jurusan akuntansi fakultas ekonomi universitas …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. ibuku yang...

138
ANALISIS PENGARUH LOAN TO DEPOSIT RATIO, CAPITAL ADEQUACY RATIO, DAN RETURN ON ASSETS TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2005-2007 Skripsi Disajikan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Prodi Akuntansi oleh Rizqi Yuniar 3351405562 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2009

Upload: trancong

Post on 11-Mar-2019

233 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

ANALISIS PENGARUH LOAN TO DEPOSIT RATIO, CAPITAL

ADEQUACY RATIO, DAN RETURN ON ASSETS TERHADAP

PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN

PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK

INDONESIA TAHUN 2005-2007

Skripsi

Disajikan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Ekonomi Prodi Akuntansi

oleh

Rizqi Yuniar

3351405562

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2009

Page 2: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke panitia siding ujian

skripsi pada

Hari : Rabu

Tanggal : 19 Agustus 2009

Pembimbing I Pembimbing II Drs. Subkhan Trisni Suryarini, S.E., M.Si NIP. 130686738 NIP. 132297152

Mengetahui,

Ketua Jurusan Akuntansi

Amir Mahmud, S.Pd, M.Si NIP. 132205936

Page 3: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

iii

PENGESAHAN KELULUSAN

Skripsi ini telah dipertahankan di depan Panitia Sidang Ujian Skripsi Fakultas

Ekonomi Universitas Negeri Semarang pada

Hari :

Tanggal :

Penguji Skripsi

Drs. Sukirman, M.Si

NIP. 196706111991031003

Anggota I Anggota II

Drs. Subkhan Trisni Suryarini, S.E.,M.Si

NIP. 195003271978031002 NIP. 197804132001122001

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ekonomi

Drs. Agus Wahyudin, M.Si

NIP. 196208121987021001

Page 4: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

iv

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa yang saya tulis dalam skripsi ini adalah benar-benar hasil

karya saya sendiri, bukan jiplakan karya orang lain baik sebagian maupun seluruhnya.

Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk

berdasarkan kode etik karya ilmiah.

Semarang, Agustus 2009

Rizqi Yuniar NIM. 3351405562

Page 5: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto

Bekerjalah untuk duniamu seakan-akan kamu akan hidup selama-

lamanya, dan beramallah untuk akhiratmu seakan kau akan mati

besok (Hadist Nabi Muhammad SAW).

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, dan hanya

kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap (Q.S. Al Insyirah: 6

dan 8).

Jika hidup harus berputar, biarlah berputar... (Sheila On 7)

You’ll never walk alone… (Theme song Liverpool FC)

Persembahan

Skripsi ini saya persembahkan dan dedikasikan untuk :

1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang,

dan Almarhum Ayahku yang telah mendidik dan menyayangiku

hingga aku dewasa.

2. Kakak, adik-adikku dan semua keluarga besarku yang selalu

memberikan dukungan dan doa.

3. Teman-teman dan sahabatku yang selalu memberi bantuan dan

dukungan.

4. Mayang dan keluarga, terimakasih buat semuanya.

5. Almamaterku.

Page 6: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

vi

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa

melimpahkan rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini

dengan judul “Analisis Pengaruh Loan to Deposit Ratio, Capital Adequacy Ratio, dan

Return On Assets Terhadap Perubahan Harga Saham pada Perusahaan Perbankan

yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2005-2007”. Skripsi ini disusun

sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi Prodi Akuntansi

Universitas Negeri Semarang.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak lepas dari

dorongan, arahan serta bimbingan dari berbagai pihak, untuk itu dengan segala

hormat dan kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak

yang telah membantu, antara lain:

1. Prof. DR. H. Soedijono Sastroatmodjo, M.Si., Rektor Universitas Negeri

Semarang.

2. Drs. Agus Wahyudin, M.Si., Dekan Fakultas Ekonomi.

3. Amir Mahmud, S.Pd, M.Si., Ketua Jurusan Akuntansi.

4. Drs. Subkhan, Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan waktunya untuk

membimbing penyusunan skripsi ini.

5. Trisni Suryarini, S.E, M.Si., Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan

waktunya untuk membimbing penyusunan skripsi ini.

Page 7: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

vii

6. Semua teman-temanku dan anak Akuntansi S1 2005 yang selalu membantu dan

mendukungku, terimakasih atas kebersamaan dan kerja samanya selama ini.

7. Orang tua, kakak dan adikku, Mayang, dan keluarga besarku yang telah

memberikan bantuan dan dorongan baik moral ataupun materi.

8. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu per satu yang telah membantu atau

memberikan dukungan, masukan info, pinjaman buku dan lain-lain dari awal

hingga terselesaikannya penyusunan skripsi ini.

Dengan keterbatasan pengetahuan, penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh

dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua

pihak sangat penulis harapkan. Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi

para pembaca atau yang membutuhkan.

Penulis

Page 8: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

viii

ABSTRAK

Rizqi Yuniar. 2009. “Analisis Pengaruh Loan to Deposit Ratio, Capital Adequacy Ratio, dan Return On Assets Terhadap Perubahan Harga Saham pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2005-2007”. Skripsi. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang. Kata kunci : LDR, CAR, ROA, Harga Saham.

Tingkat keberhasilan sebuah perusahaan dapat dilihat berdasar laporan kinerja

tiap tahunnya, baik kinerja keuangan maupun manajemennya. Investor adalah salah satu pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan suatu perusahaan. Dengan informasi dari laporan tersebut investor dapat memprediksi harga saham dan tingkat keuntungan yang akan diperoleh di masa yang akan datang. Informasi ini dapat diketahui dari rasio keuangan yang dimiliki perusahaan yang bersangkutan. Untuk perbankan dapat dilihat dari rasio likuiditas, solvabilitas, dan rentabilitasnya. Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah terdapat pengaruh yang signifikan terhadap rasio likuiditas yang diproksikan dengan Loan to Deposit Ratio, solvabilitas atau kecukupan modal yang diwakili dengan Capital Adequacy Ratio, dan rentabilitas atau profitabilitas yang menggunakan Return On Assets terhadap perubahan harga saham baik secara simultan ataupun parsial. Tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui adakah pengaruh ketiga rasio keuangan fundamental perbankan tersebut terhadap perubahan harga saham.

Populasi dalam penelitian ini adalah semua perusahaan perbankan yang listing di BEI selama tahun 2005-2007 yaitu berjumlah 27 perusahaan, tetapi yang memenuhi kriteria sebagai sampel adalah sebanyak 22 perusahaan. Penyusunan skripsi ini menggunakan metode dokumentasi dengan mencari data mengenai variabel penelitian yaitu LDR, CAR dan ROA yang dihitung dari laporan keuangan yang ada dalam Indonesian Capital Market Directory (ICMD) 2008. Setelah dilakukan uji normalitas data, kemudian dilakukan analisis regresi berganda untuk mengetahui pengaruh LDR, CAR, dan ROA terhadap harga saham. Selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis, dan yang terahir adalah pengujian terhadap asumsi klasik.

Dari hasil olah data diperoleh persamaan Y = 0.794 - 0.009LDR + 0.001CAR – 0.083ROA, dan dari hasil analisis regresi berganda diketahui bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara LDR, CAR dan ROA terhadap harga saham perbankan baik secara simultan atau bersama-sama maupun secara parsial. Dari hasil koefisien determinasi yang dihasilkan diketahui secara simultan 3.9% ketiga variabel ini mempengaruhi harga saham. Sedang secara parsial sumbangan LDR terhadap harga saham adalah sebesar 0.69%, untuk CAR memberi kontribusi terhadap harga saham sebesar 22.85%, dan untuk ROA sebesar 6.86% mempengaruhi harga saham.

Page 9: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

ix

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa LDR, CAR dan ROA tidak

berpengaruh signifikan terhadap perubahan harga saham perbankan di BEI tahun 2005-2007. Hal ini dimungkinkan para investor tidak selalu memperhitungkan ketiga rasio ini dalam investasinya, melainkan variabel lain yang tidak diteliti baik yang berasal dari intern maupun ekstern perusahaan. Untuk lebih menarik investor maka perbankan di Indonesia sebaiknya meningkatkan pemanfaatan terhadap dana tidak produktif agar LDR meningkat sehingga ROA juga meningkat, dan perbankan yang memiliki CAR masih dibawah ketentuan BI hendaknya terus meningkatkan modal sehingga kepercayaan masyarakat juga akan meningkat.

Page 10: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL …………………………………………………… i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ……………………………………… ii

PENGESAHAN KELULUSAN ……………………………………….. iii

PERNYATAAN ………………………………………………………… iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ……………………………………… v

KATA PENGANTAR …………………………………………………... vi

ABSTRAK ………………………………………………………………. viii

DAFTAR ISI ……………………………………………………………. x

DAFTAR GAMBAR …………………………………………………… xiv

DAFTAR TABEL ….…………………………………………………… xv

DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………. xvi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang …………………………………… 1

1.2 Permasalahan …………………………………….. 8

1.3 Tujuan Penelitian ………………………………… 8

1.4 Manfaat Penelitian ……………………………….. 9

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Saham ……..……………………………………… 10

Page 11: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

xi

2.1.1 Pengertian saham ……..…………………... 10

2.1.2 Jenis-jenis saham …..……………………… 10

2.1.3 Harga saham ……….………………………. 12

2.1.4 Penilaian harga saham ……………………... 14

2.2 Pasar Modal ..………………………………………. 16

2.2.1 Pengertian pasar modal ……………………. 16

2.2.2 Manfaat pasar modal ………………………. 17

2.2.3 Efisiensi pasar modal ………..…………….. 19

2.3 Teori Signal (Signaling Theory) …………………… 20

2.4 Perbankan ………………………………………….. 21

2.4.1 Pengertian bank ………………………….. 21

2.4.2 Fungsi bank ………………………………. 22

2.4.3 Peran bank ……………………………….. 23

2.4.4 Usaha pokok bank ……………………….. 24

2.4.5 Jenis bank ………………………………… 25

2.4.6 Kegiatan dan jasa perbankan lainnya ……. 26

2.5 Analisis Rasio Keuangan Bank ………………….. 28

2.6 Loan to Deposit Ratio (LDR) …………………… 29

2.6.1 Pengertian LDR ………………………… 29

2.6.2 Unsur-unsur LDR ………………………. 31

2.7 Capital Adequacy Ratio (CAR) ………………… 32

2.7.1 Pengertian CAR ………………………… 32

Page 12: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

xii

2.7.2 Unsur-unsur CAR ……………………… 34

2.8 Return On Assets (ROA) ………………………. 37

2.9 Hubungan LDR,CAR, dan ROA Terhadap

Harga Saham …………………………………… 38

2.10 Penelitian Terdahulu …………………………… 40

2.11 Kerangka Berpikir ……………………………… 42

2.12 Hipotesis ………………………………………… 46

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Populasi dan Sampel ……………………………… 47

3.2 Variabel Penelitian ………………………………... 49

3.2.1 Independent variable / variabel bebas (X) .. 49

3.2.2 Dependent variable / variabel terikat (Y) … 51

3.3 Metode Pengumpulan Data ………………………. 51

3.4 Metode Analisis Data ……………………………… 52

3.4.1 Uji normalitas ……………………………… 52

3.4.2 Analisis Deskriptif …………………………. 54

3.4.3 Analisis Inferensial ………………………… 54

3.4.4 Pengujian hipotesis ………………………… 55

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian ……………………………………. 59

4.1.1 Deskripsi perusahaan sampel ……………… 59

4.1.2 Deskripsi variabel penelitian ………………. 69

4.1.3 Hasil analisis regresi ……………………….. 76

Page 13: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

xiii

4.1.4 Pengujian hipotesis ………………………… 77

4.1.5 Koefisien determinasi ……………………… 80

4.1.6 Uji asumsi klasik …………………………… 81

4.2 Pembahasan ………………………………………… 84

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan …………………………………………. 90

5.2 Saran ……………………………………………….. 91

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………….. 92

LAMPIRAN-LAMPIRAN ……………………………………………….. 94

Page 14: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

xiv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir Peneliti 45

Gambar 3.1 Histogram Normalitas Data 53

Gambar 3.2 Normal P-P Plot 53

Gambar 4.1 Hasil Uji Scatterplot 83

Page 15: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

xv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Tingkat Rasio Keuangan Perbankan Tahun 2002-2004 6

Tabel 2.1 Tingkat Loan to Deposit Ratio 31

Tabel 2.2 Tingkat Capital Adequacy Ratio 33

Tabel 2.3 Tingkat Return On Assets 38

Tabel 3.1 Daftar Populasi Penelitian 47

Tabel 3.2 Daftar Sampel Penelitian 49

Tabel 4.1 Hasil Penelitian Terhadap LDR 70

Tabel 4.2 Hasil Penelitian Terhadap CAR 71

Tabel 4.3 Hasil Penelitian Terhadap ROA 73

Tabel 4.4 Hasil Penelitian terhadap Harga Saham Relatif 75

Tabel 4.5 Hasil Perhitungan Estimasi Regresi Linier Berganda 76

Tabel 4.6 Colinearity Stastistic 81

Page 16: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Tabel Perhitungan Loan to Deposit Ratio (LDR) 95

Lampiran 2 Tabel Perhitungan Capital Adequacy Ratio (CAR) 97

Lampiran 3 Tabel Perhitungan Return On Assets (ROA) 99

Lampiran 4 Tabel Perhitungan Harga Saham Relatif 101

Lampiran 5 Hasil Olah Data Penelitian 104

Lampiran 6 Laporan Keuangan Perusahaan Sampel 107

Page 17: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keberhasilan perekonomian Indonesia tidak terlepas dari sektor

perbankan, khususnya peran perbankan sebagai sumber pembiayaan industri

dalam negeri. Di samping peran sebagai sumber pembiayaan, perbankan juga

dapat menyebabkan ekonomi Indonesia menjadi carut-marut. Pada saat krisis

moneter melanda Indonesia juga diantaranya disebabkan buruknya kinerja

beberapa bank. Hal tersebut dikarenakan oleh banyaknya kredit macet, tingkat

likuiditas rendah, serta kurang profesionalnya manajemen dan pengelolaan bank

itu sendiri. Bank sebagai salah satu pemegang peran penting dalam

perekonomian suatu negara harus diolah dengan manajemen yang baik.

Industri perbankan merupakan salah satu lembaga keuangan yang berperan

penting sebagai penghimpun dan penyalur dana dari masyarakat. Dalam PSAK

No. 31 disebutkan bahwa bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari

masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat

dalam bentuk kredit dan/atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf

hidup rakyat. Peran dan fungsi bank tersebut harus berjalan secara efektif dan

efisien demi terlaksananya pembangunan, pertumbuhan ekonomi dan stabilitas

nasional, menuju taraf hidup masyarakat Indonesia yang lebih baik. Pada

dasarnya falsafah yang mendasari kegiatan usaha bank adalah kepercayaan dari

Page 18: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

2

nasabah. Dalam operasinya, bank lebih banyak menggunakan dana yang berasal

dari masyarakat dibanding dengan modal sendiri. Dana inilah yang akan terus

berputar dalam perekonomian Indonesia. Tingkat keberhasilan perusahaan ini

dapat dilihat berdasar laporan kinerja tiap tahunnya, baik kinerja keuangan

maupun manajemennya.

Hal tersebut sesuai dengan PSAK No. 1 yang menyebutkan bahwa tujuan

laporan keuangan adalah memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja

dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan

pengguna laporan keuangan dalam rangka membuat keputusan ekonomi serta

menunjukkan pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber-sumber

daya yang dipercayakan pada mereka. Bank sebagai suatu entitas ekonomi

menyusun laporan keuangan guna memberikan informasi posisi keuangan

perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Dengan adanya laporan

keuangan yang transparan, para pihak yang berkepentingan dapat

memprediksikan keadaan perusahaan yang akan datang.

Investor adalah salah satu pihak yang berkepentingan terhadap laporan

keuangan suatu perusahaan. Kepentingan investor yang paling mendasar adalah

untuk mengetahui seberapa besar keuntungan perusahaan yang mereka tanam

investasinya. Investasi pada hakikatnya merupakan penempatan sejumlah dana

pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa mendatang.

Terlepas dari keuntungan finansial yang berupa deviden dan capital gain,

investor juga memperoleh keuntungan dari investasi sahamnya berupa hak suara

dalam menentukan jalannya perusahaan. Para investor dalam melakukan

Page 19: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

3

transaksi jual beli saham dipengaruhi beberapa faktor, yaitu faktor mikro dan

makro. Faktor mikro (internal perusahaan) yang mempengaruhi transaksi

perdagangan saham antara lain keuntungan yang diperoleh, tingkat risiko, dan

kinerja perusahaan. Faktor makro (eksternal perusahaan) antara lain tingkat

inflasi, nilai kurs rupiah, kondisi perekonomian dan sosial politik di negara yang

bersangkutan. Semua faktor dan risiko itu dapat diperhitungkan dengan adanya

informasi yang akurat, aktual dan transparan dari perusahaan emiten.

Informasi yang akurat oleh investor dapat digunakan untuk memprediksi

harga saham dan tingkat keuntungan yang akan diperoleh di masa yang akan

datang, serta dapat menentukan saham perusahaan mana yang cocok dan paling

menguntungkan. Untuk melakukan investasi di pasar modal diperlukan

pengetahuan yang cukup, pengalaman, serta naluri bisnis untuk menganalisis

efek-efek mana yang akan dibeli, mana yang akan dijual, dan mana yang tetap

dimiliki. Harga saham adalah nilai suatu saham yang mencerminkan kekayaan

dari perusahaan yang mengeluarkan saham tersebut (emiten), dimana perubahan

atau fluktuasinya sangat ditentukan oleh besarnya penawaran dan permintaan

yang terjadi di bursa (pasar sekunder). Semakin banyak investor yang ingin

membeli atau menyimpan suatu saham maka saham tersebut harganya akan

semakin naik, dan begitu juga sebaliknya. Secara umum, semakin baik kinerja

suatu perusahaan maka laba perusahaan akan meningkat, hingga pada akhirnya

harga saham perusahaan tersebut juga akan naik.

Menurut Jogiyanto (2000: 88), terdapat dua macam analisis untuk

menentukan nilai sebenarnya dari saham, yaitu analisis sekuritas fundamental

Page 20: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

4

dan analis teknis. Analisis fundamental menurut Husnan (1998: 315), yaitu

mencoba memperkirakan harga saham di masa yang akan datang dengan

mengestimasi nilai-nilai faktor fundmental yang mempengaruhi harga saham di

masa yang akan datang dan menerapkan hubungan variable-vaariabel tersebut

sehingga diperoleh taksiran harga saham. Selanjutnya menurut Anoraga (2000:

108) analisis fundamental merupakan analisis yang berhubungan dengan kondisi

keuangan persahaan. Dengan analisis fundamental ini, investor akan mengetahui

kondisi perusahaan yang akan dibeli kepemilikannya. Kondisi itu diantaranya

sehat atau tidak, dan menguntungkan atau tidak.

Untuk mengetahui apakah kondisi emiten dalam posisi baik atau buruk,

kita dapat melihat laporan kinerja pada tiap periodenya. Salah satu kinerja yang

sangat menjadi pertimbangan, khususnya pada perusahaan perbankan adalah

kinerja keuangan. Untuk menganalisis kinerja keuangan ini kita dapat melakukan

analisis rasio keuangan. Rasio keuangan ini dianalisis dari laporan keuangan

perusahaan yang merupakan sumber informasi fundamental. Sesuai dengan Surat

Edaran Bank Indonesia No. 6/23/DPNP/2004 Tanggal 31 Mei 2004 Tentang

Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum, rasio keuangan yang lazim

digunakan sebagai dasar penilaian tingkat kesehatan bank adalah dengan

menggunakan rasio CAMEL (Capital, Assets Quality, Management, Earnings,

Liquidity).

Menurut Kasmir (2002: 263), rasio keuangan perusahaan perbankan yang

dianggap penting adalah rasio likuiditas, solvabilitas, dan rentabilitas. Kemudian

selanjutnya ditegaskan oleh Dendawijaya (2005: 114), bahwa analisis kinerja

Page 21: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

5

bank dapat dilakukan dengan tiga analisis yaitu analisis rasio likuiditas,

rentabilitas, dan solvabilitas. Komponen rasio keuangan tersebut dapat diukur

dengan Loan to Deposit Ratio untuk aspek likuiditas, Capital Adequacy Ratio

untuk mengukur kecukupan modal atau solvabilitas, dan untuk rentabilitas atau

keuntungan menggunakan Return On Assets. Oleh karena itulah peneliti ingin

menganalisis pengaruh ketiga rasio keuangan tersebut dalam penelitian ini.

Perusahaan yang berkemampuan untuk memenuhi kewajiban jangka

pendeknya atau kewajiban yang sudah jatuh tempo maka dapat dikatakan dalam

keadaan likuid. Tingkat likuiditas inilah yang akan diukur dengan menggunakan

Loan to Deposit Ratio. Menurut Dendawijaya (2005: 116), LDR adalah rasio

antara seluruh jumlah kredit yang diberikan bank dengan dana yang diterima oleh

bank. LDR tersebut menyatakan seberapa jauh kemempuan bank dalam

membayar kembali penarikan dana yang dilakukan deposan dengan

mengandalkan kredit yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya. Semakin

tinggi rasio tersebut memberikan indikasi semakin rendahnya kemampuan

likuiditas bank, karena jumlah dana yang diperlukan untuk membiayai kredit

menjadi semakin besar. Jadi banyaknya kredit yang disalurkan kepada

masyarakat harus diimbangi dengan kemampuan mengembalikan dana tersebut

agar kepercayaan masyarakat meningkat, hingga pada akhirnya akan

meningkatkan harga saham.

Selain kewajiban jangka pendek, perusahaan juga memiliki kewajiban

jangka panjang yang tentunya memiliki risiko yang lebih besar. Kemampuan

untuk memenuhi kedua kewajiban inilah yang akan diukur dengan Capital

Page 22: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

6

Adecuacy Ratio. Menurut Dendawijaya (2005: 121), semakin tinggi CAR berarti

kecukupan modal yang dimiliki bank untuk menunjang aktiva yang mengandung

atau menghasilkan risiko (kredit, penyertaan, surat berharga, tagihan pada bank

lain) juga tinggi, sehingga dapat meningkatkan kepercayaan para investor untuk

membeli saham perusahaan itu.

Laba yang dihasilkan suatu perusahaan juga menjadi pertimbangan yang

sangat penting bagi para investor. Kemampuan menghasilkan laba (rentabilitas)

ini dapat diukur dengan ROA. Menurut Dendawijaya (2005: 118) rasio ini

digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam memperoleh

keuntungan (laba) secara keseluruhan. Semakin besar ROA suatu bank, semakin

besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank tersebut dan semakin baik pula

posisi bank tersebut dari segi penggunaan asset. Tingginya nilai ROA akan

meyakinkan investor bahwa berinvestasi di perusahaan tersebut akan

menguntungkan, sehingga harga saham pun akan naik.

Berdasarkan survey awal, peneliti memperoleh data rasio keuangan

perbankan periode tahun 2002 – 2004

Tabel 1.1 Tingkat Rasio Keuangan Perbankan Tahun 2002 - 2004

Nama Perbankan Tahun LDR (%)

CAR (%)

ROA (%)

Harga Saham Relatif (%)

PT Bank Arta Niaga Kencana, Tbk

2002 57.31 19.49 0.64 -0.13 2003 55.48 19.13 0.78 -0.15 2004 62.64 17.72 0.92 -0.30

PT Bank Central Asia, Tbk

2002 17.82 15.59 2.17 3.69 2003 21.65 16.43 1.79 -1.39 2004 26.92 14.36 2.14 1.13

PT Bank Lippo, Tbk

2002 17.92 39.27 -2.03 0.10 2003 15.94 31.73 -1.95 0.90 2004 18.87 38.86 3.21 5.72

PT Bank Negara Indonesia, Tbk

2002 34.13 8.81 2.00 -0.78 2003 37.74 10.68 0.63 2.28 2004 45.88 13.23 2.30 0.92

Page 23: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

7

PT Bank Permata, Tbk

2002 30.13 5.59 -2.88 -1.09 2003 34.10 8.13 1.92 -0.95 2004 48.88 9.56 1.96 -0.36

Sumber: www.bi.go.id Dari tabel hasil observasi awal di atas, dapat diketahui bahwa fakta yang terjadi

tidak selamanya sejalan dengan teori yang ada. Hal tersebut misalnya terlihat dari

tingkat ROA yang dimiliki PT Bank Arta Niaga Kencana, Tbk dari tahun 2002

hingga 2004 selalu mengalami peningkatan, tetapi hal tersebut berbanding terbalik

dengan menurunnya harga saham relatifnya. Begitu juga dengan PT Bank

Permata, Tbk yang mengalami kenaikan tingkat LDR dari, tetapi hal tersebut

ternyata tidak membuat harga saham relatifnya menurun, yang terjadi malah harga

saham relatif perusahaan terus meningkat.

Penelitian untuk menganalisis pengaruh berbagai faktor terhadap harga

saham pada sektor perbankan telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya dengan

variabel dependen dan independen yang beragam. Hasil dari penelitian-penelitian

ini juga beragam, penelitian yang dilakukan Heidi Taylor Aggeler (1998)

mengenai pengaruh LDR, pertumbuhan kredit, modal bank, dan waktu pelaporan

keuangan menghasilkan kesimpulan bahwa LDR paling besar pengaruhnya

terhadap adanya permasalahan likuiditas bank daripada ketiga variabel yang lain.

Penelitian Puji Astuti (2002) diperoleh kesimpulan bahwa LDR signifikan

mempengaruhi harga saham, sedangkan ROA tidak signifikan. Sari (2004)

melakukan penelitian terhadap rasio keuangan perusahaan perbankan dan

diperoleh kesimpulan bahwa LDR dan ROA signifikan mempengaruhi harga

saham. Tahun 2005 Casper H. Fouche dan kawan-kawan meneliti tentang aset,

Page 24: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

8

modal, kewajiban, kredit, dan utang perbankan, dan diperoleh kesimpulan bahwa

aspek kecukupan modal (CAR) mempengaruhi kinerja dan prestasi bank.

Dari paparan latar belakang tersebut di atas, peneliti mengangkat judul

“Analisis Pengaruh Loan to Deposit Ratio, Capital Adequacy Ratio, dan

Return On Assets terhadap Perubahan Harga Saham pada Perusahaan

Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2005-2007”.

Motivasi dalam melakukan penelitian ini adalah untuk menguji konsistensi

pengaruh rasio keuangan berdasarkan data akuntansi terhadap harga saham.

