,jurusan ipaterpadu fmipa universitas negeri semarang [ppii] file1. rekonstuksi mental manusia...

24
,Jurusan IPA Terpadu FMIPA Universitas Negeri Semarang kerjasama dmqan Perkumpulan Pendidik IPA Indonesia [PPII]

Upload: phamthuan

Post on 09-Mar-2019

232 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: ,Jurusan IPATerpadu FMIPA Universitas Negeri Semarang [PPII] file1. rekonstuksi mental manusia indonesia muda melalui pendidikan sains 1 ... hubungan persepsialat peraga terhadap motivasi

,Jurusan IPA Terpadu FMIPAUniversitas Negeri Semarangkerjasama dmqan

Perkumpulan Pendidik IPA Indonesia[PPII]

Page 2: ,Jurusan IPATerpadu FMIPA Universitas Negeri Semarang [PPII] file1. rekonstuksi mental manusia indonesia muda melalui pendidikan sains 1 ... hubungan persepsialat peraga terhadap motivasi

SEMINAR NASIONAL IPA VI

"REVOLUSI MENTAL MENU,u MANUSIA INDONESIA YANGBERKEPRIBADIAN MELALUI PENDIDIKAN IPA"

Reviewer:Prof. Dr. Sudarmin, M.Si

Prof. Dr. Wiyanto, M.Si

Prof. Dr. Edy Cahyono, M.Si

Prof. Dr. Ani Rusilowati, M.Pd

Edjtor:Arif Widiyatmoko, 5.Pd, M.Pd

Andin Vita Amalia, 5.Si, M.Sc

Erna Noor Savitri, 5.Si, M.PdRisa Dwita Hardianti, 5.Pd, M.Pd

Diselenggarakan Oleh:

FAKULTAS MATEMATllCA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMJURUSAN IPA TERPADU

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG2015

Page 3: ,Jurusan IPATerpadu FMIPA Universitas Negeri Semarang [PPII] file1. rekonstuksi mental manusia indonesia muda melalui pendidikan sains 1 ... hubungan persepsialat peraga terhadap motivasi

PROCEEDINGSEMINAR NASIONAL IPAVI TAHUN 2015

Revolusi Mental Menuju Manusia Indonesia yang Berkepribadian melalui Pendidikan IPA

Diterbitkan oleh: Jurusan IPA Terpadu FMIPA Unnes bekerja sam a dengan CV. Swadaya

SEMINAR NASIONAL IPA VI

2015

Reviewer:

Prof. Dr. Sud armin, M.Si

Prof. Dr. Wiyanto, M.Si

Prof. Dr. Edy Cahyono, M.Si

Prof. Dr. Ani Rusilowati, M.Pd

Editor:Arif Widiyatmoko, S.Pd, M.Pd

Andin Vita Amalia, S.Si, M.Sc

Erna Noor Savitri, S.Si, M.Pd

Risa Dwita Hardianti, S.Pd, M.Pd

ISBN: 978-602-1034-12-5

CETAKAN PERTAMA 2015

ii

Page 4: ,Jurusan IPATerpadu FMIPA Universitas Negeri Semarang [PPII] file1. rekonstuksi mental manusia indonesia muda melalui pendidikan sains 1 ... hubungan persepsialat peraga terhadap motivasi

I

. "~"""--"-

PROCE~pINGSEMINAR NASIONAL IPAVI TAHUN 2015

Revolusi Mental Menuju Manusia Indonesia yang Berkepribadian melalui Pendidikan IPA

.~--.DARTAR MAKAlAH

1. REKONSTUKSI MENTAL MANUSIA INDONESIA MUDA MELALUI PENDIDIKAN SAINS 1liliasariDepartemen Pendidikan Kimia FPMIPA, UPI

2. PENERAPAN METODE MIND MAPPINGTERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF 12MAHASISWABaiq FatmawatiPendidikan Biologi, STKIP Hamzanwadi Selong

3. PEMBINAAN LEMBAGA KEMAHASISWMN BERBASIS PROFIL MAHASISWA BERPRESTASI 19SEBAGAI ROADMAP KADERISASI MAHASISWA UNGGUL YANG BERKARAKTER KONSERVASfDI FMIPA UNNESEddy Soedjoko dan ParminFMIPA, Unnes

4. PEMBELAJARAN BIOlOGI DENGAN MODEL BERPIKIR INOUKTIF DAN MODEL PENCAPAIAN 26KON5EP DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITISErna Noor SavitriJurusatnPA Terpadu Program Studi Pendidikan IPA UNNES

S. NOS (Nature Of Science) Sebagai Pondasi Kokoh Untuk Membangun Mental Siswa 30Insih WilujengPendidikan IPA, UNY

6. HUBUNGAN PERSEPSIALAT PERAGA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KElAS VIII 36SMP NEGERI31 BANJARMASIN PADA MATERI CAHAYAMustika Wati, Sri Hartini, dan Noormiati Z.Program Studi Pendidikan Fisika F:<'IPUNLAM Banjarmasin

p. PENGGUNAAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KERJA ILMIAH _....... 43SISWA DAlAM PEMBELAJARAN IPASiti Sriyati 1) dan Iwan Setiawan2

)

1)Oepartemen Pendidikan Biologi FPMIPA UPI2)SMP Negeri 2 Jatinangor

8. STUDI PENYEBARAN DAN RASIO GURU IPA SMPN 01 KABUPATEN HULU SUNGAI ~2SElATAN SERTA KEMAMPUAN GURU MENYUSUN BAHAN AJAR IPASri Hartini, Mustika Wati, Ainun Jariah, Rara RahmawatiProgram Studi Pendidikan Fisika FKIP UNLAM Banjarmasin

9. Penguatan Kompetensi Berimbang Melalui Pengembangan Model Pendampingan _.......... S8Guru Yang Mengintegrasikan Self Assessment Dalam Mengimplementasikan Kurikulum 20131Sri Sulistyorini, 2Umar Samadi dan 3Parmin1,2 PGSD UNNES3FMIPA UNNES

IX

Page 5: ,Jurusan IPATerpadu FMIPA Universitas Negeri Semarang [PPII] file1. rekonstuksi mental manusia indonesia muda melalui pendidikan sains 1 ... hubungan persepsialat peraga terhadap motivasi

~I·

PROCEEDINGSEMINAR NASIONAllPAVI TAHUN 2015

Revolusi Mental Menuju Manusia Indonesia yang Berkepribadian melalui Pendidikan IPA

10. PENGARUH PELATIHAN MATERI SAINS BERBASIS ICT TERHADAP P~INGKATAN 69SCIENTIFIC LITERACY GURU SEKOLAH DASARSEKOTA SUKABUMIAstri SutisnawatiPGSD FKIP, Universitas Muhammadiyah Sukabumi

11. UPAYA MENINGKATKAN KUAUTAS PROSES DAN HASll BElAJAR KIMIA MELALUI 78MODEL PEMBELAJARAN TEAM A5S155TED INDIVIDUALIZATION (TAl)DENGAN MACROMEOIA FlASHBudi Utami, Endang Susilowati, Widiastuti Agustina ES

Dosen Prodi Pendidikan Kimia, PMIPA, FKIP, Universitas Sebelas Maret, Surakarta

12. PENGARUH MODEL PEMBElAJARAN PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY LEARNING 94TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITISPESERTA DIOIK PADA MATERI PERU BAHAN BENDADita Puji Rahayu, Stephani Diah Pamelasari

Program Studi Pendidikan IPA - Universitas Negeri Semarang

B. SIMULASI GERAK PElURU 01UDARA SEBAGAI MEDIA PEMBElAJARAN FISIKA DASAR 1.. __. __ 103Winda Purwitasari1), Era Budi Prayekti2), Nugroho Adi Prarnono'"112)3)Jurusan Fisika, FMIPA, Universitas Negeri Malang

14. KONSEPTUALISASI PENGETAHUAN SAINS ASlI MASvARAKAT BERCOCOK TANAM 107TEMBAKAU tEMANGGUNG MENJADI PENGETAHUAN SAINS IlMIAHSudarminJurusan Kimia, FMIPA Unnes

15. EFEKTIVITAS PERANGKAT PFMBElAJARAN KELARUTAN DAN HASll KALI KELARUTAN 117BERBASIS PEMECAHAN MASALAH BERPENDEKATAN SETS1) Risa Dwita Hardianti, 2) Antonius Tri Widodo, 3) Achmad Binadja11 Jurusan IPA Terpadu, FMIPA, Universitas Negeri Semarang2) Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Semarang

16. PERKEMBANGAN PADA MASA DEWASA AKHIR ATAU USIA lANJUTTERKAIT 126DUNIA PENOIDIKANSatrianawatiMahasiswa Pendldikan Dasar UNY

17. KARAKTER PEDULIlINGKUNGAN 01 SEKOLAH ALAM UNGARAN KABUPATEN SEMARANG __ 134Sri Ngabekti, lisdiana, Cecep YudistiraJurusan Biologi Fakultas FMIPA Universitas Negeri Sernarang Indonesia

18. PENINGKATAN KEMAMPUAN BElAJAR SUHU MELALUI PEMBElAJARAN TUTOR 142TEMAN SEBAYASuyonoSMP Juwana Pati

19.

JUPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMP MELALUI ME roes 149PRAKTIKUM PADA KONSEP FOTOSINTESISWidi Purwianingsih*) dan Eneng RahmayantiUniversitas Pendid.kan tndonesta"! dan SMP I Jatinangor Kabupaten Sumedang

,, l

x

._-_-----

Page 6: ,Jurusan IPATerpadu FMIPA Universitas Negeri Semarang [PPII] file1. rekonstuksi mental manusia indonesia muda melalui pendidikan sains 1 ... hubungan persepsialat peraga terhadap motivasi

PROCEEOJ!'JGSEMINARNASIONALIPAVI TAHUN 2015

Revolusi Mental Menuju Manusia Indonesia yang Berkepribadian melalui Pendidikan IPA

20. ANALlSIS POLA BERPIKIR SISWA PADA PRETEST KONSEP MATERI KALOR 159M. Dewi Manikta Puspitasari*, lia Yuliati, MuhardjitoProdi Pendidikan Fisika, Pascasarjana, Universitas Negeri Malang

21~ THE URGENCY OF INTERACTIVE COMPAG DISC ASISTED BY LIQUID COMPACT DISC MEDIA 167ON STUDYING NATURAL SCIENCE IN A PRIMARY SCHOOL0.5. Bimol *, I. Cholrunntsah" *lUPBJJ - UT Semarang2SDN Kradenan 04 Pekalongan

22. MEMBENTUK HABITS OF MIND (ALaN GURU MELAWI PEMBElAJARAN 174BERBASIS KONSTRUKTIVISMEEka Nurlaena 1) dan Siti Sriyatj2)l)Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Indonesia2)Departemen Pendidikan Biologi FPMIPA UPI

23. PENGARUH MODELINKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRlllMIAH TERHADAP PENINGKATAN 183KETERAMPILAN PROSESSAINS DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMP PADAMATERI KALOR DALAM KEHIDlJPANKhairani MuslimPRODI PENOIDIKAN iPA UPI

24. PENINGKATAN PRESTASI BElAJAR MAHASISWA YANG BERPRESTASI RENDAHDENGAN METODE REINFORCEMENTMayarniFKIP Prodi Pendidikan Biologi UHAMKA

190

25. ANAllSIS KETERAMPILAN PROSES SAINS MAHASISWA CALON GURU FISiKA P~.DA 198MATA KUlIAH OPTIK BERDASARKAN GENDERRif'ati Dina HandayaniPendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Jlmu Pendiclikan Universitas Jember

26. PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASISANIMASI KARTUN POKOK BAHASAN 203ENERGI DAN USAHA UNTUK SISWA SMPAisyah Hasyim, Sentot Kusairi, HeriyantoUniversitas Negeri Malang

27. BERPIKIR REFlEKTIF SEBAGAI PROSES BEP.PIKIR KRITIS DAN KREATIF: 210SUATU TINJAUAN PADA KONTEKS KETERAMPILAN MAHASISWA DALAM PROSESPENYElESAIAN MASALAH FISIKA MATEMATIKAEllianawati', Rusdiana D1, Sabandar J31Jurusan Pendidikan Fisika, Unnes; Progam Doktor Pendidikan IPA, UPI,2 Program Studi Pendidikan Fisrka, UPI;3 Program Studi Pendidika

n Matematika Sekolah Pascasarjana, UPI;

28. PENINGKATAN KEMAMPUAN KERJA ILMIAH DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF 218SISWA MELALUI PENERAPANMODEL PEMBELAJARAN REACT 01 KELAS X-4SMAN I KEPANJEN PADA MATERI KAlORIda Nur Fatrnawati, Kadlrn MasjkuR, AsimUniversitas Negeri Malang

xi

Page 7: ,Jurusan IPATerpadu FMIPA Universitas Negeri Semarang [PPII] file1. rekonstuksi mental manusia indonesia muda melalui pendidikan sains 1 ... hubungan persepsialat peraga terhadap motivasi

xii

PROCEEDINGSEMINAR NASIONAL IPAVI TAHUN 2015

Revolusi Mental Menuju Manusia Indonesia yang Berkepribadian melalui Pendidikan IPA

29. PERBANDINGAN PEMANFAATAN KITOSAN DAN ARANG AKTIF , 226SEBAGAI ADSORBEN ZAT WARNA REMAZOLVIOlET DAN REMAZOl BLUEAmelia Herlma", M. Lutfj Hrdaus, Hermansyah AmirProgram Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Bengkulu

30. DESAIN PEMBELAJARAN KINEMATIKA BERBASIS MULTIPLE 237MODELS INSTRUCTION (MMI) UNTUKMENINGKATKAN KEMAMPUANLlTERASI GRAFIK MAHASISWA FISIKASubali, B.1), Rusdiana, D. 2), Firman, H. 3), Kaniawati, I. 4)

1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan IPA - Sekolah Pascasarjana UPI,Dosen Jurusan Fisika FMIPA - Universitas Negeri Semarang

2,3,4) Universitas Pendidikan Indonesia.

31. PENGARUH TEKNIKSTORY TElLING MENGGUNAKAN MEDIA PUZZlE 246TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA SMP KELAS VII PADAMATERI ENERGI DALAM SISTEM KEHIDUPANMugi Rahayu, Stephani Diah PamelasariProgram Studi Pendidikan IPA - FMIPA UNNES

32. ANALISIS DID~J<T1KMElATIHKAN LlTERASI SAINS SISWA SMf> 252MENGGUNAKAN LEVELS OF INQUIRY PADA TEMA PEMANAS.A.N GLOBALMeizuvan Khoirul AriefProgram Studi Pendidikan IPA UPI

33. PENGARUH STRATEGI THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) 263TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X MAN LUBUK AlUNGAinul Mardhiyah, Ardi, Ramadhan SumarminUniversitas Negeri Padang

34. PENGGUNAAN MULTI REPRESENTASI UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN 270KONSEP SISWA SMA PADA MATERI HUKUM II NEWTONAmbar Sari, Sutopo dan WartonoProgram Studi Pendidikan Fisika, Pascasarjana Universitas Negeri Malang

35. PENERAPAN METODE MIND MAPPING TERHADAP KEMAMPUAN 281BERPIKIR KREATIF MAHASISWAArifinPendidikan IIrnu Pengetahuan Alarn, Program Pascasarjana,Universitas Pendidikan Indonesia

36. PEMBElAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN METODE EKSPERtMEN 290UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK SMA PADA MATERI HIDROLISIS GARAMAsfia RositaSMA 1BAE KUDUS

37. PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU BERBASIS UTERASI SAINS 297BERTEMA PERPINDAHAN KALOR DAlAM KEHIDUPANDyah Lukito Sari, A. Rusilowati, 5. UnuwihProgram Studi Pendidikan Fisika Universitas Negeri Semarang

Page 8: ,Jurusan IPATerpadu FMIPA Universitas Negeri Semarang [PPII] file1. rekonstuksi mental manusia indonesia muda melalui pendidikan sains 1 ... hubungan persepsialat peraga terhadap motivasi

PROCEEDINGSEMINAR NASJONAllPA VI TAHUN 2015

Revolusi Mental Menuju Manusia Indonesia yang Berkepribadian melalui Pendidikan IPA

..... _..;'

38. MENINGKATKAN KOMPETENSI PENGGUNAAN KIT PRATlKUM IPA 305BAGI GURU SEKOLAH DASARFerawati, S. Pd., M. PdFaku/tas Keguruan dan lImu PendidikanUniversitas Muhammadiyah Prof. OR. HAMKA

39. PEMANFAATAN BUAH BINTARO SEBAGAI BIOPESTISIDA 313DALAM PENANGGUlANGAN HAMA PADA TANAMAN PADIDI KAWASAN PESISIR DESA BANDENGANKABUPATEN ClREBONKartimiJurusan Tadris Biologi, Fakultas IImu Tarbiyah dan Keguruan (FKIT)Institut Agama Islam Negeri (lAIN) Syekh Nurjati Cirebon

40. HASIL BELAJAR KOGNITIF FISIKA MElAWI PENERAPAN MElODE BElAJAR 323

PQRST BERORIENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF PAOA SISWA KElAS X MAN 1 PEKANBARUNeng Sholihat, Zulirfan, Zuhdi Ma'arufProgram Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Riau

41. PEN'GEMBANGAN MODEL KURIKULUM PENDIDIKAN lINGKUNGAN HIDUP (PlH) : 334SMP 01 KOTA SUKABUMISuhendar, M.Pd. dan Setiono, M,Pd.Dosen Pendidikan Biologi FKIP Universitas Muhammadiyah Sukabumi

42. IMPLEMENTASI METODE PROBLEM SOLVING DALAM PEMBELAJARAN IPA 342PAD A MATERI METABOllSME TERHADAP PENINGKATAN HASll BELAJARSISWA KELAS VII SMP N 5 SIDOARJOViki Andi Sudrajat

43. EFEKTIVITAS LEVEL OF INQUIRY MODEL OF SCIENCE TEACHING (LOI) 347TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINSYulia' Agnes" Arif3 Lia"1.3,4) Program Studi S2 Pendidikan Fisika FMIPA UM2) SMA Negeri 1 Malang

44. AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK BUAH ANDAUMAN (Zanthoxylum acanthopodium DC.) 3.56Abdul Gani Haji, M. Hasan, dan Ova Selly YantiProgram Studi Kimia FKIP Universitas Syiah Kuala, Darussalam Banda Aceh 23111

45. PENGEMBANGAN PERANGKAT PROJECT BASED LEARNINGMATERI 368HIDROUSIS GARAM MELAWI PENDEKATAN SCIENTIFICAmrul Munafiah1* I Edy Cahvono ', Sri Susilogati Sumartr'lGuru SMAN 1 Pemalang,2Dosen Pendidikan IPA S2 Universitas Negeri Semarang

46. PENINGKATAN KETERAMPllAN PROSES SAINS SISWA SMP KELAS VII 375MElALUllMPlEMENTASI MODEL EXPERIENTIAL LEARNING PADA MATERI PERPINDAHAN KALORAndarina Indah RetnosariMahasiswa Sl Program Studi Pendidikan IPA FMIPA UNESA

xiii

Page 9: ,Jurusan IPATerpadu FMIPA Universitas Negeri Semarang [PPII] file1. rekonstuksi mental manusia indonesia muda melalui pendidikan sains 1 ... hubungan persepsialat peraga terhadap motivasi

PROCEEDINGSEMINAR NASIONAL IPAVI TAHUN 2015

Revolusi Mental Menuju Manusia Indonesia yang Berkepribadian melalui Pendidikan IPA

4?J~:~~:~~~~;~~~~:~:~~~;EE~~~~~~:~ ::~~~~:E~~~;T;;~"""""""""""""""""""'" 382

"" Ari WidodoFPMIPA UPI

48. PERUBAHAN KONSEPTUAL SISWA TENTANG MATERI SUBSTANSI GENETIKA 392DENGAN MENGGUNAKAN ANALOGIDeasy Rosdianawatt', Riandi2, Ari Widodo2 & Diana Rochintiawatr'lMahasiswa S2 Pascasarjana UPI, 2 FPMIPA UPI

49. PENALARAN ILMIAH SISWA TENTANG LlNGKUNGAN DAN PEMANASAN GLOBAL 404JOesti Herawatt', Ari Widodo2

, Riandr', Diana Rochintaniawati2l)Mahasiswa 52 Pendidikan Biologi - Universitas Pendidikan Indonesia21Dosen Pendidikan Biologi - Universitas Pendidikan Indonesia

50. PENGARUH DIAGRAM VEE FEEDBACK FORMATIVE DAN KEMAMPUAN AWAL 416TERHADAP PENGUASAAN KONSEP 51SWAEko Wahyu Nur Sofianto, Wartono, Sentot KusairiProgram Studio Pendldlkan Flsika, Pascasarjana, Universitas Negeri Malang

51. MEMBANGUN KECERDASAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBElAJARAN IPA 424DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PREDICT-OBSERVE·EXPLAIN (POE)Fanny SumiratUniversitas Islam "45" Bekasi

52. KEMAMPUAN PEDAGOGIK CAlON GURU BIOLOGI DALAM MEMBANGUN 435-,,j KARAKTER BANGSA MElALUI PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM VIRTUALV Fransisca Sudargo Tapilouw

Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia

53. IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA PAOA MATERI FlUIDA STATIK.. 446Harltsah AlfadPendidikan Fisika, Program Pascassrjana, Universitas Negeri Malang

54. PEMANFAATAN KONTEKS "MATERIAL PRIBUMI" UNTUK MENINGKATKAN 452RElEVANSI PEMBELAJARAN KIMIAHernani, Ahmad Mudzakir, dan Heli Siti H.Departemen Pendidikan Kimia FPMiPA UPI

55. RElEVANSI MATERI KIMIA PADJI..MATA PElAJARAN DI SMK BIDANG KEAHLlAN 462KESEHATAN PROGRAM KEAHlIAN KEPERAWATANIfah Silfianah11 dan Sjaeful Anwar"llMahasiswa S2 Pendidikan Kimia Sekolah Pascasarjana UPI2lOosen Pendidikan Kimia dan Sekolah Pascasarjana UPI

PROSIDING JILID 2

56. PENINGKATAN HASIL BElAJAR ILMU PENGETAHUAN AlAM MELALUI PENERAPAN 471MODel PEMBELAJARAN KOOPERATtF MAKE A MATCHIrvan Permana1l, Bibin Rubini21, Ismatul J'.fwah1j

xiv

_---_--

Page 10: ,Jurusan IPATerpadu FMIPA Universitas Negeri Semarang [PPII] file1. rekonstuksi mental manusia indonesia muda melalui pendidikan sains 1 ... hubungan persepsialat peraga terhadap motivasi

PROCEEDINGSEMINAR NASIONAL'IPA VI TAHUN 2015

Revolusi Mental Menuju Manusia Indonesia yang Berkepribadian melalui Pendidikan IPA

Prodi PGSD FKIP Universitas Pakuan1), Prod; Pend. BiologfUniversitas Pakuan "

57. PERSEPSICALON GURU FlSIKA TERHADAP HAKIKAT IPA DAN PEMBELAJARAN FI51KA 483lia Yuliati dan Nuril MunfaridahJurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Malang

58. PERKEMBANGAN PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE MAHA51SWA 491,CALON GURU BIOLOGI PESERTA PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN

V "{ina Herlina, Ari Widodo, Diana Rochintaniawati, RiandiPendidikan Biologi, Universitas Pendidikan Indonesia

59. APLIKASI BIOTEKNOLOGI DALAM PENAPISAN BAKTERI PENGHA51L GEN 504PAll DARI BUAH ASLIINDONESIA DAN EKSPRE51NYA PADA BAKTERI E. COLIREKOMBINAN SEBAGAI UPAYA PEN CARlAN ALTERNATIF GULA SEHAT GENERASI BARULiska Berliarr' dan Sony Suhandono/lJurusan Pendidikan IPA FKIP UNTIRTA2Kelompok Keilmuan Genetika dan Bioteknologi Molekuler, 5ekolah IImu dan Teknologi Hayati,Institut Teknologi Bandung

60. MODEL PEMBELAJARAN SCIENTIFIC OUTBOUND UNTUK MENINGKATKAN 516KOMPETENSI PENGETAHUAN DAN SOCIAL SKilLS SISWA KELAS VII PADA MATERIClRI~C1RI MAKHLUK HIDUP DAN EKOSISTEM

v"Marsh.anti Lisbania Gratial) , Nuryani Y. Rustaman ", Topik Hidayat1)

Sekofah Pasca Sarjana Universitas Pendidikan lndonesia"Universitas Pendidikan tndonesta"

61. PHIINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS TERHADAP PENERAPAN 526lEMBAR KEGIATAN SISWA {LKS) BERBASIS DISCOVERY LEARNING PADAMATERI PEMANASAN GLOBAL KELAS VII SMP N 26 SURABAYAMiftahul JannahPendidikan IPA, Fakultas Matematika dan IImu Pengetahuan Alam,Universitas Negeri Surabaya

62. PEMBELAiARAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT (STM) 534

IDENGAN MEMANFAATKAN LOKASI TAMBANG TIMAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOlOGINadia Gumaria R.R Hertien Koosbandiah Sutikanti, Taufik RahmanProgram Stud; Pendidikan Biologi PPS UPI

63. KETERAMPILAN KOMUNIKASI SISWA KELASVII-A SMPN 17 SURABAYA 545MELAlUI MODEL DISKUSI STRATEGI BEACH BALL PADA MATERIINTERAKSI MAKHLUK HIDUPNadiya Eka SafitriMahasiswa 51 Program Studi Pendidikan IVA FMIPA UNESA

64. PENGEMBANGAN MEDIA EDUKATIF SCIENCE-POLY BERBASIS 554PROBLEM BASED LEARNING (PBl) PADA TEMA ENERGI DALAM KEHIDUPANNailatun Najah, Arif WidiyatmokoIPA Terpadu - Universitas Negeri Semarang

65. PENTINGNYA KESEHATAN DAN KE5ELAMATAN KERJA (K3) 565SEBAGAI SENTUK REVOLUSI MENTAL PENGGUNAAN ALAT DAN BAHAN 01 LABORATORIUM IPANatalia Erna Setyaningsih·Laboratorium Fisika FMIPA UNNES

xv

Page 11: ,Jurusan IPATerpadu FMIPA Universitas Negeri Semarang [PPII] file1. rekonstuksi mental manusia indonesia muda melalui pendidikan sains 1 ... hubungan persepsialat peraga terhadap motivasi

PROCEEDINGSEMINAR NASIONAllPA VI TAHUN 2015

Revolusi Mental Menuju Manusia Indonesia yang Berkepribadian melalui Pendidikan IPA

66. REKONSTRUKSI BAHAN AJAR IPA BERMUATAN VIEW OF NATURE OF SCIENCE 574Nur AzizahProgram Studi Pendidikan IPA PPS UPI

67. PENGELOLAAN KELAS RSBI DALAM PEMBELAJARAN SAINS 01 SMP KABUPATEN PATI. 583PrasetyaningsihPendidikan IPA Untirta

68. ANALISIS IMPLEMENTASI PENILAIAN SIKAP SISWA 593YANG DILAKUKAN GURU TERHADAP SISWA BERDASARKAN KURIKULUM 2013PADA PEMBELAJARAN KONSEP KEANEKARAGAMAN HAYATI Df SMARetno Hestuningtyas, Taufik Rahman, Didik PriyandokoProgram Studi Pendidikan Biologi PPS UPI

