kabupaten tabalong filesasaran tahun 2019 (akhir periode renstra) a.4 analisis capaian kinerja...

39
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) RSUD H.BADARUDDIN KASIM TA 2018 KABUPATEN TABALONG

Upload: buikhanh

Post on 10-Jun-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(LAKIP)

RSUD H.BADARUDDIN KASIM

TA 2018

KABUPATEN TABALONG

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT, Rumah Sakit Umum

Daerah H.Badaruddin Kasim dapat menyelesaikan penyusunan Lakip PD (Perangkat Daerah)

Tahun 2018.

Rumah Sakit adalah merupakan salah satu jaringan pelayanan kesehatan yang penting,

sarat dengan tugas, beban, masalah dan harapan yang digantungkan padanya. Rumah Sakit dapat

kita analogikan sebagai makhluk hidup yang harus berinteraksi dengan lingkungan yang

senantiasa berubah.

Lakip RSUD H.Badaruddin Kasim tahun 2018 memuat tujuan, sasaran, kebijakan,

program dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya, berpedoman pada

rencana strategis (RENSTRA) tahun 2014 –2019 dan bersifat indikatif. Selanjutnya Lakip PD

menjadi landasan atau pedoman bagi penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) Tahun

Anggaran 2018.

Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi

hingga tersusunnya Lakip ini. Perlu disadari bahwa masih banyak kekurangan dan kelemahan

dalam penyusunan Lakip ini, oleh karena itu masukan serta saran sangat kami harapkan dan

terima kasih.

Direktur RSUD H.Badaruddin Kasim

dr.H.MASTUR KURNIAWAN

Pembina

NIP.19720109 200604 1 019

Lakip RSUD H. BADARUDDIN KASIM 2018 i

DAFTAR ISI Kata Pengantar ………………………………………………………………………… i

Daftar Isi ………………………………………………………………………………. ii

Daftar Tabel …………………………………………………………………………… iii

Daftar Lampiran ……………………………………………………………………….. iv

Bab I Pendahuluan ………………………………………………………………. I-1

A. Sejarah Perkembangan………………………………………………… I-1

B. Maksud dan Tujuan Laporan …………………………………………. I-2

C. Tugas Pokok dan Fungsi ………………………………………………. I-4

D. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi ……………. I-7

E. Isu Strategis ……………………………………………………………… I-7

Bab II Perencanaan Kinerja …………………………………………………………. II-1

A. Indikator Kinerja Utama ………………………………………………… II-1

B. Perjanjian Kinerja ………………………………………………………. II-3

Bab III Akuntabilitas Kinerja ………………………………………………………….. III-1

A. Capaian Kinerja Organisasi …………………………………………….. III-1

A.1 Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2018 ………………………. III-1

A.2 Realisasi Kinerja Sasaran Tahun 2017 dan 2018 ……………….. III-3

A.3 Realisasi Kinerja Sasaran Tahun 2018 dan Target Kinerja …….. III-5

Sasaran Tahun 2019 (akhir Periode Renstra)

A.4 Analisis Capaian Kinerja Sasaran …………………………….…. III-6

A.5 Analisis Atas Efisiensi Dalam Pencapaian Sasaran …………….. III-11

B. Realisasi Anggaran ……………………………………………………….. III-12

Bab IV Penutup …………………………………………………………………………… IV-1

Lakip RSUD H. BADARUDDIN KASIM 2018 ii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Indikator Kinerja Utama ……………………………………………. II-1

Tabel 2 Ikhitisar Perjanjian Kinerja …………………………………………. II-3

Tabel 3 Realisasi Sasaran Strategis …………………………………………. III-1

Tabel 4 Perbandingan Capaian Kinerja ……………………………………… III-3

Tabel 5 Capain Indikator Kinerja Sasaran Strategis …………………………. III-5

Tabel 6 Realisasi Indikator 1 sasaran 1………………………………………. III-6

Tabel 7 Realisasi Indikator 2 sasaran 1 …………………………………….... III-9

Tabel 8 Realisasi Indikator 3 sasaran 1 ……………………………………… III-10

Tabel 9 Realisasi Anggaran …………………………………………………. III-12

Lakip RSUD H. BADARUDDIN KASIM 2018 iii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Capaian Kinerja ……………………………………………………….. 29

Data Pelayanan dan Kinerja …………………………………………… 29

Lampiran 2 Grafik 2.Trend Tingkat Pemanfaatan Tempat Tidur …………………… 30

Lampiran 3 Grafik 3. Kecenderungan Frekuensi Penggunaan Tempat tidur ………. 31

Grafik 4. Kecenderungan Selang waktu antara penggunaan tempat tidur 31

Lampiran 4 Grafik 5. Rata-rata lama hari perawatan (LOS) ……………………….. 32

Lampiran 5 Grafik 6. Kecenderungan Jumlah Kematian Kasar dan Netto ………… 33

Lampiran 6 Analisis Atas Efesiensi Sumber Daya ………………………………… 34

Lampiran 7 TabelAnalisis Atas Efesiensi Sumber Daya …………………………… 35

Lampiran 8 Data Tenaga Medis ……………………………………………………. 36

Data Tenaga Medis Perawatan ………………………………………... 36

Lampiran 9 Data Tenaga Medis Non Keperawatan ………………………………… 37

Non Medis Non Keperawatan termasuk sopir dan satpam ……………. 37

Lampiran 10 Medis, Non Medis dan Administrasi lainya sebagai tenaga

Kontrak BLUD………………………………………………………… 38

Data Pegawai …………………………………………………………... 38

Lakip RSUD H. BADARUDDIN KASIM 2018 iv

BAB I

PENDAHULUAN

A. Sejarah Perkembangan

Sejarah dan perkembangan RSUD H.Badaruddin Kasim dapat digambarkan sebagai

berikut :

1. Tahun 1932 : RSUD H.Badaruddin Kasim yang dahulunya bernama Rumah Sakit

Umum Tanjung didirikan pada masa Pemerintahan Kolonial Belanda

tepatnya pada tahun 1932. Beralamat Jalan Palang Merah Tanjung.

2. Tahun 1946 : Pada masa kemerdekaan pengelolaan Rumah Sakit Umum Tanjung

diserahkan kepada Pemerintah Daerah Tingkat II Hulu Sungai Utara

dimana pada saat itu wilayah Tanjung masih merupakan wilayah

Residen dari Daerah Tk II Hulu Sungai Utara.

3. Tahun 1965 : Seiring dengan berdirinya Pemerintahan Daerah Tk II Tabalong pada

tanggal 1 Desember 1965. Pengelolaan Rumah Sakit Umum Tanjung

dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah Tk II Kabupaten Tabalong

dengan nama Rumah Sakit Umum Tanjung.

4. Tahun 1982 : Sehubungan dengan perkembangan Daerah Tk II Kabupaten Tabalong,

maka dilakukan Relokasi dengan membangun Rumah Sakit Umum

Baru di Jalan Jaksa Agung Soeprapto Tanjung.

5. Tahun 1983 : Rumah Sakit Umum Tanjung sudah menempati gedung baru di Jalan

Jaksa Agung Soeprapto Tanjung dengan kapasitas tempat tidur

sebanyak 50 buah dan merupakan Rumah Sakit Umum Daerah Kelas

D.

6. Tahun 1992 : Pada tahun 1992 Rumah Sakit Umum Tanjung mendapatkan

penghargaan sebagai pemenang I pada lomba Rumah Sakit dengan

tempat tidur sayang bayi tingkat propinsi Kalimantan Selatan dibawah

pimpinan Direktur dr. H. Sugeng Budi Santoso yang menjabat pada

saat itu.

7. Tahun 1993 : Pada tahun 1993 kembali Rumah Sakit Umum Tanjung mendapatkan

penghargaan sebagai pemenang pertama ( I ) lomba Rumah Sakit

dengan tempat tidur sayang bayi tingkat Provinsi Kalimantan Selatan.

8. Tahun 1994 : Pada Tahun 1994 Rumah Sakit Umum Tanjung di ikut sertakan pada

lomba Rumah Sakit Sayang Bayi tingkat Nasional dengan mendapat

penghargaan sebagai pemenang ke II (dua) tingkat Nasional sekaligus

Lakip RSUD H. BADARUDDIN KASIM 2018 I - 1

mendapatkan pengakuan dan piagam penghargaan dari Badan

Kesehatan Internasional WHO dan UNICEF sebagai Rumah Sakit

dengan Tempat Tidur Sayang Bayi.

9. Tahun 1995 : Rumah Sakit Umum Tanjung diusulkan untuk ditingkatkan kelasnya

menjadi Rumah Sakit Umum Pemerintah kelas C dan berdasarkan

Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor :

103/MENKES/SK/I/1995, maka ditetapkanlah RSUD Tanjung sebagai

Rumah Sakit Umum Pemerintah Kelas C dengan kapasitas tempat

tidur sebanyak 75 buah.