1.2 Perumusan Masalah

Dalam penelitian ini permasalahan yang akan dianalisis adalah :

1. Adakah pengaruh rasio keuangan Loan to Deposit Ratio (LDR), Capital

Adequacy Ratio (CAR), dan Return On Assets (ROA) terhadap perubahan

harga saham pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI baik secara

parsial maupun simultan?

2. Dari ketiga rasio keuangan tersebut, manakah yang lebih besar pengaruhnya

terhadap harga saham perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh rasio keuangan Loan to

Deposit Ratio (LDR), Capital Adequacy Ratio (CAR), dan Return On Assets

Page 25: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

9

(ROA) terhadap perubahan harga saham pada perusahaan perbankan yang

terdaftar di BEI baik secara parsial maupun simultan.

2. Untuk mengetahui dari ketiga rasio keuangan tersebut, manakah yang lebih

besar pengaruhnya terhadap harga saham perusahaan perbankan yang

terdaftar di BEI.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini terdiri dari manfaat teoritis dan manfaat praktis.

1. Manfaat Teoritis

Sebagai penerapan ilmu dan teori yang telah diperoleh selama masa

perkuliahan dan membandingkannya dengan kenyataan yang ada di dunia

perbankan atau pasar modal.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi investor

Penelitian ini diharapkan berguna bagi masyarakat khususnya masyarakat

investor sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan yang

berkaitan dengan investasi.

b. Bagi Perusahaan Perbankan

Bagi perusahaan perbankan penelitian ini berguna untuk memberikan bahan

masukan dan pertimbangan dalam usaha, serta meningkatkan kinerja

manajemen perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI.

Page 26: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

10

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Saham

2.1.1 Pengertian saham

Menurut Husnan (2001: 36) saham merupakan tanda bukti kepemilikan atas suatu

perusahaan. Sedangkan menurut Anoraga (2001: 54) menyebutkan bahwa saham merupakan

tanda penyertaan modal pada suatu Perseroan Terbatas. Sehingga dapat disimpulkan

pengertian saham adalah tanda penyertaan modal sebagai bukti tanda kepemilikan perusahaan

(PT) yang go public.

2.1.2 Jenis-jenis Saham

Menurut Anoraga dalam Setiyawati (2007: 18) berdasarkan hak tagih atau klaim,

saham dibagi menjadi :

1) Saham Biasa

Saham biasa adalah saham yang tidak memperoleh hak istimewa. Pemegang saham biasa

mempunyai hak memperoleh deviden sepanjang perusahaan memperoleh keuntungan dan

mempunyai hak suara pada RUPS sesuai dengan jumlah lembar saham yang dimiliki serta

memperoleh sebagian dari kekayaan setelah semua dilunasi pada waktu perusahaan

diluidasi.

Page 27: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

11

2) Saham Preferen

Saham preferen adalah saham yang diberikan atas hak untuk mendapatkan deviden atau

bagian kekayaan lebih dahulu pada saat perusahaan dilikuidasi dari pada saham biasa.

Pemegang saham preferen mempunyai preferensi untuk mengajukan usul pencalonan

direksi atau komisaris.

Sedangkan berdasarkan peralihan haknya, saham dibagi menjadi :

1) Saham Atas Unjuk

Saham ini tidak menyertakan nama pemilik dengan tujuan agar saham tersebut dapat

dengan mudah dipindahtangankan atau mudah berganti pemilik dan siapapun yang

memegang saham tersebut secara sah menjadi pemilik saham tersebut dan berhak dalam

RUPS.

2) Saham Atas Nama

Saham ini mencantumkan nama dari pemilik saham pada setiap lembar sahamnya. Saham

ini dapat dipindahtangankan tetapi harus melalui prosedur tertentu.

Berdasarkan kinerjanya, saham dibagi menjadi :

1) Blue Chip Stock

Blue Chip Stock merupakan saham unggulan karena diterbitkan oleh perusahaan yang

mempunyai kinerja yang baik, dapat membagikan deviden secara stabil dan konsisten.

2) Growth Stock

Saham ini adalah saham yang telah diterbitkan perusahaan yang memiliki pertumbuhan

pendapatan tertentu.

3) Income Stock

Page 28: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

12

Saham ini merupakan saham yang memiliki saham progresif atau besarnya deviden yang

lebih tinggi dari rata-rata tahun sebelumnya.

4) Speculative Stock

Saham ini menghasilkan deviden yang tidak tetap karena perusahaan yang menerbitkan

memiliki pendapatan yang berubah-ubah tetapi memungkinkan mempunyai prospek yang

bagus di masa yang akan datang.

5) Counter Cyclical Stock

Perusahaan yang menerbitkan saham ini operasionalnya tidak dipengaruhi oleh kondisi

ekonomi makro. Perusahaan ini biasanya bergerak dalam bidang produksi atau layanan jasa

vital.

2.1.3 Harga saham

Harga saham adalah nilai suatu saham yang mencerminkan kekayaan dari perusahaan

yang mengeluarkan saham tersebut (emiten). Harga saham dapat diartikan sebagai harga yang

dibentuk dari interaksi para penjual dan pembeli saham yang dilatarbelakangi oleh harapan

mereka terhadap profit perusahaan. Anoraga (2001: 100) mengemukakan bahwa harga saham

merupakan nilai sekarang dari arus kas yang diterima oleh pemilik saham di kemudian hari.

Masih menurut Anoraga (2001: 58), berdasarkan fungsinya, nilai suatu saham dibagi

atas tiga jenis :

1) Par Value

Par value / nilai nominal adalah nilai yang tercantum pada saham untuk tujuan akuntansi.

2) Base Price

Page 29: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

13

Base price adalah harga perdana untuk menentukan nilai dasar, dipergunakan dalam

perhitungan indeks harga saham. Harga dasar akan berubah sesuai dengan aksi emiten.

Untuk saham baru, harga dasar merupakan harga perdananya.

3) Market Price

Market price merupakan harga pada pasar riil dan merupakan harga dari suatu saham pada

pasar yang sedang berlangsung. Atau jika pasar sudah tutup, maka harga pasar adalah harga

penutupan (closing price).

Umumnya harga pasar saham berbeda dengan nilai buku saham. Semakin sedikit

informasi yang dapat diperoleh untung menghitung harga saham, semakin jauh perbedaan

tersebut. Untuk mencegah hal ini sebaiknya perusahaan selalu memberi informasi yang cukup

ke Bursa Efek sepanjang informasi tersebut berpengaruh terhadap harga sahamnya, sehingga

harga dapat mencerminkan nilai wajarnya. Inilah yang disebut dengan harga pasar wajar atau

nilai intrinsik / fair value.

Menurut Bodie (2006: 222) nilai intrinsik suatu saham didefinisikan sebagai nilai

sekarang dari seluruh pembayaran kas kepada investor, meliputi deviden, hasil penjualan

saham, dan diskonto dengan tingkat bunga yang disesuaikan terhadap risiko. Nilai intrinsik /

fair value adalah nilai saham yang seharusnya terjadi. Investor sangat berkepentingan

terhadap harga pasar dan nilai intrinsik sebagai dasar dalam pengambilan keputusan membeli

atau menjual saham.

2.1.4 Penilaian harga saham

Harga saham merupakan nilai dari suatu saham yang diperdagangkan di pasar modal /

bursa efek. Perubahan harga saham sangat ditentukan oleh kekuatan permintaan dan

Page 30: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

14

penawaran yang terjadi di pasar sekunder. Semakin banyak permintaan suatu saham, maka

harganya akan semakin naik, dan begitu juga sebaliknya. Menurut Jogiyanto (2003: 88),

terdapat dua macam analisis untuk menentukan nilai suatu saham yaitu :

1) Analisis Fundamental

Menurut Anoraga (2001: 108) analisis fundamental merupakan analisis yang

berhubungan dengan kondisi keuangan perusahaan. Dengan analisis fundamental diharapkan

calon investor akan mengetahui bagaimana operasional perusahaan yang nantinya akan

menjadi milik mereka, apakah sehat atau tidak, menguntungkan atau tidak, dan sebagainya.

Dalam analisis ini dinyatakan bahwa saham memiliki nilai intrinsik (nilai yang seharusnya).

Analisis ini akan membandingkan nilai intrinsik suatu saham dengan harga pasarnya guna

menentukan apakah harga pasar saham tersebut mencerminkan nilai intrinsiknya.

Analisis fundamental merupakan analisis historis atas kekuatan keuangan dari suatu

perusahaan. Data yang digunakan merupakan data historis, yang artinya data yang telah terjadi

dan mencerminkan keadaan keuangan yang telah lewat dan bukan mencerminkan keadaan

keuangan yang sebenarnya pada saat analisis.

Analisis fundamental mencoba memperkiarakan harga saham di masa yang akan datang

dengan :

a. Mengestimasi nilai faktor-faktor fundamental yang mempengaruhi harga saham di masa

yang akan datang.

b. Menerapkan hubungan variabel-variabel tersebut hingga diperoleh taksiran harga saham.

2) Analisis Teknikal

Analisis teknikal merupakan suatu teknik yang menggunakan data atau catatan pasar.

Analisis ini berusaha mengakses permintaan dan penawaran suatu saham, volume

Page 31: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

15

perdagangan, indeks harga saham baik individu maupun gabungan, serta faktor-faktor lain

yang bersifat teknik. Analisis ini lebih menekankan pada perilaku pasar modal, dimana

datanya berdasarkan kebiasaan di masa lalu. Analisis ini berupaya untuk memperkirakan

harga saham tersebut di masa lalu.

Sasaran yang ingin dicapai dari analisis ini adalah ketepatan untuk memprediksi

pergerakan harga jangka pendek suatu saham, oleh karena itu informasi-informasi yang

berasal dari faktor-faktor teknis sangant penting bagi para pemodal, guna menentukan kapan

suatu saham harus dibeli atau dijual. Alat analisis yang utama digunakan adalah grafik atau

chart dari berbagai indikator teknis. Jadi dapat disimpulkan bahwa untuk memprediksi harga

saham dapat dilakukan dengan dua analisis yaitu analisis fundamental dan tiknikal. Dalam

penelitian ini analisis yang akan digunakan adalah analisis fundamental yaitu dengan

mengukur tingkat Loan to Deposit Ratio, Capital Adequacy Ratio, dan Rreturn On Assets

perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia serta pengaruhnya terhadap

harga sahamnya.

Selain menggunakan kedua analisis diatas, penaksiran harga saham juga sangat

memerlukan adanya informasi yang akurat sebagai pertimbangan pengambilan keputusan

dalam investasinya.

2.2 Pasar Modal

2.2.1 Pengertian pasar modal

Menurut Husnan (1998: 3), secara formal pasar modal dapat didefinisikan sebagai pasar

untuk berbagi instrumen jangka panjang yang diperjualbelikan baik dalam bentuk hutang,

maupun modal sendiri, baik yang diterbitkan oleh pemerintah, public authorities, maupun

Page 32: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

16

perusahaan swasta. Pasar adalah situasi dimana para pelakunya (penjual dan pembeli) dapat

menegoisasikan pertukaran satu atau lebih komoditas. Sedangkan modal adalah sesuatu yang

digunakan oleh perusahaan sebagai sumber dana untuk melaksanakan kegiatan perusahaan.

Sehingga pasar modal merupakan situasi dimana terdapat aktivitas pertukaran modal (Ang,

1997:33).

Widiatmodjo (1996: 13) berpendapat pasar modal dapat diartikan pasar abstrak, dimana

yang diperjualbelikan adalah dana-dana jangka panjang yaitu dana yang keterkaitannya dalam

investasi lebih dari satu tahun. Sehingga dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan

pasar modal adalah suatu sistem yang mempertemukan permintaan dan penawaran komoditas

modal dari perushaan yang bersifat jangka panjang.

Pada dasarnya dalam menjalankan fungsinya, pasar modal dibagi menjadi tiga yaitu:

1) Pasar Perdana

Pasar perdana adalah penjualan perdana efek / sertifikat atau penjualan yang dilakukan

sesaat sebelum perdagangan di bursa / pasar sekunder. Pada pasar ini efek / sertifikat

diperdagangkan dengan harga resmi.

2) Pasar Sekunder

Pasar sekunder adalah penjualan efek / sertifikat setelah pasar perdana berakhir. Pada pasar

ini efek/sertifikat diperdagangkan dengan harga kurs.

3) Pasar Paralel

Pasar atau bursa paralel merupakan pelengkap bursa efek yang ada. Persyaratan listing di

bursa efek yang cukup berat mengakibatkan tidak semua efek dapat diperjualbelikan di

bursa efek. Bursa paralel merupakan alternatif bagi perusahaan yang go public untuk

Page 33: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

17

memperjualbelikan efeknya jika perusahaan tidak mampu memenuhi persyaratan listing di

bursa efek.

2.2.2 Manfaat pasar modal

Selain sebagai sarana untuk memperjualbelikan instrumen keuangan, pasar modal juga

memiliki berbagai manfaat yang diuraikan oleh Darmadji dan Fakhrudin dalam Uni (2006)

yaitu antara lain :

1) Menyediakan sumber pembiayaan jangka panjang bagi dunia usaha sekaligus

memungkinkan alokasi sumber dana secara optimal.

2) Menyediakan Leading Indicator bagi tren ekonomi negara.

3) Penyebaran kepemilikan perusahaan sampai ke lapisan masyarakat menengah.

4) Penyebaran kepemilikan perusahaan, keterbukaan dan profesionalisme menciptakan iklim

berusaha yang sehat.

5) Menciptakan lapangan pekerjaan / profesi yang menarik.

6) Memberi kesempatan memiliki perusahaan yang sehat dan mempunyai prospek yang baik.

7) Sebagai alternatif investasi yang dapat memberikan keuntungan yang dapat diperhitungkan

atau diprediksikan, membuka iklim keterbukaan bagi dunia usaha, dan memberikan akses

kontrol sosial.

8) Pengelolaan perusahaan dengan iklim keterbukaan, mendorong pemanfaatan manajemen

profesional.

9) Sumber dana jangka panjang bagi emiten.

Sedangkan menurut Ahmad (2004: 58) manfaat yang dapat diperoleh bagi masyarakat

pemodal dalam berinvestasi di pasar modal antara lain :

Page 34: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

18

1) Nilai investasi barkembang mengikuti pertumbuhan ekonomi. Peningkatan tersebut

tercermin pada meningkatnya harga yang menjadi capital gain.

2) Sebagai pemegang saham investor memperoleh deviden, sebagai pemegang obligasi

investor memperoleh bunga tetap atau bunga yang mengambang.

3) Mempunyai hak suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) bagi pemegang

saham.

4) Dapat dengan mudah mengagnti instrumen investasi, missal dari saham A ke saham B

sehingga dappat meningkatkan keuntungan atau mengurangi risiko.

5) Dapat sekaligus melakukan investasi dalam beberapa instrumen untuk mengurangi risiko.

2.2.3 Efisiensi pasar modal

Secara formal pasar modal yang efisien dapat didefinisikan sebagai pasar modal yang

harga sekuritas-sekuritasnya telah mencerminkan semua informasi yang relevan. Semakin

cepat informasi baru tercermin pada harga sekuritas, semakin efisien pasar modal tersebut.

Jika pasar bereaksi dengan cepat dan akurat untuk mencapai harga keseimbangan baru yang

sepenuhnya mencerminkan informasi yang tersedia, maka kondisi pasar, seperti ini disebut

dengan pasar efisien (Husnan, 2001: 256).

Menurut Fama dalam Jogiyanto (2000: 371), ada tiga bentuk efisiensi pasar modal

yaitu:

1) Efisiensi pasar bentuk lemah (weak form efficiency)

Pasar dikatakan dalam bentuk ini jika harga-harga dari sekuritas tercermin secara penuh

informasi masa lalu. Informasi masa lalu ini merupakan informasi yang sudah terjadi.

Bentuk efisiensi pasar secara lemah ini berkaitan dengan teori langkah acak yang

menyatakan bahwa data masa lalu tidak dapat digunakan untuk memprediksi harga

Page 35: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

19

sekarang. Ini berarti bahwa investor tidak dapat menggunakan informasi masa lalu untuk

mendapatkan keuntungan yang tidak normal.

2) Efisiensi pasar bentuk setengah kuat (semi strong form)

Pasar dikatakan efisien setengah kuat jika harga-harga sekuritas secara penuh

mencerminkan informasi yang dipublikasikan termasuk informasi yang ada di laporan

keuangan perusahaan emiten. Pasar modal Indonesia termasuk dalam bentuk efisiensi

setengah kuat. Jika pasar efisien dalam bentuk ini, maka tidak ada investor atau grup dari

investor yang dapat menggunakan informasi yang dipublikasikan untuk mendapatkan

keuntungan dalam jangka waktu yang lama.

3) Efisiensi pasar bentuk kuat (strong form)

Pasar daikatakan dalam bentuk ini jika harga-harga sekuritas secara penuh mencerminkan

semua informasi yang tersedia termasuk informasi privat. Jika pasar dalam bentuk ini maka

tidak ada investor atau grup dari investor yang memperoleh keuntungan tidak normal

karena mempunyai imformasi privat.

2.3Teori Signal (Signaling Theory)

Adanya informasi yang akurat sangat dibutuhkan oleh masyarakat investor sebagai

pertimbangan pengambilan keputusan dalam investasinya. Teori signal ini mengajarkan

bahwa setiap tindakan adalah mengandung informasi. Informasi tersebut diperlukan untuk

mengetahui kondisi perusahaan emiten dan perilaku pasar. Menurut Anoraga (2001: 88) ada

tiga jenis informasi utama yang perlu diketahui oleh para pelaku pasar modal yaitu:

1) Informasi yang bersifat fundamental

Page 36: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

20

2) Informasi yang berkaitan dengan masalah teknis

3) Informasi yang berkaitan dengan faktor lingkungan

Teori signal berasumsi bahwa manajemen perusahaan mempunyai informasi yang

akurat tentang nilai perusahaan yang tidak diketahui oleh investor luar. Jika manajemen

perusahaan tidak secara penuh menyampaikan semua informasi yang diperolehnya tentang

hal-hal yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan terhadap pasar modal, maka umumnya

pasar akan merespon informasi tersebut sebagai suatu signal terhadap adanya suatu peristiwa

tertentu yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan yang tercermin dari perubahan harga dan

volume perdagangan yang terjadi.

2.4 Perbankan

2.3.1 Pengertian bank

Dalam Pasal 1 Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Undang-

Undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan disebutkan pengertian perbankan adalah segala

sesuatu yang menyangkut tentang bank, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara

dan proses dalam melaksanakan usahanya. Sedangkan bank adalah badan usaha yang

menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada

masyarakat dalam bentuk kredit dan/atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan

taraf hidup rakyat banyak.

Menurut Stuart dalam Dendawijaya (2005: 14) berpendapat bahwa bank adalah suatu

badan yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan kredit, baik dengan alat-alat

pembayarannya sendiri atau dengan uang yang diperolehnya dari orang lain, maupun dengan

jalan memperedarkan alat-alat penukar baru berupa uang giral. Selanjutnya Abdurachman

Page 37: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

21

dalam Dendawijaya (2005: 14) mengemukakan bahwa bank adalah suatu jenis lembaga

keuangan yang melaksanakan berbagai macam jasa, seperti memberikan pinjaman,

mengedarkan mata uang, pengawasan terhadap mata uang, bertindak sebagai tempat

penyimpanan benda-benda berharga, membiayai perusahaan-perusahaan, dan lain-lain.

Dari pengertian-pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa pengertian bank

adalah suatu lebaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari

masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat, serta melaksanakan kegiatan

lainnya yang berhubungan dengan aspek keuangan.

2.3.2 Fungsi bank

Susilo (2000: 6) secara spesifik menyebutkan bahwa fungsi bank meliputi :

1) Agent of trust

Dasar utama kegiatan perbankan adalah trust atau kepercayaan baik dalam hal

penghimpunan dana maupun penyaluran dana. Masyarakat akan mau menitipkan dananya

di bank apabila dilandasi oleh unsure kepercayaan. Masyarakat percaya bahwa uangnya

tidak disalahgunakan oleh bank, uangnya akan dikelola dengan baik, bank tidak akan

bangkrut, dan juga percaya bahwa pada saat yang telah dijanjikan masyarakat dapat

menarik lagi simpanan dananya di bank. Pihak bank sendirai akan mau menempatkan atau

menyalurkan dananya pada debitur atau masyarakat apabila dilandasi unsure kepercayaan.

2) Agent of development

Sektor dalam kegiatan perekonomian masyarakat yaitu sektor moneter dan sektor riil, tidak

dapat dipisahkan. Kedua sektor tersebut saling berinteraksi dan saling mempengaruhi satu

Page 38: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

22

dengan yang lain. Sektor riil tidak akan bekerja dengan baik apabila sektor moneter tidak

bekerja dengan baik. Tugas bank sebagai penghimpun dan penyalur dana sangat diperlukan

untuk kelancaran kegiatan perekonomian di sektor riil. Kegiatan bank tersebut

memungkinkan masyarakat melakukan investasi, distribusi dan juga konsumsi barang dan

jasa dimana selalu berkaitan dengan penggunaan uang.

3) Agent of services

Disamping kegiatan penghimpunan dan penyaluran dana, bank juga memberikan

penawaran jasa-jasa perbankan yang lain kepada masyarakat. Jasa-jasa yang ditawarkan

bank ini erat kaitannya dengan kegiatan perekonomian masyarakat secara umum. Jasa-jasa

bank ini antara lain dapat berupa jasa pengiriman uang, jasa penitipan barang berharga, jasa

pemberian jaminan bank, dan jasa penyelesaian tagihan.

2.3.3 Peran bank

Malayu (2004: 3) berpendapat bahwa bank sangat penting dan berperan untik

mendorong pertumbuhan pertumbuhan perekonomian suatu bangsa karena bank adalah :

1) Pengumpul dana dari masyarakat yang kelebihan dana (Surplus Spending Unit / SSU) dan

penyalura kredit kepada masyarakat yang membutuhkan dana (Defisit Spending Unit /

DSU).

2) Tempat menabung yang efektif dan produktif bagi masyarakat.

3) Pelaksana dan memperlancar lalu lintas pembayaran dengan aman, praktis, dan ekonomis.

4) Penjamin penyelesaian pedagangan dengan menerbitkan Letter of credit (L/C).

5) Penjamin penyelesaian proyek dengan menerbitkan bank guarantee.

2.3.4 Usaha pokok bank

Page 39: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

23

Menurut Malayu (2004: 5), pada dasarnya bang merupakan perantara antara SSU dan

DSU, usaha pokok bank didasarkan atas empat hal pokok, yaitu :

1) Denomination Devisibility, artinya bank menhimpun dana dari SSU yang masing-masing

nilainya relatif kecil, tetapi secara keseluruhan jumlahnya akan sangat besar.

2) Maturity Flexibility, artinya bank dalam menghimpun dana menyelenggarakan bentu-

bentuk simpanan yang bervariasi jangka waktu dan penarikannya, seperti rekening giro,

deposito berjangka, buku tabungan, dan sebagainya.

3) Liquidity Transformation, artinya dana yang disimpan oleh para penabung (SSU) kepada

bank umumnya bersifat likuid. Oleh karena itu, SSU dapat dengan mudah mencairkannya

sesuai dengan bentuk tabungannya.

4) Risk Diversification, artinya bank dalam menyalurkan kepada banyak pihak atau debitor

dan sektor-sektor ekonomi yang beraneka macam, sehingga risiko yang dihadapi bank

dengan cara menyebarkan kredit akan menjadi semakin kecil.

2.3.5 Jenis bank

Dendawijaya (2005: 15) berpendapat bahwa jenis atau bentuk bank bermacam-macam,

tergantung pada cara penggolongannya. Penggolongan dapat dilakukan bardasarkan hal-hal

sebagai berikut :

a. Formalitas berdasarkan undang-undang

b. Kepemilikannya

c. Penekanan kegiatan usahanya

Page 40: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

24

d. Pembayaran bunga atau pebagian hasil usaha.

Berdasarkan Pasal 5 Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 tentang Perubahan UU No. 7

Tahun 1992 tentang Perbankan, terdapat dua jenis bank, yaitu :

1) Bank Umum

Bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan/atau

berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas

pembayaran. Kegiatan bank umum sangat luas dalam bidang keuangan dari mulai

menghimpun dan menyalurkan dana hingga memperjualbelikan saham perusahaannya

dalam rangka investasi.

2) Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

Bank Perkreditan Rakyat adalah bank yang usahanya hanya meliputi penghimpunan dana,

memberikan kredit, serta menyediakan pembiayaan dan penempatan dana dalam bentuk

SBI, sertifikat deposito, dan/atau tabungan pada bank lain.

Selanjutnya Kasmir (2002: 26) menyebutkan jenis bank dilihat dari segi

kepemilikannya adalah sebagai berikut ;

1) Bank Milik Pemerintah

Adalah bank dimana baik akte pendirian maupun modalnya dimiliki oleh pemerintah,

sehingga seluruh keuntungan bank ini dimiliki oleh pemerintah pula.

2) Bank Milik Swasta Nasional

Merupakan bank yang seluruh atau sebagian besarnya dimiliki oleh swasta nasional serta

akte pendiriannya pun didirikan oleh swasta, begitu pula pembagian keuntungannya

diambil oleh swasta pula.

3) Bank Milik Asing

Page 41: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

25

Merupakan cabang dari bank yang ada di luar negeri, baik milik swasta asing maupun

pemerintah asing suatu negara.

4) Bank Milik Campuran

Merupakan bank yang kepemilikan sahamnya dimiliki oleh pihak asing dan pihak swasta

nasional, namun secara mayoritas kepemilikan sahamnya dimiliki oleh warga negara

Indonesia.

2.3.6 Kegiatan dan jasa perbankan lalinnya

Menurut Dendawijaya (2005: 20) kegiatan dan jasa perbankan lainnya selain kegiatan

pokok bank antara lain :

1) Kegiatan money market (pasar uang)

Kegiatan yang bersifat abstrak (tidak ada transaksi secara tunai atau cash money), dimana

dana dapat dipinjam atau dipinjamkan dalam jangka pendek (satu hari, satu minggu, dua

minggu). Atas kesempatan mempergunakan dana tersebut, peminjam dikenakan bunga oleh

pemilik dana.

2) Kegiatan foreign exchange (forex)

Kegiatan bank dalam melakukan pertukaran atau jual beli mata uang asing atau valuta

asing (valas).

3) Kegiatan pasar modal (capital market)

Kegiatan bank dalam melakukan jual beli saham, obligasi, ataupun derivative di bursa efek

meliputi perantara (broker/pialang). Bursa efek adalah tempat atau sarana untuk

Page 42: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

26

mempertemukan pemunta dana (emiten) dan penawar dana (investor) terhadap dana jangka

panjang dalam bentuk efek.

