kajian hukum investasi dana pensiun pada transaksi...

78
1 BAB III HASIL PENELITIAN A. GAMBARAN UMUM DANA PENSIUN 1. Dana Pensiun Sebelum Undang Undang Dana Pensiun Dana Pensiun merupakan perusahaan yang kegiatannya mengelola dana pensiun suatu perusahaan pemberi kerja atau perusahaan itu sendiri. Penghimpunan dana pensiun melalui iuran yang dipotong dari gaji karyawan. Kemudian dana yang terkumpul oleh dana pensiun diusahakan lagi dengan menginvestasikan ke berbagai sektor yang menguntungkan. Perusahaan yang mengelola dana pensiun dapat dilakukan oleh bank atau perusahaan lainnya 1 . Sejarah perkembangan dana pensiun di Indonesia telah berkembang sejak pertengahan abad XIX, ketika era penguasaan ekonomi oleh pengusaha besar atau kaum pemilik tanah terjadi. Zulaini Wahab 2 menjelaskan bahwa era penguasaan ekonomi ini terjadi sebagai akibat tumbuhnya perusahaan perusahaan perkebunan di Jawa setelah Pemerintahan Hindia Belanda memberika kesempatan kepada perusahaan 1 Kasmir, op.cit, hal.8. Berkaitan dengan pengelolaan Dana Pensiun, perusahaan lainnya yang dimaksud adalah badan/lembaga/institusi pemberi kerja yang memberikan manfaat pensiun bagi pekerja. 2 Zulaini, Wahab, op.cit, hal. 1

Upload: lekien

Post on 02-Mar-2019

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kajian Hukum Investasi Dana Pensiun pada Transaksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2886/4/T2_322010003_BAB III... · syarat – syarat yang harus dimuat dalam peraturan

1

BAB III

HASIL PENELITIAN

A. GAMBARAN UMUM DANA PENSIUN

1. Dana Pensiun Sebelum Undang – Undang Dana

Pensiun

Dana Pensiun merupakan perusahaan yang

kegiatannya mengelola dana pensiun suatu perusahaan

pemberi kerja atau perusahaan itu sendiri.

Penghimpunan dana pensiun melalui iuran yang

dipotong dari gaji karyawan. Kemudian dana yang

terkumpul oleh dana pensiun diusahakan lagi dengan

menginvestasikan ke berbagai sektor yang

menguntungkan. Perusahaan yang mengelola dana

pensiun dapat dilakukan oleh bank atau perusahaan

lainnya1.

Sejarah perkembangan dana pensiun di Indonesia

telah berkembang sejak pertengahan abad XIX, ketika

era penguasaan ekonomi oleh pengusaha besar atau

kaum pemilik tanah terjadi. Zulaini Wahab2

menjelaskan bahwa era penguasaan ekonomi ini terjadi

sebagai akibat tumbuhnya perusahaan – perusahaan

perkebunan di Jawa setelah Pemerintahan Hindia

Belanda memberika kesempatan kepada perusahaan

1 Kasmir, op.cit, hal.8. Berkaitan dengan pengelolaan Dana

Pensiun, perusahaan lainnya yang dimaksud adalah

badan/lembaga/institusi pemberi kerja yang memberikan manfaat pensiun bagi pekerja. 2 Zulaini, Wahab, op.cit, hal. 1

Page 2: Kajian Hukum Investasi Dana Pensiun pada Transaksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2886/4/T2_322010003_BAB III... · syarat – syarat yang harus dimuat dalam peraturan

2

swasta Belanda untuk mengembangkan perkebunan

tebu, pabrik gula, kilang minyak dan pertambangan.

Pada masa itu, orang – orang Indonesia terlibat

dalam jumlah besar untuk pertama kalinya dalam

kegiatan – kegiatan pertanian non tradisional dan

dipekerjakan sebagai buruh upahan. Kondisi sebagai

buruh upahan ini merupakan pembaruan agraria yang

dilakukan oleh pemerintah Hindia Belanda untuk

menggantikan cultuurstelsel atau sistem tanam paksa.

Masalah yang muncul dihadapi kaum buruh dengan

diterapkan sistem upahan adalah tidak terjaminnya

kesejahteraan buruh dan rendahnya harkat

kemanusiaan kaum buruh, karena upah buruh sangat

rendah dan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan

hidup sehari – hari.

Sekitar tahun 1939, sejumlah buruh pada

perusahaan – perusahaan besar berani menuntut

perbaikan nasib, agar diberikan jaminan hari tua dan

kesinambungan penghasilan apabila mereka tidak

bekerja lagi, karena usia tua. Perusahaan harus

memberikan kenaikan penghasilan dengan membayar

iuran program pensiun atau program kesejahteraan

hari tua.

Karena tuntutan tersebut, perusahaan menerima

tuntutan buruh untuk memberikan kesejahteraan

hidup dengan membentuk jaminan hari tua.

Perusahaan menyelenggarakan program pensiun

dengan membentuk cadangan pensiun (book reserve)

Page 3: Kajian Hukum Investasi Dana Pensiun pada Transaksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2886/4/T2_322010003_BAB III... · syarat – syarat yang harus dimuat dalam peraturan

3

dengan membebankan pada biaya perusahaan untuk

pembayaran pensiun bagi buruh yang berhenti bekerja

pada usia pensiun.

Pada tahap yang lebih maju, perusahaan

mendirikan yayasan sebagai wadah untuk

menyelenggarakan program pensiun bagi karyawannya,

terpisah dari perusahaan.

Pelaksanaan program pensiun lebih lanjut

diselenggarakan berdasarkan Arbeidersfondsen

Ordonannatie (Staatsblad Tahun 1926 Nomor 377).

Arbeidersfondsen Ordonannatie merupakan peraturan

pelaksanaan dari ketentuan pasal 1601 s bagian kedua

KUH Perdata yang mengatur perlindungan hukum bagi

kaum pekerja. Pada intinya, pasal 1601 s KUH Perdata

adalah:

a. tidak diperbolehkan pengusaha mengadakan

atau membuat perjanjian dengan pekerja yang

mengharuskan pekerja menggunakan upah atau

penghasilan yang diterimanya menurut cara –

cara tertentu yang ditetapkan pengusaha

ataupun membeli barang – barang keperluan

sehari – hari di suatu tempat atau pada pihak

tertentu yang ditentukan oleh pengusaha.

b. pengusaha diperbolehkan mengadakan atau

membuat perjanjian dengan pekerja yang

memberikan kesempatan kepada pekerja untuk

menjadi peserta dalam satu dana sepanjang dana

Page 4: Kajian Hukum Investasi Dana Pensiun pada Transaksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2886/4/T2_322010003_BAB III... · syarat – syarat yang harus dimuat dalam peraturan

4

tersebut memenuhi syarat – syarat yang

ditetapkan dalam undang – undang.

Di Indonesia wadah untuk menyelenggarakan

program pensiun dilakukan melalui kelembagaan

yayasan. Yayasan yang menyelenggarakan program

pensiun digunakan istilah „yayasan pensiun‟ atau

„yayasan dana pensiun‟. Hal ini untuk membedakan

dengan yayasan lainnya yang bukan penyelenggara

program pensiun. Lembaga „yayasan dana pensiun‟

cukup lama dipergunakan sampai dengan lahirnya

Undang – Undang Dana Pensiun.

Arbeidersfondsen Ordonannatie menetapkan

syarat – syarat yang harus dimuat dalam peraturan

pensiun, antara lain:

a. maksud dan tujuan pembentukan dana

b. tata cara penggunaan dana serta pembayaran

biaya – biaya yang timbul dari kepengurusan .

c. tata cara penyimpanan kekayaan dana dan

tempat kekayaan itu akan ditempatkan.

d. jumlah iuran yang harus dibayar peserta.

e. hak – hak peserta

f. akibat dari berakhirnya masa kerja di

perusahaan bagi peserta.

g. tata cara penunjukkan pengurus yang berasal

dari peserta.

h. tata cara melakukan perubahan peraturan

pensiun.

Page 5: Kajian Hukum Investasi Dana Pensiun pada Transaksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2886/4/T2_322010003_BAB III... · syarat – syarat yang harus dimuat dalam peraturan

5

i. tata cara penyampaian keluhan, pendapat dan

saran – saran dari peserta.

j. tata cara pembubaran dana.

k. tata cara penyelesaian yang timbul dalam

pelaksanaan peraturan.

l. tata cara penyampaian laporan kepada peserta.

Peraturan Pensiun ditetapkan oleh Pendiri. Menurut

Zulaini Wahab3 beberapa peraturan pensiun dari

yayasan dana pensiun ternyata tidak semua syarat –

syarat yang ditentukan oleh Arbeidersfondsen

Ordonannatie dimuat dalam peraturan pensiun. Pada

umumnya peraturan pensiun hanya memuat ketentuan

yang berkaitan dengan:

a. iuran pensiun yang harus dibayar peserta.

b. hak peserta atas pembayaran manfaat pensiun.

c. akibat yang timbul karena berakhirnya masa

kerja di perusahaan bagi peserta.

d. penyelesaian perselisihan yang timbul dalam

pelaksanaan peraturan pensiun.

e. tata cara pembubaran yayasan dana pensiun.

Ketentuan seperti: tata cara penunjukkan pengurus

yang berasal dari peserta, perubahan peraturan

pensiun, hak peserta untuk menyampaikan keluhan,

pendapat dan saran – saran tidak dimuat dalam

peraturan pensiun. Dengan kata lain, pada masa

berlakunya Arbeidersfondsen Ordonannatie, pendiri

3 Ibid, hal. 8

Page 6: Kajian Hukum Investasi Dana Pensiun pada Transaksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2886/4/T2_322010003_BAB III... · syarat – syarat yang harus dimuat dalam peraturan

6

yayasan dana pensiun bebas memuat peraturan

pensiun tanpa mengindahkan aturan – aturan yang

ditetapkan dalam Arbeidersfondsen Ordonannatie, dan

tanpa adanya campur tangan pemerintah dalam

penyusunan peraturan pensiun.

Dari keadaan itu, pemerintah kehilangan fungsi

dalam mengawasi jalannya pengelolaan yayasan dana

pensiun. Lain halnya, jika dalam Arbeidersfondsen

Ordonannatie diatur campur tangan pemerintah dalam

pembuatan peraturan pensiun harus mendapatkan

pengesahan dari pemerintah, kebebasan pendiri dalam

membuat program pensiun dapat dibatasi.

Demikian juga halnya dengan investasi dana

pensiun tidak diatur dalam peraturan pensiun. Oleh

karena itu pengurus yayasan dana pensiun tidak

pernah merasa mempunyai kewajiban untuk

menjelaskan kepada peserta kemana dan dalam bentuk

apa kekayaan yayasan dana pensiun diinvestasikan.

Akibatnya, peserta tidak mengetahui bagaimana iuran

pensiun dikelola dikelola oleh yayasan dana pensiun.

Pengurus yayasan dana pensiun berpendapat bahwa

pendiri yang mempunyai kewenangan dan kepentingan

terhadap pelaksanaan investasi yayasan dana pensiun,

karena pendiri yang harus memenuhi kecukupan dana

untuk pembayaran manfaat pensiun. Oleh karena itu,

pelaksanaan investasi hanya dilaporkan kepada

pendiri. Pola pelaksanaan demikian menempatkan

investasi yayasan dana pensiun berada dibawah

Page 7: Kajian Hukum Investasi Dana Pensiun pada Transaksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2886/4/T2_322010003_BAB III... · syarat – syarat yang harus dimuat dalam peraturan

7

kendali dan campur tangan pendiri. Campur tangan

pendiri dalam pelaksanaan investasi kekayaan yayasan

dana pensiun berhubungan dengan ketentuan jenis –

jenis investasi, portofolio investasi dan batasan masing

– masing jenis investasi.

Kekayaan yayasan dana pensiun pada masa ini

sebagian besar diinvestasikan pada tanah dan

bangunan4. Sedangkan investasi lainnya seperti

deposito berjangka, tabungan, saham, obligasi dan

penyertaan langsung pada perusahaan bersifat

tambahan. Tanah dan bangunan hasil investasi

yayasan dana pensiun sebagian besar digunakan

sendiri oleh pendiri yayasan dana pensiun untuk

berbagai kepentingan bisnisnya, seperti: gedung kantor

dan rumah dinas karyawan pendiri. Tidak jarang

investasi yayasan dana pensiun dilakukan pula dalam

bentuk membiayai yayasan pendidikan dan pelatihan

karyawan pendiri, karena pendiri tidak mempunyai

anggaran pendidikan.

Gambaran diatas menunjukkan bahwa

penyelenggaraan program pensiun pada masa yayasan

dana pensiun tidak dijalankan berdasarkan prinsip –

prinsip:

a. investasi kekayaan dana pensiun harus dikelola

berdasarkan arahan investasi yang ditetapkan

4 Ibid, hal. 18 - 20

Page 8: Kajian Hukum Investasi Dana Pensiun pada Transaksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2886/4/T2_322010003_BAB III... · syarat – syarat yang harus dimuat dalam peraturan

8

oleh pendiri/pemberi kerja serta harus dikelola

melalui manajemen yang profesional.

b. iuran yang telah disetor oleh peserta dan iuran

yang telah dibayar oleh perusahaan untuk dan

atas nama peserta beserta hasil

pengembangannya merupakan kekayaan dana

pensiun yang dipergunakan untuk membayar

manfaat pensiun yang dipergunakan untuk

membayar manfaat pensiun pada saat peserta

mencapai usia pensiun sampai dengan yang

bersangkutan meninggal dunia. Jika sampai

dengan peserta meninggal dunia ternyata jumlah

seluruh manfaat pensiun yang telah dibayarkan

lebih kecil dari himpunan iuran peserta beserta

hasil pengembangannya, dana pensiun wajib

membayar selisih selebihnya kepada ahli waris

peserta.

2. Dana Pensiun Setelah Undang – Undang Dana

Pensiun

Undang – Undang Dana Pensiun dikeluarkan tahun

1992, yaitu Undang – Undang No. 11/1992 tentang

Dana Pensiun (UUDP). Dengan dikeluarkannya UUDP

ini memberikan jaminan kepastian dalam

penyelenggaraan program pensiun. Hal ini ditegaskan

dalam penjelasan Undang – Undang Dana Pensiun:

Undang-undang tentang Dana Pensiun yang

merupakan landasan hukum pembentukan Dana

Pensiun dan penyelenggaraan program pensiun.

Page 9: Kajian Hukum Investasi Dana Pensiun pada Transaksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2886/4/T2_322010003_BAB III... · syarat – syarat yang harus dimuat dalam peraturan

9

Menurut UU ini, dana pensiun adalah badan hukum

yang mengelola dan menjalankan program yang

menjanjikan manfaat pensiun. Adanya kelembagaan

dana pensiun sebagai badan hukum menambah

khazanah perbendaharaan lembaga badan hukum

bisnis di Indonesia, disamping badan hukum bisnis

yang telah ada seperti perseroan terbatas (PT), yayasan

dan koperasi. Sehubungan dengan itu timbul

pertanyaan mengapa dana pensiun tidak menggunakan

bentuk badan hukum bisnis yang telah ada, misalnya

PT, Koperasi atau Yayasan. Padahal, dana pensiun

sebelumnya telah dikelola dalam bentuk yayasan5.

Program pensiun bertujuan untuk kesinambungan

penghasilan di hari tua bagi karyawan. Dalam konteks

UUDP yang pertama kali mempunyai kewajiban untuk

menyelenggarakan program pensiun adalah pemberi

kerja. Kalau badan hukum dana pensiun berbentuk PT

akan terbentur masalah menyangkut kekayaan.

