kajian reaktivitas kimia senyawa tributiltimah(iv) …digilib.unila.ac.id/59097/3/tesis tanpa bab...

64
KAJIAN REAKTIVITAS KIMIA SENYAWA TRIBUTILTIMAH(IV) KLORIDA, TRIFENILTIMAH(IV) KLORIDA, DAN DIFENILTIMAH(IV) DIKLORIDA MENGUNAKAN METODE VOLTAMMETRI SIKLIK (Tesis) Oleh Rohni Arissa PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2019

Upload: others

Post on 18-Jan-2020

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KAJIAN REAKTIVITAS KIMIA SENYAWA TRIBUTILTIMAH(IV) …digilib.unila.ac.id/59097/3/Tesis Tanpa Bab IV.pdf · menentukan reaktivitas kimia dan mekanisme reaksi dari ketiga senyawa tersebut

KAJIAN REAKTIVITAS KIMIA SENYAWA TRIBUTILTIMAH(IV)

KLORIDA, TRIFENILTIMAH(IV) KLORIDA, DAN DIFENILTIMAH(IV)

DIKLORIDA MENGUNAKAN METODE VOLTAMMETRI SIKLIK

(Tesis)

Oleh

Rohni Arissa

PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2019

Page 2: KAJIAN REAKTIVITAS KIMIA SENYAWA TRIBUTILTIMAH(IV) …digilib.unila.ac.id/59097/3/Tesis Tanpa Bab IV.pdf · menentukan reaktivitas kimia dan mekanisme reaksi dari ketiga senyawa tersebut

ABSTRAK

KAJIAN REAKTIVITAS KIMIA SENYAWA TRIBUTILTIMAH(IV)

KLORIDA, TRIFENILTIMAH(IV) KLORIDA, DAN DIFENILTIMAH(IV)

DIKLORIDA DENGAN METODE VOLTAMMETRI SIKLIK

Oleh

Rohni Arissa

Kajian reaktivitas kimia senyawa tributiltimah(IV) klorida, trifeniltimah(IV) klorida,

dan difeniltimah(IV) diklorida dengan metode voltammetri siklik telah dilakukan

penelitian. Ketiga senyawa tersebut merupakan senyawa induk organotimah(IV) yang

turunannya telah banyak disintesis, dikarakterisasi, dan diuji pemanfaatannya seperti

inhibitor korosi, antifungi, antibakteri dan antimalaria. Penelitian ini bertujuan untuk

menentukan reaktivitas kimia dan mekanisme reaksi dari ketiga senyawa tersebut

dengan teknik voltammetri siklik. Reaktivitas kimia dengan teknik voltammetri siklik

pada mekanisme reaksi EC ditentukan dari nilai konstanta laju reaksi kimia maju (kf).

Nilai kf diperoleh dari voltammogram siklik tiruan software Polar 5.8.3, yang dibuat

dengan cara menyamakan nilai ip dan Ep dari voltammogram siklik eksperimen.

Pengukuran dilakukan dan diamati dengan metode voltammetri siklik pada kondisi

larutan masing – masing senyawa pada konsentrasi 8,0 x 10-4

M, jendela potensial

+1000 mV sampai dengan +1800 mV, variasi laju selusur potensial 100 mV/detik –

700 mV/detik setiap selang 100 mV/detik, elektroda kerja emas (Au), elektroda bantu

platina (Pt), elektroda acuan perak (Ag), dan elektrolit pendukung yang digunakan

adalah larutan NaCl 0,02 M dalam H2O-DMSO (3:1). Hasil penelitian menunjukkan

bahwa mekanisme reaksi ketiga senyawa mengikuti mekanisme reaksi EqCi.

Berdasarkan mekanisme reaksi tersebut, maka reaktivitas kimia senyawa ditentukan

dari nilai kf yang merupakan fungsi dari laju selusur potensialnya (slope = kf/ν). Hasil

analisis menunjukkan bahwa reaktivitas kimia senyawa tributiltimah(IV) klorida,

trifeniltimah(IV) klorida, dan difeniltimah(IV) klorida masing – masing adalah 5,188

1/V; 4,677 1/V; dan 5,342 1/V. Perbedaan reaktivitas kimia ketiga senyawa tersebut

diakibatkan oleh pengaruh gugus (butil, fenil, atau klorida) yang terikat pada atom

pusat timah (Sn) dari masing – masing senyawa tersebut.

Kata Kunci: konstantan laju reaksi kimia maju (kf), senyawa organotimah(IV)

klorida, voltammetri siklik, Software Polar 5.8.3.

Page 3: KAJIAN REAKTIVITAS KIMIA SENYAWA TRIBUTILTIMAH(IV) …digilib.unila.ac.id/59097/3/Tesis Tanpa Bab IV.pdf · menentukan reaktivitas kimia dan mekanisme reaksi dari ketiga senyawa tersebut

ABSTRACT

STUDY OF CHEMICAL REACTIVITY OF TRIBUTYLTIN(IV) CHLORIDE,

TRIPHENYLTIN(IV) CHLORIDE, AND DIPHENYLTIN(IV) DICHLORIDE

USING CYCLIC VOLTAMMETRY

By

Rohni Arissa

A study of chemical reactivity of tributyltin(IV) chloride, triphenyltin(IV) chloride,

and diphenyltin(IV) dichloride using the cyclic voltammetry has been conducted.

These three organotin(IV) compounds are the main compounds where their derivative

compounds have been synthesized, characterized, and studied to apply as corrosion

inhibitor, antifungi, antibacteria and antimalaria. This study aims to determine of

chemical reactivity and mechanism reaction of the three compounds by the use of the

cyclic voltammetry technique. The chemical reactivity of EC mechanism by cyclic

voltammetry technique is determined from the forward chemical reaction rate

constant (kf) values. The values of kf can be found from the cyclic voltammogram

Polar 5.8.3 software by making the values of ip and Ep on the cyclic voltammogram of

Polar 5.8.3 software as same as the cyclic voltammogram of experiment. The

measurements were observed with cyclic voltammetry method on the condition: the

solution concentration of three compounds were 8.0 x 10-4

M , potential window

+1000 mV to +1800 mV, scan rate potential of 100 mV/sec at range 100 mV/sec to

700 mV/sec, the working electrode of gold (Au), auxiliary electrode platinum (Pt),

reference electrode of silver (Ag), and the supporting electrolyte used was NaCl 0.02

M in H2O-DMSO (3:1). The results indicated that all compounds showed the

chemical reaction mechanism following the EqCi mechanism. Based on the

mechanism, the chemical reactivity was determined from the kf values, were is a

subsequent function of the scan (slope = kf/ν). The chemical reactivity of

tributyltin(IV) chloride, triphenyltin(IV) chloride, and diphenyltin(IV) dichloride was

5.188 1/V, 4.677 1/V, and 5.342 1/V, respectively. The diferentiation of chemical

reactivity was because there are functional groups (butyl, phenyl, or chloride) to

bound on tin (Sn) of each compounds.

Keywords: forward chemical reaction rate constant (kf), organotin(IV) chloride,

cyclic voltammetry, Polar 5.8.3 software.

Page 4: KAJIAN REAKTIVITAS KIMIA SENYAWA TRIBUTILTIMAH(IV) …digilib.unila.ac.id/59097/3/Tesis Tanpa Bab IV.pdf · menentukan reaktivitas kimia dan mekanisme reaksi dari ketiga senyawa tersebut

KAJIAN REAKTIVITAS KIMIA SENYAWA TRIBUTILTIMAH(IV)

KLORIDA, TRIFENILTIMAH(IV) KLORIDA, DAN DIFENILTIMAH(IV)

DIKLORIDA MENGGUNAKAN METODE VOLTAMMETRI SIKLIK

Oleh

Rohni Arissa

Tesis

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

MAGISTER SAINS

Pada

Program Pascasarjana Magister Kimia

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2019

Page 5: KAJIAN REAKTIVITAS KIMIA SENYAWA TRIBUTILTIMAH(IV) …digilib.unila.ac.id/59097/3/Tesis Tanpa Bab IV.pdf · menentukan reaktivitas kimia dan mekanisme reaksi dari ketiga senyawa tersebut
Page 6: KAJIAN REAKTIVITAS KIMIA SENYAWA TRIBUTILTIMAH(IV) …digilib.unila.ac.id/59097/3/Tesis Tanpa Bab IV.pdf · menentukan reaktivitas kimia dan mekanisme reaksi dari ketiga senyawa tersebut
Page 7: KAJIAN REAKTIVITAS KIMIA SENYAWA TRIBUTILTIMAH(IV) …digilib.unila.ac.id/59097/3/Tesis Tanpa Bab IV.pdf · menentukan reaktivitas kimia dan mekanisme reaksi dari ketiga senyawa tersebut
Page 8: KAJIAN REAKTIVITAS KIMIA SENYAWA TRIBUTILTIMAH(IV) …digilib.unila.ac.id/59097/3/Tesis Tanpa Bab IV.pdf · menentukan reaktivitas kimia dan mekanisme reaksi dari ketiga senyawa tersebut

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Sri Agung, Lampung Tengah pada

tanggal 16 Mei 1989 sebagai anak keempat dari Bapak

Sinto dan Ibu Tukiyem. Saat ini penulis telah menikah dan

telah memiliki 2 orang anak.

Penulis menyelesaikan pendidikan formal di SDN 1 Sri Agung pada tahun 2000,

SLTPN 1 Padangratu pada tahun 2003, SMAN 1 Kalirejo pada tahun 2006, dan

S.1 Pendidikan Kimia Universitas Lampung pada tahun 2011. Pada tahun 2016,

penulis terdaftar sebagai mahasiswa di Program Studi Magister Kimia Universitas

Lampung.

Saat di bangku SMA, penulis pernah meraih juara II lomba sains bidang Kimia

Kabupaten Lampung Tengah tahun 2005, Juara II Olimpiade Kimia Kab.

Lampung Tengah tahun 2005, dan Juara III Olimpiade Kimia Kab. Lampung

Tengah tahun 2006. Saat dibangku kuliah S.1, penulis pernah menjadi asisten

praktikum, diantaranya mata kuliah Kimia Dasar I, Kimia Dasar II, dan Kimia

Sekolah Lanjut I. Penulis juga pernah menjadi asisten praktikum pada Lomba

Keterampilan Laboratorium Kimia tingkat SMA se-Prov. Lampung yang

diselenggarakan oleh FKIP Unila. Selain itu penulis juga pernah menjadi juri LCT

Page 9: KAJIAN REAKTIVITAS KIMIA SENYAWA TRIBUTILTIMAH(IV) …digilib.unila.ac.id/59097/3/Tesis Tanpa Bab IV.pdf · menentukan reaktivitas kimia dan mekanisme reaksi dari ketiga senyawa tersebut

IPA tingkat SMA se-Prov. Lampung yang diselenggarakan oleh STKIP

Muhammadiyah Pringsewu pada tahun 2013 dan 2018.

Pengalaman kerja penulis diantaranya sebagai Guru Kimia di SMA Kesuma Bakti

Bekri pada tahun 2011 – 2018, Guru Kimia di Primagama Kemiling Bandar

Lampung tahun 2016 – 2017, Guru Kimia dan IPA di SMK/STM Muhammadiyah

Kalirejo pada tahun 2015 – 2016, Guru Kimia di SMA Muhammadiyah 1 Kalirejo

pada tahun 2013 – 2014, dan Guru IPA di SMA Ma’arif 5 Padangratu pada tahun

2012 – 2013. Saat ini penulis berwirausaha yang dimulai sejak tahun 2013.

Page 10: KAJIAN REAKTIVITAS KIMIA SENYAWA TRIBUTILTIMAH(IV) …digilib.unila.ac.id/59097/3/Tesis Tanpa Bab IV.pdf · menentukan reaktivitas kimia dan mekanisme reaksi dari ketiga senyawa tersebut

SANWACANA

Alhamdulillahirobil’alamin, segala puji bagi Allah, penulis dapat menyelesaikan

tesis yang berjudul “Kajian Reaktivitas Kimia Tributiltimah(IV) Klorida,

Trifeniltimah(IV) Klorida, dan Difeniltimah(IV) Diklorida Menggunakan

Metode Voltammetri Siklik” sebagai syarat untuk mencapai gelar Magister

Sains pada jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,

Universitas Lampung.

Teriring doa dan segenap ketulusan hati, penulis mengucapkan terima kasih

kepada:

1. Bapak Dr. Hardoko Insan Qudus, M. S. selaku Pembimbing I dan

Pembimbing Akademik yang telah membimbing penulis dengan penuh

kesabaran dan keikhlasan, serta selalu memberikan motivasi sehingga tesis

penulis dapat terselesaikan. Semoga Allah membalasnya dengan kebaikan.

2. Bapak Prof. Sutopo Hadi, M. Sc., Ph. D. selaku Pembimbing II yang telah

memberikan bimbingan, banyak bantuan, dan nasihat hingga penelitian

dan tesis ini dapat terselesaikan. Semoga Allah membalasnya dengan

kebaikan.

Page 11: KAJIAN REAKTIVITAS KIMIA SENYAWA TRIBUTILTIMAH(IV) …digilib.unila.ac.id/59097/3/Tesis Tanpa Bab IV.pdf · menentukan reaktivitas kimia dan mekanisme reaksi dari ketiga senyawa tersebut

3. Ibu Prof. Dr. Tati Suhartati, M.S. selaku Penguji I dalam penelitian penulis

atas semua masukan, nasihat, dan kesabaran beliau sehingga tesis ini dapat

terselesaikan.

