kab kotawaringin timur 5 2012 eprda

28
BUPATI KOTAWARINGIN TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN TEKNIS DAN TATA CARA PENGATURAN TARIF AIR MINUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN TIMUR, Menimbang : a. bahwa dalam rangka memenuhi kebutuhan akan air minum di Kabupaten Kotawaringin Timur telah dibangun sistem penyediaan air minum berupa retikulasi dan sambungan rumah untuk melayani pelanggan ; b. bahwa untuk operasionalisasi pelayanan air minum, perlu adanya pedoman Teknis dan Tata Cara Pengaturan Tarif Air Minum dengan mempertimbangkan aspek kemampuan masyarakat disamping aspek ekonomi; c. bahwa sebagaimana pertimbangan dimaksud pada huruf a dan b tersebut diatas, perlu diatur dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten 1

Upload: taufik-munajat-anwar

Post on 09-Nov-2015

17 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

perda kotawaringin

TRANSCRIPT

LEMBARAN DAERAH

BUPATI KOTAWARINGIN TIMURPERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR

NOMOR 5 TAHUN 2012TENTANG

PEDOMAN TEKNIS DAN TATA CARA PENGATURAN TARIF AIR MINUMDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI KOTAWARINGIN TIMUR,Menimbang: a.bahwa dalam rangka memenuhi kebutuhan akan air minum di Kabupaten Kotawaringin Timur telah dibangun sistem penyediaan air minum berupa retikulasi dan sambungan rumah untuk melayani pelanggan ;b. bahwa untuk operasionalisasi pelayanan air minum, perlu adanya pedoman Teknis dan Tata Cara Pengaturan Tarif Air Minum dengan mempertimbangkan aspek kemampuan masyarakat disamping aspek ekonomi;

c. bahwa sebagaimana pertimbangan dimaksud pada huruf a dan b tersebut diatas, perlu diatur dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur tentang Pedoman Teknis dan Tata Cara Pengaturan Tarif Air Minum;Mengingat:1.Undang Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara Tahun 1959 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1820);2. Undang Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Tahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3209);3. Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437); sebagaimana telah diubah dengan Undang Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844);

4. Undang Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438);

5. Undang Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4377);6. Undang Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5049);7. Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ( Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5063);

8. Undang Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang Undangan (Lembaran Negara Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5234);9. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1983 tentang Pelaksanaan Kitap Undang Undang Hukum Acara Pidana sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1983 tentang Pelaksanaan Kitap Undang Undang Hukum Acara Pidana;

10. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2005 tentang Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4490);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara 4502);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4578);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Uang Negara/Daerah (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4738);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4741);

16. Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur Nomor 6 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah yang menjadi Kewenangan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Lembaran Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur Tahun 2008 Nomor 9);

17. Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur Nomor 19 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur ( Lembaran Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur Tahun 2008 Nomor 22); Sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 24 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur Nomor 19 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur (Lembaran Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur Tahun 2010 Nomor 53);

18. Peraturan Bupati Kotawaringin Timur Nomor 5 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kotawaringin Timur (Berita Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur Tahun 2008 Nomor 26).Dengan Persetujuan BersamaDEWAN PERWAKILAN RAKYAT KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR

DAN BUPATI KOTAWARINGIN TIMUR

MEMUTUSKAN :

Menetapkan:PERATURAN DAERAH TENTANG PEDOMAN TEKNIS DAN TATA CARA PENGATURAN TARIF AIR MINUM.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah yang dimaksud dengan :

1. Daerah adalah Kabupaten Kotawaringin Timur.

2. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah menurut asas otonomi dan Tugas Pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar 1945.3. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah.

4. Pemerintah adalah Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur.

5. Bupati adalah Bupati Kotawaringin Timur.

6. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD adalah lembaga perwakilan rakyat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah.

7. Badan adalah sekumpulan orang atau modal yang melakukan usaha maupun yang meliputi perseroan terbatas, perseroan komanditer, perseroan lainnya, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Badan Layanan Umum Daerah atau Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) dengan nama dan dalam bentuk apapun, firma, kongsi, koperasi, dana pensiun, persekutuan, perkumpulan, yayasan, organisasi, masa, organisasi sosial politik, atau organisasi yang lainnya, lembaga dan bentuk usaha tetap.

