kab bintan 2008

131
Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan Bintan Sehat 2010 Profil Kesehatan Tahun 2008 1.1. Latar Belakang Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, untuk mencapai tujuan tersebut penyelenggaraan pembangunan kesehatan mestilah dilaksanakan dengan perencanaan program pembangunan kesehatan yang baik sesuai dengan kebutuhan, terarah, menyeluruh dan berkesinambungan oleh segenap bangsa Indonesia baik oleh pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota, maupun oleh sektor swasta dan masyarakat. Untuk mewujudkan cita-cita pembangunan kesehatan nasional tersebut, salah satu upaya yang dikembangkan adalah Sistem Informasi Kesehatan Nasional (SIKNAS). SIKNAS bukanlah suatu sistem yang berdiri sendiri, melainkan bagian fungsional dari Sistem Kesehatan yang dibangun dan himpunan atau jaringan sistem-sistem informasi kesehatan. Kegiatan pengembangan SIKNAS yang dilaksanakan diantaranya adalah pengemasan data dan informasi kesehatan dalam bentuk penyusunan buku Profil Kesehatan Kabupaten/Kota. Profil Kesehatan Kabupaten Bintan Tahun 2008 memuat dan menggambarkan berbagai data dan informasi kesehatan yang meliputi pencapaian sasaran pembangunan kesehatan, derajat kesehatan, upaya kesehatan dan sumber daya kesehatan. Disamping itu Profil Kesehatan Kabupaten Bintan menyajikan data pendukung lain yang berhubungan dengan kesehatan, seperti data kependudukan, data sosial ekonomi, data lingkungan dan geografi serta data lainnya yang dianggap perlu. BAB I P E N D A H U L U A N

Upload: boby-she

Post on 22-Oct-2015

293 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kab Bintan 2008

Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan Bintan Sehat 2010

Prof

il Kes

ehat

an T

ahun

2008

1.1. Latar Belakang

Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional

bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, untuk mencapai tujuan tersebut penyelenggaraan pembangunan kesehatan mestilah dilaksanakan dengan perencanaan program pembangunan kesehatan yang baik sesuai dengan kebutuhan, terarah, menyeluruh dan berkesinambungan oleh segenap bangsa Indonesia baik oleh pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota, maupun oleh sektor swasta dan masyarakat.

Untuk mewujudkan cita-cita pembangunan kesehatan nasional tersebut, salah satu upaya

yang dikembangkan adalah Sistem Informasi Kesehatan Nasional (SIKNAS). SIKNAS bukanlah suatu sistem yang berdiri sendiri, melainkan bagian fungsional dari Sistem Kesehatan yang dibangun dan himpunan atau jaringan sistem-sistem informasi kesehatan.

Kegiatan pengembangan SIKNAS yang dilaksanakan diantaranya adalah pengemasan

data dan informasi kesehatan dalam bentuk penyusunan buku Profil Kesehatan Kabupaten/Kota. Profil Kesehatan Kabupaten Bintan Tahun 2008 memuat dan menggambarkan berbagai data dan informasi kesehatan yang meliputi pencapaian sasaran pembangunan kesehatan, derajat kesehatan, upaya kesehatan dan sumber daya kesehatan. Disamping itu Profil Kesehatan Kabupaten Bintan menyajikan data pendukung lain yang berhubungan dengan kesehatan, seperti data kependudukan, data sosial ekonomi, data lingkungan dan geografi serta data lainnya yang dianggap perlu.

BAB I P E N D A H U L U A N

Page 2: Kab Bintan 2008

Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan Bintan Sehat 2010

Prof

il Kes

ehat

an T

ahun

2008

Profil kesehatan Kabupaten Bintan tahun 2008 juga merupakan salah satu sarana evaluasi terhadap keberhasilan dan kinerja serta permasalahan dan kendala yang dihadapi sepanjang tahun 2008. Hasil evaluasi akan sangat bermanfaat untuk perbaikan perencanaan pembangunan kesehatan dimasa datang. Seluruh data disajikan dalam bentuk tabel, grafik dan narasi serta dilengkapi dengan analisis diskriptif.

Dengan tersedianya data-data dan informasi yang akurat dan valid dalam Profil

Kesehatan Kabupaten Bintan tahun 2008 ini, diharapkan bermanfaat tidak saja sebagai media evaluasi pencapaian pembangunan kesehatan tahun 2008, tetapi juga menjadi sumber utama sebagai dasar dalam sistem pengambilan keputusan untuk penyusunan program-program pembangunan kesehatan dan kebijakan kesehatan dimasa akan datang. 1.2. Tujuan 1.2.1. Tujuan Umum

Secara umum tujuan penyusunan Profil Kesehatan ini adalah untuk mengetahui

gambaran yang menyeluruh mengenai kondisi daerah dan kesehatan masyarakat, pencapaian dan kinerja pembangunan kesehatan di Kabupaten Bintan Tahun 2008.

1.2.2. Tujuan Khusus

1. Diketahuinya gambaran umum sejarah singkat, keadaan lingkungan fisik, geografi, sosial ekonomi, pendidikan, dan demografi di Kabupaten Bintan tahun 2008.

2. Diketahuinya Visi, Misi dan Strategi Pembangunan Kesehatan serta program-program dan target-target tahunan pembangunan kesehatan Kabupaten Bintan tahun 2008.

3. Diketahuinya hasil pencapaian pembangunan kesehatan Kabupaten Bintan tahun 2008.

Page 3: Kab Bintan 2008

Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan Bintan Sehat 2010

Prof

il Kes

ehat

an T

ahun

2008

4. Diketahuinya kinerja pembangunan kesehatan, sumber daya pembangunan kesehatan dan permasalahan pembangunan kesehatan di Kabupaten Bintan tahun 2008.

1.3. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Profil Kesehatan Kabupaten Bintan Tahun 2008 ini disajikan sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN

Bab I menjelaskan secara singkat latar belakang, manfaat dan tujuan penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten Bintan tahun 2008 dan sistematika penyajiannya.

BAB II GAMBARAN UMUM

Bab II menyajikan gambaran umum Kabupaten Bintan, yang meliputi letak geografis, administratif dan informasi demografi, keadaan pendidikan serta keadaan lingkungan dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi status kesehatan masyarakat.

BAB III SITUASI DEREJATA KESEHATAN KABUPATEN BINTAN

Bab III menguraikan indikator mengenai angka kematian, angka kesakitan dan angka status gizi masyarakat di Kabupaten Bintan Tahun 2008.

BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN

Bab IV menyajikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular, pembinaan kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat dan pelayanan kefarmasian. Upaya pelayanan kesehatan yang diuraikan dalam bab ini mengakomodir indikator kinerja

Page 4: Kab Bintan 2008

Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan Bintan Sehat 2010

Prof

il Kes

ehat

an T

ahun

2008

Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan, serta upaya pelayanan kesehatan lainnya yang dilaksanakan oleh Kabupaten Bintan Tahun 2008.

BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN

Bab V menggambarkan secara umum tentang sumber daya yang ada di Kabupaten Bintan Tahun 2008, meliputi sarana prasarana kesehatan, sumber daya tenaga kesehatan dan pembiayaan kesehatan.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Bab VI menggambarkan secara umum hal-hal penting yang perlu disimak dan ditelaah lebih lanjut dari hasil pencapaian pembangunan kesehatan, kinerja pembangunan kesehatan, serta saran-saran berupa rekomendasi dalam upaya mengatasi masalah-masalah kesehatan yang ada. Dalam bab ini juga menjabarkan hal-hal yang belum tercapai atau masih kurang dalam rangka upaya menuju Kabupaten Bintan Sehat.

LAMPIRAN Pada lampiran profil kesehatan tahun 2008 ini dilampirkan tabel profil kesehatan sebanyak 63 tabel.

Page 5: Kab Bintan 2008

Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan Bintan Sehat 2010

Prof

il Kes

ehat

an T

ahun

2008

2.1. Sejarah Singkat

Kabupaten Bintan sebelumnya merupakan Kabupaten Kepulauan Riau, Kabupaten Kepulauan Riau telah dikenal beberapa abad yang silam tidak hanya di nusantara tetapi juga mancanegara. Wilayahnya memiliki ciri khas terdiri dari ribuan pulau besar dan kecil yang tersebar di Laut Cina Selatan, karena itulah julukan kepulauan “Segantang Lada” sangat tepat untuk menggambarkan betapa banyaknya pulau yang ada di daerah ini.

Pada tahun 1722-1911, terdapat dua kerajaan melayu yang berkuasa dan berdaulat yaitu Kerajaan Melayu Lingga yang pusat kerajaannya di Daik dan Kerajaan Melayu Riau di Pulau Bintan, berdasarkan Treaty of London kedua kerajaan ini dijadikan satu menjadi Kerajaan Melayu yang wilayah kekayuasaannya bukan hanya di Kepulauan Riau tetapi meliputi daerah Johor dan Malak (Malaysia), Singapura dan sebagian wilayah Indragiri Hilir. Pusat kerajaan terletak di Pulau Penyengat dan menjadi terkenal di Nusantara dan kawasan Semenanjung Malaka.

Pemerintah Hinidia Belanda menyatukan wilayah Riau Lingga dengan Indragiri untuk dijadikan sebuah keresidenan yang dibagi menjadi dua Afdelling yaitu: (1). Afdelling Tanjungpinang yang meliputi Kepulauan Riau-Lingga, Indragiri Hilir dan Kateman yang berkedudukan di Tanjungpinang dan, (2). Afdelling Indragiri yang berkedudukan di Rengat.

Berdasarkan Surat Keputusan delegasi Republik Indonesia, Provinsi Sumatera Tengah tanggal 18 Mei 1950 No.9/Deprt. menggabungkan diri ke dalam Republik Indonesia dan Kepulauan Riau diberi status daerah Otonom Tingkat II yang dikepalai oleh Bupati sebagai kepala daerah dengan membawahi empat kewedanan sebagai berikut: (1). Kewedanan Tanjungpinang meliputi wilayah kecamatan Bintan Selatan (termasuk kecamatan Bintan Timur, Galang, Tanjungpinang Barat dan Tanjungpinang Timur), (2). Kewedanan Karimun meliputi wilayah kecamatan Karimun, Kundur dan Moro, (3). Kewedanan Lingga meliputi wilayah kecamatan Lingga, Singkep dan Senayang, dan (4). Kewedanan Pulau Tujuh meliputi wilayah kecamatan Jemaja, Siantan, Midai, Serasan, Tambelan, Bunguran Barat dan Bunguran Timur.

BAB II GAMBARAN UMUM KABUPATEN BINTAN

Page 6: Kab Bintan 2008

Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan Bintan Sehat 2010

Prof

il Kes

ehat

an T

ahun

2008

Kemudian berdasarkan Surat Keputusan No.26/K/1965 dengan mempedomani Instruksi Gubernur Riau tanggal 10 Februari 1964 No.524/A/1964 dan Instruksi No.16/V/1964 dan Surat Keputusan Gubernur Riau tanggal 9 Agustus 1964 No.UP/247/5/1965, tanggal 15 November 1965 No. UP/256/5/1965 menetapkan terhitung mulai Januari 1966 semua daerah administratif kewedanan dalam Kabupaten Kepulauan Riau di hapuskan.

Beberapa peraturan pemerintah dan undang-undang tentang pemekaran Kepulauan Riau menjadi beberapa kota dan kabupaten, sebagai berikut:

1. Peraturan Pemerintah No.31 tahun 1983 dibentuk kota administratif Tanjungpinang 2. Peraturan Pemerintah No.34 tahun 1983 dibentuk kotamadya Batam. 3. Undang-undang No. 53 tahun 1999 dan UU No.13 tahun 2000, Kepulauan Riau

dimekarkan menjadi 3 Kabupaten antara lain Kabupaten Kepulauan Riau, Kabupaten Karimun dan Kabupaten Natuna

4. Undang-undang No.5 tahun 2001, kota administratif Tanjungpinang berubah menjadi Kota Tanjungpinang.

5. Peraturan Pemerintah No.5 tahun 2006 tanggal 23 Februari 2006, Kabupaten Kepulauan Riau berubah nama menjadi Kabupaten Bintan.

2.2. Letak Geografi

Kabupaten Bintan terletak antara 0 derajat 6 menit 17 detik Lintang Utara dengan 1

derajat 34 menit 52 detik Lintang Selatan dan 104 12 detik derajat Bujur Timur di sebelah Barat dan 108 derajat 12 menit 47 detik Bujur Timur di sebelah Barat dan 108 derajat 2 menit 27 detik Bujur Timur di sebelah Timur. Luas wilayah daratan dan lautan mencapai 88.038,54 Km persegi dengan luas daratan 1.946,13 KM persegi (2,21 persen) dan luas lautan 86.092,41 Km persegi (97.79 persen).

Jumlah pulau besar dan pulau kecil yang ada seluruhnya 241 buah pulau, 49 pulau diantaranya sudah dihuni, 192 pulau kosong, 190 pulau bernama dan 12 pulau tidak bernama. Pulau yang tidak berpenghuni serta tidak bernama sebagian sudah dimanfaatkan untuk kegiatan pertanian khususnya usaha perkebunan, secara lebih rinci dapat dilihat pada tabel 1.

Page 7: Kab Bintan 2008

Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan Bintan Sehat 2010

Prof

il Kes

ehat

an T

ahun

2008

Tabel 1. Jumlah dan Luas Pulau menurut Kecamatan Kabupaten Bintan Tahun 2008

Jumlah Pulau Number Of Island

Luas/Area ( KM2)/Sgr Km

No Kecamatan

Sub District Sudah dihuni

Inhabitat

Belum dihuni

Unhabitat Jumlah

Total Daratan

Land Lautan

Sea 1 Bintan Timur 21 84 105 461,00 18.417,51 2 Bintan Pesisir ...1) ...1) ...1) ...1) ...1) 3 Mantang ...1) ...1) ...1) ...1) ...1) 4 Gunung Kijang - 20 20 503,12 4.426,61 5 Toapaya ...1) ...1) ...1) ...1) ...1) 6 Teluk Bintan 5 5 10 185,00 226,97 7 Teluk Sebong - 22 22 408,34 3.829,33 8 Bintan Utara 3 4 7 219,25 198,57 9 Sri Kuala Lobam ...1) ...1) ...1) ...1) ...1) 10 Tambelan 20 57 77 169,42 58.993,42

Jumlah/Total 49 192 241 1.946,13 86.092,41 Sumber : Bintan dalam angka 2007

Source : Bintan in Figures 2007 1) Masih masuk kecamatan induk 1) Included in main sub district

Jumlah kecamatan tahun 2008 di Kabupaten Bintan sebanyak 10 Kecamatan dan 51

desa/kelurahan, tahun 2007 jumlah kecamatan sebanyak 7 kecamatan dan 42 desa/kelurahan. Pemekaran wilayah kecamatan terjadi di wilayah Kecamatan Bintan Timur yang terbagi menjadi 3 (tiga) kecamatan yaitu Kecamatan Bintan Timur sebagai kecamatan induk dan Kecamatan Bintan Pesisir serta Mantang merupakan kecamatan pemekaran, sedangkan Kecamatan Gunung Kijang terbagi menjadi 2 (dua) yaitu Kecamatan Gunung Kijang sebagai kecamatan induk dan Kecamatan Toapaya merupakan kecamatan pemekaran. Pemekaran kecamatan ini berimplikasi pada pemekaran desa/kelurahan dari 42 desa/kelurahan tahun 2007 menjadi 51 desa/kelurahan tahun 2008. Gambaran jumlah kecamatan dan desa/kelurahan tahun 2008, dapat dilihat pada tabel 2.

Tabel 2. Jumlah Desa/Kelurahan dan Jarak dari Ibu Kota Kecamatan menurut

Kecamatan Kabupaten Bintan Tahun 2008

Page 8: Kab Bintan 2008

Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan Bintan Sehat 2010

Prof

il Kes

ehat

an T

ahun

2008

No Kecamatan (Sub District)

Ibu Kota Kecamatan

(City of Sub District) Desa/Kelurahan

(Village) Jarak (Km)

Distance (Km)

(1) (2) (3) (4) (5) 1 Bintan Timur Kijang Kijang Kota 1 Sungai Enam 5 Gunung Lengkuas 7.3 Sungai Lekop 6.3 2 Bintan Pesisir Kelong Mapur 60 Numbing 10 Kelong 1 Air Glubi 3 3 Mantang Mantang Mantang Lama 0.5 Mantang Besar 1.5 Mantang Baru 5 Dendun 5.6 4 Gunung Kijang Kawal Gunung Kijang 15 Teluk Bakau 11 Malang Rapat 23 Kawal 2 5 Toapaya Toapaya Toapaya Utara 14 Toapaya 4.5 Toapaya Asri 0 Toapaya Selatan 8 6 Teluk Bintan Tembeling Pangkil 43 Pengujang 46 Penaga 57 Tembeling 31 Bintan Buyu 24 Tembeling Tanjung 5 7 Teluk Sebong Sebong Lagoi Sebong Pereh 5 Sebong Lagoi 10 Ekang Ancuali 5 Sri Bintan 18 Pengudang 38 Berakit

Kota Baru 50 2

Page 9: Kab Bintan 2008

Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan Bintan Sehat 2010

Prof

il Kes

ehat

an T

ahun

2008

No Kecamatan (Sub District)

Ibu Kota Kecamatan

(City of Sub District) Desa/Kelurahan

(Village) Jarak (Km)

Distance (Km)

(1) (2) (3) (4) (5) 8 Bintan Utara Tanjung Uban Lancang Kuning 5 Tg. Uban Selatan 1 Tg. Uban Kota 2 Tg. Uban Utara 4 Tg. Uban Timur 4 9 Sri Kuala Lobam Teluk Lobam Kuala Simpang 16 Busung 7 Teluk Sasah 1 Teluk Lobam 0 Tanjung Permai 1

10 Tambelan Tambelan Pulau Pinang 120 Pulau Mentebung 120 Kampung Melayu 1.5 Kampung Hilir 1 Teluk Sekuni 120 Batu Lepuk 2 Kukup 2 Pulau Pengikik 120

Sumber: Podes 2008, BPS Kabupaten Bintan Source : Podes 2008, BPS – Statistics of Bintan Regency

Daerah Kabupaten Bintan berbatasan dengan :

Sebelah Utara : Kabupaten Natuna

Sebelah Selatan : Kabupaten Lingga.

Sebelah Barat : Kota Tanjungpinang dan Kota Batam.

Sebelah Timur : Propinsi Kalimantan Barat.

Page 10: Kab Bintan 2008

Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan Bintan Sehat 2010

Prof

il Kes

ehat

an T

ahun

2008

2.3 Kependudukan

Pada tahun 2008 pertumbuhan penduduk Kabupaten Bintan sebesar 1,94 persen. Dalam kaitan itu, aspek penataan administrasi kependudukan merupakan hal penting dalam mendukung perencanaan pembangunan, baik di tingkat nasional maupun daerah. Berdasarkan data pada tahun 2008 jumlah pasangan usia subur di Kabupaten Bintan adalah 20.322 pasangan, dengan jumlah KB aktif sebanyak 17.329 orang.

Pembangunan kependudukan dan keluarga kecil berkualitas merupakan agenda penting dalam mencapai pembangunan berkelanjutan. Hal ini diselenggarakan melalui pengendalian kuantitas penduduk dan peningkatan kualitas insani dan sumber daya manusia. Karakteristik pembangunan antara lain dilaksanakan melalui pengendalian pertumbuhan penduduk, keluarga berencana, dan pengembangan kualitas penduduk, melalui pewujudan keluarga kecil yang berkualitas dan mobilitas penduduk.

Berdasarkan Sensus Penduduk 2000, penduduk Kabupaten Bintan setelah pemekaran, berjumlah 318.566 orang, terdiri dari penduduk bertempat tinggal tetap 315.873 orang dan penduduk yang bertempat tinggal tidak tetap 2.693 orang. Dibandingkan dengan keadaan tahun 1990, penduduk Bintan (tidak termasuk yang telah menjadi Kabupaten Natuna dan Karimun) telah mengalami kenaikan rata-rata 2,93 persen per-tahun. Pertumbuhan ini jauh lebih tinggi dibanding laju pertumbuhan periode 1980-1990 yang besarnya 1,83 persen. Jumlah penduduk Kabupaten Bintan pada tahun 2008 sebesar 125.052 jiwa dengan rata-rata kepadatan penduduk sebesar 64 jiwa/Km2. Dibandingkan dengan keadaan tahun 2007 penduduk Bintan telah mengalami kenaikan sebanyak 2.381 jiwa dengan rata-rata kepadatan penduduk sebesar 63 jiwa/Km2.

Page 11: Kab Bintan 2008

Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan Bintan Sehat 2010

Prof

il Kes

ehat

an T

ahun

2008

Tabel. 3

: Jumlah Penduduk dan Kepadatan Menurut Kecamatan di Kabupaten Bintan, Tahun 2008

No Kecamatan Luas

Wilayah (Km2)

Jumlah Penduduk

(Jiwa) Kepadatan (Jiwa/Km2)

1 Teluk Bintan 185 8.616 46,57 2 Seri Kuala Lobam 16.173 3 Bintan Utara 219 20.184 92,16 4 Teluk Sebong 408 11.257 27,59 5 Bintan Timur 461 35.676 77,39 6 Bintan Pesisir 8.013 7 Mantang 3.673 8 Gunung Kijang 503 9.100 18,09 9 Tuapaya 7.628

10 Tambelan 169 4.738 28,04 Jumlah 1945 125.058 64,30

Sumber: BPS Kabupaten Bintan, Tahun 2009 Source : BPS – Statistics of Bintan Regency

2.4. Keadaan Pendidikan.

Salah satu keberhasilan pembangunan dalam suatu negara adalah apabila didukung

oleh sumber daya manusia yang berkualitas melalui jalur pendidikan. Pemerintah berupaya menghasilkan dan meningkatkan kualitas dari sumber daya manusia yang ada. Wajib belajar 6 tahun yang kemudian dilanjutkan dengan wajib belajar 9 tahun serta program pendidikan lainnya merupakan bentuk upaya pemerintah dalam menciptakan sumberdaya yang berkualitas yang pada akhirnya akan tercipta sumberdaya manusia tangguh yang siap bersaing pada era globalisasi.

Ketersediaan fasilitas pendidikan baik sarana maupun prasarana akan sangat menunjang dalam meningkatkan mutu pendidikan. Dari tahun ketahun fasilitas pendidikan semakin meningkat serta diimbangi juga dengan jumlah murid yang semakin meningkat setiap tahunnya.

Salah satu ukuran mendasar bidang pendidikan adalah tingkat buta huruf. Menurut data Bintan Dalam Angka Tahun 2007 persentase penduduk usia 10 tahun keatas yang melek huruf

Page 12: Kab Bintan 2008

Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan Bintan Sehat 2010

Prof

il Kes

ehat

an T

ahun

2008

tercatat 94.85 persen, angka ini meningkat dibandingkan dengan tahun 2006 93.48 persen dan yang buta huruf sekitar 5.15 persen turun dibandingkan dengan tahun 2006 yaitu 6.52 persen.

Gambar 1. Persentase Penduduk 10 Tahun Keatas Menurut Kemampuan Baca Tulis Tahun 2007

Sumber: diolah dari Susenas 2007, BPS Kabupaten Bintan Source : based on National Social-economic Survey 2007, BPS – Statistic of Bintan Regency

2.5. Keadaan Ekonomi.

Laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bintan pada tahun 2007 tumbuh 5,31 persen, sedikit mengalami perlambatan dibandingkan tahun 2006 5,36 persen. Bila dibandingkan pertumbuhan ekonomi antara tahun 2007 terhadap 2006, tujuh sector sector mengalami peningkatan yaitu sector pertanian, listrik, gas dan air, bangunan, perdagangan hotel dan restoran, pengangkutan dan komunikasi, keuangan persewaan dan jasa perusahaan, dan sector jasa-jasa lain. Sedangkan sector pertambangan dan penggalian dan sector industri pengolahan mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi yaitu masing-masing 4,99 persen dan 4,23 pesen pada tahun 2006 menjadi 3.95 persen dan 3,51 persen pada tahun 2007.

Page 13: Kab Bintan 2008

Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan Bintan Sehat 2010

Prof

il Kes

ehat

an T

ahun

2008

Perlambatan kenaikan pertumbuhan ekonomi ini akan berdampak pada belanja pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Bintan, karena secara tidak langsung akan mempengaruhi perekonomian masyarakat.

Page 14: Kab Bintan 2008

Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan Bintan Sehat 2010

Prof

il Kes

ehat

an T

ahun

2008

3.1. Program Kesehatan

Sektor kesehatan termasuk prioritas utama dalam proses pembangunan di Kabupaten Bintan. Pembangunan kesehatan ditujukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap upaya pelayanan kesehatan dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya. Pembangunan Kesehatan juga merupakan suatu upaya untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dan pembangunan ekonomi serta berperan penting terhadap penanggulangan kemiskinan sehingga dikatakan pembangunan kesehatan adalah suatu investasi bagi pembangunan masyarakat di Kabupaten Bintan.

Mendukung terwujudnya “Indonesia Sehat 2010 “, maka penerapan pembangunan berwawasan kesehatan melalui pendekatan Kabupaten / Kota Sehat akan memberi dampak luas bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat baik diperkotaan maupun dipedesaan/kelurahan. Untuk itu perlu adanya persamaan persepsi terhadap Pengertian “Kabupaten Sehat“, yaitu kesatuan wilayah administrasi pemerintah yang terdiri dari desa/kelurahan yang masyarakatnya secara terus menerus berupaya meningkatkan kemampuan untuk hidup sehat yang didukung oleh lingkungan, prasarana wilayah, askes, pelayanan sosial, ekonomi dan kesehatan yang memadai, sehingga dapat mewujudkan masyarakat yang berperilaku sehat yang hidup di lingkungan yang aman, nyaman dan sehat. Guna mewujudkan “Kabupaten Sehat “ tersebut di Kabupaten Bintan , maka perlu adanya Visi, Misi dan Strategi pembangunan kesehatan.

3.1.1. Visi

Visi pembangunan kesehatan di Kabupaten Bintan sebagaimana telah ditetapkan dan dituangkan dalam rencana strategis Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten Bintan Tahun 2006 – 2010 adalah “Terwujudnya Pelayanan Kesehatan Bermutu yang Merata dan

BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN

KABUPATEN BINTAN

Page 15: Kab Bintan 2008

Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan Bintan Sehat 2010

Prof

il Kes

ehat

an T

ahun

2008

Terjangkau Menuju Kabupaten Bintan Sehat”. Harapan berdasarkan Visi tersebut dapat dijelaskan bahwa tujuan akhir yang ingin dicapai pada jangka waktu lima tahun kedepan atau pada akhir tahun 2010 adalah terwujudnya pelayanan kesehatan termasuk pelayanan keluarga berencana bermutu yang merata di seluruh wilayah Kabupaten Bintan, serta terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat dalam rangka pencapaian derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya menuju Kabupaten Bintan Sehat .

3.1.2. Misi

Dalam rangka mewujudkan Visi tersebut diatas, maka Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten Bintan, menetapkan misi sebagai berikut : 1. Meningkatkan dan memantapkan Manajemen dan Kinerja serta Mutu Pelayananan

Kesehatan dan Keluarga Berencana di semua tingkat administrasi/Strata dan unit-unit pelayanan.

2. Meningkatkan dan mengembangkan Promosi Kesehatan dan Membudayakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di masyarakat.

3. Meningkatkan Kinerja dan memperkuat upaya-upaya Pengendalian Penyakit dan mewujudkan lingkungaan sehat, serta penanggulangan masalah gizi masyarakat.

4. Meningkatkan Kualitas Sistem Informasi Kesehatan (SIK). 5. Memantapkan Kemitraan Lintas Sekstor dan Pemberdayaan masyarakat. 3.1.3. Arah Kebijakan

Dalam upaya mencapai tujuan pembangunan kesehatan menuju Visi terwujudnya Pelayanan Kesehatan bermutu yang merata dan terjangkau menuju Kabupaten Bintan Sehat 2010, kebijakan pembangunan kesehatan diarahkan pada :

1. Pengembangan dan Peningkatan Sumber Daya Kesehatan

Agar pembangunan kesehatan dapat terselenggara secara berhasil guna dan berdaya guna, diperlukan sumber daya manusia/tenaga kesehatan yang bermutu, cukup jumlah dan

Page 16: Kab Bintan 2008

Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan Bintan Sehat 2010

Prof

il Kes

ehat

an T

ahun

2008

jenisnya, serta tersebar secara adil dan merata sesuai kebutuhan dan tuntutan dan tantangan dimasa mendatang.

2. Pelaksanaan Upaya Kesehatan

Sesuai dengan paradigma, Dinas Kesehatan dan KB Kabupaten Bintan agar pembangunan kesehatan dapat terselenggara secara berhasilguna dan berdaya guna, diperlukan sumber daya manusia/tenaga kesehatan yang bermutu, cukup jumlah dan jenisnya, serta tersebar secara adil dan merata sesuai kebutuhan dan tuntutan dan tantangan dimasa mendatang.

3. Penanggulangan Kemitraan Lintas Sektor

Untuk mengoptimalkan pencapaian tujuan pembangunan kesehatan, diperlukan kerjasama lintas sektor yang mantap. Demikian pula optimalisasi pembangunan berwawasan kesehatan yang mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan.

4. Pemberdayaan Masyarakat Swasta.

Dalam era reformasi yang sedang berjalan pada dewasa ini, masyarakat termasuk swasta diharapkan berperan aktif dan berkontribusi secara nyata dalam pembangunan kesehatan. Pemberdayaan masyarakat dilakukan dengan mendorong masyarakat agar mampu secara mandiri menjamin terpenuhinya kebutuhan kesehatan dan kesinambungan pelayanan kesehatan melalui pelaksanaan subsidi silang dan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat ( JPKM).

5. Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas.

Pelaksanaan Program dan kegiatan Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan akan efektif dan efisien bila upaya pengawasan internal secara terus menerus ditingkatkan intensitas dan kualitasnya melelui pemantapan system dan prosedur pengawasan melekat dari pimpinan kepada bawahan dan jajarannya secara berjenjang. Pelaksanaan pengawasan dilakukan secara komprehensif dan berbasis kinerja.

3.1.4. Strategi

1. Meningkatkan Alokasi Pembiayaan Pembangunan Kesehatan dan Keluarga Berencana melalui APBD Kabupaten, APBD Provinsi dan APBN serta PHLN.

2. Meningkatkan Jumlah, Jenis, Mutu dan Profesionalisme Sumber Daya Tenaga Kesehatan.

Page 17: Kab Bintan 2008

Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan Bintan Sehat 2010

Prof

il Kes

ehat

an T

ahun

2008

3. Meningkatkan dan Memantapkan Peranan dan Fungsi Pelayanan serta Manajemen Kesehatan.

4. Memantapkan dan Merealisasikan Komitmen Bersama untuk Pembangunan Kesehatan umumnya, dan secara khusus Meningkatkan Upaya Pelayanan Kesehatan dan Keluarga Berencana Bermutu yang Merata dan Terjangkau.

3.1.5. Program-program Pembangunan Kesehatan

Untuk mengimpelementasikan arah kebijakan dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan tersebut, dijabarkan dalam 11 program pembangunan kesehatan Kabupaten Bintan (RPJMD) Tahun 2006 – 2010 sebagai berikut:

1. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat.

Program promosi Kesehatan dan Pemberdayaan individu, keluarga dan masyarakat ditujukan untuk mewujudkan kesadaran, kemauan, kemampuan dan kemandirian masyarakat agar agar mampu menumbuhkan kembangkan berperilaku hidup bersih dan sehat, serta mengembangkan upaya kesehatan bersumber masyarakat dengan melaksanakan kegiatan pokok :

a. Peningkatan upaya promosi kesehatan dan pengembangan media promosi kesehatan;

b. Pengembangan upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat (UKBM) dan pembinaan generasi muda.