4. Ibu Dr. Rinawati, M.Si. selaku Penguji II dalam penelitian penulis atas

semua masukan, nasihat, dan kesabaran beliau sehingga tesis ini dapat

terselesaikan.

5. Ibu Dr. Zipora Sembiring, M.S. selaku Penguji III dalam penelitian penulis

atas semua masukan, nasihat, dan kesabaran beliau sehingga tesis ini dapat

terselesaikan.

6. Bapak Prof. Suharso, Ph.D. selaku Pembahas pada seminar usul penulis

atas masukan dan motivasi kepada penulis.

7. Bapak Dr. Rudy T.M. Situmeang, M.Sc. selaku Ketua Program Studi

Magister Kimia atas semua bantuan dan motivasi kepada penulis.

8. Bapak Dr. Eng. Suripto Dwi Yuwono, M. T. selaku Ketua Jurusan Kimia

FMIPA Unila.

9. Bapak Drs. Suratman, M.Sc. selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam Universitas Lampung.

10. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Kimia FMIPA Universitas Lampung atas

seluruh dedikasi dan ilmu yang diberikan selama penulis menempuh

perkuliahan. Semoga Allah melimpahkan baraakah kepada Bapak dan

Ibu.

11. Istriku Inggit Restiana dan anakku Syakina Adha A. dan Qaireen Adeeba

A. yang selalu ikhlas dan selalu memberikan motivasi, doa, kasih sayang

Page 12: KAJIAN REAKTIVITAS KIMIA SENYAWA TRIBUTILTIMAH(IV) …digilib.unila.ac.id/59097/3/Tesis Tanpa Bab IV.pdf · menentukan reaktivitas kimia dan mekanisme reaksi dari ketiga senyawa tersebut

dan kesabaran hingga hari ini, semoga Allah menjadikan kita keluarga

bahagia dan selalu bersyukur.

12. Kedua orangtuaku dan keluarga besarku atas dukungan moril, doa,

kepercayaan dan kasih sayang yang tiada habisnya hingga saat ini.

13. Bu Iin, Pak Udin, dan Pak Gani terima kasih atas seluruh bantuan yang

diberikan kepada penulis.

14. Teman – teman Magister Kimia angkatan 2016 : Pak Helda, Bu dr. Dwi,

Mb. Agustina, Mb. Sur, Mb. Puput, dan Mb. Vira terimaksih atas bantuan,

semangat, dan kebersamaannya.

15. Almamater tercinta Universitas Lampung.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan tesis ini masih terdapat kekurangan

dan kesalahan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang

membangun demi perbaikan penulisan di masa datang. Semoga bermanfaat.

Bandar Lampung, Agustus 2019

Penulis,

Rohni Arissa

Page 13: KAJIAN REAKTIVITAS KIMIA SENYAWA TRIBUTILTIMAH(IV) …digilib.unila.ac.id/59097/3/Tesis Tanpa Bab IV.pdf · menentukan reaktivitas kimia dan mekanisme reaksi dari ketiga senyawa tersebut

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL ................................................................................ iii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................. iv

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................... vii

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................ 1

B. Tujuan Penelitian ........................................................................ 5

C. Manfaat Penelitian....................................................................... 5

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Voltammetri Siklik ...................................................................... 6

B. Senyawa Organotimah................................................................. 12

1. Senyawa Organotimah Halida ................................................ 14

2. Senyawa Organotimah Hidroksida dan Oksida ...................... 14

3. Senyawa Organotimah Karboksilat ........................................ 15

C. Aplikasi Senyawa Organotimah................................................... 15

D. Penentuan Reaktivitas Kimia dengan Teknik Voltammetri Siklik 17

E. Software Polar 5.8.3 .................................................................. 21

F. Uji beda atau Analisis Komparatif ............................................... 26

III. METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian .................................................... 28

B. Alat dan Bahan .......................................................................... 28

Page 14: KAJIAN REAKTIVITAS KIMIA SENYAWA TRIBUTILTIMAH(IV) …digilib.unila.ac.id/59097/3/Tesis Tanpa Bab IV.pdf · menentukan reaktivitas kimia dan mekanisme reaksi dari ketiga senyawa tersebut

ii

C. Prosedur Kerja

1. Pembuatan larutan tributiltimah(IV) klorida ......................... 29

2. Pembuatan larutan trifeniltimah(IV) klorida ......................... 29

3. Pembuatan larutan difeniltimah(IV) diklorida....................... 29

4. Pembuatan Larutan Elektrolit Pendukung Natrium Klorida

0,1 M ................................................................................... 29

5. Pembuatan Voltammogram Siklik Eksperimen

a. Larurtan Blangko ........................................................... 30

b. Larutan tributiltimah(IV) klorida, trifeniltimah(IV) klorida,

dan difeniltimah(IV) diklorida ........................................ 30

6. Pembuatan Voltammogram Siklik Tiruan dengan Software

Polar 5.8.3 ............................................................................ 31

D. Analisis Data ............................................................................ 36

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Voltammogram Siklik Eksperimen Larutan Blangko ................. 38

B. Voltammogram Siklik Eksperimen Larutan Uji

1. Larutan Tributiltimah(IV) Klorida ........................................ 40

2. Larutan Trifeniltimah(IV) Klorida ........................................ 44

3. Larutan Difeniltimah(IV) Diklorida...................................... 48

C. Penentuan Nilai Konstanta Laju Reaksi Kimia maju (kf) dan

Reaktivitas masing – masing Senyawa dengan Metode

Voltammetri Siklik .................................................................... 52

D. Penentuan Reaktivitas Kimia Senyawa Uji ................................. 54

E. Uji SBT (Selisih Berat Terkecil) terhadap Reaktivitas Kimia

Senyawa yang diuji .................................................................... 59

F. Hubungan antara Kajian Reaktivitas Kimia Secara Voltammetri

Siklik dengan Daya Guna atau Tingkat Bahaya Senyawa

Organotimah(IV)........................................................................... 59

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ................................................................................ 61

B. Saran ......................................................................................... 62

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 63

LAMPIRAN .......................................................................................... 68

Page 15: KAJIAN REAKTIVITAS KIMIA SENYAWA TRIBUTILTIMAH(IV) …digilib.unila.ac.id/59097/3/Tesis Tanpa Bab IV.pdf · menentukan reaktivitas kimia dan mekanisme reaksi dari ketiga senyawa tersebut

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Penelitian Terbaru Manfaat Beberapa Senyawa Organotimah(IV) .... 17

2. Nilai ks, D, α, E0, dan kf Hasil Simulasi (Voltammogram Siklik)

Tifeniltimah(IV) p-hidroksibenzoat Menggunakan Perangkat Lunak

Polar 5.8.3 ........................................................................................ 20

3. Data yang Diperlukan dari Software Polar 5.8.3 ............................... 36

4. Nilai Ep dan ip Larutan Blangko dengan Variasi Laju Selusur

Potensial 100 mV/s – 700 mV/s Setiap Selang 100 mV/s .................. 39

5. Nilai Ep dan ip Larutan Tributiltimah(IV) Klorida dengan

Variasi Laju Selusur Potensial 100 mV/s – 700 mV/s Setiap

Selang 100 mV/s ............................................................................... 41

6. Nilai Ep dan ip Larutan Trifeniltimah(IV) Klorida dengan

Variasi Laju Selusur Potensial 100 mV/s – 700 mV/s Setiap

Selang 100 mV/s ............................................................................... 45

7. Nilai Ep dan ip Larutan Difeniltimah(IV) Diklorida dengan

Variasi Laju Selusur Potensial 100 mV/s – 700 mV/s Setiap

Selang 100 mV/s ............................................................................... 49

8. Nilai ks, D, α, E°, dan kf Senyawa Tributiltimah(IV) Klorida

Dengan Software Polar 5.8.3 ............................................................. 53

9. Nilai ks, D, α, E°, dan kf Senyawa Trifeniltimah(IV) Klorida

Dengan Software Polar 5.8.3 ............................................................. 53

10. Nilai ks, D, α, E°, dan kf Senyawa Difeniltimah(IV) Diklorida

Dengan Software Polar 5.8.3 ............................................................. 53

Page 16: KAJIAN REAKTIVITAS KIMIA SENYAWA TRIBUTILTIMAH(IV) …digilib.unila.ac.id/59097/3/Tesis Tanpa Bab IV.pdf · menentukan reaktivitas kimia dan mekanisme reaksi dari ketiga senyawa tersebut

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Sinyal Eksitasi Voltammetri Siklik ...................................................... 7

2. Proses yang Terjadi Dipermukaan Elektroda ....................................... 8

3. Kurva Voltammogram Siklik .............................................................. 8

4. Voltammogram Siklik yang Dipengaruhi Oleh Reaksi Kimia ........ 11

5. Voltammogram Siklik Pada Mekanisme : a) reversibel, b) kuasi-

reversibel, dan c) irreversibel ............................................................... 12

6. Reaksi Elektrokimia Zat Pengalkil yang Diikuti Oleh Reaksi Kimia

(ks, kf , kb, v) ......................................................................................... 18

7. Kurva Linear kf Terhadap Laju Selusur Potensial (ʋ) senyawa

trifeniltimah(IV) p-hidroksibenzoat ...................................................... 20

8. Tampilan Menu File Software Polar 5.8.3 ........................................... 22

9. Tampilan Menu Input .......................................................................... 22

10. Tampilan Menu Run ............................................................................ 23

11. Tampilan Menu Plot ........................................................................... 23

12. Tampilan Menu Analize ...................................................................... 24

13. Tampilan Menu Help .......................................................................... 24

14. Tampilan Submenu Log on Software Polar 5.8.3 ................................. 31

15. Tampilan Submenu Technique ............................................................ 32

Page 17: KAJIAN REAKTIVITAS KIMIA SENYAWA TRIBUTILTIMAH(IV) …digilib.unila.ac.id/59097/3/Tesis Tanpa Bab IV.pdf · menentukan reaktivitas kimia dan mekanisme reaksi dari ketiga senyawa tersebut

v

16. Tampilan Submenu Mechanism ........................................................... 32

17. Tampilan Submenu Instrument ............................................................ 33

18. Tampilan Submenu Kinetics ................................................................ 33

19. Tampilan Submenu Concentrations ..................................................... 34

20. Tampilan Submenu Run ...................................................................... 34

21. Hasil Voltammogram Tiruan dari Software Polar 5.8.3 ........................ 35

22. Tampilan Submenu Option .................................................................. 35

23. Tampilan Submenu Find peak ............................................................. 36

24. Voltammogram Siklik Larutan Blangko dengan Variasi Laju Selusur

100 – 700 mV/s Setiap Selang Laju Selusur 100 mV/s ......................... 38

25. Voltammogram Siklik Larutan Tributiltimah(IV) Klorida dengan

Variasi Laju Selusur 100 – 700 mV/s Setiap Selang Laju Selusur

100 mV/s ............................................................................................. 40

26. Mekanisme Reaksi EqCi Larutan Tributiltimah(IV) Klorida.................. 44

27. Voltammogram Siklik Larutan Trifeniltimah(IV) Klorida dengan

Variasi Laju Selusur 100 – 700 mV/s Setiap Selang Laju Selusur

100 mV/s ............................................................................................. 45

28. Mekanisme Reaksi EqCi Larutan Trifeniltimah(IV) Klorida.................. 48

29. Voltammogram Siklik Larutan Difeniltimah(IV) Diklorida dengan

Variasi Laju Selusur 100 – 700 mV/s Setiap Selang Laju Selusur

100 mV/s ............................................................................................. 48

30. Mekanisme Reaksi EqCi Larutan Difeniltimah(IV) Diklorida ............... 51

31. Kurva Linear Nilai kf Terhadap Laju Selusur Potensial (ʋ) Senyawa

Tributiltimah(IV) Klorida ..................................................................... 54

32. Kurva Linear Nilai kf Terhadap Laju Selusur Potensial (ʋ) Senyawa

Trifeniltimah(IV) Klorida ..................................................................... 54

33. Kurva Linear Nilai kf Terhadap Laju Selusur Potensial (ʋ) Senyawa

Difeniltimah(IV) Klorida ..................................................................... 55

Page 18: KAJIAN REAKTIVITAS KIMIA SENYAWA TRIBUTILTIMAH(IV) …digilib.unila.ac.id/59097/3/Tesis Tanpa Bab IV.pdf · menentukan reaktivitas kimia dan mekanisme reaksi dari ketiga senyawa tersebut

vi

34. A. Kation dari Senyawa Tributiltimah(IV) Klorida

B. Kation dari Senyawa Trifeniltimah(IV) Klorida

C. Kation dari Senyawa Difeniltimah(IV) Diklorida ............................. 56

35. Resonansi Kation dari Senyawa Trifeniltimah(IV) Klorida ................... 57

36. Resonansi Kation dari Senyawa Difeniltimah(IV) Diklorida ................ 58

Page 19: KAJIAN REAKTIVITAS KIMIA SENYAWA TRIBUTILTIMAH(IV) …digilib.unila.ac.id/59097/3/Tesis Tanpa Bab IV.pdf · menentukan reaktivitas kimia dan mekanisme reaksi dari ketiga senyawa tersebut

