k1_karakteristik produk barang (afrodita indayana
TRANSCRIPT
Metode dan Teknik Pemasaran Selasa, 1 Mei 2012
OBSERVASI DAN INVESTIGAS KARAKTERISTIK PEMASARAN PRODUK BARANG
(Studi Kasus : Indonesia)
Oleh:
Kelompok 1/ P2 :
Bhintary Fauzya Putri (J3B110014)Helvira Kurniati (J3B110045)Afrodita Indayana (J3B110049)Beni Nuryanto (J3B210074)
Dosen:
Dyah Prabandari, S.P
PROGRAM KEAHLIAN EKOWISATAPROGRAM DIPLOMA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR2012
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Produk berupa barang merupakan sesuatu yang dibutuhkan oleh setiap
orang.setiap orang mutlak mebutuhkan barang tesebut, baik itu barang primer,
barang sekunder ataupun barang tersier. Produk barang ini sendiri akan memiliki
sesuatu yang berbda satu sama lainnya, baik itu dalam bentuk maupun proses
pemaasarannya.
Bentuk dan segala hal yang terdapat dari produk itu sendiri akan menjadi
karakteristik yang terdapat pada masing-masing barang itu sendiri. salah satu
karakteristik pemasaran yang terdapat pada produk barang itu sendiri adalah dapat
dilihat dari sudut pandang siklus hidup produk itu sendiri, dimana siklus hidup
produk ini terdiri dari perkenalan produk, pertumbuhann produk, kedewasaan,
kejenuhan dan penurunan terhadap produk barang itu sendiri. Karaktistik dari tiap
produk ini sendiri akan mempengaruhi peran barang tersebut dalam kegiatan
pemasaran, maka dari itu diperlukan untuk mengetahui karakteristik dari produk
tersebut.
B. Tujuan
Kegiatan praktikum yang dilakukan memiliki tujuan masing-masing untuk
mencapai hasil yang diinginkan. Praktikum observasi dan investigasi karakteristik
pemasaran produk berupa barang memiliki tujuan sebagai berikut.
1. Dapat mengidentifikasi karakteristik pemasaran produk berdasarkan level
produk pada produk berupa barang.
2. Dapat mengenal dan memahami karakteristik pemasaran berdasarkan
tingkatan hirarki produk pada produk berupa barang.
3. dapat mengenal dan memahami karakteristik pemasaran berdasarkan siklus
hidup pada produk berupa barang.
1
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Produk Barang dan Karakteristiknya
Pengertian produk (product) menurut Kotler & Armstrong, (2001: 346)
adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk mendapatkan
perhatian, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan
atau kebutuhan. Secara konseptual produk adalah pemahaman subyektif dari
produsen atas sesuatu yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai
tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan kegiatan konsumen,
sesuai dengan kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli pasar.
Selain itu produk dapat pula didefinisikan sebagai persepsi konsumen yang
dijabarkan oleh produsen melalui hasil produksinya. Produk dipandang penting
oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian.
Kotler dan Amstrong (1996) mengatakan produk adalah segala sesuatu yang
ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, dipergunakan dan yang
dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan konsumen. Produk adalah segala
sesuatu yang dapat ditawarkan ke suatu pasar untuk memenuhi keinginan dan
kebutuhan. Produk-produk yang dipasarkan dapat berupa barang fisik, jasa,
pengalaman, peristiwa, orang, tempat, organisasi, dan gagasan.
Siswanto Sutojo (2005:78) mengemukakan bahwa produk adalah segala
sesuatu yang ditawarkan kepada suatu pasar untuk memenuhi keinginan atau
kebutuhan. Segala sesuatu yang termasuk ke dalamnya adalah barang berwujud,
jasa, events, tempat, organisasi, ide atau pun kombinasi antara hal-hal yang baru
saja disebutkan. Produk menurut Kotler dan Amstrong (1996:274) adalah “A
product as anything that can be offered to a market for attention, acquisition, use
or consumption and that might satisfy a want or need”. Artinya produk adalah
segala sesuatu yang ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli,
dipergunakan dan yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan konsumen.
Stanton (1996:222) mengemukakan, “A product is asset of tangible and
intangible attributes, including packaging, color, price quality and brand plus the
services and reputation of the seller”. Artinya suatu produk adalah kumpulan dari
2
atribut-atribut yang nyata maupun tidak nyata, termasuk di dalamnya kemasan,
warna, harga, kualitas dan Merk ditambah dengan jasa dan reputasi penjualannya.
Menurut Tjiptono (1999:95) secara konseptual produk adalah pemahaman
subyektif dari produsen atas “sesuatu” yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk
mencapai tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan
konsumen, sesuai dengan kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli.
Kata produk berasal dari bahasa Inggris, product yang berarti “sesuatu yang
diproduksi oleh tenaga kerja atau sejenisnya”. Bentuk kerja dari kata product,
yaitu produce, merupakan serapan dari bahasa latin produce(re), yang berarti
(untuk) memimpin atau membawa sesuatu untuk maju. Pada tahun 1575, kata
“produk” merujuk pada apapun yang diproduksi (“anything produced”). Namun
sejak 1695, definisi kata product lebih merujuk pada sesuatu yang diproduksi
(“thing or things produced”). Produk dalam pengertian ekonomi diperkenalkan
pertama kali oleh ekonom-politisi Adam Smith.
Barang sebagai barang atau jasa yang dibuat dan ditambah gunanya atau
nilainya dalam proses produksi dan menjadi hasil akhir dari proses produksi itu.
Menurut wartawarga, barang adalah suatu sifat yang kompleks baik dapat diraba
maupun tidak dapat di raba, termasuk bungkus, harga, prestise perusahaan dan
pengecer. Pelayanan perusahaan dan pengecer, yang diterima oleh pembeli untuk
memuaskan keinginan atau kebutuhan.
