kacang tanah dan pohon

9
Kacang Tanah dan Pohon Industri Februari 6, 2010 amorphophallus Tinggalkan Komentar Go to comments Kacang-kacangan telah lama dikenal sebagai sumber protein yang saling melengkapi dengan biji-bijian, seperti beras dan gandum. Komoditi ini juga ternyata potensial sebagai sumber zat gizi lain selain protein, yaitu mineral, vitamin B, karbohidrat kompleks dan serat makanan. Disamping diolah secara tradisional dengan direbus, dikukus, dan disayur, sebenarnya potensi penggunaannya sangat luas untuk menghasilkan produk baru. Misalnya sebagai bahan baku tepung campuran (flour mix) yang dapat digunakan dalam pembuatan berbagai produk pangan, termasuk makanan bayi. Kacang- kacangan dapat menyumbang banyak protein dan zat gizi lain bagi masyarakat di negara maju dan negara berkembang. Karena kandungan seratnya tinggi, maka kacang-kacangan juga dapat dijadikan sumber serat. Dibandingkan dengan makanan berserat yang dewasa ini tersedia dalam bentuk makanan suplemen dengan berbagai merek dagang, sebenarnya kacang-kacangan juga dapat dijadikan sumber serat yang tidak kalah mutunya. Juga dibandingkan dengan serat makanan dalam buah-buahan dan sayuran yang dikenal dapat mencegah timbulnya kanker, mutu serat makanan dalam kacang-kacangan juga tidak kalah. Bahkan kacang-kacangan mempunyai keistimewaan lain, yaitu berharga murah, berprotein tinggi, kandungan lemaknya pada umumnya baik untuk kesehatan dan mengandung berbagai mineral dalam jumlah yang cukup banyak. Indonesia memiliki banyak potensi pangan local dari jenis kacang- kacangan. Pemanfaatan kacang-kacangan lokal merupakan alternative sumber protein nabati yang murah dan dapat terjangkau oleh masyarakat Indonesia. Indonesia memiliki beraneka jenis kacang-kacangan yang potensinya belum sepenuhnya tergali. Kacang merah (Phaseolus vulgaris L.), kacang hijau (Phaseolus radiatus L.) dan kacang tunggak (Vigna unguiculata) merupakan jenis kacang yang berpotensi untuk dikembangkan dalam berbagai produk industri pangan (Husaini, 2000).

Upload: luki

Post on 25-Sep-2015

30 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

jh

TRANSCRIPT

Kacang Tanah dan PohonIndustri

Februari 6, 2010 amorphophallus Tinggalkan Komentar Go to comments

Kacang-kacangan telah lama dikenal sebagai sumber protein yang saling melengkapi dengan biji-bijian, seperti beras dan gandum. Komoditi ini juga ternyata potensial sebagai sumber zat gizi lain selain protein, yaitu mineral, vitamin B, karbohidrat kompleks dan serat makanan. Disamping diolah secara tradisional dengan direbus, dikukus, dan disayur, sebenarnya potensi penggunaannya sangat luas untuk menghasilkan produk baru. Misalnya sebagai bahan baku tepung campuran (flour mix) yang dapat digunakan dalam pembuatan berbagai produk pangan, termasuk makanan bayi. Kacang-kacangan dapat menyumbang banyak protein dan zat gizi lain bagi masyarakat di negara maju dan negara berkembang. Karena kandungan seratnya tinggi, maka kacang-kacangan juga dapat dijadikan sumber serat.

Dibandingkan dengan makanan berserat yang dewasa ini tersedia dalam bentuk makanan suplemen dengan berbagai merek dagang, sebenarnya kacang-kacangan juga dapat dijadikan sumber serat yang tidak kalah mutunya. Juga dibandingkan dengan serat makanan dalam buah-buahan dan sayuran yang dikenal dapat mencegah timbulnya kanker, mutu serat makanan dalam kacang-kacangan juga tidak kalah. Bahkan kacang-kacangan mempunyai keistimewaan lain, yaitu berharga murah, berprotein tinggi, kandungan lemaknya pada umumnya baik untuk kesehatan dan mengandung berbagai mineral dalam jumlah yang cukup banyak.

Indonesia memiliki banyak potensi pangan local dari jenis kacang-kacangan. Pemanfaatan kacang-kacangan lokal merupakan alternative sumber protein nabati yang murah dan dapat terjangkau oleh masyarakat Indonesia. Indonesia memiliki beraneka jenis kacang-kacangan yang potensinya belum sepenuhnya tergali. Kacang merah (Phaseolus vulgaris L.), kacang hijau (Phaseolus radiatus L.) dan kacang tunggak (Vigna unguiculata) merupakan jenis kacang yang berpotensi untuk dikembangkan dalam berbagai produk industri pangan (Husaini, 2000).