8. Air Minum adalah Air Minum yang memenuhi syarat syarat kualitas sesuai standar yang ditentukan oleh pejabat yang berwenang sesuai dengan peraturan perundang undang yang berlaku.

9. Pelanggan adalah setiap orang atau badan hukum yang menggunakan air yang disediakan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) atau Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) dan terdaftar sebagai pelanggan.10. Standar Kebutuhan Pokok Air Minum adalah kebutuhan air sebesar 10 meter kubik/kepala keluarga/bulan atau 60 liter/orang/hari.

11. Biaya Usaha adalah total biaya untuk menghasilkan air minum yang mencakup biaya sumber air, biaya pengolahan air, biaya transmisi dan distribusi, biaya kemitraan, biaya umum dan administrasi.

12. Biaya Dasar adalah Biaya Usaha dibagi volume air terproduksi dikurangi volume kehilangan air.

13. Tarif Air Minum yang selanjutnya disebut tarif adalah harga jual air minum dalam setiap meter kubik (m3) atau satuan volume lainnya sesuai Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

14. Tarif Rendah adalah tarif bersubsidi yang nilainya lebih rendah dibanding Biaya Dasar.

15. Tarif Dasar adalah tarif yang nilainya sama atau ekuivalen dengan Biaya Dasar.

16. Tarif Penuh adalah tarif yang nilainya lebih tinggi dibanding Biaya Dasar karena mengandung tingkat keuntungan dan kontra subsidi silang.

17. Tarif Rata-rata adalah total pendapatan tarif dibagi total volume air terjual.

18. Peninjauan Tarif adalah perubahan komponen-komponen tarif yang mencakup tingkat tarif dan unsur-unsur beban tetap.19. Penyidik Pegawai Negeri Sipil disebut juga PPNS adalah Pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu dilingkungan Pemerintah Daerah yang diangkat oleh Pejabat yang berwenang sesuai dengan aturan dan ketentuan peraturan perundang undangan.

20. Penyidikan adalah serangkaian tindakan penyidik yang dilaksanakan oleh kepolisian penyidik Pegawai Negeri Sipil untuk mencari dan mengumpulkan bukti bukti tindak pidana yang terjadi guna menemukan tersangkanya sesuai Peraturan Perundang undangan.

BAB II

PELANGGAN

Pasal 2

(1)Setiap orang atau Badan yang memanfaatkan air minum yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) atau Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) wajib terdaftar sebagai pelanggan.

(2)Pelanggan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, ditetapkan ke dalam 4 (empat) kelompok pelanggan yaitu sebagai berikut :

a.Kelompok I terdiri dari :

Sosial Umum meliputi : Hidran Umum, Kamar mandi/WC umum non komersial, Terminal Air, Tempat Ibadah, Asrama Yatim Piatu, Asrama Orang Tua Jompo milik Pemerintah, dan sejenisnya.

b.Kelompok II, terdiri dari :

1.Sosial Khusus, meliputi : Rumah Sakit Pemerintah, Puskesmas, Yayasan Sosial, Lembaga Pendidikan Sosial, dan Sejenisnya.

2.Rumah Sangat Sederhana (RSS).

3.Rumah Sederhana (RS) Rumah bertingkat Sederhana dan yang sejenis;

4.Rumah Menengah dan Rumah Kos;

5.Badan / Lembaga Pemerintah, TNI, POLRI, dan Badan / Lembaga Swasta Non Komersil seperti : Lembaga Pendidikan/ Diklat/Kursus, Rumah Sakit Swasta Kecil dan yang sejenis.

c.Kelompok III, terdiri dari :

1.Rumah Mewah dan Kantor/Lembaga Perwakilan Asing;

2.Niaga Kecil Meliputi : Kios /Warung/ Toko/ Ruko, Pedagang Eceran, Kantor Perusahaan, Praktek Dokter, Kamar mandi / WC umum komersil, Biro Jasa Salon, Pangkas Rambut, Penjahit Laundry, Kantor Pengacara, Restoran kecil, Rumah makan kecil, Rumah Sakit Swasta Menengah / Poliklinik/ Laboratorium, Hotel Klasifikasi melati, SPBU dan yang sejenis;

3.Industri Kecil meliputi : Kerajinan Tangan, Industri Rumah Tangga, Peternakan skala kecil dan yang sejenisnya.