B. Pemasaran produk barang
Pemasaran adalah salah satu kegiatan dalam perekonomian yang membantu
dalam menciptakan nilai ekonomi. Nilai ekonomi itu sendiri menentukan harga
barang dan jasa. Faktor penting dalam menciptakan nilai tersebut adalah produksi,
pemasaran dan konsumsi. Pemasaran menjadi penghubung antara kegiatan
produksi dan konsumsi. Pengertian pemasaran mengandung pengertian yang lebih
luas dari sekedar penjualan dan periklanan. Tjiptono (2002:7) memberikan
definisi pemasaran adalah, suatu proses sosial dan manajerial dimana individu
atau kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui
penciptaan, pewarnaan, dan pertukaran segala sesuatu yang bernilai dengan orang
atau kelompok lain.
3
Assauri (1999:4) mendefinisikan pemasaran: “Sebagai usaha menyediakan
dan menyampaikan barang dan jasa yang tepat kepada orang-orang yang tepat
pada tempat dan waktu serta harga yang tepat dengan promosi dan komunikasi
yang tepat”. Dari definisi di atas menunjukkan bahwa pemasaran merupakan
serangkaian prinsip untuk memilih pasar sasaran (target market), mengevaluasi
kebutuhan konsumen, mengembangkan barang dan jasa, pemuas keinginan,
memberikan nilai kepada konsumen dan laba bagi perusahaan. Pemasaran
merupakan konsep kunci keberhasilan suatu bisnis dimana pemasaran dengan
memperhatikan keinginan dan kebutuhan pemenuhan pelanggan untuk
tercapainya, kepuasan memberi dampak positif bagi perusahaan, diera persaingan
bisnis yang begitu canggih dewasa ini.
Pemasaran merupakan salah satu bidang fungsional yang sangat penting
dalam suatu organisasi bisnis sebagai penunjang utama, bagi kelangsungan hidup
operasional suatu dunia usaha. Pemahaman pemasaran bagi pihak pemasaran
sangat penting dalam rangka pengenalan kebutuhan dan keinginan pelanggan,
penentuan pasar sasaran mana yang dapat dilayani dengan sebaik-baiknya oleh
perusahaan, serta merancang produk, jasa dan program yang tepat untuk melayani
pasar tersebut. Kotler dan Amstrong (2001:6) mendefinisikan pemasaran sebagai
berikut: "Marketing is a social and managerial process by which individuals and
groups obtain what need went trough creating, offering and exchanging productof
value with others.”
Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang membuat
individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan
lewat penciptaan dan perutukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.
Pemasaran menurut Sunarto, (2003:6,7) adalah proses sosial yang didalamnya
individu dan kelompok mendapatkan apa yang dibutuhkan dan diinginkan dengan
menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan
pihak lain. Selanjutnya Marius P. Angipora, (2002:4,5) mengutip pengertian
pemasaran yang dikemukakan oleh para ahli :
1. Menurut Phillip Kotler, pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan
untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia melalui proses
pertukaran.
4
2. Menurut William J Stanton mendefinisikan pemasaran adalah dalam arti
kemasyarakatan, pemasaran adalah setiap kegiatan tukar menukar yang
bertujuan memuaskan keinginan manusia. Dalam arti bisnis pemasaran
adalah sistem dari sebuah sistem dari kegiatan bisnis yang direncanakan,
mempromosikan, dan mendistribusikan jasa serta barang-barang pemuas
keinginan besar.
3. Menurut Sunarto (2002:2), pemasaran merupakan pemenuhan kepuasan
pelanggan demi suatu keuntungan. Payne (2001:27) Pemasaran merupakan
suatu proses mempersepsikan, menstimulasi dan memenuhi kebutuhan
pasar sasaran yang dipilih secara khusus dengan menyalurkan sumber-
sumber sebuah organisasi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut.
4. Boyd.et al, (2000:27) mengemukakan pemasaran adalah suatu proses sosial
yang melibatkan kegiatan kegiatan penting yang memungkinkan individu
dan perusahaan mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan
melalui pertukaran dengan pihak lain dan untuk mengembangkan hubungan
pertukaran. Theodore Levit dalam Kotler (2002:22) memberikan perbedaan
permikiran yang kontras antara penjualan dan pemasaran: “Penjualan
berfokus pada kebutuhan penjual, pemasaran berfokus pada kebutuhan
membeli penjualan, memberi perhatian pada kebutuhan penjual untuk
mengubah produknya menjadi uang tunai, pemasaran mempunyai gagasan
untuk memuaskan kebutuhan pelanggan lewat sarana sarana produk don
keseluruhan kelompok barang yang dihubungkan dengan hal menciptakan,
menyerahkan dan akhirnya mengkonsumsi.
5. H.T. Gitosudarmo (2001:185) mendefinisikan pemasaran sebagai proses
sebagai pengusaha dapat memebuhi, mempengaruhi konsumen agar mereka
tertarik, senang, kemudian membeli dan akhirnya puas produk yang
dibelinya. Proses untuk mencapai proses diatas harus melalui perumusan
jenis produk yang inginkan konsumen, perhitungan berapa banyak
kebutuhan produk itu, bagaimana menyalurkan produk tersebut kepada
konsumen, seberapa tinggi yang harus ditetapkan terhadap produk tersebut
yang cocok dengan kondisi konsumennya, bagaimana cara promosi
5
mengkomunikasikan produk tersebut kepada konsumen, serta bagaimana
menghadapi persaingan yang dihadapi oleh perusahaan.
6. Peter Draker dikatakan bahwa tujuan pemasaran bukan untuk memperluas
penjualan hingga kemana-mana, tujuan pemasaran adalah untuk mengetahui
dan memahami pelanggan sedemikian rupa sehingga produk atau jasa itu
cocok dengan pelanggan. Pemasaran idealnya adalah untuk menciptakan
seseorang pelanggan yang siap untuk membeli produk atau jasa itu Phillip
Kotler (2002:9).