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Perhitungan Pembuatan Larutan Uji dan Larutan NaCl ....................... 68

2. Voltammogram Siklik Eksperimen Larutan Blangko Pada Konsentrasi

Setiap Selang Laju Selusur Potensial 100 mV/s Pada Variasi Laju

Selusur Potensial 100 mV/s – 700 mV/s ............................................... . 70

3. Voltammogram Siklik Eksperimen Senyawa Tributiltimah(IV) Klorida

Pada Konsentrasi 0,8 mM Setiap Selang Laju Selusur Potensial 100 mV/s Pada Variasi Laju Selusur Potensial 100 mV/s – 700 mV/s .. 74

4. Voltammogram Siklik Eksperimen Senyawa Trifeniltimah(IV) Klorida

Pada Konsentrasi 0,8 mM Setiap Selang Laju Selusur Potensial 100 mV/s Pada Variasi Laju Selusur Potensial 100 mV/s – 700 mV/s .. 78

5. Voltammogram Siklik Eksperimen Senyawa Difeniltimah(IV) Diklorida

Pada Konsentrasi 0,8 mM Setiap Selang Laju Selusur Potensial 100 mV/s Pada Variasi Laju Selusur Potensial 100 mV/s – 700 mV/s. ................. 82

6. Voltammogram Siklik Tiruan dengan Software Polar 5.8.3 Senyawa

Tributiltimah(IV) Klorida Pada Konsentrasi 0,8 mM Setiap Selang

Laju Selusur Potensial 100 mV/s Pada Variasi Laju Selusur Potensial

100 mV/s – 700 mV/s. ......................................................................... 86

7. Voltammogram Siklik Tiruan dengan Software Polar 5.8.3 Senyawa

Trifeniltimah(IV) Klorida Pada Konsentrasi 0,8 mM Setiap Selang

Laju Selusur Potensial 100 mV/s Pada Variasi Laju Selusur Potensial

100 mV/s – 700 mV/s. ......................................................................... 90

8. Voltammogram Siklik Tiruan dengan Software Polar 5.8.3 Senyawa

Difeniltimah(IV) Diklorida Pada Konsentrasi 0,8 mM Setiap Selang

Laju Selusur Potensial 100 mV/s Pada Variasi Laju Selusur Potensial

100 mV/s – 700 mV/s. ......................................................................... 94

9. Perhitungan dan Persamaan Regresi Linear Nilai kf terhadap Laju Selusur

Potensial (ʋ) Senyawa Tributiltimah(IV) Klorida 0,8 mM ................... 98

Page 20: KAJIAN REAKTIVITAS KIMIA SENYAWA TRIBUTILTIMAH(IV) …digilib.unila.ac.id/59097/3/Tesis Tanpa Bab IV.pdf · menentukan reaktivitas kimia dan mekanisme reaksi dari ketiga senyawa tersebut

viii

10. Perhitungan dan Persamaan Regresi Linear Nilai kf terhadap Laju Selusur

Potensial (ʋ) Senyawa Trifeniltimah(IV) Klorida 0,8 mM ................... 100

11. Perhitungan dan Persamaan Regresi Linear Nilai kf terhadap Laju Selusur

Potensial (ʋ) Senyawa Difeniltimah(IV) Diklorida 0,8 mM ................. 102

12. Uji Statistik Selisih Berat Terkecil (SBT) Pada Larutan Tributiltimah(IV)

Klorida, Trifeniltimah(IV) Klorida, dan Difeniltimah(IV) Klorida

Menggunakan Teknik Voltammetri Siklik ............................................ 104

13. Penentuan Mekanisme Reaksi (Ex) dengan Membandingkan Nilai ks

dengan 0,3 v1/2

dan 2,5 x 10-5

v1/2

......................................................... 105

Page 21: KAJIAN REAKTIVITAS KIMIA SENYAWA TRIBUTILTIMAH(IV) …digilib.unila.ac.id/59097/3/Tesis Tanpa Bab IV.pdf · menentukan reaktivitas kimia dan mekanisme reaksi dari ketiga senyawa tersebut

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Senyawa organotimah pertama kali ditemukan oleh Edward Frankland yaitu

dietiltimah diiodida (Caseri, 2014). Senyawa organotimah adalah senyawa-

senyawa yang setidaknya mengandung satu ikatan kovalen C-Sn. Sebagian besar

senyawa organotimah merupakan RnSn(IV)X4-n dan diklasifikasikan sebagai

mono-, di-, tri-, dan tetra- organotimah(IV). Anion yang terikat (X) biasanya

adalah klorida, fluorida, oksida, hidroksida, suatu karboksilat atau suatu tiolat

(Pallerito and Nagy, 2002).

Manfaat senyawa organotimah(IV) yang telah diteliti diantaranya sebagai biosida

pertanian (Pellerito and Nagy, 2002; Gielen, 2003), antifouling cat kapal di lautan

(Blunden et al., 1987), pengawet kayu (Blunden and Hill, 1991), antimikroba dan

antifungi (Bonire et al, 1998; Hadi et al., 2009), antibakteri (Anissa et al., 2017;

Hadi et al., 2018), sebagai katalis (Blunden et al., 1987), antikanker (de Vos et al.,

1998; Gielen, 2003; Hadi and Rilyanti, 2010; Hadi et al., 2012), antimalaria

(Ambalika, 2017), serta inhibitor korosi (Rastogi et al., 2005; Singh et al., 2010;

Rastogi et al., 2011; Hadi et al., 2015; Kurniasiah et al., 2015). Beberapa turunan

senyawa organotimah(IV) yang baru-baru ini telah berhasil disintesis diantaranya

penelitian yang telah dilakukan oleh Sukamto (2016), senyawa difeniltimah(IV)

Page 22: KAJIAN REAKTIVITAS KIMIA SENYAWA TRIBUTILTIMAH(IV) …digilib.unila.ac.id/59097/3/Tesis Tanpa Bab IV.pdf · menentukan reaktivitas kimia dan mekanisme reaksi dari ketiga senyawa tersebut

2

dibenzoat disintesis dengan mereaksikan difeniltimah(IV) oksida dengan asam

benzoat dan trifeniltimah(IV) benzoat disintesis dengan mereaksikan

trifeniltimah(IV) hidroksida dengan asam benzoat. Afriyani (2016) juga telah

mensintesis senyawa turunan organotimah(IV) yaitu trifeniltimah(IV) o-, m- dan

p-hidroksibenzoat. Sampai saat ini sintesis dan penelitian maanfaat dari turunan

senyawa organotimah(IV) terus dilakukan dan dikembangkan.

Dengan banyaknya hasil sintesis dan penelitian manfaat dari senyawa turunan

organotimah(IV), maka perlu adanya bahan kajian yang dapat digunakan untuk

menilai daya guna dan tingkat bahaya senyawa organotimah(IV) jika digunakan

atau diaplikasikan dalam kehidupan sehari – hari. Menurut Qudus dkk. (2001),

kajian reaktivitas kimia yang diperoleh dengan metode voltammetri siklik dapat

dimanfaatkan untuk menilai daya guna dan tingkat bahaya zat antikanker.

Berdasarkan penelitian tersebut, maka memungkinkan kajian reaktivitas kimia

dengan voltammetri siklik dapat digunakan untuk mengkaji daya guna dan tingkat

bahaya dari senyawa organotimah(IV).

Penelitian kajian reaktivitas kimia dengan voltammetri siklik terhadap senyawa

turunan organotimah(IV) yang telah dilakukan diantaranya senyawa

difeniltimah(IV) dibenzoat memiliki reaktivitas kimia 5,02 1/Volt pada

konsentrasi senyawa 3,2 x 10-3

M (Hurwaningsih, 2017), trifeniltimah(IV)

benzoat memiliki reaktivitas kimia 5,59 1/Volt pada konsentrasi 3,2 x 10-3

M

(Nurun (2017), dan hasil penelitian Apriawati (2017), menunjukkan bahwa

reaktivitas senyawa trifeniltimah(IV) o-hidroksibenzoat 3,47 1/Volt,

trifeniltimah(IV) m-hidroksibenzoat 3,42 1/Volt, dan trifeniltimah(IV) p-

Page 23: KAJIAN REAKTIVITAS KIMIA SENYAWA TRIBUTILTIMAH(IV) …digilib.unila.ac.id/59097/3/Tesis Tanpa Bab IV.pdf · menentukan reaktivitas kimia dan mekanisme reaksi dari ketiga senyawa tersebut

3

hidroksibenzoat 3,78 1/Volt masing-masing senyawa pada konsentrasi 0,8 mM.

Pada penelitian Apriawati (2017), Senyawa trifeniltimah(IV) p-hidroksibenzoat

memiliki reaktivitas paling tinggi dibandingkan posisi o- dan m-hidroksibenzoat.

Mekanisme reaksi senyawa organotimah(IV) yang pernah diteliti sebelumnya

dengan metode voltammetri siklik, pada umumnya mengikuti mekanisme reaksi

EqCi (reaksi elektrokimia bersifat quasi reversibel dan reaksi kimia bersifat

irreversibel). Pada mekanisme EC, reaktivitas kimia senyawa ditentukan dari nilai

konstanta laju reaksi kimia maju (kf ). Besarnya nilai kf menunjukkan kemampuan

kation dari senyawa untuk menarik nukleofil. Nilai slope (kf/ѵ) dari kurva linear

nilai kf terhadap laju selusur potensial (ѵ) merupakan reaktivitas kimia dari

senyawa yang diteliti dengan metode voltammetri siklik (Qudus, 1999; Qudus

2010; Nurun, 2017; Hurwaningsih, 2017; Apriawati, 2017).

Konstanta laju reaksi kimia maju (kf) dengan teknik voltammetri siklik dapat

ditentukan dengan dua cara, yaitu dengan pendekatan metode Nicholson- Shain

dan menggunakan sofware Polar (Qudus, 2010). Perhitungan kf dengan metode

Nicholson-Shain dapat dilakukan berdasarkan hasil perhitungan nilai

perbandingan arus puncak katoda dengan arus puncak anoda tidak terkoreksi dari

voltammogram eksperimen, sedangkan penentuan nilai kf dengan software Polar

dapat ditentukan dengan mencocokkan nilai ipa, ipc, Epa, dan Epc antara

voltammogram eksperimen dengan voltammogram siklik tiruan dari simulasi

software Polar (Qudus dkk., 1999; Qudus dkk., 2001; Qudus 2010; Qudus dkk.,

2014; Nurun, 2017; Hurwaningsih, 2017; Apriawati, 2017). Penentuan nilai kf

dengan pencocokan parameter elektrokimia pada voltammogram tiruan hasil

Page 24: KAJIAN REAKTIVITAS KIMIA SENYAWA TRIBUTILTIMAH(IV) …digilib.unila.ac.id/59097/3/Tesis Tanpa Bab IV.pdf · menentukan reaktivitas kimia dan mekanisme reaksi dari ketiga senyawa tersebut

4

simulasi dengan software Polar memberikan nilai kf yang benar. Selain itu metode

simulasi software Polar dapat menyatakan apakah suatu reaksi mengikuti

mekanisme EqCi atau yang lain (Qudus dkk., 2001). Saat ini versi software Polar

yaitu Polar 5.8.3 (Huang, 2014).

Berdasarkan penelitian – penelitian sebelumnya terhadap reaktivitas kimia

senyawa organotimah(IV) dengan metode voltammetri siklik, kajian reaktivitas

kimia senyawa induk organotimah(IV) dengan metode voltammetri siklik belum

tersedia. Disamping itu, penelitian – penelitian sebelumnya juga belum ada yang

mengkaji pengaruh perbedaan gugus fungsi atau atom pada senyawa

organotimah(IV) terhadap reaktivitas kimia secara voltammetri siklik. Oleh

karena itu, pada penelitian ini akan dikaji reaktivitas kimia senyawa

tributiltimah(IV) klorida, trifeniltimah(IV) klorida, dan difeniltimah(IV) diklorida

dengan teknik voltammetri siklik. Ketiga senyawa tersebut merupakan senyawa

induk organotimah(IV) yang beberapa turunannya telah diteliti manfaatnya.

Kajian reaktivitas kimia dengan voltammetri siklik pada senyawa-senyawa induk

tersebut juga diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu referensi untuk

mempelajari hubungan daya guna atau bahaya senyawa organotimah(IV) dengan

mekanisme reaksi dan reaktivitas senyawa yang ditentukan dengan metode

voltammetri siklik.

Page 25: KAJIAN REAKTIVITAS KIMIA SENYAWA TRIBUTILTIMAH(IV) …digilib.unila.ac.id/59097/3/Tesis Tanpa Bab IV.pdf · menentukan reaktivitas kimia dan mekanisme reaksi dari ketiga senyawa tersebut

5

B. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Menentukan mekanisme reaksi senyawa tributiltimah(IV) klorida,

trifeniltimah(IV) klorida, dan difeniltimah(IV) diklorida dengan metode

voltammetri siklik.

2. Menentukan reaktivitas kimia senyawa tributiltimah(IV) klorida,

trifeniltimah(IV) klorida, dan difeniltimah(IV) diklorida menggunakan metode

voltammetri siklik dengan software Polar 5.8.3.

