jurusan pendidikan geografi fakultas ilmu...

23
LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA Oleh: I Gede Budiarta, S.Pd., M.Si (Ketua) NIDN 0028078301 I Putu Ananda Citra, S.Pd., M.Sc (Anggota) NIDN 0018088401 I Wayan Krisna Eka Putra, S.Pd., M.Eng (Anggota) NIDN 0820018902 Dibiayai Dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Universitas Pendidikan Ganesha SPK No:182/UN48.15/LPM/2015 JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA 2015 PELATIHAN EVALUASI KEMAMPUAN DAN KESESUAIAN LAHAN BAGI WARGA SUBAK LONGSEGEHA UNTUK MENDUKUNG PENGEMBANGAN PERTANIAN DI DESA PEGADUNGAN KECAMATAN SUKASADA KABUPATEN BULELENG

Upload: vohanh

Post on 19-May-2018

229 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1983072820081210… · KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Hyang Widhi

LAPORAN AKHIR

PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA

Oleh:

I Gede Budiarta, S.Pd., M.Si (Ketua)

NIDN 0028078301

I Putu Ananda Citra, S.Pd., M.Sc (Anggota)

NIDN 0018088401

I Wayan Krisna Eka Putra, S.Pd., M.Eng (Anggota)

NIDN 0820018902

Dibiayai Dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

Universitas Pendidikan Ganesha

SPK No:182/UN48.15/LPM/2015

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA 2015

PELATIHAN EVALUASI KEMAMPUAN DAN KESESUAIAN LAHAN

BAGI WARGA SUBAK LONGSEGEHA

UNTUK MENDUKUNG PENGEMBANGAN PERTANIAN

DI DESA PEGADUNGAN KECAMATAN SUKASADA KABUPATEN BULELENG

Page 2: JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1983072820081210… · KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Hyang Widhi

LEMBAR PENGESAHAN

1. Judul

2. Ketua Tim Pengusul

a. Nama Ketua

b. NIP/NIDN

c. Bidang Keahlian

d. Jabatan/Pangkat/Golongan

e. Jurusan/Fakultas

f. Alamat Rumah/Telp.

3. Jumlah Anggota Tim

a. Identitas Anggota 1

- Nama Lengkap

- NIP

- Jabatan/Pangkat/Gol.

b. Identitas Anggota 1

- Nama Lengkap

- NIDN

- Jabatan/Pangkat/Gol.

4. Lokasi Kegiatan

5. Jumlah Biaya Kegiatan

6. Lama Kegiatan

Pelatihan Evaluasi Kemampuan dan Kesesuaian Lahan

Bagi Warga Subak Longsegeha Untuk Mendukung

Pengembangan Pertanian di Desa Pegadungan

Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng

I Gede Budiarta, S.Pd., M.Si.

19830728 200812 1 001/0028078301

Ilmu lingkungan

Dosen/Penata Muda/IIIa

Pendidikan Geografi/Ilmu Sosial

Jln. Parikesit II Singaraja/081 936 528 737

2 orang

I Putu Ananda Citra, S.Pd., M.Sc.

19840818 200812 1 001

Dosen/Penata Muda Tk I/IIIb

I Wayan Krisna Eka Putra, S.Pd., M.Eng.

0820018901

Desa Pegadungan, Kec. Sukasada, Kab. Buleleng

Rp. 7.600.000

7 (tujuh) bulan

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

Singaraja, 8 Oktober 2015

Ketua Pelaksana

I Gede Budiarta, S.Pd., M.Si

NIDN. 0028078301

:

Mengetahui

Dekan Fakultas Ilmu Sosial

Universitas Pendidikan Ganesha,

Prof. Dr. Sukadi, M.Pd., M.Ed

NIDN. 0010036302

Mengetahui

Ketua LPM Undiksha,

Prof. Dr. Ketut Suma, M.S

NIDN. 0001015913

ii

Page 3: JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1983072820081210… · KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Hyang Widhi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Hyang Widhi Wasa/Tuhan