7. Menurut Keegan (1997:2) pemasaran adalah proses mengkonsentrasikan
berbagai sumber daya dan sasaran dari sebuah organisasi pada kesempatan
dan kebutuhan lingkungan. Pemasaran adalah suatu proses social dan
manajerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang
mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan
mempertukarkan prosuk yang bernilai kepada pihak lain (Kotler, 1997).
C. Diferensiasi produk barang
Diferensiasi produk adalah upaya dari sebuah perusahaan untuk
membedakan produknya dari produk pesaing dalam suatu sifat yang membuatnya
lebih diinginkan. Beberapa produk dibedakan dan produk pesaing oleh
kualitasnya. Misalnya Starbucks menjadi sebuah kedai kopi yang lebih disukai di
seluruh negara karena kopi spesialnya, meskipun harganya tinggi. Kay-Bee Toys
menggunakan straregi pemasaran yang mengkhususkan pada seleksi sedikit
mainan yang berkualitas tingi dari pada bersaing dengan Wal-Mart yang memiliki
semua lini mainan. Semua perusahaan mencari beberapa jenis keunggulan
kompetitif yang dapat membedakan produk mereka dan produk yang lainnya.
D. Siklus hidup produk barang
Siklus hidup produk adalah suatu konsep penting yang memberikan
pemahaman tentang dinamika kompetitif suatu produk. Seperti halnya dengan
manusia, suatu produk juga memiliki siklus atau daur hidup. Siklus Hidup Produk
(Product Life Cycle) ini yaitu suatu grafik yang menggambarkan riwayat produk
sejak diperkenalkan ke pasar sampai dengan ditarik dari pasar. Siklus Hidup
6
Produk (Product Life Cycle) ini merupakan konsep yang penting dalam
pemasaran karena memberikan pemahaman yang mendalam mengenai dinamika
bersaing suatu produk. Konsep ini dipopulerkan oleh levitt (1978) yang kemudian
penggunaannya dikembangkan dan diperluas oleh para ahli lainnya.
7
III. METODE PRAKTIKUM
A. Lokasi dan Waktu
Praktikum observasi dan investigasi karakeristik pemasaran produk barang
dilaksanakan pada hari Selasa, 24 April pukul 07.00 – 10.20 WIB. Lokasi
praktikum di Kampus Diploma IPB, ruang kelas GG K05. Praktikum ini
dilakukan dengan durasi waktu 1x300 menit.
B. Bahan dan Alat
Kegiatan praktikum yang dilakukan dengan mencari studi literatur melalui
buku atau media internet. Alat yang digunakan untuk membantu kelancaran dan
kemudahan praktikum memiliki fungsi masing-masing sebagai berikut (Tabel 1).
Tabel 1. Alat dan bahan yang digunakan
No. Alat-alat Fungsi1. Alat Tulis Mencatat objek pengamatan2. Tallysheet Mempermudah dalam pencatatan hasil3. Note book Membuat dan menyusun laporan4. Buku/internet Sumber Informasi5. Printer Mencetak hasil laporan6. Kamera Dokumentasi data di lapangan
C. Teknik Pengambilan Data
Praktikum observasi dan investigasi karakteristik pemasaran produk barang
dilaksanakan melalui beberapa tahapan kerja. Adapun langkah-langkah dalam
pelakasaan praktikum observasi dan investigasi karakteristik pemasaran produk
barang yang berupa tahapan kerja adalah sebagai berikut.
1. Praktikum dilaksanakan secara berkelompok sesuai kelompok yang telah
ditentukan.
2. Menentukan lokasi praktikum mengenai observasi dan investigasi
karakteristik pemasaran produk barang
3. Mencari studi literatur observasi dan investigasi karakteristik pemasaran
produk barang
8
4. Membuat dan menyusun pembahasan dari hasil observasi dan investigasi
karakteristik pemasaran produk barang
5. Setiap buku, jurnal, tulisan ilmiah, internet dan berbagai sumber yang
menjadi referensi harus dicantumkan sebagai daftar pustaka.
6. Setelah dapat menyusun hasil praktikum ke dalam sebuah laporan lengkap
dan mempresentasikannya di kelas praktikum dilaksanakan.
9
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil dan pembahasan
Beberapa kasus untuk mengetahui karakteristik pemasaran berupa barang
dapat dilihat dengan karakteristik pemasaran dalam level produk, tingkatan hirarki
produk dan berdasarkan siklus hidup produk barang. Berikut adalah hasil
observasi dan investigasi mengenai karakteristik pemasaran produk berupa barang
antara lain sebagai berikut.
Bhintary Fauzya Putri (J3B110014)
A. Karakteristik pemasaran pada level produk
1. Jam tangan
Jam tangan merupakan salah satu aksesoris fashion yang dapat
menunjukkan status sosial pemakainya. Tak heran bila harganya pun bisa
mencapai miliaran rupiah. Hublot, sebuah merek jam tangan asal Swiss yang
menciptakan jam tangan mewah dengan harga fantastis yakni US$5 juta atau
sekitar Rp45,6 miliar. Tak heran jika jam itu diklaim sebagai jam tangan termahal
di dunia. Seperti yang dilansir Dailymail, jam tangan yang sekaligus bisa menjadi
sebuah perhiasan itu terbuat dari emas yang dilapisi dengan berlian 140 karat.
Tidak tanggung-tanggung sebanyak 1.292 berlian ditempelkan pada jam tangan.