4) Layanan custody (custodian service)

Layanan terpadu atas kegiatan transaksi efek yang dilakukan nasabah yang meliputi:

a. layanan penyimpanan (safe keeping service),

b. layanan transaksi (trade dearing service),

c. layanan informasi (information service).

5) Layanan broker (brokerage service)

Layanan jasa bank yang diberikan kepada nasabah untuk melakukan jual beli saham,

obligasi, sertifikat danareksa, dan surat berharga lainnya di bursa efek.

6) Gold card

Kredit yang dikeluarkan bank dengan bekerja sama dengan penerbit kartu kredit di luar

negeri untuk mengkombinasikan fasilitas gold card dari penerbit itu (termasuk transaksi

dalam valas) dengan jasa-jasa yang diberikan oleh bank.

2.5 Analisis Rasio Keuangan Bank

Analisis rasio keuangan merupakan salah satu teknik analisa yang biasa digunakan

dalam laporan keuangan. Menurut Munawir (2004: 37) analisis rasio keuangan adalah

suatu metode analisis untuk mengetahui hubungan dari pos-pos tertentu dalam neraca atau

laporan laba rugi secara individu atau kombinasi dari kedua laporan tersebut. Analisis

beberapa rasio keuangan akan memberikan pemahaman yang lebih dalam terhadap prestasi

dan kondisi keuangan sebuah perusahaan.

Page 43: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

27

Rasio keuangan sangatlah penting bagi pihak eksternal yang menilai suatu perusahaan

guna investasinya di masa yang akan datang. Hasil analisis rasio keuangan akan membantu

mengintepretasikan hubungan bebagai aspek yang dapat memberikan dasar pertimbangan

tentang potensi keberhasilan perusahaan di masa yang akan datang. Dengan kata lain,

dengan analisis rasio keuangan perusahaan dapat diketahui tingkat kesehatan perusahaan.

Menurut Sawir (2005: 6), analisis dan intepretasi dari macam-macam rasio dapat

memberikan pandangan yang lebih baik tentang kondisi keuangan dan prestasi perusahaan

bagi para analisis yang ahli dan berpengalaman dibandingkan analisis yang hanya

didasarkan atas data keuangan sendiri-sendiri yang tidak berbentuk rasio. Analisis rasio

keuangan yang menghubungkan unsur-unsur neraca dan perhitungan laba rugi satu dengan

lainnya, dapat memberikan gambaran tentang sejarah perusahaan dan penilaian posisinya

pada saat ini. Untuk menilai kondisi keuangan dan prestasi perusahaan, analisis rasio

keuangan memerlukan beberapa tolok ukur.

Menurut Undang-Undang No. 19 Tahun 1998 Tentang Perubahan atas Undang-

Undang No. 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan, pembinaan dan pengawasan bank

dilakukan oleh Bank Indonesia. Undang-undang tersebut lebih lanjut menetapkan bahwa

bank wajib memelihara tingkat kesehatan bank sesuai dengan ketentuan likuiditas, kualitas

aset, kualitas manajemen, rentabilitas dan solvabilitas serta aspek lain yang berhubungan

dengan usaha bank. Kelima aspek itulah yang biasa dikenal dengan CAMEL. Setiap aspek

diukur dengan rasio masing-masing, misalnya untuk likuiditas dengan LDR, rentabilitas

dengan ROA, dan solvabilitas dengan CAR.

2.6 Loan to Deposit Ratio (LDR)

Page 44: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

28

2.6.1 Pengertian Loan to Deposit Ratio (LDR)

Menurut Kashmir (2002: 272) Loan to Deposit Ratio merupakan rasio untuk mengukur

komposisi jumlah jumlah kredit yang diberikan dibandingkan dengan jumlah dana

masyarakat dan modal sendiri yang digunakan. Rasio ini dapat dirumuskan

LDR = x 100%

Dendawijaya (2005: 116) menyebutkan bahwa rasio ini menggambarkan kemampuan

bank membayar kembali penarikan yang dilakukan nasabah deposan dengan mengandalkan

kredit yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya. Semakin tinggi rasio ini memberikan

indikasi semakin rendahnya kemampuan likuiditas bank yang bersangkutan. Hal ini

disebabkan karena jumlah dana yang diperlukan untuk membiayai kredit menjadi semakin

besar. Dengan kata lain, seberapa jauh pemberian kredit kepada nasabah kredit dapat

mengimbangi kewajiban bank untuk sagara memenuhi permintaan deposan yang ingin

menarik kembali uangnya yang telah digunakan oleh bank untuk memberikan kredit.

Rasio LDR juga merupakan indikator kerawanan dan kemampuan suatu bank. Apabila

kredit yang disalurkan mengalami kegagalan atau bermasalah, maka bank akan mengalami

kesulitan untuk mengembalikan dana yang dititipkan oleh masyarakat. Oleh karena itu, dalam

tata cara penilaian tingkat kesehatan bank, Bank Indonesia menetapkan ketentuan mengenai

batas rasio LDR melalui Surat Edaran Bank Indonesia No. 6/23/DPNP/2004 tanggal 31 Mei

2004 sebagai berikut:

Page 45: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

29

Tabel 2.1

Tingkat Loan to Deposit Ratio

Prosentase Rasio Kategori

Di bawah 93.75 % Sehat

93.75 % - 97.5 % Cukup sehat

97.5 % - 101.25 % Kurang sehat

Di atas 101.25 % Tidak sehat

Sumber: SE.BI No. 6/23/DPNP/2004

2.6.2 Unsur-unsur Loan to Deposit Ratio

Kasmir (2002: 272) menyebutkan unsur-unsur LDR sebagai berikut :

1) Total Loans

Total Loans adalah adalah semua realisasi kredit dalam rupiah dan valuta asing yang

diberikan bank termasuk kantornya di luar negeri, kepada pihak ketiga bukan bank baik di

dalam maupun di dalam negeri.

2) Total Deposit

Total Deposit adalah dana yang dihimpun oleh bank yang berupa :

a. Giro, yaitu simpanan yang dapat digunukan sebagai alat pembayaran, dan penarikannya

dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, sarana pembayaran lainnya, atau

dengan pemindahbukuan.

b.Deposito berjangka, yaitu simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada

waktu tertentu menurut perjanjian antara penyimpan dengan bank yang bersangkutan.

Page 46: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

30

c. Sertifikat deposito, yaitu deposito berjangka yang bukti penyimpanannya dapat

diperdagangkan.

d.Tabungan, yaitu simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-

syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek atau alat yang dapat

dipersamakan dengan itu.

3) Equity

Equity adalah modal yang terdiri dari modal disetor dan cadangan-cadangan yang dibentuk

dari laba setelah pajak.

2.7 Capital Adequacy Ratio (CAR)

2.7.1 Pengertian Capital Adequacy Ratio (CAR)

Menurut Sinungan (1992: 157), Capital Adequacy Ratio (CAR) adalah perbandingan

modal sendiri bank dengan kebutuhan modal yang tersedia setelah dihitung margin risk atau

pertumbuhan risikonya. Sedangkan menurut Mulyono (1999: 130) CAR merupakan

perbandingan antara equity capital dengan total loans dan securities. Dendawijaya (2005:

121) berpendapat bahwa CAR adalah rasio yang memperlihatkan seberapa jauh seluruh aktiva

bank yang mengandung risiko (kredit, penyertaan, surat berharga, tagihan pada bank lain) ikut

dibiayai dari dana modal sendiri bank, seperti dana masyarakat, pinjaman (utang), dan lain-

lain. Dengan kata lain, capital adequacy ratio adalah rasio kinerja bank untuk mengukur

kecukupan modal yang dimiliki bank untuk menunjang aktiva yang mengandung atau

menghasilkan risiko, misalnya kredit yang diberikan.

CAR adalah rasio kecukupan modal atau kemampuan bank dalam permodalan guna

menutup kerugian dalam perkreditan atau kemungkinan kerugian dalam perdagangan surat-

Page 47: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

31

surat berharga. CAR merupakan indikator terhadapkemampuan bank untuk menutupi

penurunan aktivanya sebagai akibat dari kerugian-kerugian bank yang disebabkan oleh aktiva

yang berisiko. Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut

CAR = x 100%

Bank Indonesia menetapkan ketentuan mengenai batas rasio CAR sebagai berikut

dalam Surat Edaran Bank Indonesia No. 6/23/DPNP/2004 tanggal 31 Mei 2004 sebagai

berikut :

Tabel 2.2

Tingkat Capital Adequacy Ratio

Prosentase Rasio Kategori

Di atas 8 % Sehat

6.4 % - 8 % Kurang Sehat

Di bawah 6.4 % Tidak Sehat

Sumber: SE.BI No. 6/23/DPNP/2004

2.7.2 Unsur-unsur CAR

Berdasarkan ketentuan yang dibuat oleh Bank Indonesia mangenai Tata Cara Penilaian

Tingkat Kesehatan Bank, terdapat ketentuan bahwa unsur permodalan (CAR) terdiri atas :

1.Modal

Page 48: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

32

Menurut Dendawijaya (2005: 38), modal bank terdiri atas modal inti dan modal

pelengkap.

a) Modal Inti

Komponen modal inti pada dasarnya terdiri atas modal disetor dan cadangan-cadangan

yang dibentuk dari laba setelah pajak, dengan perincian sebagai berikut :

1) Modal disetor, adalah modal yang telah disetor secara efektif oleh pemiliknya. Bagi bank

yang berbadan hukum koperasi, modal disetor terdiri atas simpanan pokok dan simpanan

wajib para anggotanya.

2) Agio saham, adalah selisih lebih setoran modal yang diterima oleh bank sebagai akibat

dari harga saham yang melebihi nilai nominalnya.

3) Cadangan umum, adalah cadangan yang dibentuk dari penyisihan laba ditahan atau laba

bersih setelah dikurangi pajak dan mendapat persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham

atau rapat anggota sesuai anggaran dasar masing-masing.

4) Cadangan tujuan, adalah bagian laba setelah dikurangi pajak yang disisihkan untuk tujuan

tertentu dan telah mendapat persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham atau rapat

anggota.

5) Laba ditahan, adalah saldo laba bersih setelah dikurangi pajak yang oleh Rapat Umum

Pemegang Saham atau rapat anggota diputuskan untuk tidak dibagikan.

6) Laba tahun lalu, adalah laba bersih tahun-tahun lalu setelah dikurangi pajak dan belum

ditentukan penggunaannya oleh Rapat Umum Pemegang Saham atau rapat anggota.

Jumlah laba tahun lalu yang diperhitungkan sebagai modal inti hanya sebesar 50%. Jika

bank mempunyai saldo rugi pada tahun-tahun lalu, seluruh kerugian tersebut menjadi

faktor pengurang dari modal inti.

Page 49: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

33

7) Laba tahun berjalan, adalah laba yang diperoleh dalam tahun buku berjalan setelah

dikurangi taksiran utang pajak. Jumlah laba tahun buku berjalan yang diperhitungkan

sebagai modal inti hanya sebesar 50%. Jika bank mengalami kerugian pada tahun bejalan,

seluruh kerugian tesebut menjadi faktor pengurang dari modal inti.

8) Bagian kekayaan bersih anak perusahaan yang laporan keuangannya dikonsolidasikan

bagian kekayaan bersih tersebut adalah modal inti anak perusahaan setelah

dikompensasikan nilai penyertaan bank pada anak perusahaan tersebut. Yang dimaksud

dengan anak perusahaan adalah bank dan lembaga keuangan bukan bank (LKBB) lain

yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh bank.

b) Modal Pelengkap

Modal pelengkap terdiri atas cadangan-cadangan yang tidak dibantuk dari laba setelah

pajak dan pinjaman yang sifatnya dapat dipersamakan dengan modal. Secara terperinci

modal pelengkap dapat berupa sebagai berikut :

1) Cadangan re-evaluasi aktiva tetap, adalah cadangan yang dibentuk dari selisih penilaian

kembali aktiva tetap yang telah mendapat persetujuan dari Direktorat Jenderal pajak.

2) Cadangan penghapusan aktiva yang diklasifikasikan, adalah cadangan yang dibentuk

dengan cara membebani laba rugi tahun berjalan. Hal ini dimaksudkan untuk menampung

kerugian yang mungkin timbul sebagai akibat tidak diterimanya kembali sebagian atau

seluruh aktiva produktif.

3) Modal kuasi, adalah modal yang didukung oleh instrument atau warkat yang memiliki

sifat seperti modal.

4) Pinjaman subordinasi, adalah pinjaman yang harus memenuhi berbagai syarat, seperti ada

perjanjian tertulis antara bank dan pemberi pinjaman serta mendapat persetujuan dari

Page 50: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

34

Bank Indonesia, minimal berjangka 5 tahun dan pelunasan sebelum jatuh tempo harus atas

persetujuan Bank Indonesia.

2.Total Loans

Total loans merupakan jumlah kredit yang diberikan bank kepada pihak ketiga dan pihak-

pihak yang mempunyai hubungan istimewa setelah dikurangi penyisihan penghapusan.

3.Securities / Surat Berharga

Securities / surat berharga adalah surat pengakuan utang, wesel, saham, obligasi, sekuritas

kredit, atau setiap derivatifnya atau kepentingan lain, atau suatu kewajiban dari penerbit

dalam bentuk yang lazim diperdagangkan dalam pasar modal atau pasar uang.

2.8 Return On Assets (ROA)

Menurut Dendawijaya dalam Setiyawati (2007: 30) Return On Assets (ROA) adalah

rasio keuangan perusahaan yang berhubungan dengan aspek earning atau profitabilitas. ROA

berfungsi untuk mengukur efektivitas perusahaan dalam menghasilkan laba dengan

memanfaatkan aktiva yang dimilikinya. Semakin besar ROA suatu bank, semakin besar pula

tingkat keuntungan yang dicapai bank tersebut dan semakin baik pula posisi bank tersebut dari

segi penggunaan asset. Jadi rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank

dalam memperoleh keuntungan atau laba secara keseluruhan. Rasio ini dapat dirumuskan

sebagai berikut

ROA x 100%

Page 51: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

35

Laba setelah pajak adalah laba rugi bank yang diperoleh dalam periode berjalan setelah

dikurangi pajak. Total asset merupakan komponen yang terdiri dari kas, giro pada BI,

penempatan pada bank lain, surat-surat berharga, kredit yang diberikan, pendapatan yang

masih harus diterima, biaya bayar di muka, uang muka pajak, aktiva tetap dan penyusutan

aktiva tetap dan lain-lain. Berikut ini adalah ketentuan tingkat ROA dalam Surat Edaran Bank

Indonesia No. 6/23/DPNP/2004 :

Tabel 2.3

Tingkat Return On Asset

Prosentase Rasio Kategori

Di atas 1.22 % Sehat

0.99 % - 1.22 % Cukup Sehat

0.77 % - 0.99 % Kurang Sehat

Di bawah 0.77 % Tidak Sehat

Sumber: SE.BI No. 6/23/DPNP/2004

2.9 Hubungan LDR, CAR, dan ROA terhadap Harga Saham

Menurut Dendawijaya (2005: 114), ada tiga rasio keuangan yang penting dalam

menganalisis kinerja keuangan perusahaan perbankan, yaitu rasio likuiditas, rasio solvabilitas,

dan rasio rentabilitas. Masing-masing rasio ini mewakili syarat kinerja perusahaan bank yang

baik yaitu terjaganya keseimbangan antara pemeliharaan likuiditas yang cukup dengan

pencapaian rentabilitas yang wajar, serta pemenuhan modal yang memadai. Pada penelitian

Page 52: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

36

ini untuk menilai aspek likuiditas, solvabilitas, dan rentabilitas tersebut maka digunakan rasio

LDR, CAR, dan ROA.

Dendawijaya (2005: 116) mengatakan bahwa Loan to Deposit Ratio menggambarkan

kemampuan bank membayar kembali penarikan yang dilakukan nasabah deposan dengan

mengandalkan kredit yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya. Semakin tinggi rasio ini

memberikan indikasi semakin rendahnya kemampuan likuiditas bank yang bersangkutan. Hal

ini disebabkan karena jumlah dana yang diperlukan untuk membiayai kredit menjadi semakin

besar. Jadi banyaknya kredit yang diberikan oleh bank kepada masyarakat harus diimbangi

dengan kemampuan bank tersebut untuk mengembalikan dana itu. Dengan keseimbangan

kemampuan ini maka rasio LDR akan teatp terjaga, serta masyarakat dan dan investor pun

akan semakin percaya bahwa bank tersebut dalam kondisi sehat sehingga pada akhirnya harga

saham juga akan meningkat.

Dendawijaya (2005: 121) berpendapat bahwa CAR adalah rasio yang memperlihatkan

seberapa jauh seluruh aktiva bank yang mengandung risiko (kredit, penyertaan, surat

berharga, tagihan pada bank lain) ikut dibiayai dari dana modal sendiri bank, seperti dana

masyarakat, pinjaman (utang), dan lain-lain. Dengan kata lain, capital adequacy ratio adalah

rasio kinerja bank untuk mengukur kecukupan modal yang dimiliki bank untuk menunjang

aktiva yang mengandung atau menghasilkan risiko, misalnya kredit yang diberikan. Dengan

CAR yang tinggi, berarti bank mempunyai kemampuan untuk mengatasi kemungkinan

kerugian akibat perkreditan dan perdagangan surat-surat berharga. Selain itu, jika CAR tinggi

maka masyarakat dan investor akan percaya terhadap kemampuan permodalan bank, dan dana

yang diserap dari masyarakat meningkat yang akhirnya akan meningkatkan harga saham.

Page 53: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

37

Return On Assets (ROA) merupakan rasio untuk mengukur efektivitas perusahaan

dalam menghasilkan laba dengan memanfaatkan aktiva yang dimiliki. ROA yang tinggi

berarti rasio rentabilitas juga tinggi, yang berarti juga bank sukses dalam menghasilkan laba.

Dengan laba yang tinggi berarti investor dapat mengharapkan keuntungan yang berasal dari

deviden, hingga pada akhirnya harga saham akan naik. Sebaliknya jika ROA rendah berarti

profitabilitas bank juga rendah, hal tersebut dapat menurunkan harga saham. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa LDR, CAR dan ROA berpengaruh terhadap harga saham

perusahaan perbankan di BEI.

2.10 Penelitian Terdahulu

Berbagai penelitian tentang variabel-variabel dalam penelitian ini telah dilakukan untuk

menguji besarnya pengaruh berbagai faktor terhadap kinerja dan harga saham perbankan, baik

di dalam maupun luar negeri. Berikut beberapa penelitian yang peneliti gunakan sebagai

bahan rujukan dalam penelitian ini. Heidi Taylor Aggeler (1998) meneliti tentang pengaruh

pertumbuhan kredit (loan growth), tingkat modal perbankan (bank’s equity level), dan waktu

pelaporan keuangan terhadap permasalahan likuiditas perbankan. Dari penelitian ini diperoleh

kesimpulan bahwa LDR paling besar pengaruhnya terhadap permasalahan likuiditas bank

daripada kedua variabel yang lain.

Puji Astuti (2002) melakukan penelitian dengan judul Analisis Variabel-variabel yang

Mempengaruhi Harga Pasar Saham Perbankan di BEJ. Dalam penelitian ini digunakan

variabel diantaranya Earning Per Share, ROE, ROA, NPM, Liqudity Risk, Interest Rate Risk,

Credit Risk, dan CAR. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa EPS, ROE, NPM, LR,

CR, CAR berpengaruh positif, sedangkan ROA dan IRR berpengaruh negatif.

Page 54: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

38

Selanjutnya tahun 2004 Pena Arisanti meneliti berbagai faktor fundamental yang

mempengaruhi harga saham perbankan di BEJ 1999-2001 dengan menggunakan variabel

Price Earning Ratio, ROE, NPM, DER, dan ROA. Dari penelitian ini diperoleh kesimpulan

secara simultan semua variabel tidak berpengaruh secara sgnifikan terhadap harga saham, dan

secara parsial hanya NPM dan ROE yang berpengaruh signifikan.

Casper H. Fouche, J.Mukuddem-Petersen, dan M. A. Petersen (2005) melakukan

penelitian berjudul Continuous-time Stochastic Modelling of Capital Adequacy Ratios for

Banks. Penelitian ini meneliti tentang Stochastic banking model (aset, modal, kewajiban,

kredit, utang). Diperoleh kesimpulan variabel tersebut beserta CAR konsisten mempengaruhi

kinerja dan prestasi bank.

Lidiadni Septiantri (2006) mengangkat judul Analisis Faktor Fundamental yang

Mempengaruhi Harga Saham pada Sektor Perbankan yang Go Public Tahun 2000-2004 untuk

penelitiannya. Dengan variabel EPS, LDR, CAR, ROE, NPM, IRR, Assets to Loan Ratio dan

Leverage Mulplier diperoleh kesimpulan secara simultan semua berpengaruh signifikan

terhadap harga saham, sedangkan EPS, ROE, NPM secara parsial signifikan berpengaruh

terhadap harga saham.

Desi Arianti (2007) menyusun penelitian berjudul Analisis Tingkat Kesehatan Bank

dan pengaruhnya terhadap Harga Saham Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEJ. Dalam

penelitian ini digunakan variabel CAR, RORA, NPM, ROA, LDR dan diperoleh kesimpulan

bahwa secara simultan semua berpengaaruh signifikan, dan secara parsial hanya CAR,

RORA, LDR berpengaruh signifikan terhadap harga saham.

2.11 Kerangka Berpikir

Page 55: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

39

Dalam melakukan sebuah investasi, seorang investor membutuhkan informasi yang

akurat, aktual dan transparan mengenai perusahaan yang akan dibeli kepemilikannya. Salah

satu informasi yang sangat dibutuhkan seorang investor adalah informasi mengenai kinerja,

baik keuangan maupun manajemennya. Informasi ini sangatlah fundamental bagi para

investor agar dapat memperhitungkan keuntungan yang dapat diperoleh dalam investasinya.

Untuk tujuan tersebut, investor menggunakan laporan keuangan yang kemudian dianalisis

untuk mengetahui tingkat kesehatan perusahaan.

Hal ini sesuai dengan tujuan laporan keuangan dalam PSAK No. 1 yang dapat

disimpulkan bahwa tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi tentang kinerja

dan posisi keuangan perusahaan kepada para stakeholder guna pengambilan keputusan

ekonomi perusahaan. Dengan demikian para pihak yang berkepentingan termasuk investor

dapat mengetahui kondisi keuangan perusahaan, yang pada akhirnya akan berdampak pada

harga saham perusahaan. Karena pada dasarnya harga saham perusahaan ditentukan oleh

kinerjanya.

Secara teori, jika kinerja perusahaan mengalami peningkatan, maka harga saham akan

merefleksikannya dengan peningkatan harga saham, begitu juga dengan sebaliknya. Untuk

mengukur kinerja perusahaan dapat digunakan analisa terhadap rasio keuangan. Menurut

Dendawijaya (2005: 114), analisis kinerja perusahaan perbankan terdiri dari analisis rasio

likuiditas, solvabilitas, dan rasio rentabilitas. Dalam penelitian ini rasio likuiditas akan diukur

dengan Loan to Deposiy Ratio (LDR), rasio solvabilitas diukur dengan Capital Adequacy

Ratio (CAR), dan untuk rasio rentabilitas diukur dengan Return On Asset (ROA).

LDR merupakan indikator kerawanan dan kemampuan suatu bank. Tingginya rasio ini

mengindikasikan rendahnya likuiditas bank yang bersangkutan. Hal ini dikarenakan banyak

Page 56: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

40

dana yang diberikan sebagai kredit kepada nasabah. Oleh karena itu pemberian kredit kepada

masyarakat tentunya diimbangi dengan kemampuan untuk mengembalikannya, sehingga

perusahaan akan memperoleh keuntungan dari bunga kredit yang diberikan. Jika kedua

kemampuan ini berimbang maka masyarakat dan investor percaya bahwa bank yang

bersangkutan adalah menguntungkan, yang pada akhirnya harga saham pearusahaan akan

meningkat.

CAR adalah rasio untuk mengukur kecukupan modal sebuah perusahaan, guna menutup

kemungkinan kerugian dalam perkreditan atau dalam perdagangan surat-surat berharga.

Semakin tinggi rasio ini, maka bank yang bersangkutan dapat dikatakan solvable. Dengan

status bank yang solvable ini kepercayaan masyarakat dan investor semakin tinggi karena

mereka merasa aman untuk menginvestasikan dananya di bank tersebut, yang pada akhirnya

akan menaikkan harga saham perusahaan.

Selanjutnya untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba

(rentabilitas) suatu perusahaan dapat diukur dengan ROA. Tingginya rasio ini berarti

perusahaan dalam hal ini perbankan sukses dalam memanfaatkan aset yang dimiliki dalam

usahanya guna mengasilkan laba. Tingginya tingkat laba yang dihasilkan dapat meningkatkan

kepercayaan dan loyalitas investor karena mereka yakin akan mendapatkan deviden yang

besar. Jadi semakin tinggi ROA suatu perusahaan akan meningkatkan harga saham

perusahaan tersebut.

Dari uraian di atas, peneliti barasumsi bahwa LDR, CAR, dan ROA berpengaruh

terhadap perubahan harga saham perusahaan perbankan. Berikut gambar kerangka berpikir

peneliti :

Page 57: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

41

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir Peneliti

Pengaruh LDR, CAR dan ROA terhadap Harga Saham

Likuiditas Rendah Tinggi

LDR Likuiditas Likuiditas Tinggi Rendah

Harga Saham Naik Modal Kuat Tinggi

Rasio Keuangan Fundamental CAR Solvabilitas

Harga Saham Turun Modal Lemah Rendah

Laba Tinggi Tinggi ROA Rentabilitas

Laba Rendah Rendah

Page 58: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

42

2.12 Hipotesis

Berdasarkan landasan teori dan kerangka berpikir di atas, maka peneliti merumuskan

hipotesis sebagai berikut :

H1 = Ada pengaruh negatif antara Loan to Deposit Ratio (LDR) terhadap perubahan harga

saham perusahaan perbankan di BEI.

H2 = Ada pengaruh positif antara Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap perubahan harga

saham perusahaan perbankan di BEI.

H3 = Ada pengaruh positif antara Return On Asset (ROA) terhadap perubahan harga saham

perusahaan perbankan di BEI.

H4 = Ada pengaruh antara Loan to Deposit Ratio (LDR), Capital Adequacy Ratio (CAR),

dan Return On Asset (ROA) secara simultan terhadap perubahan harga saham

perusahaan perbankan di BEI.

Page 59: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

43

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Populasi dan Sampel

Populasi mencakup keseluruhan obyek yang akan diukur, diteliti dan dianalisis dalam

penelitian ini. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan perusahaan perbankan yang

terdaftar di BEI. Sampel dalam penelitian ini menggunakan model purposive sampling, dan

unit sampel dalam penelitian ini mengambil keseluruhan laporan keuangan tahunan dan rasio

keuangan perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI dengan kriteria tertentu, yaitu :

1) Perbankan yang listing di BEI selama 3 periode berturut-turut.