10. Tahun 1996 : Melalui Surat Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Tabalong

Nomor : 09 Tahun 1996 dibentuklah Struktur Organisasi dan Tata

Kerja Rumah Sakit Umum Tanjung yang diterbitkan pada tanggal 7

Mei 1996.

11. Tahun 2000 : Pada pelaksanaan Otonomi Daerah Tahun 2000 melalui Peraturan

Pemerintah Nomor : 84 Tahun 2000 Rumah Sakit Umum Daerah

Tanjung bukan lagi merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas

Kesehatan Kabupaten TK II Tabalong akan tetapi menjadi Lembaga

Teknis Daerah yang bertanggung jawab langsung kepada Bupati

Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Tabalong, namun

pada Struktur Organisasi dan Tata kerjanya masih memberlakukan SK

Bupati Tabalong Nomor : 09 Tahun 1996.

12. Tahun 2005 : Pada Tahun 2005 melalui Surat Keputusan Bupati Tabalong Nomor :

198 Tahun 2005 bangunan Rumah Sakit Umum Daerah Tanjung diberi

nama “ RUMAH SAKIT UMUM DAERAH H.BADARUDDIN

TANJUNG” atau disingkat RSUD H.BADARUDDIN TANJUNG

yang ditetapkan pada tanggal 11 Nopember 2005.

13. Tahun 2018 : Pada Tahun 2018 Rumah sakit umum Daerah H.Badaruddin relokasi ke

Desa Maburai beralamat jalan Tanjung Baru diberi nama “RUMAH

SAKIT UMUM UMUM DAERAH H.BADARUDDIN KASIM” atau

disingkat RSUD H.BADARUDDIN KASIM.

B. Maksud dan Tujuan Laporan

B.1 Maksud Laporan

1. Memberikan informasi perkembangan pelaksanaan tugas RSUD H. Badaruddin Kasim

2. Memberikan informasi perkembangan realisasi fisik dan keuangan yang dikelola

RSUD H. Badaruddin Kasim

Lakip RSUD H. BADARUDDIN KASIM 2018 I - 2

3. Memberikan informasi kendala dan permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan

tugas tiap bulan

4. Menemukan alternative pemecahan permasalahan dalam rangka mencapai tujuan dan

sasaran

B.2 Tujuan Laporan

1. Sebagai sarana laporan pelaksanaan tugas RSUD H. Badaruddin Kasim Kepada

Bupati

2. Salah satu bahan informasi dalam proses pengambilan kebijakan penyelenggaraan

kegiatan RSUD H. Badaruddin Kasim

3. Sebagai bahan peningkatan koordinasi, integrasi dan singkronisasi dalam kegiatan

RSUD H.Badaruddin Kasim.

C. Tugas Pokok dan Fungsi :

C.1 Kedudukan :

Rumah Sakit Umum Daerah H.Badaruddin Kasim merupakan Rumah Sakit milik

Pemerintah Daerah Kabupaten Tabalong yang bergerak dibidang pelayanan kesehatan

masyarakat dan merupakan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten / kota yang secara

pelaksanaannya bertanggung jawab langsung kepada Bupati Kepala Daerah Kabupaten

Tabalong melalui Sekretaris Daerah berdasarkan peraturan Pemerintah Nomor : 84 Tahun

2000 dan peraturan Pemerintah Nomor : 8 Tahun 2003.

C.2 Tugas

Sebagai Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Tabalong yang bergerak dibidang Pelayanan

Kesehatan Publik.

C.3 Fungsi

Rumah Sakit Umum Daerah H.Badaruddin Kasim mempunyai fungsi sebagai berikut:

a. Melaksanakan pelayanan medis

b. Melaksanakan usaha perawatan

c. Melaksanakan rehabilitasi medis

d. Melaksanakan usaha pencegahan penyakit, pencegahan akibat penyakit dan

peningkatan pemeliharaan.

e. Sebagai tempat melaksanakan pendidikan pelatihan medis dan paramedis

f. Sebagai tempat melaksanakan kegiatan penelitian

g. Sebagai penunjang penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.

Secara kelembagaan Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah

H.Badaruddin Kasim Tanjung didasarkan pada Peraturan Daerah Nomor : 14 Tahun

2016 Tanggal 25 Agustus 2014.

Lakip RSUD H. BADARUDDIN KASIM 2018 I - 4

Struktur Oganisasi dan Tata kerja RSUD H.Badaruddin dapat dilihat pada gambar

dibawah ini dan data kepegawaian dapat dilihat pada lampiran 8-10 dan data fasilitas

dapat dilihat pada lampiran 7

Susunan organisasi RSUD H. Badaruddin Kasim terdiri dari :

a. Direktur

b. Bidang Pelayanan terdiri dari :

1. Seksi Pelayanan Medis

2. Seksi Penunjang Prasarana Kesehatan

c. Bidang Keperawatan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia terdiri dari :

1. Seksi Asuhan Keperawatan

2. Seksi Diklat dan Promkes

d. Bidang Keuangan terdiri dari

1. Seksi Perencanaan dan Program

2. Seksi Perbendaharaan Akuntansi

e. Bagian Tata Usaha terdiri dari

1. Sub Bag. Hukum dan Humas

2. Sub Bag. Umum dan Perlengkapan

3. Sub Bag. Kepegawaian

Lakip RSUD H. BADARUDDIN KASIM 2018 I - 5

STRUKTUR ORGANISASI

RUMAH SAKIT UMU DAERAH H. BADARUDDIN KASIM

DEWAN PENGAWAS

DIREKTUR ( dr.H.MASTUR KURNIAWAN )

Pembina / IV.a NIP. 19720109 200604 1 019

KOMITE LAINNYA

KOMITE KEPERAWATAN

KOMITE MEDIK

SATUAN PENGAWAS INTERN

BIDANG PELAYANAN (dr. H. SAIYFULAH )

PembinaI/ IV.a NIP. 19760125 200604 1 010

STAF MEDIK

FUNGSIONAL

STAF KEPERAWATAN

FUNGSIONAL

BIDANG KEPERAWATAN DAN PENGEMBANGAN SDM

( H. KHAIRUDDIN,SKM.MS ) Pembina/IV.a

NIP. 19640818 198903 1 010

BIDANG KEUANGAN (LUTFI, SE.MM) Pembina/IV.a

NIP.19680903 199003 1 009

BAGIAN TATA USAHA (Drs.SYAFRIL NOER)

Penata Tk.I/III.d NIP. 19670804 198903 1 010

SEKSI PELAYANAN MEDIS

(dr. IN YATUN NISA)

Penata/III.d NIP. 19820616 201001 2 024

SEKSI PENUNJANG PRASARANA KESEHATAN

(RAFI'E.S.Sos)

Penata Tk.I/ III.d NIP. 19620815 198603 1 030

SEKSI ASUHAN KEPERAWATAN

(IRA ANALITA,S.Kep.Ns)

Penata Tk.I/III.d NIP. 19780407 200501 2 008

SEKSI DIKLAT & PROMKES

(H. HAMRANI, S.Kep, Ns)

Pembina/IV.a NIP. 19720418199301 1 004

SEKSI PERENCANAAN &PROGRAM

(KAMRULLAH, SAP.M.AP)

Pembina/IV/a NIP. 19641217 198603 1 006

SEKSI PERBENDAHARAAN & AKUNTANSI

(H. PURNAWIRAWAN, SE.

Pembina/ IV.a NIP.19680903 199003 1 009

SUB BAG.HUKUM & HUMAS

(NANI KOESOEMAWASTI, SH.MH)

Pembina/IV.a NIP. 19660526 199202 2 009

UMUM & PERLENGKAPAN

(MASWARYANI, S.Ap) Penata Tk.I/III.d

NIP. 19621006198803 1 010

SUB. BAG KEPEGAWAIAN ( RUSTIANA

REZEKIAH.S.Sos) Penata Tk.I /III.d

NIP.19721001199303 2 005

- Instalasi Perawatan HD

- Instalasi Rekam Medik

- Instalasi Bedah Sentral

- Instalasi Laboratorium

- Instalasi Radiologi

- Instalasi Farmasi

o Instalasi Kesling

o Instalasi Pemulasaran

Jenazah

o Instalasi PRS

o Instalasi CSSD

o Instalasi Gizi

o Instalasi Rehabilitasi Medik

o Instalasi Lainnya

o Instalasi Rawat Jalan

o Instalasi Rawat Inap

o Instalasi Gawat Darurat

o ICU

o Instalasi Lainnya

o Instalasi Lainnya

Lak

ip R

SU

D H

. B

AD

AR

UD

DIN

KA

SIM

2018

I -

6

Lak

ip R

SU

D H

. B

AD

AR

UD

DIN

KA

SIM

2018

I -

6

D. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Dalam menjalankan tugas dan fungsi, RSUD H. Badaruddin Kasim menghadapi

beberapa permasalahan sebagai berikut :