Gambar 1. Jam tangan Hublot
Pengakuan sebuah sumber, seperti dikutip Dailymail, untuk menghasilkan
jam yang sempurna, pembuatan yang sekaligus menjadi perhiasan itu sangatlah
dibuat sangat teliti dan ekstra hati-hati dengan mempekerjakan 17 orang dalam
waktu 14 bulan. Seperti diketahui, merek Hublot memang terkenal akan
10
kemewahannya. Sejumlah koleksi sebelumnya dijual rata-rata seharga US$
24.000 atau sekitar Rp 219 juta. Kini Hublot ingin membuat gebrakan baru
dengan merilis jam paling mahal di dunia. Jam tangan ini karakteristik pemasaran
pada level produk masuk ke dalam produk utama/inti (core benefit). Hal ini
disebabkan oleh dibuatnya jam ini dengan merk dan kulaitas terbaik membuat
produk ini menjadi inti dan paling utama sehingga konsumen yang mampu
membeli jam ini akan membeli jam tangan dengan harga paling mahal di dunia.
2. AC LG
AC merupakan alat pendingin ruangan. AC biasanya digunakan pada
ruangan yang tidak terkena sinar matahari sehingga diperlukan AC pada runagan
tersebut. Beberapa merk AC yang terdapat di Indonesia salah satunya LG
Hercules dengan teknologi inverter, mampu secara otomatis menyesuaikan
konsumsi listrik dengan jumlah orang di dalam ruangan.
Pemakaian listrik jadi efisien bisa sampai Rp. 1000/hari. AC ini masuk ke
dalam tingkat level yaitu merk (Brand), yaitu nama yang diasosiasikan dengan
satu atau beberapa produk dalam lini produk yang digunakan untuk
mengidentifikasi sumber atau karakter produk tersebut. Pada karateristik
pemasaran pada level produk AC ini merupakan produk pelengkap karena AC ini
digunakan untuk melengkapi isi ruangan untuk membuat ruangan tersebut
menjadi dingin dengan dipasangkan AC dengan merk LG ini.
B. Karakteristik pemasaran pada tingkatan hirarki produk
1. Jam tangan
Jam tangan dengan mrek Hublot memang terkenal akan kemewahannya.
Jam tangan asal Swiss yang menciptakan jam tangan mewah dengan harga
11
Gambar 2. AC LG inverter
fantastis yakni US$5 juta atau sekitar Rp45,6 miliar. Tak heran jika jam itu
diklaim sebagai jam tangan termahal di dunia.Sejumlah koleksi sebelumnya dijual
rata-rata seharga US$ 24.000 atau sekitar Rp 219 juta. Kini Hublot ingin membuat
gebrakan baru dengan merilis jam paling mahal di dunia. Barang tersebut
termasuk ke dalam unit produk (item), karena jam tangan tersebut merupakan satu
unit tersendiri dalam suatu merk atau lini produk yang dapat dibedakan menurut
ukuran, harga, penampilan atau atribut lain.
2. AC
AC dengan merk LG ini merupakan AC yang berkualitas tinggi terbukti
banyak yang menggunakan AC ini karena kualitasnya yang baik. Pemakaian
listrik jadi efisien bisa sampai Rp. 1000/hari. AC ini masuk ke dalam tingkat level
yaitu merk (Brand), yaitu nama yang diasosiasikan dengan satu atau beberapa
produk dalam lini produk yang digunakan untuk mengidentifikasi sumber atau
karakter produk tersebut.
C. Karakteristik pemasaran berdasarkan siklus hidup produk barang
1. Jam tangan
Pemasaran berdasarkan siklus hidup produk barang. Produk berupa barang
adalah jam tangan. Jam tangan merupakan barang yang sekarang telah menjadi
kebutuhan primer bagi setiap orang. Jam juga menjadi patokan bagi setiap orang
dalam menyusun rencana dan juga mengatur segala sesuatu yang akan dilakukan.
Produk barang berupa jam ini telah diproduksi sejak lama dan setiap orang
mengetahui produk jam ini. Jam memiliki berbagai macam Merk. Jam tersebut
memiliki bahan baku yang berbeda–beda dan juga bentuk yang berbeda-beda.
Merk swiss terutama, sudah tidak diragukan lagi kualitasnya sehingga perkenalan
produk saat barang ini dikeluarkan akan menjadi sesuatu yang ditunggu-tunggu
oleh konsumen dengan kelas yang elit atau mampu membeli jam termahal di
dunia ini.
2. AC
Barang berupa AC ini dalam karakteristik pemasaran berdasarkan siklus
hidup produk barang termasuk ke dalam kedewasaan produk barang tersebut
karena akan terjadi pada setiap produk barang, hal ini dikarenakan tahap
12
pertumbuhan yang terjadi akan membawa barang tersebut pada tingkat
kedewasaan. Produk barang AC akan menempati titik kedewasaan dimana pada
saat ini dan juga saat kapan pun produk AC ini akan tetap diminati oleh setiap
konsumen. Produk barang jam akan terus diproduk, begitu juga dengan proses
pemasarannya yang samapi saat ini terus dilakukan. Produk barang yang berupa
jam ini telah dikenal oleh konsumen dan menjadi kebutuhan bagi setiap
konsumen.
Helvira Kurniati (J3B110045)
A. Karakteristik pemasaran pada level produk
1. Modem AHA
AHA adalah layanan akses Internet berkecepatan tinggi berbasis jaringan
CDMA (Code Division Multiple Access) 1X-EVDO (Evolution Data Optimize)
Rev A, yang dalam langkah perdananya mengeluarkan perangkat USB Modem
Olive tipe VME-110. Dengan teknologi EVDO koneksi jalur data yang
terdedikasi terpisah antara jalur suara dan data, membuat kemampuan akses data
internet jelas dapat diandalkan serta mampu memberikan layanan data berkualitas
bagi para pengguna internet yang menginginkan akses internet cepat tanpa
gangguan. Hal ini tentunya dapat dijadikan alasan bahwa modem AHA memiliki
karakteristik pemasaran pada level produk berupa produk utama atau inti (core
benefit) karena modem AHA memiliki manfaat dasar sebagai barang yang dapat
digunakan untuk mengakses internet dengan cepat sehingga pelanggan tidak ragu
untuk membelinya.
