k5a if3291 id - muamalkhoerudin.files.wordpress.com · n metrikyang dipakai untuk optimasi (jarak,...

16
1 Jaringan Komputer Network Layer Network Layer n Bagaimana memindahkan paket data dari source ke destination melalui jalur yang ada n Mungkin perlu melompat (hop) di sejumlah router sepanjang perjalanan n Berbeda sekali dengan data link: memindahkan frame data dari ujung sambungan yang satu ke ujung yang lain n Layer terbawah yang berkaitan dengan transmisiend-to-end Network Layer n Topologi (subnet) harus diketahui, misalnya berapa banyakrouter yg ada n Memilih lintasan (path) melalui subnet yang sesuai n Memperhatikan aspek kepadatan router atau overloading n Menangani masalah yang ada jika source dan destination berada pada network yang berbeda (internetworking) Beberapa isu desain n Packet switching dengan store & forward n Layanan untuk Transport Layer n Implementasi layanan Connectionless n Implementasi layanan Connection- Oriented n Perbandingan VC dan datagram Store & Forward n Lingkungan protokol Network Layer Store & Forward n Host memiliki paket yang dikirimkan ke router terdekat (lewat LAN atau P2P link) n Paket di-store di router tersebut sampai terkirim lengkap dan bisa diverifikasi n Kemudian paket di-forward ke router berikutnya sepanjang lintasan hingga sampai ke destination

Upload: lebao

Post on 26-Apr-2018

221 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: K5A IF3291 ID - muamalkhoerudin.files.wordpress.com · n Metrikyang dipakai untuk optimasi (jarak, jumlah hop, atau estimasiwaktu transit) ... hierarki: region, cluster, zone, group,

1

Jaringan KomputerNetwork Layer

Network Layer

n Bagaimana memindahkan paket data darisource ke destination melalui jalur yang adan Mungkin perlu melompat (hop) di sejumlah router

sepanjang perjalanann Berbeda sekali dengan data link: memindahkan

frame data dari ujung sambungan yang satu keujung yang lain

n Layer terbawah yang berkaitan dengantransmisiend-to-end

Network Layer

n Topologi (subnet) harus diketahui, misalnyaberapa banyak router yg ada

n Memilih lintasan (path) melalui subnet yang sesuai

n Memperhatikan aspek kepadatan router atauoverloading

n Menangani masalah yang ada jika source dandestination berada pada network yang berbeda (internetworking)

Beberapa isu desain

n Packet switching dengan store & forward

n Layanan untuk Transport Layern Implementasi layanan Connectionlessn Implementasi layanan Connection-

Orientedn Perbandingan VC dan datagram

Store & Forward

n Lingkungan protokol Network Layer

Store & Forward

n Host memiliki paket yang dikirimkan kerouter terdekat (lewat LAN atau P2P link)

n Paket di-store di router tersebut sampaiterkirim lengkap dan bisa diverifikasi

n Kemudian paket di-forward ke router berikutnya sepanjang lintasan hinggasampai ke destination

Page 2: K5A IF3291 ID - muamalkhoerudin.files.wordpress.com · n Metrikyang dipakai untuk optimasi (jarak, jumlah hop, atau estimasiwaktu transit) ... hierarki: region, cluster, zone, group,

2

Layanan untuk Transport Layer

n Goal:n Layanan harus independen terhadap

teknologi routern Transport Layer harus tertutup terhadap

jumlah, jenis dan topologi router yang adan Network address yang tersedia untuk

Transport Layer harus menggunakanpengkodean yang seragam (termasukantar LAN dan WAN)

Layanan untuk Transport Layer

n Network Layer harus menyediakansalah satu dari:n Layanan Connection-oriented – Internet