1. Masih rendahnya pendapatan BLUD

2. Masih kurangnya aksessibilitas pelayanan kesehatan yang berkualitas

3. Belum maksimalnya kualitas perawatan dan peningkatan pengembangan SDM

4. Belum maksimal melaksanakan uraian tugas

5. Belum terselesaikannya PERBUP dan PERDA

E. Isu Strategis

Berdasarkan proses maka isu strategis RSUD H. Badaruddin Kasim adalah sebagai

berikut :

1. Peningkatan tata kelola pendapatan BLUD

2. Pelaksanaan JKN dan Universal Health Covered (UHC)

3. Pelaksanaan Akreditasi standar edisi I 2018

4. Pelaksanaan Kompetensi dan kewenangan tenaga kesehatan

5. Terlaksanakan tugas sebagai penata usahaan

6. Terlaksanakan/berlaku tarif retribusi Rumah Sakit

7. Terlaksananya tertib Administrasi kepegawaian

Lakip RSUD H. BADARUDDIN KASIM 2018 I - 7

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

A. INDIKATOR KINERJA UTAMA

Indikator kinerja merupakan alat atau sarana yang digunakan untuk mengukur

tingkat keberhasilan suatu instansi dalam mencapai tujuan dan sasarannya. Biasanya,

indikator kinerja akan memberikan rambu atau sinyal mengenai apakah kegiatan atau

sasaran yang diukurnya telah berhasil dilaksanakan atau dicapai sesuai dengan yang

direncanakan. Indicator kinerja yang baik akan menghasilkan informasi kinerja yang

memberikan indikasi yang lebih baik dan lebih menggambarkan mengenai kinerja

organisasi. Selanjutnya apabila didukung dengan suatu sistem pengumpulan dan

pengolah data kinerja yang memadai maka kondisi ini akan dapat membimbing dan

mengarahkan organisasi pada hasil pengukuran yang handal (reliable) mengenai hasil

apa saja yang telah diperoleh selama periode aktivitasnya.

Selanjutnya indikator kinerja tidak hanya dignakan pada saat menyusun laporan

pertanggungjawaban. Indikator kinerja juga merupakan komponen yang sangat krusial

pada saat merencanakan kinerja. Berbagai peraturan perundang-undangan sudah

mewajibkan instansi pemerintah untuk menentukan indikator kinerja pada saat membuat

perencanaan. Dengan adanya indikator kinerja, perencanaan sudah mempersiapkan alat

ukur yang akan digunakan untuk menentukan apakah rencana yang ditetapkan telah

dapat dicapai. Penetapan indikator kinerja pada saat merencanakan kinerja akan lebih

meningkatkan kualitas perencanaan dengan menghindari penetapan-penetapan sasaran

yang sulit untuk diukur dan dibuktikan secara objektif keberhasilannya.

Tabel 1

Indikator Kinerja Utama RSUD H. Badaruddin Kasim Tahun 2018

No Indikator

Kinerja Cara Penghitungan Indikator Kinerja

Target

1 Rata-rata

indeks

kepuasan

masyarakat

(IKM)

Nilai IKM dihitung dengan menggunakan "nilai

rata-rata tertimbang"masing-masing unsur pela-

yanan :

1.Bobot nilai tertimbang=jumlah bobot/jumlah

Unsur

2.IKM=(total nilai persepsi per unsur/total unsur

yang terisi) X Nilai penimbang

3.IKM unit pelayanan X 25

4.Pengkategorian IKM sebagai berikut :

100%

Lakip RSUD H. BADARUDDIN KASIM 2018 II - 1

Persepsi Nilai Interval

IKM

Nilai Interval

Konversi

IKM

Mutu

Pelayanan

Kinerja

Unit

Pelayanan

1 1,00 - 2,5996 25,00 - 64,99 D Tidak

Baik

2 2,60 - 3,064 65,00 - 76,60 C Kurang

Baik

3 3,0644 - 3,532 76,61 - 88,30 B Baik

4 3,5324 - 4,00 88,31 - 100,00 A Sangat

Baik

2 Predikat

Akreditasi

Penilaian dilakukan oleh Tim Independen dari Komite Akreditasi

Rumah Sakit(KARS) atau Tim Asessor Internal,melalui uji

telusur.Tingkatan kelulusan bagi rumah sakit,terbagi menjadi 4(empat)

sesuai persentase kelulusan seluruh bab sebagai berikut :

1.Tingkat Dasar,empat bab digolongkan mayor,lulus minimal 80%

dan sebelas bab minor lulus minimal 20%

2.Tingkat Madya, delapan bab digolongkan

mayor lulus minimal 80% ,tiga bab minor lulus

minimal 20%

3.Tingkat Utama, dua belas bab digolongkan

mayor,lulus minimal 80% tiga bab minor

kelulusan minimal 20%

4.tingkat Paripurna,seluruh bab (15 bab)

digolongkan mayor,kelulusan minimal 80%

Tingkat

Perdana

3 Persentase

Capaian

SPM

Rumah

Sakit

Jumlah Indikator SPM yang tercapai/Jumlah Indikator SPM

seluruhnya X 100

100%

Lakip RSUD H. BADARUDDIN KASIM 2018 II - 2

B. Perjanjian Kinerja

Tabel 2

Ikhitisar Perjanjian Kinerja Tahun 2018

No. Sasaran

Strategis

Indikator

Kinerja

Rincian Target

Program dan Kegiatan turut

mendukung

Anggaran

Sumber

Dana TW

I

TW

II

TW

III

TW

IV

Sebelum

Perubahan Setelah

perubahan

1 Terwujudnya

pelayanan

kesehatan yang

cepat, tepat,

ramah dan

terjangkau

Rata-rata

Indeks

Kepusan

Masyarakat

(IKM)

100

%

Pengadaan Peningkatan

Sarana dan prasarana

aparatur

509.610.000 485.610.000 APBD

Program upaya kesehatan

masyarakat

76.872.000 76.872.000 APBD

Program pelayanan

kesehatan penduduk miskin

59.984.000 55.984.000 APBD

Program pengadaan,

peningkatan sarana dan

prasarana rumah sakit/rumah

sakit jiwa/rumah sakit paru-

paru/rumah sakit mata

2.935.206.000 10.431.487.000 APBD

Program pemeliharaan

sarana dan prasarana rumah

sakit/rumah sakit jiwa/rumah

sakit paru-paru/rumah sakit

mata

383.938.000 383.938.000 APBD

Program Peningkatan

Pelayanan BLUD keg.

Pengadaan Obat, BAKHP,

Reagen, Bahan Radiologi,

CSSD dan Biaya

Operasional lainnya

24.814.479.935 45.895.553.440 BLUD

2 Terwujudnya

mutu sarana dan

prasarana

Rumah Sakit

serta kualitas

dan kuantitas

sumber daya

manusia

Predikat

Akreditasi

100

%

Program peningkatan

kapasitas sumber daya

aparatur

447.750.000 496.964.1000 APBD

Program standarisasi

pelayanan kesehatan

158.571.000 801.747.000 APBD

Program promosi kesehatan

dan pemberdayaan

masyarakat

110.000.000 15.785.900 APBD

Program Peningkatan

Pelayan BLUD, Keg.

Akreditasi

949.498.650 949.498.650 BLUD

Program Peningkatan

Pelayan BLUD, Keg.