Kekayaan dana berasal berasal dari uran pemberi kerja

dan peserta. Sedangkan kekayaan PT berasal dari

pemegang saham. Tujuan pokok PT mencari

keuntungan dengan menjalankan usaha tertentu, dana

pensiun menyelenggarakan program pensiun dengan

sistem pemupukan dana yang bersumber dari iuran

dan hasil investasi. Sedangkan, jika berbentuk koperasi

menurut UU No.25/1992 tentang Perkoperasian

(bagian menimbang huruf a), koperasi merupakan

gerakan ekonomi rakyat maupun sebagai badan usaha

5 Ibid, hal. 35

Page 10: Kajian Hukum Investasi Dana Pensiun pada Transaksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2886/4/T2_322010003_BAB III... · syarat – syarat yang harus dimuat dalam peraturan

10

yang disusun sebagai usaha bersama atau sebagai

himpunan orang, bukan sebagai himpunan modal.

Dana pensiun merupakan himpunan modal berupa

iuran dari pemberi kerja dan peserta. Selain itu,

koperasi didirikan oleh anggota, sedangkan dana

pensiun didirikan oleh pemberi kerja. Lagi pula, UUDP

lebih dulu ditetapkan pada tanggal 20 April 1992,

sedangkan UU Koperasi ditetapkan tanggal 21 Oktober

1992. Demikian juga halnya jika berbentuk yayasan,

UU No.16/2001 tentang Yayasan baru diterbitkan

tahun 2001. Yayasan pada umumnya bergerak dalam

kegiatan sosial atau maksud – maksud tertentu yang

tidak mengejar` keuntungan, sedangkan dana pensiun

harus mendapat keuntungan dari pengelolaan dana

yang terhimpun. Dari segi keanggotaan, yayasan tidak

mempunyai anggota sebagaimana halnya dana

pensiun.

Oleh karena itu, ketiga badan hukum tersebut tidak

tepat untuk digunakan sebagai badan hukum dana

pensiun. Bentuk badan hukum dana pensiun dengan

syarat dan tata cara yang diatur dalam undang –

undang (pasal 3 UUDP).

Untuk memberikan gambaran tentang badan

hukum dana pensiun dianalogikan dengan perseroan

terbatas, koperasi dan yayasan:

Page 11: Kajian Hukum Investasi Dana Pensiun pada Transaksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2886/4/T2_322010003_BAB III... · syarat – syarat yang harus dimuat dalam peraturan

11

Tabel 4: Badan Hukum Bisnis

Dalam Pasal 2 UUDP badan hukum dana

pensiun, terdiri dari: Dana Pensiun Pemberi Kerja

(DPPK) dan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK).

Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) adalah Dana

Pensiun yang dibentuk oleh orang atau badan yang

mempekerjakan karyawan, selaku pendiri, untuk

menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti

(PPMP) atau Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP), bagi

kepentingan sebagian atau seluruh karyawannya

sebagai peserta, dan yang menimbulkan kewajiban

Page 12: Kajian Hukum Investasi Dana Pensiun pada Transaksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2886/4/T2_322010003_BAB III... · syarat – syarat yang harus dimuat dalam peraturan

12

terhadap Pemberi Kerja. Dana Pensiun Lembaga

Keuangan (DPLK) adalah Dana Pensiun yang dibentuk

oleh bank atau perusahaan asuransi jiwa untuk

menyelenggarakan Program Pensiun Iuran Pasti bagi

perorangan, baik karyawan maupun pekerja mandiri

yang terpisah dari Dana Pensiun pemberi kerja bagi

karyawan bank atau perusahaan asuransi jiwa yang

bersangkutan.

Sebagai badan hukum, dana pensiun memiliki

hak dan kewajiban serta dapat melakukan hubungan

hukum, karena itu dana pensiun memiliki organ.

Organ ini yang melakukan fungsi sebagai alat

kelengkapan dana pensiun untuk mencapai tujuan.

Organ dana pensiun terdiri dari: pendiri, pengurus dan

pengawas.

Pendiri adalah organ atau alat kelengkapan dana

pensiun yang memegang kekuasaan tertinggi dalam

dana pensiun dan memegang segala kewenangan yang

tidak diserahkan kepada dewan pengawas atau

pengurus. UUDP menetapkan pihak yang dapat

mendirikan dana pensiun, yaitu: orang atau badan

yang mendirikan Dana Pensiun Pemberi Kerja dan

bank atau perusahaan asuransi jiwa yang membentuk

Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK).

Persyaratan untuk mendirikan Dana Pensiun

Pemberi Kerja (DPPK)6 adalah:

a. peraturan Dana Pensiun;

6 PP No. 76/1992 tentang Dana Pensiun Pemberi Kerja, pasal 3

Page 13: Kajian Hukum Investasi Dana Pensiun pada Transaksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2886/4/T2_322010003_BAB III... · syarat – syarat yang harus dimuat dalam peraturan

13

b. pernyataan tertulis Pendiri dan Mitra Pendiri bila

ada;

Pernyataan tertulis Pendiri dan pernyataan

tertulis Mitra Pendiri sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3 ayat (1) huruf b harus disetujui

oleh pemilik perusahaan, atau rapat umum

pemegang saham, atau yang setara dengan itu,

serta memuat7:

- ringkasan Peraturan Dana Pensiun;

- kesediaan untuk membiayai penyelenggaraan

Dana Pensiun dan peraturan pelaksanannya

serta Peraturan Dana Pensiun.

c. surat penunjukan Pengurus, Dewan Pengawas,

dan Penerima Titipan;

d. arahan investasi;

e. laporan aktuaris, apabila Dana Pensiun

menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat

Pasti;

f. surat perjanjian antara Pengurus dengan

Penerima Titipan.

Persyaratan untuk mendirikan Dana Pensiun

Lembaga Keuangan (DPLK) adalah8:

Bagi perusahaan asuransi jiwa

a. memenuhi tingkat solvabilitas sebagaimana

ditetapkan dalam peraturan perundangan di

7 Ibid, pasal 6 8 PP No. 77/1992 tentang Dana Pensiun Lembaga Keuangan

Page 14: Kajian Hukum Investasi Dana Pensiun pada Transaksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2886/4/T2_322010003_BAB III... · syarat – syarat yang harus dimuat dalam peraturan

14

bidang asuransi sekurang kurangnya selama 8

bulan terakhir.

b. memiliki kesiapan untuk menyelenggrakan DPLK

yang dibuktikan dengan kesiapan dalam bidang

organisasi dan personil serta kesiapan sistem

administrasi.

c. memiliki kinerja investasi yang sehat.

d. memiliki tingkat kesinambungan

pertanggungjawaban yang sehat sekurang

kurangnya dalam 2 tahun terakhir.

e. memiliki kesanggupan untuk menyampaikan

laporan hasil penilaian solvabilitas dan laporan

investasi perusahaan.

f. perusahaan asuransi tersebut telah menjalankan

usahanya sekurang kurangnya selama 5 tahun.

Bagi bank umum

a. memenuhi tingkat kesehatan bank.

b. memiliki kesiapan untuk menyelenggarakan dana

pensiun.

c. menyanggupi untuk menyampaikan laporan

terakhir tingkat kesehatan bank baik secara

keseluruhan maupun aspek permodalan, kualitas

aktiva produktif dan pemenuhan batas minimum

pemberian kredit setiap tri wulan.

Dewan Pengawas adalah organ atau kelengkapan

dana pensiun yang berfungsi melakukan pengawasan

pengelolaan dana pensiun yang dilakukan oleh

Page 15: Kajian Hukum Investasi Dana Pensiun pada Transaksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2886/4/T2_322010003_BAB III... · syarat – syarat yang harus dimuat dalam peraturan

15

pengurus. Dewan pengawas ini ditunjuk oleh Pendiri

(pasal 22 ayat 1).

Tugas dan Wewenang Dewan Pengawas Pemberi

Kerja (DPPK)9:

a. melakukan pengawasan atas pengelolaan Dana

Pensiun oleh Pengurus;

b. menyampaikan laporan tahunan secara tertulis

atas hasil pengawasannya kepada Pendiri dan

salinannya diumumkan kepada Peserta;

c. menunjuk akuntan publik untuk mengaudit

laporan keuangan Dana Pensiun

d. menunjuk aktuaris untuk menyusun laporan

aktuaris bagi Dana Pensiun yang

menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat

Pasti;

e. menetapkan arahan investasi bersama Pendiri,

dalam hal Dana Pensiun menyelenggarakan

Program Pensiun Iuran Pasti.

Tugas dan wewenang Pengawas Dana Pensiun

Lembaga Keuangan (DPLK)10:

a. melakukan pengawasan atas pengelolaan Dana

Pensiun oleh Pengurus;

b. menyampaikan laporan tahunan secara tertulis

atas hasil pengawasannya;

c. menunjuk akuntan publik untuk mengaudit

laporan keuangan Dana Pensiun.

9 PP No. 76/1992, pasal 25 10 PP No. 77/1992, pasal 16

Page 16: Kajian Hukum Investasi Dana Pensiun pada Transaksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2886/4/T2_322010003_BAB III... · syarat – syarat yang harus dimuat dalam peraturan

16

Pengurus Dana Pensiun adalah organ atau alat

kelengkapan dana pensiun yang bertanggung jawab

atas pelaksanaan peraturan Dana Pensiun, pengelolaan

Dana Pensiun serta melakukan tindakan hukum untuk

dan atas nama Dana Pensiun, dan mewakili Dana

Pensiun di dalam dan di luar pengadilan.

Tugas dan wewenang Pengurus Dana Pensiun11:

a. membuat perjanjian dengan penerima titipan

b. membuat perjanjian dengan pihak ketiga

c. melakukan tindakan hukum untuk dan atas

nama dana pensiun

d. mewakili dana pensiun di dalam dan di luar

pengadilan.

Kewajiban Pengurus Dana Pensiun Pemberi Kerja

(DPPK)12:

a. pengurus wajib mengelola Dana Pensiun dengan

mengutamakan kepentingan Peserta dan pihak

lain yang berhak atas Manfaat Pensiun.

b. pengurus wajib memelihara buku, catatan dan

dokumen yang diperlukan dalam rangka

pengelolaan Dana Pensiun.

c. pengurus wajib bertindak teliti, terampil,

bijaksana dan cermat dalam melaksanakan

tanggung jawabnya mengelola Dana Pensiun.

11 UU No.11/1992, pasal 10 dan 11 12 PP No. 76, pasal 17 dan 18

Page 17: Kajian Hukum Investasi Dana Pensiun pada Transaksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2886/4/T2_322010003_BAB III... · syarat – syarat yang harus dimuat dalam peraturan

17

d. pengurus wajib merahasiakan keterangan pribadi

yang menyangkut masing-masing Peserta.

e. pengurus wajib menyampaikan secara berkala

kepada Menteri:

- laporan keuangan yang telah diaudit oleh

akuntan publik.

- laporan teknis yang disusun oleh Pengurus

atau oleh Pengurus dan aktuaris sesuai

ketentuan yang ditetapkan Menteri;

- laporan aktuaris sekurang-kurangnya 3 (tiga)

tahun sekali.

f. pengurus wajib menyampaikan keterangan

kepada Peserta mengenai:

- neraca dan perhitungan hasil usaha menurut

bentuk, susunan dan waktu yang ditetapkan

Menteri;

- hal-hal yang timbul dalam rangka kepesertaan

dalam bentuk dan waktu yang ditetapkan

Menteri;

- setiap perubahan Peraturan Dana Pensiun.

Tanggung jawab pengurus Dana Pensiun Pemberi

Kerja13 bahwa Pengurus, masing-masing atau bersama-

sama, bertanggung jawab secara pribadi atas segala

kerugian yang timbul pada kekayaan Dana Pensiun

akibat tindakan Pengurus yang melanggar atau

13 Ibid, pasal 21

Page 18: Kajian Hukum Investasi Dana Pensiun pada Transaksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2886/4/T2_322010003_BAB III... · syarat – syarat yang harus dimuat dalam peraturan

18

melalaikan tugas dan/atau kewajibannya sebagaimana

ditetapkan dalam Peraturan Dana Pensiun dan

peraturan perundang-undangan tentang Dana Pensiun,

serta wajib mengembalikan kepada Dana Pensiun

segala kenikmatan yang diperoleh atas atau dari

kekayaan Dana Pensiun secara melawan hukum.

Kewajiban pengurus Dana Pensiun Lembaga

Keuangan (DPLK)14:

a. pengurus wajib mengelola dana Pensiun dengan

mengutamakan kepentingan peserta dan pihak

lain yang berhak.

b. pengurus wajib memelihara buku, catatan dan

dokumen yang diperlukan dalm rangka kegiatan

Dana Pensiun.

c. pengurus wajib bertindak teliti, terampil,

bijaksana dan cermat dalam melaksanakan

tanggung jawabnya mengelola Dana pensiun.

d. pengurus wajib merahasiakan keterangan pribadi

yang menyangkut masing-masing peserta.

e. pengurus wajib menyampaikan laporan berkala

kepada Menteri, yang terdiri dari:

- laporan teknis;

- laporan keuangan yang telah diaudit oleh

akuntan publik, menurut bentuk, susunan, dan

waktu yang ditetapkan oleh Menteri.

14 PP No.77/1992, pasal 10-13

Page 19: Kajian Hukum Investasi Dana Pensiun pada Transaksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2886/4/T2_322010003_BAB III... · syarat – syarat yang harus dimuat dalam peraturan

19

f. pengurus wajib memberikan informasi mengenai

kemungkinan timbulnya risiko kerugian atas

pilihan investasi yang dilakukan oleh peserta

melalui Dana Pensiun.

g. pengurus wajib menyampaikan keterangan

kepada peserta mengenai:

- neraca dan perhitungan hasil usaha menurut

bentuk, susunan dan waktu yang ditetapkan

menteri;

- hal-hal yang timbul dalam rangka kepesertaan

dalam bentuk dan waktu yang ditetapkan

Menteri;

- setiap perubahan Peraturan Dana Pensiun.

h. pengurus wajib menyerahkan kepada Peserta :

posisi dana pada akhir tahun takwim

bersangkutan; dan tanda bukti penarikan dana

oleh Peserta yang bersangkutan beserta pajak

yang telah dipungut dari penarikan dana

dimaksud dalam 1 (satu) tahun takwim.

Tanggung jawab pengurus Dana Pensiun

Lembaga Keuangan (DPLK)15 adalah bertanggung jawab

atas segala kerugian yang timbul pada kekayaan Dana

Pensiun akibat tindakan Pengurus yang melanggar

atau melalaikan tugas dan/atau kewajibannya

sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Dana

Pensiun dan peraturan perundang-undangan tentang

15 Ibid, pasal 14

Page 20: Kajian Hukum Investasi Dana Pensiun pada Transaksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2886/4/T2_322010003_BAB III... · syarat – syarat yang harus dimuat dalam peraturan

20

Dana Pensiun, serta wajib mengembalikan kepada

Dana Pensiun segala kenikmatan yang diperoleh atas

atau dari kekayaan Dana Pensiun secara melawan

hukum.

Dari penjelasan mengenai pengurus dana

pensiun dapat dilihat kedudukan pengurus menganut

dua sistem yang berbeda16.

Pada DPPK, kedudukan pengurus berada

dibawah pendiri dana pensiun. Pengurus ditunjuk oleh

pendiri dengan surat keputusan. Pengurus

bertanggung jawab kepada dan diberhentikan oleh

pendiri. Dengan posisi yang demikian, pengurus harus

bertindak menurut berdasarkan arahan ketentuan dari

pendiri yang tertuang dalam peratuiran dana pensiun

dan arahan investasi. Perbuatan menjalankan urusan

yang mempunyai konsekuensi pendanaan harus

mendapat persetujuan pendiri. Karena hakekat dana

pensiun adalah lembaga yang mendapatkan

kepercayaan untuk mengelola dana milik peserta.