2. Program Peningkatan Lingkungan Sehat

Program ini bertujuan untuk mewujudkan mutu lingkungan hidup yang sehat melalui peningkatan dan pembinaan serta penggalangan kemitraan untuk menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan dengan kegiatan pokok :

a. Pengawasan kualitas air dan lingkungan;

b. Peningkatan dan pemantapan penyelenggaran akselerasi desa sehat;

c. Peningkatan upaya pengawasan penyehatan makanan dan minuman;

Page 18: Kab Bintan 2008

Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan Bintan Sehat 2010

Prof

il Kes

ehat

an T

ahun

2008

d. Peningkatan upaya penyehatan lingkungan daerah wisata;

e. Peningkatan pembinaan dan pengembangan klinik sanitasi;

f. Peningkatan pengawasan dan pengendalian dampak pencemaran.

3. Program Upaya Kesehatan Masyarakat

Program ini ditujukan untuk meningkatkan jumlah, pemerataan, dan mutu pelayanan kesehatan dasar di Puskesmas dan jaringannya meliputi Puskesmas Pembantu, Puskesmas Keliling, dan Bidan di Desa/Polindes.

Kegiatan pokok yang dilakukan dalam program ini antara lain meliputi:

a. Pelayanan kesehatan penduduk miskin dan daerah terpencil di Puskesmas dan jaringannya;

b. Peningkatan pelayanan kesehatan dasar yang mencakup sekurang-kurangnya promosi kesehatan, kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, perbaikan gizi, kesehatan lingkungan, pemberantasan penyakit menular dan pengobatan dasar.

4. Program Upaya Kesehatan Perorangan dan Rujukan.

Program bertujuan untuk meningkatkan akses, keterjangkauan dan mutu pelayanan kesehatan perorangan dan rujukan.

Kegiatan pokok yang dilakukan dalam program ini meliputi:

a. Pelayanan Kesehatan penduduk miskin yang dirawat inap di Puskesmas;

b. Peningkatan mutu pelayanan rawat inap di Puskesmas Perawatan;

c. Peningkatan dan Pengembangan pelayanan kesehatan rujukan, kedokteran keluarga, peran serta sektor swasta dan UKP.

5. Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit.

Tujuan program ini adalah untuk menurunkan angka kesakitan, kematian dan kecacatan akibat penyakit menular dan penyakit tidak menular. Prioritas penyakit menular yang akan ditanggulangi adalah malaria, DBD, TB.Paru, Diare, Polio, HIV/AIDS, Pneumonia, penyakit – penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Sedangkan penyakit tidak menular dan

Page 19: Kab Bintan 2008

Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan Bintan Sehat 2010

Prof

il Kes

ehat

an T

ahun

2008

degeneratif yang prioritas ditanggulangi adalah penyakit jantung dan gangguan sirkulasi darah, diabetes mellitus, dan penyakit – penyakit lainnya.

Kegiatan pokok program ini meliputi :

a. Peningkatan imunisasi;

b. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Malaria;

c. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit DBD;

d. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Filariasis;

e. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit TBC;

f. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit IMS;

g. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Diare;

h. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit ISPA/Pneumonia;

i. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Kusta;

j. Peningkatan Surveilans Epidemiologi dan Penanggulangan Wabah/KLB;

k. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Degeneratif.

6. Program Perbaikan Gizi Masyarakat

Program ini ditujukan untuk meningkatkan kesadaran gizi keluarga dalam upaya meningkatkan status gizi masyarakat terutama pada ibu hamil, bayi dan anak balita.

Kegiatan pokok yang dilakukan dalam program ini meliputi :

a. Peningkatan kemampuan tenaga penglola dan pelaksana program gizi di Puskesmas dan jaringannya;

b. Penanggulangan masalah kurang energi protein (KEP), Anemia gizi besi, gangguan akibat kurang yodium (GAKY), kurang Vitamin A, dan kekurangan zat gizi mikro lainnya;

c. Penanggulangan masalah gizi lebih;

d. Peningkatan Surveilens gizi.

Page 20: Kab Bintan 2008

Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan Bintan Sehat 2010

Prof

il Kes

ehat

an T

ahun

2008

e. Pemberdayaan masyarakat untuk pencapaian keluarga sadar gizi.

7. Program Pengawasan Obat, Makanan dan Minuman

Tujuan program ini untuk melindungi masyarakat dari penyalahgunaan pemakaian sediaan farmasi dan alat-alat kesehatan, serta produk makanan dan minuman yang beredar di masyarakat, sarana kefarmasian, serta pelayanan kesehatan swasta lainnya.

Kegiatan pokok yang dilakukan dalam program ini meliputi :

a. Peningkatan pengetahuan dan wawasan bagi produsen/pengedar makanan/minuman;

b. Meningkatkan pengawasan peredaran dan pemakaian sediaan farmasi, obat-obatan, obat tradisional, alat kesehatan, serta makanan dan minuman.

8. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan. Program ini ditujukan untuk menjamin ketersediaan obat, mutu pemerataan dan

keterjangkauan obat dan perbekalan kesehatan termasuk obat tradisional, perbekalan kesehatan rumah tangga dan kosmetika.

Kegiatan pokok yang dilakukan dalam program ini meliputi :

a. Merencanakan dan melakukan pengadaan kebutuhan obat dan perbekalan kesehatan untuk puskesmas dan jaringannya;

b. Peningkatan pemerataan obat dan perbekalan kesehatan.

9. Program Peningkatan Kesehatan Keluarga.

Tujuan program ini adalah untuk mendukung upaya menurunkan angka kematian ibu melahirkan, angka kematian bayi dan balita.

Kegiatan pokok yang akan dilaksanakan adalah :

a. Peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak (bayi);

b. Peningkatan pelayanan kesehatan balita dan anak pra sekolah;

c. Peningkatan pelayanan kesehatan remaja;

d. Peningkatan pelayanan kesehatan usia subur;

Page 21: Kab Bintan 2008

Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan Bintan Sehat 2010

Prof

il Kes

ehat

an T

ahun

2008

e. Peningkatan pelayanan kesehatan usia lanjut (Usila).

10. Program Peningkatan dan Pembinaan Sumber Daya Kesehatan.

Tujuan dari program ini adalah untuk mendukung peningkatan jumlah, mutu, dan penyebaran tenaga kesehatan serta sarana dan prasarana sesuai dengan kebutuhan pembangunan kesehatan.

Kegiatan pokok yang dilakukan dalam program ini meliputi :

a. Perencanaan kebutuhan tenaga kesehatan;

b. Peningkatan keterampilan dan profesionalisme tenaga kesehatan melalui pendidikan tenaga kesehatan dan pelatihan tenaga kesehatan;

c. Pembinaan tenaga kesehatan termasuk pengembangan karir tenaga kesehatan dan PNS;

d. Peningkatan, pengembangan dan pembangunan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan;

e. Peningkatan manajemen pembangunan sarana dan prasarana kesehatan.

11. Program Manajemen dan Kebijakan Pembangunan Kesehatan.

Program ini ditujukan untuk mengembangkan kebijakan dan manajemen pembangunan kesehatan guna mendukung penyelenggaraan system kesehatan daerah dan system kesehatan nasional.

Kegiatan pokok yang dilakukan dalam program ini meliputi :

a. Penyusunan kebijakan pembangunan kesehatan;

b. Penyusunan perencanaan dan penganggaran pembangunan kesehatan;

c. Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan ( SIK);

d. Peningkatan jaminan pembiayaan kesehatan masyarakat secara kapitasi dan pra-upaya, terutama bagi penduduk miskin yang berkelanjutan;

e. Peningkatan dan pemantapan penataan organisasi dan kelembagaan Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten Bintan.

Page 22: Kab Bintan 2008

Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan Bintan Sehat 2010

Prof

il Kes

ehat

an T

ahun

2008

3.1.6. Sasaran Pembangunan Kesehatan ( RPJMD 2006 – 2010 ).

1. Sasaran Program

Sasaran pembangunan kesehatan Kabupaten Bintan sampai akhir tahun 2010 adalah meningkatnya derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya melalui peningkatan jangkauan/akses pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan prioritas pada kelompok sasarannya yaitu masyarakat/keluarga miskin, kelompok rentan ( bayi, balita, ibu hamil, usila) dan masyarakat di daerah terpencil, dengan sasaran program sebagai berikut :

a. Tersedianya berbagai kebijakan dan pedoman, serta Peraturan Daerah yang menunjang pembangunan kesehatan;

b. Terbentuk dan terselenggarakannya system informasi manajemen keuangan daerah;

c. Tersedianya sarana dan prasarana upaya pelayanan kesehatan yang memadai sesuai kebutuhan dan tuntutan pelayanan di kecamatan sampai daerah terpencil. Rasio sarana pelayanan kesehatan di Kabupaten Bintan adalah :

• Rasio Puskesmas dengan penduduk (1 : 15.000)

• Rasio Puskesmas Pembantu dengan penduduk (1 : 1.500)

• Rasio Pondok Bersalin Desa dengan penduduk (1 : 1.000)

• Rasio Posyandu dengan anak Balita (1 : 100) d. Tersedianya sumber daya tenaga kesehatan yang bermutu, jumlah mencukupi,

komposisi sesuai kebutuhan tenaga kesehatan Kabupaten Bintan adalah :

• Rasio Dokter dengan penduduk (1 : 3.000)

• Rasio Perawat dengan penduduk (1 : 1.000)

• Rasio Bidan dengan penduduk (1 : 1.200)

• Puskesmas yang memiliki tenaga dokter (100 %) e. Tersedianya pembiayaan kesehatan dengan jumlah yang mencukupi, teralokasi

secara adil dan merata, dan termanfaatkan secara berhasil guna dan berdaya-guna.

Page 23: Kab Bintan 2008

Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan Bintan Sehat 2010

Prof

il Kes

ehat

an T

ahun

2008

f. Terselenggaranya promosi kesehatan dalam rangka pemberdayaan masyarakat dan pengembangan serta membudayakan perilaku Hidup Bersih dan Sehat.

g. Terselenggaranya system surveilan epidemiologi penyakit menular dan tidak menular serta sistem kewaspadaan dini, penanggulangan kejadian luar biasa ( KLB) dan wabah.

h. Tersedianya obat dan perbekalan kesehatan yang aman, bermutu dan bermanfaat, serta terjangkau oleh masyarakat.

i. Ketersediaan obat esensial-generik disarana pelayanan kesehatan 90%.

i. Cakupan pengawasan : 100 % (pada seluruh satuan kerja di lingkungan Kantor Dinas Kesehatan dan KB, di Puskesmas, Pustu dan Polindes).

j. Terwujudnya keluarga kecil berkualitas pada tahun 2015.

2. Sasaran Pembangunan Kesehatan ( RPJMD 2006 – 2010)

Dengan sasaran-sasaran program yang akan dicapai Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan pada tahun 2010, dan kontribusi pelaku pembangunan kesehatan lainnya , diharapkan sasaran keluaran pembangunan kesehatan berikut ini dapat tercapai :

a. Meningkatnya persentase rumah tangga ber PHBS menjadi 65 %; b. Meningkatnya persentase Posyandu Purnama 80 % dan mandiri menjadi 40 %; c. Meningkatnya persentase keluarga menghuni rumah sesuai syarat kesehatan

menjadi 80 %, persentase keluarga menggunakan air bersih : 80 %, menggunakan jamban memenuhi syarat kesehatan menjadi 80 %;

d. Tempat-tempat umum memenuhi syarat kesehatan menjadi 80 %; e. Sarana Air Bersih yang diawasai menjadi 80 %; f. Jumlah institusi yang dibina menjadi 100 %; g. Cakupan rawat jalan menjadi 15 %; h. Cakupan persalinan yang ditolong tenga kesehatan menjadi 90 %; i. Cakupan pelayanan antenatal ( K4) 90 %, cakupan kunjungan neonatus ( KN2)

menjadi 90 %, dan cakupan kunjungan bayi menjadi 85 %;

Page 24: Kab Bintan 2008

Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan Bintan Sehat 2010

Prof

il Kes

ehat

an T

ahun

2008

j. Pelayanan Kesehatan GAKIN secara Cuma-Cuma di Puskesmas dan Rumah Sakit sebesar 100 %;

k. Cakupan rawat inap 1,5 %; l. Puskesmas yang melaksanakan pelayanan gawat darurat : 100 %, Puskesmas

Perawatan yang melaksanakan pelayanan Obstetri dan neonatal emergensi komprehensif 100 , dan jumlah puskesmas yang terakreditasi 100 %;

m. Desa yang mencapai Universal Child Immunization ( UCI) : 100 %; n. Angka Case Detection Rate penyakit TB : 80 %, dan angka keberhasilan

pengeobatan TB diatas 85 %; o. Penemuan kasus Acute Flaccid Paralysis ( AFP) : >/100.000 anak usia < 15 tahun; p. Penderita DBD yang ditangnani : 100 %; q. Penderita Malaria yang diobatai : 100 %. r. Case Fatalyti Rate ( CFR) Diare pada saat KLB < 1,2 %; s. Orang dengan HIV AIDS ( ODHA) mendapat pengobatan ART:100 %; t. Persentase Bumil yang mendapat tablet Fe : 95 %; u. Persentase bayi yang mendapat ASI ekklusif : 80 %; v. Balita yang mendapat Vitamin A : 100 %; w. Balita gizi kurang dan gizi buruk yang ditangani : 100 %; x. Bumil KEK yang ditangani : 100 %; y. Sekolah yang melaksanakan UKS : 100 %; z. Cakupan peserta/akseptor KB minimal 70% PUS.

Dengan demikian diharapkan sasaran-sasaran dampak pembangunan kesehatan jangka

menengah di Kabupaten Bintan sampai dengan akhir tahun 2010 dapat dicapai , yaitu :

a. Meningkatnya umur harapan hidup dari 66, 2 tahun menjadi 70,6 tahun;

b. Menurunnya angka kematian bayi dari 35 menjadi kurang dari 26 per 1.000 kelahiran hidup;

c. Menurunnya angka kematian ibu melahirkan dari 307 menjadi kurang dari 226 per 100.000 kelahiran hidup;

Page 25: Kab Bintan 2008

Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan Bintan Sehat 2010

Prof

il Kes

ehat

an T

ahun

2008

d. Menurunnya prevalensi gizi kurang pada anak balita menjadi < 5,0 %; dan

e. Terkendalinya laju pertumbuhan penduduk menjadi ≤ 2%.

3.2. Angka Kematian (Mortalitas)

3.2.1. Angka Kematian Bayi per 1000 Kelahiran Hidup

Kemajuan penting dalam pembangunan kesehatan pada tahun 2008 di Kabupaten Bintan dapat dilihat dari meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat melalui menurunnya Angka Kematian Bayi (AKB). Pada tahun 2008 tercatat jumlah persalinan sebanyak 2.873 orang, dari jumlah tersebut terdapat 3 kasus lahir mati, ini berarti terdapat 2.860 bayi lahir hidup. Jumlah kematian bayi pada tahun 2008 sebanyak 13 kasus atau sama dengan 4,52 per 1000 kelahiran hidup. Keadaan ini lebih baik jika dibandingkan dengan kematian bayi pada tahun 2007 yaitu sebanyak 16 kasus atau sama dengan 5,3 per 1000 kelahiran hidup. Jumlah Kelahiran dan Kematian Bayi menurut

Tabel.4 : Jumlah Kelahiran dan Kematian Bayi dan Balita di Kabupaten Bintan, Tahun 2008

Jumlah Lahir Hidup + No Kecamatan Lahir

Hidup Lahir Mati Lahir Mati

Jml Bayi Mati

Jml Balita

Jml Balita Mati

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1. Teluk Bintan 217 1 218 1 0 0 2. Seri Kuala Lobam 361 2 363 2 0 0 3. Bintan Utara 449 2 451 2 0 0 4. Teluk Sebong 187 2 189 2 0 0 5. Bintan Timur 923 4 927 4 0 1 6. Bintan Pesisir 144 0 144 0 0 0 7. Mantang 87 0 87 0 0 0 8. Gunung Kijang 214 1 215 1 0 0 9. Toapaya 167 0 167 0 0 0 10 Tambelan 111 1 112 1 0 0

Jumlah 2.860 13 2.873 13 0 1 Angka Kematian

(Dilaporkan) per 1.000 kelahiran hidup

4,52

Sumber : Seksi KIA Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan, Tahun 2009

Page 26: Kab Bintan 2008

Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan Bintan Sehat 2010

Prof

il Kes

ehat

an T

ahun

2008

Grafik 2. Angka Kematian Bayi (AKB) tahun 2004-2008 per 1.000 kelahiran hidup di Kabupaten Bintan.

Sumber: Seksi KIA, Dinas Kesehatan Kab. Bintan, tahun 2008

3.2.2. Angka Kematian Balita per 1000 Kelahiran Hidup

Perkembangan jumlah balita di Kabupaten Bintan mulai tahun 2004-2008 yaitu 12.234 balita tahun 2004 dengan jumlah kematian 1 balita, 15.567 balita tahun 2005 dengan jumlah kematian 1 balita, 16.734 balita tahun 2006 dan 16.735 balita tahun 2007 dan 2008 tanpa kematian balita.

Sedangkan Angka Kematian Balita di Kabupaten Bintan mulai tahun 2004-2007 tercatat sebanyak 0.4 per 1000 kelahiran hidup tahun 2004, 0.3 per 1000 kelahiran hidup tahun 2005 dan tidak terdapat kematian pada tahun 2006, 2007 dan 2008. untuk lebih jelasnya trend angka kematian balita di Kabupaten Bintan dapat dilihat pada grafik 3.

Page 27: Kab Bintan 2008

Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan Bintan Sehat 2010

Prof

il Kes

ehat

an T

ahun

2008

Grafik 3. Angka Kematian Balita (AKABA) tahun 2004-2008 per 1.000 kelahiran hidup di Kabupaten Bintan.

Sumber: Seksi KIA, Dinas Kesehatan Kab. Bintan, tahun 2008

3.2.3. Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup

Kematian Ibu Maternal adalah kematian ibu selama masa kehamilan, waktu melahirkan

dan masa nifas. Pada tahun 2008 terdapat 2 orang kematian ibu maternal dari 2.873 persalinan,

ini berarti Angka Kematian Ibu (AKI) sama dengan 69,61 per 100.000 kelahiran hidup.

Sedangkan kondisi pada tahun 2007 kematian ibu maternal sebanyak 1 orang dari 3.026

persalinan atau sama dengan 33 per 100.000 kelahiran hidup. Seluruh data diatas dicatat

berdasarkan sistem pencatatan dan pelaporan Puskesmas dan disebabkan karena eklamsia

(keracunan masa kehamilan) dan infeksi nifas.

Secara umum pencapaian indikator derajat kesehatan masyarakat pada tahun 2008 lebih

baik hal ini ditandai dengan menurunnya angka kematian bayi dan kematian ibu. Secara

Nasional angka kematian bayi pada saat ini 37 per 1000 kelahiran hidup dan diharapkan pada

tahun 2010 menurun menjadi 26 per 1000 kelahiran hidup. Sedangkan Angka Kematian Ibu

melahirkan secara Nasional pada saat ini 307 per 100.000 kelahiran hidup dan diharapkan

menurun menjadi 226 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2010.

Upaya untuk menurunkan AKI dan AKB adalah melalui penempatan tenaga kesehatan di

seluruh desa/kelurahan yang ada, terutama bidan desa yang didukung dengan peningkatkan

Page 28: Kab Bintan 2008

Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan Bintan Sehat 2010

Prof

il Kes

ehat

an T

ahun

2008

sarana dan prasarana antara lain gedung, obat dan alat–alat kesehatan, kendaraan operasional

serta kesejahteraan tenaga kesehatan.

Tabel. 5

: Jumlah Kematian Ibu Maternal Per Kecamatan di Kabupaten Bintan, Tahun 2008

Jml Kematian Ibu Maternal No Kecamatan Jml Ibu

Hamil Kematian Ibu Hamil

Kematian Ibu Bersalin

Kematian Ibu Nifas Jml

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Bintan Timur 1.029 1 0 1 2 2. Mantang 92 0 0 0 0 3. Bintan Pesisir 131 0 0 0 0 4. Gunung Kijang 250 0 0 0 0 5. Topaya 221 0 0 0 0 6. Teluk Bintan 230 0 0 0 0 7. Teluk Sebong 270 0 0 0 0 8. Sri Kuala Lobam 468 0 0 0 0 9. Bintan Utara 537 0 0 0 0 10 Tambelan 138 0 0 0 0

Jumlah 3.373 1 0 1 2 Angka Kematian

(Dilaporkan) per 100.000 kelahiran hidup

69.61

Sumber : Seksi KIA Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan, Tahun 2009

3.2.4. Angka Kecelakaan Lalu Lintas per 100.000 penduduk

Pada tahun 2008 jumlah kejadian kecelakaan lalu lintas dilaporkan dari puskesmas se Kabupaten Bintan sebanyak 808 kecelakaan, dengan jumlah korban 122 orang (15.09%). Distribusi tingkat kecelakaan yang tertinggi adalah luka ringan sebanyak 98 orang dan luka berat 24 orang, laporan kecelakaan tertinggi terjadi di wilayah Puskesmas Kawal (Kecamatan Gunung Kijang) sebanyak 122 kasus. Jika dibandingkan dengan tahun 2007, terjadi peningkatan kecelakaan yaitu 447 kecelakaan (peningkatan sebesar 361 kecelakaan), dengan tingkat kecelakaan tertinggi di wilayah Puskesmas Kijang (Kecamatan Bintan Timur) sebanyak 184 kecelakaan.

Angka kecelakaan lalu lintas, tahun 2008 sebesar 98,75 per 100.000 penduduk, tahun 2007 sebesar 276,34 per 100.000 penduduk, tahun 2006 sebesar 22,26 100.000 penduduk dan

Page 29: Kab Bintan 2008

Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan Bintan Sehat 2010

Prof

il Kes

ehat

an T

ahun

2008

tahun 2005 sebesar 268,19 per 100.000 penduduk. Trend angka kecelakaan lalu lintas dari tahun 2005 s/d 2008 dapat dilihat pada grafik.

Grafik 6. Angka Kecelakaan Lalu Lintas Tahun 2005-2008 per 100.000 penduduk di Kabupaten Bintan.

Sumber: Seksi Yankes, Dinas Kesehatan Kab. Bintan, tahun 2008

3.3. Angka Kesakitan (Morbiditas)

3.3.1. Angka “Acute Flaccid Paralysis” (AFP) pada anak usia <15 tahun per 100.000 anak

Angka kejadian AFP di Kabupaten Bintan tahun 2008, terdapat 1 kasus di wilayah Puskesmas Toapaya (Kecamatan Toapaya), dengan Angka Kesakitan 7.11 per 100.000 anak.

3.3.2. Angka Kesembuhan Penderita TB Paru BTA+

Pada tahun 2008 di Kabupaten Bintan ditemukan sebanyak 1.082 kasus TB Paru Klinis

(8,82 per 1000 penduduk) dan dari jumlah tersebut 153 kasus diantaranya adalah Basil Tahan

Asam/BTA positif (1,24 per 1000 penduduk). Keadaan ini jika dibandingkan tahun lalu terjadi

penurunan kasus dimana pada tahun 2007 kasus TB Paru Klinis sebanyak 1.137 kasus atau 9,27

per 1.000 penduduk dan kasus TB Paru positif sebanyak 175 kasus atau 1,43 per 1.000

penduduk. Langkah-langkah yang telah dilakukan dalam rangka penanggulangan TB Paru adalah

Page 30: Kab Bintan 2008

Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan Bintan Sehat 2010

Prof

il Kes

ehat

an T

ahun

2008

dengan intensifikasi penemuan penderita dan pengobatan gratis kepada semua penderita yang

telah ditemukan.

3.3.3. Persentase Balita dengan Pneumonia Ditangani

Jumlah penderita pneumonia di Kabupaten Bintan tahun 2008 sebanyak 73 kasus

dimana kasus tertinggi terdapat di wilayah Kecamatan Bintan Timur sebanyak 35 kasus dan

Gunung Kijang 26 kasus. Dari 73 kasus, 68 kasus diantaranya terjadi pada balita dan semuanya

telah dilakukan penanganan dengan pemberian obat dan penatalaksanaan pneumonia bagi

balita.

3.3.4. Persentase HIV/AIDS ditangani

Penyakit PMS HIV/AIDS masih menjadi masalah di Kabupaten Bintan, pada tahun 2008

telah ditemukan 29 kasus HIV di seluruh wilayah puskesmas dan yang berkontribusi paling

banyak kasus HIV/AIDS nya adalah di lokalisasi Kecamatan Toapaya (Batu. 24) sebanyak 25

kasus dan semuanya telah dilakukan upaya penanganan dengan bekerjsamana dengan lintas

program dan lintas sektor serta LSM.

3.3.5. Prevalensi HIV (Persentase Kasus terhadap Penduduk Beresiko)

Prevalensi HIV dari 25 kasus yaitu 0.02% terhadap 125.058 jiwa penduduk yang ada di Kabupaten Bintan, sedangkan persentase penduduk berisiko menurut kecamatan adalah 0.33% dari 7.628 jiwa penduduk di wilayah kerja Puskesmas Toapaya (Kecamatan Toapaya). Puskesmas Toapaya (Kecamatan Toapaya) merupakan wilayah yang paling banyak kasus HIV nya dibandingkan wilayah puskesmas lainnya.

3.3.6. Persentase Infeksi Menular Seksual diobati

Penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS) di Kabupaten Bintan seperti penyakit (sipilis,

gonorhoe, ulcus genital, scrotum bengkak) pada tahun 2008 tercatat sebanyak 130 kasus dari

seluruh yang berkunjung ke klinik 24 Kecamatan Toapaya dan Bukit Senyum Bintan Utara.

Seluruh penderita penyakit IMS ini telah diberikan pengobatan secara intensif oleh Puskesmas.

3.3.7. Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD) per 100.000 Penduduk

Penyakit Demam Berdarah (DBD) di Kabupaten Bintan masih merupakan masalah

utama, dimana pada tahun 2008 terdapat 150 kasus (Insident Rate 1,22/1000) dengan kematian

2 orang (CFR 1,33 persen). Kasus tertinggi terdapat di Kecamatan Gunung Kijang sebanyak 69

kasus, bilamana dibandingkan dengan tahun 2007 terjadi peningkatan kasus dan kematian, pada

tahun 2007 terdapat 71 kasus ( IR 0,57 per 1000 ) dengan kematian 1 orang (CFR 1,4 persen).

Page 31: Kab Bintan 2008

Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan Bintan Sehat 2010

Prof

il Kes

ehat

an T

ahun

2008

Tabel 7

: Data Kasus Demam Berdarah 4 tahun terakhir di Kabupaten Bintan Tahun 2005 s/d 2008

Tahun No Puskesmas 2005 2006 2007 2008 (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Bintan Timur 14/0 12/0 12/0 46/1 2. Mantang Data gabung Kec. Bintan Timur 3. Bintan Pesisir Data gabung Kec. Bintan Timur 4. Gunung Kijang 11/1 16/0 16/0 69/0 5. Toapaya Data gabung Gunung Kijang 6. Teluk Bintan 6/0 1/0 1/0 3/0 7. Teluk Sebong 5/0 7/0 7/0 11/0 8. Sri Kuala Lobam Data gabung Kec. Bintan Utara 3/3 9. Bintan Utara 24/0 19/0 19/0 18/1 10 Tambelan 0/0 0/0 0/0 0/0

Jumlah 60/1 59/0 17/1 150/2 Sumber : Seksi P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan, Tahun 2008

Keterangan : K/M, K= Kasus, M = Meninggal

3.3.8. Persentase DBD ditangani

Persentase kejadian penyakit Demam Berdarah (DBD) yang ditangani di Kabupaten

Bintan Tahun 2008 dari 150 kasus yaitu 100% ditangani di tempat pelayanan kesehatan

(puskesmas, puskesmas pembantu serta tempat pelayanan kesehatan lainnya).

3.3.9. Persentase Balita dengan Diare ditangani

Penyakit diare merupakan salah satu penyakit menular , Pada tahun 2008 kasus

penyakit diare di Kabupaten Bintan tercatat sebanyak 3.835 kasus (31,28 per 1.000 penduduk),

1.426 kasus diantaranya terjadi pada balita. Angka ini meningkat jika dibandingkan tahun 2007

yaitu 3.513 kasus (28,6 per 1.000 penduduk).

3.3.10. Angka Kesakitan Malaria per 1000 Penduduk

Pada tahun 2008 jumlah kasus malaria yaitu 545 kasus malaria positif (4,4 per 1000

penduduk) dan 6.841 kasus malaria klinis (55,7 per 1000 penduduk). Keadaan ini lebih rendah

dibandingkan dengan tahun 2007, dimana kasus malaria positif (9,7 per 1000) penduduk atau

sebanyak 1.162 dan malaria klinis sebanyak 15.276 (127,2 per 1000) penduduk . Meskipun

angka kesakitan malaria menurun namun penyakit ini masih menjadi masalah di beberapa

kecamatan di Kabupaten Bintan terutama di Kecamatan Bintan Utara, Teluk Bintan, Seri Kuala

Lobam dan Mantang, hal ini dapat dilihat dari indikator yang ada yakni API dan AMI. Untuk lebih

jelas dapat dilihat pada tabel berikut :

Page 32: Kab Bintan 2008

Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan Bintan Sehat 2010

Prof

il Kes

ehat

an T

ahun

2008

Tabel 8. : Annual Parasit Incident (API) per Puskesmas di Kabupaten Bintan

Tahun 2005 s/d 2008.

Tahun No Puskesmas 2005 2006 2007 2008 (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Bintan Timur 10,1 11,6 3,4 2,38 2. Mantang 0,0 0,0 0,0 5,04 3. Bintan Pesisir 0,0 0,0 0,0 2,19 4. Gunung Kijang 0,4 29,5 8,2 3,20 5. Toapaya 0,0 0,0 0,0 1,99 6. Teluk Bintan 12,5 26,3 13,4 6,21 7. Teluk Sebong 3,6 2,9 6,2 4,07 8. Sri Kuala Lobam 0,0 0,0 0,0 5,35 9. Bintan Utara 13,4 21,9 21,1 9,78 10 Tambelan 0,0 2,3 2,1 1,78

Jumlah 9,0 16,5 9,7 4,44

Sumber : Seksi P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan, Tahun 2008

Tabel 9 : Annual Malaria Incident (AMI) Per Puskesmas di Kabupaten Bintan Tahun 2005 s/d 2008

Tahun No Puskesmas 2005 2006 2007 2008 (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Bintan Timur 92,8 110,5 109,1 69,98 2. Mantang 0,0 0,0 0,0 31,12 3. Bintan Pesisir 0,0 0,0 0,0 52,63 4. Gunung Kijang 3,1 112,6 76,2 37,47 5. Topaya 0,0 0,0 0,0 20,93 6. Teluk Bintan 40,5 116,7 69,7 45,41 7. Teluk Sebong 14,9 48,4 45,8 33,24 8. Sri Kuala Lobam 0,0 0,0 0,0 18,53 9. Bintan Utara 196,0 203,2 246,4 118,14 10 Tambelan 32,6 28,4 18,6 3,55

Jumlah 84,2 125,3 127,2 55,76 Sumber : Seksi P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan, Tahun 2008

3.3.11.Persentase Penderita Malaria Diobati

Pada tahun 2008 jumlah kasus malaria klinis 6.841 kasus dan malaria positif yaitu 545

kasus, pengobatan telah dilakukan pada semua kasus yang menderita positif malaria (100%).

Namun jika dibagi dengan jumlah malaria klinis yang diobati sebanyak 7.97%.