Communityn Layanan Connectionless - TelCo

Internet Community

n Tugas touter adalah memindahkan paket sajan Subnet pada dasarnya unreliablen Network juga unreliable (perlu error control &

flow control)n Layanan network seharusnya connectionless,

dengan primitives SEND PACKET, RECEIVE PACKET dan sedikit yang lain

n Tidak ada urutan paketn Setiap paket harus mengandung destination

address karena setiap paket bisa lewatlintasan yang berbeda

TelCo

n Subnet seharusnya layanan connection-oriented yang reliable

n Kualitas layanan merupakan faktordominan dan kalau bukan connection-oriented kualitas layanan tidak bisadicapai, terutama untuk lalu lintas data real-time seperti voice dan video

Implementasi LayananConnectionless

Implementasi LayananConnectionless

n Paket dimasukkan ke subnet satu-per-satudan independen satu sama lain

n Tidak perlu set-up di awaln Paket sering disebut datagram (analogi

telegram)n Subnetnya disebut subnet datagramn Algoritma routing diperlukan untuk mengelola

tabel dan mengambil pilihan routing

Page 3: K5A IF3291 ID - muamalkhoerudin.files.wordpress.com · n Metrikyang dipakai untuk optimasi (jarak, jumlah hop, atau estimasiwaktu transit) ... hierarki: region, cluster, zone, group,

3

Implementasi LayananConnection-Oriented

Implementasi LayananConnection-Oriented

n Lintasan antara source dengandestination harus dibentuk sebelumdata bisa dikirimkan

n Koneksi ini disebut virtual circuit (VC) sebagai analogi sirkuit sistem telepon

n Ketika koneksi telah terbentuk, semuadata melewati lintasan yang sama

Implementasi LayananConnection-Oriented

n Route digunakan untuk semua lalu lintas data melalui koneksi tersebut, sama persis sepertisistemtelpon

n Ketika koneksi diputus, maka VC jugaterhenti.

n Dengan VC, setiap paket mengandungidentifier VC

n Konflik yang ada bisa dihindarin Router memiliki kemampuan mengganti

inditifier koneksi untuk outgoing packet (disebut label switcing)

Perbandingan VC danDatagram

Perbandingan VC danDatagram

n Trade-off antara memory space router dan bandwidthn Paket VC hanya berisi nomor sirkuit dan

bukan destination address yang lengkapn Jika paket kecil, address yang panjang jadi

overhead dan membuang bandwidthn VC perlu space memory router untuk

menyimpan table.n Biaya ditentukan oleh perbandingan harga

srkuit komunikasi dan memory router

Perbandingan VC danDatagram

n Trade-off waktu setup dan waktuparsing addressn VC perlu setup koneksi di awal, tetapi ini

relatif lebih mudah dilakukann Dalam Datagram, prosedur pencarian yang

dilakukan relatif lebih rumit

Page 4: K5A IF3291 ID - muamalkhoerudin.files.wordpress.com · n Metrikyang dipakai untuk optimasi (jarak, jumlah hop, atau estimasiwaktu transit) ... hierarki: region, cluster, zone, group,

4

Perbandingan VC danDatagram

n Space table yang diperlukan dalammemory routern Subnet Datagram perlu sebuah entry untuk

setiap destination yang mungkinn Subnet VC hanya perlu sebuah entry untuk

setiap VC yang terbentuk

Algoritma Routing

n Routing adalah fungsi utama Network Layern Pada kebanyakan subnet, paket perlu

melewati sejumlah hop untuk sampai tujuann Pengecualian untuk jaringan broadcast,

walaupun masih ada routing jika terjadiinternetworking

n Algoritma routing adalah tanggung jawab P/L network layer untuk menentukan ke manapaket yang datang harus diteruskan

Algoritma Routing

n Datagramn Route harus selalu ditentukan lagi untuk

setiap paket data yang datang, karenaroute terbaik mungkin berubah-ubahdisebabkan sejumlah faktor

n VCn Pilihan route ditentukan saat VC baru

dibentuk. Hal ini sering disebut session routing karena route akan sama untuksebuah session