Gambar 3. Modem AHA
13
2. BB Torch 9810
BlackBerry adalah perangkat selular yang memiliki kemampuan layanan
push e-mail, telepon, sms, menjelajah internet, messenger (Blackberry
Messenger/BBM) dan berbagai kemampuan nirkabel lainnya. Penggunaan gadget
canggih ini begitu fenomenal belakangan ini, sampai menjadi suatu kebutuhan
untuk fashion. BlackBerry pertama kali diperkenalkan pada tahun 1999 oleh
perusahaan Kanada, Research In Motion (RIM). Kemampuannya menyampaikan
informasi melalui jaringan data nirkabel dari layanan perusahaan telepon genggam
hingga mengejutkan dunia.
BlackBerry telah memimpin pasar smartphone ketika datang ke
multitasking dan menyelesaikan tugas-tugas berorientasi bisnis. Dan Torch
Blackberry 9810 terus BlackBerry pecinta senang dengan bisnis ditingkatkan dan
fitur beberapa organisasi, tetapi itu saja. BlackBerry Torch memiliki layar sentuh
dan keyboard QWERTY, sebuah sistem operasi yang lebih baik dan sistem
multimedia rata-rata. Desain keseluruhan dari BlackBerry Torch 9810 sangat
mengesankan, dibandingkan dengan smartphone lainnya. Menampilkan layar
sentuh 3,2 inci dan slide-out QWERTY keyboard, perangkat ini dirancang untuk
membuat navigasi sederhana dan cepat. Di bawah layar sentuh terdapat trackpad.
Kami seperti trackpads pada perangkat BlackBerry lainnya tetapi merasa
touchscreen pada model ini cukup besar untuk memungkinkan navigasi yang
mudah tanpa perlu satu.
Berkat sistem operasi baru, smartphone ini memiliki efek atas pinch-to-
zoom. Dengan mencubit jari-jari pada layar tampilan, dapat memperbesar dan
memperkecil tampilan. Hal ini membuat browsing internet dan membaca email
yang lebih sederhana dan lebih user-friendly dari smartphone lain. Ini menjadikan
BB Torch 9810 memiliki karakteristik pemasaran pada level produk berupa
harapan (expected product) karena serangkaian atribut atau kondisi dari BB ini
diharapkan oleh pembeli sehingga membeli BB Torch 9810.
14
Gambar 3. BB Torch 9810
B. Karakteristik pemasaran pada tingkatan hirarki produk
1. Modem AHA
Modem di Indonesia cukup banyak dengan jenis layanan broadband
tentunya, banyak operator-operator di Indonesia mengeluarkan modem yang
hanya support dengan kartunya. Salah satu di antaranya adalah operator esia, yaitu
operator cdma. Operator ini mengeluarkan modem yang bernama AHA dari
Bakrie Connectivity. Layanan ini sudah menawarkan internet broadband dengan
akses internet kecepatan tinggi, yang berbasis jaringan CDMA 1X-Evdo Rev A,
dan memberikan akses internet nirkabel dengan kecepatan download hingga 3,1
Mbps dan untuk uploadnya mencapai 1,8 Mbps.
Pada awal kemunculannya, modem AHA ini sangat laris dan booming,
selain harganya juga relatif bersaing dengan modem-modem lainnya, modem
AHA ini tidak kalah dengan modem SMART yang banyak diminati orang banyak,
karena modem AHA ini memiliki harga yang sama dengan modem SMART.
Dengan begitu, modem AHA memiliki karakteristik pemasaran pada tingkat
hirarki produk berupa tipe produk (product type) karena modem AHA merupakan
salah satu produk yang berbeda namun masih dalam kelas yang sama berupa
modem dengan operator cdma.
15
2. BB Torch 9810
BlackBerry Torch 9810 dirilis oleh Research in Motion, sebagai penerus asli
BlackBerry Torch 9800 . Layar touchscreen, keyboard, kamera, baterai, microSD
slot dan desain keseluruhan dari telepon tetap tidak berubah dari 9800, seperti
Bluetooth, selular dan Wi-Fi dukungan konektivitas. Perubahan pada 9810
dibandingkan dengan 9800 terutama menyangkut komponen internal atau
perangkat lunak. Sebagai contoh, 9810 termasuk chip prosesor 1,2 GHz yang
hampir dua kali lebih cepat 624 MHz processor yang 9800 itu. RAM juga telah
ditingkatkan dari 512 MB hingga 768 MB, sedangkan penyimpanan flash internal
meningkat dari 4 GB sampai 8 GB. Perubahan hardware hanya tampaknya
menjadi magnetometer dan beberapa varian warna. BlackBerry OS 7 disertakan
dengan BlackBerry Torch 9810. OS ini mendukung OpenGL ES dan API lain
untuk fitur tambahan. Sebagai contoh, perangkat GPS memiliki sistem navigasi
yang ditingkatkan diinstal. BB Torch 9810 memiliki karakteristik pemasaran pada
tingkat hirarki produk berupa kelas produk (product class) karena banyaknya
keunggulan produk yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan.