Pemeliharaan alat

kedokteran

150.000.000 150.000.000 BLUD

Lak

ip R

SU

D H

. B

AD

AR

UD

DIN

KA

SIM

2018 I

I -8

Lak

ip R

SU

D H

. B

AD

AR

UD

DIN

KA

SIM

2018 I

I -1

0

Lak

ip R

SU

D H

. B

AD

AR

UD

DIN

KA

SIM

2018 I

I -1

2

Lakip RSUD H. BADARUDDIN KASIM 2018 II - 3

3 Terwujudnya

pengelolaan

manajemen

rumah sakit

secara secara

profesional

Persentase

Capaian

SPM

Rumah

Sakit

100

%

Pelanana Administrasi

Perkantoran

3.798.838.000 3.765.958.000 APBD

Program Peningkatan

Pelayan BLUD, Keg. Adm

Kantor

40.000.000 220.000.000 BLUD

Lakip RSUD H. BADARUDDIN KASIM 2018 II - 4

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi

A.1 Target dan Realisasi Kinerja Sasaran Tahun 2018

Indikator kinerja merupakan dasar pengukuran keberhasilan pencapaian tujuan dan

sasaran strategis yang telah ditetapkan. Secara rinci capaian masing-masing indikator

kinerja sasaran tahun 2018 adalah sebagai berikut :

Tabel 3

Realisasi Sasaran Strategis Tahun 2018

Sasaran Indikator

Sasaran Cara Penghitungan Indikator Sasaran

Target Kinerja

Sasaran Reali-

sasi

Tingkat

Capaian

Predikat

Satuan Tahun

2018

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Terwujud

nya

pelayanan

kesehatan

yang

cepat,

tepat,

ramah

dan

terjangka

u

Rata-rata

Indeks

Kepusan

Masyarakat

(IKM)

Nilai IKM dihitung dengan menggunakan "nilai

rata-rata tertimbang"masing-masing unsur pela-

yanan :

1.Bobot nilai tertimbang=jumlah bobot/jumlah

unsur

2.IKM=(total nilai persepsi per unsur/total unsur

yang terisi) X Nilai penimbang

3.IKM unit pelayanan X 25

4.Pengkategorian IKM sebagai berikut : Persepsi

Nilai

Interval

Ikm

Nilai

Interval

Konversi

Ikm

Mutu

Pelayanan

Kinerja

Unit

Pelayanan

1 1,00 -

2,5996

25,00 -

64,99 D

TIDAK

BAIK

2 2,60 -

3,064

65,00 -

76,60 C

KURANG

BAIK

3 3,0644 -

3,532

76,61 -

88,30 B BAIK

4 3,5324 -

4,00

88,31 -

100,00 A

SANGAT BAIK

Nilai A C Kurang

baik

2 Terwujud

nya mutu

sarana dan

prasarana

Rumah

Predikat

Akreditasi

Penilaian dilakukan oleh Tim Independen dari

Komite Akreditasi Rumah Sakit(KARS) atau Tim

Asessor Internal,melalui uji telusur.Tingkatan

kelulusan bagi rumah sakit,terbagi menjadi

4(empat) sesuai persentase kelulusan seluruh bab

Tingkat

Perdana

Tingkat

Perdana

Tingkat

Perdana

Remidial

Akreditasi

Tingkat

perdana

Lak

ip R

SU

D H

. B

AD

AR

UD

DIN

KA

SIM

2018 I

II -

1

Lak

ip R

SU

D H

. B

AD

AR

UD

DIN

KA

SIM

2018 I

II -

2

Lakip RSUD H. BADARUDDIN KASIM 2018 III - 1

Sakit serta

kualitas dan

kuantitas

sumber

daya

manusia

sebagai berikut :

1.Tingkat Dasar,empat bab digolongkan

mayor,lulus minimal 80% dan sebelas bab minor

lulus minimal 20%

2.Tingkat Madya, delapan bab digolongkan mayor lulus

minimal 80% ,tiga bab minor lulus minimal 20%

3.Tingkat Utama, dua belas bab digolongkan

mayor,lulus minimal 80% tiga bab minor kelulusan

minimal 20%

4.tingkat Paripurna,seluruh bab (15 bab) digolongkan

mayor,kelulusan minimal 80%

3 Terwujud

nya

pengelola

an

manajem

en rumah

sakit

secara

profesion

al

Persentase

Capaian

SPM

Rumah

Sakit

Jumlah Indikator SPM yang tercapai/Jumlah

Indikator SPM seluruhnya X 100

SPM 100% 60% 60%

Lakip RSUD H. BADARUDDIN KASIM 2018 III - 2

A2. Realisasi Kinerja Sasaran Tahun 2017 dan 2018

Perjanjian Kinerja Tahun 2018 merupakan bagian dari kinerja strategis RSUD H.

Badaruddin Kasim sebagaimana yang tercantum pada Renstra Periode Tahun 2014-2019.

Pencapaian. Perbandingan antara realisasi/capaian kinerja Tahun 2017 dengan Tahun 2018

adalah sebagai berikut :

Tabel 4

Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2017 dan Tahun 2018

Sasaran Indikator

Sasaran Cara Penghitungan Indikator Sasaran

Satuan Ralisasi

Tahun 2017

Ralisasi

Tahun 2018

1 2 3

1 Terwujudnya

pelayanan

kesehatan

yang cepat,

tepat, ramah

dan

terjangkau

Rata-rata

indeks

kepuasan

masyarakat

(IKM)

Nilai IKM dihitung dengan menggunakan "nilai

rata-rata tertimbang"masing-masing unsur pela-

yanan :

1.Bobot nilai tertimbang=jumlah bobot/jumlah

unsur

2.IKM=(total nilai persepsi per unsur/total unsur

yang terisi) X Nilai penimbang

3.IKM unit pelayanan X 25

4.Pengkategorian IKM sebagai berikut :

Persepsi

Nilai

Interval

IKM

Nilai

Interval

Konversi

IKM

Mutu

Pelayan

an

Kinerja

Unit

Pelayanan

1 1,00 -

2,5996

25,00 -

64,99 D

Tidak

Baik

2 2,60 -

3,064

65,00 -

76,60 C

Kurang

Baik

3 3,0644 -

3,532

76,61 -

88,30 B Baik

4 3,5324 -

4,00

88,31 -

100,00 A

Sangat

Baik

C C

2 Terwujud

nya mutu

sarana dan

prasarana

Rumah

Sakit serta

kualitas dan

kuantitas

sumber

daya

manusia

Predikat

Akreditasi

Penilaian dilakukan oleh Tim Independen dari Komite

Akreditasi Rumah Sakit(KARS) atau Tim Asessor

Internal,melalui uji telusur.Tingkatan kelulusan bagi

rumah sakit,terbagi menjadi 4(empat) sesuai persentase

kelulusan seluruh bab sebagai berikut :

1.Tingkat Dasar,empat bab digolongkan mayor,lulus

minimal 80% dan sebelas bab minor lulus minimal

20%

Tingkat

Perdana

Tingkat

Perdana

Lak

ip R

SU

D H

. B

AD

AR

UD

DIN

KA

SIM

2018 I

II -

5

Lak

ip R

SU

D H

. B

AD

AR

UD

DIN

KA

SIM

2018 I

II -

5

Lakip RSUD H. BADARUDDIN KASIM 2018 III - 3

2.Tingkat Madya, delapan bab digolongkan mayor lulus

minimal 80% ,tiga bab minor lulus minimal 20%

3.Tingkat Utama, dua belas bab digolongkan

mayor,lulus minimal 80% tiga bab minor kelulusan

minimal 20%

4.tingkat Paripurna,seluruh bab (15 bab) digolongkan

mayor,kelulusan minimal 80%

3 Terwujud

nya

pengelolaan

manajemen

rumah sakit

secara

secara

profesional

Persentase

Capaian

SPM

Rumah

Sakit

Jumlah Indikator SPM yang tercapai/Jumlah Indikator SPM seluruhnya X 100

60% 60%

Lakip RSUD H. BADARUDDIN KASIM 2018 III - 4

A.3 Realisasi Kinerja Sasaran Tahun 2018 dan Target Kinerja Sasaran Tahun 2019

(akhir Periode Renstra )

Indicator kinerja sasaran tahun 2018 merupakan ukuran kuantitatif dan/atau

kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian sasaran yang telah ditetapkan

dalam Renstra Periode Tahun 2014-2019. Pencapaian kinerja tahun keempat (2018)

Renstra dibandingkan dengan capaian kinerja tahun terakhir periode Renstra (2019)

untuk mengetahui kemampuan RSUD H. Badaruddin Kasim selama 4 (empat) tahun

dalam mencapai target akhir periode. Perbandingan antara realisasi/capaian kinerja

tahun 2018 dan tahun 2019 adalah sebagai berikut :

Tabel 5

Capain Indikator Kinerja Sasaran Strategis Tahun 2018 dan Target Tahun 2019 (Akhir

Periode Renstra)

Sasaran Indikator

Sasaran Cara Penghitungan Indikator Sasaran

Satuan

Ralisasi

Tahun

2018

Target Tahun

2019 (Akhir

Periode

Renstra) 1 2 3

1 Terwujudnya

pelayanan

kesehatan

yang cepat,

tepat, ramah

dan

terjangkau

Rata-rata

indeks

kepuasan

masyarakat

(IKM)

Nilai IKM dihitung dengan menggunakan "nilai

rata-rata tertimbang"masing-masing unsur pela-

yanan :

1.Bobot nilai tertimbang=jumlah bobot/jumlah

Unsur

2.IKM=(total nilai persepsi per unsur/total unsur

yang terisi) X Nilai penimbang

3.IKM unit pelayanan X 25

4.Pengkategorian IKM sebagai berikut :

