kajian ayat kauniyah

29
Tafsir Maudlu’iy “ Al Maa’ “ BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Menandai keadaan turunnya rintik air dari langit dengan bermacam karakternya. Kadang hanya rintik, gerimis, deras, bahkan hujan es dan air asam. Tentangnya dijabarkan dalam Al- Qur’an sebagai rahmat bagi kehidupan bumi seisinya. Allah menyebut kata hujan di dalam Al-Qur’an sebanyak 55 kali. Dari sekian banyak redaksi Al-Qur’an tentang hujan, dijelaskan secara gamblang, bahwa hujan itu termasuk dari tanda kebesaran Tuhan Semesta Alam. Banyak sekali ilmu, segala macam sumber dan pandangan yang menguraikan banyak hal tentang air baik itu dari sains ataupun al qur’an dan hadits. Di dalam al qur’an sendiri secara umum kata اءَ مdi sebutkan dalam al Qur’an sebanyak 33 kali, sedangkan اء م ل اsebanyak 17 kali, baik itu masih bersifat ‘am ataupun khosh, muthlaq ataupun muqoyyad, mujmal ataupun mubayyan. Jadi jika di kumpulkan kedua duanya berjumlah 50 kata. Kata “lautan (perairan)” disebutkansebanyak 32 kali, dan kata “daratan” disebutdalam Al Quran sebanyak 13 kali.Jika kedua bilangan tersebut kita tambahkan kita dapatkan angka 45. Dari beberapa sumber dan penelitian yang ada di era modern ini, sudah banyak sekali statemen yang menyimpulkan tentang dimensi air dalam kehidupan, baik itu dari segi definisi/ pengertian, macam dan jenisnya, ataupun hikmah hikmah atau filosofi yang ada. B. RUMUSAN DAN BATASAN MASALAH Dari latar belakang di atas mungkin kita bisa sedikit menyimpulkan jawaban atas pertanyaan sebagai berikut: Dimensi Air DalamKehidupan (1)

Upload: mujib-cak

Post on 25-Jul-2015

429 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kajian Ayat Kauniyah

“ Al Maa’ “

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Menandai keadaan turunnya rintik air dari langit dengan bermacam karakternya. Kadang hanya rintik, gerimis, deras, bahkan hujan es dan air asam. Tentangnya dijabarkan dalam Al-Qur’an sebagai rahmat bagi kehidupan bumi seisinya. Allah menyebut kata hujan di dalam Al-Qur’an sebanyak 55 kali. Dari sekian banyak redaksi Al-Qur’an tentang hujan, dijelaskan secara gamblang, bahwa hujan itu termasuk dari tanda kebesaran Tuhan Semesta Alam.

Banyak sekali ilmu, segala macam sumber dan pandangan yang menguraikan banyak hal ten-tang air baik itu dari sains ataupun al qur’an dan hadits. Di dalam al qur’an sendiri secara umum kata اء sebanyak 17 الماء di sebutkan dalam al Qur’an sebanyak 33 kali, sedangkan مkali, baik itu masih bersifat ‘am ataupun khosh, muthlaq ataupun muqoyyad, mujmal ataupun mubayyan. Jadi jika di kumpulkan kedua duanya berjumlah 50 kata.

Kata “lautan (perairan)” disebutkansebanyak 32 kali, dan kata “daratan” disebutdalam Al Quran sebanyak 13 kali.Jika kedua bilangan tersebut kita tambahkan kita dapatkan angka 45.

Dari beberapa sumber dan penelitian yang ada di era modern ini, sudah banyak sekali state -men yang menyimpulkan tentang dimensi air dalam kehidupan, baik itu dari segi definisi/ pengertian, macam dan jenisnya, ataupun hikmah hikmah atau filosofi yang ada.

B. RUMUSAN DAN BATASAN MASALAH

Dari latar belakang di atas mungkin kita bisa sedikit menyimpulkan jawaban atas pertanyaan sebagai berikut:

1. Ada berapakah ayat ayat yang menjelaskan tentang air ?2. Apa fungsi dan tujuan penciptaan air dalam rumusan tabel ayat ayatnya ?3. Apa definisi air ?4. Ada berapakah macam dan jenis air ?5. Apa hikmah di balik penciptaan air ?6. Bagaimana telaah hadits tentang air ?

C. METHODE PENELITIAN

Dalam pembahasan penulisan ini, penulis menggunakan metode sebagai berikut :1. Metode PendekatanKarena objek penelitian ini mengenai ayat-ayat Alquran dan berfokus pada sebuah tema, maka pendekatan yang dipergunakan adalah pendekatan Ilmu Tafsir, yakni Tafsir Tematik atau al-Tafsir bi al-Maudu’iy.  Secara operasional, metode ini meliputi langkah-langkah berikut: (1) menghimpun ayat Alquran yang berkenaan dengan air (2) kemudian menyusunnya secara kronologis berdasarkan tertib turunnya; Makkiyah kemudian Madaniyah secara sistematis menurut kerangka pembahasan yang telah disusun; (3) memberi uraian dan penjelasan yang terkandung dalam ayat dengan menggunakan beberapa teknik analisis (interpretasi). 

Dimensi Air DalamKehidupan (1)

Page 2: Kajian Ayat Kauniyah

“ Al Maa’ “

2. Metode Pengumpulan DataUntuk pengumpulan data, digunakan penelitian kepustakaan (library research). Yakni, menelaah refrensi atau literatur-literatur yang terkait dengan pembahasan tentang air. Kepustakaan utama dalam pembahasan ini, adalah kitab-kitab tafsir baik yang berbahasa Asing maupun yang berbahasa Indonesia. Disamping itu, berbagai kepustakaan  lainnya juga digunakan. Misalnya, Ensiklopedi,  Majalah, Jurnal dan semacamnya yang dapat mendukung ter-capainya target pembahasan penulisan ini.

3.Metode Pengelolahan dan Analisis DataAgar data yang diperoleh dapat dijadikan sebagai bahasan yang akurat. Maka penulis menggunakan metode pengelolahan dan analisis data  sebagai berikut :

Deduktif, yakni menganalisis data yang bersifat umum untuk sampai kepada kesimpulan yang bersifat khusus. 

Induktif, menganalisis data yang bersifat khusus untuk mem-peroleh rumusan yang bersifat umum. 

Komparatif, yakni membandingkan data yang satu dengan data yang lain, unrtuk memperoleh data yang lebih akurat dan lebih kuat argumentasinya.

D. TUJUAN DAN KEGUNAAN PENELITIAN1. TujuanPembahasan dalam penulisan ini bertujuan untuk ;

1. Agar pembaca lebih tahu tentang air dari tinjauan sains dan al qur’an hadits2. Merumuskan tabel ayat ayat tentang air3. Mengetahui manfaat dan tujuan air dalam al qur’an4. Memformat sebuah karya tulis ilmiyah terkait dengan salah satu tema yang terdapat

dalam al qur’an2. Kegunaan Pembahasan dalam penulisani ini, diharapkan berguna untuk ;

1. Dapat digunakan sebagai salah satu bahan perbandingan ataupun bacaan2. Memberikan sebuah wawasan dan pemahaman baru dengan hal hal yang terkait den-

gan pembahasan3. Memotifasi agar memberikan nilai nilai pandangan baru dalam merealisasikan sebuah

karya ilmiyah dalam tinjauan al qur’an hadits

BAB II

Dimensi Air DalamKehidupan (2)

Page 3: Kajian Ayat Kauniyah

“ Al Maa’ “

PEMBAHASAN

A. KLASIFIKASI AYAT-AYAT

Secara umum kata di ماء sebutkan dalam al Qur’an sebanyak 33 kali, sedangkan الماء sebanyak 17 kali, baik itu masih bersifat ‘am ataupun khosh, muthlaq ataupun muqoyyad, mujmal ataupun mubayyan. Jadi jika di kumpulkan kedua duanya berjumlah 50 kata.

Kata “lautan (perairan)” disebutkansebanyak 32 kali, dan kata “daratan” disebutdalam Al Quran sebanyak 13 kali.Jika kedua bilangan tersebut kita tambahkan kita dapatkan angka 45.

Sekarang kita lakukan perhitungan berikut:

Dengan mencari persentase jumlah kata “bahr (lautan)” terhadap total jumlah kata (bahr dan barr) kita dapatkan : (32/45)x100% = 71.11111111111%.