Gambar 4. BB Torch 9810
C. Karakteristik pemasaran berdasarkan siklus hidup produk barang
1. Modem AHA
Kemampuan akses kecepatan AHA untuk download adalah mencapai 3.1
Mbps dan kecepatan uploadnya hingga 1.8 Mbps akan dapat memuaskan para
pengguna internet dalam beraktifitas di dunia maya. Tarif ringan dan fleksible
16
yang ditawarkan juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna, yaitu
pilihan tarif Rp 150/menit atau Rp 0.5/KB. Serta pengguna juga dapat memilih
speed dan mengatur pengeluaran agar cermat dan dapat benilai lebih dalam
beraktifitas internet. Bahkan tersedia pula berbagai paket pilihan unlimited yaitu;
Paket Ekonomis ; Speed 200 Kbps mulai dari Rp. 4000/hari atau Rp.
80.000/bulan.
Paket Dinamis; Speed 600 Kbps mulai dari Rp. 6000/hari atau
Rp.110.000/bulan
Paket Fantastis; Speed 3,1 Mbps mulai dari Rp. 10.000/hari atau Rp.
200.000/bulan
Erik Meijer, Direktur Utama PT. Bakrie Connectivity mengatakan bahwa
melalui AHA, pihaknya ingin menyediakan akses internet yang cepat dan
pengalaman berinternet yang terintegrasi. “Kami memiliki visi bahwa komunikasi
dapat berperan dalam meningkatkan kualitas hidup. AHA merupakan salah satu
perwujudan visi tersebut. Kami menyediakan akses internet yang mudah, menarik
dan terjangkau bagi masyarakat luas.”
Pada saat ini AHA akan melayani konsumen di Surabaya, Yogyakarta,
Semarang, Solo, Malang, disusul Bogor hingga bertahap setiap minggu masuk ke
kota-kota lainnya, dan ditargetkan akan mencakup lebih dari 10 kota di seluruh
Indonesia sampai akhir tahun 2010”. AHA saat ini akan melayani konsumen di
Surabaya, Yogyakarta, Semarang, Solo, Malang, disusul Bogor hingga bertahap
setiap minggu masuk ke kota-kota lainnya dan ditargetkan akan mencakup lebih
dari 10 kota di seluruh Indonesia sampai akhir tahun 2010.
Bakrie Connectivity juga mengumumkan kolaborasinya dengan Google
International. Direktur Pengembangan Asia Pasifik Google Emmanuel Sauquet
menyatakan, “Google sangat bersemangat untuk bekerja bersama PT. Bakrie
Connectivity menghasilkan suatu model distribusi yang unik dan inovatif,
sehingga masyarakat Indonesia dapat dengan mudah menjangkau web browser
Google Chrome dan produk-produk Google lainnya.” Sauquet menambahkan
bahwa pelanggan AHA akan dengan mudah mengakses versi terbaru Google
Chrome yang memadukan kecepatan dan kekuatan dengan kemudahan serta
kesederhanaan yang memang menjadi ciri khas Google. Dengan adanya
17
pertimbangan tersebut, modem AHA termasuk ke dalam karakteristik pemasaran
berdasarkan siklus hidup produk barang berupa perkenalan produk karena dari
awal hingga saat ini, modem AHA selalu memberikan penawaran-penawaran
yang menarik atau dengan kata lain promosi sehingga banyak pelanggan yang
tertarik untuk menggunakan modem AHA tersebut.
2. BB Torch 9810
BlackBerry Torch 9810 menyediakan beberapa fitur multimedia tapi tidak
terlalu luar biasa. Sebuah 5MP (megapiksel) kamera dengan flash, bersama
dengan auto-focus dan image stabilization adalah fitur pada ponsel ini. Juga,
smartphone menawarkan mode foto 11 dan kemampuan untuk merekam video.
Harga di bulan April 2012 ini sekitar Rp 4.750.000 dan harga second sekitar Rp
3.600.000
Perangkat ini dilengkapi dengan jaringan sosial yang terintegrasi dan
memiliki kemampuan untuk mengakses RSS feed, serta aplikasi. Sebuah aplikasi
fitur termasuk adalah beberapa Primetime2Go, Evernote dan eReader Kobo. Ini
juga mencakup pemutar musik yang memungkinkan untuk melihat penuh seni
album dan daftar lagu, yang merupakan fitur multimedia yang kita sukai yang
ditemukan pada smartphone.
Panggilan yang mudah untuk mendengar dan menu panggil yang mudah.
Panggilan panggilan, menempatkan panggilan yang ditunda atau bahkan 3-way
panggilan sederhana untuk melakukan menggunakan smartphone BlackBerry.
Masa pakai baterai pada BlackBerry Torch 9810 hampir tidak sekuat Apple
iPhone 4 atau X. Droid BlackBerry 9810 fitur daya tahan baterai 330 menit dan
sampai 432 jam waktu siaga. Ponsel ini tampaknya tidak menguras baterai terlalu
cepat bagi kita, tapi tentu saja semakin sering menggunakan ponsel, semakin cepat
baterai terkuras.
Smartphone ini menyediakan memori 8GB dan juga memiliki kemampuan
untuk memperluas ke 32GB dengan kartu micro SD. Sebuah kemajuan besar
dibanding sistem operasi BlackBerry sebelumnya, BlackBerry OS 7 disertakan
pada Obor, yang menampilkan animasi baru, grafis dan browser berbasis WebKit.
Tidak banyak perbedaan antara itu dan interface dari OS 5, jadi pengguna
BlackBerry yang ingin upgrade tidak akan bingung dalam menjelajahi sistem
18
operasi ditingkatkan. Tidak hanya BlackBerry baru OS 7 tambahan yang bagus
untuk telepon, Obor menyediakan beberapa fitur tambahan yang memberikan
keamanan sedikit. Sebagai contoh, 9810 menyediakan proteksi password dengan
kunci keyboard, yang mencegah orang lain melalui email atau dokumen penting
lainnya. Juga, modus tidur ditawarkan pada smartphone untuk menghindari
baterai dari pengeringan cepat. Banyaknya aplikasi-aplikasi yang ditawarkan
mampu membuat BB Torch 9810 ini memiliki karakteristik pemasaran
berdasarkan siklus hidup produk barang berupa perkenalan produk yang terus
gencar dari awal hingga saat ini sehingga minat konsumen dapat meningkat
khususnya di kalangan remaja.