69. PENGEMBANGAN KEMAMPUAN PCK GURU MELALUI COACHING , 60S• !ERBASIS VIDEO UNTUK MENfNGKATKAN PROFESIONLlSME DALAM MENGAJAR

V~iandil, Ari Widodo\ Diana Rochlntaniawatl", tkrnanda' & Neri Egi Rusmana"TWM:PA Universitas Pendidikan Indonesia2Praktisi Pendidikan

70. PENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSESSAINS MELALUI MODEl 615PEMBELAJARAN PROCESSORIENTED GUIDED INQUIRY LEARNING (POGll) PADA MATERI KALORRizki Amalia IndraswariProgram Studi Pendidikan Sains FMIPA UNESA

71. PEMANFAATAN BIOMASSA LlMBAH INDUSTRI TAPIOKA 623UNTUK PRODUKSI BIOHIDROGEN (BIO-Hz) MElAlLlI PROSES DARK FERMENTATIONRudiana Agustini, I.G.M. Sanjaya, dan Dian NovitaJurusan Kimia, FMIPA Universitas Negeri Surabaya

72. TEACHING MATERIAL INQUIRY BASED E-MODUlE TO IMPROVE 633THE PROFESSIONAL COMPETENCE ABILITY AND CRITICAL THINKING OF BIOLOGY STUDENTSetlono", Asep Budirnan'"l:'Departement of Biology Education, University of Muhammadiyah Sukabumi2!Departement of Information Technology, University of Muhammadiyah Sukabumi

73. PENGEMBANGAN ASESMEN AUTENTIK BERBASIS INKUIRI PADA MATERI 640KlASIFIKASI BENDAl)Setya Triamijaya, dan l)Sri Haryanil)Jurusan IPA FMIPA UNNES, dan 2) Dosen Jurusan Kimia FMIPA UNNES

74. PENGARUH PENERAPAN PAKET SCAFFOLDING BERBASIS KOOPERATIF 652MATERI GELOMBANG DAN OPTIK TERHADAP KERJA IlMIAH DAN PRESTASIBELAJAR FISIKA MAHASISWA JURUSAN FISIKA UMSUNU WAHYUDHIUniversitas Negeri Malang

75. PEMBELAJARAN IPA TERPADU DENGAN PENERAPAN MODEL " 659.:)., '. EXP,ERIENTIAllEARNING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN

KETERAMPILAN PROSESSAINS SISWA SMP PADA TOPIK TEKANANSurya Warni Ridyah11 dan Siti Sriyati2)

xvi

Page 12: ,Jurusan IPATerpadu FMIPA Universitas Negeri Semarang [PPII] file1. rekonstuksi mental manusia indonesia muda melalui pendidikan sains 1 ... hubungan persepsialat peraga terhadap motivasi

PROCEEQ~NGSEMINAR NASIONAL IPA VI TAHUN 2015

Revolusi Mental Menuju Manusia Indonesia yang Berkepribadian melalui Pendidikan IPA

,...,....;.-

l)Program studi pendidikan IPA Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan IndonesiazlDepartemen Pendidikan Biologi FPMIPA UPI

76. PELATIHAN PENGOLAHAN BUAH WALUH MENJAOI PROOUK UNGGULAN 667BAGI WARGA KELOMPOK TANI 01 DESA KLERO DAN KARANGOURENKECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANGUmi Fatmawati, Riezky Maya P, HarlitaProgram Studi Pendidikan Biologi FKIP UNS

77. PENERAPAN SIKLUS BELAJAR 5E UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI 674BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PAD A PEMBELAJARIl,N FISIKAUzi FauziahProgram Studi Pendidikan IPA Sekolah Pascasarjana UPI

78. PENGEMBANGAN MODEL PROJECT BASED LEARNING MATERILARUTAN 681PENYANGGA BEEORIENTASI SOFT SKILL ENTREPRENEURWuryandini1, Sri Susilogati Sumartr', Sudarmin"1) SMA Negeri 1Pekalongan2) Prodi Pendidikan IPA (Kimia) Program Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

79. PEMBElAJARAN IPA YANG MENyENANGKAN 691. Amaira Utami

Universitas Pendidikan Indonesia

80. PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU BERBASIS lITERASI SAINS 697BERTEMA GEJALA ALAMArneta Dwi Safitri, A. Rusilowati, SunarncJurusan Fisika Fakultas Matematika dan Jlmu Pengetahuan AlamUniversitas Negeri Semarang

81. PENGEMBANGAN ALAT UKUR KETERAMPILAN BERFIKIR KRITIS 706DAN KREATIF PAOA PEMBELAJARAN B'BEDER POKOK BAHASAN GELOMBANG SUNYIDesi Fitria Wulandari, Nuryani Y RustamanUniversitas Pendidikan Indonesia

82. PENGEMBANGAN ASESMEN ALTERNATIF UNTUK MENlLAI KEMAMPUAN 715

j LlTERASI KUANTITATIF SISWA PADA MATER! EKOSISTEMEni Nuraeni1.3, Ana Ratna Wulan2,3, Adi Rahmae,3, Sri Redjekil, Riandi2,3,

lnnarotul Aullva", Azhar Pradjadinata"10oktoran pada Program Studi Pendidikan IPASekolah Pascasanjana Universitas Pendidikan Indonesia. JI. Dr. Setiabudhi 229 Bandung2Program Studi Pendidikan IPASekolah Pascasanjana Universitas Pendidikan Indonesia. JI. Dr. Setiabudhi 229 Bandung3Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia. JI. Dr. Setiabudhi 229

83. PEMANFAATAN KEARIFAN LOKAL DALAM PEMBElAJARAN IPA 725UNTUK PEMBANGUNAN PETA MENTAL (MENTAL MAP) SEBAGAI MODALDASAR REVOLUSI MENTALMutmainnah VitasariUniversitas Sultan Ageng Tirtayasa

84. PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF BENTUK MOLEKUL 734DENGAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY PESERTA DIDIK KELASX MIA-6SMA NEGERll PEKALONGAN SEMESTER 1 TAHUN PElAJARAN 2013/2014

xvii

Page 13: ,Jurusan IPATerpadu FMIPA Universitas Negeri Semarang [PPII] file1. rekonstuksi mental manusia indonesia muda melalui pendidikan sains 1 ... hubungan persepsialat peraga terhadap motivasi

ti

Seminar NasionallPA.YI Tahun 2015"Revolusi Mental Menuju Manusia Indonesia Berkepribadian Melalui Pendidikan IPA"

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN-ALAM MELALUI PENERAPAN MODELPEMBElAJARAN KOOPERATIF MAKE A MATCH

Irvan permana11, Bibin Rubini21, Ismatul AfwahllProdi PGSD FKIP Universitas Pakuan1

), Prodi Pend. Biologi Universitas Pakuan2)

E-mail: [email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran IImu PengetahuanAlam melalui penerapan model pembelajaran Kooperatif Make A Match. Subjek penelitian iniadalah siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Cijayanti 05 berjumlah 27 siswa, dengan komposisi 16siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai rata-rata hasilbelajar siswa pada siklus I adalah 6S dengan ketuntasan hasil belajar secara klasikal sebesar 52%yaitu 14 siswa telah mencapai KKM. Pada siklus II mengalami peningkatan nilai rata-rata menjadi77 dengan ketuntasan hasil belajar secara klasikal sebesar 85% yaitu 23 siswa telah mencapaiKKM. Begitu pula dengan perubahan perilaku siswa yang nampak dengan memperoleh nilai rata-rata pada siklus I yaitu 71, dan siklus II memperoleh nilai rata-rata sebesar 82. Kualitas prosespembelajaran siklus I memperoleh nilai rata-rata 75,4 dan siklus II memperoleh nilai rata-rata 82,9.Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pernbelajarankooperatif Make A Match dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran IImu PengetahuanAlam pada siswa Kelas V di Sekolah Dasar Negeri Cijayanti 05 Kecamatan BabakanmadangKabupaten Bogor. Selain itu, pendekatan pembelajaran ini dapat meningkatkan partisipasi danaktivitas siswa dalam proses pembelajaran.

Kata kunci: hasll belajar, IImu Pengetahuan Alarn, model pembelajaran kooperatif Make A Match

PENDAHULUAN$uasana pembelajaran bermakna

dapat diwujudkan dengan kegiatanpembelajaran yang dirancang sedemikianrupa agar peserta didik terlibat secara aktifdalam proses pembelajaran, sehinggamampu mengenal dan mengembangkankapasitas belajar dan potensi yangdimilikinya. Salah satu mata pelajaran yangdiharapkan dapat mengem bangkan potensisiswa adalah mata pelajaran IImuPengetahuan Alam. IImu Pengetahuan Alammerupakan salah satu mata pelajaran pokokyang diajarkan disekolah. IImu PengetahuanAlam tidak hanya dipandang sebagai produktetapi juga dipandang sebagai proses, yaituproses bagaimana produk itu ditemukan.IImu Pengetahuan Alam adalah mata

pelajaran yang mengacu pada pengetahuanyang rasional dan objektif yang berisi tentangalam dan segala isinya.