Manfaat kacang-kacangan sebagai bahan baku pangan disebabkan karena memiliki nilai gizi yang tinggi dilihat dari kandungan proteinnya dan vitamin B1, sehingga dapat dikonsumsi secara langsung, sebagai bahan makanan dan bahan baku olahan produk industri pangan. Salah satu jenis kacang-kacangan yang sangat baik dikonsumsi adalah kacang tanah.Kandungan protein yang cukup tinggi dari kacang tanah (27%) menjadikan salah satu alasan untuk melakukan diversifikasi kacang tanah tersebut menjadi berbagai macam produk olahan.

Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan tanaman polong-polongan atau legum kedua terpenting setelah kedelai di Indonesia. Tanaman ini berasal dari Amerika Selatan namun saat ini telah menyebar ke seluruh dunia yang beriklim tropis atau subtropis. Republik Rakyat Cina dan India merupakan penghasil kacang tanah terbesar dunia.

Sebagai tanaman budidaya, kacang tanah terutama dipanen bijinya yang kaya protein dan lemak. Biji ini dapat dimakan mentah, direbus (di dalam polongnya), digoreng, atau disangrai. Di Amerika Serikat, biji kacang tanah diproses menjadi semacam selai dan merupakan industri pangan yang menguntungkan. Produksi minyak kacang tanah mencapai sekitar 10% pasaran minyak masak dunia pada tahun 2003 menurut FAO. Selain dipanen biji atau polongnya, kacang tanah juga dipanen hijauannya (daun dan batang) untuk makanan ternak atau merupakan pupuk hijau.

1.1 Informasi nilai gizi yang terkandung dalam kacang tanah

No.

Nilai gizi per 100 g (3.5 oz)

jumlah

kimia

1

energi

570 kkal

2

Karbohidrat

21 g

3

Gula

0,0 g

6

Serat

9 g

5

Lemak

48 g

7

jenuh

7 g

8

monounsaturated

24 g

9

polyunsaturated

16 g

10

Protein

25 g

11

Triptofan

0,244 g

12

Treonin

0,859 g

13

Isoleucine

0,882 g

14

Leucine

1,627 g

15

Lysine

0,901 g

16

Metionin

0,308 g

17

Sistin

0,322 g

18

Phenylalanine

1,300 g

19

Tyrosine

1,020 g

20

Valine

1,052 g

21

Arginin

3,001 g

22

Histidin

0,634 g

23

Alanin

0,997 g

24

Asam aspartat

3,060 g

25

Asam glutamat

5,243 g

26

Glycine

1,512 g

27

Prolin

1,107 g

28

serin

1,236 g

29

Air

4,26 g

No.

Nilai gizi per 100 g (3.5 oz)

jumlah

vitamin

1

Tiamin (Vit. B1)

0,6 mg (46%)

2

Riboflavin (Vit. B2)

0,3 mg (20%)

3

Niasin (Vit. B3)

12,9 mg (86%)

4

A. pantotenat(B5)

1.8 mg (36%)

5

Vitamin B6

0,3 mg (23%)

6

Folat (Vit.B9)

246 g (62%)

7

Vitamin C

0,0 mg (0%)

8

Kalsium

62 mg (6%)

9

Besi

mg (16%)

10

Magnesium

184 mg (50%

11

Fosfor

336 mg (48%)

12

Kalium

332 mg (7%)

13

Zinc

3,3 mg (33%)

POHON INDUSTRI KACANG TANAH

http://amorphophallus.wordpress.com/2010/02/06/20/

Potensi Minyak Kacang Tanah dalam Dunia Industri

Potensi Minyak Kacang Tanah dalam Dunia Industri

Terbit 17 Juli 2009 Dibaca 11,672 kali Komentar 20 Komentar Kategori: Berita-Info Bisnis, Info Produk, Kategori lainnya, Peluang Bisnis Ide Bisnis: bisnis minyak kacang, cara membuat minyak, kacang, kacang tanah, membuat minyak kacang, minyak kacang, minyak kacang tanah, Peluang Bisnis, peluang usaha, pembuatan minyak, usaha minyak kacang

Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan tanaman polong-polongan atau legum terpenting kedua setelah kedelai di Indonesia. Di Indonesia menurut hasil penelitian dikenal empat macam varietas unggul yaitu, varietas gajah, banteng, macan, dan kijang. Varietas kijang mempunyai kandungan minyak terbesar yaitu 49,9% dari berat daging.

Biji kacang tanah digunakan sebagai pembuatan peanut butter sebanyak 23% sebagai kembang gula, 22% untuk kacang asin dan 4% untuk disangrai. Kacang tanah dimanfaatkan untuk berbagai makanan, antara lain sebagai kacang goreng, kacang rebus, sayur asam, bumbu gado-gado, tauge, minyak kacang, dan sisa ampas minyak dapat dibuat oncom.