Dengan mencari persentase jumlah kata “barr (daratan)” terhadap total jumlah kata (bahr dan barr) kita dapatkan : (13/45)x100% = 28.88888888889%

Kita akan mendapatkan bahwa Allah SWT dalam Al Quran 14 abad yang lalu menyatakan bahwa persentase air di bumi adalah 71.11111111111%,dan persentase daratan adalah 28.88888888889%1, dan ini adalah rasio yang riil dari air dan daratan di bumi ini.Dan hal ini disebutkan 1400 tahun yang lalu, sebelum teknologi maju seperti sekarang ini, jadi pikirkan-lah..fata’ammalu.

DR. Abdul Razaq Naufal dalam bukunya berjudul ‘’ Al I’jaz Al’Adadiy Fi Al-Qur’an Al Karim” membuktikan bahwa Al-Qur’an sebagai kitab suci umat Islam adalah kitab yang seimbang, beliau menulis beberapa tema-tema menyangkut keseimbangan kata-kata di Al-Qur’an yang tidak bisa dibantah oleh kitab-kitab lain dan berikut ini adalah sejumlah perhitungan yang benar-benar merupakan Mukjizat, dari jumlah kata dalam Al-Qur’an sebanyak 51.900, Jumlah Juz 30, Jumlah Surat 112.2

B. TABEL AYAT-AYAT

PEMBAGIAN AYAT AYAT

ماء الماءNO Surat dan Ayat NO Surat dan Ayat

1 Al Baqarah: 22,164 1 Al Baqarah : 742 Al Nisa’: 43 2 Al A’raf : 50,573 Al Maidah : 6 3 Hud : 7, 43, 444 Al An’am : 99 4 Al Ro’d : 145 Al Anfal : 11 5 Al Anbiya’ : 306 Al Ro’d : 17 6 Al Haj : 57 Ibrohim : 16,32 7 Al Furqan : 54

1Lihat artikel “KEAJAIBAN AL-QUR'AN”, http://beritaunix.wordpress.com/2011/09/05/628/2Lihat artikel “Satu Dari Sekian Keajaiban Nyata Dalam Al Qur'an”, http://situsangkakala.blogspot.com/2012/02/satu-dari-sekian-keajaiban-nyata-dalam.html

Dimensi Air DalamKehidupan (3)

Page 4: Kajian Ayat Kauniyah

“ Al Maa’ “

8 Al Hijr : 22 8 Al Sajdah : 279 Al Nahl : 10,65 9 Fusshilat : 39

10 Thaha : 53 10 Al Qamar : 12, 2811 Al Haj : 63 11 Al Waqi’ah : 6812 Al Mu’minun : 18 12 Al Haqqah : 1113 Al Nur : 39, 45 13 ‘Abasa : 2514 Al Furqan : 48 1415 Al Naml : 60 1516 Al Qashash : 23 1617 Al ‘Ankabut : 63 1718 Al Rum : 24 1819 Luqman : 10 1920 Al Sajdah : 8 2021 Fathir : 27 2122 Al Zumar : 21 2223 Al Zukhruf : 11 2324 Muhammad : 15 2425 Qaf : 9 2526 Al Jin : 16 2627 Al Mursalat : 20, 27 2728 Al Naba’ : 14 2829 Al Thariq : 6 29

FUNGFSI DAN TUJUAN AIR

NO AYAT CARA TUJUAN / ‘ILLAT KETERANGAN

1 Al Baqarah: 22 ل� �ن�ز� أ ات� الث�م�ر� م�ن� ب�ه� ج� ر� خ�أ� ف� Produksi buah buahan

2 Al Baqarah: 164 ل� �ن�ز� أ ض� ر�� األ� ب�ه� ي�ا ح�

أ� ف� Menghidupkan bumi tandus

3 Al Nisa’: 43 د�وا ت�ج� ل�م� ف� ت�ي�م�م�وا ف� Rukhsoh tayammum

4 Al Maidah : 6 د�وا ت�ج� ل�م� ف� ت�ي�م�م�وا ف� Rukhsoh tayamum

5 Al An’am : 99 ل� �ن�ز� أ ن�ب�ات� ب�ه� ن�ا ج� ر� خ�أ� ف� Menumbuhkan tumbuhan

6 Al Anfal : 11 �ل ي�ن�ز( ب�ه� ك�م� ر� ل�ي�ط�ه( Bersuci

7 Al Ro’d : 17 ل� �ن�ز� أ ا د�ر�ه� ب�ق� د�ي�ة و�أ� ال�ت� ف�س� Mengalirkan air jurang

8 Ibrohim : 16 ق�ى ي�س�م�ن

- Minuman (neraka jahannam)

9 Ibrohim : 32 ل� �ن�ز� أ ات� الث�م�ر� م�ن� ب�ه� ج� ر� خ�أ� ف�

ا ق5 ر�ز�Produksi buah buahan

10 Al Hijr : 22 ل�ن�ا �ن�ز� أ ف� �ي�ن�اك�م�وه ق� س�أ� ف� Minuman

11 Al Nahl : 10 ل� �ن�ز� أ اب: ر� ش� �ن�ه م� Minuman

12 Al Nahl : 65 ل� �ن�ز� أ ب�ع�د� ض� ر�� األ� ب�ه� ي�ا ح�

أ� ف�ا ت�ه� و� م�

Menghidupkan bumi tandus

13 Thaha : 53 ل� �ن�ز� أ م�ن� ا و�اج5 ز�أ� ب�ه� ن�ا ج� ر� خ�

أ� ف�ن�ب�ات<

Menghasilkan jenis tumbuhan

Dimensi Air DalamKehidupan (4)