Page 33: Kab Bintan 2008

Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan Bintan Sehat 2010

Prof

il Kes

ehat

an T

ahun

2008

3.3.12.Persentase Penderita Kusta Selesai Berobat

Untuk mewujudkan eliminasi kusta upaya penemuan penyakit kusta baru terus dilakukan

dengan berbagai kegiatan, diantaranya kegiatan pasif maupun aktif (school survey, contact

survey dan chase survey). Dari kegiatan tersebut pada tahun 2008 ditemukan 3 kasus (0,24 Per

10.000 penduduk) yang terdapat di kecamatan Teluk Sebong. Ketiga penderita kasus tersebut

telah dilakukan pengobatan. Perlu diketahui bahwa secara program penyakit kusta sudah

tereleminir di Kabupaten Bintan dengan prevalensinya kurang dari 1 per 10.000 penduduk. Bila

dibandingkan dengan tahun 2007 ditemukan 2 kasus atau ( 0,16 per 10.000 ) penduduk terjadi

peningkatan kasus.

3.3.13. Kasus Penyakit Filaria Ditangani

Pada tahun 2008 kejadian Penyakit Filariasis di Kabupaten Bintan ditemukan sebanyak 9 kasus yang terdapat di wilayah Puskesmas Teluk Bintan (Kecamatan Teluk Bintan) sebanyak 1 kasus dan 8 kasus di wilayah Puskesmas Teluk Sasah (Kecamatan Sri Kuala Lobam), dari 9 kasus yang ditemukan semuanya (100%) telah diberikan pengobatan dan tindakan medis lainnya.

3.3.14.Jumlah Kasus dan Angka Kesakitan Penyakit Menular yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I)

Difteria, Pertusis, Tetanus, Tetanus Neonatorum, Campak, Polio dan Hepatitis B merupakan penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I). Dari semua jenis penyakit tersebut di Kabupaten Bintan tahun 2008, yang ditemukan yaitu kasus campak sebanyak 10 orang yang terjadi di dua wilayah puskesmas yaitu Puskesmas Teluk Bintan (Kecamatan Teluk Bintan) sebanyak 1 kasus dan wilayah Puskesmas Toapaya (Kecamatan Toapaya) 9 kasus.

3.4. Indikator Status Gizi

3.4.1. Persentase Kunjungan Neonatus

Pada tahun 2008 jumlah nenatus di Kabupaten Bintan sebanyak 2.785 orang, dari 2.785 neonates tersebut semunya (100%) telah berkunjung ke pusat pelayanan kesehatan pada saat berumur 6-7 hari (Kn2). Jika dibandingkan dengan data tahun 2006 dan 2007 terjadi peningkatan kunjungan, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik.

Page 34: Kab Bintan 2008

Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan Bintan Sehat 2010

Prof

il Kes

ehat

an T

ahun

2008

Grafik 4. Persentase Kunjungan Neonatus Tahun 2006-2008 di Kabupaten Bintan.

Sumber : Seksi KIA Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan, Tahun 2008

3.4.2. Persentase Kunjungan Bayi

Jumlah bayi di Kabupaten Bintan tahun 2008 sebanyak 3.079 orang dan yang berkunjung ke tempat pelayanan sebanyak 8 kali sebanyak 899 orang (29.20%), Puskesmas Tanjung Uban dan Toapaya semua (100%) bayi (0-12 bulan) di wilayah puskesmas ini telah melakukan kunjungan dan mendapatkan melayanan kesehatan baik kuratif maupun promotif sebanyak 8 kali. Jika dibandingkan dengan tahun 2007 terjadi penurunan (tahun 2007; 83,21%, tahun 2006; 97,63% dan tahun 2005; 85,11%).

3.4.3. Persentase BBLR ditangani

Jumlah kasus bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di Kabupaten Bintan tahun 2008 sebanyak 22 kasus (0.77%), kasus BBLR tertinggi di wilayah Puskesmas Teluk Sasah (Kecamatan Sri Kuala Lobam) sebanyak 9 kasus (2.49%) dan di wilayah Puskesmas Teluk Bintan, Teluk Sebong, Kelong, Toapaya dan tambelan tidak terdapat bayi dengan BBLR. Dari 22 kasus semuanya telah mendapatkan penanganan sesuai dengan standar pelayanan pada bayi BBLR. Persentase bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) tahun 2005 s/d 2008 di Kabupaten Bintan, dapat dilihat pada grafik.

Page 35: Kab Bintan 2008

Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan Bintan Sehat 2010

Prof

il Kes

ehat

an T

ahun

2008

Grafik 5. Persentase BBLR Tahun 2005-2008 di Kabupaten Bintan.

Sumber : Seksi KIA Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan, Tahun 2008

3.4.4. Balita dengan Gizi Buruk

Jumlah kasus balita gizi buruk di Kabupaten Bintan tahun 2008 sebanyak 85 kasus (0.78%), kasus tertinggi di wilayah Puskesmas Teluk Sebong sebanyak 31 kasus (2.78%) dan wilayah Puskesmas Teluk Sasah sebanyak 11 kasus (2.21%). Seluruh Balita yang menderita gizi buruk telah dilakukan penanganan dengan pemberian makanan tambahan (PMT) selama 90 hari makan serta pengobatan penyakit penyerta di pusat pelayanan kesehatan.

Page 36: Kab Bintan 2008

Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan Bintan Sehat 2010

Prof

il Kes

ehat

an T

ahun

2008

Grafik 6. Persentase Balita Gizi Buruk Tahun 2006-2008 di Kabupaten Bintan.

Sumber : Seksi KIA/Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan, Tahun 2008

3.4.5. Kecamatan Bebas Rawan Gizi

Kecamatan dikatakan bebas rawan gizi, apabila persentase balita gizi buruk di wilayah tersebut tidak lebih dari 1%, di Kabupaten Bintan tahun 2008 terdapat 3 kecamatan yang tidak bebas atau rawan gizi yaitu Kecamatan Teluk Bintan (1.03%), Kecamatan Sri Kuala Lobam (2,21%) dan Kecamatan Teluk Sebong (2.78%). Kecamatan dikatakan rawan gizi bukan berarti kecamatan tersebut kekurangan bahan pangan akan tetapi karena pola konsumsi masyarakat yang kurang baik disamping itu juga disebabkan karena pola asuh orang tua yang salah terhadap anaknya.

Jika dibandingkan dengan data tahun 2007, menunjukkan adanya peningkatan jumlah kecamatan yang rawan gizi, yaitu Kecamatan Teluk Bintan dan Sri Kuala Lobam pada tahun 2007 bukan merupakan kecamatan rawan gizi, pada tahun 2008 dua kecamatan ini termasuk dalam kategori kecamatan rawan gizi.

Page 37: Kab Bintan 2008

Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan Bintan Sehat 2010

Prof

il Kes

ehat

an T

ahun

2008

Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, kemauan, kemampuan dan kesadaran hidup sehat bagi setiap penduduk serta tumbuhnya sikap kemandirian masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan yang dihadapi. Hal ini memungkinkan untuk tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang optimal.

Dalam kerangka mengatasi keadaan dan masalah pembangunan kesehatan yang

dihadapi dewasa ini, penyelenggaraan upaya kesehatan harus diarahkan pada peningkatan derajat kesehatan masyarakat, kondisi lingkungan baik fisik, biologik maupun sosial budaya, upaya kesehatan, tenaga kesehatan, pembiayaan kesehatan serta kerja sama lintas sektor dan pemberdayaan masyarakat. Dengan pengutamaan pada upaya-upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif secara terpadu dan berkesinambungan.

Dari kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan sepanjang tahun 2008,

maka hasil pencapaian melalui beberapa indikator dapat digambarkan upaya kesehatan masyarakat Kabupaten Bintan seperti berikut ini : 4.1. Pelayanan Kesehatan 4.1.1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil

Kunjungan ibu hamil yang melakukan pemeriksaan kehamilan kepada tenaga kesehatan

sebanyak 1 kali selama trimester pertama tahun 2008 di Kabupaten Bintan yaitu 3.153 orang (93%) dari 3.389 orang ibu hamil, sedangkan yang memeriksakan kehamilannya sampai dengan 4 kali selama hamil sebanyak 2.982 orang (88,4%). Angka ini menunjukkan bahwa terdapat 4,6% ibu hamil yang drop out/ tidak memeriksakan kehamilannya sampai dengan 4 kali atau kemungkinan juga memeriksakan kehamilannya sampai dengan 4 kali tetapi tidak tercatat pada reporting and recording puskesmas (of the record). Jika dibandingkan dengan data tahun 2007

BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN

Page 38: Kab Bintan 2008

Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan Bintan Sehat 2010

Prof

il Kes

ehat

an T

ahun

2008

kunjungan ibu K1 mengalami peningkatan sedangkan K4 mengalami penurunan, untuk lebih jelasnya kunjungan ibu hamil 5 tahun terakhir, dapat dilihat pada grafik.

Grafik 7. Persentase Kunjungan Ibu Hamil tahun 2004-2008 di Kabupaten Bintan.

Sumber : Seksi KIA Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan, Tahun 2008

Persentase persalinan oleh tenaga bidan atau tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebiadanan, tahun 2008 sebanyak 2.474 orang (97.90%) dari 2.527 orang ibu bersalin. Jika dibandingkan dengan tahun 2007 terjadi peningkatan sebesar 11.19% (tahun 2008; 86.71%), trend persentase persalinan oleh tenaga bidan atau tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebiadan 5 tahun terakhir, dapat dilihat pada grafik 9.

Page 39: Kab Bintan 2008

Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan Bintan Sehat 2010

Prof

il Kes

ehat

an T

ahun

2008

Grafik 8. Persentase Persalinan olehTenaga Bidan atau Tenaga Kesehatan yang memiliki Kompetensi kebiadanan tahun 2004-2008 di Kabupaten Bintan.

Sumber : Seksi KIA Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan, Tahun 2008

Pelayanan bagi ibu nifas tahun 2008 merupakan kegiatan prioritas yang dilakukan oleh

bidan, karena dalam upaya untuk menurunkan angka kesakitan seperti anemia gizi besi dan komplikasi pada ibu nifas dengan cara pemberian tablet tambah darah selama nifas dan penanganan kasus komplikasi. Pada tahun 2008, jumlah ibu nifas yang diberikan tablet tambah darah sebanyak 2.783 orang (86.5%), pemberian vitamin A ibu nifas sebanyak 2.783 orang (86.5%) dan penanganan kasus komplikasi selama nifas sebanyak 1 kasus.

4.1.2. Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak Balita serta Pemeriksaan Kesehatan Siswa

SD/SMP/SMU Deteksi dini tumbuh kembang anak balita yang dilakukan selama tahun 2008, dari

2.682 anak balita pra sekolah yang tercatat telah dilakukan deteksi dini sebanyak 2.071 anak (77.21%), pada siswa SD/MI dari 7.974 siswa telah dilakukan pemeriksaan kesehatan pada 4.274 siswa (53.59%), serta siswa SMP/SMU juga telah dilakukan pemeriksaan kesehatan kepada 58.42%.

Page 40: Kab Bintan 2008

Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan Bintan Sehat 2010

Prof

il Kes

ehat

an T

ahun

2008

Bentuk deteksi yang dilakukan adalah pemeriksaan tinggi badan, berat badan, serta pemeriksaan kesehatan lainnya secara berkala yang dilakukan di Taman Kanak-kanak (TK), SD/MI serta SMP/SMA. 4.1.3. Pelayanan Keluarga Berencana (KB)

Dalam kaitan dengan aspek penataan administrasi kependudukan keluarga berencana

merupakan hal penting dalam mendukung perencanaan pembangunan baik di tingkat nasional

maupun daerah. Pelaksanaan program keluarga berencana telah menunjukan hasil cukup

memuaskan untuk menekan laju pertumbuhan penduduk di Kabupaten Bintan, hal ini

diindikasikan dengan meningkatnya pencapaian peserta KB aktif pada tahun 2008 jika

dibandingkan dengan tahun 2007 sebagaimana tabel berikut :

Tabel.10

: Pencapaian Peserta KB Aktif Kabupaten Bintan Tahun 2006, 2007 dan 2008

No Tahun Jumlah PUS KB aktif Persentase 1. 2006 18.265 12.943 70,86 2. 2007 21.161 15.509 73,30 3. 2008 20.322 17.329 85,27

Sumber : Seksi KB Dinas Kesehatan, Tahun 2009

Pasangan Usia Subur (PUS) pada tahun 2008 tercatat sebanyak 20.322 PUS yang menjadi peserta KB aktif sebanyak 17.329 peserta (85,27 persen). Bila dilihat dari angka standar PUS yaitu 16,5 persen dari jumlah penduduk atau 20.322 PUS, maka jumlah PUS pada tahun 2008 ini yang ikut sebagai peserta KB aktif berada diatas target yang telah ditentukan pada tahun 2008 yaitu 70 persen. Jika dibandingkan dengan tahun 2007 terjadi kenaikan persentase jumlah peserta aktif dimana dari 21.161 Pasangan Usia Subur ditemui peserta KB Aktif sebanyak 15.509 peserta (73,70 persen) dengan kenaikan sebesar 11,57 persen. Pencapaian peserta KB aktif sepanjang tahun 2008 telah mencapai 17.329 akseptor, dengan klasifikasi pengunaan metoda kontrasepsi Non Hormonal dan Hormonal di Kabupaten Bintan seperti tabel 11.

Page 41: Kab Bintan 2008

Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan Bintan Sehat 2010

Prof

il Kes

ehat

an T

ahun

2008

Tabel. 11

: Pencapaian Peserta KB Aktif dengan Klasifikasi Pengunaan Metoda Kontrasepsi Non Hormonal dan Hormonal di Kabupaten Bintan, Tahun 2008

JUMLAH PESERTA KB AKTIF MKJP NON MKJP NO KECAMATAN

IUD MOP/ MOW

IMP LANT SUNTIK PIL Kdom OBAT

VAGINA LAIN NYA

MKJP + NON MKJP

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) 1 Teluk Bintan - - 106 739 491 77 - - 1.413 2 Seri Kuala Lobam 28 3 60 632 405 15 - - 1.143 3 Bintan Utara 247 13 196 536 773 29 - - 1.794 4 Teluk Sebong 9 - 78 589 580 17 - - 1.273 5 Bintan Timur 159 4 108 3.682 1.633 66 - - 5.652 6 Bintan Pesisir 6 8 14 482 204 9 - - 723 7 Mantang 6 14 260 362 23 - - 665 8 Gunung Kijang 15 3 88 528 286 19 - - 939 9 Toapaya 21 - 89 749 419 23 - - 1.301 10 Tambelan 2 3 19 248 232 8 - - 512

JUMLAH 493 34 772 8.445 5.385 286 - - 15.415 Sumber : Seksi KB Dinas Kesehatan, Tahun 2009

Akseptor pengguna metode kontrasepsi Non Hormonal mencapai 813 orang atau 5,28

persen dari peserta KB aktif sebanyak 15.415 yang terdiri dari IUD 493 atau sebesar 3,2 persen,

MOP/MOW sebanyak 34 atau sebesar 0,22 persen, Kondom sebanyak 286 atau sebesar 1,86

persen dari total KB Aktif. Kemudian yang menggunakan metode kontrasepsi Hormonal

mencapai 14.602 akseptor atau 94,73 persen dari total peserta KB Aktif, yang terdiri dari Implant

sebanyak 772 atau 5,01 persen, suntikan sebanyak 8.445 atau 54,79 persen, dan sisanya

pengguna kontrasepsi Pil sebanyak 5.385 atau 34,94 persen.

4.1.4. Pelayanan Imunisasi

Cakupan desa/kelurahan Universal Child Imunization (UCI) merupakan desa/kelurahan yang pencapaian imunisasi campaknya >80%, tahun 2008 dari 49 desa/kelurahan terdapat 2 desa/kelurahan yang belum UCI yaitu Kelurahan Teluk Lobam Kecamatan Sri Kuala Lobam dengan cakupan 48.6% dan Desa Toapaya Selatan Kecamatan Toapaya dengan cakupan 69.6%.

Imunisasi yang diberikan kepada bayi dalam rangka peningkatan imunitas/kekebalan tubuh bayi antara lain BCG, DPT1+HB1, DPT3+HB3, Polio3 dan Campak. Tahun 2008, cakupan imunisasi BCG sebesar 100,45 %, dengan pencapaian terendah di wilayah Puskesmas Toapaya (Kecamatan Toapaya) 88,42% dan wilayah Puskesmas Teluk Sasah (Sri Kuala Lobam) 85.2%.

Cakupan imunisasi DPT1+HB1 tahun 2008 sebesar 99.9%, angka ini telah mencapai target 95% yang telah ditentukan, distribusi pencapaian imunisasi DPT1+HB1 menurut puskesmas

Page 42: Kab Bintan 2008

Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan Bintan Sehat 2010

Prof

il Kes

ehat

an T

ahun

2008

yang paling rendah adalah di wilayah Puskesmas Toapaya (Kecamatan Toapaya) 85.3%, wilayah Puskesmas Teluk Sasah (Kecamatan Sri Kuala Lobam) 93.6% dan wilayah Puskesmas Tanjung Uban (Kecamatan Bintan Utara) 93.7%.

Cakupan Imunisasi DPT+HB3, tahun 2008 di Kabupaten Bintan sebesar 98.1% dengan target 85%, angka ini menjukkan bahwa target telah tercapai, namun menurut puskesmas terdapat satu puskesmas yang belum mencapai target yaitu Puskesmas Toapaya (Kecamatan Toapaya) 83.6%.

Cakupan polio3 di Kabupaten Bintan tahun 2008 sebesar 93.8%, dari 10 puskesmas terdapat satu puskesmas yang belum mencapai target yaitu Puskesmas Toapaya (Kecamatan Toapaya) 83.2%.

Cakupan imunisasi campak merupakan indicator desa/kelurahan UCI, tahun 2008 cakupan campak di Kabupaten Bintan sebesar 95.5%, target yang telah ditentukan tahun 2008 sebesar 80%, angka menunjukkan bahwa cakupan telah tercapai baik di tingkat kabupaten maupun puskesmas.

Cakupan TT1 WUS dan Ibu Hamil, tahun 2008 masih dibawah target 80% yang telah ditentukan dengan capaian sebesar 55.21%, sedangkan cakupan TT2 WUS dan Ibu Hamil capaian sebesar 46.88%. Tujuan imunisasi TT ibu hamil dan wanita usia subur (calon pengantin) adalah upaya akselerasi eleminasi tetanus mataren dan neonatorum (ETN). 4.1.5. Pelayanan Gizi

Bayi Bawah Garis Merah (BGM) menurut KMS dari keluarga miskin merupakan kelompok masyarakat yang sangat rentan terhadap gizi buruk disebabkan karena daya beli keluarga terhadap bahan pangan yang rendah, sehingga bayi khususnya umur 6-24 bulan dari keluarga miskin membutuhkan perhatian khsusu berupa pemberian makanan tambahan secara rutin setiap tahunnya disamping upaya promotif dan peningkatan perekonomian keluarga. Pada tahun 2008 di Kabupaten Bintan tercatat jumlah bayi umur 6-24 bulan dari keluarga miskin sebanyak 1.028 orang dan 70 orang (6.8%) diantaranya mendapatkan MP-ASI, pemberian makanan MP-ASI ini masih belum memenuhi kebutuhan untuk seluruh bayi umur 6-24 bulan dari keluarga miskin sehingga perlu dilakukan upaya peningkatan jumlah dan mutu sesuai dengan jumlah sasaran yang ada.

Page 43: Kab Bintan 2008

Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan Bintan Sehat 2010

Prof

il Kes

ehat

an T

ahun

2008

Vitamin A, diberikan kepada bayi umur 6-12 bulan, anak balita 1-5 tahun dan ibu nifas selama masa nifas. Tahun 2008 cakupan pemberian vitamin A bayi umur 6-24 bulan bulan februari 104.6% dan agustus 101.6% (rata-rata 103.1%), cakupan vitamin A anak balita pada bulan februari 93.45 dan agustus 89% (rata-rata 91.2%). Jika dibandingkan dengan tahun 2007 terjadi penurunan cakupan dari 93.28% (4.28%).

Jumlah balita gizi buruk di Kabupaten Bintan tahun 2008 sebanyak 85 orang, semuanya telah mendapatkan perawatan dan telah diberikan makanan tambahan selama 90 hari makan.

Persentase ibu hamil yang mendapatkan tablet besi tahun 2008 sebesar 82.21% untuk Fe1 (30 tablet pertama pemberian Fe) dan 83.12% untuk Fe3 (90 tablet pemberian Fe), cakupan puskesmas terendah di Teluk Bintan sebesar 45.2% serta Teluk Sasah 74.1%. 4.1.6. Rujukan dan Penanganan Ibu Hamil dan Neonatus Resiko Tinggi Ketersediaan darah untuk menangani ibu hamil dan neonatus yang dirujuk ke Rumah Sakit, disediakan melalui Palang Merah Indonesia (PMI) Kepulauan Riau serta donor darah dari keluarga pasien. Ibu hamil resiko tinggi atau komplikasi yang ditangani selama tahun 2008 sebanyak 805 kasus (100%) dari jumlah ibu hamil resiko tinggi atau komplikasi, dan neonatal resiko tinggi atau komplikasi yang ditangani sebanyak 68 kasus (100%) dari jumlah neonatal resiko tinggi atau komplikasi. 4.1.7. Sarana Kesehatan dengan Kemampuan Gawat Darurat Jumlah sarana kesehatan yang mampu melakukan pelayanan kesehatan gawat darurat sebanyak 12 unit sarana kesehatan, yang terdiri dari Rumah Sakita 2 unit yaitu Rumah Sakit Umum Propinsi Kepulauan Riau di Busung Kecamatan Sri Kuala Lobam dan Rumah Sakit Swasta PT. Antam Kijang di Kijang Kecamatan Bintan Timur, sedangkan puskesmas semuanya (10 unit) telah disediakan tempat pelayanan gawat darurat (UGD), sehingga dapat dan mampu untuk memeberikan pelayanan gawat darurat. 4.1.8. Kejadian Luar Biasa (KLB) Penyakit Jumlah desa/kelurahan yang terkena KLB selama tahun 2008 sebanyak 7 desa/kelurahan dengan distribusi per kecamatan antara lain : Kecamatan Teluk Bintan 2 desa/kel, Kecamatan

Page 44: Kab Bintan 2008

Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan Bintan Sehat 2010

Prof

il Kes

ehat

an T

ahun

2008

Bintan Timur 1 desa/kel, Kecamatan Mantang 1 desa/kel,Kecamatan Gunung Kijang 1 desa/kel dan Kecamatan Toapaya 2 desa/kel.

Jenis kejadian luar biasa (KLB) yang terjadi adalah Demam Berdarah (DBD) sebanyak 36 penderita dan 1 orang meninggal (CFR, 2.78%), Campak 9 penderita, Keracunan Malanan 6 penderita dan 1 meninggal (CFR, 16.67%).

Semua penderita yang disebabkan oleh ketiga jenis penyakit tersebut telah dilakukan penanganan dibawah 24 jam dengan melakukan tindakan pengobatan bagi penderita dan pencegahan bagi kelompok sasaran lainnya yang dianggap berpotensi untuk terjangkit penyakit DBD dan Campak. 4.1.9. ASI Eksklusif dan Pemantauan Garam Beryodium ASI eksklusif merupakan air susu ibu yang diberikan kepada bayi sampai dengan umur 6 bulan tanpa pemberian makanan pendamping. Program ini mempunyai tantangan yang kuat karena harus mengahadapi maraknya iklan susu formula yang dijual bebas (komersial) khususnya susu formula bagi bayi umur dibawah 6 bulan. Kondisi ini terbukti dengan rendahnya cakupan pemberian ASI eksklusif oleh ibu kepada bayinya yaitu sebesar 39.01% pada tahun 2008, angka ini menurun jika dibandingkan dengan tahun 2007 yaitu 45,58%. Distribusi menurut kecamatan yang paling rendah di Kecamatan Toapaya sbesar 10,45%. Pemantauan garam beryodium dilakukan dalam upaya pencegahan terjadinya gangguan akibat kekurangan zat yodium dalam tubuh sehingga menimbulkan penyakit gondok. Kabupaten Bintan bukan merupakan daerah endemis gondok sehingga kasus ini tidak ditemukan selama 5 tahun terakhir. Namun kegiatan yang sifatnya promotif tetap harus dilakukan dengan cara melakukan mengecekan kandungan garam beryodium yang dikonsumsi oleh rumah tangga. Pada tahun 2008 dari 49 desa yang dilakukan survey tidak terdapat desa dengan garam beryodium yang kurang baik, kondisi ini sama dengan tahun 2007. 4.1.10. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut

Pelayanan kesehatan gigi dan mulut berupa pelayanan dasar gigi tahun 2008, antara lain tumpatan gigi tetap sebanyak 256 orang, pencabutan gigi tetap sebanyak 1.381 orang dengan rasio tambal/cabut 0.19%, angka ini menurun dibandingkan dengan tahun 2007 yaitu 0.26.

Upaya promotif dan preventif dengan Upaya Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) dari 5.351 murid SD yang tercatat 370 murid (6,92%) diantaranya dilakukan pemeriksaan gigi dan

Page 45: Kab Bintan 2008

Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan Bintan Sehat 2010

Prof

il Kes

ehat

an T

ahun

2008

mulut dan 26 murid perlu perawatan namun hanya 19 murid (73,08%) yang mendapatkan perawatan. Jika dibandingkan dengan tahun 2007 terjadi peningkatan murid yang dirawat karena adanya kerusakan pada gigi dan mulut. 4.1.11. Upaya Penyuluhan Kesehatan

Penyuluhan kesehatan merupakan salah satu bentuk upaya promotif dalam upaya peningkatan dan merubah pengetahuan, sikap masyarakat sehingga dapat ber PHBS. Pada tahun 2008, kegiatan penyuluhan dilakukan dalam bentuk penyuluhan individual, kelompok dan massa di wilayah kerja puskesmas di 10 kecamatan antara lain berupa pemutaran film, pemasangan spanduk, baleho dan penyebaran leaflet dan poster pada 5 tatanan yaitu masyarakat umum, tempat pendidikan, tempat umum, tenaga kerja dan pelayanan kesehatan. Penyuluhan kelompok dilakukan sebanyak 239 kali sedangkan penyuluhan massa dilakukan sebanyak 38 kali selama tahun 2008. 4.1.12. Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

Pada tahun 2008 di Kabupaten Bintan, cakupan jumlah peserta jaminan pra bayar sebesar 34.6%, terdiri dari asuranse kesehatan (ASKES) 9.2%, Askeskin 14.7% dan JPK pra bayar lainnya 10.7%, sedangkan pelayanan kesehatan masyarakat miskin (JPKMM) yang mendapat pelayanan kesehatan sebanyak 15.689 orang. 4.1.13. Pelayanan Kesehatan Tenaga Kerja

Jumah tenaga kerja formal di Kabupaten Bintan tahun 2008 sebanyak 19.440 pekerja yang mendapatkan pelayanan kesehatan berupa pemeriksaan kesehatan secara berkala sebanyak 4.138 pekerja (21.29%). 4.1.14. Pelayanan Kesehatan Usial Lanjut

Pelayanan kesehatan kepada usila dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan usia lanut terdiri dari pemeriksaan tekanan darah, HB, gula darah, ginjal serta pengobatan dan konseling bagi penderita penyakit tertentu.

Jumlah pra usila (45-59 tahun), tahun 2008 sebanyak 3.678 orang dan yang mendapatkan pelayanan kesehatan sebanyak 776 orang (21.10%) dan usia lanjut (60 tahun ke atas) sebanyak 5.523 orang yang mendapatkan pelayanan kesehatan sebanyak 1.807 orang (32.72%). Total jumlah pra usila dan usila di Kabupaten Bintan sebanyak 9.201 orang dan yang mendapatkan pelayanan kesehatan sebanyak 2.583 orang (28.07%).

Page 46: Kab Bintan 2008

Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan Bintan Sehat 2010

Prof

il Kes

ehat

an T

ahun

2008

4.2. Askes dan Mutu Pelayanan Kesehatan 4.2.1 Rawat Inap dan Rawat Jalan

Jumlah penduduk yang memanfaatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas dan jaringannya tahun 2008 sebesar 108.655 kunjungan terdiri dari 106.400 kunjungan rawat jalan dan 2.255 kunjungan rawat inap. Ini artinya 98.8% penduduk telah memanfaatkan puskesma dan jaringannya. Bila dibandingkan dengan kunjungan rawat jalan dan rawat inap pada tahun 2007 sejumlah 104.271 kunjungan mengalami peningkatan sebesar 13,8 %. Pada tahun 2007 kunjungan rawat jalan sebesar 102.054 kunjungan dan 2.217 kunjungan rawat inap.

Berdasarkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) untuk Rawat Jalan sebesar 15 % dan 1,5 % untuk rawat inap maka jumlah kunjungan penduduk yang menggunakan puskesmas dan jaringannya sudah melebihi Standar Pelayanan Minimal.

Grafik 9. Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Inap dan Rawat Jalan Tahun 2004-2008

di Kabupaten Bintan

Sumber : Seksi Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan, Tahun 2008

Dari 10 jenis penyakit terbesar berdasarkan jumlah kunjungan pasien di Puskesmas yaitu ISPA, Hypertensi, Gastritis-duo denitis, diare-gastro enteritis, infeksi saluran pernapasan atas,

Page 47: Kab Bintan 2008

Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan Bintan Sehat 2010

Prof

il Kes

ehat

an T

ahun

2008

malaria klinis, diabetes melitus, penyakit pada vulva-jaringan periapikal, karies gigi, infeksi padakulit.

Pada tahun 2007 kunjungan terbanyak di puskesmas dan jaringannya adalah penyakit ISPA sebanyak 25.330 kasus (28 %), dan kasus paling rendah adalah karies gigi 1.098 kasus (1 % ). Dibandingkan dengantahun 2007 kasus ISPA mengalami peningkatan 10.10% (18.344 kasus), tingginya angka penyakit ISPA di Kabupaten Bintan disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah faktor cuaca dan sanitasi lingkungan. Penyakit ISPA juga merupakan penyakit terbesar dibeberapa daerah lain di Indonesia. Selama tahun 2007 dan 2008, upaya yang telah dilakukan untuk menekan jumlah angka penyakit ISPA adalah dengan dilakukan upaya kuratif yaitu pengobatan penderita dan promotif serta preventif berupa penyuluhan (pemutaran film, penyebaran famplet).

Menurut hasil Sensus Kesehatan Rumah Tangga dan Sukesnas bahwa penyakit ISPA dan Sistem Pernafasan merupakan penyebab utama kematian bayi dimana 80-90% dari seluruh kasus kematian ISPA disebabkan oleh Pneumonia. Angka kesakitan ISPA Pneumonia di Kabupaten Bintan tahun 2008 terdapat 72 kasus (57.57 per 100.000 penduduk) dengan Case Fatality Rate 0 persen. Dari 72 kasus, 68 kasus diantaranya merupakan kasus pada balita dan semua telah dilakukan penanganan sesuai standar pelayanan pada penderita pneumonia.

Page 48: Kab Bintan 2008

Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan Bintan Sehat 2010

Prof

il Kes

ehat

an T

ahun

2008

Grafik 10. Persentase 10 Penyakit Terbesar (dalam %)Tahun 2008 di Kabupaten Bintan.

Sumber : Seksi Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan, Tahun 2008

4.2.2 Sarana Pelayanan Kesehatan dengan Kemampuan Laboratorium Kesehatan dan Rumah Sakit yang Menyelenggarakan 4 Pelayanan Spesialis Dasar

Jumlah sarana pelayanan kesehatan di Kabupaten Bintan Tahun 2008, 2 buah rumah sakit

dan 10 puskesmas semuanya (100%) telah mampu menyediakan laboratorium kesehatan untuk pelayanan kesehatan kepada masyarakat, namun belum memiliki 4 (empat) spesialis dasar.

4.2.3 Persediaan Obat Esensial dan Generik sesuai Kebutuhan

Dalam dua tahun terakhir jumlah pembiayaan obat-obatan dan perbekalan kesehatan mengalami peningkatan yang cukup signifikan yaitu dari Rp. 1.287.473.561 tahun 2007 menjadi Rp. 1.688.776.380 tahun 2008. Pada tahun 2008 target pengadaan obat-obatan sebanyak 155 item yang terdiri dari obat esensial dan generik, ketersediaan obat menurut golongan obat sebanyak 58 golongan (dapat dilihat pada tabel 44).

