kadin-indonesia20110210155557

Upload: muhammad-sadillah

Post on 15-Jul-2015

494 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

TATACARA PENDAFTARAN DAN PENDAFTARAN ULANG ANGGOTA KAMAR DAGANG DAN INDUSTRIBAB I UMUM Pasal 1 BAB II Pengertian 2 2 3 3 4 4 4 5 6 7 7 9 9 9 9 9 10 11 11 12 12 12 14 14 15 15 16 16 18 18 18 18 18 19 21 21 21 22

ANGGOTA BIASA Pasal 2 Pasal 3 Pasal 4 Pasal 5 Pasal 6 Pasal 7 Pasal 8 Pasal 9 Pasal 10 Pasal 11 Pasal 12 Perusahaan dan Unit-Unit Perusahaan Tempat dan Waktu Pendaftaran Jangka Waktu dan Kartu Keanggotaan Dokumen Pendaftaran Proses Administrasi Pendaftaran melalui Kadin Kabupaten/Kota Prosedur Pendaftaran Anggota Biasa Melalui Anggota Luar Biasa Formulir Pendaftaran Kartu Tanda Anggota Biasa Data dan Informasi Perusahaan Pendaftaran Ulang Hak Banding dan Pencabutan KTA-B

BAB III

ANGGOTA TERCATAT Pasal 13 Pasal 14 Pasal 15 Pasal 16 Pasal 17 Pencatatan Proses Administrasi Pencatatan Formulir Pencatatan Kartu Anggota Tercatat Pencatatan Ulang

BAB IV

ANGGOTA LUAR BIASA Pasal 18 Pasal 19 Pasal 20 Pasal 21 Pasal 22 Pasal 23 Pasal 24 Pasal 25 Pasal 26 Pasal 27 Organisasi Perusahaan dan Organisasi Pengusaha Tempat dan Waktu Pendaftaran Jangka Waktu dan Kartu Keanggotaan Dokumen Pendaftaran Proses Administrasi Pendaftaran Anggota Luar Biasa Formulir Pendaftaran Kartu Tanda Anggota Luar Biasa Pendaftaran Ulang Hak Banding dan Pencabutan KTA-LB Anggota Luar Biasa Tercatat

BAB V

KEUANGAN Pasal 28 Pasal 29 Pasal 30 Pasal 31 Pasal 32 Uang Pangkal Uang Iuran Pembagian Keuangan Tatacara Penyetoran Keuangan Leges

BAB VI

BASIS DATA ANGGOTA NASIONAL

Pasal 33 Pasal 34 Pasal 35 Pasal 36 BAB VII PENUTUP Pasal 37

Basis Data Anggota Biasa Legalitas dan Legitimasi dan Sanksi Daftar Anggota Sanksi

22 22 22 23 23

Penutup

23

LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 01 Contoh permintaan menjadi Anggota Biasa Lampiran 02 Formulir A Pendaftaran Pendaftaran Ulang Anggota Biasa Lampiran 03 Daftar Periksa Dokumen Lampiran 04 Format Laporan Lampiran 05 Sistem Penomoran Anggota Biasa Lampiran 06 Kode Daerah Lampiran 07 Klasifikasi Bidang Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) Lampiran 08 Contoh KTA-B Lampiran 09 Formulir AT Pendaftaran Anggota Tercatat Kadin Lampiran 10 Contoh Kartu Anggota Tercatat Lampiran 11 Sistem Penomoran Anggota Tercatat Lampiran 12 Pernyataan Tidak merangkap Jabatan Lampiran 13 Contoh Permintaan menjadi ALB Lampiran 14 Formulir B Pendaftaran/Pendaftaran Ulang ALB Lampiran 15 Contoh KTA-LB Lampiran 16 Sistem Penomoran Anggota Luar Biasa Lampiran 17 Format daftar AB Lampiran 18 Format daftar ALB

KEPUTUSAN DEWAN PENGURUS KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI INDONESIA Nomor: Skep/ /DP/XII/2006 tentang TATACARA PENDAFTARAN DAN PENDAFTARAN ULANG ANGGOTA KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI DEWAN PENGURUS KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI INDONESIA Menimbang : a. bahwa tatacara pendaftaran dan pendaftaran ulang anggota Kamar dagang dan Industri yang ditetapkan pertama kali pada tahun 1995 dan telah beberapa kali disempurnakan, terakhir tahun 2004, perlu disempurnakan dan ditindaklanjuti secara berkesinambungan dalam rangka memantapkan program keanggotaan Kadin secara nasional; bahwa untuk tujuan tersebut di atas, Dewan Pengurus Kamar Dagang dan Industri Indonesia perlu menetapkan keputusan mengenai penyempurnaan tatacara pendaftaran dan pendaftaran ulang anggota biasa Kamar Dagang dan Industri; Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1987 tentang Kamar Dagang dan Industri, khususnya Pasal 9 dan Pasal 10; Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan; Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Kamar Dagang dan Industri yang disetujui dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2006 tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Kamar Dagang dan Industri; Hasil-hasil Musyawarah Nasional Keempat Kamar Dagang dan Industri Tahun 2004; Hasil-hasil Musyawarah Nasional Khusus Kamar Dagang dan Industri Tahun 2005 dan Tahun 2006; Hasil-hasil Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Tahun 2006, khususnya mengenai Keanggotaan; Hasil-hasil Rapat Koordinasi Nasional bidang Keorganisasian dan Keanggotaan Kamar Dagang dan Industri (Rakornas Organisasi Kadin) Tahun 2006, khususnya mengenai penyempurnaan

b.

Mengingat

: 1. 2. 3.

4. 5.

Memperhatikan

: 1.

2.

TPPU Anggota Kadin -

1

tatacara pendaftaran dan pendaftaran ulang anggota Kamar Dagang dan Industri; Memutuskan Tatacara Pendaftaran dan Pendaftaran Dagang dan Industri.

Menetapkan

:

Ulang

Anggota

Kamar

BAB I UMUM Pasal 1 Pengertian Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan: 1. Undang-Undang Kadin adalah Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1987 tentang Kamar Dagang dan Industri. 2. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Kadin, disingkat AD-ART Kadin, adalah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Kamar Dagang dan Industri Indonesia disetujui pemerintah dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2006. 3. Organisasi Perusahaan dengan sebutan Asosiasi, Gabungan, atau nama apapun yang serupa, adalah wadah persatuan dan kesatuan dari perusahaan-perusahaan Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Daerah, Badan Usaha Koperasi maupun Badan Usaha Swasta, atau wadah komunikasi dan konsultasi antara perusahaan Indonesia dan perusahaan asing dari sesuatu negara, yang didirikan secara sah berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku atas dasar kesamaan jenis usaha, mata dagangan atau jasa yang dihasilkan atau yang diperdagangkan, bersifat nasional ataupun daerah, yang dalam kegiatannya bersifat nirlaba, dan memiliki Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang sejalan dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1987 tentang Kamar Dagang dan Industri. 4. Organisasi Pengusaha dengan sebutan Himpunan, Ikatan, atau nama apapun yang serupa, adalah wadah persatuan dan kesatuan para pengusaha, yang didirikan secara sah berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku atas dasar kesamaan tujuan, aspirasi, strata kepengusahaan, atau ciri-ciri alamiah tertentu, bersifat nasional atau daerah yang dalam kegiatannya bersifat nirlaba, dan memiliki Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang sejalan dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1987 tentang Kamar Dagang dan Industri. 5. Dewan Bisnis dengan sebutan Dewan Kerja Sama Ekonomi, atau nama apapun yang serupa, adalah wadah konsultasi dan komunikasi antara pengusaha Indonesia dengan pengusaha asing dari sesuatu negara bersifat nasional atau daerah yang dalam kegiatannya bersifat nirlaba, dan memiliki Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang sejalan dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1987 tentang Kamar Dagang dan Industri. 6. Pengusaha adalah setiap orang perseorangan atau persekutuan orang yang menjalankan sesuatu jenis perusahaan, baik perusahaan perseorangan maupun perusahaan berbadan hukum. 7. Perusahaan adalah setiap bentuk usaha orang perseorangan atau persekutuan atau badan hukum yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus

TPPU Anggota Kadin -

2

8.

9.

10. 11.

12.

13. 14.

15.

menerus, didirikan, bekerja dan berkedudukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia serta bertujuan memperoleh keuntungan atau manfaat dan atau laba. Perusahaan berbadan hukum adalah perusahaan yang dimiliki oleh persekutuan 2 (dua) orang atau lebih yang didirikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan, berbentuk Perseroan Terbatas (PT), koperasi, NV (Naamloze Vennotschap), firma (Fa), CV (Commaditter Vennotschap) atau Usaha Dagang (UD), yang dimiliki oleh negara (Badan Usaha Milik Negara atau BUMN), daerah (Badan Usaha Milik Daerah, atau BUMD), atau oleh swasta, baik perusahaan penanaman modal dalam negeri (PMDN) maupun perusahaan penanaman modal asing (PMA), sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Perusahaan tidak berbadan hukum adalah perusahaan milik orang perseorangan yang tidak bersekutu dengan orang lain dalam suatu perikatan hukum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pengurus Kadin adalah dewan pertimbangan, dewan pengurus dan pengurus komite luar negeri pada setiap tingkatan organisasi Kadin. Anggota Biasa Kadin adalah perusahaan berbadan hukum, baik yang menjadi anggota ataupun tidak menjadi organisasi perusahaan, organisasi pengusaha, dan atau dewan bisnis, yang terdaftar pada Kadin Kabupaten/Kota setempat. Anggota Luar Biasa Kadin adalah organisasi-organisasi perusahaan, organisasiorganisasi pengusaha, dan dewan-dewan bisnis yang memenuhi persyaratan keanggotaan yang terdaftar pada Kadin Indonesia/Kadin Provinsi/ Kabupaten/Kota setempat sesuai dengan tingkatan organisasinya. Anggota Tercatat Kadin adalah perusahaan perseorangan atau pengusaha informal yang tercatat pada Kadin Kabupaten/Kota setempat. Anggota Luar Biasa Tercatat adalah organisasi-organisasi perusahaan, organisasiorganisasi pengusaha, dan dewan-dewan bisnis, yang belum memenuhi persyaratan keanggotaan dan tercatat pada Kadin Indonesia/Kadin Provinsi/Kabupaten/Kota sesuai dengan tingkatan organisasinya. Kartu anggota adalah suatu bentuk dokumen organisasi yang menjadi identitas sesuatu perusahaan, pengusaha, organisasi perusahaan dan organisasi pengusaha sebagai anggota Kadin. Ada empat jenis kartu anggota, yakni Kartu Tanda Anggota Biasa (disingkat KTA-B) untuk perusahaan sebagaimana dimaksud butir 9, Kartu Tanda Anggota Luar Biasa (disingkat KTA-LB) untuk identitas organisasi perusahaan atau organisasi pengusaha sebagaimana dimaksud butir 10, Kartu Anggota Tercatat (disingkat KAT) untuk identitas perusahaan perseorangan atau pengusaha informal sebagaimana dimaksud butir 11, Kartu Anggota Luar Biasa Tercatat (disingkat KALBT) untuk identitas organisasi perusahaan/organisasi pengusaha sebagaimana dimaksud butir 12.

(1)

BAB II ANGGOTA BIASA Pasal 2 Perusahaan dan Unit-Unit Perusahaan Perusahaan yang dapat diterima menjadi Anggota Biasa adalah perusahaan yang berbadan hukum sesuai dengan ketentuan Pasal 1 butir 8.