Yang Maha Esa, karena atas perkenan-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan

akhir pengabdian kepada masyarakat (P2M) yang berjudul “Pelatihan Evaluasi

Kemampuan dan Kesesuaian Lahan Bagi Warga Subak Longsegeha Untuk

Mendukung Pengembangan Pertanian di Desa Pegadungan Kecamatan Sukasada

Kabupaten Buleleng”. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman

kepada para petani di Subak Longsegeha tentang prosedur evaluasi lahan. Kegiatan

ini dapat terlaksana berkat bantuan berbagai pihak, baik secara langsung maupun

tidak langsung mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga penyusunan laporan

hasil kegiatan. Untuk itu, melalui kesempatan ini kami menyampaikan terima

kasih kepada:

1) Ketua Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat (LPM) Undiksha atas dana

dan sebagai fasilitator dalam kegiatan ini.

2) Pekaseh Subak Longsegeha dan staf atas kerjasamanya dalam

mengkoordinasikan kegiatan dan penyediaan peralatan pendukung.

3) Seluruh peserta, atas partisipasinya untuk mengikuti kegiatan.

Demiakian juga kepada semua pihak terkait yang telah membantu pelaksanaan

kegiatan ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu, kami mengucapkan terima

kasih. Semoga kegiatan ini dapat bermanfaat untuk para petani Subak Longsegeha,

khususnya dalam upaya evaluasi lahan untuk pengembangan pertanian.

Singaraja, 8 Oktober 2015

Tim Pelaksana

iii

Page 4: JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1983072820081210… · KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Hyang Widhi

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ………………………………………………..….....………

HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………………...…....…..

PRAKATA ……………………………………………………………......……….....

DAFTAR ISI ……………………………………………………………...………

DAFTAR GAMBAR …………………………………………………….......

BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………....…...

1.1 Analisis Situasi ………………………………………………….................

1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah…………………………….....………

1.3 Tujuan Kegiatan ………………………………………………......………..

1.4 Manfaat Kegiatan …………………………………………………......….

1.5 Khalayak Sasaran Strategis………………… ……………………......…….

BAB II METODE PELAKSANAAN ……….……………………….....………..

2.1 Kerangka Pemecahan masalah……………………………………….....…

2.2 Metode Pelaksanaan Kegiatan………………… …………………….....…

2.3 Rancangan Evaluasi ………………………………………………….....…

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN ……….……………………….....………

3.1 Pelaksanaan P2M Subak Longsegeha Kecamatan Sukasada ..........… ….......

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ……….…………………….........……….

4.1 Kesimpulan.…………………………………………………………......…..

4.2 Saran…………………. …………………………………………….....…...

DAFTAR PUSTAKA ……….…………………………………………........….

LAMPIRAN-LAMPIRAN

i

ii

iii

iv

v

1

2

4

5

5

6

6

7

7

7

8

8

11

11

11

iv

Page 5: JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1983072820081210… · KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Hyang Widhi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Diagram Alir Pelatihan Evaluasi Kemampuan Lahan dan Kesesuaian

Lahan di Balai Subak Longsegeha, Desa Pegadungan, Kecamatan

Sukasada, Kabupaten Buleleng

v

Page 6: JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1983072820081210… · KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Hyang Widhi

BAB I

PENDAHULUAN

Evaluasi lahan adalah proses penilaian penampilan atau keragaan

(perfomance) lahan jika dipergunakan untuk tujuan tertentu, meliputi pelaksanaan

dan interpretasi survei dan studi bentuklahan, tanah, vegetasi, iklim, dan aspek lahan

lainnya, agar dapat mengidentifikasi, dan membuat perbandingan berbagai

penggunaan lahan yang mungkin dikembangkan (FAO, 1976; dalam Arsyad, 1989).