Berdasarkan pagu dana anggaran pengadaan obat dan perbekalan kesehatan tahun 2007 dan 2008, maka dapat dihitung alokasi anggaran obat-obatan per-kapita pertahun di Kabupaten Bintan, sebagai berikut:

Page 49: Kab Bintan 2008

Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan Bintan Sehat 2010

Prof

il Kes

ehat

an T

ahun

2008

Tahun 2007 = Rp. 1.287.473.561 = Rp. 10.494,-

122.677 jiwa

Tahun 2008 = Rp. 1.688.776.380 = Rp. 13.503,- 125.058 jiwa

4.3. Perilaku Hidup Masyarakat

Faktor perilaku merupakan faktor kedua terbesar mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat. Untuk itu sehubungan dengan upaya mewujudkan Visi Pembangunan Kesehatan Kabupaten Bintan maka faktor perilaku masyarakat khususnya yang berkaitan dengan kesehatan termasuk salah satu faktor yang paling besar pengaruhnya. Adapun pengertian dari Perilaku

Sehat adalah sikap proaktif dari masyarakat untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah resiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari ancaman penyakit dan berperan aktif dalam gerakan kesehatan. Perilaku Sehat akan sangat berkaitan pada pengetahuan, sikap atau sudut pandang manusia baik individu maupun kelompok yang dapat menjadi suatu budaya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian derajat kesehatan sangat dipengaruhi oleh perilaku sehat. Operasionalisasi perilaku sehat dikembangkan melalui program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebagai upaya pokok promosi kesehatan, dengan strategi Advokasi, Bina Suasana dan gerakan masyarakat dalam rangka mewujudkan Visi Pembangunan Kesehatan Kabupaten Bintan.

Adapun hasil yang telah dicapai dalam indikator perilaku ini dapat dilihat melalui beberapa sub indikator antara lain : 4.3.1 Rumah Tangga ber PHBS

Jumlah rumah tangga yang dipantau tahun 2008 sebesar 5.198 rumah dan yang ber Perilakua Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebanyak 3.380 rumah (65.03%). Jika dibandingkan dengan tahun 2007 terjadinya peningkatan sebesar 5.37%.

Page 50: Kab Bintan 2008

Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan Bintan Sehat 2010

Prof

il Kes

ehat

an T

ahun

2008

4.3.2 Posyandu Aktif Posyandu merupakan salah satu bentuk Peran Serta Masyarakat dalam upaya

peningkatan kesehatan masyarakat. Di Kabupaten Bintan pada tahun 2008 terdapat 134 posyandu meningkat 1 posyandu dibanding tahun 2007 yaitu 133 Posyandu. Dari 134 posyandu yang sudah termasuk dalam klasifikasi Purnama tercatat 79 (58.96 persen) posyandu meningkat 2 posyandu dibanding tahun 2007 yaitu 77 ( 57,89 persen), sedangkan yang mencapai klasifikasi Mandiri tahun 2008 sebanyak 10 posyandu (7.47 persen) berarti mengalami peningkatan 8 posyandu dibandingkan tahun 2007 yaitu 2 (1,50 persen).

Jumlah posyandu ideal menurut Departemen Kesehatan yaitu 1 posyandu untuk seratus balita, jadi jika dibandingkan dengan jumlah anak balita yang ada pada tahun 2008, maka di Kabupaten Bintan masih terdapat kekurangan sebanyak 56 posyandu. (data terinci pada lampiran tabel 46).

Grafik 11. Persentase Posyandu Purnama dan Mandiri Tahun 2004-2008 di Kabupaten

Bintan

Sumber : Seksi KIA/Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan, Tahun 2008

Page 51: Kab Bintan 2008

Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan Bintan Sehat 2010

Prof

il Kes

ehat

an T

ahun

2008

4.4. Keadaan Lingkungan Menurut penelitian bahwa faktor lingkungan merupakan faktor yang paling besar

pengaruhnya terhadap kesehatan. Lingkungan sehat merupakan lingkungan yang dapat mencegah masyarakat agar terhindar resiko penularan menyakit yang berbasis lingkungan. Sub indikator yang menjadi penilaian faktor lingkungan yaitu rumah sehat, sekolah dan madrasah sehat, sarana ibadah sehat, pesantren sehat, TTU sehat dan keluarga yang memiliki sarana sanitasi / kesehatan lingkungan. Sub indikator lingkungan sehat dengan uraian sebagai berikut: 4.4.1 Rumah Sehat

Rumah yang sehat akan dapat menciptakan lingkungan yang sehat pula. Berdasarkan laporan tahun 2008 terdapat 25.598 unit rumah dan yang diperiksa 8.021 unit rumah (48.75 persen), jumlah rumah sehat 4.602 unit rumah (57.37 persen). Bila dibandingkan dengan tahun 2007 terjadi penurunan rumah yang sehat dari 2.25 persen. (Data terinci pada lampiran tabel 47).

Grafik 12. Persentase Rumah Sehat Tahun 2004-2008 di Kabupaten Bintan

Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan, Tahun 2008

4.4.2 Keluarga yang Memiliki Akses terhadap Air Bersih

Jumlah keluarga/KK yang diperiksa sebanyak 10.837 KK, KK yang mempunyai akses air bersih ledeng 2.611 KK ( 26.47% ), SGL 6.439 KK (65.30 persen), PAH 89 KK (0.9 persen), kemasan 27 KK (0,27 %), lain-lain 695 KK (7.05 persen), data terinci pada tabel 48.

Page 52: Kab Bintan 2008

Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan Bintan Sehat 2010

Prof

il Kes

ehat

an T

ahun

2008

4.4.3 Keluarga yang Memiliki Sarana Sanitasi Dasar a. Kepemilikan Jamban.

Jumlah keluarga/KK yang yang ada di Kabupaten Bintan tahun 2008 sebanyak 32.698 KK yang memiliki sarana jamban keluarga (JAGA) sebanyak 6.473 KK dari 10.837 KK yang diperiksa (59.84 persen), angka ini sama dengan tahun 2007.

b. Tempat Sampah Jumlah keluarga yang memiliki tempat sampah di Kabupaten Bintan tahun 2008 sebanyak 2.448 KK (22.59 persen) dari 10.837 KK yang diperiksa. Pada tahun 2007 jumlah KK yang memiliki tempat sampah sebanyak 47.95 persen, ini berarti bahwa terjadi penurunan KK yang memiliki tempat sampah sebesar 25.36 pesen.

c. Saluran Pembuangan Air Limbah.

Jumlah keluarga / KK yang memiliki Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) tahun 2008 sebanyak 4.580 KK dan 1.918 KK (17.69 persen) memiliki pengelolaan air limbah, menurun 22.88 persen dari tahun 2007 (40.57 persen).

4.4.4 Tempat-tempat Umum Sehat Tempat-tempat umum merupakan tempat terjadinya aktifitas dan interaksi banyak orang

yang memungkinkan terjadinya penularan penyakit, untuk itu perlu mendapatkan perhatian dalam hal fasilitas kebersihannya.

Jenis TTU yang baru dilakukan penilaian di restoran/rumah makan, semua jenis TTU tahun 2008 berjumlah 150 unit diperiksa 150 unit dan TTU yang sehat sebanyak 921 (61 persen). (Data terinci pada lampiran tabel 50). 4.4.5 Institusi Dibina Kesehatan Lingkungannya

Jenis institusi yang dilkukan pembinaan kesehatan lingkungannya antara lain sarana kesehatan, sarana pendidikan, sarana ibadah, perkantoran, serta sarana lainnya. Pada tahun 2008, institusi yang dibina sarana kesehatan dari 47 institusi semuanya (100 persen) telah dilakukan pembinaan, sarana pendidikan dari 78 institusi 65 institusi (83.33 persen) telah dilakukan pembinaan, sarana ibadah dari 226 institusi 145 institusi (64,15 persen) telah dilakukan pembinaan, serta 81 institusi perkantoran 55.55 persen (45 institusi) telah dilakukan pembinaan 4.4.6 Rumah/Bangunan yang Diperiksa dan Bebas Jentik Nyamuk Aedes

Page 53: Kab Bintan 2008

Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan Bintan Sehat 2010

Prof

il Kes

ehat

an T

ahun

2008

Rumah yang diperiksa untuk pemantauan jentik sebanyak 3.607 rumah dengan hasil sebanyak 2.592 rumah (71.86 persen) bebas jentik. Dibandingkan tahun 2007 mengalami penurunan 10,63 persen (82,49 persen)

Page 54: Kab Bintan 2008

Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan Bintan Sehat 2010

Prof

il Kes

ehat

an T

ahun

2008

5.1. Sarana Kesehatan 5.1.1. Data Dasar Puskesmas

Jumlah puskesmas di Kabupaten Bintan sampai dengan tahun 2008 sebanyak 10 puskesmas dan semuanya dalam kondisi baik, dengan puskesmas tertua adalah Puskesmas Kijang Kecamatan Bintan Timur yang dibangun sejak tahun 1978 dan puskesmas yang baru dibangun adalah Puskesmas Kelong Kecamatan Bintan Pesisir. Kondisi puskesmas se Kabupaten Bintan dapat dilihat pada tabel 6. Tabel 12. Kondisi Puskesmas se Kabupaten Bintan, Tahun 2008

No Puskesmas Alamat Tahun dibangun Kondisi Keterangan

1. Kijang (perawatan) Jl.Barek Motor Kijang 1978 Baik Rehab, DAK 2006 2. Kelong Kelong 2008 Baik APBD Prop 2008 3. Mantang Mantang Lama 2007 Baik APBD, 2007 4. Toapaya Jl.Raya Tg.Uban 26 1982 Baik Rehab, Prop 2007 5. Kawal (perawatan) Jl. Kawal Km.26 2007 Baik APBD Prop 2007 6. Teluk Bintan Jl. Tok Sadek 2002 Baik DAK, 2004 7. Teluk Sebong Jl.Duku Sei Kecil 2004 Baik APBD, 2004 8. Teluk Sasah Jl. Lobam Tl.Sasah 2006 Baik APBD, 2006 9. Tg. Uban (perawatan) Jl. Imam Bonjol 1994 Baik Rehab, DHS 2004 10. Tambelan (perawatan) Jl. Bhakti Husada 1990 Baik Rehab, APBD 1998

Sumber : Subag Penyusunan Program Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan, Tahun 2008 Pada tahun 2008, puskesmas pembantu di Kabupaten Bintan berjumlah 30 buah, 4 unit

type 50 M2 dan 26 unit type 80 M2 dengan 17 buah kondisi baik dan 13 buah kondisi rungsa ringan/sedang. Gambaran kondisi puskesmas pembantu di Kabupaten Bintan tahun 2008, dapat dilihat pada tabel 7.

BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN

Page 55: Kab Bintan 2008

Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan Bintan Sehat 2010

Prof

il Kes

ehat

an T

ahun

2008

Tabel 13. Kondisi Puskesmas Pembantu se Kabupaten Bintan, Tahun 2008

No Puskesmas Puskesmas Pembantu

Tahun dibangun Kondisi Keterangan

1. Kijang (perawatan) 1. Batu 20 Sei Lekop 1980 Baik Rehab, DAK 2006 2. Wacopek/Bt.Licin 2007 Baik APBD, 2007 3. Sei Enam 2001 Baik 2. Kelong 1. Numbing 1985 Baik Rehab, APBD 2006 2. Mapur 1986 R.Ringan Rehab, APBD 2000 3. Kelong 1981 Baik Rehab, APBD 2007 3. Mantang 1. Mantang Lama 2002 R.Ringan APBD 2002 2. Mantang Besar 1990 Baik Rehab, APBD 2006 3. Dendun 1985 Baik Rehab, APBD 2003 4. Toapaya 1. Km.18 Mantrus 1982 Baik Rehab, APBD 2006 2. Kangboy 1984 R.Ringan Rehab, APBD 2003 5. Kawal (perawatan) 1. Kampung Melayu 2002 Baik 2. Malang Rapat 1986 R.Ringan Rehab, APBD 2000 3. Plus Kawal 1984 R.Ringan 6. Teluk Bintan 1. Bintan Buyu 1988 Baik Rehab, APBD 2007 2. Penaga 1988 Baik Rehab, APBD 2006 3. Pengujang 1986 R.Ringan Rehab, APBD 2003 4. Pangkil 1986 R.Ringan Rehab, APBD 2002 5. Bintan Bekapur 2002 R.Ringan 7. Teluk Sebong 1. Sebong Pereh 1992 R.Ringan Rehab, APBD 1999 2. Ekang Aculai 1988 Baik Rehab, APBD 1999 3. Sri Bintan 1982 Baik Rehab, DHS 2007 4. Pengudang 1999 R.Ringan 5. Berakit 1998 Baik 8. Teluk Sasah 1. Kuala Sempang 2007 Baik APBD, 2007 2. Busung 1998 Baik 9. Tg. Uban (perawatan) 1. Sekera, TUB Utara 1996 Baik 10. Tambelan (perawatan) 1. Kp. Hilir 1998 Baik 2. Pl. Mentebung 1996 Baik Rehab, APBD 2006 3. Pl. Pinang 1997 Baik Rehab, APBD 2006

Sumber : Subag Penyusunan Program Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan, Tahun 2008

5.1.2. Indikator Pelayanan Rumah Sakit Indikator pelayanan kesehatan di Rumah Sakit, antara lain: BOR yaitu efisiensi

penggunaan tempat tidur di tempat perawatan (puskesmas dan rumah sakit) dengan target 60% di rumah sakit dan 42% di puskesmas dan LOS yaitu rata-rata lama hari perawatan di tempat perawatan (puskesmas dan rumah sakit) dengan target 3-4 hari di puskesmas dan 7 hari di puskesmas.

Page 56: Kab Bintan 2008

Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan Bintan Sehat 2010

Prof

il Kes

ehat

an T

ahun

2008

Efisiensi penggunaan tempat tidur di perawatan (BOR) Kabupaten Bintan tahun 2008 telah mencapai target yaitu 42% sedangkan rata-rata lama perawatan di tempat perawatan telah mencapai 3 hari. Dari 4 (empat) puskesmas perawatan yang paling tinggi efisiensi penggunaan tempat tidurnya adalah di Puskesmas Tanjung Uban sebesar 27.3% dan rata-rata hari perawatan tertinggi di puskesmas perawatan Kijang (3.8 hari) dan Tg. Uban (3.9 hari). 5.1.3. Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan Menurut Kepemilikan/Pengelola

Jumlah sarana pelayanan kesehatan menurut kepemilikan antara lain rumah Sakit Umum milik Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau sebanyak 1 buah, sarana pelayanan kesehatan milik Pemerintah Kabupaten Bintan sebanyak 50 buah terdiri dari puskesmas perawatan 4 buah, puskesmas non keperawatan 6 buah, puskesmas keliling 9 buah, puskesmas pembantu 30 buah dan gudang farmasi 1 buah. Sarana pelayanan kesehatan milik BUMN sebanyak 113 buah terdiri dari rumah bersalin 7 buah, balai pengobatan 18 buah, praktek dokter perorangan 42 buah, praktek pengobatan tradisional 5 buah, apotik 9 buah dan toko obat 32 buah. 5.1.4. Sarana Pelayanan Kesehatan Swasta

Jumlah sarana pelayanan kesehatan swasta di Kabupaten Bintan tahun 2008 sebanyak 1 buah yaitu Rumah Sakit PT. Antam Kijang di Kecamatan Bintan Timur. 5.1.5. Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM)

Jenis sarana pelayanan kesehatan yang merupakan upaya kesehatan bersumber masyarakat (UKBM) antara lain desa siaga, pos kesehatan desa (poskesdes), pondok bersalin desa (polindes) serta pos pelayanan terpadu (posyandu). Jumlah sarana kesehatan yang termasuk dalam UKBM di Kabupaten Bintan dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, tahun 2008 jumlah desa siaga sebanyak 32 desa (62,75%), poskesdes sebanyak 52 buah (101,96%), polindes sebanyak 42 buah (82,35%) serta posyandu sebanyak 134 buah. Jumlah sarana poskesdes menunjukkan bahwa terdapat satu desa yang memiliki 2 buah poskesdes dan rata-rata posyandu dalam satu desa sebanyak 2-3 buah. 5.2. Tenaga Kesehatan 5.2.1. Sebaran Tenaga Kesehatan Menurut Unit Kerja

Sebaran tenaga kesehatan menurut unit kerja di Kabupaten Bintan tahun 2008; tenaga medis di puskesmas sebanyak 51 orang, Rumah Sakit 3 orang, sarana kesehatan lainnya 10 orang dan Dinas Keshetan 4 orang; tenaga kefarmasian di puskesmas sebanyak 11 orang dan

Page 57: Kab Bintan 2008

Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan Bintan Sehat 2010

Prof

il Kes

ehat

an T

ahun

2008

Dinas Kesehatan 5 orang; tenaga gizi di puskesmas 6 orang dan Dinas Kesehatan 3 orang; tenaga keperawatan di puskesmas sebanyak 112 orang dan Dinas Kesehatan 6 orang; tenaga bidan di puskesmas 96 orang dan Dinas Kesehatan 6 orang; tenaga kesehatan masyarakat dan sanitasi di puskesmas masing-masing 9 orang; tenaga teknisi medis di puskesmas 12 orang. 5.2.2. Jumlah Tenaga Kesehatan di Puskesmas dan Rumah Sakit

Jumlah tenaga kesehatan di puskesmas tahun 2008, terdiri dari; tenaga medis 51 orang, tenaga kefarmasian 11 orang, tenaga gizi 6 orang, tenaga keperawatan 112 orang, tenaga bidan 96 orang, tenaga kesehatan masyarakat dan sanitasi di puskesmas masing-masing 9 orang dan tenaga teknisi medis 12 orang. Di Rumah sakit Pt. Antam Kijang terdapat tenaga medis sebanyak 3 orang. 5.2.3. Rasio Dokter Spesialis per 100.000 Penduduk

Dalam rangka meningkatkan mutu dan pemerataan pelayanan kesehatan diperlukan tenaga dokter yang cukup. Gambaran mengenai jumlah tenaga dokter dapat dilihat dari indikator jumlah dokter per 100.000 penduduk. Jumlah tenaga dokter yang berada di Kabupaten Bintan tahun 2008 sebanyak 68 orang terdiri dari 52 orang dokter umum, 14 orang dokter gigi dan 2 orang dokter spesialis baik di puskesmas maupun Rumah Sakit dan Balai Pengobatan Swasta untuk melayani 125.058 penduduk.

Rasio dokter spesialis terhadap penduduk 1 : 62.529 penduduk, sedangkan Standar Indonesia Sehat 2010 rasio dokter spesialis terhadap penduduk 1 : 16.600. Kondisi ini menggambarkan bahwa di Kabupaten Bintan kebutuhan untuk tenaga dokter spesialis masih kurang. Idealnya untuk jumlah penduduk sebesar 125.058 jiwa dilayani sebanyak 7 orang dokter spesialis. 5.2.4. Rasio Dokter per 100.000 Penduduk

Rasio dokter umum terhadap penduduk di Kabupaten Bintan 1 : 2.404 jiwa, sedangkan standar Indonesia Sehat 2010 rasio dokter terhadap penduduk 1 : 2.500 jiwa. Kondisi ini menggambarkan bahwa di Kabupaten Bintan kebutuhan untuk tenaga dokter umum sudah mencukupi.

Page 58: Kab Bintan 2008

Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan Bintan Sehat 2010

Prof

il Kes

ehat

an T

ahun

2008

5.2.5. Rasio Dokter Gigi per 100.000 Penduduk

Rasio dokter gigi terhadap penduduk 1 : 8.932 penduduk, sedangkan Standar Indonesia Sehat 2010 rasio dokter gigi terhadap penduduk 1 : 9.000. Kondisi ini menggambarkan bahwa di Kabupaten Bintan kebutuhan untuk tenaga dokter gigi sudah mencukupi. 5.2.6. Rasio Apoteker per 100.000 Penduduk

Jumlah apoteker tahun 2008 sebanyak 16 orang yang terdiri dari apoteker sebanyak 3 orang, D3 Farmasi 5 orang, Assisten Apoteker 8 orang, rasio terhadap penduduk 1 : 7.816 penduduk. 5.2.7. Rasio Ahli Gizi per 100.000 Penduduk

Jumlah ahli gizi di Kabupaten Bintan tahun 2008 sebanyak 9 orang yang tersebar di puskesmas sebanyak 6 orang dan Dinas Kesehatan 3 orang, rasio ahli gizi terhadap penduduk 1 : 13.895 penduduk. 5.2.8. Rasio Perawat per 100.000 Penduduk

Dalam rangka peningkatan upaya perawatan kesehatan masyarakat, tenaga perawat kesehatan memegang peranan yang sangat penting, karena pada umumnya tenaga perawat memberikan pelayanan langsung baik kuratif maupun preventif. Jumlah perawat per 100.000 penduduk menurut kecamatan dapat memberikan gambaran tentang penyebaran perawat di seluruh Kabupaten. Di Kabupaten Bintan tahun 2008 jumlah perawat sebanyak 118 orang artinya 1 orang perawat melayani 1.059 penduduk. Idealnya jumlah perawat untuk tahun 2008 dengan jumlah penduduk sebanyak 125.058 jiwa membutuhkan tenaga perawat sebanyak 146 orang. Standar Indonesia Sehat 2010 untuk tenaga perawat dibutuhkan 1 : 855 penduduk. Berarti di Kabupaten Bintan untuk tenaga kesehatan perawat masih kekurangan sebanyak 28 orang. 5.2.9. Rasio Bidan per 100.000 Penduduk

Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak di daerah pedesaan maka sangat dibutuhkan penempatan tenaga bidan di desa. Pada tahun 2008 Kabupaten Bintan telah memiliki 102 orang bidan yang penempatannya tersebar di 10 puskemas dan 42 pondok bersalin desa/polindes yang ada di Kabupaten Bintan. Standar Indonesia Sehat 2010 untuk tenaga bidan adalah 1 : 1000. Jumlah tenaga bidan pada tahun 2008 sebanyak 102 orang dengan rasio bidan terhadap penduduk sebesar 1 : 1.226 penduduk. Hal ini menunjukkan bahwa di Kabupaten Bintan masih kekurangan tenaga bidan. Idealnya 1 tenaga bidan untuk melayani 1000 penduduk, dengan

Page 59: Kab Bintan 2008

Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan Bintan Sehat 2010

Prof

il Kes

ehat

an T

ahun

2008

demikian dibutuhkan bidan sebanyak 125 orang, sehingga masih dibutuhkan bidan sebanyak 23 orang. 5.2.10. Rasio Ahli Kesehatan Masyarakat per 100.000 Penduduk

Jumlah tenaga kesehatan masyarakat di Kabupaten Bintan tahun 2008 sebanyak 9 orang yang terdiri sarjana kesehatan masyarakat (S1 dan S2) 8 orang dan D3 kesehatan masyarakat 1 orang, dengan rasio per 100.000 penduduk sebesar 1 : 13.895 penduduk. 5.2.11. Rasio Ahli Sanitasi Masyarakat per 100.000 Penduduk

Rasio ahli sanitasi yang terdiri dari D3 sanitasi, D1 sanitasi terhadap 100.000 penduduk di Kabupaten Bintan tahun 2008 sebesar 1 : 1 : 13.895 penduduk. 5.2.12. Rasio Tenaga Teknisis Medis per 100.000 Penduduk

Teknisi medis yang terdiri dari tenaga analis laboratorium, rontgen, anastesi dan fisioterapi di Kabupaten Bintan tahun 2008 sebanyak 12 orang yang tersebar di 6 puskesmas dari 10 puskesmas serta Dinas Kesehatan Kabupaten. Rasio terhadap 100.000 penduduk sebesar 1 : 10.421 penduduk

5.3. Pembiayaan Kesehatan 5.3.1. Persentase Anggaran Kesehatan dalam APBD.

Dalam empat tahun terakhir terutama sejak otonomi daerah komitmen pemerintah untuk pembiayaan kesehatan cukup menggembirakan dan memberi harapan. Hal ini didukung dengan kesepakatan Bupati Seluruh Indonesia pada tahun 2001, yaitu sebesar 15 – 20 % dari APBD. Namun komitmen politik ini belum sepenuhnya dapat direalisasikan sebagaimana yang diharapkan. Anggaran /pembiayaan sektor kesehatan di Kabupaten Bintan sejak tahun 2002 sampai dengan tahun 2008 relatif masih rendah dan mengalami fluktuasi yang sangat signifikan. Sebagai gambaran pada empat tahun terakhir anggaran kesehatan Kabupaten Bintan yaitu dana yang disediakan untuk penyelenggaraan upaya kesehatan yang dialokasikan melalui APBD Kabupaten dapat dilihat pada grafik 13.

Page 60: Kab Bintan 2008

Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan Bintan Sehat 2010

Prof

il Kes

ehat

an T

ahun

2008

Grafik 13. Pembiayaan Kesehatan Tahun 2002-2008 di Kabupaten Bintan.

Sumber : Subag Penyusunan Program Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan, Tahun 2008

5.3.2. Alokasi Anggaran Kesehatan Pemerintah per Kapita per Tahun.

Berdasarkan pagu dana anggaran kesehatan pemerintah yang tertera pada tabel tersebut

diatas, maka dapat dihitung alokasi anggaran kesehatan pemerintah per-kapita pertahun di Kabupaten Bintan, dengan rumus jumlah alokasi anggaran kesehatan pemerintah dalam 1 tahun

dibagi jumlah penduduk pada tahun yang sama, sebagai berikut:

Tahun 2002 = Rp. 18.907.141.000,- = Rp. 106.683,- 177.226 jiwa

Tahun 2003 = Rp. 17.816.497.400,- = Rp. 93.907,- 189.723 jiwa

Tahun 2004 = Rp. 16.624.146.400,- = Rp. 143.714,- 115.675 jiwa

Page 61: Kab Bintan 2008

Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan Bintan Sehat 2010

Prof

il Kes

ehat

an T

ahun

2008

Tahun 2005 = Rp. 11.166.096.385,- = Rp. 94.768,- 117.825 jiwa

Tahun 2006 = Rp. 26.723.277.089,- = Rp. 220.302,-

121.303 jiwa

Tahun 2007 = Rp. 30.075.055.038,- = Rp. 245.156,- 122.677 jiwa

Tahun 2008 = Rp. 33.857.511.092,- = Rp. 270.734,- 125.058 jiwa

Page 62: Kab Bintan 2008

Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan Bintan Sehat 2010

Prof

il Kes

ehat

an T

ahun

2008

Profil Kesehatan ini merupakan gambaran hasil program dan kegiatan pembangunan

kesehatan di Kabupaten Bintan Tahun 2008. Berikut dapat disajikan beberapa hal penting yang perlu disimak dan dicermati dari pelaksanaan program pembangunan kesehatan dan mortalitas Kabupaten Bintan Tahun 2008 yang berkaitan dengan derajat kesehatan masyarakat, antara lain:

1. Umur Harapan Hidup di Kabupaten Bintan cenderung meningkat hal ini disebabkan karena angka kematian bayi yang cenderung menurun dari tahun 2004-2008, angka harapan hidup tahun 2008 sebesar 69.7 tahun meningkat 0.1 tahun dibandingkan tahun 2007 yaitu 69.6 tahun, umur harapan hidup ini masih dibawah target SPM tahun 2010 yaitu 70.6 tahun, sedangkan angka kematian bayi menurun dari 5.3 per 1.000 kelahiran hidup tahun 2007 menjadi 4.52 per 1.000 kelahiran hidup tahun 2008, angka ini dibawah target SPM tahun 2010 yaitu 26 per 1.000 kelahiran hidup.

2. Ditemukan Kematian Balita Tahun 2008 sebanyak 1 kasus atau 0.01 per 1000 kelahiran hidup angka ini meningkat jika dibandingkan dengan angka tahun 2006 dan 2007 (tidak ditemukan kematian balita) dan menurun jika dibandingkan dengan angka tahun 2005 yaitu 0.3 per 1.000 kelahiran hidup.

3. Angka Kematian Ibu tahun 2008 sebesar 69,61 per 100.000 kelahiran hidup meningkat dibandingkan tahun 2007 yaitu 33 per 100.000 kelahiran hidup, namun masih dibawah tagret SPM tahun 2010 yaitu 226 per 100.000 kelahiran hidup.

4. Prevalensi Gizi Kekuranga Gizi, tahun 2008 prevalensi gizi buruk sebesar 0.78 persen, angka ini meningkat jika dibandingkan dengan tiga tahun terakhir yakni 2007 sebesar 0.48 persen. Angka ini jauh dibawah angka nasional (SPM) tahun 2010 yaitu < 5 persen.

5. Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan, jumlah persalinan yng ditolong oleh tenaga kesehatan tahun 2008 sebesar 97.90 persen jumlah ini meningkat bila dibanding tahun 2006 sebesar 97.8 persen dan 2006 sebesar 96.51 persen, hal ini disebabkan karena sudah meratanya penempatan tenaga kesehatan khususnya bidan desa di seluruh desa yang ada di Kabupaten Bintan serta semakin mudahnya jangkauan layanan

BAB V K E S I M P U L A N

Page 63: Kab Bintan 2008

Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan Bintan Sehat 2010

Prof

il Kes

ehat

an T

ahun

2008

kesehatan oleh masyarakat karena jumlah sarana pelayanan kesehatan terus ditambah dan dikembangkan setiap tahunnya.

6. Angka Kesakitan, pada kasus-kasus tertentu cenderung menurun seperti kasus TB Paru BTA +, malaria. Namun pada kasus-kasus lainnya mengalami peningkatan seperti kasus AFP, DBD, Diare, Kusta, Filariasis serta kasus-kasus dan angka kesakitan PD3I. Semua kasus yang ditemukan telah dilakukan pengobatan sesuai standar pengobatan masing-masing kasus/penyakit.

7. Status Gizi, Kunjungan neonatus, bayi mengalami peningkatan dari tahun 2006, 2007 dan 2008, sedangkan kasus BBLR, Balita Gizi Buruk mengalami peningkatan sehingga juga berdampak pada peningkatan kecamatan yang rawan gizi.

8. Pelayanan KB aktif, cenderung mengalami peningkatan dari tahun 2006, 2007 dan 2008. 9. Penyuluhan Kesehatan, dilakukan dalam bentuk penyuluhan kelompok dan massa,

selama tahun 2008 telah dilakukan penyuluhan sebanyak 242 penyuluhan kelompok dan 32 kali penyuluhan massa.

10. Akses mutu pelayanan kesehatan, jumlah kunjungan rawat inap dan rawat jalan mengalami peningkatan dari tahun 2006, 2007 dan 2008, dan ISPA masih merupakan masalah kesehatan utama dari 10 penyakit terbesar yang ada di Kabupaten Bintan.

11. Persediaan obat esensial dan generik, mengalami peningkatan baik dari kuantitas maupun kualitas, anggaran obat perkapita juga mengelami peningkatan dari tahun 2007 ke tahun 2008.

12. Jumlah sarana posyandu, desa siaga mengelami peningkatan dari tahun 2006, 2007 ke 2008.

13. Jumlah sarana kesehatan seperti puskesmas, puskesmas pembantu, polindes, rumah dinas dan sarana prasarana kesehatan lainnya mengelami peningkatan dari tahun 2006, 2007 dan 2008.

14. Jumlah tenaga kesehatan, masih terdapat kekurangan tenaga kesehatan seperti dokter spesialis, perawat kesehatan, bidan, sedangkan dokter umum sudah mencukupi berdasarkan rasio terhadap jumlah penduduk.