TPPU Anggota Kadin -

3

(2)

(3)

Setiap kantor pusat, cabang, perwakilan dan unit produksi atau pabrik perusahaan sebagaimana dimaksud ayat (1) masing-masing mendaftar menjadi Anggota Biasa pada Kadin Kabupaten/Kota tempat domisilinya masing-masing. Pengusaha yang menjadi pemilik dan/atau pengelola perusahaan atau unit usaha sebagaimana dimaksud ayat (2) yang menjadi Anggota Biasa mempunyai hak dipilih menjadi pengurus Kadin sebagaimana dimaksud Pasal 1 butir 10 sesuai dengan ketentuan AD Pasal 31 ayat (5). Pasal 3 Tempat dan Waktu Pendaftaran Pendaftaran perusahaan menjadi Anggota Biasa dilakukan pada Kadin Kabupaten/ Kota; khusus untuk Daerah Khusus Ibukota Jakarta, pendaftaran dilakukan pada Kadin DKI Jakarta. Pendaftaran perusahaan menjadi Anggota Biasa juga dapat dilakukan melalui Anggota Luar Biasa yang ditetapkan oleh Kadin Indonesia. Pendaftaran perusahaan menjadi Anggota Biasa dapat dilakukan setiap saat pada hari kerja. Pendaftaran perusahaan menjadi Anggota Biasa di daerah kabupaten/kota atau yang disetingkatkan dengan itu yang belum memiliki Kadin Kabupaten/Kota dilakukan melalui dan oleh Kadin Provinsi setempat. Pasal 4 Jangka Waktu dan Kartu Keanggotaan Jangka waktu keanggotaan perusahaan sebagai Anggota Biasa adalah 5 (lima) tahun takwim. Pada akhir tahun takwim kelima pendaftaran perusahaan sebagai Anggota Biasa harus diperpanjang dengan mendaftar ulang. Perusahaan yang diterima menjadi Anggota Biasa Kadin mendapatkan KTA-B Kadin dengan pembayaran Uang Pangkal dan Uang Iuran untuk sisa bulan tahun takwim berjalan. Perusahaan yang sudah menjadi Anggota Biasa Kadin pada tahun 2006 dan mendaftar ulang pada tahun 2007 mendapat KTA-B. Perusahaan yang menjadi Anggota Biasa pada setiap tahun takwim berikutnya mulai tahun 2008 harus membayar Uang Iuran untuk satu tahun dan mendapat leges sebagaimana dimaksud Pasal 30 yang ditempelkan pada Kartu Tanda Anggota Biasa (KTA-B) Kadin setelah menyelesaikan kewajiban membayar iuran bulanan sekaligus untuk 1 (satu) tahun takwim.

(1)

(2) (3) (4)

(1) (2) (3)

(4) (5)

Pasal 5 Dokumen Pendaftaran Pendaftaran perusahaan menjadi Anggota Biasa dilakukan mengajukan permintaan tertulis [contoh pada Lampiran 01] dengan dilengkapi fotokopi dokumen-dokumen sebagai berikut: a. Formulir Pendaftaran Anggota Biasa Kadin [Formulir A, contoh pada Lampiran 02] yang sudah diisi secara lengkap; b. Dokumen-dokumen legalitas perusahaan dengan ketentuan sebagai berikut: 1. bagi perusahaan berbadan hukum Perseroan Terbatas (PT): 1) Izin Usaha,

TPPU Anggota Kadin -

4

c.

2) Pensahan Akta Notaris di Departemen Hukum dan HAM 3) Tanda Daftar Perusahaan (TDP) di Dinas Perdagangan, 4) Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 5) neraca keuangan tahun buku terakhir; 2. bagi perusahaan berbadan hukum Koperasi: 1) Izin Usaha, 2) persetujuan pemerintah tentang pendiriannya, 3) Tanda Daftar Perusahaan (TDP) di Dinas Perdagangan, 4) Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 5) neraca keuangan tahun terakhir; 3. bagi perusahaan berbadan hukum CV (comanditer venotschap), firma (Fa) atau Usaha Dagang (UD): 1) Izin Usaha, 2) Akte Notaris, 3) Tanda Daftar Perusahaan (TDP) di Dinas Perdagangan, 4) Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan 5) neraca keuangan tahun terakhir. bukti setor pembayaran Uang Pangkal dan Uang Iuran Anggota sekaligus untuk sisa tahun takwim terhitung dari bulan pendaftaran sampai dengan bulan Desember tahun pendaftaran. Pasal 6 Pendaftaran Pendaftaran perusahaan menjadi Anggota Biasa dilakukan melalui Kadin Kabupaten/Kota tempat domisili usahanya; atau juga dapat melalui Anggota Luar Biasa yang ditetapkan oleh Kadin Indonesia. Pendaftaran Anggota Biasa baru (registrasi) melalui Kadin Kabupaten/Kota diproses menurut urutan kerja sebagai berikut: A. Kadin Kabupaten/Kota: 01. Memeriksa kelengkapan (melakukan validasi) dan meneliti kebenaran dan keabsahan (melakukan verifikasi) pengisian Formulir A dan kelengkapan dokumen-dokumen sebagaimana dimaksud Pasal 5; 02. Jika lengkap dan absah, membuat laporan penerimaan keanggotaan dan resume data legal dan data kompetensi perusahaan yang bersangkutan [sesuai dengan format pada Lampiran 04]; jika tidak lengkap atau ada yang diragukan kebenaran atau keabsahannya, meminta perusahaan melengkapinya dan memberikan bukti keabsahannya; 03. Mencantumkan Nomor Anggota Biasa pada Formulir A [sesuai dengan sistem penomoran pada Lampiran 05 dan Lampiran 06]; 04. Mengirimkan laporan kepada Kadin Provinsi yang bersangkutan dilengkapi dengan Formulir A dan resume data legal dan data kompetensi perusahaan yang bersangkutan, sekaligus mengirimkan bukti setor bank alokasi dana hak Kadin Provinsi dan hak Kadin Indonesia ke rekening masing-masing. B. Kadin Provinsi menerima laporan Kadin Kabupaten/Kota dan melakukan: 05. Memeriksa ulang kelengkapan serta kebenaran dan keabsahan dokumendokumen perusahaan yang bersangkutan;

(1)

(2)

TPPU Anggota Kadin -

5

(3)

06. Jika lengkap dan benar, mencatatkan Nomor Anggota Biasa dan Nomor KTA-B yang akan dikeluarkan oleh Kadin Kabupaten/Kota, serta mengisikan pada Buku Induk Keanggotaan Kadin Provinsi, dan pada KTA-B yang bersangkutan data: a. Nomor Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia 2005, b. Kualifikasi perusahaan, c. Data legalitas perusahaan, d. Data kompetensi perusahaan, dan e. Data kemampuan permodalan [sesuai dengan sistem penomoran KBLI 2005 pada Lampiran 07 dan ketentuan Bab III]; 07. Mengirimkan KTA-B yang sudah ditandatangani Ketua Umum Kadin Provinsi kepada Kadin Kabupaten/Kota yang bersangkutan. 08. Menyampaikan semua Daftar Anggota Biasa yang diterima kepada Kadin Indonesia sesuai dengan ketentuan Bab VI. C. Kadin Kabupaten/Kota menerima KTA-B dari Kadin Provinsi: 09. Ketua Kadin Kabupaten/Kota menandatangani KTA-B. 10. Mencatatkan data Anggota Biasa dalam Buku Induk Keanggotaan Kadin Kabupaten/Kota. 11. Menyerahkannya kepada yang berhak atas nama Kadin Indonesia. Seluruh proses butir 01 sampai butir 11 kecuali butir 07 pada huruf A sampai huruf C di atas harus selesai dalam waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari kerja, terhitung sejak tanggal dikeluarkannya Tanda Terima Formulir Pendaftaran oleh Kadin Kabupaten/Kota kepada Calon Anggota. Pendaftaran Anggota Biasa melalui Anggota Luar Biasa tertunjuk yang ditetapkan oleh Kadin Indonesia diproses menurut urutan kerja sebagai berikut: a. Anggota Luar Biasa tertunjuk memeriksa kelengkapan (melakukan validasi) dan meneliti kebenaran dan keabsahan (melakukan verifikasi) pengisian Formulir A dan kelengkapan dokumen-dokumen sebagaimana dimaksud Pasal 5; b. Anggota Luar Biasa tertunjuk menyerahkan semua dokumen pendaftaran dilengkapi dengan fotokopi kartu anggota perusahaan yang bersangkutan pada ALB bersangkutan kepada Kadin Kabupaten/Kota setempat atau kepada Kadin Provinsi setempat; c. Jika Kadin Kabupaten/Kota yang menerima pendaftaran Anggota Biasa dari Anggota Luar Biasa tertunjuk sebagaimana dimaksud pada huruf b, maka Kadin Kabupaten/Kota yang bersangkutan memprosesnya seperti dimaksud pada Pasal 5; setelah selesai menyerahkan KTA-B yang bersangkutan melalui Anggota Luar Biasa tertunjuk yang bersangkutan; d. Jika Kadin Provinsi yang bersangkutan yang menerima pendaftaran Anggota Biasa langsung dari Anggota Luar Biasa tertunjuk sebagaimana dimaksud pada huruf b, maka Kadin Provinsi yang bersangkutan segera menyerahkan data dan KTA-B yang bersangkutan ke Kadin Kabupaten/Kota yang bersangkutan untuk kemudian memprosesnya seperti dimaksud ayat (2) huruf A dan mengirimkannya ke Kadin Provinsi untuk memprosesnya seperti dimaksud pada ayat (2) huruf B.05 dan setelah selesai menyerahkan KTA-B yang bersangkutan kepada Anggota Luar Biasa Tertunjuk untuk selanjutnya menyerahkannya kepada perusahaan yang bersangkutan;

TPPU Anggota Kadin -

6

(4)

(5)

Atas setiap Uang Pangkal dan Uang Iuran Tahunan Anggota Biasa yang diterimanya, Anggota Luar Biasa Tertunjuk memperoleh hak sebesar 10 (sepuluh) persen. Sesuai dengan ketentuan Bab III, proses validasi dan verifikasi harus dilakukan dengan teliti dan benar karena KTA-B Kadin yang diterbitkan juga merupakan informasi tepat dan akurat tentang perusahaan yang bersangkutan. Jika proses sebagaimana dimaksud pada ayat (1) melebihi batas waktu 30 (tiga puluh) hari, maka perusahaan yang bersangkutan berhak mengajukan laporan dan pengaduan kepada Dewan Pengurus Provinsi yang bersangkutan dan Dewan Pengurus Kadin Indonesia.

e.