Page 5: Kajian Ayat Kauniyah

“ Al Maa’ “

14 Al Haj : 63 ل� �ن�ز� أ ة5 ر� ض� م�خ� �ض ر�� األ� �ب�ح ت�ص� ف� Penghijauan bumi

15 AlMu’minun:18 ل�ن�ا �ن�ز� أ ض� ر�� األ� ف�ي �ك�ن�اه س�

أ� ف� Di bumi

16 Al Nur :39 م� �ال�ه ع�م�أ� �ب�ه س� ي�ح� يع�ة< ب�ق� اب< ر� ك�س�

اء5 م� �آ�ن الظ�م�Amtsal,minuman fatamorgana

17 Al Nur : 45 ل�ق م�ن� خ� � ع�ل�ى ي ي�م�ش� م�ن� م� �ن�ه م� ف�ب�ط�ن�ه�

Asal penciptaan

18 Al Furqan : 48 ل�ن�ا �ن�ز� أ ا ور5 �ط�ه Bersuci

19 Al Naml : 60 ل� �ن�ز� أ ذ�ات� د�ائ�ق� ح� ب�ه� ن�ب�ت�ن�ا� أ ف�

ة< ج� ب�ه�Menumbuhkan tumbuhan

20 Al Qashash : 23 د� ر� و� ا ل�م� و� م�ن� ة5 م��أ ع�ل�ي�ه� د� و�ج�

ون� �ق ي�س� الن�اس�Minuman

21 Al‘Ankabut : 63 ل� ن�ز� ض� ر�� األ� ب�ه� ي�ا ح�

أ� ف� Menghidupkan bumi tandus

22 Al Rum : 24 �ل ي�ن�ز( ض� ر�� األ� ب�ه� ي�ي ي�ح� ف� Menghidupkan bumi tandus

23 Luqman : 10 ل�ن�ا �ن�ز� أ ك�ل( م�ن� ا ف�يه� ن�ب�ت�ن�ا� أ ف�

ج< و� ز�Menghasilkan jenis tumbuhan

24 Al Sajdah : 8 م�ن� ع�ل� ج� ين< م�ه� اء< م� م�ن� ل�ة< ال� �س Asal penciptaan

25 Fathir : 27 ل� �ن�ز� أ ات< ث�م�ر� ب�ه� ن�ا ج� ر� خ�أ� ف�

ا ت�ل�ف5 م�خ�Produksi buah buahan

26 Al Zumar : 21 ل� �ن�ز� أ ف�ي ي�ن�اب�يع� �ل�ك�ه ف�س�

ض� ر�� � األ�

Sumber mata air

27 Al Zukhruf : 11 ل� ن�ز� ي�ت5ا م� ب�ل�د�ة5 ب�ه� ن�ا ر� ن�ش�أ� ف� Menghidupkan bumi tandus

28 Muhammad : 15 وا �ق �س م� �ع�اء�ه م�أ� ط�ع� ق� ف� Minuman (neraka jahannam)

29 Qaf : 9 ل�ن�ا ن�ز� ن�ات< ج� ب�ه� ن�ب�ت�ن�ا� أ ف� Menumbuhkan tumbuhan

30 Al Jin : 16 �ي�ن�اه ق� �س� أل�م

-

31 Al Mursalat : 20 ك�م� ل�ق� ن�خ�م�ن�

ار< ر� ق� ف�ي �ع�ل�ن�اه ج� ف�

م�ك�ين<Asal penciptaan

32 Al Mursalat: 27 ي�ن�اك�م� ق� س�أ� - Minuman

33 Al Naba’ : 14 ل�ن�ا �ن�ز� أ بWا ب�هح� ر�ج� ل�ن�خ� Menumbuhkan tumbuhan

NO AYAT CARA TUJUAN / ‘ILLAT KETERANGAN

1 Al Baqarah : 74 �ج �ر ي�خ� ف��ن�ه م�

�ق ق� ي�ش� ا ل�م� Mata air

2 Al A’raf : 50 وا �أ�ف�يضم�ن�

- Minuman

3 Al A’raf : 57 ب�ه� ل�ن�ا ن�ز�� أ ف� ك�ل( م�ن� ب�ه� ن�ا ج� ر� خ�

أ� ف�ات� الث�م�ر�

Produksi buah buahan

4 Hud : 7 �ه �ش ع�ر� ك�ان�ع�ل�ى ن� ل�ي�ب�ل�و�ك�م� أ�ح�س� يXك�م�

� أ ال5 ع�م�

Tempat ‘arsy

5 Hud : 43 م�ن�ي م�ن� ي�ع�ص� - ‘Adzab air bah

Dimensi Air DalamKehidupan (5)

Page 6: Kajian Ayat Kauniyah

“ Al Maa’ “

6 Hud : 44 غ�يض� - ‘Adzab

7 Al Ro’d : 14 ي�ه� ك�ب�اس�ط ك�ف� � إ�ل�ى

�اه ف� ل�ي�ب�ل�غ� Amtsal-

8 Al Anbiya’ : 30 م�ن� ع�ل�ن�ا ج� Asal penciptaan

9 Al Haj : 5 ل�ن�اأ ن�ز� ا ع�ل�ي�ه�

�ن�ب�ت�ت� أ و� ب�ت� ر� و� ت� ت�ز� اه�ج< و� ز� ك�ل( م�ن�

Menghidupkan bumi, dll.

10 Al Furqan : 54 م�ن� ل�ق� خ� ا ر5 ه� و�ص� ب5ا ن�س� �ع�ل�ه ج� ف� Asal penciptaan

11 Al Sajdah : 27 �وق � ن�سإ�ل�ى

ع5ا ر� ز� ب�ه� �ر�ج ن�خ� ف� Menumbuhkan tanaman

12 Fusshilat : 39 ل�ن�ا �ن�ز� أا ع�ل�ي�ه�

ب�ت� ر� و� ت� ت�ز� اه� Menghidupkan bumi, dll.

13 Al Qamar : 12 ال�ت�ق�ى ف� ذ�ات� ع�ل�ى �ل�ن�اه م� و�ح�ر< �و�د�س ل�و�اح<

� أSumber mata air

14 Al Qamar : 128 أ�ن� م� �ن�ب(ئ�ه ب< ر� ش� Xل�ك م� �ب�ي�ن�ه ة: م� ق�س�ر: ت�ض� م�ح�

Minuman

15 Al Waqi’ah :68 �ي�ت�م� أ ر� ف�

أ� ب�ون� ر� ت�ش� ال�ذ�ي Minuman

16 Al Haqqah : 11 ط�غ�ى ل�م�ا ي�ة� ار� ال�ج� ف�ي ل�ن�اك�م� م� ح� ‘Adzab air bah

17 ‘Abasa : 25 ب�ب�ن�ا ص� بWا ح� ا يه� ف� ن�ب�ت�ن�ا� أ ف� Menumbuhkan biji bijian

C. DEFINISI

Di dalam kamus al maurid di sebutkan bahwa, kata الماء (air) mempunyai 2 jamak taktsir yakni ه ه dan اآلموا dalam gramatikal arab termasuk isim jamak الماءkata .3 الميا

Air adalah senyawayang penting bagi semua bentuk kehidupanyang diketahui sampai saat ini di Bumi4, tetapi tidak di planet lain5. Air menutupi hampir 71% permukaan Bumi. Terdapat 1,4 triliun kilometerkubik (330 juta mil³) tersedia di Bumi6.Air sebagian besar terdapat di laut (air asin) dan pada lapisan-lapisan es (di kutub dan puncak-puncak gunung), akan tetapi juga dapat hadir sebagai awan, hujan, sungai, muka air tawar, danau, uap air, dan lautan es. Air dalam obyek-obyek tersebut bergerak mengikuti suatu siklus air, yaitu: melalui penguapan, hujan, dan aliran air di atas permukaan tanah (runoff, meliputi mata air, sungai, muara) menuju laut.

Di banyak tempat di dunia terjadi kekurangan persediaan air. Selain di Bumi, sejumlah besar air juga diperkirakan terdapat pada kutub utara dan selatan planet Mars, serta pada bulan-bulan Europa dan Enceladus.

3 Kamus al Maurid, 4Philip Ball, Water and life: Seeking the solution, Nature 436, 1084-1085 (25 August 2005) | doi:10.1038/4361084a . BandingkandenganartikelWater - The Essential Substance, Experimental Lakes Area, University of Manitoba.LihatjugaartikelWhat are the Essential Ingredients of Life?, Natural History Museum, California Academy of Sciences5 Steven A Benner, Water is not an essential ingredient for Life, scientists now claim, SpaceRef.com, uplink.space.com6 Lihat http://www.unep.org/vitalwater/01.html

Dimensi Air DalamKehidupan (6)

Page 7: Kajian Ayat Kauniyah

“ Al Maa’ “

Perbandingan luas bumi antara daratan dan air diperkirakan berbanging 2:3. Dengan kata lain, luas permukaan air di permukaan bumi mencapai sekitar 361 juta km persegi.  Sedangkan luas permukaan daratan hanya 149 juta km persegi. Sehingga, air menutupi sekitar 71% kawasan permukaan bumi, yakni sekitar 510 juta km persegi.

Berdasarkan data dan keterangan di atas, maka rata-rata uap air yang muncul dari permukaan laut dan samudra mencapai sekitar 320.000 km kubik setiap tahunnya. Sementara uap air yang muncul dai daratan hanya mencapai 60.000 km kubik. Dari jumlah kedua angaka tersebut menjadi jelas bahwa siklus air antara bumi dan lapisan gas bumi mencapai 380.000 km kubik setiap tahunnya. Dan sebagia besar uap air tersebut berasal dar daerah-daerah khatulistiwa yang rata-rata setiap tahun memiliki suhu panas mencapai 25 derajar C.

Ketika terjadi penguapan dari seluruh permukaan bumi, maka dengan dengan pengaruh keminiman kepadatannya dan dengan dorongan arus udara, uap air tersebut naik ke zona terbawah lapisan gas bumi (zona perbahan iklim). Semakin tinggi, suhu zona ini semakin dingin mencapai minus 60 derajat C di atas garis khatulistiwa. Dalam zona yang dingin inilah, uap air yang naik semakin memadat untuk kemudian turun kembali kebumi dalam bentuk hujan, salju, hawa dingin, atau embun.

Kadar air yang turun ke daratan lebih tinggi daripada yang menguap dari permukaannya (96.000km kubik : 60.000km kubik). Adapun kadari air yang turun ke lautan dan samudra lebih rendah dibanding yang menguap dari permukaannya, yakni; 284.000km kubik : 320.000km kubik).

D. MACAM DAN JENIS

Air dapat berwujud padatan (es), cairan (air) dan gas (uap air). Air merupakan satu-satunya zat yang secara alami terdapat di permukaan Bumi dalam ketiga wujudnya tersebut7. Pengelolaan sumber daya air yang kurang baik dapat menyebakan kekurangan air, monopolisasi serta privatisasi dan bahkan menyulut konflik8.Indonesia telah memiliki undang-undang yang mengatur sumber daya air sejak tahun 2004, yakni Undang Undang nomor 7 tahun 2004 tentang Sumber Daya Air.

Penelitian yang ada menunjukan kira-kira jumlah volume air di permukaan bumi kira-kira mencapai 1.360 juta km kubik. 97,20% adalah air asin yang terdapat di laut dan samudra. Sisanya, 2,80% adalah air tawar dengan ketiga bentuknya; beku, cair, dan karbonasi (soda). Dari total air tawar di bumi, 2,15% berbentuk gumpalan-gumpalan salju di kedua kutub bumi dan puncak gunung-gunung. Sisanya, kira-kira hanya 0,65% sebagian besar tersimpan di lapisan-lapisan porosit bebatuan kerak bumi di bawah permukaan bumi dalam wujud air simpanan di bawah permukaan bumi, selebihnya di danau dan telaga. Kemudian yang tersimpan dalam bentuk udara lembab di tanah-tanah, uap air yang tersimpan di lapisan gas bumi (atmosfir), dan yang terakhir mengalir di sungai-sungai beserta cabang-cabangnya9.