Sedangkan pada DPLK, Pendiri dana pensiun

bertindak sebagai pengurus17 dan dewan komisaris

bertindak sebagai pengawas dana pensiun18. Untuk

operasional kegiatan, pendiri DPLK menunjuk

pelaksana tugas pengurus19. Dalam kedudukan

16 Wahab, Zulaini, op.cit, hal. 52 17 PP No. 77/1992, pasal 9 18 Ibid, pasal 15 19 KMK No. 513/2002 tentang persyaratan pengurus dan dewan pengawas DPPK dan pelaksana tugas DPLK jo Peraturan Ketua Bapepam-LK No. PER-03/BL/2011 tentang Pedoman Penilaian

Page 21: Kajian Hukum Investasi Dana Pensiun pada Transaksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2886/4/T2_322010003_BAB III... · syarat – syarat yang harus dimuat dalam peraturan

21

demikian, oleh karena DPLK hanya dapat didirikan oleh

perbankan atau perusahaan asuransi jiwa20, maka

direksi bank atau perusahaan asuransi jiwa secara

otomatis menjadi pengurus dana pensiun lembaga

keuangan yang didirikannya. Demikian juga halnya

dengan dewan komisaris dari bank atau perusahaan

asuransi jiwa secara otomatis menjadi dewan pengawas

DPLK.

Dari kedudukan ini dapat dilihat bahwa direksi

dan dewan komisaris mempunyai peran ganda dalam

posisi sebagai bank dan perusahaan asuransi jiwa juga

sebagai Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK).

Posisi sebagai bank dan perusahaan asuransi jiwa,

dewan komisaris sebagai pendiri DPLK, ketika

menerima hasil pengawasan. Ketika melakukan

pengawasan terhadap pengurus DPLK bertindak

sebagai pengawas DPLK. Dalam konteks DPLK, dewan

komisaris bank dan perusahaan asuransi jiwa adalah

satu kedudukan dengan dua fungsi, pendiri dan

pengawas DPLK.

Sebagai badan hukum, dana pensiun dikelola

berdasarkan asas – asas pokok. Asas merupakan

panduan dalam mewujudkan tujuan yang ingin dicapai.

Asas – asas pokok dana pensiun menurut UUDP bagian

penjelasan adalah:

a. asas keterpisahan kekayaan Dana Pensiun dari

kekayaan badan hukum pendirinya. Asas ini

Kemampuan dan Kepatutan Bagi Calon Pengurus DPPK Dan Calon Pelaksana Tugas DPLK 20 PP. No.77/1992, pasal 2

Page 22: Kajian Hukum Investasi Dana Pensiun pada Transaksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2886/4/T2_322010003_BAB III... · syarat – syarat yang harus dimuat dalam peraturan

22

didukung oleh adanya badan hukum tersendiri

bagi Dana Pensiun, dan diurus serta dikelola

berdasarkan ketentuan Undang-undang.

Berdasarkan asas ini kekayaan Dana Pensiun

yang terutama bersumber dari iuran, terlindungi

dari hal-hal yang tidak diinginkan yang dapat

terjadi pada pendirinya.

b. asas penyelenggaraan dalam sistem pendanaan.

Dengan asas ini penyelenggaraan program

pensiun, baik bagi karyawan maupun bagi

pekerja mandiri, haruslah dilakukan dengan

pemupukan dana yang dikelola secara terpisah

dari kekayaan pendiri, sehingga cukup untuk

memenuhi pembayaran hak peserta. Dengan

demikian berdasarkan Undang-undang ini

pembentukan cadangan dalam perusahaan guna

membiayai pembayaran manfaat pensiun

karyawan tidak diperkenankan.

c. asas pembinaan pengawasan. Sesuai dengan

tujuannya, harus dihindarkan penggunaan

kekayaan Dana Pensiun dari kepentingan yang

dapat mengakibatkan tidak tercapainya maksud

utama dari pemupukan dana, yaitu untuk

memenuhi pembayaran hak peserta. Dalam

pelaksanaannya, pembinaan dan pengawasan

atas investasi kekayaan Dana Pensiun.

d. asas penundaan manfaat. Penghimpunan dana

dalam penyelenggaraan program pensiun

dimaksudkan untuk memenuhi pembayaran hak

Page 23: Kajian Hukum Investasi Dana Pensiun pada Transaksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2886/4/T2_322010003_BAB III... · syarat – syarat yang harus dimuat dalam peraturan

23

peserta yang telah pensiun, agar kesinambungan

penghasilannya terpelihara. Sejalan dengan itu

berlaku asas penundaan manfaat, yang

mengharuskan bahwa pembayaran hak peserta

hanya dapat dilakukan setelah peserta pensiun,

yang pembayarannya dilakukan secara berkala.

e. asas kebebasan untuk membentuk atau tidak

membentuk Dana Pensiun. Berdasarkan asas ini

keputusan membentuk Dana Pensiun

merupakan prakarsa pemberi kerja untuk

menjanjikan manfaat pensiun bagi karyawannya,

yang membawa konsekuensi pendanaan. Dengan

demikian prakarsa tersebut harus didasarkan

pada kemampuan keuangan pemberi kerja. Hal

pokok yang harus selalu menjadi perhatian

utama adalah bahwa keputusan untuk

menjanjikan manfaat pensiun merupakan suatu

komitmen yang membawa konsekuensi

pembiayaan, bahkan sampai pada saat Dana

Pensiun terpaksa dibubarkan.

Melalui asas-asas yang terkandung dalam Undang-

undang tentang Dana Pensiun tersebut, diupayakan

untuk menyediakan suatu tata kelembagaan yang

memungkinkan setiap anggota masyarakat, baik secara

berkelompok maupun secara sendiri-sendiri,

merencanakan dan mempersiapkan diri menghadapi

saat datangnya hari tua atau bagi keluarganya dalam

hal datangnya kejadian yang tidak terelakkan baik

Page 24: Kajian Hukum Investasi Dana Pensiun pada Transaksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2886/4/T2_322010003_BAB III... · syarat – syarat yang harus dimuat dalam peraturan

24

karena kematian maupun karena cacat, dengan

membentuk atau ikut serta dalam Dana Pensiun.

Dana pensiun dikelola berdasarkan hubungan

kepercayaan (fiduciary), oleh karena itu pengelola dana

pensiun harus didasarkan prinsip kehati-hatian dengan

mengutamakan kepentingan peserta daripada

kepentingan pribadi pengelola dana pensiun.

Pengelolaan dana pensiun untuk mendapatkan

keuntungan perlu diversifikasi investasi kekayaan dana

pensiun. Itu sebabnya, perlu ditetapkan ketentuan

pengelolaannya dalam bentuk peraturan dana pensiun

dan arahan investasi, sehingga dana pensiun dapat

dikelola dengan transparan. Dokumen ini yang

disiapkan oleh pendiri yang kemudian disahkan oleh

pemerintah. Adanya, dukungan dari pemerintah

terhadap pengelolaan dana pensiun ini, maka

pemerintah memberikan fasilitas perpajakan21, dimana

iuran dana pensiun serta hasil pengembangan modal

bukan merupakan obyek pajak. Iuran ini berkaitan

dengan program pensiun dan manfaat pensiun bagi

peserta22.

UUDP menetapkan program pensiun terdiri dari:

Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP) dan Program

Pensiun Iuran Pasti (PPIP). Dana Pensiun Pemberi Kerja

(DPPK) dapat menyelenggarakan PPMP dan PPIP bagi

kepentingan sebagian atau seluruh karyawannya

21 UU No.11/1992, pasal 49 22 Iuran dan manfaat pensiun sejak UUDP ditetapkan telah

direvisi, sbb: KMK No. 343/KMK.017/1998, KMK No. 231/KMK.06/2002, PMK No. 91/PMK.05/2005 dan PMK No.

50/PMK.010/2012

Page 25: Kajian Hukum Investasi Dana Pensiun pada Transaksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2886/4/T2_322010003_BAB III... · syarat – syarat yang harus dimuat dalam peraturan

25

sebagai peserta, dan yang menimbulkan kewajiban

terhadap Pemberi Kerja. Sedangkan Dana Pensiun

Lembaga Keuangan (DPLK) didirikan oleh bank atau

perusahaan asuransi jiwa untuk menyelenggarakan

Program Pensiun Iuran Pasti bagi perorangan, baik

karyawan maupun pekerja mandiri yang terpisah dari

Dana Pensiun pemberi kerja bagi karyawan bank atau

perusahaan asuransi jiwa yang bersangkutan.

Program Pensiun Manfaat Pasti adalah program

pensiun yang manfaatnya ditetapkan dalam peraturan

Dana Pensiun. Besar Manfaat Pensiun dihitung dengan

menggunakan: Rumus Bulanan atau Rumus Sekaligus.

Rumus Bulanan untuk menghitung manfaat pensiun

yang akan dibayarkan setiap bulan oleh dana pensiun.

Rumus Sekaligus untuk menghitung manfaat pensiun

yang akan dibayarkan sekaligus. Rumus Manfaat

Pensiun yang digunakan wajib dimuat dalam Peraturan

Dana Pensiun.

Rumus Bulanan, manfaat pensiun merupakan

hasil perkalian dari:

a. faktor penghargaan per tahun masa kerja yang

dinyatakan dalam persentase;

b. masa kerja

c. penghasilan Dasar Pensiun bulan terakhir, atau

rata-rata Penghasilan Dasar Pensiun selama

beberapa bulan terakhir.

Rumus Sekaligus, manfaat pensiun merupakan

hasil perkalian dari :

Page 26: Kajian Hukum Investasi Dana Pensiun pada Transaksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2886/4/T2_322010003_BAB III... · syarat – syarat yang harus dimuat dalam peraturan

26

a. faktor penghargaan per tahun masa kerja yang

dinyatakan dalam bilangan desimal;

b. masa kerja

c. penghasilan Dasar Pensiun bulan terakhir, atau

rata-rata Penghasilan Dasar Pensiun selama

beberapa bulan terakhir.

Atas penerimaan pembayaran manfaat pensiun

sebagai penghasilan, pemerintah memberikan fasilitas

perpajakan, PPh 21 yang bersifat final. “Atas

Penghasilan yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak

orang pribadi dalam negeri berupa uang pesangon,

uang tebusan pensiun yang dibayar oleh dana pensiun

yang pendiriannya telah disahkan oleh Menteri

Keuangan, dan Tunjangan Hari Tua atau Jaminan Hari

Tua, yang dibayarkan sekaligus oleh Badan

Penyelenggara Pensiun atau Badan Penyelenggara

Jaminan Sosial Tenaga Kerja, dipotong Pajak

Penghasilan yang bersifat final oleh pihak-pihak yang

membayarkan”23.

Untuk menunjang keberhasilan penyelenggaraan

program pensiun, investasi kekayaan dana pensiun

harus dikelola secara sehat untuk mencapai hasil yang

optimum. Investasi menjadi sentral untuk

meningkatkan kekayaan dana pensiun. Pemerintah

memberikan perhatian yang serius mengenai

pengelolaan kekayaan dana pensiun dengan

23 PP No. 149/2000 tentang Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 21 Atas Penghasilan Berupa Uang Pesangon, Uang Tebusan Pensiun Dan Tunjangan Hari Tua Atau Jaminan Hari Tua

Page 27: Kajian Hukum Investasi Dana Pensiun pada Transaksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2886/4/T2_322010003_BAB III... · syarat – syarat yang harus dimuat dalam peraturan

27

menetapkan pembatasan investasi yang boleh

dilakukan oleh dana pensiun. Arahan Investasi adalah

kebijakan investasi yang ditetapkan oleh Pendiri atau

Pendiri dan Dewan Pengawas, yang harus dijadikan

pedoman bagi Pengurus dalam melaksanakan investasi.

Arahan investasi ini disusun berdasarkan ketentuan

yang telah ditetapkan oleh pemerintah dalam hal ini

Menteri Keuangan.

Arahan investasi paling kurang harus

mencantumkan24:

a. sasaran hasil investasi setiap tahun dalam

bentuk kuantitatif yang harus dicapai oleh

Pengurus;

b. batas maksimum proporsi kekayaan Dana

Pensiun yang dapat ditempatkan untuk setiap

jenis investasi;

c. batas maksimum proporsi kekayaan Dana

Pensiun yang dapat ditempatkan pada satu

Pihak;

d. obyek investasi yang dilarang untuk penempatan

kekayaan Dana Pensiun;

e. ketentuan likuiditas minimum portofolio investasi

Dana Pensiun untuk mendukung ketersediaan

dana guna pembayaran manfaat pensiun dan

operasional dana pensiun;

f. sistem pengawasan dan pelaporan pelaksanaan

pengelolaan investasi;

24 KMK No. 511/KMK 06/2002, pasal 2 ayat 2

Page 28: Kajian Hukum Investasi Dana Pensiun pada Transaksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2886/4/T2_322010003_BAB III... · syarat – syarat yang harus dimuat dalam peraturan

28

g. ketentuan mengenai penggunaan tenaga ahli,

penasihat, lembaga keuangan dan jasa lain yang

dipergunakan dalam pengelolaan investasi;

h. sanksi yang akan diterapkan Dana Pensiun

kepada Pengurus atas pelanggaran ketentuan

mengenai investasi yang ditetapkan dalam

Undang-undang Dana Pensiun dan peraturan

pelaksanaannya.

Jenis investasi dan batasan investasi berdasarkan

KMK 511/KMK.06/2002 adalah:

Page 29: Kajian Hukum Investasi Dana Pensiun pada Transaksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2886/4/T2_322010003_BAB III... · syarat – syarat yang harus dimuat dalam peraturan

29

Tabel 5: Jenis investasi pada KMK No. 511/2002

Batasan-batasan investasi dana pensiun tersebut

dalam rangka mengamankan kekayaan dana pensiun.

Batasan kualitatif yang meliputi jenis investasi dan

obyek investasi yang dilarang. Batasan kuantitatif yang

Page 30: Kajian Hukum Investasi Dana Pensiun pada Transaksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2886/4/T2_322010003_BAB III... · syarat – syarat yang harus dimuat dalam peraturan

30

meliputi hasil investasi, maksimum alokasi per pihak,

dan tingkat likuiditas.

Berdasarkan portofolio tersebut, maka dana

pensiun harus menyusun laporan portofolio investasi

untuk setiap jenis investasi tersebut dan

perkembangannya. Kinerja portofolio investasi

menunjukkan keberhasilan pengelolaan investasi.

Penilaian keberhasilan pengelolaan investasi tersebut

dapat ditinjau dari berbagai aspek, antara lain aspek

pencapaian sasaran hasil investasi yang telah

ditetapkan dan aspek pengelolaan risiko investasi.

Informasi mengenai kinerja investasi dibutuhkan dalam

menentukan rencana investasi periode berikutnya. Oleh

karena itu, pengelolaan investasi Dana Pensiun harus

dilakukan sesuai dengan berbagai ketentuan mengenai

investasi, baik yang ditetapkan oleh pemerintah

maupun oleh Dana Pensiun.

Menurut SK Dirjen Lembaga Keuangan –

Departemen Keuangan RI No. KEP-2344/LK/2003

tentang Pedoman Penyusunan Laporan Investasi Dana

Pensiun adalah:

a. penilaian investasi, meliputi:

(a). deposito berjangka dan deposito on call dinilai

berdasar nilai nominal.

(b). sertifikat deposito dan surat pengakuan utang

dinilai berdasar nilai tunai.

(c). saham yang tercatat di bursa efek dinilai berdasar

nilai pasar.