2) Perbankan tersebut mempublikasikan laporan keuangan selama tahun penelitian 2005-

2007.

3) Perbankan tersebut tidak dilikuidasi pada saat tahun penelitian.

Dalam penelitian ini, peneliti memperoleh populasi sebanyak 27 perbankan. Berikut daftar

populasi yang peneliti peroleh :

Tabel 3.1

Daftar Populasi Penelitian

No. Perbankan 1 PT Bank Artha Graha Internasional Tbk 2 PT Bank Artha Niaga Kencana Tbk 3 PT Bank Bukopin Tbk 4 PT Bank Bumi Arta Tbk 5 PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk 6 PT Bank Central Asia Tbk 7 PT Bank Century Tbk

Page 60: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

44

8 PT Bank Danamon Tbk 9 PT Bank Eksekutif Internasional Tbk 10 PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk 11 PT Bank Internasional Indonesia Tbk 12 PT Bank Kesawan Tbk 13 PT Bank Lippo Tbk 14 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 15 PT Bank Mayapada Tbk 16 PT Bank Mega Tbk 17 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 18 PT Bank Niaga Tbk 19 PT Bank NISP Tbk 20 PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk 21 PT Bank Pan Indonesia Tbk 22 PT Bank Permata Tbk 23 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 24 PT Bank Swadesi Tbk 25 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional (Persero) Tbk 26 PT Bank UOB Buana (d/h Bank Buana Indonesia) Tbk 27 PT Bank Victoria International Tbk

Sumber: Data sekunder yang diolah

Setelah dipelajari, ternyata dari semua populasi yang memenuhi kriteria sebagai

sampel penelitian adalah sebanyak 22 perbankan. Perbankan yang tidak masuk sebagai

sampel dikarenakan masing-masing dari lima perbankan tersebut tidak memenuhi salah satu

atau lebih kriteria yang diajukan. Untuk PT Bank Artha Niaga Kencana Tbk tidak masuk

sampel karena pada tahun 2007 perbankan ini tidak listing di BEI dan tidak

mempublikasikan laporan keuangan. Hal yang sama juga terjadi pada PT Bank Bukopin Tbk,

PT Bank Bumi Arta Tbk, dan PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk pada tahun 2005.

Sedangkan untuk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional (Persero) Tbk baru listing di BEI

pada tahun 2007. Berikut daftar sampel dalam peneletian ini :

Tabel 3.2

Daftar Sampel Penelitian

No. Perbankan

Page 61: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

45

1 PT Bank Artha Graha Internasional Tbk 2 PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk 3 PT Bank Central Asia Tbk 4 PT Bank Century Tbk 5 PT Bank Danamon Tbk 6 PT Bank Eksekutif Internasional Tbk 7 PT Bank Internasional Indonesia Tbk 8 PT Bank Kesawan Tbk 9 PT Bank Lippo Tbk 10 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 11 PT Bank Mayapada Tbk 12 PT Bank Mega Tbk 13 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 14 PT Bank Niaga Tbk 15 PT Bank NISP Tbk 16 PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk 17 PT Bank Pan Indonesia Tbk 18 PT Bank Permata Tbk 19 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 20 PT Bank Swadesi Tbk 21 PT Bank UOB Buana (d/h Bank Buana Indonesia) Tbk 22 PT Bank Victoria International Tbk

Sumber: Data sekunder yang diolah

3.2 Variabel Penelitian

3.2.1 Independent Variable / Variabel Bebas (X)

Variabel bebas merupakan variabel yang diduga mempengaruhi variabel terikat.

Dalam penelitian ini variabel bebas berupa :

a. X1 = Loan to Deposit Ratio (LDR)

Loan to Deposit Ratio merupakan rasio untuk mengukur komposisi jumlah kredit yang

diberikan dibandingkan dengan jumlah dana masyarakat dan modal sendiri yang

digunakan bank selama tahun 2005-2007.

Page 62: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

46

LDR = x 100%

b. X2 = Capital Adequacy Ratio (CAR)

Capital Adequacy Ratio adalah rasio kecukupan modal atau kemampuan bank dalam

permodalan guna menutup kerugian dalam perkreditan atau kemungkinan kerugian dalam

perdagangan surat-surat berharga selama tahun 2005-2007.

CAR = x 100%

c. X3 = Return On Asset (ROA)

Return On asset adalah rasio yang berfungsi untuk mengukur efektivitas bank dalam

menghasilkan laba dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya selama periode tahun

2005-2007.

ROA x 100%

3.2.2 Dependent Variable / Variabel Terikat (Y)

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Dalam penelitian

ini, variabel terikatnya adalah harga saham relatif perbankan tahun 2005-2007. Yang dimaksud

dengan harga saham relatif dalam hal ini adalah rata-rata perubahan harga saham selama 5 hari

sebelum dan setelah publikasi laporan keuangan perbankan pada tahun tersebut.

Page 63: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

47

3.3 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

dokumentasi, yaitu dengan mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan,

transkrip, buku, surat kabar, majalah dan sebagainya yang berhubungan dengan

permasalahan penelitian. Jenis data yang digunakan adalah data dokumen sekunder yang

memuat kejadian atau transaksi historis perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI periode

tahun 2005-2007.

Metode dokumentasi digunakan untuk mengetahui pengungkapan laporan keuangan

tahunan (annual report), tingkat rasio keuangan serta perubahan harga saham pada

perusahaan sampel. Data-data dalam penelitian ini merupakan data yang bersumber dari

catatan-catatan yang dipublikasikan di BEI. Metode ini dilakukan dengan cara

mengumpulkan jenis data sekunder yang berupa ringkasan laporan keuangan yang terdapat

pada Indonesian Capital Market Directory (ICMD), atau juga dapat diperoleh di situs

www.idx.co.id, www.bi.go.id dan www.bapepam.co.id.

3.4 Metode Analisis Data

3.4.1 Uji Normalitas

Sebelum melakukan uji statistik, langkah awal yang harus dilakukan adalah screening

terhadap data yang akan diolah. Screening terhadap normalitas data merupakan langkah

awal yang harus dilakukan untuk setiap analisis multivariate. Jika terdapat normalitas, maka

residual akan terdistribusi secara normal dan independen. Walaupun normalitas suatu

variabel tidak selalu diperlukan dalam analisis, akan tetapi hasil uji statistik akan lebih baik

jika semua variabel berdistribusi normal.

Page 64: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

48

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah model regresi variabel bebas dan

variabel terikat mempunyai distribusi normal atau tidak. Deteksi normalitas dapat dilakukan

dengan melihat histogram dari residualnya dan melihat persebaran data pada sumbu

diagonal atau pada grafik normal. Dasar pengambilan keputusan ini antara lain :

1) Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis

menunjukkan pola distribusi normal maka model regresi memenuhi asumsi

normalitas.

2) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal atau mengubah arah garis diagonal

maka tidak menunjukkan pola distribusi normal sehingga model regresi tidak

memenuhi asumsi normalitas.

Dari hasil uji normalitas terhadap data yang peneliti peroleh, semua data terdistribusi

secara normal. Artinya diperoleh data yang menyebar di sekitar garis diagonal dan

mengikuti arah garis pada histogram, dan persebarannya pada sumbu diagonal dan grafik

normal. Berikut gambar hisrogram dan P-Plot normalitas data :

Gambar 3.1 Histogram Normalitas Data

Page 65: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

49

Gambar 3.2 Normal P-Plot

3.4.2 Analisis Deskriptif

Tujuan adanya analisis deskriptif adalah mendeskripsikan data sampel yang telah

terkumpul sebagaimana adanya. Selain itu, analisis ini juga memberikan penjelasan tentang

variabel-variabel penelitian, nilai maksimum, minimum,dan rata-ratanya. Variabel yang

akan dianalisis daam penelitian ini adalah LDR, CAR dan ROA sebagai variabel

independen, serta perubahan harga saham / harga relative saham sebagai variabel dependen.

3.4.3 Analisis Inferensial

Analisis Inferensial merupakan teknik statistik yang digunakan untuk menguji

hipotesis penelitian. Pengujian terhadap hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis

regresi berganda. Analisis regresi berganda dalam penelitian ini digunakan untuk

Page 66: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

50

mengetahui pengaruh Loan to Deposit ratio (LDR), Capital Adequacy Ratio (CAR), dan

Return On Asset (ROA) terhadap harga saham.

Adapun bentuk model yang aka diuji dalam penelitian ini yaitu :

Y = a - b1X1 + b2X2 + b3X3 + e

Keterangan : Y = harga saham

a = konstanta

b = koefisien persamaan regresi X1, X2, dan X3

X1 = variabel LDR

X2 = variabel CAR

X3 = variabel ROA

e = faktor pengganggu / error

3.4.4 Pengujian Hipotesis

1) Uji Simultan

Uji statistik ini digunakan untuk menguji besarnya pengaruh dari seluruh variabel

independen secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel dependen. Pengujian ini

dilakukan dengan menggunakan uji distribusi F, dengan cara membandingkan nilai F kritis

(Ftabel) dengan F rasio (Fhitung) yang terdapat pada tabel analysis of variance dari hasil

perhitungan.

Untuk menentukan nilai Ftabel, tingkat signifikansi yang digunakan sebesar 5% dengan

derajat kebebasan (degree of freedom) df = 66 - 4 = 62. Kriteria yang digunakan dalam uji

ini menurut Algifari (2000: 73) adalah :

Jika Fhitung > Ftabel, maka Ho ditolak dan menerima hipotesis alternatif (Ha),

yang artinya secara statistik data yang digunakan membuktikan bahwa semua

Page 67: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

51

variabel independen (X) berpengaruh secara simultan terhadap variabel dependen

(Y).

Jika Fhitung < Ftabel, maka Ho diterima yang artinya secara statistik dapat

dibuktikan bahwa semua variabel independen (X) secara simultan tidak

berpengaruh terhadap variabel dependen (Y).

2) Uji Parsial

Kendala regresi berganda sebagai alat estimasi sangat ditentukan oleh signifikansi

parameter-parameter yang dalam hal ini adalah koefisien regresi. Uji t digunakan untuk

menguji koefisien regresi secara parsial dari variabel independennya. Untuk menentukan

nilai t statistik tabel digunakan tingkat signifikasi 5% dengan derajat kebebasan df = (n-k-1),

dimana n adalah jumlah observasi dan k adalah jumlah variabel, jadi diperoleh df = 61.

Jika thitung > ttabel, maka Ho ditolak dan menerima hipotesis alternatif (Ha) yang

artinya variabel independen (X) secara parsial berpengaruh terhadap variabel

dependen (Y).

Jika thitung < ttabel, maka Ho diterima yang artinya variabel independen (X) secara

parsial tidak berpengaruh terhadap variabel dependen (Y).

3) Koefisien Determinasi

Dalam penelitian ini menggunakan regresi linier berganda, yang masing-masing

variabel independen yaitu Loan to deposit Ratio (LDR), Capital Adequacy Ratio (CAR),

dan Return On Assets (ROA) secara simultam maupun parsial berpengaruh terhadap harga

saham. Untuk menyatakan besarnya pengaruh variabel bebas (X) secara simultan terhadap

harga saham digunakan R², sedangkan untuk menyatakan besarnya pengaruh variabel bebas

(X) terhadap variabel terikat (Y) secara parsial digunkan r².

Page 68: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

52

4) Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik bertujuan untuk mengetahui apakah model regresi yang diperoleh

dapat menghasilkan estimator linier yang baik atau tidak. Dalam uji ini, model analisa yang

digunakan akan menghasilkan estimator yang tidak bias apabila memenuhi beberapa asumsi

klasik sebagai berikut :

a. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk mengetahui apakah model regresi ditemukan

adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Untuk mendeteksi ada tidaknya

multikolinieritas dalam model regresi dapat dilakukan dengan melihat cara-cara sebagai

berikut :

(1) Nilai R² yang dihasilkan dalam model regresi sangat tinggi, tetapi secar individual

variabel independen banyak yang tidak signifikan mempengaruhi variabel dependen.

(2) Menganalisi matriks korelasi variabel independen. Jika antar variabel dependen ada

korelasi yang cukup tinggi ini merupakan indikasi multikolinier.

(3) Dengan melihat Variance Inflation Factor (VIF), jika nilai VIF lebih kecil dari 10

maka tidak terdapat multikolinier.

b. Uji Autokorelasi

Autokorelasi merupakan korelasi atau hubungan yang terjadi antara anggota-anggota

dari serangkaian pengamatan yang tersusun dalam serangkaian waktu (data time series).

Salah satu pengujian yang umum digunakan untuk mengetahui adanya autokorelaasi adalah

uji statistik Durbin Watson dengan ketentuan sebagai berikut :

1) Bila nilai Durbin Watson (DW) terletak antara batas atas atau upper bound (du) dan (4

– du) maka koefisien autokorelasi sama dengan nol, berarti tidak ada autokorelasi.

Page 69: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

53

2) Bila nilai DW lebih rendah dari pada batas bawah atau lower bound (dl) maka koefisien

autokorelasi lebih besar dari nol, berarti ada autokorelasi positif.

3) Bila DW lebih besar dari (4 – dl), maka autokorelasi lebih kecil dari nol, berarti ada

autokorelasi negatif.

4) Bila DW terletak di antara batas atas (du) dan batas bawah (dl), atau DW terletak antara

(4 – du) dan (4 – dl), maka hasilnya tidak dapat disimpulkan.

c. Uji Heterokedastisitas

Penyimpangan asumsi klasik ini adalah adanya heterokedastisitas, yang artinya varian

dalam model tidak sama. Konsekuensi adanya heterokedastisitas dalam model regresi

adalah penaksir yang diperoleh tidak efisien, baik dalam sampel kecil maupun besar,

walaupun penaksir yang diperoleh menggambarkan populasinya dalam arti tidak bias.

Pertambahan sampel yang digunakan akan mendekati nilai sebenarnya (konsisten). Untuk

mendeteksi ada tidaknya heterokedastisitas dapat dilakukan dengan uji Scatterplots.

Page 70: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

54

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Deskripsi perusahaan sampel

a. PT Bank Artha Graha Internasional Tbk

Perusahaan ini pada awalnya adalah sebuah institusi bukan bank dengan nama PT

Inter-Pacific Financial Corp, perusahaan ini berdiri pada 7 September 1973 sebagai hasil

join venture dari beberapa perusahaan yaitu PT BRI (Persero), Continental Bank (Belgia),

The Sanwa Bank (Jepang), dan Credit Comercial De France (Perancis). Kemudian

perusahaan ini berubah statusnya menjadi bank komersial pada tanggal 24 Februari 1993

dengan nama PT Inter-Pacific Bank. Pada 1 Juli 1998 bank ini berubah nama menjadi PT

Bank Inter-Pacific Tbk. Bank Indonesia menyetujui merger bank ini dengan PT Bank Artha

Graha pada tanggal 15 Juni 2005, dan tanggal 14 Juli 2005 namanya berubah menjadi PT

Bank Artha Graha Internasional Tbk.

Kepemilikan saham bank ini adalah sbesar 22.48% oleh PT Cerana Artharutra, PT

Karya Nusantara Permai sebesar 12.12%, PT Puspita Bisnispuri, PT Arthamulia

Sentosajaya dan PT Pirus Platinum Murni masing-masing sebesar 14.04%, dan sisanya

23.28% dimiliki oleh publik.

b. PT Bank Bmiputera Indonesia Tbk

Page 71: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

55

Berdiri pada 31 Juli 1989, perusahaan ini memperoleh izin beroperasi sebagai bank

umum pada 4 Januari 1990. Pada 5 Desember 1997 perusahaan ini memperoleh status baru

sebagai bank asing. Saham bank ini dimiliki oleh Che Abdul Daim Bin Haji Zainuddin

sebesar 67.07%, AJB Bumiputera 1912 sebesar 5.98%, dan sisanya sebesar 26.95%

dimilikimoleh publik.

c. PT Bank Central Asia Tbk

Bank ini pertama berdiri pada 21 Februari 1957 dengan nama Bank Central Asia

NV. Bank ini merupakan gabungan usaha antara Bank Sarana Indonesia dan Bank Gemari

(1976), serta Indo Comercial Bank (1979). Bank ini merupakan bank yang tahan akan

dampak krisis yang melanda asia tahun 1997. Hingga kini BCA masih menjadi salah satu

bank yang memiliki good corporate governance yang cukup stabil.

Kepemilikan saham bank ini adalah sebesar 51.15% dimiliki oleh Farindo

Investments (Mauritius) Ltd., Anthony Salim sebesar 1.76%, Djohan Emir Setijoso sebesar

0.13%, dan 46.96 dimiliki oleh publik.

d. PT Bank Century Tbk

PT Bank Century berdiri pada tahun 1989. bank ini mulai listing di Bursa Efek

Jakarta pada 25 Juni 1997. pada 22 Oktober 2004 bank ini merger dengan Bank Danpac

dan Bank Pikko, dan kemudian berganti nama menjadi PT Bank Century Tbk. Saham bank

ini dimiliki oleh Cleanstream Banking S.A Luxembourg sebesar 11.15%, First Gulf Asia

Holding Limited 9.55%, sebesar 9.00% dimiliki oleh PT Century Mega Investindo, PT

Antaboga Delta Sekuritas sebesar 7.44%, PT Century Super Investindo 5.64%, dan sisanya

dimiliki oleh publik.

e. PT Bank CIMB Niaga Tbk

Page 72: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

56

Berdiri pada 26 September 1955, Bank Niaga merupakan salah satu dari tujuh bank

yang memiliki aset terbesar. Bank ini menjadi bank lokal pertama yang menyediakan

layanan ATM di tahun 1987 dan juga sistem on-line pada 1991. Pada tahun selanjutnya,

Bank Niaga berhasil mempertahankan rekor sebagai penyedia layanan terbaik. Pada tahun

2006 Bank Niaga memperoleh penghargaan sebagai bank yang paling konsisten dalam

keunggulan layanan dari Marketing Research Indonesia. Pada awal 2008 Bank Niaga

meluncurkan visi baru mereka yaitu menjadi bank umum yang paling utama di Indonesia,

tentunya dalam hal produk perbankan dan layanannya.

Kepemilikan saham ini adalah sebesar 62.47% dimiliki oleh CIMB Group Sdn Bhd,

SSB HG22 Smallcap Worl-Fund Inc sebesar 1.79%, Morgan Stanley Inc sebesar 1.55%,

Fortis Ekuitas dan Goldman Sach London-Segregated Account masing-masing sebesar

1.22%, dan sisanya sebesar 31.75 dimiliki oleh publik.

f. PT Bank Danamon Tbk

PT Bank Danamon Indonesia Tbk berdiri pada tahun 1956 dengan nama PT Bank

Kopra Indonesia, kemudian pada tahun 1976 namanya berubah menjadi Bank Danamon

Indonesia kembali. Di tahun 1976 bank ini menjadi bank asing pertama, dan mulai listing

di BEJ pada 1977. Bank ini merupakan penggabungan dari Asia-Afrika Banking Corp

(1981), PT Bank Delta (1996), PT PDFCI (1999), PT Bank Duta Tbk, PT Bank Rama Tbk,

PT Bank Tamara Tbk, PT Bank Nasional Tbk, PT Bank Pos Nusantara Tbk, PT Jaya Bank

Int, dan PT Bank Risjad Salim Int (2000). Saham bank ini dimiliki oleh Asia Financial

(Indonesia) Pte., Ltd. sebesar 67.88% dan publik sebesar 32.12%.

g. PT Bank Eksekutif Internasional Tbk

Page 73: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

57

Perbankan ini berdiri pada tahun 1992 yang kemudian berganti nama menjadi Bank

Eksekutif Internasional pada 16 Januari 1996 dan mulai beroperasi sebagai bank umum

pada 9 Agustus 1993. Pada bulan Juli 2001, perusahaan ini menerbitkan 277.5 juta lembar

saham. Sebagian besar kepemilikan saham bank ini dimiliki oleh Widjaja bersaudara yaitu

sebesar 53.15% oleh Lunardi Widjaja, Lusiana Widjaja sebesar 10.29%, Irawanti dan

Sinthyawati Widjaja masing-masing 4.99%, Setiawan Widjaja sebesar 4.82%, dan sisasnya

sebesar 21.76% dimiliki oleh publik.

h. PT Bank Internasional Indonesia Tbk

PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) berdiri pada tanggal 15 Mei 1959 dan

diakui sebagai bank asing pada 1988. Bank ini mulai listing pada tahun 1989 di Bursa Efek

Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Kepemilikan saham bank ini adalah sebesar 55.61% oleh

Sorak Financial Holdings Pte., Ltd, Aranda Investments (Mauritius) Pte., Ltd sebesar

6.01%, dan dimiliki oleh publik sebesar 38.38%.

i. PT Bank Kesawan Tbk

Perbankan ini didirikan di Medan pada 28 April 1913 dengan nama Chunghwa

Shangyeh Maatschappij NV (sebuah perusahaan dagang Cina). Pada 31 Maret 1962,

perusahaan ini berganti nama menjadi PT Chunghwa Shangyeh. Dan pada 10 Maret 1965

namanya berganti lagi menjadi PT Bank Kesawan. Saham bank ini dimiliki oleh PT Adhi

Tirta Mustika sebesar 64.03%, PT Arthavest Tbk sebesar 19.95%, PT Kapita Sekurindo

sebesar 5.89%, dan siasanya sebesar 10.13% dimiliki oleh publik.

j. PT Bank Lippo Tbk

Page 74: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

58

Bank ini berdiri pada tahun 1948 dengan nama Bank Perniagaan. Bank ini telah

beberapa kali melakukan merger dengan bank lain, misalnya dengan Central Comercial

Bank pada 1977 dan berganti nama menjadi PT Bank Perniagaan Indonesia, serta dengan

PT Bank Umum Asia pada 1989 dan berganti nama menjadi Lippo Bank. Pada 23

Desember 1998 bank ini kembali berganti nama menjadi PT Bank Lippo Tbk. Kepemilikan

saham bank ini adalah oleh Santubong Investments B.V sebesar 87.03%, Gratville Pte., Ltd

sebesar 5.57%, PPA (pemerintah Indonesian) sebesar 1.70%, dan oleh publik sebesar

5.70%.

k. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Bank ini berdiri pada Oktober 1998 setelah terjadi krisis moneter asia tahun 1997-

1998. Bank Mandiri adalah hasil penggabungan dari empat bank milik pemerintah yaitu

Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor dan Bank Pembangunan

Indonesia. Saham bank ini dimiliki oleh pemerintah Indonesia sebesar 66.97% dan publik

sebesar 33.03%.

l. PT Bank Mayapada Tbk

Bank ini didirikan di Jakarta dengan nama PT Bank Mayapada International pada

1989, dan pada 1995 namanya berganti menjadi PT Bank Mayapada Internasional. Bank

ini mulai beroperasi secara komersialmulai tahun 1990, dan tiga tahun kemudian mendapat

lisensi sebagai bank asing. Kepemilikan saham bank ini adalah sebesaar 25.31% oleh PT

Mayapada Karunia, Summertime Ltd sebesar 24.43%, CMGI I Client Segregated Secs

sebesar 23.03%, sebesar 7.76% dimiliki oleh Brilliant Bazzar Ltd, 7.68% oleh Dubai

Ventures, dan sisanya dimiliki oleh publik.

m. PT Bank Mega Tbk

Page 75: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

59

Berdiri di Surabaya pada tahun 1969, bank ini termasuk bank yang pertumbuhannya

cukup baik dengan pengelolaan yang profesional. Pada 1992 perbankan ini berganti nama

menjadi PT Mega Bank dan berlokasi di Jakarta. Pada 30 September 1999, bank ini

diakuisisi oleh PT Indovest Securitas sebagai anak perusahaannya dan pada 21 Januari

berganti nama menjadi PT Bank Mega Tbk. Pada bulan Maret tahun 2000 bank ini mulai

listing di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Kepemilikan bank ini adalah oleh

PT Mega Corporation sebesar 55.22% dan sisanya sebesar 44.78% dimiliki oleh publik.

n. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Berdiri pada Juli 1946, Bank BNI pada awalnya memegang fungsi sebagai bank

sentral. Pada tahun 1949, pemerintah Indonesia dan Belanda mengadakan Konverensi Meja

Bundar dan salah satu hasilnya adanya persetujuan untuk mengubah fungsi Bank BNI

menjadi bank komersial. Memulai fungsinya sebagai bank komersial pada tahun 1950,

bank ini menjadi bank milik publik pertama yang listing di Bursa Efek Jakarta dan Bursa

Efek Surabaya. Hingga kini bank yang lebih dikenal dengan nama BNI 46 ini terus

berkomitmen untuk menjadi perusahaan yang terdepan di Indonesia. Kepemilikan saham

bank ini dimiliki oleh pemerintah Indonesia sebesar 76.36%, dan sisanya sbesar 23.64%

dimiliki oleh publik.

o. PT Bank NISP Tbk

Bank ini berdiri pada 4 April 1941 di Bandung dengan nama Nederlandsch Indische

Spaar En Deposito Bank. Bank NISP adalah bank tertua keempat di Indonesia yang fungsi

pertamanya adalah sebagai bank penerima simpanan. Di tahun 1967 status bank ini berubah

Page 76: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

60

menjadi bank komersial, dan pertama listing di Bursa Efek Jakarta pada 20 Oktober 1994.

Kepemilikan bank ini paling besar dipegang oleh OCBC Overseas Investments Pte., Ltd

yaitu sebesar 72.35%, oleh publik ssebesar 20.33%, International Finance Corporation

sebesar 7.17%, dan sisanya dimiliki oleh Surjaudaja bersaudara.

p. PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk

Bank ini berdiri pada Januari 1972 dengan nama PT Bank Pasar Karya Parahyangan.

Untuk mengembangkan usahanya, pada Maret 1989 status bank ini berubah menjadi bank

komersial dengan nama PT Bank Nusantara Parahyangan. Kemudian pada tahun 2000 bank

ini mulai listing menjadi bank milik publik. Hingga akhir tahun 2007, mayoritas

kepemilikan saham bank ini dipegang oleh ACOM Co. Ltd dan Bank of Tokyo Mitsubishi

UFJ, Ltd yaitu sebesar 55.68% dan 20.00%. Selain itu PT Hermawan Sentral Investama

dan PT Hermawan Ladang Arta masing-masing memiliki 7.50%, PT Gema Megah

Korporindo sebesar 2.25%, PT Gucimas Sukses Makmur sebesar 1.27%, PT Binadana Nata

Arta sebesar 0.28%, dan publik memiliki sebesar 5.52%.

q. PT Bank Pan Indonesia Tbk

Perbankan ini berdiri pada tahun 1971 dari hasil penggabungan antara PT Bank

Industri dan Dagang Indonesia, PT Bank Kemakmuran dan PT Industri Djaja Indonesia.