Pasal 7 Formulir Pendaftaran Formulir Pendaftaran dan Formulir Pendaftaran Ulang Anggota Biasa Kadin formatnya sama, yaitu Formulir A, yang seragam untuk seluruh Indonesia dan dikeluarkan oleh Kadin Indonesia melalui Kadin Provinsi dan selanjutnya mengirimkannya kepada Kadin Kabupaten/Kota di wilayahnya masing-masing [contoh pada Lampiran 02]. Pasal 8 Kartu Tanda Anggota Biasa Kartu Tanda Anggota Biasa (KTA-B) Kadin ada 3 (tiga) macam, yakni untuk Golongan Usaha Besar; Golongan Usaha Menengah dan Golongan Usaha Kecil, masing-masing seragam untuk seluruh Indonesia; dikeluarkan oleh Kadin Indonesia dan dikirimkan melalui Kadin Provinsi untuk selanjutnya mengirimkannya kepada Kadin Kabupaten/Kota di wilayah-nya masing-masing [contoh KTA-B pada Lampiran 08]. KTA-B merupakan bukti absah bagi perusahaan sebagai Anggota Biasa Kadin telah memenuhi kewajibannya membayar Uang Iuran pada tahun takwim yang bersangkutan dan memiliki hak-hak keanggotaan, seperti hak mendapat pelayanan keorganisasian, hak mendapat informasi, hak-hak keorganisasian seperti mengikuti Munas/Muprov/Mukab/Mukota, Rapimnas/Rapimprov/Rapimkab/Rapimkot, dan kegiatan-kegiatan Kadin lainnya sesuai dengan ketentuan AD-ART Kadin. Kadin Provinsi bertanggung jawab atas administrasi dan keuangan setiap pengeluaran KTA-B yang dikirimkan oleh Kadin Indonesia. Selambat-lambatnya pada akhir Januari tahun berikutnya, seluruh KTA-B yang tidak digunakan harus dikembalikan ke Kadin Indonesia. Jika tidak, maka semua KTA-B yang telah dikirimkan dianggap telah dipergunakan dan karenanya harus dipertanggungjawabkan baik administrasi maupun keuangannya. KTA-B berlaku untuk 5 (lima) tahun takwim mulai tahun penerbitannya sampai dengan tanggal 31 Desember 4 (empat) tahun takwim berikutnya. Ukuran dan bentuk KTA-B dicetak horisontal adalah sebagai berikut: a. ukuran A4 = 210 mm x 297 mm. b. kertas jenis manuscript paper c. halaman depan KTAB: c.1. bingkai pinggir berupa rangkaian logo kecil Kadin Indonesia berwarna merah.

(1)

(2)

(3)

(4) (5)

TPPU Anggota Kadin -

7

c.2. pada bagian bawah KTA-B di dalam bingkai, sebagai latar belakang ada cetakan raster (samar-samar) baris-baris tulisan Kadin yang warnanya berbeda untuk setiap golongan usaha. c.3. di atas tengah terdapat cetak berwarna logo Kadin Indonesia. Di bawah logo terdapat tiga baris tulisan, yakni KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI, (KADIN), KARTU TANDA ANGGOTA BIASA. c.4. horisontal di tengah tercetak outline huruf KADIN dan huruf kode golongan usaha yang warnanya berbeda untuk setiap golongan usaha. c.5. di bawah baris tulisan KARTU TANDA ANGGOTA BIASA terdapat baris untuk menuliskan Nomor Keanggotaan Pemilik KTA-B (Tatacara penomoran pada lampiran 4). c.6. di bawah Nomor Keanggotaan terdapat baris-baris NAMA PERUSAHAAN, NAMA PENANGGUNG JAWAB, JABATAN, ALAMAT PERUSAHAAN, BIDANG USAHA, KUALIFIKASI PERUSAHAAN, NPWP, SURAT IZIN USAHA, baris untuk menuliskan nama kabupaten/kota dan nama provinsi tempat perusahaan terdaftar. c.7. di bawah kiri terdapat petak untuk menempatkan foto pengusaha/ penanggungjawab badan usaha pemilik KTA-B. Pada foto yang bersangkutan diterakan stempel Kadin Kabupaten/Kota yang bersangkutan. c.8. di bawah kanan sejajar petak terdapat cetak berwarna biru tanda tangan Ketua Umum Kadin Indonesia dan namanya; sejajar dengan itu di tengah ruang tanda tangan Ketua Umum Kadin Provinsi yang bersangkutan dan baris untuk namanya; sejajar dengan itu di sebelah kirinya dekat petak foto pengusaha ruang tanda tangan Ketua Kadin Kabupaten/Kota dan baris untuk namanya. c.9. di baris bawah tercantum masa berlaku KTA-B, yakni tulisan Masa Berlaku Lima Tahun Takwim mulai Tahun Penerbitan KTA-B. c.10. di atas di kiri dan kanan logo Kadin Indonesia masing-masing terdapat 2 (dua) petak untuk menempelkan leges sebagaimana dimaksud Pasal 31. d. di halaman belakang KTA-B tercantum: d.1. d.2. (5) di bagian atas di tengah Keanggotaan Pemilik KTA-B pada Anggota Luar Biasa Kadin (Asosiasi dan atau Himpunan) di bagian bawah di tengah Nomor Klasifikasi Bidang Usaha Anggota pemilik KTA-B.

(6) (7)

(8)

KTA-B dikeluarkan oleh Kadin Kabupaten/Kota dan dinyatakan sah setelah ditandatangani oleh Ketua Umum Kadin Provinsi dan Ketua Kadin Kabupaten/Kota yang bersangkutan. Penandatanganan oleh Ketua Umum Kadin Provinsi dan Ketua Kadin Kabupaten/Kota tidak dapat diwakilkan, kecuali atas persetujuan Dewan Pengurus Kadin Indonesia. Setiap Anggota Biasa memiliki hanya 1 (satu) KTA-B yang diberikan setelah memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam Pasal 2. Setiap Anggota Biasa mendapat Nomor Keanggotaan yang dicantumkan pada KTAB miliknya. Nomor Keanggotaan setiap Anggota Biasa Kadin diberikan oleh Kadin Kabupaten/Kota yang bersangkutan dan tetap dipakai selama yang bersangkutan tidak pernah berhenti atau diberhentikan sebagai Anggota Biasa Kadin. Dengan ditetapkannya Tatacara Pendaftaran dan Pendaftaran Ulang ini, Kadin Provinsi maupun Kadin Kabupaten/Kota tidak dibenarkan mengeluarkan KTA-B

TPPU Anggota Kadin -

8

Sementara atau KTA-B Pengganti, atau Surat Keterangan Keanggotaan ataupun Surat Rekomendasi Keanggotaan sejenis lainnya. Pasal 9 Pendaftaran Ulang Pendaftaran ulang atau her-registrasi Anggota Biasa Kadin dilakukan sekali dalam 5 (lima) tahun di Kadin Kabupaten/Kota; kecuali untuk Daerah Ibukota Jakarta, Pendaftaran Ulang Anggota Biasa dilakukan melalui dan oleh Kadin Provinsi DKI Jakarta, sesuai ketentutan Pasal 6. Pendaftaran ulang melalui Anggota Luar Biasa Tertunjuk diproses sesuai ketentuan Pasal 7. Jika dalam jangka 5 (lima) tahun takwim terjadi perubahan kepemilikan, status hukum dan perubahan legal lainnya pada perusahaan yang menjadi Anggota Biasa, maka perusahaan yang bersangkutan wajib melakukan pendaftaran ulang ke Kadin Kabupaten/Kota setempat yang memprosesnya sesuai ketentuan Pasal 6. Pendaftaran Ulang perusahaan sebagai Anggota Biasa tidak dikenakan kewajiban membayar Uang Pangkal. Pasal 10 Hak Banding dan Pencabutan KTA-B Perusahaan yang ditolak atau proses administrasi menjadi Anggota Biasa pada Kadin Kabupaten/Kota tempat domisilinya sebagaimana dimaksud Pasal 6 dan Pasal 11, berhak mengajukan pengaduan tertulis kepada Kadin Provinsi yang bersangkutan dan/atau Kadin Indonesia dengan melampirkan fotokopi dokumendokumen sebagaimana dimaksud Pasal 7. Kadin Indonesia dapat membatalkan dan mencabut KTA-B yang dikeluarkan oleh Kadin Provinsi sebagaimana dimaksud Pasal 4 ayat (1) dan ayat (2) jika anggota yang bersangkutan terbukti tidak memenuhi persyaratan keanggotaan yang ditetapkan.

(1)

(2) (3)

(4)

(1)

(2)

(1)

(2)

BAB III ANGGOTA TERCATAT Pasal 11 Pencatatan Perusahaan perseorangan yang tidak berbadan hukum, termasuk perusahaan informal, adalah Anggota Tercatat jika data dasar perusahaan tercatat pada Kadin Kabupaten/Kota di tempat domisili usahanya. Pendataan perusahaan (listing) menjadi Anggota Tercatat dilakukan oleh staf atau petugas tertunjuk Sekretariat Kadin Kabupaten/Kota dengan: a. mengisi Formulir AT (Formulir Pendaftaran Anggota Tercatat Kadin) rangkap dua [contoh pada Lampiran 09] yang masing-masing dilampiri dengan salinan (fotokopi): a1. Surat Keterangan dan/atau a2. Izin Usaha; b. membayar Uang Pendaftaran Anggota Tercatat yang berlaku selama satu tahun kalender.

TPPU Anggota Kadin -

9

(3)

Pencatatan Perusahaan sebagai Anggota Tercatat sebagaimana dimaksud Pasal 2 dilakukan setiap saat dalam tahun berjalan. Pasal 12 Pencatatan Pelayanan pencatatan dan pencatatan ulang Anggota Tercatat Kadin (listing dan relisting) diproses menurut urutan kerja sebagai berikut: A. Staf atau petugas tertunjuk Kadin Kabupaten/Kota melakukan: 01. mengisikan Formulir AT (rangkap 2); 02. Formulir AT yang sudah diisi ditandatangani oleh pihak penanggungjawab perusahaan atau yang dikuasakannya; 03. menerima pembayaran Uang Iuran Tahunan Anggota Tercatat Kadin dan menyerahkan bukti menerima pembayaran kepada perusahaan yang bersangkutan. 04. membuat laporan tertulis harian atas pencatatan perusahaan dan menyerahkan uang iuran tahunan anggota tercatat yang diterima pada setiap hari kerja kepada Direktur Eksekutif Kadin Kabupaten/Kota masing-masing; B. Direktur Eksekutif Kadin Kabupaten/Kota atau staf sekretariat yang ditunjuknya melakukan administrasi dengan: 05. memasukkan data dasar Anggota Tercatat Kadin ke dalam sistem database anggota tercatat yang disediakan oleh Kadin Indonesia; 06. mencantumkan Nomor Anggota Tercatat pada Formulir AT [mengikuti sistem penomoran sesuai Lampiran 05 dan Lampiran 06] sekaligus mengisikan data pada Kartu Anggota Tercatat Kadin [contoh pada Lampiran 10]; 07. membuat laporan tertulis harian pelaksanaan pencatatan perusahaan sebagai Anggota Tercatat Kadin kepada Ketua Kadin Kabupaten/Kota masing-masing sekaligus memintanya menandatangani Kartu Anggota Tercatat untuk kemudian diserahkan kepada perusahaan yang bersangkutan oleh staf atau petugas tertunjuk; 08. mengirimkan laporan bulanan tertulis kepada Kadin Provinsi yang bersangkutan pada minggu pertama setiap bulan dengan menyertakan softcopy Daftar Anggota Tercatat yang didata selama bulan sebelumnya sekaligus mengirimkan alokasi dana hak Kadin Provinsi. C. Kadin Provinsi menerima laporan Kadin Kabupaten/Kota dan melakukan: 09. memasukan Daftar Anggota Tercatat ke dalam sistem database provinsi yang disediakan oleh Kadin Indonesia; 10. mengirimkan softcopy Daftar Anggota Tercatat Kadin di provinsinya minimal sekali dalam tiga bulan, yakni pada akhir bulan April, Agustus dan Desember tahun berjalan kepada Kadin Indonesia. Pasal 13 Formulir Pencatatan Formulir AT adalah Formulir Pencatatan dan Formulir Pencatatan Ulang Anggota Tercatat seragam untuk setiap provinsi dan dikeluarkan oleh Kadin provinsi yang bersangkutan [contoh pada Lampiran 09].