Pelaksanakan proses pembelajaran,selain harus menguasai materi pembelajaran,gurupun hendaknya memiliki keterampilanteknik-teknik mengajar. Teknik mengajaryang harus dikuasai guru erat kaitannvadengan model, metode, dan media yangtepat dengan materi pembelajaran. Hasiibelajar peserta didik yang tinggi merupakanharapan dari semua guru, begitu juga bagisekolah dan para orang tua siswa. Namun halitu terkadang berakhir dengan kekecewaankarena nilai tidak sesuai dengan yangdiharapkan dan nilai belajar peserta didikyang jauh dari Kriteria Ketuntasan Minimal(KKM).

471

Page 14: ,Jurusan IPATerpadu FMIPA Universitas Negeri Semarang [PPII] file1. rekonstuksi mental manusia indonesia muda melalui pendidikan sains 1 ... hubungan persepsialat peraga terhadap motivasi

Seminar NasionallPA VI Tahun 2015"Revolusi Mental Menuju Manusia Indonesia Berkepribadian Melalui P.endidikan IPA"

L.p_e_'a_ks_a_n._a_a_n__ ~I_jL. O_b_s_e_N_a_Si_1 __ ~Tindakan 1 .!

Kegiatan pembelajaran seperti itudialami oleh penulis di kelas V Sekolah DasarNegeri Cijayanti 05. Berdasarkan basil tesawal pad a mata pelajaran IImu PengetahuanAlam di kelas V Sekolah Dasar NegeriCijayanti 05 Kecamatan BabakanmadangKabupaten Bogor menunjukkan hasil yangkurang mernuaskan, dari jumlah 27 siswakelas V terdapat 3 siswa (30%) yang sudahmencapai KKM sedangkan yang belummencapai KKM sejumlah 19 siswa (70%).Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) IImuPengetahuan Alam adalah 70. Hasil tersebuttidak sesuai dengan yang diharapkan sekolahdengan indikator keberhasilan yang telahditetapkan (75%).

Faktor-faktor penyebab hasil belajarrendah diantaranya siswa kurang menguasairuaterl Ilmu Pengetahuan Alam sehingga hasilbelajar rendah, .siswa kurang bertanyakepada guru saat proses pembelajaran, siswakurang aktif dalam kegiatan pembelajaran,siswa kurang tertarik dengan mata pe1ajaranIlmu Pengetahuan Alarn, media yang adadisekoJah terbatas, guru tidak memberireward kepada siswa yang berani memberiumpan balik, guru kurang mampumenerapkan model-model pernbelajaran.

Berdasarkan hal terse but penulismemilih alternatif melaksanakan perbaikanpembelajaran untuk meningkatkan hasilbelajar yang berfokus pada penggunaanmodel pembelajaran. Model pembeJajaran

....._ ..

yang dipilih yaitu model pembeJajarankooperatif Make A Match. Pembelajarankooperatif model Make A Match inimerupakan salah satu jenis dari metodedalam pembelajaran kooperatif. Salah satukeunggulan teknik ini adalah siswa mencaripasangan sambi1 belajar mengenai suatukonsep atau topik, dalam suasana yangmenyenangkan. Penerapan metor.le rrudimulai dengan teknik, yaitu siswa disurauhmencari pasangan kartu yang merupakanjawaban/soal sebelum batas waktunya, siswayang'crapat mencocokan kartunya diberi pain.

Metode PenelitianPenelitian ini menggunakan

pendekatan penelitian tindakan kelas dengandesain penelitian siklus secara konseptual.Desain penelitian menggunakan modelmodifikasi Depdiknas dari model Kemmis danTaggart.

PelaksanaanTindakan 2

Hasil Penelitian

Gambar 1. Bagan Siklus PTK Model modifikasi Depdiknas dari model Kemmis dan Taggart

472

Page 15: ,Jurusan IPATerpadu FMIPA Universitas Negeri Semarang [PPII] file1. rekonstuksi mental manusia indonesia muda melalui pendidikan sains 1 ... hubungan persepsialat peraga terhadap motivasi

Seminar NasionallPANI Tahun 2015"Revolusi Mental Menuju Manusia Indonesia BerJ<epribadian Melalui Pendidikan IPA"

Teknik Pengumpulan data padapenelitian ini dalam setiap siklus atau setiappertemuan adalah berupa observasi,instrumen penilaian (tes), dan studidokumentasi. Instrumen yang digunakandalam penelitian ini bertujuan untukmemperoleh data tentang kualitaspembelajaran, perbaikan perila ku siswa atauaktivitas siswa, peningkatan hasil belajarmata pelajaran IImu Pengetahuan Alammelalui penerapan model pembelajarankooperatif Make A Match. Berdasarkantujuan terse but, maka ada tiga jenisinstrumen yang diperlukan yaitu 1) InstrumenPenilaian Kualitas Pelaksanaan Pembelajarandi Kelas, 2} lembar Observasi Perilaku Siswayang Nampak, dan 3) Instrumen PenilaianTes. Analisis data merupakan data yangdiperoleh dari hasil observasi dan dan tesselarna proses pembelajaran. Analisis data inidengan statistik deskriptif (analisis datasederhana) melalui tahapan sebagai berikut1) Pengumpulan data, 2) Reduksi data, 3}Pemaparan data, dan 4) Analisis data daninterpretasidata.

Indikator keberhasilan penelitian iniditentukan oleh peneliti dengan kolaborator

Tabel1 Rekapitulasi Data Ketuntasan Hasil Belajar

yang-tnenitik beratkan pada dua aspek prosesdan hasil. Indikator keberhasilan prosesdilihat dari kinerja profesional guru padapembelajaran IImu Pengetahuan Alam danaktivitas siswa dalam proses pembelajaran.Indikator hasil belajar dilihat padaperkembangan hasil belajar siswa padamateri proses pencernaan manusiamenggunakan model pembelajarankooperatif Make A Match dan muncul sikap-sikap positif dari siswa selama pembelajaran.Maka indikator keberhasilan peneliti adalahI} Indikator Keberhasilan Guru, 2) IndikatorKeberhasilan Siswa, dan 3} IndikatorKeberhasilan KKM (Kriteria KetuntasanMinimal).

Hasil dan Pembahasan1. Deskripsi Data Hasil Observasi

Data hasil observasi diperoleh dari nilaihasil belajar siswa. I<etuntasan hasilbelajar slswa kelas V SDN Cijayanti 05pada mata pelajaran IImu PengetahuanAlam adalah sebagai berikut:

Ketuntasan Hasil Belajar Frekuensi Persentase (%) KeteranganTuntas 8 30%Belum Tuntas 19 70% KKM = 70Jurnlah 27 100%

Berdasarkan tabel di atas, dapatdiketahui dari 27 siswa terdapat 8 siswa atau30% yang sudah mencapai ketuntasan dalambelajar atau sudah mencapai KKM,sedangkan siswa yang memperoleh nitai dibawah KKM berjumlah 19 sjswa atau 70%.Sehingga dapat disimpulkan bahwa nilaiketuntasan belajar siswa pada mata pelajaranIImu Pengetahuan Alam hasil observasi ini

masih dibawah indikator keberhasilanpenelitian yang ditentukan sebesar 75%.2. Deskrlpsi Data Hasil Penelitian Siklus I

Berdasarkan hasil observasi yangdilakukan oleh peneliti dapat disimpulkanbahwa hasil belajar siswa kelas V SON

Cijayanti 05 pada mata pelajaran IlmuPengetahuan Alam masih rendah. Untukmemeperbaiki hasil belajar peneliti

473

Page 16: ,Jurusan IPATerpadu FMIPA Universitas Negeri Semarang [PPII] file1. rekonstuksi mental manusia indonesia muda melalui pendidikan sains 1 ... hubungan persepsialat peraga terhadap motivasi

Seminar NasionallPA VI Taltun 2015"Revolusi Mental Menuju Manusia Indonesia Berkepribadian Melalui Pendidikan I~~"

melakukan pelaksanaanpembelajaran siklus. Adapundidapat adalah sebagai berikut:

a. Data Hasil Penilaian PelaksanaanPembelajaran

Siklus I dilaksanakan Melalui

tindakandata yang

pengamatan oleh observer untuk

rrrengetahui kinerja guru dalampembelajaran IImu Pengerahuan Alampada materi alat pencernaan manusiadengan menggunakan modelKooperatif Make A Match. Penilaiandalam pelaksanaan pembelajarandapat dilihat pada Tabel 2 berikut :

Tabel 2 Rekapitulasi Data Hasil Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran Siklus IObserver Nilai Akhir Interpretasi

I 76,2 BerkualitasII 74,6 Berkualitas

Jumlah 150,8 -Rata Rata 75,4 Berkualitas

b. Data Hasil Observasi Aktivitas SiswaPelaksanaan pembelajaran inimenggunakan model Kooperatif MakeA March pembelajaran ini melibatkan

siswa agar dapat berperan aktif baikdalam kelompok maupun individu.Data Hasil observasi aktivitas siswadapat dilihat pada tabel 3 berikut ini:

Tabel 3 Data Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus IKolabolator

Kelompok 1 2 Subtotal Rata-rata Interpretasi1. 71 71 142 71 Baik2. 58 58 116 58 Cukup baik3. 83 83 166 83 Sangat Baik-4. 67 68 135 67,5 Baik5. 77 71 148 74 Baik

Jumlah 356 351 707 353,5 -

Rata-rata 71 70 141 71 Baik

Berdasarkan tabel 3 dapat dijelaskanbahwa rata-rata dari seluruh kelompok dalamperubahan perilaku mendapatkan nilai 71dengan interpretasi Baik. Kelompok 1mendapatkan perolehan nilai rata-rata 71dengan interpretasi baik, kelompok 2 dengannilai rata-rata 58 dengan interpretasi cukupbaik, kelompok 3 dengan nilai rata-rata 83dengan interpretasi sangat baik, kelompok 4dengan nilai rata-rata ~67,5 dengan

interpretasi balk, kelompok 5 dengan nilairata-rata 74 berinterpretasi baik.

c. Data Hasil BelajarHasil belajar yang diperoleh siswa

pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alamsetelah diterapkannya model pembelajarankooperatif Make A Match dapat dilihat padatabel4 dibawah ini:

474

Page 17: ,Jurusan IPATerpadu FMIPA Universitas Negeri Semarang [PPII] file1. rekonstuksi mental manusia indonesia muda melalui pendidikan sains 1 ... hubungan persepsialat peraga terhadap motivasi

Seminar NasionallP.A VI Tahun 2015"Revolusi Mental Menuju Manusia Indonesia Berlcepribadian Melalui Pendidikan IPA"

Tabel 4 Rekapitulasi KetulltifSan Hasil Selajar Siklus INo Ketuntasan Hasil Frekuensi Persentase

Belajar1 Tuntas 14 52%2 Selum Tuntas 13 48%

Jumlah 27 100%

Berdasarkan tabel 4 di atas dapatdiketahui bahwa dad jumlah 27 siswa,terdapat 14 siswa atau 52% yang sudahmencapai ketuntasan belajar atau sudahmencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).Sedangkan 13 siswa atau 48% siswa belurnmencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)yang ditentukan. Persentase siswa yangmencapai Kriteria Ketuntasan Minimal {KKM}belum mencapai indikator keberhasilan yaitu75%. M~~a perlu dilakukan tindakan kelaspada siklus II.

d. Refleksi Siklus IBerdasarkan hasil dari pelaksanaan

pembelajaran siklus I dengan menggunakanmodel pembelajaran Kooperatif Make A

Match siswa terlihat lebih aktif dalampembelajaran, nilai rata-rata hasil belajarsiswa sebesar 52%. Bila dibandingkan dengannilai rata-rata hasil belajar siswa pada hasilobservasi sebesar 30% maka nilai rata-ratahasll belajar siswa pada siklus I sudahmengalami peningkatan sebesar 22%.Ketercapaian nilai basil belajar matapelajaran IImu Pengetahuan Alam yangdicapai siswa lebih kecil dari indikatorkeberhasilan penelitian yaitu 75%. Siklus ini

dapat dikatakan belum berhasil, maka perluadanya tindak lanjut pada siklus berikutnya.

Adapun hal-hal yang perlu diperbaikidalam proses pembelajaran berdasarkanhasiJpengamatan observer 1 dan observer 2,yaitu: 1) guru kurang bisa mengkondisikankelas dengan balk sehingga suasana kelaspada saat proses pembelajaran kurangkondusif, 2) guru kurang jelas dalammenyampaikan tujuan pembelajaran, 3)media yang digunakan terlalu kecil sehinggatidak terlihat jelas oleh siswa sarnpaibelakang ruangan kelas, 4) siswa kurangmenyimak penjelasan guru, 5) siswa kurangaktif dalam mengerjakan tugas kelompok.e. Deskripsi Data Hasil Penelitian Siklus II

a. Data Hasil Penelitian PelaksanaanPembelajaran

Siklus II dilaksanakan Melaluipengamatan oleh observer untukmengetahui kinerja guru dalam pembelajaranIImu Pengerahuan Alam pada materimakanan yang baik bagi kesehatan denganmenggunakan model Kooperatif Make A

Match. PeniJaian dalam pelaksanaanpembelajaran dapat dihhat pada Tabel 5berikut ini:

Tabel5 Rekapitulasi Data Hasil Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran Siklus IIObserver Nilai Akhir Interpretasi

I 84,3 Sangat BerkualitasII 81,6 Sangat Berkualitas

Jumlah 165,9 -Rata-Rata 82,9 Sangat Berkualitas

475

Page 18: ,Jurusan IPATerpadu FMIPA Universitas Negeri Semarang [PPII] file1. rekonstuksi mental manusia indonesia muda melalui pendidikan sains 1 ... hubungan persepsialat peraga terhadap motivasi

Seminar NasionallPA VI Tahun 2015"Revolusi Mental Menuju Manusia Indonesia Berkepribadian Melalui Pendidikan IPA"

Berdasarkan hasil pengamatan observer Imengenai penilaian pelaksanaanpembelajaran pada siklus II, maka observermemberi nilai akhir 84,3. Sedangkan observerII memberikan nilai akhir 81,6. Pada siklus IImemperoleh jumlah 165,9 dengan rata-rata82,9, nilai tersebut berada pada interval 81-100 yang bila diinterpretasikan masukkedalam kategori sangat berkualitas.b. Data Hasil Observasi

Pelaksanaan pembelajaran ini menggunakan

model Kooperatif Make A Matchpembelajaran ini rnellbatkan siswa agar

dapat berperan aktif baik dalam kelompok

maupun individu. Data Hasil observasi

aktivitas siswa dapat dilihat pada tabel 6

berikut ini:

Kelompok Kolabolator Subtotal Rata-rata Interpretasi

1 2

1. 75 77 152 76 Baik

2. 83 90 173 86,5 Sangat Baik

3. 91 89 180 90 Sangat Baik

4. 75 76 151 75,S Baik

5. 80 79 159 79,5 Baik..-

_ .Jurnlah 404 411 815 407,5 -

Rata-rata 81 82 163 82 Sangat Baik

Tabel6 Data hasil Observasi Aktvitas Siswa Siklus II

Berdasarkan tabel 6 dapat dijelaskanbahwa rata-rata dari seluruh kelompok dalamperubahan perilaku mendapatkan nilai 82dengan interpretasi sangat balk. Kelompok 1mendapatkan perolehan nilai rata-rata 76dengan interpretasi baik, kelompok 2 dengann ilai rata-rata 86,S dengan interpretasisangat baik, kelompok 3 dengan nilai rata-rata 90 dengan interpretasi sangat balk,

kelompok 4 dengan nilai rata-rata 75,5dengan interpretasi balk, kelompok 5 dengannilai rata-rata 79,5 berinterpretasi baik.c. Data Hasit Belajar

Berikut ini adalah tabel 7 data hasll

belajar mata pelajaran IImu Pengetahuan

Alam yang diperoleh siswa kelas V pada siklus

II.

Tabel7 Rekapitulasi Ketuntasan Hasil Belajar Siklus II

No Ketuntasan Hasil Belajar Frekuensi Persentase

1. Tuntas 23 85%

2. Belum Tuntas 4 15%

Jumlah 27 100%

Berdasarkan tabel 7 di atas dapat

diketahui bahwa dari jumlah 27 siswa,

terdapat 23 siswa atau 85% yang sudah

mencapai ketuntasan belajar atau sudah

mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

Sedangkan 4 siswa atau 15% belum mencapai

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

yang ditentukan. Secara keseluruhan hasil

belajar siswa dalam pembelajaran IImu

Pengetahuan Alam dengan menggunakan

model kooperatif Make A Match sudah

tuntas sebanyak 85%. Maka dari itu, tidak

476

Page 19: ,Jurusan IPATerpadu FMIPA Universitas Negeri Semarang [PPII] file1. rekonstuksi mental manusia indonesia muda melalui pendidikan sains 1 ... hubungan persepsialat peraga terhadap motivasi

Seminar Nasional rPA VI Tahun 2015"Revolusi Mental Menuju Manusia Indonesia Berkepribadian Melalui Pendidikan fPA"

perlu dilakukan tindakan pad a .siklusselanjutnya karena sudah mencapai indikatorkeberhasilan yaitu sebesar 75%

d. Refleksi Siklus IIBerdasarkan hasil dari pelaksanaan

pembelajaran siklus II dengan menggunakanmodel pembelajaran Kooperatif Make AMatch, diperoleh data bahwa peneliti telahberhasil melakukan pembelajaran denganbaik. Perolehan nilai rata-rata hasil belajarmata pelajaran IImu Pengetahuan Alammengalami peningkatan dari siklus I ke siklusII. Ketuntasan hasil befajar siklus II mencapai85%. Secara keseluruhan hampir semua siswatelah tuntas dalam pembelajaran IImuPengetahuan Alarn, karena nilai hasil belajarIlmu Pengetahuan Alam yang diperoleh siswa- ~. ,.. - .' - . -

pada siklus II sudah lebih besar dari indikatorkeberhasilan penelitian sebasar 75%. Hasilbelajar ini membuktikan bahwa modelpembelajaran yang digunakan yaitupembelajaran Make A Match dapatmeningkatkan hasil belajar siswa.