Pada tahun setelah 1972 kemudian bank ini bergabung lagi dengan bank lain seperti PT

Bank Abadi, PT Bank Lingga Harta, PT Bank Pembangunan Ekonomi, dan PT Bank

Pembangunan Sulawesi. Pada tahun 2002 bank ini menjadi salah satu bank terbesar milik

Page 77: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

61

publik. Saham bank ini dimiliki PT Panin Life Tbk sebesar 44.78%, Votraint No. 1103

PTY Limited sebesar 29.98%, dan publik sebesar 25.24%.

r. PT Bank Permata Tbk

Secara formal Bank Permata bardiri pada tahun 2002, yaitu hasil penggabungan dari

PT Bank Bali Tbk, PT Bank Universal Tbk, PT Bank Prima Express, PT Bank Artamedia,

dan PT Bank Patriot. Pada tahun 2004 Standard Chartered Bank dan PT Astra Internasional

Tbk mengambil alih kepemilika bank ini dan membawanya kepada perubahan besar.

Hingga akhir tahun 2007 kedua perusahaan ini memiliki saham bank ini masing-masing

sebesar 44.50%, dan sisanya dimiliki oleh publik.

s. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia (BRI) didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah

oleh Raden Aria Wirjaatmadja dengan nama Hulp-en Spaarbank der Inlandsche Bestuurs

Ambtenaren atau Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi yang berkebangsaan

Indonesia (pribumi). Berdiri tanggal 16 Desember 1895, yang kemudian dijadikan sebagai

hari kelahiran BRI. Bank ini menjadi bank umum pada tahun 1968, kemudian sejak 1

Agustus 1992 berdasarkan Undang-undang perbankan No. 7 tahun 1992 dan Peraturan

Pemerintah RI No. 21 tahun 1992 status BRI berubah menjadi PT. Bank Rakyat Indonesia

(Persero) yang kepemilikannya masih 100% ditangan Pemerintah. Pada 10 Nopember 2003

Bank BRI melakukan pencatatan perdana sahamnya di Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa

Efek Surabaya (BES). Kepemilikan saham bank ini dimiliki oleh pemerintah Indonesia

sebesar 56.82% dan publik sebesar 43.185%.

Page 78: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

62

t. PT Bank SwadesiTbk

Bank ini berdiri di Surabaya pada September 1968 dengan nama PT Bank Pasar

Swadesi, dan mulai beroperasi sebagai bank umum pada 2 September 1989. Di tahun 1992

bank ini menjalankan bisnis penukaran mata uang asing, dan pada 11 November bank ini

beroperasi sebagai bank penukar mata uang asing. Saham bank ini dimiliki oleh PT Panca

Mantra Jaya sebesar 49.00%, PT Putra Mahkota Perkasa sebesar 39.52%, Prakash

Rupchand Chugani sebesar 1.61%, dan publik sebesar 9.87%.

u. PT Bank UOB Buana Tbk

Bank ini berdiri sebagai bank komersial pada tahun 1956, kemudian merger dengan

PT Bank Pembinaan Nasional (1972), PT Bank Kesejahteraan Masyarakat (1974), dan PT

Bank Aman Makmur (1975). Di tahun 1989 bank ini bergabung dengan Japan’s Mitsubishi

Bank dan berganti nama menjadi Mitsubishi Buana Bank, tapi pada 1997 DBS Singapore

membeli kepemilikannya dan namanya berganti menjadi DBS Buana Bank. Pada tahun

2004 United Overseas Bank (UOB) mengambil alih kepemilkan itu, dan pada 2007

namanya berganti menjadi PT Bank UOB Buana Tbk. Kepemilikan UOB atas bank ini

adalah sebesar 61.13%, PT Sari Dasa Karsa memiliki 26.75%, dan dimiliki oleh publik

sebesar 12.12%.

v. PT Bank Victoria Intrnational Tbk

Bank Victoria berdiri sebagai PT Bank Victoria pada 28 Oktober 1992, dan mulai

beroperasi sebagai bank komersial pada 10 Agustus 1994. Bank ini memperoleh lisensi

sebagai bank penukar mata uang asing pada tahun 1997, dan mulai listing di Bursa Efek

Jakarta pada tahun 1999. Kepemilikan saham bank ini dipgang oleh PT Victoria Sekuritas

Page 79: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

63

sebesar 21.70%, Trans Universal Holding Ltd sebesar 14.92%, PT Suryayudha Investindo

Cipta sebesar 13.57%, PT Nata Patindo sebesar 8.30%, Sukmawati sebesar 0.50%, dan

publik sebesar 41.01%.

4.1.2 Deskripsi variabel penelitian

a. Loan to Deposit Ratio (LDR)

Loan to Deposit Ratio merupakan rasio likuiditas bank yang diukur dengan

menghitung jumlah kredit yang diberikan dibandingkan dengan jumlah dana masyarakat

dan modal sendiri yang digunakan. LDR dalam penelitian ini dihitung dan diukur dari

tahun 2005 sampai 2007, berikut tabel LDR berdasar hasil penelitian :

Tabel 4.1 Loan to Deposit Ratio

No. Perbankan Loan to Deposit Ratio ( % )

2005 2006 2007 Rata-rata

1 PT Bank Artha Graha Internasional Tbk 77.58 70.70 74.57 74.28

2 PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk 75.38 77.17 74.77 75.77

3 PT Bank Central Asia Tbk 36.22 34.62 38.12 36.32

4 PT Bank Century Tbk 22.49 19.64 34.28 25.47

5 PT Bank Danamon Tbk 65.82 62.12 72.06 66.67

6 PT Bank Eksekutif Internasional Tbk 72.87 65.85 69.57 69.43

7 PT Bank Internasional Indonesia Tbk 54.73 47.31 63.13 55.06

8 PT Bank Kesawan Tbk 53.40 64.31 63.13 60.28

9 PT Bank Lippo Tbk 27.59 38.49 52.07 39.38

10 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 39.80 42.66 44.04 42.17

11 PT Bank Mayapada Tbk 71.50 73.13 77.46 74.03

12 PT Bank Mega Tbk 47.80 39.14 41.99 42.98

13 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 44.37 40.94 48.41 44.57

14 PT Bank Niaga Tbk (CIMB Niaga) 74.77 73.88 80.73 76.46

15 PT Bank NISP Tbk 68.24 69.79 73.13 70.39

16 PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk 52.48 48.92 44.24 48.55

17 PT Bank Pan Indonesia Tbk 43.96 58.79 74.36 59.04

Page 80: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

64

18 PT Bank Permata Tbk 66.80 68.63 71.97 69.13

19 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 62.84 58.35 57.33 59.51

20 PT Bank Swadesi Tbk 46.87 46.39 53.82 49.03

21 PT Bank UOB Buana Tbk 67.24 64.25 74.16 68.55

22 PT Bank Victoria International Tbk 35.62 37.97 40.43 38.01

Rata-rata 54.94 53.80 60.20 56.31

Sumber: Laporan keuangan yang diolah

Dari tabel tersebut di atas diketahui bahwa rata-rata LDR tertinggi dimiliki oleh PT

Bank CIMB Niaga Tbk yaitu sebesar 76.46%, dan yang terendah adalah PT Bank Century

Tbk yaitu hanya sebesar 25.47%. Dari tahun 2005 sampai dengan 2007 meskipun sempat

mengalami penurunan, tingkat LDR perbankan kembali meningkat pada tahun 2007.

Secara keseluruhan LDR selama tiga tahun adalah sebesar 56.31%, hal ini menunjukkan

bahwa secara keseluruhan perbankan di Indonesia dalam kategori sehat karena memiliki

LDR sesuai dengan yang ditentukan Bank Indonesia pada kategori ini yaitu dibawah

93.75%.

b. Capital Adequacy Ratio (CAR)

Capital Adequacy Ratio adalah perbandingan modal sendiri bank dengan kebutuhan

modal yang tersedia dengan mengukur rasio antara equity capital (modal) dengan total

loans (kredit) dan securities (surat-surat berharga). Dengan kata lain CAR merupakan rasio

kecukupan modal bank untuk mendanai kegiatan operasionalnya serta pembiayaan surat-

surat berharga dan segala risikonya. Berikut tabel CAR perbankan tahun 2005-2007 sesuai

dengan hasil penelitian :

Tabel 4.2 Capital Adequacy Ratio

No. Perbankan Capital Adequacy Ratio ( % )

2005 2006 2007 Rata-rata

1 PT Bank Artha Graha Internasional Tbk 6.88 6.65 8.16 7.23

Page 81: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

65

2 PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk 6.28 11.84 11.49 9.87

3 PT Bank Central Asia Tbk 14.60 15.85 14.84 15.10

4 PT Bank Century Tbk 15.55 12.44 16.18 14.72

5 PT Bank Danamon Tbk 11.80 12.41 11.40 11.87

6 PT Bank Eksekutif Internasional Tbk 12.40 13.39 12.47 12.75

7 PT Bank Internasional Indonesia Tbk 17.55 14.07 12.84 14.82

8 PT Bank Kesawan Tbk 10.14 8.08 7.31 8.51

9 PT Bank Lippo Tbk 30.43 26.07 19.33 25.28

10 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 12.14 13.25 13.37 12.92

11 PT Bank Mayapada Tbk 15.19 13.84 26.98 18.67

12 PT Bank Mega Tbk 6.37 7.57 10.35 8.10

13 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 11.88 13.60 12.79 12.76

14 PT Bank Niaga Tbk (CIMB Niaga) 16.55 14.43 15.85 15.61

15 PT Bank NISP Tbk 12.61 12.19 14.83 13.21

16 PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk 7.57 10.83 10.15 9.52

17 PT Bank Pan Indonesia Tbk 28.27 30.70 19.32 26.10

18 PT Bank Permata Tbk 9.97 13.02 13.89 12.29

19 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 14.40 16.05 14.42 14.96

20 PT Bank Swadesi Tbk 25.81 25.80 20.54 24.05

21 PT Bank UOB Buana Tbk 17.19 23.97 22.93 21.36

22 PT Bank Victoria International Tbk 9.64 12.68 9.07 10.46

Rata-rata 13.24 14.94 14.48 14.22

Sumber: Laporan keuangan yang diolah

Berdasarkan tabel hasil penelitian tersebut diketahui bahwa tingkat rata-rata CAR

tertinggi dari tahun 2005 hingga 2007 dimiliki oleh PT Bank Pan Indonesia Tbk yaitu

sebesar 26.10%, dan yang terendah adalah PT Artha Graha Internasional Tbk yaitu sebesar

7.23%, perusahaan ini adalah satu-satunya perbankan yang berstatus kurang sehat karena

memiliki rata-rata di bawah 8% selama tahun penelitian. Sedangkan 21 perbankan yang

lainnya masuk dalam kategori sehat. Tingkat CAR perbankan yang terdaftar di BEI sempat

mengalami kenaikan di tahun 2006 yaitu dari 13.24% menjadi 14.94%, tapi pada tahun

berikutnya menurun menjadi 14.48%. Selama tiga tahun tersebut CAR perbankan di

Page 82: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

66

Indonesia secara keseluruhan memiliki rata-rata sebesar 14.22% yang berarti dalam

kategori sehat karena tingkat CAR lebih dari 8%.

c. Return On Assets (ROA)

Return On Assets merupakan rasio rentabilitas atau profitabilitas suatu perusahaan,

yaitu kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Rasio ini dihitung dengan

membandingkan antara laba bersih setelah pajak dengan total aset yang dimiliki

perusahaan. Berikut hasil perhitungan ROA perusahaan sampel selama tahun penelitian :

Tabel 4.3 Return On Assets

No. Perbankan Return On Assets ( % )

2005 2006 2007 Rata-rata

1 PT Bank Artha Graha Internasional Tbk 0.21 0.28 0.13 0.21

2 PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk -1.11 0.15 0.33 -0.21

3 PT Bank Central Asia Tbk 2.40 2.40 2.06 2.29

4 PT Bank Century Tbk 0.25 0.25 0.39 0.30

5 PT Bank Danamon Tbk 2.95 1.61 2.37 2.31

6 PT Bank Eksekutif Internasional Tbk -3.13 -1.02 0.05 -1.37

7 PT Bank Internasional Indonesia Tbk 1.44 1.19 0.74 1.12

8 PT Bank Kesawan Tbk 0.19 0.20 0.29 0.23

9 PT Bank Lippo Tbk 1.42 1.52 1.90 1.61

10 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 0.23 0.91 1.36 0.83

11 PT Bank Mayapada Tbk 0.54 1.03 0.91 0.83

12 PT Bank Mega Tbk 0.71 0.46 1.49 0.89

13 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 0.96 1.14 0.49 0.86

14 PT Bank Niaga Tbk (CIMB Niaga) 1.32 1.39 1.40 1.37

15 PT Bank NISP Tbk 1.02 0.98 0.86 0.95

16 PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk 1.00 0.91 0.84 0.92

17 PT Bank Pan Indonesia Tbk 1.53 1.80 1.79 1.71

18 PT Bank Permata Tbk 0.88 0.84 1.29 0.92

19 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 3.10 2.75 2.37 2.74

20 PT Bank Swadesi Tbk 1.23 0.85 0.73 0.94

21 PT Bank UOB Buana Tbk 2.16 2.43 2.30 2.30

22 PT Bank Victoria International Tbk 0.95 1.01 0.94 0.97

Page 83: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

67

Rata-rata 0.92 1.05 1.14 1.04

Sumber: Laporan keuangan yang diolah

Dari tabel hasil penelitian tersebut, rata-rata ROA tertinggi dimiliki oleh PT Bank

Rakyat Indonesia Tbk yaitu sebesar 2.74%, dan yang memiliki rata-rata ROA terendah

adalah PT Bank Eksekutif Internasional Tbk yaitu sebesar -1.37%. Selama tahun 2005

sampai dengan 2007 tingkat ROA selalu mengalami kenaikan yaitu dari 0.92% menjadi

1.05%, dan kemudian menjadi 1.14%. Secara keseluruhan rata-rata ROA perbankan tahun

2005-2007 adalah sebesar 1.04%, angka ini menunjukkan bahwa secara rata-rata perbankan

di Indonesia dalam kategori cukup sehat.

Secara individu, bank yang masuk kategori tidak sehat berdasar ROA adalah PT

Bank Artha Graha Internasional Tbk, PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk, PT Bank

Century Tbk, PT Bank Eksekutif Internasional Tbk, PT Bank Kesawan Tbk karena

memiliki ROA kurang dari 0.77%. Kemudian untuk perbankan yang masuk dalam kategori

cukup sehat (ROA=0.99%-1.22%) adalah PT Bank Internasional Indonesia Tbk. Dan yang

masuk dalam kategori sehat adalah PT Bank BCA Tbk, PT Bank Danamon Tbk, PT Bank

Lippo Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank Pan Indonesia Tbk, PT Bank BRI Tbk,

PT Bank UOB Buana Tbk karena memiliki ROA diatas 1.22%, dan 9 bank lainnya masuk

dalam kategori kurang sehat karena memiliki ROA antara 0.77%-0.99%.

d. Harga saham

Harga saham yang dimaksud dalam penelitian ini adalah harga saham relatif rata-rata

selama lima hari sebelum himgga sesudah laporan keuangan perusahaan dipublikasikan

dari tahun 2005 sampai dengan 2007. Berikut hasil perhitungan harga relatif saham

perbankan sesuai hasil penelitian

Page 84: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

68

Tabel 4.4 Harga Saham Relatif

No. Perbankan Harga Saham Relatif ( % )

2005 2006 2007 Rata-rata

1 PT Bank Artha Graha Internasional Tbk 0.00 -0.63 0.76 0.04

2 PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk 0.00 0.00 -2.69 -0.90

3 PT Bank Central Asia Tbk 1.27 -0.18 -1.31 -0.07

4 PT Bank Century Tbk -0.52 1.57 1.88 0.98

5 PT Bank Danamon Tbk 0.12 0.37 0.23 0.24

6 PT Bank Eksekutif Internasional Tbk 1.11 2.07 0.70 1.29

7 PT Bank Internasional Indonesia Tbk 0.04 -1.61 -0.40 -0.66

8 PT Bank Kesawan Tbk 0.72 -0.35 0.00 0.12

9 PT Bank Lippo Tbk 0.13 -0.25 0.03 -0.03

10 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 0.71 0.68 0.91 0.77

11 PT Bank Mayapada Tbk 0.83 0.99 0.00 0.61

12 PT Bank Mega Tbk 0.15 0.00 0.00 0.05

13 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 0.17 1.59 -0.87 0.30

14 PT Bank Niaga Tbk (CIMB Niaga) 0.39 -0.67 0.03 -0.08

15 PT Bank NISP Tbk -0.28 0.15 0.00 -0.04

16 PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk 0.40 0.00 0.00 0.13

17 PT Bank Pan Indonesia Tbk 0.54 -0.16 0.23 0.20

18 PT Bank Permata Tbk -0.54 -0.44 0.12 -0.29

19 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 1.35 1.26 0.76 1.12

20 PT Bank Swadesi Tbk 0.71 0.00 0.00 0.24

21 PT Bank UOB Buana Tbk -0.72 0.00 0.02 -0.23

22 PT Bank Victoria International Tbk 0.66 -0.44 1.51 0.58

Rata-rata 0.33 1.32 0.09 0.58

Sumber: Laporan keuangan yang diolah

Dari Tabel 4.4 terlihat bahwa rata-rata harga saham relatif tertinggi selama tahun

2005-2007 adalah PT Bank Eksekutif Internasional Tbk yaitu sebesar 1.29%, dan yang

terendah adalah PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk yaitu sebesar -0.90%. Secara

keseluruhan harga saham relatif perbankan memiliki rata-rata kenaikan 0.58%.

4.1.3 Hasil analisis regresi

Page 85: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

69

Analisis regresi digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh antara

variabel-variabel independen dengan variabel dependen. Berdasarkan perumusan masalah

dan hipotesis yang telah ditentukan, maka didapat hasil pengolahan data dengan program

SPSS sebagai berikut:

Tabel 4.5 Hasil Perhitungan Estimasi Regresi Linier Berganda

Variabel Koef. Reg. Std. Error t Significance Cor. Partial (r) r² (Constant) 0.794 0.475 1.672 0.100 LDR -0.009 0.006 -1.448 0.153 0.083 0.0069 CAR 0.001 0.018 0.053 0.958 0.478 0.2285 ROA -0.083 0.109 -0.761 0.450 0.262 0.0686

R : 0.199 Fhitung : 0.849 R square : 0.039 Ftabel : 2.76 Std. Error of the Estimate : 0.80068 ttabel : 1.67 Durbin-Watson : 1.688

Berdasarkan tabel di atas, maka diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai

berikut

Y = 0.794 – 0.009 LDR + 0.001 CAR – 0.083 ROA + e

Dari persamaan regresi dapat diketahui bahwa

1) Konstanta a = 0.794, artinya jika X1 (LDR), X2 (CAR) dan X3 (ROA) sama dengan

nol, maka Y (harga saham relatif) akan sama dengan atau sebesar 0.794.

2) Jika X1 (LDR) naik sebesar 1 sedangkan variabel lain diasumsikan tetap (konstan),

maka harga saham akan mengalami penurunan sebesar 0.009.

3) Jika X2 (CAR) naik sebesar 1 sedangkan variabel lain diasumsikan tetap (konstan),

maka harga saham akan mengalami kenaikan sebesar 0.001.

4) Jika X3 (ROA) naik sebesar 1 sedangkan variabel lain diasumsikan tetap (konstan),

maka harga saham akan mengalami penurunan sebesar 0.083.

Page 86: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

70

4.1.4 Pengujian hipotesis

a. Uji simultan (H4)

Uji statistik ini digunakan untuk menguji besarnya pengaruh dari seluruh variabel

independen secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel dependen. Pengujian ini

dilakukan dengan menggunakan uji distribusi F, dengan cara membandingkan nilai F kritis

(Ftabel) dengan F rasio (Fhitung) pada tingkat kepercayaan 5%. Jika Fhitung > Ftabel maka

semua variabel bebas secara bersama-sama mempengaruhi variabel terikat. Sedangkan uji

F dengan probabilitas value dapat dilihat dari besarnya nilai probabilitas value

dibandingkan dengan 0.05, Ha akan diterima jika probabilitas lebih kecil dari 0.05.

Berdasrkan hasil analisis data dengan program SPSS diperoleh Fhitung sebesar 0.849,

sedangkan Ftabel dengan tingkat signifikansi 5% dan derajat kebebasan (dk) pembilang 3

serta dk penyebut 62, maka diperoleh Ftabel sebesar 2.76. Dalam hal ini Fhitung < Ftabel,

berarti dapat disimpulkan bahwa LDR, CAR dan ROA secara bersama-sama tidak

berpengaruh terhadap harga saham. Selain itu besarnya probabilitas adalah 0.473 lebih

besar dari 0.05, sehingga kesimpulannya adalah sama yaitu LDR, CAR dan ROA secara

bersama-sama tidak berpengaruh terhadap harga saham secara signifikan, atau dengan kata

lain Ho diterima.

b. Uji parsial

Uji ini digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel bebas (LDR,

CAR dan ROA) terhadap variabel bebas (harga saham). Dalam penelitian ini dilakukan

pengujian terhadap koefisien regresi dengan hasil sebagai berikut :

1) Pengujian thitung LDR (H1)

Page 87: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

71

Dari hasil olah data dengan SPSS diperoleh nilai thitung untuk koefisien X1 adalah -

1.448. Nilai ttabel untuk t (0.05 : 61) adalah 1.67. dengan demikian diketahui bahwa

thitung < ttabel yang berarti tidak ada pengaruh antara X1 (LDR) terhadap Y (harga

saham). Dari nilai probabilitas value juga dapat dilihat bahwa 0.153 > 0.05 yang berarti

tidak ada pengaruh yang signifikan antara LDR dengan harga saham. Dan jika dilihat

dari koefisien yang dihasilkan variabel LDR berpengaruh negatif terhadap harga saham

sesuai dengan tori yang ada.

2) Pengujian thitung CAR (H2)

Dari hasil olah data dengan SPSS diperoleh nilai thitung untuk koefisien X2 adalah

0.053. Nilai ttabel untuk t (0.005 : 61) adalah 1.67. dengan demikian diketahui bahwa

thitung < ttabel yang berarti tidak ada pengaruh antara X2 (CAR) terhadap Y (harga

saham). Dari nilai probabilitas value juga dapat dilihat bahwa 0.958 > 0.05 yang berarti

tidak ada pengaruh yang signifikan antara CAR dengan harga saham. Dari kofisien

yang dihasilkan variabel CAR berpengaruh positif terhadap harga saham sesuai dengan

teori yang ada.

3) Pengujian thitung ROA (H3)

Dari hasil olah data dengan SPSS diperoleh nilai thitung untuk koefisien X3 adalah -

0.761. Nilai ttabel untuk t (0.005 : 61) adalah 1.67. dengan demikian diketahui bahwa

thitung < ttabel yang berarti tidak ada pengaruh antara X3 (ROA) terhadap Y (harga

saham). Dari nilai probabilitas value juga dapat dilihat bahwa 0.450 > 0.05 yang berarti

tidak ada pengaruh yang signifikan antara ROA dengan harga saham. Dilihat dari

koefisien yang dihasilkan pada persamaan regresi variabel ROA berpengaruh negatif

yang berarti tidak sesuai dengan teori yang ada.

Page 88: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

72

4.1.5 Koefisien determinasi

Dalam uji regresi linier berganda ini juga dianalisis besarnya determinasi, baik

secara keseluruhan (R²) maupun parsial (r²). Berdasarkan hasil olah data diperoleh nilai R²

sebesar 0.039 atau 3.9%. Koefisien ini menunjukkan bahwa 3.9% perubahan harga saham

disebabkan oleh variabel Loan to Deposit Ratio (LDR), Capital Adequacy Ratio (CAR) dan

Return On Assets (ROA) secara bersama-sama, sedangkan sisanya disebabkan oleh

variabel atau faktor lain yang tidak diteliti.

Selanjutnya untuk mengetahui besarnya determinasi masing-masing variabel bebas

terhadap variabel terikat, maka digunakan kuadrat dari nilai koefisien korelasi parsial (r²).

Dari hasil perhitungan tersebut diperoleh nilai r² untuk LDR adalah sebesar 0.0069, jadi

sumbangan LDR terhadap harga saham adalah sebesar 0.69%. Kemudian r² untuk CAR

adalah sebesar 0.2285, yang artinya CAR memberi kontribusi terhadap harga saham

sebesar 22.85%. Dan yang terakhir nilai r² untuk ROA adalah sebesar 0.0686, hal ini berarti

sumbangan ROA terhadap harga saham adalah sebesar 6.86%.

4.1.6 Uji asumsi klasik

Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah model regresi yang diperoleh dapat

menghasilkan estimator linier yang baik atau tidak. Berkaitan dengan uji asumsi klasik

dalam penelitian ini, model analisis yang digunakan akan menghasilkan estimator yang

tidak bias apabila memenuhi asumsi klasik sebagai berikut :

a. Multikolinieritas

Uji terhadap penyimpangan ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya

hubungan di antara variabel bebas. Pengujian terhadap penyimpangan ini salah satunya

dilakukan dengan melihat angka tolerance dan VIF yang diperolah dari olah data, jika

Page 89: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

73

angka tolerance dan VIF lebih kecil dari 10 dan semakin mendekati angka 1 maka dapat

dikatakan bahwa hubungan antar variabel bebas rendah. Berikut nilai tolerance dan VIF

dari masing-masing variabel bebas yang diperoleh :

Tabel 4.6 Colinearity Statistic

Variabel Tolerance VIF LDR CAR ROA

0.980 0.861 0.865

1.021 1.162 1.156

Dari tabel tersebut terlihat bahwa nilai tolerance dan VIF mendekati angka satu, jadi dapat

disimpulkan bahwa hubungan antar variabel bebas dalam penelitian ini rendah atau tidak

terjadi multikolinieritas.

b. Autokorelasi

Uji terhadap penyimpangan ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan

yang terjadi di antara anggota-anggota dari serangkaian pengamatan yang tersusun dalam

serangkaian waktu (data time series). Untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan

ini maka dilakukan pengujian terhadap nilai uji Durbin-Watson (Dw). Dari hasil olah data

dengan menggunakan observasi (n = 66) dan variabel (k = 4) diperoleh nilai Dw sebesar

1,688.