Menurut Peraturan Menetri Pertanian Nomor 79/Permentan/ OT.140 /8/2013,

kesesuaian lahan (land suitability) berbeda dengan kemampuan lahan (land

capability). Kemampuan lahan lebih menekankan kepada kapasitas berbagai

penggunaan lahan secara umum yang dapat diusahakan di suatu wilayah. Jadi

semakin banyak jenis tanaman yang dapat dikembangkan atau diusahakan di suatu

wilayah maka kemampuan lahan tersebut semakin tinggi. Sebagai contoh suatu

lahan yang topografi atau reliefnya datar, kedalaman perakaran tanahnya dalam,

tidak dipengaruhi banjir dan iklimnya cukup basah, kemampuan lahan pada

umumnya cukup baik untuk pengembangan tanaman semusim maupun tanaman

tahunan. Jika kedalaman tanahnya kurang dari 50 cm, lahan tersebut hanya mampu

dikembangkan untuk tanaman semusim atau tanaman lain yang mempunyai zona

perakaran dangkal. Sementara itu, Kesesuaian Lahan adalah kecocokan dari

sebidang Lahan untuk tipe penggunaan tertentu (land utilization type), sehingga

harus mempertimbangkan aspek manajemennya. Misalnya untuk padi sawah

irigasi atau sawah pasang surut, jagung, kedelai, dan ubi kayu/ubi jalar.

Pengelolaan lahan harus sesuai dengan kemampuan dan kesesuaian lahan agar

tidak menurunkan produktivitas lahan. Kemampuan lahan merupakan sifat dasar

kesanggupan lahan memberikan hasil untuk penggunaan tertentu secara optimal dan

lestari. Pemanfaatan lahan yang tidak memperhatikan potensi lahan di samping

memberikan resiko kegagalan, juga dapat memicu terjadinya degradasi lingkungan.

Sehingga dengan demikian, masukan metode yang adaptif dan mampu menjadi solusi

alternatif dalam upaya memajukan pertanian sangat perlu untuk dikembangkan. Salah

1

Page 7: JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1983072820081210… · KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Hyang Widhi

satu upaya yang bisa dilakukan adalah menganalisis karakteristik lahan untuk

menggali informasi kemampuan serta kesesuaian lahan untuk memperoleh gambaran

tentang bagaimana potensi wilayah bersangkutan sehingga informasi tersebut dapat

digunakan sebagai pedoman dalam penatagunaan lahan secara lebih terarah.

Evaluasi kemampuan dan kesesuaian lahan yang diterapkan pada suatu

wilayah akan memberikan gambaran secara jelas terkait dengan kondisi eksisting

kualitas dan karakteristik lahan di daerah bersangkutan. Kualitas dan karakteristik

lahan tersebut diperoleh dari hasil observasi dan pengukuran langsung di lapangan,

serta berdasarkan hasil analisis laboratorium. Informasi kualitas dan karakteristik

lahan yang telah dikumpulkan selanjutnya dianalisis dan disesuaikan dengan

pedoman penentuan kemampuan dan kesesuaian lahan. Hasil analisis selanjutnya

menunjukkan kelas kemampuan dan kesesuaian lahan. Kelas kemampuan dan

kesesuaian lahan yang tinggi akan memberi peluang lebih besar untuk menghasilkan

komoditas seperti yang diharapkan. Sebaliknya, kelas kemampuan dan kesesuaian

lahan yang rendah, akan memberikan batas-batas penggunaan tertentu terhadap lahan

dan dibutuhkan upaya konservasi untuk dapat memanfaatkan lahan secara

berkesinambungan.

Berdasarkan fenomena tersebut maka kegiatan evaluasi kemampuan dan

kesesuaian lahan memegang peranan penting dalam dinamika pertanian di pedesaan.

Informasi yang diperoleh akan sangat membantu para petani dalam aktivitas

pertanian yang dilakukannya. Informasi tersebut dapat digunakan sebagai pedoman

dalam upaya meningkatkan produktivitas pertanian, dengan metode-metode pertanian

yang lebih adaptif terhadap lingkungan.

1.1 ANALISIS SITUASI

Pemanfaatan lahan yang baik seharusnya memperhatikan potensi lahan yang

ada. Potensi lahan yang dimaksudkan di sini adalah potensi kemampuan dan

kesesuaian lahan. Penggunaan lahan yang sesuai dengan potensi yang ada

memberikan peluang keberhasilan yang lebih besar dalam usaha pertanian. Demikian

2

Page 8: JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1983072820081210… · KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Hyang Widhi

sebaliknya, pemanfaatan lahan yang tidak mengacu kepada informasi sumberdaya

lahan, akan memberikan risiko kegagalan yang lebih besar.