(1)

(1)

TPPU Anggota Kadin -

10

(2)

Formulir AT akan dikirimkan oleh Kabupaten/Kota yang bersangkutan.

Kadin

provinsi

kepada

setiap

Kadin

(1)

(2)

(3)

(4) (5)

(6)

Pasal 14 Kartu Anggota Tercatat Kartu Anggota Tercatat (KAT) seragam untuk setiap provinsi dan dikeluarkan oleh Kadin provinsi melalui Kadin Kabupaten/Kota di wilayahnya masing-masing [contoh pada Lampiran 10]. KAT merupakan bukti bagi perusahaan sebagai Anggota Tercatat dalam menggunakan hak-hak keanggotaannya, seperti hak mendapat pelayanan advokasi dan hak mendapat informasi. Kadin Provinsi bertanggung jawab atas pencetakan KAT, daftar anggota provinsi dan pengiriman daftar anggota provinsi ke Kadin Indonesia untuk menjadi daftar anggota nasional. KAT berlaku untuk satu tahun kalender mulai tanggal 1 Januari sampai dengan tanggal 31 Desember tahun berjalan. Ukuran dan bentuk KAT dicetak horisontal adalah sebagai berikut: a. ukuran A5 = 148mm x 210 mm b. kertas jenis cardboard c. bingkai pinggir berupa rangkaian logo kecil Kadin provinsi masing-masing d. pada bagian bawah KAT di dalam bingkai, sebagai latar belakang ada cetakan raster (samar-samar) baris-baris tulisan Kadin dan angka tahun masa berlakunya KAT yang warnanya berubah pada setiap tahun penerbitan KAT. e. di atas tengah terdapat cetak berwarna logo Kadin Provinsi. Di bawah logo terdapat tiga baris tulisan, yakni KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI, (KADIN), KARTU ANGGOTA TERCATAT. f. horisontal di tengah tercetak outline huruf KADIN dan angka tahun penerbitan KAT, tanda tahun berlakunya KAT yang warnanya berubah pada setiap tahun penerbitan KAT. g. di bawah baris tulisan KARTU ANGGOTA TERCATAT terdapat baris untuk menuliskan Nomor Keanggotaan Pemilik KAT. h. di bawah Nomor Keanggotaan terdapat baris-baris NAMA PENANGGUNG JAWAB/ PEMILIK, ALAMAT PERUSAHAAN, BIDANG USAHA, baris untuk menuliskan nama kabupaten/kota tempat perusahaan terdaftar. i. di bawah kiri terdapat petak untuk menempatkan foto pengusaha/ pemilik KAT; pada foto yang bersangkutan diterakan stempel Kadin Kabupaten/Kota yang bersangkutan. j. di bawah kanan sejajar petak terdapat cetak berwarna biru tanda tangan Ketua Umum Kadin Provinsi dan namanya; sejajar dengan itu di tengah ruang tanda tangan Ketua Kadin Kabupaten/Kota yang bersangkutan dan baris untuk namanya; k. di baris bawah tercantum masa berlaku KAT, yakni tulisan Masa Berlaku dari 1 Januari diikuti angka tahun berjalan sampai dengan 31 Desember diikuti angka tahun berjalan. l. halaman belakang KAT blanko atau kosong. KAT dikeluarkan oleh Kadin Kabupaten/Kota dan dinyatakan sah setelah ditandatangani oleh Ketua Umum Kadin Provinsi dan Ketua Kadin Kabupaten/Kota yang bersangkutan. Penandatanganan oleh Ketua Kadin Kabupaten/Kota tidak

TPPU Anggota Kadin -

11

(6) (7)

dapat diwakilkan, kecuali atas persetujuan Dewan Pengurus Kadin Provinsi yang bersangkutan. Setiap Anggota Tercatat memiliki hanya 1 (satu) KAT yang diberikan setelah memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam Pasal 13. Setiap Anggota Tercatat mendapat Nomor Anggota Tercatat (NAT) [mengikuti sistem penomoran pada Lampiran 11, Lampiran o6 dan 07] yang dicantumkan pada KAT miliknya. NAT diberikan oleh Kadin Kabupaten/Kota yang bersangkutan dan tetap dipakai selama yang bersangkutan tidak pernah berhenti atau diberhentikan sebagai Anggota Tercatat Kadin. Pasal 15 Pencatatan Ulang Pencatatan ulang atau re-listing Anggota Tercatat dilakukan sekali setahun oleh Kadin Kabupaten/Kota setempat dengan mengisi Formulir AT dan membayar Uang Pendaftaran Anggota Tercatat Kadin. Pencatatan ulang sebagaimana dimaksud Pasal 12 dilakukan setiap saat pada hari kerja.

(1)

(2)

(1)

(2)

BABIV ANGGOTA LUAR BIASA Pasal 16 Organisasi Perusahaan dan Organisasi Pengusaha Organisasi perusahaan dan organisasi pengusaha yang dapat diterima sebagai anggota luar biasa harus memenuhi persyaratan yang terdiri atas persyaratan umum dan persyaratan khusus. Persyaratan umum Organisasi Perusahaan dan Organisasi Pengusaha (termasuk Dewan Bisnis) yang dapat diterima sebagai Anggota Luar Biasa (ALB) Kadin adalah sebagai berikut: a. memiliki Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang berlandaskan UU Kadin dan sejalan dengan AD-ART Kadin, dengan mengandung penegasan tentang: 1. bidang usaha sejenis yang dicakup Organisasi Perusahaan (untuk Organisasi Perusahaan); aspirasi atau tujuan yang sama (untuk Organisasi Pengusaha); 2. mekanisme penyempurnaan/perubahan AD-ART melalui Musyawarah Anggota-nya; 3. mekanisme pembentukan atau pemilihan kepengurusan setiap periode melalui sistem musyawarah, rapat atau kongres atau apapun nama kegiatan musyawarahnya; 4. tidak berdasarkan keagamaan, kesukuan, kedaerahan, ideologi/politik dan ras; b. memiliki Kode Etik Organisasi; c. tidak memiliki kesamaan nama, merek, lambang atau logo dengan organisasi sejenis yang sudah ada; d. telah berdiri dan telah melaksanakan paling sedikit 1 (satu) tahun dan telah melaksanakan paling sedikit 1 (satu) kali Musyawarah Anggota-nya menurut tingkatan keanggotaannya masing-masing, selain/di luar waktu pendiriannya;

TPPU Anggota Kadin -

12

(3)

(4)

(5)

(6)

Persyaratan khusus Organisasi Perusahaan dan Organisasi Pengusaha yang dapat diterima sebagai Anggota Luar Biasa (ALB) Kadin menurut tingkatan organisasi adalah sebagai berikut: a. Organisasi atau cabang organisasi, kecuali Dewan Bisnis, pada tingkat Kabupaten/Kota jumlah anggotanya minimal 20 (dua puluh) perusahaan/ pengusaha; b. Organisasi tingkat provinsi atau yang pusatnya berada pada tingkat provinsi harus memiliki cabang paling sedikit 30 (tiga puluh) persen dari jumlah kabupaten/kota pada provinsi yang bersangkutan yang dibuktikan dengan KTALB pada Kadin Kabupaten/Kota yang bersangkutan, kecuali bagi organisasi perusahaan yang dalam AD-ART-nya secara jelas menentukan tidak adanya organisasi tingkat kabupaten/kota-nya; c. Organisasi yang pusatnya berada pada tingkat nasional, cabangnya harus ada paling sedikit di 30 (tiga puluh) persen jumlah provinsi yang tersebar di lima wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara-MalukuPapua dan dibuktikan dengan KTA-LB di provinsi yang bersangkutan, terkecuali Organisasi Perusahaan Tingkat Nasional/Provinsi yang tidak memiliki cabang di daerah, tetapi ruang lingkup usaha anggotanya berskala atau bersifat nasional/provinsi yang bersangkutan sehingga mempunyai pengaruh besar dalam perekonomian nasional/provinsi, kedudukannya sebagai Anggota Luar Biasa sama dengan kedudukan Organisasi Perusahaan Tingkat Nasional/Provinsi yang bersangkutan lainnya; Anggota Luar Biasa Tingkat Nasional yang akan membuka cabang di suatu provinsi harus memenuhi ketentuan ayat (3) huruf b, terkecuali Organisasi Perusahaan Tingkat Provinsi yang tidak memiliki cabang di kabupaten/kota di daerah provinsi yang bersangkutan, tetapi ruang lingkup usaha anggotanya berskala atau bersifat nasional/provinsi yang bersangkutan sehingga mempunyai pengaruh besar dalam perekonomian nasional/provinsi, kedudukannya sebagai Anggota Luar Biasa sama dengan kedudukan Organisasi Perusahaan Tingkat Nasional/Provinsi yang bersangkutan lainnya sebagaimana dimaksud AD Pasal 1 huruf g. Persyaratan keanggotaan perusahaan/pengusaha pada Organisasi Perusahaan/ Organisasi Pengusaha: a. untuk Organisasi Perusahaan: Setiap perusahaan yang berbadan hukum harus memiliki Akte Pendirian, SIUP dan NPWP, bagi perusahaan yang tidak berbadan hukum harus memiliki perizinan pemerintah setempat; b. untuk Organisasi Pengusaha: Setiap pengusaha yang menjadi anggota harus memiliki fungsi/jabatan pada perusahaannya sebagai pemilik/komisaris dan/atau pengurus perusahaan (eksekutif/direksi), serta memiliki NPWP perseorangan; Organisasi Perusahaan dan Organisasi Pengusaha untuk menjadi Anggota Luar Biasa Kadin harus mendaftarkan diri (melakukan Registrasi) pada Kadin Indonesia atau pada Kadin Provinsi dan Kadin Kabupaten/Kota sesuai dengan tingkatannya; Dewan Bisnis untuk mendaftar menjadi Anggota Luar Biasa Kadin harus mendaftarkan diri (melakukan Registrasi) pada Kadin Indonesia atau pada Kadin Provinsi sesuai dengan tingkatannya; dengan ketentuan sebagai berikut: a. Organisasi Perusahaan dan Organisasi Pengusaha Tingkat Pusat yang memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud ayat (3) huruf c mendaftar pada Kadin Indonesia;

TPPU Anggota Kadin -

13

b. Organisasi Perusahaan dan Organisasi Pengusaha Tingkat Provinsi yang yang memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud ayat (3) huruf b mendaftar pada Kadin Provinsi setempat; c. Organisasi Perusahaan dan Organisasi Pengusaha yang hanya ada di suatu daerah kabupaten/kota, mendaftar pada Kadin Kabupaten/Kota setempat. Pasal 17 Tempat dan Waktu Pendaftaran Organisasi Perusahaan dan Organisasi Pengusaha yang memenuhi syarat sebagaimana dimaksud Pasal 16 mendaftar menjadi Anggota Luar Biasa pada Kadin Indonesia/Provinsi/Kabupaten/Kota sesuai dengan tingkatannya. Pendaftaran Organisasi Perusahaan dan Organisasi Pengusaha sebagaimana dimaksud ayat (1) dilakukan pada hari kerja. Pendaftaran Organisasi Perusahaan dan Organisasi Pengusaha sebagaimana dimaksud ayat (1) di daerah kabupaten/kota atau yang disetingkatkan dengan itu yang belum memiliki Kadin Kabupaten/Kota dilakukan melalui dan oleh Kadin Provinsi setempat. Pasal 18 Jangka Waktu dan Kartu Keanggotaan Jangka waktu keanggotaan organisasi perusahaan dan organisasi pengusaha sebagai Anggota Luar Biasa adalah 5 (lima) tahun takwim. Pada akhir tahun takwim kelima pendaftaran organisasi perusahaan dan organisasi pengusaha sebagai Anggota Luar Biasa harus diperpanjang. Organisasi perusahaan dan organisasi pengusaha yang diterima menjadi Anggota Luar Biasa Kadin pada setiap tahun takwim sesudah tahun pendaftarannya mendapat leges atau tanda bukti lunas yang ditempelkan pada Kartu Tanda Anggota Luar Biasa (KTA-LB) Kadin setelah menyelesaikan kewajiban membayar iuran bulanan sekaligus untuk 1 (satu) tahun takwim. Leges sebagaimana dimaksud pada ayat (3) diterbitkan oleh Kadin Indonesia setiap tahun dengan warna berbeda-beda, baik menurut golongan usaha maupun menurut tahun penerbitannya.