Algoritma Routing

n Router punya 2 proses:n Forwarding: menangani paket yang masuk

dan mencari jalur keluar dari tabel routingn Proses lain untuk mengisi dan meng-

update tabel routing. Di sinilah letakalgoritma routing

n Beberapa sifat dari algoritma routing: Correctness, Simplicity, Robustness, Stability, Fairness dan Optimality

Algoritma Routing

Konflik antara fairness dan optimality

Algoritma Routing

n 2 klasifikasi algoritma routing:n Non-adaptiven Adaptive

Page 5: K5A IF3291 ID - muamalkhoerudin.files.wordpress.com · n Metrikyang dipakai untuk optimasi (jarak, jumlah hop, atau estimasiwaktu transit) ... hierarki: region, cluster, zone, group,

5

Non-adaptive

n Menentukan route tidak berdasarkanpengukuran atau estimasi dari lalulintas dan topologi paling mutakhir

n Pilihan route dihitung di awal, off-line dan disebarkan ke router pada saatproses boot network

n Kadang disebut static routing

Adaptive

n Pilihan route berubah-ubah sesuai denganperubahan lalu lintas dan topologi

n Berbeda pada:n Dari mana informasididapatkan (lokal,

tetangga, global)n Kapan berubah (setiap perioda waktu, saat

beban berubah, atau saat topologi berubah)n Metrik yang dipakai untuk optimasi (jarak,

jumlah hop, atau estimasi waktu transit)

Algoritma Routing

n The Optimality Principlen Shortest Path Routingn Floodingn Distance Vector Routingn Link State Routingn Hierarchical Routingn Broadcast Routingn Multicast Routingn Routing for Mobile Hostsn Routing in Ad Hoc Networks

Optimality Principle

n Pernyataan umum tentang ruote optimal (tanpafaktor topologi dan lalu lintas): Jika route J berada pada lintasan optimal dari router I ke K, maka lintasan optimal dari J ke K akan berada diroute yang sama

n Kumpulan dari route optimal dari sembarangsource ke sebuah destination akan membentukpohon (tree) dengan root-nya adalah destination tersebut

n Pohon itu disebut Sink Tree (dengan metrikjumlah hop)

Optimality Principle

(a) A subnet. (b) A sink tree for router B

Shortest Path

n Menentukan lintasan terpendek darisource ke destination

n Metrik:n Basic: Hops, Physical Distancen Advance: Bandwidth, Average Traffic,

Communication Cost, Mean Queue Length, Measured Delay

Page 6: K5A IF3291 ID - muamalkhoerudin.files.wordpress.com · n Metrikyang dipakai untuk optimasi (jarak, jumlah hop, atau estimasiwaktu transit) ... hierarki: region, cluster, zone, group,

6

Shortest Path (Dijkstra)

5 langkahawal dariA ke D

(panahadalahnode aktif)

Flooding

n Setiap paket yang datang dikirim ke semuajalur keluar (kecuali jalur masuk)n Cacah hop ada di header tiap paket yang

dikurangi pada tiap hop. Paket dihilangkan jikacacah = 0. Cacah bisa diinisialiasi dengan kasusterburuk , misal diameter dari subnet

n Gunakan nomor urutan untuk menandai paketyang sudah ‘banjir ’ untuk menghindaridikirim lagi

n Selective Flooding:n Pengiriman hanya dilakukan ke jalur-jalur yang

mengarah ke destination

Distance Vector Computing

n Dinamisn Tiap router menyimpan table yang

memberikan jarak terbaik ke tiap destination dan jalur yang harus dipakai. Table inidiupdate dengan pertukaran informasiantartetangga

n Tiap router menyimpan routing table terindexunik berdasarkan router lain dalam subnet

n Tiap entry dari tabel berisi 2 bagian: preferred outgoing line dan estimasi waktu

n Metrik yang bisa dipakai: hop, delay dsb.