Angka-angka tersebut jika dibandingkan dengan tabel Durbin-Watson maka

diperoleh nilai durbin lower (dl) = 1,40 dan durbin upper (du) = 1,66. Dengan nilai tersebut

kemudian diketahui 4 – du = 2,34 dan 4 – dl = 2,60. Sehingga terlihat bahwa nilai Dw

sebesar 1,688 berada di antara batas atas (du) dan (4 – du). Dengan demikian, sesuai

ketentuan yang ada jika nilai Dw terletak diantara batas atas atau upper bound (du) dan (4 –

du) maka koefisien autokorelasi sama dengan nol, yang berarti tidak ada autokorelasi.

Page 90: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

74

c. Uji Heterokedastisitas

Adanya penyimpangan asumsi klasik ini dapat diartikan bahwa varian dalam model

tidak sama. Konsekuensi adanya heterokedastisitas dalam model regresi adalah penaksir

yang diperoleh tidak efisien. Untuk mendeteksi ada tidaknya heterokedastisitas dapat

dilakukan dengan uji Scatterplots. Konsekuensi adanya heterokedastisitas dalam model

regresi adalah penaksir yang diperoleh tidak efisien. Berikut gambar Scatterplots yang

dihasilkan dari olah data menggunakan SPSS :

Gambar 4.1 Hasil Uji Scatterplot

Dari gambar Scatterplots di atas telihat bahwa tidak tejadi heterokedastisitas pada

modeel regresi yang dihasilkan. Hal ini dikarenakan data menyebar secara normal pada

angka lebih dari dan kurang dari nol, serta tidak membentuk pola tertentu.

4.2 Pembahasan

Page 91: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

75

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang diperoleh, disebutkan bahwa Fhitung <

Ftabel (0.849 < 2.76) dan besarnya probabilitas adalah 0.473 lebih besar dari 0.05, maka

hipotesis yang menyatakan bahwa ada pengaruh antara variabel LDR, CAR dan ROA

terhadap harga saham perbankan yang terdaftar di BEI ditolak. Besarnya pengaruh yang

ditunjukkan oleh koefisien determinasi (R²) sebesar 0,0039, dapat dikatakan bahwa hanya

3.9% perubahan harga saham yang disebabkan oleh perubahan LDR, CAR dan ROA.

Hal ini dapat diartikan bahwa LDR, CAR dan ROA tidak mutlak mempengaruhi

harga saham. Tidak signifikannya ketiga variabel tersebut terhadap harga saham

dimungkinkan para investor tidak hanya dan tidak selalu menggunakan tingkat LDR, CAR

dan ROA dalam memprediksi perubahan harga saham, tetapi menggunakan variabel lain

atau mempertimbangkan situasi dan kondisi pasar. Selain itu juga biasanya permintaan akan

sebuah saham dipengaruhi oleh kondisi politik dan ekonomi negara yang bersangkutan.

Pada dasarnya tingkat Loan to Deposit Ratio (LDR) dapat mempengaruhi harga

saham khususnya pada perusahaan perbankan. Dari segi likuiditas, LDR yang tinggi

mengindikasikan banyaknya dana suatu bank yang digunakan untuk memberikan kredit

kepada nasabah. Hal ini dapat mengakibatkan tingkat likuiditas bank yang bersangkutan

semakin rendah, yang pada akhirnya akan menyebabkan harga saham menurun. Dari hasil

penelitian, diperoleh rata-rata LDR selama tahun 2005 hingga 2007 adalah sebesar 54.94%,

53.80%, dan 60.20%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa rasio ini masih berada

dalam batas aman karena masih jauh di bawah angka yang ditetapkan Bank Indonesia yaitu

101% untuk kategori tidak sehat.

Dilihat dari sisi profitabilitas, LDR yang tinggi akan dapat menaikkan harga saham

karena dapat dikatakan bank tersebut telah menjalankan fungsinya sebagai penyalur dana

Page 92: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

76

kepada masyarakat secara maksimal. Dengan LDR yang tinggi juga dapat mengindikasikan

tingginya pendapatan bunga yang diperoleh bank dari kredit yang disalurkan sehingga dapat

menaikkan tingkat profitabilitas bank yang pada akhirnya dapat mengakibatkan harga saham

meningkat. Dilihat dari aspek profitabilitas tingkat LDR yang diperoleh dalam penelitian ini

dinilai masih sangat randah karena bank cenderung masih takut melakukan ekspansi agresif

pada usaha kecil menengah dan mikro, sehingga perlu adanya peningkatan pemanfaatan

dana yang tidak produktif oleh bank untuk kredit kepada para nasabahnya. Dengan

demikian pendapatan bank juga akan meningkat karena pendapatan terbesar bank adalah

berasal dari bunga kredit. Dari sudut pandang ini terlihat bahwa PT Bank CIMB Niaga Tbk

adalah bank dengan tingkat LDR yang paling baik, karena angka rasio ini adalah yang

tertinggi yaitu 76.46% dan angka ini tentunya masih jauh dari batas aman yang ditentukan

oleh BI.

Berdasarkan hasil penelitian, secara parsial diketahui LDR tidak berpengaruh secara

signifikan terhadap harga saham. Hal ini ditunjukkan dengan thitung lebih kecil dari ttabel (-

1.448 < 1.67) dan nilai probabilitas 0.153 lebih besar dari 0.05. Jika dilihat dari tingkat

determinasinya, LDR juga memiliki sumbangan yang paling kecil terhadap harga saham

dibandingkan dengan CAR dan ROA yaitu hanya sebesar 0.69%. Tidak signifikannya

variabel ini dimungkinkan karena adanya beberapa perhitungan LDR dilakukan tanpa

memperhitungkan kredit bermasalah atau macet dalam pembukuan bank, dengan demikian

angka LDR yang dihasilkan bukanlah angka yang sesungguhnya. Selain itu tidak semua

investor menggunakan LDR sebagai dasar pertimbangan dalam mengambil keputusan untuk

membeli atau menjual sahamnya, melainkan variabel lain yang tidak dieliti.

Page 93: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

77

Berdasarkan hasil olah data juga diperoleh thitung CAR yang lebih kecil dari ttabel

(0.053 < 1.67), dengan taraf signifikansi 0.958 > 0.05 yang berarti secara parsial variabel ini

juga tidah berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Hal ini berlawanan dengan teori

yang menyebutkan bahwa tingginya Capital Adequacy Ratio menandakan perusahaan yang

bersangkutan memiliki kecukupan modal yang kuat dalam menjalankan kegiatan

operasionalnya. Namun demikian, jika dibandingkan dengan dua variabel bebas yang lain

yaitu LDR dan ROA, CAR memberi kontribusi terhadap harga saham (memiliki tingkat

determinasi) yang paling tinggi yaitu sebesar 22.85%.

Data hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat CAR perbankan selama tahun

penelitian yaitu 2005-2007 ada beberapa bank yang masuk dalam kategori kurang sehat dan

tidak sehat karena CAR kurang dari 8%. Jika kita menilik pada ketentuan dari Bank

Indonesia sebelumnya (per September 1995) yaitu bank harus memiliki tingkat CAR yang

terus meningkat selama enam tahun operasi yaitu dari 9% hingga 12%, beberapa bank tidak

memenuhi ketentuan itu. Dengan demikian tingkat kecukupan modal minimum perbankan

Indonesia masih perlu ditingkatkan agar kegiatan operasional bank dapat berjalan lancar.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa CAR pada perusahaan perbankan selama tahun

2005-2007 ternyata hanya PT Bank Artha Graha Internasional Tbk yang tidak memenuhi

batas minimum rasio ini. Sedangkan perusahaan yang lain memiliki rata-rata lebih dari 8%

selama tiga tahun tersebut. Meskipun CAR yang dicapai PT Bank Mega Tbk pada tahun

2005 hanya 6.37%, tetapi secara bertahap mengalami kenaikan, demikian pula terjadi pada

PT Bank Kesawan Tbk dan PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk.

Untuk variabel ROA, berdasarkan hasil perhitungan diperoleh thitung juga lebih kecil

dari ttabel (-0.761 < 1.67) dan taraf signifikansi 0.450 > 0.05 yang artinya Return On Assets

Page 94: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

78

tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Padahal teori yang ada menyebutkan

bahwa dengan tingginya ROA mengindikasikan tingkat profitabilitas perusahaan juga

tinggi, yang pada akhirnya akan dapat menaikkan harga saham dikarenakan para investor

tertarik dengan tingkat deviden yang akan didapat. Tapi tingkat determinasi variabel ini

terhadap harga saham masih lebih besar dari LDR yaitu sebesar 6.68%.

Selama tahun penelitian, sebanyak 14 bank antara lain PT Bank Bumiputera

Indonesia Tbk, PT Bank Eksekutif Internasional Indonesia Tbk dan PT Bank Century Tbk

masuk dalam kategori kurang sehat dan tidak sehat jika dilihat dari ROA yang dicapai

karena kurang dari 0.99%. Hal ini dapat dikatakan bank di Indonesia yang terdaftar di bursa

kurang maksimal dalam menghasilkan laba, meskipun secara keseluruhan hasil penelitian

diperoleh rata-rata ROA sebesar 1.04% atau masuk dalam kategori cukup sehat. Dengan

demikian bank-bank di Indonesia masih harus meningkatkan efisiensi penggunaan aset

dalam beroperasi agar Return On Assets atau tingkat laba dapat meningkat dan stabil.

Berdasarkan hasil penelitian secara keseluruhan juga dapat diketahui penurunan atau

kenaikan rata-rata tingkat LDR, CAR dan ROA secara keseluruhan selama tahun penelitian

tidak semuanya diikuti dengan peningkatan atau penurunan harga saham relatif. Misalnya

saja rata-rata ROA pada tahun 2007 yang meningkat yaitu dari 1.05% menjadi 1.14%, hal

tersebut tidak tercermin pada peningkatan rata-rata harga saham relatif, melainkan

berlawanan yaitu menurun dari 1.32% menjadi 0.09%. Pencapaian tersebut tidak sejalan

dengan kondisi perbankan pada umumnya yang semakin baik tingkat kesehatannya pada

tahun tersebut.

Rasio keuangan fundamental bank dilihat dari LDR, CAR,dan ROA tidak

mempengaruhi perubahan harga saham pada penelitian ini dikarenakan banyak faktor lain

Page 95: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

79

yang mempengaruhi. Faktor tersebut dapat berasal dari ketidak akuratan data yang disajikan

oleh perusahaan, atau juga berasal dari kondisi politik dan ekonomi negara yang

bersangkutan. Kondisi politik Indonesia selama tahun 2005-2007 dinilai cukup stabil

sehingga memungkinkan kegiatan di pasar modal dapat berjalan dengan baik. Kondisi ini

berdampak pada stabilitas ekonomi negara yang diimplementasikan dengan terkendalinya

tingkat inflasi pada kisaran angka 6.6%, serta nilai tukar rupiah yang stabil yaitu pada angka

Rp 9.140 per dolar Amerika. Kedua indikator tersebut memberi ruang bagi penurunan suku

bunga dalam negeri. Secara bertahap suku bunga acuan (BI rate) diturunkan dari 12.75%

hingga mencapai angka 8%.

Dari rasio-rasio keuangan fundamental yang ada pada perbankan yaitu likuiditas yang

diukur dengan Loan to Deposit Ratio (LDR), solvabilitas yang diukur dengan Capital

Adquacy Ratio (CAR) dan rentabilitas yang diukur dengan Return On Assets (ROA)

ternyata tidak selamanya berpengaruh terhadap harga saham. Karena dari hasil penelitian

ketiga variabel ini terhadap harga saham perbankan pada tahun 2005 hingga 2007 diperoleh

kesimpulan bahwa variabel-variabel tersebut tidak berpengaruh signifikan terhadap harga

saham. Hal ini dikarenakan para investor cenderung lebih memilih keuntungan berupa

capital gain karena dinilai lebih pasti dari pada devidend. Dengan demikian dapat dikatakan

bahwa tidak semua fakta yang terjadi sesuai dengan teori yang ada. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa pada tahun penelitian tersebut, para investor cenderung tidak

menggunakan ketiga variabel ini baik secara simultan ataupun parsial dalam

memperhitungkan harga saham sebagai pertimbangan investasi mereka.

Page 96: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

80

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

1. Secara simultan variabel Loan to Deposit Ratio (LDR), Capital Adequacy Ratio (CAR) dan

Return On Assets (ROA) tidak berpengaruh signifikan terhadap perubahan harga saham

perbankan yang terdaftar di BEI pada tahun 2005-2007. Secara parsial juga tidak terdapat

pengaruh yang signifikan antara masing-masing variabel yaitu Loan to Deposit Ratio (LDR),

Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Return On Assets (ROA) terhadap perubahan harga

saham perbankan yang terdaftar di BEI tahun 2005-2007.

2. Dilihat dari tingkat determinasi yang dihasilkan, ketiga variabel tersebut secara bersama-

sama / simultan memberikan kontribusi kepada harga saham sebesar 3.9%. Dilihat dari

tingkat determinasi yang dihasilkan, CAR memberikan kontribusi terbesar terhadap

perubahan harga saham yaitu sebesar 22.85%. Sedangkan LDR memberi kontribusi sebesar

0.69%, dan ROA sebesar 6.86%.

Page 97: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

81

5.2 Saran

1. Dilihat dari segi profitabilitas, tingkat LDR masih sangat rendah, sehingga perbankan di

Indonesia sebaiknya meningkatkan pemanfaatan terhadap dana tidak produktif untuk kredit

kepada masyarakat agar LDR juga meningkat sehingga laba (ROA) yang dihasilkan pun akan

meningkat.

2. Perbankan yang memiliki CAR di bawah 8% sebaiknya meningkatkan modal yang dimiliki,

karena dengan modal yang semakin besar akan menjamin jalannya kegiatan operasional

perusahaan yang pada akhirnya akan meningkatkan kepercayaan masyarakat dan menaikkan

harga saham.

Page 98: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

82

DAFTAR PUSTAKA

Aggeler, Heidi Taylor. 1998. Is the Loan-to-Deposit Ratio Still Relevant? www.business24-7.ae

Ahmad, K. 2004. Dasar-Dasar Manajemen Investasi dan Portofolio. Jakarta: Rineka

Cipta. Algifari. 2000. Analisis Regresi Teori, Kasus dan Solusi. Yogyakarta: BPFE. Ang, Robert. 1997. Buku Pintar: Pasar Modal Indonesia. Jakarta: Media Soft Indonesia. Anoraga, P dan Pakarti. 2001. Pengantar Pasar Modal Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta. Arianti, Desi. 2007. Analisis Tingkat Kesehatan Bank dan pengaruhnya terhadap Harga

Saham Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEJ. Semarang: Skripsi Unnes. Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta. Arisanti, Pena. 2004. Berbagai Faktor Fundamental yang Mempengaruhi Harga Saham

pada Perusahaan Perbankan di BEJ Periode 1999-2001. Semarang: Skripsi Unnes.

Astuti, Puji. 2002. Analisis Variabel-Variabel yang Mempengaruhi Harga Pasar Saham

Perbankan di BEJ. Kompak No. 6 hal. 300-327. Bank Indonesia. 2002. Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 Tentang Perubahan UU No.

7 Tahun 1992 tentang Perbankan. Jakarta: Sinar Grafika. Bank Indonesia. 2004. Surat Edaran Bank Indonesia No. 6/23/DPNP/2004 Tanggal 31

Mei 2004 Tentang Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum. Jakarta. Bringham, Eugene. 1998. Manajemen Keuangan (Alih Bahasa oleh Herman Wibowo).

Jakarta: Erlangga. Cahya Dewi, Rianti. 2007. Analisis Rasio Keuangan untuk Memprediksi Pertumbuhan

Laba Perusahaan Perbankan Go Public Tahun 2004-2006. Semarang: Skripsi Unnes.

Casper H. Fouche, J.Mukuddem-Petersen, dan M. A. Petersen. 2005. Continuous-time

Stochastic Modelling of Capital Adequacy Ratios for Banks. Wiley InterScience 2006; 22:41–71.

Page 99: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

83

Dendawijaya, Lukman. 2005. Manajemen Perbankan Edisi Kedua. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang:

Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Hasibuan, Malayu. 2004. Dasar-Dasar Perbankan. Jakarta: Rineka Cipta. Husnan, Suad. 2001. Dasar-Dasar Teori Portofolio. Yogyakarta: UPP AMP YKPN. Ikatan Akuntan Indonesia. 2004. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat. Indonesian Capital Market Directory. 2008. Jogiyanto, HM. 2000. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta: BPFE. Kashmir. 2002. Manajemen Perbankan. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Prasetya Uni, Ayuk. 2006. Pengaruh Kinerja Keuangan dengan Alat Ukur ROA, ROE

terhadap Return Saham pada Perusahaan Manufaktur di BEJ. Semarang: Skripsi Unnes.

Sawir, Agnes. 2005. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan

Perusahaan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Septiantri, Lidiadni. 2006. Analisis Faktor Fundamental yang Mempengaruhi Harga

Saham pada Sektor perbankan yang Go Public. Semarang: Skripsi Unnes. Setiyawati, Latifah. 2007. Pengaruh Loan to Deposit Ratio, Capital Adequacy Ratio, dan

Return On Assets terhadap Harga Saham Perusahaan Perbankan di BEJ. Semarang: Skripsi Unnes.

Susilo, Sri. 2000. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Jakarta: Salemba Empat. Widiatmodjo, Sawidji. 1996. Cara Seahat Investasi di Pasar Modal. Jakarta: PT

Zumalindo Aksara Grafika. www.bapepam.co.id www.bi.go.id www.idx.com

Page 100: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

84

Lampiran-lampiran

Page 101: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

85

TABEL PERHITUNGAN LDR

No Perbankan Tahun Loans Total

Deposits Equity LDR

1 PT Bank Artha Graha Internasional Tbk 2005 7,349,224 8,938,394 535,198 77.58

2006 6,870,481 9,166,672 551,160 70.70

2007 7,415,899 9,312,793 631,737 74.57

2 PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk 2005 3,008,760 3,787,435 204,115 75.38

2006 3,995,291 4,658,591 518,929 77.17

2007 4,328,974 5,253,017 536,714 74.77

3 PT Bank Central Asia Tbk 2005 52,776,750 129,861,060 15,847,154 36.22

2006 59,688,265 154,328,511 18,067,350 34.62

2007 80,702,481 191,237,133 20,441,731 38.12

4 PT Bank Century Tbk 2005 2,355,964 10,109,721 366,401 22.49

2006 2,355,632 11,213,652 781,634 19.64

2007 3,918,827 10,270,398 1,160,628 34.28

5 PT Bank CIMB Niaga Tbk 2005 28,671,419 34,377,604 3,966,113 74.77

2006 32,457,152 39,143,492 4,787,095 73.88

2007 40,675,512 45,183,018 5,203,398 80.73

6 PT Bank Danamon tbk 2005 34,842,515 44,350,482 8,588,953 65.82

2006 39,531,250 54,194,256 9,441,927 62.12

2007 49,456,909 57,803,865 10,833,445 72.06

7 PT Bank Eksekutif Internasional Tbk 2005 1,041,625 1,300,247 129,101 72.87

2006 833,747 1,150,743 115,475 65.85

2007 878,919 1,147,177 116,188 69.57

8 PT Bank Internasional Indonesia Tbk 2005 22,780,988 36,917,305 4,708,424 54.73

Page 102: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

86

2006 21,030,375 39,378,576 5,255,253 47.31

2007 27,932,980 39,763,340 5,343,190 63.13

9 PT Bank Kesawan Tbk 2005 810,940 1,396,725 121,976 53.40

2006 1,263,920 1,839,359 126,067 64.31

2007 1,291,410 1,913,192 132,326 63.13

10 PT Bank Lippo Tbk 2005 7,648,301 25,105,334 2,611,580 27.59

2006 11,563,542 26,693,173 3,651,766 38.49

2007 17,819,956 30,345,626 3,878,477 52.07

11 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 2005 94,869,474 215,135,061 23,214,398 71.50

2006 103,282,247 215,756,628 26,340,670 73.13

2007 12,548,384 255,679,707 29,243,732 77.46

12 PT Bank Mayapada Tbk 2005 2,025,891 2,516,132 317,211 71.50

2006 2,493,173 3,053,142 356,271 73.13

2007 3,023,510 2,961,852 941,652 77.46

13 PT Bank Mega Tbk 2005 11,113,855 21,977,477 1,276,625 47.80

2006 10,839,026 25,756,000 1,934,301 39.14

2007 13,843,320 30,030,996 2,939,137 41.99

14 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 2005 57,526,342 117,750,054 11,894,914 44.37

2006 62,613,795 138,141,073 14,794,269 40.94

2007 81,448,239 149,992,482 17,219,585 48.41

15 PT Bank NISP Tbk 2005 12,244,905 15,957,791 1,986,381 68.24

2006 15,410,325 19,627,127 2,454,932 69.79

2007 18,857,535 22,417,770 3,368,626 73.13

16 PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk 2005 1,430,951 2,562,822 163,650 52.48

2006 1,579,453 2,948,662 279,810 48.92

Page 103: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

87

2007 1,629,213 3,371,291 311,663 44.24

17 PT Bank Pan Indonesia Tbk 2005 13,898,766 27,232,426 4,384,651 43.96

2006 17,844,632 23,740,975 6,614,388 58.79

2007 28,867,401 31,321,182 7,500,148 74.36

18 PT Bank Permata Tbk 2005 21,356,766 29,397,821 2,571,904 66.80

2006 22,787,596 29,441,284 3,762,072 68.63

2007 2,589,060 31,235,129 3,902,674 71.97

19 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 2005 70,122,985 98,227,889 13,352,982 62.84

2006 83,564,704 126,336,779 16,878,808 58.35

2007 107,014,778 167,211,018 19,437,635 57.33

20 PT Bank Swadesi Tbk 2005 427,864 801,014 111,925 46.87

2006 440,771 834,046 116,167 46.39

2007 605,174 999,723 124,653 53.82

21 PT Bank UOB Buana Tbk 2005 10,126,485 12,892,013 2,169,128 67.24

2006 10,108,440 12,465,422 3,268,328 64.25

2007 12,459,353 13,290,875 3,557,654 74.16

22 PT Bank Victoria International Tbk 2005 724,936 1,877,624 157,549 35.62

2006 1,088,691 2,559,330 307,851 37.97

2007 1,953,182 4,427,421 403,563 40.43

Page 104: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

88

TABEL PERHITUNGAN CAR

No Perbankan Tahun Equity Loans Securities CAR

1 PT Bank Artha Graha Internasional Tbk 2005 535,198 7,349,224 429,728 6.88

2006 551,160 6,870,481 1,416,785 6.65

2007 631,737 7,415,899 324,453 8.16

2 PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk 2005 204,115 3,008,760 242,702 6.28

2006 518,929 3,995,291 388,606 11.84

2007 536,714 4,328,974 342,690 11.49

3 PT Bank Central Asia Tbk 2005 15,847,154 52,776,750 55,801,929 14.60

2006 18,067,350 59,688,265 54,266,445 15.85

2007 20,441,731 80,702,481 57,074,023 14.84

4 PT Bank Century Tbk 2005 366,401 2,355,964 - 15.55

2006 781,634 2,355,632 3,929,100 12.44

2007 1,160,628 3,918,827 3,255,691 16.18

5 PT Bank CIMB Niaga Tbk 2005 3,966,113 28,671,419 4,932,800 16.55

2006 4,787,095 32,457,152 6,108,879 14.43

2007 5,203,398 40,675,512 4,695,111 15.85

6 PT Bank Danamon tbk 2005 8,588,953 34,842,515 17,054,564 11.80

2006 9,441,927 39,531,250 25,921,423 12.41

2007 10,833,445 49,456,909 18,903,674 11.4

7 PT Bank Eksekutif Internasional Tbk 2005 129,101 1,041,625 - 12.40

2006 115,475 833,747 28,939 13.39

2007 116,188 878,919 52,889 12.47

Page 105: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

89

8 PT Bank Internasional Indonesia Tbk 2005 4,708,424 22,780,988 4,047,591 17.55

2006 5,255,253 21,030,375 16,308,285 14.07

2007 5,343,190 27,932,980 13,691,770 12.84

9 PT Bank Kesawan Tbk 2005 121,976 810,940 392,220 10.14

2006 126,067 1,263,920 300,132 8.08

2007 132,326 1,291,410 517,824 7.31

10 PT Bank Lippo Tbk 2005 2,611,580 7,648,301 934,877 30.43

2006 3,651,766 11,563,542 1,291,140 26.07

2007 3,878,477 17,819,956 2,248,820 19.33

11 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 2005 23,214,398 94,869,474 96,400,021 12.14

2006 26,340,670 103,282,247 95,511,990 13.25

2007 29,243,732 12,548,384 93,258,842 13.37

12 PT Bank Mayapada Tbk 2005 317,211 2,025,891 62,498 15.19

2006 356,271 2,493,173 81,061 13.84

2007 941,652 3,023,510 466,453 26.98

13 PT Bank Mega Tbk 2005 1,276,625 11,113,855 8,923,168 6.37

2006 1,934,301 10,839,026 14,728,533 7.57

2007 2,939,137 13,843,320 15,549,382 10.35

14 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 2005 11,894,914 57,526,342 42,597,823 11.88

2006 14,794,269 62,613,795 46,182,987 13.60

2007 17,219,585 81,448,239 53,220,664 12.79

15 PT Bank NISP Tbk 2005 1,986,381 12,244,905 3,510,792 12.61

2006 2,454,932 15,410,325 4,736,266 12.19

2007 3,368,626 18,857,535 3,853,184 14.83

16 PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk 2005 163,650 1,430,951 731,001 7.57

Page 106: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

90

2006 279,810 1,579,453 1,003,493 10.83

2007 311,663 1,629,213 1,440,590 10.15

17 PT Bank Pan Indonesia Tbk 2005 4,384,651 13,898,766 1,609,767 28.27

2006 6,614,388 17,844,632 3,703,271 30.70

2007 7,500,148 28,867,401 9,943,386 19.32

18 PT Bank Permata Tbk 2005 2,571,904 21,356,766 4,430,051 9.97

2006 3,762,072 22,787,596 6,108,682 13.02

2007 3,902,674 2,589,060 2,868,298 1389

19 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 2005 13,352,982 70,122,985 22,592,451 14.40