Beni Nuryanto (J3B2100)
A. Karakteristik pemasaran pada level produk
1. Hanphone ( Produk utama/inti (core benefit)
Hanphone merupakan produk yang memiliki nilai yang sangat penting bagi
kehidupan sehari-hari, produk ini merupakan suatu produk yang memiliki
kegunaan yang sangat penting bagi penggunanya, hal tersebut dilihat dari
masyarakat yang menggunakan fungsi dari produk tersebut dalam melakukan
aktivitasnya, contohnya seperti berkomunikasi dengan kerabat atau orang yang
ingin dihubunginya. Dalam hal kegunaan handphone memiliki fungsi yang
menjadikan produk tersebut menjadi lebih di utamakan oleh penggunannya.
2. Obat (Harapan/ expected product)
Obat merupakan salah satu produk yang memiliki fungsi sangat penting bagi
penggunannya yang membutuhkan, produk tersebut memiliki khasiat untuk
menyembuhkan penyakit yang diderita dari pengguna tersebut, produk obat sangat
bermacam-macam jenisnya sesuai dengan kegunaan dari obat tersebut, dengan
memiliki khasiat dan fungsi yang sangat penting bagi penggunanya produk
tersebut memiliki karakteristik pemasaran pada level Harapan, karena pengguna
memiliki harapan yang lebih terhadap produk tersebut pada penyakit yang
dikeluhkan bagi penggunanya.
19
B. Karakteristik pemasaran pada tingkatan hirarki produk
1. Handphone ( Merek)
Handphone merupakan salah satu produk yang paling di ungguli dalam segi
penjualan, dengan banyaknya permintaan dari konsumen terhadap produk tersebut
menjadikan handphone memiliki kapasitas yang sangat tinggi dalam segi
penjualan, dan memiliki fungsi yang sangat penting bagi penggunanya. Nokia
merupakan salah satu nama merek handphone ternama di indonesia bahkan di luar
negeri yang menjual banyak produk yang di produksi oleh merek Nokia tersebut
dengan banyaknya konsumen yang telah mengetahui produk dari Nokia tersebut
membuat barang yang di produksi menjadi mudah dan gampang di kenal oleh
masyarakat.
2. Obat ( Item)
Obat salah satu produk yang menjadi kebutuhan primer karena obat memiliki
khasiat yang dapat membuat pengguna menjadi lebih sehat dari keadaan yang
kurang atau membutuhkan bantuan dari produk tersebut, sehingga produk ini
menjadikan produk yang di ungguli di semua kalangan masyarakat, obat termasuk
karakteristik item karena dalam setiap jenis obat yang di produksi memiliki nilai
ukuran dan takaran yang berbeda.
C. Karakteristik pemasaran berdasarkan siklus hidup produk barang
1. Handphone ( Pertumbuhan produk )
Handphone merupakan salah satu produk yang paling di minati oelh
penggunanya, karena produk tersebut memiliki fungsi yang sangat penting bagi
penggunanya untuk mempermudah berkomunikasi dengan orang lain secara cepat
dan memiliki jarak yang berjauhan, dengan adanya produk seperti handphone
tersebut sangat membatu bagi penggunanya untuk mempermudah untuk
melakukan aktivitas atau informasi yang ingin di sampaikan, demikian produk
tersebut termasuk karakteristik pemasaran berdasarkan siklus hidup produk
barang masuk kedalam kategori pertumbuhan produk, dengan banyaknya
permintaan dari konsumen barang atau produk handphone tersebut lebih di
20
perbanyak dalam produksi barang tersebut untuk memunuhi permintaan dari
pelanggan yang memerlukan barang tersebut.
2. Obat ( perkenalan produk )
Produk obat masuk kedalam karakteristik pemasaran dalam kategori
perkenalan produk, karena produk tersebut memiliki jenis dan khasiat yang
berbeda-beda bagi penggunanya, dengan banyaknya jenis produk obat yang
diproduksi maka perkenalan produk terhadap konsumen lebih di tingkatkan
contohnya seperti iklan atau promosi agar produk tersebut dapat lebih dikenal
oleh konsumen dan konsumen tau dari khasiat dari obat tersebut.
Afrodita Indayana (J3B210049)
A. Karakteristik pemasaran pada level produk
1. Kamera ( Produk utama/inti (core benefit) )
Kamera merupakan produk yang memiliki nilai yang sangat penting bagi
kehidupan sehari-hari, hal tersebut dilihat dari kebutuhan masyarakat yang
menggunakan fungsi dari produk tersebut untuk mengabadikan gambar mereka
dalam melakukan aktivitas rekreasi hingga aktivitas rutin. Berkembangnya fungsi
kamera sebagai hobby hingga alat bantu bekerja sebagai profesi
(cameramen/fotografer), bagi pengguna membuat permintaan akan kamera ini
meningkat. Berbagai merek, kamera dengan variasi tipe dan spesialiasi
bermunculan, hal tersebut sengaja dimunculkan agar fungsi kamera dapat
disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Kamera memiliki fungsi yang
menjadikan produk tersebut menjadi lebih di utamakan oleh penggunannya.
21
Gambar 5. Variasi camera dengan berbagai tipe dan merek
2. Parfum (Produk Pelengkap/augment product)
Parfum merupakan salah satu produk yang memiliki fungsi sangat penting
bagi setiap individu agar dapat lebih tampil percaya diri, selain dari fungsi utama
tersebut parfum memiliki fungsi lain bagi para kaum ekspatriat atau golongan
atas, yaitu sebagai barometer prestise, sehingga munculnya berbagai merek lokal
maupun internasional tersebut telah memiliki segmentasi pasarnya sendiri. Pada
dasarnya parfum merupakan produk yang relative sama dalam hal variasi,
sehingga untuk merek dengan kelas tinggi lebih memberikan nilai tambah dan
identitas pada desain botol dan promosi yang sangat mewah, contoh seperti
parfum luar negeri channel, belagio dan sebagainya.