Page 64: Kab Bintan 2008

Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan Bintan Sehat 2010

Prof

il Kes

ehat

an T

ahun

2008

15. Pembiayaan kesehatan, anggaran kesehatan cenderung naik dari tahun 2006, 2007 dan 2008 namun masih belum mencukupi kebutuhan program berdasarkan hasil perhitungan SPM (standar pelayanan minimal). Dalam empat tahun terakhir terutama sejak otonomi daerah komitmen pemerintah untuk

pembiayaan kesehatan cukup menggembirakan dan memberi harapan. Hal ini didukung dengan kesepakatan Bupati Seluruh Indonesia pada tahun 2001, yaitu sebesar 15 – 20 % dari APBD. Namun komitmen politik ini belum sepenuhnya dapat direalisasikan sebagaimana yang diharapkan. Anggaran /pembiayaan sektor kesehatan di Kabupaten Bintan sejak tahun 2002 sampai dengan tahun 2007 relatif masih rendah dan masih dibawah komitmen yang telah disepakati.

Page 65: Kab Bintan 2008

TABEL 1 

LUAS WILAYAH,  JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN 

BINTAN 2008 

LUAS  JUMLAH  JUMLAH  RATA­RATA  KEPADATAN WILAYAH  PENDUDUK  RUMAH  JIWA/RUMAH  PENDUDUK (km 2 )  (Jiwa)  TANGGA  TANGGA  /km 2 

1  2  3  4  5  6  7  8  9  10 

1 Bintan Timur  461.00  0  4  4  35,676  8,856  4.0  77 

2 Mantang  ­  4  0  4  3,673  946  3.9  ­ 

3 Bintan Pesisir  ­  4  0  4  8,013  1,803  4.4  ­ 

4 Toapaya  ­  3  1  4  7,628  2,656  2.9  ­ 

5 Gunung Kijang  503.12  3  1  4  9,100  2,326  3.9  18 

6 Teluk Bintan  185.00  5  1  6  8,616  2,234  3.9  47 

7 Teluk Sebong  408.34  6  1  7  11,257  3,295  3.4  28 

8 Sri Kuala Lobam  ­  4  1  5  16,173  3,467  4.7  ­ 

9 Bintan Utara  219.25  1  4  5  20,184  5,319  3.8  92 

10 Tambelan  169.42  8  0  8  4,738  1,292  3.7  28 

1,946.13  38  13  51  125,058  32,194  3.9  64 

1,946.13  32  10  42  122,677  30,637  4.0  63 

1,946.13  29  13  42  121,303  31,568  3.8  62 

1,946.13  29  9  38  117,825  32,906  3.6  61 

1,946.13  28  6  34  115,675  29,184  4.0  59 

Sumber:  1. Kantor Statistik Kabupaten Bintan 2008 2. Bintan Dalam Angka Tahun 2007 3. Profil Kesehatan Puskesmas 2008 

JUMLAH 2006 

JUMLAH 2005 

JUMLAH 2004 

JUMLAH 2008 

JUMLAH 2007 

JUMLAH 

DESA+KEL. 

KABUPATEN TAHUN 

NO  KECAMATAN  DESA  KELURAHAN

Page 66: Kab Bintan 2008

TABEL 2 

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KELOMPOK UMUR, RASIO BEBAN TANGGUNGAN, RASIO JENIS KELAMIN, DAN KECAMATAN 

BINTAN 2008 

JUMLAH PENDUDUK 

LAKI­LAKI (TAHUN)  PEREMPUAN (TAHUN) 

<1  1­4  5­14  15­44  45­64  >=65  JML  <1  1­4  5­14  15­44  45­64  >=65  JML 

1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12  13  14  15  16  17  18  19 

1  Bintan Timur  35,676  1,814  1,733  1,842  7,400  3,840  1,417  18,046  1,662  1,460  1,950  6,936  3,455  1,231  16,694  60.6  108.1 

2  Mantang  3,673  74  153  155  616  446  268  1,712  71  146  147  591  441  1,396  48.4  122.6 

3  Bintan Pesisir  8,013  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­ 

4  Toapaya  7,628  68  362  755  2,237  1,031  92  4,545  54  386  684  2,258  877  86  4,345  38.8  104.6 

5  Gunung Kijang  9,100  ­  ­  1,646  3,494  ­  ­  5,140  ­  ­  1,453  3,037  ­  ­  4,490  47.5  114.5 

6  Teluk Bintan  8,616  ­  ­  #DIV/0!  #DIV/0! 

7  Teluk Sebong  11,257  ­  ­  ­  ­  ­  ­  7,171  ­  ­  ­  ­  ­  ­  6,562  ­  109.3 

8  Sri Kuala Lobam  16,173  ­  ­  ­  ­  ­  ­  9,091  ­  ­  ­  ­  ­  ­  9,821  ­  92.6 

9  Bintan Utara  20,184  305  834  2,230  6,766  1,587  1,587  13,309  313  842  2,048  6,834  1,444  268  11,749  50.7  113.3 

10  Tambelan  4,738  59  211  538  878  672  213  2,571  61  215  524  835  628  232  2,495  68.1  103.0 

125,058  2,320  3,293  7,166  21,391  7,576  3,577  61,585  2,161  3,049  6,806  20,491  6,845  1,817  57,552  53.6  107.0 

122,677  3,333  4,982  10,064  23,317  12,114  5,381  59,191  3,110  4,720  9,597  23,737  10,868  5,150  57,182  66.2  103.5 

121,303  ­  5,950  12,272  34,700  9,848  2,375  65,145  ­  5,129  10,578  29,914  8,483  2,054  56,158  46.2  116.0 

117,825  ­  ­  ­  ­  ­  ­  60,086  ­  ­  ­  ­  ­  ­  57,739  ­  104.1 

115,675  635  5,527  10,347  31,460  9,022  1,692  58,683  767  5,819  10,317  30,672  8,042  1,375  56,992  46.1  103.0 

Sumber:  1. Kantor Statistik Kabupaten Bintan 2008 2. Bintan Dalam Angka Tahun 2007 3. Profil Kesehatan Puskesmas 2008 

Keterangan: (**  Tidak ada data per kelompok umur hanya data jumlah kabupaten ( ­ ) Tidak ada data yang rinci menurut kelompok umur 

JUMLAH 2005(** 

JUMLAH 2004 

JUMLAH 2006 

JUMLAH 2008 

JUMLAH 2007 

KABUPATEN TAHUN 

RASIO BEBAN TANG 

GUNGAN 

RASIO JENIS 

KELAMIN NO  KECAMATAN  JUMLAH 

PENDUDUK

Page 67: Kab Bintan 2008

TABEL 3 

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR 

JUMLAH PENDUDUK LAKI­LAKI  PEREMPUAN  LAKI­LAKI+PEREMPUAN 

1  2  3  4  5 

1  < 1  1,560  1,619  3,179 2  1 ­ 4  2,552  2,644  5,196 3  5 ­ 9  3,583  3,345  6,928 4  10 ­ 14  2,782  2,611  5,393 5  15 ­ 19  2,491  2,261  4,752 6  20 ­ 24  3,562  3,613  7,175 7  25 ­ 29  4,080  3,963  8,043 8  30 ­ 34  3,828  3,750  7,578 9  35 ­ 39  3,139  2,836  5,975 10  40 ­ 44  2,563  2,307  4,870 11  45 ­ 49  2,275  2,012  4,287 12  50 ­ 54  1,887  1,695  3,582 13  55 ­ 59  1,598  1,455  3,053 14  60 ­ 64  1,133  1,058  2,191 15  65 ­ 69  815  734  1,549 16  70 ­ 74  580  570  1,150 17  75+  492  472  964 

Sumber:  1. Kantor Statistik Kabupaten Bintan 2008 2. Bintan Dalam Angka Tahun 2007 3. Profil Kesehatan Puskesmas 2008 

Keterangan: ­ Puskesamas Kelong data tidak ada ­ Puskesamas Kawal dan Teluk Sasah pengelompokan umur tidak sama. 

JUMLAH 2007  13,309  11,749  25,058 36,945 

56,158  121,303 

NO  KELOMPOK UMUR (TAHUN) 

75,865 

JUMLAH 2006  65,145 

38,920 JUMLAH 2008 

KABUPATEN BINTAN TAHUN  2008 

56,992  115,675 JUMLAH 2005  60,086  57,739  117,825 JUMLAH 2004  58,683

Page 68: Kab Bintan 2008

TABEL 4 

PERSENTASE PENDUDUK LAKI­LAKI DAN PEREMPUAN BERUSIA 10 TAHUN KE ATAS DIRINCI MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN DAN KECAMATAN 

BINTAN 2008 

LAKI­LAKI  PEREMPUAN 

TIDAK/ BELUM PERNAH SEKOLAH 

TIDAK/ BELUM TAMAT SD 

SD/MI  SLTP/ MTs 

SLTA/ MA 

AK/DIPL OMA 

UNIVERS ITAS  JUMLAH 

TIDAK/ BELUM PERNAH SEKOLAH 

TIDAK/ BELUM TAMAT SD 

SD/MI  SLTP/ MTs 

SLTA/ MA 

AK/DIPL OMA 

UNIVERS ITAS  JUMLAH 

1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12  13  14  15  16  17  18 

1  Bintan Timur  2,717  2,356  4,706  3,588  3,670  747  262  18,046  2,550  1,495  5,976  2,713  3,113  472  375  16,694 

2  Mantang  223  234  595  143  113  106  6  1,420  165  290  621  166  131  10  ­  1,383 

3  Bintan Pesisir  ­  ­ 

4  Toapaya  790  962  1,419  572  438  51  23  4,255  680  860  1,222  599  558  39  18  3,976 

5  Gunung Kijang  ­  ­  86  53  ­  ­  ­  139  ­  ­  91  75  ­  ­  ­  166 

6  Teluk Bintan  ­  ­ 

7  Teluk Sebong  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­ 

8  Sri Kuala Lobam  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  9,091  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  9,872 

9  Bintan Utara  ­  415  412  473  1,710  31  131  3,172  ­  424  421  494  1,728  31  132  3,230 

10  Tambelan  38  308  761  334  446  38  28  1,953  35  346  682  416  461  36  20  1,996 

3,768  4,275  7,979  5,163  6,377  973  450  28,985  3,430  3,415  9,013  4,463  5,991  588  545  27,445 

­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­ 

­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­ 

3,441  5,333  6,493  4,218  3,362  187  176  23,210  2,575  4,887  6,333  3,940  3,159  150  145  21,189 

­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­ 

Sumber:  1. Kantor Statistik Kabupaten Bintan 2008 2. Bintan Dalam Angka Tahun 2007 3. Profil Puskesmas Tahun 2007 

KABUPATEN TAHUN 

JUMLAH 2006 

JUMLAH 2005 

JUMLAH 2004 

JUMLAH 2008 

NO  KECAMATAN 

JUMLAH 2007

Page 69: Kab Bintan 2008

BINTAN 2008 

JUMLAH  MELEK HURUF  %  JUMLAH  MELEK HURUF  %  JUMLAH  MELEK HURUF  % 1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11 

1 Bintan Timur  14,331  3,725  25.99  12,391  4,293  34.65  26,722  8,018  30.01 

2 Mantang  1,420  917  64.58  1,383  617  44.61  2,803  1,534  54.73 

3 Bintan Pesisir  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­ 

4 Toapaya  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­ 

5 Gunung Kijang  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­ 

6 Teluk Bintan  #DIV/0!  #DIV/0!  ­  ­  #DIV/0! 

7 Teluk Sebong  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­ 

8 Sri Kuala Lobam  9,091  ­  ­  9,872  ­  ­  18,963  ­  ­ 

9 Bintan Utara  3,172  2,757  86.92  3,230  2,806  86.87  6,402  5,563  86.89 

10 Tambelan  1,953  1,915  98.05  1,996  1,961  98.25  3,949  3,876  98.15 

29,967  9,314  31.08  28,872  9,677  ­  58,839  18,991  32.28 

33,567  22,816  67.97  12,486  1,418  ­  46,053  24,234  52.62 

53,793  51,302  95.37  37,104  33,868  91.28  90,897  85,170  93.70 

9,951  52.30  9,084  47.70  ­  19,035  100 

2. Bintan Dalam Angka Tahun 2007 3. Profil Puskesmas Tahun 2007 

LAKI­LAKI + PEREMPUAN NO 

JUMLAH 2006 

JUMLAH 2005 

JUMLAH 2007 

LAKI­LAKI  PEREMPUAN 

( ­ ) Tidak ada data Keterangan: 

TABEL 5 

PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF KABUPATEN 

TAHUN 

Sumber:  1. Kantor Statistik Kabupaten Bintan 2008 

KECAMATAN JUMLAH PENDUDUK USIA 10 KE ATAS 

JUMLAH 2008

Page 70: Kab Bintan 2008

TABEL 6 

JUMLAH KELAHIRAN DAN KEMATIAN BAYI DAN BALITA MENURUT KECAMATAN BINTAN 2008 

LAHIR HIDUP+ 

LAHIR MATI 1  2  3  4  5  6  7  8  9  10 

­ 

1 Bintan Timur  Kijang  923  4  927  0.43  4  4,863  1 

2 Mantang  Mantang  87  0  87  ­  0  438  0 

3 Bintan Pesisir  Kelong  144  0  144  ­  0  652  0 

4  Toapaya  Toapaya  167  0  167  ­  0  1,043  0 

5 Gunung Kijang  Kawal  214  1  215  0.47  1  1,180  0 

6  Teluk Bintan  Teluk Bintan  217  1  218  0.46  1  1,088  0 

7  Teluk Sebong  Teluk Sebong  187  2  189  1.06  2  1,280  0 

8 Sri Kuala Lobam  Teluk Sasah  361  2  363  0.55  2  2,209  0 

9 Bintan Utara  Tanjung Uban  449  2  451  0.44  2  2,537  0 

10 Tambelan  Tambelan  111  1  112  0.89  1  657  0 

2,860  13  2,873  0.45  13  15,947  1 4.5  0.3 

3,391  10  3,401  0.29  28.0  18,889  ­ ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)  8.3  ­ 

2,945  13  2,958  0.44  23  16,734  1 7.8  0.5 

3,044  3  3,047  0.10  31  15,567  1 10  0.3 

2,780  9  2,789  0.32  34  12,234  1 12  0.4 

Sumber: Seksi KIA dan Puskesmas se Kab. Bintan. 

KABUPATEN TAHUN 

JUMLAH 

JUMLAH 2008 

JUMLAH 2007 

LAHIR MATI 

ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN) 

ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN) 

ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN) 

ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN) 

JUMLAH 2006 

JUMLAH 2005 

JUMLAH 2004 

JUMLAH BALITA MATI NO  KECAMATAN  PUSKESMAS  JUMLAH BAYI 

MATI LAHIR HIDUP JUMLAH BALITA % LAHIR MATI

Page 71: Kab Bintan 2008

TABEL 7 JUMLAH KEMATIAN IBU MATERNAL MENURUT KECAMATAN 

BINTAN 2008 

JUMLAH KEMATIAN IBU MATERNAL KEMATIAN  KEMATIAN  KEMATIAN  JUMLAH IBU HAMIL  IBU BERSALIN  IBU NIFAS 

1  2  3  4  5  6  7  8 

1  Bintan Timur  Kijang  923  1  ­  1  2 

2 Mantang  Mantang  87  ­  ­  ­  ­ 

3  Bintan Pesisir  Kelong  144  ­  ­  ­ 

4  Toapaya  Toapaya  167  ­  ­  ­  ­ 

5 Gunung Kijang  Kawal  214  ­  ­  ­  ­ 

6  Teluk Bintan  Teluk Bintan  217  ­  ­  ­  ­ 

7  Teluk Sebong  Teluk Sebong  187  ­  ­  ­  ­ 

8  Sri Kuala Lobam  Teluk Sasah  361  ­  ­  ­  ­ 

9  Bintan Utara  Tanjung Uban  449  ­  ­  ­  ­ 

10  Tambelan  Tambelan  111  ­  ­  ­  ­ 

­ 2,860  1  ­  1  2 

ANGKA KEMATIAN IBU MATERNAL (DILAPORKAN)  69.93 3,391  0  1  0  1 

ANGKA KEMATIAN IBU MATERNAL (DILAPORKAN)  29.49 2,945  ­  4  ­  4 

ANGKA KEMATIAN IBU MATERNAL (DILAPORKAN)  135.82 3,044  ­  1  ­  5 

ANGKA KEMATIAN IBU MATERNAL (DILAPORKAN)  164.26 2,780  1  1  ­  6 

ANGKA KEMATIAN IBU MATERNAL (DILAPORKAN)  215.83 

Sumber: Seksi KIA dan Puskesmas se Kab. Bintan. 

JUMLAH 2007 

JUMLAH 2004 

KABUPATEN TAHUN 

NO  PUSKESMAS KECAMATAN  JUMLAH LAHIR HIDUP 

JUMLAH 2008 

JUMLAH 2006 

JUMLAH 2005

Page 72: Kab Bintan 2008

TABEL 8 

2008 

MATI  LUKA BERAT  LUKA RINGAN  JML  MATI  LUKA BERAT  LUKA RINGAN  JML 

1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11 

1 Bintan Timur  104  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­ 

2 Mantang  8  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­ 

3 Bintan Pesisir  22  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­ 

4 Toapaya  96  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­ 

5 Gunung Kijang  122  ­  24  98  122  ­  19.67  80.33  100 

6 Teluk Bintan  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­ 

7 Teluk Sebong  32  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­ 

8 Sri Kuala Lobam  114  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­ 

9 Bintan Utara  276  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­ 

10 Tambelan  34  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­ 

JUMLAH 2008  808  ­  24  98  122  ­  19.67  80.33  100 97.55 

JUMLAH 2007  1,504  ­  48  196  244  ­  19.67  80.33  100 198.90 

JUMLAH 2006  27  8  11  8  27  29.63  40.74  29.63  100 22.26 

JUMLAH 2005  316  3  59  254  316  0.95  18.67  80.38  100 268.19 

Sumber:  Profil Kesehatan Puskesmas, tahun 2008 

% KORBAN JUMLAH KEJADIAN 

KECELAKAAN 

JUMLAH KEJADIAN KECELAKAAN LALU LINTAS DAN RASIO KORBAN LUKA DAN MENINGGAL TERHADAP JUMLAH PENDUDUK 

DIRINCI MENURUT KECAMATAN KABUPATEN BINTAN 

JUMLAH KORBAN 

TAHUN 

RASIO PER 100.000 PENDUDUK 

RASIO PER 100.000 PENDUDUK 

RASIO PER 100.000 PENDUDUK 

NO  KECAMATAN 

RASIO PER 100.000 PENDUDUK

Page 73: Kab Bintan 2008

TABEL 9 

BINTAN 2008 

TB PARU 

KLINIS  (+)  DIOBATI  SEMBUH  % SEMBUH 

JML PENDERITA 

JML PEND BALITA 

BALITA DITANGANI 

% BALITA DITANGANI 

1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12  13 

1 Bintan Timur  Kijang  0  521  70  70  70  100.00  35  33  33  100.00 

2 Mantang  Mantang  0  1  1  1  1  100.00  ­  ­  ­  ­ 

3 Bintan Pesisir  Kelong  0  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­ 

4 Toapaya  Toapaya  1  50  12  12  12  100.00  ­  ­  ­  ­ 

5 Gunung Kijang  Kawal  0  ­  ­  ­  ­  ­  28  26  26  100.00 

6 Teluk Bintan  Teluk Bintan  0  44  7  7  7  100.00  2  2  2  100.00 

7 Teluk Sebong  Teluk Sebong  0  107  14  14  14  100.00  ­  ­  ­  ­ 

8 Sri Kuala Lobam  Teluk Sasah  0  19  6  6  6  100.00  3  3  3  100.00 

9 Bintan Utara  Tanjung Uban  0  260  36  36  36  100.00  4  4  4  100.00 

10 Tambelan  Tambelan  0  81  8  8  8  100.00  ­  ­  ­  ­ 

JUMLAH 2008  1  1,083  154  154  154  100.00  72  68  68  100.00 ANGKA KESAKITAN  ­  8.66 JUMLAH 2007  ­  1,137  175  126  116  92.06  272  258  211  81.78 ANGKA KESAKITAN  ­  9.27 JUMLAH 2006  ­  945  126  13  13  100.00  169  167  169  101.20 ANGKA KESAKITAN  ­  7.79 JUMLAH 2005  587  67  67  65  97.01  43  43  43  100.00 ANGKA KESAKITAN  ­  4.98 JUMLAH 2004  ­  440  43  43  43  100.00  20  20  20  100.00 ANGKA KESAKITAN  ­  3.80 

Sumber: 1. Seksi Penanggulangan Penyakit, tahun 2008 2. Profil Puskesmas se Kabupaten Bintan, tahun 2008 

AFP RATE,  % TB PARU SEMBUH, DAN PNEUMONIA BALITA DITANGANI 

PNEUMONIA 

PUSKESMAS KECAMATAN NO  AFP    < 15 TH 

KABUPATEN TAHUN

Page 74: Kab Bintan 2008

TABEL  10 

BINTAN 2008 

HIV/AIDS  DBD 

JML KASUS 

DITANGANI  % DITANGANI 

JML KASUS 

DIOBATI  % DIOBATI  JML KASUS 

DITANGANI  % DITANGANI 

JML KASUS 

DITANGANI  % DITANGANI 

1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12  13  15  16 

1  Bintan Timur  Kijang  0  0  0  0  0  0  33  33  100  1,034  1,034  100 

2  Mantang  Mantang  0  0  0  0  0  0  3  3  100  **)  **)  **) 

3  Bintan Pesisir  Kelong  0  0  0  0  0  0  9  9  100  **)  **)  **) 

4  Toapaya  Toapaya  25  25  100  *)  *)  *)  28  28  100  345  345  100 

5  Gunung Kijang  Kawal  0  0  0  0  0  0  41  41  100  ***)  ***)  ***) 

6  Teluk Bintan  Teluk Bintan  0  0  0  0  0  0  3  3  100  383  383  100 

7  Teluk Sebong  Teluk Sebong  0  0  0  0  0  0  11  11  100  268  268  100 

8  Sri Kuala Lobam  Teluk Sasah  0  0  0  0  0  0  3  3  100  653  653  100 

9  Bintan Utara  Tanjung Uban  4  4  100  *)  *)  *)  19  19  100  646  646  100 

10  Tambelan  Tambelan  0  0  0  0  0  0  0  0  0  506  506  100 

JUMLAH 2008  29  29  100  130  130  100  150  150  100  3,835  3,835  100 ANGKA KESAKITAN  120  31 JUMLAH 2007  14  14  100  1,174  1,174  100  71  71  100  3,513  3,513  100 ANGKA KESAKITAN  57  40 JUMLAH 2006  12  12  100  1,351  1,351  100  59  59  100  4,444  4,444  100 ANGKA KESAKITAN  49  37 JUMLAH 2005  ­  ­  0  210  210  100  60  51  85  4,371  4,371  100 ANGKA KESAKITAN  51  37 JUMLAH 2004  11  11  100  ­  ­  0  23  ­  0  3,300  3,300  100 ANGKA KESAKITAN  20  29 

Sumber: 1. Seksi Penanggulangan Penyakit, tahun 2008 2. Profil Puskesmas se Kabupaten Bintan, tahun 2008 

Keterangan: *)  Kasus IMS tersebar di 2 (dua) lokalisasi yaitu Batu 24 Toapaya dan Bukit Senyum Bintan Utara **)  Data diare masih gabung dengan puskesmas induk Kijang Kecamatan Bintan Timur ***)  Data diare masih gabung dengan puskesmas induk Toapaya Kecamatan Toapaya 

HIV/AIDS DITANGANI, INFEKSI MENULAR SEKSUAL  DIOBATI, DBD DITANGANI DAN DIARE PADA BALITA DITANGANI 

DIARE 

NO  PUSKESMAS 

IMS 

KECAMATAN 

KABUPATEN TAHUN

Page 75: Kab Bintan 2008

TABEL 11 

PERSENTASE PENDERITA MALARIA DIOBATI BINTAN 2008 

MALARIA KLINIS  POSITIF  % POSTIF  DIOBATI  % DIOBATI 

1  2  3  4  5  6  7  8 

1  Bintan Timur  Kijang  2,618  89  3.40  89  3.40 

2  Mantang  Mantang  105  17  16.19  17  16.19 

3  Bintan Pesisir  Kelong  264  11  4.17  11  4.17 

4  Toapaya  Toapaya  168  16  9.52  16  9.52 

5  Gunung Kijang  Kawal  340  29  8.53  29  8.53 

6  Teluk Bintan  Teluk Bintan  380  52  13.68  52  13.68 

7  Teluk Sebong  Teluk Sebong  327  40  12.23  40  12.23 

8  Sri Kuala Lobam  Teluk Sasah  315  91  28.89  91  28.89 

9  Bintan Utara  Tanjung Uban  2,306  191  8.28  191  8.28 

10  Tambelan  Tambelan  18  9  50.00  9  50.00 

JUMLAH 2008  6,841  545  7.97  545  7.97 ANGKA KESAKITAN JUMLAH 2007  15276.00  1162.00  7.61  1,965  12.86 ANGKA KESAKITAN JUMLAH 2006  15,002  1,965  13.10  1,965  13.10 ANGKA KESAKITAN JUMLAH 2005  9,915  1,017  10.26  1,017  10.26 ANGKA KESAKITAN JUMLAH 2004  6,720  552  8.21  552  8.21 ANGKA KESAKITAN 

Sumber: 1. Seksi Penanggulangan Penyakit, tahun 2008 

123.67 

84.15 

58.09 

54.70 

122.12 

KABUPATEN TAHUN 

NO  PUSKESMAS KECAMATAN

Page 76: Kab Bintan 2008

TABEL  12 

BINTAN 2008 

PEND PB  RFT PB  % RFT PB 1  2  3  4  5  6 

1 Bintan Timur  Kijang  ­  ­  0 

2 Mantang  Mantang  ­  ­  0 

3 Bintan Pesisir  Kelong  ­  ­  0 

4 Toapaya  Toapaya  ­  ­  0 

5 Gunung Kijang  Kawal  ­  ­  0 

6 Teluk Bintan  Teluk Bintan  ­  ­  0 

7 Teluk Sebong  Teluk Sebong  ­  ­  0 

8 Sri Kuala Lobam  Teluk Sasah  ­  ­  0 

9 Bintan Utara  Tanjung Uban  ­  ­  0 

10 Tambelan  Tambelan  ­  ­  0 

­  ­  0 2  2  100 4  4  100 4  4  100 5  5  100 

Sumber: 1. Seksi Penanggulangan Penyakit, tahun 2008 2. Profil Puskesmas se Kabupaten Bintan, tahun 2008 

PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT 

JUMLAH 2004 

JUMLAH 2008 

KECAMATAN 

KABUPATEN TAHUN 

NO  PUSKESMAS 

JUMLAH 2006 JUMLAH 2005 

JUMLAH 2007 

KUSTA

Page 77: Kab Bintan 2008

TABEL 13 

KASUS PENYAKIT FILARIASIS DITANGANI BINTAN 2008 

JUMLAH  DITANGANI  % DITANGANI 1  2  3  4  5  6 

1 Bintan Timur  Kijang  ­  ­  0 

2 Mantang  Mantang  ­  ­  0 

3 Bintan Pesisir  Kelong  ­  ­  0 

4 Toapaya  Toapaya  ­  ­  0 

5 Gunung Kijang  Kawal  ­  ­  0 

6 Teluk Bintan  Teluk Bintan  1  1  100 

7 Teluk Sebong  Teluk Sebong  ­  ­  0 

8 Sri Kuala Lobam  Teluk Sasah  8  8  100 

9 Bintan Utara  Tanjung Uban  ­  ­  0 

10 Tambelan  Tambelan  ­  ­  0 

9  9  100 ­  ­  0 

18  18  100 36  36  100 72  72  100 

Sumber: 1. Seksi Penanggulangan Penyakit, tahun 2008 2. Profil Puskesmas se Kabupaten Bintan, tahun 2008 

JUMLAH 2007 

JUMLAH 2004 

JUMLAH 2008 

PENDERITA PENY FILARIASIS KECAMATAN 

JUMLAH 2006 JUMLAH 2005 

KABUPATEN TAHUN 

NO  PUSKESMAS

Page 78: Kab Bintan 2008

TABEL 14 

JUMLAH KASUS DAN ANGKA KESAKITAN PENYAKIT MENULAR YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) BINTAN 2008 

JUMLAH KASUS  PD3I 

DIFTERI  PERTUSIS  TETANUS  TETANUS NEONATORUM  CAMPAK  POLIO  HEPATITIS B 

1  2  3  4  5  6  7  8  9  10 

1 Bintan Timur  Kijang  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­ 

2 Mantang  Mantang  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­ 

3 Bintan Pesisir  Kelong  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­ 

4 Toapaya  Toapaya  ­  ­  ­  ­  9  ­  ­ 

5 Gunung Kijang  Kawal  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­ 

6 Teluk Bintan  Teluk Bintan  ­  ­  ­  ­  1  ­  ­ 

7 Teluk Sebong  Teluk Sebong  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­ 

8 Sri Kuala Lobam  Teluk Sasah  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­ 

9 Bintan Utara  Tanjung Uban  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­ 

10 Tambelan  Tambelan  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­ 

­  ­  ­  ­  10  ­  ­ ­  ­  ­  ­  24  ­  ­ ­  1  ­  ­  11  8  2 ­  ­  ­  ­  46  ­  ­ 

Sumber: 1. Seksi Pengamatan dan Pencegahan Penyakit, tahun 2008 

JUMLAH 2006 JUMLAH 2005 JUMLAH 2004 

KABUPATEN TAHUN 

JUMLAH 2007 

NO  PUSKESMAS KECAMATAN

Page 79: Kab Bintan 2008

TABEL   15 

BINTAN 2008 

JUMLAH  KN2  %  JML BAYI  KUNJ  % JML LAHIR HIDUP 

DITIM BANG 

% DITIM BANG  BBLR  % BBLR 

BBLR DITANGAN 

% BBLR DITANGAN 

I 1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12  13  14  15  16 

1  Bintan Timur  Kijang  923  923  100.00  935  ­  1,136  1,136  100  9  0.79  9  100 

2  Mantang  Mantang  80  80  100.00  84  ­  528  528  100  1  0.19  1  100 

3  Bintan Pes isir  Kelong  146  146  100.00  125  ­  349  349  100  ­  ­ 

4  Toapaya  Toapaya  167  167  100.00  201  201  100.00  430  430  100  ­  ­ 

5  Gunung Kijang  Kawal  211  211  100.00  227  210  92.51  224  224  100  1  0.45  1  100 

6  Teluk  Bintan  Teluk  Bintan  212  212  100.00  210  ­  228  228  100  ­  ­ 

7  Teluk  Sebong  Teluk  Sebong  157  157  100.00  246  ­  124  124  100  ­  ­ 

8  Sri Kuala Lobam  Teluk  Sasah  338  338  100.00  425  ­  124  124  100  9  7.26  9  100 

9  Bintan Utara  Tanjung Uban  444  444  100.00  488  488  100.00  124  124  100  2  1.61  2  100 

10  Tambelan  Tambelan  107  107  100.00  138  ­  124  124  100  ­  ­ 

2,785  2,785  100.00  3,079  899  29.20  3,391  3,391  100  22  0.65  22  100 3,019  2,949  97.68  3,019  2,512  83.21  3,019  ­  ­  17  0.56  17  100  2949  97.681  3019  2512  83.206  3019  17  0.5631  17  100  JUMLAH 2007  3019  2949  97.681  3019  2512  83.206  3019  17  0.5631  17  100  JUMLAH 2007  3019  2949  97.681  3019  2512  83.206  3019  17  0.5631  17  100  JUMLAH 2007  3019  2949  97.681  3019  2512  83.206  3019  17  0.5631  17  100  JUMLAH 2007  3019  2949  97.681  3019  2512  83.206  3019  17  0.5631  17  100  JUMLAH 2007  3019  2949  97.681  3019  2512  83.206  3019  17  0.5631  17  100  JUMLAH 2007 3,169  2,868  90.50  3,246  3,169  97.63  2,677  ­  ­  24  0.90  24  100 3,029  264  8.72  3,029  2,578  85.11  3,044  ­  ­  56  1.84  ­  ­ 