2006 16,878,808 83,564,704 21,599,632 16.05

2007 19,437,635 107,014,778 27,805,314 14.42

20 PT Bank Swadesi Tbk 2005 111,925 427,864 5,705 25.81

2006 116,167 440,771 9,442 25.80

2007 124,653 605,174 1,745 20.54

21 PT Bank UOB Buana Tbk 2005 2,169,128 10,126,485 2,494,186 17.19

2006 3,268,328 10,108,440 3,525,628 23.97

2007 3,557,654 12,459,353 3,059,147 22.93

22 PT Bank Victoria International Tbk 2005 157,549 724,936 909,647 9.64

2006 307,851 1,088,691 1,339,789 12.68

2007 403,563 1,953,182 2,497,203 9.07

Page 107: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

91

TABEL PERHITUNGAN ROA

No Perbankan Tahun Profit (Loss) After Taxes Total Assets ROA

1 PT Bank Artha Graha Internasional Tbk 2005 22,537 10,848,952 0.21

2006 30,779 11,045,884 0.28

2007 15,060 11,282,397 0.13

2 PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk 2005 (48,104) 4,317,058 -111

2006 7,927 5,415,141 0.15

2007 20,648 6,346,386 0.33

3 PT Bank Central Asia Tbk 2005 3,597,681 150,180,752 2.40

2006 4,242,809 176,798,726 2.40

2007 4,489,252 218,005,008 2.06

4 PT Bank Century Tbk 2005 22,288 8,991,455 0.25

2006 35,594 14,547,470 0.25

2007 56,945 14,509,632 0.39

5 PT Bank CIMB Niaga Tbk 2005 546,921 41,579,861 1.32

2006 647,732 46,544,346 1.39

2007 770,481 54,885,576 1.40

6 PT Bank Danamon tbk 2005 2,003,198 67,803,454 2.95

2006 1,325,332 82,072,687 1.61

2007 2,116,915 89,409,827 2.37

7 PT Bank Eksekutif Internasional Tbk 2005 (46,659) 1,492,008 -313

2006 (13,626) 1,339,267 -102

2007 713 1,349,720 0.05

Page 108: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

92

8 PT Bank Internasional Indonesia Tbk 2005 725,118 50,271,052 1.44

2006 633,710 53,102,230 1.19

2007 404,750 55,148,450 0.74

9 PT Bank Kesawan Tbk 2005 2,946 1,541,559 0.19

2006 4,091 2,052,127 0.20

2007 6,259 2,184,493 0.29

10 PT Bank Lippo Tbk 2005 412,121 29,116,215 1.42

2006 506,855 33,357,782 1.52

2007 737,905 29,116,215 1.90

11 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 2005 604,531 263,383,348 0.23

2006 2,422,472 267,517,192 0.91

2007 4,347,491 319,085,590 1.36

12 PT Bank Mayapada Tbk 2005 16,945 3,155,554 0.54

2006 38,185 3,699,865 1.03

2007 40,744 4,474,878 0.91

13 PT Bank Mega Tbk 2005 179,353 25,109,428 0.71

2006 151,698 30,972,910 0.46

2007 520,719 34,907,728 1.49

14 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 2005 1,414,739 147,812,206 0.96

2006 1,928,565 169,415,573 1.14

2007 901,744 183,341,611 0.49

15 PT Bank NISP Tbk 2005 204,971 20,105,690 1.02

2006 237,035 24,205,990 0.98

2007 250,084 28,969,069 0.86

16 PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk 2005 28,315 2,839,666 1.00

Page 109: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

93

2006 30,373 3,351,474 0.91

2007 31,850 3,772,770 0.84

17 PT Bank Pan Indonesia Tbk 2005 563,752 36,919,444 1.53

2006 730,279 40,514,765 1.80

2007 954,906 53,470,645 1.79

18 PT Bank Permata Tbk 2005 304,364 34,782,459 0.88

2006 318,450 37,851,322 0.84

2007 508,911 39,303,727 1.29

19 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 2005 3,808,587 122,775,579 3.10

2006 4,257,572 154,725,486 2.75

2007 4,838,001 203,734,938 2.37

20 PT Bank Swadesi Tbk 2005 11,749 925,664 1.23

2006 8,272 972,457 0.85

2007 8,486 1,167,733 0.73

21 PT Bank UOB Buana Tbk 2005 345,796 15,999,505 2.16

2006 409,243 16,856,118 2.43

2007 420,302 18,260,086 2.30

22 PT Bank Victoria International Tbk 2005 20,138 2,112,005 0.95

2006 29,367 2,897,471 1.01

2007 49,554 5,273,416 0.94

Page 110: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

TABEL PERHITUNGAN HARGA SAHAM RELATIF

No Perbankan Tahun Tanggal

Publikasi t-5 t-4 t-3 t-2 t-1 t t+1 t+2 t+3 t+4 t+5 Harga Relatif

1

PT Bank Artha Graha Internasional Tbk

2005 29-Mar-06 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 0.00

2006 28-Mar-07 210 230 215 215 215 215 230 215 210 210 210 -0.63

2007 14-Apr-08 78 74 74 70 76 76 84 84 80 83 83 0.76

2

PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk

2005 31-Mar-06 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 0.00

2006 01-Mar-07 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 0.00

2007 10-Mar-08 147 147 147 147 147 147 147 148 125 110 110 -2.69

3

PT Bank Central Asia Tbk

2005 14-Mar-06 3,650 3,600 3,650 3,825 3,725 3,700 3,675 3,800 4,025 4,175 4,125 1.27

2006 21-Mar-07 5,250 5,100 5,050 5,000 5,000 5,050 5,200 5,150 5,150 5,150 5,150 -0.18

2007 13-Mar-08 3,625 3,550 3,475 3,400 3525 3,400 3,275 2,975 2,975 3,200 3,150 -1.31

4

ÿT Bank Century Tbk

2005 03-May-06 80 75 70 70 70 70 70 70 65 70 75 -0.52

2006 30-Mar-07 69 68 68 67 65 66 67 74 79 81 80 1.57

2007 31-Mar-08 61 63 62 64 66 65 70 74 70 71 73 1.88

5

PT Bank CIMB Niaga Tbk

2005 24-Feb-06 405 405 395 405 395 395 405 395 400 415 420 0.39

2006 28-Feb-07 830 820 800 780 780 770 800 780 720 780 790 -0.67

2007 21-Feb-08 770 790 760 770 740 760 750 750 750 760 770 0.03

6

PT Bank Danamon tbk

2005 01-May-06 5,300 5,250 5,400 5,300 5,150 5,250 5,250 5,450 5,500 5,300 5,350 0.12

2006 13-Feb-07 5,800 5,900 5,750 5,500 5,600 5,700 6,000 6,000 6,100 6,050 6,000 0.37

2007 18-Feb-08 6,800 6,750 6,950 7,150 7,200 7,250 7,250 7,150 7,150 7,000 6,950 0.23

7

PT Bank Eksekutif Internasional Tbk

2005 31-Mar-06 60 60 60 65 55 65 65 65 65 65 65 1.11

2006 02-Apr-07 57 58 58 58 58 58 69 69 69 69 69 2.07

2007 01-Apr-08 68 68 74 74 74 81 75 61 61 70 70 0.70

8

PT Bank Internasional Indonesia Tbk

2005 03-Mar-06 150 150 150 145 155 155 160 155 155 150 150 0.04

2006 23-Feb-07 225 215 215 220 215 210 205 200 195 193 191 -1.61

2007 18-Feb-08 345 345 340 340 325 330 330 310 320 320 330 -0.40

Page 111: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

9

PT Bank Kesawan Tbk

2005 31-Mar-06 360 395 395 395 395 395 385 385 385 385 385 0.72

2006 17-Apr-07 470 470 470 460 450 470 470 500 500 450 450 -0.35

2007 01-Apr-08 600 600 600 600 600 600 600 600 600 600 600 0.00

10

PT Bank Lippo Tbk

2005 16-Mar-06 1,050 1,050 1,040 1,020 1,090 1,060 1,060 1,050 1,070 1,060 1,060 0.13

2006 15-Mar-07 1,540 1,540 1,530 1,550 1,510 1,500 1,520 1,470 1,470 1,520 1,500 -0.25

2007 27-Feb-08 1,925 1,910 1,940 1,930 1,920 1,930 1,960 1,910 1,950 1,950 1,930 0.03

11

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

2005 22-Mar-06 1,580 1,630 1,640 1,710 1,760 1,680 1,650 1,710 1,710 1,740 1,690 0.71

2006 12-Mar-07 2,250 2,300 2,300 2,350 2,425 2,550 2,550 2,425 2,475 2,450 2,400 0.68

2007 13-Mar-08 3,150 3,175 3,000 3,125 3,150 3,025 3,000 3,075 3,025 3,000 3,125 0.91

12

PT Bank Mayapada Tbk

2005 31-Mar-06 120 120 120 120 120 120 130 130 130 130 130 0.83

2006 20-Mar-07 490 510 510 530 530 530 540 540 540 540 540 0.99

2007 31-Mar-08 1,540 1,540 1,540 1,540 1,540 1,540 1,540 1,540 1,540 1,540 1,540 0.00

13

PT Bank Mega Tbk

2005 24-Mar-06 2,000 2,100 2,125 2,125 2,075 2,075 2,075 2,100 2,100 2,025 2,025 0.15

2006 14-Mar-07 2,100 2,100 2,100 2,125 2,125 2,125 2,100 2,100 2,100 2,100 2,000 0.00

2007 26-Mar-08 2,800 2,800 2,800 2,800 2,800 2,800 2,800 2,800 2,800 2,800 2,800 0.00

14

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

2005 31-Mar-06 1,270 1,290 1,290 1,280 1,280 1,280 1,280 1,280 1,330 1,320 1,290 0.17

2006 02-Apr-07 1,770 1,760 1,750 1,780 1,760 1,780 1,800 1,800 1,770 1,970 2,060 1.59

2007 09-Apr-08 1,360 1,290 1,320 1,320 1,260 1,190 1,220 1,250 1,220 1,220 1,240 -0.87

15

PT Bank NISP Tbk

2005 01-Mar-06 700 700 700 690 690 700 700 700 700 680 680 -0.28

2006 26-Feb-07 840 840 840 860 860 860 860 810 850 850 850 0.15

2007 21-Feb-08 900 900 900 900 900 900 900 900 900 900 900 0.00

16

PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk

2005 31-Mar-06 760 760 760 760 760 760 760 760 790 790 790 0.40

2006 06-Mar-07 700 700 700 700 700 700 700 700 700 700 700 0.00

2007 31-Mar-08 1510 1510 1510 1510 1510 1510 1510 1510 1510 1510 1510 0.00

17

PT Bank Pan Indonesia Tbk

2005 20-Mar-06 460 455 460 465 470 475 485 490 490 490 485 0.54

2006 21-Mar-07 560 530 530 540 540 540 550 540 550 560 550 -0.16

2007 01-Apr-08 600 620 630 670 640 630 650 630 600 600 610 0.23

Page 112: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

18

PT Bank Permata Tbk

2005 29-Mar-06 740 730 720 710 720 720 700 690 700 710 700 -0.54

2006 28-Feb-07 900 900 900 900 890 860 880 870 860 860 860 -0.44

2007 21-Feb-08 890 890 880 880 880 900 890 910 900 910 900 0.12

19

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

2005 09-Mar-06 3,375 3,375 3,450 3,425 3,425 3,525 3,725 3,675 3,700 3,725 3,850 1.35

2006 02-Apr-07 5,000 5,000 5,000 5,050 5,050 5,200 5,400 5,550 5,300 5,500 5,650 1.26

2007 28-Mar-08 5,450 5,350 6,050 6,500 6,350 6,350 6,300 5,950 5,950 5,650 5,800 0.76

20

PT Bank Swadesi Tbk

2005 29-Mar-06 420 420 420 420 420 420 420 420 450 450 450 0.71

2006 30-Mar-07 700 700 700 700 700 700 700 700 700 700 700 0.00

2007 04-Apr-08 900 900 900 900 900 900 900 900 900 900 900 0.00

21

PT Bank UOB Buana Tbk

2005 20-Mar-06 970 970 950 950 950 970 970 970 900 900 900 -0.72

2006 14-Mar-07 980 980 980 980 980 980 980 980 980 980 980 0.00

2007 10-Mar-08 1,050 1,050 1,050 1,050 1,050 1,050 1,000 1,000 1,000 1,050 1,050 0.02

22

PT Bank Victoria International Tbk

2005 27-Mar-06 80 85 80 80 80 80 80 80 80 80 85 0.66

2006 26_mar-07 136 132 131 131 131 130 131 130 130 131 130 -0.44

2007 21-May-08 112 119 121 135 136 138 128 128 128 139 128 1.51

Page 113: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

Harga Relatif .5785 .79788 66

LDR 56.3138 15.70453 66

CAR 14.2189 5.87221 66

ROA 1.0397 .97969 66

Correlations

Harga Relatif LDR CAR ROA

Pearson Correlation Harga Relatif 1.000 -.172 -.007 -.080

LDR -.172 1.000 -.126 -.106

CAR -.007 -.126 1.000 .363

ROA -.080 -.106 .363 1.000

Sig. (1-tailed) Harga Relatif . .083 .478 .262

LDR .083 . .156 .198

CAR .478 .156 . .001

ROA .262 .198 .001 .

N Harga Relatif 66 66 66 66

LDR 66 66 66 66

CAR 66 66 66 66

ROA 66 66 66 66

Variables Entered/Removedb

Model

Variables

Entered

Variables

Removed Method

1 ROA, LDR,

CARa . Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: Harga Relatif

Page 114: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error

of the

Estimate

Change Statistics Durbin-Watson

R Square

Change

F

Change df1 df2

Sig. F

Change

1 .199a .039 .007 .80068 .039 .849 3 62 .473 1.688

a. Predictors: (Constant), ROA, LDR, CAR

b. Dependent Variable: Harga Relatif

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 1.632 3 .544 .849 .473a

Residual 39.748 62 .641

Total 41.380 65

a. Predictors: (Constant), ROA, LDR, CAR

a. Dependent Variable: Harga Relatif

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

95% Confidence Interval for B Correlations Collinearity Statistics

B

Std.

Error Beta

Lower

Bound

Upper

Bound Zero-order Partial Part Tolerance VIF

1 (Constant)

LDR CAR ROA

.794 -.009 .001 -.083

.475 .006 .018 .109

-.182 .007 -.102

1.672 -1.448 .053 -.761

.100 .153 .958 .450

-.156 -.022 -.035 -.301

1.744 .004 .037 .135

-.172 -.007 -.080

-.181 .007 -.096

-.180 .007 -.095

.980 .861 .865

1.021 1.162 1.156

b. Dependent Variable: Harga Relatif

Coefficient Correlationsa

Model ROA LDR CAR

1 Correlations ROA 1.000 .065 -.354

Page 115: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

LDR .065 1.000 .095

CAR -.354 .095 1.000

Covariances ROA .012 4.551E-5 .000

LDR 4.551E-5 4.082E-5 1.105E-5

CAR .000 1.105E-5 .000

a. Dependent Variable: Harga Relatif

Page 116: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah
Page 117: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

107

Summary of Financial Statements

PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (dalam juta rupiah)

Keterangan 2005 2006 2007 Total Assets Cash on Hand and in Banks Cash Bank Indonesia Other Banks Placements in Other Banks Notes and Securities Loans Investments Fixed Assets Other Assets Liabilities Total Deposits Demand deposits Time deposits Saving deposits Call Money Notes Issued Borrowings Other Liabilities Minority Interests in Subsidiaries Shareholders’ Equity Paid-up capital Paid-up in excess of par value Retained earnings Revenue Operating Expenses Operating Profit Other Income (Expenses) Profit (Loss) before taxes Profit (Loss) after taxes

10,484,952 1,654,473

116,810 1,348,524

189,139 414,985 429,728

7,349,224 475

138,594 861,473

10,313,626

8,938,394 885,698

7,375,337 677,359

84,029 9,928

1,077,042 204,233

128

535,198 558,840 415,913

(439,555)

1,022,009 998,082

23,927 7,426

31,353 22,537

11,045,884 1,217,255

184,362 932,234 100,659 319,183

1,416,785 6,870,481

130 134,678

1,087,372

10,494,600 9,166,672

798,831 7,726,248

641,593 97,995

- 1,067,113

162,820 124

551,160 558,840 415,913

(423,593)

1,388,000 1,347,682

40,318 3,745

44,072 30,779

11,282,397 2,257,939

204,074 2,021,173

32,692 35,831

324,453 7,415,899

136 137,982

1,110,157

10,650,546 9,312,793 1,053,916 7,550,583

708,294 107,073

- 1,057,236

173,444 114

631,737 651,980 419,374

(439617)

1,188,345 1,162,011

26,334 4,924

31,258 15,060

Sumber : ICMD 2008

Page 118: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

108

Summary of Financial Statements

PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk (dalam juta rupiah)

Keterangan 2005 2006 2007 Total Assets Cash and cash equivalents Cash Bank Indonesia Other Banks Placements in Other Banks Notes and Securities Loans Fixed Assets Other Assets Liabilities Deposits Call Money Notes Issued Loans Taxes Payable Accrued expenses Other Liabilities Shareholders’ Equity Paid-up capital Paid-up in excess of par value Retained earnings Revenue Operating Expenses Operating Profit Other Income (Expenses) Profit (Loss) before taxes Profit (Loss) after taxes

4,317,058 530,758

30,662 466,864

33,232 304,555 242,702

3,008,760 36,744

193,539

4,112,943 3,787,435

26,967 98,674

47 -

18,375 181,445

204,115 200,000

5,149 (1,034)

455,844 528,152 (72,308)

7,097 (65,211) (48,104)

5,415,141 563,522

47,761 460,378

55,383 142,427 388,606

3,995,291 32,996

292,299

4,896,213 4,658,591

32,148 -

46 -

22,210 183,218

518,929 500,000

2,861 16,068

684,476 674,480

9,996 2,593

12,589 7,927

6,346,386 727,353

67,652 532,726 126,975 517,285 342,690

4,328,974 37,361

392,723

5,809,672 5,253,017

105,514 -

40 -

18,056 433,045

536,714 500,000

2,861 33,853

774,725 740,326

34,399 (1,638) 32,761 20,648

Sumber : ICMD 2008

Page 119: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

109

Summary of Financial Statements

PT Bank Central Asia Tbk (dalam juta rupiah)

Keterangan 2005 2006 2007 Total Assets Cash and cash equivalents Cash Bank Indonesia Other Banks Placements in Other Banks Notes and Securities Loans Investments Fixed Assets Other Assets Liabilities Total Deposits Demand deposits Time deposits Saving deposits Call Money Notes Issued Loans Other Liabilities Minority Interests in Subsidiaries Shareholders’ Equity Paid-up capital Paid-up in excess of par value Retained earnings (accumulated loss) Revenue Operating Expenses Operating Profit (Loss) Other Income (Expenses) Profit (Loss) before taxes Profit (Loss) after taxes

150,180,752 27,213,874

3,725,998 23,252,221

235,665 7,344,934

55,801,929 52,778,750

55,422 2,024,748 4,961,095

134,332,330 129,861,060

28,965,847 37,335,408 63,559,805

720,321 652,439 525,316

2,573,194 1,268

15,847,154

1,539,888 3,889,441

10,417,825

15,397,484 10,393,489

5,003,995 119,623

5,123,618 3,597,681

176,798,726 48,254,949

5,484,694 42,315,361

454,894 6,297,820

54,266,445 59,688,265

38,153 2,214,931 6,038,163

158,729,984 154,328,511

34,234,356 48,526,046 71,568,109

1,025,142 36,762

702,310 2,637,259

1,382

18,067,360 1,540,938 3,895,933

12,630,489

19,376,468 13,367,790

6,008,678 57,925

6,066,603 4,242,809

218,055,088 65,256,124

7,675,723 57,273,744

306,657 5,538,246

57,074,023 80,702,481

27,737 2,261,056 7,145,341

197,563,277 191,237,133

43,935,833 52,571,332 94,729,968

1,225,988 531,782

1,083,995 3,484,379

-

20,441,737 1,540,938 3,895,933

15,004,860

19,173,564 12,842,304

6,331,260 70,370

6,401,630 4,489,252

Sumber : ICMD 2008

Page 120: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

110

Summary of Financial Statements

PT Bank Century Tbk (dalam juta rupiah)

Keterangan 2005 2006 2007 Total Assets Cash and Cash Equivalents Cash Bank Indonesia Other Banks Placements in Other Banks Notes and Securities Loans Fixed Assets Other Assets Liabilities Total Deposits Demand deposits Time deposits Saving deposits Call Money Notes Issued Taxes Payable Other Liabilities Shareholders’ Equity Paid-up capital Paid-up capital in excess of par value Retained earnings (Accumulated loss) Revenue Operating Expenses Operating Profit (Loss) Other Income (Expenses) Profit (Loss) before taxes Profit (Loss) after taxes

8,991,455 1,446,323

101,490 1,270,447

74,385 2,843,649

- 2,355,964

134,019 2,211,500

12,907,139 10,109,721

527,150 9,127,642

454,929 230,245

- -

2,567,173

366,401 1,769,049

185,224 (1,587,872)

778,379 955,009

(176,630) 200,134

23,504 22,288

14,547,470 1,734,645

101,996 1,568,394

64,255 3,495,361 3,929,100 2,355,632

135,394 2897,338

13,765,834 11,213,652

732,324 9,970,500

510,828 17,796

- 14,497

2,519,889

781,634 1,769,049

185,224 (1,172,639)

1,551,008 1,452,450

98,558 (48,005)

50,553 35,594

14,509,632 1,188,487

129,350 977,714

81,423 3,092,805 3,255,691 3,918,827

130,464 2,923,358

13,349,003 10,270,398

983,708 8,632,274

654,416 22,901

- 10,662

3,045,042

1,160,628 2,211,312

178,759 (1,229,443)

1,379,804 1,288,195

91,609 (40,638)

50,971 56,945

Sumber : ICMD 2008

Page 121: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

111

Summary of Financial Statements

PT Bank CIMG Niaga Tbk (dalam juta rupiah)

Keterangan 2005 2006 2007 Total Assets Cash and cash equivalents Cash Bank Indonesia Other Banks Placements in Other Banks Notes and Securities Loans Investments Fixed Assets Other Assets Liabilities Total Deposits Notes Issued Loans Taxes Payable Other Liabilities Minority Interests in Subsidiaries Shareholders’ Equity Paid-up capital Paid-up in excess of par value Retained earnings (accumulated loss) Revenue Operating Expenses Operating Profit (Loss) Other Income (Expenses) Profit (Loss) before taxes Profit (Loss) after taxes

41,579,861 3,225,296

463,751 2,492,585

268,960 2,449,628 4,932,800

28,671,419 90,203

440,499 1,770,016

37,610,301 34,377,604

50,000 1,280,456

91,853 1,810,388

3,447

3,966,113 949,794

1,666,733 1,349,586

4,124,159 3,397,538

726,621 19,708

746,329 546,921

46,544,346 3,774,408

681,685 2,893,745

198,978 2,017,223 6,108,879

32,457,152 25,311

462,239 1,699,134

41,752,356 39,143,492

- 1,107,349

102,183 1,399,322

4,895

4,787,095 958,880

1,712,120 2,116,095

6,013,750 4,985,808 1,027,942

(96,145) 931,797 647,732

54,885,576 3,865,616

911,164 2,784,701

169,751 3,383,155 4,695,111

40,675,512 40,622

444,415 1,781,145

49,678,787 45,183,018

93,930 1,171,665

49,006 3,181,168

3,391

5,203,398 971,807

1,810,548 2,421,043

5,736,881 4,744,467

992,414 34,489

1,026,903 770,481

Sumber : ICMD 2008

Page 122: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

112

Summary of Financial Statements

PT Bank Danamon Tbk (dalam juta rupiah)

Keterangan 2005 2006 2007 Total Assets Cash and cash equivalents Cash Bank Indonesia Other Banks Placements in Other Banks Notes and Securities Loans Investments Fixed Assets Other Assets Liabilities Deposits Call Money Notes Issued Loans of which Subordinated Other Liabilities Minority Interests in Subsidiaries Shareholders’ Equity Paid-up capital Paid-up in excess of par value Retained earnings (accumulated loss) Revenue Operating Expenses Operating Profit (Loss) Other Income (Expenses) Profit (Loss) before taxes Profit (Loss) after taxes

67,803,454 6,430,306

640,044 4,633,140 1,157,122 3,856,903

17,054,564 34,842,515

11,958 1,480,028 4,127,180

59,043,170 44,350,482

184,731 2,875,000 4,900,768 3,628,474 6,732,189

171,331

8,588,953 3,569,247

198,770 4,820,936

9,960,891 6,773,362 3,187,529 (189,285) 2,998,244 2,003,198

82,072,687 7,388,601

832,583 5,985,971

570,047 1,742,926

25,921,423 39,531,250

12,052 1,466,876 6,009,559

72,385,809 54,194,256

236,272 4,000,000 4,559,781 3,373,940 9,395,500

244,951

9,441,927 3,581,679

347,247 5,486,001

12,956,830 10,480,498

2,467,332 (373,091) 2,103,241 1,325,325

89,409,827 7,904,516 2,237,518 6,069,598

597,400 3,921,100

18,903,674 49,456,909

12,053 1,488,961 7,722,614

78,239,344 57,803,865

241,123 3,402,665 4,870,669 3,359,420

11,921,022 337,038

10,833,445

3,627,337 632,988

6,575,120

14,672,904 11,152,627

3,520,277 (206,751) 3,313,526 2,116,915

Sumber : ICMD 2008

Page 123: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

113

Summary of Financial Statements

PT Bank Eksekutif Internasional Tbk (dalam juta rupiah)

Keterangan 2005 2006 2007 Total Assets Cash and cash equivalents Cash Bank Indonesia Other Banks Placements in Other Banks Notes and Securities Loans Fixed Assets Other Assets Liabilities Total Deposits Demand deposits Time deposits Saving deposits Call Money Other Liabilities Shareholders’ Equity Paid-up capital Paid-up in excess of par value Revaluation of fixed assets Retained earnings (accumulated loss) Revenue Operating Expenses Operating Profit (Loss) Other Income (Expenses) Profit (Loss) before taxes Profit (Loss) after taxes

1,492,008 142,325

12,547 128,809

969 89

- 1,041,625

91,234 216,735

1,362,907 1,300,274

15,804 1,213,631

70,839 15,619 47,015

129,101

81,375 7,666

31,241 8,819

210,181 287,492 (77,312)

11,731 (65,580) (46,659)

1,339,267 122,510

16,844 103,924

1,741 258

28,939 833,747 103,680 250,134

1,223,792 1,150,743

22,999 995,725 132,020

17,101 55,949

115,475

81,375 7,666

31,241 (4,808)

196,647 247,362 (50,715)

31,676 (19,039) (13,626)

1,349,720 105,691

20,976 82,667

2,047 3,131

52,889 878,919 111,047 198,044

1,233,531 1,147,177

33,127 881,174 232,876

11,967 74,388

116,188

81,375 7,666

31,241 (4,094)

181,301 207,385 (26,084)

27,801 1,717

713

Sumber : ICMD 2008

Page 124: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

114

Summary of Financial Statements

PT Bank Internasional Indonesia Tbk (dalam juta rupiah)

