bab8 jenis hierarki

11

Upload: leila

Post on 14-Dec-2015

287 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

jenis ayat

TRANSCRIPT

1. UUD RI 1945

2. TAP MPRS

3. UU/Perpu

4. PP

5. Keputusan Presiden

6. Peraturan-peraturan pelaksanaan lainnya,

seperti:

► Peraturan Menteri

► instruksi Menteri

► dan lain-lainnya

1. Undang-Undang Dasar 1945;

2. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat

Republik lndonesia;

3. Undang-Undang;

4. Peraturan Pemerintah pengganti Undang-

Undang;

5. Peraturan Pemerintah;

6. Keputusan presiden;

7. Peraturan Daerah.

1. Undang-undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-Undang/peraturan pemerintah

pengganti Undang-undang;

3. Peraturan pemerintah;

4. Peraturan presiden;

5. Peraturan Daerah.

1. Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun

1945;

2. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik

lndonesia;

3. Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti

Undang-undang;

4. Peraturan Pemerintah;

5. Peraturan Presiden;

6. Peraturan Daerah Provinsi;

7. Peraturan Daerah Kabupaten/Kota.

Kedudukan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) setingkat Undang-Undang dan berfungsi sebagai Undang-Undang darurat (emergency law).

Pada hakikatnya Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) sama dan sederajat dengan Undang-Undang, hanya syarat pembentukannya yang berbeda.

Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang

(Perpu) dibentuk oleh Presiden untuk antisipasi keadaan yang "genting dan memaksa” Jadi ada unsur paksaan keadaan terhadap yang harus segera diantisipasi, tetapi masih dalam koridor hukum

Jenis Peraturan Perundang-undangan selain sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) mencakup peraturan yang

ditetapkan oleh :

Majelis Permusyawaratan Rakyat,

Dewan Perwakilan Rakyat,

Dewan Perwakilan Daerah,

Mahkamah Agung,

Mahkamah Konstitusi,

Badan Pemeriksa Keuangan,

g. Komisi Yudisial, h. Bank Indonesia, i. Menteri, j. Badan, k. Lembaga, l. Komisi yang setingkat yang dibentuk dengan

Undang-Undang atau Pemerintah atas perintah Undang-Undang,

m. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, n. Gubernur, o. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

Kabupaten/Kota, p. Bupati/Walikota, q. Kepala Desa atau yang setingkat”.

“Jenis Peraturan Perundang-undangan selain sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diakui keberadaannya dan mempunyai kekuatan hukum mengikat sepanjang diperintahkan oleh peraturan Perundang-undangan yang lebih tinggi atau dibentuk berdasarkan kewenangan”.

Dalam sistem ketatanegaraan di manapun, wewenang menteri membuat peraturan (administratif) diakui dan mempunyai sifat peraturan perundang-undangan.

Menteri selain sebagai pejabat publik adalah pejabat administrasi negara, serta melaksanakan hak dan kewajiban atau wewenang departemennya berhak membuat aturan-aturan.

Wewenang mengatur ini dapat bersumber dari atribusi, delegasi, mandat, atau dasar kebebasan bertindak (freiesermessen, discretion, discretionary power),

Berdasarkan aneka ragam sumber wewenang mengatur tersebut, pengertian mengatur tidak hanya terbatas pada peraturan perundang-undangan,tapi juga termasuk Peraturan Kebijakan (beleidsregel) dan berbagai bentuk keputusan yang bersifat umum lainnya.

Kumpulan dari aneka ragam ini di Belanda dinamakan "besluiten van algemene strekking."