(1)

(2) (3)

(1) (2) (3)

(4)

Pasal 19 Dokumen Pendaftaran Pendaftaran dilakukan dengan mengajukan permintaan tertulis [contoh pada Lampiran 13] menjadi Anggota Luar Biasa Kadin yang dilengkapi dengan fotokopi dokumendokumen sebagai berikut: a. Formulir Pendaftaran yang sudah diisi [contoh pada Lampiran 14]. b Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga; c. Susunan Pengurus dan Daftar Cabang sebagaimana dimaksud ART Kadin Pasal 5 huruf f, g dan h, kecuali untuk Organisasi Perusahaan/Organisasi Pengusaha sebagaimana dimaksud ART Kadin Pasal 5 huruf h dan huruf i; d. Daftar alamat anggota Organisasi Perusahaan/Organisasi Pengusaha; e. Bukti setor bank pembayaran Uang Pangkal dan Uang Iuran.

TPPU Anggota Kadin -

14

(1)

(2)

(4)

Pasal 20 Pendaftaran Pendaftaran Anggota Luar Biasa dilakukan pada setiap tingkatan Kadin sesuai dengan tingkatan Organisasi Perusahaan atau Organisasi Pengusaha sebagaimana dimaksud Pasal 17. Pendaftaran Anggota Luar Biasa pada setiap tingkatan dilakukan menurut urutan kerja sebagai berikut: 01. Memeriksa kebenaran pengisian Formulir Pendaftaran (rangkap 4) dan kelengkapan dokumen-dokumen lampirannya sebagaimana ditentukan dalam Pasal 16 ayat (2) dan ayat (3). Jika lengkap dan benar, Calon Anggota Luar Biasa membayar Uang Pangkal. 02. Menyusun resume dan laporan penelitian tentang permohonan keanggotaan. 03. Keputusan menolak atau menerima permohonan yang bersangkutan dilakukan oleh Tim Penerimaan ALB Kadin yang bersifat lintas sektoral yang dibentuk oleh Kadin yang bersangkutan. a. Jika diterima, Kadin memproses lanjut: 1) Mengisikan Nomor Anggota Luar Biasa dan Nomor Klasifikasi Bidang Usahanya dalam Buku Induk Keanggotaan Luar Biasa dan pada KTALB yang bersangkutan [Tabel Klasifikasi Bidang usaha pada Lampiran 07]. 2) Menerbitkan Surat Keputusan Penerimaan Pendaftaran/ Pendaftaran Ulang Anggota Luar Biasa dan mengirimkan tembusannya kepada tingkatan organisasi di atas dan di bawah Kadin yang bersangkutan. 3) Anggota Luar Biasa yang bersangkutan untuk membayar Uang Iuran sekaligus untuk sisa tahun berjalan. 4) Menyerahkan Surat Keputusan Penerimaan Anggota Luar Biasa dan KTA-LB kepada yang bersangkutan. b. Jika tidak diterima atau ditolak, maka Kadin yang bersangkutan membuat surat penolakan kepada yang bersangkutan dengan tembusan kepada tingkatan organisasi di atas dan di bawah Kadin yang bersangkutan; dan Uang Pangkal yang telah diterima dikembalikan kepada yang bersangkutan. 05. Seluruh proses pada butir 01 sampai butir 03 di atas harus selesai dalam waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari kerja, terhitung sejak tanggal dikeluarkannya Tanda Terima Formulir Pendaftaran yang dilampiri dengan dokumen-dokumen yang lengkap. Jika proses sebagaimana dimaksud pada ayat (2) melebihi batas waktu 30 (tiga puluh) hari kerja, maka Organisasi Perusahaan/Organisasi Pengusaha yang bersangkutan berhak mengajukan laporan dan pengaduan kepada Dewan Pengurus yang setingkat lebih tinggi. Pasal 21 Formulir Pendaftaran Formulir Pendaftaran/Pendaftaran Ulang Anggota Luar Biasa Kadin seragam untuk seluruh Indonesia dan dikeluarkan oleh Kadin Indonesia [contoh pada Lampiran 14]. Formulir Pendaftaran/Pendaftaran Ulang untuk tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota akan dikirimkan oleh Kadin Indonesia berdasarkan permintaan Kadin Provinsi.

(1)

(2)

TPPU Anggota Kadin -

15

(1)

(2)

(3)

(4) (5)

Pasal 22 Kartu Tanda Anggota Luar Biasa Kartu Tanda Anggota Luar Biasa (KTA-LB) Kadin seragam untuk seluruh Indonesia dan dikeluarkan oleh Kadin Indonesia melalui Kadin Provinsi/Kabupaten/Kota setempat. KTA-LB merupakan bukti absah bagi Organisasi Perusahaan dan Organisasi Pengusaha di setiap tingkatan Kadin telah memenuhi kewajibannya membayar Uang Iuran pada tahun takwim yang bersangkutan dan untuk menggunakan hakhak keanggotaan, seperti hak mendapat pelayanan keorganisasian, hak mendapat informasi, hak-hak keorganisasian seperti mengikuti Munas/Muprov/Mukab/Mukota, Rapimnas/Rapimprov/Rapimkab/Rapimkota, dan kegiatan-kegiatan Kadin lainnya sesuai ketentuan AD-ART Kadin. Setiap tingkatan Kadin bertanggung jawab atas administrasi dan keuangan setiap pengeluaran KTA-LB yang dikirimkan oleh Kadin Indonesia. Pada setiap akhir tahun berjalan, KTA-LB yang tidak digunakan harus dikembalikan ke Kadin Indonesia, jika tidak, maka semua KTA-LB yang telah dikirimkan dianggap telah dipergunakan dan karenanya harus dipertanggungjawabkan baik administrasi maupun keuangannya. KTA-LB berlaku untuk 5 (lima) tahun takwim terhitung mulai tahun penerbitan KTALB. Ukuran dan bentuk KTA-LB dicetak horisontal adalah sebagai berikut: a. ukuran A4 = 210 mm x 297 mm b. kertas jenis manuscript paper 90 gr c. bingkai pinggir berupa rangkaian logo kecil Kadin Indonesia berwarna merah d. pada dasar KTA-LB di dalam bingkai, sebagai latar belakang ada cetakan raster (samar-samar) baris-baris tulisan KADIN dan angka tahun penerbitan KTA-LB. e. di atas tengah terdapat cetak timbul berwarna logo Kadin Indonesia. Di bawah logo terdapat tiga baris tulisan berwarna, yakni KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI, (KADIN), KARTU TANDA ANGGOTA LUAR BIASA yang warnanya berubah pada setiap tahun penerbitan KTA-LB. f. horizontal di tengah tercetak outline huruf KADIN dan angka tahun penerbitan KTA-LB. g. di bawah baris tulisan KARTU TANDA ANGGOTA LUAR BIASA terdapat baris untuk menuliskan Nomor Keanggotaan Pemilik KTA-LB [Sistem Nomor Keanggotaan Luar Biasa pada Lampiran 16, Lampiran 06 dan Lampiran 07]. h. Tanda tangan Ketua Umum/Ketua Kadin pada KTA-LB: h.1. KTA-LB Tingkat Pusat: di bawah kanan terdapat ruang tanda tangan Ketua Umum dan baris untuk namanya. h.2. KTA-LB Tingkat Provinsi: di bawah kanan terdapat cetak berwarna biru tanda tangan Ketua Umum Kadin Indonesia dan namanya, sejajar dengan itu di tengah ruang tanda tangan Ketua Umum Kadin Provinsi yang bersangkutan dan baris untuk namanya. h.3. KTA-LB Tingkat Kabupaten/Kota: di bawah kanan terdapat cetak berwarna biru tanda tangan Ketua Umum Kadin Indonesia dan namanya, sejajar dengan itu di tengah ruang tanda

TPPU Anggota Kadin -

16

(5)

(6)

(7)

(8)

tangan Ketua Umum Kadin Provinsi dan di kanannya ruang tanda tangan Ketua Kadin Kabupaten/Kota yang bersangkutan dan baris untuk namanya. i. di antara baris tulisan KARTU TANDA ANGGOTA LUAR BIASA dan baris tanda tangan (huruf g dan huruf h di atas) terdapat baris-baris untuk menuliskan: i.1. nama Anggota Luar Biasa yang bersangkutan i.2. alamat, i.3. dan nomor klasifikasi Bidang Usaha Anggota Luar Biasa yang bersangkutan [Nomor Klasifikasi Bidang Usaha pada Lampiran 07]. j. di baris bawah tercantum masa berlaku KTA-LB, yakni tulisan Masa Berlaku Lima Tahun Takwim Terhitung Mulai Tahun Penerbitannya sampai dengan Tahun Leges Terakhir pada Petak Kanan Atas. k. halaman belakang KTA-LB tidak dicetak atau halaman kosong. KTA-LB dikeluarkan oleh setiap tingkatan organisasi Kadin dan dinyatakan sah setelah ditandatangani oleh Ketua Umum Kadin Provinsi dan Ketua Kadin Kabupaten/Kota yang bersangkutan. Penandatanganan oleh Ketua Umum/Ketua tidak dapat diwakilkan, kecuali atas persetujuan Dewan Pengurus Kadin Indonesia. Setiap Anggota Luar Biasa memiliki hanya 1 (satu) KTA-LB yang diberikan setelah memenuhi persyaratan berikut: a. Mengajukan permintaan tertulis menjadi Anggota Luar Biasa dan mengisi Formulir Pendaftaran Anggota Luar Biasa yang ditandatangani oleh Ketua Umum Organisasi Perusahaan/Organisasi Pengusaha yang bersangkutan dan dilampiri dengan dokumen-dokumen sebagaimana dimaksud Pasal 16 ayat (2), dan atau b. Mengajukan perpanjangan keanggotaan secara tertulis dengan mengisi Formulir Pendaftaran Ulang Anggota Luar Biasa dan dilampiri dengan daftar pengurus dan daftar anggotanya. c. Menyerahkan copy bukti setor pembayaran Uang Pangkal dan Uang Iuran Anggota Luar Biasa sebagaimana dimaksud Pasal 26 ayat (4) dan Pasal 27 ayat (3). Setiap Anggota Luar Biasa mendapat Nomor Keanggotaan yang dicantumkan pada KTA-LB miliknya. Nomor Keanggotaan setiap Anggota Luar Biasa Kadin tetap dipakai atau tidak berubah selama yang bersangkutan tidak pernah berhenti atau diberhentikan sebagai Anggota Luar Biasa Kadin. Dengan ditetapkannya Tatacara Pendaftaran dan Pendaftaran Ulang ini, setiap tingkatan Kadin tidak dibenarkan mengeluarkan KTA-LB Sementara atau KTA-LB Pengganti, Surat Keterangan Keanggotaan ataupun Surat Rekomendasi Keanggotaan sejenis lainnya. Pasal 23 Pendaftaran Ulang Pendaftaran ulang atau her-registrasi Anggota Luar Biasa Kadin dilakukan sekali dalam 5 (lima) tahun di Kadin yang sesuai dengan tingkatan organisasinya. Pendaftaran ulang melalui Anggota Luar Biasa Tertunjuk diproses sesuai ketentuan Pasal 22. Jika dalam jangka 5 (lima) tahun takwim terjadi perubahan status hukum dan perubahan legal lainnya pada Anggota Luar Biasa yang bersangkutan, maka Organisasi Perusahaan/Organisasi Pengusaha yang bersangkutan wajib melakukan