Keterangan 2005 2006 2007 Total Assets Cash and cash equivalents Cash Bank Indonesia Other Banks Placements in Other Banks Notes and Securities Loans Investments Fixed Assets Other Assets Liabilities Total Deposits Demand deposits Time deposits Saving deposits Call Money Loans Other Liabilities Minority Interests in Subsidiaries Shareholders’ Equity Paid-up capital Paid-up in excess of par value Retained earnings (accumulated loss) Revenue Operating Expenses Operating Profit (Loss) Other Income (Expenses) Profit (Loss) before taxes Profit (Loss) after taxes

50,271,052 4,919,732

698,903 3,272,733

948,096 4,059,943 4,047,591

22,780,988 3,491

831,869 13,627,438

45,562,628 36,917,305

9,937,125 21,907,337

5,072,843 501,315

1,915,035 6,228,973

-

4,7708,424 3,218,048

63,198 1,427,178

5,593,768 4,696,540

897,228 19,882

917,110 725,118

53,102,230 4,622,711

822,572 3,208,114

592,025 3,845,368

16,308,285 21,030,375

2,656 826,148

6,466,687

47,516,558 39,378,576 11,136,035 22,637,003

5,605,538 548,665

2,974,647 4,614,670

330,419

5,255,253 3,226,627

67,247 1,961,379

7,222,178 6,501,888

720,290 23,200

743,490 633,710

55,148,450 4,582,840 1,259,510 3,096,300

227,020 1,680,580

13,691,770 27,932,980

2,650 780,880

6,476,720

49,629,380 39,763,340 11,715,210 20,510,890

7,537,230 396,400

4,139,140 5,330,480

175,860

5,343,190 3,236,000

78,850 2,028,340

6,726,070

6,406,180 319,890

57,140 377,040 404,750

Sumber : ICMD 2008

Page 125: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

115

Summary of Financial Statements

PT Bank Kesawan Tbk (dalam juta rupiah)

Keterangan 2005 2006 2007 Total Assets Cash and Cash Equivalents Cash Bank Indonesia Other Banks Placements in Other Banks Notes and Securities Loans Fixed Assets Other Assets Liabilities Total Deposits Demand deposits Time deposits Saving deposits Call Money Other Liabilities Shareholders’ Equity Paid-up capital Paid-up in excess of par value Revaluation of fixed assets Retained earnings (accumulated loss) Revenue Operating Expenses Operating Profit Other Income (Expenses) Profit (Loss) before taxes Profit (Loss) after taxes

1,541,559 160,249

20,015 128,429

11,805 26,539

392,220 810,940

38,915 112,695

1,419,582 1,396,725

163,594 924,288 308,843

9,246 13,611

121,976 123,670

- 15,477

(17,171)

178,990 175,677

3,313 1,412 4,725 2,946

2,052,127 192,016

29,871 148,826

13,319 93,310

300,132 1,263,920

39,395 163,354

1,926,060 1,839,359

173,972 1,325,195

340,192 10,277 76,424

126,067 123,670

- 15,477

(13,080)

230,144 224,727

5,417 726

6,143 4,091

2,184,493 208,745

33,389 157,791

17,565 6,199

517,824 1,291,410

39,866 120,449

2,052,167 1,913,192

247,193 1,312,242

353,758 16,777

122,198

132,326 123,670

- 15,477 (6,821)

245,258 233,295

11,962 (4,745)

7,217 6,259

Sumber : ICMD 2008

Page 126: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

116

Summary of Financial Statements

PT Bank Lippo Tbk (dalam juta rupiah)

Keterangan 2005 2006 2007 Total Assets Cash and Cash Equivalents Cash Bank Indonesia Other Banks Placements in Other Banks Notes and Securities Loans Investments Fixed Assets Other Assets Liabilities Total Deposits Demand deposits Time deposits Saving deposits Call Money Loans of which Subordinated Other Liabilities Minority Interests in Subsidiaries Shareholders’ Equity Paid-up capital Paid-up in excess of par value Revaluation of fixed assets Retained earnings (accumulated loss) Revenue Operating Expenses Operating Profit (Loss) Other Income (Expenses) Profit (Loss) before taxes Profit (Loss) after taxes

29,116,215 5,009,668

565,054 4,232,488

212,126 4,335,047

934,877 7,648,301

3,846 687,877

10,496,599

26,504,635 25,105,334

8,565,133 7,180,956 9,359,245

225,564 45,437 20,924

1,128,300 -

2,611,580 811,494

9,779,687 633,300

(8,612,901)

2,677,499 2,075,300

602,199 (79,848) 522,351 412,121

33,357,782 9,458,181

640,551 8,710,269

107,361 3,404,853 1,291,140

11,563,542 3,499

756,293 6,880,274

30,006,016 26,693,173

8,376,582 8,889,453 9,427,138

207,738 1,815,377 1,798,530 1,289,728

-

3,351,766 811,494

9,779,687 633,300

(7,872,715)

3,651,838 2,751,162

900,676 (320,989)

579,687 506,855

38,962,169 9,472,431

816,497 8,537,380

118,554 1,627,721 2,248,820

17,819,956 2,985

788,433 7,001,823

35,033,213 30,345,626

9,820,857 9,824,821

10,699,948 469,696

2,218,572 1,875,087 1,999,319

50,479

3,878,477 811,494

9,779,687 633,300

(7,346,004)

4,150,419 3,033,366 1,117,053

(59,933) 1,057,120

737,905

Sumber : ICMD 2008

Page 127: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

117

Summary of Financial Statements

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (dalam juta rupiah)

Keterangan 2005 2006 2007 Total Assets Cash and Cash Equivalents Cash Bank Indonesia Other Banks Placements in Other Banks Notes and Securities Loans Investments Fixed Assets Other Assets Liabilities Total Deposits Demand deposits Time deposits Saving deposits Call Money Notes Issued Loans Other Liabilities Minority Interests in Subsidiaries Shareholders’ Equity Paid-up capital Paid-up in excess of par value Retained earnings (accumulated loss) Revenue Operating Expenses Operating Profit (Loss) Other Income (Expenses) Profit (Loss) before taxes Profit (Loss) after taxes

263,383,348 38,270,982

2,522,764 35,042,890

705,328 15,348,399 96,400,021 94,869,474

68,066 5,305,413

13,120,993

240,164,245 215,135,061

46,410,270 121,571,613

47,153,178 926,656

3,983,469 4,279,631

15,839,428 4,705

23,214,398 10,127,859

6,006,255 7,080,284

23,577,554 22,389,981

1,187,573 45,304

1,232,877 604,531

267,517,192 40,423,638

3,965,717 35,909,538

548,383 9,424,392

95,511,990 103,282,247

84,870 4,709,243

14,080,812

241,171,346 215,756,628

48,812,753 106,640,314

60,303,561 882,904

3,793,883 7,582,252

13,155,679 5,176

26,340,670 10,315,609

6,433,948 9,591,113

28,994,128 26,283,018

2,711,110 120,086

2,831,196 2,422,472

319,085,590 58,996,438

5,909,369 51,685,087

1,401,982 16,818,937 93,258,842

125,488,384 124,905

4,531,577 19,866,507

289,835,512 255,679,707

67,010,951 103,309,942

85,358,814 1,049,493 4,050,564

12,280,336 16,775,412

6,346

29,243,732 10,374,776

6,570,959 12,297,997

27,317,253 21,104,336

6,212,917 120,466

6,333,383 4,347,491

Sumber : ICMD 2008

Page 128: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

118

Summary of Financial Statements

PT Bank Mayapada Tbk (dalam juta rupiah)

Keterangan 2005 2006 2007 Total Assets Cash and Cash Equivalents Cash Bank Indonesia Other Banks Placements in Other Banks Notes and Securities Loans Fixed Assets Other Assets Liabilities Total Deposits Demand deposits Time deposits Saving deposits Call Money Loans Other Liabilities Shareholders’ Equity Paid-up capital Paid-up in excess of par value Revaluation of fixed assets Retained earnings (accumulated loss) Revenue Operating Expenses Operating Profit (Loss) Other Income (Expenses) Profit (Loss) before taxes Profit (Loss) after taxes

3,155,554 206,475

14,041 184,955

7,479 158,905

62,498 2,025,891

211,591 490,194

2,838,343 2,516,132

162,497 2,247,469

106,166 34,661 15,597

271,953

317,211 284,129

412 -

32,670

325,890 301,935

23,955 (124)

23,831 16,945

3,699,865 242,562

18,648 217,768

6,146 196,615

81,061 2,493,173

213,683 472,771

3,343,594 3,053,142

204,531 2,654,033

194,578 18,638 15,093

256,721

356,271 284,129

412 -

71,730

494,264 439,855

54,409 (1,510) 52,899 38,185

4,474,878 245,895

36,298 205,435

4,162 194,844 466,453

3,023,510 224,301 319,875

3,533,226 2,961,852

285,330 2,418,276

258,246 15,954

- 555,420

941,652 412,956 453,588

- 75,108

508,775 450,071

58,704 242

58,946 40,744

Sumber : ICMD 2008

Page 129: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

119

Summary of Financial Statements

PT Bank Mega Tbk (dalam juta rupiah)

Keterangan 2005 2006 2007 Total Assets Cash and Cash Equivalents Cash Bank Indonesia Other Banks Placements in Other Banks Notes and Securities Loans Investments Fixed Assets Other Assets Liabilities Total Deposits Demand deposits Time deposits Saving deposits Call Money Notes Issued Loans of which Bank Indonesia Subordinated Other Liabilities Minority Interests in Subsidiaries Shareholders’ Equity Paid-up capital Paid-up in excess of par value Retained earnings Revenue Operating Expenses Operating Profit Other Income (Expenses) Profit (Loss) before taxes Profit (Loss) after taxes

25,109,428 3,972,113

159,499 3,783,784

28,830 49,682

8,923,168 11,113,855

31 564,995 485,584

23,832,803 21,977,477

2,138,334 18,076,312

1,762,831 113,868

- 85,000

- 85,000

1,276,625 -

1,276,625 712,694 377,876 186,055

2,364,387 2,101,606

262,781 910

263,691 179,353

30,972,910 2,910,927

301,734 2,558,285

50,908 1,055,947

14,728,533 10,839,026

31 674,675 763,771

29,038,609 25,756,000

3,346,785 19,114,512

3,294,703 67,148

- 195,045 135,045

60,000 3,020,416

-

1,934,301 812,722 777,985 343,594

3,155,307 2,927,394

227,913 (5,929)

221,984 151,698

34,907,728 3,800,429

532,011 2,938,581

329,837 1,258,362

14,549,382 13,843,320

31 753,647 704,557

31,968,591 30,030,996

6,842,035 16,909,175

6,279,786 118,326

- 452,685 422,685

30,000 1,366,584

-

2,939,137 812,722 777,985

1,348,430

3,588,965 2,842,849

746,116 (96)

746,020 520,719

Sumber : ICMD 2008

Page 130: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

120

Summary of Financial Statements

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (dalam juta rupiah)

Keterangan 2005 2006 2007 Total Assets Cash and Cash Equivalents Cash Bank Indonesia Other Banks Placements in Other Banks Notes and Securities Loans Investments Fixed Assets Other Assets Liabilities Total Deposits Demand deposits Time deposits Saving deposits Call Money Notes Issued Loans of which Subordinated Other Liabilities Minority Interests in Subsidiaries Shareholders’ Equity Paid-up capital Paid-up in excess of par value Revaluation of fixed assets Retained earnings (accumulated loss) Revenue Operating Expenses Operating Profit (Loss) Other Income (Expenses) Profit (Loss) before taxes Profit (Loss) after taxes

147,812,206 20,174,079

2,843,779 16,825,114

505,186 14,016,438 42,597,823 57,526,342

778,525 4,417,549 8,301,450

135,890,987 117,750,054

30,635,842 50,650,538 36,463,674

1,436,318 2,117,007 7,228,702 2,433,032 7,358,906

26,305

11,894,914 7,042,194 2,525,661

- 2,327,059

15,203,457 12,094,975

2,298,482 (42,700)

2,255,728 1,414,739

169,415,573 18,277,362

2,694,635 15,160,405

422,322 29,978,141 46,182,987 62,613,795

337,716 4,111,593 7,913,979

154,596,653 138,141,073

35,765,750 63,759,112 38,616,211

1,383,405 1,534,657 6,248,227 2,238,803 7,289,291

24,651

14,794,269 7,042,194 2,525,661

- 5,226,414

17,904,835 15,243,990

2,660,845 178,794

2,839,639 1,928,565

183,341,611 22,014,025

3,259,229 17,573,082

1,181,714 14,797,601 53,220,664 81,448,239

134,793 3,871,229 7,855,060

166,094,416 149,992,482

43,002,096 58,854,212 48,136,174

1,200,706 1,269,135 7,242,855

933,704 6,389,238

27,610

17,219,585 7,789,288 5,812,879

- 3,617,418

19,007,436 17,739,788

1,267,648 213,492

1,481,140 901,744

Sumber : ICMD 2008

Page 131: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

121

Summary of Financial Statements

PT Bank NISP Tbk (dalam juta rupiah)

Keterangan 2005 2006 2007 Total Assets Cash and Cash Equivalents Cash Bank Indonesia Other Banks Placements in Other Banks Notes and Securities Loans Investments Fixed Assets Other Assets Liabilities Total Deposits Demand deposits Time deposits Saving deposits Call Money Notes Issued Loans of which Others Other Liabilities Minority Interests in Subsidiaries Shareholders’ Equity Paid-up capital Paid-up in excess of par value Retained earnings Revenue Operating Expenses Operating Profit Other Income (Expenses) Profit (Loss) before taxes Profit (Loss) after taxes

20,105,690 1,653,578

244,650 1,325,718

83,210 1,419,981 3,510,792

12,244,905 1,957

442,405 832,072

17,990,586 15,957,791

2,143,173 10,601,147

3,213,471 132,632 499,460 563,569 563,569 837,134

64,598

1,986,381 616,996 630,066 739,319

2,111,437 1,818,391

293,046 (2,243)

290,803 204,971

24,205,990 1,850,983

318,696 1,436,688

95,599 611,016

4,736,266 15,410,325

60,644 603,209 933,547

21,751,058 19,627,127

2,783,775 12,886,336

3,957,016 164,542 497,411 513,500 513,500 948,478

-

2,454,932 616,996 630,066

1,207,870

2,756,455 2,425,460

330,995 1,883

332,878 237,035

28,969,069 2,331,702

616,441 1,649,050

66,211 1,407,942 3,853,184

18,857,535 67,880

729,765 1,721,061

25,600,443 22,417,770

4,240,148 12,634,450

5,543,172 326,069 501,444 802,764 802,764

1,552,396 -

3,368,626 726,822

1,221,814 1,419,990

2,958,899 2,609,552

349,347 2,546

351,893 250,084

Sumber : ICMD 2008

Page 132: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

122

Summary of Financial Statements

PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk (dalam juta rupiah)

Keterangan 2005 2006 2007 Total Assets Cash and Cash Equivalents Cash Bank Indonesia Other Banks Placements in Other Banks Notes and Securities Loans Fixed Assets Other Assets Liabilities Deposits Call Money Other Liabilities Shareholders’ Equity Paid-up capital Paid-up in excess of par value Retained earnings Revenue Operating Expenses Operating Profit Other Income (Expenses) Profit (Loss) before taxes Profit (Loss) after taxes

2,839,666 324,975

52,431 199,752

72,792 286,437 731,001

1,430,951 23,266 43,036

2,676,016 2,562,822

20,671 92,523

163,650

79,138 1,183

83,329

256,603 221,787

34,816 5,728

40,544 28,315

3,351,474 395,415

65,201 243,043

87,171 305,135

1,003,493 1,579,453

26,273 41,705

3,071,664 2,948,662

24,793 98,209

279,810 158,275

8,009 113,526

367,063 323,678

43,385 137

43,522 30,373

3,772,770 451,530

82,945 322,033

46,552 186,001

1,440,590 1,629,213

25,790 39,646

3,461,107 3,371,291

27,698 62,118

311,663 158,275

8,009 145,379

347,960 305,637

42,323 3,435

45,758 31,850

Sumber : ICMD 2008

Page 133: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

123

Summary of Financial Statements

PT Bank Pan Indonesia Tbk (dalam juta rupiah)

Keterangan 2005 2006 2007 Total Assets Cash and Cash Equivalents Cash Bank Indonesia Other Banks Placements in Other Banks Notes and Securities Loans Investments Fixed Assets Other Assets Liabilities Total Deposits Demand deposits Time deposits Saving deposits Call Money Notes Issued Loans Other Liabilities Minority Interests in Subsidiaries Shareholders’ Equity Paid-up capital Paid-up in excess of par value Retained earnings Revenue Operating Expenses Operating Profit (Loss) Other Income (Expenses) Profit (Loss) before taxes Profit (Loss) after taxes

36,919,444 2,753,390

211,336 2,395,294

146,760 3,350,670 1,609,767

13,898,766 102,896

1,187,123 14,016,832

32,102,803 27,232,426

4,858,167 18,514,686

3,859,573 197,352

10 217,449

4,455,566 431,990

4,384,651 1,606,543 1,251,719 1,526,389

3,438,241 2,658,233

780,008 (22,617) 757,391 563,752

40,514,765 8,855,692

316,762 8,352,856

186,074 3,309,448 3,703,271

17,844,632 102,997

1,252,395 5,446,330

33,399,634 23,740,975

5,569,202 12,879,079

5,292,694 143,986

1,613,382 1,060,143 6,841,148

500,743

6,614,388 2,008,179 2,242,574 2,363,635

4,699,027 3,642,548 1,056,479

(8,841) 1,047,638

730,279

53,470,645 5,573,154

484,707 4,764,380

324,067 2,481,533 9,943,386

28,867,401 100,288

1,552,497 4,952,386

45,150,759 31,321,182

6,406,831 17,363,720

7,550,631 334,050

3,142,753 2,141,497 8,211,277

819,738

7,500,148 2,021,119 2,281,394 3,197,635

4,999,077 3,642,280 1,356,797

113,150 1,469,947

954,906

Sumber : ICMD 2008

Page 134: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

124

Summary of Financial Statements

PT Bank Permata Tbk (dalam juta rupiah)

Keterangan 2005 2006 2007 Total Assets Cash and Cash Equivalents Cash Bank Indonesia Other Banks Placements in Other Banks Notes and Securities Loans Investments Fixed Assets Other Assets Liabilities Total Deposits Demand deposits Time deposits Saving deposits Call Money Notes Issued Loans Other Liabilities Minority Interests in Subsidiaries Shareholders’ Equity Paid-up capital Paid-up capital in excess of par value Retained earnings (accumulated loss) Revenue Operating Expenses Operating Profit (Loss) Other Income (Expenses) Profit (Loss) before taxes Profit (Loss) after taxes

34,782,459 3,446,161

518,889 2,539,065

388,207 2,173,992 4,430,051

21,356,766 5,251

964,955 2,405,283

32,154,930 29,397,821

5,651,360 17,950,002

4,759,684 1,036,775

- 750,642

2,006,467 55,625

2,571,904 1,300,534 5,826,978

(4,555,608)

3,760,648 3,361,690

398,958 6,385

405,343 304,364

37,851,322 4,419,453

575,055 3,639,185

205,213 1,067,980 6,108,682

22,787,596 234

1,383,012 2,084,366

34,035,768 29,441,284

6,645,522 15,911,435

6,046,134 838,193

- 1,176,162 3,418,322

53,482

3,762,072 1,300,534 5,826,978

(3,365,440)

5,142,504 4,621,890

520,614 (65,445) 455,169 318,450

39,303,727 7,257,138

702,666 6,326,520

227,952 307,269

2,868,298 25,289,060

84 1,294,654 2,289,224

35,341,376 31,235,129

7,688,224 15,047,397

7,335,926 1,163,582

- 1,209,263 2,896,984

59,677

3,902,674 1,300,534 5,826,978

(3,224,838)

5,130,610 4,349,934

780,676 (43,879) 736,797 508,911

Sumber : ICMD 2008

Page 135: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

125

Summary of Financial Statements

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (dalam juta rupiah)

Keterangan 2005 2006 2007 Total Assets Cash and Cash Equivalents Cash Bank Indonesia Other Banks Placements in Other Banks Notes and Securities Loans Investments Fixed Assets Other Assets Liabilities Total Deposits Demand deposits Time deposits Saving deposits Call Money Loans Other Liabilities Shareholders’ Equity Paid-up capital Paid-up capital in excess of par value Retained earnings (accumulated) Revenue Operating Expenses Operating Profit (Loss) Other Income (Expenses) Profit (Loss) before taxes Profit (Loss) after taxes

122,775,579 21,557,645

2,763,958 18,140,742

652,945 2,671,582

22,592,451 70,122,985

64,671 1,910,135 3,856,110

109,422,597

98,227,889 17,383,641 31,472,221 49,372,027

1,956,467 1,799,919 7,438,322

13,352,982

6,017,850 1,916,284 5,418,848

17,978,326 12,666,017

5,312,309 295,643

5,607,952 3,808,587

154,725,486 39,898,673

3,458,907 36,257,831

181,935 3,900,886

21,599,632 83,564,704

68,711 1,821,972 3,870,908

137,846,678 126,336,779

27,864,092 40,165,063 58,307,624

2,356,547 1,764,607 7,388,745

16,878,808

6,143,211 2,535,660 8,199,937

22,579,587 16,794,968

5,784,619 122,102

5,906,721 4,257,572

203,734,938 54,911,823

5,041,396 48,947,575

922,852 4,823,256

27,805,314 107,014,778

76,668 1,643,946 7,459,153

184,297,303 167,211,016

37,161,794 57,749,295 72,299,927

3,955,880 2,382,277

10,748,130

19,437,635 6,158,900 2,676,620

10,602,115

25,016,006 17,460,003

7,556,003 224,071

7,780,074 4,838,001

Sumber : ICMD 2008

Page 136: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

126

Summary of Financial Statements

PT Bank Swadesi Tbk (dalam juta rupiah)

Keterangan 2005 2006 2007 Total Assets Cash and Cash Equivalents Cash Bank Indonesia Other Banks Placements in Other Banks Notes and Securities Loans Fixed Assets Other Assets Liabilities Total Deposits Demand deposits Time deposits Saving deposits Call Money Other Liabilities Shareholders’ Equity Paid-up capital Paid-up capital in excess of par value Retained earnings Revenue Operating Expenses Operating Profit (Loss) Other Income (Expenses) Profit (Loss) before taxes Profit (Loss) after taxes

925,664 379,615

10,241 324,175

45,199 71,819

5,705 427,864

30,619 10,042

813,739 801,014

83,678 646,362

70,974 1,342

11,383

111,925 62,000

1,704 48,221

91,852 75,724 16,128

1,063 17,191 11,749

972,457 426,400

9,503 396,018

20,879 69,091

9,442 440,771

16,949 9,804

856,290 834,046

66,719 689,538

77,789 1,743

20,501

116,167 62,000

1,704 52,463

119,248 108,436

10,812 938

11,750 8,272

1,167,733 470,523

9,915 448,174

12,434 46,193

1,745 605,174

16,020 28,078

1,043,080

999,723 114,043 796,343

89,337 1,963

41,394

124,653 62,000

1,704 60,949

108,547

98,630 9,917 2,444

12,361 8,486

Sumber : ICMD 2008

Page 137: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

127

Summary of Financial Statements

PT Bank UOB Buana Tbk (dalam juta rupiah)

Keterangan 2005 2006 2007 Total Assets Cash on Hand and in Banks Cash Bank Indonesia Other Banks Placements in Other Banks Notes and Securities Loans Investments Fixed Assets Other Assets Liabilities Total Deposits Demand deposits Time deposits Saving deposits Certificate of deposits-Net Call Money Borrowings Other Liabilities Shareholders’ Equity Paid-up capital Paid-up capital in excess of par value Retained earnings Revenue Operating Expenses Operating Profit Other Income (Expenses) Profit (Loss) before taxes Profit (Loss) after taxes

15,999,505 1,260,805

130,559 1,002,609

127,637 1,528,569 2,494,186

10,126,485 -

367,875 221,585

13,830,377 12,892,013

3,115,831 5,724,333 4,051,849

- 10,299 28,555

899,510

2,169,128 1,441,561

238,276 489,291

1,795,807 1,340,037

455,770 36,426

492,196 345,796

16,856,118 1,230,989

182,745 957,087

91,157 1,416,703 3,525,628

10,108,440 26

365,544 208,788

13,587,790 12,465,422

3,114,866 5,224,524 4,126,032

- 67,315 22,220

1,032,833

3,268,328 1,663,339

812,595 792,394

2,308,858 1,715,978

592,880 (5,666)

587,214 409,243

18,260,086 1,282,473

219,140 892,703 170,630 871,974

3,059,147 12,459,353

26 348,989 238,124

14,702,432 13,290,875

3,541,634 4,990,575 4,758,666

- 91,817 16,330

1,303,410

3,557,654 1,663,339

812,595 1,081,720

1,980,809 1,377,581

603,228 1,157

604,385 420,302

Sumber : ICMD 2008

Page 138: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/934/1/5539.pdf · 1. Ibuku yang selalu menyayangi dan mendoakanku hingga sekarang, dan Almarhum Ayahku yang telah

128

Summary of Financial Statements

PT Bank Victoria International Tbk (dalam juta rupiah)

Keterangan 2005 2006 2007 Total Assets Cash and Cash Equivalents Cash Bank Indonesia Other Banks Placements in Other Banks Notes and Securities Loans Investments Fixed Assets Other Assets Liabilities Total Deposits Demand deposits Time deposits Saving deposits Call Money Notes Issued Other Liabilities Minority Interests inSubsidiaries Shareholders’ Equity Paid-up capital Paid-up capital in excess of par value Retained earnings Revenue Operating Expenses Operating Profit Other Income (Expenses) Profit (Loss) before taxes Profit (Loss) after taxes

2,112,005 193,267

6,921 186,072

274 190,221 909,647 724,936

- 23,374 70,560

1,954,456 1,877,624

51,845 1,762,152

63,627 9,309

- 67,523

-

157,549 129,459

(827) 28,917

244,631 217,572

27,059 512

27,571 20,138

2,897,471 186,568

12,698 172,640

1,230 198,000

1,339,789 1,088,691

- 43,067 41,356

2,589,620 2,559,330

91,460 2,363,345

104,525 10,063

- 20,227

-

307,851 201,116

8,230 98,505

304,674 264,689

39,985 (1,419) 38,566 29,367

5,273,416 347,640

14,981 331,441

1,218 178,097

2,497,203 1,953,182

61 124,566 172,667

4,869,844 4,427,421

228,108 4,022,631

176,682 10,473

400,000 31,950

9

403,563 233,500

8,230 161,833

405,705 347,401

58,304 (328)

57,976 49,554

Sumber : ICMD 2008