Distance Vector Computing (example: delay)

(a) A subnet(b) Input from

A, I, H, K, and the new routing table for J

Estimation:J-A-G = 8+18 = 26J-I-G = 10+31 = 41J-H-G = 12+6 = 18 <- bestJ-K-G = 6+31 = 37

Distance Vector Computing

n Secara teori bisa dilakukan, tetapi secarapraktek ada kekurangan: memang menuju ketujuan yang benar tetapi sangat lambat.

n Berita dari tetangga dekat bisa cepatterdengar tetapi dari tetangga jauh akan jugamengalami delay

n In formasi yang didapat tidak secepat yang dibutuhkan

Count to Infinity problem

n Jika sebuah router (atau path) down, beritaakan lambat sampai ke tetangga jauh danmenganggap masih up.

n Tetangga dekat sudah mendapat informasiyang benar (down) tetapi mendapat informasiyang salah dari tetangga jauh (yang menyebutkan ada jalur yang bisa dilalui) -> bad news travel slowly

n Masalah: bagaimana menentukan batasanantara router yang down dan yang memikidelay lama?

Page 7: K5A IF3291 ID - muamalkhoerudin.files.wordpress.com · n Metrikyang dipakai untuk optimasi (jarak, jumlah hop, atau estimasiwaktu transit) ... hierarki: region, cluster, zone, group,

7

Link State Routing

n Menggantikan DVR yang tidak memperhitungkanbandwidth (dulu seragam 56kbps)

n Dipakaiuntuk internet OSPF (Open Shortest Path First)

n Setiap router harus melakukan:n Mencari tetangganya dan mendapatkan network

addressnya.n Menghitung delay atau cost ke setiap tetangganya.n Membuat link state packet (periodik atau jika ada

special event) n Mengirim paket tsb ke semuarouter yang lain.n Menghitung shortest path ke setiap router lain.

Mencari tetangga(HELLO packet)

a. Sebuah subnet b. model graf dari a

Menghitung cost atau delay(ECHO packet)

n Diukur atau diestimasi dengan ECHO packet (round trip dibagi dua, atau berulang-ulang dan diambil rata-rata)

n Masalah: menyertakan load saat penghitungan atau tidak? n Tidak menyertakan: Tidak menggambarkan kondisi sesungguhnyan Menyertakan: Osilasi penggunaan route (via CF dan via EI)

Link State Packet

Distribusi LSP Hierarchical Routing

n Ukuran network makin besar:n Ukuran routing table makin besarn Waktu / beban CPU untuk proses penghitungan routing

table dan distribusinya makin lama / berat

n Tidak mungkin setiap router memiliki informasiseluruh router lain -> dilakukan routing secarahierarki: region, cluster, zone, group, dst.

n Problem: n Tidak selalu lintasan optimaln Berapa level? 2? 3? Atau lebih ?

Page 8: K5A IF3291 ID - muamalkhoerudin.files.wordpress.com · n Metrikyang dipakai untuk optimasi (jarak, jumlah hop, atau estimasiwaktu transit) ... hierarki: region, cluster, zone, group,

8

Hierarchical Routing Broadcast Routing

n Simplest: source mengirim paket berbedauntuk tiap destinationn Membuang bandwidthn Source harus punya list lengkap semuadestination

n Floodingn Multidestinationn Sink tree / spanning treen Reverse path forwarding

Broadcast Routing

a. subnet b. sink tree c. reverse path forwarding tree

Multicast Routing

n Beberapa aplikasi kadang memerlukankerjasama antar proses sehingga terjadipertukaran pesan antar prosesn Jika kelompok proses itu kecil, bisa dilakukan

pengiriman pesan point-to-pointn Jika kelompoknya besar:

n Broadcasting (kadang tidak efisien)n Spanning Tree Pruning

Spanning tree pruning

(a) Subnet(b) Leftmost

ST (c) ST grup 1(d) ST grup 2

Routing untuk mobile host

n Masalah dalam mobile host: untuk menyampaikanpaket ke mobil host, network harus lebih dulumenemukan host tersebut