Kegiatan pengabdian ini akan dilaksanakan di Desa Pegadungan, Kecamatan

Sukasada, Kabupaten Buleleng. Desa ini berbatasang dengan desa Petandakan di

sebelah utara, Desa Alasangker di sebelah timur, Desa Pegayaman di sebelah selatan,

dan Desa Padangbulia di sebelah barat. Berdasarkan hasil pengamatan sementara

yang dilakukan, para petani yang terdapat di Desa Pegadungan melakukan aktivitas

pertanian berdasarkan pada tradisi yang sudah dilakukan secara turun-temurun.

Aktivitas pertanian ini meskipun tidak menunjukkan adanya suatu kegagalan namun

masih belum menerapkan suatu metode pertanian yang terukur. Masukan metode

pertanian yang adaptif, seperti metode penentuan potensi lahan melalui evaluasi lahan

sangat perlu untuk dikembangkan di desa ini. Hal ini dimaksudkan untuk

mengarahkan para petani untuk dapat menilai langsung potensi lahannya sehingga

pada akhirnya bermuara pada peningkatan produktivitas pertanian. Pengetahuan

tentang metode penentuan potensi lahan akan memberikan pilihan-pilihan yang lebih

tepat terhadap komoditas yang akan dikembangkan, sehingga dapat menghemat

biaya, waktu, dan tenaga. Pertanian pun akan dapat dilakukan secara lebih sistematis.

Desa Pegadungan merupakan salah satu desa di Kecamatan Sukasada yang

mayoritas mata pencaharian masyarakatnya adalah sebagai petani. Jika dilihat dari

rencana jangka panjang, misi pembangunan Desa Pegadungan antara lain 1)

mewujudkan Desa Pegadungan yang sejahtera melalui pemberdayaan potensi

pertanian dan perkebunan yang didukung pelestarian sumberdaya alam yang

menunjang perkembangan agrowisata; 2) mewujudkan Desa Pegadungan yang

sejahtera melalui penguatan kelompok-kelompok tani dan industri kerajinan kecil,

peningkatan akses pemasaran serta kemitraan antarlembaga pemerintah terkait

maupun swasta. Berdasarkan visi tersebut maka kegiatan yang berorientasi kepada

pemberdayaan potensi pertanian tentu sangat penting untuk dilaksanakan. Melalui

kegiatan pengabdian kepada masyarakat terkait penentuan potensi lahan, diharapkan

dapat memberikan kompetensi bagi kelompok tani, khususnya Subak Longsegeha

3

Page 9: JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1983072820081210… · KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Hyang Widhi

dalam upaya peningkatan produktivitas pertanian dan meningkatkan kesejahteraan

para petani.

Pertanian merupakan mata pencaharian utama di Desa Pegadungan. Hampir

seluruh masyarakat Desa Pegadungan bermata pencaharian sebagai petani. Namun di

lain pihak, aktivitas pertanian yang dilakukan oleh para petani belum menunjukkan

adanya suatu penerapan metode evaluasi lahan. Setidaknya ada dua permasalahan

yang menghambat kemajuan pertanian di wilayah ini, yaitu 1) pemanfaatan lahan

belum mempertimbangkan informasi yang bersumber dari hasil evaluasi lahan; 2)

belum adanya masukan teknologi bagi para petani sehingga petani tidak memiliki

cukup pengetahuan untuk melakukan evaluasi terhadap lahan.

Berdasarkan permasalahan tersebut maka kegiatan pengabdian kepada

masyarakat ini terasa penting untuk dilakukan, untuk memberikan pengetahuan

kepada para petani sehingga para petani tersebut mampu melakukan evaluasi lahan

dan menentukan potensi lahan.

1.2 IDENTIFIKASI DAN PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan analisis situasi yang telah dikemukakan maka dapat diidentifikasi

beberapa permasalahan yang terdapat pada masyarakat (sasaran) dalam hal ini petani

di Subak Longsegeha Desa Pegadungan. Permasalahan-permasalahan tersebut antara

lain 1) penggunaan lahan untuk pertanian yang belum optimal dan belum merujuk

kepada informasi kemampuan dan kesesuaian lahan hasil evaluuasi lahan, 2) belum

adanya masukan teknologi yang dapat diterapkan oleh masyarakat, 3) masyarakat

belum memiliki kompetensi untuk melakukan evaluasi terhadap kondisi kemampuan

dan kesesuaian lahan akibat belum adanya suatu pelatihan/pendampingan.