Sumber: 1. Seksi KIA Gizi, tahun 2008 2. Profil Puskesmas se Kabupaten Bintan, tahun 2008 

CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATUS, BAYI DAN BAYI BBLR YANG DITANGANI KABUPATEN 

TAHUN 

BAYI  BAYI LAHIR NEONATUS 

NO  KECAMATAN  PUSKESMAS

Page 80: Kab Bintan 2008

3019  2949  97.681  3019  2512  83.206  3019  17  0.5631  17  100  JUMLAH 2007  3019  2949  97.681  3019  2512  83.206  3019  17  0.5631  17  100  JUMLAH 2007  3019  2949  97.681  3019  2512  83.206  3019  17  0.5631  17  100  JUMLAH 2007  3019  2949  97.681  3019  2512  83.206  3019  17  0.5631  17  100  JUMLAH 2007  3019  2949  97.681  3019  2512  83.206  3019  17  0.5631  17  100  JUMLAH 2007  3019  2949  97.681  3019  2512  83.206  3019  17  0.5631  17  100  JUMLAH 2007  3019  2949  97.681  3019  2512  83.206  3019  17  0.5631  17  100  JUMLAH 2007  3019  2949  97.681  3019  2512  83.206

Page 81: Kab Bintan 2008

3019  17  0.5631  17  100  JUMLAH 2007  3019  2949  97.681  3019  2512  83.206  3019  17  0.5631  17  100

Page 82: Kab Bintan 2008

TABEL 16 

STATUS GIZI  BALITA DAN JUMLAH KECAMATAN RAWAN GIZI BINTAN 2008 

JUMLAH BALITA 

BALITA YANG ADA 

DITIMBANG  BB NAIK  BGM  Gizi Buruk DITIMBANG  BB NAIK  BGM  Gizi Buruk 

1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12  13 

1  Bintan Timur  Kijang  4,863  3,646  2,319  95  28  74.97  63.60  2.61  0.77  1 

2 Mantang  Mantang  438  497  163  9  ­  113.47  32.80  1.81  ­  1 

3  Bintan Pesisir  Kelong  652  524  320  8  1  80.37  61.07  1.53  0.19  1 

4  Toapaya  Toapaya  1,043  692  553  1  ­  66.35  79.91  0.14  ­  1 

5 Gunung Kijang  Kawal  1,180  690  481  ­  ­  58.47  69.71  ­  ­  1 

6  Teluk Bintan  Teluk Bintan  1,088  970  924  29  10  89.15  95.26  2.99  1.03 

7  Teluk Sebong  Teluk Sebong  1,280  1,114  905  37  31  87.03  81.24  3.32  2.78 

8  Sri Kuala Lobam  Teluk Sasah  2,209  497  275  6  11  22.50  55.33  1.21  2.21 

9  Bintan Utara  Tanjung Uban  2,537  2,015  1,786  26  4  79.42  88.64  1.29  0.20  1 

10  Tambelan  Tambelan  657  273  208  10  ­  41.55  76.19  3.66  ­  1 

15,947  10,918  7,934  221  85  68.46  72.67  2.02  0.78  7 10,544  12,085  9,185  96  58  114.61  76.00  0.79  0.48  6 15,002  13,539  11,233  96  23  90.25  82.97  0.71  0.17  5 15,567  11,218  9,716  85  ­  72.06  86.61  0.76  ­  0 14,987  ­  ­  109  13  ­  ­  8.67  1.17  1 

Sumber: 1. Seksi KIA Gizi, tahun 2008 2. Profil Puskesmas se Kabupaten Bintan, tahun 2008 

JUMLAH 2005 JUMLAH 2004 

KEC BEBAS RAWAN GIZI 

PUSKESMAS NO  KECAMATAN 

% BALITA 

JUMLAH 2008 

KABUPATEN TAHUN 

JUMLAH 2006 JUMLAH 2007

Page 83: Kab Bintan 2008

TABEL 17 

CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K4) DAN PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN 

JUMLAH  K1  %  K4  %  JUMLAH  DITOLONG TENKES  %  JUMLAH  MENDAPAT 

YAN. NIFAS  % 

1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12  13  14 

1 Bintan Timur  Kijang  1,029  997  96.89  1,007  97.86  1,029  910  88.44  923  920  99.67 

2 Mantang  Mantang  92  82  89.13  78  84.78  92  78  84.78  88  88  100.00 

3 Bintan Pesisir  Kelong  138  149  107.97  144  104.35  138  143  103.62  ­  ­  ­ 

4 Toapaya  Toapaya  221  205  92.76  181  81.90  221  167  75.57  167  166  99.40 

5 Gunung Kijang  Kawal  250  244  97.60  227  90.80  250  211  84.40  214  208  97.20 

6 Teluk Bintan  Teluk Bintan  230  232  100.87  222  96.52  230  194  84.35  217  217  100.00 

7 Teluk Sebong  Teluk Sebong  270  212  78.52  149  55.19  270  170  62.96  449  171  38.08 

8 Sri Kuala Lobam  Teluk Sasah  468  397  84.83  400  85.47  468  357  76.28  ­  ­  ­ 

9 Bintan Utara  Tanjung Uban  537  474  88.27  457  85.10  537  449  83.61  ­  ­  ­ 

10 Tambelan  Tambelan  138  127  92.03  117  84.78  138  109  78.99  ­  ­  ­ 

3,373  3,119  92.47  2,982  88.41  3,373  2,788  82.66  2,058  1,770  86.01 3,572  3,020  84.55  3,141  87.93  3,409  2,956  86.71 3,572  4,311  120.69  4,311  120.69  3,352  3,235  96.51 3,333  3,347  100.42  3,079  92.38  3,044  2,851  93.66 3,217  3,208  99.72  2,939  91.36  3,129  2,704  86.42 

Sumber: 1. Seksi KIA Gizi, tahun 2008 2. Profil Puskesmas se Kabupaten Bintan, tahun 2008 

KABUPATEN TAHUN 

BINTAN 2008 

JUMLAH 2004 

IBU BERSALIN 

PUSKESMAS NO  KECAMATAN 

IBU HAMIL 

JUMLAH 2008 JUMLAH 2007 JUMLAH 2006 JUMLAH 2005 

IBU NIFAS

Page 84: Kab Bintan 2008

TABEL 18 

CAKUPAN DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK BALITA, PEMERIKSAAN KESEHATAN SISWA SD/SMP/SMU BINTAN 2008 

JUMLAH  DIDETEKSI  %  JUMLAH  DIPERIKSA  %  JUMLAH  DIPERIKSA  % 

1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12 

1  Bintan Timur  Kijang  ­  ­  ­  2,349  1,043  44.40  2,149  1,818  84.60 

2 Mantang  Mantang  399  301  75.44  141  105  74.47  118  59  50.00 

3  Bintan Pesisir  Kelong  ­  ­  ­  399  208  ­  16  9  56.25 

4  Toapaya  Toapaya  131  83  63.36  595  241  40.50  659  383  58.12 

5 Gunung Kijang  Kawal  1,180  917  77.71  1,593  1,904  119.52  1,519  361  23.77 

6  Teluk Bintan  Teluk Bintan  ­  ­  ­  670  137  20.45  364  157  43.13 

7  Teluk Sebong  Teluk Sebong  ­  ­  ­  899  436  48.50  545  386  70.83 

8  Sri Kuala Lobam  Teluk Sasah  ­  ­  ­  475  200  42.11  ­  ­  ­ 

9  Bintan Utara  Tanjung Uban  839  637  75.92  853  ­  ­  1,273  738  57.97 

10  Tambelan  Tambelan  133  133  100.00  ­  ­  ­  163  65  39.88 

2,682  2,071  77.22  7,974  4,274  53.60  6,806  3,976  58.42 3,356  1,787  53.25  32,409  11,451  35.33  7,409  2,780  37.52 16,735  ­  ­  15,779  10,780  68.32  17,881  5,792  32.39 18,414  ­  ­  15,064  10,202  67.72  16,419  8,432  51.36 

Sumber: 1. Seksi Kesga dan Seksi UKS, tahun 2008 2. Profil Puskesmas se Kabupaten Bintan, tahun 2008 

Keterangan: ( ­ ) data tidak ada 

KABUPATEN TAHUN 

SISWA SD/MI  SISWA SMP/SMU NO  KECAMATAN  PUSKESMAS 

ANAK BALITA (PRA SEKOLAH) 

JUMLAH 2006 JUMLAH 2005 

JUMLAH 2007 JUMLAH 2008

Page 85: Kab Bintan 2008

TABEL  19 

JUMLAH PUS, PESERTA KB, PESERTA KB BARU, DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS 

BINTAN 2008 

PESERTA KB BARU JUMLAH  %  JUMLAH  % 

1  2  3  4  5  6  7  8 

1  Bintan Timur  Kijang  6,780  1,103  16.27  6,145  90.63 

2 Mantang  Mantang  614  44  7.17  665  108.31 

3  Bintan Pesisir  Kelong  883  74  8.38  723  81.88 

4  Toapaya  Toapaya  1,588  189  11.90  1,301  81.93 

5 Gunung Kijang  Kawal  1,592  201  12.63  938  58.92 

6  Teluk Bintan  Teluk Bintan  1,553  114  7.34  1,413  90.99 

7  Teluk Sebong  Teluk Sebong  2,119  459  21.66  1,273  60.08 

8  Sri Kuala Lobam  Teluk Sasah  1,857  199  10.72  2,565  138.13 

9  Bintan Utara  Tanjung Uban  2,523  449  17.80  1,794  71.11 

10  Tambelan  Tambelan  813  45  5.54  512  62.98 

20,322  2,877  14.16  17,329  85.27 21,161  3,268  15.44  15,509  73.29 18,265  2,758  15.10  12,943  70.86 19,088  ­  12,389  64.90 18,379  1,226  6.67  15,334  83.43 

Sumber: 1. Seksi Pembinaan dan Pengendalian KB, tahun 2008 2. Profil Puskesmas se Kabupaten Bintan, tahun 2008 

JUMLAH 2006 JUMLAH 2005 JUMLAH 2004 

JUMLAH 2008 JUMLAH 2007 

KABUPATEN TAHUN 

PESERTA KB AKTIF JUMLAH PUS NO  KECAMATAN  PUSKESMAS

Page 86: Kab Bintan 2008

TABEL 20 

JUMLAH PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI BINTAN 2008 

JUMLAH PESERTA KB AKTIF  % PESERTA KB AKTIF MKJP  NON MKJP  MKJP  NON MKJP 

IUD  MOP/ MOW 

IMP LANT  SUNTIK  PIL  KONDOM  OBAT 

VAGINA LAIN NYA  IUD  MOP/ 

MOW IMP LANT  SUNTIK  PIL  KONDOM  OBAT 

VAGINA LAIN NYA 

1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12  13  14  15  16  17  18  19  20 

1  Bintan Timur  159  4  108  3,682  1,633  66  ­  ­  5,652  2.81  0.07  1.91  65.15  28.89  1.17  ­  ­  100 

2  Mantang  6  ­  14  260  362  23  ­  ­  665  0.90  ­  2.11  39.10  54.44  3.46  ­  ­  100 

3  Bintan Pesisir  6  8  14  482  204  9  ­  ­  723  0.83  1.11  1.94  66.67  28.22  1.24  ­  ­  100 

4  Toapaya  21  ­  89  749  419  23  ­  ­  1,301  1.61  ­  6.84  57.57  32.21  1.77  ­  ­  100 

5  Gunung Kijang  15  3  88  528  286  19  ­  ­  939  1.60  0.32  9.37  56.23  30.46  2.02  ­  ­  100 

6  Teluk Bintan  ­  ­  106  739  491  77  ­  ­  1,413  ­  ­  7.50  52.30  34.75  5.45  ­  ­  100 

7  Teluk Sebong  9  ­  78  589  580  17  ­  ­  1,273  0.71  ­  6.13  46.27  45.56  1.34  ­  ­  100 

8  Sri Kuala Lobam  28  3  60  632  405  15  ­  ­  1,143  2.45  0.26  5.25  55.29  35.43  1.31  ­  ­  100 

9  Bintan Utara  247  13  196  536  773  29  ­  ­  1,794  13.77  0.72  10.93  29.88  43.09  1.62  ­  ­  100 

10  Tambelan  2  3  19  248  232  8  ­  ­  512  0.39  0.59  3.71  48.44  45.31  1.56  ­  ­  100 

493  34  772  8,445  5,385  286  ­  ­  15,415  3.20  0.22  5.01  54.78  34.93  1.86  ­  ­  100 

442  29  842  8,390  5,618  188  ­  ­  15,509  2.85  0.19  5.43  54.10  36.22  1.21  ­  ­  100 

384  14  630  7,059  4,719  137  ­  ­  12,943  2.97  0.11  4.87  54.54  36.46  1.06  ­  ­  100 

328  2  553  5,929  5,462  98  ­  17  12,389  2.65  0.02  4.46  47.86  44.09  0.79  ­  0.14  100 

2,418  328  1,854  3,370  6,975  389  ­  ­  15,334  15.77  2.14  12.09  21.98  45.49  2.54  ­  ­  100 

Sumber: 1. Seksi Pembinaan dan Pengendalian KB, tahun 2008 2. Profil Puskesmas se Kabupaten Bintan, tahun 2008 

JUMLAH 2004 

JUMLAH 2008 

MKJP + NON MKJP 

MKJP + NON MKJP 

JUMLAH 2006 

JUMLAH 2005 

JUMLAH 2007 

KABUPATEN TAHUN 

NO  KECAMATAN

Page 87: Kab Bintan 2008

TABEL 21 

PELAYANAN KB BARU MENURUT KECAMATAN BINTAN 2008 

JUMLAH PESERTA KB BARU  % PESERTA KB BARU MKJP  NON MKJP  MKJP  NON MKJP 

IUD  MOP/ MOW 

IMP LANT 

SUN TIK 

PIL  KONDOM  OBAT VAGINA 

LAIN NYA 

IUD  MOP/ MOW 

IMP LANT 

SUN TIK 

PIL  KONDO M 

OBAT VAGINA 

LAIN NYA 

1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12  13  14  15  16  17  18  19  20 

1  Bintan Timur  23  4  20  843  194  9  ­  ­  1,093  2.10  0.37  1.83  77.13  17.75  0.82  ­  ­  100 

2 Mantang  ­  ­  4  29  11  ­  ­  ­  44  ­  ­  9.09  65.91  25.00  ­  ­  ­  100 

3  Bintan Pesisir  ­  ­  3  62  9  ­  ­  ­  74  ­  ­  4.05  83.78  12.16  ­  ­  ­  100 

4  Toapaya  2  2  18  104  58  5  189  1.06  1.06  9.52  55.03  30.69  2.65  ­  ­  100 

5 Gunung Kijang  2  2  11  94  91  3  ­  ­  203  0.99  0.99  5.42  46.31  44.83  1.48  ­  ­  100 

6  Teluk Bintan  ­  ­  13  72  30  ­  ­  ­  115  ­  ­  11.30  62.61  26.09  ­  ­  ­  100 

7  Teluk Sebong  ­  ­  8  224  106  7  ­  ­  345  ­  ­  2.32  64.93  30.72  2.03  ­  ­  100 

8  Sri Kuala Lobam  6  1  11  121  58  2  ­  ­  199  3.02  0.50  5.53  60.80  29.15  1.01  ­  ­  100 

9  Bintan Utara  17  1  19  264  139  9  ­  ­  449  3.79  0.22  4.23  58.80  30.96  2.00  ­  ­  100 

10  Tambelan  ­  ­  6  18  19  2  ­  ­  45  ­  ­  13.33  40.00  42.22  4.44  ­  ­  100 

50  10  113  1,831  715  37  ­  ­  2,756  1.81  0.3628  4.10  66.437  25.943  1.34  0  0  100 

101  ­  191  1,690  1,194  92  ­  ­  3,268  3.09  0  5.84  51.714  36.536  2.82  0  0  100 

71  ­  130  1,518  978  61  ­  ­  2,758  2.57  0  4.71  55.04  35.46  2.21  0  0  100 

63  1  114  1,563  954  51  ­  ­  2,746  2.29  0.0364  4.15  56.919  34.741  1.86  0  0  100 

2,418  328  1,854  3,370  6,975  389  ­  ­  15,334  15.77  2.139  12.09  21.977  45.487  2.54  0  0  100 

Sumber: 1. Seksi Pembinaan dan Pengendalian KB, tahun 2008 

JUMLAH 2004 

JUMLAH 2008 

KABUPATEN TAHUN 

JUMLAH 2006 

JUMLAH 2005 

JUMLAH 2007 

MKJP + NON MKJP 

NO  KECAMATAN  MKJP + NON MKJP

Page 88: Kab Bintan 2008

TABEL 22 

BINTAN 2008 

1  2  3  4  5  6 

1  Bintan Timur  Kijang  4  4  100.00 

2 Mantang  Mantang  4  4  100.00 

3  Bintan Pesisir  Kelong  4  4  100.00 

4  Toapaya  Toapaya  4  3  75.00 

5 Gunung Kijang  Kawal  4  4  100.00 

6  Teluk Bintan  Teluk Bintan  6  6  100.00 

7  Teluk Sebong  Teluk Sebong  7  6  85.71 

8  Sri Kuala Lobam  Teluk Sasah  5  5  100.00 

9  Bintan Utara  Tanjung Uban  5  5  100.00 

10  Tambelan  Tambelan  8  8  100.00 

51  49  96.08 42  42  100.00 42  24  57.14 38  27  71.05 34  ­  ­ 

Sumber: 1. Seksi Pengamatan dan Pencegahan Penyakit, tahun 2008 2. Profil Puskesmas se Kabupaten Bintan, tahun 2008 

% DESA/KEL UCI KECAMATAN  PUSKESMAS  JUMLAH DESA/KEL  DESA/KEL UCI 

PERSENTASE CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI MENURUT KECAMATAN 

KABUPATEN TAHUN 

NO 

JUMLAH 2006 JUMLAH 2005 JUMLAH 2004 

JUMLAH 2008 JUMLAH 2007

Page 89: Kab Bintan 2008

TABEL  23 

BINTAN 2008 

JUMLAH  IMUNISASI  DO NO  KECAMATAN  PUSKESMAS  BAYI  BCG  DPT1+HB1  DPT3+HB3  POLIO3  CAMPAK  (%) 

JUMLAH  %  JUMLAH  %  JUMLAH  %  JUMLAH  %  JUMLAH  % 1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12  13  14  15 

1 Bintan Timur  Kijang  883  898  101.70  888  100.57  838  94.90  839  95.02  852  96.49  792 

2 Mantang  Mantang  79  80  101.27  79  100.00  74  93.67  77  97.47  76  96.20  ­17 

3 Bintan Pesisir  Kelong  129  195  151.16  200  155.04  214  165.89  201  155.81  194  150.39  103 

4  Toapaya  Toapaya  190  168  88.42  162  85.26  159  83.68  165  86.84  157  82.63  65 

5 Gunung Kijang  Kawal  215  229  106.51  216  100.47  227  105.58  217  100.93  214  99.53  117 

6  Teluk Bintan  Teluk Bintan  197  213  108.12  198  100.51  194  98.48  198  100.51  198  100.51  98 

7  Teluk Sebong  Teluk Sebong  233  246  105.58  238  102.15  231  99.14  235  100.86  230  98.71  141 

8 Sri Kuala Lobam  Teluk Sasah  392  334  85.20  367  93.62  361  92.09  384  97.96  314  80.10  281 

9 Bintan Utara  Tanjung Uban  461  428  92.84  432  93.71  427  92.62  426  92.41  424  91.97  334 

10 Tambelan  Tambelan  120  121  100.83  118  98.33  119  99.17  116  96.67  115  95.83  21 

` JUMLAH 2008  2,899  2,912  100.45  2,898  99.97  2,844  98.10  2,858  98.59  2,774  95.69  2,802 % BAYI DIIMUNISASI LENGKAP  95.69 JUMLAH 2007  3,301  3,140  95.12  3,135  94.97  3,115  94.37  3,087  93.52  3,145  95.27  3,035 % BAYI DIIMUNISASI LENGKAP  95.27 JUMLAH 2006  2,670  3,116  116.70  2,975  111.42  2,921  109.40  3,139  117.57  3,169  118.69  2868 % BAYI DIIMUNISASI LENGKAP  118.69 JUMLAH 2005  3,029  2,915  96.24  2,896  95.61  2,774  91.58  2,803  92.54  2,932  96.80  2795 % BAYI DIIMUNISASI LENGKAP  96.80 JUMLAH 2004  2,925  ­  2,882  98.53  ­  ­  2,913  99.59  2780.92 % BAYI DIIMUNISASI LENGKAP  99.59 

Sumber: 1. Seksi Pengamatan dan Pencegahan Penyakit, tahun 2008 2. Profil Puskesmas se Kabupaten Bintan, tahun 2008 

KABUPATEN/KOTA TAHUN 

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI BAYI MENURUT KECAMATAN

Page 90: Kab Bintan 2008

TABEL  24 

BINTAN 2008 

ANAK BGM 6­24 BULAN  ANAK BALITA (1­4 Tahun)  BALITA GIZI BURUK 

JUMLAH  MP ASI  %  JUMLAH  MENDAPAT VIT A 2X  %  JUMLAH  MENDAPAT 

PERAWATAN  % 

1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12 

1  Bintan Timur  Kijang  1,455  1,455  100.00  3,928  3,810  97.00  28  28  100.00 

2 Mantang  Mantang  143  143  100.00  354  326  92.09  ­  ­  ­ 

3  Bintan Pesisir  Kelong  246  246  100.00  527  524  99.43  1  1  100.00 

4  Toapaya  Toapaya  281  281  100.00  842  779  92.52  ­  ­  ­ 

5 Gunung Kijang  Kawal  834  834  100.00  952  696  73.11  ­  ­  ­ 

6  Teluk Bintan  Teluk Bintan  272  272  100.00  878  970  110.48  10  10  100.00 

7  Teluk Sebong  Teluk Sebong  500  500  100.00  1,043  1,043  100.00  31  31  100.00 

8  Sri Kuala Lobam  Teluk Sasah  126  126  100.00  1,784  957  53.64  11  11  100.00 

9  Bintan Utara  Tanjung Uban  385  385  100.00  2,049  2,034  99.27  4  4  100.00 

10  Tambelan  Tambelan  130  130  100.00  531  333  62.71  ­  ­  ­ 

4,372  4,372  100.00  12,888  11,472  89.01  85  85  100.00 ­  ­  0  15,119  14,103  93.28  58  58  100.00 

8,744  8,744  100.00  15,002  11,513  76.74  23  23  100.00 85  85  100  15,567  9,200  59.10  85  85  100.00 

Sumber: 1. Seksi KIA Gizi, tahun 2008 2. Profil Puskesmas se Kabupaten Bintan, tahun 2008 

CAKUPAN BAYI, BALITA  YANG MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS 

NO  PUSKESMAS KECAMATAN 

KABUPATEN TAHUN 

JUMLAH 2007 JUMLAH 2006 JUMLAH 2005 

JUMLAH 2008

Page 91: Kab Bintan 2008

TABEL 25 

JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN  TABLET Fe1, Fe3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS 

BINTAN 2008 

Fe1  Fe3 JUMLAH  %  JUMLAH  % 

1  2  3  4  5  6  7  8 

1 Bintan Timur  Kijang  1,029  1,009  98.06  1,007  97.86 

2 Mantang  Mantang  92  79  85.87  78  84.8 

3 Bintan Pesisir  Kelong  138  167  121.01  150  108.7 

4 Toapaya  Toapaya  221  205  92.76  181  81.9 

5 Gunung Kijang  Kawal  250  220  88.00  222  88.80 

6 Teluk Bintan  Teluk Bintan  230  109  47.39  104  45.22 

7 Teluk Sebong  Teluk Sebong  270  80  29.63  32  11.85 

8 Sri Kuala Lobam  Teluk Sasah  468  334  71.37  347  74.15 

9 Bintan Utara  Tanjung Uban  537  457  85.10  452  84.17 

10 Tambelan  Tambelan  138  126  91.30  117  84.78 

3,373  2,786  82.60  2,690  79.75 3,572  3,214  89.98  2,969  83.12 3,202  3,273  102.22  2,960  92.44 3,333  1,787  53.62  1,740  52.21 

Sumber: 1. Seksi KIA Gizi, tahun 2008 

JUMLAH 2006 JUMLAH 2005 

JUMLAH 2008 

KABUPATEN TAHUN 

KECAMATAN  JUMLAH IBU HAMIL NO  PUSKESMAS 

JUMLAH 2007

Page 92: Kab Bintan 2008

TABEL 26 

JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN  IMUNISASI TT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS 

BINTAN 2008 

IMUNISASI TT1  IMUNISASI TT2  IMUNISASI TT3 JUMLAH  %  JUMLAH  %  JUMLAH  % 

1  2  3  4  5  6  7  8  9  10 

1 Bintan Timur  Kijang  923  502  54.39  452  48.97  240  26.00 

2 Mantang  Mantang  87  41  47.13  61  70.11  43  49.43 

3 Bintan Pesisir  Kelong  144  131  90.97  117  81.25  65  45.14 

4 Toapaya  Toapaya  167  42  25.15  56  33.53  57  34.13 

5 Gunung Kijang  Kawal  214  168  78.50  155  72.43  97  45.33 

6 Teluk Bintan  Teluk Bintan  217  220  101.38  98  45.16  72  33.18 

7 Teluk Sebong  Teluk Sebong  187  97  51.87  69  36.90  71  37.97 

8 Sri Kuala Lobam  Teluk Sasah  361  118  32.69  100  27.70  56  15.51 

9 Bintan Utara  Tanjung Uban  449  173  38.53  155  34.52  106  23.61 

10 Tambelan  Tambelan  111  87  78.38  78  70.27  75  67.57 

2,860  1,579  55.21  1,341  46.89  882  30.84 3,572  2,588  72.45  2,104  58.90 3,202  2,862  89.38  2,477  77.36 3,333  2,131  63.94  2,072  62.17 

Sumber: 1. Seksi Pengamatan dan Pencegahan Penyakit, tahun 2008 

JUMLAH 2008 JUMLAH 2007 JUMLAH 2006 JUMLAH 2005 

KABUPATEN TAHUN 

NO  KECAMATAN  PUSKESMAS  WUS

Page 93: Kab Bintan 2008

TABEL 27 

BINTAN 2008 

MEMERLUKAN DARAH 

MENDAPAT DARAH  %  MEMERLUKAN 

DARAH MENDAPAT DARAH  % 

1  2  3  4  5  6  7  8 

1 RUMAH SAKIT  ­  ­ ­ 

2 PUSKESMAS  ­  ­ 

JUMLAH (KAB/KOTA)  ­  ­  0  ­  ­  ­ 

Sumber: 1. Seksi KIA Gizi, tahun 2008 2. Profil Puskesmas se Kabupaten Bintan, tahun 2008 

PERSENTASE  AKSES KETERSEDIAAN DARAH UNTUK BUMIL DAN NEONATUS YG DIRUJUK KABUPATEN 

TAHUN 

NO  SARANA PELAYANAN KESEHATAN 

JUMLAH IBU HAMIL YANG DIRUJUK  JUMLAH NEONATUS YANG DIRUJUK

Page 94: Kab Bintan 2008

TABEL 27 

BINTAN 2008 

JUMLAH  %  JUMLAH  %  JUMLAH  %  JUMLAH  % 1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12  13 

1  Bintan Timur  Kijang  1,029  342  166.18  342  166.18  935  21  2.25  21  100.00 

2  Mantang  Mantang  92  22  119.57  22  119.57  84  1  1.19  1  100.00 

3  Bintan Pesisir  Kelong  138  33  119.57  33  119.57  125  ­  ­  ­  ­ 

4  Toapaya  Toapaya  221  19  42.99  19  42.99  201  ­  ­  ­  ­ 

5  Gunung Kijang  Kawal  250  36  72.00  36  72.00  227  2  0.88  2  100.00 

6  Teluk Bintan  Teluk Bintan  230  20  43.48  20  43.48  210  1  0.48  1  100.00 

7  Teluk Sebong  Teluk Sebong  270  47  87.04  47  87.04  246  2  0.81  2  100.00 

8  Sri Kuala Lobam  Teluk Sasah  468  53  56.62  53  56.62  425  22  5.18  22  100.00 

9  Bintan Utara  Tanjung Uban  537  198  184.36  198  184.36  488  18  3.69  18  100.00 

10  Tambelan  Tambelan  138  35  126.81  35  126.81  138  1  0.72  1  100.00 

3,373  805  119.33  805  119.33  3,079  68  2.21  68  100.00 2,165  716  165.36  608  140.42  2,922  31  1.06  31  100.00 3,572  823  115.20  87  12.18  3,246  36  1.11  36  100.00 3,333  667  100.06  31  4.65  3,044  109  3.58  36  33.03 

Sumber: 1. Seksi KIA Gizi, tahun 2008 2. Profil Puskesmas se Kabupaten Bintan, tahun 2008 

Keterangan: Tahun 2008 terjadi perubahan rumus: (Jml Cak (20% x Jml Ibu Hamil) x 100) 

JUMLAH NEONATAL 

BUMIL RISTI/ KOMPLIKASI 

JUMLAH 2006 JUMLAH 2005 

JUMLAH 2008 

KECAMATAN  JUMLAH IBU HAMIL 

NEONATAL RISTI DIRUJUK 

JUMLAH 2007 

JUMLAH DAN PERSENTASE IBU HAMIL DAN NEONATAL RISIKO TINGGI/KOMPLIKASI DITANGANI MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS 

KABUPATEN TAHUN 

NEONATAL RISTI DIRUJUK DAN DITANGANI NO  PUSKESMAS 

BUMIL RISTI/KOMPLIKASI 

DITANGANI

Page 95: Kab Bintan 2008

TABEL 29 

BINTAN 2008 

MEMPUNYAI KEMAMPUAN GADAR JUMLAH  % 

1  2  3  4  5 

1 RUMAH SAKIT UMUM  2  2  100.00 

2 RUMAH SAKIT JIWA  ­  ­  ­ 

3 RUMAH SAKIT KHUSUS  ­  ­  ­ 

4 PUSKESMAS  10  10  100.00 

5 SARANA KES.LAINNYA 

12  12  100.00 

9  9  100.00 

55  7  12.73 

55  4  7.27 

Sumber: 1. Seksi Yankes Dasar dan Rujukan, tahun 2008 2. Profil Puskesmas se Kabupaten Bintan, tahun 2008 

JUMLAH 2006 

JUMLAH 2005 

JUMLAH 2008 

PERSENTASE SARANA KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR) 

NO  SARANA KESEHATAN  JUMLAH SARANA 

KABUPATEN TAHUN 

JUMLAH 2007

Page 96: Kab Bintan 2008

TABEL 30 

JUMLAH DAN PERSENTASE DESA/KELURAHAN TERKENA KLB YANG DITANGANI < 24 JAM MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS 

BINTAN 2008 

JUMLAH  DITANGANI <24 JAM  % 

1  2  3  4  5  6  7 

1 Bintan Timur  Kijang  4  1  1  100.00 

2 Mantang  Mantang  4  1  1  100.00 

3 Bintan Pesisir  Kelong  4  ­  ­  ­ 

4 Toapaya  Toapaya  4  2  2  100.00 

5 Gunung Kijang  Kawal  4  1  1  100.00 

6 Teluk Bintan  Teluk Bintan  6  2  2  100.00 

7 Teluk Sebong  Teluk Sebong  7  ­  ­  ­ 

8 Sri Kuala Lobam  Teluk Sasah  5  ­  ­  ­ 

9 Bintan Utara  Tanjung Uban  5  ­  ­  ­ 

10 Tambelan  Tambelan  8  ­  ­  ­ 

51  7  7  100.00 32  ­  ­  ­ 42  2  2  100.00 38  2  2  100.00 34  ­  ­  ­ 

Sumber: 1. Seksi Pengamatan dan Pencegahan Penyakit, tahun 2008 

JUMLAH 2006 JUMLAH 2007 

JUMLAH 2005 JUMLAH 2004 

JUMLAH 2008 

KABUPATEN TAHUN 

DESA/KEL TERKENA KLB NO  PUSKESMAS  JUMLAH DESA/KEL KECAMATAN

Page 97: Kab Bintan 2008

TABEL 31 

JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN , CFR, KLB MENURUT JENIS KLB, JUMLAH KECAMATAN, DAN JUMLAH DESA YANG TERSERANG 