7 Peter Tyson, Life's Little Essential, NOVA, Origins, July 20048 H.E. Msgr. Renato R. Martino, Water, an Essential Element of Life, A Contribution of the Delegation of the Holy See on the Occasion of the third World Water Forum, Kyoto, Japan, 16th-23rd March 20039 Lihat artikel Tentang Siklus Hujan, http://green.kompasiana.com/iklim/2012/05/28/tentang-siklus-hujan/

Dimensi Air DalamKehidupan (7)

Page 8: Kajian Ayat Kauniyah

“ Al Maa’ “

E. HIKMAH PENCIPTAAN AIR BAGI KEHIDUPAN

Dari sudut pandang biologi, air memiliki sifat-sifat yang penting untuk adanya kehidupan. Air dapat memunculkan reaksi yang dapat membuat senyawa organic untuk melakukan replikasi. Semua makhluk hidup yang diketahui memiliki ketergantungan terhadap air. Air merupakan zat pelarut yang penting untuk makhluk hidup dan adalah bagian penting dalam proses metabolisme. Air juga dibutuhkan dalam fotosintesis dan respirasi. Fotosintesis menggunakan cahaya matahari untuk memisahkan atom hidroden dengan oksigen. Hidrogen akan digunakan untuk membentuk glukosa dan oksigen akan dilepas ke udara10.

Salah satu cara untuk menjaga kesehatan secara alami dan Islami sekaligus adalah memperbanyak minum air. Kenapa harus meminum air ?  karena ternyata kalau kita renungkan lebih seksama terhadap tubuh kita – dan ini merupakan perintah Allah - , ternyata kita dapatkan bahwa air merupakan komponen terbanyak dalam tubuh kita, bahkan ketika masih janin, kandungan air dalam tubuh hampir mendekati 100 persen, kemudian setelah lahir kandungan air dalam tubuh mulai berkurang menjadi 80 persen, kemudian ketika dewasa menjadi 70 persen, dan ketika sudah lanjut usia bisa menjadi 50 persen. Fenomena semacam ini sudah dijelaskan oleh Allah di dalam firman-Nya :

قد#ير 'ك ب ر ان وك وص#ه-را با س ن ه3 عل فج را ش ب -ماء ال م#ن خلق ?ذ#ي ال اوه3و

“ Dan Dia (pula) yang menciptakan manusia dari air, lalu dia jadikan manusia itu (punya) keturunan dan mushaharah dan adalah Tuhanmu Maha Kuasa.” ( Qs Al Furqan : 54 )

Yang lebih mengejutkan lagi, kalau kita perhatikan bumi yang kita tempati ini, ternyata komponen yang terbanyak adalah air, bukankah lautan luasnya 3 kali lipat dari daratan ? Sungguh Maha Benar Allah, jauh-jauh sebelumnya telah menyatakan hal ini di dalam salah satu firman-Nya :

3ون 3ؤ-م#ن ي فال أ Dيح Gي-ء ش 3ل? ك -ماء ال م#ن ا -ن وجعل

“ Dan Kami jadikan dari air segala sesuatu yang hidup, apakah mereka beriman  ? “

(Qs Al Anbiya ‘ : 30)

Ayat di atas mengisyaratkan bahwa kalau kita ingin hidup yang lebih sempurna dan lebih sehat - menurut isyarat ayat di atas – hendaknya kita mengkomsumsi air dalam jumlah yang cukup, baik untuk diminum, atau untuk membersihkan diri dan lingkungan, maupun untuk bersuci.

Pandangan Sains

Dari ayat tersebut dapat diketahui bahwa alam semesta sebelum dipisahkan Allah merupakan sesuatu yang padu. Sesuatu yang padu itulah yang oleh kosmolog disebut dengan titik singularitas. Sedangkan yang dimaksud pemisahan ialah ledakan singularitas dengan sangat

10 Wikipedia, Air dalam kehidupan , http://id.wikipedia.org/wiki/Air

Dimensi Air DalamKehidupan (8)

Page 9: Kajian Ayat Kauniyah

“ Al Maa’ “

dahsyat, yang kemudian menjadi alam semesta yang terhampar 11. Selanjutnya, dikatakan bahwa segala kehidupan itu berasal dari air. Tiga ahli kosmologi dan astronomi, yaitu Georges Lamaitre, George Gamow, dan Stephen Hawking menjelaskan bahwa atom-atom yang tebentuk sejak peristiwa Big Bang adalah atom Hidrogen (H) dan Helium (He). Adapun air terdiri dari atom hidrogen dan oksigen (H2O), artinya, sejak tahun 1400 tahun silam Al-Qur’an telah menyebutkannya jauh sebelum tiga pakar tersebut mengemukakan teorinya12.

Sesuai dengan ayat pertama yang artinya “Apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwa dahulu langit dan bumi itu berpadu dan saling berhubungan, kemudian Kami memisahkan keduanya dan menghilangkan kesatuannya”. Ahli astonomi dewasa ini juga mengatakan hal yang sama. Mereka menetapkan bahwa matahari adalah bola api yang berotasi (berputar pada sumbunya) selama jutaan tahun. Ditengah-tengah perjalanannya yang cepat, planet kita (bumi) dan planet-planet lain dari garis khatulistiwa matahari terpisah daripadanya dan menjauh. Hingga kini bumi kita tetap berotasi dan berevolusi menurut sistem tertentu, sesuai dengan hukum daya tarik.

Pandangan ‘Ulama’ dan Kitab Klasik

Prof. Abbul Hamid, wakil peneropong bintang Kerajaan Mesir (dahulu), mengatakan: Teori modern mengenai lahirnya bumi dan planet-planet (bintang-bintang beredar) lainnya dari matahari, bermula dari dekatnya sebuah bintang besar kepada matahari pada masa yang silam. Lalu, dari permukaannya tertarik timbunan kabut yang tidak lama kemudian terpisah dari matahari dalam bentuk anak panah yang kedua tepinya berhias dan tengahnya dalam. Kemudian timbunan kabut ini menebal di angkasa yang dingin hingga menjadi timbunan-timbunan terpisah, yang kemudian menjadi bumi kita dan planet-planet lainnya.

“dan dari air kami jadikan segala sesuatu yang hidup” demikian pula dengan air itu, Dia menghidupkan dan menumbuhkan setiap tumbuhan. Qatadah mengatakan: “Kami menciptakan setiap yang tumbuh dari air”. Maka setiap yang tumbuh itu ialah hewan dan tumbuhan. Sebagian kaum cendekia dewasa kini berpendapat bahwa setiap hewan pada mulanya diciptakan di laut. Maka seluruh jenis burung, binatang melata dan binatang darat itu berasal dari laut. Kemudian setelah melalui masa yang sangat panjang, hewan-hewan itu mempunyai karakter sebagai hewan darat, dan menjadi berjenis-jenis. Untuk membuktikan hal itu, mereka mempunyai banyak bukti.13

“Dan dari air kami jadikan segala sesuatu yang hidup”. Maksudnya airlah yang menjadi penyebab bagi seluruh kehidupan baik manusia, hewan, maupun tumbuh-tumbuhan. Namun mengapalah orang-orang kafir tiada juga beriman terhadap keesaan Allah14.

11 Sirajuddin Zar, Konsep Penciptaan Alam dalam Pemikiran Isalam, Sains dan Al-Qur’an. (Jakarta: PT Grafindo Persada, 1994), hlm.148.12 Agus Haryo Sudarmojo, Menyibak Rahasia Sains Bumi dalam Al-Qur’an. (Bandung: Pt Mizan Pustaka, 2008), hlm. 10.13 Ahmad Mushthafa Al-Maraghi, Terjemah Tafsir Al-Maraghi, (Semarang: CV. Toha Putra), 1989, Hlm. 37-41.14 Imam Jalaluddin Al-Mahalli dan Imam Jalaluddin As-Suyuti, Terjemahan Tafsir Jalalain Berikut Asbabun Nuzul Jilid 2, (Bandung: Sinar Baru Algensindo), 2008, hlm. 126-127.