f. Perbandingan Hasil Penelitian Siklus Idan Siklus IIa. Perbandingan Hasil penilaian

Pelaksanaan PembelajaranBerdasarkan pengamatan dari keduaobserver mengenai perubahan-perubahan dalam siklus I dan II,maka dapat dilakukan perbandinganmelalui data yang diperoleh sebagaibcrikut:

Tabel 8. Perbandingan Hasil Penilaian Pelaksanan Pembelajaran Siklus I dan IINo Siklus Bobot Nilai lnterpretasi1 I 75,4 Berkualitas2 II 82,9 Sangat Berkualitas

Berdasarkan tabel di atas daripengamatan kedua observer mengenaipelaksanaan pembelajaran yang dilakukan

rIjI 80

II persentase

penilaian 75

If

l

peneJiti pada siklus I dan siklus II terlihatadanya peningkatan. Untuk lebih jelasnyadapat dilihat pada gambar 2 berikut ini:

---~---.~

!85

I!iI siklus I

siklus It

.----------770 -¥-,-.----;---.----: ..-- ..--~.-.- ..-/

iI siklus II

siklus I

Gambar 2. Diagram Histogram Perbandingan Hasil Penilaian Pelaksanaan PembelajaranSiklus I dan II

Berdasarkan gambar di atas terdapatperbedaan peningkatan hasil penilaianpelaksanaan pembelajaran siklus I dan siklusII. Nilai rata-rata pada siklus I yaitu 75,4 dansiklus II 82,9.

b. Perbandingan Hasil ObservasiPengamatan Siswa dalam KegiatanPembelajaran

Hasil observasi pengamatan siswadalam kegiatan pembelajaranpun mengalamipeningkatan dari siklus I ke siklus II.

477

Page 20: ,Jurusan IPATerpadu FMIPA Universitas Negeri Semarang [PPII] file1. rekonstuksi mental manusia indonesia muda melalui pendidikan sains 1 ... hubungan persepsialat peraga terhadap motivasi

Seminar NasionallPA VI Tal'iun 2015"Revolusi Mental Menuju Manusia Indonesia Berkepribadian Melalui Pendidikan IPA"

Peningkatan perubahan perilaku siswa ini

dapat dilihat pada tabel 9 berikut ini:

Tabel 9. Perbandingan Observasi Aktivitas Siswa pad a Siklus t dan II

No Siklus Perolehan Nilai

l. I 712. II 82

Berdasarkan tabel 9 terdapat dengan perolehan nilai 82. Untuk lebihperbedaan peningkatan perilaku siswa, siklus jelasnya dapat dilihat pada gam bar 3 berikutI dengan per~!eh~.r:!__n_ilC1i_7_l_dCin~ikl~5_!L .. ._....._...__.J_I]!~ ._. ......_..._. _

---- ---------- ..--.---~,

85

80Nilai

75rata-rata70

65

il1i siklus I

iiJ'j siklus II

siklus I siklus II

Gambar 3. Diagram Histogram Perbandingan Observasi Aktivitas Siswa Pada

Pembelajaran Siklus I dan IIBerdasarkan garnbar di atas terdapat

perbedaan peningkatan observasi aktivitas

siswa siklus I dan siklus II. Nilai rata-rata pada

siklus I yaitu 71 dan siklus " 82.

Berdasarkan hasil penelitian

c. PerbandinganHasil Belajar Siswa

Peningkatan

pelaksanaan pembelajaran hasil belajar siswa

mengalami peningkatan disetiap siklus.

Perbandingan peningkatan hasil belajar siswa

dapat dilihat pad a tabellO berikut ini:

TabellO Perbandingan Peningkatan Hasil Belajar Siswa Siklus I dan II

Siklus Jumlah Persentase Kenaikan Persentase

siswa yang

Tuntas

Observasi awal 8 30% -Siklus I 14 52% 26,8%

Slklus II 23 85% 24,1%

Berdasarkan tabel di atas terdapat

perbedaan peningkatan hasil belajar siswa,

dari prasiklus ke siklus I

meningkat 26,8% dan dari siklus I ke siklus II

meningkat 24,1%. Untuk lebih jelasnya dapat

dilihat pada gambar 4 berikut ini:

478

Page 21: ,Jurusan IPATerpadu FMIPA Universitas Negeri Semarang [PPII] file1. rekonstuksi mental manusia indonesia muda melalui pendidikan sains 1 ... hubungan persepsialat peraga terhadap motivasi

Seminar Nasionallp'A VI Tahun 2015"Revolusi Mental Menuju Manusia Indonesia Berkepribadian Melalui Pendidikan IPAn

25

20III

== 15VIVi.t::.1'\\

E 10:::J

5

0

a siklus II

'-"---~"---'-,:: siklus I

_____,__ ,,_y pra siklus

!pra siklus siklus I siklus II '

c __''"_,. , , .''" __ . , __ J

Gambar 4. Diagram Histogram Perbandingan Peningkatan Hasil Belajar Siswa

d. Perbandingan basil PenelitianTindakan Kelas Siklus I dan II

Perbandingan hasil penelitian

tindakan kelas dapat dilihat pada

tabe! berikut ini:

Tabel 11. Rekapitulasi Hasi! Penelitian Tindakan Kelas Siklus I dan II.No Aspek Yang Hasil Siklus Kategori Makna Keterangan

Ditelitiobservas Siklus I Siklusll

i1. Penilalan Sangat Meningkat

Pelaksanaan 75,4 82,9 A Berkualitas 7,5

Pernbelaiaran I2. Observasi Sangat Meningkat

Aktivitas Berkualitas 11Siswa 71 82 A(keaktifan,kerjsama dankeberanian

3. Ketuntasan Sangat MeningkatHasil Belajar 30% 52% 85% A Berkualitas 55%

4. Nilai Rata-rata Hasil 60 62 77belajar

Pada siklus I penilaian pelaksanaan

pembelajaran mencapai nilai 75,4 dan siklus

II 82,9 yang berarti menunjukan peningkatan

pembelajaran 7,5%. Kemudian observasi

perubahan perilaku siswa pada siklus I

mencapai rata-rata 71 dan siklus II mencapai

rata-rata 82 yang berarti

Menunjukan peningkatan 11. Sedangkan

hasil belajar siswa pada pra siklus 30%, slklus

I 52% dan meningkat pada siklus II yaitu 85%

berarti meningkat 55%.

g. Pembahasan Hasil PenelitianBerdasarkan data yang diperoleh,

menerapkan model pembelajaran kooperatif

479

Page 22: ,Jurusan IPATerpadu FMIPA Universitas Negeri Semarang [PPII] file1. rekonstuksi mental manusia indonesia muda melalui pendidikan sains 1 ... hubungan persepsialat peraga terhadap motivasi

Seminar NasionallPA VI Tahun 2015"Revclusi Mental Menuju Manusia Indonesia Berkepribadian Melalui Pendidikan IPA"

Make A Match yang dilakukan oleh peneliti

dalam kegitan pembelajaran, telah

menumbuhkan adanya peningkatan terhadap

kualitas kinerja pembelajaran yang dilakukan

oleh guru, dan aktivitas siswa sehingga

berdampak pada hasll belajar siswa yang

meningkat.

a. Penilaian PelaksanaanPembeJajaran siklus I dan II

Untuk penilaian pelaksanaan

pembelajaran pada siklus pada mata

pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam kelas V

materi alat pencernaan manusia dengan

menggunakan model pembelajaran

kooperatif Make A Match. Sebelumnya

peneliti telah menyiapkan perangkat

pembelajaran seperti Rencana Pelaksanaan

Pernbelajaran; Silabus, Lembar Kerja Siswa,

Lembar Soal Evaluasi serta media dan sumber

belajar yang akan digunakan dalam proses

pembelajaran. Berdasarkan hasil data yang

diperoleh pada instrumen pelaksanaan

pembelajaran penilaian kinerja guru pada

siklus I nilai rata-rata mencapai 75,4. Pada

siklus I nilai yang diperoleh masih rendah di

bawah KKM. Hasil data yang diperoleh pada

instrumen pelaksanaan pembelajaran

peniiaian kinerja guru pada siklus II nilai rata-

rata meningkat menjadi 82,9 dengan kategori

sangat berkualitas. Adapun yang

menyebabkan nilai rendah dintaranya 1) guru

kurang bisa mengkondisikan kelas dengan

baik sehingga suasana kelas pad a sa at proses

pernbelajaran kurang kondusif, 2) guru

kurang jelas dalam menyampaikan tujuan

pembelajaran, 3) media yang digunakan

terlalu kedl sehingga tidak terlihat jelas oleh

siswa sampai belakang ruangan kelas, 4)

siswa kurang menyimak penjelasan guru, 5)

siswa kurang aktif dalam mengerjakan tugas

kelompok. Oleh karena itu peneliti dan

observer aka n mempersiapkan pembelajaran

pada ""s1klus II dengan memperbaiki

kekurangan kinerja guru pada saat proses

pembelajaran.