Kondisi tersebut terasa sangat kontradiktif dengan perkembangan ilmu

pengetahuan dan tenkologi dalam bidang pertanian dewasa ini. Dengan demikian

maka dirasa sangat penting untuk dilakukan suatu pengabdian kepada masyarakat

untuk meningkatkan kemampuan para petani dalam mengenali potensi wilayahnya.

Pengabdian ini akan menjadi bagian dari upaya meningkatkan kualitas dan

produktivitas pertanian.

4

Page 10: JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1983072820081210… · KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Hyang Widhi

Berdasarkan identifikasi permasalahan tersebut maka perumusan masalah

diprioritaskan kepada hal-hal yang menyangkut 1) upaya mentransfer metode

evaluasi kemampuan dan kesesuaian lahan kepada para petani; 2) meningkatkan

kemampuan dan pemahaman para petani agar dapat melakukan suatu evaluasi untuk

mengidentifikasi potensi wilayah mereka masing-masing.

1.3. TUJUAN KEGIATAN

Kegiatan yang dirancang adalah dalam bentuk pelatihan, dan setelah

berakhirnya kegiatan, diharapkan terjadi perubahan ke arah yang lebih baik bagi

khayalak sasaran. Perubahan tersebut terkait dengan:

a. Terbentuknya pengetahuan dan pemahaman para petani dalam hal evaluasi

lahan untuk mengidentifikasi potensi lahan.

b. Memfasilitasi para petani dengan metode evaluasi lahan yang dirancang

secara sederhana.

1.4. MANFAAT KEGIATAN

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan dapat memberikan

manfaat berupa:

a. Para petani dapat memahami metode penilaian kualitas lahan (kemampuan dan

kesesuaian lahan), serta dapat mengaplikasikannya dalam aktivitas pertanian yang

dilakukan.

b. Menyiapkan sumber daya manusia (petani) yang memiliki pengetahuan tentang

metode pertanian yang lebih modern, khususnya metode evaluasi lahan, serta

antisipasi terhadap laju degradasi lingkungan.

c. Memperkaya khasanah ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang evaluasi

sumberdaya lahan, sehingga dapat digunakan sebagai landasan dalam

melaksanakan pengabdian kepada masyarakat di waktu yang datang.

5

Page 11: JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1983072820081210… · KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Hyang Widhi

BAB II

METODE PELAKSANAAN

Kegiatan ini menargetkan para petani Subak Longsegeha Desa Pegadungan,

Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng. Kegiatan akan dilaksanakan di Banjar

Longsegeha, Desa Pegadungan.

Alternatif dalam pemecahan masalah yang dihadapi mitra dijabarkan sebagai

berikut.

a. Memberikan arahan secara menyeluruh melalui tatap muka di lokasi kegiatan.

b. Menyiapkan materi serta pedoman evaluasi lahan yang dikemas secara sederhana.

c. Pemaparan teknis evaluasi lahan yang dilanjutkan dengan kerja lapangan.

Setelah dicermati dan didiskusikan dengan seksama, alternatif kedua dan

ketiga menjadi pilihan dalam memecahkan permasalahan karena alternatif tersebut

memberikan pemahaman yang lebih komprehensif terhadap mitra, meskipun akan

menghabiskan waktu, biaya, dan tenaga yang lebih besar. Secara lebih rinci

mengenai tahapan pemecahan masalah dijabarkan sebagai berikut.

1. Menyiapkan Materi Pedoman Evaluasi Lahan

Evaluasi lahan (kemampuan dan kesesuaian lahan) membutuhkan tahapan-

tahapan tertentu yang harus dilalui secara sistematis sehingga diperlukan suatu

pedoman yang memudahkan pelaksanaan evaluai. Pedoman yang disiapkan akan

dikemas secara sederhana sehingga memudahkan para petani untuk memahami isi

pedoman tersebut.

Terkait masalah tersebut, maka kegiatan pertama yang akan dilakukan oleh

tim adalah menyusun pedoman evaluasi lahan, menyiapkan bahan dan alat yang akan

digunakan, serta menyusun indikator pemahaman terhadap metode evaluasi lahan

bagi para petani.