Dimensi Air DalamKehidupan (9)

Page 10: Kajian Ayat Kauniyah

“ Al Maa’ “

Para ahli menjelaskan bahwa air merupakan komponen utama sel, jaringan, dan organ manusia. Penurunan total cairan tubuh bisa menyebabkan penurunan volume cairan, baik intrasel maupun ekstrasel, yang dapat berimbas pada kegagalan organ, bahkan kematian.

Selain itu, air diyakini dapat menyembuhkan berbagai penyakit seperti penyakit jantung, rematik, kerusakan kulit, penyakit saluran nafas, usus, penyakit kewanitaan, bahkan bisa mengobati penyakit stroke. Seseorang yang  mandi pada pagi hari dengan air, maka peredaran darahnya akan membaik sehingga tubuh terasa lebih bugar, produksi sel darah putih dalam tubuh akan meningkat, begitu juga produksi hormon testosteron pada pria serta hormon estrogen pada wanita ikut meningkat juga, serta memberikan kekebalan terhadap virus.

Fakta di lapangan menyebutkan bahwa seseorang dapat bertahan hidup selama 45-65 hari hanya dengan minum air (tanpa makan). Saya teringat pada kejadian parahara  gunung Lawu yang menelan korban puluhan santri salah satu pesantren di Jawa Tengah. Peristiwa itu terjadi sekitar tahun1989-an, pasalnya mereka tersesat dalam hutan dan tidak bisa kembali ke perkemahan lagi. Ajaibnya,  dua orang diantara mereka,  ternyata masih bisa mempertahankan hidup selama beberapa minggu lamanya tanpa makan, mereka berdua hanya mengandalkan air hujan yang  menggenang di tanah.

Bahkan tidak sampai itu saja, Al Qur’an telah memilihkan untuk kita suatau cairan yang paling berkwalitas, yaitu air yang berfungsi untuk membersihkan segala sesuatu. Allah swt berfirman :

طه3ورا ماء ماء الس? م#ن ا -ن ل نز وأ

“ Dan Kami turunkan dari langit air sebagai pembersih “ (Qs Al Furqan : 48 )

Di sisi lain, ternyata Allah swt di dalam berbagai ayat dalam Al Qur’an, menjelaskan bahwa bumi yang kering dan mati bisa dihidupkan lagi dengan turunnya hujan dari langit, sehingga bumi tersebut menjadi subur kembali dan menumbuhkan berbagai macam tanaman yang bisa dimakan oleh manusia dan binatang-binatang yang lain.

#ها مو-ت ع-د ب ر-ض األ- #ه# ب ا ي ح-

فأ ماء ماء# الس? م#ن ل -ز ن أ ?ه3 والل

“Dan Allah menurunkan dari langit air (hujan) dan dengan air itu dihidupkan-Nya bumi sesudah matinya”. (QS al Nahl : 65)

Sungguh Maha Besar Allah Yang telah mengatur demikian rapinya kehidupan makhluq di muka bumi ini.

Bahkan secara gamblang, Allah menjelaskan fungsi air hujan yang diturunkan di muka bumi ini untuk berlangsungnya kehidupan kaum muslimin, bahkan dalam perang sekaligus. Allah berfirman :

Dimensi Air DalamKehidupan (10)

Page 11: Kajian Ayat Kauniyah

“ Al Maa’ “

3ذ-ه#ب وي #ه# ب 3م ك 3طهTر Tي ل ماء ماء الس? مTن 3م -ك ي عل ل3 Tز 3ن وي -ه3 مTن ة من أ 'عاس الن 3م3 يك Tش3غ ي #ذ- إ

ق-دام األ #ه# ب Tت ب 3ث وي 3م- #ك 3وب ق3ل على #ط ب ر- #ي ول -طان# ي الش? ر#ج-ز 3م- عنك

“ (Ingatlah), ketika Allah menjadikan kamu mengantuk sebagai suatu penenteraman daripada-Nya, dan Allah menurunkan kepadamu hujan dari langit untuk mensucikan kamu dengan hujan itu dan menghilangkan dari kamu gangguan-gangguan syaitan dan untuk menguatkan hatimu dan mesmperteguh dengannya telapak kaki(mu “ ( Qs Al Anfal : 11 )  

Membaca ayat di atas, saya teringat dengan peristiwa perang Hittin, salah satu perang besar yang terekam dalam sejarah kehidupan manusia, yaitu perang antara pasukan kaum muslimin yang dipimpin oleh Sholahudin Al Ayubi dengan pasukan Salib. Pada waktu itu pasukan kaum muslimin jumlah personel dan perlengkapannya jauh lebih sedikit jika dibandingkan dengan pasukan salib, tetapi walaupun demikian, mereka mampu memukul telak pasukan salib dan mereka lari tunggang langgang ketakutan. Apa rahasianya ? Salah satu penyebab kemenangan kaum muslimin – tentunya dengan izin Allah swt – adalah adanya persediaan air yang cukup. Pasukan Salib kalah dan hancur karena tentaranya kehausan, karena persediaan air yang mereka miliki sangat sedikit.

Mukjizat Al Qur'an tentang Kadar Hujan

Berdasarkan hasil penelitian, dalam satu detik, sekitar 16 juta ton air menguap dari bumi. Angka ini menghasilkan 513 triliun ton air per tahun. Angka ini ternyata sama dengan jumlah hujan yang jatuh ke bumi dalam satu tahun.

Per tahunnya, air hujan yang menguap dan turun kembali ke Bumi dalam bentuk hujan berjumlah "tetap": yakni 513 triliun ton. Menurut Harun Yahya, fenomena alam itu sesunguhnya telah dinyatakan dalam Alquran sejak abad ke-7 M dengan menggunakan istilah "menurunkan air dari langit menurut kadar".

Mari kita simak Alquran surah Az-Zukhruf [43] ayat 11:

''Dan Yang menurunkan air dari langit menurut kadar (yang diperlukan) lalu Kami hidupkan dengan air itu negeri yang mati, seperti itulah kamu akan dikeluarkan (dari dalam kubur).''

Menurut Harun Yahya, air senantiasa berputar dalam suatu siklus yang seimbang menurut "ukuran atau kadar" tertentu. ''Kehidupan di bumi bergantung pada siklus air ini,'' ujar pemilik nama asli Adnan Oktar ini.Bahkan, kata dia, sekalipun manusia menggunakan semua teknologi yang ada di dunia ini, mereka tidak akan mampu membuat siklus seperti ini. Tetapnya jumlah ini sangatlah penting bagi keberlangsungan keseimbangan ekologi dan, tentu saja, kelangsungan kehidupan ini.

Satu penyimpangan kecil saja dari jumlah ini akan segera mengakibatkan ketidakseimbangan ekologi yang mampu mengakhiri kehidupan di bumi. Namun, hal ini tidak pernah terjadi dan

Dimensi Air DalamKehidupan (11)

Page 12: Kajian Ayat Kauniyah

“ Al Maa’ “

hujan senantiasa turun setiap tahun dalam jumlah yang benar-benar sama seperti dinyatakan dalam Alquran15.

Sejarah, Mitos, dan Kebenaran Al-Qur’an

Perumusan siklus hujan yang sesuai dengan Al-Qur’an baru diteliti oleh seorang ilmuwan Inggris, Bernard Manessy pada tahun 1880 yang mengatakan bila proses terjadinya hujan berasal dari air yang menguap dari laut membentuk awan, awan bergerak kedaratan, lalu turun hujan, hujan ini mengalir lagi ke laut dan kembali menguap, dan siklusnya terpenuhi.

Adapun mitos yang dipercaya sejak tahun 7 SM adalah kepercayaan Meltis. Bahwa hujan terjadi karena percikan air laut, dibawa oleh angin, dan terbawa ke daratan sebagai rintik hujan. Orang-orang tidak tahu bagaimana Air Bawah Tanah ,Sumber mata air darimana mereka datang? Jadi mereka berfikir karena daya dorong angin pada air lalu jatuh ke daratan sebagai hujan, dan air hujan ini meresap ke dalam tanah, dan kembali ke laut melalui jalan rahasia, inilah teori Decrates.  Teori ini dipercayai sampai abad 17.  Aristoteles mengatakan bahwa Air menguap dari tanah, lalu berkondensasi di dalam gua besar di pegunungan, kemudian gua ini membentuk sebuah danau dan memunculkan sebuah mata air. Teori Aristoteles dipercayai sampai abad 19.