4. Niaga Besar meliputi : Perusahaan Ekspor / Impor, Pasar Swalayan, Mal, Departemen Store, Perkulakan/Grosir, Restoran, Rumah Makan Besar, Bank, Hotel Berbintang, Perusahaan, Perdagangan/Niaga, Gedung Bertingkat lebih dari 3 (tiga) tingkat/ Kondominium, Rumah Sakit Swasta Besar dan yang sejenis;

5.Industri Besar meliputi : Pabrik Kimia/Obat, Kosmetik, Pabrik Makan/Minum, Industri Perkayuan, Pabrik Es, Peternakan Besar, Pabrik Tekstil, Pabrik/Industri Besar lainnya.

d.Kelompok Khusus terdiri dari :

Bandara dan Pelabuhan laut

(3)Status kelompok pelanggan dapat berubah berdasarkan perubahan fisik, fungsi bangunan dan jenis kegiatan.

(4)

Tata cara pendaftaran pelanggan ditetapkan lebih lanjut dalam Peraturan Bupati yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD) melalui Pejabat yang ditunjuk.

Pasal 3(1) Untuk pemasangan sambungan baru, setiap orang atau badan yang akan memanfaatkan air minum yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) atau Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) wajib terdaftar sebagai pelanggan dan dikenakan biaya sambungan.

(2)

Biaya sambungan baru sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, ditetapkan berdasarkan :

a.

kelompok pelanggan ; dan

b.biaya biaya :

1.pendaftaran;

2.perencanaan;

3.kebutuhan material;

4.beban jaringan distribusi;

5.upah kerja.

(3)

Biaya sambungan baru sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, ditetapkan lebih lanjut melalui Peraturan Bupati.BAB III

TARIF AIR MINUMPasal 4

(1)

Setiap pelanggan sebagaimana dimaksud pada ketentuan Pasal 2 Peraturan Daerah ini, wajib membayar tarif air minum yang tertera dalam rekening air yang diterbitkan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) atau Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) pada setiap bulan.

(2)

Komponen rekening air sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, terdiri dari :

a.beban tetap; dan

b. struktur tarif yang ditetapkan berdasarkan kelompok pelanggan dan volume/blok konsumsi air.Pasal 5

(1)

Beban tetap sebagaimana dimaksud pada Pasal 4 ayat (2) huruf a Peraturan Daerah ini, dihitung berdasarkan biaya pemeliharaan meter ditambah biaya administrasi.

(2)

Besarnya biaya beban tetap sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, akan ditetapkan lebih lanjut melalui Peraturan Bupati.Pasal 6

(1)

Struktur tarif sebagaimana dimaksud pada Pasal 4 ayat (2) huruf b Peraturan Daerah ini, ditetapkan berdasarkan kelompok pelanggan dan volume/blok konsumsi air dengan memperhatikan perhitungan pemulihan biaya berdasarkan tingkat tarif sebagai berikut :

a.tarif rendah;

b.tarif dasar;

c.tarif penuh.

d. tarif khusus.

(2)

Pemulihan biaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, serendah-rendahnya sama dengan biaya dasar.

(3)

Struktur penetapan tarif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini tercantum dalam tabel sebagai berikut :KELOMPOK PELANGGANTARIF DAN BLOK KONSUMSI

0 10 M3> 10 M3

Kelompok I Tarif Rendah Tarif Dasar

Kelompok IITarif DasarTarif Penuh

Kelompok IIITarif Penuh Tarif Penuh

Kelompok KhususTarif Kesepakatan

(4) Besaran tarif berdasarkan struktur tarif pada ayat (3) pasal ini, ditetapkan lebih lanjut melalui Peraturan Bupati.BAB IV

BATAS WAKTU PEMBAYARAN

Pasal 7

(1)Batas Waktu Pembayaran (BWP) rekening air selambat-lambatnya tanggal 20 (dua puluh) pada setiap bulannya.