Page 31: Kajian Hukum Investasi Dana Pensiun pada Transaksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2886/4/T2_322010003_BAB III... · syarat – syarat yang harus dimuat dalam peraturan

31

(d). obligasi yang tercatat di bursa efek dinilai berdasar

(1) nilai perolehan setelah amortisasi premi atau

diskonto, untuk obligasi yang dimiliki hingga jatuh

tempo, atau (2) nilai wajar, untuk obligasi yang

diperdagangkan atau tersedia untuk dijual.

(e). penempatan langsung pada saham dinilai berdasar

metode ekuitas atau nilai yang ditetapkan penilai

independen yang terdaftar pada instansi

berwenang. Penetapan penggunaan dasar penilaian

tersebut harus mendapat persetujuan pendiri atau

pendiri dan dewan pengawas dengan

memperhatikan azas konsistensi dan

konservatisme. Metode penilaian yang ditetapkan

untuk laporan investasi harus sama dengan metode

yang ditetapkan untuk laporan keuangan.

(f). tanah, bangunan, atau tanah dan bangunan dinilai

berdasar nilai yang ditetapkan penilai independen

yang terdaftar pada instansi berwenang.

(g). unit penyertaan reksadana dinilai berdasar nilai

aktiva bersih.

(h). sertifikat Bank Indonesia dinilai berdasar nilai

tunai.

(i). surat berharga yang diterbitkan oleh Pemerintah

Republik Indonesia dinilai berdasar:

- nilai perolehan setelah amortisasi premi atau

diskonto, untuk surat berharga yang dimiliki

hingga jatuh tempo,

- nilai wajar, untuk surat berharga yang

diperdagangkan atau tersedia untuk dijual, atau

Page 32: Kajian Hukum Investasi Dana Pensiun pada Transaksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2886/4/T2_322010003_BAB III... · syarat – syarat yang harus dimuat dalam peraturan

32

- nilai tunai, untuk surat berharga yang jatuh

temponya kurang dari satu tahun.

(j). portofolio investasi kolektif yang dikelola oleh

manajer investasi selain reksadana dinilai berdasar

nilai aktiva bersih. Dalam hal tidak ada penetapan

nilai aktiva bersih oleh manajer investasi atau

kustodian, investasi dalam portofolio investasi

kolektif dikelompokkan per jenis investasi dan

dinilai sesuai dengan ketentuan untuk tiap-tiap

jenis investasi, sebagaimana diatur di atas.

Investasi dengan mata uang asing disajikan dalam

mata uang rupiah dengan menggunakan kurs tengah

Bank Indonesia per tanggal penyajian.

Untuk laporan investasi semesteran, posisi

portofolio investasi per jenis investasi dan persentase

portofolio investasi per jenis investasi terhadap total

investasi disajikan sekurang-kurangnya untuk posisi

per akhir bulan.

Untuk laporan investasi tahunan yang diperiksa

oleh akuntan publik, posisi investasi per jenis investasi

dan persentase investasi per jenis investasi terhadap

total investasi disajikan sekurang-kurangnya untuk

posisi per :

- 31 Desember, apabila penyampaian laporan

investasi tahunan didahului dengan laporan

investasi semester kedua, atau

- akhir bulan Juli sampai dengan Desember,

apabila penyampaian laporan investasi tahunan

Page 33: Kajian Hukum Investasi Dana Pensiun pada Transaksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2886/4/T2_322010003_BAB III... · syarat – syarat yang harus dimuat dalam peraturan

33

tidak didahului dengan laporan investasi

semester kedua.

Pengelompokan jenis investasi harus dilakukan

secara konsisten.

b. Laporan investasi, meliputi:

(a). nilai hasil investasi dan tingkat hasil investasi

(return on investment atau ROI) untuk periode

laporan harus disajikan per jenis investasi dan per

total investasi.

(b). tingkat hasil investasi terhadap aktiva bersih

(return on assets atau ROA) untuk periode laporan

harus disajikan per total investasi.

(c). nilai hasil investasi harus memperhitungkan

pendapatan investasi yang sudah terealisasi

(secara basis akrual) dan yang belum terealisasi.

(d).nilai hasil investasi harus dihitung setelah

dikurangi beban/biaya investasi.

(e). beban/biaya investasi yang tidak melekat pada

jenis investasi tertentu dialokasikan secara

proporsional ke dalam setiap jenis investasi yang

berkaitan dengan beban/biaya dimaksud.

(f). tingkat hasil investasi (ROI) baik untuk per jenis

investasi maupun untuk total investasi harus

diukur berdasarkan rata-rata investasi dengan

rumus : ROI = Total hasil investasi / Nilai rata-rata

investasi

(g). untuk menghitung tingkat hasil investasi (ROI),

nilai rata-rata investasi untuk periode laporan

Page 34: Kajian Hukum Investasi Dana Pensiun pada Transaksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2886/4/T2_322010003_BAB III... · syarat – syarat yang harus dimuat dalam peraturan

34

harus dihitung berdasarkan nilai awal investasi per

bulan.

(h). tingkat hasil investasi terhadap aktiva bersih (ROA)

harus diukur berdasarkan rata-rata aktiva bersih

dengan rumus : ROA = Total hasil investasi / Nilai

rata-rata aktiva bersih

(i). untuk menghitung tingkat hasil investasi terhadap

aktiva bersih (ROA) semesteran, nilai rata-rata

aktiva bersih adalah rata-rata nilai awal dan nilai

akhir aktiva bersih setiap semester sebagaimana

dilaporkan dalam laporan keuangan Dana Pensiun.

Untuk menghitung tingkat hasil investasi terhadap

aktiva bersih (ROA) tahunan, nilai rata-rata aktiva

bersih adalah rata-rata dari rata-rata aktiva bersih

semester pertama dan semester kedua.

(j). khusus untuk laporan investasi semester kedua

bagi Dana Pensiun yang tidak wajib

menyampaikan hasil pemeriksaan akuntan publik

atas laporan investasi tahunan, tingkat hasil

investasi (ROI) dan tingkat hasil investasi terhadap

aktiva bersih (ROA) tahunan harus disajikan.

c. Jenis-jenis resiko yang berkaitan dengan

aktivitas Dana Pensiun, meliputi:

(a). resiko likuiditas (liquidity risk).

Resiko likuiditas adalah risiko yang menimbulkan

ketidakmampuan Dana pensiun untuk membayar

kewajibannya seperti penyediaan dana untuk

Page 35: Kajian Hukum Investasi Dana Pensiun pada Transaksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2886/4/T2_322010003_BAB III... · syarat – syarat yang harus dimuat dalam peraturan

35

pembayaran Manfaat Pensiun, pengeluaran biaya

opersional, penyelesaian transaksi (settlement) dll.

(b). resiko pasar (market risk)

Resiko kerugian yang diakibatkan perubahan nilai

assets yang diperdagangkan (tradable assets).

(c). resiko kredit (credit risk).

Resiko kerugian yang diakibatkan karena kegagalan

mitra bisnis (counterparty) memenuhi kewajiban

finansialnya.

Salah satu kerangka yang sering digunakan untuk

analisa kredit adalah 4 C, yaitu capacity

(kemampuan membayar), collatateral (jaminan),

covenant (persyaratan yang harus dipenuhi) dan

character (niat baik manajemen)

(d). resiko operasional (operational risk)

Resiko ketidakmampuan atau tidak berfungsinya

proses internal, kesalahan manusia, kegagalan

sistim, atau adanya problem eksternal yang

mempengaruhi operasional Dana Pensiun.

(e). resiko kepatuhan (compliance risk)

Resiko kepatuhan adalah risiko yang disebabkan

Dana Pensiun tidak mematuhi atau tidak

melaksanakan peraturan perundang-undangan dan

peraturan lain yang berlaku.

Page 36: Kajian Hukum Investasi Dana Pensiun pada Transaksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2886/4/T2_322010003_BAB III... · syarat – syarat yang harus dimuat dalam peraturan

36

(f). resiko hukum (legal risk)

Resiko hukum adalah risiko yang disebabkan oleh

adanya kelemahan aspek yuridis, seperti antara

lain, adanya tuntutan hukum, ketiadaan peraturan

perundangan-undangan yang mendukung, atau

kelemahan dalam hal perikatan/perjanjian dengan

pihak ketiga.

(g). respon terhadap risiko bisa berupa :

- Risk avoidance (penghindaran terhadap risiko)

- Risk reduction (pengurangan terhadap risiko),

mengurangi misal dengan menetapkan limit,

melakukan diversifikasi dll.

- Risk sharing (berbagi risiko), membagi risiko

dengan pihak lain.

- Risk acceptance (penerimaan terhadap risiko),

menerima risiko yang ada tanpa suatu aksi

biasanya dilakukan karena risiko yang ada masih

berada pada ambang risk tolerance.

B. ANALISA TRANSAKSI DERIVATIF PADA DANA

PENSIUN

Dana Pensiun Satya Wacana pengaturannya tidak

berbeda dengan Dana Pensiun pada umumnya. Oleh

karena secara kelembagaan dan portofolio investasi,

hukum yang melandasi pengaturan dana pensiun

adalah sama.

Page 37: Kajian Hukum Investasi Dana Pensiun pada Transaksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2886/4/T2_322010003_BAB III... · syarat – syarat yang harus dimuat dalam peraturan

37

Dengan diberlakukannya UUDP pada tahun 1992

menambah khazanah dalam badan hukum bisnis di

Indonesia, selain perseroan terbatas, koperasi dan

yayasan. Adanya status badan hukum akan

memberikan kepastian hukum dalam penyelenggaraan

program pensiun, baik bagi peserta maupun pengelola.

Ketika masih berbentuk „yayasan dana pensiun‟

pendiri mempunyai wewenang yang sangat besar dalam

arti pendiri bebas menetapkan peraturan pensiun.

Walaupun ada ketentuan yang ditetapkan dalam

Arbeidersfondsen Ordannantie, namun tidak semua

diakomodir dalam peraturan pensiun oleh pendiri.

Salah satu kelemahannya adalah pengurus „yayasan

dana pensiun‟ tidak merasa berkewajiban untuk

menjelaskan kepada peserta kekayaan dana pensiun

diinvestasikan. Oleh karena, pengurus merasa hanya

bertugas mengelola dana peserta. Sedangkan peserta

adalah karyawan dari pendiri.

Demikian juga halnya dengan investasi lebih banyak

ditentukan oleh pendiri, baik jenis maupun batasan

investasi. Tentu saja sebagai lembaga keuangan, dana

pensiun mengembangkan kekayaannya dalam bentuk

deposito, saham atau obligasi untuk jangka pendek.

Yayasan dana pensiun ketika itu lebih banyak

mengarahkan investasi pada tanah dan bangunan.

Pengalaman penulis berinteraksi dengan beberapa dana

Page 38: Kajian Hukum Investasi Dana Pensiun pada Transaksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2886/4/T2_322010003_BAB III... · syarat – syarat yang harus dimuat dalam peraturan

38

pensiun yang berdiri sebelum tahun 1992 banyak yang

memiliki aset tanah dan bangunan. Bahkan Dana

Pensiun Satya Wacana, juga pernah investasi tanah

dan bangunan dalam yang difungsikan sebagai rumah

dinas karyawan, setelah itu dijual.

Kelembagaan Dana Pensiun Satya Wacana pertama

kali dikelola langsung oleh Pendiri dalam hal ini

Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Satya Wacana

(YPTKSW) berdasarkan Keputusan Pengurus YPTKSW

No. 81/D.V/DP 1981 tertanggal 13 Oktober 1980.

Kemudian tahun 1984 dipisahkan dari pendiri dengan

dibentuknya Yayasan Dana Pensiun Satya Wacana

(YDP Satya Wacana). Berdasarkan Peraturan Pensiun

YDP Satya Wacana No. 20/YDP-SW/A/IX/84, dana

pensiun hanya mengatur persyaratan peserta, premi

pensiun, perhitungan masa kerja, hak pensiun,

besarnya pensiun, pembayaran pensiun, prosedur

pengajuan pensiun, mulai dan berakhirnya pensiun

dan hapusnya hak pensiun. Dalam peraturan ini belum

ada organ dana pensiun. YDP Satya Wacana dikelola

oleh Dewan Pengurus YDP Satya Wacana yang

bertanggung jawab kepada pendiri, yaitu YPTK Satya

Wacana. Demikian juga, jenis dan batasan investasi

belum diatur.

Sejak diberlakukan UUDP 1992, investasi dana

pensiun mulai ditentukan jenis dan batasannya.

Page 39: Kajian Hukum Investasi Dana Pensiun pada Transaksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2886/4/T2_322010003_BAB III... · syarat – syarat yang harus dimuat dalam peraturan

39

Pengurus dana pensiun diwajibkan memberikan

laporan pendanaan maupun investasi kepada pihak –

pihak yang berkepentingan, yaitu: Menteri Keuangan,

Pendiri dan Peserta25.

Perkembangan kelembagaan ini nampak jelas peran

negara dalam turut serta dalam mengatur dana

pensiun. Dari segi investasi, bagaimana negara

melakukan social engineering pola investasi dana

pensiun melalui peraturan perundang - undangan.

Sebagai kontrol sosial, hukum memberikan kepastian,

sedangkan sebagai rekayasa sosial, hukum sebagai alat

perubahan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

Sebagaimana yang diungkapkan oleh Mochtar

Kusumaatmadja bahwa hukum merekayasa

masyarakat menurut skenario kebijakan pemerintah.

Hal ini untuk memberikan kepastian dan jaminan

dalam pengelolaan kekayaan dana pensiun. Sedangkan

Rescoue Pound melihat bahwa salah satu tugas dari

peraturan dan tata hukum sebagai social engineering

adalah menghindari perselisihan dan mencegah

pemborosan.

Secara menyeluruh pola investasi dana pensiun

harus berdasarkan KMK 511/1992. Campur tangan

pemerintah sebagai regulator (stuurende) atau wasit

25 Pasal 18, PP No. 76/1992

Page 40: Kajian Hukum Investasi Dana Pensiun pada Transaksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2886/4/T2_322010003_BAB III... · syarat – syarat yang harus dimuat dalam peraturan

40

(jury) dengan menggunakan instrumen hukum

administrasi yang menurut Zijlstra, keputusan

pemerintah bertujuan untuk mempengaruhi warga

negara yang salah satu bentuknya mengeluarkan

keputusan tentang investasi.

Dari segi teori investasi, KMK 511/1992 menganut

teori Harry Markowitz yang mengemukakan teori

portofolio bahwa investor memiliki prinsip untuk

berinvestasi pada tingkat return maksimal untuk

tingkat resiko yang sama, atau pada tingkat resiko

minimal untuk tingkat resiko yang sama. Untuk

meminimalkan resiko maka investor melakukan

diversifikasi dengan membentuk portofolio. Dengan

portofolio, investor menginvestasikan dananya tidak

hanya pada aset tertentu saja melainkan pada aset

yang berbeda atau istilahnya don’t put your egg at one

basket. Portofolio dana pensiun tersebar pada pasar

uang dan pasar modal; ada yang jangka pendek, jangka

menengah dan jangka panjang. Pola portofolio dana

pensiun ini lebih menekankan pada investasi yang

bersifat jangka, terutama penempatan pada pasar uang

dalam hal ini perbankan, karena tingkat resiko yang

minimal.

Perkembangan ekonomi saat ini memberikan

peluang bagi munculnya produk keuangan baru

melalui rekayasa keuangan atau financial engineering

Page 41: Kajian Hukum Investasi Dana Pensiun pada Transaksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2886/4/T2_322010003_BAB III... · syarat – syarat yang harus dimuat dalam peraturan

41

dengan munculnya produk – produk derivatif, seperti:

forward/futures, option dan swap. Instrumen derivatif

adalah kontrak / transaksi yang harga di derived atau

diturunkan/didasarkan atas aset lain26.