Page 9: K5A IF3291 ID - muamalkhoerudin.files.wordpress.com · n Metrikyang dipakai untuk optimasi (jarak, jumlah hop, atau estimasiwaktu transit) ... hierarki: region, cluster, zone, group,

9

Routing untuk mobile host

n Saat sedang mobile (roaming):n Foreign agent secara periodik mem-broadcast

sinyal keberadaannyan Jika tidak ada sinyal, mobile host bisa aktif

mengirim sinyal menanyakan FA yang adan MH register ke FA + informasipentingn FA mengontak Home Agent untuk verifikasin Jika OK, MH bisa registrasi dan berkomunikasi

lewat FA

Routing untuk mobile host

Routing untuk mobile host

n Alternatif skema:n Berdasar pembagian tanggung jawab router dan host

(dan di layer mana)n Router bisa merekam pemetaan address, jadipaket data

dapat di-intercept di awaln Visitor punya temporary address, atau temporary address

adalah agent yang menghandle semuavisitorn Pengelolaan forwarding:

n Ubah destination address dan retransmitn Enkapsulasi seluruh paket

n Aspek security

Routing dalam Ad Hoc Network

Kasus jika routernya mobile, kemungkinan:n Militer dalam perang: tidak ada infrastrukturn Armada kapal di samudra: semua bergerak

sepanjang waktun Darurat saat bencana: infrastruktur hancurn Sekumpulan pengguna notebook: di area

tanpa akses 802.11

Routing dalam Ad Hoc Network

n Route discoveryn Masalah: Tiap host (atau router) bisa memiliki daya

pancar berbeda. A bisa kirim ke B tetapibelum tentu B bisa kirim ke A.

n Routing secara estafet dengan Route Request danRoute Reply

n Route Maintenancen Masalah: posisi selalu berubahn Untuk update perlu informasi dariActive Neighbors

Congestion Control

n Prinsip Congestion Controln Policy untuk menghindari Congestionn CC dalam subnet VCn CC dalam subnet Datagramn Load sheddingn Jitter Control

Page 10: K5A IF3291 ID - muamalkhoerudin.files.wordpress.com · n Metrikyang dipakai untuk optimasi (jarak, jumlah hop, atau estimasiwaktu transit) ... hierarki: region, cluster, zone, group,

10

Congestion

n Congestion = Penuh Sesak, jika paket data terlalu banyak menyebabkan penurunanperformasi

Congestion

n Faktor penyebab:n Antrian terlalu panjang (input banyak,

output sedikit)n Prosesor yang lambatn Bandwidth kecil

n Upgrade sebagian tidak akanmenyelesaikan masalah hanyamemindahkan masalah.

Congestion Control ? Flow Control

n CC:n Subnet dapat menampung lalu lintas yang adan Menyangkut semua komponen subnet: host,

router, proses store & forward, dll.n Menentukan kapasitas riil dari subnet

n FC:n Aliran point-to-point dari pengirim ke peneriman Jangan sampai pengirim yang cepat mengirim

data terlalu banyak ke penerima yang lambat

Prinsip Congestion Control

n Solusi:n Open Loop: good designn Closed Loop: feedback

n Sistem selalu dimonitorn Mendeteksi kapan dan di mana terjadi congestion

n Berikan informasi kepadapihak atau tempat di manabisa diambil tindakan

n Sesuaikan (adjust) operasional sistem untukmenyelesaikan masalah

Prinsip Congestion Control

n Closed Loop:n Implicit feedback: deduksin Explicit feedback

n Congestion pada intinya adalah bebanlebih tinggi dari apa yang mampu ditanganiresource. Solusinya:n Meningkatkan resourcen Menurunkan beban

QUESTIONS

n Apakah router itu?n Apa bedanya dengan switch dan hub?