B. Karakteristik pemasaran pada tingkatan hirarki produk
1. Kamera ( Kelas produk/Product class)
Kamera merupakan salah satu produk yang memiliki pasar tersendiri sesuai
variasi spesialisasi fungsi kamera dalam segi penjualan, dengan banyaknya
permintaan dari konsumen terhadap produk tersebut menjadikan kamera memiliki
kapasitas yang sangat tinggi dalam segi penjualan, dan memiliki fungsi yang
sangat penting bagi penggunanya. Pemasaran produk ini todak sepenuhnya pada
suatu merek, namun lebih ditekankan pada tipe dan spesialisasi yang tergantung
pada penggunaan, sehingga produk ini masuk kedalam kelas produk dalam
karakertistik pemasaran pada tingakatan hirarki produknya. Kelas produk digital
SLR dalam penjualannya didominasi oleh tiga merk besar yaitu Canon, Nikon,
dan Sony, namun pada kelas produk camera pocket digital berbagai merek dengan
22
Gambar 6. Parfum dengan botol menarik dan biasa
sedikit perbedaan fitur dan harga menghiasi pasar kamera, sehingga pembeli
memiliki banyak pilihan.
2. Parfum ( Item)
Parfum merupakan salah satu produk yang dapat menjadi kebutuhan primer
ketika seorang pengguna tersebut merupakan seorang yang selalu berhadapan dan
berinteraksi dengan individu lain. Penggunaan parfum sangat dibutuhkan karena
fungsi dari parfum juga sangat dapat berpengaruh dalam kesuksesan menjalani
aktifitas rutin dalam hal bekerja ataupun kegiatan pendidikan, karena seorang
pengguna parfum dengan wangi yang sesuai dapat menimbulkan aura positif dari
pengguna parfum tersebut, sehingga memancing lawan interaksinya juga
mengeluarkan aura positif dalam hal yang sama atau hal lain.
C. Karakteristik pemasaran berdasarkan siklus hidup produk barang
1. Kamera ( Pertumbuhan produk )
Kamera merupakan salah satu produk yang paling sangat diminati oleh para
pengguna umum, hingga pengguna khusus (fotografer/cameramen/penghoby
fotografi), karena produk tersebut memiliki fungsi utama yang sangat penting bagi
penggunanya yaitu mengabadikan gambar dalam situasi tertentu, dimana
tehnologi kamera ini hanya dimiliki oleh produk bernama kamera ini yang
mempunyai elemen utama yaitu lensa dan memori. Tumbuhnya pasar kamera
dikalangan masyarakat umum tersebut disebabkan oleh adanya sebuah kepuasan
pengguna ketika menggunakan kamera tersebut dapat menggabungkan sebuah
aspek estetika hingga aspek social didalamnya, dengan fakta tersebut permintaan
sangat meningkat dan sehingga karakteristik pemasaran berdasarkan siklus hidup
produk barangnya kamera berada pada tingkat pertumbuhan produk.
2. Parfum ( Kedewasaan )
Produk Parfum masuk kedalam karakteristik pemasaran dalam kategori
kedewasaan, karena produk tersebut telah ada semenjak jaman kerajaan romawi,
dan fungsi serta kegunaannya telah dikembangkan dengan seiring berjalannya
waktu. Variasi dan nilai tambah dari parfum juga terus ditingkatkan agar
pengguna tidak mengalami masa kejenuhan dalam menggunakan produk ini.
23
Fungsi dan kegunaan parfum yang sangat vital bagi kehidupan masyarakat social
membuat produk parfum ini menjadi sebuah barang yang dibutuhkan, sehingga
tingkatan siklus hidup dalam karakteristik pemasarannya stabil pada tingkat
kedewasaan.
24
Gambar 7. Iklan promosi sebuah merek parfum
V. KESIMPULAN
Pada setiap produk atau barang akan masin-masing memiliki pemasaran
produknya sendiri mulai dari level produk, tingkatan hirarki sampai mengalami
suatu siklus hidup barang. Hal ini telah menjadi bagian dari karakteristik suatu
barang itu sendiri, siklus–siklus hidup pada produk barang ini yang terdiri dari
perkenalan produk, pertumbuhan produk, kedewasaan, kejenuhan serta penurunan
pada produk barang ini terjadi seiringnya waktu yang terus berjalan dan juga
pengaruh dari modernisasi yang terjadi. Siklus hidup suatu barang tersebut akan
menjadi suatu suatu faktor ataupun perjalanan kegiatan pemasaran yang dilakukan
oleh produk barang tersebut dan bagaimana akhirnya barang tersebut dapat
bertahan dan juga menetapkan dirinya kedalam bagian aktivitas pemasaran yang
saling bersaing satu sama lain. karakteristik pemasaran anatara produk yang satu
dan yang lainnya akan berbeda antara satu dan yang lainnya, hal ini terjadi karena
dipengaruhi oleh sistem produksi dan juga sumber daya manusia terkait.
25
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. www.pasar persaingan.com [diakses tanggal 29 April 2011 ]
Anonim. www. Karakteritik pasar.com [diakses tanggal 29 April 2011]
Kartajaya, H. 1996. Memenagkan persaingan dan segitiga positioning-
diferensiasibrand. PT. Gramedia Pustaka utama. Jakarta.
Kotler, P. 2000. Manajemen pemasaran. Prenhalindo. Jakarta.
Ngadiman. 2008. Marketing. Depdiknas. Jakarta.
26