Sejatinya Al-Qur’an sejak 14 abad yang lalu sudah menelaborasi proses hujan dalam beberapa ayatnya,

Dikatakan  dalam surah Zumar ayat 21 :

عا ر- ز #ه# ب 3خ-ر#ج3 ي 3م? ث ر-ض# األ- ف#ي #يع ناب ي ه3 ك ل فس ماء ماء# الس? م#ن ل -ز ن أ ?ه الل ن? أ ر ت م- ل أ

3ول#ي أل# -رى ذ#ك ل #ك ذل ف#ي #ن? إ ح3طاما 3ه3 عل ج- ي 3م? ث ا hرم3ص-ف راه3 فت ه#يج3 ي 3م? ث 3ه3 -وان ل أ #فا ل ت م3خ--باب ل األ-

“Apakah kamu tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Allah menurunkan air dari langit, lalu menyerapkannya kedalam permukaan air tanah ke dalam sumber matar air di bumi kemudian ditumbuhkan-Nya dengan air itu tanam-tanaman yang bermacam-macam warnanya, lalu ia menjadi kering lalu kamu melihatnya kekuning-kuningan, kemudian dijadikan-Nya hancur berderai-derai. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal”.(Q.S. Az-Zumar : 21 )

Pesan ini diulang dalam Surat Rum ayat 24 :

ع-د ب ر-ض األ- #ه# ب #ي 3ح-ي في ماء ماء# الس? م#ن ل3 Tز 3ن وي وطمعا خو-فا ق ر- -ب ال 3م3 3ر#يك ي #ه# آيات وم#ن-

3ون ع-ق#ل ي G #قو-م ل Gيات آل #ك ذل ف#ي #ن? إ #ها مو-ت

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya, Dia memperlihatkan kepadamu kilat untuk (menimbulkan) ketakutan dan harapan, dan Dia menurunkan air hujan dari langit, lalu menghidupkan bumi dengan air itu sesudah matinya. Sesungguhnya pada yang demikian itu

15Lihat artikel Mukjizat Al Qur'an tentang Kadar Hujan, http://hikmahkebaikan.blogspot.com/2011/08/mukjizat-al-quran-tentang-kadar-hujan.html

Dimensi Air DalamKehidupan (12)

Page 13: Kajian Ayat Kauniyah

“ Al Maa’ “

benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mempergunakan akalnya”. (Q.S. Ar-Rum : 24 )

Lalu surat Mu’minun(23) ayat 18 :

ون قاد#ر3 ل #ه# ب Gهابذ على ?ا #ن وإ ر-ض# األ- ف#ي ?اه3 ن ك س-

فأ Gر#قد ب ماء الس?ماء# م#ن -نا ل -ز ن وأ

“Dan Kami turunkan air dari langit menurut suatu ukuran; lalu Kami jadikan air itu tersimpan di bumi, dan sesungguhnya Kami benar-benar berkuasa menghilangkannya”

Lalu surah Hijr(15) ayat 22

#ين #خاز#ن ب ه3 ل 3م- -ت ن أ وما 3م3وه3 -ناك قي س- فأ ماء الس?ماء# م#ن -نا ل -ز ن

فأ واق#ح ل ياح Tالر ا -ن ل س ر- وأ

“Dan Kami mengirimkan angin yang  menyuburkan/mengisi (lawaqih) dan Kami turunkan hujan dari langit, lalu Kami beri minum kamu air dengan ukuran tertentu,  dan sekali-kali bukanlah kamu yang menyimpannya”. (Q.S. Al-Hijr : 22 )

Jadi Al-Qur’an menggambarkan Siklus Penuh dari Air. Bagaimana Air menguap?membentuk awan bergerak kedaratan, caranya turun hujan, dan cara kembali ke lautan dalam beberapa tahap.

Seperti dijelaskan dalam Surat Nur(23) ayat 43 :

م#ن- ج3 خ-ر3 ي -ود-ق ال ى ر فت كاما ر3 3ه3 عل ج- ي 3م? ث ه3 -ن ي ب 3ؤلTف3 ي 3م? ث سحابا ج#ي 3ز- ي ?ه الل ن? أ ر ت م- ل أعن- ص-ر#ف3ه3 وي شاء3 ي من- #ه# ب 3ص#يب3 في Gد ر ب م#ن- ف#يها Gج#بال م#ن- ماء# الس? م#ن ل3 Tز 3ن وي #ه# خ#الل

-صار# ب #األ- ب ذ-هب3 ي ق#ه# ر- ب نا س كاد3 ي شاء3 ي من-

“Tidakkah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan antara (bagian-bagian) nya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih, maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, kami mengirimkan awan-awan sebanyak gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilat awan itu hampir-hampir menghilangkan penglihatan”.

Secara garis besar, dari sekian ayat menerangkan pola siklus hujan yang kemudian dirumuskan menjadi sebuah kajian ilmu pengetahuan ilmiah pada masa modern sekarang. Tak ayal, dari penelitian para ahli kini, mereka mencoba meniru susunan dan material juga prosesnya, sehingga mampu membuat hujan buatan. Namun, pelajaran besar yang dapat kita petik adalah, betapa besar keagungan Tuhan yang telah menurunkan segala ilmu pengetahuan untuk kebaikan manusia. Hanya saja kadangkala manusia itu melalaikan karunia ilmu, hingga menjadikan hujan yang awalnya adalah berkah menjadi bencana yang amat merugikan16.

Keajaiban dan Keberkahan Hujan

16 Lihat artikel Tentang Siklus Hujan, http://green.kompasiana.com/iklim/2012/05/28/tentang-siklus-hujan/

Dimensi Air DalamKehidupan (13)

Page 14: Kajian Ayat Kauniyah

“ Al Maa’ “

Proses terbentuknya hujan masih merupakan misteri besar bagi orang-orang dalam waktu yang lama. Baru setelah radar cuaca ditemukan, bisa didapatkan tahap-tahap pembentukan hujan. Pembentukan hujan berlangsung dalam tiga tahap. Pertama, “bahan baku” hujan naik ke udara, lalu awan terbentuk. Akhirnya, curahan hujan terlihat. Tahap-tahap ini ditetapkan dengan jelas dalam Al-Qur’an berabad-abad yang lalu, yang memberikan informasi yang tepat mengenai pembentukan hujan.

“Dialah Allah Yang mengirimkan angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendakiNya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal; lalu kamu lihat air hujan keluar dari celah-celahnya; maka, apabila hujan itu turun mengenai hamba-hambaNya yang dikehendakiNya, tiba-tiba mereka menjadi gembira” (Al Qur’an, 30:48)

Kini, mari kita amati tiga tahap yang disebutkan dalam ayat ini.

TAHAP KE-1: “Dialah Allah Yang mengirimkan angin…”

Gelembung-gelembung udara yang jumlahnya tak terhitung yang dibentuk dengan pembuihan di lautan, pecah terus-menerus dan menyebabkan partikel-partikel air tersembur menuju langit. Partikel-partikel ini, yang kaya akan garam, lalu diangkut oleh angin dan bergerak ke atas di atmosfir. Partikel-partikel ini, yang disebut aerosol, membentuk awan dengan mengumpulkan uap air di sekelilingnya, yang naik lagi dari laut, sebagai titik-titik kecil dengan mekanisme yang disebut “perangkap air”.

TAHAP KE-2: “…lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki-Nya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal…”

Awan-awan terbentuk dari uap air yang mengembun di sekeliling butir-butir garam atau partikel-partikel debu di udara. Karena air hujan dalam hal ini sangat kecil (dengan diamter antara 0,01 dan 0,02 mm), awan-awan itu bergantungan di udara dan terbentang di langit. Jadi, langit ditutupi dengan awan-awan.

TAHAP KE-3: “…lalu kamu lihat air hujan keluar dari celah-celahnya…”

Partikel-partikel air yang mengelilingi butir-butir garam dan partikel -partikel debu itu mengental dan membentuk air hujan. Jadi, air hujan ini, yang menjadi lebih berat daripada udara, bertolak dari awan dan mulai jatuh ke tanah sebagai hujan.

Semua tahap pembentukan hujan telah diceritakan dalam ayat-ayat Al-Qur’an. Selain itu, tahap-tahap ini dijelaskan dengan urutan yang benar. Sebagaimana fenomena-fenomena alam lain di bumi, lagi-lagi Al-Qur’anlah yang menyediakan penjelasan yang paling benar mengenai fenomena ini dan juga telah mengumumkan fakta-fakta ini kepada orang-orang pada ribuan tahun sebelum ditemukan oleh ilmu pengetahuan.