(2)Apabila pada tanggal 20 (dua puluh) jatuh pada hari libur, maka batas waktu pembayaran diundur 1 (satu) hari pada hari kerja berikutnya.

BAB V

LARANGAN

Pasal 8

Setiap pelanggan dilarang merusak, membuka segel yang terpasang pada meter air atau melakukan perubahan instalasi air milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) atau Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD).BAB VI

SANKSI ADMINISTRASI

Pasal 9

(1) Dalam hal pelanggan tidak membayar sampai melampaui batas waktu sebagaimana dimaksud pada Pasal 7 Peraturan Daerah ini, dikenakan sanksi administrasi berupa denda.(2) Besarnya denda sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, akan ditetapkan lebih lanjut melalui Peraturan Bupati.

(3)Apabila sampai 2 (dua) bulan berturut-turut rekening tertunggak disamping dikenakan sanksi denda sebagaimana dimaksud pada ayat (1) juga dikenakan sanksi berupa penyegelan meter air.

(4)Apabila sampai 3 (tiga) bulan rekening yang terhutang berturut-turut masih belum dilunasi sampai batas waktu pembayaran, maka dikenakan sanksi pemutusan hubungan pelanggan secara sepihak oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) atau Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.BAB VII

PENYAMBUNGAN KEMBALIPasal 10

(1)Dalam hal pelanggan yang telah diputuskan hubungannya sebagaimana dimaksud pada Pasal 9 ayat (3) Peraturan Daerah ini, ingin menjadi pelanggan kembali, harus mengajukan permohonan kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) atau Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD).

(2)Persyaratan permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, ditetapkan lebih lanjut oleh Pejabat yang ditunjuk Bupati.Pasal 11

(1)Struktur biaya penyambungan kembali ditetapkan berdasarkan jangka waktu lamanya pemutusan.

(2)Struktur besarnya biaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam tabel sebagai berikut :

NoWAKTUBESAR BIAYA PENYAMBUNG KEMBALI

1.1 s.d. 6 Bulan25 % x harga biaya penyambungan instalasi baru Sambungan Rumah

2.7 s.d. 12 Bulan50 % x harga biaya penyambungan instalasi baru Sambungan Rumah

3.> 1 Tahun100 % x harga biaya penyambungan instalasi baru Sambungan Rumah

BAB VIIIKETENTUAN PIDANA

Pasal 12

(1)Setiap pelanggan yang melanggar ketentuan Pasal 2 ayat 1 dan Pasal 8 Peraturan Daerah ini, diancam pidana kurungan paling lama 6 (enam) bulan atau denda paling banyak Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah),

(2)Tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, adalah pelanggaran.

BAB IXPENYIDIKAN

Pasal 13

(1)Pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur diberi wewenang khusus sebagai penyidik untuk melakukan penyidikan tindak pidana pelanggaran terhadap Peraturan Daerah ini.

(2)Wewenang penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini adalah :

a.menerima, mencari, mengumpulkan dan meneliti keterangan atau laporan berkenaan dengan tindak pidana pelanggaran terhadap Peraturan Daerah, dan agar keterangan atau laporan tersebut menjadi lengkap dan jelas;

b.meneliti, mencari dan mengumpulkan keterangan mengenai orang pribadi atau badan tentang kebenaran perbuatan yang dilakukan sehubungan dengan tindak pidana pelanggaran terhadap Peraturan Daerah;

c.meminta keterangan dan barang bukti dari orang pribadi atau badan sehubungan dengan tindak pidana pelanggaran terhadap Peraturan Daerah;

d.memeriksa buku-buku, catatan-catatan dan dokumen-dokumen serta melakukan penyitaan terhadap barang bukti tersebut;

