terintegrasi secara lokal, terhubung secara

AKTIVITASTAHAPAN WAKTU (TAHUN) KETERANGAN

1 2 3 4 5

Kajian Sistem Logistik Daerah Pada tahap ini diharapkan keluar rekomendasi tentang Sislogda yang harus dibangun di Jateng

Perancangan Dan Pembangunan AplikasiSislogda

Pada tahap ini telah diperoleh produk berupa aplikasi sislogda yang siap diterapkan pada wilayah yang lebih luas sampai semua daerah terjangkau

Ujicoba Terbatas AplikasiSislogda

Ujicoba Luas Aplikasi Sislogda Penerapan Aplikasi Sislogda secara luas

Penyiapan Pelaku Dan Penyedia Jasa Sislogda

Penguatan lembaga Gapoktan menjadi sangat krusial dalam hal ini karena petani kecil danterpencar. Sistem kepemilikan saham oleh petani dalam gapoktan menjadi pintu masukpengembangan kelembagaan

Penyiapan SDM Sejak awal perlu disiapkan SDM yang akan menangani Sislogda khususnya dari Gapoktan

Penyiapan Aspek LegalPerlu disusun sejak awal mekanisme pelaksanaan sislogda ini, mulai dari peraturanperundang-undangan, juklak dan juknisnya

Penyiapan instrument intervensi

Ketika Sislogda tidak berjalan semestinya, perlu ada intervensi. Aplikasi Sislogdamemungkinkan kapan dan sampai sejauh mana intervensi itu perlu dilakukan. Pada tahap iniperlu dipersiapkan lembaga pemerintah (Perusda) yang mampu menjalankan visi dan misipemerintah

Penyiapan Infrastruktur Sislogda

Salah satu syarat aliran logistik lancar adalah jalan dan transportasi, termasuk penyimpananlogistik. Armada perlu dipersiapkan untuk menjamin kelancaran logistik dari toko ke toko, termasuk toko online

Verifikasi Pengembangan Sislogda

Pada tahun kelima, semua komponen akan dicek akselerasinya, jika sudah valid, sislogda siapdiluncurkan menjadi sistem jaminan pangan Jawa Tengah

MILESTONE

Page 29: KAJIAN SISLOGDA: SEMINAR HASIL - dishanpan.jatengprov.go.id · VISI, Misi dan Tujuan Sislognas VISI òTerwujudnya Sistem Logistik yang terintegrasi secara lokal, terhubung secara

Penutup

Persoalan pertanian pangan sangat kompleks, perlu diurai satu persatu tanpa menghilangkan efisiensi dan efektifitas

Yang pertama harus diatasi adalah aliran informasi dari hulu sampai hilir guna menjalankanbisnis sesuai mekanisme bisnis saat ini

Jika masih belum sempurna, perlu intervensi, bisa berupa dua harga, kompensasi danpembelian gabah petani oleh Perusda

Kedepan, yang paling efisien dan efektif adalah dari produsen langsung ke konsumendengan sistem zoning terdekat. Jawa Tengah harus mempersiapkan ini. Sislogda sangatpenting untuk menyongsong hal itu

Unit usaha di desa bisa menangkap

Page 30: KAJIAN SISLOGDA: SEMINAR HASIL - dishanpan.jatengprov.go.id · VISI, Misi dan Tujuan Sislognas VISI òTerwujudnya Sistem Logistik yang terintegrasi secara lokal, terhubung secara

Rekomendasi

Penyiapan infrastruktur sislogda

Idealnya, input data ada di level petani. Petani bisa input terkaitdengan sislogda. Untuk itu, petani perlu dibiasakan, diedukasi dandifasilitasi untuk entry data

Jika belum memungkinkan, entry data bisa dilakukan oleh LUPM dan atau Gapoktan.

Untuk menjalankan Sislogda, perlu pelembagaan yang bersifatregulatif, normatif, dan kognitif.

Untuk menjalankan sislogda perlu dibuat struktur tugas, pembinaan gapoktan oleh Dispertan, pembinaan

Petani bisa diterapkan sebagai penyedia produk dan layanan, dengan pendampingan dari penyuluh mulai dari menanam sampailabelling produk beras, Sislogda menyediakan platform bisnisberas dengan bekerjasama dengan gojek dan atau grap