Minyak kacang tanah digunakan sebagai bahan pangan maupun bahan non pangan. Bahan pangan digunakan sebagai minyak goreng, bahan dasar pembuatan margarine, mayones, salad dressing, dan mentega putih. Dan digunakan dalam industri sabun face krim, shaving krim, pencuci rambut dan bahan kosmetik lainnya. Dalam bidang farmasi digunakan untuk campuran pembuatan adrenalin, dan obat asma.

Kacang tanah dapat dipres sehingga minyaknya keluar. Hasil pres adalah kacang tanah dengan kadar minyak yang rendah, dan minyak kacang tanah. Selanjutnya kacang tanah dengan kadar minyak rendah digiling menjadi tepung kacang tanah. Sedangkan, minyak hasil pres dapat digunakan langsung sebagai minyak goreng.

Berikut ini adalah proses pembuatan minyak kacang tanah:

Bahan

Biji kacang tanah

Peralatan

Panci

Alat pengering

Alat pres

Pengukus

Pengiling

Cara Pembuatan

Proses Pendahuluan

1. Blanching. Kacang tanah dicelupkan ke dalam air mendidih selama 1-3 menit sambil diaduk-aduk. Setelah itu kacang ditiriskan.

2. Pengeringan. Kacang yang telah di blanching dikeringkan pada suhu 130-150C selama 3-4 jam sehingga kadar air kurang dari 6%. Setelah itu kacang didinginkan.

3. Pembuangan kulit ari. Kacang yang telah dikeringkan digosok-gosok dengan tangan sehingga kulit arinya terlepas. Setelah itu, kacang ditampi sehingga kulit ari yang telah terlepas dapat dibuang dan diperoleh biji kacang tanpa kulit ari.

Pengepresan

1. Kacang yang telah dibuang kulit arinya dibungkus dengan kain katun tebal yang kuat, kemudian dipres sehingga sebagian besar minyaknya keluar. Hasil pengepresan adalah bungkil dan minyak kacang tanah.

Penggilingan Bungkil

1. Bungkil kacang tanah digiling dengan mesin penggiling sampai halus (60 mesh). Penghalusan bungkil dapat juga dilakukan dengan menggunakan blender atau ditumpuk dengan lesung. Hasil yang diperoleh disebut dengan tepung kacang tanah. Tepung kacang ini berkadar minyak rendah.

Pemurnian Minyak Kacang

1. Minyak kacang tanah didiamkan selama semalam, kemudian disaring dengan kain saring rapat (3 lapis). Setelah itu minyak dipanaskan pada suhu 1500 C selama 15 menit. Selama pemanasan dilakukan pengadukan.

2. Setelah pemanasan, minyak didiamkan lagi selama semalam. Endapan yang terbentuk dibuang, kemudian disaring lagi dengan kain saring rapat (3 lapis). Hasil yang diperoleh adalah minyak kacang tanah yang dapat disimpan lama.

Pengemasan

1. Tepung kacang tanah dikemas di dalam kantong plastik, atau kotak kaleng.

2. Sedangkan minyak kacang disimpan di dalam botol kaca yang berwarna gelap dan ditutup rapat.

(Sumber gambar: http://www.blisstree.com/files/71/2007/04/oil.jpg)

http://bisnisukm.com/potensi-minyak-kacang-tanah-dalam-dunia-industri.html

Agroindustri Pengolahan Mentega Kacang Tanah

Kacang Tanah

Mentega kacang tanah digunakan sebagai pelapis roti dan kue, rasanya lebih gurih dan lebih enak dari pada mentega biasa (margarin).

Bahan:

1. Kacang tanah.

2. Gula pasir putih bersih.

3. TBM.

Alat:

1. Pengering.

2. Dandang.

3. Mesin penggiling kacang.

4. Botol selai

Cara Pengolahan:

1. Proses Pendahuluan:

Blanching. Kacang tanah dicelupkan ke dalam air mendidih selama 1-3 menit sambil diaduk-aduk. Setelah itu kacang ditiriskan.

Pengeringan. Kacang yang telah di blanching dikeringkan pada suhu 130- 150C selama 3-4 jam sehingga kadar air kurang dari 6%. Setelah itu kacang didinginkan.

Pembuangan kulit ari. Kacang yang telah dikeringkan digosok-gosok dengan tangan sehingga kulit arinya terlepas. Setelah itu, kacang ditampi sehingga kulit ari yang telah terlepas dapat dibuang dan diperoleh biji kacang tanpa kulit ari.

2. Penggilingan: Kacang kering yang tidak berkulit ari di atas digiling bersama gula dan TBM sampai diperoleh pasta yang halus dan rata. Pasta ini disebut dengan mentega kacang tanah.

3. Pengemasan: Mentega kacang tanah dikemas di dalam botol selai yang bermulut lebar dan berpenutup ulir.

http://indonagro.blogspot.com/2010/11/agroindustri-pengolahan-mentega-kacang.html