Page 11: K5A IF3291 ID - muamalkhoerudin.files.wordpress.com · n Metrikyang dipakai untuk optimasi (jarak, jumlah hop, atau estimasiwaktu transit) ... hierarki: region, cluster, zone, group,

11

ANSWERS

n Router: a computer networking device that buffers and forwards data packets across an internetwork toward their destinations, through a process known as routing. Routing occurs at layer 3 (the Network layer e.g. IP) of the OSI seven -layer protocol stack

ANSWERSn a router is working on layer 3 of

OSI model, a switch / bridges on layer 2 and a hub / repeater on layer 1. This makes them work for different situations

n Switch connects devices to form a Local area network (LAN) (which might, in turn, be connected to another network via a router).

n Hub is a device for connecting multiple twisted pair or fiber optic Ethernet devices together, making them act as a single segment

Policy mencegah congestion (open loop) CC dalam VC

n Admission Control:n Jika sudah ada sinyal congestion, tidakada lagi

pembentukan VC hingga keadaan membaikn Crude but simple

n Redrawn subnet, menghindari bagian yang mengalami congestion

n Negosiasi kesepakatan kualitas VC (reservasi) – cenderung tidak efisienterhadap penggunaan resource

CC dalam datagram

n Bisa dipakai juga di VCn Treshold: menentukan batas kritis dari

penggunaan kapasitas router dan menyalakanwarningn Warning bit: disisipkan dalam ack ,

mencegah/mengurangi pengiriman paket berikutnyan Choke packet: router mengirim paket khususke

pengirimn Hop-by-hop choke packet: long distances

n Affect sourcen Affect each hop

Hop-by-hop choke packet

n (a) mempengaruhisource saja.

n (b) mempengaruhisetiap hop yang dilewati.

Page 12: K5A IF3291 ID - muamalkhoerudin.files.wordpress.com · n Metrikyang dipakai untuk optimasi (jarak, jumlah hop, atau estimasiwaktu transit) ... hierarki: region, cluster, zone, group,

12

Load Shedding

n Langkah terakhir router dalam CC jikacongestion tidak mereda dengan metoda lain

n Jika router sudah tidak mampu menanganipaket yang datang, maka paket tersebutdiabaikan dan dibuang

n Yang mana yang dibuang?:n Wine: old is bettern Milk: new is better, untuk data real-time seperti

multimedian Intelligent discard: kerjasama dengan pengirim,

menggunakan prioritas paket

Random Early Detection

n Penanganan sedini mungkinn Membuang paket sebelum space buffer penuhn Dalam beberapa protokol transport (termasuk

TCP), respon dari kehilangan paket adalahdengan memperlambat pengiriman

n Cara deteksi: treshold rata-rata panjang antriann Paket yang dibuang bisa diambil secara acakn Sender akan memperlambat atau menghentikan

pengiriman paket jika tidak menerima ack daripengiriman sebelumnya (paket yang dibuangoleh router)

Jitter Control

n Jitter: variasi (STD) dalam waktukedatangan paket

Jitter Control

n Batas toleransi jitter harus ditentukann Saat paket tiba di router, bisa dihitung berapa besar

perbedaan dari jadwal (lebih lambat atau lebih cepat)n Informasi ini disertakan dalam paket dan diupdate di tiap

hop (router) yang dilewatin Jika lebih cepat, ditahan sebentar di routern Jika lebih lambat, harus didahulukan agar tidak makin lambat

n Untuk aplikasi seperti Video on Demand bisa dilakukanbuffering di penerima untuk menghilangkan efek jitter

n Untuk aplikasi real time, harus dilakukan penyesuaianselama perjalanan karenajitter yang berlebihan tidak bolehterjadi

Kualitas Layanan

n Bagaimana cara memberikan dan menjaminkualitas layanan sesuai kebutuhan aplikasi

n Tiap aplikasi mensyaratkan kualitas layananyang berbeda

n Contoh untuk aplikasi multimedia kualitaslayanan mensyaratkan kualitas lebih tinggidaripada aplikasi teks

n Apakah kualitas layanan itu?n 4 parameter: reliability, delay, jitter, bandwidth

Teknik pencapaian kualitaslayanan

n Over-provisioningn Bufferingn Traffic Shapingn Leaky Bucket Algorithmn Token Bucket Algorithmn Resource Reservationn Proportional Routingn Packet Scheduling