6

Page 12: JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1983072820081210… · KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Hyang Widhi

2. Bimbingan Teknis Evaluasi Lahan

Bimbingan teknis dilaksanakan di Balai Banjar Longsegeha Desa

Pegadungan, Kecamatan Sukasada, Kabupaten buleleng. Langkah-langkah dalam

evaluasi lahan dimulai dari penentuan unit lahan hingga identifikasi kualitas dan

karakteristik lahan untuk menentukan kemampuan dan kesesuaian lahan di lahan

bersangkutan.

3. Kerja Lapangan

Observasi langsung di lapangan untuk mengukur karakteristik lahan yang

tidak memerlukan uji laboratorium. Sedangkan untuk karakteristik lahan yang

memerlukan uji laboratorium, akan dilakukan pengujian di Laboratorium Tanah

Fakultas Pertanian Universitas Udayana.

4. Mengevaluasi Tingkat Keberhasilan Evaluai Lahan

Tingkat keberhasilan dalam pelatihan evaluasi lahan ditentukan berdasarkan

beberapa indikator, antara lain penentuan unit lahan, pengukuran karakteristik lahan

di lapangan, serta penentuan kemampuan dan kesesuaian lahan berdasarkan kualitas

dan karakteristik lahan dari masing-masing unit lahan. Jika tingkat pemahaman petani

mencapai ≥ 85 %, tergolong kategori baik, 70-84 % tergolong sedang, dan ≤ 69 %

tergolong rendah.

7

Page 13: JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1983072820081210… · KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Hyang Widhi

Gambar 2.1 Diagram Alir Pelatihan

Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini

adalah dalam bentuk bimbingan teknis, dengan rancangan kegiatan berupa:

a. Penyampaian materi evaluasi lahan (kemampuan dan kesesuaian lahan) secara

sederhana agar mudah dipahami oleh para warga subak.

b. Bimbingan teknis evaluasi lahan yang difokuskan kepada proses peningkatan

pemahaman dan kemampuan petani dalam menguasai metode evaluasi lahan.

c. Cek lapangan. Kegiatan ini dilakukan untuk mengukur secara langsung parameter

pendukung maupun pembatas kemampuan dan kesesuaian lahan.

d. Analisis kualitas dan karateristik lahan, baik yang dilakukan di lapangan maupun

di laboratorium.

Tim Pelatih

Tim Pelatih,

Peserta

Tim Pelatih

Tim Pelatih

Tim Pelatih,

Peserta

Tim Pelatih

Penyiapan Materi dan

Pedoman Evaluasi

Kemampuan Lahan

BimbinganTeknis Evaluasi

Kemampuan Lahan

Evaluasi Hasil Evaluasi

Kemampuan Lahan

Penyiapan Materi dan Pedoman

Evaluasi Kesesuaian Lahan

BimbinganTeknis Evaluasi

Kesesuaian Lahan

Evaluasi Hasil Evaluasi

Kesesuaian Lahan

8

Page 14: JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1983072820081210… · KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Hyang Widhi

BAB III

HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil Pelaksanaan Kegiatan P2M

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan pada tanggal 28

Juni 2015 di Balai Subak Longsegeha, Desa Pegadungan, Kecamatan Sukasada

Kabupaten Buleleng (seperti terlampir). Kegiatan ini diikuti oleh 20 orang anggota

subak. Jumlah peserta tersebut melebihi perkiraan, karena kegiatan awal dirancang

dengan melibatkan 15 anggota subak. Namun karena antusias yang sangat tinggi dari

anggota subak, maka peserta menjadi lebih banyak. Hal ini tidak menjadi kendala

yang berarti mengingat persiapan dan koordinasi yang sudah dilaksanakan dengan

baik oleh tim pelaksana P2M. Hal ini juga membuktikan bahwa kegiatan ini dirasa

sangat bermanfaat oleh masyarakat, sehingga mereka sangat termotivasi untuk

mengikuti pelatihan dengan harapan agar dapat memahami materi yang diberikan,

khususnya mengenai evaluasi kemampuan dan kesesuaian lahan.