Persepsi

Nilai

Interval

IKM

Nilai

Interval

Konversi

IKM

Mutu

Pelayanan

Kinerja

Unit

Pelayanan

1 1,00 -

2,5996

25,00 -

64,99 D

Tidak

Baik

2 2,60 -

3,064

65,00 -

76,60 C

Kurang

Baik

3 3,0644 -

3,532

76,61 -

88,30 B Baik

4 3,5324 -

4,00

88,31 -

100,00 A

Sangat

Baik

30% 100%

2 Terwujudn

ya mutu

sarana dan

prasarana

Rumah

Sakit serta

kualitas dan

kuantitas

sumber

Predikat

Akreditasi

Penilaian dilakukan oleh Tim Independen dari Komite

Akreditasi Rumah Sakit(KARS) atau Tim Asessor

Internal,melalui uji telusur.Tingkatan kelulusan bagi

rumah sakit,terbagi menjadi 4(empat) sesuai persentase

kelulusan seluruh bab sebagai berikut :

1.Tingkat Dasar,empat bab digolongkan mayor,lulus

minimal 80% dan sebelas bab minor lulus minimal

20%

Tingkat

Perdana

Tingkat

Paripurna

Lakip RSUD H. BADARUDDIN KASIM 2018 III - 5

daya

manusia 2.Tingkat Madya, delapan bab digolongkan mayor lulus

minimal 80% ,tiga bab minor lulus minimal 20%

3.Tingkat Utama, dua belas bab digolongkan

mayor,lulus minimal 80% tiga bab minor kelulusan

minimal 20%

4.tingkat Paripurna,seluruh bab (15 bab) digolongkan

mayor,kelulusan minimal 80%

3 Terwujud

nya

pengelolaan

manajemen

rumah sakit

secara

secara

profesional

Persentase

Capaian

SPM

Rumah

Sakit

Jumlah Indikator SPM yang tercapai/Jumlah Indikator

SPM seluruhnya X 100

60% 100%

A.4 Analisis Capaian Kinerja Sasaran Strategis

Dalam pencapaian target kinerja sasaran, terdapata factor penyebab keberhasilan/kegagalan

atau peningkatan/penurunan kinerja serta solusi yang telah dilakukan. Pencapaian indicator

kinerja sasaran tersebut dengan uraian sebagai berikut :

Tabel 6 Realisasi Indikator 1 sasaran 1

INDIKATOR

KINERJA

TAHUN 2018

TARGET REALISASI TINGKAT CAPAIAN

Rata-rata indeks

Kepuasan

Masyarakat (IKM)

100% C (72,86%) C (72,86%)

Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan, 1.02.1.02.02.01.23. Evaluasi dan

pengembangan Standar Pelayanan Kesehatan Kode Kegiatan 1.02.1.02.02.01.23.02 Kode

Rekening 5.2.3.83.02 Survei Indikator Kepuasan Pasien dengan Anggaran Sebesar Rp.

29.000.000,- dengan Realisasi Rp. 16.225.650,-.

Analisis Penyebab Kegagalan :

Persyaratan Pelayanan, Biaya Tarif Pelayanan, Waktu Penyelesaian Pelayanan,

Produk, Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan, Sarana dan Prasarana dan Penanganan

Pengaduan, Sarana, dan Masukan.

a. Persyaratan Pelayanan masih “kurang mudah dipahami” namun penilaian sudah

mendekati kategori, “mudah dipahami”. Terdapat persyaratan pelayanan yang

menyulitkan untuk dipenuhi dalam aktivitas pelayanan Rumah Sakit.

b. Biaya / Tarif Pelayanan dengan Nilai rata-rata 2,85 yang berarti menurut

pengunjung / pasien informasi kejelasan mengenai Biaya / tariff yang harus mereka

bayarkan masih kurang jelas.

Lakip RSUD H. BADARUDDIN KASIM 2018 III - 6

c. Kecepatan waktu penyelesaiaan dalam memberikan pelayanan dengan nilai rata-rata

2,92 pelayanan masih kurang cepat dalam penyelesaian pelayanan. Oleh

petugasatau waktu antrian lama.

d. Produk Sfesifikasi jenis pelayanan menurut pengunjung masih kurang sesuai perihal

hasil pelayanan yang mereka terima, namun dalam unsure ini sudah mendekati

kategori baik.

e. Saranan dan Prasarana masih dianggap kurang lengkap dengan nilai rata-rata 2,80.

f. Penanganan Pengaduan Sarana dan Masukan masih membutuhkan perhatian lebih

dengan nilai rata-rata 2.59.

Upaya Perbaikan (solusi) kedepannya:

1. Perilaku Pelaksana

a. Akan dilakukan atau di anggarkan kegiatan eduasi kepada pemberi

pelayanan (Petugas Pendaftaran, Perawat, Pelayanan Apotik dll) untuk

member pelayanan dengan prinsip 5S.

b. Akan di anggarkan kegiatan inhousetraining untuk karywan termasuk

perawat untuk meningkatkan kualitas perawat yang lebih ramah.

c. Akan di usulkan penilaian pegawai telatan termasuk, dokter, perawat,

petugas lainnya sebagai pemberian reward dan punishment.

Sarana dan Prasaranan

a. Petunjuk arah akan diadakan untuk memudahkan pasien/ pengunjung

mencari poli atau ruang perawatan dan juga menyiapkan resepsionis,

petugas costumer service dan juga satpam/security.

b. Akan segera disediakan tempat charger bagi pengunjung rumah sakit.

c. Yang terkait dengan penyedia wc jongkok yang di inginkan masyarakat

kami dari pihak rumah sakit masih belum dapat menindaklanjuti karena

terkait dengan pelaksanaan pembangunan yang dikerjakan oleh pihak luar

yaitu dari dinas kesehatan dan sesuai rancangan awal pembangunan rumah

sakit.

d. Dari pihak RSUD H. Badaruddin Kasim telah melaksanakan pengadaan

Alkes secara bertahap sesuai dengan anggaran yang tersedia dan sesuai

dengan kelas RS yaitu tipe C.

e. Telah dialokasikan penganggaran untuk pembuatan ruang laktasi, tempat

parker yang tertutup dan pengadaan kipas angin.

2. Ketersediaan Obat

Menambah stok obt sesuai dengan DPHO atau formularium RS, meningkatkan

kepatuhan dokter untuk member resep sesuai dengan formularium.

Lakip RSUD H. BADARUDDIN KASIM 2018 III - 7

3. Kebersihan Rumah Sakit

a. Meningkatkan kerja petugas kebersihan dan perbaikan sarana air yang rusak.

b. Sehubungan dengan kondisi Rumah sakit yang tidak memenuhi standar

maka dari pihak rumah sakit mengupayakan segera pindah ke Rumah Sakit

yang baru dan segera mendorong di lakukannya proyek pembangunan

sarana rumah sakit yang masih belum selesai di bangun.

4. Waktu Pelayanan Pengambilan Obat yang Lama

a. Untuk mengatasi waktu yang lama pengambilan obat telah dilakukan

rekrutmen tenaga farmasi dan juga telah di buat aplikasi system

pengambilan berbasis computer (SI TUBAT).

b. Akan segera di laksanakan pengaturan pengambilan resep antara rawat jalan

dengan rawat inap.

c. Sudah di siapkan ruang tunggu pasien dengan penanda khusus unuk ibu

hamil, lansia, dan orang yang berkebutuhan khusus.

Hasil dan Survei Kepuasan Masyarakat

No Unsur Pelayanan Nilai Unsur Pelayanan

1 Sistem, Mekanisme dan Prosedur Pelayanan 3.03

2 Persyaratan Pelayanan 2.99

3 Biaya Tarif Pelayanan 2.85

4 Waktu Penyelesaian Pelayanan 2.92

5 Kompetensi Pelaksana 3.12

6 Perilaku Pelaksana 3.23

7 Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan 2.97

8 Sarana dan Prasarana 2.80

9 Penanganan Pengaduan, Sarana, dan Masukan 2.59

Beberapa Hal penting yang dapat dirangkum dari hasil Survei Kepuasan Masyarakat antara

lain, sebagai berikut :

1. SKM Pelayanan RSUD H. Badaruddin Kasim Tanjung pada 2018 sebesar 72,86.

Nilai SKM tersebut berada pada rentang interval 65,00-76,60 atau mutu pelayanan

C (berkinerja Kurang Baik)

2. Dari Sembilan unsur yang dilakukan penilaian terhadap pelayanan RSUD H.

Badaruddin Kasim, Hanya terdapat 3 unsur yang menurut Pengunjung yang sudah

berkategori Baik, yaitu Sistem, Mekanisme, dan Prosedur Pelayanan, Kompentensi

Lakip RSUD H. BADARUDDIN KASIM 2018 III - 8

Pelaksanaan dan Perilaku Pelaksana. Sedangkan untuk 6 unur lainnya masih

berkategori Kurang Baik namun beberapa unsure sudah mendekati kategori Baik.