Investasi dana pensiun pada produk – produk

derivatif sangat ketat dibatasi. Dana pensiun hanya

boleh memiliki instrumen derivatif pada saham dan

obligasi yang diperdagangkan di pasar modal. KMK

511/1992 hanya menyebutkan „dana pensiun dilarang

melakukan tranksi derivatif atau memiliki instrumen

derivatif‟27.

Ketika Dana Pensiun Satya Wacana melakukan

investasi pada produk keuangan Dynamic Duo Star

yang ditawarkan Bank CIMB Niaga, Departemen

Keuangan c/q Biro Dana Pensiun mengkatagorikan

sebagai transaksi derivatif. Untuk mengkaji itu perlu

dianalisis dan dipahami lebih detail mengenai produk –

produk derivatif.

26Rae, Dian Ediana, op.cit, hal. 89 27 Pasal 13 ayat 1 KMK 511/1992

Page 42: Kajian Hukum Investasi Dana Pensiun pada Transaksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2886/4/T2_322010003_BAB III... · syarat – syarat yang harus dimuat dalam peraturan

42

1. Analisa Produk Dynamic Duo Star Pada Investasi

Dana Pensiun Satya Wacana Sebagai Produk

Investasi Beresiko

Peraturan Dana Pensiun sejak Dana Pensiun Satya

didirikan telah mengalami beberapa kali perubahan

sesuai dengan perkembangan. Dalam penulisan ini

berfokus pada periode 2008 – 2011, maka kebijkan

tentang peraturan Dana Pensiun Satya Wacana

menyangkut kebijakan sekitar tahun – tahun tersebut.

Peraturan Dana Pensiun Satya Wacana ditetapkan oleh

Pendiri berdasarkan Keputusan Yayasan Perguruan

Tinggi Satya Wacana No. 240.a/B/YSW/X/2006 yang

kemudian disahkan berdasarkan Keputusan Menteri

Keuangan No. KEP-142/KM.10/2007 tentang

Pengesahan Atas Peraturan Dana Pensiun Dari Dana

Pensiun Satya Wacana.

Berdasarkan Peraturan Dana Pensiun tersebut,

pendiri adalah Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Satya

Wacana atau YPTK Satya Wacana yang berkedudukan

di Salatiga Jawa Tengah. Secara kelembagaan Dana

Pensiun Satya Wacana berbadan hukum Dana Pensiun

Pemberi Kerja. Dana Pensiun Satya Wacana bertujuan

mengelola dan menyelenggarakan Program Manfaat

Pasti serta melaksanakan pembayaran Manfaat Pasti.

Kekayaan Dana Pensiun Satya Wacana terpisah dari

kekayaan Pemberi Kerja . Kekayaan Dana Pensiun

Satya Wacana dihimpun dari: iuran Pemberi Kerja,

Page 43: Kajian Hukum Investasi Dana Pensiun pada Transaksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2886/4/T2_322010003_BAB III... · syarat – syarat yang harus dimuat dalam peraturan

43

iuran Peserta, hasil investasi bisa juga ada pengalihan

dana dari dana pensiun Pemberi Kerja lain.

Kekayaan Dana Pensiun Satya Wacana dikelola

untuk memperoleh hasil yang optimal dengan cara

mengembangkan kekayaan sesuai dengan ketentuan

yang berlaku. Ketentuan pengelolaan kekayaan Dana

Pensiun Satya Wacana dilakukan berdasarkan:

ketentuan tentang investasi yang ditetapkan oleh

Menteri Keuangan dan Arahan Investasi yang

ditetapkan oleh Pendiri.

Untuk mengembangkan kekayaan, Dana Pensiun

Satya Wacana pada bulan Februari 2008 Dana Pensiun

Satya melakukan investasi pada produk Dynamic Duo

Star salah satu produk Market Linked Deposit dari

Bank CIMB. Dana yang ditempatkan sebesar Rp.

500.000.00028. Menurut Apriani Dorkas29:

sebelum penempatan dilakukan penawaran produk Dynamic Duo Star oleh Bank Lippo sebelum merger dengan Bank Niaga.

Penawaran dilakukan dalam bentuk presentasi produk oleh pihak treasury. Dalam penawaran tersebut pada intinya produk

DDS adalah produk deposito plus. Artinya produk memiliki

karakteristik yang melekat pada deposito, ada batas waktu

penempatan dan imbalan berupa suku bunga tetap, namun di samping itu ada kelebihan berupa tambahan return akibat

selisih kurs. Besarnya tambahan return tergantung pada

pilihan range ramalan nilai tukar yang akan datang. Dengan

demikian sepanjang investor mampu memprediksi nilai tukar yang akan datang, maka tambahan return dapat diperoleh. Selain itu aspek prudensial juga tetap diperhitungkan dalam

hal disediakannya beberapa pilihan range sehingga

memberikan fleksibilitas dalam penentuan besaran return yang

28 Bukti Kepesertaan Market Linked Deposit Bank CIMB Niaga, No.

Sertifikat 560118766207 tanggal 26 Februari 2008. 29 Mantan Bendahara Pengurus DPSW Periode 2008 – 2011 dan Direktur Utama DPSW Tahun 2011, wawancara tanggal 25 Mei

2012.

Page 44: Kajian Hukum Investasi Dana Pensiun pada Transaksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2886/4/T2_322010003_BAB III... · syarat – syarat yang harus dimuat dalam peraturan

44

hendak diperoleh. Apabila investor konservatif, maka dapat

memilih alternatif yang lebih aman dengan konsekuensi tambahan return yang lebih rendah.

Setelah mempelajari karakteristik produk, termasuk

di dalamnya potensi keuntungan dan kerugian, maka

Bendahara DPSW mengusulkan penempatan pada

Dynamic Duo Star dalam rapat Pengurus DPSW dan

disetujui. Alasan penempatan adalah adanya tambahan

return dengan risiko yang dapat dikelola. Pada

dasarnya setiap investasi mengandung risiko, namun

sejauh mana kemampuan investor menanggung risiko

bergantung pada beberapa factor antara lain

pemahaman investor tersebut terhadap karakteristik

produk30. Portofolio investasi Dana Pensiun Satya

Wacana menempatkan investasi ini pada deposito

berjangka. Hal ini sesuai dengan bilyet yang

dikeluarkan oleh bank dengan nama “Bukti

Kepesertaan Market Linked Deposit” produk “Dynamic

Duo Star” tanggal penerbitan 26 Februari 2008 dengan

nilai pokok transaksi sebesar Rp. 500.000.000.

Secara menyeluruh pola investasi dana pensiun

harus berdasarkan KMK 511/1992. Campur tangan

pemerintah sebagai regulator (stuurende) atau wasit

(jury) dengan menggunakan instrumen hukum

administrasi yang menurut Zijlstra, keputusan

pemerintah bertujuan untuk mempengaruhi warga

negara yang salah satu bentuknya mengeluarkan

keputusan tentang investasi.

30 Ibid, wawancara 25 Mei 2012

Page 45: Kajian Hukum Investasi Dana Pensiun pada Transaksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2886/4/T2_322010003_BAB III... · syarat – syarat yang harus dimuat dalam peraturan

45

Dari segi teori investasi, KMK 511/1992 menganut

teori Harry Markowitz yang mengemukakan teori

portofolio bahwa investor memiliki prinsip untuk

berinvestasi pada tingkat return maksimal untuk

tingkat resiko yang sama, atau pada tingkat resiko

minimal untuk tingkat resiko yang sama. Untuk

meminimalkan resiko maka investor melakukan

diversifikasi dengan membentuk portofolio. Dengan

portofolio, investor menginvestasikan dananya tidak

hanya pada aset tertentu saja melainkan pada aset

yang berbeda atau istilahnya don’t put your egg at one

basket. Portofolio dana pensiun tersebar pada pasar

uang dan pasar modal; ada yang jangka pendek, jangka

menengah dan jangka panjang. Pola portofolio dana

pensiun ini lebih menekankan pada investasi yang

bersifat jangka, terutama penempatan pada pasar uang

dalam hal ini perbankan, karena tingkat resiko yang

minimal.

Lebih lanjut mengenai Dynamic Duo Star yang

menjadi salah satu instrumen investasi Dana Pensiun

Satya Wacana menurut Bendahara DPSW31:

produk Dynamic Duo Star adalah hybrid securities yang memadukan karakteristik deposito dan opsi (option) atas

valuta asing. Di dalam teori opsi dikenal 3 (tiga) kemungkinan kondisi nilai akhir opsi, yaitu in the money,

at the money dan out of the money. Kondisi ini terjadi

dengan membandingkan exercise value/strike price opsi

dengan kondisi kurs riil yang terjadi saat jatuh tempo opsi. Opsi dapat diexercise apabila berada pada kondisi in the money di mana akan diperoleh keuntungan. Dalam hal

31 Ibid, wawancara 25 Mei 2012

Page 46: Kajian Hukum Investasi Dana Pensiun pada Transaksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2886/4/T2_322010003_BAB III... · syarat – syarat yang harus dimuat dalam peraturan

46

Dynamic Duo Star, sepanjang nilai tukar yang akan datang

diramalkan berada di atas nilai exercise (untuk opsi

call/beli valas), maka pihak investor akan diuntungkan.

Bendahara DPSW juga melakukan analisis sensitivitas

dengan bantuan excel spreadsheet untuk mempelajari

produk Dynamic Duo Star”.

Di dalam Dynamic Duo Star mengandung

transaksi derivatif, tetapi itu dilakukan oleh Bank CIMB

untuk mengelola investasi. Dari pengelolaan itu, Bank

CIMB Niaga membuat produk berupa market linked

deposit. Hal ini pada tabel 2 tentang indeks CIMB

transatlantic IR momentum sebagai suatu strategi

momentum yang memungkinkan pengambilan posisi

long dan short pada 4 (empat) jenis pasar future tingkat

bunga yang likuid. Future yang dilakukan oleh Bank

CIMB Niaga underlying pada currency future pada Euro

dan USD.

Mata uang yang tersedia untuk transaksi berjangka

pada pasar future internasional adalah mata uang

Eropa dan Amerika, seperti: USD, Euro, British pound,

Deutche mark, France franc, Swiss frans, Canadian

dollar, Japanese yen dan Australian dollar.

Karakteristik masing – masing mata uang, sebagai

contoh dari Chicago Merchantile Exchange dan Chicago

Board Option Exchange digambarkan sebagai berikut32:

32 Sartono Agus, op.cit, hal. 90-93

Page 47: Kajian Hukum Investasi Dana Pensiun pada Transaksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2886/4/T2_322010003_BAB III... · syarat – syarat yang harus dimuat dalam peraturan

47

Tabel 8: Spesifikasi Currency Future

Satuan transaksi untuk setiap mata uang adalah

standar, misalnya untuk Japanese yen satu kontrak

senilai ¥ 12.500.000, British pound £ 62.500.

Sedangkan rata – rata margin yang diisyaratkan kurang

lebih dua persen dari nilai kontrak. Seorang spekulator

tidak perlu memiliki aset seratus persen, tetapi cukup

dengan dua persen, maka spekulator dapat melakukan

transaksi, sedangkan sisanya yang sembilan puluh

persen sebenarnya merupakan pinjaman. Dengan cara

ini, akan meningkatkan return atau keuntungan,

karena dengan investasi yang kecil dapat berharap

memperoleh return yang lebih besar. Keuntungan

lainnya adalah bahwa likuiditas pasar akan meningkat

karena semakin banyak investor dan spekulator dapat

berpartisipasi di pasar berjangka.

Kontrak futures merupakan kontrak – kontrak

terstandarisasi yang diperdagangkan pada pasar

Page 48: Kajian Hukum Investasi Dana Pensiun pada Transaksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2886/4/T2_322010003_BAB III... · syarat – syarat yang harus dimuat dalam peraturan

48

futures yang terorganisir. Dengan sedikitnya kontrak –

kontrak standar yang diperdagangkan, volume

perdagangan pada kontrak – kontrak yang tersedia

adalah lebih tinggi, yang mendorong ke arah likuiditas

yang sangat tinggi, fluktuasi harga yang lebih kecil dan

biaya transaksi yang lebih rendah di pasar futures33.

Pengorganisasian perdagangan futures dengan suatu

lembaga kliring mengurangi default risk perdagangan.

Sebagai akibatnya, anggota bursa menjamin kedua

pihak dalam suatu kontrak. Keuntungan dan kerugian

dari transaksi futures dibayar setiap hari pada akhir

perdagangan. Praktek penyelesaian harian ini disebut

making to market atau daily settlement. Keuntungan

dan kerugian pada umumnya ditambahkan atau

dikurangi dari margin account investor.

Misal transaksi futures, seorang investor mengambil

long position untuk Swiss franc futures yang akan jatuh

tempo pada hari Jumat sore. Harga yang disetujui $

0,75/SFr dan setiap kontrak senilai SFr 125.000.

Sebagai permulaan, investor tersebut harus

menempatkan $ 2,565 ke dalam margin accountnya.

Pada akhir perdagangan pada hari selasa sore, Swiss

franc mengalami apresiasi menjadi $ 0,755/SFr.

Berdasarkan daily settlement, investor tersebut

menerima keuntungan kas sebesar $ 625 ( yang

diperoleh dari Sfr 125.000 x $ 0,005/Sfr). Logika

mengapa investor menerima keuntungan , karena

seandainya investor tidak membeli Swiss franc futures,

33 Sartono Agus, op.cit, hal. 94

Page 49: Kajian Hukum Investasi Dana Pensiun pada Transaksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2886/4/T2_322010003_BAB III... · syarat – syarat yang harus dimuat dalam peraturan

49

maka investor harus membayar sebesar $ 0,755/SFr.

Tetapi karena adanya komitmen „dimuka‟ dan nilai

tukar yang disepakati adalah $ 0,75 / S.Fr, maka

investor dapat menghemat sebesar $ 0,05 SFr. Dengan

kata lain, investor tidak perlu membayar $ 0,755/SFr,

tetapi cukup membayar $ 0,75/Sfr. Dan jika mau,

Swiss franc tersebut dapat dijual di spot market pada

sore hari dengan rate $ 0,755/Sfr. Dengan daily

settlement, maka nilai tukar saat penutupan hari selasa

akan menjadi opening price hari berikutnya dan

dijadikan harga yang baru. Kemudian kontrak futures

dengan harga $ 0,75 batal dan digantikan dengan

harga baru sebesar $ 0,755. Kemudian, misalnya pada

perdagangan hari Rabu, nilai tukar Swiss franc turun

menjadi $ 0,752/Sfr. Investor harus membayar

kerugian sebesar $ 375 (yang berasal dari Sfr 125.000 x

$ 0,003/Sfr) dan harga baru ditetapkan sebesar $

0,752. Logika yang sama digunakan, apabila ternyata

Swiss franc mengalami depresiasi dari hari

sebelumnya, maka investor menderita kerugian karena

harus membayar Swiss franc dengan dolar yang lebih

besar. Pada hari Kamis sore, Swiss franc jatuh menjadi

$ 0,74 dan kontrak jatuh tempo. Investor membayar

kerugian sebesar $ 1.500 ( berasal dari: < $ 0,752 - $

7.40> x SFr 125.000 ).

Cara lain untuk menentukan kerugian dan

keuntungan transaksi futures adalah dengan mencari

selisih harga beli dengan spot rate jatuh tempo. Jika

nilai tukar yang disepakati adalah $ 0,75 dan saat

jatuh tempo nilai tukarnya menjadi $ 0,745, maka

Page 50: Kajian Hukum Investasi Dana Pensiun pada Transaksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2886/4/T2_322010003_BAB III... · syarat – syarat yang harus dimuat dalam peraturan

50

kerugian investor adalah sebesar ( < $ 0,75 - $ 0,745> x

SFr 125.000 ) = $ 625. Melalui prosedur daily

settlement, seorang investor yang bangkrut dengan

posisi yang tidak menguntungkan akan dipaksa ke

posisi default setelah hanya satu hari perdagangan

dibanding diperbolehkan untuk membangun kerugian

besar yang mengarah pada kebangkrutan besar pada

waktu kontrak jatuh tempo.