3. Mengetahui pengaruh perbedaan gugus atau atom yang terlibat pada senyawa

tributiltimah(IV) klorida, trifeniltimah(IV) klorida, dan difeniltimah(IV)

diklorida terhadap reaktivitas kimianya dengan metode voltammetri siklik

C. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah memberikan informasi mengenai pengaruh

gugus atau atom yang terikat pada atom pusat Sn pada senyawa organotimah(IV)

terhadap reaktivitas kimianya secara voltammetri siklik. Selain itu, informasi dari

mekanisme dan nilai reaktivitas kimia senyawa pada penelitian ini juga dapat

dijadikan salah satu referensi untuk mengkaji daya guna dan tingkat bahaya dari

senyawa organotimah(IV).

Page 26: KAJIAN REAKTIVITAS KIMIA SENYAWA TRIBUTILTIMAH(IV) …digilib.unila.ac.id/59097/3/Tesis Tanpa Bab IV.pdf · menentukan reaktivitas kimia dan mekanisme reaksi dari ketiga senyawa tersebut

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Voltammetri Siklik

Voltammetri siklik merupakan salah satu metode analisis kimia yang

didasarkan dengan melihat hubungan antara potensial yang diberikan dan arus

yang terukur. Hasil analisis dengan menggunakan teknik voltammetri ini dapat

diketahui dari voltammogram yang terbentuk (Wang, 2000). Voltammetri

siklik digunakan untuk mempelajari reaksi khususnya reaksi elektrokimia

seperti reaksi redoks dan reaksi kompleksasi. Karena sistem ini melibatkan

reaksi redoks di anoda dan katoda maka peristiwa reaksi di kedua elektroda

tersebut dimonitor besarnya arus yang timbul (Skoog et al., 1998).

Pengukuran arus listrik dilakukan dengan rentang potensial awal dan akhir

yang sama. Potensial awal diberikan pada awal tidak terjadi reaksi

elektrokimia pada permukaan elektroda. Potensial kemudian dialurkan secara

linier dengan laju tertentu menuju suatu nilai potensial ketika senyawa aktif

mengalami reaksi reduksi (Wang, 1994). Sinyal eksitasi untuk voltammetri

siklik ditunjukkan pada Gambar 1.

Page 27: KAJIAN REAKTIVITAS KIMIA SENYAWA TRIBUTILTIMAH(IV) …digilib.unila.ac.id/59097/3/Tesis Tanpa Bab IV.pdf · menentukan reaktivitas kimia dan mekanisme reaksi dari ketiga senyawa tersebut

7

Gambar 1. Sinyal Eksitasi untuk Voltammetri Siklik (Wang, 1994)

Ion-ion analit dalam larutan akan bergerak menuju permukaan elektroda

ketika potensial diterapkan. Mekanisme gerakan transport massa/migrasi ion

dari larutan menuju permukaan elektroda melalui 3 cara yaitu:

1. Difusi, adalah migrasi yang dikarenakan adanya suatu gradient

konsentrasi. Arus ini disebabkan migrasi spontan analit dari konsentrasi

tinggi ke konsentrasi rendah. Arus difusi digunakan untuk aspek

kuantitatif dalam voltammetri.

2. Elektromigrasi, adalah migrasi yang disebabkan kation berpindah menuju

katoda dan anion menuju anoda. Arus ini disebabkan oleh muatan yang

dibawa oleh ion-ion melalui larutan berdasarkan bilangan transfernya.

3. Konveksi, adalah migrasi yang disebabkan oleh pengadukan, perbedaan

densitas, atau perbedaan temperatur. Konveksi terjadi ketika alat mekanik

digunakan untuk membawa reaktan menuju elektroda dan memindahkan

produk dari permukaan elektroda. Besarnya arus konveksi dapat diabaikan

asalkan dibuat kondisi yang sama selama pengukuran (pengadukan,

densitas, dan temperatur) (Wang, 2000). Mekanisme gerakan transport

massa/migrasi ion dari larutan menuju permukaan elektroda ditunjukkan

pada Gambar 2.

Page 28: KAJIAN REAKTIVITAS KIMIA SENYAWA TRIBUTILTIMAH(IV) …digilib.unila.ac.id/59097/3/Tesis Tanpa Bab IV.pdf · menentukan reaktivitas kimia dan mekanisme reaksi dari ketiga senyawa tersebut

8

Gambar 2. Proses yang terjadi dipermukaan elektroda (Gosser, 1993)

Hubungan antara arus dengan potensial dibuat plot arus fungsi yang

ditunjukkan sebagai voltammogram siklik (Settle, 1997; Wang, 2001). Secara

kuantitatif voltammogram ini dapat menunjukkan konsentrasi analit dalam

sampel yang dianalisis, karena besarnya arus difusi sebanding dengan

konsentrasi analit dalam larutan (Day dan Underwood, 2002). Jika

digambarkan respon arus fungsi dari scan potensial ini berbentuk kurva

voltammogram yang ditunjukkan pada Gambar 3.

Gambar 3. Kurva voltammogram siklik (Wang, 2010).

Keterangan:

Epa = potensial pada saat terbentuknya arus puncak anodik (V)

Epc = potensial pada saat terbentuknya arus puncak katodik (V)

Page 29: KAJIAN REAKTIVITAS KIMIA SENYAWA TRIBUTILTIMAH(IV) …digilib.unila.ac.id/59097/3/Tesis Tanpa Bab IV.pdf · menentukan reaktivitas kimia dan mekanisme reaksi dari ketiga senyawa tersebut

9

Ipa = arus puncak anodik (Ampere)

Ipc = arus pada puncak katodik (Ampere)

Hubungan antara konsentrasi, luas permukaan, koefisien difusi, dan laju

selusur potensial dengan arus puncak memenuhi persamaan Randles-Sevcik

pada suhu 25 °C yang dapat dilihat pada Persamaan (1).

………………………......(1)

Keterangan:

ip: arus puncak (A)

A : luas permukaan elektroda (cm2)

D : koefisien difusi (cm2/s)

C : konsentrasi (mol/cm3)

ʋ : kecepatan scan (v/s)

Voltammetri siklik juga dapat digunakan untuk mendeteksi adanya reaksi

kimia susulan, bila zat kimia elektroaktif (zat organik atau zat anorganik

atau zat organologam) dielektrolisis pada permukaan elektrode dengan laju

selusur potensial siklik (Hwang dkk., 1993; Qudus dkk., 2001). Indikasi

adanya suatu zat kimia elektroaktif teroksidasi atau tereduksi yang diikuti

reaksi kimia, tampak pada voltammogram siklik yang dihasilkan.

Voltammogram siklik juga dapat digunakan untuk menentukan stoikiometri

elektron dari suatu sistem, koefisien difusi analit, dan reduksi formal potensial

yang dapat digunakan sebagai alat identifikasi . Selain itu, karena konsentrasi

sebanding dengan pengukuran reversibel, sistem Nernstian, konsentrasi

larutan yang tidak diketahui dapat ditentukan dengan membuat kurva

pengukuran kalibrasi vs konsentrasi. Teknik voltammetri siklik dapat

digunakan untuk menganalisis mekanisme reaksi yang terjadi pada suatu spesi

Page 30: KAJIAN REAKTIVITAS KIMIA SENYAWA TRIBUTILTIMAH(IV) …digilib.unila.ac.id/59097/3/Tesis Tanpa Bab IV.pdf · menentukan reaktivitas kimia dan mekanisme reaksi dari ketiga senyawa tersebut

10

elektroaktif. Reaksi yang berlangsung secara elektrokima (E) dan kimia (C)

dapat dinyatakan dengan Persamaan (2) dan Persamaan (3).

E : O + e R ………………………………………..... (2)

kEC

C : R R ………………………………………... ..(3)

Reaksi ini berlangsung dengan mekanisme elektrokimia dan kimia (EC). Pada

reaksi mekanisme EC, waktu antara munculnya puncak dalam scan awal

muncul di scan akhir akan berkurang (Sawyer et al., 1995). Sehingga akan

memberikan waktu sedikit untuk terjadi reaksi homogen karena itu puncak

akhir meningkat seiring dengan meningkatnya potensial sampai semua spesies

awal yang dihasilkan bereaksi (Brett, 1994).

Dengan teknik voltammetri siklik, mekanisme reaksi EC yang berlangsung

dengan tetapan laju reaksi kimia kEC akan menghasilkan voltammogram siklik.

Pada voltammogram tersebut diperlihatkan adanya arus penurunan arus

puncak balik. Penurunan ukuran puncak balik ini terjadi karena spesi R yang

terbentuk dari reaksi elektrokimia diubah menjadi spesi lain ketika terjadi

reaksi kimia, sehingga spesi R yang berubah kembali menjadi O tinggal

sedikit (Gambar 4). Pola voltammogram ini juga dapat terjadi pada reaksi

redoks yang berlangsung dengan laju pindai yang sangat lambat (Kounaves,

1997).

Page 31: KAJIAN REAKTIVITAS KIMIA SENYAWA TRIBUTILTIMAH(IV) …digilib.unila.ac.id/59097/3/Tesis Tanpa Bab IV.pdf · menentukan reaktivitas kimia dan mekanisme reaksi dari ketiga senyawa tersebut

11

Gambar 4. Voltammogram siklik yang dipengaruhi oleh reaksi kimia,

garis putus-putus menunjukkan tidak adanya reaksi kimia

(Rieger, 1994)

Menurut Nicholson dan Shain (1965), harga kf pada mekanisme ErCi dapat

dihitung. Berdasarkan metode tersebut, jika E1/2 diketahui, maka konstanta

laju reaksi kimia maju (kf) dapat dihitung dari kurva siklik tunggalnya dengan

menggunakan yang besar (kf /a kecil). Perhitungan nilai kf Nicholson-Shain

menggunakan dasar mekanisme reaksi elektrokimia reversibel dan reaksi

kimia takreversibel (ErCi), menghasilkan nilai yang tidak tergantung pada ʋ.

Berbeda dengan Nicholson-Shain, metode Polar lebih cermat karena untuk

mendapatkan nilai kf menggunakan dasar reaksi elektrokimia reversibel,

kuasi-reversibel, atau irreversibel dan reaksi kimia dapat mengikuti reversible

atau irreversibel (ExCx) (Huang, 1999).

Untuk mengetahui bahwa x pada E adalah reversibel, kuasi-reversibel atau

takreversibel, dapat diketahui dari nilai ks (konstanta standar kecepatan

elektron) dengan ketentuan menggunakan Persamaan (4), Persamaan (5), dan

Persamaan (6).

r (reversibel) : ks > 0,3 ʋ1/2

cm/s .......................................................(4)

q (kuasi-reversibel) : ks > 2,5 x 10-5

ʋ1/2

cm/s – ks < 0,3 ʋ1/2

cm/s.............(5)

i (irreversibel) : ks < 2,5 x 10-5

ʋ1/2

cm/s ...........................................(6)

Page 32: KAJIAN REAKTIVITAS KIMIA SENYAWA TRIBUTILTIMAH(IV) …digilib.unila.ac.id/59097/3/Tesis Tanpa Bab IV.pdf · menentukan reaktivitas kimia dan mekanisme reaksi dari ketiga senyawa tersebut

12

Selain dapat ditentukan dari persaamaan, mekanisme Ex tersebut dapat

diketahui dari kurva voltamogram yang ditunjukkan pada Gambar 5.

Gambar 5. Voltamogram siklik untuk mekanisme : a) reversibel,

b) kuasi-reversibel, c) irreversibel (Heinze, 1984).

Sedangkan ntuk menentukan reaksi kimia susulan adalah reversibel atau

irreversibel dapat diketahui dari profil voltammogram sikliknya atau dapat

diketahui dari nilai konstanta laju reaksi balik (kb). Apabila tidak muncul arus

puncak katodik (ipc) atau nilai kb = 0 atau mendekati nol maka reaksi kimia

berlangsung irreversibel (Ci) (Qudus, 2010; Nurun, 2017; Hurwaningsih,

2017; Apriawati, 2017)

B. Senyawa Organotimah(IV)

Senyawa organotimah pertama kali ditemukan oleh Edward Frankland yaitu

dietiltimah diiodida (Caseri, 2014). Sebagian besar senyawa organotimah

dapat dianggap sebagai turunan dari RnSn(IV)X4-n dan diklasifikasikan

sebagai mono-, di-, tri-, dan tetra- organotimah(IV), tergantung dari jumlah

gugus alkil (R) atau aril (Ar) yang terikat. Anion yang terikat (X) biasanya

adalah klorida, fluorida, oksida, hidroksida, suatu karboksilat atau suatu tiolat

Page 33: KAJIAN REAKTIVITAS KIMIA SENYAWA TRIBUTILTIMAH(IV) …digilib.unila.ac.id/59097/3/Tesis Tanpa Bab IV.pdf · menentukan reaktivitas kimia dan mekanisme reaksi dari ketiga senyawa tersebut

13

(Pallerito and Nagy, 2002). Ikatan Sn-X memiliki derajat ion tertentu

bergantung pada anion (X) dan alkil (R). Sebagai contoh, titik leleh dari

(CH3)3SnX bervariasi untuk fluorida (300 ) > klorida (37 ) > iodida (3,4 )

(Tayer, 1988).