Tabel 7 Realisasi Indikator 2 sasaran 1

INDIKATOR

KINERJA

TAHUN 2018

TARGET REALISASI TINGKAT CAPAIAN

Predikat Akreditasi Paripurna Tingkat Perdana Remidial Akreditasi

Tingkat perdana

Program standarisasi Pelayanan Kesehatan, 1.02.1.02.02.01.23 Evaluasi dan

pengembangan Standar Pelayanan Kesehatan Kode Kegiatan 1.02.1.02.02.01.23.02 Kode

Rekening 5.2.2.11.06 Akreditasi Rumah Sakit dengan Anggaran Sebesar Rp. 753.147.000,-

dengan Realisasi Rp. 361.648.410,-.

Analisis Penyebab kegagalan :

a. Fasilitas Sarana dan Prasaran Rumah Sakit yang terbagi dua / dua lokasi

menyebabkan besarnya biaya yang dikeluarkan.

b. Belum lengkapnya Sarana dan Prasarana di Rumah Sakit Umum H. Badaruddin

Kasim, terkait dengan pembangunan yang masih dilaksanakan. Contohnya

Pembangunan Ruang Operasi.

c. Masih kurangnya Pelatihan-pelatihan baik dari Manajemen, Staff Medis, Staff

Keperawatan, dan Staff Tenaga Kesehatan lainnya. Dalam rangka pemenuhan

Standar Elemen Penilaian SNAR Edisi I 2018.

d. Belum maksimalnya pemahaman tentang Dokumen dan sekaligus menilai capaian

dari tiap Elemen Penilaian dari Pokja Akreditasi.

Upaya Perbaikan (solusi) kedepannya :

1. Fasilitas Sarana dan Prasarana Rumah Sakit

a. Dilakukan perencanaan untuk segera memindah rumah sakit lama ke rumah

sakit baru dengan cara bertahap dan terkoordinasi pada tahun 2019 ini.

b. Berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan selaku pengguna anggaran

pembangunan sarana berupa gedung kelas III, agar segera dapat dilaksanakan

pengerjaannya di tahun 2019.

c. Merencanakan pembelian alat kesehatan dan kalibrasi alat yang ada untuk

memastikan mutu pelayanan di rumah sakit.

2. Pelatihan Tenaga Kesehatan di Rumah Sakit

Lakip RSUD H. BADARUDDIN KASIM 2018 III - 9

Lakip RSUD H. BADARUDDIN KASIM 2018 III - 9

a. Pendataan kebutuhan pelatihan oleh masing-masing tenaga kesehatan melalui

komite medis, komite keperawatan dan komite nakes lain, serta kepala seksi

pendidikan dan pelatihan untuk merencanakan kebutuhan pelatihan tersebut.

b. Melaksanakan kegiatan inhouse training untuk seluruh karyawan struktural,

medis, perawat, dan tenaga kesehatan lain untuk meningkatkan kualitas yang

lebih menunjang dalam pelayanan di rumah sakit.

c. Dilakukan penilaian pegawai terbaik/teladan termasuk dokter, perawa, petugas

lainnya sebagai pemberian reward dan punishment terhadap kinerja pegawai di

rumah sakit.

3. Akreditasi dan Dokumen dari tiap Elemen Penilaian dari 15 Pokja Aktreditasi

a. Pendataan kebutuhan pelatihan oleh masing-masing pokja akreditasi agar dapat

dimasukkan ke dalalm perencanaan yang dilakukan oleh kepala seksi

pendidikan dan pelatihan untuk merencanakan kebutuhan pelatihan tersebut.

b. Melaksanakan kegiatan workshop untuk tiap BAB Akreditasi untuk seluruh

anggota pokja sesuai dengan anggaran yang tersedia untuk kegiatan Akreditasi.

c. Merencanakan persiapan secara bertahap untuk pelaksanakan Survei Verifikasi

Tahun Pertama (1) yaitu untuk pokja ARK, AP, PAP, PAB, PKPO, MKE. Jadi

4+ 6 Bab yang disiapkan. Dan persiapan untuk pelaksanaan Survei Verifikasi

pada Tahun ke Dua (2) yaitu untuk pokja PMKP, TKRS, MIRM, MFK,

PROGNAS, jadi 10+5 Bab yang disiapkan.

Tabel 8 Realisasi Indikator 3 sasaran 1

INDIKATOR

KINERJA

TAHUN 2018

TARGET REALISASI TINGKAT CAPAIAN

Persentase Capaian

SPM Rumah Sakit

100% 60% 60%

Program Standarisasi pelayanan Kesehatan, 1.02.1.02.02.01.23. Kode Kegiatan

1.02.1.02.02.01.23.01 kode Rekening 5.2.1.01.04 Sebesar Rp. 48.600.000,- dengan

Realisasi Rp. 45.250.000,-.

Analisis Penyebab Kegagalan :

a. Penyusunan SPM yang dilakukan oleh Tim belum maksimal.

b. Belum lengkapnya PPK / Panduan Pelayanan Klinis yang dibuat oleh masing-

masing pemeberi pelayanan. Contoh : Dokter, Perawat dan Tenaga Kesehatan

lainnya.

Lakip RSUD H. BADARUDDIN KASIM 2018 III - 10

c. Khusus untuk Dokter Clinical Patway belum berjalan dengan Baik.

d. Alat Kesehatan yang tersedia masih belum terpenuhi seluruhnya.

Upaya Perbaikan (solusi) kedepannya :

1. Penyususan SPM Rumah Sakit

a. Dilakukan evaluasi terhadap tim penyusunan SPM rumah sakit secara berkala

baik mengenai kinerja dan kendala yang dihadapi dalam penyusunan.

b. Berkoordinasi dengan seluruh unit pelayanan menetapkan standar pelayanan

minimal yang didasarkan pada indicator mutu yang di tetapkan Rumah Sakit

berdasarkan visi dan misi.

c. Merencanakan pelatihan untuk Tim SPM rumah sakit salah satunya dengan kaji

banding dengan rumah sakit lain sebagai bahan peningkatan mutu layanan

rumah sakit.

2. Panduan Pelayanan Klinis dan Clinical Patway di Rumah Sakit

a. Pendataan oleh masing-masing SMF melalui komite medis untuk membuat

Panduan Pelayanan Klinis berdasarkan Data 10 Penyakit terbanyak yang ada di

rumah sakit.

b. Merencanakan pelatihan untuk Pembuatan Panduan Pelayanan Klinis yang

sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh standar Akreditasi Rumah Sakit

sebagai bahan peningkatan mutu layanan Rumah Sakit.

c. Melakukan koordinasi dan penetapan standar Clinical Patway oleh komite

medis dalam rangka keseragaman dalam pelayanan yang efektif, efesien dan

kendali mutu kendali biaya terhadap penanganan pasien center care/PPC.

A.5 Analisis Atas Efisiensi Dalam Pencapaian Sasaran

Rencana Pembiayaan dalam pencapaian 3 (tiga) sasaran strategis dengan 3 (tiga)

indikator sasaran Tahun 2018 sebesar Rp.95.852.364.916 dengan realisasi

Rp.63.093.098.178 atau 65.82%.

Lakip RSUD H. BADARUDDIN KASIM 2018 III - 11

B. Realisasi Anggaran

Sesuai APBD tahun anggaran 2018 RSUD H. Badaruddin Kasim mengelola

anggaran sebesar Rp.16.514.346.000 dari dana APBD dan Rp.79.338.018.916 dari dana

BLUD.

Tabel 9

Realisasi Anggaran Menurut Sasaran Indikator Sasaran Strategis

Tahun 2018

No. Tujuan Sasaran Indikator

Sasaran

Program /

Kegiatan

Pagu anggaran

(setelah

perubahan)

Realisasi

anggaran

Capaian

Keuangan %

1

Meningkat

kan kualitas

pelayanan di

Rumah Sakit

Terwujudnya

pelayanan

kesehatan

yang cepat,

tepat, ramah

dan terjangkau

Rata-rata

indeks

kepuasan

masyarakat

(IKM)