Dalam sebuah ayat, informasi tentang proses pembentukan hujan dijelaskan:

“Tidaklah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan antara (bagian-bagian)nya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih, maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari

Dimensi Air DalamKehidupan (14)

Page 15: Kajian Ayat Kauniyah

“ Al Maa’ “

langit, (yaitu) dari (gumpalan- gumpalan awan seperti) gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilat awan itu hampir-hampir menghilangkan penglihatan.” (Al Qur’an, 24:43)

Para ilmuwan yang mempelajari jenis-jenis awan mendapatkan temuan yang mengejutkan berkenaan dengan proses pembentukan awan hujan. Terbentuknya awan hujan yang mengambil bentuk tertentu, terjadi melalui sistem dan tahapan tertentu pula. Tahap-tahap pembentukan kumulonimbus, sejenis awan hujan, adalah sebagai berikut:

TAHAP – 1, Pergerakan awan oleh angin: Awan-awan dibawa, dengan kata lain, ditiup oleh angin.

TAHAP – 2, Pembentukan awan yang lebih besar: Kemudian awan-awan kecil (awan kumulus) yang digerakkan angin, saling bergabung dan membentuk awan yang lebih besar.

TAHAP – 3, Pembentukan awan yang bertumpang tindih: Ketika awan-awan kecil saling bertemu dan bergabung membentuk awan yang lebih besar, gerakan udara vertikal ke atas terjadi di dalamnya meningkat. Gerakan udara vertikal ini lebih kuat di bagian tengah dibandingkan di bagian tepinya. Gerakan udara ini menyebabkan gumpalan awan tumbuh membesar secara vertikal, sehingga menyebabkan awan saling bertindih-tindih. Membesarnya awan secara vertikal ini menyebabkan gumpalan besar awan tersebut mencapai wilayah-wilayah atmosfir yang bersuhu lebih dingin, di mana butiran-butiran air dan es mulai terbentuk dan tumbuh semakin membesar. Ketika butiran air dan es ini telah menjadi berat sehingga tak lagi mampu ditopang oleh hembusan angin vertikal, mereka mulai lepas dari awan dan jatuh ke bawah sebagai hujan air, hujan es, dsb.17

Fakta & Keajaiban air hujan:

1. Rata-rata kecepatan jatuhnya air hujan hanyalah 8-10 km/jam. Normalnya menurut para ilmuwan; air hujan yang jatuh ke bumi dari ketinggian sekitar 10 km adalah 560 km/jam, sangat cepat bukan?. Karunia Allah membentuk sedemikian rupa hujan menyerupai parasut sehingga kecepatannya hanya 8-10 km/jam saat jatuh ke bumi dan tidak menyakiti kita. Banyangkan jika kecepatan jatuhnya hujan 560 km/jam, itu melebihi kecepatan peluru yang ditembakkan pistol yang kecepatannya rata-rata 300 km/jam kita mungkin harus memakai rompi anti peluru atau berlindung dibalik gedung saat hujan.

2. Air jatuh ke bumi dengan kecepatan yang rendah karena titik hujan memiliki bentuk khusus yang meningkatkan efek gesekan atmosfer dan membantu hujan turun ke bumi dengan kecepat-an yang lebih rendah. Andaikan bentuk titik hujan berbeda, atau andaikan atmosfer tidak memiliki sifat gesekan (bayangkan jika hujan terjadi seperti gelembung air yang besar yang turun dari langit), bumi akan menghadapi kehancuran setiap turun hujan.

3. Ketinggian minimum awan hujan adalah 1.200 meter.

17 Lihat artikel keajaiban dan keberkahan hujan, http://affgani.wordpress.com/2012/05/26/keajaiban-dan-keberkahan-hujan/

Dimensi Air DalamKehidupan (15)

Page 16: Kajian Ayat Kauniyah

“ Al Maa’ “

4. Efek yang ditimbulkan oleh satu tetes air hujan yang jatuh dari ketinggian tersebut sama dengan benda seberat 1 kg yang jatuh dari keting-gian 15 cm.

5. Awan hujan pun dapat ditemui pada ketinggian 10.000 meter.6. Dalam satu detik, kira-kira 16 juta ton air menguap dari bumi.7. Jumlah ini sama dengan jumlah air yang turun ke bumi dalam satu detik. Dalam satu

tahun, diperkirakan jumlah ini akan mencapai 505×1012 ton. Air terus berputar dalam daur yang seimbang berdasarkan “takaran”.

8. Butiran air hujan berubah bentuk ratusan kali tiap detik.9. Kalau butiran air hujan itu dibekukan akan membentuk keping kristal yg indah, tidak

seperti air biasa yang di bekukan di freezer/kulkas. Air hujan susah untuk dididihkan karena hujan merupakan air murni, sehingga air hujan juga kurang baik kalo diminum secara langsung. Lebih baik minum air dari dalam tanah yang telah tercampur dengan zat lain seperti logam, mineral dan kapur yang baik bagi tubuh.

10. Setelah hujan turun, tanah, ilalang, rerumputan akan mengeluarkan bau wangi yg khas, senyawa ini dinamakan ‘petrichor’.

11. Dan fakta terakhir yang paling misterius dan mengejutkan ilmuan. Hujan memiliki kemampuan untuk menghipnotis manusia untuk me-resonansi-kan ingatan masa lalu.Dan tanpa bisa mendapatkan bukti ilmiah, para ilmuan hanya bisa menyimpulkan: “Di dalam hujan, ada lagu yang hanya bisa didengar oleh mereka yg rindu”.

E. TELAAH HADITS

#ك# -مل ال -د# عب -ن3 ب م3حم?د3 ا ن حد?ث الص?ف?ار3 Gم?دم3ح -ن3 ب ماع#يل3 #س- إ ا ن ر ب خ- أ غ-داد #ب ب ان ر #ش- ب -ن3 ب -ن# ي -ح3س ال 3و ب أ ا ن ر ب خ-

أ Gر- ي ب ج3 -ن# ب ع#يد# س عن- G #م ل م3س- -ن# ب ن# -حس ال عن# -م#ى? ?ي الت #ى ع-ن ي -مان3 ي ل س3 ا ن ر ب خ-

أ ون هار3 -ن3 اب ه3و ز#يد3 ي ا ن حد?ث قال Gاس? عب -ن# اب ي�ث� عن# ح� �ه �ف ر( ي�ص� ت�ع�ال�ى الل�ه� ل�ك�ن� و� ع�ام< م�ن� ا م�ط�ر5 ب�أ�ق�ل� ع�ام< م�ن� ا م�

اء ) ي�ش� فى ( البيهقى رواه 3ف3ورا ك ? #ال إ ?اس# الن ر3 -ث ك أ ى ب

فأ وا ?ر3 ذ?ك #ي ل ه3م- -ن ي ب اه3 ف-ن صر? قد- ول ة اآلي هذ#ه# ال ت 3م? ث الكبرى سنن

“Tidak ada tahun yang lebih sedikit curah hujannya daripada tahun yang lain. Akan tetapi Allah mengalihkannya sesuai kehendaknya.”

Ditinjau dari kritik sanad, maka hadis diatas adalah hadits mauquf, berhenti pada sahabat Ibnu Abbas. Kondisi tersebut mendorong beberapa pengkaji hadits untuk melemahkan setatusnya atau mendha’ifkannya.

Dari sisi yang lain, Prof. Dr. Zaghul An-Najar memandang hadits di atas tetap merepresentasikan sebuah gebrakan ilmiah yang mendahului khazanah sains modern sejak berabad lampau. Dan baginya, hadits di atas merupakan salah satu kemukjizatan sains dalam hadits-hadits Nabi. Oleh karenanya, meski dha’if hadits tersebut masih diperhitungkan18.

Adab minum dalam telaah hadits

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:, “Jika salah seorang dari kalian hendak makan, hendaklah makan dengan tangan kanan. Dan apabila ingin minum, hendaklah minum

18 Lihat artikel Tentang Siklus Hujan, http://green.kompasiana.com/iklim/2012/05/28/tentang-siklus-hujan/

Dimensi Air DalamKehidupan (16)

Page 17: Kajian Ayat Kauniyah

“ Al Maa’ “

dengan tangan kanan. Sesungguhnya setan makan dengan tangan kirinya dan minum dengan tangan kirinya.” (HR. Muslim)

Dari Ibnu Abbas, “Sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang untuk bernafas atau meniup wadah air minum.” (HR. Turmudzi no. 1888 dan Abu Dawud no. 3728, hadits ini dishahihkan oleh Al-Albani)

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu beliau mengatakan, “Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam minum beliau mengambil nafas di luar wadah air minum sebanyak tiga kali.” Dan beliau bersabda, “Hal itu lebih segar, lebih enak dan lebih nikmat.” Anas mengatakan, “Oleh karena itu ketika aku minum, aku bernafas tiga kali.” (HR. Bukhari no. 45631 dan Muslim no. 2028)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Janganlah kalian minum sambil berdiri. Barang siapa lupa sehingga minum sambil berdiri, maka hendaklah ia berusaha untuk memuntahkannya.” (HR. Ahmad no 8135) 19.