Senyawa organotimah tahan terhadap hidrolisis atau oksidasi pada kondisi

normal walaupun dibakar menjadi SnO2, CO2, dan H2O. Kemudahan putusnya

ikatan Sn-C oleh halogen atau reagen lainnya bervariasi berdasarkan gugus

organiknya dan urutannya meningkat dengan urutan: Bu (paling stabil) < Pr <

et < me < vinil < Ph <Bz < alil < CH2CN < CH2CO2R (paling tidak stabil)

(Van der Weij, 1981). Dari sisi fisika dan kimia, senyawa organotimah

merupakan monomer yang dapat membentuk makromolekul stabil, padat

(metiltimah, feniltimah, dan dimetiltimah) dan cairan (butiltimah) yang sangat

mudah menguap, menyublim, dan tidak berwarna serta stabil terhadap

hidrolisis dan oksidasi. Atom halogen, khususnya klor yang dimiliki oleh

senyawa organotimah mudah lepas dan berikatan dengan senyawa-senyawa

yang mengandung atom dari golongan IA atau golongan IIA sistem periodik

atau ion logam positif lainnya. Meskipun kekuatan ikatannya bervariasi, akan

tetapi atas dasar sifat itulah senyawa organotimah dapat disintesis (Greenwood

and Earshaw, 1990).

Page 34: KAJIAN REAKTIVITAS KIMIA SENYAWA TRIBUTILTIMAH(IV) …digilib.unila.ac.id/59097/3/Tesis Tanpa Bab IV.pdf · menentukan reaktivitas kimia dan mekanisme reaksi dari ketiga senyawa tersebut

14

1. Senyawa organotimah halida

Senyawa organotimah halida dengan rumus umum RnSnX4-n (n = 1-3; X = Cl,

Br, I) pada umumnya merupakan padatan kristalin dan sangat reaktif.

Organotimah halida ini dapat disintesis secara langsung melalui logam timah,

Sn(II) atau Sn(IV) dengan alkil halida yang reaktif. Metode lain yang sering

digunakan untuk pembuatan organotimah halida adalah reaksi

disproporsionasi tetraalkiltimah dangan timah(IV) klorida. Caranya dengan

mengubah perbandingan material awal seperti yang ditunjukkan pada

Persamaan (7), Persamaan (8) dan Persamaan (9).

3 R4Sn+SnCl4 4 R3SnCl ………………………… (7)

R4Sn+ SnCl4 2 R2SnCl2 …………………….........(8)

Senyawa organotimah klorida digunakan sebagai kloridanya dengan memakai

logam halida lain yang sesuai.

R4SnCl4-n + (4-n) MX R4SnX4-n+ (4-n) MCl …………..(9)

(X = F, Br atau I; M = K, Na, NH4) (Wilkinson, 1982).

2. Senyawa organotimah hidroksida dan oksida

Produk kompleks yang diperoleh melalui hidrolisis dari trialkiltimah halida

dan senyawa yang berikatan R3SnX merupakan rute utama pada dialkiltimah

oksida dan trialkiltimah hidroksida dapat dilihat pada Persamaan (10).

OH

R3SnX R3Sn R3SnOSnR3X

X

Page 35: KAJIAN REAKTIVITAS KIMIA SENYAWA TRIBUTILTIMAH(IV) …digilib.unila.ac.id/59097/3/Tesis Tanpa Bab IV.pdf · menentukan reaktivitas kimia dan mekanisme reaksi dari ketiga senyawa tersebut

15

XR3SnOSnR3OH R2SnO atau R3SnOH …………………(10)

(Wilkinson, 1982)

3. Senyawa organotimah karboksilat

Senyawa organotimah karboksilat pada umumnya dapat disintesis melalui dua

cara yaitu dari organotimah oksida atau organotimah hidroksidanya dengan

asam karboksilat, dan dari organotimah halidanya dengan garam karboksilat.

Metode yang biasa digunakan untuk sintesis organotimah karboksilat adalah

dengan menggunakan organotimah halida sebagai material awal. Organotimah

halida direaksikan dengan garam karboksilat dalam pelarut yang sesuai,

biasanya aseton atau karbon tetraklorida. Sebagai contoh Persamaan (11)

berikut.

RnSnCl4-n + (4-n) MOCOR RnSn(OCOR)4-n + (4-n) MCl …..(11)

Reaksi esterifikasi dari asam karboksilat dengan organotimah oksida atau

hidroksida dilakukan melalui dehidrasi azeotropik dari reaktan dalam toluena

ditunjukan pada Persamaan (12) dan Persamaan (13).

R2SnO + 2 R’COOH R2Sn(OCOR’)2 + H2O ...........………….(12)

R3SnOH + R’COOH R3SnOCOR’+ H2O .......…………......(13)

(Wilkinson, 1982).

C. Aplikasi Senyawa Organotimah

Senyawa organotimah secara komersil digunakan sebagai stabilitator dalam

polivinil klorida. Karboksilat diorganotimah misalnya, dibutiltimah dilaurat

Page 36: KAJIAN REAKTIVITAS KIMIA SENYAWA TRIBUTILTIMAH(IV) …digilib.unila.ac.id/59097/3/Tesis Tanpa Bab IV.pdf · menentukan reaktivitas kimia dan mekanisme reaksi dari ketiga senyawa tersebut

16

digunakan sebagai katalis untuk pembentukan poliuretan untuk vulkanisasi

silikon dan transesterifikasi. Tributiltimah oksida telah banyak digunakan

sebagai pengawet kayu. Trifenil asetat digunakan sebagai insektisida (Davies,

2004).

Dalam beberapa penelitian, diketahui senyawa organotimah(IV) karboksilat

menunjukkan sifat sebagai anti mikroorganisme sehingga dapat berfungsi

sebagai antifungi dan antimikroba (Bonire et al., 1998). Diketahui bahwa

kompleks di- dan triorganotimah halida dengan berbagai ligan yang

mengandung nitrogen, oksigen, dan sulfur memiliki aktivitas biologi dan

farmakologi dan digunakan sebagai fungisida dalam pertanian, bakterisida,

dan agen antitumor (Jain et al., 2003). Senyawa organotimah juga dapat

dimanfaatkan sebagai inhibitor korosi (Rastogi et al., 2005; Singh et al., 2010;

Rastogi et al., 2011).

Sintesis dan penelitian manfaat senyawa turunan organotimah(IV) terus

dikembangkan, di antaranya : Senyawa trifeniltimah(IV) benzoat,

difeniltimah(IV) benzoat, dan trifeniltimah(IV) hidroksibenzoat sebagai

inhibitor korosi (Sukamto, 2016; Fitria, 2016), trifeniltimah(IV) klorobenzoat

dan organotimah(IV) nitrobenzoat sebagai antibakteri (Setiawan, 2016). Hasil

penelitian terbaru manfaat beberapa senyawa organotimah(IV) disajikan pada

Tabel 1.

Page 37: KAJIAN REAKTIVITAS KIMIA SENYAWA TRIBUTILTIMAH(IV) …digilib.unila.ac.id/59097/3/Tesis Tanpa Bab IV.pdf · menentukan reaktivitas kimia dan mekanisme reaksi dari ketiga senyawa tersebut

17

Tabel 1. Beberapa hasil penelitian terbaru manfaat dari beberapa senyawa

organotimah(IV)

Manfaat

Senyawa

Senyawa

Organotimah(IV) Hasil Penelitian Sumber

Penghambat

korosi baja

lunak

Trifeniltimah(IV)

Benzoat

Difeniltimah(IV)

dibenzoat

Persen inhibisi 79,79 %

konsentrasi 100mg/L

Persen inhibisi 77,4 %

konsentrasi 100 mg/L

Sukamto

(2016)

Trifeniltimah(IV) 4-

hidroksibenzoat

Persen inhibisi 61,72%

konsentrasi 100 ppm

Fitria

(2016)

Antibakteri Trifeniltimah(IV) 4-

klorobenzoat

Aktivitas antibakteri

terbaik pada kadar 0,75

mg dalm 15 mL media

agar

Setiawan

(2016)

Antimalaria Trifeniltimah(IV)

benzoate

difeniltimah(IV)

dibenzoat

Nilai IC50 0,62 µg/mL

Nilai IC50 1,31 µg/mL

Ambalika

(2017)

D. Penentuan Reaktivitas Kimia dengan Teknik Voltammetri Siklik

Reaktivitas kimia suatu zat dapat ditentukan dengan beberapa metode, salah

satu metode yang dapat digunakan untuk menentukan reaktivitas kimia suatu

zat adalah metode kinetika kimia yang ditentukan dengan parameter

konstanta laju reaksi kimia (k) (Harris dan Wamser , 1976).

Penentuan reaktivitas kimia senyawa dengan metode kinetika kimia

ditentukan dengan membandingkan nilai konstanta keseimbangan reaksi

kimianya (K), yang merupakan perbandingan konstanta laju reaksi kimia maju

(kf) dengan konstanta laju reaksi kimia balik (kb) (Harris dan Wamser, 1976).

Bila reaksi kimianya satu arah (irreversibel), maka reaktivitas kimia zat

Page 38: KAJIAN REAKTIVITAS KIMIA SENYAWA TRIBUTILTIMAH(IV) …digilib.unila.ac.id/59097/3/Tesis Tanpa Bab IV.pdf · menentukan reaktivitas kimia dan mekanisme reaksi dari ketiga senyawa tersebut

18

ditentukan menggunakan parameter kf (Qudus, 2010; Nurun, 2017;

Hurwaningsih, 2017; Apriawati, 2017). Salah satu metode analisis kimia yang

dapat digunakan untuk menentukan konstanta laju reaksi kimia maju (kf) yaitu

voltammetri siklik (Bard dan Faulkner, 1980; Qudus dkk., 2001; Qudus, 2009;

Qudus, 2010; Nurun, 2017; Hurwaningsih, 2017; Apriawati,2017).

Menurut (Qudus, 1999), kajian kinetika kimia secara voltammetri siklik dapat

memberikan informasi tentang reaktivitas kimia zat pengalkil, yang

dimanfaatkan untuk menilai daya guna dan tingkat bahayanya dari zat

antikanker. Hal ini karena zat pengalkil dalam pelarut asetonitril akan terjadi

reaksi elektrooksidasi membentuk radikal karbokation, ditunjukkan pada

Gambar 6.

Gambar 6. Reaksi Elektrokimia Zat Pengalkil yang Diikuti oleh Reaksi

Kimia (ks = konstanta transfer elektron heterogen standar, kf =

konstanta laju reaksi kimia maju, kb = konstanta laju reaksi kimia

balik, v =laju selusur potensial) (Qudus, 1999).

Menurut Qudus (1999), reaktivitas kimia zat pengalkil dipengaruhi oleh

substituen penarik elektron atau pemberi elektron yang akan mempengaruhi

kebasaan atom N. Pada efek substituen pemberi elektron yang dominan akan

menaikan sifat kebasaan atom nitrogen, sehingga mempermudah siklisisasi

Page 39: KAJIAN REAKTIVITAS KIMIA SENYAWA TRIBUTILTIMAH(IV) …digilib.unila.ac.id/59097/3/Tesis Tanpa Bab IV.pdf · menentukan reaktivitas kimia dan mekanisme reaksi dari ketiga senyawa tersebut

19

atom nitrogen dengan karbonium. Kemudahan siklisisasi ini menunjukkan

semakin reaktif zat pengalkil.

Karakteristik reaksi elektrokimia diketahui dari nilai konstanta transfer

elektron heterogen standar (ks), sedangkan karakteristik reaksi kimia terlihat

dari konstantan laju reaksi kimia maju (kf), dan konstanta laju reaksi kimia

balik (kb) (Gosser, 1993). Konstanta laju reaksi maju (kf) dapat ditentukan

dengan metode voltammetri siklik dengan Software Polar (Qudus, 1999;

Qudus, 2009; Qudus, 2010; Nurun, 2017; Hurwaningsih, 2017; Apriawati,

2017).

Hasil beberapa penelitian dari voltammogram siklik Polar 5.8.3 di antarnya :

Penelitian Hurwaningsih (2017), nilai kf senyawa difeniltimah(IV) dibenzoat

pada konsentrasi 3,2 x 10-3

M menaik terhadap nilai laju selusur potensialnya

dengan nilai slope kf/ʋ yaitu sebesar 5,02 1/volt dan jenis mekanisme reaksi

yang terjadi di sekitar permukaan elektrode kerja mengikuti mekanisme reaksi

EqCi. Penelitian Nurun (2017), reaktivitas kimia trifeniltimah(IV) benzoat

adalah 5,59 1/V dan jenis mekanisme reaksinya mengikuti EqCi.