Pengadaan

Peningkatan

Sarana dan

prasarana aparatur

485.610.000 406.117.525 83,63%

Program upaya

kesehatan

masyarakat

76.872.000 49.471.000 64,36%

Program

pelayanan

kesehatan

penduduk miskin

55.984.000 14.109.000 25,20%

Program

pengadaan,

peningkatan

sarana dan

prasarana rumah

sakit/rumah sakit

jiwa/rumah sakit

paru-paru/rumah

sakit mata

10.431.487.000 7.889.730.890 75,63%

Program

pemeliharaan

sarana dan

prasarana rumah

sakit/rumah sakit

jiwa/rumah sakit

paru-paru/rumah

sakit mata

383.938.000 256.500.460 66,81%

2

Terwujudnya

mutu sarana

dan prasarana

Rumah Sakit

serta kualitas

dan kuantitas

sumber daya

manusia

Predikat

Akreditasi

Program

peningkatan

kapasitas sumber

daya aparatur

496.964.1000 472.311.927 95,04%

Program

standarisasi

pelayanan

kesehatan

801.747.000 406.898.410 50,75%

Program promosi

kesehatan dan

pemberdayaan

masyarakat

15.785.900 15.670.000 99,27%

3

Terwujudnya

pengelolaan

manajemen

rumah sakit

secara

profesional

Persentase

Capaian

SPM

Rumah

Sakit

Pelayanan

Administrasi

Perkantoran

3.765.958.000 3.079.070.571 81,76%

Lak

ip R

SU

D H

. B

AD

AR

UD

DIN

KA

SIM

2018 I

II -

8

Lak

ip R

SU

D H

. B

AD

AR

UD

DIN

KA

SIM

2018 I

I -1

0

Lak

ip R

SU

D H

. B

AD

AR

UD

DIN

KA

SIM

2018 I

I -1

2

Lakip RSUD H. BADARUDDIN KASIM 2018 III - 12

BAB IV PENUTUP

Dalam rangka penyampaian pertanggungajawaban pelaksanaan tugas dan

fungsi selama tahun 2018, RSUD H. Badaruddin Kasim menyusun Laporan

Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP) sebagai cerminan hasil kinerja RSUD

H. Badaruddin Kasim selama satu tahun, yang diukur melalui pencapaian target

kinerja yang ditetapkan dalam dokumen perjanjian kinerja.

Pengukuran kinerja RSUD H. Badaruddin Kasim Tahun 2018, mencakup

Penilaian Target Indikator Kinerja Sasaran dari masing-masing Indikator Kinerja

Sasaran yang berjenjang dari Eselon 3, Eselon 4 dan Staf untuk meningkatkan

Pelayanan Kesehatan dan ini tidak lepas dari adanya kendala-kendala teknis yang di

hadapi. Dan belum terjaminnya validitas sebagian data informasi kepada

masyarakat.

Oleh karena itu kami berharap kritik, saran dan bimbingan untuk

menyempurnakan laporan tersebut, agar yang telah dilaksanakan dapat berjalan

sebagaimana mestinya.

Direktur RSUD H.BadaruddinKasim

dr.H.MASTUR KURNIAWAN

Pembina IV.a

NIP.19720109 200604 1 019

Lakip RSUD H. BADARUDDIN KASIM 2018 IV -1

29

Lampiran 1

Capaian Kinerja Berdasarkan Tingkat Efisiensi dan Mutu Rumah Sakit Tahun 2018

NO

INDIKATOR PENCAPAIAN STANDART

EFISIEN

STANDART

DIRJEN

YANMED 2017 2018

1

BOR 93,49 88,23 75% - 85% 60% - 85%

2

LOS 3,82 3,66 3 – 12 Hari 6 – 9 Hari

3

BTO 83,83 68,01 30 – 50 Kali 40 – 50 Kali

4

TOI 0,28 0,53 1 – 3 Hari 1 – 3 Hari

5

NDR 22,88 21,12 - 25 /mil

6

GDR 53,24 52,67 - 45 /mil

7 Hari perawatan

(HP) 57.987 64.325 - -

8 Kunjungan Baru

Rawat Jalan 10.267 10.954 - -

9

Kunjungan Ulang

Rawat Jalan 47.720 53.371 - -

Data Pelayanan dan Kinerja RS Tahun 2012-2018

NO INDIKATOR ANGKA IDEAL RATA2

TAHUN

2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018

1

BED

OCCUPANCY

RATE AVERAGE

75 – 85 %

77,37 %

62,25 %

70,31 %

94,57

% 91,12

% 93,49

% 88,23

%

2 LENGTH OF STAY

6 - 9 HARI 3,83 3,63 3,82 3,99 3,76 3,82 3,66

3 BED TURN OVER

40 – 50 KALI 80,92 64,06 67,91 86,59 80,82 83,83 68,10

4 TURN OVER INTERVAL

1 - 3 HARI 1,02 2,15 1,59 0,32 0,40 0,82 0,53

5 GROSS DEATH RATE

45 Per mil 41,81 50,81 56,08 50,12 50,17 53,24 52,67

6 NET DEATH RATE

25 per mil 11,18 16,61 20,05 20,21 22,38 22,88 21,12

BOR (Bed Occupancy Rate) adalah persentase pemakaian tempat tidur

pada satuan waktutertentu. Persentase penggunaan tempat tidur merupakan

indikator yang dapat memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat

pemanfaatan tempat tidur di Rumah sakit Dari grafik yang ada terjadi

30

Lampiran 2

kenaikan yang signifikan terhadap pemanfaatan tempat tidur di RSUD

H.Badaruddin Kasim yaitu dari 93,49 % tahun 2017 menjadi 88,23 % pada

tahun 2018. Akan tetapi pada tahun 2014 terjadi dalam keadaan normal

70,31%, lebih rinci dapat di lihat pada grafik 2 di bawah ini :

Grafik 2. Trend Tingkat Pemanfaatan Tempat Tidur/BOR

Tahun 2012-2018

BTO (Bed Turn Over) adalah frekuensi pemakaian tempat tidur rumah sakit

yaituberapa kali dalam setahun tempat tidur suatu rumah sakit dipakai. Indikator

ini memberi gambaran efisiensi pemakaian tempat tidur.

BTO di RSUD. H. Badaruddin Kasim trennya terus meningkat setiap tahun sampai

2017. Tahun 2013 sebesar 64,06 kali naik signifikan menjadi 83,83 kali pada tahun

2017. Akan tetapi pada tahun 2018 turun drastis menjadi 68,01 kali. Sementara

Angka ideal BTO Rumah Sakit antara 40 – 50 kali pertahun.

31

Lampiran 3

Grafik 3. Kecenderungan Frekuensi Penggunaan Tempat tidur

Tahun 2012-2018

TOI (Turn Over Interval) adalah rata-rata jumlah hari tempat tidur rumah sakit

dari saat kosong atau tak terpakai sampai saat terisi kembali. Indikator ini

memberikan penilaian efisiensi pelayanan.Semakin besar TOI maka efisiensi

penggunaan tempattidur semakin jelek. Angka standar TOI ini antara 1 sampai 3

hari. Untuk RSUD. H.Badaruddin Kasim TOI satabil dikisaran 1 hari. Akan tetapi

terdapat kecenderungan meningkat karena tahun 2018 melonjak menjadi 0,53 hari

yang merupakan angkat tertinggi dalam 5 tahun terkahir.

Grafik 4. Kecenderungan Selang waktu antara penggunaan tempat tidur (TOI)

Tahun 2013-2018

32

Lampiran 4

LOS/Length of StayAngka atau rata-rata lama hari perawatan merupakan

indikator yang memberikan gambaran tentang hasil pengukuran tingkat efisiensi dan

mutu pelayanan suatu Rumah Sakit. Angka ideal LOS Rumah Sakit antara 6-9 hari.

Rata-rata lamanya pasien dirawat di RSUD. H. Badaruddin Kasim dari 2013-2018

sama seperti tahun sebelumnya yaitu antara 3 - 4 hari.

Grafik 5. Rata-rata lama hari perawatan (LOS) Tahun 2013-2018

NDR (Netto Death Rate).

NDR adalah angka kematian lebih dari atau sama dengan 48 jam pasien rawat

inap per 1000 pasien keluar hidup dan mati. Angka ini merupakan penilaian

terhadap mutu pelayanan Rumah Sakit.

Tahun 2013 NDR RSUD. H. Badaruddin Kasim 16,61 per mil sedangkan tahun

2017 menjadi 22,88 per mil. Dari grafik menunjukkan terjadi kenaikan yang

cukup signifikan terhadap angka NDR pada tahun 2018 yaitu 21,12 orang/mil.

Data tersebut menunjukkan terjadinya penurunan kualitas pelayanan di RSUD

H.Badaruddin Kasim Tanjung tahun 2018 dalam 5 tahun terakhir.

GDR (Gross Death Rate )

adalah angka kematian keseluruhan pasien rawat inap yang keluar dari Rumah

Sakit per 1000 pasien keluar hidup dan mati. Seperti halnya NDR , indikator ini

33

Lampiran 5

merupakan salah satu penilaian mutu pelayanan Rumah Sakit secara umum

meskipun GDR dipengaruhi oleh angka kematian kurang dari 48 jam yang pada

umumnya adalah kasus-kasus darurat. Pada umumnya pasien yang dibawa

/dirujuk ke RSUD.H. Badaruddin Kasim sudah dalam keadaan yang kritis. GDR

tahun 2013 adalah 50,81 per mil menjadi 52,67 per mil tahun 2018.