Kegiatan ini melibatkan beberapa orang mahasiswa, dengan harapan agar para

mahasiswa memiliki pengalaman terkait dengan bagaimana berinteraksi dengan

masyarakat. Selain itu diharapkan agar mahasiswa memiliki wawasan terkait dengan

bagaimana proses pengambilan data, khususnya dalam hal ini data mengenai

karakteristik lahan, sehingga nantinya dapat mendukung kegiatan mereka dalam

tugas-tugas akademik maupun nonakademik. Menyadari akan hal itu, para mahasiswa

geografi dengan jumlah 6 orang yang ikut membantu pelaksanaan kegiatan, sangat

antusias dalam melayani masyarakat (petani) untuk kelancaran kegiatan.

Berdasarkan diskusi saat pelatihan, para anggota subak belum pernah

melaksanakan evaluasi lahan, baik evaluasi kemampuan lahan maupun evaluasi

kesesuaian lahan. Para petani hanya melaksanakan kegiatan bercocok tanam

berdasarkan pengalaman dari masa ke masa serta tradisi yang sudah biasa diterapkan.

Para petani sangat antusias untuk mengetahui dan memahami bagaimana

mekanisme evaluasi lahan untuk mengetahui bagaimana sesungguhnya potensi lahan

yang ada. Hal ini dimaksudkan untuk mengarahkan para petani untuk dapat menilai

9

Page 15: JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1983072820081210… · KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Hyang Widhi

langsung potensi lahannya sehingga pada akhirnya bermuara pada peningkatan

produktivitas pertanian. Pengetahuan tentang metode penentuan potensi lahan akan

memberikan pilihan-pilihan yang lebih tepat terhadap komoditas yang akan

dikembangkan, sehingga dapat menghemat biaya, waktu, dan tenaga. Pertanian pun

akan dapat dilakukan secara lebih sistematis.

Kegiatan P2M ini dilaksanakan dalam dua tahap, tahap yang pertama adalah

terkait dengan pelatihan evaluasi kemampuan lahan, sedangkan tahap yang kedua

adalah pelatihan evaluasi kesesuaian lahan. Namun sebelum pelaksanaan kegiatan,

tim pelaksana terlebih dahulu telah mempersiapkan materi berupa pedoman evaluasi

lahan yang terdiri dari pedoman evaluasi kemampuan lahan serta pedoman evaluasi

kesesuaian lahan. Pedoman tersebut mengacu kepada sumber resmi seperti peraturan

perundang-undangan namun dikemas secara sederhana dengan harapan agar dapat

dipahami dengan mudah oleh para anggota subak peserta pelatihan.

Pelatihan berjalan dengan baik, di mana pemaparan juga didukung dengan

media berupa LCD projector sehingga para petani bisa lebih fokus melihat bagaimana

mekanisme yang harus dilaksanakan jika ingin melakukan evaluasi terhadap lahan

mereka masing-masing. Tim pelaksana berusaha menjelaskan dengan baik setiap detil

kegiatan yang harus dilalui dalam proses evaluasi lahan. Pada sesi diskusi ada

beberapa peserta yang bertanya bagaimana hasil evaluasi terhadap lahannya. Tim

menjelaskan bahwa hasilnya tidak langsung bisa diketahui pada saat itu, melainkan

harus menunggu komparasi pengukuran parameter di lapangan dengan pedoman yang

ada. Di samping itu, beberapa parameter yang menjadi penentu dalam evaluasi lahan

tidak secara langsung dapat diukur di lapangan, melainkan harus diukur di

laboratorium. Seperti misalnya unsur hara tanah.

Kendala yang paling utama dalam kegiatan pelatihan adalah para petani tidak

langsung memperoleh hasil tentang bagaimana kemampuan lahan maupun kesesuaian

lahan yang terdapat pada masing-masing lahan milik mereka. Seperti yang telah

dikemukakan di atas, bahwa ada banyak parameter yang diukur, terutama untuk

menentukan tingkat kesesuaian lahan. Ada parameter yang langsung bisa diukur di

10

Page 16: JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1983072820081210… · KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Hyang Widhi

lokasi kegiatan, seperti misalnya parameter fisik lahan, namun tidak sedikit juga

parameter yang memerlukan analisis laboratorium.

