K3 UTS

1.Dasar Hukum Keselamatan Kerja

• Undang-undang No. 1 tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja

• Undang-undang No. 23. Tahun 1992 Tentang Kesehatan

• Peraturan Men. Naker, No: Per.05/Men/1996. Tentang sistem manajemen keselamatan kerja

• Permenkes 363 tahun 1998, tentang pengujian dan kalibrasi alat kesehatan

2. Definisi Keamanan & keselamatan

• Keselamatan(safety):pencegahan terjadinya kecelakaan untuk menghindari cedera bagi orang (manusia) atau kerusakan terhadap fasilitas kerja(mesin peralatan,dll)atau tempat lingkungan kerja.

3. Sistem Proteksi• Proteksi sentuhan langsung− Proteksi isolasi bagian aktif − Proteksi penempatan di luar jangkauan− Proteksi isolasi lantai kerja

• Proteksi tak langsung (Pemutusan secara otomatik)− Sistem Pembumian Pengaman (PP), atau TT

− Sistem Hantaran Pengaman (HP), atau IT − Sistem Hantaran Netral Pengaman (PNP), atau

TN

4. Dampak terjadi bahaya Listrik

• Makroshock (ESU, Defib,stimulator)– Terkejut– Gangguan pernapasan– Fibrilasi ventrikel– Luka bakar

• Microshock (pacemaker, catherisassi)

5. Dampak radiasi

Nilai batas yg diijinkan untuk dosis penyinaran: - seluruh tubuh adalah 5 R per tahun- gonad : 0,5 R per tahun- kulit, tulang : 3 R per tahun- kelenjar gondok : 3 R per tahun

Radiasi berdampak pada janin, mata, reproduksi (testis, ovarium)

6. Kejut listrik (langsung/tak langsung)

• GAMBAR• NEXT PAGE

8

1. Kejut listrik sentuhan langsung :adalah bahaya sentuhan pada bagian konduktif yang secara normal bertegangan

IF

9

1. Kejut listrik sentuhan langsung :adalah bahaya sentuhan pada bagian konduktif yang secara normal bertegangan

IF

7. Penyebab terjadi bahaya

1. Terjadinya kegagalan isolasi, pada alat dan pada kabel listrik

2. Tegangan lebih3. Radiasi bocor pd tabung X-Ray4. Proteksi radiasi yang tidak baik5. Kegagalan sistem pengereman atau

keseimbangan yang tidak baik6. Penggunaan bahan kimia di lab, farmasi dan

ruang bedah

8. Jenis terjadi bahaya

• Mekanik (tertimpa benda)• Listrik (ledakan, kebakaran)• Radiasi (efek somatik, genetik)• Kimia (ledakan, kebakaran, tubuh)

9. Ruang lingkup

• UU no 1 th 70 Kselamatan KerjaPasal 2 ayat (1) huruf q (Ruang lingkup)

• Setiap tempat dimana listrik dibangkitkan, ditransmisikan, dibagi-bagikan, disalurkan dan digunakan

10. Managmen perlindungan Keamanan pasal 5

• Yang dimaksud dengan tempat kerja: adalah setiap ruangan atau lapangan tertutup atau terbuka, bergerak atau tetap, dimana tenaga kerja bekerja atau yang sering dimasuki tenaga kerja untuk keperluan suatu usaha dan dimana terdapat sumber-sumber bahaya baik didarat, didalam tanah, dipermukaan air, didalam air maupun diudara yang berada di wilayah hukum Indonesia (R.I)

14

PUIL 2000

SNI-04-225-2000

PENGERTIANø Instalasi listrik adalah bangunan mulai dari pembangkit tenaga sampai titik penggunaan akhir.

ø Peralatan listrik adalah setiap alat pemakai listrik.

ø Perlengkapan listrik adalah komponen-komponen yang diperlukan pada jaringan instalasi

Tegangan sentuh yang berbahaya : > 50 V a.b. diruang normal, > 25 V a.b. diruang lembab 13

15

Bagian 1. PENDAHULUAN

Tujuan Terselenggaranya instalasi listrik yang baikdan menjamin keselamatan , keamanan instalasi, gedung dan isinya.

Ruang lingkup Perancangan, pemasangan, pemeriksaan,pengujian, pelayanan, pemeliharaan dan pengawasannya instalasi listrik Teg > 25 V dandayanya > 100 W

16

Bagian 1. PENDAHULUAN (lanjutan)

Sumber acuan PUIL 1987 disempurnakan

International Electric Code dan Standard Int’l lainnya.

Undang-undang No. 1 tahun 1970

Undang-undang No. 15 tahun 1985

17

Bagian 1. PENDAHULUAN (lanjutan)

Penafsiran Instansi yang berwenang yang memberlakukan PUIL 2000.

Ketentuan teknis.• Pola preventif• Syarat-syarat pengamanan• Batas pembebanan, hantaran• dst

18

Bagian 8.27 FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN 8.27.1. Ruang lingkup dan Klasifikasi8.27.2. Cara pengawatan dan perlengkapannya8.27.3. Tindakan Proteksi8.27.3.5. Sistim IT8.27.4. Tindakan Proteksi terhadap bahaya ledakan & kebakaran8.27.5. Catu Daya Pengganti Khusus (CDPK)8.27.6. Menguji Instalasi termasuk CDPK

Lampiran E : PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN DAN KESELAMATAN KERJA