Hasil penelitian Apriawati (2016), reaktivitas kimia trifeniltimah(IV) o-

hidroksibenzoat 3,47 1/V, trifeniltimah(IV) m-hidroksibenzoat 3,42 1/V, dan

trifeniltimah(IV) p-hidroksibenzoat 3,78 1/V, masing-masing senyawa diukur

pada konsentrasi 0,8 mM. Jenis mekanisme reaksi kimia yang terjadi di sekitar

permukaan elektrode kerja mengikuti EqCi. Berikut ini merupakan data (Tabel

2) hasil penelitian Apriawati (2017), untuk menentukan reaktivitas kimia

Page 40: KAJIAN REAKTIVITAS KIMIA SENYAWA TRIBUTILTIMAH(IV) …digilib.unila.ac.id/59097/3/Tesis Tanpa Bab IV.pdf · menentukan reaktivitas kimia dan mekanisme reaksi dari ketiga senyawa tersebut

20

senyawa trifeniltimah (IV) p-hidroksibenzoat dengan metode voltammetri

siklik Polar 5.8.3

Tabel 2. Nilai ks, D, α, E0, dan kf Hasil simulasi (Voltammogram Siklik)

Tifeniltimah(IV) p-hidroksibenzoat Menggunakan Perangkat Lunak

Polar 5.8.3.

Laju

Selusur

Potensial

(mV/s)

Ks

(cm/s)

α

(cm2)

D

(cm2/s)

E0

(volt)

kf

(1/s)

100 0,007 0,4 0,645 0,90500 0,64430

200 0,007 0,4 0,645 0,88800 1,07860

300 0,007 0,4 0,645 0,92000 1,49834

400 0,007 0,4 0,645 0,95800 1,84339

500 0,007 0,4 0,645 0,98300 2,20934

600 0,007 0,4 0,645 1,00800 2,54881

700 0,007 0,4 0,645 1,01800 2,96370

Berdasarkan Tabel 2, nilai kf senyawa tifeniltimah(IV) p-hidroksibenzoat pada

konsentrasi menaik terhadap nilai laju selusur potensialnya, sehingga kurva

linear nilai kf terhadap laju selusur potensial senyawa tifeniltimah(IV) p-

hidroksibenzoat disajikan pada Gambar 7.

Gambar 7. Kurva Linier kf terhadap Laju Selusur Potensial (v) Senyawa

Trifeniltimah(IV) p-hidroksibenzoat.

y = 3.7892x + 0.311 R² = 0.9984

0

1

2

3

4

0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8

kf

v

Page 41: KAJIAN REAKTIVITAS KIMIA SENYAWA TRIBUTILTIMAH(IV) …digilib.unila.ac.id/59097/3/Tesis Tanpa Bab IV.pdf · menentukan reaktivitas kimia dan mekanisme reaksi dari ketiga senyawa tersebut

21

Nilai slope (kf/ʋ) pada Gambar 7 (kurva linier kf terhadap laju selusur

potensial (v) senyawa trifeniltimah(IV) p-hidroksibenzoat) merupakan

reaktivitas senyawa trifeniltimah(IV) p-hidroksibenzoat dengan metode

voltammetri siklik.

E. Software Polar 5.8.3

Software Polar merupakan suatu perangkat lunak yang dapat digunakan untuk

analisis kimia, salah satunya dapat digunakan untuk menentukan dan

menganalisis parameter – parameter kimia dari voltammogram siklik. Nilai–

nilai parameter kimia yang dapat diketahui dari voltammogram siklik dengan

software Polar diantaranya nilai kf, ks, kb, α, dan E° dengan acuan

voltammogram siklik eksperimen dengan zat yang konsentrasinya diketahui

dan laju selusur potensial (ʋ) tertentu, yang menghasilkan parameter arus

puncak anodik (ipa), arus puncak katodik (ipc), potensial puncak anodik (Epa),

dan potensial puncak katodik (Epc), potensial elektroda acuan (E°) pada

jendela potensial awal (Es) dan potensial akhir (Ef) (Qudus, 1999).

Versi terbaru dari software Polar saat ini yaitu polar 5.8.3. Software Polar

5.8.3 memiliki 6 menu dengan rincian sebagai berikut.

1. Menu File

pen

Save

Copy to Clipboard

Print

Exit

Page 42: KAJIAN REAKTIVITAS KIMIA SENYAWA TRIBUTILTIMAH(IV) …digilib.unila.ac.id/59097/3/Tesis Tanpa Bab IV.pdf · menentukan reaktivitas kimia dan mekanisme reaksi dari ketiga senyawa tersebut

22

Gambar 8. Tampilan Menu File software Polar 5.8.3

2. Menu Input

Technique

Instrument

Mechanism

Kinetics

Concentration

Gambar 9. Tampilan Menu Input

3. Menu Run

Simulate

Manual Fit

Auto Fit

Manual Separate

Auto Separate

Page 43: KAJIAN REAKTIVITAS KIMIA SENYAWA TRIBUTILTIMAH(IV) …digilib.unila.ac.id/59097/3/Tesis Tanpa Bab IV.pdf · menentukan reaktivitas kimia dan mekanisme reaksi dari ketiga senyawa tersebut

23

Gambar 10. Tampilan Menu Run

4. Menu Plot

i vs E

i s vs E

C0 vs E

Wavefrom

Convert

Semi dy/dt

Semi – Integrate

dy / dt

Integrate

Log ((i lim1 – i)/(i – i lim2)

Log ((I lim I)/i)

Smooth

X Data

Y Data

Option

Gambar 11. Tampilan Menu Plot

5. Menu Analyze

Find Peak

Find Halfwave E

Page 44: KAJIAN REAKTIVITAS KIMIA SENYAWA TRIBUTILTIMAH(IV) …digilib.unila.ac.id/59097/3/Tesis Tanpa Bab IV.pdf · menentukan reaktivitas kimia dan mekanisme reaksi dari ketiga senyawa tersebut

24

Theoritical Peak

Curve Number

Next Curve Number

Time

Gambar 12. Tampilan Menu Analyze

6. Menu Help

Logon

Homepage

Manual

About

Gambar 13. Tampilan Menu Help

Penentuan nilai kf dan parameter lainnya diperoleh dengan cara membuat

voltammogram siklik dengan software Polar 5.8.3 berulang-ulang (mengubah

– ubah kf, ks, kb, α, E°, dan D ), sampai diperoleh nilai ipa, ipc, Epa, dan Epc

antara software Polar 5.8.3 dengan eksperimen sama atau voltammogram dari

software Polar 5.8.3 sama dengan voltammogram eksperimen. Nilai kf yang

Page 45: KAJIAN REAKTIVITAS KIMIA SENYAWA TRIBUTILTIMAH(IV) …digilib.unila.ac.id/59097/3/Tesis Tanpa Bab IV.pdf · menentukan reaktivitas kimia dan mekanisme reaksi dari ketiga senyawa tersebut

25

tertera pada data masukan parameter simulasi Polar 5.8.3 adalah nilai kf untuk

sistem tersebut (Huang, 2014).

Langkah-langkah yang dilakukan untuk mendapatkan voltammogram siklik

simulasi dengan menggunakan program Polar 5.8.3 adalah sebagai berikut:

1. Diaktifkan Program Polar 5.8.3 pada komputer, dipilih menu Help, dipilih

submenu Logon, lalu dimasukkan password dan klik Ok.

2. Dipilih menu Input, dipilih submenu Techniques, dipilih nomor 1Linear

sweep and cyclic voltammetry.

3. Dipilih menu Input, dipilih submenu Mechanism, dipilih Analytical

Simulation, pada menu Analytical Simulation dipilih No. 7, lalu klikOk.

Kemudian kembali ke tampilan Digital Simulation dan padaChemical

Reaction diisi B dan C, lalu klik Ok.

4. Dipilih menu Input, dipilih submenu Instrument dan pengisian data dalam

submenu ini disesuaikan data pada kondisi eksperimen voltammogram

siklik yang diperoleh, dan diklik Ok.

5. Dipilih menu Input, dipilih submenu Kinetics dan pengisian datadalam

submenu ini disesuaikan dengan data pada kondisi eksperimen

voltammogram siklik yang telah diperoleh. Nilai ks, α, E°, dan kf diisi

dengan mengubah-ubah nilainya sampai diperoleh data nilai ipa, ipc, Epa,

dan Epc yang sesuai dengan data eksperimen, dan diklik Ok.

6. Dipilih menu Input, dipilih submenu Concentrations, pengisian data dalam

submenu ini disesuaikan dengan data pada kondisi eksperimen

voltammogram siklik yang diperoleh. Nilai D (koefisien senyawa difusi)

diisi dengan mengubah-ubah nilainya, dan diklik Ok.

Page 46: KAJIAN REAKTIVITAS KIMIA SENYAWA TRIBUTILTIMAH(IV) …digilib.unila.ac.id/59097/3/Tesis Tanpa Bab IV.pdf · menentukan reaktivitas kimia dan mekanisme reaksi dari ketiga senyawa tersebut

26

7. Dipilih menu Run, dipilih submenu Simulate, ditunggu beberapa

saathingga muncul voltammogram siklik.

8. Dipilih menu Plot, dipilih submenu Option, tanda ceklis pada X direction

dihilangkan dengan memilihnya, dan diklik Ok.

9. Dipilih menu Plot, lalu pilih submenu Y Data, dan dipilih –Y.

10. Dipilih menu Analyze, dipilih submenu Find Peak, diperoleh datanilai ipa,

ipc, Epa, dan Epc dari voltammogram siklik.

F. Uji beda atau Analisis Komparatif

Uji beda adalah bentuk analisis variabel untuk mengetahui perbedaan diantara

dua kelompok variabel atau lebih. Analisis komparatif atau uji perbedaan ini

sering disebut uji signifikasi. Terdapat dua jenis uji komparatif, yaitu

komparatif antara dua sampel dan komparatif k sampel (uji komparatif antara

lebih dari dua sampel). Kemudian setiap model komparatif sampel dibagi

menjadi dua jenis, yaitu sampel yang berkolerasi dan sampel yang tidak

berkolerasi atau independen (Misbahuddin dan Iqbal, 2013).

Sampel dikatakan berkolerasi apabila sampel-sampel tersebut satu sama lain

tidak terpisah secara tegas, artinya anggota sampel yang satu ada yang

menjadi anggota sampel lainnya. Sampel-sampel dikatakan independen

apabila anggota sampel yang satu tidak menjadi anggota yang lainnya.

Uji F digunakan untuk menguji variabel-variabel bebas secara bersama-sama

terhadap variabel terikat, sedangkan uji T pada dasarnya menunjukkan

Page 47: KAJIAN REAKTIVITAS KIMIA SENYAWA TRIBUTILTIMAH(IV) …digilib.unila.ac.id/59097/3/Tesis Tanpa Bab IV.pdf · menentukan reaktivitas kimia dan mekanisme reaksi dari ketiga senyawa tersebut

27

seberapa jauh pengaruh suatu variabel penjelas menerangkan variasi variabel

terikat (Misbahuddin dan Iqbal, 2013).

Selain uji F dan uji T, uji beda yang dapat digunakan dalam statistik yaitu uji

SBT (Selisih Berat Terkecil). Uji SBT atau LSD (Least Significance

Different) dilakukan dengan cara membandingkan nilai SBT dengan selisih

slope antara dua senyawa, jika SBT > selisish slope, maka hipotesis diterima

atau tidak adanya perbedaan yang nyata secara statistik, dan sebaliknya.

Persamaan uji SBT sebagai berikut.

SBT = S

× th(n-1) ………………………………… (14)

dengan, S2 =

.………………………………... (15)

(Apriawati, 2017)

Page 48: KAJIAN REAKTIVITAS KIMIA SENYAWA TRIBUTILTIMAH(IV) …digilib.unila.ac.id/59097/3/Tesis Tanpa Bab IV.pdf · menentukan reaktivitas kimia dan mekanisme reaksi dari ketiga senyawa tersebut

III. METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai Oktober 2018 di Laboratorium

Kimia Analitik dan Instrumen FMIPA Universitas Lampung.

B. Alat dan Bahan

Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah neraca analitik, magnetic stirrer,

labu ukur, pipet ukur, spatula, thermometer, potensiostat eDAQ sistem tiga

elektroda buatan Australia, elektroda emas sebagai elektroda kerja (working

electrode), kawat Ag sebagai elektroda pembanding pseudo (reference electrode),

dan Pt sebagai elektroda bantu (counter electrode).

Bahan-bahan yang digunakan adalah senyawa tributiltimah(IV) klorida,

trifeniltimah(IV) klorida, dan difeniltimah(IV) diklorida (fabrikasi Sigma

Aldhrich), aquabidest, dimetil sulfoksida / DMSO [(CH3)2SO] sebagai pelarut,

dan natrium klorida (NaCl) sebagai elektrolit pendukung.

Page 49: KAJIAN REAKTIVITAS KIMIA SENYAWA TRIBUTILTIMAH(IV) …digilib.unila.ac.id/59097/3/Tesis Tanpa Bab IV.pdf · menentukan reaktivitas kimia dan mekanisme reaksi dari ketiga senyawa tersebut

29

C. Prosedur Kerja

Prosedur kerja pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Pembuatan larutan tributiltimah(IV) klorida 1 mM

Untuk membuat larutan tributiltimah(IV) klorida 1 mM, diambil sebanyak

8,137 mg tributiltimah(IV) klorida dilarutkan dengan 6,25 mL DMSO

selanjutnya distirer agar larut sempurna dan ditambahkan akuabides ke dalam

labu takar 25 mL sampai tanda batas (perhitungan pada Lampiran 1).

2. Pembuatan larutan trifeniltimah(IV) klorida 1 mM

Untuk membuat larutan trifeniltimah(IV) klorida 1 mM, diambil sebanyak

9,637 mg trifeniltimah(IV) klorida dilarutkan dengan 6,25 mL DMSO

selanjutnya distirer agar larut sempurna dan ditambahkan akuabides ke dalam

labu takar 25 mL sampai tanda batas (perhitungan pada Lampiran 1).