e.melakukan penggeledahan untuk mendapatkan barang bukti pembukuan dan dokumen lain, serta melakukan penyitaan terhadap barang bukti, pencatatan dan dokumen tersebut;

f.meminta bantuan tenaga ahli dalam rangka pelaksanaan tugas penyidikan tindak pidana dibidang pelanggaran terhadap Peraturan Daerah;

g.menyuruh berhenti, melarang seseorang meninggalkan ruangan atau tempat pada saat pemeriksaan sedang berlangsung dan memeriksa identitas orang atau dokumen yang dibawa sebagaimana dimaksud pada huruf e;

h.memotret seseorang atau yang berkaitan dengan tindak pidana pelanggaran terhadap Peraturan Daerah;

i.memanggil orang untuk didengar keterangannya dan diperiksa sebagai tersangka atau saksi ;

j.menghentikan penyidikan;

k.melakukan tindakan lain yang perlu untuk kelancaran penyidikan tindak pidana dibidang pelanggaran terhadap Peraturan Daerah menurut hukum yang dapat dipertanggung jawabkan.

(3)Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, memberitahukan dimulainya penyidikan dan menyampaikan hasil penyidikannya kepada penuntut umum, sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang - Undang Hukum Acara Pidana.BAB X

KETENTUAN LAIN-LAIN

Pasal 14

Dalam menjaga kualitas dan kuantitas air minum, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) atau Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) wajib mengupayakan agar meter air berfungsi dengan baik sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku

Pasal 15

(1)Untuk kelancaran pengelolaan air minum di Kabupaten Kotawaringin Timur selain yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) atau Badan Usaha lain sejenisnnya, Pemerintah Daerah perlu membentuk Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) pengelola air minum.

(2)Pendapatan dari pengelolaan air minum dipergunakan untuk biaya operasional Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) sedangkan untuk Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) disetorkan ke Kas Daerah sebagai Pendapatan Asli Daerah.

(3)Tata cara peruntukan pendapatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) pasal ini, ditetapkan lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.

(4)Dalam hal pengelolaan Air Minum sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Daerah ini yang dilaksanakan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) atau Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD), maka pengelolaan pendapatan ditetapkan oleh Pejabat yang ditunjuk sesuai dengan ketentuan yang berlaku.BAB XI

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 16

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur.

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR TAHUN 2012 NOMOR 5PENJELASAN

ATAS

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMURNOMOR TAHUN 2012

TENTANG

PEDOMAN TEKNIS DAN TATA CARA PENGATURAN TARIF AIR MINUMI.UMUM

Air adalah sebagai salah satu sumber daya nasional dan merupakan kebutuhan pokok bagi semua orang dan berdasarkan Pasal 33 ayat (3) Undang-Undang Dasar 1945 mengisyaratkan bawah air dikuasai oleh negara untuk dipergunakan sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat.

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 1987 tentang Penyerahan sebagian urusan Pemerintah dibidang pekerjaan umum kepada daerah, maka pelayanan air minum diserahkan pada Pemerintah Daerah sebagai urusan Pemerintah Daerah. Selanjutnya melalui Peraturan Daerah diserahkan pelaksanaannya kepada SKPD Pengelola Air Minum, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) atau Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) yang mempunyai misi penyediaan pelayanan air minum kepada masyarakat juga sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD), harus dikelola secara baik atas dasar prinsip-prinsip ekonomi perusahaan dengan tetap memperhatikan kemampuan masyarakat.

Untuk menunjang terwujudnya misi pengelolaan air minum sebagaimana dimaksud diatas, maka sistem tarif air bersih Kabupaten Kotawaringin Timur harus didasarkan pada prinsip-prinsip pemulihan biaya dan keterjangkauan oleh pelanggan.

Oleh karenanya sebagai pedoman untuk penetapan tarif air diperlukan perhitungan tarif air yang profesional sebagaimana dalam penjelasan ini.