Grafik 6. Kecenderungan Jumlah Kematian Kasar dan Netto(GDR&NDR)

Tahun 2013-2018

2. Keberhasilan/kegagalan Kinerja Alternatif Solusi

Prinsip utama pemecahan masalah adalah dengan menggunakan

pencarian akar masalah, sehingga masalah tidak akan terulang lagi antara

lain dengan adanya penyempurnaan, masalah – masalah yang ada pada

setiap kegiatan atau program dibahas sesuai dengan kelompok masing –

masing unit untuk diselesaikan. Apabila terjadi kesulitan akan diteruskan

pada jajaran yang lebih tinggi atau pada tingkat komite, untuk selajutnya

diusahakan penyelesaiannya.

A. Permasalahan:

Permasalahan atau hambatan yang timbul saat ini adalah sebagai berikut:

34

Lampiran 6

1. Sudah selayaknya ditambah/pengadaan peralatan medis yang digunakan

untuk memeriksa atau melayani pasien, sehinggga keakuratan dan tingkat

presisinya sudah berkurang.

2. Terbatasnya lahan dan lokasi RSUD H Badaruddin Tanjung yang terletak

pada dataran yang relative rendah, mengakibatkan sulitnya penambahan

dan perluasan ruangan baik untuk pelayanan perawatan maupun

pelayanan administrasi, serta menggenangnya air di beberapa bagian

rumah sakit dan hal ini sangat terasa sekali terutama pada saat musim

hujan.

B. Solusi:

1. Mengusulkan tersedianya dana baik melaluai APBD II, APBD I atau

APBN untuk pengadaan peralatan medis yang baru.

1. Terealisasinya bangunan rumah sakit yang representative dan memenuhi

standar serta tidak ada lagi unit pelayanan yang saling bergabung

sehingga akan mempermudah upaya untuk mencapai mutu pelayanan

kesehatan yang prima sesuai dengan apa yang diinginkan.

3. Analisis Atas Efesiensi Sumber Daya

Kondisi sarana dan prasarana di RSUD. H. Badaruddin Kasim

yang terdiri dari luas lahan, angkutan, alat kedokteran umum, alat-alat

kedokteran mata, alat kedokteran bedah,alat kedokteran kebidanan dan

penyakit kandungan dapat di lihat pada lampiran 1.Jumlah tempat

tidur sampai saat ini sebanyak 110 tempat tidur, dengan perincian

dapatdilihat pada tabel di bawah ini :

35

Lampiran 7

NO RUANG

KELAS

JUMLAH

S.VIP VIP I II III

1 UPF Penyakit Dalam 9 24 33

2 UPF Kebidanan & Peny. Kandungan 1 4 11 16

3 UPF Penyakit Anak 4 10 14

4 UPF Penyakit Bedah 2 6 7 15

5 UPF ICU/ICCU 5 5

6 UPF NICU 7 7

8 UPF Kelas Utama & VIP 3 3 6

9 UPF Super VIP 8 8

T O T A L 8 3 6 35 52 110

NO RUANG LUAS

1

2

Tanah a. Luas Tapak Tanah b. Yang ada bangunannya

c. Halamam / tempat parkir d. Taman e. Laham kosong

Bangunan

a. Ruang Poliklinil,Apotik,Kantin & R.Tunggu (Lantai 1) b. Ruang Administrasi dan Aula (Lantai 2) c. Ruang Instalasi IGD (Lantai 1)

d. Ruang OK,ICU dan Hemodialisa (Lantai 2) e. Ruang Radiologi dan Labolaturium (Lantai 1)

f. Ruang Perawatan Anak,NICU dan Picu (Lantai 2) g. Ruang Instalasi Farmasi / Gudang Obat (Lantai 1) h. Ruang Perawatan Penyakit Dalam (Lantai 2)

i. Ruang Perawatan Kebidanan (Lantai 1) j. Ruang Perawatan Bedah (Lantai 2) k. Ruang Lenin/Laundy (Lantai 1)

l. Ruang CSSD (Lantai 2) m. Ruang Gizi dan Kesling

n. Kamar Jenazah o. Ruang genset p. Swerage System

r. Ruang Incenerator s. Selasar

t. Tandon Air

9,7 Ha

21.167,00 M2

2.658,00 M2 346,00 M2 1500,00 M2

2.867,52 M2 2.867,52 M2 1.872,00 M2

1.872,00 M2 1.710,00 M2

1.710,00 M2 1.425,00 M2 1.425,00 M2

1.425,00 M2 1.425,00 M2

486,00 M2

486,00 M2 756,00 M2

270,00 M2 30,00 M2 36,00 M2

30.00 M2 570,00 M2

64,00 M2

36

Lampiran 8

Sumber Daya Manusia

Rincian sumber daya manusia dapat di lihat pada tabel di bawah ini:

1. Data Tenaga Medis

NO

NAMA GOLONGAN /

NON GOLONGAN JML KET

PENDIDIKAN I II III IV -

1 Dokter Umum 0 0 7 0 0 7 2 Dokter Gigi 0 0 1 1 0 2 3 Dokter Spesialis 0 0 10 2 0 14 4 Apoteker 0 4 5 2 0 11 6 Sarjana Kesehatan (SKM) 0 0 3 0 0 3 7 Sarjana Keperawatan

(Skp.Ns) 0 0 17 4 0 21

Jumlah 0 4 43 11 0 58

2. Data Tenaga Medis Perawatan

NO NAMA

PENDIDIKAN

GOLONGAN / NON GOLONGAN

JML KET

I II III IV -

1 AKPER 0 10 40 0 0 50

2 AKBID 0 2 13 0 0 15

3 AKNES 0 1 8 0 0 9

4 AKFIS 0 3 3 0 0 6

5 SPK 0 2 3 0 0 5

6 SPRG 0 1 1 0 0 2

Jumlah 0 19 68 0 0 87

37

Lampiran 9

3. Data Tenaga Medis Non Keperawatan

NO JENIS TENAGA

GOLONGAN / NON GOLONGAN

JML KET

I II III IV -

1 D3 Radiograper 0 2 1 0 0 3

2 D3 Repraksionis Optical 0 1 2 0 0 3

2 D3 Elektro Medik 0 1 1 0 0 2

3 D3 Rekam Medik 0 1 3 0 0 3

4 D3 Gizi 0 1 8 0 0 9

5 D3 AMKG 0 3 3 0 0 6

6 D3 Kesehatan Lingkungan 0 2 2 0 0 4

7 SMF 0 2 2 0 0 4

8 SMAK 0 1 2 0 0 3

9 SPAG 0 2 2 0 0 4

10 SPPH 0 1 1 0 0 2

11 D3 Gigi 0 1 1 0 0 2

12 D3 Farmasi 0 2 0 0 0 2

13 D3 Analis Kesehatan 0 3 3 0 0 6

14 D1 Tranfusi Darah 0 2 0 0 0 2

15 D3 Ortotis Proteksi 0 1 0 0 0 1

Jumlah 0 27 32 0 0 59 4.Non Medis Non Keperawatan termasuk sopir dan satpam

NO

NAMA GOLONGAN / NON

GOLONGAN JML KET

PENDIDIKAN I II III IV -

1 Sarjana S2 0 0 1 4 0 5

2 Sarjana S1 0 0 7 1 0 8

3 Diploma 3 0 0 0 1 0 1

4 Diploma 1 0 1 0 0 0 1

5 SMA / MAN 0 19 1 0 0 20

6 STM 0 2 0 0 0 2

7 SMKK 0 0 0 0 0 0

8 SMEA / SMK 0 5 1 0 0 5

9 SLTP / MTSN 3 3 0 0 0 6

10 SD 1 0 0 0 0 1

Jumlah 4 35 10 6 0 55

38

Lampiran 10

5. Medis, Non Medis dan Administrasi lainya sebagai tenaga Kontrak BLUD RSUD

H. BADARUDIN KASIM

NO. NAMA PENDIDIKAN JML KET

1 S2. Dokter Spesialis 7

2 S1. Dokter Umum 3

3 S1. Keperawatan 20

4 DIII. Keperawatan 67

5 S1. 19

6 SPK 5

7 SLTA. Sederajat 75

8 SLTP 2

9 SD 3

Jumlah 201

Tabel 4. Jumlah Pegawai, Kualitas Pendidikan, Pangkat dan Golongan, Jumlah Pejabat

Struktural dan Fungsional

No Kualifikasi

Jumlah (orang)

I. Pendidikan

1. SD Sederajat -

2. SMP Sederajat 6

3. SMA Sederajat 35

4. D1 5

5. D2 -

6. D3 92

7. D4 12

8. S1 63

9. S2 20

10. S3 -

II Pangkat/Golongan Ruang

1. Gol. I 2

2. Gol. II 48

3. Gol. III 162

4. Gol. IV 21

III. Pejabat

1. Struktural 13

2. Non Eselon/Staf 33

JUMLAH 233

39

LAPORAN

AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

( LAKIP )

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

H.BADARUDDIN KASIM

TAHUN 2018