Page 13: K5A IF3291 ID - muamalkhoerudin.files.wordpress.com · n Metrikyang dipakai untuk optimasi (jarak, jumlah hop, atau estimasiwaktu transit) ... hierarki: region, cluster, zone, group,

13

Over-provisioning

n Solusi mudah dengan memberikan kapasitasrouter, buffer space, dan bandwidth besarsehingga packet melaju dengan mudah

n Masalahnya: mahal dan sulit untuk menentukanberapa besar yang cukup atau ideal?

n Pada level tertentu, sistem telpon adalahoverprovision (tidak sama halnya dengan selular)n Jarang terjadi tidak adanada sambung (dial tone)n Kapasitas tersedia sangat besar sehinggakebutuhan

selalu bisa terpenuhi

Buffering

n Aliran data bisa di-buffer pada saatditerima sebelum dikirimkan kembali

n Mengurangi efek jitter

Traffic Shaping

n Melancarkan lalulintas di sisi server (bukandi sisi client)

n Mengatur kecepatan rata-rata (danlonjakan/burst) dari transmisi datan Bandingkan: protokol sliding window

membatasi jumlah data yang transit padasuatu saat, bukan kecepatan pengiriman

n Lebih mudah dilakukan di VC

Leaky Bucket Algorithm

= sistem antrian server tunggal dengan waktu layanan tetap

Token Bucket Algorithmn Memungkinkan

kecepatan ouput naikn Untuk transmit

packet, perlu capture & destroy token

n Bisa kirim (max seukuran bucket) sekaligus

n Token bisa dibuangtetapi tidak dengandata

Resource Reservation

n Setelah route dan flow terdefinisi, mungkin dilakukan reservasi resource sepanjang route sehingga kapasitasyang dibutuhkan bisa terpenuhi

n Ada 3 resource yang bisa di-reserve:n Bandwidthn Buffer Spacen CPU

Page 14: K5A IF3291 ID - muamalkhoerudin.files.wordpress.com · n Metrikyang dipakai untuk optimasi (jarak, jumlah hop, atau estimasiwaktu transit) ... hierarki: region, cluster, zone, group,

14

Admission Control

n Router harus memutuskan, berdasarkapasitasnya dan komitmennya, untukmenerima atau menolak flow

n Flow harus dinyatakan secara akuratdengan parameter yang bisadinegosiasikann Contoh parameter: token bucket rate, peak

data rate, maximum packet size

Proportional Routing

n Menyediakan kualitas layanan yang lebihbaik dengan membagi lalu lintas ke tiapdestination melalui banyak lintasan

n Menggunakan informasi lokal yang tersedia

n Cara paling mudah adalah denganmembagi sama rata atau dengan proporsisesuai kapasitas link (outgoing)

Packet Scheduling

n Ada kemungkinan sebuah flow mendominasi router dan flow lain menjadi starving – perlu scheduling

n Fair Queueing: Router punya antrianterpisah untuk setiap jalur output, satuuntuk tiap flow. Ketika jalur idle, router akan men-scan antrian-antrian tersebutsecara round robin

Fair Queueing

Integrated Services / flow-based algorithm

n Arsitektur untuk streaming multimedian Ditujukan untuk aplikasi unicast dan

multicastn Contoh unicast: seorang user streaming

video clip dari sebuah siten Contoh multicast: sekumpulan stasiun TV

digital menyiarkan program ke sejumlahpelanggan lewat IP (IPTV)

Integrated Services

n Dalam multicast, pengguna bisa berpindahmembership secara dinamis (pindahchannel)

n Dalam kondisi ini, pendekatan reservasibandwidth server di awal tidak bisadilakukan karena sender harus me-reset koneksi tiap kali ada receiver yang pindahchannel

n Ini tidak bisa dilakukan sama sekali untukTV dengan jutaan pelanggan

Page 15: K5A IF3291 ID - muamalkhoerudin.files.wordpress.com · n Metrikyang dipakai untuk optimasi (jarak, jumlah hop, atau estimasiwaktu transit) ... hierarki: region, cluster, zone, group,