II.PASAL DEMI PASAL

Pasal 1

Cukup jelas

Pasal 2

Cukup jelas

Pasal 3

Cukup jelas

Pasal 4

Cukup jelas

Pasal 5

Ayat (1)

Komponen perhitungan beban tetap mengandung unsur biaya terdiri dari : biaya pemeliharaan meter, dan biaya tetap.

Masing-masing perhitungan biaya tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

a.Biaya Pemeliharaan meter :

Biaya pemeliharaan meter sebagai salah satu komponen biaya beban tetap dikenakan kepada pelanggan secara bulanan untuk biaya memperbaiki atau mengganti suku cadang meter air agar jumlah air yang digunakan pelanggan diperhitungkan secara akurat.

Besarnya pemeliharaan meter dihitung atas dasar ukuran dan umur teknis meter. Umur teknis ditetapkan selama 4 (empat) tahun. Dengan dasar ini, maka unsur biaya beban tetap bulanan dari pemeliharaan meter sama dengan harga meter dibagi dengan 48 (empat puluh delapan) bulan .Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) atau Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pengelola Air Minum berkewajiban menjamin meter air pelanggan berfungsi dengan baik dan mengganti meter air pelanggan setiap 4 (empat) tahun sekali.b. Biaya Tetap :

Biaya tetap adalah biaya yang tidak dipengaruhi oleh jumlah kapasitas produk,

Ayat (2)

Cukup jelas

Pasal 6

Ayat (1)

Cukup jelas

Ayat (2)

a.Pemulihan Biaya :

Pemulihan biaya (cost recovery) adalah tarif yang diberlakukan harus mampu menutupi semua biaya/pengeluaran pengelolaan air minum yang dikelola oleh masing-masing Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) atau Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD).

Terdiri dari :

1.biaya langsung usaha ;

2.biaya tidak langsung ;

b.Format Perhitungan Tarif atas dasar pemulihan biaya, terlebih dahulu menghitung biaya langsung usaha dan biaya tidak langsung, dengan cara perhitungan sebagai berikut :

1.Menghitung biaya langsung usaha :

Biaya langsung usaha adalah sejumlah biaya perusahaan yang harus dipulihkan melalui tarif air. Biaya langsung usaha dihitung dengan menjumlahkan unsur-unsur biaya sumber air, biaya pengolahan air, biaya transmisi dan distribusi ditambah masing-masing biaya penyusutan dan selanjunya unsur biaya kemitraan.2. Menghitung biaya tidak langsung ;

Biaya tidak langsung adalah biaya perusahaan yang dipulihkan melalui tarif air, biaya tidak langsung dihitung dengan menjumlahkan unsur-unsur biaya administrasi dan umum dan biaya keuangan.Ayat (3)

Formula perhitungan tarif air minum adalah sebagai berikut :

NoURAIANSATUANPERIODENOTASIFORMULA

1.BIAYA DASAR

a.Biaya Sumber AirRp/ThnXBSAJumlah Komponen-komponen Biaya Sumber Air

b.Biaya Pengolahan AirRp/ThnXBPAJumlah Komponen-komponen Biaya Pengolahan Air

c.Biaya Transmisi dan DistribusiRp/ThnXBTDJumlah Komponen-komponen Biaya Transmisi dan Distribusi

d.Biaya KemitraanRp/ThnXBKJumlah Komponen-komponen Biaya Kemitraan

e.Biaya Umum dan AdministrasiRp/ThnXBUAJumlah Komponen-komponen Biaya Umum dan Administrasi

f.Biaya KeuanganRp/ThnXBKEUJumlah Komponen-komponen Biaya Keuangan

g.Total Biaya UsahaRp/ThnXTBUTBU = BSA + BPA + BTD + BK + BUA + BKEU

h.Dikalikan dengan faktor inflasi %/ThnXI(1+I)

i.Perkiraan TBU pada periode tarifYYTBUYTBU = TBU x ( 1 + I ) Y-X

j.Volume Air Terproduksim3/ThnVAPData Historis

k.Tingkat Kehilangan Air Standar%/ThnXTKASTKAS = Persentase yang ditetapkan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang sumber daya air