Produk ini yang ditawarkan bank kepada

nasabah sebagai diversifikasi dari deposito yang

konvensional. Currency future adalah kontrak jual beli

berjangka untuk sejumlah mata uang tertentu dengan

jangka waktu yang ditentukan dimuka. Transaksi

future dilakukan melalui pasar yang terorganisir di

pusat – pusat perdagangan uang dunia, seperti: the

London International Financial Futures Exchange

(LIFFE), the Chicago Board of Trade (CBOT), the New

York Merchantile Exchange (NYME), the Singapore

International Monetary Exchange (SIMEX), Deutche

Termin Borse (DTB) di Frankfurt, the Hongkong Futures

Exchange (HKFE), the Marche a Termes des Instrument

Financiers di Paris (MATIF) dan Tokyo International

Financial Futures Exchange34.

Produk seperti ini merupakan salah satu solusi

dari menurunnya bunga deposito konvensional. Juga,

sebagai salah satu alternatif produk akibat

perkembangan ekonomi modern.

34 Sartono Agus, op.cit, hal. 91

Page 51: Kajian Hukum Investasi Dana Pensiun pada Transaksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2886/4/T2_322010003_BAB III... · syarat – syarat yang harus dimuat dalam peraturan

51

Dalam mengikuti trend ekonomi modern

seharusnya negara tidak lagi terlalu membatasi

investasi lembaga – lembaga keuangan termasuk dana

pensiun. Mengkaji trend perkembangan dana pensiun,

pada awalnya negara berhasil melakukan social

engineering hukum dari hukum jaman kolonial ke

dalam hukum nasional. Sehingga muncul peraturan

perundangan yang mengatur dana pensiun. Kegiatan

ekonomi memasuki abad ke-21 begitu banyak terjadi

inovasi struktur keuangan. Kalau mengikuti paham

utilitarianisme setiap individu mempunyai kehendak

bebas untuk mencapai kenikmatan, karena pasar

bebas adalah pasar yang dapat mengatur diri sendiri.

Namun secara faktual dalam pasar bebas terjadi market

failure. Bagi Robert Nozick melihat bahwa jika hak

dipisahkan dari hukum akan menimbulkan masalah.

Karena itu, negara hanya berperan secara minimal.

Pandangan ini lebih netral sebagai sintesa dari

utilitarianisme dan campur tangan negara. Apapun

yang dikejar oleh individu berdasarkan keadilan

sendiri, tidak boleh melanggar hak orang lain. Menurut

Nozick dalam transaksi pasar tak terhindarkan akan

mengganggu distribusi yang sudah terpola misalnya

distribusi sama rata untuk keadilan dan kesejahteraan

bersama. Negara minimal yang dimaksud adalah

kebijakan negara yang bisa merebut persetujuan dalam

masyarakat tanpa paksaan. Menurut penulis kebijakan

pemerintah terhadap dana pensiun sudah sampai pada

tahap ini.

Page 52: Kajian Hukum Investasi Dana Pensiun pada Transaksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2886/4/T2_322010003_BAB III... · syarat – syarat yang harus dimuat dalam peraturan

52

Perkembangan ini belum diikuti dengan regulasi

secara nasional, sehingga menimbulkan masalah bagi

dana pensiun. KMK 511/1992 yang dilarang adalah

transaksi derivatif, jika dana pensiun memainkan

transaksi derivatif secara langsung. Seperti yang

dikemukakan oleh Bendahara DPSW35:

pada awal tahun 2008, pihak Biro Dapen DepKeu melakukan pemeriksaan langsung terhadap DPSW. Suatu

program rutin yang dilakukan juga kepada semua Dana

Pensiun di Indonesia. Pemeriksa yang bertugas pada waktu

itu adalah Bapak Kurnia dan Ibu Nova. Dalam pertemuan

perdana dengan Bapak Kurnia, Bendahara

memberitahukan perkembangan produk investasi baru yaitu Dynamic Duo Star, yang mengkombinasikan

karakteristik deposito dengan opsi. Pemaparan ini

dilakukan dengan itikad baik untuk menyampaikan secara

jujur portofolio investasi DPSW. Namun rupanya, maksud

baik ini disalahtanggapi dengan menggunakan informasi ini untuk menjerat Dana Pensiun Satya Wacana dalam pasal

pelanggaran investasi pada produk derivatif. Pihak DPSW

merasa keberatan dengan tuduhan tersebut mengingat

secara prinsip investasi pada produk tersebut belum diatur

dalam peraturan perundangan Dana Pensiun. Selain itu

hakikat peraturan perundangan adalah meminimalkan terjadinya risiko kerugian sehingga sepanjang pihak

investor memahami produk tersebut dan dapat

meminimalkan kerugian mestinya tidak dapat dikenai

tuduhan pelanggaran. Apa yang dilanggar apabila belum

diatur? Oleh karena itu dalam beberapa kesempatan

korespondensi tertulis dan akhirnya secara lisan di hadapan Kepala Biro Dapen Bpk Mulabasa Hutabarat dan

tim pemeriksa lengkap (Dumoly Pardede, Kurnia dan Nova),

Bendahara sempat menampilkan simulasi perhitungan Dynamic Duo Star. Akhirnya dapat dimengerti oleh pihak

Departemen Keuangan, namun sebagai langkah kompromi maka investasi pada Dynamic Duo Star tidak dilakukan lagi.

Departemen Keuangan juga memperketat aturan tentang

hal itu.

35 Ibid, wawancara 25 Mei 2012

Page 53: Kajian Hukum Investasi Dana Pensiun pada Transaksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2886/4/T2_322010003_BAB III... · syarat – syarat yang harus dimuat dalam peraturan

53

Dari penjelasan tersebut menurut penulis

terhadap instrumen derivatif pihak pemerintah belum

banyak yang memahami produk – produk turunan dan

diversifikasi, yang kemudian berimbas pada aturan

hukumnya. Bagi, penulis apa yang dihadapi Dana

Pensiun Satya Wacana terhadap hal ini merupakan

resiko hukum dana pensiun menyangkut ketiadaan

peraturan perundang - undangan. Resiko hukum Dana

Pensiun adalah resiko yang disebabkan oleh adanya

kelemahan aspek yuridis, seperti antara lain, adanya

tuntutan hukum, ketiadaan peraturan perundangan-

undangan yang mendukung, atau kelemahan dalam hal

perikatan/perjanjian dengan pihak ketiga. KMK

511/2002 tidak merumuskan jenis transaksi derivatif,

future, forward, swap atau opsi, sehingga aturan ini

berada di „wilayah abu – abu‟36. Aturan ini juga bersifat

„abu – abu‟ oleh karena makna yang terkandung dalam

pasal 13 ayat KMK No. 511/2002 Dana Pensiun tidak

boleh melakukan transaksi derivatif secara langsung,

namun pada bagian lain aturan ini mengijinkan

transaksi derivatif yang melekat pada saham atau

obligasi yang ada di pasar modal. Bagi penulis, aturan

ini menganut makna implisit bahwa Dana Pensiun

dilarang melakukan transaksi derivatif secara langsung

pada pasar OTC (over-the-counter), kecuali yang berada

pada pasar modal.

Hal ini bisa dipahami, kemajuan ekonomi tidak

diimbangi dengan kemajuan regulasi. Dari apa yang

36 Ibid, wawancara 25 Mei 2012

Page 54: Kajian Hukum Investasi Dana Pensiun pada Transaksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2886/4/T2_322010003_BAB III... · syarat – syarat yang harus dimuat dalam peraturan

54

disampaikan oleh Kepala Biro Dana Pensiun Depkeu,

pendapat penulis pemerintah mengakomodir masalah

ini dalam suatu regulasi. Oleh karena dalam kurun

waktu yang tidak terlalu lama, pemerintah

mengeluarkan regulasi mengenai investasi dana

pensiun berdasarkan PMK No. 199/PMK.010/2008

tertanggal 5 Desember 2008.

Menurut penulis, masalah investasi Dana

Pensiun Satya Wacana pada produk Dynamic Duo Star

pada tanggal 26 Februari 2008 bermula dari kewajiban

Dana Pensiun Satya Wacana pada setiap semester

harus menyampaikan laporan keuangan dan investasi

kepada Departemen Keuangan. Laporan semester I

pada tahun 2008 dari Dana Pensiun Satya Wacana,

kemudian dikaji oleh Biro Dana Pensiun Departemen

Keuangan, dan mendapati bentuk investasi yang „masih

asing‟. Karena itu, Biro Dana Pensiun Depkeu

mengirimkan tim untuk mengadakan pemeriksaan

langsung. Hal ini menjadi salah satu pertimbangan

pemerintah untuk melakukan regulasi dengan

mencabut KMK 511/2002.

Dana Pensiun Satya Wacana sendiri terhadap

investasi Dynamic Duo Star diminta Biro Dana Pensiun

Departemen Keuangan untuk tidak meneruskan

investasi tersebut sebagai tindak lanjut dari hasil

pemeriksaan langsung tanggal 23 Desember 200837.

37 Departemen Keuangan RI, Badan Pengawas Pasar Modal, Biro

Dana Pensiun, Laporan Hasil Pemeriksaan Langsung No. 1117/BL.

1232/2008 Dana Pensiun Satya Wacana, 23 Desember 2008, hal.

38

Page 55: Kajian Hukum Investasi Dana Pensiun pada Transaksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2886/4/T2_322010003_BAB III... · syarat – syarat yang harus dimuat dalam peraturan

55

Namun, hal itu tidak dilakukan oleh Dana Pensiun

Satya Wacana. Oleh karena „Dynamic Duo Star

diinvestasikan pada berdasarkan KMK 511/2002 untuk

jangka waktu 3 (tiga) tahun. Jika KMK 511/2002

dicabut dan diganti dengan PMK 199/2008 ada transisi

hukum. Lagi pula, hubungan hukum transaksi dengan

Bank CIMB Niaga, Dana Pensiun Satya Wacana

dirugikan karena membatalkan perjanjian sebelum

jangka waktu berakhir dikenakan penalti denda. Itu

berarti nilai pokok yang diinvestasikan berkurang,

Karena itu, Dana Pensiun Satya Wacana tetap

meneruskan sampai jangka waktu berakhir. Keinginan

ini disampaikan dalam pertemuan langsung tanggal 26

Mei 2010 di Biro Dana Pensiun, Departemen Keuangan,

Jakarta. Kemudian, Biro Dana Pensiun menegaskan

dalam Surat No. S-8538/BL/2010 tanggal 7 September

2010 bahwa setelah dilakukan divestasi deposito

Dynamic Duo Star tersebut menyampaikan bukti

tertulis pelaksanaannya kepada Biro Dana Pensiun

berupa bukti penerimaan kas dan copy rekening koran.

Dalam hubungan ini, lebih lanjut Posner

mengemukakan dua konsep tentang efisiensi. Pertama,

Pareto Efficiency yang mempertanyakan apakah suatu

kebijaksanaan atau perubahan hukum tersebut

membuat seseorang lebih baik dengan tidak

mengakibatkan posisi orang yang lain menjadi buruk.

Kedua, Kaldor – Hicks Efficiency yang mempertanyakan

apakah suatu kebijaksanaan atau perubahan tersebut

menyediakan kompensasi yang seimbang kepada

mereka yang dirugikan akibat kebijaksanaan atau

Page 56: Kajian Hukum Investasi Dana Pensiun pada Transaksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2886/4/T2_322010003_BAB III... · syarat – syarat yang harus dimuat dalam peraturan

56

perubahan hukum tersebut. Pendekatan kedua ini

dikenal juga sebagai pendekatan analisis biaya dan

manfaat (cost-benefit analyisis).Dalam kaitan itu, jika

Dana Pensiun Satya Wacana diminta untuk tidak

meneruskan itu artinya menimbulkan cost. Dari pihak

Bank CIMB Niaga, cost itu berupa penalti. PMK

199/2008 tidak mengatur hal ini, maka menjadi tidak

efisien dan merugikan Dana Pensiun Satya Wacana.

Dynamic Duo Star sebagai produk perbankan

bukan sebagai produk derivatif, tetapi hybrid securities.

Menurut penulis sebagai hybrid securities merupakan

gabungan antara futures dan deposito. Sebagai Futures,

pengelolaan Dynamic Duo Star menggunakan 2 (dua)

indeks sebagai underlying, yaitu: Pertama, Index CIMB

Transantlantic IR Momentum sebagai strategi

momentum yang dinamis memungkinkan posisi long

dan short pada 4 (empat) pasar futures suku bunga

yang likuid, yaitu: Eurex Bund Futures (EUR); Euronext

Life 3M Euribor Futures (EUR); CBOT 10YUS Treasury

Note Futures (US$); dan CME 3M Eurodollar Futures

(US$). Kedua, CIMB Asian FX Income Index yang

menggunakan strategi carry trade, suatu strategi

investasi berdasarkan 8 (delapan) mata uang Asia:

Chinese Renminbi, Hongkong Dollar, Indian Rupee,

Singapore Dollar, South Korean Won, Philipines Peso,

Taiwan Dollar dan Thai Baht.

Kenapa Dynamic Duo Star mengembangkan pada

future. Futures disini merupakan pengembangan dari

futures kontrak yang pada mulanya hanya transaksi

berjangka komoditi. Kemudian muncul transaksi

Page 57: Kajian Hukum Investasi Dana Pensiun pada Transaksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2886/4/T2_322010003_BAB III... · syarat – syarat yang harus dimuat dalam peraturan

57

berjangka mata uang yang disebut currency futures

sebagai atas respon volatilitas nilai tukar mata uang

yang semakin besar. Ini juga merupakan produk baru

salah satu jenis instrumen derivatif di global market.

Currency Futures digunakan untuk melindungi institusi

dari fluktuasi tingkat bunga pinjaman. Kontrak future

ini yang dilakukan oleh Bank CIMB Niaga pada 4

(empat) pasar futures untuk melindungi investasinya

pada 8 (delapan) mata uang Asia. Penjual kontrak

future pada kasus ini adalah Bank CIMB Niaga. Bank

tersebut menghindari resiko bunga valuta asing, ketika

membeli sekuritas dari pasar dengan tingkat bunga

rendah. Kontrak future tersebut untuk hedging

portofolio pada 8 (delapan) mata uang Asia. Oleh

karena itu, Dynamic Duo Star memberikan penalti jika

di exercise sebelum jatuh tempo. Pemegang resiko atas

8 (delapan) valuta asing melalui produk Dynamic Duo

Star berada pada Bank CIMB Niaga. Berbeda halnya

dengan currency options pada pasar options pemegang

dari resiko pergerakan mata uang adalah investor

langsung (orang per orang ) untuk memperoleh laba

dari pergerakan mata uang yang menguntungkan. Call

options memberikan hak kepada pemegang untuk

membeli dan put options memberikan hak kepada

pemegang untuk menjual mata uang yang

dikontrakkan pada expiration date. Misalkan, hak

untuk membeli dolar terhadap rupiah ekuivalen dengan

hak untuk menjual rupiah terhadap dolar.

Sedangkan deposito menurut UU No. 10/1998

tentang perbankan adalah simpanan yang

Page 58: Kajian Hukum Investasi Dana Pensiun pada Transaksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2886/4/T2_322010003_BAB III... · syarat – syarat yang harus dimuat dalam peraturan

58

penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu

tertentu berdasarkan perjanjian Nasabah Penyimpan

dengan bank. Deposito mempunyai tanggal jatuh tempo

yang telah ditetapkan, dibuktikan dengan instrumen

tertulis dan menghasilkan bunga yang tetap bagi

nasabah selama usia. Deposan dapat menarik atau

memperpanjang deposito sesuai waktu yang

dibutuhkan. Apabila pemilik deposito mencairkan

sebelum jatuh tempo akan dikenakan denda oleh bank.