Terlepas dari kendala tersebut, pelatihan ini memberikan pemahaman baru

kepada para petani bahwa potensi lahan yang ada dapat diketahui dengan suatu

metode evaluasi lahan. Potensi lahan yang diketahui tentunya akan memudahkan

dalam perencanaan penggunaan lahan, sehingga dapat dikatakan bahwa pemahaman

tentang potensi lahan yang ada akan memberikan kemudahan-kemudahan dalam

diversifikasi tanaman sehingga pada akhirnya diharapkan dapat mencapai hasil yang

optimal.

11

Page 17: JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1983072820081210… · KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Hyang Widhi

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Kegiatan P2M yang dilaksanakan di Balai Subak Longsegeha Desa

Pegadungan Kecamatan Sukasada merupakan kegiatan yang bertujuan untuk

memberikan pemahaman kepada warga subak mengenai mekanisme evaluasi

kemampuan lahan dan kesesuaian lahan. Kegiatan telah dilaksanakan pada Bulan Juni

2015 dengan format pelaksanaan menggunakan format pelatihan. Dalam kegiatan

tersebut, luaran yang dihasilkan adalah pedoman evaluasi kemampuan lahan dan

pedoman evaluasi kesesuaian lahan yang dikemas secara sederhana agar mudah

dipahami oleh para petani.

4.2 Saran

1. Diharapkan dengan adanya pelatihan evaluasi lahan, para petani menjadi

termotivasi dan lebih produktif dalam melakukan kegiatan pertanian.

2. Instansi yang terkait dengan kegiatan pengembangan pertanian hendaknya lebih

memperhatikan kendala-kendala yang dihadapi oleh para petani di lapangan,

sehingga program-program yang telah dicanangkan akan memberikan hasil

sesuai dengan yang diharapkan.

12

Page 18: JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1983072820081210… · KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Hyang Widhi

Daftar Pustaka

Arsyad, Sitanala. 1989. Konservasi Tanah dan Air. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 17 Tahun 2009 Tentang

Pedoman Penentuan Daya Dukung Lingkungan Hidup Dalam Penataan Ruang

Wilayah.

Peraturan Menteri Pertanian No.79/Permentan/OT.140/8/2013 Tentang Pedoman

Kesesuaian Lahan Pada Komoditas Tanaman Pangan.

Sitorus, S.R.P. 1985. Evaluasi Sumber Daya Lahan. Bandung : Tarsito.

Suripin. 2002. Pelestarian Sumberdaya Tanah dan Air. Yogyakarta: ANDI.

13

Page 19: JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1983072820081210… · KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Hyang Widhi

Lampiran

Pelaksanaan Kegiatan

Persiapan Pembukaan Kegiatan P2M

Pemaparan Materi Evaluasi Lahan Oleh Tim Pelaksana Kegiatan

14

Page 20: JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1983072820081210… · KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Hyang Widhi

Peserta Kegiatan Melontarkan Pertanyaan Terkait Mekanisme

Evaluasi Lahan

Warga Tampak Antusias Mengikuti Kegiatan

15

Page 21: JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1983072820081210… · KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Hyang Widhi

Tahap Kerja Lapangan Dibantu Oleh Mahasiswa

Warga Subak Antusias Mengikuti Kegiatan Evaluasi Lahan

16

Page 22: JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1983072820081210… · KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Hyang Widhi

Pelaksana Memberikan Contoh Kepada Peserta Kegiatan

Pengarahan Akhir Mengenai Teknis Evaluasi Lahan

17

Page 23: JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1983072820081210… · KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Hyang Widhi

Peta Lokasi Kegiatan

Desa Alasangker

Desa Padangbulia

Desa Pegayaman

Br. Longsegeha

Br. Pasutkatiasa

Br. Pegadungan

Br. Batudinding

LEGENDA

Batas Desa

Jalan

Permukiman

Kebun Campuran

Sawah

Belukar 0 0,2 0,4

Kilometer

0,6

Daerah yang Dipetakan

Sumber: Peta Rupa Bumi Digital Indonesia (2001), Citra Landsat 7 ETM (2002)

18