BINTAN 2008 

YANG DISERANG 

JUMLAH KEC  JUMLAH DESA 

1  2  3  4  5  6  7  8  9 

1 Demam Berdarah (DBD)  2  2  5,289  36  1  0.68  2.78 

2 Campak  1  1  300  9  ­  3.00  ­ 

3  Keracunan Makanan  1  1  25,750  6  1  0.02  16.67 

Sumber: 1. Seksi Pengamatan dan Pencegahan Penyakit, tahun 2008 2. Profil Puskesmas se Kabupaten Bintan, tahun 2008 

Keterangan: 1  DBD terjadi di Kelurahan Kawal dan Desa Mantang 2  Kasus campak (9 orang) setelah dikonfirmasi laboratorium adalah rubella, terjadi di Pondok Pesantren Ciruk Ijuk Toapaya 3  Keracunan makanan terjadi di Kelurahan Kijang Kota 

KABUPATEN TAHUN 

ATTACK RATE  (%)  CFR (%) JUMLAH 

PENDERITA NO 

JUMLAH PENDUDUK TERANCAM 

JUMLAH KEMATIAN 

JENIS KEJADIAN LUAR BIASA

Page 98: Kab Bintan 2008

TABEL 32 

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF BINTAN 2008 

JUMLAH  % 1  2  3  4  5  6 

1 Bintan Timur  Kijang  935  315  33.69 

2 Mantang  Mantang  84  23  27.38 

3 Bintan Pesisir  Kelong  125  80  64.00 

4 Toapaya  Toapaya  201  21  10.45 

5 Gunung Kijang  Kawal  227  61  26.87 

6 Teluk Bintan  Teluk Bintan  210  134  63.81 

7 Teluk Sebong  Teluk Sebong  246  94  38.21 

8 Sri Kuala Lobam  Teluk Sasah  425  178  41.88 

9 Bintan Utara  Tanjung Uban  488  109  22.34 

10 Tambelan  Tambelan  138  186  134.78 

3,079  1,201  39.01 2,028  1,376  67.85 2,670  2,842  106.44 3,029  1,056  34.86 2,952  2,717  92.04 

Sumber: 1. Seksi KIA Gizi, tahun 2008 2. Profil Puskesmas se Kabupaten Bintan, tahun 2008 

JUMLAH 2005 

JUMLAH 2007 

JUMLAH 2004 

JUMLAH 2008 

JUMLAH 2006 

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF JUMLAH BAYI PUSKESMAS 

KABUPATEN TAHUN 

NO  KECAMATAN

Page 99: Kab Bintan 2008

TABEL 33 

PERSENTASE DESA/KELURAHAN DENGAN GARAM BERYODIUM YANG BAIK MENURUT KECAMATAN BINTAN 2008 

1  2  3  4  5  6 

1  Bintan Timur  Kijang  4  4  100.00 

2 Mantang  Mantang  4  4  100.00 

3  Bintan Pesisir  Kelong  4  4  100.00 

4  Toapaya  Toapaya  4  4  100.00 

5 Gunung Kijang  Kawal  4  4  100.00 

6  Teluk Bintan  Teluk Bintan  6  6  100.00 

7  Teluk Sebong  Teluk Sebong  7  7  100.00 

8  Sri Kuala Lobam  Teluk Sasah  5  5  100.00 

9  Bintan Utara  Tanjung Uban  5  5  100.00 

10  Tambelan  Tambelan  8  8  100.00 

51  51  100.00 42  42  100.00 42  35  83.33 38  34  89.47 34  ­ 

Sumber: 1. Seksi KIA Gizi, tahun 2008 

JUMLAH 2006 JUMLAH 2005 JUMLAH 2004 

JUMLAH 2008 

KABUPATEN TAHUN 

JUMLAH 2007 

JUMLAH DESA/KEL DG GARAM 

BERYODIUM YG BAIK 

% DESA/KEL DG GARAM BERYODIUM 

YG BAIK NO  KECAMATAN  PUSKESMAS  JUMLAH DESA/KEL

Page 100: Kab Bintan 2008

TABEL 34 

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT DI PUSKESMAS BINTAN 2008 

PELAYANAN DASAR GIGI  UKGS (PROM + PREV) MURID SD/MI DIPERIKSA  MURID SD/MI 

JUMLAH  %  PERLU PERAWATAN 

JUMLAH MENDAPAT PERAWATAN 

% MENDAPAT PERAWATA 

N 1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12  13 

1  Bintan Timur  Kijang  ­  ­  2,349  1,043  44.40  27  ­  ­ 

2  Mantang  Mantang  ­  ­  141  105  74.47  105  ­  ­ 

3  Bintan Pesisir  Kelong  ­  ­  399  208  52.13  25  25  100.00 

4  Toapaya  Toapaya  ­  ­  595  241  40.50  3  3  100.00 

5  Gunung Kijang  Kawal  ­  ­  1,593  1,904  119.52  429  429  100.00 

6  Teluk Bintan  Teluk Bintan  ­  ­  670  137  20.45  ­  ­  ­ 

7  Teluk Sebong  Teluk Sebong  ­  ­  899  436  48.50  352  ­  ­ 

8  Sri Kuala Lobam  Teluk Sasah  ­  ­  475  200  42.11  26  ­  ­ 

9  Bintan Utara  Tanjung Uban  ­  ­  853  ­  ­  ­  ­  ­ 

10  Tambelan  Tambelan  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­ 

­  ­  ­  ­  7,974  4,274  53.60  967  457  47.26 354  1,349  1,703  0.26  32,409  27,962  86.28  9,337  2,582  27.65 404  1,429  1,833  0.28  20,275  11,451  56.48  4,965  720  14.50 259  1,431  1,690  0.18  15,756  10,721  68.04  3,176  437  13.76 145  1,207  1,352  0.12  ­  ­  ­  ­  ­  ­ 

Sumber: 1. Seksi Yankes Dasar dan Rujukan, tahun 2008 2. Profil Puskesmas se Kabupaten Bintan, tahun 2008 

JUMLAH 2004 

JUMLAH 2007 

JUMLAH MURID SD 

TUMPATAN GIGI TETAP 

PENCABUTA N GIGI TETAP 

JUMLAH RASIO TAMBAL/ CABUT 

NO  PUSKESMAS KECAMATAN 

JUMLAH 2008 

JUMLAH 2006 JUMLAH 2005 

KABUPATEN TAHUN

Page 101: Kab Bintan 2008

TABEL 35 

BINTAN 2008 

PENYULUHAN KESEHATAN JUMLAH SELURUH KEGIATAN 

PENYULUHAN 

JUMLAH KEGIATAN 

PENYULUHAN MASSA 

JUMLAH 

1  2  3  4  5  6 

1 Bintan Timur  Kijang  ­  ­ 2 Mantang  Mantang  2  ­  2 3 Bintan Pesisir  Kelong  ­  ­ 4  Toapaya  Toapaya  13  6  19 5 Gunung Kijang  Kawal  224  32  256 6  Teluk Bintan  Teluk Bintan  ­  ­ 7  Teluk Sebong  Teluk Sebong  ­  ­ 8  Sri Kuala Lobam  Teluk Sasah  ­  ­ 9  Bintan Utara  Tanjung Uban  ­  ­ 10  Tambelan  Tambelan  ­  ­ 

SUB JUMLAH I  239  38  277 1 Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota  0  0  0 2 Rumah Sakit  0  0  0 

239  38  277 334  ­  334 492  ­  492 154  ­  154 

Sumber: 1. Seksi Promkes, tahun 2008 2. Profil Puskesmas se Kabupaten Bintan, tahun 2008 

JUMLAH 2006 JUMLAH 2005 

PENYULUHAN PENCEGAHAN, PENANGGULANGAN DAN PENYALAHGUNAAN NAPZA KABUPATEN 

TAHUN 

JUMLAH 2008 

NO  KECAMATAN  PUSKESMAS 

JUMLAH 2007

Page 102: Kab Bintan 2008

TABEL  36 

CAKUPAN JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN PRA BAYAR BINTAN 2008 

JUMLAH PESERTA JAMINAN KESEHATAN PRA BAYAR 

ASKES  JAMSOSTE K 

KARTU MISKIN/ 

ASKESKIN LAINNYA  JUMLAH  % 

1  2  3  4  5  6  7  8  9  10 

1 Bintan Timur  Kijang  35,676  1,694  ­  2,159  1,123  4,976  13.95 

2 Mantang  Mantang  3,673  86  ­  130  123  339  9.23 

3 Bintan Pesisir  Kelong  8,013  75  ­  365  229  669  8.35 

4 Toapaya  Toapaya  7,628  586  ­  512  683  1,781  23.35 

5 Gunung Kijang  Kawal  9,100  697  ­  1,456  576  2,729  29.99 

6 Teluk Bintan  Teluk Bintan  8,616  ­  ­  ­  ­  ­  ­ 

7 Teluk Sebong  Teluk Sebong  11,257  303  ­  721  274  1,298  11.53 

8 Sri Kuala Lobam  Teluk Sasah  16,173  359  ­  725  597  1,681  10.39 

9 Bintan Utara  Tanjung Uban  20,184  1,874  ­  858  583  3,315  16.42 

10 Tambelan  Tambelan  4,738  1,400  ­  5,225  2,534  9,159  193.31 

JUMLAH 2008  125,058  7,074  ­  12,151  6,722  25,947  20.75 PERSENTASE  5.66  ­  9.72  5.38  20.75 JUMLAH 2007  122,677  15,865  ­  14,934  17,795  48,594  57.87 PERSENTASE  18.89  ­  17.78  21.19  57.87 JUMLAH 2006  121,303  4,263  ­  ­  25,160  29,423  24.26 PERSENTASE  3.51  ­  ­  20.74  24.26 JUMLAH 2005  117,825  4,611  3,947  8,652  16,843  34,053  28.90 PERSENTASE  3.91  3.35  7.34  14.29  28.90 JUMLAH 2004  115,675  1,273  ­  ­  665  1,938  1.68 PERSENTASE  1.10  ­  ­  0.57  1.68 

Sumber: 1. Seksi Yankes Dasar dan Rujukan, tahun 2008 2. Profil Puskesmas se Kabupaten Bintan, tahun 2008 

KABUPATEN TAHUN 

NO  PUSKESMAS  JUMLAH PENDUDUK KECAMATAN

Page 103: Kab Bintan 2008

TABEL  37 

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN KELUARGA MISKIN BINTAN 2008 

JUMLAH  %  Rawat Jalan  %  Rawat Inap  %  JUMLAH  % 

1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12  13 

1  Bintan Timur  Kijang  9,645  9,645  100.00  2,025  21.00  205  2.13  ­  ­  ­ 

2  Mantang  Mantang  1,777  1,777  100.00  1,570  88.35  ­  ­  ­  ­  ­ 

3  Bintan Pesisir  Kelong  2,728  2,728  100.00  307  11.25  ­  ­  ­  ­  ­ 

4  Toapaya  Toapaya  2,418  2,418  100.00  543  22.46  ­  ­  ­  ­  ­ 

5  Gunung Kijang  Kawal  2,087  2,087  100.00  1,756  84.14  ­  ­  ­  ­  ­ 

6  Teluk Bintan  Teluk Bintan  3,785  3,785  100.00  4,354  115.03  ­  ­  ­  ­  ­ 

7  Teluk Sebong  Teluk Sebong  4,718  4,718  100.00  607  12.87  ­  ­  ­  ­  ­ 

8  Sri Kuala Lobam  Teluk Sasah  2,086  2,086  100.00  148  7.09  ­  ­  ­  ­  ­ 

9  Bintan Utara  Tanjung Uban  5,074  5,074  100.00  1,057  20.83  68  1.34  ­  ­  ­ 

10  Tambelan  Tambelan  3,209  3,209  100.00  95  2.96  ­  ­  ­  ­  ­ 

37,527  37,527  100.00  12,462  33.21  273  0.73  ­  ­  ­ 37,567  5,343  14.22  ­  ­  964  ­  ­ 10,405  3,410  32.77  4,903  47.12  ­  ­  ­ 8,838  3,410  38.58  3,410  38.58  11  ­  ­ 

Sumber: 1. Seksi Yankes Dasar dan Rujukan, tahun 2008 2. Profil Puskesmas se Kabupaten Bintan, tahun 2008 

JUMLAH 2005 

KABUPATEN TAHUN 

JUMLAH 2008 

JUMLAH 2006 JUMLAH 2007 

PELAYANAN BAYI GAKIN 

NO  KECAMATAN  PUSKESMAS 

KK MISKIN 

JUMLAH YANG ADA 

DICAKUP ASKESKIN  MENDAPAT YANKES  BAYI GAKIN BGM MENDAPAT MP ASI JUMLAH 

BAYI GAKIN BGM

Page 104: Kab Bintan 2008

BINTAN 2008 

JUMLAH PEKERJA FORMAL 

JUMLAH YANG DILAYANI  % 

1  2  3  4  5  6 

1 Bintan Timur  Kijang  4,628  3,932  84.96 

2 Mantang  Mantang  242  206  85.12 

3 Bintan Pesisir  Kelong  ­  ­  ­ 

4 Toapaya  Toapaya  ­  ­  ­ 

5 Gunung Kijang  Kawal  736  ­  ­ 

6 Teluk Bintan  Teluk Bintan  ­  ­  ­ 

7 Teluk Sebong  Teluk Sebong  4,163  ­  ­ 

8 Sri Kuala Lobam  Teluk Sasah  9,092  ­  ­ 

9 Bintan Utara  Tanjung Uban  579  ­  ­ 

10 Tambelan  Tambelan  ­  ­  ­ 

19,440  4,138  21.29 ­  ­  ­ 

17,127  17,127  100.00 15,209  15,209  100.00 

3. Disnaker Kabupaten Bintan, tahun 2008 2. Profil Puskesmas se Kabupaten Bintan, tahun 2008 

Sumber: 1. Seksi Yankes Dasar dan Rujukan, tahun 2008 

JUMLAH 2007 

JUMLAH 2005 

PELAYANAN KESEHATAN KERJA 

PUSKESMAS 

JUMLAH 2008 

JUMLAH 2006 

NO  KECAMATAN 

PERSENTASE PELAYANAN KESEHATAN KERJA PADA PEKERJA FORMAL KABUPATEN 

TAHUN 

TABEL 38

Page 105: Kab Bintan 2008

TABEL 39 

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN PRA USILA DAN USILA BINTAN 2008 

JUMLAH  DILAYANI KES  %  JUMLAH  DILAYANI KES  %  JUMLAH  DILAYANI KES  % 

1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12 

1 Bintan Timur  Kijang  1,123  65  5.79  1,683  453  26.92  2,806  518  18.46 

2 Mantang  Mantang  101  35  34.65  152  75  49.34  253  110  43.48 

3 Bintan Pesisir  Kelong  150  8  5.33  226  132  58.41  376  140  37.23 

4 Toapaya  Toapaya  240  47  19.58  362  90  24.86  602  137  22.76 

5 Gunung Kijang  Kawal  272  136  50.00  408  157  38.48  680  293  43.09 

6 Teluk Bintan  Teluk Bintan  251  225  89.64  377  339  89.92  628  564  89.81 

7 Teluk Sebong  Teluk Sebong  295  11  3.73  443  87  19.64  738  98  13.28 

8 Sri Kuala Lobam  Teluk Sasah  510  15  2.94  765  52  6.80  1,275  67  5.25 

9 Bintan Utara  Tanjung Uban  585  128  21.88  879  289  32.88  1,464  417  28.48 

10 Tambelan  Tambelan  151  106  70.20  228  133  58.33  379  239  63.06 

3,678  776  21.10  5,523  1,807  32.72  9,201  2,583  28.07 19,793  14,971  75.64  27,854  16,118  57.87  47,647  31,089  65.25 

­  1,552  ­  9,263  4,644  50.13  9,263  6,196  66.89 3,593  3,248  90.40  2,777  940  33.85  6,370  4,188  65.75 

Sumber: 1. Seksi Kesga, tahun 2008 2. Profil Puskesmas se Kabupaten Bintan, tahun 2008 

PRA USILA DAN USILA PUSKESMAS NO  KECAMATAN 

USILA (60TH+) PRA USILA (45­59 TH) 

JUMLAH 2006 JUMLAH 2005 

JUMLAH 2008 

KABUPATEN TAHUN 

JUMLAH 2007

Page 106: Kab Bintan 2008

TABEL 40 

CAKUPAN WANITA USIA SUBUR MENDAPAT KAPSUL YODIUM BINTAN 2008 

JUMLAH WUS 

JUMLAH YANG DIBERI KAPSUL 

YODIUM 

% YANG DIBERI KAPSUL YODIUM 

1  2  3  4  5  6  7 

1 Bintan Timur  Kijang  ­  ­  ­  ­ 

2 Mantang  Mantang  ­  ­  ­  ­ 

3 Bintan Pesisir  Kelong  ­ 

4 Toapaya  Toapaya  ­  ­  ­  ­ 

5 Gunung Kijang  Kawal  ­  ­  ­  ­ 

6 Teluk Bintan  Teluk Bintan  ­  ­  ­  ­ 

7 Teluk Sebong  Teluk Sebong  ­  ­  ­  ­ 

8 Sri Kuala Lobam  Teluk Sasah  ­  ­  ­  ­ 

9 Bintan Utara  Tanjung Uban  ­  ­  ­  ­ 

10 Tambelan  Tambelan  ­  ­  ­  ­ 

­  ­  ­  ­ 

­  ­  ­  ­ ­  ­  ­  ­ 

­  ­  ­ 

Sumber: 1. Seksi KIA Gizi, tahun 2008 2. Profil Puskesmas se Kabupaten Bintan, tahun 2008 

Keterangan: 

JUMLAH 2006 JUMLAH 2005 JUMLAH 2004 

JUMLAH DESA/KEL ENDEMIS 

JUMLAH 2008 JUMLAH 2007 

WUS DI DESA/KEL. ENDEMIS SEDANG DAN  BERAT 

KABUPATEN TAHUN 

NO  KECAMATAN  PUSKESMAS

Page 107: Kab Bintan 2008

TABEL 41 

PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV­AIDS BINTAN 2008 

JUMLAH PENDONOR 

JML SAMPEL DARAH DIPERIKSA 

JML POSTIF HIV/AIDS 

% POSITIF HIV­ AIDS 

1  2  3  4  5  6 

­  ­  ­  ­ ­  ­  ­  ­ ­  ­  ­  ­ ­  ­  ­  ­ ­  ­  ­  ­ ­  ­  ­  ­ ­  ­  ­  ­ ­  ­  ­  ­ ­  ­  ­  ­ ­  ­  ­  ­ ­  ­  ­  ­ ­  ­  ­  ­ ­  ­  ­  ­ ­  ­  ­  ­ ­  ­  ­  ­ ­  ­  ­  ­ 

JUMLAH 

Sumber: 1. Seksi Yankes Dasar dan Rujukan, tahun 2008 2. Profil Puskesmas se Kabupaten Bintan, tahun 2008 

Keterangan: ( ­ ) Tidak ada data 

DONOR DARAH 

NO  UNIT TRANSFUSI DARAH 

KABUPATEN TAHUN

Page 108: Kab Bintan 2008

TABEL  42 

JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, PELAYANAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN 

BINTAN 2008 

JUMLAH KUNJUNGAN  KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA 

RAWAT INAP  RAWAT JALAN  JUMLAH  JUMLAH  % 

1  2  3  4  5  6  7 

1  Kijang  1,534  30,838  32,372  ­  ­ 2  Mantang  ­  2,401  2,401  ­  ­ 3  Kelong  ­  2,912  2,912  ­  ­ 4  Toapaya  ­  8,166  8,166  ­  ­ 5  Kawal  ­  9,686  9,686  ­  ­ 6  Teluk Bintan  ­  4,300  4,300  ­  ­ 7  Teluk Sebong  ­  6,823  6,823  ­  ­ 8  Teluk Sasah  ­  10,152  10,152  ­  ­ 9  Tanjung Uban  598  18,576  19,174  ­  ­ 10  Tambelan  ­  12,546  12,546  ­  ­ 

SUB JUMLAH I  2,132  106,400  108,532  ­  ­ 1  RS. Antam  12,687  780  13,467  ­  ­ 

SUB JUMLAH II  12,687  780  13,467  ­  ­ 1  Sarana Yankes lainnya  ­  ­  ­  ­ 

JUMLAH 2008  14,819  107,180  121,999  ­  ­ JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA  125,058  125,058 JUMLAH PELAYANAN CAKUPAN KUNJUNGAN (%)  11.85  85.70 JUMLAH 2007  2,217  101,054  103,271  ­  ­ JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA  122,677  122,677 JUMLAH PELAYANAN CAKUPAN KUNJUNGAN (%)  1.92  82.37 JUMLAH 2006  5,672  89,845  95,517  ­  ­ JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA  121,303  121,303 JUMLAH PELAYANAN CAKUPAN KUNJUNGAN (%)  4.68  74.07 JUMLAH 2005  2,798  87,316  90,114  ­  ­ JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA  117,825  117,825 JUMLAH PELAYANAN CAKUPAN KUNJUNGAN (%)  2.37  74.11 JUMLAH 2004  740  24,818  25,558  ­  ­ JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA  115,675  115,675 JUMLAH PELAYANAN CAKUPAN KUNJUNGAN (%)  0.64  21.45 

Sumber: 1. Seksi Yankes Dasar dan Rujukan, tahun 2008 2. Profil Puskesmas se Kabupaten Bintan, tahun 2008 

KABUPATEN TAHUN 

NO  SARANA PELAYANAN KESEHATAN

Page 109: Kab Bintan 2008

TABEL 43 

JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN MENURUT KEMAMPUAN LABKES DAN MEMILIKI 4 SPESIALIS DASAR 

BINTAN 2008 

JUMLAH YANG MEMILIKI  % YANG MEMILIKI 

LABKES  4 (EMPAT) SPESIALIS DASAR 

LABKES  4 (EMPAT) SPESIALIS DASAR 

1  2  3  4  5  6  7 

1 RUMAH SAKIT UMUM  2  2  ­  100.00  ­ 

2 RUMAH SAKIT JIWA  ­  ­  ­  ­ 

3 RUMAH SAKIT KHUSUS  ­  ­  ­ 

4 PUSKESMAS  10  10  100.00 

12  12  ­  100.00 

7  1  ­  14.29 

7  1  ­  14.29 

Sumber: 1. Seksi Yankes Dasar dan Rujukan, tahun 2008 

JUMLAH 2006 

JUMLAH 2005 

KABUPATEN TAHUN 

JUMLAH 2007 

NO  SARANA KESEHATAN  JUMLAH

Page 110: Kab Bintan 2008

TABEL 44 

JUMLAH  % 1  3  4  5  6 1 Anti Rematik  Kotak  2,052  1,315  64.08 2 Anti Biotik Tab  Kotak  6,842  6,169  90.16 3 Anti Biotik Injeksi  Vial  980  2,048  208.98 4 Anti Biotik Sirup  Botol  20,636  17,765  86.09 5 Anti Asma  Botol  360  381  105.83 6 Anti Asma Injeksi  Vial  720  660  91.67 7 Analgesik / Anti Piretik  Kotak  15,540  17,157  110.41 8 Analgesik / Anti Piretik Injeksi  Vial  2,600  2,475  95.19 9 Anti Biotik Salep  Tube  6,280  5,808  92.48 10 Antivirus  Kotak  520  349  67.12 11 Antivirus Salep  Tube  1,432  805  56.22 12 Anti Migren  Kotak  272  198  72.79 12 Antitusif / obat batuk  Kotak  1,168  715  61.22 13 Antitusif / obat batuk sirup  Botol  12,792  12,659  98.96 14 Obat Maag  Kotak  2,992  3,473  116.08 15 Obat Maag Injeksi  Vial  965  2,521  261.24 16 Obat Maag Sirup  Botol  6,456  3,103  48.06 17 Anti Diare  Kotak  628  501  79.78 18 Anti Alergi  Kotak  908  835  91.96 19 Anti Alergi Injeksi  Vial  168  227  135.12 20 Anti Alergi Salep  Tube  4,000  2,375  59.38 21 Anti Hypertensi  Kotak  2,094  3,684  175.93 22 Anti Diare Sirup  Botol  2,264  2,844  125.62 23 Anti Diabetes  Kotak  308  270  87.66 24 Anti Muntah  Kotak  640  619  96.72 25 Anti Malaria  Kotak  453  774  170.86 26 Anti Malaria Injeksi  Vial  13,440  720  5.36 27 Anti Kolesterol  Kotak  368  318  86.41 28 Anestesi  Vial  369  492  133.33 29 Multivitamin  Botol  4,388  11,967  272.72 30 Multivitamin Anak  Botol  4,072  1,401  34.41 31 Anti Tuberclosis  Kotak  108  211  195.37 32 Anti Jamur  Tube  3,548  8,190  230.83 33 Anti Bakteri  Tube  5,576  5,066  90.85 34 Obat Gigi  Set  274  546  199.27 35 Anti Septik  Botol  564  277  49.11 36 Obat Cacing  Kotak  196  966  492.86 37 Cairan Infus  Botol  18,860  10,251  54.35 38 Reagensia  Botol  221  184  83.26 

Sumber : Kasie Farmamin, tahun 2008 

KETERSEDIAAN OBAT GENERIK BERLOGO MENURUT JENIS OBAT KABUPATEN BINTAN 

TAHUN 2008 

KEMASAN  KEBUTUHAN KETERSEDIAAN 

NO  GOLONGAN OBAT

Page 111: Kab Bintan 2008

BINTAN 2008 

JUMLAH DIPANTAU  BER PHBS  % 

1  2  3  4  5  6 

1 Bintan Timur  Kijang  ­  ­  ­ 

2 Mantang  Mantang  71  23  32.39 

3 Bintan Pesisir  Kelong  ­  ­  ­ 

4 Toapaya  Toapaya  430  250  58.14 

5 Gunung Kijang  Kawal  780  430  55.13 

6 Teluk Bintan  Teluk Bintan  2,372  1,336  56.32 

7 Teluk Sebong  Teluk Sebong  ­  ­  ­ 

8 Sri Kuala Lobam  Teluk Sasah  ­  ­  ­ 

9 Bintan Utara  Tanjung Uban  1,545  1,341  86.80 

10 Tambelan  Tambelan  ­  ­  ­ 

5,198  3,380  65.03 7,085  4,227  59.66 5,886  4,660  79.17 10,207  7,086  69.42 

PERSENTASE RUMAH TANGGA BER PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT KABUPATEN 

TAHUN 

TABEL 45 

NO  KECAMATAN 

2. Profil Puskesmas se Kabupaten Bintan, tahun 2008 Sumber: 1. Seksi Promkes, tahun 2008 

JUMLAH 2006 

JUMLAH 2008 

JUMLAH 2005 

RUMAH TANGGA PUSKESMAS 

JUMLAH 2007

Page 112: Kab Bintan 2008

TABEL 46 

JUMLAH DAN PERSENTASE POSYANDU MENURUT STRATA DAN KECAMATAN BINTAN 2008 

JUMLAH POSYANDU  PERSENTASE POSYANDU  % 

PRATAMA  MADYA  PURNAMA  MANDIRI  JUMLAH  PRATAMA  MADYA  PURNAMA  MANDIRI  JUMLAH  POSYANDU AKTIF 

1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12  13  14 

1 Bintan Timur  Kijang  ­  5  20  6  31  ­  16.13  64.52  19.35  100  83.87 

2 Mantang  Mantang  ­  1  3  ­  4  ­  25.00  75.00  ­  100  75.00 

3 Bintan Pesisir  Kelong  ­  2  2  ­  4  ­  50.00  50.00  ­  100  50.00 

4 Toapaya  Toapaya  1  3  6  2  12  8.33  25.00  50.00  16.67  100  66.67 

5 Gunung Kijang  Kawal  ­  4  7  1  12  ­  33.33  58.33  8.33  100  66.67 

6 Teluk Bintan  Teluk Bintan  ­  9  12  ­  21  ­  42.86  57.14  ­  100  57.14 

7 Teluk Sebong  Teluk Sebong  4  8  5  1  18  22.22  44.44  27.78  5.56  100  33.33 

8 Sri Kuala Lobam  Teluk Sasah  1  3  6  ­  10  5.56  16.67  33.33  ­  56  33.33 

9 Bintan Utara  Tanjung Uban  ­  8  5  ­  13  ­  44.44  27.78  ­  72  27.78 

10 Tambelan  Tambelan  ­  3  6  ­  9  ­  16.67  33.33  ­  50  33.33 

6  46  72  10  134  4.48  34.33  53.73  7.46  100  61.19 4  50  77  2  133  3.01  37.59  57.89  1.50  100  59.40 9  49  59  12  129  6.72  36.57  44.03  8.96  96  52.99 16  47  50  13  126  11.94  35.07  37.31  9.70  94  47.01 ­  ­  61  15  76  ­  ­  45.52  11.19  57  56.72 

Sumber: 1. Seksi KIA Gizi, tahun 2008 2. Profil Puskesmas se Kabupaten Bintan, tahun 2008 

JUMLAH 2006 JUMLAH 2005 JUMLAH 2004 

KABUPATEN TAHUN 

JUMLAH 2008 

NO  KECAMATAN  PUSKESMAS 

JUMLAH 2007

Page 113: Kab Bintan 2008

TABEL 47 

PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN BINTAN 2008 

RUMAH JUMLAH  JUMLAH  %  JUMLAH  % 

SELURUHNYA  DIPERIKSA  DIPERIKSA  SEHAT  SEHAT 1  2  3  4  5  6  7  8 

1  Bintan Timur  Kijang  7,624  1,372  18.00  850  61.95 

2 Mantang  Mantang  891  ­  ­  ­  ­ 

3  Bintan Pesisir  Kelong  ­  ­  ­  ­  ­ 

4  Toapaya  Toapaya  3,113  1,156  37.13  583  50.43 

5 Gunung Kijang  Kawal  2,393  ­  ­  ­  ­ 

6  Teluk Bintan  Teluk Bintan  1,621  794  48.98  492  61.96 

7  Teluk Sebong  Teluk Sebong  2,554  1,174  45.97  716  60.99 

8  Sri Kuala Lobam  Teluk Sasah  4,217  1,138  26.99  706  62.04 

9  Bintan Utara  Tanjung Uban  4,217  1,289  30.57  694  53.84 

10  Tambelan  Tambelan  2,252  1,098  48.76  561  51.09 

28,882  8,021  27.77  4,602  57.37 24,196  7,085  29.28  4,227  59.66 24,020  2,400  9.99  1,177  49.04 24,000  11,213  46.72  8,090  72.15 20,958  10,109  48.23  7,530  74.49 

Sumber: 1. Seksi Penyehatan Lingkungan, tahun 2008 2. Profil Puskesmas se Kabupaten Bintan, tahun 2008 

JUMLAH 2006 JUMLAH 2005 JUMLAH 2004 

KABUPATEN TAHUN 

JUMLAH 2008 

PUSKESMAS NO  KECAMATAN 

JUMLAH 2007

Page 114: Kab Bintan 2008

TABEL 48 

BINTAN 2008 

LEDENG 

SPT 

SGL 

PAH 

KEMASAN 

LAINNYA 

JUMLA

LEDENG 

SPT 

SGL 

PAH 

KEMASAN 

LAINNYA 

JUMLA

1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12  13  14  15  16  17  18  19  20 