Kedua instrumen ini digabungkan menjadi

menjadi produk Dynamic Duo Star Market Linked

Deposit. Sebagai produk investasi baru berupa deposito

plus yang tidak atur dalam KMK 511/2002.

Perbedaan dengan deposito, keuntungan tidak

berdasarkan bunga berjangka melainkan berdasarkan

keuntungan. Bank CIMB Niaga tidak memberikan

bunga, tetapi menjanjikan potensi pengembalian rata –

rata tahunan sebesar 14,17% dengan jaminan 100%

terhadap nilai pokok pada saat jatuh tempo. Oleh

karena itu, Dynamic Duo Star bukan merupakan

produk investasi yang beresiko tinggi. Karena harga

investasi produk ini tidak berdasarkan selisih antara

nilai beli dan jual pada saat jatuh tempo, seperti

transaksi derivatif.

Produk Dynamic Duo Star dapat dijadikan sarana

investasi sepanjang pihak investor memahami cara

kerja produk tersebut sehingga menyadari segala

potensi keuntungan dan kerugiannya serta siap

menanggung kerugian tersebut apabila terjadi. Sebab

tidak ada satupun instrumen investasi yang bebas

Page 59: Kajian Hukum Investasi Dana Pensiun pada Transaksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2886/4/T2_322010003_BAB III... · syarat – syarat yang harus dimuat dalam peraturan

59

risiko38. Menurut James Rompas, Wakil Presiden

Direktur PT. Bank Niaga Tbk, produk ini memiliki akses

ke global market dengan tingkat risiko yang lebih

terjaga. Karena produk ini memiliki potensi tingkat

pengembalian yang lebih tinggi tanpa biaya apapun

juga39.

Yang perlu digarisbawahi adalah „potensi

pengembalian‟ bahasa sederhananya memberikan

keuntungan, karena disinilah resiko Dynamic Duo Star.

Hal ini perlu dicermati sebelum melakukan investasi,

karena bisa berpotensi bisa juga tidak. Resiko pertama,

sampai jatuh tempo bisa saja tidak ada potensi

pengembalian atau memberikan keuntungan, karena

pengembalian berdasarkan indeks yang dinamik.

Tingkat pengembalian tahunan (kupon) tidak dijamin

dan tergantung pada performa Indeks Referensi serta

nilai tukar mata uang asing. Resiko kedua, jika

transaksi Dynamic Duo Star Market Linked Deposit ini

ditarik lebih awal atau dijual sebelum jatuh tempo,

maka nasabah dapat dibebankan biaya dimana dapat

menyebabkan nasabah kehilangan sebagian atau

seluruh dari nilai pokok transaksi40. Artinya, nilai

pokok akan berkurang sesuai perkembangan nilai

pasar, berbeda halnya jika sampai jatuh tempo

walaupun nilainya sampai nol, nilai pokok

dikembalikan 100%. Hal ini bisa dilihat perkembangan

38 Ibid, wawancara 25 Mei 2012 39 Detikfinance, Jumat, 01/02/2008 40 http:// www.cimbniaga.com/docup/dds2.pdf

Page 60: Kajian Hukum Investasi Dana Pensiun pada Transaksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2886/4/T2_322010003_BAB III... · syarat – syarat yang harus dimuat dalam peraturan

60

Dynamic Duo Star pada Dana Pensiun Satya Wacana

sebelum jatuh tempo tanggal 26 Februari 2011:

Tabel 9: Perkembangan dynamic duo star pada DPSW

Tabel ini menunjukkan bahwa investasi Dana

Pensiun Satya Wacana sampai berakhirnya kontrak

tidak mengalami gain. Nilai pokok dikembalikan pada

akhir masa kontrak. Investasi pada produk ini harus

dicermati potensi pengembalian dinamik setiap periode.

Pada awal investasi ini dilakukan sudah harus

diprediksi tingkat pengembalian pada tiga tahun

mendatang. Jika tidak, produk investasi ini seperti

hanya memberikan pinjaman dana kepada bank tanpa

memberikan kompensasi.

2. Analisa Kontrak Opsi Saham sebagai Investasi

Derivatif Yang Boleh di lakukan Oleh Dana

Pensiun

PMK No. 199/PMK.010/2008, Dana Pensiun

secara menyeluruh diijinkan untuk melakukan

transaksi derivatif berupa Kontrak Opsi Saham yang

Page 61: Kajian Hukum Investasi Dana Pensiun pada Transaksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2886/4/T2_322010003_BAB III... · syarat – syarat yang harus dimuat dalam peraturan

61

tercatat dalam Bursa Efek di Indonesia. Investasi pada

Kontrak Opsi Saham tidak dilakukan untuk spekulasi,

tetapi hanya ditempatkan pada opsi jual (put option)

dalam rangka lindung nilai atas investasi yang telah

dimiliki Dana Pensiun. Investasi pada kontrak opsi

saham, dana pensiun harus memiliki dahulu investasi

saham tersebut. Investasi pada kontrak opsi saham ini

dibatas hanya 10% dari total nilai investasi dana

pensiun.

Kalau dikaji, batasan transaksi derivatif ini hanya

boleh pada put option artinya ini untuk mengamankan

investasi yang sudah ditempatkan terlebih dahulu.

Fluktuasi harga saham di pasar modal yang tidak stabil

atau anjlok harganya sampai di bawah batas normal, di

sisi lain Dana Pensiun memiliki instrumen investasi

yang mengamankan nilai investasi berupa kontrak opsi

saham. Ketentuan ini untuk menghadapi resiko pasar

(market risk) yang dapat mengakibatkan kerugian

akibat perubahan nilai asset dalam hal ini harga

saham. Sehingga, hal ini akan dapat mengamankan

kekayaan dana pensiun untuk pembayaran manfaat

pensiun.

Opsi saham adalah produk turunan atau derivasi

dari saham, oleh karena itu antara saham dan opsi

saham terdapat persamaan sekaligus perbedaan41.

41 Hidayat, Taufik, op.cit, hal. 169

Page 62: Kajian Hukum Investasi Dana Pensiun pada Transaksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2886/4/T2_322010003_BAB III... · syarat – syarat yang harus dimuat dalam peraturan

62

Tabel 10: Persamaan/Perbedaan Saham dan KOS

Berbicara tentang kontrak opsi saham, maka

yang perlu dipahami adalah aset dasar (underlying

asset) yang akan menjadi acuan dalam perdagangan.

Perdagangan opsi secara menyeluruh, aset dasar itu

terdiri dari: commodity related dan financial related.

Underlying asset dari kontrak opsi saham adalah

financial related, karena saham adalah salah satu

instrumen keuangan.

Harga sebuah opsi saham tergantung dari faktor

– faktor: harga terkini (current price) saham acuan,

volatilitas saham acuan, dividen kas saham acuan,

harga tebus (exercise price/strike price), jatuh tempo

(expiration date) dan tingkat bunga bebas resiko (risk-

free interest rate)42.

42 Ibid, hal. 197

Page 63: Kajian Hukum Investasi Dana Pensiun pada Transaksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2886/4/T2_322010003_BAB III... · syarat – syarat yang harus dimuat dalam peraturan

63

Harga terkini saham acuan yang dimaksud

sebagai dasar acuan dari kontrak opsi saham. Hal ini

akan berkaitan dengan antisipasi nilai opsi saham pada

harga jatuh tempo. Harga call (put) option akan menjadi

lebih mahal, jika harga saham yang menjadi underlying

asset meningkat (menurun pada put option).

Volatilitas merupakan pergerakan harga saham

acuan. Semakin volatil semakin naik pula harga opsi.

Hal ini bisa terjadi, karena pergerakan harga yang

terjadi menjadikan peluang opsi untuk menjadi in-the-

money menjadi lebih besar. Dengan begitu, semakin

volatil harga saham acuan, semakin besar resiko bagi

penjual opsi, sehingga menginginkan premi yang lebih

besar.

Berkaitan dengan exercise / strike price, semakin

tinggi exercise/strike price semakin rendah (tinggi

untuk put) pula nilai call (put), karena antisipasi payoff

call (put) juga akan semakin rendah (tinggi).

Waktu jatuh tempo (expiration date) yang

semakin lama akan semakin tinggi nilai call dan put

opsi. Oleh karena waktu jatuh tempo yang makin lama,

semakin mahal premi opsi karena probabilitas yang

semakin besar dari pergerakan harga saham acuan

untuk membuat opsi menjadi in-the-money.

Dividen kas dapat berpengaruh terhadap nilai

opsi saham. Dividen kas bisa dianggap sebagai likuidasi

sebagian perusahaan pada tanggal ex-dividen. Dengan

begitu, pembagian dividen kas akan mengurangi harga

saham sebesar jumlah dividen kas yang dibagikan,

sehingga akan menurunkan nilai call dan

Page 64: Kajian Hukum Investasi Dana Pensiun pada Transaksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2886/4/T2_322010003_BAB III... · syarat – syarat yang harus dimuat dalam peraturan

64

meningkatkan nilai put. Untuk opsi gaya Amerika, jika

pemilik call meng-exercise sebelum tanggal ex-dividen,

ia akan mendapatkan dividen kas namun kehilangan

kesempatan untuk memperoleh keuntungan (jika

terjadi kenaikan harga saham sebelum jatuh tempo).

Sedangkan pemilik opsi put akan mendapatkan

keuntungan dari dividen kas dan kemungkinan

penurunan harga saham, jika tetap memegang opsi put

sampai tanggal ex-dividen.

Kenaikan suku bunga bebas resiko akan

menurunkan nilai tunai exercise price. Bagi pembeli call

(put), penurunan exercise price berarti penurunan

jumlah yang harus dibayar, jika opsi di exercise.

Dengan mengasumsikan bahwa semua variabel tetap

(cateris paribus), maka peningkatan risk free interest

rate akan menurunkan (menaikkan) harga put (call).

Secara ringkas dapat digambarkan dampak harga

kontrak opsi saham akibat perubahan beberapa

variabel:

Tabel 11: Variabel Kontrak Opsi Saham

Page 65: Kajian Hukum Investasi Dana Pensiun pada Transaksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2886/4/T2_322010003_BAB III... · syarat – syarat yang harus dimuat dalam peraturan

65

Derivatif juga merupakan instrumen yang aman

apabila digunakan sebagaimana seharusnya43.

Transaksi derivatif mengurangi resiko valuta asing

untuk mereka yang terlibat dalam perdagangan

internasional, juga transaksi derivatif mengurangi

fluktuasi tingkat bunga untuk memberikan tingkat

kepastian keuangan untuk semua orang. Transaksi

Derivatif juga mengurangi tingkat gejolak (volatility)

secara efisien memindahkan resiko dari pihak yang

kurang mampu atau tidak mau menanggung resiko

kepada pihak lain yang memiliki sumber daya yang

lebih siap untuk menyerap resiko dengan imbalan

kemungkinan keuntungan.

Secara konsep, derivatif dapat digunakan untuk

empat tujuan, yaitu:

a. sebagai pengganti investasi lain, dimana

keuntungan dan resiko yang diharapkan dari

investasi asal tetap tidak berubah.

b. sebagai lindung nilai (hedging) atas investasi

lain. Tujuan hedging adalah untuk

menetralkan resiko atas posisi terbuka (assets

& liabilities) terhadap harga pasar yang

berlawanan dengan posisi terbuka tersebut

dengan cara mengalihkan resiko terhadap

pihak lain. Dalam hal ini transaksi derivatif

dapat menyerupai asuransi yang dapat

membebaskan dari kerugian yang diharapkan

43 Rae, Dian Ediana, op.cit, hal. 99 - 105

Page 66: Kajian Hukum Investasi Dana Pensiun pada Transaksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2886/4/T2_322010003_BAB III... · syarat – syarat yang harus dimuat dalam peraturan

66

karena suatu kejadian yang tidak pasti di

kemudian hari.

c. sebagai alat spekulatif yang dapat

meningkatkan resiko dan sekalgus

keuntungan yang besar dengan cara leverage.

Spekulasi dilakukan oleh mereka yang dapat

mengambil resiko dan berharap memperoleh

keuntungan dari naik turunnya harga.

d. sebagai alat mencari informasi tentang harga

suatu komoditi tertentu di kemudian hari

(price discovery). Pasar futures misalnya

memberikan kegunaan membantu masyarakat

membuat perkiraan yang lebih baik tentang

harga di kemudian hari, sehingga dapat

mengambil keputusan yang lebih bijak untuk

konsumsi dan investasi.

Manfaat dari transaksi derivatif dapat dilihat dari

sisi masyarakat dan arah masa depan perekonomian.

Untuk kepentingan masyarakat secara luas, transaksi

derivatif sebagai alat pengelolaan resiko dan pengalihan

resiko memberikan manfaat yang sangat besar. Adanya,

transaksi derivatif bagi perusahaan dapat

melaksanakan proyek – proyek yang tidak mungkin

dilaksanakan tanpa adanya teknis – teknis pengelolaan

resiko yang canggih.

Pasar derivatif sangat berguna dalam

memberikan informasi kepada masyarakat secara

keseluruhan. Keberadaan derivatif keuangan telah

mengakibatkan meningkatnya perhatian para pedagang

Page 67: Kajian Hukum Investasi Dana Pensiun pada Transaksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2886/4/T2_322010003_BAB III... · syarat – syarat yang harus dimuat dalam peraturan

67

dan kegiatan perdagangan dalam instrumen derivatif

dan pasar instrumen keuangan yang merupakan dasar

dari derivatif (underlying transactions). Harga derivatif

bahkan memberikan beberapa informasi tentang arah

perkembangan tingkat bunga, kurs dan tingkat inflasi.

Investor dapat menggunakan informasi di pasar

derivatif untuk memperbaiki kualitas keputusan

investasi mereka, walaupun tidak melakukan transaksi

derivatif.

Manfaat transaksi derivatif tidak lepas dari

sistem keuangan secara umum. Sistem keuangan

memiliki enam fungsi dasar, yaitu:

a. fungsi pembayaran untuk pertukaran aset,

barang dan jasa.

b. fungsi pembiayaan untuk membiayai proyek

atau perusahaan

c. fungsi mediasi antara penabung dan

peminjam

d. fungsi pengelolaan resiko

e. fungsi pemberian informasi harga yang

diperlukan untuk koordinasi dari pembuatan

keputusan yang disentralisir.

f. fungsi penciptaan insentif bagi peminjam agar

berkinerja baik untuk kepentingan

stakeholders.

Pengelolaan resiko, informasi harga dan insentif

merupakan tiga fungsi keuangan yang paling banyak

terpengaruh oleh perkembangan derivatif. Misalnya,

Page 68: Kajian Hukum Investasi Dana Pensiun pada Transaksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2886/4/T2_322010003_BAB III... · syarat – syarat yang harus dimuat dalam peraturan

68

fungsi pengalihan sumber dana melalui pemberian

pinjaman dan investasi akan sangat bergantung pada

sebagaimana baik pengelolaan resiko.

Pengguna transaksi derivatif dapat dibagi ke dalam

dua kelompok, yaitu: pengguna akhir (end user) dan

dealer. Pengguna akhir seperti badan pemerintah, bank

dan lembaga keuangan bukan bank. Sedangkan dealer

adalah bank dan perusahaan sekuritas. Dalam

kegiatan transaksi derivatif sebuah institusi dapat

bertindak baik sebagai pengguna akhir maupun

sebagai dealer.