(1) (2) (3)

TPPU Anggota Kadin -

17

(4)

pendaftaran ulang ke Kadin yang sesuai tingkatan organisasinya mengikuti ketentuan Pasal 22. Pendaftaran Ulang Anggota Luar Biasa tidak dikenakan kewajiban membayar Uang Pangkal. Pasal 24 Hak Banding dan Pencabutan KTA-LB Organisasi perusahaan/organisasi pengusaha yang ditolak atau proses administrasi menjadi Anggota Biasa pada Kadin Kabupaten/Kota tempat domisilinya sebagaimana dimaksud Pasal 22, berhak mengajukan pengaduan tertulis kepada Kadin Indonesia dengan melampirkan fotokopi dokumen-dokumen sebagaimana dimaksud Pasal 19. Kadin Indonesia dapat membatalkan dan mencabut KTA-LB yang dikeluarkan oleh setiap Tingkatan Kadin sebagaimana dimaksud Pasal 22 jika anggota yang bersangkutan terbukti tidak memenuhi persyaratan keanggotaan yang ditetapkan.

(1)

(2)

Pasal 25 Anggota Luar Biasa Tercatat Ketentuan dan tatacara pendaftaran Anggota Luar Biasa Tercatat akan diatur dalam peraturan organisasi tersendiri.

(1)

(2)

(3)

BAB V KEUANGAN Pasal 26 Uang Pangkal Perusahaan yang baru mendaftar menjadi Anggota Biasa Kadin wajib membayar Uang Pangkal Anggota sebagaimana dimaksud AD Kadin Pasal 37 huruf a yang besarnya untuk Golongan Kecil ditetapkan seragam di seluruh Indonesia; untuk Golongan Menengah dan Golongan Besar ditetapkan oleh Kadin Provinsi masingmasing berdasarkan golongan atau kualifikasi perusahaan yang dicantumkan pada SIUP dan disesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing serta prinsip tidak memberatkan dengan patokan sebagai berikut: 1. Golongan Kecil: a) Golongan K2 (SIUP Putih, modal sampai dengan Rp 100 juta) sebesar Rp 25.000. b) Golongan K1 (SIUP Putih, modal antara Rp 100 juta s/d Rp 200 juta) sebesar Rp 50.000. 2. Golongan Menengah (SIUP Biru, modal Rp 200 juta s/d Rp 500 juta): serendah-rendahnya Rp 200.000 dan setinggi-tingginya Rp 500.000. 3. Golongan Besar (SIUP Kuning, modal lebih dari Rp 500 juta): serendah-rendahnya Rp 350.000 dan setinggi-tingginya Rp 1.000.000. Keputusan mengenai besarnya Uang Pangkal sebagaimana dimaksud ayat (1) butir 2 dan butir 3 harus dilaporkan kepada Dewan Pengurus Kadin Indonesia paling lambat pada akhir bulan Januari tahun berjalan. Perusahaan yang baru mendaftar menjadi Anggota Tercatat tidak dikenakan ketentuan membayar Uang Pangkal.

TPPU Anggota Kadin -

18

(4)

Organisasi Perusahaan/Organisasi Pengusaha yang baru mendaftar menjadi Anggota Luar Biasa Kadin pada tahun berjalan dikenakan kewajiban membayar Uang Pangkal dengan ketentuan sebagai berikut: a. Tingkat Pusat : Rp 5.000.000. b. Tingkat Provinsi : Rp 2.500.000. c. Tingkat Kabupaten/Kota : Rp 1.000.000. Pasal 27 Uang Iuran Uang Iuran Anggota sebagaimana dimaksud AD Kadin Pasal 37 huruf a adalah uang iuran bulanan untuk mendukung pembiayaan kegiatan operasional rutin dan pengembangan Kadin. Perusahaan berbadan hukum sebagaimana dimaksud Pasal 2 yang menjadi Anggota Biasa pada setiap tahun takwim sesudah tahun pendaftarannya sebagaimana dimaksud pada Pasal 6 atau Pasal 7 wajib membayar Uang Iuran sekaligus untuk satu tahun takwim dan berhak mendapat leges tahun takwim yang bersangkutan pada KTA-B-nya sebagai bukti penerimaan Uang Iuran. Perusahaan tidak berbadan hukum sebagaimana dimaksud Pasal 11 yang menjadi Anggota Tercatat dibebaskan dari kewajiban membayar Uang Iuran, tetapi cukup membayar uang pendaftaran dan uang pengganti biaya kartu setinggi-tingginya Rp 25,000 per tahun. Organisasi Perusahaan dan Organisasi Pengusaha sebagaimana dimaksud Pasal 16 yang menjadi Anggota Luar Biasa pada setiap tahun takwim sesudah tahun pendaftarannya sebagaimana dimaksud pada Pasal 18 wajib membayar Uang Iuran sekaligus untuk satu tahun takwim dan berhak mendapat leges tahun takwim yang bersangkutan pada KTA-LB-nya sebagai bukti penerimaan Uang Iuran. Anggota Biasa dan Anggota Luar Biasa yang tidak membayar Uang Iuran sebagaimana dimaksud ayat (2) dan ayat (4) sampai akhir bulan Juni tahun berjalan akan kehilangan hak-hak keanggotaannya sampai kewajibannya dipenuhi. Uang Iuran Anggota ditetapkan sebagai berikut: a. Uang Iuran Anggota Biasa besarnya ditetapkan berdasarkan skala atau ukuran usaha anggota atas dasar perizinan yang dimilikinya yang dikeluarkan oleh Pemerintah/Pemerintah Daerah, seperti SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan); untuk Golongan Kecil besarnya seragam di seluruh Indonesia, dan untuk Golongan Besar dan Golongan Menengah ditetapkan oleh Kadin Provinsi sesuai dengan kondisi daerah masing-masing, dan prinsip tidak memberatkan anggota dengan patokan sebagai berikut: 1. Golongan Kecil: 1) Golongan K2 (SIUP Putih, modal sampai dengan Rp 100 juta) sebesar Rp 10.000 per bulan. 2) Golongan K1 (SIUP Putih, modal antara Rp 100 juta s/d Rp 200 juta) sebesar Rp 25.000 per bulan. 2. Golongan Menengah (SIUP Biru, modal antara Rp 200 juta s/d Rp 500 juta): serendah-rendahnya Rp 60.000 dan setinggi-tingginya Rp 150.000 per bulan. 3. Golongan Besar (SIUP Kuning, modal lebih dari Rp 500 juta):

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

TPPU Anggota Kadin -

19

(3)

(6)

serendah-rendahnya Rp 200.000 dan setinggi-tingginya Rp 500.000 per bulan. b. Bagi Anggota Biasa yang telah menjadi anggota pada Anggota Luar Biasa Kadin, yaitu Organisasi Perusahaan, Organisasi Pengusaha, atau Dewan Bisnis, dikenakan Uang Iuran Anggota sebesar 50% (lima puluh persen) dari jumlah yang ditentukan dalam Pasal 11 ayat (2) dan ayat (3) setelah yang bersangkutan memberikan bukti telah memiliki kartu tanda keanggotaan yang masih berlaku dari Organisasi Perusahaan, Organisasi Pengusaha, atau Dewan Bisnis anggota Kadin. Uang Iuran Anggota Luar Biasa ditetapkan sebagai berikut: a. Uang Iuran Anggota Luar Biasa, sebagaimana dimaksud AD Kadin Pasal 37 huruf a, besarnya ditetapkan berdasarkan prinsip pengembangan tertib administrasi organisasi dan keanggotaan pada setiap Organisasi Perusahaan/Organisasi Pengusaha, yakni sebesar 2,5 (dua setengah) persen dari jumlah uang iuran bulanan anggota yang diterima oleh Organisasi Perusahaan/Organisasi Pengusaha sesuai tingkatannya yang menjadi Anggota Luar Biasa Kadin, dengan ketentuan serendah-rendahnya sebagai berikut: a.1. Tingkat Pusat : Rp 200.000 per bulan; a.2. Tingkat Provinsi : Rp 100.000 per bulan; a.3. Tingkat Kabupaten/Kota : Rp 50.000 per bulan. b. Uang Iuran Anggota Luar Biasa sebagaimana dimaksud huruf a di atas harus dibayarkan oleh Anggota Luar Biasa sekaligus untuk sisa bulan tahun takwim bagi yang baru mendaftar sesuai ketentuan Pasal 17 dan Pasal 18; dan sekaligus 12 (dua belas) bulan setiap tahun takwim berikutnya sesuai ketentuan Pasal 18 ayat (3). Uang Iuran Anggota Biasa/Anggota Luar Biasa harus dibayar sekaligus untuk 1 (satu) tahun takwim melalui bank tertunjuk paling lambat tanggal 30 Juni tahun berjalan; dan berdasarkan bukti setor pembayaran Uang Iuran tersebut Kadin setempat menempelkan leges yang sesuai sebagaimana ditentukan pada Pasal 4 atau Pasal 18. Pasal 28 Pembagian Keuangan Sesuai dengan ART Kadin Pasal 13 ayat (1), Uang Pangkal dan Uang Iuran Anggota Biasa dan Anggota Luar Biasa dibagi sebagai berikut: a. Untuk Kadin Indonesia 10 (sepuluh) persen; b. Untuk Kadin Provinsi yang bersangkutan sebesar 20 (dua puluh) sampai dengan 40 (empat puluh) persen; c. Untuk Kadin Kabupaten/Kota yang bersangkutan sebesar antara 50 (lima puluh) sampai dengan 70 (tujuh puluh) persen; d. Penetapan besarannya untuk masing-masing sebagaimana dimaksud huruf b dan huruf c ditetapkan oleh Kadin Provinsi masing-masing dan dilaporkan kepada Dewan Pengurus Kadin Indonesia termasuk tanggal pemberlakuannya. Uang Iuran Anggota Tercatat dibagi sebagai berikut: a. Kadin Provinsi 40 (empat puluh) persen b. Kadin Kabupaten/Kota yang bersangkutan 60 (enam puluh) persen.