l.Volume Kehilangan Air Standarm3/ThnXVKASVKAS = TKAS x VAP

m.Biaya DasarRp/m3YBDBD =

YTBU

VAP - VKAS

2.TARIF DASAR

a.Biaya DasarRp/m3YBDData diambil dari hasil formula nomor 1. m diatas

b.Tarif DasarRp/m3YTDTD = BD

3.TARIF RENDAH

a.Tarif DasarRp/m3YTDData diambil dari hasil formula nomor 2. b diatas

b.Volume Air Terjual kepada Kelompok Pelanggan Tarif Rendahm3/ThnXVTTRData Historis

c.Subsidi1)Rp/m3YSbSb = .. % x TD

d.Total SubsidiRp/ThnYTSbTSb = Sb x VTTR

e.Rata-rata SubsidiRp/m3YRSbRSb =

TSb

VTTR

f.Tarif Rendah2)Rp/m3YTRTR = TD RSb

4.TARIF PENUH

a.Tarif DasarRp/m3YTDData diambil dari hasil formula nomor 2. b diatas

b.Aktiva LancarRp/ThnXALJumlah Komponen-komponen Inventasi Jangka Panjang

c.Investasi Jangka PanjangRp/ThnXIJPJumlah Komponen-Komponen Investasi Jangka Panjang

d.Aktiva Tetap (Nilai Buku)Rp/ThnXATJumlah Komponen-Komponen Aktiva Tetap + Depresiasinya

e.Aktiva ProduktifRp/ThnXAPAP = AL + IJP + AT

f.Tingkat KeuntunganRp/ThnYTKTK = 10% x AP

g.Volume Air Terjual kepada Kelompok Pelanggan Tarif Penuh & Khususm3/ThnXVTTPKData Historis

h.Rata-rata Tingkat KeuntunganRp/m3YRTKRTK =

TK

VTTPK

i.Total SubsidiRp/m3YTSbData diambil dari hasil formula nomor 3. d diatas

j.Rata-rata Subsidi SilangRp/m3YRSbSRSbS =

TSb

VTTPK

k.Tarif PenuhRp/m3YTPTP = TD + RTK + RSbS

5.TARIF KESEPAKATAN

a.Tarif PenuhRp/m3YTPData diambil dari hasil formula nomor 4. k diatas

b.Tarif KesepakatanRp/m3YTKTK = sesuai kesepakatan, minimal sama dengan TP

Keterangan :

1)Subsidi dapat diberikan secara variatif kepada pelanggan berbagai tingkatan Tarif Rendah, pada lokasi yang berbeda-beda sepanjang digunakan untuk memenuhi Standar Kebutuhan Pokok Air Minum;

2)Tarif Rendah merupakan Tarif yang ditetapkan lebih rendah dari Tarif Dasar yang didalamnya mengandung unsur Subsidi Silang. Besarnya Subsidi ditetapkan sesuai kebijakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) atau Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) dan PEMDA setempat dengan memperhatikan kemampuan pelanggan. Dengan demikian Tarif Rendah dapat bervariasi antar wilayah pelayanan dan nilainya kurang dari 100% Tarif Dasar.

3)Tarif Khusus diberlakukan secara variatif sesuai kesepakatan antara Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) atau Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) dan pelanggan Kelompok Khusus

Ayat (4)

Cukup jelas

Pasal 7

Cukup jelas

Pasal 8

Cukup jelas

Pasal 9

Cukup jelas

Pasal 10

Cukup jelas

Pasal 11

Cukup jelas

Pasal 12

Cukup jelas

Pasal 13

Cukup jelas

Pasal 14

Cukup jelas

Pasal 15

Cukup jelas

Pasal 16

Cukup jelas

Pasal 17

Cukup jelas

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMURTAHUN 2012 NOMOR

Ditetapkan di Sampit

pada tanggal 1 Mei 2012

BUPATI KOTAWARINGIN TIMUR

Cap/ttd

SUPIAN HADI

Diundangkan di Sampit

pada tanggal 1 Mei 2012

SEKRETARIS DAERAH

KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR

Cap/ttd

PUTU SUDARSANA

22