3. Pembuatan larutan difeniltimah(IV) diklorida 1 mM

Untuk membuat larutan difeniltimah(IV) diklorida 1 mM, diambil sebanyak

8,6 mg difeniltimah(IV) diklorida dilarutkan dengan 6,25 mL DMSO

selanjutnya distirer agar larut sempurna dan ditambahkan akuabides ke dalam

labu takar 25 mL sampai tanda batas (perhitungan pada Lampiran 1).

4. Pembuatan larutan elektrolit pendukung Natrium Klorida 0,1 M

Sebanyak 58,5 mg NaCl ditimbang kemudian dilarutkan dengan akuabides

dalam labu takar 10 mL sampai tanda batas (perhitungan pada Lampiran 1).

Page 50: KAJIAN REAKTIVITAS KIMIA SENYAWA TRIBUTILTIMAH(IV) …digilib.unila.ac.id/59097/3/Tesis Tanpa Bab IV.pdf · menentukan reaktivitas kimia dan mekanisme reaksi dari ketiga senyawa tersebut

30

5. Pembuatan voltammogram siklik eksperimen

Sampel selanjutnya dibuat voltammogram sikliknya dengan potensiostat

eDAQ sebagai berikut :

a. Larutan blangko

Larutan blangko dibuat dengan mencampurkan 2,5 mL DMSO dan 7,5 mL

akuabides dalam labu takar 10 mL hingga homogen. Pengukuran blangko

dilakukan dengan cara memasukkan larutan blangko sebanyak 2 mL ke dalam

gelas elektrokimia 2,5 mL. Kemudian ditambahkan larutan elektrolit

pendukung NaCl 0,1 M sebanyak 0,5 mL. Kemudian pada eDAQ di beri

perlakuan :

Potensial awal (Estep) : +1000 mV

Potensial akhir (Eend) : +1800 mV

Suhu : 25 °C

Elektroda Kerja : Emas (Au)

Elektroda bantu : Platina (Pt)

Elektroda potensial : Perak (Ag)

Laju Selusur potensial : 100 mV/s sampai dengan 700 mV/s (divariasikan

setiap selang 100 mV/s)

b. Larutan tributiltimah(IV) klorida, trifeniltimah(IV) klorida, dan

difeniltimah(IV) diklorida

Larutan tributiltimah(IV) klorida, trifeniltimah(IV) klorida, dan

difeniltimah(IV) diklorida 1 mM masing-masing sebanyak 2 mL ditambah

larutan NaCl 0,1 M sebanyak 0,5 mL. Setelah pencampuran volume

bertambah sehingga konsentrasi larutan tributiltimah(IV) klorida,

Page 51: KAJIAN REAKTIVITAS KIMIA SENYAWA TRIBUTILTIMAH(IV) …digilib.unila.ac.id/59097/3/Tesis Tanpa Bab IV.pdf · menentukan reaktivitas kimia dan mekanisme reaksi dari ketiga senyawa tersebut

31

trifeniltimah(IV) klorida, dan difeniltimah(IV) diklorida masing-masing

berubah menjadi 0,8 mM dan larutan NaCl menjadi 0,02 M (perhitungan pada

Lampiran 1). Kemudian pada eDAQ di beri perlakuan :

Potensial awal (Estep) : +1000 mV

Potensial akhir (Eend) : +1800 mV

Suhu : 25 °C

Elektroda Kerja : Emas (Au)

Elektroda bantu : Platina (Pt)

Elektroda potensial : Perak (Ag)

Laju Selusur potensial : 100 mV/s - 700 mV/s setiap selang 100 mV/s

6. Pembuatan Voltammogram tiruan dengan Software polar 5.8.3

Pembuatan voltammogram tiruan dengan software Polar 5.8.3 dilakukan

sebagai berikut.

1. Diaktifkan software Polar 5.8.3 pada komputer, dipilih menu Help, dipilih

submenu Logon, lalu dimasukkan password dan klik Ok.

Gambar 14. Tampilan Submenu log on Software Polar 5.8.3

2. Dipilih menu Input, dipilih submenu Technique, dipilih nomor 1 Linier

sweep and cyclic voltammetry, diklik Ok.

Page 52: KAJIAN REAKTIVITAS KIMIA SENYAWA TRIBUTILTIMAH(IV) …digilib.unila.ac.id/59097/3/Tesis Tanpa Bab IV.pdf · menentukan reaktivitas kimia dan mekanisme reaksi dari ketiga senyawa tersebut

32

Gambar 15. Tampilan Submenu Technique

3. Dipilih menu Input, dipilih submenu Mechanism, dipilih Analytical

Simulation, pada menu Analytical Simulation dipilih No. 7, lalu klik Ok.

Kemudian kembali ke tampilan Digital Simulation dan pada Chemical

Reaction diisi sesuai dengan mekanisme reaksi, lalu klik Ok.

Gambar 16. Tampilan Submenu Mechanism

Page 53: KAJIAN REAKTIVITAS KIMIA SENYAWA TRIBUTILTIMAH(IV) …digilib.unila.ac.id/59097/3/Tesis Tanpa Bab IV.pdf · menentukan reaktivitas kimia dan mekanisme reaksi dari ketiga senyawa tersebut

33

4. Dipilih menu Input, dipilih submenu Instrument dan pengisian data dalam

submenu ini disesuaikan data pada kondisi eksperimen voltammogram

yang diperoleh, dan diklik Ok.

Gambar 17. Tampilan Submenu Instrument

5. Dipilih menu Input, dipilih submenu Kinetics dan pengisian data dalam

submenu ini disesuaikan dengan data pada kondisi eksperimen

voltammogram yang telah diperoleh. Nilai ks, α, E°, dan kf diisi dengan

mengubah-ubah nilainya sampai diperoleh data nilai ipa, ipc, Epa, dan Epc

yang sesuai dengan data eksperimen, dan diklik Ok.

Gambar 18. Tampilan Submenu Kinetics

Page 54: KAJIAN REAKTIVITAS KIMIA SENYAWA TRIBUTILTIMAH(IV) …digilib.unila.ac.id/59097/3/Tesis Tanpa Bab IV.pdf · menentukan reaktivitas kimia dan mekanisme reaksi dari ketiga senyawa tersebut

34

6. Dipilih menu Input, dipilih submenu Concentrations, pengisian data dalam

submenu ini disesuaikan dengan data pada kondisi eksperimen

voltammogram siklik yang diperoleh. Nilai D (koefisien senyawa difusi)

diisi dengan mengubah-ubah nilinya, dan diklik Ok.

Gambar 19. Tampilan Submenu Concentrations

7. Dipilih menu Run, dipilih submenu Simulate, ditunggu beberapa saat

hingga muncul voltammogram siklik.

Gambar 20. Tampilan Submenu Run

Page 55: KAJIAN REAKTIVITAS KIMIA SENYAWA TRIBUTILTIMAH(IV) …digilib.unila.ac.id/59097/3/Tesis Tanpa Bab IV.pdf · menentukan reaktivitas kimia dan mekanisme reaksi dari ketiga senyawa tersebut

35

8. Dipilih menu Plot, lalu pilih submenu Y Data, dan dipilih –Y.

Gambar 21. Hasil Voltammogram Tiruan dari Software Polar 5.8.3

9. Dipilih menu Plot, dipilih submenu Option, tanda ceklis pada X direction

dihilangkan dengan memilihnya, dan diklik Ok.

Gambar 22. Tampilan Submenu Option

10. Dipilih menu Analyze, dipilih submenu Find Peak, diperoleh data nilai ipa,

ipc, Epa dan Epc dari voltammogram siklik.

Page 56: KAJIAN REAKTIVITAS KIMIA SENYAWA TRIBUTILTIMAH(IV) …digilib.unila.ac.id/59097/3/Tesis Tanpa Bab IV.pdf · menentukan reaktivitas kimia dan mekanisme reaksi dari ketiga senyawa tersebut

36

Gambar 23. Tampilan Submenu Find Peak

Simulasi dilakukan berulang-ulang, sehingga didapatkan nilai arus puncak (ip)

dan potensial puncak (Ep) sama dengan eksperimen dengan diatur nilai ks, α,

E° dan kf.

D. Analisis Data

Data yang diperlukan untuk menentukan reaktivitas kimia masing-masing

senyawa dengan metode voltammetri siklik Polar 5.8.3 dapat dilihat pada

Tabel 3.

Tabel 3. Data yang Diperlukan dari Software Polar 5.8.3 dari Masing-masing

Senyawa.

Laju

Selusur

Potensial

(mV/s)

ks

(cm/s)

α

(cm2)

D

(cm2/s)

(volt)

kf

(1/s)

100

200

300

400

500

600

700

Page 57: KAJIAN REAKTIVITAS KIMIA SENYAWA TRIBUTILTIMAH(IV) …digilib.unila.ac.id/59097/3/Tesis Tanpa Bab IV.pdf · menentukan reaktivitas kimia dan mekanisme reaksi dari ketiga senyawa tersebut

37

Simulasi dilakukan berulang-ulang, dengan mengatur nilai ks, α, E°, kf, dan D

pada software Polar 5.8.3 sehingga didapatkan nilai arus puncak (ip) dan

potensial puncak (Ep) pada software Polar 5.8.3 sama dengan eksperimen atau

voltammogram siklik tiruan sama dengan voltammogram siklik eksperimen.

Nilai kf yang diperoleh kemudian dibuat grafik terhadap laju selusur

potensialnya (v). Dari grafik tersebut, nilai gradien (slope = kf/ν) merupakan

reaktivitas dari senyawa ditinjau dengan metode voltammetri siklik.

Reaktivitas kimia dari senyawa tributiltimah(IV) klorida, trifeniltimah(IV)

klorida, dan difeniltimah(IV) diklorida yang diperoleh, selanjutnnya diuji

secara statistik untuk mengetahui apakah reaktivitas kimia ketiga senyawa

berbeda atau sama. Uji statistik dilakukan dengan menganalisis nilai kf

terhadap ʋ senyawa-senyawa tersebut kemudian dilakukan pengujian

hipotesis. Pada penelitian ini uji statistik yang digunakan adalah uji SBT

(Selisih Berat Terkecil) atau LSD (Least Significance Different). Pengujian

dilakukan dengan cara membandingkan nilai SBT dengan selisih slope antara

dua senyawa, jika SBT > selisish slope, maka hipotesis diterima atau tidak

adanya perbedaan yang nyata secara statistik, dan sebaliknya.

Page 58: KAJIAN REAKTIVITAS KIMIA SENYAWA TRIBUTILTIMAH(IV) …digilib.unila.ac.id/59097/3/Tesis Tanpa Bab IV.pdf · menentukan reaktivitas kimia dan mekanisme reaksi dari ketiga senyawa tersebut

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka diambil kesimpulan :

1. Mekanisme reaksi pada ketiga senyawa mengikuti mekanisme EqCi.

2. Reaktivitas kimia masing – masing senyawa ditentukan dari nilai slope

nilai kf terhadap laju selusur potensial (ʋ). Nilai kf diperoleh dari

voltammogram siklik tiruan yang dibuat dengan software Polar 5.8.3

dengan acuan voltammogram siklik eksperimen.

3. Reaktivitas kimia senyawa tributiltimah(IV) klorida, trifeniltimah(IV)

klorida, dan difeniltimah(IV) diklorida dengan metode volatmmetri siklik

berturut – turut adalah 5, 188 1/V; 4,677 1/V; dan 5,343 1/V.

4. Reaktivitas kimia senyawa tributiltimah(IV) klorida dipengaruhi oleh tiga

gugus butil sebagai pendorong elektron, senyawa trifeniltimah(IV) klorida

dipengaruhi oleh tiga gugus fenil sebagai penarik elektron dan terjadi

resonansi dari kation hasil oksidasi senyawa, sedangkan senyawa

difeniltimah(IV) diklorida dipengaruhi oleh dua gugus fenil dan satu

gugus klorida sebagai penarik elektron selain itu terjadi resonansi dari

kation dari kation hasil oksidasi senyawa.

Page 59: KAJIAN REAKTIVITAS KIMIA SENYAWA TRIBUTILTIMAH(IV) …digilib.unila.ac.id/59097/3/Tesis Tanpa Bab IV.pdf · menentukan reaktivitas kimia dan mekanisme reaksi dari ketiga senyawa tersebut

62

B. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, perlu dilakukan penelitian

lebih lanjut untuk mengetahui hubungan reaktivitas kimia senyawa

organotimah(IV) dengan daya guna dan tingkat bahayanya.

Page 60: KAJIAN REAKTIVITAS KIMIA SENYAWA TRIBUTILTIMAH(IV) …digilib.unila.ac.id/59097/3/Tesis Tanpa Bab IV.pdf · menentukan reaktivitas kimia dan mekanisme reaksi dari ketiga senyawa tersebut

DAFTAR PUSTAKA

Afriyani, H. 2016. Sintesis dan Karakterisasi Senyawa Turunan Trifeniltimah(IV)

Hidroksibenzoat Sebagai Inhibitor Korosi Pada Baja Lunak Dalam

Medium Natrium Klorida. (Tesis). Universitas Lampung. Bandar

Lampung.