Pengguna transaksi derivatif telah menjangkau

semakin banyak institusi, seperti institusi keuangan

(financial institutions) misalnya: bank, perusahaan

asuransi, dana pensiun, lembaga pembiayaan dan

anjak piutang serta individual investor. Beberapa jenis

aplikasi derivatif oleh pelaku pasar, antara lain:

a. melindungi kemungkinan devaluasi mata

uang tertentu

b. mengambil keuntungan terhadap

kemungkinan kenaikan kurs mata uang

tertentu

c. melindungi portofolio pasar modal dari

kemungkinan nilai pasar modal.

d. melihat arah perkembangan (taking a view)

dari kenaikan index saham.

e. melindungi exposure tingkat bunga.

f. memilih tingkat kurs mata uang tertentu

g. meningkatkan pendapatan investasi yang

bermasalah (non–performing).

Page 69: Kajian Hukum Investasi Dana Pensiun pada Transaksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2886/4/T2_322010003_BAB III... · syarat – syarat yang harus dimuat dalam peraturan

69

h. memberikan produk mortgage dengan tingkat

bunga tetap.

i. menetapkan tingkat investasi sekarang,

sementara investasinya belum dimulai

sampai tanggal di muka.

j. spekulasi dalam mata uang asing dengan

resiko minimal.

Transaksi derivatif yang merupakan produk

instrumen keuangan yang masih baru belum memiliki

ketidakjelasan dalam regulasi maupun perlakuan

hukumnya44. Namun demikian, sifat pasar tidak dapat

menunggu bagaimana ketentuan hukum dan regulasi

diberlakukan, para pelaku pasar tetap melakukan

transaksi derivatif ditengah – tengah peraturan yang

belum jelas, termasuk di Indonesia. Dalam situasi yang

demikian resiko yang ditimbulkan dari pengaturan

transaksi derivatif menjadi sangat besar sebagaimana

terjadi diberbagai negara.

Resiko pengaturan pengaturan derivatif, pada

umumnya:

a. lembaga keuangan dilarang melakukan

transaksi derivatif tertentu dengan jenis

nasabah (counterparty) tertentu karena adanya

larangan.

b. sensitivitas dari lingkungan peraturan. Apa

yang dianggap sah atau legal dalam yuridiksi

44 Ibid, hal. 147

Page 70: Kajian Hukum Investasi Dana Pensiun pada Transaksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2886/4/T2_322010003_BAB III... · syarat – syarat yang harus dimuat dalam peraturan

70

tertentu belum tentu akan sama di yuridiksi

yang lain.

Resiko pengaturan ini juga nampak pada PMK

199/2008 dimana dana pensiun telah mengakomodir

transaksi derivatif, walau hanya terbatas pada jenis

Kontrak Opsi Saham. Ketentuan ini terbatas pada

lingkup lembaga keuangan non perbankan yang

otoritas pembinaan dan pengawasannya berada pada

Bapepam LK. Sementara dalam kasus Dana Pensiun

Satya Wacana dengan investasi hybrid securities

merupakan produk perbankan dalam pasar uang yang

otoritas pembinaan dan pengawasan berada pada Bank

Indonesia. Karena itu seperti yang dijelaskan diatas,

derivative market terdiri dari: Bursa dan OTC.

Sementara itu dengan kemajuan ekonomi dengan

struktur keuangan yang makin kompleks otoritas

pengaturan, pengawasan dan pembinaan masih

terpisah antara pasar modal dan pasar uang. Dana

Pensiun diijinkan investasi derivatif untuk jenis

Kontrak Opsi Saham, oleh karena instrumen ini berada

dalam wilayah otoritas Bapepam – LK, yaitu pasar

modal atau bursa. Sementara dunia investasi juga

berkembang pesat dalam pasar OTC.

Perkembangan yang sangat cepat dari produk

derivatif, khususnya yang merupakan produk pasar

OTC merupakan tantangan dalam pengaturan dan

pengawasan. Karena itu dalam hal pengaturan dan

pengawasannya, perlu:

Page 71: Kajian Hukum Investasi Dana Pensiun pada Transaksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2886/4/T2_322010003_BAB III... · syarat – syarat yang harus dimuat dalam peraturan

71

a. mengejar ketinggalan inovasi keuangan yang

terjadi di pasar derivatif.

b. mengembangkan kemampuan untuk dapat

mengukur exposure resiko dari penggunaan

derivatif.

c. memastikan kebijakan dan praktik

pengaturan memberikan suatu lingkungan

yang kondusif bagi institusi yang qualified

untuk menggunakan derivatif.

Di Indonesia, sektor keuangan diatur dengan

berbagai produk hukum seperti: undang – undang,

peraturan pemerintah, surat keputusan menteri,

peraturan Bank Indonesia dan bentuk pengaturan

lainnya. Pengaturan – pengaturan tersebut bersifat

sektoral bahkan sub-sektoral, seperti: dana pensiun,

peraturan pasar modal, peraturan perbankan,

peraturan asuransi dan sebagainya. Pola pengaturan

yang bersifat fragmented ini terjadi sebagai akibat

evolusi pasar keuangan. Pola ini sudah tidak memadai

lagi dengan perkembangan inovasi produk keuangan.

Kelemahan dari pola fragmented ini, antara lain:

a. terjadi kekosongan hukum sebagai akibat

tidak adanya satu lembaga yang mengatur

suatu kegiatan tertentu.

b. terjadi pertentangan / persaingan antar

lembaga pengatur / pengawas.

c. timbulnya kebingungan sebagai akibat

terdapatnya kebijakan yang bertentangan

Page 72: Kajian Hukum Investasi Dana Pensiun pada Transaksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2886/4/T2_322010003_BAB III... · syarat – syarat yang harus dimuat dalam peraturan

72

antara pengatur / pengawas dengan pengatur

/ pengawas lain.

Dalam UU No. 11/1992, pembinaan dan

pengawasan Dana Pensiun dilakukan oleh Menteri

Keuangan. Secara teknis dilaksanakan oleh Badan

Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan

(Bapepam – LK). Dana Pensiun adalah lembaga

keuangan. Pengawasan dan pengaturan lembaga

keuangan, termasuk didalamnya dana pensiun terpisah

dengan pengawasan/pengaturan terhadap bank.

Dalam menerapkan kebijakan derivatif disni bisa terjadi

pertentangan antar lembaga pengawas / pengatur. Oleh

karena itu, kembali lagi pada analisis ekonomi

terhadap hukum yang disampaikan oleh Posner tentang

Pareto Efficiency yang mempertanyakan apakah suatu

kebijaksanaan atau perubahan hukum tersebut

membuat seseorang lebih baik dengan tidak

mengakibatkan posisi orang yang lain menjadi buruk.

Hal ini perlu menjadi pertimbangan Otoritas Jasa

Keuangan (OJK) dalam membentuk wadah pengaturan

dan pengawasan pasar uang dan pasar modal di

Indonesia.

Dengan demikian mengenai investasi Dana

Pensiun pada transaksi derivatif dalam kaitan dengan

peraturan investasi yang dikeluarkan oleh Menteri

Keuangan RI, dapat digambarkan sbb:

Page 73: Kajian Hukum Investasi Dana Pensiun pada Transaksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2886/4/T2_322010003_BAB III... · syarat – syarat yang harus dimuat dalam peraturan

73

Tabel 12: Jenis Investasi pada KMK 511/2002 dan PMK 199/2008

Page 74: Kajian Hukum Investasi Dana Pensiun pada Transaksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2886/4/T2_322010003_BAB III... · syarat – syarat yang harus dimuat dalam peraturan

74

Jenis – jenis investasi pada KMK No. 511/2002

dan PMK No. 199/2008 merupakan portofolio investasi,

dimana hanya pada jenis – jenis investasi itu Dana

Pensiun dapat mengembangkan kekayaan untuk

mendapatkan keuntungan.

Pada KMK No. 511/2002 tidak ada transaksi

derivatif sebagai jenis investasi untuk mengembangkan

dana. Pasal 13 ayat 1 menyatakan bahwa Dana

Pensiun dilarang melakukan transaksi derivatif atau

memiliki instrumen derivatif, kecuali bila instrumen

derivatif tersebut diperoleh Dana Pensiun sebagai

instrumen yang melekat pada saham atau obligasi yang

diperdagangkan di Bursa Efek. Ketentuan ini

mengandung makna bahwa Dana Pensiun tidak boleh

„melakukan‟ transaksi derivatif dalam hal ini sebagai

trader. Oleh karena pada masa ketentuan ini dibuat,

transaksi derivatif masih sangat baru di Indonesia. Dan

itu hanya dilakukan pada pasar uang, khususnya

perbankan asing yang ada di Indonesia. Ranah

perbankan merupakan kewenangan dari Bank

Indonesia. Dana Pensiun diberi batasan untuk

melakukan transaksi derivatif yang melekat pada

saham atau obligasi yang diperdagangkan di Bursa

Efek. Bursa Efek pada masa itu terdiri dari Bursa Efek

Surabaya dan Bursa Efek Jakarta. Transaksi derivatif

yang diperdagangkan di lantai bursa tahun 2002

adalah derivatif LQ 45 di Bursa Efek Surabaya dengan

nama Kontrak Berjangka Indeks Efek (KBIE) LQ 45. LQ

45 merupakan 45 saham yang terpilih berdasarkan

likuiditas perdagangan saham.

Page 75: Kajian Hukum Investasi Dana Pensiun pada Transaksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2886/4/T2_322010003_BAB III... · syarat – syarat yang harus dimuat dalam peraturan

75

Dalam kaitannya dengan investasi Dana Pensiun

Satya Wacana pada produk Dynamic Duo Star

menganggap produk ini dianggap sebagai deposito pada

portofolio investasi. Kalau dikaji presentasi dari Bank

CIMB Niaga yang mengatakan produk ini sebagai

deposito plus, karena selain memberikan bunga tetap

juga ada tambahan berupa selisih kurs. Namun dalam

kenyataan bahwa bunga yang dimaksud sebetulnya

adalah „potensi pengembalian‟. Hal ini berbeda dengan

bunga tetap. Karena itu selama investasi 3 (tiga) tahun

pada produk ini, Dana Pensiun Satya Wacana hanya

mendapatkan pengembalian modal pokok. Dengan kata

lain, tidak mendapat keuntungan dari investasi.

Biro Dana Pensiun Departemen Keuangan

melarang investasi pada produk Dynamic Duo Star.

Investasi tersebut dikatagorikan sebagai produk

derivatif yang merupakan produk kontrak opsi valuta

asing45. Penempatan pada investasi tersebut melanggar

ketentuan pasal 13 ayat 1 KMK 511/2002 dan pasal 30

ayat 1 UU No. 11/199246.

45 Departemen Keuangan RI, Badan Pengawas Pasar Modal, Biro Dana Pensiun, Laporan Hasil Pemeriksaan Langsung No. 1117/BL. 1232/2008 Dana Pensiun Satya Wacana, 23 Desember 2008, hal.

24. 46 Pasal 13 ayat 1 KMK 511/2002: Dana Pensiun dilarang

melakukan transaksi derivatif atau memiliki instrumen derivatif,

kecuali bila instrumen derivatif tersebut diperoleh Dana Pensiun sebagai instrumen yang melekat pada saham atau obligasi yang

diperdagangkan di Bursa Efek sebagaimana dimaksud Pasal 6 ayat

(1) huruf d dan huruf e.

Pasal 30 ayat 1 UU No. 11/1992: Pengelolaan kekayaan Dana

Pensiun harus dilakukan pengurus sesuai dengan :

a. arahan investasi yang digariskan oleh pendiri; dan b. ketentuan tentang investasi yang ditetapkan oleh menteri.

Page 76: Kajian Hukum Investasi Dana Pensiun pada Transaksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2886/4/T2_322010003_BAB III... · syarat – syarat yang harus dimuat dalam peraturan

76

Produk Dynamic Duo Star merupakan produk

hybrid securities yang belum ada dalam peraturan

portofolio investasi, namun karena bentuknya deposito

oleh Dana Pensiun Satya Wacana dikatagorikan dalam

portofolio deposito. Oleh karena itu, Dana Pensiun

Satya Wacana tidak melakukan transaksi /

perdagangan derivatif. Tetapi menginvestasikan dalam

produk deposito perbankan, dimana produk deposito

tersebut bukan deposito konvensional.

Jika dicermati lebih jauh, Biro Dana Pensiun

Departemen Keuangan mengkatagorikan Dynamic Duo

Star sebagai produk derivatif berupa kontrak opsi

valuta asing, maka dapat disimpulkan bahwa transaksi

derivatif yang dilarang dalam KMK 511/2002 adalah

transaksi derivatif pada pasar uang.

Pada PMK No. 199/2008 sudah ada

perkembangan, dimana Dana Pensiun boleh

melakukan transaksi derivatif sebagai salah satu jenis

investasi. Investasi pada transaksi derivatif adalah

Kontrak Opsi Saham. Ketentuan in juga masih terbatas

pada bursa dalam hal ini pasar modal. Pasar modal

berada di bawah otoritas Bapepam LK, dimana Dana

Pensiun juga berada dibawah otoritas Bapepam LK.

Karena itu, pasal 8 ayat 2 menegaskan bahwa investasi

pada Kontrak Opsi Saham (KOS) hanya dapat

dilakukan Dana Pensiun yang telah memiliki investasi

pada saham minimal 10% dari total investasi Dana

Pensiun. Artinya, Dana Pensiun boleh investasi pada

Kontrak Opsi Saham, jika telah memiliki investasi pada

saham. Ini juga merupakan pembatasan,untuk

Page 77: Kajian Hukum Investasi Dana Pensiun pada Transaksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2886/4/T2_322010003_BAB III... · syarat – syarat yang harus dimuat dalam peraturan

77

mengantisipasi fluktuasi harga saham. Pasal 8 ayat 1

membuat antisipasi bahwa investasi Kontrak Opsi

Saham tidak ditujukan untuk spekulasi tetapi untuk

lindung nilai atas nilai investasi yang telah dimiliki oleh

Dana Pensiun. Lindung nilai atas investasi yang

dimaksud adalah investasi yang telah dilakukan oleh

Dana Pensiun pada saham. Karena itu, kontrak opsi

saham harus ditempatkan pada opsi jual (put option);

bukan pada call option sebagai spekulasi.

Ketentuan – ketentuan ini jelas memberikan

batasan yang ketat pada transaksi derivatif dalam

rangka untuk memberikan kepastian hukum dalam

rangka pembayaran manfaat pensiun, serta keamanan

dalam melakukan investasi. Peran hukum sebagai

social engineering sebagai bentuk kebijakan

negara/pemerintah bagi peserta pensiun.

Namun dalam gerak dan perubahan

perekonomian, khususnya yang terjadi pasar uang

yang mengakibatkan terjadi fluktuasi moneter

berdampak pada investasi lembaga- lembaga keuangan,

termasuk Dana Pensiun. Jenis investasi Dana Pensiun

pada pasar uang dalam hal ini perbankan juga terjadi

gejolak dengan terjadinya penurunan bunga deposito

sebagai salah satu jenis investasi yang paling aman

berdasarkan ketentuan investasi tersebut. Inovasi

produk – produk keuangan berlangsung cepat dalam

pasar uang. Sementara ketentuan investasi lambat

mengantisipasi perubahan pasar. Disini perlu adanya

otoritas bersama pasar uang dan bursa. Sehingga, juga

dapat memberikan keamanan bagi Dana Pensiun, agar

Page 78: Kajian Hukum Investasi Dana Pensiun pada Transaksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2886/4/T2_322010003_BAB III... · syarat – syarat yang harus dimuat dalam peraturan

78

tidak terjadi dualisme penafsiran terhadap jenis

investasi produk – produk pasar uang. Dengan begitu

ada kepastian hukum untuk mengembangkan

kekayaan Dana Pensiun, sehingga dapat memberikan

manfaat pensiun bagi peserta.