(1)

(2)

TPPU Anggota Kadin -

20

(1)

(2)

Pasal 29 Tanggungjawab Keuangan Kadin Provinsi bertanggung jawab sepenuhnya atas administrasi dan keuangan dari penerbitan KTA-B, serta atas pelaksanaan pembagian keuangan yang diperoleh dari Uang Pangkal dan Uang Iuran Anggota sebagaimana dimaksud Pasal 28. Kadin Provinsi mengirimkan dana Uang Pangkal dan Uang Iuran yang menjadi hak Kadin Indonesia langsung kepada Kadin Indonesia melalui rekening Bank Mandiri Cabang Fakhruddin Jakarta nomor 121-00-9601850-6 disertai dengan daftar anggota yang membayar Uang Pangkal dan Uang Iuran. Pasal 30 Leges Leges sebagaimana dimaksud pada Pasal 4 dan Pasal 19 adalah tanda bukti lunas pembayaran uang iuran bulanan anggota biasa atau anggota luar biasa sekaligus untuk 1 (satu) tahun takwim. Leges terdiri atas 2 (dua) jenis, yakni: a. leges untuk Anggota Biasa, dan b. leges untuk Anggota Luar Biasa. Leges untuk anggota biasa terdiri atas 3 (tiga) macam, yaitu: a. leges Anggota Biasa untuk Golongan Kecil, b. leges Anggota Biasa untuk Golongan Menengah, dan c. leges Anggota Biasa untuk Golongan Besar. Bentuk dan warna setiap leges berbeda-beda, baik menurut keanggotaan, golongan usaha, maupun tahun penerbitan. Leges ditempelkan pada petak kolom yang ada pada setiap KTA-B atau KTA-LB.

(1)

(2)

(3)

(4) (5)

(1)

(2)

(3) (4)

(5)

BAB VI DAFTAR ANGGOTA Pasal 31 Daftar Anggota Kadin setiap tingkatan organisasi harus membangun dan memiliki Daftar Anggota yang disusun berdasarkan data dari pendaftaran dan pendaftaran ulang Anggota Biasa, Anggota Tercatat dan Anggota Luar Biasa masing-masing yang bersifat terbuka untuk semua pihak. Daftar anggota sebagaimana dimaksud ayat (1) memuat identitas, data serta keterangan lainnya yang menjadi sumber informasi resmi bagi semua pihak berkepentingan dalam rangka memberikan kepastian berusaha. Legitimasi organisasi Kadin terukur dari jumlah anggota biasa dan anggota tercatat yang dibuktikan dengan adanya daftar anggota yang dimilikinya. Kadin Kabupaten/Kota wajib mengirimkan Daftar Anggota Biasa masing-masing kepada Kadin Provinsi yang bersangkutan dan langsung kepada Kadin Indonesia secara berkala, yakni pada akhir bulan April, Agustus dan Desember tahun berjalan, dalam bentuk dokumen elektronik (softcopy) dan/atau dalam bentuk dokumen tercetak (hardcopy) sesuai dengan format pada Lampiran 17 dan Lampiran 18. Kadin Provinsi wajib mengirimkan daftar Anggota Luar Biasa masing-masing kepada Kadin Indonesia daftar Anggota Luar Biasa kepada Kadin Indonesia secara berkala, yakni pada akhir bulan April, Agustus dan Desember tahun berjalan, dalam bentuk

TPPU Anggota Kadin -

21

(6)

dokumen elektronik (softcopy) dan/atau dalam bentuk dokumen tercetak (hardcopy) sesuai dengan format pada Lampiran 18. Data atau dokumen elektronik sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan (3) dapat dikirimkan langsung kepada Kadin Indonesia melalui alamat email: [email protected]

BAB VII PENUTUP Pasal 32 Sanksi Kadin Provinsi/Kabupaten/Kota yang tidak mengirimkan daftar anggota sebagaimana dimaksud Pasal 31 akan dikenakan sanksi berupa pemberhentian pengiriman KTA-B dan KTA-LB serta sanksi sebagaimana dimaksud pada ART Pasal 18 dan Pasal 19. Pasal 33 Penutup Hal-hal yang belum diatur di dalam Tatacara Pendaftaran dan Pendaftaran Ulang Anggota ini akan ditetapkan kemudian oleh Dewan Pengurus Kadin Indonesia. Tatacara Pendaftaran dan Pendaftaran Ulang Anggota ini berlaku mulai tanggal 1 Januari 2007. Ditetapkan di : Jakarta pada tanggal : Desember 2006 DEWAN PENGURUS KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI INDONESIA Ketua Umum

(1) (2)

Mohamad S. Hidayat

TPPU Anggota Kadin -

22

Lampiran 01 TPPU Anggota Kadin

KOP SURAT PERUSAHAAN............................, Nomor : ............................................................. Lampiran : Dokumen pendaftaran Anggota Kadin Perihal : Pendaftaran/pendaftaran ulang Anggota Kadin ..............................,

Yth. Dewan Pengurus Kadin .................................. Jalan .......................................................... . ....................................................... Dengan hormat, Kami yang bertanda tangan di bawah ini: nama : ........................................................................................ nama perusahaan : .................................................................................... jabatan : ........................................................................................ alamat perusahaan : .................................................................................... ........................................................................................ dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama perusahaan disebut di atas, dengan ini mengajukan permintaan untuk didaftarkan sebagai Anggota Biasa Kadin serta menyatakan bahwa kami akan: 1. mematuhi Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1987 tentang Kadin, Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Kadin, serta ketentuan-ketentuan organisasi Kadin yang berlaku; 2. bertanggung jawab sepenuhnya atas kebenaran isi Formulir Pendaftaran/Pendaftaran Ulang Anggota Biasa Kadin beserta dokumendokumen lampirannya; 3. membayar Uang Iuran bulanan sekaligus untuk sisa tahun takwim pendaftaran perusahaan kami; 4. membayar Uang Iuran bulanan tahun takwim berikutnya selama 4 (empat) tahun berturut-turut pada setiap awal tahun takwim yang bersangkutan; 5. jika ada perubahan status hukum, permodalan dan hal-hal mendasar lainnya pada perusahaan kami, kami akan melakukan Pendaftaran Ulang sesuai tatacara yang ditetapkan Kadin. Atas perhatian dan diterimanya permintaan ini, kami ucapkan terima kasih .................................., .................................. 20 ............................................................................. .

Lampiran 01 TPPU Anggota Kadin

............................................................................. . Tembusan: Kadinda Provinsi .....................................................*) Coret yang tidak perlu

Lampiran 02 TPPU Anggota Kadin Halaman 1/2

FORMULIR PENDAFTARAN/PENDAFTARAN ULANG ANGGOTA BIASA KAMAR DAGANG DAN INDUSTRIPERUSAHAAN/KOPERASI01 02 03 04 05 06 Nama: Nama Lama: Alamat Telepon: Faksimil: A B 08 09 10 11 12 13 14 15 07 16 17 18 Contact Person: Jabatan: Aktif Pasif 10A 11A 12A 13A 14A APE Keluar *) Uang Iuran: Rp Tanggal Pendaftaran Ulang Tahun Berdiri SIUP: 14B API 01A 02A 03A 04A 05A Nomor Anggota: Kota Kode Pos E-mail: Website:

(Komisaris/Direksi/Manajemen yang mewakili perusahaan dalam kegiatan Kadin)

Status Keanggotaan: Anggota Asosiasi/Himpunan Uang Pangkal: Rp Tanggal Pendaftaran: Badan Hukum: Pensahan Akta: NPWP: Perizinan lainnya: Bank: Tenaga Kerja Domestik: Modal Dasar: Rp/USD Asset: Rp/USD

orang

16A 17A 18A

Tenaga Kerja Asing: Modal Ditempatkan: Rp/USD Omset: Rp/USD

orang

DIREKSI DAN KOMISARIS PERUSAHAAN/PENGURUS DAN PENGAWAS KOPERASI19 a. b. c. d. e. DIREKSI/PENGURUS 19A a. b. c. d. e. KOMISARIS/PENGAWAS

KELOMPOK USAHA20 21 Kelompok Usaha: Anak Perusahaan:

PRODUK22 23 24 25 26 27 Bidang Usaha: Produk: Kode KLUI: Merek Kapasitas produksi: Pasar Utama/Negara Tujuan 24A 25A Kode HS: Paten: Perdagangan Industri (Manufaktur) Jasa

PABRIK (bagi industri manufaktur)28 29 30 Alamat Pabrik: Telepon Faksimil 28A 29A 30A Kota: Kode Pos: E-mail:

Dengan mengisi Formulir di atas, kami menyatakan bertanggung jawab sepenuhnya atas kebenaran isinya, serta menyatakan bahwa kami akan mematuhi Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1987 tentang Kadin, AD-ART Kadin, dan ketentuan lainnya dari organisasi Kadin. Catatan: Tanda *) = Pilih yang sesuai ..............................., .......................... 20 (...............................................)

Lampiran 02 TPPU Anggota Kadin Halaman 2/2

LEMBAR PERSETUJUAN/PENSAHAN(diisi oleh Dewan Pengurus Kadin yang bersangkutan)

Permohonan yang bersangkutan untuk menjadi Anggota Biasa Kadin pada Kadinda Kabupaten/Kota ........................................................................... dapat disetujui.........................., ....................... 20 Mengetahui, Dewan Pengurus Kadinda Provinsi ........................................................... .........................., ....................... 20 Menyetujui, Dewan Pengurus Kadinda Kabupaten/Kota ...........................................................

....................................... Ketua Umum

....................................... Ketua

Lampiran 03 TPPU Anggota Kadin

DAFTAR PERIKSA DOKUMEN PENDAFTARAN/PENDAFTARAN ULANG ANGGOTA BIASA KADIN Perusahaan ............................................................... 1)

1. Tabel Hasil Verifikasi dan Validasi Kadin KabupatenNO DOKUMEN DAN DATA ISIAN PENDAFTARAN ANGGOTA BIASA VERIFIKASI Tdk Ada Ada VALIDASI Tidak Sesuai Sesuai

A1 2 3 4 6 7 8 9 10 11 B 12 13 14 15 16 17 C 18 19 D 20 21 22 E 23 24 25

INFORMASI DASAR 2)Nama Alamat Telepon FaKsimili Contact Person (komisaris/direksi yang mewakili dalam kegiatan Kadin) Uang pangkal & Uang iuran Badan hukum dan tahun berdiri Pensahan akta Tahun berdiri NPWP INFORMASI KEUANGAN 2) Bank Tenaga kerja Modal dasar Modal ditempatkan/disetor Asset Omset INFORMASI KELOMPOK USAHA Kelompok Usaha Anak Perusahaan INFORMASI PRODUK Bidang Usaha Kapasitas Produksi Pasar Utama/Negara Tujuan INFORMASI PABRIK BAGI INDUSTRI MANUFAKTUR Alamat Pabrik Telepon, Faksimili Email dan Website

2. Catatan hasil validasi oleh Kadin Provinsi/Kabupaten/Kota: Berdasarkan dari verifikasi dan validasi yang dilakukan, Kadin Kabupaten/Kota ..................................., memutuskan (pilih satu satu):

1 2

Memberikan persetujuan penerbitan Kartu Tanda Anggota Biasa atas nama perusahaan .............................

..........................................................................................................................................

Belum dapat memberikan persetujuan penerbitan Kartu Tanda Anggota Biasa atas nama perusahaan....... dan mengembalikannya kepada Asosiasi karena persyaratan perusahaan yang kurang antara lain:

a. ....................................................................................................................................... b. ....................................................................................................................................... ......................, .................... 20Menyetujui Kadin Provinsi ...................................... Kadin Provinsi/Kab/Kota

(Nama & tandatangan) Catatan:

(Nama & tanda tangan)

*) wajib diisi/ada datanya, jika tidak ada maka Kadin harus mengembalikan kepada perusahaan pendaftar **) coret salah satu

Lampiran 04 TPPU Anggota Kadin

KOP KADIN KABUPATEN/KOTA .