15

RSVP: Resource Reservation Protocol

n Untuk melakukan reservasin Memungkinkan multiple sender mengirimkan ke

multiple group receivern Membolehkan masing-masing receiver berpindah -

pindah channeln Mengoptimasi bandwidth dan menghilangkan

congestionn Reservasi dilakukan oleh receiver, terpisah dari

source (sender)n Router tidak peduli program apa yang ditonton

oleh receiver

Differentiated Service

n Flow based:n Kualitas bagus, reserve resource sesuai kebutuhann Kekurangan padakebutuhan untuk establish setiap

flow (kasus di mana flownyaribuan atau jutaan )n Router menyimpan info setiap flow, kemungkinan crash

n Solusiyang lebih sederhana: class based / diferentiated servicesn Diimplementasikan lokal di tiap routern Tanpa setup di awaln Tanpa melibatkan seluruh lintasan

Differentiated Services

n Menggunakan sekumpulan router yang membentukadministrative domain

n Admin ini yang mendefinisikan sekumpulan kelaslayanan dan aturan forwardingnya

n Dari sisi bisnis, kelas layanan bisa memberikantambahan pemasukan

n Kelas bisa dibedakan berdasar: delay, jitter, dll.n Contoh di industri lain:

n Layanan paket kilat: overnight, 1-day, 3-daysn Airline: first, businiss, economy class

IS vs. DS

n Pada kasus Internet Telephony:n IS (flow-based): setiap panggilan telpon

mendapatkan resourcenya masing-masingdengan kualitas yang mungkin berbeda-beda

n DS (class-based): semua panggilan telponmendapat resource yang di-reserve untuk kelastelpon yang dipakai bersama, tetapi tidak akandiambil atau mengambil dari kelas lain (misalfile transfer)

Expedited Forward

n Karena paket mungkin beredar antar subnet yang dijalankan oleh operator yang berbeda, maka perlu didefinisikan network-independent service

n Yang paling sederhana adalah EF:n 2 kelas service: regular dan expedited (trans-

subnet)n 2 antrian (weighted fair queue)n Asumsi: regular lebih banyak, expedited sedikit

tapi istimewa (bandwidth lebih besar)

Assured Forwarding

n Dengan 4 kelas prioritas yang masing-masingpunya resource sendiri

n Ada 3 kemungkinan packet discard: low, medium dan highn Ada 4x3 = 12 kelas layanan

n Setiap paket akan diklasifikasidan ditandaikelasnya, kemudian akan dilewatkan ke filter apakah akan langsung dikirimkan, di-delay, hingga di-discard jika perlu

Page 16: K5A IF3291 ID - muamalkhoerudin.files.wordpress.com · n Metrikyang dipakai untuk optimasi (jarak, jumlah hop, atau estimasiwaktu transit) ... hierarki: region, cluster, zone, group,

16

Label Switching & MPLS

n Label Switching dikembangkan olehsejumlah vendor router, menambahkanlabel ke tiap paket dan me-route-kanpaket sesuai label (bukan destination address) mirip pada VC

n IETF (Internet Engineering Task Force) menstandarisasi ide LS dengan namaMPLS (Multiprotocol Label Switching)

MPLS

n Switching ? Routingn Routing: mencaridest addr dari tabel untuk

menentukan ke manadikirimn Switching: menggunakan label dari paket untuk

index pencarian forwarding table

n Problem:n Di mana mencantuman label, perlu menambahkan

MPLS header di depan IP headern Implementasinya rumit

Internetworking Variasi network

TUGAS

n Cari sejumlah Teknologi Jaringann Klasifikasikan berdasarkan properti seperti

di tabel variasi networkn Contoh:

n X.25 n Layanan: connection orientedn Ukuran paket: …n Flow control: …n dst.