1 Bintan Timur  Kijang  11,736  1,643  14.00  907  ­  735  ­  9  ­  1,651  54.94  ­  44.52  ­  0.55  ­  100 

2 Mantang  Mantang  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  0 

3 Bintan Pesisir  Kelong  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  0 

4 Toapaya  Toapaya  3,905  1,237  31.68  ­  ­  721  ­  ­  110  831  ­  ­  86.76  ­  ­  13.24  100 

5 Gunung Kijang  Kawal  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  0 

6 Teluk Bintan  Teluk Bintan  2,107  833  39.53  ­  ­  535  ­  ­  98  633  ­  ­  84.5  ­  ­  15.48  100 

7 Teluk Sebong  Teluk Sebong  2,910  970  33.33  ­  ­  690  ­  3  ­  693  ­  ­  99.57  ­  0.43  ­  100 

8 Sri Kuala Lobam  Teluk Sasah  3,258  1,215  37.29  ­  ­  750  ­  5  ­  755  ­  ­  99.34  ­  0.66  ­  100 

9 Bintan Utara  Tanjung Uban  4,375  1,684  38.49  590  ­  840  ­  9  115  1,554  37.97  ­  54.05  ­  0.58  7.40  100 

10 Tambelan  Tambelan  999  753  75.38  970  ­  351  ­  1  ­  1,322  73.37  ­  26.55  ­  0.08  ­  100 

29,290  8,335  28.46  2,467  ­  4,622  ­  27  323  7,439  33.16  ­  62.13  ­  0.36  4.34  100 

29,290  7,405  25.28  2,455  ­  4,622  ­  16  323  7,416  33.10  ­  62.32  ­  0.22  4.36  100 

29,184  2,502  8.57  893  ­  1,375  ­  127  107  2,502  35.69  ­  54.96  ­  5.08  4.28  100 

29,184  7,931  27.18  2,377  ­  5,376  50  1  483  8,287  28.68  ­  64.87  0.60  0.01  5.83  100 

Sumber: 1. Seksi Penyehatan Lingkungan, tahun 2008 2. Profil Puskesmas se Kabupaten Bintan, tahun 2008 

JUMLAH 2008 

JUMLAH 2006 JUMLAH 2005 

KABUPATEN TAHUN 

JUMLAH KELUARGA DIPERIKSA 

JUMLAH 2007 

PERSENTASE KELUARGA MEMILIKI AKSES AIR BERSIH 

% AKSES AIR BERSIH JUMLAH 

KELUARGA YANG ADA 

AKSES AIR BERSIH 

NO  KECAMATAN  PUSKESMAS % 

KELUARGA DIPERIKSA

Page 115: Kab Bintan 2008

TABEL 49 

KELUARGA DENGAN KEPEMILIKAN SARANA SANITASI DASAR MENURUT KECAMATAN BINTAN 2008 

JUMLA

KK 

DIPERIKS 

JUMLA

KK 

MEMILIKI 

JUMLA

SEHAT 

% KK 

MEMILIKI 

% SEHAT 

JUMLA

KK 

DIPERIKS 

JUMLA

KK 

MEMILIKI 

JUMLA

SEHAT 

% KK 

MEMILIKI 

% SEHAT 

JUMLA

KK 

DIPERIKS 

JUMLA

KK 

MEMILIKI 

JUMLA

SEHAT 

% KK 

MEMILIKI 

% SEHAT 

1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12  13  14  15  16  17  18  19 

1  Bintan Timur  Kijang  8,856  1,643  863  ­  52.53  ­  1,643  487  ­  29.64  0.00  1,643  351  ­  21.36  0.00 

2  Mantang  Mantang  946  256  214  97  83.59  45.33  256  63  34  24.61  53.97  256  7  3  2.73  1.17 

3  Bintan Pesisir  Kelong  1,803  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  0.00  ­  ­  ­  ­  0.00 

4  Toapaya  Toapaya  2,656  1,237  635  ­  51.33  ­  1,237  249  ­  20.13  0.00  1,237  281  ­  22.72  0.00 

5  Gunung Kijang  Kawal  2,326  2,246  1,607  ­  71.55  ­  2,246  ­  ­  ­  0.00  2,246  ­  ­  ­  0.00 

6  Teluk Bintan  Teluk Bintan  2,234  833  529  ­  63.51  ­  833  225  ­  27.01  0.00  833  230  ­  27.61  0.00 

7  Teluk Sebong  Teluk Sebong  3,295  970  744  ­  76.70  ­  970  411  ­  42.37  0.00  970  247  ­  25.46  0.00 

8  Sri Kuala Lobam  Teluk Sasah  3,467  1,215  736  ­  60.58  ­  1,215  528  ­  43.46  0.00  1,215  239  ­  19.67  0.00 

9  Bintan Utara  Tanjung Uban  5,319  1,684  708  ­  42.04  ­  1,684  321  ­  19.06  0.00  1,684  328  ­  19.48  0.00 

10  Tambelan  Tambelan  1,292  753  437  ­  58.03  ­  753  164  ­  21.78  0.00  753  235  ­  31.21  0.00 

32,194  10,837  6,473  97  59.73  0.90  10,837  2,448  34  22.59  0.31  10,837  1,918  3  17.70  0.03 29,290  7,085  4,240  59.84  ­  4,980  2,388  47.95  0.00  4,580  1,858  40.57  0.00 26,032  27,061  14,650  54.14  ­  6,265  3,298  52.64  0.00  6,265  4,658  74.35  0.00 

7,931  6,840  86.24  ­  7,931  6,170  77.80  0.00  7,931  5,129  64.67  0.00 29,184  7,475  4,516  60.41  ­  9,881  3,234  32.73  0.00  16,355  10,383  63.49  0.00 

Sumber: 1. Seksi Penyehatan Lingkungan, tahun 2008 2. Profil Puskesmas se Kabupaten Bintan, tahun 2008 

JUMLAH 2006 JUMLAH 2005 JUMLAH 2004 

JUMLAH 2008 

KABUPATEN TAHUN 

JUMLAH 2007 

PENGELOLAAN AIR LIMBAH 

NO  JUMLAH KK 

JAMBAN  TEMPAT SAMPAH 

KECAMATAN  PUSKESMAS

Page 116: Kab Bintan 2008

TABEL 50 

BINTAN 2008 

JUMLA

H YG 

ADA 

JUMLA

DIPER

IKSA

 

JUMLA

SEHAT 

% SEH

AT 

JUMLA

H YG 

ADA 

JUMLA

DIPER

IKSA

 

JUMLA

SEHAT 

% SEH

AT 

JUMLA

H YG 

ADA 

JUMLA

DIPER

IKSA

 

JUMLA

SEHAT 

% SEH

AT 

JUMLA

H YG 

ADA 

JUMLA

DIPER

IKSA

 

JUMLA

SEHAT 

% SEH

AT 

JUMLA

H YG 

ADA 

JUMLA

DIPER

IKSA

 

JUMLA

SEHAT 

% SEH

AT 

1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12  13  14  15  16  17  18  20  21  22  23  24 

1  Bintan Timur  Kijang  2  2  2  100  31  31  25  81  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  33  33  27  81.82 

2 Mantang  Mantang  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­ 

3  Bintan Pesisir  Kelong  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­ 

4  Toapaya  Toapaya  ­  ­  ­  ­  5  5  4  80  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  5  5  4  80.00 

5  Gunung Kijang  Kawal  5  5  5  100  11  11  11  100  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  16  16  16  100 

6  Teluk Bintan  Teluk Bintan  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  2  2  ­  ­  2  2  ­  ­ 

7  Teluk Sebong  Teluk Sebong  7  7  7  100  9  9  8  89  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  16  16  15  93.75 

8  Sri Kuala Lobam  Teluk Sasah  ­  ­  ­  ­  13  13  13  100  ­  ­  ­  ­  34  34  ­  ­  47  47  6  12.77 

9  Bintan Utara  Tanjung Uban  4  4  4  100  24  24  19  79  1  1  1  100  ­  ­  ­  ­  29  29  24  82.76 

10  Tambelan  Tambelan  ­  ­  ­  ­  2  2  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  2  2  ­  ­ 

18  18  18  100  95  95  80  84.21  1  1  1  100  36  36  ­  ­  150  150  92  61.33 

15  15  11  73  65  65  45  69.23  8  8  6  75.00  209  209  154  73.68  297  297  216  72.73 

19  8  8  100  101  98  84  85.71  4  4  2  50.00  31  31  22  70.97  155  141  116  82.27 

23  23  23  100  80  72  72  100  6  6  5  83.33  559  467  414  88.65  668  568  514  90.49 

13  12  12  100  51  36  28  77.78  6  3  1  33.33  559  457  411  89.93  629  508  452  88.98 

Sumber: 1. Seksi Penyehatan Lingkungan, tahun 2008 2. Profil Puskesmas se Kabupaten Bintan, tahun 2008 

JUMLAH 2004 

JUMLAH 2008 

KECAMATAN 

KABUPATEN 

JUMLAH 2006 JUMLAH 2005 

TAHUN 

JUMLAH 2007 

JUMLAH TUPM 

PERSENTASE TEMPAT UMUM DAN PENGELOLAAN MAKANAN (TUPM) SEHAT MENURUT KECAMATAN 

NO  PUSKESMAS 

HOTEL  PASAR  TUPM LAINNYA RESTORAN/R­MAKAN

Page 117: Kab Bintan 2008

BINTAN 2008 

JUMLAH  DIBINA  %  JUMLAH  DIBINA  %  JUMLAH  DIBINA  %  JUMLAH  DIBINA  %  JUMLAH  DIBINA  %  JUMLAH  DIBINA  % 

1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12  13  14  15  16  17  18  19  20  21 

1 Bintan Timur  Kijang  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­ 

2 Mantang  Mantang  7  7  100  5  5  100  4  4  100  5  5  100  ­  ­  0  21  21  100 

3 Bintan Pesisir  Kelong  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­ 

4 Toapaya  Toapaya  6  6  100  5  5  100  17  10  58.824  7  7  100  ­  ­  ­  35  28  80.00 

5 Gunung Kijang  Kawal  7  7  100  13  ­  0  39  ­  0  33  ­  ­  ­  ­  ­  92  7  7.61 

6 Teluk Bintan  Teluk Bintan  13  13  100  21  21  100  33  27  81.818  12  12  100  ­  ­  ­  79  73  92.41 

7 Teluk Sebong  Teluk Sebong  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­ 

8 Sri Kuala Lobam  Teluk Sasah  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­ 

9 Bintan Utara  Tanjung Uban  5  5  100  25  25  100  47  35  74.468  12  9  75.00  ­  ­  ­  89  74  83.15 

10 Tambelan  Tambelan  9  9  100  9  9  100  6  6  100  12  12  100  ­  ­  ­  36  36  100 

47  47  100  78  65  83.333  146  82  56.164  81  45  55.56  ­  ­  ­  352  239  67.90 485  319  65.773  977  397  40.635  1,229  388  31.57  518  134  25.87  328  74  22.561  3,371  1,312  38.92 64  64  100  142  99  69.718  256  123  48.047  125  65  52.00  ­  ­  ­  587  351  59.80 55  55  100  142  91  64.085  260  103  39.615  23  6  26.09  4  2  50  484  257  53.10 

127  95  74.803  166  113  68.072  191  112  58.64  559  457  81.753  1,043  777  74.50 

TABEL 51 

NO  KECAMATAN 

PERSENTASE INSTITUSI DIBINA KESEHATAN LINGKUNGANNYA 

JUMLAH SARANA PENDIDIKAN  SARANA IBADAH  PERKANTORAN 

KABUPATEN TAHUN 

Sumber: 1. Seksi Penyehatan Lingkungan, tahun 2008 2. Profil Puskesmas se Kabupaten Bintan, tahun 2008 

SARANA LAIN SARANA KESEHATAN PUSKESMAS 

JUMLAH 2006 JUMLAH 2005 JUMLAH 2004 

JUMLAH 2008 JUMLAH 2007

Page 118: Kab Bintan 2008

TABEL  52 

PERSENTASE RUMAH/BANGUNAN YANG DIPERIKSA JENTIK NYAMUK AEDES DAN PERSENTASE RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK NYAMUK AEDES 

MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS BINTAN 2008 

RUMAH/BANGUNAN DIPERIKSA 

JUMLAH  %  JUMLAH  % 1  2  3  4  5  6  7  8 

1  Bintan Timur  Kijang  7,624  ­  ­  ­  #DIV/0! 

2 Mantang  Mantang  891  678  76.09  432  63.72 

3  Bintan Pesisir  Kelong  ­  ­  ­  ­  ­ 

4  Toapaya  Toapaya  3,113  1,052  33.79  887  84.32 

5 Gunung Kijang  Kawal  2,393  440  18.39  315  71.59 

6  Teluk Bintan  Teluk Bintan  1,621  ­  ­  ­  ­ 

7  Teluk Sebong  Teluk Sebong  2,554  ­  ­  ­  ­ 

8  Sri Kuala Lobam  Teluk Sasah  4,217  ­  ­  ­  ­ 

9  Bintan Utara  Tanjung Uban  4,217  1,437  34.08  958  66.67 

10  Tambelan  Tambelan  2,252  ­  ­  ­  ­ 

28,882  3,607  12.49  2,592  71.86 14,912  15,100  101.26  12,456  82.49 20,978  16,687  79.55  11,808  70.76 24,000  14,911  62.13  5,591  37.50 8,653  4,056  46.87  2,367  58.36 

Sumber: 1. Seksi Penanggulangan Penyakit, tahun 2008 

JUMLAH 2006 JUMLAH 2007 

JUMLAH 2005 JUMLAH 2004 

JUMLAH 2008 

KABUPATEN TAHUN 

RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK NO  PUSKESMAS KECAMATAN 

JUMLAH RUMAH/BANGUNAN 

YANG ADA

Page 119: Kab Bintan 2008

TABEL 53 

PERSEBARAN TENAGA KESEHATAN MENURUT UNIT KERJA BINTAN 2008 

TENAGA KESEHATAN 

UNIT KERJA 

JML  %  JML  %  JML  %  JML  %  JML  %  JML  %  JML  % 1  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12  13  14  15  16  17  18 

1  51  75.00  221  83.71  11  68.75  6  66.67  12  80.00  10  62.50  9  40.91  320  78.05 

2  3  4.41  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  3  0.73 

­ 3  INSTITUSI DIKLAT/DIKNAKES  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­ 

4  SARANA KESEHATAN LAIN  10  14.71  31  11.74  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  41  10.00 

5  DINKES KAB/KOTA  4  5.88  12  4.55  5  31.25  3  33.33  3  20.00  6  37.50  13  59.09  46  11.22 

JUMLAH 2008  68  100  264  100  16  100.00  9  100.00  15  100  16  100.00  22  100.00  410  100 

JUMLAH 2007  75  100  250  100  10  100.00  9  100.00  18  100  18  100.00  22  100.00  402  100 

JUMLAH 2006  54  79.41  235  89.02  10  62.50  11  122.22  18  120  20  125.00  21  95.45  369  100 

JUMLAH 2005  22  32.35  160  60.61  7  43.75  9  100.00  9  60.00  9  56.25  ­  ­  216  100 

JUMLAH 2004  26  38.24  161  60.98  8  50.00  9  100.00  8  53.33  20  125.00  11  50.00  243  100 

Sumber: Subag Kepegawaian, tahun 2008 Keterangan: 

Medis  : Dokter, Dokter Gigi, Dr/Drg Spesialis  Teknisi Medis  : Analis, TEM dan Penata Rontgen, Penata Anestesi, Fisioterapi Perawat & bidan  : termasuk lulusan DIII dan S1  Sanitasi  : Lulusan SPPH, APK, dan DIII Kesehatan Lingkungan Farmasi  : Apoteker, Asisten Apoteker  Kesmas  : SKM, MPH, dll Gizi  : Lulusan DI, DIII Gizi (SPAG dan AKZI) dan DIV 

PUSKESMAS (termasuk PUSTU dan POLINDES) 

RUMAH SAKIT 

SANITASI 

KABUPATEN TAHUN 

KESMAS JUMLAH  % 

GIZI  TEKNISI MEDIS NO  MEDIS  PERAWAT & BIDAN  FARMASI

Page 120: Kab Bintan 2008

TABEL  54 JUMLAH TENAGA KESEHATAN DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN 

BINTAN 2008 

TENAGA KESEHATAN 

MEDIS  PERAWAT & BIDAN 

FARMASI  GIZI  TEKNISI MEDIS 

SANITASI  KESMAS  JUMLAH 

1  2  3  4  5  6  7  8  9  10 

1 Puskesmas  Kijang  10  48  4  1  5  2  ­  70 2 Puskesmas  Mantang  2  8  1  ­  1  1  13 3 Puskesmas  Kelong  4  12  1  ­  ­  1  18 4 Puskesmas  Toapaya  6  23  ­  1  1  ­  1  32 5 Puskesmas  Kawal  4  18  2  ­  1  2  27 6 Puskesmas  Teluk Bintan  5  27  1  1  1  1  1  37 7 Puskesmas  Teluk Sebong  4  22  1  1  1  1  1  31 8 Puskesmas  Teluk Sasah  4  12  ­  ­  1  2  1  20 9 Puskesmas  Tanjung Uban  10  36  1  1  3  1  1  53 10 Puskesmas  Tambelan  2  14  ­  1  1  ­  18 

­ 51  220  11  6  12  10  9  319 60  204  8  6  10  9  5  302 39  189  8  8  10  11  4  269 22  160  7  9  9  9  ­  216 26  161  8  9  8  20  11  243 

1 RUMAH SAKIT  3  ­  ­  ­  ­  ­  ­  3 ­ ­ 

3  ­  ­  ­  ­  ­  ­  3 

Sumber: Subag Kepegawaian, tahun 2008 Keterangan: 

Medis  : Dokter, Dokter Gigi, Dr/Drg Spesialis  Teknisi Medis : Analis, TEM & Penata Rontgen, Penata Anestesi, dan Fisioterapi Perawat  : termasuk lulusan DIII dan S1  Sanitasi  : Lulusan SPPH, APK dan DIII Kesehatan Lingkungan Farmasi  : Apoteker, Asisten Apoteker  Kesmas  : SKM, MPH, dll Gizi  : Lulusan D1 dan DIII Gizi (SPAG dan AKZI) 

SUB JML I (PUSKESMAS) 2008 

SUB JML II (RUMAH SAKIT) 

SUB JML I (PUSKESMAS) 2006 SUB JML I (PUSKESMAS) 2005 SUB JML I (PUSKESMAS) 2004 

SUB JML I (PUSKESMAS) 2007 

KABUPATEN TAHUN 

NO  UNIT KERJA

Page 121: Kab Bintan 2008

TABEL 55 

JUMLAH TENAGA MEDIS DI SARANA KESEHATAN BINTAN 2008 

JUMLAH TENAGA MEDIS 

DR SPESIALIS  DOKTER UMUM  DOKTER GIGI  JUMLAH  DOKTER KELUARGA 

1  2  3  4  5  6  7 

1 Kijang  1  7  2  10 2 Mantang  ­  1  1  2 3 Kelong  3  1  4 4  Toapaya  ­  4  2  6 5 Kawal  ­  3  1  4 6  Teluk Bintan  ­  4  1  5 7  Teluk Sebong  ­  4  ­  4 8  Teluk Sasah  ­  3  1  4 9  Tanjung Uban  ­  7  3  10 10 Tambelan  ­  1  1  2 

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)  1  37  13  51 1 RS Antam Kijang  ­  2  1  3 

­ ­ ­ 

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)  ­  2  1  3 INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT  ­  ­  ­  ­ SARANA KESEHATAN LAIN  1  9  ­  10 DINAS KESEHATAN KAB/KOTA  ­  4  ­  4 JUMLAH 2008  2  52  14  68 

RASIO TERHADAP 100.000 PDDK  5,263  41.58  11.19 JUMLAH 2007  3  41.00  13.00  57 RASIO TERHADAP 100.000 PDDK  7,895  32.78  10.40 

JUMLAH 2006  1  31  12  44 

RASIO TERHADAP 100.000 PDDK  3,448  25.56  9.89 

JUMLAH 2005  ­  15  7  22 

RASIO TERHADAP 100.000 PDDK  ­  12.73  5.94 

JUMLAH 2004  9  18  5  32 

RASIO TERHADAP 100.000 PDDK  32,143  15.56  4.32 

Sumber: Subag Kepegawaian, tahun 2008 

NO  UNIT KERJA/PUSKESMAS 

KABUPATEN TAHUN

Page 122: Kab Bintan 2008

TABEL 56 

JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DAN GIZI DI SARANA KESEHATAN BINTAN 2008 

TENAGA KEFARMASIAN  TENAGA GIZI APOTEKER  S1 FARMASI  D­III FARMASI  ASS APOTEKER  JUMLAH  D­IV/S1 GIZI  D­III GIZI  D­I GIZI  JUMLAH 

1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11 

1  Kijang  1  ­  1  2  4  ­  1  ­  1 2 Mantang  ­  ­  ­  1  1  ­  ­  ­  ­ 3  Kelong  ­  1  1  ­  ­  ­  ­ 4  Toapaya  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  1  1 5  Kawal  ­  ­  ­  1  1  ­  ­  ­  ­ 6  Teluk Bintan  ­  ­  1  1  2  ­  ­  1  1 7  Teluk Sebong  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  1  1 8  Teluk Sasah  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­ 9  Tanjung Uban  ­  ­  1  1  2  ­  ­  1  1 10  Tambelan  ­  ­  ­  ­  ­  ­  1  ­  1 

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)  1  ­  4  6  11  ­  2  4  6 1  RS …………  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­ dst. (mencakup RS Pemerintah dan swasta dan termasuk pula Rumah Bersalin) 

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­ INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­ SARANA KESEHATAN LAIN  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­ DINAS KESEHATAN KAB/KOTA  2  ­  1  2  5  ­  3  ­  3 JUMLAH  3  ­  5  8  16  ­  5  4  9 RASIO TERHADAP 100.000 PDDK  2.40  ­  4.00 

Sumber: Subag Kepegawaian, tahun 2008 

NO  UNIT KERJA 

KABUPATEN TAHUN

Page 123: Kab Bintan 2008

TABEL  57 

JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI SARANA KESEHATAN BINTAN 2008 

TENAGA KEPERAWATAN PERAWAT  BIDAN 

SARJANA KEPW  DIII PERAWAT  LULUSAN SPK  JUMLAH  DIII BIDAN  BIDAN  JUMLAH 1  2  3  4  5  6  7  8  9 

­ 1 Kijang  1  19  9  29  4  15  19 2 Mantang  1  2  3  5  ­  5 3 Kelong  3  1  4  6  2  8 4 Toapaya  ­  5  7  12  3  8  11 5 Kawal  6  3  9  5  4  9 6 Teluk Bintan  10  4  14  8  5  13 7 Teluk Sebong  8  5  13  2  7  9 8 Teluk Sasah  2  4  6  4  4  8 9 Tanjung Uban  1  8  13  22  6  8  14 10 Tambelan  6  5  11  ­  2  2 

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)  2  68  53  123  43  55  98 1 RS …………  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­ dst. (mencakup RS Pemerintah dan swasta dan termasuk pula Rumah Bersalin) 

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­ INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­ SARANA KESEHATAN LAIN  ­  ­  ­  ­  ­  ­  ­ DINAS KESEHATAN KAB/KOTA  ­  1  5  6  2  4  6 JUMLAH  2  69  58  129  45  59  104 RASIO TERHADAP 100.000 PDDK  103.15  83.16 

Sumber: Subag Kepegawaian, tahun 2008 

NO  UNIT KERJA 

KABUPATEN TAHUN

Page 124: Kab Bintan 2008

TABEL  58 

JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN SANITASI DI SARANA KESEHATAN DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN 

BINTAN 2008 

TENAGA KESMAS  TENAGA SANITASI SARJANA KESMAS [a]  D­III KESMAS  JUMLAH  DIII SANITASI  DI SANITASI  JUMLAH 

1  2  3  4  5  6  7  8 ­ 

1 Kijang  ­  ­  ­  1  ­  1 2 Mantang  1  ­  1  1  ­  1 3 Kelong  1  1  ­  ­  ­ 4 Toapaya  1  ­  1  ­  ­  ­ 5 Kawal  1  ­  1  ­  1  1 6 Teluk Bintan  1  1  2  1  ­  1 7 Teluk Sebong  1  ­  1  1  1  2 8 Teluk Sasah  1  ­  1  1  1  2 9 Tanjung Uban  1  ­  1  ­  1  1 10 Tambelan  ­  ­  ­  ­  1  1 

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)  8  1  9  5  5  10 1 RS …………  ­  ­  ­  ­  ­  ­ dst. (mencakup RS Pemerintah dan swasta dan termasuk pula Rumah Bersalin) 

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)  ­  ­  ­  ­  ­  ­ INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT  ­  ­  ­  ­  ­  ­ SARANA KESEHATAN LAIN  ­  ­  ­  ­  ­  ­ DINAS KESEHATAN  13  ­  13  2  4  6 JUMLAH (KAB/KOTA)  21  1  22  7  9  16 RASIO TERHADAP 100.000 PDDK  16.79  5.60 

Sumber: Subag Kepegawaian, tahun 2008 Keterangan: [a] Termasuk S2 dan S3 

NO  UNIT KERJA 

KABUPATEN TAHUN

Page 125: Kab Bintan 2008

TABEL  59 

JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DI SARANA KESEHATAN BINTAN 2008 

TENAGA TEKNISI MEDIS ANALIS LAB.  TEM & P.RONTG  REKAM MEDIS  ELEKTROMEDIS  JUMLAH 

1  2  3  4  5  6  7 ­ 

1  Kijang  3  2  ­  ­  5 2 Mantang  ­  ­  ­  ­  ­ 3  Kelong  ­  ­  ­  ­  ­ 4  Toapaya  1  ­  ­  ­  1 5 Kawal  ­  ­  ­  ­  ­ 6  Teluk Bintan  1  ­  ­  ­  1 7  Teluk Sebong  1  ­  ­  ­  1 8  Teluk Sasah  1  ­  ­  ­  1 9  Tanjung Uban  1  2  ­  ­  3 10  Tambelan  ­  ­  ­  ­  ­ 

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)  8  4  ­  ­  12 1 RS …………  ­  ­  ­  ­  ­ dst. (mencakup RS Pemerintah  ­ dan swasta dan termasuk  ­ pula Rumah Bersalin)  ­ 

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)  ­  ­  ­  ­  ­ INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT  ­  ­  ­  ­  ­ SARANA KESEHATAN LAIN  ­  ­  ­  ­  ­ DINAS KESEHATAN  2  1  ­  ­  3 JUMLAH  10  5  ­  ­  15 RASIO TERHADAP 100.000 PDDK  8.00  4.00  ­  ­  11.99 

Sumber: Subag Kepegawaian, tahun 2008 

NO  UNIT KERJA 

KABUPATEN TAHUN

Page 126: Kab Bintan 2008

TABEL 60 

ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA BINTAN 2008 

ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN Rupiah  % 

1  2  3  4 

ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER: 

1 APBD KAB/KOTA  38,109,133,039  100.00 

2 APBD PROVINSI  ­  0.00 

3 APBN  ­  0.00 

4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN)  ­  0.00 

5 SUMBER PEMERINTAH LAIN  ­  0 

38,109,133,039  100 

696,870,365,587 

5.47 

5,572,377.34 

Sumber: Subag Penyusunan Program, tahun 2008 

KABUPATEN TAHUN 

ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA 

% APBD KESEHATAN THD APBD KAB 

NO  SUMBER BIAYA 

TOTAL ANGGARAN KESEHATAN 

TOTAL APBD KAB

Page 127: Kab Bintan 2008

TABEL 61 

BINTAN 2008 

PEM.PUSAT  PEM.PROV  PEM.KAB/KOTA  TNI/POLRI  BUMN  SWASTA  JUMLAH 

1  2  3  4  5  6  7  8  9 

1  RUMAH SAKIT UMUM  1  1  2 2  RUMAH SAKIT JIWA  ­ 3  RUMAH SAKIT BERSALIN  ­ 4  RUMAH SAKIT KHUSUS LAINNYA  ­ 5  PUSKESMAS PERAWATAN  4  4 6  PUSKESMAS NON PERAWATAN  6  6 7  PUSKESMAS KELILING  13  13 8  PUSKESMAS PEMBANTU  30  30 9  RUMAH BERSALIN  7  7 10  BALAI PENGOBATAN/KLINIK  18  18 11  PRAKTIK DOKTER BERSAMA  ­ 12  PRAKTIK DOKTER PERORANGAN  42  42 13  PRAKTK PENGOBATAN TRADISIONAL  5  5 14  POLINDES  ­ 15  POSKESDES  ­ 16  POSYANDU  ­ 17  APOTEK  9  9 18  TOKO OBAT  32  32 19 GFK  1  1 20  INDUSTRI OBAT TRADISIONAL  ­ 21  INDUSTRI KECIL OBAT TRADISIONAL  ­ 

JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN 

PEMILIKAN/PENGELOLA 

NO  FASILITAS KESEHATAN 

KABUPATEN TAHUN

Page 128: Kab Bintan 2008

TABEL 62 

UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) BINTAN 2008 

1  2  3  4  5 

1 Bintan Timur  4  4  4  3 2 Mantang  4  4  4  4 3 Bintan Pesisir  4  3  3  4 4 Toapaya  4  4  4  2 5 Gunung Kijang  4  4  4  4 6 Teluk Bintan  6  5  5  7 7 Teluk Sebong  7  0  0  5 8 Sri Kuala Lobam  5  4  4  5 9 Bintan Utara  5  4  4  3 10 Tambelan  8  0  0  5 

JUMLAH 2008  51  32  32  42 JUMLAH 2007  42  18  18  36 JUMLAH 2006  42  2  2  35 JUMLAH 2005  38  29 JUMLAH 2004  34  27 

KABUPATEN TAHUN 

NO  KECAMATAN 

JUMLAH 

DESA/ KELURAHAN  POSKESDES  POLINDES DESA SIAGA

Page 129: Kab Bintan 2008

Sumber: Seksi Promkes Seksi KIA/Gizi, tahun 2008

Page 130: Kab Bintan 2008

31 4 4 12 12 21 18 10 13 9 

134 102 124 126 103 

POSYANDU

Page 131: Kab Bintan 2008

TABEL 63 

INDIKATOR PELAYANAN RUMAH SAKIT DAN PUSKESMAS PERAWATAN BINTAN 2008 

KELUAR (HIDUP + MATI) 

MATI SELURUHNYA 

MATI >= 48 JAM 

1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12  13 

1 RS Antam Kijang  52  463  7  ­  922  4.9  2.0  39.0  15.1  0.0 1 Kijang  35  1,268  2  ­  3,255  25.5  2.6  7.5  1.6  0.0 2 Kawal  15  948  6  ­  1,995  36.4  2.1  3.7  6.3  0.0 3 Tanjung Uban  5  93  6  ­  267  14.6  2.9  16.8  64.5  0.0 4 Tambelan 

107  2,772  21  ­  6,439  16.5  2.3  11.8  7.6  0.0 107  2,772  21  ­  6,439  16.5  2.3  11.8  7.6  0.0 50  65,795  ­  ­  172  0.9  0.0  0.3  0.0  0.0 32  2,798  ­  ­  ­  63.0  0.0  2.5  0.0  0.0 94  754  12  12  9,872  28.8  13.1  32.4  15.9  15.9 

Sumber: Seksi Yankes Dasar dan Rujukan, tahun 2008 

JUMLAH 2005 JUMLAH 2004 

NO  NAMA RUMAH SAKIT[a]/PUSKESMAS 

JUMLAH 2007 JUMLAH 2008 

JUMLAH 2006 

KABUPATEN TAHUN 

JUMLAH PASIEN JUMLAH TEMPAT TIDUR 

JENIS PELAYANAN UMUM/KHUSUS 

JUMLAH HARI PERAWATAN  NDR BOR  LOS  TOI  GDR