“Apabila sesudah Sholat Shubuh, Penduduk Madinah pada datang sambil membawa air Pada tempatnya (botol), Maka Rasulullah Saw mencelupkan jari telunjuknya (yang kanan) Pada air tersebut, untuk mengambil barokah dari tangan yang mulia” (Hadits Riwayat Imam Muslim)

Rasulullah SAW pernah mengambil kebijakan untuk memberikan tambang kepada Abyadh bin Hammal al-Mazini. Namun kebijakan tersebut kemudian ditarik kembali oleh Rasulullah setelah mengetahui tambang yang diberikan Abyadh bin Hammal laksana air yang mengalir20.

Pada contoh kebijakan Rasulullah tersebut, diperbolehkan individu menguasai area tambang jika luas dan depositnya sedikit. Hasil eksploitasi barang tambang yang diperoleh individu tersebut dikenakan khumus atau seperlimanya untuk dimasukkan ke dalam Baitul Mal sebagai bagian dari harta fai’21.

Untuk barang tambang yang jumlahnya tidak terbatas maka individu tidak boleh menguasainya sebab barang tambang tersebut termasuk harta milik umum dan hasilnya masuk dalam kas Baitul Mal.

Rasulullah SAW. bersabda:

“Kaum muslim bersekutu dalam tiga hal; air, padang dan api” (HR Abu Dawud).

19 Lihat artikel Sehat dengan air putih ala Rosulullah SAW, http://bambies.wordpress.com/2012/07/04/sehat-dengan-air-putih-ala-rosulullah-saw/#more-1524.20Abu ‘Ubaid al-Qasim, Ensiklopedia Keuangan Publik (al-Amwal), cetk. I, alih bahasa Setiawan Budi Utomo, (Jakarta: Gema Insani, 2006), hal. 362-362.

21Abdul Qadim Zallum, Sistem Keuangan di Negara Khilafah, hal. 128-129.

Dimensi Air DalamKehidupan (17)

Page 18: Kajian Ayat Kauniyah

“ Al Maa’ “

Hadis ini juga menegaskan yang termasuk harta milik umum adalah SDA yang sifat pembentukannya menghalangi individu untuk memilikinya22.

Tuntunan Rasulullah SAW. di saat hujan

1. Berdoa ketika melihat hujan.Apabila kita melihat hujan sedang turun, maka disyariatkan untuk membaca doa:

اف#عا ن Tبا صي ?ه3م? لل ا

“Ya Allah, (jadikanlah) hujan ini adalah hujan yang bermanfaat”.

Rasulullah SAW. bersabda:

#ذا – – : – – إ وسلم عليه الله صلى الله# و-ل3 س3 ر ان ك قالت- -ها عن الله3 ض#ي ر ة #ش عائ عن- – – ل ق-ب أ 3م ث #ه# ت صال ف#ي- ان ك #ن- وإ ه3 عمل ك ر ت ماء#، الس? آفاق# م#ن- G3ف3ق أ ف#ي- ئا اش# ن ى أ ر

اف#عا : ن Tبا صي ?ه3م? لل ا قال ت- مطر #ن- وإ الله3، حم#د الله3 فه3 ش ك #ن- فإ -ه#، ي عل

Dari Aisyah -radhiallahu anha- ia berkata, “Dahulu Rasulullah -shallallahu alaihi wa sallam- apabila melihat mendung di ufuk langit, maka beliau meninggalkan aktivitasnya, meskipun dalam keadaan shalat, kemudian menghadap kepadanya. Apabila Allah menyingkapnya, maka beliau memuji-Nya dan apabila turun hujan, beliau berdoa, ‘Ya Allah jadikanlah hujan ini adalah hujan yang bermanfaat’.” (HR. al-Bukhari dalam al-Adab al-Mufrad, no. 530/686, Ibnu Majah, no. 3889. Lafal ini dalam al-Adab al-Mufrad. Syaikh al-Albani dalam Shahih Adab Mufrad berkata: Shahih)23.

2. Berdoa apabila air hujan turun dengan sangat banyakApabila air hujan yang turun terlihat banyak dan dikhawatirkan akan merusak apa yang dikenainya, maka disunnahkan untuk membaca doa :

ر# ج الش? #ت# اب ومن ة# و-د#ي -أل ا 3ط3و-ن# وب اب# والظTر # ام اآلك على ?ه3م? الل ا، -ن ي عل وال ا -ن ي حوال ?ه3م? الل

“Ya Allah, jadikanlah hujan ini untuk sekeliling kami dan tidak membahayakan kami. Ya Allah, jadikanlah air hujan ini merata menuju perbukitan, lembah-lembah dan tempat-tempat tumbuhnya pepohonan”. (HR. al-Bukhari, 933, dan Muslim, no. 897)

3. Berdoa setelah turun hujan.Apabila kita mendapatkan bahwa hujan telah reda, maka disunnahkan untuk membaca doa :

#ه# ح-مت ور الله# #فض-ل# ب ا ن م3ط#ر-

“Kita diberi hujan dengan karunia Allah dan rahmat-Nya”.

22Taqiyuddin an-Nabhani, Sistem Ekonomi Islam, cet. VI, Hafidz Abd. Rahman, (Bogor: Hizbut Tahrir Indonesia, 2004), hal. 300.

23 Lihat pula Misykat al-Mashabih, no. 1520, ash-Shahihah, no.2757)

Dimensi Air DalamKehidupan (18)

Page 19: Kajian Ayat Kauniyah

“ Al Maa’ “

Hal itu berdasarkan hadits Zaid bin Khalid al-Juhani:

ب# : و-ك -ك #ال ب اف#ر� ك #ي- ب م3ؤ-م#ن� #ك فذل #ه#، ح-مت ور الله# #فض-ل# ب ا ن م3ط#ر- قال من- م?ا فأ

Adapun barangsiapa yang mengatakan:“Kami diberi hujan dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, maka dia adalah orang yang mukmin kepadaku dan kafir terhadap bintang”. (HR. al-Bukhari, no. 846, 1038, 4147, 7503 dan Muslim, no. 71).

Sungguh pada hujan Ada Tanda-tanda Kebesaran-Nya dan hikmah bagi orang-orang yang beriman.24

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qasim, Abu ‘Ubaid, Ensiklopedia Keuangan Publik (al-Amwal), cetk. I, alih bahasa Setiawan Budi Utomo, Jakarta: Gema Insani, 2006.Zallum, Abdul Qadim, Sistem Keuangan di Negara Khilafah, tth.

An-Nabhani, Taqiyuddin, Sistem Ekonomi Islam, cet. VI, Hafidz Abd. Rahman, Bogor: Hizbut Tahrir Indonesia, 2004.Sirajuddin Zar, Konsep Penciptaan Alam dalam Pemikiran Isalam, Sains dan Al-Qur’an. Jakarta, PT Grafindo Persada, 1994.Sudarmojo, Agus Haryo, Menyibak Rahasia Sains Bumi dalam Al-Qur’an.Bandung: PT. Mizan Pustaka, 2008

Al-Maraghi, Ahmad Mushthafa, Terjemah Tafsir Al-Maraghi, Semarang: CV. Toha Putra, 1989.Imam Jalaluddin Al-Mahalli dan Imam Jalaluddin As-Suyuti, Terjemahan Tafsir Jalalain Berikut Asbabun Nuzul Jilid 2, Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2008.

Keajaiban Al Qur’an, http://beritaunix.wordpress.com/2011/09/05/628/ , di akses pada hari jum’at jam 20.35 WIB

A Benner, Steven, Water is not an essential ingredient for Life, scientists now claim, SpaceRef.com, uplink.space.com

Tyson, Peter, Life's Little Essential, NOVA, Origins, July 2004R. Martino, H.E. Msgr. Renato, Water, an Essential Element of Life, A Contribution of the Delegation of the Holy See on the Occasion of the third World Water Forum, Kyoto, Japan, 16th-23rd March 2003Tentang Siklus Hujan, http://green.kompasiana.com/iklim/2012/05/28/tentang-siklus-hujan/http://www.unep.org/vitalwater/01.html, di akses pada hari jum’at jam 20.35 WIB

24 Lihat Keajaiban dan Keberkahan Hujan, http://affgani.wordpress.com/2012/05/26/keajaiban-dan-keberkahan-hujan/#more-185

Dimensi Air DalamKehidupan (19)