Pelaksanaan siklus II dilaksanakan

dengan menyiapkan perangkat pembelajaran

seperti Rencana Pelaksanaan Pembelajaran,

Silabus, Lembar Kerja Siswa, Lembar Soal

Evaluasi serta media dan sumber belajar yang

akan digunakan dalam proses pembelajaran.

peneliti juga memperbaiki segala kekurangan

yang terjadi pada pembelajaran di siklus I.

Setelah melaksanakan siklus II hasil data yang

diperoleh pada instrumen peJaksanaan

pembelajaran penilaian kinerja guru pada

siktus II nilai rata-rata meningkat menjadi

82,9 dengan kategori sangat berkualitas. Hal

ini dikarenakan dalam proses pembelajaran

guru sudah bisa mengkondisikan kelas

dengan baik sehingga suasana kelas menjadi

kondusif dibandingkan dengan pembelajaran

sebelumnya, dalam proses mengajar guru

sudah lebih kreatif dalam menggunakan

media dan model pembelajaran. Dalam

pembelajaran guru menggunakan media yang

lebih besar sehingga membuat siswa lebih

fokus dalam belajar. Hal ini didukung oleh

pendapat Trianto (2011:8) untuk mencapai

tujuan pendidikan dengan hasil yang

memuaskan perlu adanya perubahan

pradigma dalam pembelajaran, salah satunya

dengan perubahan orientasi pendidikan yang

berpusat kepada guru beralih kepada siswa.

Dalam melakukan kegiatan belajar mengajar

guru hendaknya lebih aktif dan kreatif agar

siswa tidak merasa jenuh dan dapat dengan

mudah memahami materi yang disampaikan

oleh guru.

b. Penilaian Aktivitas Siswa PadaSiklus I dan II

Untuk aktivitas siswa observer dan

peneliti menilai dari beberapa aspek seperti

keaktifan, kerjasama dan keberanian. Nilai

480

Page 23: ,Jurusan IPATerpadu FMIPA Universitas Negeri Semarang [PPII] file1. rekonstuksi mental manusia indonesia muda melalui pendidikan sains 1 ... hubungan persepsialat peraga terhadap motivasi

.~-' Penilaian tes hasil belajar siswa daridata prapenelitian dapat diketahui darijumlah seluruh siswa sebanyak 27 siswa,hanyak 8 siswa atau 30% yang sudah tuntasatau sudah mencapai Kriteria KetuntasanMinimal (KKM),sedangkan 19 siswa atau 70%belum tuntas atau belum mencapai KriteriaKetuntasan Minimal (KKM) dengan nilai rata-rata 60. Untuk memperbaiki hasil belajartersebut peneliti melakukan penelitiandengan menggunakan model pembelajarankooperatif Make A Match pada matapelajaran IImu Pengetahuan Alam materi alatpencernaan manusia. Pada siklus I diperolehhasil belajar siswa yang mencapai ketuntasanyaitu 14 siswa atau 52%, kemudian sisanya13 siswa atau 48% adalah siswa yang belumtuntas atau belum mencapai KriteriaKetuntasan Minimal (KKM) pada siklus I nilairata-rata siswa yaitu 62. Karena hasil belajarsiswa pada siklus I belum mencapai KKMmaka penelitian ini harus dilanjutkan padasiklus berikutnya. Hasil belajar pada siklus IImengalami peningkatan yang baik dengannilai rata-rata yang diperoleh siswa adalah77, dari 27 siswa terdapat 23 siswa atau 85%yang telah mencapai ketuntasan, kemudiansisanya 4 siswa atau 15% adalah siswa yangbelum tuntas atau belum mencapai KriteriaKetuntasan Minimal (KKM).

Dengan adanya peningkatanpelaksanaan tindakan pada siklus I dan IItelah menunjukan adanya perbaikantindakan balk dari aktivitas guru maupunaktivitas siswa. Sehingga akhirnya dapatmeningkatkan hasil belajar siswa pada matapelajaran Ilmu Pengetahuan Alam materi alatpencernaan pada manusia, Siswa terlihatlebih aktif dalam proses pembelajaran danlebih serius dalam mengerjakan soal yangdiberikan. Dengan adanya modelpembelajaran kooperatif Make A Match yang

481

Seminar NasionaltpA VI Tahun 2015"Revolusi Mental Menuju Manusia Indonesia Berkepribadian Melalui Pendidikan IPAn

yang diperoleh pada siklus I berdasarkanhasil penilaian tim observer mencapai rata-rata 71 dengan kategori baik. Pada siklus ,siswa masih terlihat tidak serius dalambekerja kelompok beberapa siswa masihterlihat kurang aktif dalam bekerjasama danhanya mengandalkan ternan sekelompoknya.Pada siklus " nilai rata-rata 82 dengankategori sangat balk. Adapun yangmenyebabkan nilal meningkat yaitu dalamproses pembelajaran guru menggunakanmodel pembelajaran kooperatif, denganmenggunakan model pembelajarankooperatif ini siswa terlihat lebih fokusdalam mengerjakan tugas ketompoknya.Pembelajaran kooperatif dikenal denganpembetajaran secara berkelompok atau kerjakelompok karena dalam belajar kooperatif

.s-:

ada struktur dorongan atau tugas yangbersifat kooperatif sehingga memungkinkanterjadinya interaksi secara terbuka antaraanggota kelompok. Dalam model kooperatifsetiap siswake!ompok

dibagi kedalamdan setiap

beberapakelompok

beranggotakan lima sampai enam orang lalusetiap siswa berdiskusi dengan ternansekelompoknya. Keaktifan siswa dari siklus Ike siklus II sudah mengalami peningkatandengan baik dan siswa lebih aktif saat prosespembelajaran hal ini didukung olehpendapat Tampubolon (2014:89)menjelaskan pembelajaran kooperatif padahakikatnya adalah pengembangan aktivitasdan !<reativitas peserta didik melaluiberbagai interaksi serta pengalaman belajar.Pembelajaran kooperatif ini membuat siswaaktif dalam belajar yaitu dengan berdiskusidengan ternan sekelompoknya sehinggasiswa dapat rnengemukakan pendapatnya.

c. Penilaian Hasil Belajar SiswaPadaSiklus I dan II

Page 24: ,Jurusan IPATerpadu FMIPA Universitas Negeri Semarang [PPII] file1. rekonstuksi mental manusia indonesia muda melalui pendidikan sains 1 ... hubungan persepsialat peraga terhadap motivasi

Seminar NasionallPA VI Tahun 2015"Revolusi Mental Menuju Manusia Indonesia Berkepribadian Melalui Pendidikan IPA"

digunakan siswa menjadi lebih aktif dalambelajar. Belajar kooperatif atau cooperative

learning adalah pembelajaran yangmenggunakan kelompok sehingga siswabekerjasama untuk memaksimalkan kegiatanbelajarnya sendiri dan juga anggota yang lain.Hal ini didukung oleh . Pernyataan tersebutdidukung oleh pendapat dari Anitah(2009:3.7) dengan penggunaan modelpembelajaran kooperatif dapatmeningkatkan hasil belajar pembelajaran,meningkatkan hubungan antar kelornpok,memberi kesempatan kepada siswa untukberinteraksi dan beradaptasi dengan ternansatu tim untuk mencerna materipembelajaran dan meningkatkan perilakudan kehadiran-dikelas.

- Hal tersebut didukung oleh Berdiati(2010:96) yang menjelaskan bahwa modelpembelajaran kooperatif Make A Match

adalah model yang dapat membuat siswa

aktif bergerak mencari pasangan untukmencocokan jawaban-jawaban yang benar.Selain itu adapun kelebihan modelpembelajaran kooperatif Make A Match

(mencari pasangan) menurut Miftahul(2013:253) Dapat meningkatkan aktivitasbelajar siswa, baik secara kognitif maupunfisiko

1) Karena ada unsur permainan, makamodel pembelajaran ini rnenvenangkan.

2) Meningkatkan pemahaman siswaterhadap materi yang dipelajari dandapat meningkatkan motivasi beJajarsiswa.

3) Efektif sebagai sarana melatihkeberanian siswa untuk tampilpresentasi,

4) Efektif melatih kedisiplinan siswamenghargai waktu untuk belajar

KesimpulanBerdasarkan pada permasalahan

penelitian serta temuan dan pembahasandiperoleh kesimpulan bahwa Penerapanmodel pembelajaran kooperatif Make A

Match dapat meningkatkan kinerja guru,perilaku siswa pada saat pembelajaran, danhasil belajar siswa pada mata pelajaran IImuPengetahuan Alam.

Dattar PustakaAnitah, Sri. 2009_ Strategi Pembelojaran di SD.

Jakarta: Universitas Terbuka

Berdiati, lka. 2010. Pembelajaran BahasaIndonesia Berbasis Pakem, Bandung:SegaArsy.

Miftahul, Huda. 2013. Model-modelPengajaran dan Pembelajaran.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Tampubolon, Sauro 2014. Penelitian TindakonKelos. Jakarta: Erlangga.

Trianto. 2013. Model PembeJajaran Terpadu.Jakarta: Remaja Rosada karya.

482