LAPORAN VALIDASI DAN VERIFIKASIYang bertandatangan di bawah ini menyetakan telah melakukan validasi dan verifikasi atas dokumen-dokumen pendaftaran perusahaan disebut di bawah ini: Nama Perusahaan : ................................................................................................... ................................................................................................... Alamat : ................................................................................................... ................................................................................................... Penganggungjawab : .................................................................................................... .................................................................................................... Dari pemeriksaan validasi dan verifikasi dokumen-dokumen tersebut, perusahaan tersebut di atas telah memenuhi persyaratan untuk diterima menjadi Anggota Biasa Kadin pada Kadin Kabupaten/Kota .................................... Terlampir Daftar Periksa Dokumen beserta dokumen-dokumen dimaksud. ........................, ............................ 200 Kadin Kabupaten/Kota ............................ Mengetahui Direktur Eksekutif Pemeriksa

(................................)

(..............................)

Lampiran 05 TPPU Anggota Kadin

SISTEM PENOMORAN ANGGOTA BIASA KAMAR DAGANG DAN INDUSTRINomor keanggotaan Anggota Biasa Kadin terdiri atas 14 digit, yang mengandung unsur-unsur kode sebagai berikut: a. Kode Wilayah, terdiri atas 1 digit b. Kode Kadin Provinsi, terdiri atas 2 digit c. Kode Kadin Kabupaten/Kota, terdiri atas 2 digit d. Tanda strip (-), 1 digit e. Kode Tahun Terdaftar menjadi Anggota, 2 digit f. Nomor Urut Anggota di Kadin Kabupaten/Kota tempat perusahaan/cabang perusahaan pendaftar, terdiri atas 6 digit1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 13 14

Nomor Urut Anggota

Kode Tahun Jadi Anggota

Kode Kadin Kabupaten/Kota

Kode Kadin Provinsi

Kode Wilayah

Misalnya:

PT Mega Titan menjadi anggota di Kadin Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta (lihat Kode Kadin pada Lampiran 06) dengan nomor urut anggota 3456, maka Nomor Keanggotaan PT Mega Titan pada Kadin adalah 20404-003456.2 0 4 0 4 0 6 0 0 4 3 2 1

Nomor Urut Anggota PT Mega Titan

Tahun PT Mega Titan Jadi Anggota

Kode Kadin Kabupaten Kulon Progo

Kode Kadin DI Yogyakarta

Kode Wilayah Jawa

Lampiran 06 TPPU Anggota Kadin

KODE DAN ALAMAT E-MAIL KADIN PROVINSI, KABUPATEN DAN KOTA101 10101 10102 10103 10104 10105 10106 10107 10108 10109 10110 10111 10112 10113 10114 10115 10116 10117 10118 10119 10120 10121 102 10201 10202 10203 10204 10205 10206 10207 10208 10209 10210 10211 10212 10213 10214 10215 10216 10217 10218 10219 10220 10221 10222 10223 10224 10225 103 10301 10302 10303 10304 10305 10306 10307 10308 NANGROE ACEH DARUSSALAM Kota Banda Aceh Kota Sabang Aceh Besar Pidie Aceh Utara Aceh Tengah Aceh Barat Aceh Selatan Aceh Timur Aceh Tenggara Bireuen Simeuleu Aceh Singkil Kota Lhokseumawe Kota Langsa Aceh Barat Daya Gayo Lues Nagan Raya Aceh Tamiang Aceh Jaya Bener Meriah SUMATERA UTARA Kota Medan Kota Binjai Kota Tanjung Balai Kota Tebing Tinggi Kota Pematang Siantar Kota Sibolga Kota Padang Sidempuan Deli Serdang Langkat Karo Simalungun Asahan Labuhan Batu Tapanuli Tengah Tapanuli Utara Tapanuli Selatan Nias Dairi Toba Samosir Mandailing Natal Serdang Bedagai Nias Selatan Pakpak Bharat Humbang Hasundutan Samosir SUMATERA BARAT Kota Padang Kota Bukittinggi Kota Payakumbuh Kota Padang Panjang Kota Solok Kota Sawah Lunto Pasaman Agam [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected]

1

10309 10310 10311 10312 10313 10314 10315 10316 10317 10318 10319 104 10401 10402 10403 10404 10405 10406 10407 10408 10409 10410 10411 105 10501 10502 10503 10504 10505 10506 10507 10508 10509 10510 106 10601 10602 10603 10604 10605 10606 10607 10608 10609 107 10701 10702 10703 10704 10704 10705 10706 10707 10708 10709 10710 10711 10712 10713

Lima Puluh Koto Tanah Datar Solok Sawahlunto/Sijunjung Padang Pariaman Pesisir Selatan Solok Selatan Pasaman Barat Kota Pariaman Dharmas Raya Kepulauan Mentawai RIAU Kota Pekan Baru Kota Dumai Bengkalis Kampar Indagiri Hulu Indagiri Hilir Kuantan Singingi Pelalawan Rokan Hilir Rokan Hulu Siak JAMBI Kota Jambi Batang Hari Bungo Tebo Kerinci Merangin Sarolangun Tanjung Jabung Barat Tanjung Jabung Timur Muaro Jambi BENGKULU Kota Bengkulu Bengkulu Utara Bengkulu Selatan Rejang Lebong Muko-muko Seluma Kaur Lebong Kepahyang SUMATERA SELATAN Kota Palembang Banyuasin Musi Banyuasin Musi Rawas Ogan Komering Ilir Ogan Komering Ulu Muara Enim Lahat Ogan Komering Ulu Timur Ogan Komering Ulu Selatan Ogan ilir Kota Lubuk Linggau Kota Pagar Alam Kota Prabumulih

[email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] kab.bengkuluutara@@bengkulu.kadin-indonesia.or.id [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected]

2

108 10801 10802 10803 10804 10805 10806 10807 10808 10809 10810 109 10901 10902 10903 10904 10905 10906 10907 110 11001 11002 11003 11004 11005 11006 201 20101 20102 20103 20104 20105 20106 20107 20108 20109 20110 20111 20112 20113 20114 20115 20116 20117 20118 20119 20120 20121 20122 20123 20124 20125 202 20201 20202 20203 20204 20205 20206

LAMPUNG Kota Bandar Lampung Lampung Utara Lampung Barat Lampung Tengah Lampung Selatan Kota Metro Tulang Bawang Tanggamus Way Kanan Lampung Timur KEPULAUAN BANGKA BELITUNG Kota Pangkal Pinang Bangka Belitung Bangka Tengah Bangka Barat Belitung Timur Bangka Selatan KEPULAUAN RIAU Kota Tanjung Pinang Kota Batam Bintan Karimun Natuna Lingga JAWA BARAT Kota Bandung Kota Bogor Kota Sukabumi Kota Cirebon Bekasi Karawang Purwakarta Subang Bogor Sukabumi Cianjur Bandung Garut Sumedang Tasikmalaya Ciamis Kuningan Cirebon Indramayu Majalengka Kota Bekasi Kota Depok Kota Cimahi Kota Tasikmalaya Kota Banjar DKI JAKARTA Jakarta Pusat Jakarta Barat Jakarta Selatan Jakarta Timur Jakarta Utara Kepulauan Seribu

[email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected]

3

203 20301 20302 20303 20304 20305 20306 20307 20308 20309 20310 20311 20312 20313 20314 20315 20316 20317 20318 20319 20320 20321 20322 20323 20324 20325 20326 20327 20328 20329 20330 20331 20332 20333 20334 20335 204 20401 20402 20403 20404 20405 205 20501 20502 20503 20504 20505 20506 20507 20508 20509 20510 20511 20512 20513 20514 20515 20516

JAWA TENGAH Kota Semarang Kota Tegal Kota Pekalongan Kota Salatiga Kota Magelang Kota Surakarta Semarang Kendal Demak Grobogan Pekalongan Batang Pemalang Tegal Brebes Banyumas Cilacap Banjarnegara Purbalingga Magelang Temanggung Wonosobo Purworejo Kebumen Pati Kudus Jepara Blora Sukoharjo Klaten Rembang Sragen Boyolali Karanganyar Wonogiri DI YOGYAKARTA Kota Yogyakarta Bantul Sleman Kulon Progo Gunung Kidul JAWA TIMUR Kota Surabaya Kota Malang Kota Kediri Kota Madiun Kota Blitar Kota Mojokerto Kota Pasuruan Kota Probolinggo Gresik Sidoarjo Mojokerto Jombang Bojonegoro Tuban Lamongan Madiun

[email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected]

4

20517 20518 20519 20520 20521 20522 20523 20524 20525 20526 20527 20528 20529 20530 20531 20532 20533 20534 20535 20536 20537 20538 206 20601 20602 20603 20604 20605 20606 301 30101 30102 30103 30104 30105 30106 30107 30108 30109 30110 30111 30112 302 30201 30203 30203 30204 30205 30206 30207 30208 30209 30210 30211 30212 30213 30214 303 30301

Magetan Ngawi Ponorogo Pacitan Kediri Nganjuk Blitar Tulungagung Trenggalek Malang Pasuruan Probolinggo Lumajang Bondowoso Situbondo Jember Banyuwangi Pamekasan Sampang Sumenep Bangkalan Kota Batu BANTEN Kota Tangerang Kota Cilegon Serang Lebak Pandeglang Tangerang KALIMANTAN BARAT Kota Pontianak Sambas Pontianak Sanggau Sintang Kapuas Hulu Ketapang Landak Bengkayang Melawi Sekadau Kota Singkawang KALIMANTAN TENGAH Kota Palangka Raya Kapuas Kotawaringin Barat Kotawaringin Timur Barito Utara Barito Selatan Pulang Pisau Gunung Mas Sukamara Lamandau Katingan Seruyan Murung Raya Barito Timur KALIMANTAN SELATAN Kota Banjarmasin

[email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected]

5

30302 30303 30304 30305 30306 30307 30308 30309 30310 30311 30312 30313 304 30401 30402 30403 30404 30405 30406 30407 30408 30409 30410 30411 30412 30413 401 40101 40102 40103 40104 40105 40106 40107 40108 40109 402 40201 40202 40203 40204 40205 40206 40207 40208 40209 40210 403 40301 40302 40303 40304 40305 40306 40307 40308 40309 40310 404

Banjar Hulu Sungai Utara Hulu Sungai Tengah Hulu Sungai Selatan Kota Baru Barito Kuala Tapin Tabalong Tanah Laut Kota Banjar Baru Tanah Bumbu Balangan KALIMANTAN TIMUR Kota Samarinda Kota Balikpapan Kutai Kertanegara Berau Bulungan Pasir Kota Tarakan Kota Bontang Kutai Timur Kutai Barat Nunukan Malinau Penajam Paser Utara SULAWESI UTARA Kota Manado Kota Bitung Kepulauan Sangihe Minahasa Bolaang Mongondow Minahasa Utara Minahasa Selatan Kota Tomohon Kepulauan Talaud SULAWESI TENGAH Kota Palu Buol Donggala Poso Banggai Banggai Kepulauan Tojo Una-Una Toli-Toli Parigi Moutong Morowali SULAWESI TENGGARA Kota Kendari Kendari Kolaka Muna Buton Konawe Selatan Bombana Wakatobi Kolaka Utara Kota Bau-bau SULAWESI SELATAN

[email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected]

6

40401 40402 40406 40407 40408 40409 40410 40411 40412 40413 40