Annissa, Suhartati, T., Yandri, and Hadi, S. 2017. Antibacterial Activity of

Diphenyltin(IV) and Triphenyltin(IV) 3-Chlorobenzoate Againts

Pseudomonas Aeruginosa and Bacillus Subtilis. Oriental Journal of

Chemistry. 33(3): 1133-1139.

Ambalika, I. 2017. Sistesis, Karakterisasi, dan Uji Bioaktivitas Antimalaria

Senyawa Trifeniltimah(IV) Benzoat dan Difenitimah(IV) Dibenzoat

Terhadap Plasmodium Falciparum. (Skripsi). Universitas Lampung.

Bandar Lampung.

Apriawati, E. 2017. Kajian Reaktivitas Kimia Trifeniltimah(IV) o-, m-, dan

p-hidroksienzoat Menggnakan Voltammetri Siklik. (Tesis). Universitas

Lampung. Bandar Lampung.

Bard, A.J. and Faulkner, L.R. 1980. Electrochemical Methods : Fundamentals

and Applications. Wiley. New York. 429-465.

Blunden, S.J., Cusack, P.A., and Hill, R. 1987. in The Industrial Uses of Tin

Chemicals. The Royal Society of Chemistry. London.

Blunden, S.J. and Hill, R. 1987. in Surface Coating 1. Applied Science Publisher.

Elsevier. 17 – 167.

Blunden, S. J. and Hill, R. 1991. Bis(tributyltin) Oxide As A Wood Preservative:

Its Conversion To Tributyltin Carboxylates in Pinussylvestris. Applied

Organometalic Chemistry. 4: 63-68.

Bonire, J. J., Ayoko, G.A., Olurinola, P.F., Ehinmidu, J.O., Jalil, N.S.N., and

Omachi, A.A. 1998. Syntheses and Antifungal Activity of Some

Organotin(IV) Carboxylates. Metal-Based Drugs. 5(4): 233-236.

Brett, C. M. A. 1994. Electrochemistry Principles, Methodes, and Applications.

Oxford University Press. New York. P. 174-197.

Page 61: KAJIAN REAKTIVITAS KIMIA SENYAWA TRIBUTILTIMAH(IV) …digilib.unila.ac.id/59097/3/Tesis Tanpa Bab IV.pdf · menentukan reaktivitas kimia dan mekanisme reaksi dari ketiga senyawa tersebut

64

Caseri, W. 2014. Initial Organotin Chemistry. Journal of Organometallic

Chemistry. 75(1) : 20 – 24

Davies, A.G. 2004. Organotin Chemistry. Wiley – VCH. Weinheim.

Day, R. A. and Underwood, L. 2002. Analisis Kimia Kualitatif. Edisi Keenam.

Erlangga. Jakarta. Hal. 350-310.

De Vos, Willem, D.R., Gielen, M., Van Wingerden, K.E., and Nooter, K. 1998.

Structure and Activity. Metal Based Drugs. The Development of Novel

Organotin Anti-Tumor Drugs 5(4): 179-188.

Fitria, M. 2016. Sintesis dan Karakterisasi Serta Uji Aktivitas Antikorosi Senyawa

Turunan Organotimah(IV) Benzoat Terhadap Baja Lunak Dalam Medium

Korosif DMSO-HCl. (skripsi). Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Gielen, M. 2003. An Overview of Forty Years Organotin Chemistry Developed at

The Free Universities of Brussels ULB and VUB. J. Braz, Chem, Soc. 14

(6): 870-877.

Greenwood, N. N. and Earnshaw, A. 1990. Chemie der Elemente. Willey-VCH

Verlagsgesellschaft. Weinheim.

Gosser, D.K. 1993. Cyclic Voltammetry Simulation and Analysis of Reaction

Mechanism. Wiley-VCH Inc. New York. 1-154

Hadi, S., Rilyanti, M., and Nurhasanah. 2009. Comparative Study on The

Antifungal Activity of Some Di- and Tributyltin(IV) Carboxylate

Compounds. Modern Applied Science. 3(2): 12-17.

Hadi, S. and Rilyanti, M. 2010. Synthesis and invitro Anticancer Activity of Some

Organotin(IV) Benzoat Compounds. Orient. J. Chem. 3: 775-779.

Hadi, S., Rilyanti, M., and Suharso. 2012. In Vitro Activity and Comparative

Studies of Some Organotin(IV) Benzoat Compounds. Indonesian Journal

of Chemistry. 12 (1): 172-177.

Hadi, S., Afriyani, H., Anggraini, W.D., Qudus, H.I., and Suhartati, T. 2015. The

Synthesis and Potency Study of Some Dibutyltin(IV) Dinitrobenzoate

Compounds As Corrosion Inhibitor for Mild Steel HRP in DMSO-HCl

Solution. Asian J. Chem. 27: 1509-1512.

Hadi, S., Hermawati, E., Noviany, Suhartati, T., and Yandri. 2018. Antibacterial

Activity Test of Diphenyltin(IV) Dibenzoate and Triphenyltin(IV) Benzoate

Compounds Against Bacillus Substilis and Pseudomonas Aeruginosa.

Asian J. Microbiologi. Biotech. Env. Sci. 20(1): 113-119.

Harris, J. M. and Wamser, C.C. 1976. Fundamentals of Organic Reaction

Page 62: KAJIAN REAKTIVITAS KIMIA SENYAWA TRIBUTILTIMAH(IV) …digilib.unila.ac.id/59097/3/Tesis Tanpa Bab IV.pdf · menentukan reaktivitas kimia dan mekanisme reaksi dari ketiga senyawa tersebut

65

Mechanisms. John Wiley & Sons Inc. New York. 27-41, 47-85, 91-126,

129-206.

Heinze, J. 1984. Cyclic Voltammetry - “Electrochemical Spectroscopy”.

Angewandte Chemie International Edition in English. 23(11):

831-918.

Hurwaningsih, E. 2017. Analisis Voltammetri Senyawa Difeniltimah(IV)

Dibenzoat. (Skripsi). Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Huang, W. 1999. Polar 3.3 for Windows : Electrochemical Simulation and Data

Analysis. W.S Ping Company. Sydney. 1-12.

Huang, W. 2014. Polar 5.8.3 for Windows: Electrochemical Simulation and Data

Analysis. W.S Ping Company. Sydney.

Hwang, W., Lee, L., and Yu, W.R. 1993. Electrooxidation of tricarbonyl (N,

boxamide) iron Complexes : Reversibility of Electron transfer and Free

Energy Change. J.Chin.Chem. Soc. 40: 263-272.

Jain, M.G., Agarwal, K., and Singh, R.V. 2003. Studie on nematecidal, fugidal

and bacterial axtivity of organotin(IV) compless with heterocyclic sulphon

amide azomethine. Chemistry. Rev 1. 67.

Kurniasiah, H., Nurissalam, M., Iswantoro, B., Afriyani, H., Qudus, H.I., and

Hadi, S. 2015. The Synthesis, Characterization and Comparative

Anticorrosion Study of Some Organotin(IV) 4-Chlorobenzoates. Orient. J.

Chem. 31: 2377-2383.

Kounaves, S. P. 1997. Voltammetric Techniques. Handbook of Instrumental

Techniques for Analytical Chemistry. Frank A. Settle (Ed). Prentice Hall,

Inc. New Jersey.

Misbahuddin dan Iqbal. 2013. Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Edisi

Kedua. Bumi Aksara : Jakarta.

Nicholson, R. and Shain, I. 1965. Experimental Verification of an ECE

Mechanism for the reduction of p-Nitrosophenol Using Stationary

Electrode Polarography, Anal. Chem. 37(2): 190-195.

Nurun, U. 2017. Analisis Voltammetri Senyawa Trifeniltimah(IV) Benzoat.

(Skripsi). Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Pallerito, L. and Nagy, L. 2002. Organotin(IV)n+

Complexes Formed with

Biologically Active Ligands Equilibrium and Structural Studies, and Some

Biological Aspects.Coord Chem. Rev. 224: 111-150.

Qudus, H.I. 1999. Penentuan Konstanta Laju Reaksi Kimia Klorambusil Secara

Page 63: KAJIAN REAKTIVITAS KIMIA SENYAWA TRIBUTILTIMAH(IV) …digilib.unila.ac.id/59097/3/Tesis Tanpa Bab IV.pdf · menentukan reaktivitas kimia dan mekanisme reaksi dari ketiga senyawa tersebut

66

Voltammetri Siklik. Jurnal Penelitian Sains dan Teknologi. Edisi Khusus.

Hal. 191-195.

Qudus, H.I., Satiadarma, K., Firman, K., dan Buchari. 1999. Kajian Reaktivitas

Kimia Semustin, Karmustin, dan Lomustin yang Digunakan pada

Kemoterapi Kanker Dengan Metode Voltammetri Siklik. Jurnal Acta

Pharmaceutica Indonesia. Jurusan Farmasi FMIPA ITB. 24(1): 30-47.

Qudus, H.I., Satiadarma, K., Firman, K., dan Buchari. 2001. Kajian Reaktivitas

Kimia Klorambusil, Melfalan, Dan Uramustin yang Digunakan pada

Kemoterapi Kanker Dengan Metode Voltammetri Siklik. Prosiding

Seminar MIPA, FMIPA ITB. Hal. 438-451.

Qudus, H.I. 2009. Kajian reaktivitas kimia zat antikanker difeniltimah(IV)

Diklorida secara voltammetri siklik. Laporan Hasil Penelitian. Jurusan

Kimia FMIPA Unila. Bandar Lampung.

Qudus, H.I. 2010. Analisis Voltammogram Siklik Zat Pengalkil Anti Kanker yang

Mengikuti Mekanisme Reaksi EC Menggunakan Perangkat Lunak Polar

4.2 Seri Monograf. Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Qudus, H.I., Hayati, N., dan Juliasih, N.G.R. 2014. Analisis Voltammogram Siklik

Senyawa Klorambusil Pada Variasi Elektroda Kerja Menggunakan

Perangkat Lunak Polar 4.2. Prosiding Seminar Nasional Sains MIPA dan

Aplikasinya Universitas Lampung. Hal : 377- 388.

Rastogi, R. B., Singh, M.M., Singh, K., and Yadav, M. 2005. Organotin

Dithiohydrazodicarbonamides As Corrosion Inhibitors for Mild Steel

Dimethyl Sulfoxide Containing HCl. Port, Electrochim. Acta. 22: 315-332.

Rastogi, R. B., Singh, M.M., Singh, K., and Yadav, M. 2011. Organotin

Dithiobiuretsas Corrosion Inhibitors for Mild Steel-Dimethyl Sulfoxide

Containing HCl. Afr. J. of Pure Appl. Chem. 5(2): 19-33.

Rieger, P.H. 1994. Electrochemistry. Second Edition. Chapman and Hall Inc. New

York. 165-174, 312.

Sawyer, D. T., Andrzej, S., and Julian, L.R. 1995. Electrochemistry for Chemist.

2nd ed. Philadelpia. P. 124-135.

Setiawan, A. 2016.Kajian Aktivitas Antibakteri Senyawa Trifeniltimah(IV) 4-

Klorobenzoat pada Bakteri Gram Positif Bacilllus Subtilis. (Skripsi)

Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Settle, F. A. 1997. Handbook of Instrumental Techniques for Analytical

Chemistry. Prentice-Hall, Inc. New Jersey. P. 711-725.

Singh, R. P., Chaudary, and Khausik, N.K. 2010. A Review Organotin

Page 64: KAJIAN REAKTIVITAS KIMIA SENYAWA TRIBUTILTIMAH(IV) …digilib.unila.ac.id/59097/3/Tesis Tanpa Bab IV.pdf · menentukan reaktivitas kimia dan mekanisme reaksi dari ketiga senyawa tersebut

67

Compounds in Corrosion Inhibitor. Inorg, Chem. Rev. 30 (4): 275-294.

Skoog, D. A., Holler, F.J., and Nieman, T.A. 1998. Principles of Instrumental

Analysis, 5th ed. Harcourt Brace College Publishers. USA. 563-598.

Sukamto. 2016. Sintesisdan Karakterisasi Serta Uji Aktivitas Antikorosi Senyawa

Turunan Organotimah(IV) Benzoat Terhadap Baja Lunak Dalam Medium

Korosif NaCl. (Skripsi). Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Tayer, J. 1988. Organometallic Chemistry and Overview. VCH Publisher Inc.

United State. P 7, 12, and 14.

Van Der Weij, F. W. 1981. Kinetics and Mechanism of Urethane Formation

Catalysed by Organotin Compound. Journal Science Polymer Chemistry.

19 (2): 381-388.

Vyas, R.N. and Wang, B. 2010. Electrochemical Analysis of Conducting

Polymer Thin Films. International Journal of Molecular Sciences. P.

1956-1972.

Wang, J. 1994. Analytical Electrometry. VCH Publisher. New York.

Wang, J. 2000. Analytical Electrohemistry. Wiley-VCH Publisher Inc. New

York. 67-74.

Wang, J. 2001. Analytical Electrochemistry 2nd Ed. John Wiley & Sons Inc. New

York. P. 1-70.

Wilkinson, G. 1982. Compreherensive Organometallic Chemistry. International

Tin Research Institude. Publication No. 618, Pergamon Press.